PENGARUH PENUDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PERLAKU MANDIRI ANAK (STUDY KASUS KELAS 2dan 4 SD AL I
Skripsi Diajukan nntuk Mcmamhi Persyaratan Mcmcperolah Gclar Sarjana 'endidikan Islam (S. Pd.i)
Olch Zulalatin NIM: 103011026797
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA lSLANTc I•'AKULTAS ILMU TAJIBIYAH DAN KJl',GURUAN UIN SAY A.RIF HIDA YATULLAH
JA¥.ARTA
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA JSLAI\1 TERHADAP PERILAKU MANDIRI ANAK (STUDY KABUS KELAS 3 dan 4 SD AL FATH CIRENDEU) Skripsi Diaju!<mn kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memepcrolah Gclar Sarjana Pendidik:m Islam (S. Pd.i)
Oleh Zulalatin NIM: 103011026797
\ ]>c1it;..lin1bin_g '·
JURUSAN PENnHnKAN AGAfVIA ISLA!Vl
FAKULTA.S JLIVIIJ TAHJ3IYAH DAN KEGURUAN UllN SA VARIF HIDA 'YA.TULLAH JAKARTA
Pengesahan Panitia Ujian
Skripsi yang berjudul: Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Perilaku Mandiri (Studi Kasus Kelas 3 dan 4 SD al Fath Cirendeu) telah di setujui dala sidang Munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2007 dan skripsi Ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata Satu (Sl) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Jakarta, 13 Agustus 2007
Panitia Sidang Munaqosah Ketua Jurusan
DRS. H. Abdul Fatah Wibisono, MA NIP. 150 236 009 Sekretaris Jurusan DRS. Sapiuddin Shidig, M.Ag NIP : 150 299 477
I. Skripsi ini 111erupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi s
Cipulilt, I 0 Juli 2007
~
ABSTRAK
Zulalatin Pengaruh Pendidilrnn Agama Islam Terhadap Kemandirian (Study Karn» anak Jrnlas 3 dan 4 SD al Fath Cirendeu) Kemandirian adalah periiaku yang aktivitasnya cliarahkan oleh diri sendiri, tidak mmgaharapkan pengarahan dari orang lain, dan bahkan mencoba memecab:rnn masalahnya sendiri tanpa ba.ntuan orang lain, percaya diri, bertanggung jawab, krealif clan berupa tingkah laku yang konluit. Perilaku mendiri pada anak SD masih sedcrhana, mel.ipuli memakai sepatu sendiri, makan tidak disuapin, memakai baju sendiri dan perilaku sehMi-hari yang biasa dialkukatJ oleh anak seusianya. Pendiclikan agama Islam rnerupakan bimbingan j2smani dan raohani berdasarkan ajaran agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribaclian utama menurut tolok ukur Islam. P·~nelitian ini ingin mengetahui bagaiman pengaruh pendidikan agama !slam te1 haclap kemandirian anak pacla kelas 3 clc;.n 4 SD. Melalui wawancara, observasi dan angket diketalmi bahwa kemandirian snak kelas 3 clan 4 SD masih sedang I c:ukup.
Subyek yang diteliti adalah anak kelas 3 clan 4 SD. Faktor penyebab pcrilaku rnancliri antara lain intelegensia, kebudayaan, pola asuh orang tua, clan umur. Subjek menunjukkan perilaku mandiri pacla taraf seclang, ha! ini diketahui clari ha~il perhitungan korelasi produck moment.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sesuai dengan waktunya. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya kehidupan, yang telah menunjukkan seluruh umatnya kepada jalan yang lurus. Demikian juga kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya yang senantiasa memperjuangkan ajarannya. Tulisan ini dan semua ilmu yang penulis dapatkan selama masa perkuliahan jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, maupun dalam kesempatankesempatan lainnya, merupakan hasil dari konstribusi yang tidak temilai harganya dari orang-orang yang sangat berjasa terhadap penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: I. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. Abdul Haris, MA, selaku pembimbing skripsi, yang dengan sabar membimbing penulis dan memberikan masukan-masukan yang sangat berarti, serta selalu memberikan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Dr. H . Abdurarahman Ghazali MA, sebagai Dosen Penasehat Akademik Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2003. 5. Para Dosen pengajar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan khususnya Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
yang
telah
melayani
dengan
baik
selama penulis
menyelesaikan skripsi ini. 7. Lisna Sawitri, C, S.Si selaku Kepala Sekolah SD al Fath, dan Nur Fitri Harivati. S.Si selaku wakil keoala sekolah serta oara guru SD al Fath vang
data yang diperlukan untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai Bapak Wasilun dan Ibu Kusniati penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala kasih sayang, perhatian, serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Yang tersayang mbak Titik Nihayatie dan Mas Mustakief atas segala motivasi dan bantuan baik moril maupun materil, serta tidak lupa penulis ucapkan terimah kasih kepada kakakku Dali Kafa'ah, Nur Mawadah, dan adikku Muhammad Akhbar, Hati Izzatin, dan Zahi sakilah yang telah membantu dan banyak menghibur di kala duka dan terns memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini. IO. Teman-teman seperjuangan di kelas D, dan di Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2003, semoga kita semua bisa mengamalkan ilmu yang telah kita pelajari, menjadi manusia yang berguna bagi diri, kelurga, agama, bangsa dan negara. 11. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga mereka dirido'i Allah SWT dan mendapatkan pahala dari-Nya. Sebagai kata terakhir, penulis hanya dapat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis dan juga bagi para pembaca pada umurnnya Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis semoga apa yang telah diberikan menjadi amal sholeh di sisi Allah SWT, Amien. Jakarta, I 0 Juli 2007
Penulis
DAFTARISI
ABSTRAK ......................................................................................................... . KATA P!<:NGANTAR........................................................................................
1;
DAFTAR ISI ......................................................................................................
IV
DAFT ART ABEL..............................................................................................
VI
BABl
PENDAHULlJAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ .
BAB II
B. Pembahasan dan Perumusan Masalah .............................. ..........
5
C. Tuj uan dan Manfaaat Penelitian ................................................
6
D. Metodologi Penelitian.................................................................
7
E. Sistematika Penulisan .................................................................
7
TINJAlJAN PlJSTAKA, KERANGKA BER.fIK1R DAN HIPOTESA
A. Tinjauan Pustaka l. Pendidikan Agama Islam di Selmlah Dasar. a. Pendidikan Dasar menurut Undang-Undang Sistem Pendiclibm Nasional (UUSPN) ............ ....... .....................
8
b. Pcndidikan Agama Islam di Scko!ah Dasar ..................... 12
2. Perilaku Mandiri Anak . a. Pengerlian clan ciri-ciri Kema11d\rian ............................... 14 b. Faktor-Zak:or yang Mempengaruhi Kernanclirian.............
16
c. Konsep Ajaran Islam tentang Pcrilaku M2ndiri............ 20 d. Periodisas1 Perkernbangan Jnclividu ................................. 21 e. Konclisi··Kondisi yang
l'vfemp;~ngaruhi
Konsep diri Anak 22
B. Kerangka Berfikir....................................................... ................. 21
C. Hipotesis.................................................................................... . 25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penclitian ......... ............................................................. 26 B. Waktu dan Ternpat Penelitian ...............................•..................... 26 C. Populasi dan Sampel .............. ....... ........ .......... ........................... 27 D. Teknik Pengumpulan Data..... ................................................... 28 E. Teknik Pengolahan dan Anali>;a Data·····················"'·················· 31
BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Kondisi Objektiv SD al Fath Cirendeu. 1. SD Al Fath Sekolah Dwi~>ahasa ............................... 35
2. Kondisi Guru dan Siswa ........................................ 38 3. Hubungan Sekolah/ Guru dengan Orang Tua............... 40 4. Kurikulum al Fath ................................................. .40 B. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SD al Fath I. Tujuan dan Ruang Lingkup ................................................. 42 2. Standard Kornpetensi. ......................................................... 44 3. Metode yang digunakan ...................................................... 47 4. Praktek Keagarnaan ............................................................. 48 C. Pengolahan dan Analisa Data...................................................... 49 D. Interpretasi Data.......................................................................... 69
BAB V
PENUTUP A. Kesirnpulan...........................................................................
71
B. Saran ............................................................................................ Ii
DAFTAE PlJSTAKA LAMPI HAN
OAFTAR TABEL I. Tabel 1 Kisi-kisi Angkel Variabel X (Pendidikan Agama Islam)................ 29 2. Tabel 2 Kisi-kisi Angket Variabel Y (Kemandirian Anak) .......................... 29 3. Tabel 3 Indeks Korelasi Produck Momem ................................................... 32 4. Tabel 4 Analisis Angket menolong teman....................... ............................. 49 5. Tabel 5 Analisis Angket Tidak Mencuri karena Allah Maha Melihat ......... 50 6. Tabel 6 Analisis Angket Sabar terhadap Cobaan ......................................... 50 7. Tabel 7 Analisis Angket Gemar Mengaji ..................................................... 51 8. Tabel 8 Analisis Angket Mendoakan Orang Tua .................................... ... .. 51 9. T«bel 9 Analisis Angket dapat membaca iqra . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52 10. Tabcl I 0 Analisa Senang Membantu Orang Tua di Rumah ........................ 52 11. Tabel 11 Analisis angket menghormati orang tua ....................................... 53 12. Tabel l 2Analisis Angket pernah bertengkar dengan Saudara . . . . . . . . . . . . . . . .. 53 13. Tabel 13 Analisis Angket senang sholatjama'ah di Masjid......................... 54 14. Tabel 14 Analisis Angket senang mempelajari al Qur'an ............................ 54 15. Tabel 15 Analisis Angket membantu pengemis ........................................... 55 16. Tabel 16 Analisis Angket pernah berbohong pacla orang tua ....................... 55 17. Tabel 17 Analisis Angket memakai seragam sekolah sendiri ...................... 56 18. Tabel 18 Analisis Angket makan masih disuapin ......................................... 56 I 9. Tabel 19 Analisis Angket memakai sepatu masih cli bantu .......................... 57 20. Tabel 20 Analisis Angket menge1jkan PR. sencliri ........................................ 57 21. Tabcl 21 Analisis Angket yakin dapat menjawab pertanyaan guru.............. 58 22. Tabel 22 Analisis Angket kmpat ticlur selalu berantakan ...........................
5~
23. Tabel 23Analisis Angket jika lapar saya meminta ibu mengambilkan makan 59 24. Tabet 24 Analisis Angket bcrseclia di hukum apabila melakukan kesalahan 59 25. Tabel 25 Analisis Angket ta 1.rnt maju ke depan kela:; untuk mengerjakn soal 60 26. Tabel 26 Analisa Angket meletakkan tas di tempatnya ................................... 60 27. Tabel 27 Analisa Angket scgera minta maaf,jika bersalah ............................. 61 28. Tabel 28 Analisis Angket bertanyajika ticlak pahiim ................................... 61
30. Tabd 30 Analisis Angket merapikan mainan sendiri ........................... 62 31. Tabet 31 Analisis Angket belajar setiap hari di rumah................................. 63 32. Tabel 32Analisis Angket skor angket tentang pencliclikan agama Islam...... 64 33. Tabel 33 Analisis Angket skor angket kemandirian anak ............................ 65 34. Tabcl 34Analisis Angket tabel perhitungan variabel X dan Y ..................... 67
BABI PENDAHULUAN A. Latar Bclakang Masalah
Masa anak-anak merupakan masa paling rentan dalam kehidupan manusia, saat dimana individu relatif tidak berdaya dan bergantung pada orang lain. Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Anak-anak memiliki kepribadian yang unik yang berbeda sekali dengan pribadi manusia dewasa, maka keliru apabila ada yang mengatakan bahwa anak adalah bentuk replika dari orang dewasa. Perkembangan anak sangat pesat pada saat usia sekolah dan lingkungan keluarga tidak mampu memberikan seluruh fasilitas untuk mengembangkan fungsi-fungsi anak terutanm fungsi intelektual dalam mengejar kemajuan zaman modern, sehingga anak memerlukan satu lingkungan sosial yang baru yang Iebih Juas yaitu berupa sekolah yang merupakan tempat untuk men§,embangkan semua potensi yang dimilikinya. Sekolah memberikan pengaruh yang sangat besar kepada anak sebagai indi·vidu dan sebagai makhluk social. Semua kegiatan yang berada disekolah memberikan pengaruh yang sangat besar sekali bagi perkembangan kepri badian anak, termasuk kemandirian. Anak yang mandiri adaiah anak yang melakukan aktivitasnya sendiri, percaya diri, bertanggung jawab dan kreatif. Pendiclikan merupakan satu hal yang penting clalam pembentukan karakter manusia. Dalam perkembangan istilah pencliclikan berarti bimbingan yang cliberikan clengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Selanjutnya pencliclikan clim1ikan sebagai usaha yang clijalankan oleh seseorang atau kelompok orang agar ia menjacli dewasa mencapai tingkat hidup clan penghidupan yang Iebih tinggi dalam arti menial. 1
2
JV:enurut Ahmad D Marimba yang dinamakan pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dun rnhani berdasarkan hukum-hukum Islam yang menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut tolok ukur Islam.
2
Pendidikan adalah segala 'JsahB. orang dewasa dalam pengaruhnya te.-hadap anak-anak untuk memimpin perkembangan rohani dan jasmaninya kearah kedewasaan 3 . Hal ini sejalan dengan pendidikan Islam yang berupa bimbingan terhadap pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang berdasarkan pada ajaran Islam. Pendidikan merupakan suatu ha! yang penting dalam menentukan maju tidaknya suatu bangsa karena pendidikan meruiJakan alat untuk mencerdaskan kehiclupan bangsa. Pendidikan sangat dibutuhkan oleh setiap orang setelah terpenuhinya kebu1 uhan primer. Ban yak orang yang berpcndapat bahwa pendiclikan clapat mengubah nasib orang dari keadaan yang ticlak baik menjadi lebih baik. Pendiclikan formal yang berlangsung disekolah adalah proses peudidiLu mehilui interaksi antara guru clan murid. Proses yang te1jadi didalam
kel<;~;
aclalah untuk tujuan, yaitu tujuan kurikulum clan tujuan in:>titusi. Ltjuan instruksional yang clibuat okh guru kadang-kadang mempunyai tujuan. Untuk mencr.pai tujuan tersebut guru memerlukan beberapa metode penyajian yang cligunakan dalam proses belajar rrn~ngajar di clalam metode yang bcrvariasi. Kedudukan penclidikan dalam kehiduran sangat penting artin;'a. Dalam sejarah perkembangan kebuclayaan mmmsia penclidikan merupakan tolok ukur untuk mengetahui maju mundurnya suatu kebuclayaan umat manusia pacla masa lalu clan sekarang. Suatu bangsa bisa dikatakan maju apbila tingkat penclidikannya telah memaclai kondisi yang clialaminya, juga bisa clikatakan apabila pendiclikan bisa menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi umat manu.s ia pada waktu tertentu. Keberhasilan pendiclikan merupakan kehidupan
dinamis.
Dalam
diperlukan
motivasi
untuk
2
menuju
keberhasilan
mengembangkan
pendidikan
potensi
yang
warna banyak
ada, juga
1\lunad D. Marimba, J>engantar Fi!safat Pendidikan Islatn, (Bandune:: PT al Mn'nrif
3
meugantisipasi hambatan yang menjadi ancarnan bagi tercapainya tujuan pendidi.kan secara optimal. Salah satu sistem yang memungkinkan proses kependidikan Islam beriangsung secara konsisten dan berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuannya adalah institusi atau kelembagaan pendidikan Islam. Lingkungan pendidikan adalah suatu institusi atau lembaga dimana pendidikan itu berlangsung. Adapun Jimgsi lembaga tersebut adalah untuk menunjang kegiatan pendidikan, karena tidak ada satupun kegiatan yang dapat berlangsung dengan efektif dan efisien tanpa memerlukan tempat dimana kegiatan itu diadakan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan lembaga pendidikan yang penting setelah keluarga. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang melnksanakan pembinaan pendidikan dan pengajaran dengan sengaja, teratur dan
t~rencana.
Sekolah memiliki tanggung jawab yang
be~.ar
menumbuhkan
kepribadian anak. Selolah didirikan untuk mengemban tugas mewujudkan aspirasi nasional, cita-cita bangsa serta tujuan pendidikan yang telah dipikirkan dan dirumuskaa dengan seksama. Di Ine1or.esia sekolah ha.rus dengan segala kesungguhan melaksanakan tugasnya untuk mewujudkan tujuan pendidikan, yakni membimbing anak didik menjadi warga negara pancasila yang berpribadi, berda;arkan ketuhanan yang Maha Esa, berkesadaran bermasyarakat dan rnampu membudayakan alam sekitarnya, serta dapat menjadi manusia yang dapat memperkembangkan diri sendiri secara optimal, sesuai dengan kecerdasan, bakat dan minat masing-masing. Sehingga mamilki kepribadian yang seimbang dan be1jiwa karya
s~rta
bertanggung jawab terhadap
kesejnhteraan masyarakat dan tanah air. Sekolah harus berdiri di tengah-tengah penghidupan sehari-hari. Sekolah bukan tujuan melainkan alat belaka. Kita mengajar bukan· untuk kepentingan sekolali melainkan untuk kepentingan clalam hidup sehari-hari. 4
·4
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dai·i aspek-aspek rohaniah dan jasmaniah juga hams berlangsung secara be1iahap. Oleh karena itu, kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan, pertumbuhan barn dapat tercapai bilamana berlangsung melalui
proses
demi
proses
kearr,b
tujuan
perkembangan
atau
pertumbuhannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan dasar mempunyai peranan awal bagi perkembangan pribadi serta peningkatan diri sendiri bagi subyek didiknya. 5 Tidak dapat disangsikan tentang peranan pendidikan dasar bagi pcningkatan stallls subyek didiknya sebagai wnrga Negara. P::oses yang diinginkan dalam usaha kependidikan adalah proses y:mg terarah dan bertujuan, yaitu mengarahkan anak didik kepada titik optimal kemampuannya. Sedanglrnu tujuan yang hendak di capai adalah terbentuknya kep;-ioadian yang bulat dan utuh
~;;bagai
manusia individual clan social serta
menjadi hamba Allah SWT yang mengabdi diri kepadanya. Anak yang tidak memiliki dasar agama atau aqidah Islam sejak kecil mudah terjerumus pada perbuatan dosa dan maksiat. Keadaan semacam ini juga dapat menjadi penyebab utama kP.rnerosotan moral, pergaulan bebas, pcnggunaan obat-obat tcrlarang, pemerkosaan, pembunuhan clan berbagai bentuk kcjahatan yang kebanyakan dilakukan oleh generasi yang kurang pemahamannya tentang isi ajaran al-Qur'an; kurangnya pendidikan agama serla _oembinaan akhlak pada anak. Dengan adanya pendidikan agama Islam diharapkan mampu membantu anak didik untuk senantiasa berakhlak mulia dimanapun berada. Anak diharapkan mempunyai sikap kemandirian dalam kehidupannya, sehingga tujuan pendidikan dapat tcrcapai. SD Al-Fath merupakan sekolah umum yaitu menggunakan kurikulum nasional namun ditambah dcngan materi Agama Islam yang disusun oleh tim agama Al-Fath . Pembelajaran menekankan pada pembinaan akhlak clan aqidah yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Do'a-do'a harian sudah
5
mulai diajarkan sejak kelompok bermain . Pelajaran iqra diberikan 3 kali seminggu . Shalat jama'ah diajarkan setiap hari yaitu shalat zuhur. Metode yang digunakan SD Al-Fath adalah active learning yaitu menempatkan siswa tidak hanya sebagai obyek pendidikan tetapi siswa ikut serta aktif dalam proses pembelajaran. Al- Fathjuga menggunakan madia- media dalam rangka menmtjang materi yang diberikan pada siswa, diantaranya yaitu penggunan video Berdasarkan pemikiran diatas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan
judul
"PENGARUH
PENDIDIKAN
AGAMA
ISLAM
TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK (STUDY KASUS KELAS 3 DAN 4 sn AL-l<'ATH CIRENDEU)".
B. Pcmbatasan dan Perumusan Masalah L Pcmbatasan Masalah Untuk menghindari salah penge:tian dan perbedaan persepsi serta rnengarahkan penelitian ini, maka perlu penulis memberi batasan-batasan masalah yang berkenaan dengan penelitian ini a. Pendidikan agama Islam yang dimaksud adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut tolok ukur Islam. Objek yang hendak diteliti adalah penc!idikan agama Islam yang berlangsung di SD al fath. b. Kemandirian yang dimaksud disini adalah kemandirian pada masa anak-anak yang dapat diartikan sebagai perilaku yang aktivitasnya diarahkan oleh diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain, dan bahkan mencoba memecahkan masalalmya sendiri tanpa bantuan orang lain, percaya c!iri, bertanggung jawab, kreatif clan berupa tingl(ah laku yang konkrit. Seperti mclakukan beberapa tingkah laku dan kebiasaan yang menjadi karakteristik kelompok seusianya misalnya: makan, minum, membereskan temoat tidur. neroi kie
tni!Pt
6
tidak dite1mmi, membereskan mainan, menge1:jakan pekerjaan rumah (PR), memakai seragam sekolah, dan memakai kaos kaki dan sepatu. c. Anak yang climaksud clisini adalah anak yang cluduk di kelas 3 clan 4 SD al Fath
2. Perumusan Masalah Berclasarkan pembatasan masalah yang telah clikemukalrnn di atar. maka peaulis merumuskan pennasalah:mnya, sebagai berikut:
a. Apa materi Pendiclikan Agama Islam di kclas 3 dan 4 SD al Fath. b. Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SD al Fath.
c. Apa materi pelajaran yang mendukung kemandirian anak kdas 3 clan 4 SD al Fath. cl. Adakah hubungan yang signifik:m antnra Fenclidikan Agama Islam dengan kemandirian anak.
C. Tu.iuan clan Manfaat Pcnclitilln. Pcnelitian ini dilakukan clengan tujuan untuk mengetahui gambaran mcngenai kemandirian anak serta untuk mcngetahui S
7
D. Metodologi Penelitian. Untuk rnendapatkan data dalam penulisan skripsi ini, cligunakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu penulis
te~jun
langsung ke lapangan (SD al
Fafli Cirendeu) dan kepustakaan (Library Research) yaitu penulis mencari data-data yang bersifat teori di Perpustakaan. Metode yang digunakan adalah Deskripsi Analisis, yaitu menganalisa data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data dan informasi yang berkait?.cl dengan tcma yang diteliti, kemuclian memaparkannya clengan cam sistcmatis dan rasional.
E. Sistcmatika Penulisan.
Isi keseluruhan pembahasan skripsi ini disusun dalam sistematika yang secara urut sbb: BARI
Pcndahuluan meliputi latar bdakang masals11, pembatasan dan perumusan nwsalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAD II
Deskripsi Tcoritis, yang
K1~rangta
Berfikfr, clan Pengajnan Hipotesis
melipLtti deskripsi teoritis terdiri dari pendidikan sekolah
clasar menurut UUSPN, pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar, pcngertian kcmandirian, perkembangan fase anak clan faktor-foktor yang mempengaruhi kemandirian, kerangka
b·~.rfikir
clan pengajuan
hipotesis. BAB HI Mctodologi Penditian meliputi waktu dan tempat penelitian, populasi dan sarnpel, teknik pengumpulm: data dan teknik pengolahan clan analisa data. BAB IV Hasil
Pcnelitian
meliputi
gambaran
umum
pelaksanaan
Pendidikan Ac;mna Islam di SD ai Fath, pengo!ahan dan interpretasi data serta analisa data. BAB V
Pcnutup, meliputi Kesimpulan dan Saran.
BAB II TIN.JAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESrn
A. Tinjauan Pustaka I. Pendidikan Agama Islam di
~~kolah
Dasar.
a. Pcndidikan Dasar mcnurut Undang-IJndang Sistem Pcndidikan Nasional (UUSPN). Jalur
pendidikan
sekolah
aclalah
pencliclil
yang
cliselenggarakan disekolah melnlui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang clan berkesinambungan; seclangkan jalur pendiclikan luar sekolah. merupakan pencliclikan yang cliselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang ticlak :1arus be1jenjang dan berkesinambungan6 . Setiap warga Negara yang beracla clalam naungan suatu Negara berhak mendapatkan penclidikan yang layak. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 6 ayat 2 Unclang-Unclang Dasar Pendidikan Nasional. Pasal tersebut berbunyi "Setiap warga Negara yang bernsia tujuh sampai dengan lizna belas tahun w<
clasar". Berdasarkan bunyi ayat tersebut diketahui bahwa setiap warga Negara tidak memandang suku clan status sosial mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Berdasarkan ketentuan Pasal 13. 14 clan 15 UUSPN rabun 2003 tentang jalur, jenjang clan jenis penclidiknn disebutkan sebagai berikut: 8 Pasal 13 I) Jalur penclidikan terdiri atas pendidikan fonnal,non formal, clan informal yang clapat saling melengkapi clan memperkaya. 2) Pendidikan
sebagaimana
climaksucl
clalam
ayat
(I)
diselenggarakan dengan sistem terbuka melalui taiap mui'B cl.11; atau melalui.?arak jauh.
9
Pa.;al 14 .kujang pendidikan flmnal terdiri alas pendidikan dasar, penclidikan menengah, clan pendiclikan tinggi. Pa~al
15
J enis pencliclikan mencakup pencliclikan um um, kejuruan, akademik,
pwfesi, vokasi, keagamrnn, dan khusus. Sebagaimana te!ah clisebutkan diatas dapat diketahui bahwa pendidikan tidak hany0 berada di sekolah saja (formal), tetapi dapat diperoleh diluar sekolah (non fonnal). Dimana ketiga jalur pendidikan te.rsebut saling melengkapi dan memperkaya wawasan peserta didik sehingga berguna bagi kehidupannya. Pendidikan dasar ditempuh selama 6 tahun lamanya. Sedangkan pendidikan menengah (menengah pertama clan atas) ditempuh masingmasing selama 3 tahun.
Pendidikan tinggi
dapat diperoleh pada
Universitas. Pendidikan Dasar adalah pendidikan umum yang lamanya 9 tahun, dfrelenggarakan selama 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama atau pendidikan yang sederajat. 9 Dalam Undang-Undang Sistcm Penclidikan Nasional tahun 2003 disebutkan 1° Pasal 17 1) Penclidikan clasar merupakan JenJang pendiclikan yang melanclasi jenjang pendiclikan rnenengah. 2) Penclidikan clasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Maclrasah
Ibticlaiyah (MI) atau bentuk lain yang seclerajat sertu Sekolah Menengah Pertama (SMP) clan Maclrnsah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang
Sekolah Dasar adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyeienggarakan program 6 tahun, sedangkan Sekolah Lmjutan Tingkat P.rlama ada!al1 benluk saluan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program 3 tahun. Pendidikan Dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik unluk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggola masyarakat, warga Negara chn anggota umat manusia serta
mempersiapkan
menengah
11
peserla
did1k
unluk
mengikuti
pendidikan
•
Pendidikan Dasar dise!enggarakan untuk mengembangkan sikap drn1 kemarnpuan serla memberikan pengelahuan clan keterampi!an c!asar yc.ng diperlukan untuk hidup da!am masyarakat serta mernpersiapkan pu;erla c!idik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti penc!idikan n1cncngah.
Banyak terdapat faktor yang rnempengaruhi berhasi!nya proses pembelajaran pada anak didik. Diantarn faktor tersebut adalah kurikulum. Kurikulurn adalah seperangkat rencana dan r1engaturan mengenai tujuan, isi pedoman •
tu1uan.
dan bahlm pelajaran serla cara yang di gunakan sebagai penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran
untuk mencapai
12
Pengembangan kurikulum dilakukan dcngan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pacla ;;cmua jenjang dau jenis penclidikm1 dikembangkan de1gan prinsip cliversifikasi
11
1) Peningkatan iman dan taqwa; 2) Peningkatan akhlal mulia; 3) Peningkatan potensi, kecerc;asan, dan minat peserta didik; 4) Keragaman potensi claerah dan lingkungan; 5) Tuntutan pembangunan claerah dan nasional; 6) Tuntutan dunia kerja; 7) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknoiogi, dab seni; 8) Agama; 9) Dinamika perkernbangna global; dan I 0) Persatuan nasional clan nilai-nilai kebangsaan. Jsi kurikulum pendidikan clasai' merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penclidikan dasar. lsi kurikulum pendidikan dasar wajib memuat sekurang-kurangnya bahan k<\iian dan pelajaran: 14 i) Pendidikan agama
2) Pendidikan kewarganegaraan 3) Bahasa 4) Matematika
5) Ilmu pengetabuan alam 6) Ilmu pengetahuan sosial 7) Seni dan budaya
8) Pencliclikan jasmani clan olah raga 9) Keterampilan/ kejuruan; dan
1Ol Muatan lokal. Dengan kurikulum sebagaimana dijabarkan diatas,
dih~rcokm'
pe:;erta didik nantinya mempunyai bekal materi clan mental untuk mengadakan interaksi dengan anggota masyarakat.
12
b. Pendidikan Agama Islam
kcmampuan
selelab
seseorang
mempelajari berbagai kompetensi dasar yang dirumuskan setiap mata pelajaran. Kompetensi lintas kurikulum tersebut . . sem b1., an Icompctens1. se I1111gga s1swa mampu: I ·I a)
dirumuskan
menjadi
Mcmiliki keyakinan, mempunyai hak, menjalankan kewajiban dan bcrperilaku sesuai clengan agama yang clianutnya, serta menyadari bahwa setiap oraag perlu saling menghargai dan merasa aman.
b)
Menggunakan
bahasa untuk memahami,
mengembangkan,
dan
mengko111unikasikm1 gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain. c)
Memilih, memaclukan, dan menerapkan konsep-konsep clan teknikteknik numerik dan spasial, serta mampu mencari clan clan menyusun pola, struktur, dan hubungan.
cl)
Memilih, mencari, dan menerapkan telmologi clan i11formasi Y"ng diperlukan dari berlm;\ai sumber scrta menilai kebermanfaatannya.
e)
Memahami dan menghmgai dunia fisik,
maldi!uk hidup, clan
teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dun nilainilai untuk mengamb i l keputusan yang tepat. 1)
Memahami konteks buclaya, gecgrnfi, clan sejarnh, serta memiliki pengetahuan,
keterampilan,
keputusan yang tepat
dt1n
nilai-nilai
untuk
mengambil
13
g)
Berpartisipasi dalmn kegiatan kreatif dilingkungan untuk saling menghargai karya artistic, budaya, dan intelek,'.ual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kcrnatangan pribadi menuju masyarakat beradab.
h)
Menunjukkan kernampuan berfikir konsekuen, berfikir lateral, berfikir kritis, memperhitungkan peluang dan potensi, serta siap untuk menghaclapi berbagai kemungkinan.
i)
lvlenunjukan motifasi clan percaya cliri da!am belajar, mampu bekerja mancliri, dan mampu beke1ja sama dengan orang lain.
2) Stmdar Kompctensi Rumpun Pc!ajarnn.
11.) St11111l11r kompeteusi pendidikan agmua. Siswa beriman clan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT), berakhlak rnulia (be1budi pekerti luhur) yang tercennin. clalarn kehiclupan pribacli, be1masyarakat, berbangasa, dan bern'='gara; memahami, rnenghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya, serta mampu menghorm2ti agama lain dalam kerangka kerukunan :mtar 16
utnat beraga111a .
b) Standar kompetensi spesijik PAJ. Dengan landasan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW; siswa beriman clan bertaqwa kepada Allab S\VT; berakhlak mulia (berbucli pekerti luhur) yang tercermin dalam perilakuy seharihari dalmn hubungannya clengan Allah, sesama rnanusia, clan alam sekitar; mampu membaca dan memahami Al Qur'an; mampu beribaclah dan bermuamalah dengan baik clan benar; se1ia mampu 17 me1'\iaga kerukunan intern dan antar umat beragama.
3) Stundar Kompeteusi Mata Pclajaran Agama Islam. Kompetensi dasar mata pelajaran berisi sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai selama menempuh pencliclikan di SD.
14
K.;mampuan ini berorientasi pada periJaku afektif dan psikomotorik dro:ngan dukungan
pcngetahuan kognitif dalarn rangka rnernperkuat
keimanan dan ketaqwar.n kepada Allah SWT. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam komponen Kemampuan Dasar ini rnerupakan pei~jabaran
a)
clari kemampuan clasar umum yang harus di capai di SD yaitu:
Beriman kepacla Allah SWT clan lima rukun iman yang Jain dengan mengetahui fungsi serta terefleksi clalam sikap, perilaku, clan ak.hlak peserta diclik dalam dimensi vertical maupun horizontal.
b)
Dapat membaca Al- Qur'an surat-surat pilihan clengan benar, menyalin clan mengartikannya.
c)
Mempu beribaclah clengan baik dan benarsesuai dengan tuntunan syari'at Islam terutama ibadah mahdhah.
cl)
Dapat menelaclani sifat, sikap, clan kepribadian Rasulullah SAW serta Khulafaur Rasyidin 18 •
4) l(,Jmpetensi Persatuan .Jenjang Penclidilrnn. 19 Sekolah Dasar a) Mampu membaca a' Qur'an dengan benar. b) Bcriman kepada Allah, ma!n'.kat, kitab, rasul, hari kiarnat, clan qadhaqaclar. c) Terbiasa berperilaku clengan sifat terpuji, menghindar.~ sifat-sifat tercela, clan bertatakrama dalam keliiclupan sehari-lrnri, cl) Mengenal rukun Islam clan marnpu melaksanakan beribaclah salat, puasa, zakat fitrah, dan zikir serta do'a setelah shalm.
2. Pcril:>:tm Mandiri Anak. a. Pt,ngertian clan Ciri-Ciri Kemandirian. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia mancliri diaiiikan sebagai ke2.claan clapat bercliri sendiri, ticlak bergantung pacla orang lain. 20
12
ibid.
l9 ., . '
15
Kemandirian sudah dapat dilihat sejak individu masih kecil dan akan terns berkembang hingga akhirnya menjadi sifat yang relatif menetap pada masa renmJ a. Penyebab utama dari keinginan untuk mandiri pada anak adalah hasil dc.ri kematangan fisik. Anak ingin melakukan segala ha! sendiri, hal ini kc.rena otot-ototnya telah berkembang cukup baik. Mereka ingin be1jalan, makan, dan memakai baju sendiri. Ciri yang menonjol pada konsep r::tandiri adalah kecendrungBn untuk bcrusaha agar ia dapat menguasai lingkungannya, kecendrungan untc.J; bcrsikap bebas dan orisinal. Menurut Smart dau Smart ciri-ciri orang yang mandiri antara lain 111(
mpunyai kepercayaan diri yang tinggi, mempunyai tujuan dan kontrol
dh, mampu dan puas atas pekerjaan atau usahanya sendiri setia bersifat ebploratif. 21 Orang yang mandiri juga mempunyai ciri-ciri secara jarang mencari perlindungan kepada orang lain, menunjukkan inisiatif dan berusaha untuk mrngejar prestasi, memiliki rasa percaya diri, memiliki keinginan untuk mrnonjo!. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian memiliki ciri-ciri pokok yaitu:
Aktivitas sendiri : adanya tindakan yang dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, mampu mengendalikan tindakannya dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Percaya
diri
:adanya
kepercayaan
pada
kemampuan
yang
dimilikinya, penerinnan terhadap dirinya sendiri dan memperoleh kepuasan dari usaha yang telah dilakukannya sencliri.
Bcrtanggung jawab : adanya keinginan untuk maju, urnha untuk mengejar prestasi dan tujuan secara sungguh-sungguh, ulet, tekun serta benni mengambil resiko, berani bertanggung jawab terhadap perilaku dan
16
keputusan yang diambil, baik tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kreatif :kemampuan untuk bertindak orisiniL penuh gagasan dan
mampu mengembangkan sikap kritis. Kemandirian merupakan tugas perkernbangan yang hams dicapai oleh setiap individu. Kemandirian bukan merupakan factor bawaan sejak lahir tetapi terbentuk melalui proses yamng cukup panjang dengan belajar dari pengalaman yang sejak masa kanak-kanak berkembang terus hingga sifat yang relatif menetap pada masa remaja. b. Fnktor - faldor yang Mempengaruhi Perilaku lVIandiri.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian antara lain 1) Intelegensia
Blair
dalam
Gulmore
yang
dikutip
oleh
Soetjiningsih,
menyatakan bahwa intelegensi seseorang berhubungan dengan tingkat kemandiriannya, artinya semakin tinggi tingkat intelegensi semakin tinggi pula kemandiriannya. Penelitian yang dilakukan Gilmore pada anak yang cerdas dan yang kurang cerdas, diperoleh bahwa anak yang cerdas lebih mandiri dibandingkan dengan anak yang kmang cerdasn 2)
Kebudayaan
Suatn kelompok budaya bisa besar sepe1ii, Amerika Serikat, atau sekecil kelompok pemburu-pengumpul Afrika. Apapun ukurannya budaya kelompok akan mempengaruhi identitas, belajar, dan tingkah laku sosial anggotanya. 23 Kebudayaan dimana seseorang tinggal, sangat mempengaruhi kepribadian anak, termasuk aspek kemandiriannya. Kebudayaan yang masih sederhana yang menekankan ke1j as am a akan melahirkan pribadi-pribadi yang relatif kurang mandiri. Seclangkan kebudayaan 22
Crishtiana Hari Soe tjiningsih, Perkenzbangan Keniansirian Re111aja Suku Ja1va dan
17
yang maju dan kompleks mendorong warganya untuk hidup dalam situasi kompetitif dan individualis, sehingga muncullah pribadipribadi yang memiliki kemandirian. 3)
Pola asuh orang tua Robert S. Weiss dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa anak dari orang tua tunggal (biasanya hanya ada ibu saja, tanpa ayah) lebih bertanggungjawab dan lebih mandiri. 24 Hal tersebut disebabkan karena dalam keluarga biasa ( ada aya!i. dan ibu) biasanya terdapat hirarki kekuasaan yang ketat sehingga peran anak merljadi terbatas. Lain halnya dengan orang tua tunggal yang harus merangkap sebagai ayah maupun ibu. Dalam keadaan seperti itu ayah atau ibu iunggal lebih banyak melibatkan anaknya dalam berbagai kegiatan rumah tangga, sehingga mereka rnenjadi lebih cepat dewasa dan be1ianggung jawab. Keluarga yang demokratis dengan perlakuan yang hangat, mengasihi, mendukung, dan berkomunikasi dengan baik akan dapat meningkaikan kemandirian anaknya. Sementara tindakan orang tua yang terlalu. keras dengan sendirinya akan membuat seorang anak yang ragu-rau bertambah takut dan kehilangan gairah utnuk melakukan sesuatu, sebaliknya anak yang terlalu percaya diri dan berkemauan keras akan lebih bersikap membangkang atau melawan perintah dan larangan ibunya yang disampaikan dengan cara yang tidak lembut.
4)
Umur Masa anak awal berlangsung dari kira-kira 2 sampai 5 tahun, dan juga dikenal sebagai masa pra sekolah. Kemandirian meningkat, juga keterampilan untuk sekolah, dan hubungan dengan teman sebaya. Selama masa anak tengal1 dan akhir, yang terjadi dari usia 6 sampai 11 tahun, keterampilan akademik dikuasai, ada pemaparan formal pada
18
dunia yang lebih luas, clan kontrol diri rneningkat. Masa ini sering clisebut sebagai masa sekolah dasar.
25
Semakin bertambah umur seseorang, perllaku mancliri akan makin berkembang clan perilaku tergantung akan berkurang. Dengan dernikian dapat dilihat bahwa kemadirian seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh satu factor saja, melainkan oleh banyal; factc.r yrng clapat menyebabkan anak menjadi mandiri. Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yaitu lma-kira usia dua tahun sampai saat anak matang secara seksual kira-kira 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria. 26 Masa kanak-kanak clapat dibagi lagi menjadi clua periode yang bc:becla-beda,
awal
dan
akhir
masa
kanak-kanak.
Periode
awal
bcrlangsung clari 2 sampai 6 tahun dan periode akhir dari umur 6 samapai tiba saatnya anak matang sccara seksml. Perkembangan kepribadian an:ik dalam Tri
Pusat Penclidikan
disebutkan27 : (i;· Di rurnah atau dic!alam keluarga, anak berinteraksi clengan orang tua
dan segenap anggot:i keluarga lainnya. Ia memperolah pendidikan informal, berupa pembentukan pembiasaan. Misalnya cara makan, tidur, bangun pagi, gosok gigi, mandi, berpakaian, tata karma, sopan santun, religi dan lain-lainnya. Pendidikan informal dalam keluarga akan banyak membantu dalam meletakkan clasar pembentukan kepribadian anak. lvlisalnya sikap religius, disiplin, kmbut/ kasar, rajin/ rapi, penghemat/ pernboros. (ii) Disekolah anak berinteraksi dengan guru beserta bahan pendidikan dan pengajaran, teman-teman peserta di di k lainnya, serta Jl'=gawai ta ta usaha. Ia memperoleh pendidikan formal (terprogram dan te1jabarkan
25 26
John W Santrock, op. cit., h, 31 1'1'--'- _,,
,...,.
••
•
•
~
19
dengan tetap). Di sekolah berupa pernbentukan· Eilai, pengetahuan, keterampilan, clan sikap terhaclap bidang studi. Akibat bersosialisasi clcngan pendiclikan formal, terbentuklah kepribacliannya untuk tekun clan rajin belaj.1r dise1tai keinginan untuk meraih cita-cita akadernis yang setinggi-tingginya. (ii") Di masyarakat anak bcrinteraksi clengan seliruh anggota masyarakat yang berancka ragam. Ia memperoleh pendidikan non formal berupa pengalamn hidup. Dalam masa perkembangan, anak-anak sudah mempunyai pengertian sederhana mengenai kenyataan social dan fisik, tetapi sangat kurang dalam rnenghadapi cakrawala social se1ta lingkungan fisik yang semakin luas. Sa !ah satu yang terpenling dan yang bagi anak-anak merupakan tu gas perkembangan yang paling sulit adalah belajar untuk berhubungan secara ell'.osional dengan orang tua, saudara-saudara kandnng dan orang lain. Hubungan emosional yang terdapat selama masa bayi harus diganti dengan hubungan yang lebih matang. Alasannya karena lmbungan dengan onng lain dalam masa bayi berdasarkan pada ketergantungan bayi pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya, terutama kebutuhan kasih sayang (anak harus belajar terikat keluar dari pada dirinya sendiri). Dalam tahap perkembangan ini anak akan memperluas daya imajinasinya, ia mulai mencoba memainkan peran orang tua yang be1jenis kelamin sama dan peran lain yang pernah ia lihat. Dalam masa ini se\'.ara ticlak sadar anak laki-laki meniru kebiasaan perilaku ayahnya, sedangkan anak perempuan meniru ibunya. Ia mulai menyadari kemampuan dan berhayal tentang apa yang ia akan lakukan. Ia mulai berinisiatif, tetapi kerena inisiatifnya timbul dari keinginannya untuk menyadari, maka banyak inisiatif yang tidak berkenan di hati orang tuanya, sehingga ia mcrasa bersalah. Pada masa ini anak mulai dapat menguasai gcrakan-gerakan fisiknya _1 -
1
• '
20
hanya senang bermain sendiri dan mengamati anak-anak lain yang sedang bermain, kemudian anak mulai belajar bergaul dengan teman sebayanya. Diri social (social self) mulai muncul. Tetapi meskipun si anak sudah dapat membedakan antara dirinya dengan orang lain, namun ia masih belum dapat membedakan antara pendapat dan perasaan orang lain dengan pendapat dan perasaan dirinya. Keinginan anak mandiri timbul karena ia mulai menyadari akan dirinya. Maka perkembangan kepribadian anl!k pada masa ini sangat tergantung pada interaksi antara orang tua dan anak, kalau interaksi tersebut kostruktif maka si anak akan mengembangkan kepribadian yang positif. Setelah menyadari dirinya sebagai pribadi yang terpisah dari orang lain I ibunya, makanya tidak dapat menerima kontrol orang tua dengan mudah. Dia ingin menegaskan dirinya sebagai pribadi mandiri. Di lain pihak anak memahami banyak ha! dan sering ingin melakukan sesuatu di luar batas kemampuan fisiknya. Dengan demikian usahanya untuk mandiri sering menimbulkan frustasi dan kalau frustasi ini terlalu sering dialami dapat merusak harga diri anak. Perkembangan anak yang sangat pesat pada saat usia sekolah di sekolah anak dapat mengembangkan semua potensi yang dimilikinya.
c. Konsep dari Ajaran Islam tentang Perilaku Mandiri. Agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan segala sesuatu sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Hal ini ditegaskan dalam hadis ahroad I~ ' ' ,, o • "
J\J , ;tS LlS
_;l..c c.)!
..l..=..4
~ y.u& ~I~ Jj f' U""' ~\ L.Jc-
(uuybJI
~
L.Jc- LS .fu.J\ ylc
oyy. ~I L.Jc-
c}\.i L,-Jl.:iS,..IA.::..\ ol_,_;)
y, I \ii
.b..
Ci.b..,1 i?.fa..JI
~ \~\
J...WI
Artinya "' menceritakan pada kami Amir al 'aqdiy dari Muhammad bin 'Ammar Kasyakisy berkata aku 1nendenJ!ar Sa 'id al lvfaah11riv
n1PnrP1'itnlrnn
Ar11•i
AJ..;
21
Hwaim/J dari Na bi SA IV herka111: "Sebaik-buik usa!w, usuhanyc: seorang deng:1•1 lltl1J;lll1ll)Yl
bi/a SllllS~gu/J-S'Ullgguh"
()::. J.!AC 0-! ~ l.F J:,\3 ,)'"- ~~
J.u:::. 3
.J3Y."" ~
JI.ii
l:i'.i..i.::..
~I ,~l UC
J~ y\.c. ,)! ..iY-"I lLl
f' I.>"" -~I
\,~! ~~I
Jl...,
..i.::..
J~ .UL:>.
..i:w.'.,) o~ tJ_,.)1
Artinya: " menceritakan pada kami Aswad bin Amir berkata menceritakan pada kami Syuraik dari Wail dari Jami' bin Umair dari saudaranya berkata: Nabi ditanya tentang usaha yang utama, maka Nabi bersabda "jual be! yang bagus dan peke1jaan seseorang dengan tangannya. "
d.
P1~riodisasi
Perkcmbangan Individu.
Berbagai ahli membatasi usia perkembangan injiviclu ticlaklah sama, misalnya Erikson membatasi tahap perkembangan incliviclu aclalah28 : I) 0,0- 12 bulan tahap: "the sense of trust". fase ini merupakan fase saclar akan kepercayaan, yaitu mempercaya1 bahwa segala kebutuhan hiclupnya akan terpenuhi. 2) 1,5 - 3 tahun disebut: "the sense of autonomy'', fase ini merupakan fase sadar akan keberclirian sencliri, yaitu sadm bahwa ia mempunyai pernsaan clan kepribadian yang mandiri, ia telah sadar bahv;a ia dapat haclir seperti kehadir::mnya yang lain. Pendiclik haruslah menclukung perasaannya clan perlakukanlah clengan toleransi, penghargaan, dan penghormatan. 3) 3,5 - 5,5 tahun clisebut " the sense
1ltse
sadar akan
bcrprnkarsa,
(J/ initiative"
yaitu
anak
fase ini merupakan
1ng1n
bebas
dalan1
mengembangkan kenrnmpuan yang tersimpan dalam dirinya, ::mnk ingin
ini mcmbutuhkan domngan, penghargaan clan dukungan dari pendiJik,
22
maka biarkanlah perbuatan pendidik yang bersifat menekan terhadap anak.
4) 6,0 ·- 12 tahun disebut " the sense of accomplismenf' fase ini merupakan fase sadar akan penyeJesaian tugas, yaitu rajin daJam menyelesaikan tugas-tigas. Dalam fase ini pendidik harus menjaga supaya anak jangan kekurangan tugas sebagai tantangannya, dan tugas ilu jangan terlampau membebani sd1ingga mengakibatkan anak putus asa.
5) 12 - 18 tahun disebut " the sense of identity" fase ini mernpakan fase sadar akan keyakinan bentuk dirinya, yaitu mencari keyakinan dan mencoba mengidentifikasikan dirinya meJakukan peran dan tokoh yang dianggap baik clan mendekati dirinya. la menilai clirinya baik dari segi norma, sifat-sifatnya, maupun hubungm1 dengan orang Jain karena merasa diperehatikan,
karena
itu
selalu
berusaha menunjukan
identitasnya sendiri. 6;
18 -.... tahun disebut "intimacy, generativity, dan integrity" intimacy mcrupakan fase kekariban yang bentuknya seperti
mengungkapkm~
cita-cita, kepemimpinan, perjuangan, dan persaingan. Gencraiivity merupakan fase siap untuk berketunman, ia mempu untuk berkelua:·ga, mampu mengurus suami atau isteri dan anak-anaknya. Integrity merupakan fase keutuhab izepribadian, ia telah mampu menerima clirinya dan orm1g lain se1ia berkewajiban stabil dalam rnengahc!api peristiwa clalam kehidupan.
e. Kondisi··Kondisi yang Membentuk Konsep Diri pada Anak. Lingkungan anak terbatas pada rumah clan anggota keluarga. Tic!ak mengherankan bahwa banyak kondisi keluarga yang turut membentuk konsep diri dalan tahun-tahun awaJ masa anak. Kondisi-kondisi tersebut
yaitu29 1) Carn PeJatihan Anak.
23
Disiplin otoriter yang keras clisc:rtai banyaknya hukuman baclan cenderung rnemupuk kebencian kepada semua orang yang berkuasa clan menirnbulkan perasaan menyerah, clan berkembang menjadi kompleks. 2) Cita-cita orang tua. Cita-cita orang tua terhadap anaknya berperan penting clalam mengembangkan konsep dirinya. Kalau harapan mereka terlalu tinggi, anak cenclerung gagai. Terlepas dari bagaimana anak beraksi, kegagalan rneninggalkan bekas yang tidak terhapiskan pada konsep diri clan meletakkan clasar-clasar untuk perasaan renclah cliri dan tidak rnampu 3) Posisi urutan
Posisi
urutan anak dalam
perkembangan
kepribadian.
keluarga
Setiap
anak
clapat mempengaruhi clalam
keluarga
akan
memerankan suatu peran khusus clan melakukan persaingan clengan sauclara kanclungnya. 4) Ketidaknyamanan lingkungan. Dapat clisebabkan o!eh kemrttian, perceraian, perpisahan atau mobilitas soaial, berpengaruh buruk terhaclap konsep diri. Anak merasa ticlak nyaman clan merasa lain clari teman-temmmya.
B. Kcranglrn Berfikir
Perkembangan anak sangat pesat pacla saat usia sekolah clan
lingkm~[2an
keluarga ticlak mampu memberikan seluruh fasilitas untuk mengembangkan fungsi-fungsi anak terutama fungs; intelektual clalam mengejar kcmajuan zaman •11oclern, sehingga anak memerlukan satu Jingkungan sosial yang baru yang kbih luas yaitu berupa sekolah yang rnerupakan tempat untuk menger,1bangkan semua potensi yang dimiLkinya. Sekolah memberikan pengaruh yang sangat besar k<0pacla anak sebagai indiviclu dan sebagai makhluk social. Scrnua kegiatan yang beracla clisekolab 1r.emberikan
pcngarub
yang
sangat
besar
sekali
bagi
perkembangan
24
P1~ndidikan
merupakan satu ha! yang penting dalam pembentukan karakter
manusia. Dalarn perkembangan istilah pendidikan berarti bimbingan yang diberikan clengan sengaja oleh orang dewasa agar ia me11jadi dewasa. Pt!ndidikan sangat dibutuhkan oleh setiap orang setelah terpenuhinya kehutuhan primer. Banyak orang yang berpenclapat bahwa pencliclikan clapat mengubah nasib orang dari keaclaan yang ticlak baik menjacli lebih baik. Pcncliclikan formal yang berlangsung clisekolah aclalah proses pendiclikan melalui interaksi antara guru clan muricl. Proses yang te1:jacli clidalam kelas adalah untuk tujuan, yaitu tttjuan kurikulum clan tujuan institusi. Tujuan instruksional yang clibuat oleh guru kaclang-kaclang mempunyai tujuan. Untuk menca;)ai tujuan tersebut guru memerlukan bebernpa metocle penyajian yang cligunakan clalam proses belajar mengajar di clalam metocle yang bervariasi. Kecluclukan pencliclikan clalam kehiclupan sangat penting artinya. Dalam sejarah perkembangan kebuclayaan manusia pendiclikan merupakan tolok uku!· untuk mengetahui rnaju munclurnya suatu kebudayaan umat
manu~m1
pacla
masa ,alu clan sekarang. Suatu bangsa bisa clikatakan maJu apbila tin'.(km pencliclikannya telah memaii:li konclisi yang clialaminya, juga bisa dikatakan apabila pencliclikan bisa me11jawab
~antangan-tantangan
yang clihaclapi umat
manusia pacla waktu tcrtentu. Keber!rnsilan pencliclikan merupakan
warna
kehiclu1:an clinamis. Dalam menujE keberh:osilan penclidikan banyak cliperlukan molivo~:i
untuk mengemban3kan potcnsi yang acla, juga mengantisipasi
hambatan yang menjacli ancaman bagi tercapainya tuj uan pencliclikan secara optimal. Pencliclikan sebagai usaha membina clan mengembangkan pribacli manusia dari aspek-aspek rohaniah clan jasmaniah juga harus berlangsung secara bertahzp. Oleh karena itu, kematangan yang bert.itik akhir pacla optimalisasi perkembangan, pertumbuhan baru clapat tercapai bilamana berlangsung melalui proses c.emi proses kearah tujuan perkembangan atau pertumbuhannya. Ticlak clapat clipungkiri bahwa pencliclikan clasar mempunyai peranan awal
25
didikuya. 30 Tidak dapat disangsikan tentang peranan pendidikan dasar bagi peningkatan status subyek didiknya sebagai warga Negara. M.asa kanak-kanak dimulai setdah melewati masa bayi yang penuh dengan ketergantungan , yakni kira-kiara berusia .2 tahun sampai anak matang sccara seksuaJ, yakni kira-kira 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria. Masa lrnnak-kanak dibagi menjadi dua priode. K1:.inginan anak untuk mandiri timbul karena anak rnuJai menyadari akan diriay;:L Maka perkembangan kepribadian anak pada masa ini sangat tergantung pada interaksi antara orang tua dan anak. Kalau interaksi tersebut konstraktif maka anak akan mengembangkan kepribadian yang positif. Setelah menyadari dirinya sebagai pribadi yang terpisah dari oarng lain. Anak tidak dapat menerima kontrol orang tua dengan mudah. Di lain pihak anak memabami banyak hal dan sering ingin melakukan sesuatu diJuar batas kemarnpuan fisiknya. Dengan dmikian usahanya sendiri untuk mandiri sering menimbulkan frustasi clan kalau frstasi ini terlalu sering clialami clapat merusak harga diri anak. Dcngan aclanya penclidikan agama Islam yang clilaksanakan di sekolah di harapk m pertm11buhan, dan perkembangan anak clapat clipantau clan menclaµat penanganan yang tepat d an sesuai. Sehingga kemanclirian anak d apat terbeniuk dan te1ianam dengan baik clclam kehidupannya sehari-hari
C. Hipotesis.
Dalam penelitian ini penulis rnengajukan dun hipotesis yaitu
I.
Terclapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan agama lslam clengan kemanclirian anak (Ha)
2.
Ticlak terclapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan agama Ishim dengan kemanclirian anak (Ho).
BAB III METODOLOGI PENEL!T!AN
Penelitian ini adalah jleld reseach atau penelitian lapangan. Data dan informasi dari objek penelitian digali rnelalui pengamatan (observasi), angket (kuesioner) dan wawancara. lvklalui ketiga cara itu diharapkan agar hasil yang diperolell (pengan1h pendiJikan agarna Islam krhac!ap ke1mmc!,rian anak) n1cndek'1ti gn1nbaran yang san1a dengan Y,,.ea
A. Variabel Pcnelitian. Variabel adalah sesuatu yang mempunyai nilai clan menjacli objek pene:itian. Dengan demikian penelitian ini terdapat clua variabel, yaitu: I. Variabel
Bebas
m~mpengaruhi,
(Independent
Variabe/)
adalah
\'ariabel
yan;,;
yaitu penc!idikan agama Islam.
2. Variabel Terikat (Dependent Vari ab el) adalah variabel yarg dipengat uhi yaitu kemandirian anak.
B. Waktu clan Tempat Pcnelitian Penelitian ini clilaksanakan di Sekolah Dasar al Fath Cirendeu, Tange;·ang, Banten pada bulan April
samp<~i
c!engan Il'lei 2007.
A lasan penuLis memilih tempat penelitian di Seko!ah Dasar al-Fath
Cirendeu adalah:
I. Lokasi SD al Fath yang strategis berada di dekat jalan raya sehingga nF.dah dijangkau oleh penulis. 2. Kemasyhuran nama SD al Fath dalam ha! kualitas sarana prasarana sehingga penulis
berkeinginan untuk mcngadakan penelitian yang
berkaitan dengan pendiclikan agama !slam yang dite.rapkan c!isekolah ten;ebut clan pengarulmyil terhadap kemanc!ir.ian airnk.
27
C. Populasi dan Sampcl Dalam penelitian diper!ukan suatu teknik pengambilan yang sangat baik. Sehingga data yang dipero!eh merupakan representasi data dari populasi yang ada. I. Populasi. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari nnnusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data yang menilai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.
31
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa yang sedang duduk dikelas 3 dan 4 Sekolah Dasar al Fath Cirendeu. Jumlah populasi yang ada mencapai 155 responden dengan komposisi jumlah anak kelas 3 sebc111yak
9:: aaak dan kelas 4 sebanyak 62 anak. 2. Sampcl. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiiiki sifat dan karnkteristik yang sama, sehingga betul-betul mewakili populasi.Guna mi:nyederhanakan proses pengumpula.n dan pengolahan data maka penulis menggunakan tekhnik sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi smnpel sebanyak 25 % dari jumiah populasi yang ada. Dengan perhitungan 25% x 155
= 39 respondw (pembulatan). Hal ini berdasarkan
pendapat Suharsimi Arikunto sebagai berikut: "Apabila subjeknya kurang dari l 00, lebih baik diam bi! semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Seianjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara antara I 0-15 %, atau 32 20-25 % a tau lebih " Sedangkan teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan telmik random sampling. Yaitu dengan cara mengambil secara acak dengan cara nornor absen m1ak yang sebelunmya ditulis di kertas kemudian diletakkan dalam gelas kemudian dikocok. Nomor absen anak yang ke!uar adalah anak yang akan cliteliti clan diberi Jembar angket. 31
Metode yang akan dipergunakan dalam pengumpulan data yaitu: I. 0 bscrvasi.
Yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematika data yang diselidiki dalam arti yang luas. Observasi ini dipergunakan penulis untuk memperoleh data dari sekolah berupa data tentang pelaksanaan pendiclikan Agama Islam meliputi materi, metocle clan praktek keagamaan yant; clilaksanakan oleh S!) a! Fath. Observasi ini berluitan pula dengan keaclaan sekolah bagaimana sarana clan prasarana yang acla di sekolah clan data lain yang dibutuhkan oLh penulis dalarn menyusun skripsi ini. Data dari hasil observasi untuk selm1jutnya diolah clalarr. bab IV untuk melengkapi data yang berasal dari kuesioncr clan interview dengan pihak sckolah. 2. Kuesioner.
Caranya ialah memberi pertanyaan-pertanyaan 'tertulis kepada anakanak apakah ia setuju atau tidak ,·etuju terhadap pernyataan yang diberikan33 • Angket atau kuesioner yang digunakan penulis adalah angket atau kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan yang disertai sejumlah jawaban terikat pada sejumlah kenrnngkinan jawaban yang telah discdiakan. Variabel X (pendidikan agama Islam) clan variabel Y (kemandirian anak) dapat diukur dengan menggunakan pendekatan dimensi clan indikator seperti pada label berikut:
29
Tabel I Kisi-kisi angket untuk variabel X (pendidilrnn agama Islam) No.
Dimcnsi Aqidah
].
I
~
Indikator )'-
17
Perea ya kepada Allah SWT
);>
Melaksanakan Shalat
24
);>
Percaya kepacla qadha
18
I
I
dan qadar
2.
>
Ibaclah
Membaca
I
al
Qur'an /
atau juz amma
i
I
I
J9, 25
\
3.
> >
Akhlak
! 20
Berclo'a Menghormati
orang
22,23
yang lebih tua (orang
I
I
tua, guru, kakak)
I I '
>
Suka menolong.
>
Patuh
pad a
16,26 aturan
21, 27
agama.
I
Tabel 2 Kisi-kisi angket untuk variabel Y (kemandirian anak) No. 1.
Dimensi
> Merapikan mainan >Mengerjakan sesuatu
Aktivitas sendiri
No. Item
Indikator
sencliri
14 7, 10 6
> Merapikan tempat ticlur > Memakai baju dan
1, 3
2
sepatu
____
____. ·--Percaya diri 2. ,,
--·----~--~---
> Makan ----- ------> Maju kedepan kelas 9 >- Bertanya pada guru 12 -~--
..
I I
30
----------~-----,..---
--
r'•
Menjawab dengan suara
5
I
kents
-
3.
> Mengaku j ika melakukan
Bertanggung
> Mernberi gagasan ketika
Kreatif
I
I
kesalahan
jawab
4.
8, 11
4
---1
'
ke1:ja kelompok
I
> Belajar tan pa disuruh
I
I 15
oleh orang tua
> Membuat kerajinan
13
tang an --
·-
------·
3. Interview. Dengan interview dapat diadakan hubungan yang bersifat pribadi, lebih-lebih apabila interview dilakukan dalam keadaan yang ticlak frnrna!3
4
•
Penulis mengadakan interview kepada pihak sekolah berkaitan
dengan jadwaJ pelaksanaan pendidikan agama Islam, rnateri dan metode yang digunakan oleh pihak sekolah untuk rneningka1kan prestasi belajar anak dan kecerdasan anak. Dalam ha! ini penulis mengaclakan intc1:view dengan Wakil Kepala Sekolah SD al Fath bagian kurikulum yaitu Mrs, Nur Fitri Hariyati, S.Si. J>ertanyaan yang diajukan berupa: a. Bagaimana pelaksanaan pendidikan agarna Islam di SD al Fath? b. Metode apa yang digunakan untuk mcninglrntkan motifasi dan minat anak belajar agama clan agar materi dapat diterima dengan baik oleh anak? c. Bagaimana kurikulum yang cliternpkan oleh SD al Fath? Data yang diperolch dari hasil interview dengan pihak sekolah ur,tuk se:anjutnya akan cliolah clalam bab IV yaitu berupa hasil penelitian.
31
E. Te kn ik Analisis dan Pcngolahan Data.
Daia yang dipcrolch dari kepustakaun digunakan scbagai tcori yang dijadikan pecloman oleh penulis untuk melakukan pcne!itian lapangan Aclapt!ll data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini sclanjutnya diolah dan dianalisa untuk mengunghapkan pokok masalah yang cliteliti, sehingga c'apat dipernieh kesimpulan. Dalarn menganalisa hasil peneiil.ian berupa " Pcngaruh Pcndidikan Agama Islam Tcrhadap Kcmandirian Anak (study kasus kclas 3 dan 4 SD a! Fath Cirendcu)" digunak&n analisa kvantitatif yaitu analisa y<1ng dilakukan
terhac ap
data
yang
berwujud
angbt,
dengan
cara
menjumlahkan,
mengklasifikasikan, mentabulasikan clan selanjutnya dilakukan perhitungan dengar. menggunakan data statistik. Dalam pengolahan data, penulis menggunakan teknik sebagai berikut: I. Ec1.iting, yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisian angket atau
kuesioner yang berhasil dikumpulkan. 2. Skoring. yaitu memberikan nilai pada seliap jawaban angket sebagai
berikut: Dalam skala ini terdapat lima kategori jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), ticlak setuju (TS), clan sangat tidak setuju (STS). Item-item di beri skor berdasarkan jawaban yang dipilih d;m jenis pertanyaan positif clan negatif. Untuk pernyataan positif skor bergerak dari jawaban SS skornya 5, 4, 3, 2, 1. Untuk "pernyataan negatif penskoran bergerak scbaliknya. 3. Tabulating, yaitu mentabulasikan datajawaban yang berhasil dikumpulkan ke dalam label yang tdah disediakan.
Setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap bet"ikutnya data tersebut di analisa dengan analisa kuantitatif secara deskripsif analisis yang sebelumnya telah ditentukan prosentasenya dengan mcnggunakan rumus distribusi frelrner.si: RtJmus : !'=F x 100 %
K.;terangan: P: Presentasi
F: FrekuF:mi
32
l'.emudian untuk mengetahui bagaimar;a pengaruh Pendidikan Agama Islam (variabel x)
terhadap Kemandirian
Anak (variabel y), penulis
menggunakan rumus procluek moment dari Calr Pearson sebagai teknik analisanya. Cara operasional data dilakukan melalui tahap sebagai berikut: 35 a. ivkneari angka korelasi dcngan rumus:
: Jumlah hasil perkalian antara skor X clan akor Y
IX
: Jumlah seluruh skor X
:?:, Y
: Jumlah seluruh skor.
Angka Indeks korelasi "r" Pro:luck moment.
b. M ~mberikan interpretasi terhadap rxy yaitu 1) Memberikan interpretasi sederhana clengan cara mencocokkan hasil perhitungan dengan incleks korelasi "r" produck moment seperti dibawah ini:
memang trclapat korelasi, akan tetapi kop\?-lasi itu sangat !.emah atau sangat rendah sehingga korelasi itu cliabaikan (dianggap tidak ada korefo.si antara
I variabel X clan variabel Y)
33
--
0,20-0,40
----
-
I Ant!i1«1 variabel x dan variabel '
tcrcfapat korelasi
y
yang lcmab atau
rer:Jah ---
0,40-0,70
·-·----- ---
An tarn variabel
x
dan variabel y
terdapat korelasi yang sedang atau cukup. -·
0,70-0,90
Amara variabel
x
dan variabel y
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi ·-
0,90-l,OO
Antara variabel
x
dan variabel y
terdapat korelasi yang sangat tinggi
2) Interpretasi terhadap indeks korelasi product moment dengan jalan berkonsultasi pada tabel nilai "r" product moment. Apabila earn ini akan ditempuh maka prosedur yang akan dilalui adalah sebagai berikut: a) Merumuskan bipotesis alternative (Ha) dan hipotesis nihil (Ho). b) Menguji kebenaran dari hipotesa yang teJah dirumuskan dengan jalan mernbandingkan besarnya "r" produck moment dengan "r" yang tercantum dalm tabel (r) baik pada raraf signifikansi I% maupun 5% namun terlebih dahulu mencarai derajat bebasnya (db) atau Degrees or Frccclomnya (di). Rumusnya: elf= N-nl'
Keterangan : df : degrc'" uffreedom (der(\jat berms) N: juml:th subjek penelitian (sample) nr : jumlah v :criabel. Karena jumlah satnpd daiam penclii.ian sebanyak 50, rnaka dfnya aclalah (50-2=48), jika r hitung lebih besa.r dari tabel nrnka korela:;i dianggap signi fikan atau Ho di tolak dan Ha dite1 ima, nm nun jika has ii _. perhitungan Iebi!J kecil clari tabel nilai maka korelasi tidak _,,ignifikan atau Ho diterima
34
Setelah rnemberikan interpretasi secara kasar atau sederhana maupun dengan mcnggunakan nilai r tabe!. Langkah selanjutnya yakni mencari seberapa konstribusi yang diberikan variabel x terhadap variabel y, daian1 bal ini penulis n1enggunakan run1us sebagai berikut 36 :
K.D= r 2 x 100 °/t, Keterangan KD: konstribusi variabel x tcrhadap variabel y r
2
: koefisien korelasi antara variabel x terhadap variabel y
BAB JV
HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Objektiv SD Al Fi1th Cirendeu I. SD Al-Fath Sekolah Dwibahasa SD Al-fath berdiri pada tanggal I februari 200 I dibawah naungan yayasan Bina Insan Sakina. A-Fath Elementary School menggunakan b2hasa Indonsia sebagai bahasa pengantar pada mata pelajaran yang diljarkan oleh guru kelas seperti matematika. bahasa Indonesia, IPA, IPS, drm PPKN dan oleh beberapa guru bidang studi seperti Agama Islam, Iqra, Musik, Olah Raga dan Art. Namun instruksi sederhana dalam bahasa liiggris diterapkan pada kegiatan- kegiatan belajar rnengajar prida mata pdajaran tersebut. Sedangkan bahasa lnggris digunakan >ebagai bahas,; pengantar pada mata pdajaran bahasa lnggris scperti English Language, English Math/ science, English Story Telling Video, English Cookery I Fun English clan English for cambridge Certificate Drill. Penulisan Diary clalam bahasa lnggris dimulai sejak kelas 1 semester 2. Hari Senin clan Rabu ditetapkan sebagai English Day yaitu climana sie.wa cian guru harus be·bicara daJam bahasa lnggris. Pcngelolaan kegiatan pembelajaran clilakukan oleh tirn dalan1 wadah struktur organisasi sebagai berikut :
r~s-:R.H~--,
,------
---------1-
t
.-
Ir. Evita M'1yanti Susanto
Ketua rjayasan
L
~
Pengurus Harian l (Bid. Administras~
[_
i
____1_______
1
.d __ L_ Dra. Wilujeng A. Hu-r-ia-n-sy_a_h-~
[_~engurus Harian 2 (Bid. Kurikulum) ---·--·
_______,
[Li:;;i; Sn\vi~i C. Setyr~bakn:S~--J
36
/ Lisna Sawitri C. Sctyabakti, S.Si c=--K~Ja Sekolah __ ___] _ __,
_ _ _J Wa. Ka. Al-Fath Elementary School
J
Nur Fitri Hariyati, S.Sil Lower Sc~ool__
j
_j
Ora. Ninil< Hariya~°l-~
--·-------Special Studies
_J
·------·----
(~lass
Ida Farida, S.Ag
1=Jslami~ S~taJies
j J
Coordinator
Novitn Is1nuliati, S.Pd
A.rdi IV1uharnrna.d, S.I(on1
Grade I Coordinator
Grade 2 Coordinr.tnr
--1>-
t
Yan ti Ramdaniall, S.l-l=11t
-
[
Gracie 3 Coordinator
-----
Widiyawati, S.Pi
·----1 Grade 5 Coordinator
E
o'.'.'_ ~1aryam'. S.Si ade 4 Coordinator
j
Sri Indarwati C, S.Si Cirade 6 Coordinator
Ketua yayasan tidak meniajau langsung terhadap lembaga yang berada di bawah naungannya. Pengurus harian 1 dan pengurus harian 2 yang menjadi perantara penya.mpai pesan dan perintah serta ide-ide yang dikeluarkan oleh yayasan kemudian disampaikan pada kepala sekolah, atmtpun berlaku sebaliknya yaitu dari lembaga pada yayasan. Kepala sekolah memi!iki wakil kepala yang mewakili empat bidang, yaitu Lower
37
kdas, tingkat 3 yang memiliki 4 kelas, tingkat 4 yang merniliki 3 kelas, tingkat 5 yang merniliki 3 kelas, tingkat 6 yang memiliki i kelas, Dari sctiap tingkat memiliki Class Coordinator yang menjadi managerial dari setiap tingkatnya, Dengan struktur sepe1ii ini ketua dan anggota memiliki tugas rnasing-masing untuk mengelola lembaga, yang diharapkan lembaga dapat ter-manage dengan baik dan teratur, karena dengan struktur tersebut telah j~!as
masing- masing pese11a dengan tujuan yang sama yaitu menjadikan
Al-Fath Elementary School terns meningkatkan kualitas dan kuantitas nya dalam berbagai bidang. Untuk menunjang kegiatan
pembelajaran,
sekolah memiliki
fasilitas sebagai beriknt 1) Kelas ber-AC
;'.! ruang (Baik)
2) Laboratorium Komputer
1 ruang ( Baik)
3) Laboratorium Science
I ruang ( Baik)
4) Ruang multimedia dan internet
1 ruang ( Baik)
5) Ruang Art
1 ruang ( Baik)
6) Perpustakaan
1 ruang ( Baik)
7) Kolam renang
I ruang (Baik)
8) Indoor & outdoor playground
I ruang (Baik)
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana yang memadai agar hasil yang diharapkan menjadi optimal. AlFacb Elementary School rnenyediakan ruang kelas ber-AC dengan tujuan suasana belajar menjadi lebih nyaman hingga kegiatim belajar mengajar menjadi fokus dan konsentrasi pada proses pembelajaran. Begitu juga d<:ngan fasilitas Jainnya, tentu memiliki fungsi masing-masing. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal tidak :1tmya membutuhkan materi dmi guru tetapi siswa harus mempraktikkan apa yang clidapat dari guru, clengan begitu gum bisa membimbing langsung clengan materi yang sudah diS!JJ11J1:likHl1
r{~n
n1P!10F•i~1h11:
nnn
,,,.,,.,~
L ..... ~·--
.J' __ - 1
39
J kelas. Dikarenakan setiap tingkat kelas terdiri dari beberapa kelas maka
diperlukan Class Coordinator yang mengelola dan mengatur tingkat kelas rnasing-masing Coordinator. Berdasarkar basil observasi siswa-siswa Al-Fath Elementary School aktif dalam kegiatan
belajar mngajar, mereka juga mampu
bersikap kritis terhadap guru, contoh c!iantaranya adalah siswa tidak takut untuk menegur guru jika guru terdapat kesalahan dalam menjelaskan materi. Metode active learning yang diterapkan oleh SD Al-Fath tidak hanya sekedar isu atau melengkapi tulisan clalam sebuah brosur, SD AlFath konsisten dengan metode active learningnya. Dan ini jelas terlihat pada keaktifan siswa-siswa nya dalam kegiatan belajar mengajar. Mereka tidak hanya menerima dari guru tetapi ikut serta berpean aktif dalam kegiatan belajar. Siswa terkontrol dengan baik karena selain guru bidang studi, dikelas juga terdapat guru pcndamping yang terdiri dari guru dan as is ten. Dalam satu kelas l1anya menarnpung 24 siswa dan satu siswa yang berkebutuhan khusus . .lumlah siswa sudah menjadi ketentuan Al-Fath rkngan tujuan siswa yang tidak terialu banyak aka11 mampu tertangani dengan baik oleh tcnaga pengajar baik guru bidang s:udi atau guru kelas. Pengelo!aan kegialan pcmbeiajaran clilakukan oleh tim dalam wadah strukl ur kelas sebagai berikut : Class Team
[~Koordinator Kelas
-:=r--1
3. Hu 'nmgan Sckolah I Guru dengan Orang Tua 1) Buku penghubung yang diberikan setiap hari setelah KBM.
2) Familiy funday, sua:~ kegiatan yang melibatkan orang tua untuk ke1mtjuan anak- anaknya. 3) Parenst Teacher Association (PTA)
l)TA merupakan wadah bagi orang tua clan guru untuk bekerja sama dan 3aling membantu dalam kegiatan sekolah yang bersifat mendidik. Orang wa dapat menyampaikan aspirasi, pendapat, saran, dan kritik yang membangun. Pengurus PTA dapat menjadi jembatan komunikasi antara orang tua clan guru dalam kegiatan-kegiatan yang mcndukung kemjuan sekolah.
4. Kurilmlum SD Al-Fath.
SD
Al-Fath
merupakan
sekolah
umum
yaitu
menggunakan
kurikulum nasional namun ditambah dengan materi Agama Islam yang disusun oleh tim agama Al-Fath . Pembelajaran menekankan pada pembinaan akhlak clan agiclah yang terintegrasi dalam semua mata pelajc.ran. Do'r.-clo'a harian sudah mulai diajarkan sejak kelompok bermain. Pelajaran iqra diberikan 3 kali seminggu . Shala! jama'ah diajarkan setiap hari yaitu shalat zuhur. Metode yang digunakan A-Fath Elementary School adalah active learning yaitu menempatkan siswa ticlak hanya sebagai obyek pendidikan tetapi siswa ikut se1ta aktif clalam proses pembelajaran. Al- Fath juga menggunakan madia .. media dalam rangka menunjang materi yang diberikan pada siswa, diantaranya yaitu penggunan video 1•
W:i.ktu Belajar
"
siswa SD ( grade l & 2 )
: 07.45- 13.30
•
siswa SD (grade 3.4,5,6)
: 07.45- 14.30
41
Kegiatan Intrakurikuler
2
I)
KBM dengan h·giatan active learning
2)
Field Trip satu bulan sat:l kali.
3)
Assembly sntu rninggu satu kali .
.i)
Berenm1g satu minggu satu kaE.
5)
Computer satu minggu satu ka 1\.
Kegia.tan Ekstralrnrikuier
3
Untuk menyalurkan minat dan bakat para siswa, Al-Fath Elementary Scho0l membuka program ekstrakurikuler bagi siswa yang diadakan satu minggu satu kali. Untuk tahun ini program ekskul yang tersedia adalah:
!) Sciance Club
2) Art Club 3) Sewing Club
4) Typing Club 5) Tradisional D811ce 6) Choir I nasyid 7) Basketball Club
8) Badminton Club 9) Football Club 10) Volleyball Club
Kcgi:rtan Afternoon Class Kegiatan afternoon class merupakan kcgiatan ekskul yang bersifat khusu:> atau klub. Program--progran AFC dirnucang khusus berbeda dengan kegiat.m ekskul wajib ataupun materi pelajaran kelas. Siswa diajarkan skill khusus unluk mengemb.wgkan bakat, minat dan potensinya mdalui kegia:an ini yang diajarkan oleh jl"ofesional-profesional dibidangnya. Selain itu dibent1.:.k pula bimbingan bclajar untuk grade 5 ( khusus Math) dan grade 6 (
---------·-------2
A
11
42
Math, Bahasa Indonesia, IPA, JPS, Agama). Kegialan ini bersifat tidak wajib namun boleh diikuti oleh siswa ataupun diluar siswa al-Fath ( sekolah lain). Kl ub yang tersedia adalah'1 : I) English with Native Teacher (mix) 2) English with Local Teacher 3) Bali Dancing
4) Drawing I Painting 5) Keyboard Course
6) Tae Kwon Do 7) Swimming
8) Diving 9) lc1ra
I 0) Acting + Modern Dancing 11) Robotic Club
12) Bimbel 5 dan 6
B. Pelalr.sanaan Pendidilrnn Agama Islam di SD al Fath Cirendeu. 1. Tujuan dan Ruang Linglmp Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama lslai11 di SD/MI bertujuan untuk: 5 a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pempupukan, clan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengarnalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
43
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a) Al-Qur'an dan Hadits h) Aqidah c) Akhlak d) Fiqih e) Tarikh dan Kebudayaan Islam Pencliclikan Agama Jslam menekankan kcseimbangan, keselarasan, dan kescrasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia clengan sesama manusia, hubungan manusia clengan cliri sendiri, clan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Kurikulum yang digunakan SD Al-Fath yaitu menggunakan kurikulum nasional namun ditambah clengan materi agama Islam yang disusun oleh tim aganu Al-Fath. SD Al-Fath memiliki target bahwa setiap siswa ketika lulus dari SD Al-Fath harus hafal juz 'Amma, metode yang cligunakan ad,1lah hafalan secara teratur setiap hari minimal menghafal 1-3 ayat. Setiap kelas diberi batasan- batasan surat yang harus dihafal. Hefalan ayat- ayat al-Qurnn tcrsebut selalu clirnonitor oleh guru clalmn waktu 30 menit setiap hari, dan untuk mengetahui tingkat ketercapaiannya, maka diadakan tes yang dilakukan emp8.t kali dalam satu minggu clengan metode -metode te1ientu diawal pelajaran selama 30 menit clengan ketentuan surat yang suclah te1jaclual. Untuk memotivasi si:-:wa, bagi siswa yang lulus tes :naka diberi nilai oleh guru. Dan untuk mengetahui ha,il ahir ( kelas VI ), siswa .11embaca Juz Amma yang disaksikan oleh para guru clan orang tua.
44
2. Standar Kompctcnsi Dan Kompctcnsi Dasar.6 Kclas III, Semester 1
-----------Standar Kompetensi
Kompctensi Dasar
!-------------Al Qur'an l. l Membaca 1.alimat dalam Al Qur'an
I. Mengenal kalimat clalam
I
l i
I
I .2 Menulis kalimat clalam Al Qur'an
Al Qm"an
I
Aqidali 2. Mengenal sifat wajib Allah
2.1 Menyebutkan lima sifat wajib Allah 2.2 Mengartikan lima sifat wajib Allah
1-;~:~a1_·_K_o_m_r_e_tc_1_1s_i_ r-----_---------K-ompetensi Dasar Al Qur'an I. Membaca surat-surat Al
1-
-~I
1.1 Membaca QS AJ-Fatihah dengan lancar
Qur'an
l .2 Membaca QS AJ-Ikhlas dengan lancar
I
Aqiclah
2. Mengenal sifat jaiz
2. l Menyebutk:m sifat jaiz Allah SWT
Allah SWT 12_.2_M_e_n_ga_1_-ti_k_an sifat jaiz Allah SWT
--------
(
J
46
------------,
' arikh
r
/ J. l
. · Mencentakan losah Nab1 Adam AS
3. Merceritakan kisah Na I 3.2 Menceritakan kisah kdahiran Nabi Muhammad I SAW 13.3 MenceritaLan perilaku masa kanak-kanak Nabi 11 )
!
Muhammad SAW
Akhlak
4.1 Meneladani perilaku taubatuya Nabi Adam AS
4. Mernbiasakan perilaku
4.2 Meneladaui perilaku masa kanak-kanak Nabi
terpuji
lviuharnmad SAW
'I
Fiqih
5.1 Menyebutkan rukun shalat
.5. Mengenal ketentuan-
5.2 Menyebutkan sunnat shalat
ketentuan shalat
5.3 Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat 5.4 Menyebutkan lrnl-hal yang membatalkan shaiat
Kclas IV,. Semester 2 Standar Kompetensi
Kornpetensi Dasar
1
---------------
Al Qur'an
6. Mernbaca surat-surat Al
Qur'an
6.1 Membaca QS Al-Kautsar dengan lancar
16.2 Membaca QS An-Nashr dengan lancar II 6.3 Membaca QS Al-'Ashr dengan lancar
--------------1---Aqidah
7. Meng.-"nal Malaikat clan
l
I
1
7.1 Menjelaskan pengertian Malaikat
I 7 .2 Menyebutkan nama-nama Malaikat
tugasnya 7
".:!.
T\lf.ontro.h1,+l,.n ...
.,_.,,,.,._,.,~
+.----
1'.
K-1- •1
•
I
47
Tarikh
8.
Men·~eritakan
kisah N abi
8.1 Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS 8.2 Menceritakan kisah Nabi Ismail AS
l :
Akhlak 9. Membiasakan perilaku
9 .I Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS
terpuj• 9.2 Meneladani Nabi Ismail AS
Fiqih l 0. Melaksanakan dzikir
10.1
Melalrnkan clzikir setelah shalat
10.2
Membaca do'a setelah shalat
dan do'a
Stanclar kompetensi clan kompetensi clasar menjacli arah clan lanclasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, clan inclikator pencapaian
kompetensi
untuk
penilaian.
Dalam
merancang
kegiatan
pembdajaran clan penilaian perlu memperhatikan Stanclar Proses clan Standar Pcnilaian. Sianclar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Penclidikan Agama Islam (PAI) :.mtuk maclrasah dikcmbangkan lebih lanjut oleh Dcpartemen Agama
3. Metodc yang digunakan. Oalam rangka meningkatkan kualitas anak diclik, SD al Fath menggunakan beberapa metode yaitu: 7 a. Active learning yaitu suatu metode yang menempatkan anak diclik ticlak ha[ya sebagai objek dari pendiclikan tetapi juga sebagai subyek. anak selalu clilibatkan clalam proses belajar mengajar.
48
b. Field Trip yaitu yaitu kegiatan yang mengajak anak untuk melihat 'angsung lingkungan sehingga wawasan anak akan berkembang kareaa mclihat langsung objek nwteri yang bernda di alam. c. Assembly
yaitu
m·"tode
yang
mernpersilahkan
anak
didik
untuk
rnengekspresikan bakat :ian minat yang ada pada dirinya. 4. Praktek keagamaan.
Kelas I dan 2
: Shalat zuhur secara Bahwa
b<~rjarnaah
anak-anak
dikelas dengan asumsi
harus
dapat
menghafal
dan
moonyamakan gerakan-geraka;1 clan basaan shalat. Kelas 3,4,5,6
: Shalat zuhur di Aula, clan Imam dipiliil setiap kdas secara bergiliran.siswajuga W(\jib memiliki tafsir al-Qur'an.
Kela~:
4,5,6
: Melakukan shalat dhuha.
Religion Team yang memantau pelaksanaau Pendidikan Agama Islam di Al-Fath Elementary School termasuk shalat be1jama'ah yang dilaksanakan oleh siswa. Adapun pengelolaan kegiatan dilakukan oleh tim dalam srtuktur organisasi sebagai berikul : Religion Team Sawitri C. Setya Bakti, S.Si
Kepala Sekolah
Ida Farida, S.Ag
Religion Coordinator
-
I
--
'
k
49
C. Pengolalrnn dan Analisa Data.
1. J'engolahan Data. Setelah data-data yang masuk clalam angket cliolah me1a1ui editing dan scoring, malrn Iangkah berikutnya menyajikan data tersebut clalam bentuk table dengan menggunakan rumus presentase. Berikut ini peneliii sajikan hasil angket berdasarkan prosentase jawaban. Data yang diperoleh dari angket kemuclian
ditabula~,ikan
dan selanjutnya diul."111 cla!Bm benuk prosentase untuk memudahkan menganalisa data hasil pene!i1:ian tersebut, maka setiap item soal dibuat melalui suatu tabulasi yang dis,:stmikan clengan teknik analisis sehingga dapat ditarik kesimpulan d&ri masalnh yang cliteJiti. Dari hasil peneJitian diperoleh data sebagai berikut: a. Pendidikan Agama Islam.
Tabel di atas menunj11kan bahwa 64,l % anak sangat setuju membantu teman yang kesusahan, 15,4 % setuju untuk membantu teman yang kesusahan, 17,95 % bersikap netral, ha! ini clikarenakan mcrcka kadang membantu clan terkaclang 1idak melakukan apa-apa jika ada teman yang kesusahan. Dan (2,5 %) tidak setuju rnernbantu teman yang kesusahan.
50
Tabcl 5 Tid:1k mcncuri, karcna Allah Maha Melih.at ·--· ·-·Alternatif Ja\\aban F
-·-~·
No
%
--~-
4.
Sangat Setuju.
17
43,6
Setuju
7
17,9
:•. Netral
14
35,9
..
0
0
I
2,5
39
100
I.
(
Tidak setuju
I. Sangat Tidak Setuju
Jun ilah
.•.
Tc.be! di atas menunjukkan bahwa 43, 6 % anak menyatakan sangat setuju bahwa alim semesta ini acla!ah bukti kekuasaan Allah, 17,9 % menyatakan setuju, 35,9 % bersikap netral, 0% menyatakan tidak setuju, 2,5 % menyatakan sangat tidak setuju karena belum mengerti atau belurn memikirkan tentang kekuasaan Allah
Tabet 6
Sabar terhaclap cobaan
-------
Al ternatif J awa ban
No
--5.
--------
b. Sangat Setuju.
-----=--.--~-~~-- ----%--·1 16
41
a. Setuju
12
30,7
b. Netral
10
25,5 2,5
c. Tidak setuju e. Sangat Tidak Setuju
0 --1---------
Jumlah
39
0 100
--···----~--
Tabel di atas menuqjukkan bahwa 41 % anak menyatakan sangat setuju jika menclapal cobaan harus sabar, 30, 7 % menyatakan setuju, 25,5 % menyatakan netral, 2,5 % menyatakan ticlak setuju, 0% mer1yatakan sangat ticlak setuju. anak
Tabel diatas menunjukkan bahwa 17,9 % anak menyatakan sangat setuju gemar mengaji, 15,4 % menyatakan setuju, 28,2 % menyatakan netral, 17,9 % m-cnyatakan tidak setuju 20,5% menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 8 Mendoakan orang tna
1~ 7.
-----
-------
Alternatif Jawaban
a. sangat selltju.
----
9
c. Netral
14
setuiu.
~-~.Tut~lah =-===-~~-~---
%
5
b, Satuju
:~ ~-:::::~tit~~~
-
F
:
1-
12,8
35,9
I
-~~ ~=--L
:
~:~
-
_1_0_0_ _
Tabel diatas menunjukkan bahwa 12,8 % anak rnenyatakan sangat setuju mendoaka-1 orang tua, 23 % menyatakan setuju, 35,9 % menyatakan netral, 17,9 % menyarnkan tidak setuju dan 10,3 % rnenyatakan sangat tidak
Tabel diatas menunjukkan bahwa 35,9 % anak menyatakan sangat setuju dapat membaca iqra, 30,7% menyatakan setuju, 12,8 % menyatakan netral, 7,6 % menyatakan tidak setuju dan I 2,8 % menyatakan sangat ticlak setuju.
Tabcl 10 Scnang mcmbantu orang tua di rumah %
a sangat setuju.
4
10,3
b Satuju
6
15,4
c Netral
11
28,2
cl Ticlak setuju
8
20,5
I I
e Sangat Ticlak Setuju
10
25,6
I
39
100
·-
9
I
I
F
Alternatif Jawaban
No
-···
Jun1lah
I II
-1
Tabel cliatas menunjukkan bahwa 10,3 % anak menyata.kan sangat setuju senang mcmbantu orang tua di rumah, 15,4% anak menyatakan setuju, 28,2 % anak menyatakan netral, 20,5 % anak me11yatakan tidak c;etuju clan 25,6 % menyatak.an sangat tidak setuju.
·1
53
T~bel
1l
Mcnghormati orang tua
~:I a-:~:::::;:fa"~,,----- ~=-!~) ·---+---~ I
b. Setuju.
5
12,8
c.Netral
10
25,6
d.Tidak setuju
6
15,4
e Sangat Tidak Setuju
8
20,5
39
100
·-
Jurnlah
Tabel diatas menunjukkan bahwa 25,6 % anak menyatakan sangat setuju mengho1rnati orang tua, 12,8% anak menyatakan setuju, 25,6% anak menyatakan netral, J 5,4 % anak menyatakan tidak setuju dan 20,5 % menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel diatas menunjukkan bahwa 10,3 % anak menyatakan sangat setuju senang si1olat jama'ah di masjid , 2,5% anak mdiyatakan setuju, 35,9% anak menyatal:an netral, 20,5 % anak menyatakan tidak setuju clan 30,7 % menrtakan sangat tkak setuju karena m.;reka sholat jama' ah di rumah.
TrrJel 14 Scna11g rnen1peJajari al qur'an -
No 13
Alternatif Jawaban a.
Sangat Satuju
b. Setuju.
c. Netral d. Tidak setuju e. 1lah
Sangat Tidak Setuj u
t
I
F
%
13
33,3
6
15,4
14
35,9
4
10,3
2
5,1
39
100
Tc·.bel diatas menunjukkan bahwa 33,3 % anak menyatakan sangat setuju scnang mempelajari al qur'an, 15,4% anak menyatakan setuju, 35,9% anak menyatakan netral, 10,3 % anak menyatakan tidak setuju clan 5,1 % anak rnenyatakan sangat tidak sett~ju karena mereka sholatjama'ab di rumah.
55
Tabet 15 Membantu pengemis
Nol--
F
%
a. Sangat Satuj u
12
30,7
b. Setuju.
8
20,5
c. Netral
14
35,9
d. Tidak setuju
2
5, I
3
7,6
Alternatif Jawab:m
---------------·--
14.
I
_ e. Sangat Tidak S_e1t'.i_u____ _
t------
mlah
39
100
~
I
Tabel diatas menunjukkan bahwa 30, 7 % anak rnenyatakan sangat setuj u membanllt pengemis,20,5% anak menyatakan setuju, 35,9% anak menyatakan netral, 5, I % anak menyatakan tidak setuju dan 7,6 % anak menyatakan sangat tidak setl'ju karena jika ada pengemis mereka membiarkan.
Tabcl 16 Pernah uerbohong pada orang tua No- ----------Alternatif Jawab~n ---------,--+--------·
15.
a.
:
Sangat Satuju
-=t------~_,___ _,
18
b. Setuju.
5
12,8
c. Netral
18
46,1
d. Tidak setuju
6
15,4
e. Sangat Tidak Setuju
----Jumlah
12,8 ----------;
39
100
Tabel cliatas menunjukkan bahwa 12,8 % anak menyatakan sangat setuju pernah berbohong pacla orang tua, 12,8% anak menyatakan setuju, 46, 1% anak menyatakan netral, 15,4% anak menyatakan tidak setuju dan 12,8 % anak menyatakan sangat ticlak setuju.
56
b. Kcm:mdirian anak. Tabcl 17 Memakai scragam sekolah sendiri i----0---1
F
____Alternatif Jawab:m
I
,I
Vo
a. Sangat Satuju
12
b. Setuju.
14
35,9
c. Netral
J1
28,2
d. Tidak setuju
0
0
e. Sangat Tidak Setuju
2
2.5
·-
Junlah
30,7
I
II II
----------->----·-----<
39
100
Tabel diatas menunjukkun bahwa 30, 7 % anak menyatakan sangat setuju memakai seragam sekolah sencliri,35,9% anak menyatakan setuju,28,2% anak menyatakan netral, 0% anak rnenyatakan tidak setuj u dan 2,5% anak menyatakan sangat tic'ak setuju. Anak yang menjawab netral, tidak setuju clan sangat tidak setuju karena rnereka memakai seragam sekolah masih dibi:ntu oleh ibu atau oleh pembantJ mereka. Tabel 18 Makan masih disuapin
Ta.be! diatas 111enu11jukkan bahwa 12,8 % anak menyatakan sangat setuju makan masih disuapin,12,8% anak menyatakan setuju,64,l % anak menyatakan netral, 5,1% anak menyatakan tidak setuju clan 5,1% anak n::enyatakan sangat
57
Tabcl 19
----··-·--r------,-
Mcmalrni scpatu masih dibantu No
--18.
% _ __F_ _ _-+;______
Alternatif Jawaban a. Sangat Satuju
17
43,6
b. Setuju.
10
25,6
c. Netral
8
20,5
d. Tidak setuju
2
e. Sangat Tidak Setuju Jumlah
I
5,1
---f--~----L __l__ L_ -----~ 5,1
3_9____
--- --·-------
l
---j
100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 4·1.6 % anak rnenyatakan sangat setuju makan masih dibantu memakai sepmu,25,6% anak rnenyatakan setuju,20,5% anak rnenyatakan netral, 5,1 % anak rnenyatakan tidak setuju dan 5, 1% anak rnenyatakan sangat tidak setuju. Anak yang rnenjawab netral, tidak setuju dan sangat ticlak setuju karena mereka masih rnemerlukan bantuan untuk mernakai sepatu.
Tabel 20 Mengerjakan pr :sendiri Alternatif Jawaban
F
%
39
100
b. Setuju.
0
0
c. Netral
0
0
d. Tidak setuju
0
0
c. Sangat Tidak Setuju
0
0
39
100
No ~-
19.
---
a.
Jumlah
Sangat Satuju
=:J
label diatas mcnunjukkan bahwa l 00 % anak menyatakan sangat setuju mengerjakan pr sendiri, tanpa mernerlukan bantuan dari orang lain.
I
58
Tabel 21 Yakin dapat mcnjawab pcrtanyaan guru ---·-T-·---------------------
AJternatif Jawaban
No
F
%
----j-------------+----------1
20.
a. Sanga! Satuju
0
0
b. Setuju.
1
2,5
c. Netral
10
25,6
d. Tidak setuju
6
15,4
22
56,4
e. Sangat Tidak Setuju
~--~--------------1----------+----------j
Jurnlah
39
--- - - - - - - - - - - - - - - - - - " - -
I 00
-----'------------
Tabel diatas menunjukkan bahwa 0 % anak menyatakan sangat setuju yakin dapat menjawab pertanyaan guru,2,5% anak menyatakan setuju, 25,6% anak mcnyatakan netral, 15,4% anak menyatakan tidak setuju dan 56,4% anak menyatakan sangat tidak sell\ju. Anak yang menjawab netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju karena mereka tidak yakin c!apat menjawab pertanyaan guru.
Tabel 22 Tcmpat tidur selalu berantalrnn
F
Alternatif J awaban
No 21.
~
a. Sangat Satuju
7
b. Setuju.
6
c. Netral
20
5,3
d. Tidak setuju
4
10,3
e. Sangat Ticlak Setuj u
2
5, 1
39
100
I Jurnlah
9
15,4
----
'---
Tabel diatas menunjuk 1{W bahwa 17,9 % anak menyatakan sangat seluju tempat tidur selalu berantakan,15,4% anak meuyatalrnn set1\ju, 5,3% anak menyatakan netral, 10,3% anai' menyatq]rnn tidak setuju dan 5, 1% anak menyatakan sangat tidak setuju. Anak yang menjawab netral, tidak setuju dan
Ii I I
I I
59
Tabel 23 Jika Iapar, meminta ibn mengambilkan makan No
Allorn"ifbebm>
22.
a. Sangat Satuju b. Setuju.
~~f
I 1
I
22 10
--~--1 56,4
·
25,6
c. Netral
7
17,9
d. Tidak setuju
0
0
e. Sangat Tidak Setuju
0
0
39
100
Jurnlah
f
c._l___ - - - - - - - - -
Tabel diatas menunjukkan bahwa 56,4 % anak menyatakan sangat setuju jika lapar meminta ibu mengambilkan makan,25,6% anak menyalakan setuju, 17,9% anak menyatakan netral, 0% anak menyatakan tidak setuju dan 0% anak menyatakan sangat tidak setuju. Anak yang menjawab netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Tabel 24
No
F
ll
a.
Bersedia di hukum apabila mdakukan kesalahan ------
Alternatif Jawaban
F
%
----
Sangat Satuju
10
25,6
b. Setuju.
7
17,9
c. Netral
17
43,6
d. Tidak setuju
5
12,8
e. Sangat Ticlak Setuj u
0
0
Ju ml ah
39
I
100
Tabel cliatas menunjukkan bahwa 25,6 % anak menyatakan sangat setuj 'l bersedia dihukum jika melakukan kesalahan, 17,9% anak menyatakan setuju, 43,6% anak menyatakan netral, 12,8% anak mcnyatakan ticlak seti\ju dan 0% unak rnenyatakan sangat ticlak setuju.
I
60
Tabcl 25 Takut maju kc dcpan kclns untuk mcngerjakan soal
r~~t=,
F
%
16
41
b. Setuju.
7
17,9
c. Netral
13
33,3
d. Tidak setuju
')
5, 1
Alternatif Jawaban Sangat Satuju
e. Sangat Tidak Setuju Jumlah ··---
,~--+ __ __ ,
2,5 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 41 % anak menyatakan sangat setuju takut maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal, 17 ,9% anak menyatakan setuju, 33,3% anak menyatakan netral, 5,1 % anak menyatakau tidak setuju dan 2,5% anak menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel26 Meletakan tas pada tempatnya
F
%
a. Sangat Satuju
18
46,1
b. Setuju.
11
28,2
c. Netral
10
25,6
d. Tidak setuju
0
0
0
0
No 25.
Alternatif Jawaban
e.
Sanga1 Tidak Setuju
__=t-
_39-
100
Tc.be! cliatas menunjukkan bahwa 46,1 % anak rnenyatakan sangat setuju meletakan tas pacla tempatnya,28,2% anak menyatakan setuju, 25,6% anak menyatak:m netral, 0% anak mcnyatakan tidak setuju clan 0% mrnk rnenyatakan sangai tic.bk setuju.
Tabel diatas menunjukkan bahwa 7,6 % anak menyatakan sangat setuju membuat kerajinan tangan sendiri, I 0,3% anak menyatakan setuju, 23% anak menyatakan netral, 25, 6% anak menyatakan tidak setuju dan 33,3% anr.k menyatalrnn sangat tidak
sett~ju.
Tabel30 No
Mcrapikan mainan sendiri. Alternatif J awaban F
f-
l
%
-
29.
a.
Sangat Satuju
0
0
b. Setuju.
2
5, 1
c. Netral
11
28,2
d. Tidak setuju
7
17,9
e. Sangat Tidak Setuju
19
48,7
39
100
--
1lah
Tabel diatas memmjukkan bahw 0 % anak men:ratakan sangat setuju merapikan mainan sendiri,5,1 % anak menyatakan setuju, 28,2% anak menyatakan netral, 17,9% anak menyatakan tidak setuju dan 48,7% anak menyatakan sangat tidak setuju
63
Tabel 31 Belajar sctiap hari di rumah No
AlternatifJawaban
30.
F
%
2
5,1
b. Setuju.
2
5, 1
c. Netral
8
20,5
d. Tidak setuju
3
7,6
---t-----~2 4
61,5
a.
__I
e.
Sangat Satuju
Sangat Tidak Set.uju
humlah
39
-·
100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 5,1 % anak menyatakan sangat setliju belajar setiap hari di rumah,5, l % anak menyatakan setuju, 20,5% anak menyatakan netral, 7,6% anak menyatakan tidak setuju dan 61,5% anak menyatakan sangat tidak setttju
2. Analisa Data. Se Jerti telah penulis ungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel X (Pendidikan Agama Islan) dan
var;sbel~
Y (kemandirian anak) terdapat hubungan positif yang signifikan. Untuk itu diguna:rnn rumus korelasi Produck Moment untuk mengetahui apakah ada hubun:;an positifyang signilikan atau tidak diantara kedua variabel tersebut. Adnpun untuk mencari angka indeks korelasi "r" produck moment tersebut, maka langkah yang ditempuh adalah: a. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel X (Pendidikan Agama Islam).
64
Tabcl 32 Skor Angkct tcntang Pcndidikan Agama Isl.am (skor variabd X) No
c. Skoring, diteliti jumlahnya kemudian dimasukkan ke dalam tabel ke1ja atau tabel perhitungan yang terdiri atas 6 kolom. Tabel 34 Tabel pcrhitungan Variabel X dan Y ···---
Duri perhitungan diatas tcrnya\'1 angka korelasi antara variabel X dan
-1
69
t,pabila hasil tersebut diinterpretasikan secara kasar atau sederhana dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi "r" produ·~k
moment, ternyata besarnya
rxy
(yaitu 0,570) yang besarnya bf,rkisar
antara 0,40-0, 70 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y itn adalah tcrmasuk korelas1 pcsitif yang sedang atau cukup. Sdanjutnya untuk mengetahui <'pakah hubungan itu signifikan atau tidak, maka "r" hasil perhitungan dibandingkan dengan "r" tabel clan sebelum membrndingkan terlebih dabulu c!icari derajat kebebasannya atau elf (degree of
fi·eedoin) dengan menggunabn rumus seb;>.gai berikut: df
= N-nr =
39-2
= 37 Dengan memeriksa tabel nilai "r" procluck moment ternyata bahwa clengan df seb<•sar 37, pada taraf signifikan 5% dipcroleh taraf signifikanl % diperoleh r
tabcl =
Jika dilihat dari pacla harga ftabcl,
I"tahd
= 0,304 ,sedangkan pacla
0,393
l"tabcl
tersebut, r,> lebih besar daripada harga
baik pacla taraf signifikansi 5 % (0,570 > 0,304), maupun pada taraf
signifikansi l % (0,570 > 0,393). Dengan demikian Hipotesa Alternatif (Ha) diterima. Artinya, terclapat hubungan positif yang signifikan antara pendidikan agama Islam terhadap kemanclirian anak,
m~skipun
hubnugan positif itu hanya
pada taraf sedang atau cukup saja.
D. Interpretasi Data Berdasarkan basil penelitian tersebut diatas, terclapat koi·elasi yang sedang atau cv.kup antara Pencliclikan Agama Islam dengan Kemanclirian Anak di SD al Fath Cirendeu. Hal ini berarti bahwa hipotesa alternatif (Ha) yang mcnyatakan bahwa terclapat hubungan yang signifikan antara pendidikan aganm Islam terhaclap kemandirian anak di SD al Fath Cirendeu diterima atau benar.
70
Sedangkan Hipotesa Nol (Ho) yang menyatakan tidak ada korelasi yang signiffrnn antara pendidikan agama Islam terhaclap kemandirian anak di SD al Fath Cirencleu ditolak atau tidak benar. Jika dilihat clari hasil perhitungan koefisien korelasi yang menyatakan bahw_i korelasi antara pendidikan aganm Islam terhadap kemanclirian anak rnerupakan korelasi yang positif walaupun pada taraf sedang atau cukup, atau dengan kata lain kemandirian anak di SD al Fath dipengaruhi oleh pendidikan agama Islam.
BABV
PENUTUP A. Kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh yang berasal dari angket, wawancara, dan interview yang di himpun oleh penulis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Materi pendidikan agama Islam yang di ajarlrnn di kelas 3 SD al Fath tcrdiri dari materi al Qur' an, aqidah, akhlak, dan fiqih. Sedangkan di kelas 4 SD matei yang clajarkan berupa materi al qur'an, aqidah, tarikh, akhlk clan fiqih. 2. Pelaksanaan kegiatan keagamaan yang di laksanakan SD al Fath sud ah bagus. Hal ini terlihat pada materi yang ada pada kelas 4 dan 5 SD al Fath. Dimana mereka telah cliperintahkan untuk mencari tafsir ayat dan meqjelaskan ayat al Qur' an berdasarkan tafsir. Penggunaan bahasa Inggris clalam proses kegiatan belajar mengajar. 3. !vfateri yang mendukung perilaku mandiri antara lain Aqidah Akhlak, ketrampilan, dan eskul. 4. Pengaruh
Pendidikan
Agama
Islam
terhaclap
Kemandirian
Anak
mempunyai pengaruh yang seclang atau cukup. Hai ini dapat diketahui dari basil perhitungan korelasi produck moment.
B. Saran. Berclasarkan pengamatan penulis dalam melakukan penelitian, penulis ingin rnengajukan saran-saran scbagai berikut: 1. Untuk para guru yang mengajar pendidikan Agama Islam yang berada di SD al
Fath, agar lebih meningkatkan
usahanya dalmn
membina
kcmandirian anak clidiknya. 2. Kepala sekolah sebagai pimpinan perlu memberikan semangat clan dorongan kepada para guru lebih mcningkatkan kinei:ianya dalam
72
secara terus-menerus agar mutu pendidikan khususnya bidang pendidikan agama Islam dapat ditingkatkan. 3.
Kepacla orang tua agar tetap memberikan motivasi terhadap proses belajar clan memperhatikan sikap clan tingkah ;laku anak, sehingga anak mempunyai kernanclirian clan ticlak selalu bergantung kepada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suh~·rsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka Cipta, 2002 Barnadib, Imam, Pendidikan Perbandingan Buku Dua , Yogyakarta: Andi Offset, 1987 Guna\van, Arj, Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis SosiologiTentang Pelbagai Problem Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000, Get. ke-1, h. 57 Hurlock, Elizabeth B., Developmental Psycology a life-Span Approach, Jakarta: Erlangga, h. 108. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembina dan Pengembangan Bahasa, " Kamus Besar Bahasa Indonesia," Jakarta: Balai Pustaka, 2003 Majid, Abdul & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, Get. ke-1 Marimba, Ahmad D., "Pengtantar Filsafat Pendidikan Islam", Bandung: PT. al Ma'arif, 1992 Nurkancana, Wayan, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1986, Get, ke-4. Purwanto, l'vf. Ngalim, "Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis': bandung; PT. Remaja Rosda Karya, 1991 Sabri, Alisuf, "Pengantar Ilmu Pendidikan", Jakaiia: UIN Jakarta Press, 2005 Salam, Burhanudin, Pengantar Pedagogik : Dasar-dasar Ilmu Ji1endidik, Jakaiia: Rineka Cipta, 1997 Santrcck, John \V, Adolescen (Perkembangan Remaja), yakarta: Eriangga, 2003, edisi k~6 . Sarwono, Sarlito W. Psikologi Remaja, Jakarta: PT Raja Graffmdo Persada, 1994, Cet, ke-3 Sudirnan N, dkk, "I/mu Pendidikan", Bandung: PT. Remaja Rosda .Karya, 1992
Sujdara, !v!etode Statistik, Bandung: Tarsito, 1996, Cet. Ke-6, h. 321 Sujdono, Anas " Penganlar Statistik Pendidikan'', Jakarta: PT. Raja Graffindo Persada, 2003 Temyang, Arifin & Ahrnad Badui, Risa/ah Didaktik, Jakarta: Sapta Dharma, 1953 Undang-Undang SISDIKNAS tahun 2003, Jakarta: Sinar Grafika, 2003, Cet, ke-1 Wmsito, Herman, Pengantar !v!etodologi Penelitian, Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 1992
NP111nr: I st in1C\\ ;,1
l.alllpiran: I (satu bcrkas) l'crihal: J'cng<\im111 J'roposal Skripsi Kcpadn YT! I Kctua Jurusan Pcndidikan J\ga111a lsla111 Fakultas !!mu Tarbiyah tbn Kcguruan U11i\'crsit;1s Islam Ncgcri Syari f' I lidayatullah fakarta .'1s.rnlamu 'alaik11111 ll'r. Wb
Kcpada Yth. Kepala SD AL-cath Di Tcmpat .. f.,·so/u11111 'u/uik111JJ
\l'I'. 1rh.
N~11n~1
:1ulal<1ti11
NIM
:1030110267•)7
Jurusun
: Pendidikan 1\ga1na !~;l~un
Semester
: VII
Judul skripsi :"Pcnagnruh l'cndidikan r\g<1111;i lsl<1m 'J'crhadap Kemandirian Anak (Studi Kasus SD AL-Fath l'ondok Cabe)". adalah benur mahasiswa Fakulta~ .. ;·;1nu ·1 arbiyah dan Kcguruan yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan riset di i111a11si/sekolah yang Saudara pimpin. Sehubung dengar: itu kami mohon kcscdia:111 Sauclara untuk menerima dan membantu mahasiswa/i tersebut. Atas perhatian dan bantuan Saudara,kami ucapkan terima kasih. Wassc/011111 'afaikum '""· ll'b.
Tembusan:
I. Dekan FITK 2. Ketua J urusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan.
DEPARTEMEN AGAMA
1;-
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
benar telah mi::lakukan observasi di SD Al-Fath dalam rangka periulisan tugas akhir. Demikio.nlah surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan semestinya.
Mengetahui, Kepala Sekolah Al-Fath ~
BERITA WAWANCAR<\ Hari I T:mggal: Selasa, 22 Mei 2007 Intene\"•'!e
: Mrs. Nur Fitri Hariyati, S. Si
Jabatan
: Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum
Wak:u
:09.00-10.00
a.
Bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam di Al Fath? Pclaksanaan pendidikar. agama Islam di Al Fath seperti biasanya, anak anak masuk kelas danmendapal materi pelajaran dari seorang guru. Siswa diarahkan untuk ikt serta dalam kegiatan belajar mengajar artinya siswa juga hams aktiv (tidak hanya pasif mendengarkan giuru saja). Dilaksanakan juga praktek sholat be,:!ama' ah dan ditekanbn pula supaya a:1ak hafal juz 'amma. Hal in karena ~ulusan al Fath diharapkan telah hafal juz 'amma nantinya. Anak yang duduk di kelas 1 clan 2 SD melakukan sholat dhuhur secara be1ja111a'ah di kclas dcngan asumsi bahwa anak-anak harus dapat mcnghafal gerakan dan bacaan sholat. i\nak yang duduk di kclas 3,4,5,6 SD mdakukan sholat dhuhur di aula sccara bc1jama'ah. Dimana imam bcrasal daria anak yang dipilih dari sctiap kdas scrnra bcrgilir. Khusus kc:as 4,5 dan (l SD mclakukan sholal dhuha dan wajib mcmpunyai tafsir al Qur'an. Setiap anak wajib dapal mcmbaca iqa atau al Qur'an clan menghafal suratan. Hafalan tersebut selalu dimonitor. Setiap hari anak akan menghafal 1 atau 2 ayat, untuk memperingan clan mempennudah hafalan. Jika telah hafal akan di ulang clan ditarnbah ayat berikutnya.
b. Bagaimana metode al Fath dalam memotivasi peningkatan mutu proses belajar mengajar agama Islam? Dalam rangka meningkatkan kualitas anak didik, SD al Fath menggunakan beberapa metode yaitu: • Active learning yaitu suatu metode yang menempatkan anak didik tidak hanya sebagai objek dari pendidikan tetapi juga sebagai subyek anak selalu dilibatkan dalam proses belajar mengajar. • Field Trip yaitu yaitu kegiatan yang mengajak anak untuk melihat langsung lingkungan sehingga wawasan anak akan berkembang karena melihat langsung objek materi yang berada di alam. • Assembly yaitu metode yang mempersilahkan anak didik untuk mengekspresikan bakat dan minat yang ada pada dirinya.
~/ •
•
Vidio (LCD), penggunakan media vidio ini terapkan pada mata pelajaran agama dan bahasa Inggris. trysing ayat. setiap anak kelas 4-6 SD al Fath diwajibkan untuk mempunyai tafsir al Qur'an.
c. Dalam menjawab perkembangan zaman, kuriku!um yang diterapkan al fath sendiri bagaimana? Kurikulum yang dipakai berasal dari DIKNAS dan tentu saja disesuaikan dengan perkembangan SD Al FTH. Misalnya pada mata pelajaran bahasa in,5gris dipergunakan video-video yang berisi tentang cerita yang di:;esuaikan dengan tema materi yang akan diajarkan.
Circc1dcu, 22 Mei 2007 Interviewer
Zulalatin
BERITA 'WAWANCARA
Nama :la!a Kelas:3 R l. Jik.1 ada teman yang mendapat susah, apa yang kamu lakukan? Membantunya 2. Apakah kamu pcrnah rnengambil barnng milik \cman kamu?kenapa itu karnu lakukan? Pernah, abis dia kalau minjem g di balikin sih! .i.
Jib kamu sakit, apa yang kamu lakukan? Sa bar dan berdo' a biar cepet sembuh
4. Jika di rumah suka ngaji dengan orang tua? !ya,. abis maghrib. Saya seneng ngaji lho kak,,,kan dapat pahala banyak 5. Apakah kamu mendoakan orang tua? !ya dong!! !tiap ab is soiat 6. Jika libur suka membantu orang tua menge1jakan pekt•1jaan rnmah? lya, !ala suka bantu ibu masak di dapur, bikin kue atau iris bawang. 7. Jika di sekolah kamu hormat pada guru? lya., kita kan harus hormat sama guru 8. Karnu pernah bertcngkar dengan saudan; (kakak I adik)? Pernah, ab is kakak saya rese,,jahat dan j:1hil ma saya. 9. Kamu senang pergi sholat berjama'ah di masjid? lya. sama mamah. Tapi sholat magrib doang .... he .. he .. I 0. Kalau di rumah diajarkan al Qur'an? Kamu merasa senang? Aku baru bisa iqra, diajaria sama kakak ... Jika ada pengemis, apa yang kamu lakukan?
Bikin scndiri,,tapi kadang dibantu dikit--dikit sanrn rnarnah 24. Jika di rumah, kamu selalu belajar? !ya kalau ada PR
Standrtr Kompetensi Dan Kompetcnsi Dasar Kelas HI, Semester 1
-
Kompctcnsi Dasar
St>lmlar Kompctensi
-·
Al Q·1r' an I. M' nge nal kalimat dalam
I. I Membaca kalimat dalarn Al Qur'an
1.2 Menulis kalirnat dalam Al Qur'an -
Al Qt1r'an Aqidah
2. Mt!ng enal sifat wajib Allah
2.1 Menyebutkan lima sifat wajib Allah
I
2.2 Mengartikan lima sifat wajib Allah
I I
Akhlak
3. Memb iasakan perilaku
3.1 Menampilkan perilaku percaya diri 3.2 Menampilkan perilaku tekun
terptij I
3.3 Menampilkan perilaku hemat Fiqih
-
-·
4. M.ela ksannkan shalal
Menghafal bacaa11 shalat
drnga n terti b
Mena1npilkan kcscrasian gcrnkan clan bacaan
j shal.it
- -- J
---- -··- - --·· -·------------- -···
Kelas III, Semester 2 Standar Kompetensi
·~
Kompetensi Dasar
AIQ ur'an
5. Mengenal ayat-ayat Al
Qur'an ---
Aqi< !ah
6. Mengenal sifat mustahil A llah
5. I Membaca huruf Al Qur'an 5.2 Menulis huruf Al Qur'an
6. I Menyehutkan sifat mustahil Allah SWT 6.2 Mengartikan sifat mustahil Allah SWT
--
IAkh!ak \
17. l Menampilkan perilals:u setia kawan
1
7.2 Menampilkan perilaku kerja keras
7. Mr!mbiasakan perilaku 1
terpuji
7.3 Menampilkan perilaku penyayimg terhadap he wan 7.4 Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungnn
----------
Fiqih
8.1 Menyebutkan shalat fardhu
8. Melakukan shalat fardhu
8.2 Mempraktikkan shalat fardhu
Kelas IV, Semester 1
-
Kompetcnsi Dasar
Standar Kompetensi
-Al Qur'au I. Membaca surat-surat Al Qur'an
I. I Membaca QS Al-Fatihah dengan lancar 1.2 Membaca QS Al-Ikhlas dengan lancar
Aqidah 2. Mengenal sifat jaiz Allah SWT
2.1 Menyebutkan sifatjaiz Allah SWT
2.2 Mengartikan sifatjaiz Allah SWT
--
Tarikh 3. Mcnceritakan kisah Nabi
3.1 Menceritakan kisah Nabi Adam AS 3.2 Menceritakan kisab kelahiran Nabi Muhammad SAW 3.3 Menceritakan perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
----Akhl:ik
4. Membiasakan peri!aku terouji
4.1 Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam
I
I
I'
AS 4.2 Meneladani perilaku rnasa kanak··kanak Nabi Muhammad SAW ..
ANGKET TENTANG PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TEllUIA.DAP KEMANDHUAN ANAK (STUDY KASUS KELAS 3 DAN 4 SD AL FATH CIRENDEU) Nama: Kelas: Petunjuk pengisian angket
1. Mulailah dengan membaca basmalah 2. Berilah tanda eek list pada salah satu jawaban yang sesuai dengan anda, dengan ketentuan sebagai berikut: a. SS: sangat setuju b. S: setuju c. N: netral d. TS: tidak setuju e.
STS: sangat tidak sctuju
3. Pendapat anda dijamin kcrnhasiaannya dan tidak berpengaruh tcrhadap nilai raporl. - -·-
NO
Say_~
I
2 3
Pcrtanyaan-Pcrt~aan
..
memakai ser'!_gam sckolah scndiri.
I Saya meminta bantuan ibu
-~-
4
S~a
5
Say1 yak in dapat menjawab pertany
Tempat tidur saya selalu berantakan.
7
Jika lapar, say a men,;ambilkan makan.
--.--·---·
I
.
6
n1emi11~i.l
-1 ~--
1bu
I -
···-·- --
k~__L_
· Sar bersedia dihukum, jika melaku, !,.
--·
mengerjakan PR sendiri
~~LI
!....
STS
untuk memakai
'
8
TS
--
.
' senatu
'------
N
-- ----·---- - · - -- t - - · - - -
i Say~t makan masih disuapin ''
s
--+ SS
··---~
kesalahan.
--
-·
Sa.ya takut maJU ke depan kelas untuk nrnngerjaka12_!!:1gas