PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. APSARA INTEGRA REKSATAMA
SKRIPSI Program Studi Manajemen
Nama
: Gaty Kartika Sari
NIM
: 4310401-141
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. APSARA INTEGRA REKSATAMA
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA EKONOMI Program Studi Manajemen
Nama : Gaty Kartika Sari NIM
: 4310401-141
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. APSARA INTEGRA REKSATAMA
Dipersiapkan dan disusun oleh : Nama
: Gaty Kartika Sari
NIM
: 4310401-141
Telah dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 18 Oktober 2008 Ketua Penguji,
(R. M. Rasyid, SE., MM.) Anggota Penguji I
(Priyono, SE., ME) Anggota Penguji II
(Ir. Sahibul Munir, SE., M.Si)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama
: Gaty Kartika Sari
NIM
: 4310401-141
Program Studi
: Manajemen S1
Judul Skripsi
: PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. APSARA INTEGRA REKSATAMA
Tanggal Ujian Skripsi :
Disahkan Oleh :
Pembimbing
(R. M. Rasyid, SE., MM.) Tanggal :
Dekan
Ketua Program Studi Manajemen S1
(Drs. Hadri Mulya, MSi)
(Tafiprios, SE, MM)
Tanggal :
Tanggal :
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama
: Gaty Kartika Sari
NIM
: 4310401-141
Program Studi
: Manajemen S1
Judul Skripsi
: PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. APSARA INTEGRA REKSATAMA
Tanggal Ujian Skripsi :
Disahkan Oleh :
Pembimbing
(R. M. Rasyid, SE., MM.) Tanggal :
Dekan
Ketua Program Studi Manajemen S1
(Drs. Hadri Mulya, MSi)
(Tafiprios, SE, MM)
Tanggal :
Tanggal :
DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………….…………….……….
1
B. Perumusan Masalah ………………………….…………….
3
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………….……. .
3
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ……..………
5
B. Budaya Perusahaan ……………………..…………………
8
1. Pengertian Budaya Perusahaan ….....…………………
8
2. Asal Mula Suatu Budaya ….....………..………………
9
3. Mempertahankan Budaya ….....……….………………
10
4. Tujuan Penerapan Budaya Organisasi ….....……..……
12
5. Pelaksanaan Budaya Organisasi ….....……..…………
12
6. Fungsi Budaya Organisasi Budaya …...………………
13
7. Karakteristik Budaya Perusahaan …….………………
14
8. Cara Karyawan Mempelajari Budaya ……………...…
15
9. Input Yang Terdapat Dalam Budaya Organisasi ..……
16
10. Perubahan Budaya Perusahaan ….....…………………
18
C. Kepuasan Kerja ……….……………………………………
18
1. Pengertian Kepuasan Kerja….....………………………
18
2. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja ….....…………………
22
D. Hubungan Budaya Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja ………………………………………….……………
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian …………………………………………..
25
B. Gambaran Perusahaan………………………………………
25
1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas …………….…..
26
2. Ruang Lingkup Kegiatan PT.Apsara Integra ..…….…..
30
3. Produk dan Jasa ..................................……….…….…..
31
4. Visi dan Misi.……………………………………....…..
32
C. Metode Penelitian ………………………………………….
32
D. Hipotesis ………………..……………………………….…
33
E. Populasi dan Sampel………………….…………………….
33
F. Variabel dan Pengukurannya ………………………………
34
G. Definisi Operasional Variabel ………….…………………..
35
H. Metode Pengumpulan Data ……………….………………..
36
I. Metode Analisis Data …………………..…………………..
38
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ….………………………………..
42
B. Analisa Tentang Budaya Perusahaan…..….……………..
45
C. Analisa Tentang Kepuasan Kerja ………………………..
53
D. Analisa Kuesioner Pengaruh Budaya Perusahaan terhadap Kepuasan Kerja …….............................................................
61
E. Uji Satu Pihak (One Tailed) ………………………………..
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan …………….....………………………………..
64
B. Saran …………………....…………...……………………..
65
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1
Jumlah Responden Dibedakan Menurut Jenis Kelamin …………………………………………………
Tabel 4.1.2
Jumlah Responden Dibedakan Menurut Golongan Usia ………………………………………………..........
Tabel 4.1.3
43
Jumlah Responden Dibedakan Menurut Penghasilan Rata-rata.......................................................
Tabel 4.1.5
43
Jumlah Responden Dibedakan Menurut Pendidikan …........................................................….......
Tabel 4.1.4
42
44
Jumlah Responden Dibedakan Menurut Lama Bekerja ..……………………………………….…..........
44
Tabel 4.1.6
Rekapitulasi Karakteristik Responden ………....….........
45
Tabel 4.2.1.
Tanggapan responden mengenai atasan aktif mendukung anda untuk berinovasi dan mendukung menyampaikan gagasan baru dalam bekerja.....................
Tabel 4.2.2
46
Tanggapan Responden mengenai anda berusaha dengan sebaiknya dalam mengerjakan rincian tugas yang diberikan oleh atasan ……………………...............
Tabel 4.2.3
Tanggapan Responden mengenai pihak manajemen anda memfokuskan kegiatan usaha terhadap hasil...........
Tabel 4.2.4
47
47
Tanggapan Responden mengenai perusahaan anda memberikan perhatian yang besar terhadap anda dalam menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan perusahaan........................................................................
Tabel 4.2.5
48
Tanggapan Responden mengenai anda mampu bekerja secara tim dalam melaksanakan tugas dengan karyawan lainnya..............................................................
Tabel 4.2.6
49
Tanggapan Responden mengenai anda siap bersaing dengan karyawan lainnya dalam pencapaian prestasi kerja..................................................................................
50
Tabel 4.2.7
Tanggapan Responden mengenai. Perusahaan anda bersikap terbuka terhadap tuntutan perubahan situasi kerja yang diinginkan oleh para karyawan.......................
51
Tabel 4.2.8
Rekapitulasi Analisa kuesioner Budaya Perusahaan........
52
Tabel 4.3.1
Tanggapan Responden mengenai secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pekerjaan saya.........................
Tabel 4.3.2
53
Tanggapan Responden mengenai komunikasi yang baik antar rekan kerja membuat saya merasa puas dengan suasana kerja diperusahaan.................................
Tabel 4.3.3
Tanggapan Responden mengenai secara keseluruhan, saya merasa puas dengan total gaji yang saya terima......
Tabel 4.3.4
54
55
Tanggapan Responden mengenai secra keseluruhan saya merasa puas dengan kesempatan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan..........................
Tabel 4.3.5
Tanggapan Responden mengenai saya merasa senang menghabiskan sisa karir saya dalam perusahaan ini........
Tabel 4.3.6
56
57
Tanggapan Responden mengenai secara keseluruhan, saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan........................................................................
Tabel 4.3.7
58
Tanggapan Responden atasan selalu memberikan pengawasan dalam setiap pekerjaan sehari-hari...............
59
Tabel 4.3.8
Rekapitulasi Analisa Kuesioner kepuasan kerja...............
60
Tabel 4.4.1
Variables Entered/Removedb ………...…….....….........
61
Tabel 4.4.2
Model Summary...............................................................
61
Tabel 4.4.3
Coefficientsa ………………...…………..….....….........
62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rekapitulasi Analisis Kuesioner Budaya Perusahaan
Lampiran 2
Rekapitulasi Analisis Kuesioner Kepuasan Kerja
Lampiran 3
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 4
Kuesioner
Lampiran 5
Hasil Kuesioner Variabel Budaya Perusahaan
Lampiran 6
Hasil Kuesioner Variabel Kepuasan Kerja
Lampiran 7
Analisa Kuesioner Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Kepuasan Kerja
Lampiran 8
Surat Keterangan Riset pada PT. Apsara Integra Reksatama
Lampiran 9
Tabel Frekuensi t
Lampiran 10 Struktur Organisasi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara berkembang di mana terdapat banyak sumber daya manusianya. Sumber daya manusia memegang peranan penting bagi perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia yang baik maka tujuan perusahaan akan tercapai, karena betapapun majunya teknoligi, berkembangnya informasi, tersedianya modal, bahan yang memadai dan rencana organisasi yang baik, peranan sumber daya manusia yang berkualitas sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan organisasi. Karena sumber daya manusia merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan, oleh sebab itu perusahaan harus lebih memperhatikan sumber daya manusianya. Akan tetapi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tidaklah mudah, karena setiap orang memiliki karakterisitik dan masalah yang berbeda pula. Untuk mencapai tujuan perusahaan, maka seluruh karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut harus mendapatkan keamanan dan kenyamanan. Banyak karyawan yang memilih dalam pekerjaannya meskipun telah mendapatkan berbagai macam fasilitas yang diberikan oleh pihak perusahaan. Para karyawan itu tetap saja tidak puas dengan pekerjaannya. Untuk mendapat suasana yang memuaskan karyawan di dalam menjalankan pekerjaan, maka hal ini menjadi tugas bagi setiap perusahaan untuk
1
2
memberikan keamanan dan kenyamanan karyawan dalam bekerja berupa fasilitas yang terbaik. Pada dasarnya kepuasan kerja karyawan dipenuhi berbagai macam faktor. Faktor-faktor itu ada yang berasal dari pekerjaan dan ada juga yang berasal dari individu itu sendiri. Adapun faktor dari pekerjaan, yaitu: Gaji, kondisi, kerja, penilaian prestasi kerja, kesempatan untuk maju, budaya perusahaan dll. Dan faktor dari individu tersebut yaitu kebutuhan, motivasi, dan tingkat inspirasi. Selain itu juga ada faktor dari luar pekerjaan, seperti aktivitas-aktivitas individu misalnya berorganisasi dan politik. Seperti yang telah diketahui budaya dari suatu perusahaan merupakan suatu filsafat dan nilai-nilai, yang diberikan oleh pendiri perusahaan di dalam mendirikan perusahaan. Filsafat dan nilai-nilai itu merupakan aturan yang tak tertulis tapi telah disepakati dan ditaati oleh seluruh karyawan perusahaan tersebut. Budaya sangat berperan penting bagi suatu perusahaan, karena suatu budaya
akan
mempengaruhi
secara
langsung
perilaku-perilaku
para
karyawannya. Secara otomatis budaya perusahaan mempengaruhi tinggi atau rendahnya kinerja para karyawan. Dari uraian di atas, budaya perusahaan perlu dibicarakan dalam penelitian ini, karena penulis ingin mengetahui apakah budaya perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja dari karyawan perusahaan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik dan akhirnya memilih topik ini untuk diteliti lebih lanjut dengan mengetengahkan judul:
3
“Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Apsara Integra Reksatama”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu : 1. Bagaimana budaya perusahaan pada PT. Apsara Integra Reksatama? 2. Bagaimana Pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan : a. Untuk mengetahui budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama. b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama. 2. Kegunaan a. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan.
4
b. Bagi perusahaan Diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan perusahaan mengenai pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan. c. Bagi peneliti dan pihak lain Untuk menambah ilmu pengetahuan terutama manajemen sumber daya manusia serta penerapannya kedalam dunia kerja dan sehingga berguna bagi orang banyak.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Istilah Manajemen Sumber Daya Manusia bukanlah satu-satunya istilah baku yang dipakai untuk menggambarkan manusia salah satu faktor produksi yang sangat penting. Selain itu definisi diharapkan dapat juga memperjelas arti serta maksud dari suatu kata. Pada kenyataanya suatu definisi akan sangat dipengaruhi oleh sudut pandang, penekanan serta wawasan orang yang membuat definisi tersebut. Berikut ini pengertian dari manajemen sumber daya manusia menurut beberapa ahli. “Ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”” (Malayu 2006 : 10). Sedangkan menurut Mutiara (2004 : 15) mengemukakan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut : Suatu
proses
yang
terdiri
atas
perencanaan,
pengorganisasian,
pemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi-definisi tersebut dijelaskan bahwa mengelola sumber daya manusia merupakan pokok dalam mengelola organisasi bukan sumber daya yang lain. Hal ini berhubungan dengan usahanya memberikan satuan kerja
5
6
yang efektif bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen sumber daya manusia akan menunjukan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, mengunakan, mengevaluasi dan memelihara pegawai dalam jumlah dan tipe yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Ada 2 (dua) fungsi dari manajemen sumber daya manusia yaitu : 1. Fungsi manajerial yang terdiri dari a. Perencanaan (Planning) Merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. b. Pengorganisasian (Organizing) Kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi. c. Pengarahan (Directing) Kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. d. Pegendalian (Controling) Kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar menaati peraturanperaturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.
7
2. Fungsi operasional terdiri dari : a. Pengadaan (Procurement) Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. b. Pegembangan (Development) Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. c. Kompensasi (Compensation) Pemberian balas jasa langsung atau tidak langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan dari perusahaan kepada karyawannya. d. Pengintegrasi (Integration) Kegiatan
untuk
mempersatukan
kepentingan
perusahaan
dan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. e. Pemeliharaan (Maintenance) Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar mereka mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan.
8
f. Pemberhentian (Separation) Putusnya
hubungan
kerja
seseorang
dari
suatu
perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja telah habis, pensiun dan sebab-sebab lainnya Maksud dari semua kegiatan yang di ikhtisarkan diatas, yakni manajerial dan operasional adalah untuk membantu dan menyelesaikan sasaran-sasaran dasar. Sehingga arah, misi dan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh para pegawai dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
B. Budaya Perusahaan 1. Pengertian Budaya Perusahaan Suatu budaya organisasi yang kuat memberikan kepada karyawan suatu pemahaman yang jelas tentang cara menyelesaikan persoalan atau segala urusan yang ada diperusahaan, budaya memberikan stabilitas pada sebuah organisasi. Untuk memperjelas mengenai penelitian budaya organisasi, maka penulis mengutip beberapa pendapat para ahli tentang budaya organisasi (perusahaan) : Menurut Achmad Sobirin (2007 : 53) definisi tentang budaya sangat luas, karena mencakup semua aspek kehidupan manusia, yaitu semua yang berkaitan dengan berbagai macam hasil karya manusia mulai dari ilmu pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum dan adat kebiasaan.
9
Menurut Randolph dan Blackburn yang diterjemahkan oleh Manahan (2004 : 187) Budaya organisasi (perusahaan) adalah kumpulan dari budayabudaya dan kepribadian dari anggota perusahaan, menjadi suatu kesatuan budaya atau yang menggambarkan budaya suatu organisasi perusahaan” “Budaya organisasi adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lainnya” (Robbins 2003 : 305). Dari beberapa pengertian budaya organisasi (perusahaan) yang dikutip dari beberapa para ahli maka penulis menyimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan suatu pemahaman yang mencangkup kegiatan manusia di dalam suatu organisasi yang dapat dirasakan, pikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang berbeda-beda sehingga dapat membedakan antara organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. 2. Asal Mula Suatu Budaya Asal mula suatu budaya menurut Robbins (2003 : 315), yaitu : Kebiasaan dewasa ini, tradisi, dan cara umum organisasi melakukan segala sesuatu sebagian besar disebabkan oleh apa yang berasal dari apa yang telah dilakukannya sebelumnya dan tingkat keberhasilan yang telah diperoleh melalui usaha keras tersebut. Ini membimbing kita ke sumber paling akhir dari budaya suatu organisasi yaitu pendirinya. Para pendiri suatu organisasi secara tradisional mempunyai dampak besar pada budaya awal organisasi tersebut. Mereka mempunyai suatu visi mengenai bagaimana seharusnya organisasi itu.
10
Proses penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, para pendiri hanya mempekerjakan dan menjaga karyawan yang berfikir dan merasakan cara yang mereka tempuh. Kedua, mereka mensosialisasikan para karyawan ini dengan cara berfikir. Dan akhirnya perilaku pendiri sendiri menjadi terlihat sebagai satu penentu utama keberhasilan. Pada titik ini, keseluruhan kepribadian pendiri menjadi tertanam dalam budaya organisasi. Organisasi perusahaan berdiri atas dasar keinginan para pendirinya unutk mencapai tujuan tertentu, para pendiri merasa dapat mencapai tujuan. 3. Mempertahankan Budaya Cara-cara untuk mempertahankan suatu budaya menurut Robbins (2003 : 315-320) adalah dengan cara sebagai berikut: a.
Seleksi
tujuannya
adalah
mempekerjakan
karyawan
yang
mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses didalam organisasi itu. b.
Manajemen Puncak, tindakan manajemen puncak mempunyai dampak besar pada budaya organisasi (perusahaan). Lewat apa yang mereka katakana dan bagaimana mereka berprilaku, mereka menegakkan norma-norma dalam organisasi.
c.
Sosialisasi,
organisasi
berpotensi
membantu
menyesuaikan diri dengan budayanya. Sosialisasi terdiri atas 3 (Tiga) tahap, yaitu:
karyawan
baru
11
1. Tahap Pra Kedatangan adalah kurun waktu pembelajaran sebelum seorang karyawan baru bergabung dengan organisasi (Perusahaan) itu. 2. Tahap Perjumpaan adalah tahap dalam proses sosialisasi dalam, dimana seorang karyawan baru menyaksikan seperti apa sebenarnya organisasi itu. 3. Tahap Metamorfosis adalah karyawan baru itu menguasai keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaannya, dengan berhasil melakukan perannya, dan melakukan penyesuaian diri pada nilai dan norma kelompok kerjanya. Proses tiga thap ini berdampak pada produktivitas kerja, komitmen pada tujuan organisasi (perusahaan), dan keputusan akhir untuk tetap bersama organisasi itu. Proses tiga tahap ini dapat dilihat dalam table di bawah ini: Gambar 2.1 Proses Sosialisasi
Hasil Produktivitas Pra kedatanganÎPerjumpaanÎMetamorfosis
Komitmen Keluarnya
Karyawan Sumber : Robbins (2003 : 315-320)
12
4. Tujuan Penerapan Budaya Organisasi Tujuan penerapan budaya organisasi menurut Anwar (2005 : 114) adalah: Tujuan penerapan budaya organisasi adalah agar seluruh individu dalam perusahaan atau organisasi mematuhi dan berpedoman pada sistem nilai keyakinan dan norma-norma yang berlaku dalam perusahaan atau organisasi tersebut. 5. Pelaksanaan Budaya Organisasi Pelaksanaan Budaya Organisasi menurut Anwar (2005 : 122-123) yaitu: a. Perilaku individu yang nampak Dengan adanya pelaksanaan budaya organisasi maka akan membentuk dan membantu sikap perilaku para karyawan dan akan nampak sikap dan perilaku dari masing-masing karyawan tersebut. b. Peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi. Dengan adanya pelaksanaan budaya organisasi maka perusahaan akan membuat peraturan-peraturan yang berlaku didalam organisasi (Perusahaan), agar tujuan perusahaan tercapai sesuai dengan keinginan. c. Inisiatif individu organisasi. Inisiatif dari masing-masing karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik akan terbentuk dan terlihat dengan adanya pelaksanaan budaya organisasi.
13
d. Pengarahan organisasi. Dengan adanya pelaksanaan budaya organisasi maka perusahaan dapat memberikan pengarahan agar tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan berjalan dengan baik dan lancar. e. Pengawasan Kerja. Pengawasan kerja yang dilakukan oleh pihak perusahaan akan berjalan dengan baik pula. f. Pola komunikasi kerja. Pola komunikasi akan terjalin dengan baik pula antara karyawan dengan karyawan dan antara karyawan dengan atasan apabila pelaksanaan budaya perusahaan yang ada dalam perusahaan tersebut berjalan dengan baik. g. Identitas individu organisasi Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi, yang membedakan mereka dengan anggota organisasi (perusahaan) yang lain. 6. Fungsi Budaya Organisasi Fungsi budaya perusahaan menurut Robbins (2003 : 311) adalah sebagai berikut : a. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas : artinya, budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi (perusahaan) dengan organisasi.
14
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi (perusahaan). c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan diri sendiri seseorang. d. Budaya
itu
meningkatkan
kemantapan
sistem sosial,
budaya
merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi (perusahaan) itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawannya. e. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pengendalian yang membantu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawannya. 7. Karakteristik Budaya Perusahaan Menurut Robbins (2003 : 305). Terdapat karakteristik-karakteristik organisasi menjadi 7 (tujuh) karakteristik, yaitu: a. Inovasi dan pengambilan resiko adalah sejauh mana para karyawan didorong untuk berinovasi dan mengambil resiko. b. Perhatian kerincian adalah sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan, analisis, dan perhatian kepada rincian. c. Orientasi hasil adalah sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu. d. Orientasi
orang
memperhitungkan organisasi tersebut.
adalah
sejauh
efek
hasil-hasil
mana pada
keputusan
manajemen
orang-orang
didalam
15
e. Orientasi tim adalah sejauh mana kegiatan kerja yang di organisasikan sekitar tim-tim, bukan individu-individu. f. Keagresifan adalah sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai. g. Kemantapan adalah sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dari pada pertumbuhan. Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan dengan baik, dan cara para anggota diharapkan berperilaku. 8. Cara Karyawan Mempelajari Budaya Karyawan mempelajari budaya dengan berbagai macam cara yaitu baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja disampaikan secara langsung dari karyawan yang satu kepada karyawan yang lainnya. Dari awal itulah, karyawan sedikit demi sedikit mempelajari budaya perusahaan, sehingga lambat laun mereka terbiasa dan menerima budaya yang ada didalam perusahaan tersebut untuk dijadikan pegangan dalam bekerja. Sedangkan menurut Robbins (2003 : 261) adalah: “Budaya diteruskan kepada para karyawan dalam sejumlah ragam, antara lain melaui: cerita, ritual, lambing-lambang yang bersifat kebendaan dan bahasa”.
16
Melalui cerita ini khususnya berisi dongeng dari peristiwa mengenai pendiri organisasi, pelanggaran aturan, pengurangan angkatan kerja, lokasi karyawan, reaksi terhadap kesalahan masa lalu, dan mengatasi masalah organisasi. Cerita-cerita ini menghubungkan masa kini pada masa lalu dan memberikan penjelasan. 9. Input Yang Terdapat Dalam Budaya Organisasi Menurut Taliziduhu Ndraha yang diterjemahkan oleh Anwar (2005 : 114-116) Organisasi Terdapat beberapa Input yang terdiri dari: a. Pendiri Organisasi Sejumlah orang yang merencanakan atau mengidekan berdirinya suatu organisasi (perusahaan) tersebut. Para pendiri organisasi harus memiliki visi dan aksi yang sangat penting dalam memantapkan budaya organisasi yang konsisten dan sesuai dengan kondisi lingkungan internal. Hal ini sejalan dengan pendapat Andy Kirana yang dikutip oleh Anwar (2005 : 115) yang berisi tentang: “Tidak ada visi, manusia lenyap. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu menyumbangkan wawasan yang jauh ke depan untuk mengantarkan perusahaannya kepada tahap-tahap kemajuan sesuai perubahan zaman dan lingkungannya”. b. Pemilik Organisasi Seseorang atau lebih yang memiliki atau menanamkan modalnya didalam suatu organisasi (perusahaan) tersebut.
17
Pemilik organisasi harus mampu mematuhi sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dalam organisasi. Konsistensi dalam mematuhi sistem nilai dan norma-norma yang berlaku tersebut akan menjadikan organisasi memiliki sistem nilai budaya organisasi yang kuat. c. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Organisasi ada 2 (dua) sumber, yaitu internal organisasi dan eksternal organisasi. Sumber daya manusia internal organisasi adalah pimpinan, manajer, dan karyawan; sedangkan sumber daya eksternal organisasi adalah orang-orang di luar organisasi yang
bersangkutan
yang
ikut
andil
dalam
pembinaan
dan
pengembangan. Mereka adalah konsultan perusahaan. d. Pihak yang Berkepentingan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi, selain pimpinan, manajer, karyawan adalah pihak pemerintah, bank-bank dan mitra usaha. e. Masyarakat Masyarakat sebagai pelanggan (konsumen) merupakan sumber nilai yang dapat menyumbangkan budaya sebagai input melalui berbagai media massa dengan menggunakan teknologi informasi
18
10. Perubahan Budaya Kapan perubahan diperlukan? Pertanyaan ini dijawab oleh Deal dan kennedy yang diterjemahkan oleh taliziduhu Ndraha (2005 : 154). Perubahan budaya diperlukan jika : a. Lingkungan
berubah
secara
mendasar,
sementara
organisasi
diharapkan memenuhi tuntutan masyarakat b. Organisasi berada di dalam situasi kompetitif dan lingkungan berubah pesat c. Kinerja perusahaan merosot atau kondisinya bertambah buruk d. Organisasi benar-benar telah memasuki ambang perkembangan menjadi perusahaan berkembang pesat. e. Organisasi berkembang pesat
C. Kepuasan Kerja 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Veithzal Rivai (2005 : 475) kepuasan kerja, adalah sesuai dengan kodratnya, kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, baik jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang cenderung tak terbatas. Artinya, kebutuhan selalu bertambah dari waktu ke waktu dan manusia
selalu
berusahan
dengan
segala
kemampuannya
untuk
memuaskan kebutuhan tersebut. Kebutuhan manusia diartikan sebagai segala sesuatu yang ingin dimilikinya, dicapai dan dinikmati. Untuk itu manusia terdorong untuk melakukan aktivitas yang disebut dengan kerja.
19
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individual memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda yang sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasan terhadap kegiatan tersebut. Dengan demikian, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Semua orang akan merasa puas atas pekerjaan yang ia lakukan apabila membuahkan hasil yang baik, yang sesuai dengan tuntutan perusahaan dan sesuai dengan tujuannya. Bila didapat berbagai macam aspek dalam bekerja yang dapat memenuhi harapan dan keinginan individu itu, maka semakin berkurang pula tingkat kepuasan kerja dirasakan. Berikut ini penulis mengutip beberapa pengertian kepuasan kerja yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain : Kepuasan kerja menurut Kreitner dan Kinicki yang diterjemahkan oleh Mutiara (2004 : 129) adalah sebagai berikut Kepuasan kerja adalah kepuasan terhadap setiap perlakuan yang mereka terima di tempat kerja, termasuk kepuasan terhadap evaluasi pekerjaan, seleksi, pemberian fasilitas, tunjangan, insentif dan pemberhentian kerja. Sedangkan pendapat menurut ahli yang lainnya tentang pengertian kepuasan kerja adalah :
20
“Kepuasan kerja adalah suatu sikap emosional yang menyenangkan dan mencitai pekerjaannya”. (Malayu 2006 : 202) Secara umum masih dapat disimpulkan kepuasan kerja merupakan suatu sikap dari seseorang karyawan terhadap pekerjaannya sendiri yang dapat dilihat dari kondisi dan situasi para karyawannya Indikator (ukuran) yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Mutiara (2004 : 132), adalah: 1. Perasaan puas dengan pekerjaan Perasaan puas seseorang dapat dilihat dari pekerjaan yang diberikan kepada karyawan sesuai atau tidak dengan bidangnya, banyaknya pekerjaan yang diberikan kepada karyawannya dll. 2. Rekan kerja Komunikasi antara masing-masing karyawan yang terjalin dengan baik dapat membuat karyawan merasa senang dan mendapat kepuasan bekerja di dalam perusahaan. 3. Pembayaran Tujuan seseorang bekerja yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika pembayaran yang diterima tidak sesuai dengan konsekuensi yang didapat maka kepuasan kerja karyawan akan menurun.
21
4. Promosi Kesempatan promosi untuk maju yang diterapkan di dalam perusahaan yang membuat karyawan bersemangat untuk bekerja, karena dengan begitu karyawan mendapatkan kebebasan untuk berinovasi menjadi lebih baik lagi. 5. Loyalitas kepada perusahaan Kesetiaan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan dapat membuat karyawan merasa puas untuk mengerjakan pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut. 6. Fasilitas yang diberikan perusahaan Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan merupakan bagian terpenting juga, karena dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dapat membuat karyawannya betah dan merasa senang bekerja diperusahaan tersebut 7. Pengawasan Kepuasan kerja manajer dapat meningkat dengan semakin banyaknya bawahan yang diawasi dalam bekerja, karena dengan pengawasan yang dilakukan oleh atasan dapat membuat karyawan dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu diharapkan bagian personalia ata pihak manajemen senantiasa selalu memonitor kepuasan kerja karyawannya, karena hal itu
22
kemungkinan akan berpengaruh terhadap absensi, perputaran tenaga kerja, produktivitas kerja, keluhan-keluhan dan masalah-masalah lainnya. 2. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Banyak yang berpendapat bahwa gaji merupakan faktor utama yang dapat menimbulkan kepuasan kerja. Sampai sekarang pendapat ini mash dapat diterima, terutama di Negara-negara berkembang bahwa uang merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi bagi masyarakat yang sudah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan keluarganya secara wajar, maka gaji atau upah tidak terlalu menjadi faktor utama bagi mereka. Beberapa faktor-faktor kepuasan kerja menurut Malayu (2006 : 203), yaitu : 1. Balas Jasa yang adil dan layak 2. Penempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian 3. Berat atau ringannya suatu pekerjaan. 4. Peralatan yang menunjang pekerjaan tesebut 5. Suasana dan lingkungan pekerjaan 6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
23
D. Hubungan Budaya Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja Budaya Organisasi berfungsi karena adanya asumsi-asumsi, normanorma yang membentuk perangkat nilai dan kegiatan serta tujuan organisasi. Dengan budaya organisasi karyawan diberitahu apa yang harus dilakukannya di dalam sebuah organisasi (perusahaan), bagaimana mereka berperilaku, bersikap dan bertindak sejauh mana sikap dan prilaku mereka itu mendukung tujuan organisasi. Setiap organisasi menetapkan kebijaksanaan dan persyaratan tertentu tentang tercapainya suatu prestasi. Apabila anggota mempunyai persepsi yang berbeda dengan apa yang menjadi harapan organisasi, mengenai batas pengaruh terhadap prestasi itu, maka akan timbul suatu konflik organisasi. Jika mereka meyakini adanya keabsahan pengaruh mengenai berbagai masalah, mereka akan merasa puas, namun jika terjadi hal-hal yang dianggap bukan wewenang mereka, maka akan terjadi perbedaan pendapat. Dalam bekerja manusia tidak terlepas dari faktor-faktor yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kepuasan kerjanya. Menurut Robbins (2003 : 105) apakah ada hubungan atau pengaruh budaya perusahaan antara indikator budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja, dengan asumsi bila budaya perusahaan buruk maka karyawan tidak akan merasa puas terhadap pekerjaannya, begitu juga sebaliknya. Bila karyawannya buruk maka perusahaan tidak mendapatkan kepuasan dan tujuan perusahaan tidak tercapai dengan baik.
24
Sedangkan menurut Malayu (2006 : 203) pengaruh kepuasan kerja dan organisasi adalah : Besar kecilnya organisasi mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Semakin besar organisasi, kepuasan kerja karyawan semakin menurun karena peranan mereka semakin kecil dalam mewujudkan tujuan. Pada organisasi yang kecil kepuasan kerja karyawan akan semakin besar karena peranan mereka semakin besar dalam mewujudkan tujuan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi penelitian Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini di lakukan di PT.Apsara Integra Reksatama Perusahaan pusat di bidang Telkomunikasi seluler GSM (Global System Mobile) yang beralamat di Jl. Raya Panjang Komp.Green Garden Blok Z4 No. 7 Kebon Jeruk Jakarta barat.
B. Gambaran Perusahaan Perusahaan ini terbentuk, berawal dari besarnya pangsa
pasar era
globalisasi sistem Telekomunikasi seluler GSM (Global System Mobile) di Indonesia, berkelanjutan dari rekan-rekan yang mempunyai kemampuan (Skill) dibidang itu baik berupa teknik maupun penjualannya dan mulai berpikir untuk membuat suatu usaha yang bergerak dibidang jasa Telekomunikasi Seluler GSM. (Global System Mobile) Maka sejak itu rekan-rekan mulai membuat suatu bidang usaha atau perusahaan terbatas yang bergerak dibidang Jasa Telekomunikasi Seluler GSM (Global System Mobile) yang diberi nama PT. Apsara Integra Reksatama. PT. Apsara Integra Rekasatama ini berdiri pada tanggal 24 Oktober 2005, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi Seluler GSM (Global System Mobile), Adapun PT. Apsara Integra Reksatama
25
26
Berpusat di Jakarta yang beralamat di Jl. Panjang Raya Komp. Perkantoran Green Garden BLok Z4 No.7 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Perusahaan tersebut telah memiliki 124 karyawan dan telah memiliki beberapa kantor cabang yang terdapat di pulau jawa yaitu di kota Bandung. 1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Setiap perusahaan memiliki suatu struktur organisasi, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Struktur organisasi merupakan gambaran tentang wewenang, tanggung jawab, dan tugas-tugas yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Fungsi struktur organisasi di dalam suatu perusahaan meliputi penentuan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan, pengelompokkan aktivitas dan tanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas itu sendiri. a.
Komisaris Komisaris adalah orang yang Bertugas sebagai penanggung jawab perusahaan baik di internal perusahaan maupun di eksternal Perusahaan
b.
Presiden Direktur Orang yang bertanggung jawab dan mengkoordinator setiap direkturdirektur yang ada diperusahaan ini
c.
Direktur Keuangan Orang yang bertanggung jawab dan mengatur atas seluruh keuangan yang ada diperusahaan tersebut
27
d.
Direktur Operasional 1. Bertugas sebagai mengatur dan mengawasi pekerjaan karyawan yang ditugaskan di luar kantor. 2. Bertugas sebagai penanggung jawab semua pekejaan atau project yang didapatkan dari rekan-rekan perusahaan lain.
e.
Direktur Marketing Orang yang mengatur sistem penjualan yang ada diperusahaan tersebut agar tujuan perusahaan tercapai dengan baik.
f.
Jenderal Manager Operasional Bertugas mencari dan mendapatkan project ke rakan-rekan kerja di perusahaan lain seperti PT. Nokia Network, Siemens atau perusahaan di bidang seluler lainnya.
g.
Q.A (Quality Assurance) Quality Assurance (Q.A) adalah Orang yang bertugas sebagai penjamin kelangsungan pekerjaan yang dilakukan di perusahaan
h.
Q.C (Quality Control) Quality Control (Q.C) adalah Orang yang bertugas menilai kualitas pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan dan kualitas perusahaan untuk membuat perusahaan lebih maju.
i.
HRD (Human Research Development) HRD (Human Research Development) adalah Orang yang mengatur sumber
daya
manusianya
yang
mencangkup
faktor-faktor
kepegawaian atau karyawan yang ada di lingkungan perusahaan.
28
j.
Marketing Bertugas
memasarkan kualitas kerja perusahan dan membantu
manager perusahan untuk mendapatkan project dari rekan-rekan perusahaan k.
PM (Project Manager) 1. PM SITAC (Project Manager Site Accusition) bertugas sebagai kepala kordinator karyawan yang ditugaskan mencari lahan / tanah untuk pembangunan tower di daerah-daerah indonesia 2. PM CME (Project Manager Civil Maint Engineering) bertugas kepala kordinator karyawan yang ditugaskan untuk membangun lahan untuk dijadikan bangunan Tower 3. PM ITC (Project Manager Implement Telcomunication) bertugas kepala kordinator karyawan yang ditugaskan untuk pemasangan Perangkat BTS (Base Tranceivier Station) seluler atau Installasi kabel dan antena di bangunan tower.
l.
Drafter Orang yang bertugas menggambar bagan tower (menara), sellter (sejenis gardu yang di dalamnya terdapat perangkat-perangkat komunikasi) dll.
m.
Engineer Orang yang bertugas mengaktifasi BTS (Base Tranceivier Station) yang telah di install dan bertanggung jawab terhadap trouble (Kerusakan) diperangkat BTS
29
n.
Installer Orang yang memasang perangkat BTS dan accessories (kabel, antena dan besi penyanggah untuk antena)
o.
Sercvice Orang yang mempunyai tugas yang sama dengan bagian marketing tapi bagian service tersebut dikhususkan hanya menjual bagian service jasa saja.
p.
Accounting Orang yang bertugas mengelola keuangan dan membuat laporanlaporan tentang keuangan yang ada diperusahaan dan membantu tugas direktur keuangan.
q.
Administrasi Project Orang yang bertugas membuat laporan atau hasil kerja lapangan.
r.
Team Leader Bertugas mengkoordinir atau mengatur team yang ada dilapangan.
s.
Gudang Orang yang bertanggung jawab dan mengatur keluar, masuknya barang yang diperlukan oleh para karyawan.
t.
Kerumah Tanggaan Orang yang bertanggunga jawab atas kerapihan dan kebersihan kantor.
30
u.
Recceptionis Orang yang bertugas sebagai perantara antara pihak perusahaan dengan rekan bisnis dari perusahaan yang bersangkutan
2. Ruang Lingkup Kegiatan PT.Apsara Integra Reksatama Sebagai perusahaan yang menggeluti dibidang jasa telekomunikasi seluler GSM, PT.Apsara Integra Reksatama memberikan jasa untuk menunjang pembangunan system globalisasi seluler GSM yang ada di Negara Indonesia. Fungsinya untuk memperluas jaringan telekomunikasi di daerah–daerah yang ada di Indonesia, secara garis besar Pengerjaan dibidang jasa Telekomunikasi seluler ini ada 3 (tiga), yaitu : a.
SITAC (Site Accusition) pengerjaan pancarian lahan atau tanah untuk membangun sarana tower, biasanya pengerjaan ini berhubungan dengan orang yang mempunyai lahan dan Pemda setempat untuk mengurusi surat-surat lahan atau tanah tersebut.
b.
CME (Civil Mechanical Engineering) Pengerjaan ini melanjuti dari pekrjaan SITAC yaitu setelah mendapatkan lahan pembangunan dimulai dari membangun lahan tersebut seperti mendirikan tower dan Shelter / gardu untuk penempatan perangkat Seluler yang mau dipasang .
c.
ITC
(Implement
Telcomunication)
Pengerjaan
Terakhir
dari
pembangunan sarana Seluler, pengerjaan ini meliputi Pemasangan / installasi perangkat seluler dan pemasangan kabel serta antena yang ada di tower tersebut.
31
3. Produk dan Jasa Produk a.
Cellular Antena - In building coverage antenna - Indoor unit antenna
b.
Cellular Component - Power Splitter, Coupler & Attenuator
c.
Interference Cancellation System - ICS 3G repeaters and antenna
d.
Satellite Antenna - Flyaway antenna - Driveaway antenna - Earth station antenna
Jasa a.
Berpengalaman menyusun semua tipe teknologi radio, membuat frekuensi radio (RF) dan membuat radio kecil (Minilink).
b.
Memasang BTS (Base Tranceivier Station), BSC (Base Station Center), MSC (Mobile Switching Center) berdasarkan pembuatan gambar
c.
Memasang Fider (Kabel besar yang ada di tower), pengecekkan dan penggantian kabel fider
32
d.
Survei tempat, menggambar site (tempat) yang dikerjakan oleh drafter, pengerjaan site, instalasi pemasangn kabel, dan pemasangan bangunan (tembok, pager dan tower),
e.
Menyewakan gudang dan memelihara perlengkapan
f.
Menyediakan tenaga ahli untuk mengerjakan CME dan mengerjakan RF
g.
Konsultasi perbaikkan telekomunikasi, Broadcasting dan IT
4. Visi dan Misi Visi Menjadi perusahaan terkemuka dibidang perencanaan, pembangunan dan pemelihara jasa infrastruktur serta penyediaan produk Misi Menyediakan tenaga kerja yang profesional, tekun, kreatif dan handal dibidangnya sehingga dapat memberikan layanan yang memuaskan untuk pelanggan
C. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kausal, yaitu penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih. Yaitu Variabel X (Budaya Perusahaan) terhadap variable Y yaitu (Kepuasan Kerja) yang memerlukan pengujian hipotesis dengan uji variabel.
33
D. Hipotesis Diduga terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama.
E. Populasi dan Sampel Pengertian populasi dan sampel menurut Ety Rochaety, dkk (2007 : 63), yaitu populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan sampel adalah sebagian dari unit-unit populasi yang diperoleh melalui sampling tertentu, dan untuk teknik pengambilan sampel digunakan teknik Convenience sampling, yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang dijumpai dan dijadikan sampel penelitian. Jumlah populasi yang ada dalam penelitian berjumlah 124 karyawan. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin menurut Husein Umar (2007 : 78), yaitu :
n
N = —————— 1 + N (e)²
n
124 = —————— 1 + 124 (10%)²
n
124 = ——————— 1 + 1,24
n
124 = ————— 2,24
34
n
= 55,36
n
= 55 Responden (dibulatkan)
Keterangan:
n
= Jumlah Sampel
N
= Jumlah Populasi
E
= Error (tingkat kesalahan standard yang dapat ditoleransi
untuk
suatu
penarikan
sample,
maksimal sebesar 10 %)
F. Variabel dan Pengukurannya Definisi variabel menurut Sugiyono (2004 : 2), yaitu: Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Dalam penulisan skripsi ini ada 2 (dua) variabel yang digunakan yaitu, budaya perusahaan dan kepuasan kerja, Dimana: 1. Variabel
Bebas
(Independent
Variable)
adalah:
variabel
yang
mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini variabel bebas atau variabel X adalah Budaya Organisasi. 2. Variabel Tidak Bebas (Dependent Variable) adalah: variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Dalam hal ini variabel bebas atau variabel Y adalah Kepuasan Kerja Karyawan.
35
3. Skala ukur Skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Skala ordinal yaitu skala mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi (Istijanto, 2005:74). No.
Varabel
Skala
1.
Insentif
Ordinal
2.
Kepuasan Kerja
Ordinal
G. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable adalah merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Adapun Pengertian dari budaya perusahaan dan kepuasan kerja adalah sebagai berikut : 1. Budaya organisasi (Variabel X) adalah budaya organisasi suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lainnya” (Robbins 2003 : 305). Indikator (karakteristik) Budaya Organisasi a. Inovasi dan pengambilan resiko b. Perhatian ke rincian c. Orientasi hasil d. Orientasi orang e. Orientasi tim f. Keagresifan
36
g. Kemantapan 2 Kepuasan kerja (Variabel Y) adalah kepuasan terhadap setiap perlakuan yang mereka terima di tempat kerja, termasuk kepuasan terhadap evaluasi pekerjaan,
seleksi,
pemberian
fasilitas,
tunjangan,
insentif
dan
pemberhentian kerja (Mutiara 2004 : 129). Indikator (ukuran) kepuasan kerja: a. Perasaan puas dengan pekerjaan b. Rekan kerja c. Pembayaran yang diterima d. Promosi jabatan e. Loyalitas kepada perusahaan f. Fasilitas yang diberikan perusahaan g. Pengawasan
H. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: Penelitian Lapangan (Library Research) Adalah suatu penelitian secara langsung dengan mendatangi perusahaan pada PT. Apsara Integra Reksatama sebagai objek penelitian, penelitian
ini
berguna
untuk
membandingkan
antara
teori
dengan
pelaksanaannya dan mengetahui masalah-masalah yang terjadi didalam
37
perusahaan. Hasil dari teknik pengumpulan data merupakan data primer dan data sekunder. 1. Data primer yaitu data yang dihimpun dan diolah penulis dari responden, metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan dua metode, yaitu metode wawancara yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan dan metode kuesioner yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis (kuesioner). Cara pengukuran terhadap hasil jawaban kuesioner dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan Adapun analisa kuesioner dilakukan dengan memberikan nilai dari hasil jawaban yang berdasarkan skala likert dengan bobot nilai sebagai berikut: No.
Jawaban
Bobot Nilai
1.
Sangat Setuju
5
2.
Setuju
4
3.
Ragu-Ragu
3
4.
Tidak Setuju
2
5.
Sangat Tidak Setuju
1
2. Data Sekunder Yaitu data-data yang diperoleh dari sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan sebagai dasar penunjang dalam pembahasan masalah-
38
masalah yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Data skunder ini diperoleh dari referensi buku-buku dan data yang diterima dari perusahaan berikut sejarah perusahaan dan struktur organisasi yang berhubungan dengan skripsi ini.
I. Metode Analisa Data Data diolah terlebih dahulu dengan menggunakan SPSS (Statistical Program For Social Science), yaitu suatu program aplikasi computer yang secara khusus digunakan untuk mengolah dan menganalisis data statistik. Data mentah tersebut diolah melalui 4 (empat) tahap, yaitu : a. Editing Editing merupakan data mentah di edit terlebih dahulu guna melengkapi kelengkapan, konsistensi dan standarisasi satuan angka yang terdapat dalam daftar kuisioner. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dan menghilangkan keraguan. b. Coding Coding merupakan pemberian angka atau kode pada tiap pertanyaan. c. Tabulating Tabulating merupakan memasukkan data ke dalam table dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. Kegiatan ini bertujuan untuk menghindari keraguan atau kesimpangsiuran dan memudahkan analisa data.
39
d. Analizing Analizing merupakan pengelompokkan membuat uraian, memanipulasi serta menyingkat data sehingga mudah dibaca. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap sesuatu yang diteliti mencari arti yang lebih luas dan menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada. Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisa data yang diperoleh adalah : 1. Dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, yaitu analisis data yang berdasarkan
angka-angka,
presentase,
frekuensi,
dan
data-data
pengolahannya menggunakan statistik deskriptif 2. Analisis statistik regresi linear sederhana Data di analisis dengan menggunakan metode analisa regresi linear sederhana sebagai berikut :
Y = a + bX Nilai a dihitung dengan rumus
a=
(∑ Y )(∑ X 2 ) − (∑ X )(∑ XY ) n∑ X 2 − (∑ X ) 2
Nilai b dihitung dengan rumus
b=
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) n ∑ X 2 − (∑ X ) 2
40
Keterangan : Y = Kepuasan kerja karyawan X = Budaya perusahaan a = Konstanta b = Koefisien regresi n = Jumlah responden 3. Metode Pengujian Hipotesis Definisi hipotesis menurut Supranto (2001 : 124) yaitu: Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar,
dan
sering
digunakan
sebagai
dasar
pembuatan
keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Untuk mencari thitung, digunakan rumus ; b thitung = ——— Sb Dimana : b Sb
= perkiraan koefisien regresi = Kesalahan standar koefisien regresi
Adapun hipotesis (H) yang diuji adalah sebagai berikut : Ho : β = 0
tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan
Ha : β > 0
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan
41
Maka : Jika Thitung lebih besar dari pada Ttabel maka hal ini merupakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dan jika Thitung lebih kecil dari Ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden PT. Apsara Integra Reksatama merupakan lokasi penelitian yang memiliki banyak karyawan dengan berbagai karakteristik. Hal ini akan sangat mempengaruhi penelitian penulis. Untuk mempermudah proses penelitian dan memperoleh hasil yang baik maka penulis mengelompokan responden berdasarkan beberapa karakter. Penulis mengelompokan responden dengan menggunakan karakteristik yang ada pada PT. Apsara Integra Reksatama seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, Penghasilan rata-rata dan lama bekerja di perusahaan. Berdasarkan pengelompokan ini akan didapat gambaran yang lebih jelas mengenai responden yang bekerja pada PT. Apsara Integra Reksatama. Berikut tabel karakteristik responden dan penjelasannya. Tabel 4.1.1 Jumlah Responden Dibedakan Menurut Jenis Kelamin No. 1. 2.
Frekuensi (Orang) 44 11 55
Pria Wanita Jumlah
Persentase (%) 80 % 20 % 100 %
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Berdasarkan hasil perhitungan data dari tabel 4.1.1 diketahui bahwa responden terbagi atas dua golongan jenis kelamin, yaitu Pria sebanyak 44 responden (80%) dan wanita 11 responden (20%).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PT. Apsara Integra Reksatama lebih banyak karyawan pria dibanding karyawan wanita.
42
43 Tabel 4.1.2 Jumlah Responden Dibedakan Menurut Golongan Usia No.
Usia
1. 2. 3. 4.
Frekuensi (Orang) 10 25 8 12 55
Kurang dari 25 tahun 25 – 30 tahun 31 – 40 tahun 40 tahun keatas Jumlah
Persentase (%) 18,2 % 45,5 % 14,5 % 21,8 % 100 %
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Berdasarkan hasil perhitungan data dari tabel 4.1.2 terlihat bahwa diketahui pembagian responden berdasarkan usia terdiri atas : usia kurang dari 25 tahun sebanyak 10 responden (18,2%), usia 25-30 tahun sebanyak 25 responden (45,5%), usia 31-40 tahun sebanyak 8 responden (14.5%), usia 40 tahun keatas sebanyak 12 responden (21,8%). Hal ini menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 25-30 tahun. Tabel 4.1.3 Jumlah Responden Dibedakan Menurut Pendidikan No.
Pendidikan Terakhir
1. 2. 3. 4. 5.
SLTA D3 S1 S2 S3 Jumlah
Frekuensi (Orang) 16 12 15 10 2 55
Persentase (%) 29,1 % 21,8 % 27,3 % 18,2 % 3,6 % 100 %
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Berdasarkan pada hasil perhitungan data dari tabel 4.1.3 diketahui bahwa pembagian responden berdasarkan pendidikan terakhir terbagi atas : SLTA sebanyak 16 responden (29,1%), D3 sebanyak 12 responden (21,8%), S1 sebanyak 15 responden (27,3%), yang pendidikannya S2 sebanyak 10 responden (18,2%) dan yang pendidikannya S3 sebanyak 2 responden (3,6%) Dapat disimpulkan bahwa responden terbesar pendidikan terakhirnya adalah SLTA.
44 Tabel 4.1.4 Jumlah Responden Dibedakan Menurut Penghasilan Rata-rata No. 1. 2. 3. 4..
Lama Bekerja < 1.000.000 1.000.000 – 2.500.000 2.500.001 – 5.000.000 > 5.000.000 Jumlah
Frekuensi (Orang) 7 39 7 2 55
Persentase (%) 12,7 % 71 % 12,7 % 3,6 % 100 %
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Berdasarkan pada hasil perhitungan data dari tabel 4.1.4 diketahui bahwa pembagian responden berdasarkan penghasilan rata-rata terdiri atas : kurang dari 1.000.000 sebanyak 7 responden (12,7%), 1.000.000 – 2.500.000 sebanyak 39 responden (71%), 2.500.001 – 5.000.000 sebanyak 7 responden (12,7%), dan yang penghasilannya lebih dari 5.000.000 sebanyak 2 responden (3.6%). Dapat disimpulkan bahwa responden yang mempunyai penghasilan rata-rata terbesar adalah 1.000.000 – 2.500.000 Tabel 4.1.5 Jumlah Responden Dibedakan Menurut Lama Bekerja No. 1. 2. 3.
Lama Bekerja < 1 tahun 1 – 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Frekuensi (Orang) 7 28 20 55
Persentase (%) 12,7 % 50,9 % 36,4 % 100 %
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Berdasarkan pada hasil perhitungan data dari tabel 4.1.5 diketahui bahwa pembagian responden berdasarkan lama bekerja terbagi atas : kurang dari 1 tahun sebanyak 7 responden (12,7%), 1-2 tahun sebanyak 28 responden (50,9%), dan yang lebih dari 2 tahun sebanyak 20 responden (36,4%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden terbesar adalah bekerjanya 1-2 tahun.
45 Tabel 4.1.5 REKAPITULASI KARAKTERISTIK RESPONDEN No.
variabel
Frekuensi (Orang) 44 11
Persentase (%) 80 % 20 %
1.
Pria Wanita
2.
Kurang dari 25 tahun 25 – 30 tahun 31 – 40 tahun 40 tahun keatas
10 25 8 12
18,2 % 45,5 % 14,5 % 21,8 %
3.
SLTA D3 S1 S2 S3
16 12 15 10 2
29,1 % 21,8 % 27,3 % 18,2 % 3,6 %
4.
< 1.000.000 1.000.000 – 2.500.000 2.500.001 – 5.000.000 > 5.000.000
7 39 7 2
12,7 % 71 % 12,7 % 3,6 %
5.
< 1 tahun 1 – 2 tahun > 2 tahun
7 28 20
12,7 % 50,9 % 36,4 %
Sumber ; Data Hasil Kuesioner
B. Analisa Tentang Budaya Perusahaan Demi kelangsungan hidup suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut harus melakukan aktifitas. Karenanya dibutuhkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang dapat menjalankan semua aktifitas tersebut pada PT.Apsara Integra Rekasatama, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah seseorang yang memberikan jasanya kepada perusahaan berdasarkan perjanjian kerja dengan tujuan mendapatkan suatu imbalan tertentu. Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap budaya perusahaan pada PT. Apsara Integra Reksatama, maka dapat dilihat dari hasil kuesioner sebagai berikut :
46 1. Atasan aktif mendukung anda untuk berinovasi dan mendukung menyampaikan gagasan baru dalam bekerja Pada tabel 4.2.1 menunjukkan tanggapan responden mengenai Atasan aktif mendukung anda untuk berinovasi dan mendukung menyampaikan gagasan baru dalam bekerja. Tabel 4.2.1 Atasan aktif mendukung anda untuk berinovasi dan mendukung menyampaikan gagasan baru dalam bekerja Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
1
1.8
1.8
1.8
ragu-ragu
1
1.8
1.8
3.6
setuju
30
54.5
54.5
58.2
sangat setuju
23
41.8
41.8
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 23 responden (41,8%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 30 responden (54,5%) menyatakan setuju, sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 30 responden sebesar 54,5% mengenai Atasan aktif mendukung anda untuk berinovasi dan mendukung menyampaikan gagasan baru dalam bekerja 2. Anda berusaha dengan sebaiknya dalam mengerjakan rincian tugas yang diberikan oleh atasan. Pada tabel 4.2.2 menunjukkan tanggapan mengenai Anda berusaha dengan sebaiknya dalam mengerjakan rincian tugas yang diberikan oleh atasan.
47
Tabel 4.2.2 Anda berusaha dengan sebaiknya dalam mengerjakan rincian tugas yang diberikan oleh atasan Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
setuju
36
65.5
65.5
65.5
sangat setuju
19
34.5
34.5
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 19 responden (34,5%) menyatakan sangat setuju, dan sebanyak 36 responden (65,5%) menyatakan setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 36 responden sebesar 65,5% mengenai Anda berusaha dengan sebaiknya dalam mengerjakan rincian tugas yang diberikan oleh atasan. 3. Pihak manajemen anda memfokuskan kegiatan usaha terhadap hasil. Pada tabel 4.2.3 menunjukkan tanggapan mengenai Pihak manajemen anda memfokuskan kegiatan usaha terhadap hasil. Tabel 4.2.3 Pihak manajemen anda memfokuskan kegiatan usaha terhadap hasil Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
1
1.8
1.8
1.8
ragu-ragu
7
12.7
12.7
14.5
setuju
35
63.6
63.6
78.2
sangat setuju
12
21.8
21.8
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 12 responden (21,8%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 35 responden (63,6%) menyatakan
48 setuju, sebanyak 7 responden (12,7%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 35 responden sebesar 63,6% mengenai Pihak manajemen anda memfokuskan kegiatan usaha terhadap hasil. 4. Perusahaan anda memberikan perhatian yang besar terhadap anda dalam menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan perusahaan. Pada tabel 4.2.4 menunjukkan tanggapan mengenai Perusahaan anda
memberikan
perhatian
yang
besar
terhadap
anda
dalam
menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan perusahaan Tabel 4.2.4 Perusahaan anda memberikan perhatian yang besar terhadap anda dalam menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan perusahaan Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
1
1.8
1.8
1.8
ragu-ragu
9
16.4
16.4
18.2
setuju
31
56.4
56.4
74.5
sangat setuju
14
25.5
25.5
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 14 responden (25,5%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 31 responden (56,4%) menyatakan setuju, sebanyak 9 responden (16,4%) menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 31 responden sebesar 56,4% mengenai Perusahaan anda memberikan perhatian yang besar terhadap anda dalam
49 menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan perusahaan. 5. Anda mampu bekerja secara tim dalam melaksanakan tugas dengan karyawan lainnya. Pada tabel 4.2.5 menunjukkan tanggapan mengenai Anda mampu bekerja secara tim dalam melaksanakan tugas dengan karyawan lainnya. Tabel 4.2.5 Anda mampu bekerja secara tim dalam melaksanakan tugas dengan karyawan lainnya Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
setuju
36
65.5
65.5
65.5
sangat setuju
19
34.5
34.5
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 19 responden (34,5%) menyatakan sangat setuju, dan sebanyak 36 responden (65,5%) menyatakan setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 36 responden sebesar 65,5% mengenai Anda mampu bekerja secara tim dalam melaksanakan tugas dengan karyawan lainnya. 6. Anda siap bersaing dengan karyawan lainnya dalam pencapaian prestasi kerja. Pada tabel 4.2.6 menunjukkan tanggapan mengenai Anda siap bersaing dengan karyawan lainnya dalam pencapaian prestasi kerja.
50
Tabel 4.2.6 Anda siap bersaing dengan karyawan lainnya dalam pencapaian prestasi kerja Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
1
1.8
1.8
1.8
ragu-ragu
1
1.8
1.8
3.6
setuju
35
63.6
63.6
67.3
sangat setuju
18
32.7
32.7
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 18 responden (32,7%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 35 responden (63,6%) menyatakan setuju, sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 35 responden sebesar 63,6% mengenai Anda siap bersaing dengan karyawan lainnya dalam pencapaian prestasi kerja. 7. Perusahaan anda bersikap terbuka terhadap tuntutan perubahan situasi kerja yang diinginkan oleh para karyawan. Pada tabel 4.2.7 menunjukkan tanggapan mengenai Perusahaan anda bersikap terbuka terhadap tuntutan perubahan situasi kerja yang diinginkan oleh para karyawan.
51
Tabel 4.2.7 Perusahaan anda bersikap terbuka terhadap tuntutan perubahan situasi kerja yang diinginkan oleh para karyawan Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
4
7.3
7.3
7.3
ragu-ragu
6
10.9
10.9
18.2
setuju
31
56.4
56.4
74.5
sangat setuju
14
25.5
25.5
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 14 responden (25,5%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 31 responden (56,4%) menyatakan setuju, sebanyak 6 responden (10,9%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 4 responden (7,3%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 31 responden sebesar 56,4% mengenai Perusahaan anda bersikap terbuka terhadap tuntutan perubahan situasi kerja yang diinginkan oleh para karyawan.
52
Tabel 4.3.8 REKAPITULASI ANALISA KUESIONER BUDAYA PERUSAHAAN No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Budaya Perusahaan (X) Atasan aktif mendukung anda untuk berinovasi dan menyampaikan gagasan baru dalam bekerja Anda berusaha dengan sebaiknya dalam mengerjakan rincian tugas yang diberikan oleh atasan. Pihak manajemen anda memfokuskan kegiatan usaha terhadap hasil Perusahaan anda memberikan perhatian yang besar terhadap anda dalam menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan perusahaan. Anda mampu bekerja secara tim dalam melaksanakan tugas dengan karyawan lainnya. Anda siap bersaing dengan karyawan lainnya dalam pencapaian prestasi kerja. Perusahaan anda bersikap terbuka terhadap tuntutan perubahan situasi kerja yang diinginkan oleh para karyawan Rata-Rata
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Jawaban (%) SS S RR TS 41,8% 54,5% 1,8% 1,8%
STS 0%
0%
0%
21,8% 63,6% 12,7%
1,8%
0%
25,5% 56,4% 16,4%
1,8%
0%
34,5% 65,5%
0%
34,5% 65,5%
0%
0%
0%
32,7% 63,6%
1,8%
1,8%
0%
25,5% 56,4% 10,9%
7,3%
0%
30.9% 60.8% 6.22% 2.07% 0%
53
C. Analisa Kuesioner Kepuasan Kerja Orang akan merasa puas atas pekerjaan yang dilakukannya apabila pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan harapannya dan tujuannya. Oleh karena itu untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap kepuasan kerja pada PT. Apsara Integra Reksatama, maka dapat dilihat dari hasil kuesioner sebagai berikut : 1. Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pekerjaan saya. Pada tabel 4.3.1 menunjukkan tanggapan mengenai Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pekerjaan saya. Tabel 4.3.1 secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pekerjaan saya Frequency Percent Valid
tidak setuju
Valid Percent
Cumulative Percent
3
5.5
5.5
5.5
ragu-ragu
11
20.0
20.0
25.5
setuju
26
47.3
47.3
72.7
sangat setuju
15
27.3
27.3
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 15 responden (27,3%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 26 responden (47,3%) menyatakan setuju, sebanyak 11 responden (20,0%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 3 responden (5,5%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 26 responden sebesar 47,3% mengenai Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pekerjaan saya. 2. Komunikasi yang baik antar rekan kerja membuat saya merasa puas
54 dengan suasana kerja di perusahaan. Pada tabel 4.3.2 menunjukkan tanggapan mengenai Komunikasi yang baik antar rekan kerja membuat saya merasa puas dengan suasana kerja di perusahaan. Tabel 4.3.2 komunikasi yang baik antar rekan kerja membuat saya merasa puas dengan suasana kerja diperusahaan Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju
1
1.8
1.8
1.8
tidak setuju
1
1.8
1.8
3.6
ragu-ragu
3
5.5
5.5
9.1
setuju
31
56.4
56.4
65.5
sangat setuju
19
34.5
34.5
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 19 responden (34,5%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 31 responden (56,4%) menyatakan setuju, sebanyak 3 responden (5,5%) menyatakan ragu-ragu, sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan tidak setuju dan sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 31 responden sebesar 56,4%mengenai komunikasi yang baik antar rekan kerja membuat saya merasa puas dengan suasana kerja di perusahaan. 3. Secara keseluruhan ,saya merasa puas dengan total gaji yang saya terima. Pada tabel 4.3.3 menunjukkan tanggapan responden mengenai Secara keseluruhan ,saya merasa puas dengan total gaji yang saya terima.
55
Tabel 4.3.3 secara keseluruhan, saya merasa puas dengan total gaji yang saya terima Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
10
18.2
18.2
18.2
ragu-ragu
12
21.8
21.8
40.0
setuju
25
45.5
45.5
85.5
8
14.5
14.5
100.0
55
100.0
100.0
sangat setuju Total Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 8 responden (14,5%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 25 responden (45,5%) menyatakan setuju, sebanyak 12 responden (21,8%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 10 responden (18,2%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 25 responden sebesar 45,5% mengenai Secara keseluruhan ,saya merasa puas dengan total gaji yang saya terima 4. Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan kesempatan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan. Pada tabel 4.3.4 menunjukkan tanggapan responden mengenai Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan kesempatan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan.
56
Tabel 4.3.4 secara keseluruhan, saya merasa puas dengan kesempatan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
7
12.7
12.7
12.7
ragu-ragu
7
12.7
12.7
25.5
setuju
29
52.7
52.7
78.2
sangat setuju
12
21.8
21.8
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 12 responden (21,8%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 29 responden (52,7%) menyatakan setuju, sebanyak 7 responden (12,7%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 7 responden (12,7%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 29 responden sebesar 52,7% mengenai Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan kesempatan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan. 5. Saya merasa senang menghabiskan sisa karir saya dalam perusahaan ini. Pada tabel 4.3.5 menunjukkan tanggapan responden mengenai Saya merasa senang menghabiskan sisa karir saya dalam perusahaan ini.
57
Tabel 4.3.5 saya merasa senang menghabiskan sisa karir saya dalam perusahaan ini Frequency Percent Valid
tidak setuju
Valid Percent
Cumulative Percent
8
14.5
14.5
14.5
ragu-ragu
18
32.7
32.7
47.3
setuju
24
43.6
43.6
90.9
5
9.1
9.1
100.0
55
100.0
100.0
sangat setuju Total Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 5 responden (9,1%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 24 responden (43,6%) menyatakan setuju, sebanyak 18 responden (32,7%) menyatakan ragu-ragu, dan sebanyak 8 responden (14,5%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 24 responden sebesar 43,6% mengenai Saya merasa senang menghabiskan sisa karir saya dalam perusahaan ini. 6. Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Pada tabel 4.3.6 menunjukkan tanggapan mengenai Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan.
58
Tabel 4.3.6 secara keseluruhan, saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan Frequency Percent Valid
tidak setuju
Valid Percent
Cumulative Percent
9
16.4
16.4
16.4
ragu-ragu
10
18.2
18.2
34.5
setuju
25
45.5
45.5
80.0
sangat setuju
11
20.0
20.0
100.0
Total
55
100.0
100.0
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 11 responden (20,0%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 25 responden (45,5%) menyatakan setuju, sebanyak 10 responden (18,2%) menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 9 responden (16,4%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 25 responden sebesar 45,5% mengenai Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. 7. Atasan selalu memberikan pengawasan dalam setiap pekerjaan sehari-hari. Pada tabel 4.3.7 menunjukkan tanggapan mengenai Atasan selalu memberikan pengawasan dalam setiap pekerjaan sehari-hari.
59
Tabel 4.3.7 atasan selalu memberikan pengawasan dalam setiap pekerjaan sehari-hari Frequency Percent Valid
sangat tidak setuju
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.8
1.8
1.8
10
18.2
18.2
20.0
6
10.9
10.9
30.9
setuju
28
50.9
50.9
81.8
sangat setuju
10
18.2
18.2
100.0
Total
55
100.0
100.0
tidak setuju ragu-ragu
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 10 responden (18,2%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 28 responden (50,9%) menyatakan setuju, sebanyak 6 responden (10,9%) menyatakan ragu-ragu, sebanyak 10 responden (18,2%) menyatakan tidak setuju dan sebanyak 1 responden (1,8%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden diatas, hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan jumlah 28 responden sebesar 50,9%mengenai Atasan selalu memberikan pengawasan dalam setiap pekerjaan sehari-hari.
60
Tabel 4.3.8 REKAPITULASI ANALISA KUESIONER KEPUASAN KERJA No.
Kepuasan Kerja (Y)
1.
Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pekerjaan saya. Komunikasi yang baik antar rekan kerja membuat saya merasa puas dengan suasana kerja di perusahaan. Secara keseluruhan ,saya merasa puas dengan total gaji yang saya terima Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan kesempatan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan. Saya merasa senang menghabiskan sisa karir saya dalam perusahaan ini. Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan Atasan selalu memberikan pengawasan dalam setiap pekerjaan sehari-hari Rata-Rata
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sumber : Data Hasil Kuesioner
Jawaban (%) SS S RR TS 27,3% 47,3% 20,0% 5,5%
STS 0%
1,8%
1,8%
34,5% 56,4%
5,5%
14,5% 45,5% 21,8% 18,2%
0%
21,8% 52,7% 12,7% 12,7%
0%
43,6% 32,7% 14,5%
0%
20,0% 45,5% 18,2% 16,4%
0%
9,1%
18,2% 50,9% 10,9% 18,2% 1,8%
20.8% 48.8% 17,4% 12.5% 0.5%
61
D. Analisa Kuesioner Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Kepuasan Kerja Setelah variabel dianalisis dengan rincian yaitu variabel budaya perusahaan sebagai variabel bebas (Independent Variable) sedangkan variabel kepuasan kerja sebagai variabel terikat (Dependent Variabel). Kedua variabel tersebut diolah dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana pada program komputer SPSS 16.0.Analisis itu digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas (budaya perusahaan) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Tabel 4.4.1 Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Budaya perusahaana
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kepuasan kerja
Analisis regresi pada lampiran, tabel Variables Enterd /Removed, menunjukkan bahwa semua variabel digunakan dalam analisis regresi yaitu budaya perusahaan sebagai variabel bebas (Independent Variabel) sedangkan kepuasan kerja sebagai variabel terikat (Dependent Variabel). Tabel 4.4.2 Model Summary Model
R
1
.530a
R Square .281
Adjusted R Square .268
a. Predictors: (Constant), budaya perusahaan
Std. Error of the Estimate 4.076
62
Pada tabel model summry terdapat nilai R 0,530 yang artinya bahwa 0,530 terdapat hubungan yang cukup kuat antara variabel bebas (independent variabel) yaitu budaya perusahaan dengan variabel terikat (dependent variabel) yaitu kepuasan kerja karyawan sebesar 53,0% dapat dilihat berdasarkan tabel di bawah dan nilai R Square sebesar 0,281, artinya bahwa 0,281 didapat dari perhitungan regrsi antara variabel bebas yaitu budaya perusahaan dengan variabel terikat yaitu kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 28,1%. Tabel 4.4.3 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model 1
B
(Constant) Budaya perusahaan
Std. Error
t
Beta
Sig.
1.636
5.461
.300 .766
.841
.185
.530 4.554 .000
a. Dependent Variable: kepuasan kerja
Dari
table
coefficients
diperoleh
persamaan
regresi
:
Kepuasan kerja = 1,636+0,841 Budaya Perusahaan Dimana :
Y = Kepuasan Kerja X = Budaya Perusahaan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya perusahaan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama.
63 E. Uji Satu Pihak (One Tailed) Di bagian ini penulis akan melakukan pengujian terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan menggunakan analisis uji t satu pihak dimana kriteria pengujiannya dan hipotesanya adalah sebagai berikut: Ho : β = 0
tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan (Thitung < Ttabel)
Ha : β > 0 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan (Thitung > Ttabel) Perhitungannya adalah sebagai berikut: T tabel = dk, n-2 = 5%, 55-2 = 1,674 Grafik 1. Uji t satu pihak
1,674
4,554
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut menunjukkan Thitung (4,554) > Ttabel (1,674), maka Ho ditolak Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel budaya perusahaan terhadap variabel kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Dari
table
coefficients
diperoleh
persamaan
regresi
:
Kepuasan kerja = 1,636+0,841 Budaya Perusahaan Dimana :
Y = Kepuasan Kerja X = Budaya Perusahaan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya budaya perusahaan yang berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama. 2.
Dari hasil uji t menunjukkan Thitung (4,554) > Ttabel (1,674), maka Ho ditolak Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel budaya perusahaan terhadap variabel kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama. kepuasan kerja karyawan pada PT. Apsara Integra Reksatama.
64
65
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian pengaruh budaya perusahaan terhadap kepuaan kerja dengan menggunakan perhitungan regresi linear sederhana, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya pihak perusahaan perlu meninjau kembali para karyawannya dalam melakukan pekerjaan agar kepuasan karyawan dapat lebih terpenuhi sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan baik. 2. Pada PT. Apsara Integra Reksatama terdapat budaya perusahaan hal itu bisa dilihat dari orientasi tim, inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap kerincian, orientasi hasil, orientasi orang, agresif dalam bekerja dan kemantapan dalam bersikap. Dari hal-hal tersebut maka penulis memberikan
saran
sebaiknya
pihak
perusahaan
menjaga
dan
mempertahankan budaya perusahaan yang sudah terdapat di dalam perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
. Hasibuan, Malayu. SP. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Perilaku Organisasi dan Budaya Organisasi, Penerbit: Rifika Aditama, Jakarta. Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori Budaya Organisasi, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit: Ghalia Indonesia, Bogor. Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Penerbit: Raja Grafindo Persada, Jakarta. Rochaety, Ety, dkk. 2007. Metodelogi Penelitian Bisnis, Penerbit: Mitra Wacana Media, Jakarta Sobirin, Achmad. 2007. Budaya Organisasi, Penerbit: Prasetiya Mulya, Yogyakarta Stephen P Robbins. 2003. Prilaku Organisasi, Jilid 1 dan Jilid 2, Penerbit: Indeks, Jakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 4, Penerbit: Alfabeta, Bandung. Supranto, J. 2005. Statistik, Erlangga, Jakarta. Tampubolon, Manahan. P. 2004. Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama, Penerbit: Ghalia Indonesia, Jakarta Umar, Husein. 2007. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Baru, Penerbit: PT. Grafindo Persada, Jakarta.
.