PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk Zulian Yamit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Viviria Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penetapan gaji karyawan jika dilihat dari kinerja, kepuasan kerja dan senioritas, sehingga dalam menghadapi persaingan suatu usaha harus memiliki suatu kiat tersendiri untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produknya dan menjaga agar keberadaan perusahaan selalu diakui dan diminati oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan menyadari arti penting SDM sebagai salah satu faktor produksi perusahaan yang berkaitan dengan penetapan gaji karyawan sehingga dari penetapan gaji tersebut dapat mempengaruhi kinerja, kepuasan kerja dan senioritas. Maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman. Penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda karena untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen serta menggunakan analisis data dalam bentuk kualitatif yaitu kuisioner, namun data tersebut dapat diubah kedalam bentuk kuantitatif yaitu dengan menggunakan Skala Likert dan dengan bantuan software SPSS versi 13.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh dalam penetapan gaji dipengaruhi oleh dua dari tiga variabel bebas yang diteliti. Kedua variabel tersebut adalah kinerja yang berpengaruh terhadap gaji menduduki posisi tertinggi yaitu sebesar 53,3% lalu diikuti oleh variabel kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja sebesar 45,6%.
Kata Kunci : gaji, karyawan, kinerja, kepuasan kerja dan senioritas
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi kegiatan perekonomian sangat mempengaruhi keadaan suatu perusahaan, dimana muncul persaingan-persaingan yang dapat mematikan. Pada saat itulah suatu perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produknya dan menjaga agar keberadaan perusahaan selalu diakui dan diminati oleh masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut sebuah perusahaan harus menyadari arti penting SDM sebagai salah satu faktor produksi perusahaan. Mengingat
pentingnya
SDM
bagi
perusahaan,
maka
perusahaan
harus
memperhatikan kepuasan karyawannya yang bekerja secara maksimal dan karena kepuasan kerja merupakan kriteria untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Besarnya pemberian kompensasi atau gaji semata-mata tergantung dari lamanya bekerja pada perusahaan tersebut, meskipun faktor lain seperti kinerja juga dilibatkan dalam penetapan kenaikan gaji namun bobotnya sangat kecil, sehingga penetapan gaji berdasarkan faktor senioritas untuk sebagian karyawan dianggap obyektif sebab masa kerja adalah sesuatu yang pasti dan tidak bisa direkayasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja, kepuasan kerja dan senioritas terhadap penetapan gaji karyawan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dan sampel penelitian ini adalah karyawan PT. Hero Supermarket. Sama halnya dengan penelitian sosial lainnya, keterwakilan dan generalisasi bukanlah hal yang kritis dalam penelitian, dengan demikian penentuan sampel dilakukan sebanyak 75 orang.
Metode Pengumpulan Data Data didapatkan penulis melalui penyebaran kuisioner kepada karyawan PT.Hero Supermarket, Tbk. Pada awalnya data yang didapatkan dari hasil kuisioner merupakan data kualitatif, namun diubah kedalam bentuk kuantitatif menggunakan Skala Likert.
Analisis Data Skala Likert Format tipe Likert dirancang untuk memungkinkan karyawan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menenguraikan jasa atau produk.
Uji Reliabilitas Perhitungan perkiraan Croanbach’s Alpha biasanya dikerjakan dengan bantuan SPSS yang memang dirancang untuk dapat menghitung perkiraan kehandalan.
Uji Validitas Strategi ini berfokus pada sampel butir-butir tersebut mewakili seluruh wilayah butir-butir kepuasan kerja karyawan. Suatu data dikatakan valid apabila nilai Corrected Item lebih besar dari nilai r tabel dengan df = n – 2.
Uji Korelasi Dalam mengukur tingkat korelasi penulis menggunakan korelasi metode Pearson melalui komputerisasi dengan SPSS. Korelasi Pearson digunakan untuk mengukur data interval atau rasio.
Uji Regresi Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Keterangan : Y
= Gaji
a
= Konstanta
X1
= Kinerja
X2
= Kepuasan Kerja
X3
= Senioritas
b1 2 3
= Koefisien Regresi
+/-
= Tanda yang menunjukkan arah hubungan antara Y dengan X1, X2, X3
PEMBAHASAN
Tabel 1 Model Summary Kinerja, Kepuasan Kerja dan Senioritas Terhadap Penetapan Gaji Karyawan Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R
1
,696 a
,484
,462
a.Predictors
: (constant), kinerja, senioritas, kepuasan kerja
b.Dependent Variable : gaji Sumber : data diolah
Std. Error of the Estimate 1,8649
Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa r = 0,696 menunjukkan korelasi variabel kinerja, kepuasan kerja dan senioritas terhadap penetapan gaji karyawan adalah sebesar 0,696. Dan angka R Square = 0,484 menunjukkan 48,4% penetapan gaji karyawan dijelaskan oleh variabel kinerja, kepuasan kerja dan senioritas sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor lain yaitu sebesar 0,462 atau 46,2%. Selain itu dari tabel 4.6 juga dapat diketahui nilai standard error of estimate yaitu sebesar 1,8649 atau lebih kecil dari standar deviasi sebesar 2,495. dari penilaian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak digunakan. Tabel 2 Anova Kinerja, Kepuasan Kerja dan Senioritas Terhadap Penetapan Gaji Karyawan Anova b Model
Sum of Square
Df
Mean Square
F
Sig
22,210
,0004
Regression
231,732
3
77,244
Residual
246,934
71
3,478
Total
478,667
74
a.Predictors
: (constant), kinerja, senioritas, kepuasan kerja
b.Dependent Variabel : gaji Sumber : data diolah Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa uji Anova atau f-test didapat F-hitung adalah sebesar 22,210 dengan tingkat signifikan 0,0004. Karena probabilitas 0,0004 < 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi penetapan gaji karyawan atau dengan
kata lain variabel kinerja, kepuasan kerja dan senioritas secara bersama-sama berpengaruh terhadap penetapan gaji karyawan. Tabel 3 Koefisien Kinerja, Kepuasan Kerja dan Senioritas Terhadap Penetapan Gaji Karyawan Unstadardized Coeficients Model
1
1
Standardized Coeficients
t
Sig
4,978
,000
5,376
,000
2,057
,043
B
Std. Error
(constant)
9,566
1,922
Kinerja
,471
,088
(constant)
7,087
3,445
,542
,131
,456
4,121
,000
,288
,182
,175
1,584
,117
Kepuasan Kerja Senioritas
Beta
,533
a. Dependent Variable : gaji Sumber : data diolah Nilai yang terdapat pada kolom unstandardized coefficients menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut : y = 9,566 + 7,087 + 0,471 X1 + 0,542 X2 + 0,288 X3 Keputusan : Kinerja
: 0,000 < 0,05
Kepuasan Kerja
: 0,000 < 0,05
Senioritas
: 0,117 > 0,05
Variabel kinerja dan kepuasan kerja memiliki probabilitas < (lebih kecil) dari 0,05, maka kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap penetapan gaji karyawan. Sedangkan variabel senioritas memiliki probabilitas (lebih besar) dari 0,05, sehingga variabel senioritas tidak berpengaruh signifikan terhadap penetapan gaji karyawan. PENUTUP Kesimpulan a.
Variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja.
b.
Variabel senioritas memiliki pengaruh terhadap kinerja.
c.
Variabel kinerja memiliki pengaruh terhadap penetapan gaji karyawan.
Implikasi Hasil temuan penelitian ini mendukung dari teori hasil penelitian Zulian Yamit dimana semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan maka kinerja karyawan semakin baik, sedangkan kinerja semakin tinggi maka gaji yang diterima pun semakin meningkat. Namun demikian, peran senioritas tidak terlalu besar dibandingkan variabel kepuasan kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johan. 2002. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja. Jurnal LIPI.
Attwood, Margaret dan Dimmock Stuart. 1999. Manajemen Personalia. Edisi 3. Bandung: ITB.
Dessler, Gary et all. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 7. Jilid 1. Jakarta: PT. Prehallindo.
Hasibuan, Malayu S P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan. Cetakan ke-8. Jakarta: PT.Gunung Agung.
Husein, Umar. 1999. Riset SDM dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Mahadewi, Irrina S. 2005. Analisis Hubungan Antara Pemberian Kenaikan Gaji Berdasarkan Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja pada PT. WK Jakarta. Skripsi Universitas Atmajaya Jakarta.
Milkovich, George T dan Bourdreau John W. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Robbins, Stephen P. 1999, Organizational Behavior. Sixth Edition. New Jersey. USA: Prentice-Hall Inc.
Santoso, Singgih. 2006. Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Triton P B. 2005. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Jakarta: CV Andi Offset.
Yamit, Zulian. 2005. Pengaruh Sistem Penggajian, Kinerja dan Senioritas terhadap kepuasan Kerja Karyawan di Pertamina UP IV Cilacap. Jurnal Universitas Islam Indonesia.