%
ow PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP =LARUTAN
BESI,
MANGAN DAN FOSFOR PADA ANDISOL DAN OKSISOL
ASEP INDRA KOMARA A04499031
PROGRAM STUD1 ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
SUMMARY
ASEP INDRA KOMARA. Effects of Submersion of Andisols And Oksisols On Dissolution of Iron, Menganese, and Fosfor (Supervised by Syaiful Anwar and Rykson Sitomorang) Rice fields is often used for cultivation of dry land plants, such as soybean. Plant in field this culvation sometime is irrigated such that the surface irrigation water is about 10 cm under soil surface. This cultivation technique will resulted in a more reduced condition ini rhizosphere. Soil sample treated with KN03 and m 0 4 was placed into 50 cm in length and 2 inch diameter PVC pipe. The PVC pipe containing soil samples were submerged vertically in water to depth of about 25 cm. The pipes were prepared such that increments of subsoil samples 1,5, 10,20 cm at above and below of the water surface could be separated. Periods of submersion were one week, 4 week and 8 week each of the submersion periods was prepared in three replication. After the each of the submersion periods was completed, increaments of subsoil samples were separated, and analyzed for its pH, and soluble Fe, Mn, and P. The objective of this research was to examine the dynamic of iron, manganese, and fosfor in soil column of Andisols and Oxisols upon partial submersion. The result showed that pH of Andisols (5.62 - 6.40) was higher than that of Oxisols (4.73 - 5.00) in all periods of submersion. The pH was increased as the depth of submersion increased. Concentration of dissolved Fe and Mn of Oxisols were higher than those of Andisols. The increase of dissolved in part of soils underwater surface. Meanwhile concentration of dissolved Mn tended to decrease at 8 weeks of submersion. Dissolved P was also increased with the increase of periods and depths of submersion in both soils. The increase of dissolved P in Andisols, however, higher than that of Oxisols. The pattern of increasing dissolved P was related to the increase in pH. Generally the pH of Andisol is higher than Oxisol. pH value tends to increase progressively from the depth of submerged. Increasing value of pH is more real happened after experiencing of submerged process during 8 week even at Andisols and Oxisols. The submerged at soil cause the increase of pH at Andisols soil range from 0.04 - 0.91 unit pH, while at Oxisols increase from 0.04 - 0.65 unit. The concentration of Fe and Mn at Oxisols is higher than Andisols. The increasing of Fe concentrate generally still happen after 8 weeks of submerged, especially soil under water level. Concentration Mn dissolve at soil under submerged surfaces tends to descend after 8 weeks of submerged, even thought with the lower concentration from first week. Generally, P concentrate dissolve is higher than Andisols. Beside that's, the increasing of P dissolve cause by the submerged is more happen at Andisols. The largers P concentrate is on Andisols that is range from 0.58 - 17.61 ppm, while at Oxisol range 0.49 3.95 ppm. The Increasing of P Concentrate its depend on soil pH. Progressively come near the neutral pH the supply of P is increasing.
-
ASEP INDRA KOMARA. Penganih Perendaman Terhadap Kelarutan Besi, Mangan, dan Fosfor pada Andisol dan Oksisol. Dibawah bimbingan Syaiful Anwar dan Rykson Siturnorang sebagai pembimbiig. Tanah sawah selain untuk budidaya padi juga digunakan untuk budidaya tanaman lain, salah satunya adalah kedelai. Pada budidaya tanaman selain padi ini, bedengan pertanaman sering digenangi air sampai pada ketinggian sekitar 10 cm dibawah pemukaan bedengan (Budidaya Jenuh Air = BJA). Pada budidaya jenuh air akan tejadi suatu reaksi redoks secara berkesinambungan pada daerah perakaran. Suasana redoks ini akan berpengmh terhadap unsur Fe dan Mn secara langsung dan terhadap P secara tidak langsung. Dengan perendaman tanah, kelarutan besi, mangan dan fosfor akan meningkat. Menurut Pattic (1964), bahwa penurunan potensial redoks dibawah 200 mV dan pH 5.7, besi dalam bentuk Fe3+ akan direduksi menjadi Fe2+. Fenomena ini akan melepas P yang berasal dari bentuk ferri fosfat ke bentuk ferro fosfat yang lebih larut dan tersedia bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dinamika unsur Fe, Mn dan P pada kolom tanah sebagai akibat perendaman. Pada penelitian ini, kolom contoh tanah yang telah ditarnbah KN03 dan KHxP04 dalam pardon dimasukkan dalam bejana air sehingga terdapat bagian yang terendam d m tidak terendam. Setelah 1, 4 dan 8 minggu setelah perendaman, contoh tanah dipisahkan berdasarkan ketinggiad kedalaman dari permukaan air genangan berturut - turut 0 - 2,2 - 5 , 5 - 10, dan 10 - 20 cm di atas dan bawah permukaan air, kemudian dilakukan pengukuran pH dan kandungan Fe, Mn dan P terlarut. Secara umum pH pada Andisol lebih tinggi dari Oksisol yaitu dengan kisaran 5.62 - 6.40. Nilai pH cenderung meningkat dengan semakin dalamnya perendaman. Kenailcan nilai pH lebii nyata tejadi setelah mengalami proses perendaman selama 8 minggu baik pada Andisol maupun Oksisol. Perendaman pada tanah menyebabkan kenaikan pH pada tanah Andisol berkisar antara 0.04 0.91 unit pH, sedangkan pada tanah Oksisol tejadi kenaikan berkisar antara 0.04 - 0.65 unit. Konsentrasi Fe dan Mn pada Oksisol lebii tinggi dibandingkan dengan Andisol. Secara umum masih terjadi peningkatan konsentrasi Fe larut pada minggu ke - 8 setelah perendaman, terutama tanah di bawah permukaan air. Konsentrasi Mn larut pada tanah di bawah permukaan perendaman cenderung menurun pada minggu ke - 8 setelah perendaman, bahkan dengan konsentrasi yang lebii rendah dari minggu ke - 1. Secara umum, konsentrasi P larut lebih tingi pada Andisol. Selain itu, peningkatan P larut akibat perendaman lebii nyata terjadi pada Andisol. Konsentrasi P Iarut terbesar pada Andisol yaitu berkisar antara 0.58 - 17.61 ppm, sedangkan pada Oksisol berkisar 0.49 - 3.95 ppm. Peningkatan konsentrasi P sangat berhubungan dengan peningkatan pH tanah akiba perendaman. Peningkatan pH yang lebih tinggi akibat Perendaman pada Andisol mengakibatkan peningkatan P larut yang lebih tinggi dibandingkan dengan Oksisol.
PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP ICELARUTAN BESI, MANGAN DAN FOSFOR PADA ANDISOL DAN OKSISOL
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
ASEP INDRA KOMARA A04499031
PROGRAM STUD1 ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006