Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
PENGARUH CAR DAN LDR TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BPR MBM DI BADUNG TAHUN 2013-2015 Putu Rubyana Charoline Ningrum Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia email :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Capital Adequacy Ratio terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 2013-2015, (2) Loan to Deposit Ratio terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 2013-2015, dan (3) Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 2013-2015. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah PT. BPR Maha Bhoga Marga dan objek penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio dan Profitabilitas. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Capital Adequacy Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 2013-2015. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung 3,349 > ttabel 1,69092 atau p-value = 0,002 < α = 0,05. (2) Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 2013-2015. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung 4,536 > ttabel 1,69092 atau p-value = 0,000 < α = 0,05. (3) Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 2013-2015. Hal tersebut ditunjukan dari nilai fhitung 18,722 > Ftabel 3,28 dan p-value <α atau 0,000 < 0,05. Kata kunci: CAR, LDR, profitabilitas ABSTRACT This study was aimed at finding out the effect of (1) Capital Adequacy Ratio of the profitability at PT. BPR Maha Bhoga Marga in 2013-2015, (2) Loan to Deposit Ratio of the profitability at PT. BPR Maha Bhoga Marga in 2013-2015, and (3) Capital Adequacy Ratio and Loan to Deposit Ratio of the profitability at PT. BPR Maha Bhoga Marga in 2013-2015. This study is categorized into a causal study. The data were collected by documentation method. Subject of this study is the PT. BPR Maha Bhoga Marga and object of this study is the Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio and profitability. Data collected were analyzed using multiple linear regression analysis. The result of the study show that (1) Capital Adequacy Ratio affected of the profitability at PT. BPR Maha Bhoga Marga in 2013-2015. This can be seen by value of tcount 3,349 > ttable 1,69092 and p-value < α or 0,002 < 0.05. (2) Loan to Deposit Ratio affected of the profitability at PT. BPR Maha Bhoga Marga in 2013-2015. This can be seen by value of tcount 4,536 > ttable 1,69092 and p-value<α or 0,000<0.05. (3) Capital Adequacy Ratio and Loan to Deposit Ratio affected of the profitability at PT. BPR Maha Bhoga Marga in 2013-2015. It was shown by the value of Fcount 18,722 > Ftable 3,28 and p-value < α or 0,000 < 0.05. Keywords: CAR, LDR, profitability
1
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
PENDAHULUAN Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman serta melaksanakan jasa keuangan lainnya. Menurut Undang – undang nomor 10 tahun 1998 (dalam Kasmir, 2008:22) tentang Perbankan, membedakan dua jenis bank berdasarkan tugas-tugasnya yaitu: Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada, begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Jadi kegiatan BPR, jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan dari bank umum. Kegiatan BPR hanya meliputi kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana saja, bahkan dalam menghimpun dana BPR dilarang untuk menerima simpanan giro, begitu juga dalam jangkauan wilayah operasi, BPR hanya dibatasi dalam wilayah tertentu saja. Serta pendirian BPR dengan modal awal yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan modal awal bank umum. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau keuntungan selama melaksanakan kegiatan operasinya dalam periode tertentu (Hasibuan, 2015:100). Kemudian menurut Sartono (2008:122), profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah, “Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.” Profitabilitas dalam suatu perusahaan yaitu bank mempunyai peranan yang sangat penting, karena profitabilitas dapat menunjukkan efektivitas pengelolaan
keuangan dan aktiva bank. Hal ini menyatakan betapa pentingnya profitabilitas bagi bank karena kemampuan pengelolaan profitabilitas sangat erat kaitannya dengan kemampuan bank dalam memperoleh laba. Menurut Hanafi (2012:56), menyatakan bahwa, “Profitabilitas dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal bank.” Faktor internal bank bisa diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangannya, karena dengan menganalis laporan keuangan akan mudah jika menghitung rasio - rasio keuangan suatu perusahaan. Rasio yang digunakan adalah rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Sedangkan faktor eksternal meliputi tingkat inflasi. Inflasi termasuk dalam faktor eksternal yang bersifat makroekonomi dan terjadi di luar perusahaan, sehingga tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh perusahaan. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh danadana dari sumber-sumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (hutang), dan lain-lain (Dendawijaya, 2005:121). CAR bagi sebuah bank dapat ditentukan dengan membandingkan modal bank dengan aktiva tertimbang menurut risiko (Sudirman, 2013:110). Rasio ini akan mencerminkan kemampuan bank dalam permodalan yang ada. Jumlah modal yang ada di dalam suatu bank mencerminkan kemampuan menutupi risiko kerugian bank. Semakin tinggi CAR suatu bank, maka semakin tinggi pula jumlah modal tersedia yang akhirnya akan meningkatkan profitabilitas. LDR adalah ukuran seberapa jauh kemampuan bank dalam membiayai kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya (Dendawijaya, 2005:116). LDR dapat ditentukan dengan membandingkan kredit yang diberikan dengan dana yang diterima 2
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
oleh bank, (Sudirman, 2013:158), yang berpengaruh positif terhadap profitabilitas. LDR yang tinggi menunjukkan pemberian kredit yang tinggi sehingga pendapatan bunga akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas. Adapun dana yang diterima oleh bank meliputi tabungan dan deposito dari masyarakat, pinjaman bukan dari bank lain, deposito dari bank lain, modal inti dan modal pinjaman. NPL dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur (Siamat, 2005:358). Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Artinya, semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar dan menyebabkan kerugian, sebaliknya jika semakin rendah NPL maka laba atau profitabilitas bank semakin meningkat. NPL dapat ditentukan dengan membandingkan kredit bermasalah dengan total kredit. BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional (Dendawijaya, 2005:119). Rasio BOPO sering disebut rasio efesiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Menurut Riyadi (2006), bahwa semakin besar BOPO maka akan semakin kecil atau menurun kinerja keuangan bank. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil BOPO, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan bank semakin meningkat. Secara teoritis menurut Kuncoro (2002), semakin tinggi CAR semakin tinggi pula modal yang tersedia maka profitabilitas bank akan semakin tinggi sehingga manajemen bank perlu untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai CAR sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia karena dengan modal yang cukup maka dapat melakukan ekspansi usaha dengan aman. Kemudian menurut penelitian Yusti Agistiara (2011) menyatakan bahwa, CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Begitu juga halnya dengan kredit (loan) yang disalurkan kepada masyarakat, semakin tinggi LDR, maka laba yang diperoleh juga akan meningkat (Darmawi, 2011). PT. BPR Maha Bhoga Marga adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang ada di Bali yang berlokasi di Jl. Raya Abianbase No 7 Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Dalam kegiatan operasinya, PT. BPR Maha Bhoga Marga dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito, kemudian menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut PT. BPR Maha Bhoga Marga selalu berupaya untuk meningkatkan jumlah modal sehingga dana yang terhimpun dapat disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Jumlah modal dan jumlah kredit PT. BPR Maha Bhoga Marga secara umum dari tahun-ketahun selalu mengalami peningkatan, sedangkan laba yang diperoleh berfluktuasi. Pada tahun 2013 jumlah modal sebesar Rp. 6.447.680.771 sedangkan pada tahun 2014 jumlah modal sebesar Rp. 7.750.037.840, dengan peningkatan jumlah modal tersebut menyebabkan laba menjadi meningkat pula yaitu laba pada tahun 2013 sebesar Rp. 2.545.428.017 dan pada tahun 2014 sebesar Rp. 2.735.994.121. Kemudian pada tahun 2015 terdapat peningkatan jumlah modal sebesar Rp. 9.033.534.227, dilihat dari jumlah modal yang meningkat tersebut, laba PT. BPR Maha Bhoga Marga mengalami penurunan sebesar Rp. 2.474.444.653. Kemudian jumlah kredit pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 50.181.965.949 dan jumlah kredit pada tahun 2014 sebesar Rp. 59.053.580.950 laba mengalami peningkatan pula. Pada tahun 2015 jumlah kredit sebesar Rp. 65.999.555.798 tetapi dengan meningkatnya jumlah kredit tersebut laba PT. BPR Maha Bhoga Marga mengalami penurunan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat permasalahan, dimana pada saat modal dan kredit meningkat, laba atau 3
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
profitabilitas mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan penggelolaan dana yang kurang efektif dan kredit yang dikeluarkan kurang bagus. Penggelolaan dana yang kurang efektif dimaksudkan BPR masih menyimpan dananya cukup besar dalam bentuk giro, karena pada umumnya suku bunga giro lebih rendah dari suku bunga kredit. Kemudian kredit yang disalurkan kurang bagus, ditinjau dari komposisi kualitas kredit yang disalurkan oleh bank. Dari total kredit tahun 2015 sejumlah Rp. 65.999.555.798, kredit lancar sejumlah Rp. 62.910.096.598, kurang lancar sejumlah Rp. 1.154.171.750, diragukan sejumlah Rp. 278.673.600, macet sejumlah Rp. 1.656.613.850. Jadi total kredit yang disalurkan kurang bagus sejumlah Rp. 3.089.459.200. Hal ini yang melatar belakangi dilakukannya penelitian mengenai “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga di Kapal – Mengwi – Badung tahun 2013 – 2015”. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah CAR berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015? (2) Apakah LDR berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 20132015? (3) Apakah CAR dan LDR berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 20132015? Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pengaruh CAR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015, (2) Pengaruh LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 20132015,dan (3) Pengaruh CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015.
dua variabel atau lebih. Variabel dalam penelitian ini berupa variabel terikat yang terdiri dari profitabilitas dan variabel bebas yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Dengan hasil penelitian yang didapatkan diharapkan PT. BPR Maha Bhoga Marga dapat mengetahui informasi mengenai pentingnya CAR dan LDR terhadap profitabilitas, sehingga dengan mengetahui hal itu pengelola PT. BPR Maha Bhoga Marga dapat mempertimbangkan dalam melaksanakan usahanya yang berkaitan dengan profitabilitas. Subjek dalam penelitian ini adalah PT. BPR Maha Bhoga Marga dan objek penelitian ini adalah CAR, LDR dan profitabilitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka - angka dan dapat dianalisis secara sistematis. Data ini berupa laporan keuangan PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013 – 2015. Sumber data yang akan menjadi bahan analisis dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan oleh peneliti, tetapi telah dikumpulkan oleh pihak lain, yaitu laporan keuangan PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013 – 2015. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan keuangan pada PT. BPR Maha Bhoga Marga. Dalam penelitian ini, analisis yang dipergunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Regresi linear berganda yaitu suatu metode statistik umum yang digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT BPR Maha Bhoga Marga di KapalMengwi-Badung tahun 2013 – 2015. Untuk menyatakan layak atau tidaknya sebelum analisis regresi linier berganda maka terlebih dahulu dilakukanlah uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu (1) uji multikolinearitas (2) uji
METODE Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal. Penelitian kausal sebagai penelitian dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab akibat antara 4
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
heterokedastisitas (3) uji linearitas (4) uji normalitas dan (5) uji autokorelasi, dimana uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel bebas. Akibat dari adanya multikolinearitas ini adalah kofisien regresinya tidak tertentu atau kesalahan standarnya tidak terhingga. Untuk mendeteksi apakah model regresi linier mengalami multikolinearitas dapat diperiksa menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance di atas 0,10 maka tidak terdapat gejala multikolineritas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari risidual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, atau disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dapat dilakukan dengan milihat gambar scatterplot antara nilai prediksi variabel bebas ZPRED ( nilai prediksi, sumbu X) dengan residualnya SRESID (nilai residualnya, sumbu Y). Apabila pada grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu yang tratur dan data tersebar scara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diidentifikasi tidak terdapat heteroskedastisitas. Uji linearitas dipergunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji ini jarang digunakan pada berbagai penelitian. Karena biasanya model dibentuk berdasarkan telaan teoritis bahwa hubungan antara variable bebas dengan variable terikatnya adalah linear. Jika ada hubungan antara dua variable yang belum diketahui apakah linear atau tidak, uji linearitas tidak dapat digunakan untuk memeberikan adjustment bahwa hubungan
tersebut bersifat linear atau tidak. Uji linearitas digunakan untuk mengkonfirmasi apakah sifat linear antara dua variable yang diidentifikasikan secara teori sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada. Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Klomogorov-Smirnov, dengan melihat tingkat signifikansi 5%. Jika pengujian menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi. Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Untuk menguji Autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Waston (DW). Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015 dianalisis dengan menggunakan uji t berbantuan program SPSS 16.0 for windows. Adapun hasil analisis uji t dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut. .
Tabel 1 Hasil uji statistik ttes CAR Terhadap Profitabilitas Model
B 1
(Constant) CAR
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Std. Error
7.098
2.255
.181
.054
T
Sig.
3.148
.003
3.349
.002
Beta
.404
5
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Hasil uji statistik untuk variabel CAR menunjukkan bahwa nilai thitung 3,349 > ttabell 1,69092 atau p-value = 0,002 < α = 0,05. Maka Ho ditolak dan Hα diterima, artinya Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015.
Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015 dianalisis dengan menggunakan uji t berbantuan program SPSS 16.0 for windows. Adapun hasil analisis uji t dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut.
Tabel 2 Hasil uji statistik ttes LDR terhadap Profitabilitas Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model 1
(Constant)
7.098
2.255
LDR
.111
.024
Standardized Coefficients Beta .547
Hasil uji statistik untuk variabel LDR menunjukkan bahwa nilai thitung 4,536 > ttabel 1,69092 atau p-value = 0,000 < α = 0,05. Maka Ho ditolak dan Hα diterima, artinya LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015.
T
Sig.
3.148
.003
4.536
.000
Pengaruh CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga dianalisis dengan menggunakan uji F berbantuan program SPSS 16.0 for windows. Adapun hasil analisis uji F dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 3 Hasil uji statistik F CAR dan LDR terhadap Profitabilitas Model 1 Regression
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
11.742
2
5.871
18.722
.000a
Residual
10.349
33
.314
Total
22.091
35
Berdasarkan pada tabel 3 di atas, diperoleh nilai Fhitung sebesar 18,722, sedangkan nilai Ftabel sebesar 3,28 jadi fhitung 18,722 > Ftabel 3,28 dan p-value < α atau 0,000 < 0,05 Maka Ho ditolak dan Hα diterima , artinya CAR dan LDR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh CAR dan LDR terhadap Profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga Tahun 20132015 dapat diketahui melalui hasil analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square). Adapun hasil analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square) dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (Adjusted RSquare) Model
R
R Square
1
.729a
.532
6
Adjusted R Square .503
Std. Error of the Estimate .55999
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows menunjukkan bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0,503. Nilai tersebut menggambarkan bahwa sumbangan variabel bebas (variabel CAR dan LDR) terhadap variabel terikat (variabel profitabilitas) adalah sebesar 50,3% dan sisanya sebesar 49,7% merupakan sumbangan dari variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model yang diajukan dalam penelitian ini (terkumpul dalam variabel pengganggu atau e). Berdasarkan pengolahan data, untuk mengetahui persamaan garis regresi pengaruh CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015 digunakan analisis koefisien beta dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.
Tabel 5 Hasil Perhitungan Koefisien Beta Model
Unstandardized Coefficients B
Std. Error
(Constant)
7.098
2.255
CAR
.181
.054
LDR
.111
.024
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5 dengan mengunakan program SPSS 16.0 for windows dapat dibuat Persamaan garis regresi yang dapat dibuat untuk menggambarkan pengaruh CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga adalah sebagai berikut. Ŷ = 7,098+0,181x1+0,111x2 + e Keterangan: Ŷ = CAR, X1 = LDR, X2 = Profitabilitas, E =Error Term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian. Persamaan garis regresi tersebut mengartikan bahwa pada saat nilai X1 (CAR), dan X2 (LDR), bernilai 0 atau konstan, maka nilai Y (Profitabilitas) sebesar 7,098. Setiap ada perubahan variabel bebas baik X1 (CAR), dan X2 (LDR), sebesar satu satuan maka Y (Profitabilitas) akan mengalami perubahan sebesar nilai koefisien beta masing-masing variabel bebas dikalikan dengan besarnya kenaikan yang terjadi. Misalnya, setiap terjadi kenaikan X1 (CAR) sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan Y (Profitabilitas) sebesar 0,181, kenaikan X2 (LDR) sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan Y (Profitabilitas) sebesar
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
3.148
.003
.404
3.349
.002
.547
4.536
.000
0,111. Hal ini berarti ketika CAR dan LDR mengalami peningkatan, akan meningkatkan Profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga, dan sebaliknya ketika CAR dan LDR mengalami penurunan, akan menurunkan profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015, diketahui bahwa secara parsial CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015. Ini berarti bahwa semakin tinggi CAR semakin tinggi pula modal yang tersedia maka profitabilitas bank akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kuncoro (2002) semakin tinggi CAR semakin tinggi pula modal yang tersedia maka profitabilitas bank akan semakin tinggi sehingga manajemen bank perlu untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai CAR sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia karena dengan modal yang cukup maka dapat melakukan ekspansi usaha dengan aman. Selain itu
7
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
penelitian yang dilakukan oleh Yusti Agistiara (2011) menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015, diketahui bahwa secara parsial LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015. Ini berarti bahwa semakin tinggi LDR, profitabilitas yang diperoleh juga akan meningkat. LDR yang tinggi menunjukkan pemberian kredit yang tinggi sehingga pendapatan bunga meningkat yang akhirnya akan meningkatkan profitabilitas. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Darmawi (2011) menyatakan semakin tinggi LDR, maka laba yang diperoleh juga akan meningkat. Selain itu, penelitian yang dilakukan Eprima Dewi (2015) menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015, diketahui bahwa secara simultan Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015. Besarnya pengaruh simultan CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015 sebesar 0,503 atau 50,3%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusti Agistiara (2011) dan Eprima Dewi (2015) menyatakan bahwa baik secara parsial maupun simultan CAR dan LDR berpengaruh siginifikan terhadap profitabilitas.
Marga tahun 2013-2015. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung 3,349 > ttabel 1,69092 atau p-value = 0,002 < α = 0,05. (2) Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 20132015. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung 4,536 > ttabel 1,69092 atau p-value = 0,000 < α = 0,05. (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015. Hal ini ditunjukan dengan nilai fhitung 18,722, sedangkan nilai Ftabel sebesar 3,28 jadi fhitung 18,722 > Ftabel 3,28 dan p-value < α atau 0,000 <0,05. Persamaan garis regresi untuk menggambarkan pengaruh CAR dan LDR terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga Marga tahun 2013-2015 adalah Ŷ = 7,098+0,181x1+0,111x2 + e. Saran Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi PT. BPR Maha Bhoga Marga diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas yaitu dengan menjaga kecukupan capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio sehingga profitabilitas dapat lebih ditingkatkan, mengingat hasil analisis yang dilakukan capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio berpengaruh terhadap profitabilitas, dimana capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio berepengaruh positif. (2) Bagi peneliti yang ingin meneliti mengenai profitabilitas pada suatu perusahaan perbankan, diharapakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam terkait dengan pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap profitabilitas dengan metode penelitian yang sama dan perusahaan yang berbeda guna keberlakuan temuan ini secara lebih luas.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. (1) Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas pada PT. BPR Maha Bhoga
DAFTAR PUSTAKA Agistiara, Yusti. 2011. Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Go Publik (Studi Kasus Bank Go Publik Periode
8
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Tahun 2005-2009). Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi, Universitas Diponogoro.
-------. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Alifah, Yonira Bagiani. 2014. Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Ratio dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank (ROA) pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Kartasapoetra, Setiady.2000. Manajemen Perupahan Pada Perusahaan. Jakarta :Media aksara Puteh, Anwar. 2014. “Pengaruh Faktor Internal terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus pada Bank Tabungan Negara)”. Jurnal Manajemen Ekonomi dan Bisnis, Volume 15, (hlm.4).
Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Dewi, Eprima. 2015. Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR dan NPL terhadap Profitabilitas (Study Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Pendidikan Ganesha.
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Suandi, I Nengah. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Program Sarjana dan Diploma 3 Universitas Pendidikan Ganesha. Edisi Revisi. Singaraja: UNDIKSHA. Sudirman, I Wayan. 2000. Manajemen Perbankan. Edisi Pertama. Denpasar: Balai Pustaka.
Ghozali, Imam. 2009. Ekonomitrika (Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Hanafi, M. Mamduh. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Hasibuan, Malayu. 2015. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
2013. Manajemen Perbankan (Menuju Bankir Konvensional yang Profesional). Denpasar: Kencana Prenada Media Group.
Wasis.
2000. Perbankan (Pendekatan Manajerial). Semarang: Penerbit Satya Wacana.
Wijaya,Tony. 2013. Metodelogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Teori & Praktek). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suyanto, Ali. 2013. Pengelolaan BPR dan Lembaga Keuangan Pembiayaan Mikro. Yogyakarta: CV ANDI OFFEST. Ismail.
-------.
Wirawan, Made Putra. 2007. Pengaruh Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio, Average to Total Assets, dan Equity to Total Assets terhadap Profitabilitas pada Bank-bank yang terdaftar di BEJ Periode Tahun 2000-2004. Skripsi (tidak diterbitkan).
2010. Manajemen Perbankan. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 9
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana.
10