PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK CAIR DARI SIPUT MURBAI (Pomacea canaliculata) TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG PANJANG LANJARAN (Vigna sesquipedalis) Muhammad Hasan Basri Pendidikan IPA Biologi FITK IAIN Mataram Email :
[email protected] ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk cair siput murbai (Pomacea canaliculata) terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang lanjaran (Vvigna sesquipedalis). Penelitian dilaksanakan di Desa Tebaban Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur berlangsung dari bulan desember 2014 sampai Februari 2015. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dan disusun dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing: = Tanpa perlakuan (kontrol); = 10 ml pcsm = 15 ml pcsm = 20 ml pcsm = 25 ml pcsm = 30 ml pcsm. Setiap perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 18 kombinasi perlakuan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang polong , dan jumah polong selama VII MST. Pada tinggi tanaman terbesar diperoleh pada perlakuan yaitu 148,91 cm dan hasil terendah terjadi pada yaitu 96,777 cm. Sedangkan hasil yang didapat untuk panjang polong terbesar terjadi pada perlakuan yaitu 63,533 dan hasil terendah terjadi pada yaitu 44,2. Kemudian pada jumlah polong, hasil terbesar yang diperoleh pada yaitu 8,667 dibulatkan menjadi 9 buah dan hasil terendah terjadi pada yaitu 3,667 dibulatkan menjadi 4 buah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pupuk cair dari siput murbai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang panjang lanjaran. Perlakuan menunjukkan hasil tertinggi pada setiap parameter pertumbuhan tanaman kacang panjang lanjaran, karena pada konsentrasi ini pupuk cair dapat bekerja dengan optimal. Sedangkan menunjukkan hasil terendah pada setiap parameter pertumbuhan tanaman kacang panjang lanjaran, karena merupakan sebagai kontrol.
Kata Kunci: Pupuk Cair, Siput Murbai (Pomacea canaliculata), Kacang Panjang Lanjaran (Vigna sesquipedalis)
i
EFFECT OF THE USE OF LIQUID FERTILIZER GOLDEN APPLE SNAIL (Pomacea canaliculata) ON THE GROWTH OF BEANS LONG TRELLIS (Vigna sesquipedalis) Muhammad Hasan Basri Pendidikan IPA Biologi FITK IAIN Mataram Email :
[email protected]
ABSTRACT : This study aims to determine the effect of the use of liquid fertilizer golden apple snail (Pomacea canaliculata) on plant growth long bean trellis (Vigna sesquipedalis). The research was conducted in the village of the District Tebaban Suralaga East Lombok lasts from December 2014 to February 2015. This research used experimental designs and are arranged in the form of completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 3 replications, respectively: = Without treatment (control); = 10 ml = 15 ml pcsm pcsm = 20 ml pcsm = 25 ml = 30 ml pcsm pcsm. Each treatment each repeated 3 times so that there are 18 combinations of treatment. Parameters measured were plant height, pod length, and the sheer number of pods during VII MST. In the biggest plant height was obtained on treatment is 148.91 cm and the lowest result occurred in is 96.777 cm. While the results obtained for a long pods occurred in the treatment is 63.533 and the lowest result occurred in is 44.2. Then the number of pods, the biggest results obtained in is 8.667 rounded to 9 units and the lowest result occurred in is 3,667 rounded to 4 pieces. The results showed that the liquid manure of golden apple snails are very influential on the growth of long bean trellis. treatment showed the highest yield on each parameter string bean trellis plant growth, because at this concentration of liquid fertilizers can work optimally. While showed the lowest result in any long bean plant growth parameters trellis, because is as a control.
Keywords: Fertilizer, Mulberry Snail (Pomacea canaliculata), trellis Long Bean (Vigna sesquipedalis)
ii
Kelebihan pupuk cair adalah mampu
1. PENDAHULUAN Kacang
panjang
termasuk
memberikan hara sesuai kebutuhan
dalam famili Papilionaceae yang
tanaman. Selain itu, pemberiannya
merupakan
dapat lebih merata dan kepekatannya
tanaman
semusim.
Tanaman ini berbentuk perdu yang
dapat
diatur
tumbuhnya menjalar atau merambat.
tanaman.[3]
sesuai
kebutuhan
Daunnya berupa daun majemuk,
Salah satu bahan dasar yang
terdiri dari tiga helai. Batangnya liat
akan dijadikan sebagai pupuk cair
dan
adalah siput murbai. Siput murbai
sedikit
berbentuk
berbulu. bulat
Buahnya
panjang
dan
ramping.[1]
merupakan salah satu organisme yang berpotensi untuk dijadikan
Pertumbuhan
dan
bahan pupuk organik. Populasi yang
perkembangan kacang panjang tidak
tinggi dimana kemampuan mereka
terlepas
faktor
bertelur mencapai 1.000-1.200 butir
lingkungan. Faktor lingkungan itu
dalam sebulan. Kandungan protein
meliputi iklim dan jenis tanah. Setiap
mencapai 16 - 50 %, menunjukkan
tanaman
keadaan
bahwa siput murbai layak untuk
untuk
dijadikan pupuk organik, sehingga
dari
pengaruh
menghendaki
lingkungan
yang
pertumbuhannya.
sesuai Pada
kondisi
potensi
negatifnya
dapat
dialih-
lingkungan yang sesuai, tanaman
fungsikan menjadi pupuk organik
kacang
panjang
yang bermanfaat bagi tanaman.[4]
dengan
baik
dapat dan
tumbuh
berproduksi
tinggi.[2]
Siput murbai juga diduga mengandung auksin dan juga enzim.
Untuk pertumbuhannya
menunjang kacang
proses mempercepat pertumbuhan,
panjang tidak bisa terlepas dari
baik itu pertumbuhan akar maupun
pupuk, pupuk yang akan digunakan
pertumbuhan batang, mempercepat
adalah pupuk cair. Pupuk cair adalah
perkecambahan, membantu dalam
larutan yang berisi satu atau lebih
proses pembelahan sel, mempercepat
pembawa unsur yang dibutuhkan
pemasakan buah. Enzim sebagai
tanaman
pengkatalis
yang
tanaman
Auksin berfungsi membantu dalam
mudah
larut.
dalam
mempercepat
iii
reaksi. Kandungannya inilah yang
2. METODE PENELITIAN
membuat siput murbai cocok untuk digunakan
memupuk
tanaman
kacang panjang lanjaran.
Populasi dalam penelitian ini adalah Keseluruhan tanaman kacang panjang lanjaran yang ditanam di
Kandungan protein mencapai 16 - 50 %, menunjukkan bahwa
area persawahan
yang dijadikan
sebagai lokasi penelitian.
keong mas/siput murbai layak untuk
Sampel
yang
digunakan
dijadikan pupuk organik, sehingga
dalam penelitian ini adalah 18 plot
potensi
dialih-
tanaman kacang panjang lanjaran
fungsikan menjadi pupuk organik
yang sudah ditanam pada masing-
yang bermanfaat bagi tanaman.
masing polibag.
negatifnya
Siput
dapat
merupakan
Penelitian ini menggunakan
bahan tambahan yang kaya akan
design penelitian eksperimen yang
bahan nutrisi bagi tanaman. Tepung
meneliti
kulit keong mas mengandung protein
pupuk cair dari siput murbai terhadap
51,2
pertumbuhan
%,
murbai
kalsium
fosfor
0,5%,
methionon 1,04%, lisin 7,72% dan -1
pengaruh
lanjaran.
penggunaan
kacang
panjang
Sedangkan
rancangan
energi metabolisme 3.100 kkal kg .
percobaan yang digunakan adalah
Kandungan gizi siput murbai dalam
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
100 gram. Selain itu, siput murbai
dengan analisis statistik deskriptif.
mengandung
Protein12,2
RAL
gram;
(Rancangan
Acak
Lemak 0,4 gram; Karbohidrat 6,6
Lengkap). Rancangan Acak Lengkap
gram; Fosfor 61 mg; Sodium 40 mg;
biasanya
Potassium 17 mg; Riboflavin 12 mg;
percobaan-percobaan dilaboratorium,
dan Niacin 1,8 mg. [5]
rumah
Berdasarkan
kandungan
–
digunakan
kaca,
dan
untuk
percobaan
terkendali lainnya.[6]
kandungannya tersebut, siput murbai
Penelitian ini menggunakan 6
layak dijadikan sebagai pupuk cair
perlakuan dan 3 ulangan. Jadi unit
guna
percobaan adalah 6 x 3 = 18 unit.
meningkatkan
pertumbuhan
kacang panjang itu sendiri.
Pengacakan
dapat
berlangsung
terhadap ke-18 unit percobaan.
iv
Berikut konsenterasi pupuk
Data yang akan dikumpulkan
cair siput murbai dari berbagai
dari
hasil
perlakuan :
dianalisis
penelitian dengan
ini
akan
menggunakan
P0 = tanpa pcsm,
Analisis of Variance (ANOVA) pada
P1 = 10 ml pcsm/l air,
taraf signifikansi 5 %. Jika terdapat
P2 = 15 ml pcsm/l air,
beda nyata maka dilakukan uji lanjut
P3 = 20 ml pcsm/l air,
BNT (Beda Nyata Terkecil) pada
P4 = 25 ml pcsm/l air,
taraf signifikansi 5% (a=0,05 dan
P5 = 30 ml pcsm/l air,
b=0,01).
Tahap dalam penelitian ini ada dua tahap yaitu tahap persiapan
Kaidah pengujiannya adalah sebagai berikut :
dan tahap uji potensi pupuk cair.
1. Jika F hitung > F tabel pada
Tahap persiapan adalah tahap di
taraf signifikansi 5%, maka
mana peneliti melakukan penanaman
HO ditolak artinya terdapat
kacang
perbedaan-perbedaan
panjang
lanjaran
dan
yang
membuat pupuk cair siput murbai
nyata
dengan cara difermentasi selama 11
diantara perlakuan (pada hasil
hari. Jika tanaman kacang panjang
F hitung ditandai dengan satu
lanjaran
tanda *).
sudah
tumbuh,
maka
dilakukan uji potensi pupuk cair siput
murbai
dengan
(nyata
signifikan)
2. Jika F hitung < F tabel pada
cara
taraf signifikansi 5%, maka
ke
HO diterima, artinya terdapat
kacang
perbedaan tidak nyata (non
panjang lanjaran (daun,batang dan
signifikan) diantara perlakuan
permukaan tanah).
(pada hasil F hitung ditandai
menyemprotkan
pupuk
seluruh
tanaman
bagian
Penelitian ini
dilaksanakan
pada bulan desember februari Tebaban
cair
ns).
2014 –
2015 bertempat di Desa Kecamatan
Suralaga
Kabupaten Lombok Timur.
v
Berikut Tabel Tabulasi data hasil pengamatan pengaruh pupuk cair
siput
murbai
terhadap
pertumbuhan
kacang
panjang
terkecil terjadi ketika tidak adanya perlakuan yaitu rata-rata 96,777 cm.
lanjaran :
Data-data di atas dianalisis 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan
menggunakan
ANOVA
dengan menggunakan cara manual dan
menggunakan
SPSS
16.0
Windows 7. Dari hasil analisis terhadap rata-rata tinggi tanaman kacang panjang lanjaran didapatkan dan pada
. Jadi,
lebih
besar
(
daripada )
sehingga
ditolak yang berarti bahwa ada Tabel
4.1
di
atas
menunjukkan bahwa rata-rata tinggi tanaman kacang panjang dari minggu ke I sampai minggu ke VII terbesar terjadi pada perlakuan kelima yaitu
pengaruh penggunaan pupuk cair dari
siput
murbai
(Pomacea
canaliculata) terhadap tinggi kacang panjang
lanjaran
(Vigna
sesquipedalis).
rata-rata 148,91 cm sedangkan ratarata tinggi tanaman kacang panjang
vi
Data-data di atas dianalisis dengan
menggunakan
ANOVA
dengan menggunakan cara manual dan
menggunakan
SPSS
16.0
Windows 7. Dari hasil analisis terhadap rata-rata panjang polong tanaman kacang panjang lanjaran didapatkan Tabel menunjukkan
4.4 bahwa
di
atas rata-rata
pada Jadi,
panjang polong tanaman kacang
rata-rata 63,533 cm. Sementara ratarata panjang polong tanaman kacang panjang pada minggu ke VII terkecil terjadi ketika tidak adanya perlakuan
.
lebih besar daripada (
panjang pada minggu ke VII terbesar terjadi pada perlakuan kelima yaitu
dan
) sehingga
ditolak yang berarti bahwa ada pengaruh penggunaan pupuk cair dari
siput
murbai
canaliculata) polong
kacang
terhadap
(Pomacea panjang
panjang lanjaran
(Vigna sesquipedalis).
yaitu rata-rata 44,2 cm.
vii
tanaman kacang panjang lanjaran didapatkan
dan pada
Jadi,
.
lebih besar daripada (
) sehingga
ditolak yang berarti bahwa ada pengaruh penggunaan pupuk cair dari Tabel menunjukkan jumlah
polong
4.7
di
bahwa
atas rata-rata
tanaman
kacang
rata-rata 8,667 dibulatkan menjadi 9
murbai
canaliculata) polong
(Pomacea
terhadap
kacang
jumlah
panjang lanjaran
(Vigna sesquipedalis). Pupuk
panjang pada minggu ke VII terbesar terjadi pada perlakuan kelima yaitu
siput
cair
siput
murbai
termasuk salah satu dari berbagai macam pupuk cair organik yang ada. Penggunaan pupuk cair siput murbai
buah.
secara
tidak
langsung
menggemburkan tanah karena kaya akan bahan organik, karena bahan organik energi
menyediakan dan
senyawa
senyawa pembentuk
tubuh jasad mikro di mana jasad mikro inilah yang nantinya akan beraktivitas menggemburkan tanah. Pupuk ini dipercaya memiliki banyak Data-data di atas dianalisis dengan
menggunakan
ANOVA
kandungan,diantaranya
azotobacter,azospirillum,mikroba
dengan menggunakan cara manual
pelarutfosfat,
dan
psedeumonas
menggunakan
SPSS
16.0
Bakteri
Windows 7. Dari hasil analisis terhadap rata-rata jumlah polong
protein,
secara
staphylococcus,
pemacu
langsung
tumbuh
memproduksi
fitohormon yang dapat menginduksi viii
pertumbuhan.
Peningkatan
pengamatan
pada
masing-masing
pertumbuhan tanaman dapat terjadi
perlakuan. Rata-rata tinggi tanaman
ketika
kacang panjang dari minggu I sampai
suatu
memproduksi
rizobakterium metabolit
yang
minggu ke VII terbesar terjadi pada
berperan sebagai fitohormon yang
perlakuan ke lima yaitu rata-rata
secara
148,91 cm sedangkan rata-rata tinggi
langsung
pertumbuhan
meningkatkan Metabolit
tanaman kacang panjang terkecil
berupa
terjadi ketika tidak adanya perlakuan
fitohormon juga antibiotik siderofor,
yaitu rata-rata 96,777 cm. Hasil
sianida, dan sebagainya.
analisis data terhadap tinggi tanaman
yang
tanaman.
dihasilkan
Bakteri secara
selain
pemacu
tidak
langsung
tumbuh juga
kacang panjang menunjukkan bahwa antara perlakuan
dan
berbeda
menghambat patogen melalui sintesis
nyata, sedangkan antara perlakuan
senyawa antibiotik sebagai kontrol
dan
biologis. Beberapa jenis endofitik
perlakuan
bersimbiosis
mutualistik
nyata.
tanaman
inangnya
meningkatkan
dengan dalam
ketahanannya
tidak berbeda nyata, antara dan
tidak berbeda
Selanjutnya polong/buah,
pada
diperoleh
panjang Rata-rata
terhadap serangga hama melalui
panjang polong terbesar didapatkan
produksi toksin.[8]
pada
dengan konsenterasi 30 ml
Uraian-uraian di atas dapat
pcsm / L air yaitu 63,533 cm.
dibuktikan dengan hasil pengamatan
Sementara rata-rata panjang polong
terhadap
(Tinggi
tanaman kacang panjang lanjaran
tanaman, panjang polong/buah dan
pada minggu ke VII terkecil terjadi
jumlah
ketika tidak adanya perlakuan yaitu
pertumbuhan
polong)
kacang
panjang
lanjaran. Pada
rata-rata 44,2 cm. Artinya di sini pengamatan
tinggi
bahwa pupuk cair siput murbai dapat
tanaman, pupuk cair siput murbai
menambah panjang polong/buah 15-
berpengaruh nyata terhadap tinggi
20 cm dari yang biasa.[9]
tanaman kacang panjang lanjaran hal ini dapat dilihat dari data hasil
Hasil menunjukkan
analisis bahwa
data antara
ix
tidak
Dari beberapa uraian tersebut
berbeda nyata. Perlakuan yang paling
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
berpengaruh terhadap pertumbuhan
beberapa
panjang
panjang
berpengaruh
.
Ini
(Panjang Tanaman, Panjang polong
adanya
dan jumlah polong) tanaman kacang
,
dan
polong
adalah
kacang
perlakuan
menunjukkan
bahwa
jenis
mikroba
dalam
yang
pertumbuhan
pengaruh dari pemberian pupuk cair
panjang
siput murbai pada tanaman kacang
konsenterasi
panjang lanjaran.
diberikan terhadap kacang panjang
Selanjutnya
untuk
jumlah
lanjaran
lanjaran. pupuk
Jumlah cair
berpengaruh
yang
terhadap
polong tanaman kacang panjang
pertumbuhan
lanjaran, sesuai dengan perolehan
lanjaran itu sendiri,Itu terbukti dari
hasil
hasil pengamatan yang dilakukan
pengamatan
menunjukkan
kacang
panjang
polong
selama VII minggu dan didukung
tanaman kacang panjang lanjaran
oleh hasil penelitian dan referensi
pada minggu ke VII terbesar terjadi
lainnya mengenai hal tersebut. Di
pada
8,667
mana pada konsenterasi 30 ml pcsm/
buah.
liter memiliki pengaruh tertinggi
bahwa
rata-rata
yaitu
dibulatkan
jumlah
rata-rata
menjadi
9
Sedangkan rata-rata jumlah polong
dibandingkan
tanaman kacang panjang terkecil
konsenterasi
terjadi pada
masing-masing perlakuan.
yaitu rata-rata 3,667
hasil
analisis
dan
sedangkan perlakuan
berbeda nyata, , dan
tidak berbeda nyata. Jumlah polong kacang panjang terbanyak terjadi setelah diberikan perlakuan .
lainnya
pada
Kesimpulan
data menunjukkan bahwa antara perlakuan
yang
pemberian
4. KESIMPULAN DAN SARAN
dibulatkan menjadi 4 buah. Berdasarkan
dengan
Berdasarkan analisis data dan rumusan masalah serta terbatas pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penggunaan pupuk cair siput murbai (Pomacea canaliculata) terhadap pertumbuhan kacang
panjang
lanjaran
(Vigna
x
sesquipedalis),baik dilihat dari tinggi tanaman,panjang polong dan jumlah polongnya. Saran 1. Bagi peneliti, diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan mengenai
pengaruh
dari
penggunaan pupuk cair dari siput
murbai
meningkatkan
dalam
hasil
Tanaman Kacang Tunggak. (Gowa, STPP Gowa, 2008), h. 82. [4] Askari & Fatmawati, Jurnal Agrisistem Aplikasi Kompos Kosgamas Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kacang Tunggak,Vol.4 No.2, (Gowa,STPP Gowa,2008), h.83 [5] Kusriningrum R.S, Rancangan Percobaan, (Surabaya, Airlangga University Press (AUP), 2012),h. 44 [6]http://muhasibmansur.blogspot.com/2014 /10/jenis-dan-fungsi-mikroba.html diunduh pada hari sabtu 11 april 2015, pukul 08.05 Wita [7] Trubus, Mikroba Juru Masak Tanaman. (Jakarta Pusat, PT Trubus Swadaya,2012), h. 31.
produksi
pertanian. 2. Bagi petani, diharapkan dapat mengembangkan
pembuatan
pupuk cair dari siput murbai atau dari
bahan
organik
lainnya
dalam menunjang kemandirian petani dalam membuat pupuk sendiri. 3. Bagi
mahasiswa,
diharapkan
dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam melakukan penelitian
lainnya
yang
berkaitan dengan masalah pupuk organik cair. DAFTAR PUSTAKA [1] Eko Haryanto, dkk. Budi Daya Kacang Panjang. (Jakarta, Penebar Swadaya, 2011), h. 1. [2] Sukamto , Membuat Pupuk Organik Cair. (Jakarta Selatan, PT AgroMedia Pustaka),h. 13. [3] Muh Askari Kuruseng dan Fatmawati. Jurnal Agrisistem Aplikasi Kompos Kosgamas Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
xi
xii