PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: NAJMI YATULHUSNA NIM. 1111082000062
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H/2015M
i
ii
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama
: Najmi YatulHusna
No. Induk Mahasiswa
: 1111082000062
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Akuntansi
Dengan ini menyatakan dalam penulisan skripsi ini saya: 1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan. 2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain. 3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumber asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data. 5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini. Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan ternyatamemang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Jakarta, Agustus 2015
Najmi YatulHusna
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI 1. Nama Lengkap
: Najmiyatul Husna
2. Tempat Tanggal Lahir
: Paingan, 13 April 1995
3. Alamat
: Perum Aster 3 Blok C 12 No. 02 PagedanganKab. Tangerang
4. Email II.
:
[email protected]
PENDIDIKAN 1. SD Muhammadiyah Kuala Tungkal- Jambi
1999-2005
2. SMP IT YAPIDH (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah) 2005-2008 Bekasi 3. Madrasah Aliyah Darul Marhamah Bogor
III.
2008-2011
PENGALAMAN ORGANISASI DAN KEPANITIAAN 1. Anggota Pengurus Pramuka MA Darul Marhamah, Periode 2009-2010. 2. Anggota Pengurus OSDM (Organisasi Siswa Darul Marhamah), Periode 2009-2010. 3. Volunter Kegiatan “Mari Mengajar I” yang diselenggarakan oleh FORKOMA Banten UI 2011-2012. 4. Anggota Pengurus HMJ Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Periode 2012-2013. 5. Kepanitiaan Accounting Fair Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Periode 20013-2014. 6. Kepanitiaan MAKRAB Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Periode 20013-2014.
vi
ABSTRACT The Effect of Profitability, Leverage, Firm Age, and Firm Size on Earnings Management This research is a causality that aims to analyze the influence of profitability, leverage, firm age, and size of the company to earnings management. Variable profitability measured using the Return On Assets (ROA). Leverage is measured using Debt On Assets Ratio (DAR). Age company counted since the company began to stand. Company size was measured by using the total assets of the company. While the earnings management variables were measured using discretionary accruals. This research is quantitative. The data source of this research is secondary data such as company financial statements obtained from the Indonesia Stock Exchange website. Population in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) 2010-2013. The sampling method used is purposive sampling method. After the selection is based on purposive sampling method, there are 200 manufacturing companies that meet the criteria required by the sample during the observation period of 4 years. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression analysis using the statistical application that is Statistical Package for Social Sciences (SPSS) version 22 as test equipment. The analytical methods used include descriptive statistical test, classical assumption (multicoloniarity test, autocorrelation test, heteroscedasticity test, normality test), and hypothesis testing. Based on the results of ANOVA, variable profitability, leverage, age, and size of company simultaneously or jointly effect on earnings management variables. And the partial results of the study showed that the profitability, leverage, and firm age significantly influence earnings management. While the size of the company proved no significant effect on earnings management. Keyword: Profitability, Leverage, Firm Age, Firm Size, Earnings Management
vii
ABSTRAK Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Umur, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Variabel profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Assets (ROA). Leverage diukur dengan menggunakan Debt On Assets Ratio (DAR). Umur perusahaan dihitung sejak perusahaan mulai berdiri. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total asset perusahaan. Sedangkan variabel manajemen laba diukur dengan menggunakan akrual diskresioner. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan metode purposive sampling, terdapat 200 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria-kriteria sampel yang dibutuhkan dengan periode pengamatan selama 4 tahun. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi statistik Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 22 sebagai alat uji. Metode analisis yang digunakan antara lain uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas), dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji ANOVA, variabel profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel manajemen laba. Dan secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan ukuran perusahaan terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Salawat serta salam dipanjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi inspirasi bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Kedua orang tua tercinta, Ibu Ulyati Razak dan Bapak Edi Harto, yang tak pernah henti selalu mecurahkan cinta dan kasih sayang, memberikan dukungan penuh untuk setiap langkah yang penulis jalani, serta do’a, nasehat, dan perhatian yang tak terhingga untuk penulis. Terima kasih untuk setiap ketulusan yang mengiringi langkah penulis.
2.
Adik-adik tersayang, Rika Mardiah, Sri Nur Afifah, Athiyya Naifa Putri. Terima kasih untuk setiap semangat dan doa yang telah diberikan untuk penulis. Terima kasih juga untuk Om Yusron Razak dan Tante Mahmudah atas dukungan serta doa yang mengiringi penulis.
3.
Bapak Dr. M. Arief Mufraini, LC., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.
Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., Ak., MM., CA. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ix
6.
Bapak Prof. Dr. Yahya Hamja., MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan, memberikan masukanmasukan, nasihat, serta membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih atas ilmu yang telah Bapak berikan selama ini.
7.
Ibu Yusro Rahma, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
waktu,
mencurahkan
perhatian,
membimbing,
berdiskusi,
memberikan pengarahan serta nasihat dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas semua saran dan ilmu yang telah ibu berikan selama ini. 8.
Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
9.
Sahabat-sahabat tersayang, Mpit, Ratri, Lala, Vania, Liliek, Pipit, dan Eva yang telah memberikan dukungan, semangat, serta saran yang mendukung penulis baik selama perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini.
10.
Saudara Akuntansi B, terima kasih untuk dukungan, semangat, serta saran yang diberikan kepada penulis. Serta seluruh teman-teman Akuntansi 2011, terima kasih untuk dukungannya.
11.
Semua pihak yang membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Jakarta, 29 Juli 2015
(Najmi YatulHusna)
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i Lembar Pengesahan Skripsi .................................................................................. ii Lembar Pengesahan Ujian Komprehensi ............................................................ iii Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ....................................................................... iv Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ....................................................................... v Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................... vi Abstract .................................................................................................................... vii Abstrak .................................................................................................................... viii Kata Pengantar ....................................................................................................... ix Daftar Isi ................................................................................................................. xi Daftar Tabel............................................................................................................. xiv Daftar Gambar ....................................................................................................... xv Daftar Lampiran .................................................................................................... xvi BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ...................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10 1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 10 2. Manfaat Praktis ....................................................................... 11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 12 A. Tinjauan Literatur .......................................................................... 12 1. Agency Theory ......................................................................... 12 2. Manajemen Laba ..................................................................... 14 3. Profitabilitas ............................................................................ 23 4. Leverage ................................................................................... 25 xi
5. Umur Perusahaan .................................................................... 27 6. Ukuran Perusahaan................................................................... 28 B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis................... 30 C. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 35 D. Kerangka Penelitian ...................................................................... 40 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 41 A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 41 B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 41 C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 42 D. Metode Analisis Data .................................................................... 43 1. Statistik Deskriptif ................................................................... 44 2. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 44 a. Uji Multikolonieritas .......................................................... 44 b. Uji Autokorelasi ................................................................ 45 c. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 46 d. Uji Normalitas ................................................................... 47 3. Analisis Hipotesis Penelitian ................................................... 49 a. Koefisien Determinasi ( R2) ............................................... 49 b. Uji Signifikansi Simultan .................................................. 50 c. Uji signifikansi Parameter Individual ................................ 50 E. Defenisi dan Operasinal antar Variabel ........................................ 51
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 57 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 57 1. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................... 57 2. Deskripsi Sampel Penelitan ..................................................... 59 B. Hasil Uji Analisis Penelitian ......................................................... 59 1. Hasil Uji Statistik Desriptif ...................................................... 59 2. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 62 a. Uji Multikolonieritas .......................................................... 62 xii
b. Uji Autokorelasi ................................................................ 63 c. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 63 d. Uji Normalitas ................................................................... 65 3. Hasil Uji Hipotesis Penelitian .................................................. 67 a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................ 67 b. Hasil Uji Signifikansi Simultan ........................................ 69 c. Hasil Uji Parameter Individual .......................................... 70 1) Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba ... 72 2) Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba ......... 74 3) Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Manajemen Laba .............................................................................. 76 4) Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba ............................................................................. 77 BAB V
PENUTUP .......................................................................................... 80 A. Kesimpulan ................................................................................... 80 B. Saran .............................................................................................. 81
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 83 Lampiran ............................................................................................................... 88
xiii
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
2.1
Penelitian Terdahulu ..................................................................... 35
3.1
Kriteria Autokorelasi Durbin – Watson (DW) ............................... 46
3.2
Operasional Variabel ..................................................................... 56
4.1
Hasil Seleksi Sampel ..................................................................... 58
4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................... 60
4.3
Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................... 62
4.4
Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 63
4.5
Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................... 64
4.6
Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 67
4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................... 68
4.8
Hasil Uji Statistik F ....................................................................... 69
4.9
Hasil Uji Parameter Individual....................................................... 70
4.10
Ringkasan Hasil Penelitian ........................................................... 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
2.1
Kerangka Pemikiran ...................................................................... 40
4.1
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram ........................... 65
4.2
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot .................................. 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Keterangan
1.
Data Sampel .................................................................................. 88
2.
Hasil Output SPSS ......................................................................... 133
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat digunakan oleh para pihak eksternal yang memiliki kepentingan terhadap suatu perusahaan. Tujuan dari penerbitan laporan keuangan adalah untuk dapat memberikan gambaran kepada pihak eksternal mengenai keadaan yang terjadi dalam suatu perusahaan, baik itu berupa keadaan operasional maupun keadaan finansial perusahaan tersebut. Keberadaan laporan keuangan juga diharapkan dapat membantu para pengguna untuk mengambil keputusan dimana laporan keuangan tersebut menjadi landasan dari keputusan yang diambil. Menurut PSAK No. 1, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan dapat dikatakan sebagai hasil pertanggung jawaban yang dibuat
1
oleh pihak manajemen terhadap penggunaan atas seluruh sumber daya yang ada. Salah satu komponen dalam laporan keuangan adalah laporan laba rugi yang merupakan salah satu fokus utama dari pengguna laporan keuangan. Dimana laporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam periode waktu tertentu. Penilaian atas kinerja yang dijalankan perusahaan tercermin dari perolehan laba atau rugi yang dihasilkan dalam periode tersebut. Oleh karena itu, laporan laba rugi merupakan salah satu bagian yang menjadi sasaran kegiatan manipulasi yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sepihak tapi di sisi lain akan dapat merugikan pihak lain seperti para investor maupun kreditor ataupun lainnya. Untuk dapat mencapai suatu target laba, biasanya manajemen akan memilih kebijakan akuntansi tertentu sehingga nantinya laba perusahaan dapat diatur. Pemilihan kebijakan akuntansi ditujukan agar perusahaan dapat menaikkan atau menurunkan laba yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manajemen agar laporan keuangan perusahaan terlihat baik dimata para pengguna. Kadang kala tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip utama dalam perusahaan, perilaku manajemen seperti yang digambarkan diatas disebut dengan istilah manajemen laba (earnings management). Manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi dalam laporan keuangan 2
dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi keuangan (Sulistyanto, 2008:6). Menurut Merchant dan Rockness (1994:79), manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan, yang dalam jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan. Manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan pertimbangan dalam laporan keuangan dan penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan, untuk memberikan gambaran yang tidak sebenarnya mengenai keadaan keuangan perusahaan dengan cara memanipulasi jumlah laba yang dihasilkan, nantinya akan mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan dibuat oleh para pengguna laporan seperti pemegang saham dan akan berpengaruh terhadap hasil perjanjian yang didasarkan pada jumlah yang tertera dalam laporan keuangan. Beberapa pihak memandang tindakan manajemen laba dari dua sudut yang berbeda, salah satu pihak beranggapan bahwa manajemen laba merupakan sebuah tindakan kecurangan (fraud). Manajemen laba dikatakan sebagai kecurangan karena pada dasarnya manajemen laba merupakan perilaku oportunis seorang manajer untuk mempermainkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya. Tindakan ini dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan keuntungan secara 3
sepihak. Sedangkan disisi lain terdapat pihak yang beranggapan bahwa manajemen laba bukan merupakan kecurangan karena hal tersebut merupakan dampak dari kebebasan manajer dalam memilih metode – metode akuntansi yang digunakan dalam melakukan pencatatan dan penyusunan informasi keuangan yang dianggap sesuai untuk perusahaan. Hal ini disebabkan beragamnya metode dan prosedur akuntansi yang diakui dan diterima dalam prinsip akuntansi berterima umum (generally accepted accounting principles) (Sulistyanto, 2008:105). Hingga saat ini manajemen laba masih menjadi fenomena yang umum terjadi dikalangan perusahaan. Terdapat beberapa perusahaan terlibat kasus yang berkaitan dengan penerapan manajemen laba ini. Salah satunya adalah PT. Kimia Farma yang merupakan produsen obat-obatan milik pemerintah di Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen perusahaan melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 M dan laporan tersebut diaudit oleh Hans Tuanakotta dan Mustofa (HTM). Akan tetapi, kementrian BUMN dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit Industri Bahan Baku yaitu 4
kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7 miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp 23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar. Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT Kimia Farma, melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan (master prices) pada tanggal 1 dan 3 Februari 2002. Daftar harga per 3 Februari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001. Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda tersebut dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi. Berdasarkan penyelidikan Bapepam, disebutkan bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut (sumber: siaran pers BAPEPAM, 27 Desember 2002). Contoh kasus tersebut menggambarkan bahwa penerapan manajemen laba dalam suatu perusahaan akan memiliki dampak negatif terhadap perusahaan, disamping itu juga akan merugikan pihak eksternal lain yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan, investor salah satunya. Adanya manajemen laba, akhirnya akan berdampak pada biasnya informasi yang 5
terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investor ataupun pihak internal lain yang bergantung pada informasi yang tertera dalam laporan keuangan. Seiring dengan berjalannya waktu, penelitian dalam bidang akuntansi mengenai manajemen laba terus berkembang. Penelitian tidak hanya terfokus pada upaya untuk mendeteksi keberadaan, bagaimana, dan konsekuensi dari manajemen laba, tetapi terus meluas menjadi penelitian untuk mengetahui mengapa seorang manajer melakukan aktivitas rekayasa manajerial tersebut. Seperti motivasi apa yang mendorong manajer untuk melakukan manajemen laba, serta identifikasi mengenai pandangan, pemahaman, dan perilaku etis mengenai manajemen laba tersebut. Terdapat banyak faktor yang menjadi motivasi manajer dalam melakukan manajemen laba, diantaranya adalah profitabilitas, leverage, umur dan
ukuran
perusahaan.
Profitabilitas
menggambarkan
kemampuan
perusahaan dalam pengelolaan asset untuk menghasilkan laba. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama satu periode waktu tertentu. Pada umumnya nilai profitabilitas suatu perusahaan dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka kinerja dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan juga meningkat. Oleh karena hal tersebut, keterkaitan antara profitabilitas dengan manajemen laba adalah ketika profitabilitas yang diperoleh perusahaan kecil pada periode waktu 6
tertentu akan memicu perusahaan untuk melakukan manajemen laba dengan cara meningkatkan pendapatan yang diperoleh sehingga akan memperlihatkan saham dan mempertahankan investor yang ada. Penelitian yang dilakukan oleh Wibisana dan Ratnaningsih (2014) menyatakan bahwa tingkat profitabilitas berpengaruh terhadap tindakan perataan laba yang dilakukan perusahaan, dimana tindakan perataan laba merupakan salah satu metode yang dilakukan perusahaan dalam manajemen laba. Sedangkan penelitian Bestivano (2013) menyatakan bahwa profitabilitas tidah memberikan pengaruh terhadap manajemen laba, karena investor mengabaikan
informasi
ROA
sehingga
manajemen
mengabaikan
profitabilitas. Rasio leverage merupakan rasio yang terdapat dalam laporan keuangan yang dapat mengetahui seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang dengan kemampuan perusahaan digambarkan oleh modal, atau dapat juga menunjukkan beberapa bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang (Harahap 1999 dalam Nugroho, 2011:32) Semakin tinggi tingkat rasio leverage perusahaan menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam
menghadapi
perjanjian
hutang.
Investor
beranggapan
bahwa
perusahaan yang memiliki tingkat rasio leverage yang tinggi memiliki risiko yang tinggi pula. Keterkaitan antara tingkat leverage dengan manajemen laba terletak ketika tingginya tingkat rasio leverage akan menjadi pemicu perusahaan melakukan manajemen laba dengan cara menaikkan laba agar 7
dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi perjanjian hutang yang ada. Agustina (2012) dan Wardani dkk (2011) telah melakukan penelitian mengenai leverage dan menyebutkan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Subhan (2011) dan Nugroho (2011) menyatakan hasil leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan Purwandari dan Mahfud (2011), Jao dan Paulung (2011), Prambudi dan Sumantri (2013), serta Setyaningtyas dan Hadiprajitno (2014) menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Umur perusahaan merupakan waktu yang sudah dicapai sejak awal berdiri hingga waktu yang tak terbatas. Secara teoritis perusahaan yang telah lama berdiri akan dipercaya oleh penanam modal (investor) daripada perusahaan yang baru berdiri, karena perusahaan yang telah lama berdiri diasumsikan akan dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi daripada perusahaan yang baru berdiri (Zen dan Herman, 2006: 60). Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh umur perusahaan terhadap penerapan manajemen laba. Zen dan Herman (2006) menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan Mahardhani dkk (2012) menyatakan bahwa umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
8
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan rata-rata total aktiva. Perusahaan yang besar mendapat perhatian lebih dari pihak eksternal seperti, investor, kreditor, maupun pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan yang berukuran besar lebih berhati-hati dalam melaporkan kondisi keuangannya, sedangkan perusahaan yang berukuran lebih kecil cenderung melakukan manajemen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar untuk menunjukkan kinerja keuangan yang memuaskan (Makaombohe dkk, 2014: 664). Nuryaman (2008), Nur Azlina (2010), Prambudi dan Sumantri (2014), serta Jao dan Pagalung (2014) telah melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dan menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Sedangkan Nasution dan Setiawan (2007), Siti Nayiroh (2013), dan Setyaningtyas dan Hadiprajitno (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengkaji kembali mengenai hubungan antara profitabilitas, leverage, umur dan ukuran perusahaan dengan penerapan manajemen laba. Penulis akan membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Umur dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba”.
9
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba?
2.
Apakah leverage berpengaruh terhadap manajemen laba?
3.
Apakah umur perusahaan brpengaruh terhadap manajemen laba?
4.
Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba. 2. Menganalisis pengaruh leverage terhadap manajemen laba. 3. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap manajemen laba. 4. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain: a. Manfaat Teoritis 1)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis terhadap permasalahan yang diteliti.
2)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi secara 10
umum dan akuntansi dan manajemen secara khusus yang terkait dengan manajemen laba dalam suatu perusahaan. b. Manfaat Praktis 1)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan mengenai penerapan manajemen laba. Karena penerapan manajemen laba pada suatu perusahaan merupakan fenomena yang sudah tersebar dikalangan masyarakat umum sehingga kenyataan tersebut akan berpengaruh pada krisisnya kepercayaan masyarakat terhadap laporan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
2)
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi para investor dalam mempertimbangkan keputusan yang berkaitan dengan penanaman investasi yang akan dilakukan pada suatu perusahaan. Terutama dalam menilai kualitas laba perusahaan tersebut. Diharapkan investor benar-benar melakukan analisis yang mendalam mengenai keadaan perusahaan, karena dikhawatirkan tindakan
manajemen
laba
yang
dilakukan
oleh
perusahaan
menyimpang dari hal yang wajar sehingga dikemudian hari dapat membahayakan investasi yang ditanam investor.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa, prinsipal mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut (Anthony dan Govindarajan, 2005:269). Pihak prinsipal (investor) berperan sebagai penyedia sumber daya dan dana yang digunakan oleh pihak manajemen. Pihak manajemen bertanggungjawab penuh dalam kegiatan pengolahan sumber daya dan dana tersebut agar dapat memenuhi kepentingan pihak prinsipal. Pihak prinsipal melakukan pengawasan atas kinerja pihak agen melalui laporan kinerja dan keuangan yang disampaikan oleh pihak manajemen. Setiap pihak memiliki hak dan tanggung jawab dalam pengelolaan dan setiap pihak harus mempunyai komitmen untuk menghargai dan menghormati hak dan wewenang pihak lain, serta tidak diperbolehkan untuk mengintervensi hak dan kewajiban pihak lain. . Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak untuk kepentingan masing-masing. Agen diasumsikan akan menerima kepuasan
12
tidak hanya dari kompensasi keuangan tetapi juga dari tambahan yang terlihat dalam hubungan suatu agensi, seperti waktu luang yang lebih, kondisi kerja yang menarik dan jam kerja yang fleksibel. Sedangkan prinsipal, diasumsikan hanya tertarik pada pengembalian keuangan yang diperoleh dari investasi mereka di perusahaan tersebut. Hubungan agensi antara pemilik dan pengelola perusahaan ini seharusnya menghasilkan hubungan simbiosis mutualisme yang dapat menguntungkan semua pihak, khususnya jika setiap pihak menjalankan hak dan kewajibannya secara bertanggungjawab. Namun yang terjadi justru sebaliknya, munculnya permasalahan agensi antara pemilik dan pengelola perusahaan. Agency Theory mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara manajer (agen) dengan pemilik (prinsipal). Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana pihak agen (manajer) memiliki akses informasi yang lebih luas dibandingkan dengan pihak prinsipal. Jensen dan Meckling (1976) dalam Rahmawati dkk (2006) berpendapat bahwa jika kedua kelompok (agen dan prinsipal) tersebut adalah orang-orang yang berupaya memaksimalkan utilitasnya, maka terdapat alasan yang kuat untuk meyakini bahwa agen tidak akan selalu bertindak yang terbaik untuk kepentingan prinsipal. Prinsipal dapat membatasinya dengan menetapkan insentif yang tepat bagi agen dan melakukan monitor yang didesain untuk membatasi aktivitas agen yang menyimpang.
13
Teori keagenan dibangun sebagai upaya untuk memahami dan memecahkan masalah yang muncul ketika ada ketidaklengkapan informasi pada saat melakukan kontrak. Kontrak yang dimaksud disini adalah kontrak antara prinsipal (pemberi kerja, misalnya pemegang saham) dengan agen (manajemen). Teori keagenan dapat tejadi jika pihak agen memiliki kelebihan informasi dibandingkan dengan pihak prinsipal dan terdapat perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak, maka akan terjadi prinsipal agent problem dimana agen akan melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya namun merugikan prinsipal. 2. Manajemen Laba (Earnings Management) a. Pengertian Manajemen Laba (Earnings Management) Definisi manajemen laba menurut Fisher dan Rosenzweing (1995) dalam (Sulistyanto, 2008: 49) yaitu: “Earnings management is a actions of a manager which serve to increase (decrease) current reported earnings of the unit which the manager is responsible without generating a corresponding increase (decrease) in long – term economic profitability of the unit”. Artinya manajemen laba adalah tindakan – tindakan manajer untuk menaikkan (menurunkan) laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan kenaikan (penurunan) keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang. Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan. Manajemen laba 14
sebagai suatu proses mengambil langkah yang disengaja dalam batas prinsip akuntansi yang berterima umum baik didalam maupun diluar batas General Accepted Accounting Princips (GAAP) Merchan dan Rockness (dalam Hwihanus dan Qurba, 2010). Menurut Sugiri (1998) dalam (Widyaningdyah, 2001:92) definisi manajemen laba dibagi menjadi dua, yaitu: 1)
Definisi sempit Earning management dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Earning management dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajemen untuk “bermain”
dengan
komponen
discretionary
accruals
dalam
manajer
untuk
menentukan besarnya earnings. 2)
Definisi luas Earning
management
merupakan
tindakan
meningkatkan atau mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan atau penurunan profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut. Healy dan Wahlen (1999) dalam (Muliati, 2011:21), menyatakan bahwa definisi manajemen laba mengandung beberapa aspek. Pertama intervensi manajemen laba terhadap pelaporan keuangan dapat dilakukan dengan penggunaan judgment, misalnya pertimbangan yang dibutuhkan 15
dalam mengestimasi sejumlah peristiwa ekonomi di masa depan untuk ditunjukkan dalam laporan keuangan, seperti memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomi yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan. Disamping itu manajer juga mempunyai berbagai pilihan dalam penentuan metode akuntansi yang digunakan. Kedua, tujuan manajemen laba untuk menyesatkan stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak) yang tergantung pada angka-angka yang dihasilkan. Hal ini dapat terjadi karena manajemen memiliki akses informasi yang lebih yang tidak dapat didapat oleh pihak luar. b. Motivasi Manajemen Laba Passer dan Smith (2008) mendefenisikan motivasi sebagai sebuah proses yang mempengaruhi arah, ketekunan, dan ketakutan perilaku individu atau organisasi dalam mencapai suatu tujuan. Melalui pendekatan kognitif, perilaku pencapaian tujuan ini dibentuk oleh dua faktor, yaitu faktor ekspektasi dan faktor imbalan yang diformulasikan dalam matematis sebagai berikut: Motivasi = ekspektasi X imbalan Dalam konteks manajemen laba suatu badan usaha akan makin termotivasi untuk berperilaku kreatif dalam memanfaatkan teknik dan kebijakan akuntansi ketika badan usaha itu memiliki keyakinan
16
(ekspektasi) akan menerima imbalan atas tindakan kreatifnya tersebut. Makin tinggi imbalan yang akan didapatkan, makin tinggi ekspektasi yang diterapkan sehingga motivasi untuk mencapai nilai tersebut pun makin besar. Secara umum ada beberapa motivasi yang mendorong manajer untuk berperilaku oportunis, yaitu motivasi bonus, kontrak, politik, pajak, perubahan CEO, IPO atau SEO, dan mengkomunikasikan informasi ke investor. Pengelompokan ini sejalan dengan tiga hipotesis utama dalam teori akuntansi positif (positive accounting theory) yang dikembangkan oleh Watt dan Zimmerman (1986) dalam (Sulistyanto, 2008:44), yaitu: a)
Bonus Plan Hypothesis Untuk memotivasi agar manajer dapat menghasilkan kinerja yang terus meningkat, pemegang saham memberikan tawaran berupa bonus yang diperuntukkan kepada manajer yang memiliki performa kinerja yang baik sesuai dengan standar yang diberlakukan. Bonus Plan Hypothesis menyatakan bahwa: “Managers of firms with bonus plans are more likely to use accounting methods that increase current period reported income”. Ada bukti empiris yang menyatakan bahwa perjanjian (kontrak) bisnis manajer dengan pihak lain merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat manajemen laba yang dilakukan perusahaan (Sulistyanto, 2008:45). 17
Kinerja manajemen diukur salah satunya melalui pencapaian laba usaha. Pengukuran kinerja berdasarkan laba dan skema bonus tersebut memotivasi para manajer untuk memberikan performa terbaiknya sehingga tidak menutup kemungkinan mereka melakukan manajemen laba. Seadainya pada tahun tertentu kinerja sesungguhnya tidak mencapai batasan target untuk memperoleh bonus, maka manajer akan melakukan pengolahan terhadap laba agar dapat mencapai target sehingga manajer tersebut memperoleh bonus. Sebaliknya, jika pada pada tahun tersebut kinerja atau laba yang diperoleh manajer jauh diatas jumlah yang disyaratkan untuk memperoleh bonus, maka manajer akan mengatur agar laba yang dilaporkan tidak terlalu tinggi. Kelebihan laba yang tidak dilaporkan akan digunakan untuk mengantisipasi penurunan laba pada tahun berikutnya, sehingga manajer tidak kehilangan kesempatan memperoleh bonus pada tahun berikutnya. b)
Debt (Equity) Hypothesis Selain melakukan kontrak bisnis dengan pemegang saham, untuk
kepentingan
ekspansi
perusahaan,
manajer
seringkali
melakukan beberapa kontrak bisnis dengan pihak ketiga, dalam hal ini adalah kreditor. Manajer harus menunjukkan performa yang baik dari perusahaan agar kreditor tertarik untuk menginvestasikan 18
dananya di perusahaan. Selain itu untuk mendapatkan pinjaman, hal tersebut juga berlaku untuk menjaga perjanjian utang. Jika suatu perusahaan
mendapatkan
dana
dari
kreditor,
perusahaan
berkewajiban menjaga rasio keuangannya agar berada pada batasan tertentu. Jika hal ini dilanggar, maka perjanjian utang dibatalkan. Debt (equity) hypothesis menyatakan bahwa: “The large the firms debt to equity ratio, the more likely managers use use accounting methods that increase income”. Dalam konteks perjanjian hutang, manajer akan mengelola dan mengatur labanya agar kewajiban hutangnya yang seharusnya diselesaikan pada tahun tertentu dapat ditunda untuk tahun berikutnya. Hal ini merupakan upaya manajer untuk mengelola dan mengatur jumlah laba yang merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban hutangnya. Manajer akan melakukan pengelolaan dan pengaturan jumlah laba untuk menunda bebannya pada periode bersangkutan dan akan diselesaikan pada periode-periode berikutnya. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menggunakan dana tersebut untuk keperluan lainnya (Sulistyanto, 2008:46). Jadi, semakin dekat suatu perusahaan untuk menyimpang pada perjanjian hutang yang telah dibuat berdasarkan laba akuntansi, maka semakin besar kemungkinan manajemen perusahaan memilih 19
prosedur akuntansi yang menggeser laba akuntansi dari periode mendatang ke periode sekarang. Hal ini berlaku untuk semua perusahaan yang mempunyai hutang. Perjanjian ini untuk menjaga likuiditas perusahaan. c)
Political Cost Hypothesis Alasan terakhir adalah pelanggaran regulasi pemerintah. Sejauh ini ada beberapa regulasi yang dikeluarkan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha, misalkan undang-undang perpajakan, anti-trust dan monopoli, dan sebagainya. Undang-undang mengatur jumlah pajak yang akan ditarik perusahaan berdasarkan laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu (Sulistyanto, 2008:46). Political cost hypothesis menyatakan bahwa: “Large firms rather than small firms are more likely to use accounting choice that reduce reported profits”. Tindakan manajemen laba tidak hanya terjadi pada perusahaan go public dan selalu untuk kepentingan harga saham, tetapi juga untuk kepentingan perpajakan. Kepentingan ini lebih didominasi oleh perusahaan yang belum go public. Perusahaan yang belum go public cenderung melaporkan dan menginginkan untuk menyajikan laporan laba fiskal yang lebih rendah dari nilai sebenarnya. Kecenderungan ini memotivasi manajer untuk bertindak kreatif untuk melakukan manajemen laba agar seolah-olah laba fiskal yang 20
dilaporkan lebih rendah tanpa melanggar aturan dan kebijakan akuntansi perpajakan. c. Teknik Manajemen Laba Manajemen laba menurut Setiawati dan Na’im (2000) dalam (Muliati, 2011:24) dapat dilakukan dengan tiga teknik, yaitu: a)
Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi. Cara
manajemen
mempengaruhi
laba
melalui
judgment
(pertimbangan) terhadap estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi, dan lain-lain. b)
Mengubah metode akuntansi. Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi. Seperti: mengubah metode persediaan dari metode FIFO menjadi metode AVERAGE.
c)
Menggeser periode biaya atau pendapatan. Salah satu contoh teknik penggeseran periode biaya atau pendapatan seperti, mempercepat atau menunda biaya untuk penelitian dan pengembangan hingga periode berikutnya agar laba yang diperoleh tahun ini lebih besar dan berbagai contoh lainnya.
21
d. Pola dalam Manajemen Laba Menurut Scott (2006) dalam (Muliati, 2011:26) terdapat empat pola manajemen laba yang dapat dilakukan, yaitu : a)
Taking a bath yaitu pola yang dapat terjadi selama reorganisasi dan juga pada periode penempatan CEO baru dengan melaporkan kerugian dengan jumlah besar. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan laba perusahaan di masa mendatang.
b)
Income minimization yaitu pola minimisasi laba yang dipilih untuk alasan politis perusahaan selama perusahaan berada pada periode kenaikan laba yang cukup drastis. Contoh : penghapusan aset tetap berwujud dan tidak berwujud, pengakuan sebagai biaya atas pengeluaran research and development dan iklan.
c)
Income maximization, yaitu yang dilakukan manajer saat laba perusahaan di bawah target dengan tujuan memperoleh bonus. Selain itu, perusahaan yang dekat dengan pelanggaran perjanjian hutang dapat memungkinkan untuk memaksimalkan laba.
d)
Income smoothing, yaitu pola yang dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil.
22
3. Profitabilitas Profitabilitas merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan oleh para investor dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan guna pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan. Profitabilitas digunakan untuk megukur seberapa besar perolehan laba yang dihasilkan oleh perusahaan, semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin baik pula kinerja manajemen dalam perusahaan tersebut. Menurut Sartono (2010:122) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Irawati (2006:58) menyatakan bahwa rasio keuntungan atau profitability ratios adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya semesteran, triwulanan dan lain-lain) untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai atau mengukur tingkat efektifitas kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan dilihat dari tingkat keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan dan investasi.
23
Tujuan rasio profitabilitas menurut Kasmir (2011:197), yaitu: a.
Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu.
b.
Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
c.
Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
d.
Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
e.
Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Manfaat dari rasio profitabilitas: a.
Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
b.
Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
c.
Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
d.
Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
e.
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Riyanto (2001:331) mengklasifikasikan angka-angka rasio profitabilitas
sebagai berikut: a.
Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan menggunakan rasio margin laba kotor dan margin laba bersih. 24
b.
Profitabilitas dalam hubungannya dengan investasi, menggunakan dua pengukuran yaitu ROI (Return On Investment) dan ROA (Return On Asset) dimana ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
Penelitian ini menggunakan ROA sebagai pengukuran untuk rasio profitabilitas dengan menggunakan rumus: 𝑅𝑂𝐴 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
× 100%
4. Leverage Leverage adalah penggunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar biaya tetap (Riyanto,
1997
dalam
Santoso,
2012:
312).
Leverage
merupakan
perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya aktiva yang dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi nilai leverage maka risiko yang akan dihadapi investor akan semakin tinggi dan para investor akan meminta keuntungan yang semakin besar. Leverage
adalah penggunaan biaya tetap dalam usaha untuk
meningkatkan profitabilitas. Leverage merupakan pedang bermata dua yang mana jika laba perusahaan dapat diperbesar, maka begitu pula dengan
25
kerugiannya. Dengan kata lain, penggunaan leverage dalam perusahaan bisa saja meningkatkan laba perusahaan, tetapi bila terjadi sesuatu yang tidak sesuai harapan, maka perusahaan dapat mengalami kerugian yang sama dengan persentase laba yang diharapkan, bahkan mungkin saja lebih besar (Van Horne, 2007:182). Leverage dalam konteks bisnis terdiri atas dua macam yaitu leverage operasional (operating leverage) dan leverage keuangan (financial leverage). Van Horne (2007:183) juga menyatakan bahwa leverage ini menjadi tahapan dalam proses pembesaran laba perusahaan. 1)
Operating Leverage Operating leverage adalah ukuran bagi risiko operasi (operating risk/ business risk) yang dapat diketahui dari biaya tetap untuk kegiatan operasi (fix operating cost) dan dapat dilihat melalui laporan laba rugi (Moeljadi, 2006). Rodoni dan Ali (2010) menyatakan bahwa operating leverage merupakan penggunaan aktiva dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap. Biaya tetap adalah semua biaya-biaya operasi tetap seperti depresiasi, sewa gedung, gaji pegawai dan lain-lain.
2)
Financial Leverage Financial leverage adalah ukuran bagi risiko keuangan dan dapat diketahui dari biaya tetap dari dana hutang yang digunakan, dimana financial leverage yang tinggi akan menyebabkan financial risk juga 26
tinggi sehingga biaya modal juga tinggi (Moeljadi, 2006). Rodoni dan Ali
(2010)
menyatakan
bahwa
financial
leverage
merupakan
penggunaan modal pinjaman disamping modal sendiri dan untuk itu perusahaan harus membayar beban tetap berupa bunga. Berdasarkan penjelasan mengenai dua jenis leverage diatas, manajer keuangan memiliki pilihan untuk menggunakan leverage keuangan agar dapat makin memperbesar pengaruh perubahan apa pun yang dihasilkan dalam laba operasional atas perubahan EPS (Earning Per Share). 5. Umur Perusahaan Umur perusahaan adalah umur sejak berdirinya hingga perusahaan telah mampu menjalankan operasinya. Secara teoritis perusahaan yang telah lama berdiri akan dipercaya oleh penanam modal (investor) daripada perusahaan yang baru berdiri, karena perusahaan yang telah lama berdiri diasumsikan akan dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi daripada perusahaan baru berdiri. Akibatnya perusahaan yang baru berdiri akan kesulitan dalam memperoleh dana di pasar modal sehingga lebih mengandalkan modal sendiri (Zen dan Herman, 2007:60). Umur perusahaan merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan investor dalam melakukan penilaian terhadap suatu perusahaan sebelum menanamkan
modalnya.
Umur
perusahaan
dapat
menggambarkan
kemampuan bertahan suatu perusahaan, dan menunjukkan bahwa perusahaan mampu bersaing dalam perekonomian. Perusahaan yang telah lama berdiri 27
umumnya memiliki profitabilitas yang lebih stabil dibandingkan dengan perusahaan yang baru berdiri. 6. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala atau nilai dimana perusahaan dapat diklasifikasikan besar kecilnya berdasarkan total aktiva, log size, nilai saham, dan lain sebagainya. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Jika semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasarnya maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Ketiga indikator tersebut dapat digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar ukuran perusahaan tersebut, misal semakin besar aktiva maka akan semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka akan semakin besar pula perusahaan itu dikenal dalam masyarakat. Menurut Hadri Kusuma (2005) dalam (Nugroho dan Pangestuti, 2010:11), ada tiga teori yang secara implisit menjelaskan hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat keuntungan, antara lain : a.
Teori teknologi, yang menekankan pada modal fisik, economies of scale, dan lingkup sebagai faktor-faktor yang menentukan besarnya ukuran perusahaan yang optimal serta pengaruhnya terhadap profitabilitas.
28
b.
Teori organisasi, menjelaskan hubungan profitabilitas dengan ukuran perusahaan
yang
dikaitkan
dengan
biaya
transaksi
organisasi,
didalamnya terdapat teori critical resources. c.
Teori institusional mengaitkan ukuran perusahaan dengan faktor-faktor seperti system perundang-undangan, peraturan anti-trust, perlindungan patent, ukuran pasar dan perkembangan pasar keuangan. Salah satu faktor yang memotivasi manajer melakukan manajemen laba
adalah political motivations (motivasi politik). Political motivations dalam akuntansi positif menjelaskan manajemen dalam menyiasati berbagai regulasi pemerintah. Perusahaan yang terbukti menjalankan praktik pelanggaran terhadap regulasi anti trust dan anti monopoli, manajernya melakukan manajemen laba dengan menurunkan laba yang dilaporkan. Perusahaan juga melakukan manajemen laba untuk menurunkan laba dengan tujuan untuk menghindari pembayaran pajak penghasilan yang terlalu tinggi. Pemilihan metode akuntansi alam pelaporan laba akan memberikan hasil yang berbeda terhadap laba yang dipakai sebagai dasar perhitungan pajak (Scott 2003 dalam Wibisana dan Ratnaningsih, 2014:6). Ukuran perusahaan sangat berpengaruh kepada struktur pendanaan dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan ada kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman yang lebih besar pula. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar. Dan salah satu pemenuhan dana yang tersedia 29
adalah dengan pendanaan eksternal. Pendanaan eksternal ini dapat diperoleh dari penerbitan saham, penerbitan obligasi dan hutang, sehingga dalam rangka pemenuhan meningkatkan
kebutuhan kualitas
pendanaan
tersebut
implementasi
perusahaan
corporate
akan
governance
lebih dalam
menjalankan perusahaan. B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis 1. Hubungan Antara Profitabilitas Dengan Manajemen Laba Profitabilitas menggambarkan kinerja yang dihasilkan oleh suatu perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Salah satu rasio analisis yang digunakan untuk menggambarkan profitabilitas perusahaan adalah Return On Assets (ROA). ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari asset yang dimiliki perusahaan. Para investor akan menggunakan rasio ROA sebagai salah satu indikator dalam pengambilan keputusan dalam hal investasi. Semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dilaporkan oleh perusahaan,
maka
semakin
tinggi
pula
harapan
dari
pihak-pihak
berkepentingan seperti investor, pemerintah, dan lainnya atas tingkat pengembalian dan kompensasi yang diharapkan dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Laba yang terlalu tinggi akan meningkatkan pajak yang harus dibayar, sedangkan pelaporan laba yang terlalu rendah akan berdampak pada tampilan kinerja manajemen yang tidak maksimal. Oleh karena itu, tinggi rendahnya
30
profitabilitas yang dihasilkan berkaitan dengan tindakan manajemen laba dengan tujuan pelaporan tingkat profitabilitas yang berada pada tahap aman. Wibisana dan Ratnaningsih (2014) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba yang merupakan salah satu cara dalam praktik manajemen laba. Artinya, semakin besar profitabilitas suatu perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan menurunkan atau meratakan laba untuk satu tahun kedepan. Hasil yang sama juga diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Sujana (2014). Berdasarkan keterkaitan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah: Ha1: Profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba. 2. Hubungan Antara Leverage Dengan Manajemen Laba Tingkat leverage merupakan salah satu hal yang dapat memotivasi manajemen dalam penerapan manajemen laba. Perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi menggambarkan bahwa liabilitas yang dimiliki perusahaan lebih besar dibandingkan dengan asset yang dimiliki perusahaan, hal ini mengakibatkan risiko dan tekanan yang besar pada perusahaan. Semakin tinggi tingkat rasio leverage suatu perusahaan akan berdampak pada semakin tinggi pula resiko yg akan dihadapi perusahaan tersebut. Investor akan lebih memilih perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang lebih rendah. Perusahaan yang memiliki rasio leverage yang tinggi berarti memiliki proporsi utang yang lebih besar dibandingkan dengan proporsi aktiva yang 31
dimiliki sehingga akan cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk manajemen laba untuk menghindari perjanjian utang (Saptantinah, 2005:7). Shanti dan Yudhanti (2007) dalam Purwanti (2012) juga berpendapat bahwa perusahaan yang memiliki leverage tinggi akibat besarnya liabilitas dibandingkan aktiva yang dimiliki perusahaan, diduga melakukan manajemen laba karena perusahaan terancam default, yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban membayar liabilitas pada waktunya. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Saptantinah (2005), Othman dan Zhegal (2006), Rice dan Agustina (2012), menemukan hubungan signifikan antara leverage dan manajemen laba. Berdasarkan keterkaitan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah: Ha2 : Leverage berpengaruh terhadap manajemen laba. 3. Hubungan Antara Umur Perusahaan Dengan Manajemen Laba Umur perusahaan adalah lamanya suatu perusahaan berdiri dan menjalankan kegiatan oprasionalnya, apakah perusahaan tersebut tergolong perusahaan baru atau perusahaan lama. Perusahaan yang telah lama berdiri akan mendapat perhatian yang lebih besar dari pihak eksternal baik itu investor, kreditor ataupun pihak eksternal lainnya dibandingkan dengan perusahaan yang baru berdiri. Dari segi kepercayaan juga perusahaan yang telah lama berdiri akan lebih dipercaya oleh investor dalam menempatkan modalnya, karena perusahaan yang telah lama berdiri dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam pengelolaan perusahaan dibandingkan 32
dengan perusahaan baru, dan dianggap lebih baik dalam menghasilkan keuntungan dengan tingkat risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan baru. Akibatnya perusahaan yang baru berdiri akan mengalami kesulitan dalam memperoleh sumber dana sehingga lebih mengandalkan modal sendiri (Zen dan Herman, 2007:60). Untuk dapat menarik minat investor agar menempatkan dananya di perusahan yang baru berdiri, perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan investor dengan cara memperlihatkan performa yang baik dalam pengelolaan operasionalnya. Karena kurangnya perhatian pihak eksternal terhadap perusahaan baru ini, kemungkinan manajemen lebih bebas dalam menerapkan manajemen laba agar dapat menghasilkan tampilan performa yang baik yang dapat menarik minat investor. Zen dan Herman (2007) melakukan penelitian mengenai pengaruh umur perusahaan terhadap perataan laba dan menyatahan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tindak perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Bestivano (2013) menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara umur perusahaan dengan tindak perataan laba. Berdasarkan keterkaitan yang dijelaskan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah: Ha3 : Umur perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba.
33
4. Hubungan Antara Ukuran Perusahaan Dengan Manajemen Laba Perusahaan yang lebih besar umumnya akan mendapatkan lebih banyak perhatian dari pihak eksternal, seperti investor, analis, maupun pemerintah. Oleh sebab itu perusahaan akan menghindari fluktuasi laba yang terlalu drastis, sebab kenaikan laba yang drastis akan menyebabkan pertambahan kewajiban seperti pajak. Perusahaan besar akan cenderung berusaha untuk melaporkan perolehan laba yang stabil setiap tahunnya. Siregar dan Utama (2005) melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dan menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman (2008), Jao dan Pagalung (2011), Prambudi dan Sumantri (2014), Makaombohe dkk (2014), serta Wibisana dan Ratnaningsih (2014) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Berdasarkan keterkaitan yang dijelaskan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah: Ha4 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba.
34
C. Penelitian Terdahulu Adapun hasil penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Metodologi Penelitian
Peneliti
Judul
(Tahun)
Penelitian
Persamaan
Perbedaan
1.
Setyaningtyas dan Hadiprajitno (2014)
Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing)
Penggunaan variabel independen yaitu ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas.
2.
Wibisana dan Ratnaningsih (2014)
Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Arah Manajemen Laba
Penggunaan variabel leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas.
Penggunaan variabel sector industry, debt equity ratio yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Serta variabel dependen yang digunakan adalah perataan laba. Penelitian ini menggunakan variabel umur perusahaan yang tidak digunakan dalam penelitian tersebut.
No.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industry berpengaruh terhadap tindakan perataan laba, dan ukuran perusahaan, rasio hutang, leverage operasi, dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap perataan laba.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap arah manajemen laba.
Bersambung ke halaman berikutnya 35
Tabel 2.1 (Lanjutan) No.
3.
4.
Peneliti
Judul
(Tahun)
Penelitian
Llukani (2014)
Earnings Management and Firm Size: an Empirical Analyze in Albanian Market Makaombohe, Ukuran Pangemanan, Perusahaan dan Tirayoh Terhadap (2014) Manajemen Laba Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 20082011.
Metodologi Penelitian Persamaan Penggunaan variabel ukuran perusahaan dan manajemen laba
Perbedaan
Tidak terdapat variabel profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan dalam penelitian tersebut. Variabel ukuran Analisis yang perusahaan dan digunakan variabel analisis regresi dependen berganda dengan manajemen laba menambahkan beberapa variabel independen seperti, profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam penerapan manajemen laba pada perusahaan besar maupun perusahaan berukuran kecil pada perusahaan di Albania. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka perilaku manajemen laba semakin berkurang.
Bersambung ke halaman berikutnya
36
Tabel 2.1 (Lanjutan) No. 5.
Peneliti
Judul
(Tahun)
Penelitian
Dewi Sujana (2014)
dan Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas pada Praktik Perataan Laba dengan Jenis Industri Sebagai Variabel Pemoderasi di Bursa Efek Indonesia 6. Rahma Sari Pengaruh (2014) Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktik Perataan Laba Bersambung ke halaman berikutnya
Metodologi Penelitian Persamaan
Perbedaan
Penggunaan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas
Variabel dependen yang digunakan adalah perataan laba yang merupakan salah satu bagian dari tindakan manajemen laba. Tidak menggunakan variabel moderasi. Tidak terdapat variabel profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan dalam penelitian tersebut.
Penggunaan variabel ukuran perusahaan
Hasil Penelitian Ukuran perusahaan dan profitabilitas disimpulkan berpengaruh terhadap praktik perataan laba sedangkan jenis industry tidak dapat memoderasi ukuran perusahaan dan profitabilitas pada praktik perataan laba.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
37
Tabel 2.1 (Lanjutan) No. 7.
8.
9.
Peneliti
Judul
(Tahun)
Penelitian
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan
Prambudi Kualitas Audit, dan Sumantri Ukuran (2014) Perusahaan, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Januarsi dkk Leverage, (2014) Corporate Strategy and Earnings Management: Case of Indonesia
Penggunaan variabel ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel independen
Penggunaan variabel kualitas audit yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba sedangkan leverage dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Penggunaan variabel leverage dan manajemen laba
Hasil penelitian menyatakan bahwa leverage berpengaruh terhadap manajemen laba dan corporate strategy terbukti tidak dapat memoderasi hbungan antara leverage dan manajemen laba.
Siti Nayiroh Analisis Faktor(2013) Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba
Penggunaan variabel manajemen laba sebagai variabel independen dan variabel leverage dan independen.
Penelitian ini tidak menggunakan variabel corporate strategy sebagai variabel pemoderasi. Penggunaan variabel corporate governance sebagai variabel independen yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Kepemilikan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap praktik manajemen laba. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Komisaris independen tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.
Bersambung ke halaman berikutnya 38
Tabel 2.1 (Lanjutan) Judul No.
Peneliti (Tahun)
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Persamaan ukuran perusahaan sebagai variabel
Perbedaan Komite audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Kualitas audit terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap praktik manajemen laba. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Debt tidak terbukti berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Growth tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.
39
D. Kerangka Penelitian Adapun gambaran dari penelitian ini secara keseluruhan dapat dijelaskan oleh kerangka penelitian pada gambar 2.1 berikut: Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Umur, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) Fenomena Manajemen Laba yang Terjadi di Indonesia. Kasus manipulasi pelaporan laba yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma pada laporan keuangan tahun 2001, yang diungkapkan oleh BAPEPAM.
Variabel Independen
Variabel Dependen
Profitabilitas (X1) Leverage (X2) Manajemen Laba Umur Perusahaan (X3)
(Y)
Ukuran Perusahaan (X4)
Metode Analisis: Analisis Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis
mengenai
pengaruh
variabel
independen
yaitu
profitabilitas, leverage, umur dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen manajemen laba. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan berupa angka-angka. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013 yang terlihat dari laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report). B. Metode Penentuan Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Peneliti menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel dikarenakan saat ini persaingan yang terjadi dikalangan perusahaan manufaktur terlihat cukup ketat antar perusahaan. Selain itu perusahaan manufaktur juga memiliki skala produksi yang cukup besar
41
sehingga untuk dapat melakukan produksi dalam skala besar tersebut perusahaan membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga. Oleh karena itu perusahaan memiliki peluang untuk melakukan manajemen laba yang cukup besar untuk dapat memenuhi kebutuhan akan pendanaan tersebut. Penelitian ini menggunakan proposive sampling sebagai metode dalam penentuan sampel. Menurut (Sugiyono, 2008:218) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yakni sumber data dianggap paling tau mengenai apa yang diharapkan, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang diteliti. Kriteria-kriteria sampel dalam penelitian ini antara lain: 1.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013.
2.
Perusahaan yang tidak mengalami delisting selama tahun 2010-2013.
3.
Perusahaan yang menyediakan data laporan posisi keuangan (balance sheet), laporan laba/rugi (income statement), laporan arus kas (cash flow), dan seluruh data yang berkaitan dengan penelitian ini.
4.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah.
5.
Perusahaan yang tidak melaporkan kerugian selama tahun 2010-2013.
C. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data time series. Data time series merupakan data yang dikumpulkan dengan mengamati suatu hal dari waktu ke 42
waktu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013 yang di akses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Peneliti juga memperoleh data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan berbagai sumber lain yang dapat menunjang penelitian ini. D. Metode Analisis Data Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode Regresi Linier Berganda (Multiple Regression Linier). Metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan perhitungan ilmu statistik yaitu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22. Setelah data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Adapun penjelasan mengenai masing-masing metode analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
43
1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, maksimum dan minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19). Statistik deskriptif memberikan pemaparan yang lebih jelas mengenai data kuantitatif yang ada agar dapat lebih mudah dipahami. 2. Uji Asumsi Klasik Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka peneliti
melakukan
uji
multikoloniearitas,
uji
autokorelasi,
uji
heteroskedasitas dan uji normalitas. a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2013:105). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabrl variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah varoabel independen yang nilai korelasi antar sesame variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang 44
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika nilai tolerance ≤ 0.10 atau nilai VIF ≥ 10, nilai tersebut menunjukkan adanya multikolonieritas (Ghozali, 2013:105-106). Oleh karena itu hasil yang baik adalah jika nilai tolerance ≥ 0.10 atau nilai VIF ≤ 10 yang menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas. b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2013:110). Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat menggunakan uji Durbin-Watson (DW), dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin-Watson (DW). Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan kriteria Durbin-Watson berikut:
45
Tabel 3.1 Kriteria Autokorelasi Durbin – Watson (DW) Hipotesis nol
Keputusan
Tidak positif
ada
autokorelasi
Tolak
Tidak positif
ada
autokorelasi
No desicion
Jika 0 < d
Tidak ada korelasi negatif
Tolak
Tidak ada korelasi negatif
No decision
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif
Tidak ditolak
Du < d < 4 - du
Sumber: Ghozali 2013 c. Uji Heterokedasitas Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedasitas dan jika berbeda disebut Heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah Homoskedasitas
atau
tidak
terjadi
Heterokedasitas
(Ghozali,
2013:139). Untuk menguji ada atau tidaknya heterokedasitas dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu maka mengindikasikan telah terjadi heterkedastisias. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas 46
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas (Ghozali, 2013:139). Dalam penelitian ini uji Glejser digunakan untuk melakukan uji heteroskedastisitas. Dengan melihat tingkat signifikansi yang dihasilkan. Jika tingkat signifikansi yang dihasilkan dalam uji Glejser > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi yang digunakan. d. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t atau uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160). 1) Analisa Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan data distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan 47
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif
dari
distribusi
normal.
Distribusi
normal
akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal,
maka
garis
yang
menggambarkan
data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 2) Analisa Statistik Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametik
Kolmogorov-Smirnov
(K-S)
dilakukan
dengan
membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Jika signifikan < 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal atau H0 ditolak.
48
3. Analisis Hipotesis Penelitian Persamaan regresi berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen. Bentuk umum persamaan regresi berganda ini adalah: EM = α+ β1 ROA+ β2 LEV+ β3 AGE+ β4 SIZE + Ɛ Keterangan: EM
= Manajemen Laba
Α
= Konstanta
Β
= Koefisien Regresi
ROA
= Profitabilitas
LEV
= Leverage
AGE
= Umur Perusahaan
SIZE
= Ukuran Perusahaan
Ɛ
= error Dasar pengambilan keputusan dalam analisa Regresi Berganda
adalah dengan menggunakan koefisien determinasi, Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistk F) dan Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t). a. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) menggambarkan seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1 atau (0 < x < 1). 49
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97). b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat (Ghozali, 2013:98). Menurut Ghozali (Ghozali, 2013:98) jika nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka H0 ditolak atau Ha diteriman menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Jika hasil perhitungan nilai signifikan kurang dari derajat kepercayaan α 5 % dan 10% maka H o ditolak atau Ha diterima menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Menurut Ghozali jika nilai 50
statistik t dihitung lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Jika hasil perhitungan nilai signifikan kurang dari derajat kepercayaan α 5% dan 10 % maka Ho ditolak atau Ha diterima menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. E. Defenisi dan Operasional antar Variabel Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini terdiri dari profitabilitas, levereage, umur, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen, dan penerapan manajemen laba sebagai variabel dependen. Adapun penjelasan mengenai operasional dari masing-masing variabel sebagai berikut: 1. Profitabilitas (X1) Profitabilitas
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan laba. Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini adalah ROA (Return On Assets) yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari asset yang dimiliki perusahaan. Menurut Carlson dan Bathala dalam (Wibisana dan Ratnaningsi, 2014:6) tingkat profitabilitas perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi tindakan pengelolaan laba. Karena laba merupakan
51
salah satu indikator yang digunakan oleh pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan. 𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆
Return On Assets = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 × 𝟏𝟎𝟎 % 2. Leverage (X2) Rasio leverage merupakan gambaran mengenai besarnya aktiva yang dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi nilai leverage maka risiko yang akan dihadapi investor akan semakin tinggi dan para investor akan meminta keuntungan yang semakin besar. Dalam penelitian ini rasio leverage dihitung dengan menggunakan debt to assets ratio. Debt to assets ratio menggambarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan yang dibiayai oleh hutang perusahaan. 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒐𝒇 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔 × 𝟏𝟎𝟎% 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
3. Umur Perusahaan (X3) Umur
perusahaan
merupakan
hasil
perhitungan
yang
menggambarkan seberapa lama waktu yang telah dilalui oleh suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Perusahaan yang telah memiliki umur yang banyak dapat dikatakan mampu bertahan lama dalam suatu pasar akan dipandang lebih baik oleh investor karena lebih memberi jaminan baik dari segi menghasilkan keuntungan juga segi pengelolaan yang lebih baik, karena dinilai lebih memiliki pengalaman
52
dan kematangan yang cukup dalam mempertahankan posisinya di pasar. Dalam penelitian ini umur perusahaan dihitung dari tahun dimana perusahaan tersebut didirikan. Umur Perusahaan = Tahun Saat ini - Tahun Berdiri
4. Ukuran Perusahaan (X4) Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang lebih besar biasanya akan menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Karena perusahaan yang lebih besar dipandang telah mampu melakukan efisiensi yang lebih baik dalam kegiatan operasional sehingga akan dapat menghasilkan performa yang lebih baik pula. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan berbagai macam cara, diantaranya menggunakan kapitalisasi pasar, total asset, dan lainnya. Dalam penelitian ini pengukuran ukuran perusahaan dilakukan dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan. SIZE = Ln (Total Assets) 5. Manajemen Laba (Y) Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh manajemen yang mempengaruhi pelaporan terhadap laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Tidakan yang dilakukan oleh manajemen ini terkadang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan secara sepihak 53
dimana terkadang dapat merugikan pihak lain. Pendeteksian manajemen laba dapat dilakukan dengan menggunakan discretionary accruals sebagai ukuran manajemen laba. Model yang digunakan dalam mengukur diskresioner akrual dengan menggunakan model Kasznik (1999). Formulasi Model Kasznik sebagai berikut: TAjp = αp + β1p (Δ REVjp – Δ RECjp ) + β2p PPE + β3pΔCFOjp + εjp Secara detail dijelaskan penentuan akrual diskresioner sebagai indokator manajemen laba akrual dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut: 1) Menentukan nilai total akrual (TA) dengan formulasi: TAjp = NIjp - CFOjp 2) Menentukan nilai parameter αp, β1p, β2p, β3p dengan formulasi: TAjp = αp + β1p ( ΔREVjp – Δ RECjp) + β2p PPE + β3P Δ CFOjp + εjp 3) Menghitung nilai NDA dengan formulasi: NDAjp = β1p (ΔREVjp - Δ RECjp) / (Ajp-1) + β2p PPE / (Ajp-1) + β3P Δ CFOjp / (Ajp-1) 4) Menentukan nilai akrual diskresioner yang merupakan indikator manajemen laba akrual dengan cara mengurangi roral akrual dengan akrual nondisresioner, dengan formulasi: DAjp = TAjp – NDAjp
54
Keterangan: TAjp
: total akrual perusahaan j pada periode p.
NIjp
: laba bersih perusahaan j pada periode p.
CFOjp
: arus kas operasi perusahaan j pada periode p.
NDAjp
: akrual nondisresioner perusahaan j dalam periode p.
DAjp
: akrual diskresioner perusahaan j pada periode p.
Ajp-1
: total asset perusahaan j pada periode p.
PPE
: property, plant, and equipment, perusahaan j pada periode
Δ CFOjp
: perubahan
arus kas operasional perusahaan j pd
periode p. αp, β1p, β2p, β3p : parameter yang diperoleh dari persamaan regresi. εjp
: error
term perusahaan j pada periode p.
Secara empiris, nilai diskrisioner akrual dapat bernilai 0, positif, negatif. Nilai nol menunjukkan manajemen laba yang dilakukan dengan perataan laba (income smoothing), sedangkan nilai positif menunjukkan adanya manajemen laba dengan pola peningkatan laba (income increasing) dan nilai negatif menunjukkan manajemen laba dengan pola penurunan laba (income decreasing) (Sulistyanto, 2008 ).
55
Berdasarkan
uraian
diatas,
operasional
variabel
dapat
digambarkan secara ringkas pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Operasional Variabel No.
Variabel
1.
Manajemen Laba (Y)
2.
Siregar dan Utama (2005) Profitabilitas (X1) Wibisana dan Ratnaningsih (2014)
3.
4.
5.
Leverage (X2) Wibisana dan Ratnaningsih, 2014) Umur Perusahaan (X4) (Zen dan Herman, 2007) Ukuran Perusahaan (X5) (Makaomboh dkk, 2014)
Pengukuran DA= TACC-NDACC (Model Kaznik)
ROA =
Net Income After Tax
Skala Rasio
Rasio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝐷𝐴𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Rasio
Rasio Tahun Penelitian – Tahun Berdiri
Rasio Ln (Total Asset)
56
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Perusahanperusahaan yang telah memenuhi kriteria dalam purposive sampling. Penulis menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel karena hingga saat ini industri manufaktur terus mengalami kemajuan yang mengakibatkan persaingan yang semakin ketat antar sesama perusahaan dalam industri tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah perusahaan manufaktur dibandingkan dengan perusahaan non manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur terus melakukan produksi dalam jumlah yang besar dan dalam jangka waktu yang teratur, hal tersebut dikarenakan perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang menyediakan sebagian besar kebutuhan sehari-hari bagi pasar. Sejalan dengan proses produksi dalam jumlah besar dan bersifat terus menerus, setiap perusahaan harus memiliki sumber dana yang tetap dan dapat memenuhi kebutuhan dana produksi perusahaan tersebut. Oleh karena itu setiap perusahaan berlomba-lomba memperlihatkan performa yang baik dimata publik dengan tujuan agar dapat
57
menarik minat investor untuk dapat memberikan dana untuk perusahaan tersebut. Penelitian ini dibuat dalam jangka waktu dari tahun 2010-2013 karena diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan gambaran keadaan yang benar-benar terjadi saat ini. Tabel 4.1 Hasil Seleksi Sampel Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan yang Terdaftar di BEI hingga tahun 2013
Jumlah Perusahaan 477
Perusahaan Non Manufaktur
(337)
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap periode 2010-2013
(34)
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah
(10)
Perusahaan yang melaporkan kerugian selama periode 2010-2013
(42)
Jumlah Perusahaan
54
Periode Penelitian
4 Tahun
Total Sampel Perusahaan
216
Data outlier
(16)
Total Sampel yang Digunakan
200
58
2. Deskripsi Sampel Penelitian Dalam penelitian ini metode purposive sampling digunakan untuk tahap penyeleksian sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel yang dipilih merupakan sampel yang menyajikan datadata yang dibutuhkan untuk penelitian ini, diantaranya laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan posisi keuangan. Adapun jumlah sampel yang diguakan dalam penelitian ini adalah 200 perusahaan dengan masa pengamatan 4 tahun dari tahun 2010-2013. B. Hasil Uji Analisis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan metode regresi berganda. Tujuan dari pengujian metode itu adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari profitabilitas, leverage, umur dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba (earnings management). 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Penelitian statistik deskriptif memberikan gambaran dari suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19). Apabila nilai rata-rata (mean) lebih besar daripada standar deviasi maka kualitas data adalah lebih baik. Pada penelitian ini statistik deskriptif akan menggambarkan deskripsi dari masing-masing variabel. 59
Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif
ROA LEV AGE SIZE DA Valid N (listwise)
Descriptive Statistics N Minimu Maximu Mean m m 200 .00 1.92 .3470 200 .04 .84 .4261 200 2.00 82.00 35.4750 200 25.08 33.00 28.2526 200 -.17 .21 .0131 200
Std. Deviation .43590 .17560 14.53706 1.69876 .06557
Sumber: Output SPSS a. Variabel Independen 1) Profitabilitas (X1) Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel profitabilitas (X1) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,000672 dan nilai maksimum sebesar 1,92 dengan rata-rata (mean) sebesar 0,3470, sedangkan standar deviasi variabel profitabilitas sebesar 0,43590. 2) Leverage (X2) Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel leverage (X2) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,04 dan nilai maksimum sebesar 0,84 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,4261 dengan standar deviasi sebesar 0,17560.
60
3) Umur Perusahaan (X3) Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel umur perusahaan (X3) menunjuukkan nilai minimum sebesar 2,00 dan nilai maksimum sebesar 82,00 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 35,4750 dan standar deviasi sebesar 14,53706. 4) Ukuran Perusahaan (X4) Hasil statistik deskriptif terhadap variabel ukuran perusahaan (X4) menunjukkan nilai minimum sebesar 25,08 dan nilai maksimum sebesar 33,00 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 28,2526 dan standar deviasi sebesar 1,69876. Variabel Dependen 1) Manajemen Laba (Y) Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel manajemen laba (Y) menunjukkan nilai minimum sebesar -0.17 dan nilai maksimum sebesar 0.21 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 0.0131 dan standar deviasi sebesar 0.06557. Nilai negatif yang terlihat pada nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan melakukan manajemen laba dengan cara menurunkan labanya. Sedangkan nilai discretionary accruals positif menggambarkan perusahaan melakukan manajemen laba dengan cara menaikkan labanya.
61
2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Untuk mendeteksi masalah multikolonieritas penelitian ini menggunakan nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Regresi yang terbebas dari masalah multikolonieritas yaitu apabila nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10. Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics Tolerance
VIF .973 .986 .934 .915
1.028 1.014 1.071 1.093
Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa variabel profitabilitas (X1), leverage (X2), umur perusahaan (X3), dan ukuran perusahaan (X4) menunjukkan nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF ≤ 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model regresi penelitian ini terbebas dari gejala multikolonieritas.
62
b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi dilakukan dengan menghitung nilai Durbin Watson (DW) berdasarkan kriteria Durbin Watson. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson 1.986 Sumber: Output SPSS
Berdasarkan hasil yang ditampilkan dalam Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa nilai DW yang dihasilkan sebesar 1,986. Nilai ini jika dibandingkan dengan menggunakan tabel DW dengan tingkat kepercayaan 5%, dengan jumlah sampel 200 dengan variabel bebas 4, diperoleh nilai dL sebesar 1,7279 dan nilai dU sebesar 1,8094. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi dalam model regresi yang digunakan karena nilai dL ≤ dw ≤ 4 - dU (1.7279 ≤ 1,986 ≤ 2,1906). c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu 63
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedasitas. (Ghozali, 2013: 139). Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas mengunakan Uji Glejser. Jika probabilitas signifikansi variabel diatas tingkat kepercayaan 5% maka dapat dikatakan bahwa model regresi bebas dari gejala heteroskedastisitas. Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model
1
(Const ant) ROA LEV AGE SIZE
B
Std. Beta Error
.000
.046
.000 .025 .000 .002
.006 .016 .000 .002
-.005 .113 -.098 .075
t
Sig.
-.003
.998
-.065 1.591 -1.345 1.016
.948 .113 .180 .311
Sumber: Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel independen yaitu profitabilitas (X1), leverage (X2), umur perusahaan (X3), dan ukuran perusahaan (X4) berada diatas tingkat tingkat
64
kepercayaan 5%, sehingga dapat disimplkan bahwa model regresi yang digunakan terbebas dari gejala heteroskedastisitas. d. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel penganggu atau residual terdistribusi secara normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Metode yang digunakan adalah grafk histogram dan Normal Probability Plot (P-P Plot)(Ghozali 2013:161). Hasil pengujian grafik dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram
Sumber: Output SPSS
65
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot
Sumber: Output SPSS Selain metode grafik, penelitian ini juga menggunakan analisis statistik untuk menguji normalitas data. Analisis statistik dianggap dapat menggambarkan hasil yang lebih akurat. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Dengan uji ini dapat diketahui sampel yang diamati terdistribusi secara normal atau tidak. Jika data tersebut mempunyai level of significance sama atau diatas 5% (α ≥ 0,05) maka data tersebut terdistribusi secara normal. Sedangkan jika kurang dari 5% (α ≤ 0,05) maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
66
Tabel 4.6 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 200 Mean .0000000 a,b Normal Parameters Std. .06294684 Deviation Absolute .067 Most Extreme Positive .067 Differences Negatif -.042 Kolmogorov-Smirnov Z .944 Asymp. Sig. (2-tailed) .335 Sumber: Output SPSS
Berdasarkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,335 ≥ 0,05. Hal ini berarti data yang digunakan terdistribusi secara normal dan dapat dikatakan memenuhi syarat uji normalitas. 3. Hasil Uji Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statistik F, dan uji statistik t. a. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerapkan model regresi dalam menerangkan pengaruh
67
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen, dan manajemen laba sebagai variabel dependen. Adapun hasil uji koefisien Adjusted R Square ditampilkan dalam Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1
R .320a
R Square .102
Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .079 .06283
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat nilai adjusted R2 sebesar 0,079. Hal ini berarti sebesar 7,9% variabel dependen yaitu manajemen laba dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar (100% - 7,9 % = 92,1%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam analisa regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel lain yang mempengaruhi manajemen laba menurut Siti Nayiroh (2013) adalah kualitas audit dan kepemilikan keluarga. Sedangkan menurut Jao dan Pagalung (2011) menyatakan bahwa pelaksanaan good corporate governance melalui kepemilikan manajerial,
68
komposisi dewan komisaris independen, dan jumlah pertemuan komite audit mempunyai pengaruh terhadap tindakan manajemen laba. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 5%. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Tabel 4.6 menunjukkan hasil yang diperoleh dari uji statistik F. Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F ANOVAa Model Regression 1S
Sum of Squares .067
Residual Total
.788 .856
df 4 195 199
Mean Square .017
F 4.155
Sig. .003b
.004
S umber: Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji statistik F memiliki nilai probability sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yaitu profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan secara simultan mempengaruhi variabel dependennya yaitu manajemen laba.
69
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari variabel independen yaitu profitabilitas, leverage,umur, dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba. Berikut ini merupakan hasil yang diperoleh dari analisis regresi: Tabel 4.9 Hasil Uji Parameter Individual (Uji t)
Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant)
Std. Error
-.115
.076
ROA
.022
.010
1LEV
.071
AGE SIZE
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta -1.511
.132
.143
2.058
.041
.026
.191
2.754
.006
-.001
.000
-.141
-1.988
.048
.004
.003
.103
1.438
.152
Sumber: Output SPSS Berdasarkan hasil pengujian diatas, menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (X1), leverage (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba dan umur perusahaan (X3) berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan ukuran perusahan (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan variabel profitabilitas (X1) sebesar 0,041, leverage (X2) sebesar 0,006, dan umur perusahaan (X3) sebesar 0,048 yang lebih
70
kecil dari 0,05 dan nilai probabilitas yang dihasilkan variabel ukuran perusahaan (X4) sebesar 0,152 yang lebih besar dari 0,05. Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat koefisiensi untuk persamaan regresi berganda pada penelitian ini yang dapat disusun dalam persamaan matematis sebagai berikut: DA= -0,115 + 0,022 ROA + 0,071 LEV – 0,001 AGE+0,004 SIZE + 0,076 Berdasarkan persamaan regresi diatas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1) Pada persamaan diatas diperoleh koefisien konstanta sebesar -0,115, menunjukkan jika variabel independen dianggap tidak ada maka tidak akan terjadi peningkatan manajemen laba sebesar 0,115. 2) Koefisien regresi untuk variabel profitabilitas sebesar 0,022, menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan satu tingkatan dari variabel profitabilitas dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menaikkan manajemen laba sebesar 0,022. 3) Koefisien regresi untuk variabel leverage
sebesar 0,071,
menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan satu tingkatan dari variabel leverage dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menaikkan manajemen laba sebesar 0,071.
71
4) Koefisien regresi untuk variabel umur prusahaan sebesar -0,001, menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan satu tingkatan dari variabel umur perusahaan dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menurunkan manajemen laba sebesar 0,001. 5) Koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 0,004, menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan satu tingkatan dari variabel ukuran perusahaan dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menaikkan manajemen laba sebesar 0,004. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel 4.9 yaitu pengujian yang dilakukan secara parsial untuk menguji pengaruh dari masingmasing variabel independen, maka hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Hasil penelitian menunjukkan variabel profitabilitas yang menggunakan proksi ROA (Return on Assets) berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi yang diperoleh yaitu sebesar 0,041 lebih kecil dari α = 5%. Semakin
tinggi
profitabilitas
yang
dihasilkan
suatu
perusahaan maka hal tersebut akan dapat berpengaruh terhadap penerapan manajemen laba. Semakin tinggi return on assets menunjukkan
asset
yang
dimiliki
perusahaan
digunakan 72
semaksimal mungkin sehingga dapat memperoleh keuntungan. Ketika laba yang dihasilkan perusahaan pada satu periode sangat tinggi, maka akan terdapat kemungkinan terjadi penurunan laba pada periode waktu berikutnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan bonus plan hypothesis yang dipaparkan dalam teori akuntansi positif dimana ketika perusahaan memperoleh laba yang semakin tinggi jauh diatas jumlah yang disyaratkan untuk memperoleh bonus, manajer akan mengatur laba agar laba yang dilaporkan tidak terlalu besar sehingga kelebihan laba yang tidak dilaporkan dapat disajikan untuk laporan laba periode berikutnya. Selain itu, perusahaan tidak ingin minat investor dalam membeli saham menjadi berkurang. Gordon (1964) menyatakan bahwa kepuasan pemegang saham meningkat dengan adanya penghasilan perusahaan yang stabil (Wibisana dan Ratnaningsih 2014:3). Guna menghindari kurangnya minat investor terhadap saham perusahaan, maka perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi cenderung akan melakukan manajemen laba dengan cara perataan laba agar laba yang ditampilkan akan terlihat stabil. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha1 diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang sebelumnya yang
73
dilakukan oleh Budhiasih (2008), Widyastuti (2009), Prabayanti dan Yasa (2010), serta Wibisana dan Ratnaningsih (2014). 2) Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh positif terhadap penerapan manajemen laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil koefisien regresi yang menunjukkan nilai positif sebesar 0,071 dengan signifikansi 0,006 yang berada dibawah tingkat kepercayaan 5%. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel leverage berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba. Semakin
tinggi
tingkat
leverage
perusahaan
maka
manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen juga akan meningkat. Ketika perusahaan berada pada tingkat leverage yang tinggi, berarti perusahaan dapat dikatakan berada dalam keadaan insolvable, artinya perusahaan berada pada keadaan dimana kekayaan yang dimiliki lebih kecil dibanding utangnya. Dengan kata lain sebagian besar sumber pendanaan perusahaan berasal dari utang.
Nasiti
dan Gumanti
(2011)
menyatakan
bahwa
perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi tidak lagi menggunakan pinjaman sebagai sumber dananya dan akan beralih ke pendanaan ekuitas. Oleh karena itu, perusahaan tersebut harus
74
memiliki kinerja yang baik dan laba yang tinggi untuk menarik minat calon investor. Hal ini sesuai dengan hipotesis dalam perjanjian utang (debt covenant hypothesis) yang menyatakan bahwa manajer termotivasi melakukan manajemen laba untuk menghindari pelanggaran perjanjian utang (Santoso dan Prasetyo, 2012:313). Manajer akan mengelola dan mengatur labanya agar kewajiban hutangnya yang seharusnya diselesaikan pada tahun tertentu dapat ditunda untuk tahun berikutnya. Hal ini merupakan upaya manajer untuk mengatur jumlah labanya yang merupakan indicator kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban hutangnya. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ha2 diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi Saptantinah (2005), Wibisana dan Ratnaningsih (2014), serta Yeni Januarsi dkk (2014) yang juga menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Namun bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jao dan Pagalung (2011), Prambudi dan Sumantri (2014) serta Setyaningtyas dan Hadiprajitno (2014) yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
75
3) Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba. Hal ini dibuktikan
dengan
perolehan
signifikansi
variabel
umur
perusahaan sebesar 0,048 yang berada dibawah tingkat signifikansi 5% dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,001. Koefisiensi regresi yang negatif menunjukkan hubungan negatif antara umur perusahaan dengan manajemen laba. Hal ini dikarenakan perusahaan yang masih berusia muda akan berusaha lebih maksimal dalam mencari sumber pendanaan untuk dapat membiayai kegiatan operasionalnya sehingga pemilihan metode akuntansi
yang
sangat
selektif
dilakukan
agar
dapat
menggambarkan performa yang baik sehingga dapat menarik minat dari para investor untuk menempatkan dananya pada perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan yang sudah berumur atau sudah mapan tidak terlalu termotivasi untuk melakukan manajemen laba karena perusahaan sudah memiliki sumber pendanaan yang tetap sehingga
kepentingan
perusahaan
lebih
mengarah
pada
mempertahankan investor dengan terus menerus memperbaiki kinerja perusahaan sehingga terus dapat menghasilkan performa yang baik sesuai dengan yang diharapkan investor. 76
Berdasarkan hasil yan diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Ha3 diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Zen dan Herman (2007) serta penelitian Bestivano (2013) yang juga menyatakan umur perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap perataan laba yang merupakan salah satu metode dalam manajemen laba. 4) Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
manajemen laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,152 yang berada diatas tingkat signifikansi 5%. Artinya
ukuran perusahaan
secara
empiris
tidak terbukti
berpengaruh terhadap tindakan manajemen laba. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan logaritma natural total asset belum mampu mendeteksi adanya pengaruh terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut Lusi (2014:20) pengawasan yang ketat dari pemerintah, analis, dan investor yang ikut menjalankan perusahaan menyebabkan manajer tidak berani melakukan praktik perataan laba yang merupakan salah satu teknik dalam manajemen laba. Hal 77
ini dikarenakan, dengan pengawasan yang ketat tersebut jika manajer melakukan prakik perataan laba besar kemungkinan akan diketahui oleh pemerintah, analis, dan investor sehingga hal ini dapat merusak citra dan kredibilitas manajer perusahaan tersebut. Khazan faozi (2003) dalam Lusi (2014:20) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak menjadi pertimbangan satusatunya bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi, tapi masih terdapat factor-faktor lain yang lebih penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi seperti tingkat keuntungan, prospek usaha perusahaan dimasa yang akan dating dan lain sebagainya. Sifat investor Indonesia adalah spekulatif
dan
cenderung
capital
gain.
Apalagi
kondisi
perusahaan-perusahaan di Indonesia, dengan besarnya asset yang dimiliki belum menjamin menghasilkan kinerja perusahaan yang baik. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan Setiawan (2007), Siti Nayiroh (2013), Lusi (2014), dan Setyaningtyas dan Hadiprajitno (2014) yang juga menyatakan ukuran tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman (2008), Nur Azlina (2010), Prambudi dan Sumantri (2014), serta Jao dan Pagalung (2014) yang 78
menyatakan
terdapat
pengaruh
signifikan
antara
ukuran
perusahaan terhadap manajemen laba. Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat dilihat ringkasan hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Penelitian Variabel Independen
Variabel Dependen
Profitabilitas
Berpengaruh signifikan positif
Leverage
Berpengaruh signifikan positif
Umur Perusahaan
Berpengaruh signifikan negatif
Ukuran Perusahaan
Tidak berpengaruh signifikan positif
79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen (bebas) terhadap manajemen laba sebagai variabel dependen (terikat). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda, dan menggunakan uji asumsi klasik untuk menguji kelayakan dari model regresi yang digunakan. Data sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2013. Berdasarkan hasil penemuan dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan atas penelitian ini, yaitu: 1. Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan menggunakan ROA (Return On Assets) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wibisana dan Ratnaningsih (2014) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. 2. Variabel leverage berengaruh signifikan terhadap manajmen laba pada suatu perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi Saptantinah (2005), Wibisana dan Ratnaningsih (2014),
80
serta Yeni Januarsi dkk (2014) yang juga menyatakan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. 3. Variabel umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada suatu perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Zen dan Herman (2007) serta penelitian Bestivano (2013) yang juga menyatakan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap perataan laba yang merupakan salah satu metode dalam manajemen laba. 4. Variabel
ukuran
perusahaan
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
manajemen laba pada suatu perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan Setiawan (2007), Siti Nayiroh (2013), dan Setyaningtyas dan Hadiprajitno (2014) yang juga menyatakan ukuran tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. B. Saran Penelitian mengenai manajemen laba selanjutnya dimasa yang akan datang diharapkan mampu menghasilkan hasil yang lebih baik dan nyata yang benarbenar mencerminkan keadaan yang sebenarnya, dengan mempertimbangkan beberapa saran sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
manajemen
laba
dengan
menggunakan variabel independen yang berbeda, seperti menggunakan variabel good corporate governance yang secara teori diharapkan dapat
81
mengurangi penerapan manajemen laba atau peneliti dapat memilih variabel lain yang diperkirakan berhubungan dengan praktik manajemen laba tersebut. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi lain yang dianggap lebih baik dalam mendeteksi tindak manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Model Modified Jones dapat menjadi salah satu pilihan atau model lain yang lebih sederhana. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas penggunaan sampel agar hasil penelitian dapat digeneralisasi, seperti menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI yang terdiri dari berbagai macam sektor disertai dengan rentang waktu penelitian yang lebih panjang.
82
DAFTAR PUSTAKA
Agustina dan Rice. “Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Manajemen Laba Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil Vol. 2 No. 2. 2012. Anthony dan Govindarajan. “Management Control System”. Penerjemah: F.X. Kurniawan Tjakrawala dan Krista. Edisi 11. Salemba Empat. Buku 2. 2005. Aryani, Dwi Septa. “Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi Vol. 1 No. 2. 2011. Azlina, Nur. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba”. Pekbis Jurnal Vol 2 No. 3. 2010. Belkaoui, A.Riahi. “Accounting Theory Edisi 5”. Buku 2. Salemba Empat. 2007. Bestivano, Wildham. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI”. E-Journal Universitas Negeri Padang. 2013. Dewi, Made Yustiari dan Sujana, I Ketut. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Pada Praktik Perataan Laba dengan Jenis Industri Sebagai Variabel Pemoderasi di Bursa Efek Indonesia”. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana. 2014. Ghozali, Imam. “Analisis Multivariat dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2013. Hastuti, Sri. “Titik Krisis Manajemen Laba Pada Perubahan Tahap Life Cycle Perusahaan: Analisis Manajemen Laba Riil Dibandingkan dengan Manajemen Laba Akrual”. Simposium Naional Akuntansi XIV. Aceh. 2011. Hwihanus dan H. Qurba.. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Industri Yang Terdaftar Di BEI”. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol.14, No.1, Januari 2010. Hal.1-6. 2010. Healy, P. M. “The Effect of Bonus Schemes on Accounting Decisions”. Journal of Accounting and Economics.10: 85-107. 1985.
83
Hery. “Teori Akuntansi Edisi 1”. Kencana Perdana Media Grup. 2009 Irawati. “Manajemen Keuangan”. Bandung: PUSTAKA. 2006. Januarsi, Yeni., Teny Badina dan Dian Febrianti. “Leverage, Corporate Strategy and Earnings Management: Case of Indonesia”. GSTF International Journal on Business Review Vol. 3 No. 2. 2014. Jao, Robert dan Pagalung, Gagaring. “Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia”. Jurnal Akuntansi & Auditing Vol 8 No. 1. 2011. Kesatria, Heni. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Good Corporate Governance Terhadap Jenis Earnings Management Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2 No. 2. 2013. Machfoedz, Mas’ud. “Financial Ratio Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia”. Yogyakarta: Gajahmada University Business Review, No.7/III. 1994. Makaombohe, Y.Y, Sifrid S.P, dan Victorina Z.T. “Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011”. Jurnal EMBA Vol. 2 No. 1. 2014. Moeljadi. “Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif jilid I”. Bayumedia Publishing. Malang. 2006. Muliati, Ni Ketut. “Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Pada Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Perbankan yang Terdapad di Bursa Efek Indonesia”. Tesis. Program Magister Universitas Udayana Denpasar, 2011. Nayiroh, Siti. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Manajemen Laba”. E-Journal Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2013. Noviana R. S dan Yuyyetta. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba”. Jurnal Akuntansi & Auditing Vol. 8 No. 1. 2011.
84
Noviardhi, M. Taufiq dan Hadiprajitno B.P. “Analisis Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Manajemen Laba”. Diponegoro Journal of Accounting Vol. 2 No. 2. 2013. Nugroho, Elfianto dan Irene Rini Demi Pangestuti. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 2010. Nuryaman. “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen laba”. E-Journal Universitas Widyatama Bandung. 2008. Prambudi, E. Januar dan Sumantri, A. Farid. “Kualitas Audit, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba”. SNA XVII Mataram. 2014. Rachadi, D.A dan Handayani, RR. Sri. “Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 11 No. 1. 2009. Rahmawati, dkk. “Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX. Padang. 2006. Riyanto, Bambang, “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Yogyakarta, BFE UGM. 2001. Rodoni, Ahmad dan Ali, Herni. “Manajemen Keuangan”. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010. Santoso, Eko Budi dan Prasetyo, Yogi. “Perbedaan Perilaku Manajemen Laba Berdasrkan Pada Perbedaan Life cycle dan Leverage Perusahaan”. Forum Bisnis dan Keuangan I. 2012. Sari, Lusy Rahma. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Artikel Universitas Negeri Padang. 2014. Sartono, Agus. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE. 2010.
85
Saptantinah, Dewi. “Analisis Faktor- Faktor yang Menmpengaruhi Motivasi Manajemen Laba di Seputar Right Issue”. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005. Scott, W.R. “Financial Accounting Theory”. Prentice Hall Inc, New Jersey. 2000. Scott, William R. “Financial Acconting theory”. 4th Edition. Canada Inc : Pearson Education. 2006. Setyaningtyas, Ina dan Hadiprajitno, Basuki. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing)”. Diponegoro Journal Of Accounting Vol. 03 No. 02. 2014. Shanti, J.C. dan C. Bintang Hari Yudhanti. “Pengaruh Set Kesempatan Investasi dan Leverage Finansial terhadap Manajemen Laba”. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura Vol 10 No 3. h. 49-70. 2007. Siregar dan Utama. “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management)”. SNA VIII Solo. 2005. Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”. Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. 2007. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D”. Penerbit Alfabeta, Bandung. 2008. Sulistiawan, D., Januarsi, Y., & Alvia, L. “Creative Accounting”. Salemba Empat. 2011. Sulistyanto, Sri. “Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris”. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. 2008. Suryandari, Ni Nyoman. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing”. Media Komunikasi FIS Vol. 11 No. 1 h. 196-205. 2012. Van Horne, James C dan Jhon M. Wachowicz. “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan”. Buku Dua. Edisi Keduabelas. Jakarta: Salemba Empat. 2007.
86
Wardani, T. Dini dan Masodah. “Pengaruh Asimetri Informasi, Struktur Kepemilikan Manajerial, dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba Dalam Industri Perbankan di Indonesia” Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur, & Sipil) Vol. 4. 2011. Wibisana, Imas Danar dan Ratnaningsih, Dewi. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Arah Manajemen Laba Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 200-2013” E-Journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2014. Widyaningdyah, Agnes Utari. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 2. 2001. Zen, Sri Daryanti dan Herman, Merry “Pengaruh Harga Saham, Umur Perusahaan, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan Oleh Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta” Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 2. 2007. Sumber lain: http://www.idx.co.id/ (diakses pada tanggal 12 Januari 2015 pukul 19.30 WIB) Siaran Pers BAPEPAM, 27 Desember 2002. (diakses melalui: www.bapepam.go.id diakses pada 24 April 2015 pukul 10.28 WIB)
87
LAMPIRAN 1 DATA SAMPEL
88
DAFTAR SAMPEL PENELITIAN
No.
Kode Saham
Tahun Berdiri
1.
SMCB
1971
PT. Holcim Indonesia Tbk.
2.
INTP
1985
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. [S]
3.
SMGR
1953
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. [S]
4.
ARNA
1993
PT. Arwana Citramulia Tbk. [S]
5.
AMFG
1971
PT. Asahimas Flat Glass Tbk. [S]
6.
TOTO
1977
PT. Surya Toto Indonesia Tbk
7.
ALMI
1978
PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk.
8.
BTON
1995
PT. Betonjaya Manunggal Tbk. [S]
9.
GDST
1989
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
10.
INAI
1971
PT. Indal Aluminium Industry Tbk.
11.
JPRS
1973
PT. Jaya Pari Steel Tbk
12.
LION
1972
PT. Lion Metal Works Tbk. [S]
13.
LMSH
1982
PT. Lion Mesh Prima Tbk. [S]
14.
PICO
1983
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk.
15.
EKAD
1981
PT. Ekadharma International Tbk. [S]
16.
SRSN
1982
PT. Indo Acidatama Tbk. [S]
17.
APLI
1992
PT. Asiaplast Industries Tbk.
18.
TRST
1979
PT. Trias Sentosa Tbk.
19.
YPAS
1995
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk.
20.
CPIN
1972
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
21.
JPFA
1971
PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.
22.
MAIN
1997
PT. Malindo Feedmill Tbk.
23.
SIPD
1985
PT. Sierad Produce Tbk. [S]
Nama Perusahaan
89
24.
SPMA
1976
PT. Suparma Tbk.
25.
ASII
1957
PT. Astra International Tbk. [S]
26.
AUTO
1991
PT. Astra Otoparts Tbk. [
27.
GJTL
1951
PT. Gajah Tunggal Tbk.
28.
IMAS
1987
PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. **)
29.
INDS
1978
PT. Indospring Tbk.
30.
LPIN
1982
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk. [S]
31.
NIPS
1975
PT. Nipress Tbk. **)
32.
PRAS
1984
PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
33. SMSM
1976
PT. Selamat Sempurna Tbk.
34.
BATA
1931
PT. Sepatu Bata Tbk.
35. KBLM
1979
PT. Kabelindo Murni Tbk.
36.
KBLI
1972
PT. KMI Wire and Cable Tbk.
37.
VOKS
1971
PT. Voksel Electric Tbk.
38.
ADES
1985
PT. Akasha Wira International Tbk.
39.
DLTA
1970
PT. Delta Djakarta Tbk.
40.
ICBP
2009
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
41.
INDF
1990
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
42. MYOR
1977
PT. Mayora Indah Tbk. [S]
43.
MLBI
1929
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
44.
PSDN
1974
PT. Prashidha Aneka Niaga Tbk.
45.
SKLT
1976
PT. Sekar Laut Tbk. [S]
46.
STTP
1987
PT. Siantar TOP Tbk. [S]
47.
AISA
1990
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
48.
ULTJ
1971
PT. Ultra Jaya Milk Tbk [S]
49. GGRM
1958
PT. Gudang Garam Tbk.
50.
HMSP
1963
PT. HM Sampoerna Tbk.
51.
KLBF
1966
PT. Kalbe Farma Tbk. [S]
90
52.
KAEF
1969
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
53.
TCID
1969
PT. Mandom Indonesia Tbk. [S]
54. UNVR
1933
PT. Unilever Indonesia Tbk.
91
Daftar Perusahaan yang Menerbitkan Laporan Keuangan Secara Lengkap Periode 2009-2013
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Kode Saham
2009
2010
2011
2012
2013
SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 92
31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.
NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
93
DATA UKURAN PERUSAHAAN (Ln Total Assets )
KODE ASSETS 2010 SMCB 10,437,000,000,000 INTP 15,346,000,000,000 SMGR 15,563,000,000,000 ARNA 873,000,000,000 AMFG 2,373,000,000,000 TOTO 1,092,000,000,000 ALMI 1,504,000,000,000 BTON 90,000,000,000 GDST 1,075,000,000,000 INAI 389,000,000,000 JPRS 411,000,000,000 LION 304,000,000,000 LMSH 78,000,000,000 PICO 570,000,000,000 EKAD 204,000,000,000 SRSN 364,000,000,000 APLI 335,000,000,000 TRST 2,030,000,000,000 YPAS 201,000,000,000 CPIN 6,518,000,000,000 JPFA 6,980,000,000,000 MAIN 966,000,000,000 SIPD 2,056,000,000,000 SPMA 1,490,000,000,000 ASII 112,857,000,000,000 AUTO 5,586,000,000,000 GJTL 10,372,000,000,000 IMAS 7,985,000,000,000 INDS 771,000,000,000
LN ASSET 29.9763783 30.36187597 30.37591742 27.49520139 28.49517609 27.71903199 28.03914934 25.22307551 27.70334178 26.68684518 26.74185905 26.44029354 25.07997466 27.0689022 26.04138583 26.6204197 26.53739637 28.33905691 26.02657075 29.5055887 29.57407003 27.59642967 28.35178346 28.02979724 32.35714265 29.35128458 29.97013098 29.7085859 27.37095421
ASSET 2011 10,951,000,000,000 18,151,000,000,000 19,662,000,000,000 832,000,000,000 2,691,000,000,000 1,340,000,000,000 1,792,000,000,000 119,000,000,000 977,000,000,000 544,000,000,000 438,000,000,000 366,000,000,000 98,000,000,000 562,000,000,000 238,000,000,000 361,000,000,000 333,000,000,000 2,132,000,000,000 224,000,000,000 8,848,000,000,000 8,266,000,000,000 1,328,000,000,000 2,642,000,000,000 1,552,000,000,000 153,521,000,000,000 6,964,000,000,000 11,554,000,000,000 12,914,000,000,000 1,140,000,000,000
LN ASSET 30.02445189 30.52974677 30.60970895 27.44709828 28.62093399 27.92369073 28.21435343 25.50238933 27.60775249 27.02221508 26.80548475 26.62589917 25.30823332 27.05476769 26.19553651 26.6121438 26.53140833 28.38808162 26.13491189 29.81121256 29.74317183 27.91469517 28.60255732 28.07056554 32.66485848 29.57177514 30.07805281 30.18933311 27.76204938
ASSET 2012 12,169,000,000,000 22,755,000,000,000 26,579,000,000,000 937,000,000,000 3,115,000,000,000 1,523,000,000,000 1,882,000,000,000 145,000,000,000 1,164,000,000,000 612,000,000,000 399,000,000,000 433,000,000,000 129,000,000,000 595,000,000,000 274,000,000,000 402,000,000,000 334,000,000,000 2,188,000,000,000 349,000,000,000 12,349,000,000,000 10,961,000,000,000 1,800,000,000,000 3,298,000,000,000 1,664,000,000,000 182,274,000,000,000 8,882,000,000,000 12,870,000,000,000 17,578,000,000,000 1,665,000,000,000
LN ASSETS ASSET 2013 30.12991285 14,895,000,000,000 30.75580602 26,607,000,000,000 30.91114255 30,793,000,000,000 27.56594912 1,135,000,000,000 28.76725027 3,539,000,000,000 28.05170319 1,746,000,000,000 28.26335616 2,752,000,000,000 25.69999958 176,000,000,000 27.78288347 1,191,000,000,000 27.13999812 766,000,000,000 26.71222725 377,000,000,000 26.79400356 499,000,000,000 25.58307824 142,000,000,000 27.11182724 621,000,000,000 26.33639394 344,000,000,000 26.71971793 421,000,000,000 26.53440683 304,000,000,000 28.414009 3,261,000,000,000 26.57833776 614,000,000,000 30.1445962 15,722,000,000,000 30.02536463 14,918,000,000,000 28.21880778 2,214,000,000,000 28.82433734 3,156,000,000,000 28.14024546 1,767,000,000,000 32.83653217 213,994,000,000,000 29.81504787 12,618,000,000,000 30.18592014 15,351,000,000,000 30.49766924 22,315,000,000,000 28.14084624 2,197,000,000,000
LN ASSETS 30.3320467 30.91219545 31.05830851 27.75765377 28.89486532 28.18834857 28.64334904 25.89374983 27.80581441 27.36444801 26.65551102 26.93587193 25.67909289 27.15459692 26.56390749 26.76589867 26.44029354 28.81305501 27.14326077 30.38608212 30.33358965 28.42582195 28.78032652 28.20030431 32.99696909 30.16614548 30.36220173 30.73628021 28.41811391
94
KODE LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR
ASSETS 2010 151,000,000,000 338,000,000,000 455,000,000,000 1,067,000,000,000 484,000,000,000 403,000,000,000 595,000,000,000 1,126,000,000,000 324,000,000,000 709,000,000,000 13,361,000,000,000 47,276,000,000,000 4,399,000,000,000 1,137,000,000,000 415,000,000,000 199,000,000,000 649,000,000,000 1,937,000,000,000 2,007,000,000,000 30,742,000,000,000 20,525,000,000,000 7,032,000,000,000 1,657,000,000,000 1,047,000,000,000 8,701,000,000,000
LN ASSET 25.74054567 26.54631173 26.84356326 27.69587209 26.90535074 26.7222024 27.11182724 27.74969265 26.50400935 27.28712136 30.22336113 31.48702388 29.11239836 27.75941433 26.75154436 26.01657066 27.19869855 28.2921615 28.32766219 31.05665091 30.65266477 29.58149228 28.13602985 27.67695005 29.79445908
ASSET 2011 157,000,000,000 447,000,000,000 482,000,000,000 1,137,000,000,000 517,000,000,000 643,000,000,000 1,084,000,000,000 1,573,000,000,000 316,000,000,000 696,000,000,000 15,223,000,000,000 53,586,000,000,000 6,600,000,000,000 1,221,000,000,000 421,000,000,000 214,000,000,000 935,000,000,000 3,590,000,000,000 2,179,000,000,000 39,089,000,000,000 19,376,000,000,000 8,275,000,000,000 1,794,000,000,000 1,131,000,000,000 10,482,000,000,000
LN ASSET 25.77951164 26.82582443 26.90120995 27.75941433 26.97130871 27.18941056 27.71167902 28.08400574 26.47900805 27.2686155 30.35382856 31.61230896 29.51809076 27.83069131 26.76589867 26.08924185 27.56381237 28.90917332 28.40988717 31.29686221 30.5950563 29.74426004 28.21546888 27.75412331 29.98068062
ASSET 2012 172,000,000,000 526,000,000,000 577,000,000,000 1,441,000,000,000 574,000,000,000 723,000,000,000 1,162,000,000,000 1,698,000,000,000 389,000,000,000 745,000,000,000 17,753,000,000,000 59,324,000,000,000 8,303,000,000,000 1,152,000,000,000 683,000,000,000 250,000,000,000 1,250,000,000,000 3,868,000,000,000 2,421,000,000,000 41,509,000,000,000 26,248,000,000,000 9,418,000,000,000 2,081,000,000,000 1,262,000,000,000 11,985,000,000,000
LN ASSETS 25.87076031 26.98856705 27.0811081 27.99635843 27.07589523 27.30667506 27.78116377 28.1604722 26.68684518 27.33665006 30.50757563 31.71403506 29.74763801 27.77252068 27.2497607 26.24472675 27.85416467 28.98375869 28.51520179 31.35693139 30.89861091 29.87364387 28.36386966 27.86371888 30.11467698
ASSET 2013 196,000,000,000 798,000,000,000 796,000,000,000 1,701,000,000,000 681,000,000,000 654,000,000,000 1,326,000,000,000 1,956,000,000,000 441,000,000,000 867,000,000,000 21,267,000,000,000 78,093,000,000,000 9,710,000,000,000 1,782,000,000,000 682,000,000,000 302,000,000,000 1,470,000,000,000 5,021,000,000,000 2,812,000,000,000 50,770,000,000,000 27,405,000,000,000 11,315,000,000,000 2,471,000,000,000 1,466,000,000,000 13,348,000,000,000
LN ASSETS 26.0013805 27.40537443 27.40286502 28.16223743 27.24682814 27.20637319 27.91318801 28.30192269 26.81231071 27.48830481 30.68817769 31.98892154 29.9041774 28.20875744 27.24829549 26.43369285 28.01628352 29.24465023 28.66491709 31.55832674 30.94174659 30.0571504 28.53564404 28.01355872 30.22238768
95
DATA LEVERAGE PERUSAHAAN KODE SAHAM SMCB
LIABILITIES 2010
ASSETS 2010
LEV 2010
LIABILITIES 2011
ASSET 2011
LEV 2011
3,611,246,000,000
10,437,000,000,000
0.346004216
3,423,241,000,000
10,951,000,000,000
0.312596201
INTP
2,245,548,000,000
15,346,000,000,000
0.146327903
2,417,380,000,000
18,151,000,000,000
0.133181643
SMGR
3,423,246,000,000
15,563,000,000,000
0.219960547
5,046,506,000,000
19,662,000,000,000
0.256662903
ARNA
458,094,000,000
873,000,000,000
0.524735395
348,334,000,000
832,000,000,000
0.418670673
AMFG
529,732,000,000
2,373,000,000,000
0.223233038
545,395,000,000
2,691,000,000,000
0.202673727
TOTO
460,601,000,000
1,092,000,000,000
0.421795788
579,029,000,000
1,340,000,000,000
0.432111194
ALMI
998,356,000,000
1,504,000,000,000
0.663800532
1,274,907,000,000
1,792,000,000,000
0.711443638
BTON
16,630,000,000
90,000,000,000
0.184777778
26,591,000,000
119,000,000,000
0.223453782
GDST
428,856,000,000
1,075,000,000,000
0.398935814
232,090,000,000
977,000,000,000
0.237553736
INAI
309,302,000,000
389,000,000,000
0.795120823
438,220,000,000
544,000,000,000
0.805551471
JPRS
111,147,000,000
411,000,000,000
0.270430657
100,029,000,000
438,000,000,000
0.228376712
LION
43,971,000,000
304,000,000,000
0.144641447
63,755,000,000
366,000,000,000
0.174193989
LMSH
31,415,000,000
78,000,000,000
0.40275641
40,816,000,000
98,000,000,000
0.416489796
PICO
394,769,000,000
570,000,000,000
0.692577193
373,926,000,000
562,000,000,000
0.665348754
EKAD
79,271,000,000
204,000,000,000
0.388583333
89,947,000,000
238,000,000,000
0.377928571
SRSN
135,752,000,000
364,000,000,000
0.372945055
108,942,000,000
361,000,000,000
0.301778393
APLI
146,756,000,000
335,000,000,000
0.438077612
105,491,000,000
333,000,000,000
0.31678979
TRST
791,576,000,000
2,030,000,000,000
0.389938916
806,029,000,000
2,132,000,000,000
0.378062383
YPAS
69,360,000,000
201,000,000,000
0.345074627
75,392,000,000
224,000,000,000
0.336571429
96
KODE SAHAM CPIN
LIABILITIES 2010
ASSETS 2010
LEV 2010
LIABILITIES 2011
ASSET 2011
LEV 2011
2,036,240,000,000
6,518,000,000,000
0.312402577
2,658,734,000,000
8,848,000,000,000
0.300489828
JPFA
3,492,895,000,000
6,980,000,000,000
0.500414756
4,481,070,000,000
8,266,000,000,000
0.542108638
MAIN
710,475,000,000
966,000,000,000
0.735481366
905,977,000,000
1,328,000,000,000
0.682211596
SIPD
822,732,000,000
2,056,000,000,000
0.400161479
1,370,531,000,000
2,642,000,000,000
0.51874754
SPMA
771,648,000,000
1,490,000,000,000
0.517884564
800,316,000,000
1,552,000,000,000
0.515667526
ASII
54,168,000,000,000
112,857,000,000,000
0.479970228
77,683,000,000,000
153,521,000,000,000
0.50600895
AUTO
1,482,705,000,000
5,586,000,000,000
0.265432331
2,241,333,000,000
6,964,000,000,000
0.321845635
GJTL
6,844,970,000,000
10,372,000,000,000
0.659946973
7,123,318,000,000
11,554,000,000,000
0.616523974
IMAS
6,377,071,000,000
7,985,000,000,000
0.798631309
7,829,760,000,000
12,914,000,000,000
0.606300139
INDS
543,189,000,000
771,000,000,000
0.704525292
507,466,000,000
1,140,000,000,000
0.445145614
LPIN
44,001,000,000
151,000,000,000
0.291397351
39,116,000,000
157,000,000,000
0.249146497
NIPS
189,439,000,000
338,000,000,000
0.560470414
280,691,000,000
447,000,000,000
0.627944072
PRAS
317,889,000,000
455,000,000,000
0.698657143
342,115,000,000
482,000,000,000
0.709782158
SMSM
499,425,000,000
1,067,000,000,000
0.468064667
466,246,000,000
1,137,000,000,000
0.410066843
BATA
152,744,000,000
484,000,000,000
0.315586777
162,169,000,000
517,000,000,000
0.313673114
KBLM
175,594,000,000
403,000,000,000
0.435717122
398,591,000,000
643,000,000,000
0.619892691
KBLI
303,891,000,000
595,000,000,000
0.510741176
363,597,000,000
1,084,000,000,000
0.335421587
VOKS
740,456,000,000
1,126,000,000,000
0.657598579
1,076,394,000,000
1,573,000,000,000
0.684293706
ADES
224,615,000,000
324,000,000,000
0.693256173
190,302,000,000
316,000,000,000
0.602221519
DLTA
115,225,000,000
709,000,000,000
0.16251763
123,231,000,000
696,000,000,000
0.177056034
ICBP
3,999,132,000,000
13,361,000,000,000
0.299313824
4,513,084,000,000
15,223,000,000,000
0.296464823
INDF
22,423,117,000,000
47,276,000,000,000
0.474302331
21,975,708,000,000
53,586,000,000,000
0.410101668
97
KODE SAHAM MYOR
LIABILITIES 2010
ASSETS 2010
LEV 2010
LIABILITIES 2011
ASSET 2011
LEV 2011
2,359,028,000,000
4,399,000,000,000
0.536264606
4,175,176,000,000
6,600,000,000,000
0.632602424
MLBI
665,714,000,000
1,137,000,000,000
0.58550044
690,545,000,000
1,221,000,000,000
0.565556921
PSDN
221,680,000,000
415,000,000,000
0.534168675
215,077,000,000
421,000,000,000
0.510871734
SKLT
81,070,000,000
199,000,000,000
0.407386935
91,338,000,000
214,000,000,000
0.426813084
STTP
201,934,000,000
649,000,000,000
0.311146379
444,701,000,000
935,000,000,000
0.475616043
AISA
1,346,881,000,000
1,937,000,000,000
0.695343831
1,757,492,000,000
3,590,000,000,000
0.489552089
ULTJ
705,472,000,000
2,007,000,000,000
0.35150573
776,735,000,000
2,179,000,000,000
0.356463974
GGRM
9,421,403,000,000
30,742,000,000,000
0.306466821
14,537,777,000,000
39,089,000,000,000
0.371914784
HMSP
10,309,671,000,000
20,525,000,000,000
0.502298222
9,174,554,000,000
19,376,000,000,000
0.473500929
KLBF
1,260,580,000,000
7,032,000,000,000
0.179263367
1,758,619,000,000
8,275,000,000,000
0.212521934
KAEF
543,257,000,000
1,657,000,000,000
0.327855763
541,737,000,000
1,794,000,000,000
0.301971572
TCID
98,758,000,000
1,047,000,000,000
0.094324737
110,452,000,000
1,131,000,000,000
0.097658709
UNVR
4,652,409,000,000
8,701,000,000,000
0.534698196
6,801,375,000,000
10,482,000,000,000
0.648862335
98
LANJUTAN (DATA LEVERAGE PERUSAHAAN) KODE SAHAM SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD
LIABILITIES 2012 3,750,461,000,000 3,336,422,000,000 8,414,229,000,000 332,552,000,000 658,332,000,000 624,499,000,000 1,293,685,000,000 31,922,000,000 371,047,000,000 483,006,000,000 51,098,000,000 61,668,000,000 31,023,000,000 395,503,000,000 81,916,000,000 132,905,000,000 118,856,000,000 835,137,000,000 184,849,000,000 4,172,163,000,000 6,198,137,000,000 1,118,011,000,000 2,021,381,000,000
ASSET 2012
LEV 2012
LIABILITIES 2013
ASSET 2013
12,169,000,000,000 22,755,000,000,000 26,579,000,000,000 937,000,000,000 3,115,000,000,000 1,523,000,000,000 1,882,000,000,000 145,000,000,000 1,164,000,000,000 612,000,000,000 399,000,000,000 433,000,000,000 129,000,000,000 595,000,000,000 274,000,000,000 402,000,000,000 334,000,000,000 2,188,000,000,000 349,000,000,000 12,349,000,000,000 10,961,000,000,000 1,800,000,000,000 3,298,000,000,000
0.308197962 0.146623687 0.316574326 0.354911419 0.211342536 0.410045305 0.687399044 0.220151724 0.3187689 0.78922549 0.128065163 0.142420323 0.240488372 0.664710924 0.298963504 0.330609453 0.355856287 0.381689671 0.529653295 0.33785432 0.565471855 0.621117222 0.612911158
6,122,043,000,000 3,629,554,000,000 8,988,908,000,000 366,755,000,000 778,666,000,000 710,527,000,000 2,094,737,000,000 37,319,000,000 307,084,000,000 639,564,000,000 14,019,000,000 82,784,000,000 31,230,000,000 406,365,000,000 105,894,000,000 106,407,000,000 115,232,000,000 1,551,242,000,000 443,067,000,000 5,771,297,000,000 9,672,368,000,000 1,351,916,000,000 1,870,560,000,000
14,895,000,000,000 26,607,000,000,000 30,793,000,000,000 1,135,000,000,000 3,539,000,000,000 1,746,000,000,000 2,752,000,000,000 176,000,000,000 1,191,000,000,000 766,000,000,000 377,000,000,000 499,000,000,000 142,000,000,000 621,000,000,000 344,000,000,000 421,000,000,000 304,000,000,000 3,261,000,000,000 614,000,000,000 15,722,000,000,000 14,918,000,000,000 2,214,000,000,000 3,156,000,000,000
LEV 2013 0.411013293 0.1364135 0.291914006 0.323132159 0.220024301 0.40694559 0.761168968 0.212039773 0.257837112 0.834939948 0.037185676 0.1658998 0.219929577 0.654371981 0.307831395 0.252748219 0.379052632 0.475695186 0.721607492 0.36708415 0.64836895 0.6106215 0.59269962
99
KODE LIABILITIES ASSET 2012 SAHAM 2012 SPMA 884,861,000,000 1,664,000,000,000 ASII 92,460,000,000,000 182,274,000,000,000 AUTO 3,396,543,000,000 8,882,000,000,000 GJTL 7,391,409,000,000 12,870,000,000,000 IMAS 11,869,219,000,000 17,578,000,000,000 INDS 528,206,000,000 1,665,000,000,000 LPIN 37,413,000,000 172,000,000,000 NIPS 310,716,000,000 526,000,000,000 PRAS 297,056,000,000 577,000,000,000 SMSM 620,876,000,000 1,441,000,000,000 BATA 186,620,000,000 574,000,000,000 KBLM 458,195,000,000 723,000,000,000 KBLI 316,557,000,000 1,162,000,000,000 VOKS 1,095,012,000,000 1,698,000,000,000 ADES 179,972,000,000 389,000,000,000 DLTA 147,095,000,000 745,000,000,000 ICBP 5,766,682,000,000 17,753,000,000,000 INDF 25,181,533,000,000 59,324,000,000,000 MYOR 5,234,656,000,000 8,303,000,000,000 MLBI 822,195,000,000 1,152,000,000,000 PSDN 273,034,000,000 683,000,000,000 SKLT 120,264,000,000 250,000,000,000 STTP 670,149,000,000 1,250,000,000,000 AISA 1,834,123,000,000 3,868,000,000,000
LEV 2012
LIABILITIES 2013
ASSET 2013
0.531767428 0.507258303 0.382407453 0.574313054 0.675231483 0.317240841 0.217517442 0.590714829 0.514828423 0.430864677 0.325121951 0.633741355 0.272424269 0.644883392 0.462652956 0.197442953 0.324828592 0.424474631 0.630453571 0.713710938 0.399756955 0.481056 0.5361192 0.474178645
1,011,571,000,000 107,806,000,000,000 3,058,924,000,000 9,626,411,000,000 15,655,152,000,000 443,653,000,000 52,980,000,000 562,462,000,000 389,182,000,000 694,304,000,000 194,762,000,000 384,632,000,000 450,373,000,000 1,354,581,000,000 176,286,000,000 190,483,000,000 8,001,739,000,000 39,719,660,000,000 5,771,077,000,000 794,615,000,000 264,233,000,000 162,339,000,000 775,931,000,000 2,664,051,000,000
1,767,000,000,000 213,994,000,000,000 12,618,000,000,000 15,351,000,000,000 22,315,000,000,000 2,197,000,000,000 196,000,000,000 798,000,000,000 796,000,000,000 1,701,000,000,000 681,000,000,000 654,000,000,000 1,326,000,000,000 1,956,000,000,000 441,000,000,000 867,000,000,000 21,267,000,000,000 78,093,000,000,000 9,710,000,000,000 1,782,000,000,000 682,000,000,000 302,000,000,000 1,470,000,000,000 5,021,000,000,000
LEV 2013 0.572479344 0.50378048 0.242425424 0.6270869 0.701552857 0.201935822 0.270306122 0.704839599 0.488922111 0.408174015 0.285994126 0.588122324 0.339647813 0.692526074 0.399741497 0.219703576 0.376251422 0.508619979 0.594343666 0.445911897 0.387438416 0.537546358 0.527844218 0.530581757
100
KODE LIABILITIES SAHAM 2012 ULTJ 744,274,000,000 GGRM 14,903,612,000,000 HMSP 12,939,107,000,000 KLBF 2,046,314,000,000 KAEF 643,493,000,000 TCID 164,751,000,000 UNVR 8,016,614,000,000
ASSET 2012
LEV 2012
LIABILITIES 2013
ASSET 2013
2,421,000,000,000 41,509,000,000,000 26,248,000,000,000 9,418,000,000,000 2,081,000,000,000 1,262,000,000,000 11,985,000,000,000
0.307424205 0.359045315 0.49295592 0.217276917 0.30922297 0.130547544 0.668887276
796,474,000,000 21,353,980,000,000 13,249,559,000,000 2,815,103,000,000 847,585,000,000 282,962,000,000 9,093,518,000,000
2,812,000,000,000 50,770,000,000,000 27,405,000,000,000 11,315,000,000,000 2,471,000,000,000 1,466,000,000,000 13,348,000,000,000
LEV 2013 0.28324111 0.420602324 0.483472323 0.248793902 0.34301295 0.193016371 0.681264459
101
DATA PROFITABILITAS PERUSAHAAN KODE SAHAM SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD
NI 2010 830,382,000,000 3,224,681,000,000 3,659,114,000,000 80,114,000,000 330,973,000,000 193,798,000,000 43,723,000,000 8,393,000,000 154,624,000,000 15,925,000,000 28,446,000,000 38,631,000,000 7,351,000,000 12,063,000,000 26,213,000,000 9,830,000,000 24,660,000,000 136,727,000,000 21,186,000,000 2,219,861,000,000 1,091,279,000,000 179,906,000,000 61,160,000,000
ASSETS 2010 10,437,000,000,000 15,346,000,000,000 15,563,000,000,000 873,000,000,000 2,373,000,000,000 1,092,000,000,000 1,504,000,000,000 90,000,000,000 1,075,000,000,000 389,000,000,000 411,000,000,000 304,000,000,000 78,000,000,000 570,000,000,000 204,000,000,000 364,000,000,000 335,000,000,000 2,030,000,000,000 201,000,000,000 6,518,000,000,000 6,980,000,000,000 966,000,000,000 2,056,000,000,000
ROA2010 0.0795614 0.2101317 0.2351162 0.0917686 0.1394745 0.1774707 0.0290711 0.0932556 0.1438363 0.0409383 0.0692117 0.1270757 0.0942436 0.0211632 0.1284951 0.0270055 0.0736119 0.0673532 0.1054030 0.3405739 0.1563437 0.1862381 0.0297471
NI 2011 1,063,560,000,000 3,601,516,000,000 3,955,273,000,000 95,949,000,000 336,995,000,000 218,124,000,000 54,784,000,000 19,147,000,000 99,675,000,000 26,357,000,000 37,686,000,000 52,535,000,000 10,897,000,000 12,630,000,000 26,149,000,000 23,988,000,000 16,386,000,000 144,001,000,000 16,621,000,000 2,362,497,000,000 671,474,000,000 204,966,000,000 23,452,000,000
ASSET 2011 10,951,000,000,000 18,151,000,000,000 19,662,000,000,000 832,000,000,000 2,691,000,000,000 1,340,000,000,000 1,792,000,000,000 119,000,000,000 977,000,000,000 544,000,000,000 438,000,000,000 366,000,000,000 98,000,000,000 562,000,000,000 238,000,000,000 361,000,000,000 333,000,000,000 2,132,000,000,000 224,000,000,000 8,848,000,000,000 8,266,000,000,000 1,328,000,000,000 2,642,000,000,000
ROA 2011 0.09712 0.19842 0.201163 0.115323 0.12523 0.162779 0.030571 0.160899 0.102021 0.04845 0.086041 0.143538 0.111194 0.022473 0.10987 0.066449 0.049207 0.067543 0.074201 0.267009 0.081233 0.154342 0.008877
102
KODE SAHAM SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA
NI 2010 29,621,000,000 17,004,000,000,000 1,225,305,000,000 830,624,000,000 546,638,000,000 71,109,000,000 14,122,000,000 12,663,000,000 306,000,000 164,850,000,000 60,975,000,000 3,886,000,000 48,316,000,000 10,262,000,000 31,659,000,000 146,056,000,000 1,827,909,000,000 3,934,808,000,000 499,655,000,000 443,050,000,000 25,685,000,000 4,834,000,000 41,734,000,000 80,066,000,000
ASSETS 2010 1,490,000,000,000 112,857,000,000,000 5,586,000,000,000 10,372,000,000,000 7,985,000,000,000 771,000,000,000 151,000,000,000 338,000,000,000 455,000,000,000 1,067,000,000,000 484,000,000,000 403,000,000,000 595,000,000,000 1,126,000,000,000 324,000,000,000 709,000,000,000 13,361,000,000,000 47,276,000,000,000 4,399,000,000,000 1,137,000,000,000 415,000,000,000 199,000,000,000 649,000,000,000 1,937,000,000,000
ROA2010 0.0198799 0.1506685 0.2193528 0.0800833 0.0684581 0.0922296 0.0935232 0.0374645 0.0006725 0.1544986 0.1259814 0.0096427 0.0812034 0.0091137 0.0977130 0.2060028 0.1368093 0.0832306 0.1135838 0.3896658 0.0618916 0.0242915 0.0643051 0.0413351
NI 2011 33,076,000,000 21,077,000,000,000 1,101,583,000,000 683,629,000,000 970,891,000,000 120,415,000,000 11,319,000,000 17,831,000,000 1,354,000,000 219,260,000,000 56,615,000,000 19,003,000,000 63,704,000,000 110,621,000,000 25,868,000,000 151,715,000,000 2,066,365,000,000 4,891,673,000,000 483,486,000,000 507,382,000,000 23,858,000,000 5,977,000,000 42,675,000,000 149,951,000,000
ASSET 2011 1,552,000,000,000 153,521,000,000,000 6,964,000,000,000 11,554,000,000,000 12,914,000,000,000 1,140,000,000,000 157,000,000,000 447,000,000,000 482,000,000,000 1,137,000,000,000 517,000,000,000 643,000,000,000 1,084,000,000,000 1,573,000,000,000 316,000,000,000 696,000,000,000 15,223,000,000,000 53,586,000,000,000 6,600,000,000,000 1,221,000,000,000 421,000,000,000 214,000,000,000 935,000,000,000 3,590,000,000,000
ROA 2011 0.021312 0.137291 0.158183 0.059168 0.075181 0.105627 0.072096 0.03989 0.002809 0.192841 0.109507 0.029554 0.058768 0.070325 0.081861 0.217981 0.13574 0.091286 0.073255 0.415546 0.05667 0.02793 0.045642 0.041769
103
KODE SAHAM ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR
NI 2010 107,339,000,000 4,214,789,000,000 6,422,748,000,000 1,343,799,000,000 138,716,000,000 131,445,000,000 3,384,648,000,000
ASSETS 2010 2,007,000,000,000 30,742,000,000,000 20,525,000,000,000 7,032,000,000,000 1,657,000,000,000 1,047,000,000,000 8,701,000,000,000
ROA2010 0.0534823 0.1371020 0.3129232 0.1910977 0.0837151 0.1255444 0.3889953
NI 2011 101,323,000,000 4,958,102,000,000 8,064,426,000,000 1,522,957,000,000 171,763,000,000 140,039,000,000 4,164,304,000,000
ASSET 2011 2,179,000,000,000 39,089,000,000,000 19,376,000,000,000 8,275,000,000,000 1,794,000,000,000 1,131,000,000,000 10,482,000,000,000
ROA 2011 0.0465 0.126841 0.416207 0.184043 0.095743 0.123819 0.397281
104
LANJUTAN (DATA PROFITABILITAS PERUSAHAAN) KODE SAHAM SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD
NI 2012 1,350,791,000,000 4,760,382,000,000 4,926,640,000,000 158,684,000,000 346,609,000,000 235,946,000,000 13,949,000,000 24,762,000,000 46,591,000,000 23,155,000,000 9,610,000,000 85,374,000,000 41,283,000,000 11,138,000,000 36,198,000,000 16,956,000,000 4,203,700,000 61,453,000,000 16,473,000,000 2,680,872,000,000 1,074,577,000,000 302,421,000,000 15,061,000,000
ASSET 2012 12,169,000,000,000 22,755,000,000,000 26,579,000,000,000 937,000,000,000 3,115,000,000,000 1,523,000,000,000 1,882,000,000,000 145,000,000,000 1,164,000,000,000 612,000,000,000 399,000,000,000 433,000,000,000 129,000,000,000 595,000,000,000 274,000,000,000 402,000,000,000 334,000,000,000 2,188,000,000,000 349,000,000,000 12,349,000,000,000 10,961,000,000,000 1,800,000,000,000 3,298,000,000,000
ROA 2012 0.819208 1.059026 1.168783 0.795751 1.113743 1.090255 0.950925 0.57959 1.409862 0.844953 0.804403 0.885309 0.847561 0.941702 1.169522 0.406411 1.495959 0.997195 1.420508 1.275514 1.924627 1.20666 3.351176
NI 2013 952,305,000,000 5,012,294,000,000 5,354,299,000,000 237,698,000,000 338,358,000,000 236,558,000,000 26,119,000,000 25,883,000,000 91,886,000,000 5,020,000,000 15,045,000,000 64,761,000,000 14,383,000,000 15,439,000,000 39,451,000,000 15,994,000,000 1,881,586,263 32,966,000,000 6,222,000,000 2,528,690,000,000 640,637,000,000 241,633,000,000 8,378,000,000
ASSET 2013 14,895,000,000,000 26,607,000,000,000 30,793,000,000,000 1,135,000,000,000 3,539,000,000,000 1,746,000,000,000 2,752,000,000,000 176,000,000,000 1,191,000,000,000 766,000,000,000 377,000,000,000 499,000,000,000 142,000,000,000 621,000,000,000 344,000,000,000 421,000,000,000 304,000,000,000 3,261,000,000,000 614,000,000,000 15,722,000,000,000 14,918,000,000,000 2,214,000,000,000 3,156,000,000,000
ROA 2013 0.118553 0.18736 0.172113 0.144924 0.112441 0.149304 0.032149 0.277609 0.072363 0.057341 0.106963 0.162134 0.131193 0.023865 0.093944 0.163501 0.032893 0.067733 0.052235 0.209335 0.042207 0.127908 0.002649
105
KODE SAHAM SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA
NI 2012 39,893,000,000 22,742,000,000,000 1,135,914,000,000 1,132,247,000,000 899,091,000,000 134,068,000,000 16,600,000,000 21,553,000,000 15,565,000,000 268,543,000,000 69,343,000,000 23,833,000,000 125,182,000,000 147,021,000,000 83,376,000,000 213,421,000,000 2,282,371,000,000 4,779,446,000,000 744,428,000,000 453,405,000,000 25,623,000,000 7,963,000,000 74,626,000,000 253,664,000,000
ASSET 2012 1,664,000,000,000 182,274,000,000,000 8,882,000,000,000 12,870,000,000,000 17,578,000,000,000 1,665,000,000,000 172,000,000,000 526,000,000,000 577,000,000,000 1,441,000,000,000 574,000,000,000 723,000,000,000 1,162,000,000,000 1,698,000,000,000 389,000,000,000 745,000,000,000 17,753,000,000,000 59,324,000,000,000 8,303,000,000,000 1,152,000,000,000 683,000,000,000 250,000,000,000 1,250,000,000,000 3,868,000,000,000
ROA 2012 0.932808 1.097442 1.386707 1.353486 0.910574 0.873161 1.297212 0.939186 0.239408 0.801172 1.150444 0.326277 1.381773 0.129594 1.193648 0.945048 1.00788 0.911752 1.550516 0.937719 1.092143 0.869729 1.40891 0.989609
NI 2013 23,858,000,000 22,297,000,000,000 1,058,015,000,000 120,330,000,000 621,140,000,000 147,608,000,000 8,555,000,000 33,872,000,000 13,197,000,000 350,778,000,000 44,374,000,000 7,679,000,000 73,530,000,000 39,093,000,000 55,656,000,000 270,498,000,000 2,235,040,000,000 3,416,635,000,000 1,058,419,000,000 1,171,229,000,000 21,322,000,000 11,440,000,000 114,437,000,000 346,728,000,000
ASSET 2013 1,767,000,000,000 213,994,000,000,000 12,618,000,000,000 15,351,000,000,000 22,315,000,000,000 2,197,000,000,000 196,000,000,000 798,000,000,000 796,000,000,000 1,701,000,000,000 681,000,000,000 654,000,000,000 1,326,000,000,000 1,956,000,000,000 441,000,000,000 867,000,000,000 21,267,000,000,000 78,093,000,000,000 9,710,000,000,000 1,782,000,000,000 682,000,000,000 302,000,000,000 1,470,000,000,000 5,021,000,000,000
ROA 2013 0.022847 0.125101 0.114071 0.043715 0.082565 0.120971 0.055577 0.042473 0.011734 0.240698 0.095187 0.090578 0.042531 0.542655 0.06858 0.230656 0.134678 0.100122 0.047246 0.443146 0.051889 0.032113 0.032395 0.042208
106
KODE SAHAM ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR
NI 2012 353,432,000,000 4,068,711,000,000 9,945,296,000,000 1,775,099,000,000 201,296,000,000 150,374,000,000 4,839,145,000,000
ASSET 2012 2,421,000,000,000 41,509,000,000,000 26,248,000,000,000 9,418,000,000,000 2,081,000,000,000 1,262,000,000,000 11,985,000,000,000
ROA 2012 1.150163 1.080893 0.751845 1.038331 0.874373 1.013937 0.979143
NI 2013 325,127,000,000 4,383,932,000,000 10,818,486,000,000 1,970,452,000,000 215,642,000,000 160,149,000,000 5,352,625,000,000
ASSET 2013 2,812,000,000,000 50,770,000,000,000 27,405,000,000,000 11,315,000,000,000 2,471,000,000,000 1,466,000,000,000 13,348,000,000,000
ROA 2013 0.040429 0.117349 0.553581 0.177249 0.109499 0.122117 0.405744
107
Data Manajemen Laba Total Akrual Kode SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN
Tahun 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
Net Income 830.382.000.000 3.224.681.000.000 3.659.114.000.000 80.114.000.000 330.973.000.000 193.798.000.000 43.723.000.000 8.393.000.000 154.624.000.000 15.925.000.000 28.446.000.000 38.631.000.000 7.351.000.000 12.063.000.000 26.213.000.000 9.830.000.000 24.660.000.000 136.727.000.000 21.186.000.000 2.219.861.000.000 1.091.279.000.000 179.906.000.000
CFO 1.061.726.000.000 3.376.092.402.560 3.291.801.281.000 115.491.387.547 481.895.000.000 156.057.916.260 (73.945.789.465) 21.402.190.054 (34.995.025.328) (90.023.374.137) 48.826.247.303 32.525.842.443 9.647.718.776 (26.731.721.652) 13.961.224.282 7.790.064.000 30.870.127.945 135.166.096.410 22.436.196.689 2.405.095.000.000 1.098.162.000.000 148.915.331.000
Total Akrual (231.344.000.000) (151.411.402.560) 367.312.719.000 (35.377.387.547) (150.922.000.000) 37.740.083.740 117.668.789.465 (13.009.190.054) 189.619.025.328 105.948.374.137 (20.380.247.303) 6.105.157.557 (2.296.718.776) 38.794.721.652 12.251.775.718 2.039.936.000 (6.210.127.945) 1.560.903.590 (1.250.196.689) (185.234.000.000) (6.883.000.000) 30.990.669.000
Total Aset 7.265.000.000.000 13.276.000.000.000 12.951.000.000.000 823.000.000.000 1.972.000.000.000 1.011.000.000.000 1.482.000.000.000 70.000.000.000 971.000.000.000 470.000.000.000 354.000.000.000 271.000.000.000 73.000.000.000 543.000.000.000 165.000.000.000 414.000.000.000 302.000.000.000 1.922.000.000.000 191.000.000.000 5.349.000.000.000 6.070.000.000.000 885.000.000.000
TACC -0,031843634 -0,011404896 0,028361726 -0,04298589 -0,076532454 0,03732946 0,079398643 -0,185845572 0,195282209 0,225422073 -0,05757132 0,022528257 -0,031461901 0,07144516 0,074253186 0,004927382 -0,020563338 0,000812125 -0,006545532 -0,03462965 -0,001133937 0,035017705
108
Kode SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA
Tahun 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
Net Income 61.160.000.000 29.621.000.000 17.004.000.000.000 1.225.305.000.000 830.624.000.000 546.638.000.000 71.109.000.000 14.122.000.000 12.663.000.000 306.000.000 164.850.000.000 60.975.000.000 3.886.000.000 48.316.000.000 10.262.000.000 31.659.000.000 146.056.000.000 1.827.909.000.000 3.934.808.000.000 499.655.000.000 443.050.000.000 25.685.000.000 4.834.000.000 41.734.000.000 80.066.000.000
CFO 24.842.374.118 82.984.481.334 2.907.000.000.000 374.748.000.000 1.010.980.000.000 (1.196.410.760.088) 7.369.876.033 18.375.198.099 25.105.090.279 93.246.942.121 151.302.099.412 106.334.186.000 5.654.912.326 77.255.286.372 114.921.610.808 (29.748.000.000) 31.742.557.000 2.247.903.000.000 6.909.950.000.000 238.253.946.429 320.056.000.000 (4.564.741.254) 8.089.259.673 (13.517.981.904) (23.125.000.000)
Total Akrual 36.317.625.882 (53.363.481.334) 14.097.000.000.000 850.557.000.000 (180.356.000.000) 1.743.048.760.088 63.739.123.967 (4.253.198.099) (12.442.090.279) (92.940.942.121) 13.547.900.588 (45.359.186.000) (1.768.912.326) (28.939.286.372) (104.659.610.808) 61.407.000.000 114.313.443.000 (419.994.000.000) (2.975.142.000.000) 261.401.053.571 122.994.000.000 30.249.741.254 (3.255.259.673) 55.251.981.904 103.191.000.000
Aset t-1 1.641.000.000.000 1.433.000.000.000 88.938.000.000.000 4.645.000.000.000 8.877.000.000.000 5.150.000.000.000 621.000.000.000 138.000.000.000 286.000.000.000 421.000.000.000 942.000.000.000 417.000.000.000 355.000.000.000 490.721.608.249 1.238.000.000.000 178.000.000.000 760.000.000.000 10.223.893.000.000 40.383.000.000.000 3.246.000.000.000 993.000.000.000 354.000.000.000 196.000.000.000 549.000.000.000 1.347.000.000.000
TACC 0,022131399 -0,037238996 0,158503677 0,183112379 -0,020317224 0,33845607 0,102639491 -0,030820276 -0,043503812 -0,220762333 0,01438206 -0,108775026 -0,004982852 -0,05897292 -0,084539266 0,344983146 0,150412425 -0,041079655 -0,07367313 0,080530208 0,123861027 0,085451246 -0,016608468 0,100641133 0,076608018
109
Kode ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST
Tahun 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011
Net Income 107.339.000.000 4.214.789.000.000 6.422.748.000.000 1.343.799.000.000 138.716.000.000 131.445.000.000 3.384.648.000.000 1.063.560.000.000 3.601.516.000.000 3.955.273.000.000 95.949.000.000 336.995.000.000 218.124.000.000 54.784.000.000 19.147.000.000 99.675.000.000 26.357.000.000 37.686.000.000 52.535.000.000 10.897.000.000 12.630.000.000 26.149.000.000 23.988.000.000 16.386.000.000 144.001.000.000
CFO 263.881.302.428 2.872.598.000.000 7.059.975.000.000 1.253.907.863.696 139.119.874.007 157.211.148.765 3.619.189.000.000 2.086.236.000.000 3.883.711.000.000 4.415.753.320.000 143.852.597.433 335.387.000.000 235.997.021.169 211.886.388.964 33.565.190.036 20.585.967.602 19.866.212.087 (36.795.304.974) 40.207.285.424 5.100.086.069 (13.820.548.232) 14.308.565.425 29.713.806.000 17.653.500.544 131.729.690.486
Total Akrual (156.542.302.428) 1.342.191.000.000 (637.227.000.000) 89.891.136.304 (403.874.007) (25.766.148.765) (234.541.000.000) (1.022.676.000.000) (282.195.000.000) (460.480.320.000) (47.903.597.433) 1.608.000.000 (17.873.021.169) (157.102.388.964) (14.418.190.036) 79.089.032.398 6.490.787.913 74.481.304.974 12.327.714.576 5.796.913.931 26.450.548.232 11.840.434.575 (5.725.806.000) (1.267.500.544) 12.271.309.514
Aset t-1 1.733.000.000.000 27.231.000.000.000 17.716.000.000.000 6.482.000.000.000 1.563.000.000.000 995.000.000.000 7.485.000.000.000 10.437.000.000.000 15.346.000.000.000 15.563.000.000.000 873.000.000.000 2.373.000.000.000 1.092.000.000.000 1.504.000.000.000 90.000.000.000 1.075.000.000.000 389.000.000.000 411.000.000.000 304.000.000.000 78.000.000.000 570.000.000.000 204.000.000.000 364.000.000.000 335.000.000.000 2.030.000.000.000
TACC -0,090330238 0,049289082 -0,035969011 0,013867809 -0,000258397 -0,025895627 -0,031334803 -0,097985628 -0,018388831 -0,029588146 -0,054872391 0,000677623 -0,016367236 -0,104456376 -0,160202112 0,073571193 0,01668583 0,18121972 0,040551693 0,074319409 0,046404471 0,058041346 -0,015730236 -0,003783584 0,00604498
110
Kode YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI
Tahun 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011
Net Income 16.621.000.000 2.362.497.000.000 671.474.000.000 204.966.000.000 23.452.000.000 33.076.000.000 21.077.000.000.000 1.101.583.000.000 683.629.000.000 970.891.000.000 120.415.000.000 11.319.000.000 17.831.000.000 1.354.000.000 219.260.000.000 56.615.000.000 19.003.000.000 63.704.000.000 110.621.000.000 25.868.000.000 151.715.000.000 2.066.365.000.000 4.891.673.000.000 483.486.000.000 507.382.000.000
CFO 16.053.217.304 1.094.134.000.000 (75.144.000.000) 66.218.691.000 22.464.668.307 112.526.857.998 10.011.000.000.000 258.576.000.000 303.823.000.000 (1.215.207.280.462) (26.255.543.773) 4.337.681.132 (44.903.715.248) 4.646.576.990 243.517.273.152 70.623.707.000 47.220.266.787 76.528.557.385 138.014.318.424 57.228.000.000 177.327.565.000 2.174.427.000.000 4.968.991.000.000 (607.939.545.937) 671.755.000.000
Total Akrual 567.782.696 1.268.363.000.000 746.618.000.000 138.747.309.000 987.331.693 (79.450.857.998) 11.066.000.000.000 843.007.000.000 379.806.000.000 2.186.098.280.462 146.670.543.773 6.981.318.868 62.734.715.248 (3.292.576.990) (24.257.273.152) (14.008.707.000) (28.217.266.787) (12.824.557.385) (27.393.318.424) (31.360.000.000) (25.612.565.000) (108.062.000.000) (77.318.000.000) 1.091.425.545.937 (164.373.000.000)
Aset t-1 201.000.000.000 6.518.000.000.000 6.980.000.000.000 966.000.000.000 2.056.000.000.000 1.490.000.000.000 112.857.000.000.000 5.586.000.000.000 10.372.000.000.000 7.985.000.000.000 771.000.000.000 151.000.000.000 338.000.000.000 455.000.000.000 1.067.000.000.000 484.000.000.000 403.000.000.000 595.000.000.000 1.126.000.000.000 324.000.000.000 709.000.000.000 13.361.000.000.000 47.276.000.000.000 4.399.000.000.000 1.137.000.000.000
TACC 0,00282479 0,194593894 0,10696533 0,143630755 0,00048022 -0,053322723 0,098053289 0,15091425 0,036618396 0,273775614 0,190234168 0,0462339 0,185605666 -0,007236433 -0,022734089 -0,02894361 -0,070018032 -0,021553878 -0,024327991 -0,096790123 -0,036124915 -0,008087868 -0,00163546 0,248107649 -0,144567282
111
Kode PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO
Tahun 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012
Net Income 23.858.000.000 5.977.000.000 42.675.000.000 149.951.000.000 101.323.000.000 4.958.102.000.000 8.064.426.000.000 1.522.957.000.000 171.763.000.000 140.039.000.000 4.164.304.000.000 1.350.791.000.000 4.760.382.000.000 4.926.640.000.000 158.684.000.000 346.609.000.000 235.946.000.000 13.949.000.000 24.762.000.000 46.591.000.000 23.155.000.000 9.610.000.000 85.374.000.000 41.283.000.000 11.138.000.000
CFO 20.800.798.709 17.708.603.858 89.728.684.467 29.662.000.000 322.963.103.223 (90.307.000.000) 11.088.270.000.000 1.473.495.223.306 82.611.057.157 73.140.815.235 5.461.876.000.000 1.692.112.000.000 5.674.822.000.000 5.591.864.816.000 237.695.889.064 411.135.000.000 188.137.480.794 (28.929.201.503) 26.137.526.275 370.214.801.681 (99.406.551.083) (10.271.380.072) 66.606.219.113 10.558.729.023 (25.484.273.295)
Total Akrual 3.057.201.291 (11.731.603.858) (47.053.684.467) 120.289.000.000 (221.640.103.223) 5.048.409.000.000 (3.023.844.000.000) 49.461.776.694 89.151.942.843 66.898.184.765 (1.297.572.000.000) (341.321.000.000) (914.440.000.000) (665.224.816.000) (79.011.889.064) (64.526.000.000) 47.808.519.206 42.878.201.503 (1.375.526.275) (323.623.801.681) 122.561.551.083 19.881.380.072 18.767.780.887 30.724.270.977 36.622.273.295
Aset t-1 415.000.000.000 199.000.000.000 649.000.000.000 1.937.000.000.000 2.007.000.000.000 30.742.000.000.000 20.525.000.000.000 7.032.000.000.000 1.657.000.000.000 1.047.000.000.000 8.701.000.000.000 10.951.000.000.000 18.151.000.000.000 19.662.000.000.000 832.000.000.000 2.691.000.000.000 1.340.000.000.000 1.792.000.000.000 119.000.000.000 977.000.000.000 544.000.000.000 438.000.000.000 366.000.000.000 98.000.000.000 562.000.000.000
TACC 0,00736675 -0,058952783 -0,072501825 0,062100671 -0,110433534 0,164218626 -0,147324921 0,007033814 0,053803224 0,063895114 -0,149129066 -0,031168021 -0,050379593 -0,033833019 -0,094966213 -0,023978447 0,035677999 0,023927568 -0,011559044 -0,331242376 0,225296969 0,045391279 0,05127809 0,313512969 0,065164187
112
Kode EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA
Tahun 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012
Net Income 36.198.000.000 16.956.000.000 4.203.700.000 61.453.000.000 16.473.000.000 2.680.872.000.000 1.074.577.000.000 302.421.000.000 15.061.000.000 39.893.000.000 22.742.000.000.000 1.135.914.000.000 1.132.247.000.000 899.091.000.000 134.068.000.000 16.600.000.000 21.553.000.000 15.565.000.000 268.543.000.000 69.343.000.000 23.833.000.000 125.182.000.000 147.021.000.000 83.376.000.000 213.421.000.000
CFO 28.582.923.169 (7.454.188.000) (14.311.946.160) 76.503.968.063 (28.152.127.352) 1.689.376.000.000 299.125.000.000 293.046.848.000 (142.720.644.791) 27.880.708.966 8.932.000.000.000 537.785.000.000 1.707.135.000.000 (2.876.087.842.113) 104.473.676.638 6.624.356.960 21.562.505.000 47.968.405.047 353.110.841.978 46.373.022.000 (79.515.260.569) 9.504.674.795 104.783.511.298 87.274.000.000 248.441.252.000
Total Akrual 7.615.076.831 24.410.188.000 18.515.646.160 (15.050.968.063) 44.625.127.352 991.496.000.000 775.452.000.000 9.374.152.000 157.781.644.791 12.012.291.034 13.810.000.000.000 598.129.000.000 (574.888.000.000) 3.775.178.842.113 29.594.323.362 9.975.643.040 (9.505.000) (32.403.405.047) (84.567.841.978) 22.969.978.000 103.348.260.569 115.677.325.205 42.237.488.702 (3.898.000.000) (35.020.252.000)
Aset t-1 238.000.000.000 361.000.000.000 333.000.000.000 2.132.000.000.000 224.000.000.000 8.848.000.000.000 8.266.000.000.000 1.328.000.000.000 2.642.000.000.000 1.552.000.000.000 153.521.000.000.000 6.964.000.000.000 11.554.000.000.000 12.914.000.000.000 1.140.000.000.000 157.000.000.000 447.000.000.000 482.000.000.000 1.137.000.000.000 517.000.000.000 643.000.000.000 1.084.000.000.000 1.573.000.000.000 316.000.000.000 696.000.000.000
TACC 0,031996121 0,067618249 0,055602541 -0,007059554 0,199219319 0,11205877 0,093812243 0,007058849 0,059720532 0,007739878 0,08995512 0,085888713 -0,049756621 0,292332263 0,025959933 0,063539128 -2,1264E-05 -0,067226981 -0,074378049 0,044429358 0,160728243 0,1067134 0,02685155 -0,012335443 -0,050316454
113
Kode ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI
Tahun 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
Net Income 2.282.371.000.000 4.779.446.000.000 744.428.000.000 453.405.000.000 25.623.000.000 7.963.000.000 74.626.000.000 253.664.000.000 353.432.000.000 4.068.711.000.000 9.945.296.000.000 1.775.099.000.000 201.296.000.000 150.374.000.000 4.839.145.000.000 952.305.000.000 5.012.294.000.000 5.354.299.000.000 237.698.000.000 338.358.000.000 236.558.000.000 26.119.000.000 25.883.000.000 91.886.000.000 5.020.000.000
CFO 3.041.616.000.000 7.407.134.000.000 830.244.056.569 539.860.000.000 10.746.296.476 15.259.831.786 24.460.960.446 128.335.000.000 491.603.153.597 3.953.574.000.000 4.087.495.000.000 1.376.343.990.025 230.612.654.491 250.453.743.262 5.191.646.000.000 2.262.247.000.000 4.311.541.667.000 6.047.147.495.000 278.878.036.499 551.871.000.000 320.627.072.830 (713.749.446.281) 11.077.976.307 192.924.779.196 77.754.740.234
Total Akrual (759.245.000.000) (2.627.688.000.000) (85.816.056.569) (86.455.000.000) 14.876.703.524 (7.296.831.786) 50.165.039.554 125.329.000.000 (138.171.153.597) 115.137.000.000 5.857.801.000.000 398.755.009.975 (29.316.654.491) (100.079.743.262) (352.501.000.000) (1.309.942.000.000) 700.752.333.000 (692.848.495.000) (41.180.036.499) (213.513.000.000) (84.069.072.830) 739.868.446.281 14.805.023.693 (101.038.779.196) (72.734.740.234)
Aset t-1 15.223.000.000.000 53.586.000.000.000 6.600.000.000.000 1.221.000.000.000 421.000.000.000 214.000.000.000 935.000.000.000 3.590.000.000.000 2.179.000.000.000 39.089.000.000.000 19.376.000.000.000 8.275.000.000.000 1.794.000.000.000 1.131.000.000.000 10.482.000.000.000 12.169.000.000.000 22.755.000.000.000 26.579.000.000.000 937.000.000.000 3.115.000.000.000 1.523.000.000.000 1.882.000.000.000 145.000.000.000 1.164.000.000.000 612.000.000.000
TACC -0,04987486 -0,049036838 -0,013002433 -0,070806716 0,035336588 -0,034097345 0,053652449 0,034910585 -0,06341035 0,002945509 0,302322512 0,048187917 -0,016341502 -0,088487837 -0,033629174 -0,107645821 0,030795532 -0,026067516 -0,043948812 -0,068543499 -0,055199654 0,393128824 0,102103612 -0,086803075 -0,118847615
114
Kode JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM
Tahun 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
Net Income 15.045.000.000 64.761.000.000 14.383.000.000 15.439.000.000 39.451.000.000 15.994.000.000 1.881.586.263 32.966.000.000 6.222.000.000 2.528.690.000.000 640.637.000.000 241.633.000.000 8.378.000.000 23.858.000.000 22.297.000.000.000 1.058.015.000.000 120.330.000.000 621.140.000.000 147.608.000.000 8.555.000.000 33.872.000.000 13.197.000.000 350.778.000.000 44.374.000.000 7.679.000.000
CFO 78.622.516.794 52.556.704.619 13.814.790.256 (5.967.845.178) 23.212.236.950 37.888.934.000 61.602.782.548 135.466.939.215 (14.058.689.866) 2.061.273.000.000 173.609.000.000 109.333.001.000 88.982.040.665 73.269.743.170 21.250.000.000.000 551.756.000.000 1.299.132.000.000 (2.354.544.752.211) 255.755.973.870 (7.926.543.671) (75.416.394.000) 10.729.054.393 283.165.000.000 48.106.848.000 (106.551.188.953)
Total Akrual (63.577.516.794) 12.204.295.381 568.209.744 21.406.845.178 16.238.763.050 (21.894.934.000) (59.721.196.285) (102.500.939.215) 20.280.689.866 467.417.000.000 467.028.000.000 132.299.999.000 (80.604.040.665) (49.411.743.170) 1.047.000.000.000 506.259.000.000 (1.178.802.000.000) 2.975.684.752.211 (108.147.973.870) 16.481.543.671 109.288.394.000 2.467.945.607 67.613.000.000 (3.732.848.000) 114.230.188.953
Aset t-1 399.000.000.000 433.000.000.000 129.000.000.000 595.000.000.000 274.000.000.000 402.000.000.000 334.000.000.000 2.188.000.000.000 349.000.000.000 12.349.000.000.000 10.961.000.000.000 1.800.000.000.000 3.298.000.000.000 1.664.000.000.000 182.274.000.000.000 8.882.000.000.000 12.870.000.000.000 17.578.000.000.000 1.665.000.000.000 172.000.000.000 526.000.000.000 577.000.000.000 1.441.000.000.000 574.000.000.000 723.000.000.000
TACC -0,159342147 0,02818544 0,004404727 0,035977891 0,059265559 -0,05446501 -0,178805977 -0,046846864 0,058110859 0,037850595 0,042608156 0,073499999 -0,024440279 -0,029694557 0,0057441 0,056998311 -0,091593007 0,169284603 -0,064953738 0,095822928 0,207772612 0,004277202 0,046920888 -0,00650322 0,157994729
115
Kode KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR
Tahun 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
Net Income 73.530.000.000 39.093.000.000 55.656.000.000 270.498.000.000 2.235.040.000.000 3.416.635.000.000 1.058.419.000.000 1.171.229.000.000 21.322.000.000 11.440.000.000 114.437.000.000 346.728.000.000 325.127.000.000 4.383.932.000.000 10.818.486.000.000 1.970.452.000.000 215.642.000.000 160.149.000.000 5.352.625.000.000
CFO (27.123.241.057) 399.998.701.687 40.102.000.000 348.712.041.000 1.993.496.000.000 6.928.790.000.000 967.023.231.523 1.181.049.000.000 81.549.809.650 26.893.558.457 58.655.739.190 78.729.000.000 195.989.263.645 2.472.971.000.000 10.802.179.000.000 927.163.654.212 253.783.664.733 253.851.906.566 6.241.679.000.000
Total Akrual 100.653.241.057 (360.905.701.687) 15.554.000.000 (78.214.041.000) 241.544.000.000 (3.512.155.000.000) 91.395.768.477 (9.820.000.000) (60.227.809.650) (15.453.558.457) 55.781.260.810 267.999.000.000 129.137.736.355 1.910.961.000.000 16.307.000.000 1.043.288.345.788 (38.141.664.733) (93.702.906.566) (889.054.000.000)
Aset t-1 1.162.000.000.000 1.698.000.000.000 389.000.000.000 745.000.000.000 17.753.000.000.000 59.324.000.000.000 8.303.000.000.000 1.152.000.000.000 683.000.000.000 250.000.000.000 1.250.000.000.000 3.868.000.000.000 2.421.000.000.000 41.509.000.000.000 26.248.000.000.000 9.418.000.000.000 2.081.000.000.000 1.262.000.000.000 11.985.000.000.000
TACC 0,086620689 -0,212547527 0,039984576 -0,10498529 0,013605813 -0,059202936 0,01100756 -0,008524306 -0,088181273 -0,061814234 0,044625009 0,069286194 0,053340659 0,046037269 0,000621266 0,110775998 -0,018328527 -0,07424953 -0,074180559
116
Data Manajemen Laba Nondiscretionary Accruals Kode
α(1/Ait-1)
SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA
3.57606E-05 1.95692E-05 2.00603E-05 0.000315675 0.000131745 0.000256974 0.000175304 0.003711439 0.00026756 0.000552768 0.0007339 0.000958674 0.003558914 0.000478454 0.00157455 0.000627538 0.000860267 0.000135172 0.001360213 4.857E-05 4.28008E-05
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.000260765 0.001893724 -0.001389746 0.004945565 0.01198086 0.004411317 0.042565477 0.006741929 0.009167819 0.003787312 0.022746888 0.002447585 0.024244278 -0.001890082 0.013064148 -0.021320274 -0.000394271 0.001691418 -0.010363506 0.005942335 -0.003534507
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-0.000195454 -0.000104377 -0.000106437 -0.000124267 -9.46295E-05 -6.4426E-05 -6.30784E-05 -1.82158E-05 -4.56632E-05 -7.94643E-06 -8.95368E-06 -1.20874E-05 -5.74246E-05 -6.8909E-05 -7.36404E-05 -4.00498E-05 -0.000105193 -0.00011832 -0.000992692 -6.49455E-05 -6.59303E-05
0.039231293 -0.008552367 0.043667633 -0.019798065 -0.042104077 0.041876424 0.103891988 -0.089541193 -0.010619493 0.21979762 -0.097813156 0.039194214 -0.045303032 0.058324867 -0.07011396 -0.049180093 0.005355059 0.055541138 -0.023618493 -0.060859938 -0.04039333
0.039332365 -0.006743451 0.04219151 -0.014661092 -0.030086102 0.04648029 0.146569691 -0.079106041 -0.001229778 0.224129754 -0.074341322 0.042588386 -0.017557264 0.05684433 -0.055548902 -0.069912878 0.005715862 0.057249408 -0.033614478 -0.054933979 -0.043950967
117
Kode
α(1/Ait-1)
MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT
0.00029356 0.000158319 0.000181298 2.92114E-06 5.59313E-05 2.92667E-05 5.04467E-05 0.000418359 0.001882614 0.000908394 0.000617104 0.000275797 0.000623023 0.000731833 0.000529426 0.000209855 0.001459555 0.000341843 2.54111E-05 6.43342E-06 8.00372E-05 0.000261632 0.0007339 0.001325514
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.010857565 0.011580836 0.004507097 0.014890349 0.009643155 0.006256455 0.054197693 0.018804085 0.004706553 0.031623817 -0.005897475 0.008150167 0.004883485 0.027218862 0.039429347 -0.015021344 0.002678566 -0.017584831 0.106335882 0.00109109 0.031116266 0.002396761 0.052168373 0.007934092
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-8.54348E-05 -9.35781E-05 -0.000142856 -4.92796E-05 -3.81493E-05 -8.25974E-05 -3.08554E-05 -5.35303E-05 -2.78697E-06 -9.78414E-05 -9.54711E-05 -8.63968E-05 -7.24087E-05 -0.000118067 -0.000143224 -3.06462E-05 -0.000101979 -2.69703E-05 -4.05509E-05 -5.22862E-05 -8.25531E-05 -9.58144E-05 -5.98055E-05 -8.90326E-05
-0.039306223 -0.011521916 -0.001510101 0.056135145 0.026015714 0.008436541 0.226436655 0.110146067 -0.062271218 -0.05025258 -0.130911925 0.073429708 -0.036150129 0.004205701 -0.03743283 -0.041923038 0.155202593 0.107253378 -0.094196409 -0.067410335 0.037990903 0.123440962 -0.066562547 0.010882098
-0.028240532 0.00012366 0.003035439 0.070979136 0.035676651 0.014639666 0.280653939 0.12931498 -0.055684838 -0.01781821 -0.136287768 0.081769275 -0.030716029 0.032038329 0.002382718 -0.056765173 0.159238734 0.08998342 0.012124333 -0.066365098 0.069104653 0.12600354 -0.013720079 0.020052671
118
Kode
α(1/Ait-1)
STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD
0.000473225 0.000192874 0.000149914 9.54062E-06 1.46648E-05 4.00803E-05 0.000166219 0.000261106 3.47095E-05 2.48923E-05 1.69295E-05 1.66935E-05 0.000297595 0.000109482 0.000237913 0.00017274 0.002886675 0.000241675 0.000667868 0.000632119 0.000854608 0.003330779 0.000455791 0.001273533
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.007802065 0.005812407 0.007304466 0.008936937 0.011776272 0.008527064 0.008831168 0.003199615 0.007009286 0.007266025 0.007162923 0.006281365 0.005197233 0.003010276 0.008082902 0.018538131 0.003997623 0.016868401 0.006328201 0.014100914 0.009447781 0.023880558 0.00143594 0.015673569
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-0.000104555 -8.2809E-05 -9.77787E-05 -4.89306E-05 -4.15048E-05 -4.45514E-05 -4.75578E-05 -7.17338E-05 -9.9713E-05 -0.000141998 -8.95389E-05 -0.000134558 -0.000116406 -8.7392E-05 -7.84704E-05 -6.53625E-05 -1.96867E-05 -4.23392E-05 -3.27037E-05 -6.55551E-06 -1.09785E-05 -4.66308E-05 -5.85089E-05 -6.56375E-05
0.122436163 0.035057989 -0.084837778 0.008540587 -0.092099168 0.01002302 -0.022082709 0.018462201 -0.026787834 -0.058148458 -0.019594763 -0.042781119 -0.019244569 0.036573059 -0.043364498 -0.112579927 -0.080056367 -0.03062778 -0.16734187 0.123406762 -0.014968108 0.034537306 -0.013418023 -0.001008611
0.130606898 0.040980461 -0.077481177 0.017438134 -0.080349736 0.018545612 -0.013132879 0.021851188 -0.019843551 -0.050999539 -0.012504449 -0.036617618 -0.013866146 0.039605425 -0.035122153 -0.093934418 -0.073191756 -0.013560043 -0.160378504 0.138133239 -0.004676698 0.061702012 -0.011584802 0.015872853
119
Kode
α(1/Ait-1)
SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA
0.000713738 0.000775525 0.000127981 0.001292541 3.9859E-05 3.72207E-05 0.000268945 0.000126362 0.000174363 2.30203E-06 4.65093E-05 2.50483E-05 3.25361E-05 0.000336966 0.001720535 0.000768641 0.000570991 0.000243487 0.000536778 0.000644667 0.00043664 0.000230729 0.000801854 0.000366433
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.024384439 0.001811695 0.007233219 0.028769123 0.018949093 0.012966599 0.027994469 0.0103733 -0.000409057 0.008543809 0.008506349 0.008160671 0.025479774 0.009607969 0.00108228 0.021209604 -0.078431568 -0.005789729 0.003058609 0.030664536 0.047567506 0.026513465 0.016236095 0.000982421
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-4.23251E-05 -9.90238E-05 -0.000104003 -0.0001007 -8.82263E-05 -7.56077E-05 -0.000104535 -0.000111373 -0.000141622 -4.61996E-05 -4.98478E-05 -7.95825E-05 -4.59787E-05 -7.9548E-05 -3.40945E-06 -9.33714E-05 -0.00012712 -8.27412E-05 -6.30215E-05 -0.000125969 -0.000117318 -3.0881E-05 -5.6074E-05 -2.49065E-05
-0.035678861 0.023370797 0.001002781 0.018811571 0.119144252 0.099575742 0.050711729 0.000685066 -0.011745103 -0.037288261 0.012319646 0.040387876 0.001394441 0.025835152 0.055069487 0.122696916 0.115351115 -0.051195955 0.043706698 -0.061097596 0.000723524 -0.012148821 -0.159020129 -0.121637672
-0.010623009 0.025858993 0.008259978 0.048772535 0.138044978 0.112503953 0.078870608 0.011073355 -0.012121419 -0.028788349 0.020822656 0.048494013 0.026860773 0.035700538 0.057868892 0.14458179 0.037363417 -0.056824938 0.047239063 -0.029914362 0.048610353 0.014564491 -0.142038254 -0.120313725
120
Kode
α(1/Ait-1)
ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST
1.94447E-05 5.4954E-06 5.9059E-05 0.000228497 0.000626026 0.001305531 0.000400309 0.000134125 0.000129447 8.451E-06 1.26578E-05 3.69455E-05 0.00015679 0.000248138 2.98587E-05 2.37239E-05 1.43133E-05 1.32133E-05 0.000312261 9.65443E-05 0.000193881 0.000144978 0.0021832 0.000265917
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) -0.073306056 0.006353664 0.021258706 0.00114502 0.039619646 0.005316783 0.020514022 0.019207523 0.00390201 0.006850842 0.023092558 0.002971614 0.00833491 0.006939579 0.019411337 0.00621164 0.008137892 0.006579071 0.010387674 0.004120457 0.00540651 -0.008390341 0.002404891 -0.026256309
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-3.48731E-05 -4.91676E-05 -8.33605E-05 -8.65786E-05 -5.19812E-05 -9.07003E-05 -0.000160719 -8.67134E-05 -9.58855E-05 -4.79258E-05 -3.37502E-05 -4.7591E-05 -4.6328E-05 -7.1534E-05 -0.000109876 -0.000157519 -7.8647E-05 -0.000153657 -0.000129414 -9.25887E-05 -6.19143E-05 -6.87509E-05 -2.22528E-05 -5.90839E-05
0.003257648 0.024320546 0.113949756 -0.183234965 -0.036207096 -0.028634531 -0.094238643 -0.016143401 -0.017438295 0.057093056 -0.116261463 -0.018498059 0.020201861 0.047565686 -0.125452721 0.021319489 -0.058454725 -0.035433862 -0.066815556 -0.01667459 0.021157357 0.07960572 0.036974555 -0.211987551
-0.070063836 0.030630537 0.135184161 -0.181948026 0.003986594 -0.022102917 -0.07348503 0.003111534 -0.013502724 0.063904423 -0.093189997 -0.015537091 0.028647233 0.054681869 -0.106121401 0.027397333 -0.050381167 -0.028995234 -0.056245036 -0.012550177 0.026695834 0.071291606 0.041540392 -0.238037027
121
Kode
α(1/Ait-1)
INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM
0.000477575 0.000593152 0.000709838 0.002651028 0.000462279 0.0010916 0.00071967 0.000780182 0.000121858 0.001159825 2.93627E-05 3.143E-05 0.000195633 9.83349E-05 0.000167397 1.69228E-06 3.73063E-05 2.24858E-05 2.01178E-05 0.000227895 0.001654782 0.00058121 0.000539006 0.000228497
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.00197845 -0.019280408 0.00546128 0.007426597 -0.006154693 0.010409802 0.004857103 0.003704166 -0.001676984 0.0052748 0.016489753 0.012034315 0.025073639 0.00080157 0.002758155 0.007991542 0.013995382 0.001628319 0.010300243 0.010161785 0.004171399 0.0113825 0.100692715 0.026996105
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-2.74456E-05 -6.33541E-06 -1.49538E-05 -4.35736E-05 -5.45664E-05 -6.45214E-05 -4.01008E-05 -0.000101354 -0.000106899 -0.000138092 -9.33845E-05 -8.84635E-05 -0.000115779 -0.000101644 -0.000135988 -4.02234E-05 -5.38395E-05 -9.53167E-05 -4.11093E-05 -0.000119316 -6.47199E-06 -8.60735E-05 -0.131627398 -7.73482E-05
0.129879336 -0.035872476 -0.042727057 -0.03299562 0.012294154 -0.035528535 0.060990136 0.056863583 0.01534447 0.116902673 -0.039851634 -0.02682169 -0.101180441 0.037037042 0.03230823 0.004163431 -0.023750258 -0.071948138 0.076186023 -0.067930608 -0.008627851 -0.088082806 -0.053242375 -0.057098183
0.132307916 -0.054566068 -0.036570893 -0.022961568 0.006547173 -0.024091655 0.066526807 0.061246578 0.013682444 0.123199207 -0.023425903 -0.014844408 -0.076026948 0.037835303 0.035097794 0.012116441 -0.00977141 -0.070392649 0.086465274 -0.057660243 -0.002808142 -0.07620517 -0.083638051 -0.029950929
122
Kode
α(1/Ait-1)
BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR
0.000502516 0.000404045 0.000239669 0.000165163 0.000822154 0.000373277 1.70663E-05 4.8483E-06 3.93637E-05 0.000212777 0.000617104 0.001214022 0.000277862 7.23679E-05 0.000119229 6.64639E-06 1.34084E-05 3.13959E-05 0.000144816 0.000229709 2.47854E-05 2.13494E-05 1.14173E-05 9.77466E-06
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.006481589 0.007605525 0.016730634 0.008049763 0.028457694 0.084676579 0.007493912 0.00462964 0.005457489 -0.008112351 0.006805832 0.012428501 0.009166803 0.012188087 0.01529414 0.008659477 0.035169234 0.014780767 0.004977923 0.006937611 0.018122797 0.002081299 0.002968737 0.00857095
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-6.53798E-05 -5.31012E-05 -6.48135E-05 -2.6618E-05 -6.23678E-05 -2.45862E-05 -4.53761E-05 -5.29617E-05 -7.7899E-05 -9.61854E-05 -0.000120951 -8.55172E-05 -0.000125316 -6.18224E-05 -8.08679E-05 -4.78141E-05 -3.82065E-05 -4.90181E-05 -4.50384E-05 -7.00075E-05 -0.00010784 -0.000197612 -7.35636E-05 -0.000127669
0.027786327 0.11675758 0.036626716 0.012514395 -0.056324489 -0.060525953 -0.033745137 -0.026952901 -0.129082711 0.06398974 0.014147385 0.006778479 0.041350859 -0.016281768 -0.045845971 -0.061283207 0.214032476 0.006954694 -0.048869922 -0.092870007 0.01527169 -0.027753675 0.035490001 -0.010147059
0.034705052 0.124714048 0.053532205 0.020702702 -0.027107009 0.024499317 -0.026279535 -0.022371375 -0.123663757 0.055993981 0.021449369 0.020335485 0.050670208 -0.004083136 -0.03051347 -0.052664898 0.249176911 0.021717838 -0.043792221 -0.085772694 0.033311432 -0.025848638 0.038396591 -0.001694003
123
Kode
α(1/Ait-1)
ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL
0.000277269 8.34031E-05 0.000170585 0.000138045 0.001791729 0.000223197 0.000424511 0.00065113 0.000600002 0.002013959 0.00043664 0.000948178 0.000646271 0.000777847 0.000118739 0.000744415 2.10382E-05 2.37023E-05 0.000144334 7.87752E-05 0.00015613 1.42533E-06 2.92503E-05 2.01865E-05
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.011711556 0.004357192 0.003001035 -0.011895812 -0.0130621 -0.008639371 0.000856322 -0.021752812 1.99504E-05 0.01446682 0.0059851 0.003884874 -0.000803506 -0.005717711 -0.001211544 0.0060692 0.015003037 0.015387292 0.021726256 -0.004537283 0.003330789 -0.001998264 0.004411061 -0.000303149
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-0.000135501 -8.53656E-05 -6.60035E-05 -7.80527E-05 -1.84785E-05 -1.9087E-07 -2.47204E-05 -6.378E-06 -2.51112E-05 -3.25011E-05 -4.89801E-05 -6.4024E-05 -5.29275E-05 -9.25773E-05 -0.000163776 -9.92397E-05 -9.30811E-05 -8.65286E-05 -0.000112783 -8.66007E-05 -0.000129888 -3.73682E-05 -6.4468E-05 -8.96803E-05
-0.026035569 -0.026763619 -0.051532302 0.215553288 0.06152359 0.090225437 -0.17148064 -0.131976537 0.019220784 -0.014952043 -0.019430369 0.011611194 -0.066816396 -0.134640978 -0.015963559 -0.023921543 -0.017839742 0.006783387 0.06045985 -0.041617702 -0.016158286 -0.040032541 -0.000931782 0.018779434
-0.014182245 -0.022408389 -0.048426685 0.203717468 0.050234742 0.081809072 -0.170224527 -0.153084597 0.019815625 0.001496235 -0.013057609 0.016380223 -0.067026559 -0.13967342 -0.01722014 -0.017207168 -0.002908748 0.022107852 0.082217658 -0.04616281 -0.012801255 -0.042066748 0.003444061 0.018406791
124
Kode
α(1/Ait-1)
IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF
1.47799E-05 0.000156036 0.001510469 0.000493918 0.000450261 0.000180292 0.000452615 0.000359337 0.000223581 0.000153004 0.000667868 0.000348726 1.46342E-05 4.37935E-06 3.129E-05 0.000225521 0.000380382 0.001039203 0.000207841 6.71667E-05 0.000107311 6.2589E-06 9.89793E-06 2.75856E-05
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) -0.001478445 0.004705597 0.003130327 0.010767348 -0.001489524 0.002862814 0.012509683 0.00231179 -0.083588871 -0.003109954 0.002414324 0.024253745 0.009386899 0.005278819 0.004533992 0.080588316 -0.002284385 0.028897864 0.015195885 0.013161144 0.012036701 0.006808599 0.01601736 0.010892961
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-3.86283E-05 -0.000114706 -5.89343E-06 -8.77791E-05 -0.000139099 -6.15079E-05 -6.58549E-05 -7.45184E-05 -6.08851E-05 -3.10578E-05 -6.54649E-05 -2.2476E-05 -4.90899E-05 -6.74345E-05 -6.74766E-05 -0.000157696 -7.26031E-05 -9.06911E-05 -0.000109003 -6.71382E-05 -7.17785E-05 -6.4094E-05 -3.2272E-05 -5.584E-05
-0.017575934 -0.053823453 0.050114005 0.109216734 0.038231731 0.028753823 -0.001789334 0.022151374 0.018672556 -0.102990862 0.071834384 -0.079728912 0.034973326 0.004776476 -0.00975849 -0.329709351 -0.061408966 -0.027566176 -0.016204941 0.007597058 0.072331543 0.021129734 -0.151539916 0.028252685
-0.019078227 -0.049076525 0.054748907 0.12039022 0.03705337 0.031735421 0.011107109 0.024747983 -0.06475362 -0.10597887 0.074851111 -0.055148918 0.044325769 0.009992239 -0.005260684 -0.24905321 -0.063385572 0.0022802 -0.000910219 0.02075823 0.084403777 0.027880498 -0.13554493 0.039117391
125
Kode
α(1/Ait-1)
KAEF TCID UNVR
0.000124844 0.000205864 2.16772E-05
β1(ΔREV/Ajp-1ΔREC/Ajp-1) 0.012823134 0.00708707 0.010268941
β2 (PPE/Ajp-1)
β3(ΔCFO /AJP-1)
NDACC
-4.31065E-05 -9.7569E-05 -0.000103183
-0.006595847 -0.00159508 -0.05189943
0.006309025 0.005600284 -0.041711995
126
Data Manajemen Laba Discretionary Accruals KODE SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM
TAHUN 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
TACC -0,031843634 -0,011404896 0,028361726 -0,04298589 -0,076532454 0,03732946 0,079398643 -0,185845572 0,195282209 0,225422073 -0,05757132 0,022528257 -0,031461901 0,07144516 0,074253186 0,004927382 -0,020563338 0,000812125 -0,006545532 -0,03462965 -0,001133937 0,035017705 0,022131399 -0,037238996 0,158503677 0,183112379 -0,020317224 0,33845607 0,102639491 -0,030820276 -0,043503812 -0,220762333 0,01438206
NDACC 0.039332365 -0.006743451 0.04219151 -0.014661092 -0.030086102 0.04648029 0.146569691 -0.079106041 -0.001229778 0.224129754 -0.074341322 0.042588386 -0.017557264 0.05684433 -0.055548902 -0.069912878 0.005715862 0.057249408 -0.033614478 -0.054933979 -0.043950967 -0.028240532 0.00012366 0.003035439 0.070979136 0.035676651 0.014639666 0.280653939 0.12931498 -0.055684838 -0.01781821 -0.136287768 0.081769275
DACC -0.071175999 -0.004661445 -0.013829783 -0.028324798 -0.046446352 -0.00915083 -0.067171048 -0.106739532 0.196511987 0.001292319 0.016770002 -0.020060129 -0.013904637 0.01460083 0.129802088 0.07484026 -0.026279199 -0.056437284 0.027068945 0.020304328 0.042817029 0.063258237 0.022007739 -0.040274435 0.087524541 0.147435728 -0.03495689 0.057802131 -0.026675489 0.024864562 -0.025685602 -0.084474565 -0.067387215
127
KODE BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN
TAHUN 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011
TACC -0,108775026 -0,004982852 -0,05897292 -0,084539266 0,344983146 0,150412425 -0,041079655 -0,07367313 0,080530208 0,123861027 0,085451246 -0,016608468 0,100641133 0,076608018 -0,090330238 0,049289082 -0,035969011 0,013867809 -0,000258397 -0,025895627 -0,031334803 -0,097985628 -0,018388831 -0,029588146 -0,054872391 0,000677623 -0,016367236 -0,104456376 -0,160202112 0,073571193 0,01668583 0,18121972 0,040551693 0,074319409 0,046404471 0,058041346 -0,015730236
NDACC -0.030716029 0.032038329 0.002382718 -0.056765173 0.159238734 0.08998342 0.012124333 -0.066365098 0.069104653 0.12600354 -0.013720079 0.020052671 0.130606898 0.040980461 -0.077481177 0.017438134 -0.080349736 0.018545612 -0.013132879 0.021851188 -0.019843551 -0.050999539 -0.012504449 -0.036617618 -0.013866146 0.039605425 -0.035122153 -0.093934418 -0.073191756 -0.013560043 -0.160378504 0.138133239 -0.004676698 0.061702012 -0.011584802 0.015872853 -0.010623009
DACC -0.078058997 -0.037021181 -0.061355639 -0.027774092 0.185744412 0.060429005 -0.053203988 -0.007308032 0.011425555 -0.002142513 0.099171326 -0.036661139 -0.029965765 0.035627557 -0.012849061 0.031850948 0.044380725 -0.004677803 0.012874483 -0.047746815 -0.011491251 -0.046986089 -0.005884382 0.007029472 -0.041006245 -0.038927801 0.018754918 -0.010521957 -0.087010356 0.087131236 0.177064334 0.043086481 0.04522839 0.012617397 0.057989272 0.042168493 -0.005107227
128
KODE APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID
TAHUN 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011
TACC -0,003783584 0,00604498 0,00282479 0,194593894 0,10696533 0,143630755 0,00048022 -0,053322723 0,098053289 0,15091425 0,036618396 0,273775614 0,190234168 0,0462339 0,185605666 -0,007236433 -0,022734089 -0,02894361 -0,070018032 -0,021553878 -0,024327991 -0,096790123 -0,036124915 -0,008087868 -0,00163546 0,248107649 -0,144567282 0,00736675 -0,058952783 -0,072501825 0,062100671 -0,110433534 0,164218626 -0,147324921 0,007033814 0,053803224 0,063895114
NDACC 0.025858993 0.008259978 0.048772535 0.138044978 0.112503953 0.078870608 0.011073355 -0.012121419 -0.028788349 0.020822656 0.048494013 0.026860773 0.035700538 0.057868892 0.14458179 0.037363417 -0.056824938 0.047239063 -0.029914362 0.048610353 0.014564491 -0.142038254 -0.120313725 -0.070063836 0.030630537 0.135184161 -0.181948026 0.003986594 -0.022102917 -0.07348503 0.003111534 -0.013502724 0.063904423 -0.093189997 -0.015537091 0.028647233 0.054681869
DACC -0.029642577 -0.002214998 -0.045947745 0.056548916 -0.005538624 0.064760147 -0.010593135 -0.041201304 0.126841638 0.130091594 -0.011875617 0.246914842 0.15453363 -0.011634992 0.041023876 -0.04459985 0.034090849 -0.076182673 -0.04010367 -0.070164231 -0.038892483 0.04524813 0.08418881 0.061975969 -0.032265997 0.112923488 0.037380744 0.003380156 -0.036849867 0.000983205 0.058989138 -0.09693081 0.100314203 -0.054134924 0.022570904 0.025155991 0.009213245
129
KODE UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI
TAHUN 2011 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012
TACC -0,149129066 -0,031168021 -0,050379593 -0,033833019 -0,094966213 -0,023978447 0,035677999 0,023927568 -0,011559044 -0,331242376 0,225296969 0,045391279 0,05127809 0,313512969 0,065164187 0,031996121 0,067618249 0,055602541 -0,007059554 0,199219319 0,11205877 0,093812243 0,007058849 0,059720532 0,007739878 0,08995512 0,085888713 -0,049756621 0,292332263 0,025959933 0,063539128 -2,1264E-05 -0,067226981 -0,074378049 0,044429358 0,160728243 0,1067134
NDACC -0.106121401 0.027397333 -0.050381167 -0.028995234 -0.056245036 -0.012550177 0.026695834 0.071291606 0.041540392 -0.238037027 0.132307916 -0.054566068 -0.036570893 -0.022961568 0.006547173 -0.024091655 0.066526807 0.061246578 0.013682444 0.123199207 -0.023425903 -0.014844408 -0.076026948 0.037835303 0.035097794 0.012116441 -0.00977141 -0.070392649 0.086465274 -0.057660243 -0.002808142 -0.07620517 -0.083638051 -0.029950929 0.034705052 0.124714048 0.053532205
DACC -0.043007665 -0.058565354 1.57381E-06 -0.004837784 -0.038721177 -0.01142827 0.008982166 -0.047364038 -0.053099437 -0.093205349 0.092989053 0.099957346 0.087848983 0.336474538 0.058617014 0.056087776 0.001091442 -0.005644037 -0.020741998 0.076020112 0.135484673 0.108656651 0.083085797 0.021885229 -0.027357916 0.077838679 0.095660123 0.020636028 0.205866989 0.083620176 0.066347269 0.076183906 0.01641107 -0.04442712 0.009724305 0.036014195 0.053181195
130
KODE VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR SMCB INTP SMGR ARNA AMFG TOTO ALMI BTON GDST INAI JPRS LION LMSH PICO EKAD SRSN APLI TRST YPAS
TAHUN 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
TACC 0,02685155 -0,012335443 -0,050316454 -0,04987486 -0,049036838 -0,013002433 -0,070806716 0,035336588 -0,034097345 0,053652449 0,034910585 -0,06341035 0,002945509 0,302322512 0,048187917 -0,016341502 -0,088487837 -0,033629174 -0,107645821 0,030795532 -0,026067516 -0,043948812 -0,068543499 -0,055199654 0,393128824 0,102103612 -0,086803075 -0,118847615 -0,159342147 0,02818544 0,004404727 0,035977891 0,059265559 -0,05446501 -0,178805977 -0,046846864 0,058110859
NDACC 0.020702702 -0.027107009 0.024499317 -0.026279535 -0.022371375 -0.123663757 0.055993981 0.021449369 0.020335485 0.050670208 -0.004083136 -0.03051347 -0.052664898 0.249176911 0.021717838 -0.043792221 -0.085772694 0.033311432 -0.025848638 0.038396591 -0.001694003 -0.014182245 -0.022408389 -0.048426685 0.203717468 0.050234742 0.081809072 -0.170224527 -0.153084597 0.019815625 0.001496235 -0.013057609 0.016380223 -0.067026559 -0.13967342 -0.01722014 -0.017207168
DACC 0.006148848 0.014771566 -0.074815771 -0.023595326 -0.026665463 0.110661325 -0.126800697 0.013887219 -0.05443283 0.002982241 0.038993721 -0.032896881 0.055610407 0.053145601 0.026470078 0.027450719 -0.002715142 -0.066940606 -0.081797184 -0.007601059 -0.024373513 -0.029766566 -0.04613511 -0.006772969 0.189411356 0.05186887 -0.168612147 0.051376912 -0.00625755 0.008369815 0.002908491 0.0490355 0.042885336 0.012561549 -0.039132557 -0.029626724 0.075318027
131
KODE CPIN JPFA MAIN SIPD SPMA ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM BATA KBLM KBLI VOKS ADES DLTA ICBP INDF MYOR MLBI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ GGRM HMSP KLBF KAEF TCID UNVR
TAHUN 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
TACC 0,037850595 0,042608156 0,073499999 -0,024440279 -0,029694557 0,0057441 0,056998311 -0,091593007 0,169284603 -0,064953738 0,095822928 0,207772612 0,004277202 0,046920888 -0,00650322 0,157994729 0,086620689 -0,212547527 0,039984576 -0,10498529 0,013605813 -0,059202936 0,01100756 -0,008524306 -0,088181273 -0,061814234 0,044625009 0,069286194 0,053340659 0,046037269 0,000621266 0,110775998 -0,018328527 -0,07424953 -0,074180559
NDACC -0.002908748 0.022107852 0.082217658 -0.04616281 -0.012801255 -0.042066748 0.003444061 0.018406791 -0.019078227 -0.049076525 0.054748907 0.12039022 0.03705337 0.031735421 0.011107109 0.024747983 -0.06475362 -0.10597887 0.074851111 -0.055148918 0.044325769 0.009992239 -0.005260684 -0.24905321 -0.063385572 0.0022802 -0.000910219 0.02075823 0.084403777 0.027880498 -0.13554493 0.039117391 0.006309025 0.005600284 -0.041711995
DACC 0.040759343 0.020500304 -0.008717658 0.021722531 -0.016893302 0.047810848 0.05355425 -0.109999798 0.18836283 -0.015877213 0.041074021 0.087382392 -0.032776167 0.015185467 -0.017610329 0.133246746 0.151374309 -0.106568657 -0.034866535 -0.049836372 -0.030719956 -0.069195176 0.016268244 0.240528904 -0.024795701 -0.064094434 0.045535227 0.048527964 -0.031063117 0.018156771 0.136166196 0.071658606 -0.024637552 -0.079849814 -0.032468564
132
LAMPIRAN 2 HASIL OUPUT SPSS
133
LAMPIRAN OUTPUT SPSS Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
ROA
200
.00
1.92
.3470
.43590
LEV
200
.04
.84
.4261
.17560
AGE
200
2.00
82.00
35.4750
14.53706
SIZE
200
25.08
33.00
28.2526
1.69876
DA
200
-.17
.21
.0131
.06557
Valid N (listwise)
200
Hasil Uji Autokorelasi dan Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model
R
R Square
.320a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.102
.079
Durbin-Watson
.06283
1.986
a. Predictors: (Constant), ROA, LEV, AGE, SIZE b. Dependent Variable: DA
Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.067
4
.017
Residual
.788
195
.004
Total
.856
199
F 4.155
Sig. .003b
a. Dependent Variable: DA b. Predictors: (Constant), ROA, LEV, AGE, SIZE
134
Hasil Uji Parameter Individual (Uji t) Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
1
Std. Error -.115
.076
ROA
.022
.010
LEV
.071
AGE SIZE
Beta -1.511
.132
.143
2.058
.041
.026
.191
2.754
.006
-.001
.000
-.141
-1.988
.048
.004
.003
.103
1.438
.152
Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics Tolerance
VIF
.973
1.028
.986
1.014
.934
1.071
.915
1.093
135
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
200 Mean
Normal Parametersa,b
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 .06294684
Absolute
.067
Positive
.067
Negative
-.042
Kolmogorov-Smirnov Z
.944
Asymp. Sig. (2-tailed)
.335
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil Uji Normalitas Normal Probability Plot (P-P Plot)
136
Hasil Uji Normalitas Histogram
Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Std. Error
(Constant)
.000
.046
ROA
.000
.006
1LEV
.025
AGE SIZE
Beta -.003
.998
-.005
-.065
.948
.016
.113
1.591
.113
.000
.000
-.098
-1.345
.180
.002
.002
.075
1.016
.311
a. Dependent Variable: abs_res
137
Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
138