Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 133
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Oleh Elvina Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Rokania
[email protected] Article History Received : Oktober 2016 Accepted : November 2016 Published : Desember 2016 Keywords Problem Based Instruction (PBI), hasil belajar
Abstract The study is in the form of classroom action research (PTK). Broadly speaking, the implementation of the PTK is done in four stages: planning, implementation, observation and reflection. This research was conducted in the second semester, the subject of this study is elementary school students Va classes totaling 27 students. The instrument used for data collection in this study is the observation sheet activities of teachers and students during the learning process and learning outcomes in the form of test replicates the end of each cycle is given in the form of an objective. The results showed that the application of PBI learning model can improve student learning outcomes IPA, the average value of 79.44 students in the first cycle and the second cycle increased to 90.48. This means that the application of the model PBI can improve student learning outcomes IPA Abstrak Penelitian ini dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara garis besar pelaksanaan PTK dilakukan dalam empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan pada semester genap, subjek penelitian ini adalah siswa SD kelas Va yang berjumlah 27 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan tes hasil belajar berupa ulangan akhir tiap siklus yang diberikan dalam bentuk objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBI dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa, ratarata nilai siswa pada siklus I 79,44 dan pada siklus II meningkat menjadi 90,48. Ini berarti bahwa penerapan model PBI dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. e-ISSN. 2548-4141 133
Penerapan Model Pembelajaran ProblemJurnal Based Instruction (PBI) Pendidikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
memberikan kesempatan berfikir kritis. (3)
A. Pendahuluan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 134
sebagai
satu
ilmu
percobaan yang dilakukan sendiri oleh
mempunyai
peran
anak didik, maka IPA tidaklah merupakan
penting dalam dunia pendidikan, karena
mata pelajaran yang bersifat hafalan
pelajaran IPA merupakan salah satu sarana
belaka. (4) mata pelajaran IPA mempunyai
untuk memupuk rasa ingin tahu anak didik
nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai
secara alamiah. Hal ini akan membantu
potensi
anak
kepribadian
pengetahuan
salah
bila IPA diajarkan melalui percobaan-
yang
didik
untuk
kemampuan
mengembangkan
bertanya
dan
mencari
jawaban atas fenomena alam berdasarkan
yang
dapat anak
membentuk
didik
secara
keseluruhan. Berdasarkan
beberapa
alasan
bukti serta mengembangkan cara berfikir
perlunya IPA diajarkan di sekolah di atas,
ilmiah. Pentingnya penguasaan terhadap
jelas bahwa pelajaran IPA melatih anak
pelajaran
bagi
berfikir kritis dan objektif dan tidak hanya
secara
bersifat menghafal. Untuk dapat mengukur
pembentukan
ketercapaian alasan mengapa IPA perlu
manusia yang mampu berfikir kritis dan
diajarkan di sekolah tersebut, setiap
objektif.
jenjang pendidikan melihat perubahan
IPA
pencapaian umum,
memberi
tujuan
yaitu
andil
pendidikan
melalui
Sehubungan dengan hal tersebut,
tingkah laku
siswa pada akhir proses
mata pelajaran IPA perlu diajarkan kepada
pembelajaran yang mengacu pada hasil
semua peserta didik mulai dari sekolah
belajar. Salah satu jenjang pendidikan
dasar samapai ke perguruan tinggi. Ada
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
berbagai alasan yang menyebabkan satu
pendidikan Sekolah Dasar. Hal ini ditemui
mata pelajaran itu dimasukkan ke dalam
pada salah satu Sekolah Dasar Negeri.
kurikulum suatu sekolah. Alasan itu dapat
Dari
hasil
observasi
dan
digolongkan menjadi beberapa golongan
wawancara peneliti dangan salah satu guru
yaitu : (1) kesejahteraan materil suatu
SD Negeri diperoleh informasi hasil
bangsa banyak sekali tergantung pada
belajar siswa masih rendah. Hal itu
kemampuan bangsa itu dalam bidang IPA,
ditunjukkan oleh rendahnya hasil ujian
sebab IPA merupakan dasar teknologi. (2)
semester
IPA merupakan suatu mata pelajaran yang
magnet.
ganjil
khusus
pada
materi
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 135
Rendahnya hasil belajar siswa
belajar siswa meningkat.
dengan kenyataan bahwa kesulitan siswa dalam menerapkan
Untuk
dapat
mewujudkan
hal
konsep pada materi
tersebut, guru harus bisa memahami anak
yang diajarkan, khususnya pada materi
didiknya dan memiliki metode yang tepat
magnet. Kenyataan yang diketahui siswa
dan wawasan yang luas. Keberhasilan
hanya menghapal konsep dan kurang
proses belajar mengajar dikelas dapat
mampu menggunakan konsep tersebut jika
dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
menemui masalah dalam kehidupan nyata
Guru,
yang berhubungan dengan konsep yang
pembelajaran, waktu dan lain-lain. Sesuai
dimiliki. Lebih jauh lagi bahkan siswa
dengan
kurang mampu menentukan masalah dan
(Sukarwati, 2007:2), jika guru berhasil
merumuskannya.
menciptakan
Berdasarkan
gejala-
suasana
kelas,
pendapat
metode
Daiyah
suasana
dalam
yang
tepat
gejala yang terjadi, penyebabnya adalah
menyebabkan siswa termotivasi dan aktif
guru hanya menggunakan metode ceramah
dalam belajar, maka memungkinkan dapat
yang membuat siswa jenuh dalam belajar
meningkatkan
karena materi hanya disajikan dalam
dengan yang diinginkan.
bentuk menyampaikan atau menjelaskan
prestasi
belajar
sesuai
Guru dituntut dapat memilih model
materi tanpa melibatkan siswa secara
pembelajaran
langsung, yang menyebabkan siswa pasif
semangat setiap siswa untuk secara aktif
sehingga
ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya,
pembelajaran
tidak
tercapai
sepenuhnya.
yang
dapat
memacu
maka dari itu salah satu alternatif model
Sehubungan dengan hal tersebut,
pembelajaran
yang
memungkinkan
dalam mengajarkan IPA di SD perlu
dikembangkannya keterampilan berfikir
adanya sajian baru yang melibatkan siswa
siswa
aktif dalam proses belajar mengajar dan
koneksi)
menggunakan model pembelajaran yang
adalah
Model
baru dan bervariasi agar siswa lebih
Based
Instruction
memahami materi pelajaran dan bisa
2010:229). PBI merupakan suatu model
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
pembelajaran
dan
banyaknya
permasalahan
yang
membutuhkan
penyelidikan
autentik,
tidak
hanya
menghafal
konsep
sehingga tujuan akhirnya adalah hasil
(penalaran, dalam
komunikasi,
dan
pemecahan
masalah
pembelajaran
Problem
yang
(PBI)
(Rusman,
didasarkan
pada
e-ISSN. 2548-4141
Penerapan Model Pembelajaran Problem Jurnal Based Instruction (PBI) Pendidikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 136
a. Pembelajaran
model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya pada materi pembelajaran
gaya
magnet.
Model
pembelajaran PBI adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok dan
bekerja
saling
ketergantungan positif dan bertanggung jawab atas pembagian materi pelajaran yang
ditugaskan
padanya.
Dengan
pembelajaran yang dimulai dari masalah maka siswa belajar satu konsep atau teori dan
prinsip
masalah
sekaligus
dalam
memecahkan
kelompok,
hal
ini
dimaksud agar siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar, sehingga diharapkan hasil bekerja siswa dapat meningkat. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VA SD. Diharapkan dengan
adanya
pembelajaran
PBI,
penerapan dapat
model
membantu
meningkatkan hasil belajar IPA siswa. 1. Meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VA SD
Based
Instruction (PBI)
yang nyata (Trianto, 2007:65). Model pembelajaran PBI sebagai salah satu
Problem
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam
melaksanakan
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan termasuk
perangkat didalam
pembelajaran
buku-buku,
film,
computer, kurikulum dan lain-lain, dan setiap model pembelajaran membantu peserta didik sehingga tercapai tujuan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Pembelajaran
PBI
terdiri
dari
menyajikan kepada siswa situasi masalah yang otentik dan bermakna yang dapat memberi kemudahan kepada siswa untuk melakukan
penyelidikan
dan
inkuiri.
Menurut Dewey dalam (Trianto, 2007:67) PBI adalah interaksi antara stimulus dengan antara
respon, dua
merupakan
arah
yaitu
hubungan
belajar
dan
lingkungan. Lingkungan
memberi
masukan
kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan system syaraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehinga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 137
guna memperoleh pengertian serta bisa
Pembelajaran PBI ini tidak dapat
dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya.
terjadi
Ibahim
(Rusman,
lingkungan kelas yang memungkinkan
2010:241) mengemukakan bahwa PBI
terjadinya pertukaran ide secara terbuka.
merupakan
Lingkungan belajar PBI adalah berpusat
dan
Nur
salah
pembelajaran
yang
dalam
satu
pendekatan
guru
mengembangkan
untuk
pada siswa dan mendorong inkuiri dan
merangsang berfikir tingkat tinggi siswa
berfikir bebas. Seluruh proses belajar
dalam situasi yang berorientasi pada
mengajar yang berorientasi
masalah
membantu siswa untuk menjadi mandiri
dunia
digunakan
tanpa
nyata,
termasuk
didalamnya belajar bagaimana belajar.
yaitu
Pembelajaran ini membantu siswa untuk
keterampilan intelektual dan kemampuaan
memproses informasi yang sudah jadi
mereka sendiri, memerlukan keterlibatan
dalam
menyusun
aktif dalam lingkungan yang berorientasi
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia
inkuiri. Meskipun PBI memiliki sintaks
sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini
yang berstruktur dengan tahapan yang
cocok
jelas,
benaknya
untuk
dan
mengembangkan
siswa
namun
yang
PBI adalah
percaya
disekitar
pada
pembelajaran
pengetahuan dasar maupun kompleks
inkuiri terbuka dan bebas mengemukakan
Ratumanan dalam (Trianto, 2007:68).
pendapat. Menurut Arends dalam (Trianto,
Sedangkan menurut Boud dan Feletti
2007:68)
dalam
2010:230)
pendekatan pembelajaran dimana siswa
mengemukakan bahwa PBI adalah inovasi
mengerjakan permasalahan yang otentik
yang paling signifikan dalam pendidikan.
dengan
Pada pembelajaran ini digunakan juga
pengetahuan
scaffolding dan interaksi sosial dikelas
mengembangkan inkuiri dan keterampilan
maupun diluar kelas, scaffolding adalah
berfikir
suatu proses untuk membantu siswa
mengembangkan kemandirian dan percaya
menuntaskan masalah tertentu melampaui
diri.
kapasitas
2010:232) PBI merupakan penggunaan
(Rusman,
perkembangannya
melalui
PBI
merupakan
maksud
untuk
suatu
menyusun
mereka
tingkat
Menurut
Tan
lebih
dalam
tinggi,
(Rusman,
bantuan guru, teman atau orang lain yang
berbagai
memiliki kemampuan lebih.
diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap
macam
sendiri,
tantangan
kecerdasan
dunia
yang
nyata,
e-ISSN. 2548-4141
Penerapan Model Pembelajaran Problem Jurnal Based Instruction (PBI) Pendidikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 138
1.4. Mengembangkan
menyajikan
hasil karya.
ada.
Guru Ciri utama model pembelajaran
dan
membantu
siswa
dalam
merencanakan dan menyiapkan karya
yang membedakan dengan metode atau
yang
strategi
membantu siswa untuk berbagi tugas
pembelajaran
adalah
adanya
sesuai
seperti
sintaks. Demikian pula halnya dengan PBI
dengan temannya.
yang memiliki sintaks yang khusus yang
1.5. Menganalisis
membedakan
dengan
model-model
pembelajaran yang lain. Berikut ini akan
menjelaskan
tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi
atau
cerita
untuk
memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam masalah yang dipilih. 1.2. Mengorientasi siswa untuk belajar. Guru
membantu
siswa
untuk
mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. 1.3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Guru
mendorong
siswa
untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen,
untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
mengevaluasi
b. Hakikat Pembelajaran IPA Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan
1.1. Orientasi siswa pada masalah. Guru
dan
serta
proses pemecahan masalah.
diuraikan satu persatu tahap dari sintak tersebut yaitu:
laporan,
perilaku termasuk juga perbaikan perilaku. Belajar dapat dipahami sebagai berusaha atau berlatih supaya mendapat kepandaian. Dalam implementasinya belajar adalah kegiatan
individu
memperoleh
pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Belajar
meliputi
tidak
tetapi
juga
pelajaran,
hanya
mata
penguasaan,
kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat, penyesuaian
sosial,
bermacam-macam
keterampilan, dan cita-cita. Belajar menurut Morgan dalam (Sagala, 2009:13) adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
atau
pengalaman.
Belajar
merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan belajar e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 139
hanya dialami oleh siswa sendiri. Dimyati
penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam
dan Mudjiono dalam (Sagala, 2003:13)
mengikuti
mengemukakan siswa adalah penentu
sesuai dengan tujuan pendidikan yang
terjadinya atau tidak terjadinya proses
telah ditetapkan.” Pendapat subiyanto ini
belajar. Belajar menurut Gagne dalam
dapat
(Sagala, 2009:13) belajar adalah sebagai
pengertian bahwa hasil belajar merupakan
suatu proses dimana suatu organisme
penentu
berubah perilakunya sebagai akibat dari
serangkaian aktivitas belajar. Hasil belajar
pengalaman. Berdasarkan pertimbangan-
adalah suatu yang menjadi milik siswa
pertimbangan yang dikemukakan diatas
sebagai akibat dari kegiatan belajar yang
Hilgard
dilakukan.
dan
Brower
dalam
(Sagala,
2009:45) mendefinisikan belajar sebagai perubahan
dalam
belajar
memberikan
akhir
suatu
dalam
Selanjutnya
mengajar
gambaran
melaksanakan
Lutfi
dalam
melalui
(Sukarwati 2007:20) memberikan definisi
aktivitas, praktek, dan pengalaman. Dari
yang berbunyi “ Hasil belajar merupakan
belajar dapatlah kita ketahui hasil dari
tingkat penguasaan bahan oleh siswa,
belajar
menurut
tingkat keterampilan oleh siswa atau skor
(Samatowa,
yang diperoleh dari hasil test yang
tersebut.
Herggenhahn
perbuatan
program
Belajar
dalam
2006:146) adalah perubahan perilaku yang
dilakukan.”
relatif permanen sebagai hasil dari proses
Sedangkan hasil belajar menurut
pembelajaran.
(Mulyasa,
c. Hasil belajar
belajar peserta didik secara keseluruhan
Hasil
belajar
merupakan
2009:212)
adalah
prestasi
yang menjadi indikator kompetensi dasar
komponen yang penting dalam ilmu
dan
pendidikan yang berkenaan dengan tujuan
bersangkutan.
dan bahan acuan interaksi, baik bersifat
kemampuan-kemampuan
eksplisit maupun implisit. Secara umum
siswa setelah ia menerima pengalaman
hasil belajar selalu dipandang sebagai
belajarnya (Sudjana, 1989:22). Horward
perwujudan nilai yang diperoleh siswa
Kingsley
melalui proses belajar mengajar. Pendapat
membagi tiga macam hasil belajar, yaitu :
Subiyanto dalam (Sukarwati 2007:20)
keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan
mengatakan
dan
“Hasil
belajar
adalah
derajat
perubahan Hasil
dalam
pengertian,
belajar
adalah
yang dimiliki
(Sudjana,
sikap
perilaku
dan
1989:22)
cita-cita.
e-ISSN. 2548-4141
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Jurnal Pendidikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 140
Sedangkan Gagne membagi lima kategori
penelitian tindakan (Action Research)
hasil belajar yaitu : informasi verbal,
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
keterampilan intelektual, strategi kognitif,
oleh guru atau bersama-sama dengan
sikap, dan keterampilan motoris.
orang lain (kolaborasi) yang bertujuan
Dari
ahli
untuk memperbaiki/meningkatkan mutu
tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
proses pembelajaran dikelasnya. Adapun
dimaksud dengan hasil belajar adalah skor
menurut (Arikunto, 2008:5) menyatakan
yang melambangkan tingkat penguasaan
bahwa PTK adalah suatu pencermatan
bahan atau keterampilan yang dicapai oleh
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
siswa dalam proses pembelajaran yang
tindakan yang sengaja dimunculkan dan
diperoleh dari tes yang dilaksanakan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
sesuai
pendapat
dengan
beberapa
tujuan
yang
telah
ditetapkan.
Penelitian tindakan kelas dilakukan di SD. Subjek penelitian terdiri dari guru
Hasil belajar yang di analisis
kelas VA dan peserta didik kelas VA SD.
dalam penelitian ini adalah hasil yang
Adapun penelitian tindakan kelas yang
diperoleh dari materi magnet pada standar
dimaksud dalam penelitian ini, merupakan
kompetensi memahami hubungan antara
kegiatan kolaborasi antara peneliti dengan
gaya, gerak dan energi serata fungsinya.
praktisi (para guru/pendidik lain) yang
Dan
dasar
melibatkan peserta didik dalam proses
mendeskripsikan hubungan antara gaya,
pembelajaran. Apabila guru melakukan
gerak dan energi melalui percobaan (gaya
PTK untuk kelasnya sendiri, maka ia
gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet.
bertindak selaku peneliti dan sekaligus
pada
kompetensi
praktisi, Arikunto (2011:72). Adapaun data yang digunakan
B. Metode Penelitian Desain
Penelitian
berupa
dalam penelitian dikumpulkan dengan
penelitian tindakan kelas (PTK). PTK
menggunakan Lembar observasi aktivitas
dapat diartikan sebagai penelitian tindakan
guru dan siswa, Tes hasil belajar berupa
yang dilakukan dengan tujuan untuk
ulangan akhir tiap siklus yang diberikan
memperbaiki kualitas proses dan hasil
dalam bentuk objektif untuk mengetahui
belajar sekelompok peserta didik. Menurut
kemampuan siswa dalam menyerap materi
Kunandar
pelajaran yang diajarkan guru.
dalam
ini
(Iskandar
2008:21)
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 141
Data yang dianalisis adalah yang
mampu melibatkan siswa dalam proses
diperoleh dari hasil observasi/pengamatan
pembelajaran. Hal ini segera dilakukan
dan hasil belajar siswa dengan teknik
refleksi untuk memperbaiki kesalahan-
deskriptif. Analisis statistik deskriptif
kesalahan
dilakukan
tercapainya tujuan penelitian.
dengan
mendeskripsikan
tujuan data-data
untuk tentang
yang
Untuk
dapat
aktivitas
mengganggu
siswa
selama
aktivitas guru dan siswa, ketercapaian
proses pembelajaran berlangsung, terlihat
indikator,
tindakan.
sebagian besar siswa bersemangat dalam
Analisis data tentang ketercapaian kriteria
mengikuti pembelajaran dan lebih aktif
ketuntasan indikator pada materi pokok
dalam
magnet dilakukan dengan melihat hasil
dilaksanakan. Adapun dari segi kelemahan
belajar siswa secara individual yang
aktivitas
diperoleh dari ulangan.
memperhatikan
dan
keberhasilan
proses
siswa adalah
menjelaskan C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembahasan
hasil
penelitian
didasarkan pada hasil analisis penelitian
pembelajaran
melakukan
guru
materi aktivitas
yang
siswa kurang yang
pelajaran lain
sedang dengan
pada
saat
pembelajaran berlangsung. Melalui
tahapan
pembelajaran
tentang aktivitas guru dan siswa serta
yang dilakukan diharapkan siswa dapat
ketercapaian KKM. Dari data tentang
menggunakan dan mengingat lebih lama
aktivitas guru selama proses pembelajaran
konsep yang disampaikan oleh guru dari
berlangsung secara umum telah berjalan
pembelajaran dengan penerapan model
dengan
kelemahan-
pembelajaran PBI pada pelajaran IPA,
kelemahan yang terjadi terdapat pada
untuk selanjutnya guru harus menyajikan
siklus I pertemuan pertama yaitu guru
permasalahan
kurang mampu menguasai kelas, hal itu
diselesaikan secara nyata memungkinkan
terlihat
siswa memahami konsep tersebut dan
baik,
dari
dikelompokkan,
adapun
pada siswa
saat
siswa
menganggap
kesempatan yang baik untuk bercerita dan bermain-main
sehingga
yang
nyata
yang
jika
bukan sekedar menghapal konsep. Sedangkan
dari
analisis
data
menimbulkan
tentang ketercapaian KKM diperoleh fakta
keributan. Dapat juga dilihat pada cara
bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa
guru menyampaikan materi, guru kurang
yang mencapai KKM pada ulangan siklus e-ISSN. 2548-4141
Penerapan Model Pembelajaran Problem Jurnal Based Instruction (PBI) Pendidikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 142
I dan siklus II. Hal ini menunjukkan
mampu menggunakan konsep tersebut jika
bahwa pembelajaran dengan penerapan
menemui masalah dalam kehidupan nyata
model pembelajaran PBI sesuai dengan
yang berhubungan dengan konsep yang
hipotesis yang diajukan yaitu bahwa jika
dimilikinya.
diterapkan model pembelajaran PBI pada
pembelajaran dengan penerapan model
materi magnet maka dapat meningkatkan
pembelajaran PBI, secara perlahan-lahan
hasil belajar IPA siswa kelas VA SD.
cara belajar siswa mulai berubah. Namun
Pembelajaran
Setelah
diadakan
dengan
demikian, dalam pelaksanaan ini masih
menggunakan model
PBI ini dinilai
terdapat kelemahan-kelemahan, seperti:
berhasil
selain
dapat
kurang ditekankannya pada saat diadakan
meningkatkan skor hasil belajar siswa
tindak lanjut oleh guru terhadap siswa
dapat juga meningkatkan keterlibatan
yang belum mencapai KKM pada ulangan
siswa dalam proses pembelajaran. Melalui
siklus I dan siklus II, guru kurang efesien
langkah-langkah model pembelajaran PBI
dalam penggunaan waktu.
karena,
yang melibatkan siswa dalam penyelidikan yang
memungkinkan
menginterpretasikan
mereka
berdasarkan
analisis
hasil
tindakan
menjelaskan
terdapat peningkatan skor hasil belajar,
fenomena dunia nyata dan membangun
sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
pemahamannya tentang fenomena itu. Hal
penerapan model pembelajaran PBI dalam
itu sesuai dengan pendapat (Trianto,
pembelajaran IPA khususnya pada materi
2007:67) bahwa model pembelajaran PBI
pokok magnet dapat meningkatkan hasil
merupakan suatu model pembelajaran
belajar IPA siswa di kelas VA SD.
yang
didasarkan
permasalahan
dan
Meskipun demikian secara umum
pada
yang
banyaknya membutuhkan
D. Kesimpulan dan Saran
penyelidikan autentik yaitu penyelidikan
Dari
hasil
penelitian
dan
yang membutuhkan penyelesaian nyata
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dari permasalahan yang nyata.
model
Berdasarkan
hasil
pembelajaran
PBI
dapat
pengalaman
meningkatkan hasil belajar IPA siswa
peneliti selama proses pembelajaran, siswa
kelas VA SD. Hal ini terlihat dari
menerima pengetahuan dalam belajar IPA
beberapa peningkatan yang terjadi setelah
dari sistem menghafal konsep dan kurang
penerapan model pembelajaran Problem e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 143
Based Instruction (PBI) yaitu :
2.
1. Rata-rata aktivitas mengajar guru dalam
Bagi guru, sebaiknya menggunakan model pembelajaran PBI karena dapat
proses pembelajaran pada siklus I yaitu
membantu
77,5%
menyelesaikan
meningkat
pada
siklus
II
menjadi 92,5.
siswa
dalam
penyelidikan
yang
membutuhkan penyelesaian nyata dari
2. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 56,25% meningkat pada
permasalahan yang nyata. 3.
siklus II menjadi 90%.
Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas belajar
3. Rata-rata daya serap siswa sebelum
mengajar disekolah sehingga dapat
tindakan yaitu 58,18 sedangkan rarta-
meningkatkan
rata daya serap siswa setelah tindakan
terutama pada pembelajaran IPA.
yaitu pada ulangan akhir siklus I 79,44
4.
Bagi
peneliti
mutu
pendidikan
lanjutan
dengan
meningkat pada siklus II menjadi
menggunakan model pembelajaran
90,48.
PBI, agar sebelumnya mempersiapkan
4. Ketuntasan
belajar
secara
klasikal
segala sesuatu yang berhubungan
sebelum tindakan dengan persentase
dengan materi pelajaran yang akan
37,03% jadi secara klasikal tidak
diajarkan sehingga diperoleh hasil
tuntas, sedangkan pada ulangan akhir
yang maksimal.
siklus I dengan persentase ketuntasan 74,07% secara klasikal tidak tuntas, dan pada siklus II persentase ketuntasan 92,59% secara klasikal tuntas. Melalui peneliti
penulisan
mengajukan
skripsi saran
Daftar Pustaka Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarata: Bumi Akasara.
ini, yang
Iskandar.
berhubungan dengan penerapan model
2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: Gaung Persada (GP) Press.
pembelajaran PBI yaitu : 1.
Bagi siswa, dengan penerapan model pembelajaran
PBI
KTSP. 2007. Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta: Pustaka Yudistira.
dapat
mengembangkan daya berfikir siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Mulyasa.
2009. Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Rosdakarya.
e-ISSN. 2548-4141
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Jurnal Pendidikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Mulyasa.
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 133 - 144 | 144
E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rusman.
2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: PT Rajagrafindo Persada
Sagala.
2009. Konsep Pembelajaran. Alfabeta.
Dan
Makna Bandung:
Sukarwati. 2007. Hasil Belajar Sains Fisika Dengan Penerapan Model pembelajaran berdasarkan Masalah Pada Siswa Kelas V SD Negeri 041 Tampan Pekanbaru. Skripsi Universitas Riau. Trianto.
2007. ModelModel Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.
e-ISSN. 2548-4141