Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
PENGARUH KETERSEDIAAN BANDWIDTH TERHADAP UNJUK KERJA VOIP (Voice Over Internet Protocol) Tasri Ponta Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
Abstrak Protokol IP tidak memiliki pelaporan kesalahan (error reporting) dan mekanisme perbaikan kesalahan (error-correcting mechanism). Protokol IP juga tidak menyediakan mekanisme untuk host and management queries. Pada Penelitian ini dirancang suatu perangkat lunak yang dioperasikan untuk melakukan tugas pemantauan (monitoring) terhadap konektivitas antar perangkat komputer di dalam jaringan LAN. Perancangan perangkat lunak ini menggunakan metode pengecekan ICMP (Internet Control Message Protocol); dengan mengirimkan suatu pesan echo-request dari host asal, dan menerima responnya kembali berupa pesan echo-reply dari host tujuan yang dipantau. Perangkat lunak monitoring jaringan ini diharapkan dapat digunakan oleh seorang pemakai (user) dalam mendeteksi kondisi status beberapa link pada jaringan yang dipantaunya secara real-time, apakah status link yang sedang dipantaunya berada dalam kondisi ‘up’ (alive) ataukah sebaliknya (kondisi link ‘down’). Pesan-pesan echo-request dan echo-reply pada protokol ICMP didesain untuk mengidentifikasi adanya permasalahan di dalam jaringan. Gabungan dari echo-request dan echo-reply ini digunakan oleh seorang network manager atau seorang user untuk mengetahui apakah kedua sistem (pengirim dan penerima) dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya Kata Kunci : IP, ICMP, Echo-request, echo-reply
1. Latar Belakang
menggunakan kombinasi antara berbagai
Perkembangan teknologi Internet yang sedemikian pesat telah memicu munculnya berbagai teknologi baru yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia akan komunikasi yang lebih sempurna dari hari ke hari. Salah satu teknologi
yang
memenuhi
kebutuhan
teknologi
diharapkan tersebut
Multimedia.
mampu adalah
Multimedia
didefinisikan sebagai komunikasi yang
media dan mungkin melibatkan Personal Computer (PC) didalamnya (Bandung, Hubbany, Hartanta: 2002). Multimedia sendiri
merepresentasikan
data
dalam
bentuk teks, voice, audio, video, musik, gambar, animasi, dll. Voice yang merupakan bagian dari teknologi multimedia dalam perjalanannya mengalami
banyak
perkembangan
diantaranya kita kenal dengan teknologi 589
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
Voice Over Internet Protocol (VoIP).
memakai codec yang terdapat didalamnya
Secara umum VoIP didefinisikan sebagai
dan tentunya dengan kebutuhan bandwidth
suatu sistem yang menggunakan jaringan
yang disesuaikan pula.
Internet untuk mengirimkan data paket
Namun
suara dari satu tempat ke tempat lain
kebutuhan
menggunakan
codec
(tharom,
perantara
purbo:
perkembangannya
2001). VoIP
protokol
IP
untuk
pada
kenyataannya,
bandwidth
masing-masing
pengiriman
paket
suara
Pada
awal
tersebut cukup besar, sehingga timbul
hanya
dapat
berbagai persepsi bahwa teknologi VoIP
digunakan untuk komunikasi antar PC
boros
multimedia dengan kualitas rendah, namun
tersebut
seiring berjalannya waktu VoIP telah
mengamati performa VoIP jika disediakan
banyak dikembangkan sehingga
dapat
bandwidth dengan kapasitas yang berbeda,
digunakan untuk komunikasi antara PC
mulai dengan bandwidth yang lebih besar
dengan
dari
telepon
biasa
(PSTN/PABX)
bandwidth.
Dari
maka
muncul
kebutuhannya
ataupun untuk komunikasi antar telepon
minimum
(phone to phone).
komunikasi
Terdapat beberapa protocol yang
yang
permasalahan ide
hingga
harus
dapat
untuk
bandwidth
dipenuhi
berjalan
agar
dengan
memperhatikan pula proses samplingnya.
menunjang teknologi VoIP diantaranya yaitu protocol H.323, SIP Server dan
2. KAJIAN PUSTAKA
MGCP. VoIP merupakan teknologi yang
2.1 Voice over Internet Protocol (VoIP)
real-time sehingga mudah sekali terjadi
Voice
over
Internet
Protocol
delay ataupun packet loss. VoIP sendiri
(VoIP) dikenal juga dengan sebutan IP
terdiri dari beberapa coder-decoder (codec)
Telephony yang secara umum didefinisikan
yang membutuhkan bandwidth berbeda
sebagai suatu sistem yang menggunakan
dalam setiap pengiriman paketnya dan
jaringan Internet untuk mengirimkan data
mungkin
VoIP
paket suara dari suatu tempat ke tempat
(dilihat dari delay, paket loss, dll) untuk
yang lain menggunakan perantara protokol
masing-masing
IP. Pada kenyataannya, VoIP lebih terfokus
saja
kualitas
codec
layanan
tersebut
juga
berbeda. Dengan menggunakan perangkat
pada
Internet
(ITG)
dibandingkan dengan telepon tradisional
PLANET model VIP-000 yang berbasis
yang infrastrukturnya dibangun lebih awal.
protocol H.323 kita dapat melakukan
Teknologi VoIP ini dibangun dengan
komunikasi melalui jaringan VoIP dengan
harapan layanan komunikasi voice dengan
590
Telephony
Gateway
penggunaan
internet
jika
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
normal, layanan voice mail yang dapat
VoIP merupakan teknologi yang
ditinggalkan pada nomor yang dihubungi
membawa sinyal suara digital dalam
dan layanan pengiriman transmisi fax dapat
bentuk paket data dengan protokol IP.
dilakukan dengan kualitas yang hampir
Suara kita yang masuk melalui mikofon
sama dengan teknologi sebelumnya dan
diubah
tentunya
lebih
kemudian dikirimkan kedalam jaringan
terjangkau. Diagram VoIP dapat kita lihat
internet. Sebaliknya format suara digital
pada
diubah menjadi sinyal analog sebelum
dengan
Gambar
biaya
2.1
yang
dibawah
ini
(iskandarsyah, 2003)
kedalam
format
digital
yang
dikirim ke headphone. Ini dilakukan oleh soundcard atau DSP board. Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat mendorong ke arah konvergensi dengan teknologi komunikasi lainnya. Standarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti H.323 telah memungkinkan
Gambar 2.1 Diagram VoIP
komunikasi
terintegrasi
dengan jaringan komunikasi lainnya seperti Pada
hakekatnya
komputer
PSTN. Jaringan komunikasi yang telah
merupakan suatu perangkat digital, yang
luas tergelar di Indonesia adalah jaringan
melakukan pengolahan semua data dalam
PSTN yang dikelola oleh PT Telkom.
bentuk bit (binary digit). Perkembangan
Untuk perancangan jaringan tersebut perlu
teknologi DSP (Digital Signal Processing)
ditentukan
telah menghasilkan perangkat keras yang
Center (NOC), Point Of Presence (POP),
mampu mengolah sinyal analog sebagai
Router, Gateway maupun pembangunan
sinyal input dan diolah kembali dalam
link antar kota – kota yang strategis dan
bentuk
efisien. Dalam perancangan jaringan VoIP,
sinyal
menghasilkan
digital
keluaran
kemudian
sinyal
posisi
Network
Operation
analog
yang di tekankan kali ini adalah masalah
kembali. Peralatan seperti sound blaster
delay dan Bandwidth. Delay didefiniskan
merupakan salah satu hasil perkembangan
sebagai waktu yang dibutuhkan untuk
teknologi yang telah mampu mengolah
mengirimkan data dari sumber (pengirim)
sinyal secara real time sehingga sinyal
ke
audio dan video dapat dikirim melalui
bandwidth adalah kecepatan maksimum
internet.
yang dapat digunakan untuk melakukan
tujuan
(penerima),
sedangkan
591
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
transmisi
data
antar
komputer
pada
realibilitas paket untuk sampai ditujuan.
jaringan IP atau internet.
RTP menggunakan protokol kendali yang
2.2 Format Paket VoIP
disebut RTCP (Real Time Transport
Tiap paket VoIP terdiri atas dua
Control Protokol) yang mengendalikan
bagian yaitu header dan payload (beban).
QoS dan sinkronisasi media stream yang
Header terdiri atas IP header, Real Time
berbeda.
Tansport Protokol (RTP) header, User
Link
header
besarnya
sangat
Datagram Protokol (UDP) header dan link
bergantung pada media yang digunakan.
header. Susunan format VoIP dapat kita
Tabel berikut menunjukkan ukuran header
lihat seperti gambar 2.1 berikut. (Tharom,
untuk media yang berbeda dengan metode
2002)
kompresi G.729. Format Paket
Tabel 2.1 Ukuran link layer header (tharom, 2002)
VoIP Link header X Byte
IP header
UDP header
20 Byte
8 Byte
RTP header
Voice payload
12 Byte
IP header bertugas menyimpan routing
untuk
Bit rate
header size
X Byte
Ethernet
14 Byte
29.6 Kbps
PPP
6 Byte
26.4 Kbps
Frame Relay
4 Byte
25.6 Kbps
ATM
5 Byte tiap cell
42.4 Kbps
Gambar 2.2 Format Paket VoIP
informasi
Link layer
Media
mengirimkan
paket-paket ke tujuan. Pada tiap header IP
2.3 Standar kompresi data suara VoIP
disertakan tipe layanan atau Type of
ITU-T
Service (ToS) yang memungkinkan paket
Telecommunication
tertentu seperti paket suara diperlakukan
Telecommunication
berbeda dengan paket yang non real time.
beberapa standar untuk voice coding yang
UDP header memiliki ciri tertentu
(International
VoIP.
tujuan sehingga UDP cocok digunakan
dikenal antara lain:
pada aplikasi voice real time yang sangat
peka terhadap delay dan latency.
dapat
Sector)
direkomendasikan
yaitu tidak menjamin paket akan mencapai
Beberapa
–
Union
untuk
membuat
implementasi
standar
yang
sering
G.711 G.711
adalah
suatu
standar
RTP header adalah header yang
Internasional untuk kompresi audio dengan
dimanfaatkan
menggunakan
untuk
melakukan
teknik
Pulse
Code
framing dan segmentasi data real time.
Modulation
Seperti UDP, RTP juga tidak mendukung
suara. Standar ini banyak digunakan oleh
592
(PCM)
dalam
pengiriman
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
operator Telekomunikasi termasuk PT.
melalui jaringan IP dengan suatu standar
Telkom sebagai penyedia jaringan telepon
komunikasi jaringan packet – based.
terbesar
PCM
Standar G.711 merupakan teknik kompresi
mengkonversikan sinyal analog ke bentuk
yang tidak effisien, karena akan memakan
digital dengan melakukan sampling sinyal
bandwidth
analog
pembicaraan.
di
Indonesia.
tersebut
8000
kali/detik
dan
64
Kbps Agar
tidak
untuk
kanal
bandwidth besar
dan
yang
dikodekan dalam kode angka. Jarak antar
digunakan
tidak
sampel adalah 125 µs. Sinyal analog pada
mengesampingkan kualitas suara, maka
suatu percakapan diasumsikan berfrekuensi
solusi yang digunakan untuk pengkompresi
300 Hz – 3400 Hz. Sinyal tersampel lalu
digunakan standar G.723.1.
dikonversikan ke bentuk diskrit. Sinyal
G.723.1
diskrit ini direpresentasikan dengan kode
Pengkode sinyal suara G.723.1
yang disesuaikan dengan amplitudo dari
adalah
sinyal sampel. Format PCM menggunakan
direkomendasikan
8 bit untuk pengkodeannya. Laju transmisi
multimedia dengan bit rate rendah. G.723.1
diperoleh
8000
memiliki dual rate speech coder yang
bit/sampel,
dapat di-switch pada batas 5.3 kbit/s dan
menghasilkan 64.000 bit/detik. Bit rate 64
6.3 kbit/s. Dengan memiliki dual rate
Kbps ini merupakan standar transmisi
speech coder ini maka G.723.1 memiliki
untuk
digital.
fleksibilitas dalam beradaptasi terhadap
Percakapan berupa sinyal analog yang
informasi yang dikandung oleh sinyal
melalui
mengalami
suara. G.723.1 dilengkapi dengan fasilitas
kompresi dan pengkodean menjadi sinyal
untuk memperbagus sinyal suara hasil
digital
sebelum
sintesis. Pada bagian encoder G.723.1
memasuki VoIP gateway . Pada VoIP
dilengkapi dengan formant perceptual
gateway, dibagian terminal, terdapat audio
weighting
codec
framing
shaping filter sementara di bagian decoder-
(pembentukan frame datagram IP yang
nya G.723.1 memiliki pitch postfilter dan
dikompresi) dari sinyal suara terdigitasi
formant postfilter sehingga sinyal suara
(hasil PCM G.711) dan juga melakukan
hasil rekonstruksi menjadi sangat mirip
rekonstruksi pada sisi receiver. Frame -
dengan aslinya. Sinyal eksitasi untuk bit
frame yang merupakan paket – paket
rate rendah dikodekan dengan Algebraic
informasi ini kemudian di transmisikan
Code Excited Linier Prediction (ACELP)
sampel
dengan /detik
satu
dengan
kanal
jaringan
oleh
mengkalikan
PCM
melakukan
8
telepon
PSTN
G.711
proses
jenis
filter
pengkode untuk
dan
suara
yang
terminal
harmonic
noise
593
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
sedangkan untuk rate tinggi dikodekan dengan
menggunakan
G.728
merupakan
teknik
Multipulse
pengkodean suara CELP dengan hasil
Maximum Likelihood Quantization (MP-
pengkodean 16 Kbps. Sedangkan G.729
MLQ).
merupakan pengkodean suara jenis CELP
Rate
yang
lebih
tinggi
menghasilkan kualitas yang lebih baik dan
dengan hasil kompresi pada 8 Kbps.
bit yang lebih rendah memberikan kualitas
Perbandingan teknik kompresi yang
baik dan fleksibilitas bagi perancang
ditentukan oleh ITU-T selengkapnya dapat
sistem. Masukan bagi G.723.1 adalah
dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini.
sinyal suara digital yang di-sampling dengan frekuensi sampling 8.000 Hz dan dikuantisasi dengan PCM 16 bit. Delay
Tabel 2.2 Perbandingan teknik-teknik kompresi standar ITU-T (iskandarsyah, 2003) Standar
pemrosesannya sangat ditentukan oleh prosesor yang mengerjakan perhitunganperhitungan pada algoritma G.723.1. Dari hasil pengujian, coder dapat menghasilkan kualitas subjektif yang baik, dan nilai SNR yang bervariasi tergantung jenis suara. Coder ini mampu menghasilkan rasio kompresi sebanyak 1:20 untuk rate tinggi (MP-MLQ) dan 1:24 untuk rate yang rendah
(ACELP).
Ditinjau
dari
segi
kualitas dan rasio kompresi, algoritma pengkodean ini cocok digunakan untuk aplikasi VoIP. Tetapi delay pemrosesan dalam
pengimplementasian
ini
cukup
besar, sehingga untuk memenuhi kriteria real-time diperlukan pengimplementasian pada
prosesor
penggunaan
yang DSP
Processor) 594
G.728 dan G.729
spesifik, (Digital
seperti Signal
MIPS
type
algoritmik dari G.723.1 adalah 37.5 msec (panjang frame ditambah lookahead), delay
Coding
Bit rate
Delay
M
(Kbps)
(ms)
OS
G.711
PCM
0.34
64
0.125
4.3
G.726
ADPCM
14
64, 24,
0.125
3.8
G.728
LD-CELP
33
32, 40
0.625
5
G.729
CS-
20
16
10
4.1
G.729.A
ACELP
10.5
8
10
4.0
G.723.1
CS-
16
8
30
3.7
G.723.1
ACELP
16
5.3
30
3.6
ACELP
6.3
MP-MLQ
Kolom
5 3.9
Kbps
menunjukkan
seberapa lebar bandwidth yang diambil untuk mengirimkan suara yang dikompres menggunakan teknik kompresi tertentu. MIPS (Mega Instruction Per Second) memperlihatkan beberapa kebutuhan waktu pemrosesan data pada saat melakukan kompresi suara. Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi. MOS (Mean Opinion Score) adalah nilai opini pendengar di ujung pesawat penerima atau merupakan nilai untuk kualitas suara yang dihasilkan codec. Dengan MOS bernilai 0 untuk kualitas terburuk dan 5 untuk kualitas suara terbaik.
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
Selain itu parameter – parameter
2.4 Delay Dalam perancangan jaringan VoIP,
lain yang mempengaruhi adalah Quality of
delay merupakan suatu permasalahan yang
Service (QoS), agar didapatkan hasil suara
harus diperhitungkan karena kualitas suara
sama
bagus tidaknya tergantung dari waktu
tradisional (PSTN). Beberapa parameter
delay. Besarnya delay maksimum yang
yang mempengaruhi QoS antara lain :
direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi
Pemenuhan kebutuhan bandwidth
suara adalah 150 ms, sedangkan delay
Keterlambatan data (latency)
maksimum dengan kualitas suara yang
Packet loss dan desequencing
masih dapat diterima pengguna adalah 250
Jenis kompresi data
ms. Delay end to end adalah jumlah delay
Interopabilitas peralatan (vendor yang
konversi suara analog – digital, delay waktu paketisasi atau bisa disebut juga delay panjang paket dan delay jaringan
dengan
menggunakan
telepon
berbeda)
Jenis
standar
multimedia
yang
digunakan (H.323/SIP/MGCP)
pada saat t (waktu) Beberapa delay yang
Untuk
berkomunikasi
dengan
dapat mengganggu kualitas suara dalam
menggunakan teknologi VoIP yang harus
perancangan
real time adalah jitter, echo dan loss
jaringan
VoIP
dapat
dikelompokkan menjadi :
packet. Jitter merupakan variasi delay yang
Propagation delay (delay yang terjadi
terjadi akibat adanya selisih waktu atau
akibat transmisi melalui jarak antar
interval
pengirim dan penerima)
penerima. Untuk mengatasi jitter maka
Serialization delay (delay pada saat
paket data yang datang dikumpulkan dulu
proses peletakan bit ke dalam circuit)
dalam jitter buffer selama waktu yang telah
Processing delay (delay yang terjadi
ditentukan sampai paket dapat diterima
saat
pada sisi penerima dengan urutan yang
proses
coding,
compression,
decompression dan decoding)
Packetization
delay
(delay
benar. yang
antar
Echo
impedansi
kedatangan
paket
disebabkan dari
di
perbedaan
jaringan
yang
terjadi saat proses paketisasi digital
menggunakan four-wire dengan two-wire.
voice sample)
Efek echo adalah suatu efek yang dialami
Queuing delay (delay akibat waktu
mendengar suara sendiri ketika sedang
tunggu paket sampai dilayani)
melakukan percakapan. Mendengar suara
Jitter buffer ( delay akibat adanya
sendiri pada waktu lebih dari 25 ms dapat
buffer untuk mengatasi jitter)
menyebabkan
terhentinya
pembicaraan. 595
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
Loss packet (kehilangan paket) ketika
ke atau dari IP, yang menjadikan calls
terjadi
dapat di-
peak
(kemacetan
load
dan
transmisi
congestion
paket
akibat
pada
route-kan secara dinamik
jaringan
tersebut.
CPS
padatnya traffic yang harus dilayani) dalam
menyediakan layanan-layanan
batas
berikut ini
waktu
tertentu,
maka
frame
(gabungan data payload dan header yang di transmisikan)
suara
akan
juga seperti
o Address Resolution : menerjemahkan
dibuang
penomoran standar jaringan telepon
sebagaimana perlakuan terhadap frame
ataupun penomoran private ke alamat
data lainnya pada jaringan berbasis IP.
IP.
Salah satu alternatif solusi permasalahan di
o User Profile : menyimpan informasi
atas adalah membangun link antar node
mengenai
tiap-tiap
user
termasuk
pada jaringan VoIP dengan spesifikasi dan
features dan call privileges.
dimensi dengan QoS yang baik dan dapat
o Call Processing : mengolah pangilan-
mengantisipasi perubahan lonjakan trafik
panggilan ke client dan gateway
hingga pada suatu batas tertentu.
melalui jaringan IP, terdiri dari setup, disconnect, realease, hold, transfer, retrieve,
2.5 Arsitektur VoIP Pada dasarnya arsitektur utama teknologi Voice over Internet Protokol ini terdiri
atas
elemen-elemen
berikut
number
API
(Application
Programming
interface) API yang disediakan oleh jaringan
Infrastruktur IP Jaringan
calling
identification (CNI).
(Tharom, 2002):
dan
berfungsi nntuk menambahkan beberapa packet-switch
IP
aplikasi
dan
menyediakan proses pengangkutan dan
infrastruktur
dasar
juga
untuk
menyediakan sebuah set interface dan
dimana
aturan yang sudah didefinisikan terlebih
memungkinkan
speech
dan
switching
signaling,
layanan VoIP.
API
permasalahan utama pada Infrastruktur IP
dahulu
adalah bagaimana mengendalikan IP untuk
para pengembang third party
memastikan kualitas kecepatan tinggi.
sentralisasi resolusi 596
disediakan secara
untuk
keseluruhan
juga
untuk dapat digunakan oleh
membangun
untuk
perangkat-perangkat
lunak aplikasi.
Call processing server (CPS) CPS
pada
fungsi
Call Manager
seperti
Call manager mempunyai fungsi
alamat (address resolution)
yang lebih sedikit daripada komponen
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
gatekeeper. Call manager dibutuhkan pada
konfigurasi
sistem
telepon
internet.
Call
manager
menyimpan
database
konversi
nomor
telepon menjadi nomor IP
melalui
dan
dan sebaliknya, untuk pentransmisian data
paket suara dengan benar.
cepat adalah dengan men-set
metode
antrian pada tiap router.
2.8 Jitter
waktu
Quality of Services (QoS) pada IP adalah
tujuan. Penanganan latency yang paling
Jitter disebabkan oleh bervariasinya
2.6 Kualitas Layanan VoIP
telephony
kongesti lain jaringan antara sumber dan
parameter-parameter
penerimaan
pengirim
ke
paket
penerima.
data Jitter
dari tidak
mungkin dihilangkan namun masih dapat
yang menunjukkan kualitas paket data
ditangani
jaringan.
antrean pada router pada saat terjadi
Beberapa
parameter
yang
dengan
menyatakan QoS untuk IP Telephony antara
kongesti
atau
lain latency, delay, jitter, packet loss dan
kecepatan
sequence error pada jaringan internet.
mempengaruhi
mengatur
pada
saat
terjadi.
metode
perubahan
Jitter
kualitas
dapat
suara
yang
dikirim. Untuk meminimalkan jitter ini, diusahakan agar pengiriman tiap paket
2.7 Latency Latency
adalah
waktu
yang
data melalui jalur yang sama dan jangan
dibutuhkan oleh suatu perangkat dari
sampai
terjadi
packet
meminta hak akses ke jaringan sampai
kongesti pada jaringan.
loss
ataupun
mendapatkan hak akses itu. Ada dua jenis latency, yaitu real dan induced. Real latency
berhubungan
dengan
2.9 Packet Loss
fisikal
Packet
loss
IP
telephony
dari
dimana jika terjadi packet loss dalam
pengangkutannya,
seperti
besar
jaringan
jaringan dan karakteristik penyambungan media
sangat
pada
pensinyalan elektriknya dan clocked speed.
jumlah
Juga berhubungan dengan RTT (Round
terjadinya interkoneksi TCP melambat.
Trip-Time) selama ditransmisikan dan
Packet loss maksimum yang masih bisa
sumber
ditolerir adalah kurang dari 10 %.
ke
tujuan
melalui
berbagai
tertentu
akan
pengaruhnya,
perubahan kecepatan transmisi.
Pendekatan
Induce latency adalah delay yang terjadi
mengkompensasi
akibat delay antrian pada peralatan jaringan,
interpolasi suara dengan pengulangan
delay
paket
proses
pada
end-systems,
dan
yang
menyebabkan
terakhir,
digunakan
untuk
packet loss meliputi
pengiriman
informasi 597
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
redundan, menggunakan metode pembagi bandwidth.
yang
Pada umumnya jenis konfigurasi
digunakan untuk membagi bandwidth
VoIP ada tiga jenis yang dapat kita lihat
berdasarkan tingkatan trafik, antara lain:
seperti penjelasan dibawah ini:
Beberapa
metode
2.11 Jenis Konfigurasi Jaringan VoIP
Traffic shaping (pengaturan trafik), menggunakan metode leaky bucket
untuk memetakan trafik menjadi
Konfigurasi jenis ini menggunakan
beberapa antrian untuk menyediakan
fasilitas PABX atau PSTN pada kedua sisi
beberapa output dengan perilaku yang
subsistem terminalnya. Konfigurasi seperti
mirip.
ini akan memerlukan antar muka (interface)
Admission
control.
Secara
fisik
berupa
gateway
yang menghubungkan
membatasi kecepatan jaringan dengan
jaringan VoIP dengan jaringan internet.
menggunakan clocking data
pada
Untuk konfigurasi seperti ini dibutuhkan
ataupun
satu sistem tambahan lainnya yang dapat
menggunakan sebuah token bucket
memetakan pemanggilan nomor telepon
untuk "mencekik" trafik yang masuk.
menjadi kode-kode IP yang lebih dikenal
IP precedence. Mengunakan bit IP
dengan sebutan call manager. Ilustrasi
Precedence dalam header IP untuk
konfigurasi pertama ini dapat dibuat sebagai
membentuk sampai 8 kelas trafik.
berikut: (tharom, onno: 2001)
tingkat
2.11.1 Konfigurasi telepon melalui internet
tertentu
Differensial Congestion Management. Sebuah skema yang menyediakan
Call Manager
internet
perlakuan yang sesuai untuk suatu VoIP Gateway
VoIP Gateway
kelas trafik tertentu pada saat terjadi PSTN
kongesti.
Telephone
Telephone
PSTN
Telephone Telephone
Gambar 2.3 Konfigurasi telepon melalui Internet
2.10 Sequence Error Kongesti di dalam jaringan paket switch
dapat
mengakibatkan
paket
mengambil route yang berbeda untuk mecapai tujuan yang sama. Akibatnya, paket sampai dengan urutan yang berbeda.
2.11.2 Konfigurasi gabungan perangkat telepon dan perangkat berbasis IP Konfigurasi ini menggunakan sistem hybrid, yaitu campuran antara subsistem terminal menggunakan PC disatu sisi dan
598
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
subsistem terminal menggunakan PSTN +
dibutuhkan
telepon analog disisi yang lain.
pensinyalannya.
Kelemahannya
adalah
software Sistem
manajemen ini
juga
system
membutuhkan minimal sebuah gatekeeper
pemanggilan (pensinyalan) hanya berlaku
yang ilustrasinya dapat kita lihat seperti
satu arah dari terminal komputer ke telepon
gambar 2.5 berikut: (tharom, onno: 2001).
analog, tidak dapat berlaku sebaliknya. Hal ini terjadi karena keterbatasan metode Router
Router
pemanggilan yang ada pada system PSTN +
internet
telepon analog dimana kita tidak dapat membuat tabel routing dari PSTN menuju computer tertentu. Untuk mengatur QoS, diperlukan
tambahan
perangkat
yang
PC + modul VoIP
gatekeeper
PC + modul VoIP
Gambar 2.5 Konfigurasi antar perangkat berbasis IP
disebut gatekeeper. Gambar konfigurasi gabungan ini dapat kita lihat pada gambar
2.12 Addressing dan Routing dalam VoIP
2.4 berikut: (tharom, onno: 2001).
Internet Telephony atau IP adalah sebuah teknologi komunikasi baru
internet
PSTN Telephone
PC + modul VoIP
VoIP Gateway
yang memungkinkan aplikasi telephony digunakan pada jaringan data yang sudah ada melalui protokol internet. Teknologi ini
gatekeeper
sudah membuat perubahan yang sangat Gambar 2.4 Konfigurasi gabungan antara perangkat telepon dengan perangkat berbasis IP
2.11.3
Konfigurasi
antar
perangkat
Pada dasarnya konfigurasi jenis ini lebih banyak pada pengembangan bidang perangkat lunak (software) multimedianya belum
pengaturan
memperhatikan pada
media
masalah transmisi.
Konfigurasi jenis ini membutuhkan system pensinyalan
Telephony merepresentasikan penyatuan antara circuit switched network, seperti PSTN dan teknologi komunikasi data
berbasis IP
saja,
besar pada industri telekomunikasi. IP
yang tidak terlalu rumit,
sehingga hanya pada kondisi tertentu saja
lainnya. Interoperabilitas antar kedua tipe jaringan ini dimungkinkan oleh adanya gateway
Internet
Telephony.
Untuk
menanggulangi masalah interkoneksi antara SCN (Switch Circuit Network) dan internet, system pengalamatan (addressing) pada IP telephony harus menyediakan mekanisme pemetaan
antara
nomor
E.164
yang
599
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
digunakan dalam SCN dan alamat IP yang
model VIP-000 berbasis protokol H.323
digunakan pada internet.
dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Data Kualitatif
3. Data
Merupakan data yang tidak berupa
3.1 Sumber Data
angka (dalam bentuk grafik) yang
Data-data yang diperoleh dalam
menunjukkan kepadatan trafik yang
penelitian mengenai pengaruh jenis codec
digunakan
dan ketersediaan bandwidth terhadap unjuk
menggunakan jaringan VoIP dengan
kerja VoIP menggunakan ITG PLANET
protokol H.323 untuk masing-masing
model VIP-000 berbasis protokol H.323
codec dengan bandwidth yang kita
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
tentukan melalui HTB.
1. Data Primer
pada
saat
komunikasi
2. Data Kuantitatif
Data primer merupakan data yang
Merupakan data yang berupa angka-
diperoleh berdasarkan hasil penelitian
angka
dilapangan, seperti grafik kepadatan
penelitian, berupa jumlah bandwidth
trafik dengan bandwidth yang kita
minimal yang dipakai untuk masing-
tentukan melalui HTB, serta nilai ping
masing codec yang dapat kita ketahui
untuk masing-masing koneksi VoIP.
dari grafik kepadatan trafik (PRTG),
2. Data Sekunder
yang
bandwidth
diperoleh
melalui
penelitian ini.
berkaitan
dengan
literatur
yang
teknologi
VoIP
dengan menggunakan protokol H.323, standar audio dan video codec yang
diperlukan
dan
dari
hasil
serta jumlah prosentase penurunan
Data sekunder merupakan data yang
dipakai
diperoleh
bandwidth
untuk
yang
masing-masing
codec tersebut.
setelah
kita
lakukan
3.3 Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang diperoleh didasarkan pada metode-metode berikut ini: 1. Metode Observasi Merupakan metode pengumpulan data
3.2 Jenis Data
dengan melakukan pengamatan serta
Data-data yang digunakan dalam
pengujian
penelitian mengenai pengaruh jenis codec
parameter
dan ketersediaan bandwidth terhadap unjuk
perancangan jaringan VoIP dengan
kerja VoIP menggunakan ITG PLANET
menggunakan perangkat ITG (Internet
600
langsung parameter
terhadap dalam
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
Telephony Gateway) PLANET model
yang disediakan. Konfigurasi penelitian ini
VIP-000
dapat di lihat pada gambar 4.1 dibawah ini:
2. Metode Kepustakaan Merupakan metode pengumpulan data dengan
membaca
berhubungan
literatur
maupun
yang
ITG PLANET VIP-000 #1
FXO HTB, Bridge
IP: 10.10.1.241
213 RJ - 11
IP: 10.10.1.242
paket
dengan
Control
memakai
Protocol
Transmission
(TCP),
Real-time
Transport Protocol (RTP), User Diagram Protocol (UDP) dan paket VoIP lainnya. Penggunaan
ITG
(Internet
Telephony
Gateway) merupakan salah satu cara untuk membangun jaringan VoIP. ITG dapat digunakan untuk jaringan lokal dalam artian menggunakan infrastruktur wireless, dan mem-pararel telepon sampai dengan jarak 25 km yang disertai fitur-fitur answering machine, call waiting, call
Pada bab ini akan dijelaskan secara mengenai
proses
2241
2242
ITG Planet VIP-000
pada
masing-masing
codec akan diubah-ubah menggunakan HTB. Bandwidth pertama pada codec tersebut
akan
dinaikkan
melebihi
bandwidth asalnya dan dilakukan proses komunikasi, kemudian akan diturunkan perlahan-lahan sambil tetap melakukan proses komunikasi untuk melihat kualitas layanan VoIP dari segi obyektif maupun dari segi subyektif hingga didapatkan bandwidth minimum untuk melakukan komunikasi tentunya dengan kualitas yang masih layak. Hal ini berlaku untuk semua codec dan sampling yang terdapat pada ITG
Planet
komunikasi
VIP-000. berlangsung
Selama
proses
akan
dilihat
kepadatan trafik yang terpakai, delay total
forward, dan lain sebagainya.
lengkap
2240
Gambar 4.1 Konfigurasi penelitian menggunakan
Bandwidth
jaringan IP sebagai data dalam bentuk
RJ - 11
2239
4. PEMBAHASAN
sinyal-sinyal suara secara real-time melalui
FXS
214
bandwidth yang kita tentukan.
Teknologi VoIP mentransmisikan
RJ - 45 ITG PLANET VIP-000 #2
PBX/PABX
model VIP-000 untuk membangun kapasitas
Switch
RJ - 11
cara-cara
dengan
RJ - 45
208
penggunaan perangkat ITG PLANET
VoIP
RJ - 45 cross
RJ - 45
215
koneksi
Grafik PRTG, Nilai ping delay, paket loss
Console
komunikasi
menggunakan ITG Planet VIP-000 untuk masing-masing codec dengan bandwidth
yang terjadi, jumlah paket loss dan penilaian kualitas suara yang dihasilkan. Bandwidth pada masing-masing codec tersebut dianggap sudah minimal apabila grafik PRTG yang ditunjukkan sudah 601
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
terlampau padat, delay yang terjadi pada
ITG Planet VIP-000 dapat di lihat pada
saat komunikasi sudah melebihi dari
gambar dibawah ini.
standar yang ditentukan dan paket loss yang terjadi 10 %.
4.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian tentang pengaruh jenis codec dan ketersediaan bandwidth
Gambar 4.2 Perangkat ITG Planet VIP-000
terhadap unjuk kerja VoIP menggunakan ITG
(Internet
PLANET
Telephony
model
Gateway)
Gateway FXO akan dihubungkan
jaringan
dengan salah satu atau beberapa extention
VIP-000,
disimulasikan dengan menggunakan:
PABX (karena gateway FXO tidak dapat
1.
Dua buah ITG PLANET model VIP-
mengahasilkan
000 (FXS dan FXO). Kedua perangkat
diperlukan input yang bertegangan seperti
ini masing masing akan diberikan IP
line PSTN atau extention PABX). Sisi
untuk mengatur konfigurasinya.
gateway FXO dihubungkan dengan sebuah
Dua buah komputer yang masing
komputer
#1
masing berfungsi sebagai pengatur
Komputer
tersebut
bandwidth (HTB) dan sebagai traffic
console
untuk
monitoring yang terpakai.
mengkonfigurasi
3.
Switch dan kabel UTP.
Selain itu komputer #1 ini juga berfungsi
4.
Line extention PABX dan pesawat
sebagai pengatur bandwidth (HTB) serta
telepon.
sebagai
ITG PLANET VIP-000 dikonfiguarsi
menjembatani semua trafik yang lewat
2.
terlebih
dahulu
dengan
menggunakan
Microsoft hyper terminal, Telnet ataupun menggunakan dilakukan
web
proses
tegangan
melalui
sendiri,
kabel
RJ-45.
berfungsi
sebagai
mengatur kedua
penghubung
sisi
yang
jadi
dan gateway.
berfungsi
melalui dirinya (bridge). HTB (hierarchical token bucket)
browser
sebelum
merupakan
komunikasi.
Karena
bandwidth
salah yang
satu
manajemen
dipergunakan
untuk
terbatasnya perangkat PABX dan pesawat
mengatur bandwidth yang akan digunakan
telepon yang tersedia, maka penelitian ini
berdasarkan IP address. Dalam penelitian
hanya dilakukan dalam tingkatan lokal
ini, HTB akan dipergunakan sebagai
(LAN)
pengatur bandwidth pada masing-masing
dan
maksimal
hanya
dapat
dilakukan dua komunikasi saja. Perangkat 602
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
codec yang terdapat pada perangkat ITG
sebesar
PLANET VIP-000.
menggunakan line PSTN atau PABX pada
Bridge pada komputer #1 dan #2 berfungsi
sebagai
melewatkan
data
jembatan dari
untuk
volt,
jadi
tidak
perlu
portnya, cukup digunakan pesawat telepon saja. Namun perlu juga berhati-hati karena
ke
jika salah menempatkan line PSTN atau
komputer, selanjutnya data yang telah
PABX pada gateway FXS ini akan
dilewatkan
menyebabkan
tersebut
perangkat
48
ditampilkan
pada
PRTG.
fungsinya Komputer
#1
perangkat
kehilangan
(malfunction).
Karena
kemudian
keterbatasan pesawat telepon yang tersedia,
dihubungkan dengan komputer #2 dengan
maka port FXS ini hanya dihubungkan
kabel RJ-45 cross. Komputer #2 ini
dengan
berfungsi untuk memonitor trafik yang
konfigurasi nomor seperti gambar 4.1
digunakan, melihat nilai ping dan paket
diatas.
loss yang terjadi. Setelah bridge pada
4.2 Instalasi dan konfigurasi software
komputer #1 mencacat seluruh trafik yang
yang digunakan
melewatinya, selanjutnya trafik tersebut
dua
pesawat
telepon
dengan
Pada penelitian ini terdapat tiga
akan dimunculkan pada grafik PRTG.
software
penunjang
yang
sangat
PRTG berfungsi sebagai monitoring trafik.
dibutuhkan
diantaranya
yaitu
htb-init-
Batas atas maksimal pada grafik prtg
v0.8.5 yang berfungsi sebagai pengatur
merupakan jumlah bandwidth yang diatur
bandwidth pada masing-masing codec,
pada HTB. Pengukuran delay total yang
bridge-utils-1.0.6 yang berfungsi untuk
terjadi pada jaringan VoIP tidak bisa
menjembatani antara komputer dengan
dilihat dari nilai ping yang dilakukan oleh
perangkat dan PRTG 4.3.1.574 yang
karena itu digunakan stop-watch untuk
berfungsi untuk memonitor trafik pada saat
mengukur delay total yang terjadi dari
komunikasi berlangsung.
memulai pembicaraan hingga pembicaraan 4.3 Instalasi dan konfigurasi PRTG
terdengar ke sisi penerima.
PRTG
Komputer #2 akan dihubungkan dengan
sebuah
sebuah
switch
yang
kemudian dihubungkan dengan gateway FXS. Gateway FXS PLANET VIP-000 merupakan suatu perangkat yang bisa menghasilkan tegangan internal sendiri
(Paessler
Router
Trffic
Grapher) merupakan cara memonitor trafik pada
jaringan
dengan
menggunakan
Windows. Kegunaan yang paling umum adalah adalah memonitor bandwidth dari leased lines, router dan firewalls melalui 603
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
SNMP, packet sniffing atau netflow. PRTG
komunikasi, lihat pada grafik PRTG
dapat diatur untuk bekerja pada Windows
untuk memastikan htb telah bekerja
selama 24 jam setiap harinya dan secara
dengan benar).
konstan
mencatat
semua
parameter
3.
Lakukan komunikasi dengan para
jaringan. Data yang tercatat disimpan
responden pada bandwidth yang telah
dalam database internal untuk dilihat
diatur (lakukan untuk seluruh codec
kemudian.
dan sampling yang terdapat pada Pada penelitian ini PRTG
perangkat
ITG),
kemudian
lihat
digunakan untuk melihat besar badwidth
kualitas VoIP dari delay total (diukur
yang
dengan stopwatch), grafik PRTG, nilai
terpakai
komunikasi
pada
antar
saat
melakukan
gateway.
Untuk
ping
jika
pada
saat
komunikasi
mendapatkan software PRTG ini dapat
diberikan beban tambahan, dan nilai
didownload pada situs www.paessler.com,
MOS
namun hanya bisa mendapatkan edisi trial-
responden untuk mengetahui kualitas
nya saja yang hanya berlaku selama 1
suara yang dihasilkan.
yang
bulan. Jika pemakaian lebih dari 1 bulan
4.5
maka hanya bisa memonitor 1 traffic saja.
Opinion Score)
4.4
Proses
pengujian
VoIP
Proses
penilaian
Penilaian
untuk
diberikan
oleh
MOS
subyaktif
para
(Mean
terhadap
kualitas layanan VoIP dengan metode
mendapatkan bandwidth minimal Proses pengujian ini dilakukan
MOS
ini
digunakan
sebagai
acuan
untuk mendapatkan bandwidth minimal
pendukung untuk melihat kualitas suara
yang dibutuhkan
masing-masing
yang dihasilkan pada masing-masing codec
codec di perangkat ITG Planet VIP-000
dengan bandwidth yang telah diatur pada
dengan memperhatikan kualtias layanan
HTB.
VoIP
berdasarkan kepuasan pendengar pada saat
(QoS)
pada
yang
harus
dipenuhi.
Langkah-langkah proses pengujian ini
Nilai
2.
diambil
Untuk melakukan metode
Memastikan semua perangkat telah
ini, kita lakukan survey pada 12 responden
terkonfigurasi seperti gambar 4.1.
dengan menunjuk ke suatu nilai MOS
Mencoba proses komunikasi terlebih
tertentu,
dahulu
bahwa
diperoleh dari para responden akan dirata-
(atur
ratakan untuk mendapatkan nilai mean
untuk
konfigurasi
memastikan telah
benar
bandwidthnya pada htb dan lakukan 604
ini
melakukan komunikasi.
adalah sebagai berikut: 1.
subyektif
kemudian
dari jaringan.
penilaian
yang
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
jumlah bandwidth yang dibutuhkan
5. Kesimpulan Dari
pembahasan
mengenai
akan semakin membesar bahkan untuk
pengaruh jenis codec dan ketersediaan
codec G723.1 MP-MLQ, komunikasi
bandwidth terhadap unjuk kerja VoIP
2 koneksi, bandwidth yang digunakan
menggunakan ITG Planet model VIP-000
tidak dapat diturunkan lagi. Sehingga
yang berbasis protokol H.323 dengan
untuk 2 koneksi ini paling bagus
metode
digunakan
phone-to-phone
dapat
ditarik
codec
G711,
karena
kesimpulan sebagai berikut:
bandwidthnya masih dapat diturunkan
1.
Ketersediaan bandwidth pada masing-
namun kualitas suara yang dihasilkan
masing codec sangat berpengaruh
masih bagus.
terhadap
2.
suara
yang
4.
Batas
bandawidth
pada
masing-
dihasilkan. Jika dilihat dari segi
masing codec dan sampling yang
obyektif penyediaan bandwidth yang
terdapat pada ITG Planet VIP-000
jauh lebih kecil akan menyebabkan
namun dengan kualitas yang masih
grafik yang dihasilkan sangat padat
bagus adalah:
dan delay total yang terjadi sangat
a. Untuk codec G711 pada 1 koneksi
besar. Namun jika dari segi subyektif,
dengan sampling 10 ms didapatkan
penyediaan bandwidth yang jauh lebih
bandwidth
kecil
kualitas
Kbps, dengan sampling 20 ms
suara yang sangat buruk, sehingga
sebesar 72 Kbps, dengan sampling
kepuasan pendengar dalam melakukan
30 ms sebesar 65 Kbps. Sedangkan
komunikasi menjadi terganggu.
pada 2 koneksi dengan sampling 10
Setelah dilakukan penelitian terhadap
ms didapatkan bandwidth minimal
seluruh codec (G711, G729, G723.1
sebesar 167 Kbps, dengan sampling
ACELP dan G723.1 MP-MLQ) dan
20 ms sebesar 140 Kbps, dengan
sampling yang tersedia pada ITG
sampling 30 ms sebesar 133 Kbps.
akan
menyebabkan
Planet
VIP-000
ternyata
besar
sampling suara
kualitas
3.
kualitas
minimal
sebesar
88
semakin
b. Untuk codec G729 pada 1 koneksi
yang
digunakan,
dengan sampling 10 ms didapatkan
yang
dihasilkan
bandwidth
minimal
sebesar
44
semakin menurun dan penghematan
Kbps, dengan sampling 20 ms
bandwidth menjadi semakin kecil.
sebesar 24 Kbps, dengan sampling
Pada
komunikasi
30 ms sebesar 20 Kbps, dengan
dengan 2 koneksi secara bersamaan,
sampling 40 ms sebesar 17 Kbps,
saat
dilakukan
605
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
dengan sampling 50 ms sebesar 16 Kbps dan dengan sampling 60 ms sebesar 15 Kbps. Sedangkan untuk 2 koneksi dengan sampling 10 ms didapatkan
bandwidth
minimum
sebesar 95 Kbps, sampling 20 ms sebesar 55 Kbps, sampling 30 ms sebesar 42 Kbps, sampling 40 ms sebesar 37 Kbps, sampling 50 ms sebesar
33
Kbps
dan
untuk
sampling 60 ms sebesar 30 Kbps. c. Untuk codec G723.1 ACELP pada 1 koneksi dengan sampling 30 ms didapatkan
bandwidth
minimal
Ashadi, Rofel. 2005 Analisa Implementasi Hierarchical Token Bucket (HTB) Untuk Manajemen Bandwidth Pada Jaringan TCP/IP. Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana Bandung, Yohane, dkk. 2002. Teknologi Multimedia Over Internet Protokol. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Firdaus, Yulian. Networking, Bridge, Switch dan Virtual LAN. Diambil dari http://www.budiono.net Hidayatullah, Moch. 2002. Computer, Multimedia & Jaringan. Sidoarjo : Curriculum Media
sebesar 16 Kbps dan sampling 60 ms sebesar 12 Kbps. Sedangankan pada 2 koneksi dengan sampling 30 ms didapatkan bandwidth minimal sebesar 32 Kbps dan sampling 60 ms sebesar 29 Kbps.
Iskandarsyah, HM. 2003. Dasar-dasar Jaringan VoIP. Diambil dari http://ikc.kawanua.net.id/beseri/iska ndar-voip Planet Technology Corp. 2001. Internet Telephony gateway Quick Installation Guide
d. Untuk codec G723.1 MP-MLQ pada 1 koneksi dengan sampling 30 ms didapatkan bandwidth minimal sebesar 18 Kbps dan sampling 60 ms sebesar 12 Kbps. Sedangankan pada 2 koneksi dengan sampling 30
Purbo,
Onno W. 2004. Bandwidth Requirement For Internet Telephony. Diambil dari http://sandbox.bellanet.org/~onno/
Purbo, Onno W, dkk. 1999. TCP/IP. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
ms didapatkan bandwidth minimal sebesar 42 Kbps dan sampling 60 ms sebesar 28 Kbps.
DAFTAR PUSTAKA Artha Azriadi Prana, Gede. 2001. Hacker ; Sisi Lain Legenda Komputer Jakarta : Medikom Pustaka Mandiri 606
Rasyid, Rafdian. 2004. Menghitung Bandwidth yang Diperlukan VoIP. Diambil dari http://www.ilmukomputer.com Stalling, William. 2002. Komunikasi data dan Komputer : Jaringan Komputer. Jakarta : Salemba Teknika
Pengaruh Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP (Voice Over Internet Protocol) [ Tasri Ponta]
Sumarto, 2003. Panduan Singkat Untuk Pembangunan VoIP Perjuangan. Diambil dari http://www.prasetyo.net/voip/guide l1.htm Supardi, I Wayan. 2005. Unjuk Kerja Internet Telephony Gateway (ITG) Pada Jaringan VoIP. Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana Tharom, Tabratas. 2002. Teknis dan Bisnis VoIP. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Tanembaum, A,S. 2000. Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Prenhallindo Taufan, R. 2002. Managemen Jaringan TCP/IP. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Wahana Komputer. 2001. Penanganan Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.Robby. 2005. Pengkodean Sinyal Suara Pada Aplikasi Voice Over IP Menggunakan Rekomendasi ITU-T G.723.1. Diambil dari http :www.dsp.ee.itb.ac.id/ta/robby. html
Tharom, Tabratas. Onno W. Purbo. 2001. Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol). Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
607