KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
PENGARUH PERSEPSI HARGA,PHYSICAL EVIDENCE DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG Oleh : Novia Susanti dan Baruna Hadibrata ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh persepsi harga, Physical evidence Fasilitas dan kualitas layanan terhadap tingkat kepuasan Mahasiswa universitas Pamulang. Penelitian ini dilakukan di Universitas pamulang dengan mengunakan metode survey kepada mahasiswa fakultas teknik mesin yang masih aktif. Survey dilakukan terhadap 247 sampel responden dengan kuesioner, yang terdiri dari 22 pertanyaan. Data yang dikumpulkan kemudian diolah mengunakan program SPSS. VERSI 21 untuk melihat pengaruh dari tiap-tiap variabel yang diteliti. Hasil dari penelitrian menunjukkan bahwa variabel persepsi harga, physical evidence dan kualitas layanan berkorelasi positif terhadap tingkat kepuasan. Kata kunci : Persepsi Harga, Physical evidence, kualitas layanan dan kepuasan Mahasiswa. serta
PENDAHULUAN
karakteristik
masing-masing.
Perkembangan dunia pendidikan di
Keunggulan suatu jasa tergantung pada
Indonesia terjadi dengan sangat cepat
keunikan serta kualitas yang diperhatikan
apalagi di lingkungan akademik. Oleh
oleh jasa tersebut, maka secara spesifik
karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan
jasa harus memenuhi kebutuhan dan
penunjang pendidikan harus dioptimalkan
keingginan penguna jasa akan segera
sebaik mungkin.Salah satu sektor yang
mendapatkan penilaian sesuai atau tidak
dapat
dengan harapannya. Kualitas harus dimulai
menunjang
keberhasilan adalah
dari kebutuhan mahasiswa dan berakhir
dalam bidang pelayanan, fasilitas dan citra
pada persepsi mahasiswa (Kotler,2004:24).
dari perguruan tinggi serta harga yang di
Ini berarti bahwa citra kualitas yang baik
bebankan terjangkau.
bukan dilihat dari persepsi penyedia jasa
berkembangnya
suatu
institusi
ini
harus benar-benar memperhatikan persepsi
dalam menawarkan jasa harus berupaya
pengguna jasa terhadap kualitas layanan
memberikan layanan terbaik kepada para
yang disediakan.
Perguruan
tinggi
sekarang
Berkembang dan bertahan hidup
mahasiswanya dan memiliki perbedaan
(survive) suatu Organisasi penyedia jasa 18
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
harus mampu memberikan layanan yang
Dalam konteks pendidikan tinggi,
berkualitas dan mempunyai nilai yang
menurut pemahaman penulis, pentingnya
tinggi bagi para pemakai jasa tersebut,
kepuasan -mahasiswa sebagai pelanggan
dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa
institusi pendidikan (Finney dan Finney,
serta dapat memberikan layanan yang
2010 dalam Helen dan Ho, 2011) bagi
lebih baik dari pesaingnya. Hal ini penting
keberhasilan jangka panjang perusahaan
sebab
utamanya
seperti dikemukakan Lin dan Tsai (2008);
untuk bisnis jasa merupakan keharusan
Hennig-Thurau; Langer; Ursula (2004)
agar institusi tetap sukses, baik di tingkat
belum sepenuhnya mendapat perhatian
operasional, manajerial maupun strategik.
dari
kepuasan
mahasiswa
Mahasiswa
sangat
tinggi,
khususnya
teliti
Universitas Pamulang (selanjutnya disebut
menyeleksi dan sangat memperhitungkan
UNPAM). Hal ini tentu tidak seperti yang
jenis layanan yang diberikan perguruan
dikemukakan oleh Hennig-Thurau et al.,
tinggi tersebut, sehingga hal ini merupakan
2004; Marzo-Navarro et al., 2005 dalam
sebuah
memperoleh
Helen dan Ho (2011) bahwa kepuasan
layanan (services) yang maksimal dari
mahasiswa telah menjadi perhatian penting
para penyedia jasa dengan menyediakan
bagi perguruan tinggi. Adanya perhatian
kualitas layanan kepada konsumennya.
yang kurang terhadap kepuasan mahasiswa
tantangan
akan
perguruan
dalam
Kehadiran Universitas Pamulang mampu
menjawab
persoalan
tercermin
dimana
dari
penurunan
jumlah
mahasiswa aktif.
masyarakat yang selama ini hanya bisa
Hasil
studi
pendahuluan
yang
bermimpi untuk menjadi seorang sarjana
dilakukan melalui penyebaran kuesioner
dengan
cukup
kepada 100 mahasiswa Unpam tentang
Pamulang
hal-hal yang menjadi kendala selama
merupakan salah satu perguruan tinggi
mereka studi di universitas ini adalah
swasta menyelengarakan pendidikan bagi
kualitas layanan, fasilitas,dan biaya kuliah
masyarakat.Dengan
universitas
tidak sesuai dengan kualitas yang diterima
pamulang ini sebagai lembaga pendidikan
dan keinginan yang diharapkan.Selain itu
dapat dijadikan sebagai sarana investasi
diperoleh
SDM.Oleh
Universitas
mengatakan bahwa layanan yang diberikan
pamulang memiliki sebuah tantangan yang
kepada mahasiswa relatif masih lambat,
sangat besar yang harus diperhatikan dan
contohnya
dipersiapkan sejak dini, yaitu persaingan
suratketerangan
antar perguruan tinggi yang semakin ketat.
informasi
biaya
yang
terjangkau.Universitas
karena
adanya
itu,
19
data
bahwa
dalam
60
hal
masih
pengumunan
orang
permohon
kuliah,
cuti,
libur,
dan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
informasi kalender akademik. sedangkan
pemindahan hak milik atas benda tersebut
data berkaitan fasilitas diperoleh data
(pemilikan
jumlah laboratorium masih belum lengkap,
Lupiyoadi dan Hamdani (2006:6), “Pada
fasilitas
belum
dasarnya jasa merupakan semua aktivitas
sepenuhnya bisa dinikmati, belum ada
ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk
fasilitas online untuk pendaftaran dan
produk fisik atau kontruksi yang umumnya
pengecekan nilai, mushola sebagai sarana
dihasilkan
ibadah kurang luas, tempat parkir kurang
bersamaan serta memberi nilai tambah
luas, kantin di dalam kampus belum
konsumen”.
tersedia
Persepsi Harga
internet
lengka,
dan
wifi
belum
ada
fasilitas
olahraga yang memada
permanen)”.Menurut
dan
di
konsumsi
secara
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:174), persepsi diartikan sebagai
KAJIAN TEORI
proses dimana orang memilih, mengatur
Pengertian Jasa
dan
Kotler
dan
informasi
(2006)
untukmembentuk gambaran dunia yang
mengemukakan pengertian jasa sebagai
berarti. Menurut Schiffman dan Kanuk
berikut, jasa adalah setiap tindakan atau
(2008:160),
kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke
bagaimana konsumen memandang harga
pihak lain yang secara prinsip tidak
tertentutinggi,
berwujud
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
dan
Keller
menginterpretasikan
tidak
menyebabkan
persepsi rendah,
harga dan
adalah wajar
perpindahan kepemilikan. Produksi jasa
maksud membeli dan kepuasan membeli.
dapat terikat atau tidak terikat pada suatu
Dimensi Persepsi Harga
produk fisik. Menurut William. J Stanton
Persepsi harga berdasarkan kualitas
(2003:220) “Jasa adalah kegiatan yang
produk yang dirasakan Konsumen dengan
dapat diidentifikasikan secara tersendiri,
tidak
yang pada hakekatnya bersifat tidak terasa
sesungguhnya
(intangible), yang merupakan pemenuhan
seringkali "menilai" kualitas atas dasar
kebutuhan, dan tidak harus terikat pada
isyarat yang bersifat eksternal seperti
penjualan produk atau jasa lain. Untuk
harga.Persepsi harga berdasarkan kualitas
menghasilkan jasa mungkin perlu atau
jasa yang dirasakan Hampir sama dengan
mungkin
persepsi
pula
tidak
diperlukan
adanya
harga
pengalaman dengan
suatu
berdasarkan
yang produk
kualitas
penggunaan benda nyata (tangible).Akan
produk, dalam hal ini konsumen juga
tetapi, sekalipun penggunaan benda itu
mempersepsikan
perlu,
namun
tidak
terdapat
adanya 20
harga
suatu
produk
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
berdasarkan
kualitas
jasa
yang
membentuk
dirasakannya. harga
terhadap
berbagai
alternative merek yang ada.
Sering kali konsumen menganggap bahwa
sikap
yang
ditetapkan
Menurut Schiffman dan Kanuk
untuk
(2008:163),
dimensi
persepsi
harga
merektertentu sebagai ciri dari produk.
meliputi:
Melalui
1) Konsumen Mengetahui Harga pasar
pengetahuan
membandingkan
ini,
dengan
konsumen
harga
yang
jasa layanan yang di tawarkan.
ditawarkan oleh merek lain dalam suatu
2) Harga jual Sesuai kualitas yang
kelas produk yang sama, ciri-ciri lain dari
diterima Konsumen.
merek yang diamati dari merek-merek
3) Kualitas yang didapatkan konsumen
lainnya serta biaya konsumen lainnya.
sesuai denganpengorbanan harga yang
Hasil dan proses ini kemudian akan
dikeluarkan.
4) Gambar Pengaruh Persepsi Harga terhadap Kepuasan Mahasiswa
Kepuasan Mahasiswa Sistem Layanan Kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi Biaya yang tidak terlalu mahal Lulus tepat waktu
Persepsi Harga Price Transparancy Price Quality Ratio Price Fairness Sumber: Berbagai Literatur (2013)
diciptakan dan tempat penyediaan jasa
Physical evidence (fasilits) Physical Evidence adalah physical
serta konsumen berinteraksi, ditambah
evidence fasilitas yang dimiliki oleh
elemen tangible yang digunakan untuk
perusahaan
mengkomunikasikan
jasa
(Fandi
atau
mendukung
Tjiptono,2008:78).Physical evidence atau
peranan jasa itu.
kita kenal dengan kata lain “physical
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di
evidence” ini yaitu merupakan suatu hal
simpulkan bahwa physical evidence adalah
yang mempengaruhi kepuasan konsumen
struktur fisik dari sebuah perusahaan yang
untuk membeli dan menggunakan barang
merupakan
atau jasa yang ditawarkan.
membentuk
Physical
evidence
adalah
komponen
perusahaan.Physical
lingkungan fisik perusahaan tempat jasa
utama
kesan evidence
dalam sebuah memiliki
peranan penting untuk menarik minat
21
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
konsumen agar datang ke suatu perusahaan
evidence adalah struktur fisik dari sebuah
dan melakukan pembelian.
perusahaan yang merupakan komponen
Pengelolahan Physical Evidence
utama dalam membentuk kesan sebuah
bukan suatu hal yang mudah karena
perusahaan.Physical
kelalaian dalam pemeliharaan fasilitas
peranan penting untuk menarik minat
transaksi akan dapat menggagalkan tujuan
konsumen agar datang ke suatu perusahaan
peruahaan yang di tentukan. Kelalaian
dan melakukan pembelian.
tersebut
akan
evidence
memiliki
mengakibatkan
Menurut Palmer (2008:90), salah
penghamburan biaya atau pembororsan
satu faktor dalam Marketing mix yang
yang
kepada
perlu diperhatikan dalam Industri Jasa
sektor yang tepat. Oleh sebab itu, masalah
adalah Physical Evidence, diantaranya
ini akan sangat penting artinya bagi
adalah brosur, gedung dan penampilan
perusahaan
karyawan.
seharusnya
dialokasikan
yang
mengingikan
perkembangan kegiatannya.
Menurut
Hoffman
&
Bateson
(2007:56), Physical evidence dari suatu perusahaan adalah memegeng peranan
Fungsi-fungsi Physical Evidence Physical Evidence adalah physical
pada
penyajian
service
(pelayanan).
evidence fasilitas yang dimiliki oleh
Berdasarkan karakteristik pelayanan yang
perusahaan
(Fandi
tidak berwujud, konsumen mengalami
Tjiptono,2008:78).Physical evidence atau
kesulitan untuk menilai kualitas dari
kita kenal dengan kata lain “physical
pelayanan tersebut. Sebagai akibatnya,
evidence” ini yaitu merupakan suatu hal
konsumen seringkali menyandarkan bukti-
yang mempengaruhi kepuasan konsumen
bukti nyata yang mengelilingi pelayanan
untuk membeli dan menggunakan barang
untuk membantu konsumen dalam menilai
atau jasa yang ditawarkan.
kualitas pelayanan tersebut.
jasa
Physical
evidence
adalah
lingkungan fisik perusahaan tempat jasa
Unsur –Unsur Physical Evidence
diciptakan dan tempat penyediaan jasa
Unsur-unsur ini sangat diperlukan
serta konsumen berinteraksi, ditambah
dalam memajukan perusahaan, karena hal
elemen tangible yang digunakan untuk
ini
mengkomunikasikan
pelanggan
atau
mendukung
peranan jasa itu. dapat
dapat
mempengaruhi terhadap
jasa
penilaian perusahaan.
Unsur-unsur yang termasuk ke dalam
Berdasarkan penjabaran tersebut
physical evidence, antara lain:
di
1. Lingkungan Fisik (servicescapes)
simpulkan
bahwa
Physical 22
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Dalam sebuah operasi kerja
keindahan,
dimana
eksterior
diperlukan penyeleksian operator kerja
adalah
yang memenuhi syarat sehat fisik dan
pengunjung dalam beraktivitas
psikologis serta memiliki skill yang
pada
menunjang,
memiliki peran yang sangat
tetapi
tanpa
adanya
cerminan sebuah
awal
dari
bank.Eksterior
lingkungan fisik kerja yang baik maka
penting
akan timbul berbagai masalah dalam
kesan nyaman bagi pengunjung
operasi kerja.
dalam beraktivitas.
Manusia sempurna
tetap
sebagai tidak
makhluk luput
untuk
menimbulkan
Signage adalah setiap
dari
jenis grafik visual dibuat untuk
kekurangan,
menampilkan informasi kepada
dalam
arti
segala
masih
dipengaruhi
kemampuannya
khalayak tertentu.Ini biasanya
oleh
diwujudkan
beberapa
dalam
bentuk
faktor. Faktor-faktor tersebut dapat
informasi jalan yang dicari
berasal
perusahaan
ditempat-tempat seperti jalan-
(interior), dan dapat juga dari luar
jalan atau di dalam/di luar
perusahaan (eksterior).Hal-hal tersebut
bangunan.
dapat berpengaruh secara signifikan
ditampilkan pada eksterior dan
terhadap
interior yang digunakan sebagai
dari
dalam
hasil
kerja
manusia.
Tanda-tanda
ini
Lingkungan fisik dibagi menjadi dua,
label
yaitu :
departemen,
a). Lingkungan Eksterior.
penunjuk arah (seperti pintu
Merupakan lingkungan atau penampilan
luar
dari
(nama
masuk)
sebuah
perusahaan, dll)
dan
untuk
menyampaikan
aturan-aturan perilaku (tidak
perusahaan yang dapat menarik
merokok,
perhatian
disertai orang dewasa).
konsumen
untuk
melakukan pembelian. Oleh karena
anak-anak
harus
2) Area parkir
itu dalam mendesain bagian luar
Fasilitas parkir untuk
perusahaan harus memperhatikan
umum di luar badan jalan dapat
seperti:
berupa taman parkir dan/atau gedung
1) Desain eksterior Eksterior
lokasi selalu
parkir. dan
Penetapan pembangunan
fasilitas parkir untuk umum,
dikaitkan dengan seni atau
dilakukan 23
dengan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
memperhatikan rencana umum
mempengaruhi terbentuknya suatu
tata ruang daerah, keselamatan
lingkungan fisik yang berasal dari
dan
lintas,
dalam antara lain :
dan
1) Desain interior
pengguna
Adalah
kelancaran
kelestarian
lalu
lingkungan,
kemudahan
bagi
jasa.Penyelenggaraan
profesi
yang
fasilitas
kreatif dan solusi-solusi teknis
parkir untuk umum dilakukan
yang diterapkan dalam struktur
oleh pemerintah, badan hukum
yang dibangun untuk mencapai
negara
lingkungan interiornya.Desain
atau
warga
negara.Penyelenggara fasilitas
di
parkir
terhadapdan
untuk
umum
ciptkan
sebagai
respon
terkoordinasi
dapatmemungut biaya terhadap
dengan kode dan persyaratan
penggunaan
peraturan
fasilitas
yang
diusahakan.
dan
mendorong
prinsip – prinsip lingkungan yang ada di dalam ruangan.
3) Landscape
2. Peralatan
Pemandangan
terdiri
Adalah segala keperluaan yang
dari fitur yang terlihat seperti
digunakan manusia untuk mengubah
luas tanah, termasukelemen-
lingkungan sekitar, termasuk dirinya
elemen fisik seperti bentang
dan orang lain, dengan menciptakan
alam, unsur-unsur hidup flora
alat-alat
dan fauna, unsur-unsur abstrak
prasarana.Oleh karena itu, peralatan
seperti
dan
merupakan hasil dari teknologi yang
kondisi cuaca, dan unsur-unsur
diciptakan manusia untuk membuat
manusia
seperti
aktivitas
sesuatu, memakai dan memeliharanya
manusia
dan
lingkungan
untuk menopang dan mempermudah
pencahayaan
binaan.
sebagai
kebutuhan
b). Lingkungan Interior
sarana
hidup
dan
manusia
tersebut.Perbekalan kantor merupakan
Merupakan penampilan di
sarana penting untuk menghasilkan
dalam sebuah perusahaan dalam
pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan
merancang
kantor
lingkungan
interior
tidak
mungkin
kantor
harus dapat menampilkan suasana
menghasilkan sesuatu, karena pegawai
yang nyaman dan aman bagi
kantor bekerja untuk mengolah bahan
pelanggan.Fasilitas
yang 24
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
dengan sarana dan dengan peralatan
a. Penerangan (Lighting) Berdasarkan penelitian, cahaya
kantor yang ada.
lampu yang tidak memadai akan
3. Signage Signage adalah setiap jenis grafik
visual
menampilkan
dibuat
untuk
informasi
kepada
berpengaruh
negatif
terhadap
ketrampilan
kerja.
Dalam
melaksanakan tugas sering kali
khalayak tertentu.Signage adalah setiap
karyawan
jenis
penerangan yang cukup, apalagi
grafik
visual
menampilkan khalayak
dibuat
informasi tertentu.Ini
untuk kepada
bila
biasanya
membutuhkan
pekerjaan
yang
dilakukan
tersebut
memiliki
diwujudkan dalam bentuk informasi
ketelitian.Penerangan atau cahaya
jalan
lampu
yang
dicari
ditempat-tempat
harus
pula
disesuaikan
seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar
dengan ukuran ruangan kerja serta
bangunan. Tanda-tanda ini ditampilkan
kondisi mata karyawan.
pada
eksterior
digunakan
dan
sebagai
interior label
yang
Penerangan memiliki manfaat
(nama
yang sangat besar bagi karyawan
perusahaan, departemen, dll) untuk
yaitu
untuk
penunjuk arah (seperti pintu masuk)
kerja,
karena
dan
cahaya yang kurang cukup terang
menyampaikan
aturan-aturan
proses
kelancaran
penerangan
perilaku (tidak merokok, anak-anak
dapat
harus disertai orang dewasa).
karyawan menjadi tidak jelas pada
4. Tata Ruang
menggangu
atau
penglihatan
saat bekerja. Sehinnga pekerjaan
Tata ruang mengacu pada cara-
mereka akan menjadi terhambat,
mesin-mesin,
banyak mengalami kesalahan, serta
peralatandan perabotan sesuai ukuran,
menjadi kurang efisien didalam
bentuk
cara
penyusunan dan
memfasilitasi
fungsinya
untuk
melaksanakan
tercapainya
tujuan
pekerjaan-pekerjaaan tersebut pada
menjalankan
akhirnya tujuan perusahaan yang
pelanggan dan karyawan. Faktor-faktor
dan
yang
diharapkan
suatu
dicapai. Oleh sebab itu perlu
lingkungan fisik yang berasal dari
diperhatikan adanya penerangan
dalam adalah semua keadaan yang
atau cahaya yang cukup terang dan
terdapat disekitar tempat kerja antara
tidak menyilaukan mata.
mempengaruhi
terbentuknya
lain yaitu :
b. Temperatur 25
akan
sulit
untuk
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Temperatur dan kelembaban dapat
mempengaruhi
yang dilakukan akan mengalami
semangat
banyak
kesalahan
atau
rusak.
kerja kondisi fisik dan emosi yang
Dalam jangka panjangnya bunyi
dapat mempengaruhi motivasi kerja
tersebut
kerja karyawan.Temperature antara
ketenangan
73oF sampai 77oF cocok untuk
pendengaran,
ruang kerja dengan kelembaban
kesalahan dalam berkomunikasi
antara
dan akan berpengaruh pada emosi
25%
hingga
50%.Temperatur yang terlalu panas atau
terlalu
dingin
dapat
menggangu
bekerja,
merusak
dapat
terjadi
karyawan.
dapat
e. Bau-bauan
mempengaruhi kondisi fisik dan
Adanya
emosi karyawan.
bau-bauan
yang
dipertimbangkan sebagai “polusi”
c. Sirkulasi Udara
akan
dapat
mengganggu
Jika kondisi didalam kantor
konsentrasi pekerja. Temperatur
yang kemungkinan penuh dengan
dan kelembaban adalah dua faktor
karyawan
sangatlah
lingkungan
diperhatikan
adanya
perlu pertukaran
yang
mempengaruhi
dapat kepekaan
udara yang cukup terutama didalam
penciuman.
ruangan
conditioning yang tepat adalah
kerja.
Karena
adanya
Pemakaian
air
pertukaran udara yang cukup akan
salah
memberikan kesegaran fisik bagi
digunakan untuk menghilangkan
karyawan. Sebaliknya kurangnya
bau-bauan
pertukaran
sekitar tempat kerja.
udara
akan
menyebabkan turunnya semangat
satu
cara yang
yang
dapat
mengganggu
f. Pewarnaan
kerja karyawan,sehingga tidak ada
Warna ruang kantor yang serasi
motivasi didalam melakukan tugas
dapat
dan pekerjaan mereka.
meningkatkan moral kerja dan
d. Kebisingan tidak
produksi,
menurunkan terjadinya kesalahan
Kebisingan yang
meningkatkan
yaitu
dikehendaki
bunyi
kerja.
Penentuan
warna
dalam
oleh
ruang kerja sangat mempengaruhi
telinga. Tidak dikehendaki, karena
perilaku kerja.Oleh karena itu,
dengan adanya kebisingan maka
pemilihan warna perlu disesuaikan
konsentrasi dalam berkerja akan
dengan luas ukuran ruangan dan
terganggu.
kondisi fisik ruang.Hal ini dapat
Sehingga
pekerjaan 26
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
dimaklumi
karena
mempunyai
pengaruh
terhadap
perasaan.Sifat
warna
manusia.Di bawah ini terdapat
besar
daftar beberapa warna yang dapt
dan
mempengaruhi perasaan manusia.
pengaruh warna kadang–kadang
Indikator
yang
menimbulkan rasa senang, sedih,
digunakanadalahsebagai perhatian,
dan lain-lain.Karena dalam sifat
sebagai pesan, dan sebagai efek.
warna dapat merangsang perasaan Gambar Pengaruh Physical Evidence terhadap Kepuasan Mahasiswa Physical Evidence (physical Kepuasan Mahasiswa evidence) Sistem Layanan Kemudahan dan kecepatan Memperoleh Informasi
Lingkungan Ekterior Lingkungan Interior Tata ruangan
Biaya yang tidak terlalu mahal Lulus tepat waktu
Sumber : Berbagai Literatur (2013)
Kualitas Layanan
belajar dan seterusnya.
Definisi Kualitas Layanan
berbeda
Menurut Tjiptono (2005 : 110):
akan
Individu yang
memberikan
bobot
kepentingan yang berbeda pada masing-
“kualitas jasa atau kualitas pelayanan yang
masing faktor.
mendefinisikan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber
daya
manusia,
proses
Dimensi Kualitas Layanan
dan
Kualitas Pelayanan adalah suatu
lingkungan yang memenuhi atau melebihi
upaya untuk memberikan pelayanan yang
harapan.”
maksimal yang diberikan oleh perusahaan
Dengan demikian aspek penilaian
atau pemberi jasa dalam rangka memberi
terhadap kualitas suatu jasa, misalnya child
kepuasan bagi pengguna jasa.Indikator
care centre, bisa mencakup berbagai faktor
pengukurannya
yang saling terkait, diantaranya lokasi,
Reliability, Responsiveness, Competence,
biaya,
dan
Courtesy, Credibility, Security, Access,
kualifikasi staf, reputasi child centre
Communications, dan Understanding the
bersangkutan, desain kelas, dan arena
customers.
status
akreditasi,
jumlah
adalah:
Tangibles,
bermain, variasi menu yang disajikan, jam
Kualitas Pelayanan adalah suatu
operasi, sikap staf, perhatian personal
upaya untuk memberikan pelayanan yang
terhadap kebutuhan dan perkembangan
maksimal yang diberikan oleh perusahaan
masing-masing anak, ketersediaan dan
atau pemberi jasa kepada para pengguna
aksesibilitas terhadap fasilitas bermain dan 27
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
1) Reliabilitas, meliputi dua aspek utama,
jasa dalam rangka memberi kepuasan bagi pengguna jasa
yaitu kosistensi kinerja (performance)
Instrumen Kualitas Layanan
dan
Dari
definisi
konseptual
sifat
dapat
(dependability).
dan
dipercaya
Hal
berarti
operasional yang telah diuraikan di atas,
perusahaan
maka indikator yang diukur dalam variabel
jasanya secara benar sejak awal (right
ini adalah kualitas pelayanan yang dapat
from the first time), memenuhi janjinya
dilihat
Reliability,
secara akurat dan andal (misalnya,
Courtesy,
menyampaikan jasa sesuai dengan janji
Access,
yang disepakati), menyampaikan data
Communications, dan Understanding the
(record) secara tepat, dan mengirimkan
customers.
tagihan yang akurat.
dari
Tangibles,
Responsiveness,Competence, Credibility,
Security,
mampu
ini
menyampaikan
Zeithaml dan Bitner dalam buku
2) Responsivitas atau daya tanggap, yaitu
(2006:116-119)
kesediaan dan kesiapan para karyawan
Services
Marketing
mengemukakan
lima
menentukan
kualitas
dimensi
dalam
untuk membantu para pengguna dan
pelayanan,
menyampaikan
jasa
secara
cepat.
yaitu:Pelayanan adalah sesuatu yang tidak
Beberapa
contoh
diantaranya:
berwujud, bukan barang fisik, tetapi
ketepatan
waktu
pelayanan,
sesuatu yang menghadirkan kegiatan atau
pengiriman slip transaksi secepatnya,
perbuatan.Kehadirannya
kecepatan
ini
umumnya
menghubungi
kembali
dilakukan atas dasar personal sering
pengguna, dan penyampaian layanan
berhadap-hadapan
antara
secara cepat.
individu. Christian Gonroos (1990:27)
3) Kompetensi,
mencoba
langsung
memadukan
pengertian
yaitu
penguasaan
jasa
keterampilan dan pengetahuan yang
sebagai aktivitas dari suatu hakikat yang
dibutuhkan agar dapat menyampaikan
tidak berwujud yang berinteraksi antara
jasa
konsumen dan pemberi jasa dan/sumber
pengguna.
daya fisik atau barang dan/ system yang
adalah pengetahuan dan keterampilan
memberikan jasa, yang memberikan solusi
karyawan kontrak, pengetahuan dan
bagi masalah-masalah konsumen.
keterampilan
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
sesuai
operasional,
(1985) berhasil mengidentifikasi sepuluh
dengan Termasuk
personil dan
kebutuhan didalamnya
dukungan
kapabilitas
riset
organisasi.
dimensi pokok kualitas jasa/pelayanan:
4) Akses, meliputi kemudahan untuk dihubungi 28
atau
ditemui
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
(approachability)
dan
kemudahan
keamanan
secara
fisik
(physical
kontrak. Hal ini berarti lokasi fasilitas
safety), keamanan financial (financial
jasa
security), privasi, dan kerahasiaan
mudah
dijangkau,
waktu
mengantri atau menunggu tidak terlalu
(confidentiality)
lama, saluran komunikasi perusahaan
9) Kemampuan
memahami
pengguna,
mudah dihubungi (contohnya, telepon,
yaitu berupaya memahami pengguna
surat, email, fax dan seterusnya) dan
dan
jam operasi nyaman.
memberikan perhatian individual, dan
5) Kesopanan (courtesy), meliputi sikap karyawan
resepsionis,
kontrak
operator
10) Tangibles,
(seperti
telepon,
spesifik
mereka,
mengenal pengguna regular.
santun, respek, atensi, dan keramahan para
kebutuhan
meliputi
penampilan
fasilitas fisik, peralatan, personil, dan
bell
bahan-bahan komunikasi perusahaan
person, teller bank, kasir, dan lain-
(seperti kartu bisnis, kop surat dan
lain).
lain-lain). Dalam riset selanjutnya
6) Komunikasi, artinya menyampaikan
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
informasi kepada pengguna dalam
(2004)
bahasa yang mudah mereka pahami,
overlapping diantara beberapa dimensi
serta selalu mendengarkan saran dan
diatas.
keluhan
Oleh
sebab
itu,
mereka
sepuluh
dimensi
Termasuk
menyederhanakan
adalah
penjelasan
tersebut menjadi lima dimensi pokok.
yang
Kompetensi, kesopanan, kredibilitas,
jasa/layanan
ditawarkan, biaya jasa, trade off antara
dan
jasa
jaminan (assurance).
dan
adanya
pengguna.
didalamnya mengenai
menemukan
biaya,
serta
proses
penanganan masalah potensial yang
keamanan Kualitas
mungkin timbul.
sebagai
disatukan
menjadi
Pelayanandidefinisikan
penilaian
pelanggan
7) Kredibilitas, yaitu sifat jujur dan dapat
ataskeunggulan atau keistimewaan suatu
dipercaya. Kredibilitas mencangkup
produk atau layanan secara menyeluruh
nama perusahaan, reputasi perusahaan,
(Zeithaml,1988:
karakter pribadi karyawan kontrak, dan
digunakanadalah lokasi kampus, tempat
interaksi
parkir
dengan
pengguna
(hard
yang
p.3).Indikator
luas,
kelengkapan
yang buku
selling versus soft selling approach).
diperpustakaan, ketersediaan jumlah ruang
8) Keamanan (security), yaitu bebas dari
kuliah yang memadai, dankenyamanan
bahaya, risiko atau keragu-raguan. Termasuk
didalamnya
ruang
adalah 29
kuliah.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Gambar Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Mahasiswa Kepuasan Mahasiswa Sistem Layanan Kemudahan dan kecepatan memperoleh Informasi Biaya yang tidak terlalu mahal Lulus tepat waktu
Kualitas Layanan Lokasi Kampus Tempat Parkiran Kelengkapan Buku Ketersedian jumlah ruangan Kuliah Kenyaman Ruangan
Sumber: Berbagai literatur (2013) and company profitability are linked
Kepuasan Konsumen Kepuasan Pelanggan (Kotler &
closely
to
product
and
service
Keller: 2012) adalah tingkat kepuasan
quality.Higher level of quality result in
seseorang setelah membangingkan kinerja
greater customer satisfaction” Kualitas
atau hasil yang ia rasakan di bandingkan
produk dan kualitas layanan berpengaruh
dengan harapannya.
terhadap kepuasan pelanggan, selain itu
Kepuasan Zeithaml
didefinisikan
et
al
(2000)
oleh
berpengaruh
sebagai:
menciptakan
perusahaan.Semakin
tinggi
kualitas
diberikan
kepada
“satisfaction is the customer’s fullfilment
perusahaan
response. It is a judgement that a product
pelanggan, semakin tinggi pula kepuasan
or service feature, or the product or
yang diperoleh oleh pelanggan. Kualitas layanan yang baik dalam
service itself, provides a pleasureable level jangka
of consumption related fulfillment“. Upaya
mewujudkan
yang
keuntungan
kepuasan
panjang
loyalitas
akan
pelanggan,
menghasilkan hal
ini
akan
pelanggan total bukanlah hal yang mudah,
mengurangi biaya dalam pengembangan
Mudie et al. Menyatakan bahwa kepuasan
profitabilitas dan market share (Cina ,
pelanggan total tidak mungkin tercapai,
Daniel , Shycan 2003).
namun
upaya
atau
Menurut Tjiptono (2008 : 292 ),
penyempurnaan kepuasan dapat dilakukan
Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari
dengan
Kepuasan
bahas latin " satis " (artinya cukup baik,
pelanggan merupakan strategi panjang
memadai) dan " facio " ( melakukan atau
yang
baik
membuat ). Kepuasan bisa diartikan
menyangkut dana maupun sumberdaya
sebagai " upaya pemenuhan sesuatu " atau
manusia (Schnaars ).
"
berbagai membutuhkan
perbaikan strategi.
komitmen,
Menurut Kolter dan Amstrong (2003:583) bahwa “Customer saticfaction
30
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
membuat sesuatu memadai ". Oxford
tersebut
Advanced Learner's Dictionary (2004)
(ekspektasi, produk,pengalaman konsumsi,
mendeskripsikan kepuasan sebagai:
dan seterusnya); (3) respon terjadi pada
menyangkut
fokus
tertentu
"the good feeling that you have when
waktu tertentu(setelah konsumsi, setelah
youachieved
pemilihan
something
or
when
produk/jasa,
berdasarkan
something that you wanted to happen
pengalaman akumulatif, dan lain-lain).
does happen "; " the act of fulfilling a
Secara singkat, kepuasan pelanggan terdiri
need or desire "; dan " an acceptable
dari
way of dealing with acomplaint, a
:responmenyangkut fokus tertentu yang
debt, an injury, etc. "
ditentukan pada waktutertentu.
Sekilas
definisi-definisi
atas
tiga
komponen
ini
Menurut Kotler dan Armstrong
kelihatan sangat sederhana, namun begitu
(2008:16), kepuasan pelanggan adalah
dikaitkan dengan konteks manajemen dan
tingkatan
di
perilaku konsumen, istilah ini menjadi
produk
sesuai
begitu kompleks. Bahkan, Oliver (2009)
pembeli.Jika
kinerja
dalam bukunya berjudul " Satisfaction: A
memenuhi
ekspektasi,
Behavioral Perspective on the Customer "
kecewa.Jika kinerja produk sesuai dengan
menyatakan bahwa semua orang pahamapa
ekspektasi, pelanggan puas.Jika kinerja
itu
melebihi ekspektasi, pelanggan sangat
kepuasan,
tetapi
mendefinisikannya,
begitu
diminta
kelihatannya
tak
mana
kinerja
dengan
anggapan ekspektasi
produk
tidak
pelanggan
puas. Pelanggan yang puas akan membeli
seorangpun tahu.
lagi dan memberitahu orang lain tentang
Dalam kajian literatur kepuasan
pengalaman baik mereka. Pelanggan yang
pelanggan yang dilakukan Giese & Cote
tidak puas sering berganti ke pesaing dan
(2000),
menjelek-jelekkan produk yang mereka
mereka
mengidentifikasi
20
definisi yang diacu dalam riset kepuasan
beli kepada orang lain.
pelanggan selama periode waktu 30 tahun.
Menurut Oliver (2009 :15) :
Meskipun
tersebut
Satisfaction is the consumer's fulfillment
bervariasi ( bahkan beberapa diantaranya
response. It its a judgement that a product
saling tidak konsisten satu sama lain),
/ service feature, or the product or service
kedua
State
itself, provided ( or is providing ) a
kesamaan
pleasurable level of consumption – related
dalam hal tiga komponen utama: (1)
fulfillment including levels of under - or
kepuasan pelanggan merupakan respon
overfulfillment.
(emosional atau kognitif); (2) Respon
Dimensi Kepuasan Konsumen
definisi–definisi
pakar
University
ini
dari
Washington
menemukan
31
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Kepuasan
pengguna
merupakan
tetap; (3) Recommendation; pelanggan
adalah tingkat perasaan konsumen setelah
bersedia
membandingkan apa yang dia terima dan
rekomendasikepada orang lain.
harapannya.Indikator adalah:
pengukurannya
tangibles,
Setiap
definisi
konseptual
memberikan
organisasi
menetapkan
harga produk atau pelayanan (jasa) yang
reliability,
telah dihasilkan. Harga merupakan salah
responsiveness, assurence, empaty. Dari
untuk
dan
satu bagian yang sangat penting dalam
operasional yang telah diuraikan di atas,
pemasaran suatu produk karena harga
maka indikator yang diukur dalam variabel
adalah satu dari tujuh bauran pemasaran
ini adalah kepuasan Mahasiswa yang
/marketing mix 7P yaitu product, price,
bersumber dari pelaksanaan tugas yang
place,
diberikan
kepada
evidence, dan process.
pencapaian
hasil
karyawan
people,
physical
karyawan.Dari
Kepuasan Konsumen (Mahasiswa)
indikator tersebut dikembangkan menjadi
merupakan keputusan evaluative pasca
butir instrumen sebanyak 13 (tiga belas)
konsumsi berkenaan dengan suatu produk
butir.
atau Kepuasan
dari
serta
promotion,
khusus
(Gundersen,
et
menurut
all,2004).Indikator yang digunakan adalah
Oliver (2009:15) memiliki tiga dimensi,
system layanan yang baik, kemudahan dan
yakni
kecepatan
:
(1)
pelanggan
jasa
Repurchase;
pelanggan
memperolehinformasi,
biaya
berkeinginan untuk melakukan pembelian
yang tidak terlalu mahal, dan lulus tepat
kembali; (2) Patronization; pelanggan
waktu.
berkeinginan untuk menjadi pelanggan
32
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Kerangka Berpikirdan Model Penelitian Gambar Model Penelitian
Persepsi Harga (X1) Kepuasan Mahasiswa
Physical evidence (X2) Kualitas Layanan (X3)
Keterangan : rx1 rx2 rx3 Rx1 x2 x3
Sumber : Berbagai Literatur (2013)
= = = =
Hubungan secara parsial X1dan Y Hubungan secara parsial X2dan Y Hubungan secara parsial X3dan Y Hubungan secara menyeluruh variabel X1, X2, X3dan Y
Hipotesis Penelitian Hipotesis
dalam
METODOLOGI PENELITIAN penelitian
ini
adalah:
Populasi
H.1 Persepsi Harga berpengaruh terhadap kepuasan
Mahasiswa
Sugiyono (2002:57) mengatakan
teknik
bahwa
mesinUniversitas Pamulang H.2 Physical
H.3
evidence
populasi
merupakan
wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau
berpengaruh
subjek
yang
menjadi
kuantitas
dan
terhadap kepuasan Mahasiswa teknik
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
mesin Universitas Pamulang.
peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Kualitas
layanan
berpengaruh
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian
terhadap kepuasan Mahasiswa teknik
ini, populasi yang akan diteliti adalah para
mesin Universitas Pamulang.
mahasiswa teknik mesin yang berjumlah
H.4 Persepsi harga, physical evidence
828 orang, yang terdiri dari: angkatan
dan kualitas layanan berpengaruh
2012.1 sebanyak 270 mahasiswa, angkatan
terhadap kepuasan Mahasiswa teknik
tahun akademik 2012.2 sebanyak 93
mesin Universitas Pamulang, secara
mahasiswa,
bersama-sama.
akademik2013.1 mahasiswa.
33
dan
angkatan sebanyak
tahun 465
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Sampel Arikunto (2002: 117) mengatakan bahwa
“sampel
adalah
bagian
Teknik Analisis Data
dari
Analisis data merupakan suatu
populasi (sebagian atau wakil populasi
proses penyederhanaan data ke dalam
yang diteliti)”. Dalam penelitian yang akan
bentuk yang lebih mudah dibaca dan
dilakukan, metode yang digunakan adalah
diinterpretasikan. Dengan menggunakan
accidental random sampling. Artinya,
metode
carapengambilan sampel dari anggota
didapatkan hasil pengukuran yang lebih
populasi dengan menggunakan acak tanpa
akurat tentang respon yang diberikan oleh
memperhatikan strata atau tingkatan dalam
responden, sehingga data yang berbentuk
populasi tersebut kepada para Mahasiswa
angka
Fakultas Teknik yang dijumpai di fakulkas
menggunakan metode statistik.
teknik mesin UNPAM.
Uji Normalitas
Diketahui jumlah total populasi
kuantitatif,
tersebut
Pengujian
diharapkan
dapat
diolah
normalitas
akan
dengan
bertujuan
828 orang, berada di antara populasi (N)
untuk mengetahui kenormalan distribusi
800
data variabel yang akan digunakan dalam
dan
(N)
untukmenentukan
850. berapa
Sehingga sampel
dari
penelitian.Untuk menguji normal atau
populasi tersebut, dihitung dengan metode
tidaknya suatu data, dapat menggunakan
Interpolasi sebagai berikut :(0,05: 800) =
rumus
243 dan (0,05 : 850) = 247 Untuk
menggunakan program SPSS Versi 21 for
menentukan sampel berstrata dalam sub
windows.
populasi digunakan rumus n1 = (N1: N)x
probabilitas Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05,
n(Haryadi Sarjono, 2011:30-31). Sehingga
maka data berdstribusi normal.
jumlah sampel (n) dari populasi 828
Pengujian Hipotesis
Kolmogorov Dengan
smirnov ketentuan
dengan jika
dengan tingkat kesalahan 5% adalah
Untuk menguji hipotesis penelitian
sebanyak 247 mahasiswa, dengan rincian
maka digunakan analisis korelasi, analisi
sebagai berikut:
regresidan uji signifikansi.Teknik analisis
1) Angkatan 2012 247
:
270 / 828 x
= 80,54348
2) Angkatan 2012.2 247
:
93 / 828 x
=
27,74275
data pada model analisis yang ada tersebut, = 80 Orang. akan dilakukan
dengan
uji
statistik
menggunakan perangkat lunak (software) program SPSS21 for windows.
=28 Orang 3) Angkatan 2013.1 247
: 465 / 828 x
HASIL
= 139,6087 = 139 orang
PENELITIAN
PEMBAHASAN 34
DAN
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
sampel
Uji Normalitas Pengujian normalitas galat taksiran
berasal
dari
populasi
yang
perhitungan
yang
berdistribusi normal.
Y atas X dilakukan dengan tujuan apakah
Berdasarkan
populasi berdistribusi normal atau tidak.
terdapat dilampiran 4 normalitas galat
Uji normalitas data pada penelitian ini
variabel variabel Kepuasan Mahasiswa (Y)
menggunakan
atas Persepsi
metode
Kolmogorov
Harga (X1), Physical
Smirnov, dengan taraf signifikansi yang
evidence /Fasilitas
digunakan sebagai aturan untuk menerima
Layanan (X3), (normalitas galat Y atas X)
atau menolak pengujian normalitas atau
diperoleh nilai signifikansi 0,076. Dengan
tidaknya suatu distribusi data adalah taraf
sampel untuk masing-masing variabel
signifikansi α= 0,05. Hipotesis yang diuji
yaitu 247 orang (n=247) pada taraf
adalah:
signifikansi
Ho
:
Sampel
berasal
dari
(X2),
0,05.Karena
dan Kualitas
nilai
hasil
perhitungan > α, maka berarti Ho diterima,
populasi
berdistribusi normal.
sehingga diperoleh kesimpulan bahwa
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi
sampelmerupakan data yang berasal dari
berdistribusi normal.
populasi yang berdistribusi normal pada
Uji kenormalan dipenuhi jika hasil uji
taraf
signifikansi
α
=
signifikansi yang diperoleh > α, maka Adapun hasil uji normalitas ditunjukkan pada Tabel 5.14 berikut ini: Tabel 5.14. Hasil Uji Normalitas GalatVariabel Penelitian Y atas X1, X2dan X3. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 247 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. 2.23551061 Deviation Absolute .081 Most Extreme Positive .040 Differences Negative -.081 Kolmogorov-Smirnov Z 1.279 Asymp. Sig. (2-tailed) .076 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil diolah data (2014)
35
0,05.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Uji normalitas pada model regresi
dari signifikansi persepsi harga terhadap
digunakan untuk menguji apakah nilai
kepuasan mahasiswa 0.000< 0.05, yang
residual yang dihasilkan dari regresi
artinya bahwa hipotesis pertama ditolak,
terdistribusi
sehingga ada pengaruh positif antara
secara
normal
atau
tidak.Model regresi yang baik adalah yang
persepsi
memiliki nilai residual yang terdistribusi
mahasiswa terbukti kebenarannya dan
secara normal. Beberapa metode uji
signifikan.
normalitas
melihat
Hasil pengujian pengaruh variabel physical
penyebaran data pada sumber diagonal
evidence terhadap kepuasan mahasiswa
pada grafik Normal P-P Plot of regression
menunjukkan bahwa variabel physical
standardized residual atau dengan uji One
evidence
Sample Kolmogorov Smirnov.
kepuasan mahasiswa. Hal ini ditunjukkan
yaitu
dengan
Pada SPSS yang digunakan untuk melihat
hasil
uji
normalitas
dari
harga
dengan
berpengaruh
signifikansi
pada
physical
kepuasan
variabel
evidence
akan
terhadap kepuasan mahasiswa 0.000 <
ditunjukan pada grafik Normal P-P Plot of
0.05, yang artinya bahwa hipotesis kedua
regression standardized residual, dimana
ditolak, sehingga ada pengaruh positif
data dikatakan normal apabila pada grafik
antara physical evidence dengan kepuasan
tersebut
mahasiswa terbukti kebenarannya dan
titik-titik
yang
terbentuk
signifikan.
mengikuti garis diagonal. Hasil dari uji
Hasil pengujian pengaruh variabel
normalitas pada penelitian ini tunjutkan
kualitas
pada gambar dibawah ini.
layanan
terhadap
kepuasan
mahasiswa menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh pada variabel
Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian
ini
bertujuan
kepuasan mahasiswa. Hal ini ditunjukkan
untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh
dari
persepsi
evidencedan
terhadap kepuasan mahasiswa 0.000 <
terhadapkepuasan
0.05, yang artinya bahwa hipotesis ketiga
kualitas
harga,physical layanan
Mahasiswa UNPAM. harga
terhadap
kepuasan
layanan
ditolak, sehingga ada pengaruh positif
Hasil pengujian pengaruh variabel persepsi
signifikansi
antara kualitas layanan dengan kepuasan
kepuasan
mahasiswa terbukti kebenarannya dan
mahasiswa menunjukkan bahwa variabel
signifikan.
persepsi harga berpengaruh pada variabel
Hasil
kepuasan mahasiswa. Hal ini ditunjukkan
pengujian
secara
simultan
diperoleh bahwa persepsi harga, physical
36
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
evidence dan kualitas layanan berpengaruh
sehinggadiperoleh informasi yang lengkap
positif terhadap kepuasan mahasiswa. Hal
tentang
ini ditunjukkan taraf signifikansi 0,000 <
mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa yang
0,05,
menempuh
yang
artinya
bahwa
hipotesis
keempat ditolak, sehingga ada pengaruh
variabel-variabelyang perkuliahan
di
perguruan
tinggiUniversitas Pamulang.
antara persepsi harga,physical evidencedan kualitas layanan
terhadap kepuasan
DAFTAR PUSTAKA
Mahasiswa UNPAM.
Antony
Berdasarkan peneliti
dan
hasil
penelitian,
implikasinya,
memberikan
Hewer,
Barry
beberapa
Consumer
Behavior
In
maka
Financial
Services
Industry.
saran
International
sebagai berikut:
Journal
of
The
Bank
Marketing 18/1 [2003], 15±26 #
1) Meningkatkan dengan
Paul
Howcroft. 2003. An Exposition Of
Saran-saran. kesimpulan
Beckett,
Kualitas
layanan
memperhatikan
MCB University Press.
keinginan
Buku Bimbingan Penyusunan Tesis Edisi
mahasiswa sesuai dengan harapannya. 2) Meningkatkan
Fasilitas
7 & 8, Program Pascasarjana
dengan
Magister
Manajemen,
memperhatikan kebutuhan mahasiswa
Universitas Mercu Buana, Jakarta
sesuai dengan harapannya.
2013
3) Memberikan
beasiswa
yang
Coyles
dan
Gokey.
2002.
Applied
mempunyai prestasi baik sehingga
Regression, Correlation Analysis
dapat merangsang prestasi mahasiswa
For The Behaviorial Science,
dalam
Rowence
meningkatkan
mutu
perkuliahan.
Associeshes
Publishers: London.
4) Mengadakan
penelitian
pengembangan,
untuk
Doyle,
peningkatan
peneliti
Peter.
2000.
Value
Based
Marketing. John Wiley & Sons
mutu pendidikan perguruan tinggi. Bagi
Abbun
Inc: USA.
selanjutnya,
Engel., James, F Roger D Blackwell,
hendaknya memperluas obyekpenelitian,
Miniard,
tidak hanya variabel Persepsi Harga,
Consumer Behaviour 8th Edition,
Physical evidence Fasilitas saja, tetapi
Dryden Press, Horcout Brace
variabel-variabel
College Publisher
(misalnya; variable
lainjuga
variabel latar
Kurikulum
belakang
diteliti dan
Mahasiswa), 37
W.,
Paul.
2001.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Hollensen,
Svend.
2003.
Management:
A
Hall:
___________,
England.
2003.
Marketing
Prentice Hall International Inc.,
Kin. 2011. Building Relationship
New Jersey
between Education Institutions and
___________,
Students: Student Loyalty in SelfTertiary
Education.
Marketing
Ursula.
Manajemen
__________, and Keller, Kevin. 2009.
Hennig-Thurau, Thorsten; Langer, Markus Hansen,
2006.
Pemasaran, Jakarta: Prehallindo.
IBIMA Business Review F;
Hall
Management, Eleventh Edition,
Helen, Wong Shun Mun dan Ho, Wong
Financed
Prentice
International Inc., New Jersey.
Relationship
Prentice
Approach.
Edition,
Marketing
Management,
13rd
Edition, New Jersey: Prentice
2001.
Hall.
Modeling and managing student
Laporan Bulanan Bank Indonesia. April
loyalty: An approach based on the
2007. Bank Indonesia, Jakarta.
concept of relationship quality.
Lovelock,
Christoper.2002.Service
Journal of Service Research
Marketing and Management”,
Indonesia Foreign Export/Import Volume
Second Edition Prentice Hall,
II. 2006. Biro Pusat Statistik, Jakarta
New York.
Javalgy G, Rajshekhar, Cristopher R
Majalah Info Bank No. 337. Edisi April
Moberg. 1997. Service Loyalty
2007. Jakarta.
Implications
Monthly Statistic Buletin. April 2007.
For
Service
Providers, The Journal of Service
Bank Indonesia, Jakarta.
Marketing Vol 11 No 3 pp. 165-
________. 2000. Service Marketing, Mc
179.
Graw Hill, New Jersey. Peter (1999) “Service management and
Jos M.C. Schijns. 2003. Loyalty and Satisfaction In Physical And
Marketing:
Remote
Service
Moment of Truth in Service
Encounters,research presented at
Competition”Maxwell Mac Millan,
DMEF Educator’s Conference
Singapore.
2003, The Nederland’s. Kotler,
Philip.
2000.
Management,
the
; Ursula (2004)
Marketing Millenium
38
Managing
the