Penerapan Joomla dan Moodle pada Web Server berbasis Linux Ubuntu untuk Sistem Virtual Lab. Teknik Telekomunikasi Polsri

Jurnal Teliska

Volume 16, Nomor 1, Januari 2015

Penerapan Joomla dan Moodle pada Web Server berbasis Linux Ubuntu untuk Sistem Virtual Lab. Teknik Telekomunikasi Polsri Martinus Mujur Rose1, Raden Ayu Halimatussa’diyah2 1,2

Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang-30139 E-mail: [email protected] E-mail: [email protected]

ABSTRAK Proses pembelajaran dan manajemen data berbasis multimedia dan website semakin diminati oleh para pengguna. Salah satu penerapannya adalah berupa virtual laboratorium yang telah dirancang dan diimplementasikan oleh penulis dengan uraian ringkas dan padat dituangkan dalam tulisan ini. Hasil implementasinya adalah sebuah bagian dari infrastruktur internet yaitu web server berbasis Linux Ubuntu yang digunakan untuk membuka situs halaman virtual laboratorium secara online. Web server dibangun dengan sistem Apache dengan penerapan sistem manajemen web Joomla dan Moodle. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, Joomla merupakan sebuah sistem manajemen web yang memudahkan penciptaan dan pengelolaan sebuah website yang dinamis ataupun aplikasi yang berbasis web serta memberikan kemudahan kepada web designer ataupun editor dan biasanya digunakan untuk berbagai jenis web. Sedangkan Moodle merupakan sistem yang khusus dirancang untuk keperluan bidang pendidikan. Jika kedua sistem terbaik ini digabungkan, maka akan terbentuk sebuah aplikasi web pada virtual laboratorium dengan content management system atau framework yang solid dan powerful. Pada sistem virtual laboratorium, Joomla berperan sebagai pengelola sistem virtual lab, sedangkan Moodle berperan dalam pengelolaan administrasi mahasiswa dan laboratorium Teknik Telekomunikasi - Politeknik Negeri Sriwijaya. Kata kunci : Web Server, Linux Ubuntu, Apache, Virtual Lab, Joomla, Moodle. ABSTRACT The process of teaching and data management based on multimedia and website is increasingly in demand by users. One of its implementation is the virtual laboratory which has been designed and implemented by the author, and its brief and solid descriptions beeing outlined in this paper. The results of the implementation is a part of the Internet infrastructure namely a web server based on Ubuntu Linux which is used to open the online virtual lab site pages. The web server built with Apache system, while the implementation of the management system using Joomla and Moodle. Both of Joomla and Moodle have different functions, Joomla is a web management system that facilitates the creation and management of a dynamic website or web-based applications and provide convenience to the web designer or editor and are usually used for various types of web. While Moodle is a system specifically designed for the purposes of education. If the second best system is combined, it will form a solid and powerful content management system or framework of web application on a virtual laboratory. In the virtual laboratory system we have designed, Joomla role as manager of virtual lab system, while Moodle role in the management of student and management of administration of Telecommunications Engineering Laboratory - Polytechnic of Sriwijaya. Kata kunci : Web Server, Linux Ubuntu, Apache, Virtual Lab, Joomla, Moodle.

mengikuti kegiatan prakttikum di laboratorium, namun disamping menghambat kegiatan praktikum dari segi waktu, ketertersediaan modul dan peralatan praktikum yang minim, tentunya hal ini dinilai kurang efesien. Untuk itulah penyusun merancang sebuah sistem virtual laboratorium berbasis Linux Ubuntu dengan membangun Web server yang menggunakan Apache dimana memiliki banyak keunggulan salah satunya yaitu opensource, gratis dan juga mudah dalam konfigurasi dan

1.

PENDAHULUAN Sejak tahun 1989, World Wide Web atau WWW sudah berkembang pesat hingga saat ini. Berbagai informasi dapat diakses melalui website di internet. Salah satu aplikasi yang memudahkan pertukaran informasi adalah web based service yang dikemas di dalam sebuah sistem web server. Dunia pendidikan juga sedang menggeliat bergelut dengan teknologi internet untuk menerapkan metode e-learning pada sistem pengajarannya. Pada umumnya, mahasiswa harus

1

2

Martinus Mujur Rose , Raden Ayu Halimatussa’diyah

29

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


instalasinya. Sebagai pendukung sistem Apache ini diperlukan sebuah sistem yang dapat mengelola dan mengatur file melalui kendali jarak jauh, yaitu Joomla dan Moodle Lingkup permasalahan yang dibahas adalah bagaimana merancang suatu sistem virtual laboratorium dengan membangun web server menggunakan aplikasi Apache 2.4 berbasis Linux Ubuntu 14.04 yang dapat berguna untuk proses elearning, dengan model e-learning pada Teknik Telekomunikasi - Politeknik Negeri Sriwijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun web server, menggunakan apache 2.4 Ubuntu sebagai aplikasi web server pada sistem Virtual Laboratorium Teknik Telekomunikasi Polsri, mengaplikasikan Joomla sebagai sistem manajemen web utama pada Virtual Laboratorium Teknik Telekomunikasi Polsri, serta mengaplikasikan Moodle sebagai sistem manajemen praktikum, manajemen user, dan manajemen konten pada Virtual Laboratorium Teknik Telekomunikasi Polsri. Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terciptanya akses elearning untuk pembelajaran praktikum/ praktek, sehingga dapat dimanfaatkan untuk sistem pendidikan jarak jauh, memperlancar kegiatan praktikum, menghemat waktu dan mengurangi kemungkinan kerusakan alat atau modul praktikum. 2.

Web server adalah software yang menjadi tulang punggung dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada menampilkan alternatifnya saja. Untuk berkomunikasi dengan client-nya (yaitu web browser) maka web server mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Format data pada www atau world wide web adalah SGML. Namun para pengguna internet saat ini dominan menggunakan format HTML(hypertext markup language) karena penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipelajari. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya (Fauzan, 2007).

TINJAUAN PUSTAKA

Virtual Lab Pembelajaran berbasis Virtual Laboratorium (virtual lab.) merupakan salah satu produk unggulan hasil kemajuan teknologi informasi dan laboratorium. Menurut Putra (2009) laboratorium merupakan tempat bagi peserta didik untuk melakukan eksperimen-eksperimen dari teori yang telah diberikan di kelas. Fungsi dari eksperimen itu sendiri sebagai penunjang pembelajaran guna meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu materi yang telah dipelajari. Namun karena keterbatasan biaya dalam penyediaan peralatan labolatorium dan biaya operasional labolatorium yang mahal maka pembelajaran berbasis virtual lab dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti untuk mengeliminasi keterbatasan perangkat laboratorium tersebut. Virtual lab paling ideal dijalankan di internet, sehingga pengguna dapat melakukan percobaan dari mana saja dan kapan saja. Namun demikian dapat juga dijalankan dalam lingkungan intranet atau komputer standalone. Dengan virtual lab gedung maupun alat lab fisik dapat diubah menjadi komputer dan software virtual lab (Putra, 2009).

HTML HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yang merupakan bahasa paling standar digunakan untuk membuat suatu website. HTML bukanlah merupakan suatu bahasa pemrograman, karena bahasa ini hanya berguna untuk mengontrol tampilan dari suatu halaman (web page) beserta isinya, beda dengan bahasa PHP yang didalamnya dapat mendukung suatu bentuk perulangan (Loop) atau bentuk pengandaian (if-else) sehingga bahasa PHP dapat disebut sebagai suatu bahasa pemrograman. Namun dengan berawal dari bahasa paling dasar ini kamu dapat menambahkan obyek-obyek lainnya seperti gambar, suara, video, dan permainan flash dalam suatu dokumen HTML. Apabila file telah disimpan dengan akhiran .html atau .htm maka file tersebut dapat dibuka dengan software (dalam hal ini disebut browser) seperti : Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, atau browser lainnya (Maulana, 2010).

Web Server

1

2


30

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska

Volume 16, Nomor 1, Januari 2015 Menginstall Apache, ditampilkan seperti pada Gambar-1.

PHP PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan Media Wiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangunmenggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain. Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. PHP kemudian lebih dikembangkan untuk membangun aplikasi web, mendukung database (i.e mySQL/Oracle) dan memproses berbagai form. Untuk dapat menjalankan PHP dibutuhkan suatu sistem yang telah terkonfigurasi dengan baik. Sistem ini meliputi suatu web server (i.e Apache Web Server), tools (PHP) dan database (MySQL). Ketiganya merupakan suatu bentuk open source yang dapat berjalan multi platform Windows maupun Linux/Unix (amikom.ac.id).

Gambar 1. Tampilan browser untuk folder repo Selanjutnya, untuk membuat satu halaman web yang di dalamnya berisi tulisan “Selamat Datang Admin” lalu terdapat satu link yang bertuliskan “Mahasiswa” yang bila di klik akan menampilkan data-data mahasiswa yang terdapat pada tabel mahasiswa yang telah di buat di dalam MySQL. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan : Langkah 1 : pindah direktory ke /var/www/ root@nashvennytha : ~/# cd /var/www/ Langkah 2 : buat folder dengan nama admin root@nashvennytha : /var/www# mkdir admin Langkah 3 : buatlah file index.php dan di dalamnya berisi script php yang menampilkan tulisan “Selamat Datang Admin” dan terdapat link “Mahasiswa”. root@nashvennytha : /var/www# nano admin/index.php Langkah 4 : Isi script index.php ”; ?> mahasiswa Simpan dengan menekan “Ctrl + X” lalu jawab “Y” dan “Enter” Langkah 5 : Buat file “tampil mhs. Php” dan di dalamnya berisi script php yang menampilkan isi dari tabel “mahasiswa”. Langkah 6 : Isi script tampil_mhs.php
3.

METODOLOGI Bahan dan peralatan yang digunakan meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras (hardware) yang diperlukan adalah Laptop dan PC yang dilengkapi dengan sistem operasi linux dan Windows (Windows 7 atau Windows XP). Sedangkan perangkat lunak (software) lainnya selain sistem operasinya adalah php, Moodle dan Joomla. Metode yang digunakan adalah studi literature, rancang bangun dan instalasi, serta uji coba sistem. Dalam rancang bangun, dilakukan instalasi yang meliputi instalasi Ubuntu Desktop, membuat web server dan Menginstall Apache, Php, & Mysql, Instalasi Moodle, Instalasi Joomla, dan akhirnya uji coba sistem. 4.

If($db_found) { $SQL= “select * from mahasiswa”; $result= mysql_query($SQL);

HASIL DAN PEMBAHASAN

While($db_field= Mysql_fetch_assoc($result) print “
Data Mahasiswa ”;

4.1 Hasil Hasil yang diperoleh setelah melakukan isntalasi Ubuntu Desktop dan membuat web server dan

1

2


31

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


print “Nama Lengkap : “.$db_field[“nama”].”
”; print “NIM” : “.$db_field[“nim”].”
”; print “Kelas” : “.$db_field[“kelas”].”
”; print “Jurusan” : “.$db_field[“Jurusan”].”
”; print “Program Studi : “.$db_field[“program_studi”].”
’; } Mysql_close ($db_handle); } else { print “Database tidak ditemukan !” ; mysql_close ($db_handle) ; } ?> Simpan dengan menekan “Ctrl + X” lalu jawab “Y” dan Enter. Langkah 7 : Berikan hak akses pada folder admin root@nashvennytha : /var/www# chmod –Rf 777 admin root@nashvennytha : /var/www# chmod –Rf 777 admin/* Langkah 8 : Bukalah halaman tersebut dengan URL : http://localhost/admin

Langkah 3 : Buat database Moodle Masuk pada database mysql dengan username root dan password yang telah dibuta pada awal instalasi apache2, PHP, dan MySql. Disini kita akan membuat database dan user untuk menamung query moodle. Berikut perintahnya : root@nashvennytha:/var/www/# mysql –u root –p enter password : welcome to the MySql monitor. Commands end with ; or \g. Your Mysql connection id is 42 Server version : 5.5.31-0ubuntu0.14.04 (Ubuntu) ... ... ... Copyright (c) 2000, 2013, oracle and/or its affiliates. All rights reserved. mysql> buatlah database baru sebagai penampung datadata moodle beri nama “moodle” mysql> create database moodle; query OK, 1 row affected (0.00 sec) mysql>ALTER DATABASE moodle charset=ut f8; query OK, 1 row affected (0.06 sec) Buatlah user baru sebagai administrator databse moodle beri nama “moodleuser” mysql> create user moodleuser@localhost; query OK, 0 rows affected (0.03 sec) Buatlah password untuk “moodleuser” berilah passwordnya “pasword” mysql>set password for moodleuser@localhost=PASSWORD (“password”) ; query OK, 0 rows affected (0.00 sec) Buatlah ijin permisi “PRIVILEGES” untuk moodleuser menjadi “ALL” mysql> grant all privileges on moodle.* to moodleuser@localhost identified by “password”; query OK, 0 rows affected (0.28 sec) Keluar dari shell database MySql mysql> exit Restart Mysql dan Apache nashvennytha@nashvennytha:~/#sudo/etc/init.d/mys ql restart nashvennytha@nashvennytha:~/#sudo/etc/init.d/apac he restart Langkah 4 : setting (ownership) Akses moodle Atur perijinan akses untuk /var/www/moodle dan /var/moodledata root@nashvennytha:/var/www/#chown –Rf www-data.wwwdata/var/moodledata/ root@nashvennytha:/var/www/#chown –Rf 777/ var/www/moodle

Gambar 2. Tampilan Browser untuk folder admin Instalasi Moodle Langkah 1 : Install Apche, PHP dan MySql Hal ini sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. Langkah 2 : Download Moodle Pindah lokasi folder ke folder /var/www root@nashvennytha:~/# cd/var/www/ download aplikasi moodle langsung di download.moodle.org dengan wget root@nashvennytha:~/# cd/var/www/#wget http://jaist.dl.sourceforge.net/project/mo odle/Moodle/stable25/moodle-latest25.tgz Tampilkan isi /var/www untuk mengetahui moodle sudah tersimpan di komputer root@nashvennytha:/var/www/# ls admin index.html latest.tar.gz moodle-latest-25.tgz repo wordpress ekstrak file moodle-latest-25.tgz root@nashvennytha:/var/www/# tar – zxf moodle-latest-25.tgz Kemudian buatlah folder bernama “moodledata” di /var/www/ untuk menyimpan pengolahan data dan serta tempat menaruh file.

1

2


32

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


root@nashvennytha:/var/www/#chown –Rf www-data.www-data/var/moodle Langkah 5 : Instalasi halaman moodle Instalasi halaman moodle dengan masuk ke halaman web local moodle, ketikan alamat URL

http://localhost/moodle pada browser atau jika dibuka oleh client computer lain masukan alamat URL ini http://alamat ip server/moodle. Contohnya http://192.168.1.3/moodle.

Gambar 3. Pengaturan Bahasa pada Moodle Pilihlah bahasa “Indonesia (id)” untuk melanjutkna proses instalasi, klik tombol Selanjutnya >> atau Next untuk melanjutkan proses instalasi. Untuk web address dan moodle directory sudah secara default ditentukan oleh moodle, kita hanya mengisi Data directory dengan alamat folder moodledata yang sudah dibuat pada : /var.moodledata/ Kemudian pilih tombol selanjutnya seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4. Data Directory pada Moodle Kemudian pilih driver database yang digunakan untuk moodle. Pilih driver “Improved Mysql(native/mysqli)”, kemudian klik selanjutnya>>.

1

2


33

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


Gambar 5. Database Driver pada Moodle Kemudian setting databasenya disesuaikan dengan yang telah kita buat sebelumnya: Database host : localhost Database name : moodle Database user : moodleuser Database password : password Tabel prefiks : mdl_ Unix socket : check

Gambar 6. Pengecekan pada server Moodle Kemudian klik tombol selanjutnya >>. Akan muncul “Pengumuman Hak Cipta” yang menanyakan anda untuk membaca dan mengerti. Pilih tombol lanjut.

1

2


34

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


Gambar 7. Pengaturan Database pada Moodle Kemudian moodle akan melakukan pengecekan akan layanan-layanan yang diperlukan dan persyaratan yang harus terpenuhi. Jika semua permintaan berjalan dengan sempurna, maka pilih tombol lanjut.

(mahasiswa, dosen, tamu, admin), memasukkan data perkuliahan, memasukkan soal, memasukkan jawaban, dan data lainnya yang berhubungan dengan sistem pembelajaran. Adapun Instalasi Joomla beserta hasilnya ditampilkan sebagai berikut. 1. Masuk ke terminal (ctrl+alt+t) dan masuk sebagai user root dengan perintah berikut #sudo su 2. Selanjutnya masuk ke direktori var/www/ #cd/var/www 3. Setelah itu kita lanjutkan mendownload Joomla di situs resminya #wget http://joomlacode.org/gf/downloads/frsrelease/ 19007/134333/Jooml a_3.2.1-Stable-Full_Package.zip 4. Setelah download lakukan perintah berikut #apt-get install php-xml-parser php5-intl phpsqllite smbclient curl libcurl3 5. Kemudian restart apache # etc/init.d/apache2 restart 6. Buat foldernya untuk joomla yang tadi kita downloads. # mkdir (joomla) 7. Pindah file yang kita download ke direktori yang kita buat tadi. # Mv Joomla_3.2.1-Stable-Full_Package.zip /var/www/Joomla 8. Masuk ke direktori joomla # cd/var/www/joomla 9. Ekstrak file yang kita pindahkan tadi # unzip Joomla_3.2.1-Stable-Full_Package.zip 10. Masuk ke direktori www # cd/var/www 11. Atur hak akses kepemilikan instalasi ke user #chown –R www-data:wwwdata/var/www/joomla #chmod 755 /var/www/Joomla 12. Selanjutnya buka web browser dan ketikkan IP anda melalui URL #192.168.12.15/phpmyadmin

Moodle akan melakukan penginstalan dan konfigurasi sistem sampai selesai. Ini memerlukan waktu yang cukup lama beberapa menit menunggu. Jika sudah sukses semua tahapan penginstalan klik tombol lanjut.

Gambar 8. Konfigurasi pada Moodle Tahapan penginstallan moodle telah selesai dilakukan berikutnya adalah pengisian data-data untuk admin user. Setelah terisi dengan benar klik tombol “Perbaharui Profil”. Lanjutkan dengan pengaturan halaman depan Moodle. Isi data-data berikut : Nama Lengkap Situs : Virtual Laboratorium Teknik Telekomunikasi Polsri Nama Singkat Situs : e-Learning Teknik Telekomunikasi Polsri Keterangan Halaman Depan Username anda !

: Masukan

Setelah selesai, Anda telah masuk ke dalam aplikasi Moodle sebagai admin dan mulai melakukan pengaturan terhadap konten-konten pembelajaran seperti memasukkan data pengguna

1

2


35

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


13. Masukkan username dan password. Kemudian pilih Go. Dan pada tampilan ini kita buat name database seperti pada Gambar 9. 14. Lakukan perintah berikut. #192.168.12.15/joomla 15. Isi site name, admin, admin username, admin password, confirm password. Pilih next 16. Pilih database type, host name, username, password, databse name. Pilih next.

17. Jika sudah muncul tampilan window berikutnya, klik install. Dan tunggu sampai proses install selesai. 18. Kemudian klik admisitrator dan akan muncul menu login, seperti pada Gambar 10. 19. Masukkan username, dan password klik login, dan joomla sudah jadi seperti tampilan pada Gambar 11.

Gambar 9. Database pada php MyAdmin

Gambar 10. Tampilan Log in ke Joomla

1

2


36

ISSN 2085-0786

Jurnal Teliska


Gambar 11. Tampilan Masuk ke dalam sistem Joomla Anonymous, “Joomla!”; http://id.wikipedia.org/wiki/Joomla. diakses 10 Januari 2015. Anonymous, “Moodle”; http://id.wikipedia.org/wiki/Joomla. diakses 11 Januari 2015. Amikom. 2008. Pemograman PHP dan MySQL. (elearning.amikom.ac.id/index.php/downloa d/materi/555014-SI071-3/PHP.pdf). Diakses : 5 November 2014 Dangiran, Hanan Lanang. 2010. Perancangan Virtual Lab. Universitas Diponegoro : Semarang. Fauzan, Azmi. 2007. Web Server. (http://blog.azmifauzan.net/wpcontent/uploads/2007/10/web-server.pdf). Diakses : 5 November 2014. Putra, I Ketut Gede. 2010. Pembelajaran Berbasis Virtual Laboratory Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Materi Listrik Dinamis. Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Dalam pembuatan web server, admin harus menginstal LAMP atau menggunakan Apache sebagai software opensource yang dapat menjalankan web server yang akan dibuat. 2. Penelitian ini memerlukan struktur yang panjang dengan kode script yang begitu banyak sesuai dengan sistem yang dibuat. 3. Database menggunakan MyPHP menyimpan data yang dikumpulkan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah menggunakan program aplikasi Moodle dan Joomla. 4. Sistem virtual lab ini menggunakan joomla sebagai sistem manajemen utama dan moodle sebagai sistem manajemen praktikum, materi dan peserta praktikum. 5.2 Saran 1. Untuk memaksimalkan penggunaan komunikasi data sebaiknya spesifikasi komputer yang digunakan adalah yang terbaik misalnya meningkatkan spesifikasi motherboard. 2. Sistem virtual lab masih menggunakan databse yang terpisah, sehingga akan lebih baik jika terintegrasi dengan sistem database pada jurusan. DAFTAR PUSTAKA

1

2


37

ISSN 2085-0786

Penerapan Joomla dan Moodle pada Web Server berbasis Linux Ubuntu untuk Sistem Virtual Lab. Teknik Telekomunikasi Polsri

Recommend Documents