PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
PENENTUAN UNSUR Hf PADA TENAGA KARAKTERISTIK DENGAN METODA ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN) Iswantoro, Suhardi, Rosidi, Sutanto WW, Sukadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan –BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK PENENTUAN UNSUR Hf PADA TENAGA KARAKTERISTIK DENGAN METODA ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN). Unsur Hf memiliki sifat-sifat kimia yang sama, sehingga kuantifikasi kedua unsur tersebut sulit dilakukan secara kimia biasa. Salah satu metode analisis yang cocok untuk kuantifikasi Zr dan Hf adalah analisis aktivasi neutron. Unsur Hf mempunyai tenaga tenaga karakteristik 133,05 keV, 345,95 keV, 482,16 keV dan 618,90 keV. Unsur Hf yang dianalisis adalah pasir sirkon berasal dari Kalimatan, sedangkan standar yang digunakan adalah Standard Reference Material (SRM) pasir sirkon yang dibuat oleh laboratorium PTAPB. Sampel dan standar diiradiasi bersama-sama dalam satu kelongsong dalam reaktor nuklir pada daya 100 kW (fluk neutron termal sekitar 0,585 × 1011 n. m-2.det-1) selama 12 jam pada fasilitas LazySuzan. Hasil percobaan menunjukkan pada tenaga 133,05 keV menghasikan hasil rerata konsentrasi 0,7650 % dan pada tenaga 482,16 keV menghasilkan hasil konsentarsi rerata sebesar 0,7652 %, dan masing-masing mempunyai probabilitas 43,0 % dan 86,0 %. Kata kunci : Analisis aktivasi neutron, tenaga karakteristik, unsur Hf
ABSTRACT DETERMINATION OF Hf ELEMENT AT CHARACTERISTIC ENERGY BY NEUTRON ACTIVATION ANALYSIS (NAA). Hf and Zr elements have same chemical behavior, to the two elements are difficult to quantity separate by conventional chemical technique. The suitable technique Hf quantitative analysis is neutron activation analysis. Hf has γ energies of 133.05 keV, 345.95 keV, 482.16 keV and 618.90 keV. Hf is contained in zircon sand sample come from Kalimantan, while the standard was the reference material of zircon sand produced by PTAPB laboratory. One sample and one standard were irradiated together in one capsule for 12 hours in Lazy Suzan irradiation facility, with reactor power of 100 KW and thermal neutron flux of 0,585 × 1011 n. m-2.sec-1). The results showed that by using energy of 133,05 keV, concentration of Hf 0,7560 %, and by energy of 482,16 keV the concentration was 0,765 %. The probability ware 43,0 % for 133,05 keV and 86,0 % for 482,16 keV. Keywords : Neutron Activation Analysis, characteristic energy, element of Hf
PENDAHULUAN
K
egiatan industri yang memanfaatkan bahan hasil penambangan, pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan pengambilan dan pengolahan bahan baku yang berasal dari dalam kerak bumi. Dalam kegiatan tersebut, unsurunsur atau logam alam yang terkandung di dalam kerak bumi akan diproses selama pengolahan Iswantoro, dkk.
berlangsung. Salah satu produknya adalah pasir zirkon. Pasir zirkon ini mengandung unsur Hf cukup tinggi yang sudah ada di alam. Pasir Zirkon (ZrSiO4) yang terdapat dalam jumlah banyak di Kalimantan Selatan sampai saat ini masih belum dimanfaatkan secara optimal. Namun potensi yang cukup besar ini belum disertai dengan pemanfaatan dan pengolahan yang optimal untuk menghasilkan
ISSN 1410 – 8178
Buku II hal 165
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
produk yang mempunyai nilai tambah. Untuk menkonversi pasir zirkon (ZrSiO4) menjadi zirkon oksida (ZrO2) berderajat nuklir (murni nuklir) maka salah satu persyaratan pokok adalah memisahkan kandungan hafnium dari zirkon oksida sedemikian sehingga kandungannya maksimal 100 ppm(1). Permasalahannya adalah proses pemurniannya agar supaya Hf yang ada bersama Zr dapat dipisahkan sedemikian sehingga Zr dapat diperoleh dalam kondisi murni nuklir tersebut. Oleh sebab itu diperlukan dukungan metode analisis yang mampu menentukan kadar kemurnian hasil pemisahan tersebut. Hafnium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Hf dan nomor atom 72. Logam transisi ini memiliki sifat kimia yang mirip dengan zirkonium. Hafnium digunakan sebagai campuraN alloy wolfram pada filamen dan elektroda, dan juga berperan sebagai penyerap neutron pada pembangkit listrik tenaga nuklir. Hafnium hasil pemisahan dapat dilakukan pengambilan kembali (recovery) karena menurut beberapa ahli ternyata hafnium dalam bentuk paduan dapat dimanfaatkan untuk nozle roket pendorong, juga dapat dimanfaatkan untuk Unsur meningkatkan ketahanan korosi(1). zirconium dan hafnium mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip bahkan hampir sama sehingga sulit untuk menentukan kandungan kedua unsur tersebut apabila dilakukan metode analisis kimia biasa. Zirkonium dan hafnium mempunyai perbedaan sifat fisis yaitu tampang lintang serapan neutronnya, masing-masing sebesar 0,18 barn dan 108 barn, waktu paro Hf-181 = 44,6 hari, Zr-95 = 65 hari, tenaga gamma puncak Hf181 = 133 keV; 345 keV dan 481,85 keV sedang Zr-95 = 724,20 keV dan 756,72 keV(2,3). Salah satu metode analisis yang dapat dilakukan adalah suatu metode analisis yang dapat menganalisis Hf berdasarkan beda harga tampang lintang serapan neutronnya, dan perbedaan tenaga gamma yang cukup jauh yaitu metode AAN (Analisis Aktivasi Neutron). Dengan teknik Analisis Aktivasi Neutron ini, dapat ditentukan kadar suatu unsur Hf dalam suatu cuplikan dimana dengan teknik ini secara khusus dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur dalam jumlah kecil dalam orde ppm bahkan ppb. TATA KERJA Peralatan 1. Seperangkat alat spektrometer gamma dengan detektor Ge(Li) dan maestro ortec 7010. 2. Timbangan digital ohaus BT-410 Buku II hal 166
3. Ayakan karl kalb 100 mesh 4. Penumbuk dan lumpang penumbuk yang terbuat dari bahan stainless steel grinder agath blander 5. Vial poly ethylene. 6. Tempat pasir zirkon halus 7. Alat homogenisasi Bahan 1. Pasir Zirkon dari kalimatan 2. SRM serbuk pasir sirkon buatan PTAPB 3. Eu-152 (untuk kalibrasi tenaga) Cara kerja Praparasi sampel dan standar 1. Sampel pasir zirkon ditumbuk halus 2. Sampel (1) diayak sampai lolos semuanya dengan ukuran 100 mesh 3. Dilakukan homogenisasi sampai diperkirakan campuran merata 4. Dilakukan penyimpanan sampel (3) dalam wadah bersih 5. Penempatan sampel (4) diberi tanggal dan kode sampel 6. Sampel (5) ditimbang 0,1 gram dalam vial dimasukan dalam plastik klip dan diberi kode, dan sampel ini siap dilakukan proses iradiasi dalam reaktor dilakukan 3 kali penimbangan (3 sampel) 7. Dilakukan juga penimbangan standar 0,1 g standar dimasukan dalam plastik klip diberi kode yang telah dipersiapkan 8. Semua cuplikan dalam vial, sampel, standar dan blanko dimasukkan dalam kelongsong dan diberi nomor dikirim ke Bidang Reaktor dengan pengantar surat permohon iradiasi. Iradiasi dan pencacahan 1. Sampel dalam kelongsong dimasukan dalam teras iradiasi untuk proses iradiasi pada daya 100 KW (fluk neutron termal sekitar 0,585 × 1011 n. m-2.det-1) selama selama 12 jam pada fasilitas LazySuzan. 2. Setelah selesai iradiasi didiamkan selama lebih kurang 2 hari kemuadian diambil dan dibawa ke laboratorium dengan menggunakan kontainer berlapis timbal. 3. Dilakukan penggantian plastik klip dengan yang baru 4. Didiamkan dengan waktu tunda tertentu, kemudian dilakukan pencacahan sampel dan standar pertama. 5. Dilakukan perhitungan konsentrasi atau kadar Hf yang pertama, perhitungan dilakukan dengan metoda komparatif 6. Dilakukan pencacahan kedua dengan waktu tunda yang berbeda dan dilakukan perhitungan seperti langkah (5).
ISSN 1410 – 8178
Iswantoro, dkk
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
Kalibrasi tenaga Sebelum dilakukan analisis spektrum, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi tenaga yang digunakan untuk analisis kualitatif dengan cacah pulsa-pulsa yang mempunyai tinggi sama dicatat dalam suatu salur sebanding dengan tenaga sinar gamma. Pencacahan sumber radioaktif standar dengan menggunkan standar Eu 152 yang mempunyai tenaga yang sudah tepat, kemudian dibuat plot tenaga sinar γ standar dengan nomor salur puncak. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menentukan Hf dalam pasir zirkon setelah dilakukan proses iradiasi diidentifikasi melalui tenaga karakterstik 133,05 keV mempunyai probabilitas 43,0 %, 345,95 keV mempunyai probabilitas 14,0 %, 482,16 keV mempunyai probabilitas 86,0 %dan 618,90 keV mempunyai probabilitas 0,25 %. Perhitungan konsentrasi Hf dalam pasir sirkon dilakukan dalam dua periode atau 2 kali waktu tunda pencacahan. Pada saat proses iradiasi dihentikan tanggal 14 Juli 2010, tepat pada jam 14.15 WIB (dengan kode sampel A34 pada log book). Pada pencacahan pertama kali tanggal 21 Juli 2010 jam 07.32, sehingga waktu tunda pertama adalah 9704 menit. Pada saat pencacahan kedua tanggal 9 Agustus 2010 jam 08.36 WIB (dengan kode sampel A190 pada log ook) sehingga waktu tunda pencacahan ke adalah 38565 menit, hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Tabil 1 dan Tabel 4 sampai Tabel 9 di lampiran. Pada Tabel 1 tersaji hasil pengukuran pertama (1) dari pengukuran 6 kali pengulangan, terlihat hasil cacah terbesar pada tenaga 133,05 keV probabilitas 43,0 % mempunyai nilai cacah 202877 pada waktu cacah 10 menit. Pada tenaga
karakteristik 618,9 keV probabilitas 0,25 % mempunyai nilai cacah 302 dengan waktu cacah 10 menit, hasil ini sangat mencolok bibandingkan dengan yang mempunyai probabilitas lebih besar. Pada tenaga 482,16 keV mempunyai probabilitas 86,0 % sesungguhnya mempunyai hasil cacah terbesar dibandingkan tiga tenaga lainya, akan tetapi setelah dilakukan pencacahan berulang kali tetap hasil cacah terbesar pada tenaga 133,0 keV. Hal ini bila dilihat dari hasil cacah cukup besar sehingga tidak begitu berpengaruh hasil ralatnya. Cacah per menit pada waktu pencacahan (Cpm-T) dihasilkan dari hasil cacah dikurangi hasil cacah blanko dibadi dengan waktu cacah. Pada Tabel 1, diambil tenaga 133,05 keV, Cpm-T adalah (202877/10 – 26/10) = 20285,1. Hasil Cpm dirubah menjadi Cpm-0 yaitu pada saat proses iradiasi dihentikan. Perubahan ini dipengaruhi oleh waktu tunda (td), dan umur paroh radionuklida (T1/2) setelah unsur Hf menjadi radioaktif dengan menggunakan rumus :
cpmo = cpmt .e
−0 , 636
td T 1/ 2
Bila bilangan semua dimasukan dalam rumus tersebut diatas untuk cuplikan pada tenaga 133,05 keV maka didapatkan nilai Cpm-0
cpmo = 20285,1.e
−0 , 636
9704 64224
Cpm-0 (cuplikan) = 22524,33 Untuk standar dengan tenaga yang sama didapat hasil nilai Cpm-0 standar sebesar
cpmo = 19506.e
−0 , 636
9714 64224
Cpm-0 (cuplikan) = 19506
Tabel 1. Data pencacahan dan hasil cacah per menit (cpm) pada waktu T cacah dan cpm-0 Standar
HasiL cacah
Blanko
T-Cacah
Cpm-T
T, tunda
tenaga
Probabilitas
T1/2
Cpm-0
133,05
43,00
26
202877
10
20285,1
9704
64224
22524,33
345,95
14,00
26
38498
10
3847,2
9704
64224
4271,88
482,16
86,00
26
59521
10
5949,5
9704
64224
6606,25
618,9 Sampel tenaga
0,25
26
302
10
27,6
9704
64224
30,65
133,05
43,00
26
195086
10
19506
9714
64224
21661,57
345,95
14,00
26
36014
10
3598.8
9714
64224
3996,49
482,16
86,00
26
57593
10
5756.7
9714
64224
6392,86
618,9
0,25
26
295
10
26.9
9714
64224
29,87
Probabilitas
Iswantoro, dkk.
ISSN 1410 – 8178
Buku II hal 167
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
Dengan menggunakan metoda komparatif yaitu perbadingan cacah per menit pada saat nol sampel dibandingkan cacah per menit pada saat nol standar dapat diketahui atau dapat ditentukan kadar atau konsentrasi Hf dalam pasir sirkon. Dengan memasukan nilai-nilai dalam rumus komparatif akan didapat hasil hitung
Hf dalam pasir seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2. Sebagai contoh diambil pada tenaga karakteristik 133,05 keV mendapatkan hasil konsentrasi Hf adalah 0,7345 %. Hasil ini merupakan hasil pencacahan pertama untuk tenaga karakteristik masing-masing, ada 4 tenaga.
Tabel 2. Hasil perhitungan konsentrasi Hf dalam pasir sirkon berasal dari Kalimatan Tenaga
No
Cacach per menit-0 (Cpm-0)
Kadar (%)
keV
Standar
Sampel
Standar
Sampel, hitung
1
133,05
22524,33
21661,57
0,7637
0,7345
2
345,95
4271,88
3996,49
0,7637
0,7145
3
482,16
6606,25
6392,86
0,7637
0,7390
4
618,9
30,65
29,87
0,7637
0,7444
Contoh
Wsampel =
Hitung
Wsampel =
CpmSampel CpmS tan dar
.WS tan dar
Rumus, komparatf
21661,57 .0,7637% = 0,7345% 22524,33
Pada Tabel 3 hasil perhitungan konsentrasi (%) dengan 6 sampel pencacah menghasilkan hasil rerata mendekati sama, atau dengan kata lain tidak ada hasil beda secara mencolok. Dari hasil rerata dapat dilihat yang mendekati hasil rerata yaitu tenaga 133,05 keV menghasikan hasil rerata konsentrasi 0,7650 % dan mempunyai standar deviasi 0,019 %, pada tenaga 482,16 keV menghasikan hasil rerata sebesar 0,7652 % dan mempunyai standar deviasi 0,025 %, sehingga untuk menentukan konsentrasi Hf dengan radioaktivitas Hf-181 dapat dilakukan dengan
Hasil hitung
mengambil dua tenaga yaitu tadionuklida Hf-181 pada tenaga karakteristik 133,05 keV dan 483,16 keV dan masing-masing mempunyai probabilitas 43, % dan 86 %. Pada Tenaga 345,95 keV radionuklida Hf-181 tidak diperlukan lagi karena sudah cukup baik dan terwakili untuk tenaga karakteristik kedua tersebut diatas, begitu juga untuk tenaga karakteristik 618,9 keV yang mempunyai probabilias sangat kecil yaitu 0,25 %, pada tenaga ini bila konsentrasi dalam ppm atau mg/kg maka puncak spektrumnya tidak muncul.
Tabel 3. Hasil perhitungan konsentrasi (%) dengan 6 sampel pencacah dan hasil rerata serta standar deviasi perhitungan. No
Hasil perhitungan konsentrasi (%)
Tenaga
Standar
1
2
3
4
5
6
Rerata
Deviasi
133,05
0,7345
0,7820
0,7384
0,7761
0,7714
0,7881
0,7650
0.019
345,95
0,7145
0,7537
0,7383
0,7796
0,7728
0,7867
0,7576
0.022
482,16
0,7390
0,7746
0,7160
0,8003
0,7822
0,7793
0,7652
0.025
618,9
0,7444
0,7128
0,7329
0,7702
0,7425
0,7043
0,7345
0.018
keV
Buku II hal 168
ISSN 1410 – 8178
Iswantoro, dkk
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
KESIMPULAN 1. Penentuan Hf dilakukan dengan menentukan puncak spektrum radionuklida Hf-181 pada tenaga karakteristik: 133,05 keV, 345,95 keV, 482,16 keV dan 618,9 keV 2. Dari pengamatan untuk tenaga133,05 keV menghasikan hasil rerata konsentrasi 0,7650 % dan pada tenaga 482,16 keV menghasikan hasil rerata sebesar 0,7652 %. Dengan hasil yang sangat mendekati maka untuk menentukan konsentrasi Hf dengan radioaktivitas Hf-181 dapat dilakukan dengan mengambil dua tenaga yaitu tadionuklida tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. WISJACHUDIN dan SUTISNA. Validasi Analisis Kandungan Zr dan Hf Dalam Fasa Air Dengan Metoda Ko AAN. Proseding Forum AANI BATAN, Serpong (2010). 2. ERDTMANN.G.and, SOYKA.W., The Gamma rays of the Radionuclides, New York (1979) 3. ERDTMANN.G. Neutron Activation Tables. New York (1976).
Iswantoro, dkk.
ISSN 1410 – 8178
Buku II hal 169
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
LAMPIRAN Tabel 4. Data pencacahan dan hasil cacah per menit (cpm) pada waktu T cacah dan cpm-0, sampel 2 Standar Blanko
HasiL cacah
TCacah
Cpm-T
T, tunda
T1/2
kadar SRM
tenaga
Probabilitas
cpm-0
133,05
43,00
26
202877
10
20285,1
9812
64224
22550,60
0,7637
345,95
14,00
26
38498
10
3847,2
9812
64224
4276,86
0,7637
482,16
86,00
26
50327
10
5030,1
9812
64224
5591,87
0,7637
618,9 0,25 Sampel . 2 tenaga Probabilitas
26
237
10
21,1
9812
64224
23,45
0,7637
133,05
43,00
26
207822
10
20779.6
9779
64224
23092.1
0,7820
345,95
14,00
26
38010
10
3798.4
9779
64224
4221.113
0,7537
482,16
86,00
26
51061
10
5103.5
9779
64224
5671.454
0,7746
618,9
0,25
26
223
10
19.7
9779
64224
21.89236
0,7128
Kadar Hitung
Tabel 5. Data pencacahan dan hasil cacah per menit (cpm) pada waktu T cacah dan cpm-0, sampel 3 Standar Blanko
HasiL cacah
TCacah
T, tunda
Cpm-T
T1/2
cpm-0
kadar SRM
tenaga
Probabilitas
133,05
43,00
26
21105
10
2107.9
9812
64224
2345,34
0,7637
345,95
14,00
26
41850
10
4182.4
9812
64224
4653,52
0,7637
482,16
86,00
26
53557
10
5353.1
9812
64224
5956,09
0,7637
618,9 0,25 Sampel 3 tenaga Probabilitas
26
251
10
22.5
9812
64224
25,03
0,7637
133,05
43,00
26
20386
10
20384.1
9779
64224
2267,51
0,7384
345,95
14,00
26
40470
10
4044.4
9779
64224
4498,95
0,7383
482,16
86,00
26
50225
10
5019.9
9779
64224
5584,09
0,7160
618,9
0,25
26
242
10
21.6
9779
64224
24,03
0,7329
Kadar Hitung
Tabel 6. Data pencacahan dan hasil cacah per menit (cpm) pada waktu T cacah dan cpm-0, sampel 1 Standar
TCacah
T1/2
cpm-0
kadar SRM
9812
64224
44555.46
0,7637
6580.4
9812
64224
9976.434
0,7637
15
7377.333
9812
64224
11184.65
0,7637
15
15
9812
64224
22.74125
0,7637
Probabilitas
133,05
43,00
26
440865
15
29388.53
345,95
14,00
26
98743
15
482,16
86,00
26
110697
618,9 0,25 Sampel 3 tenaga Probabilitas
26
262
133,05
43,00
26
448206
15
29877.93
9779
64224
45281.31
0,7761
345,95
14,00
26
100833
15
6719.733
9779
64224
10184.05
0,7796
482,16
86,00
26
116052
15
7734.333
9779
64224
11721.72
0,8003
618,9
0,25
26
264
15
15.13333
9779
64224
22.93522
0,7702
Buku II hal 170
Blanko
HasiL cacah
tenaga
Cpm-T
T, tunda
Kadar Hitung
ISSN 1410 – 8178
Iswantoro, dkk
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 27 Juli 2011
Tabel 7. Data pencacahan dan hasil cacah per menit (cpm) pada waktu T cacah dan cpm-0, sampel 2 Standar Blanko
HasiL cacah
TCacah
Cpm-T
T, tunda
T1/2
cpm-0
kadar SRM
tenaga
Probabilitas
133,05
43,00
26
440865
15
29388.53
9812
64224
44587.2
0,7637
345,95
14,00
26
98743
15
6580.4
9812
64224
9983.541
0,7637
482,16
86,00
26
158010
15
10531.53
9812
64224
15978.06
0,7637
618,9
0,25
26
255
15
14.53333
9812
64224
22.04944
tenaga
Probabilitas
0,7637 Kadar Hitung
133,05
43,00
26
445371
15
29688.93
9779
64224
45034.7
0,7714
345,95
14,00
26
99934
15
6659.8
9779
64224
10102.15
0,7728
482,16
86,00
26
161874
15
10789.13
9779
64224
16365.87
0,7822
618,9
0,25
26
249
15
14.13333
9779
64224
21.43864
0,7425
Tabel 8. Data pencacahan dan hasil cacah per menit (cpm) pada waktu T cacah dan cpm-0, sampel 3 Standar
TCacah
Probabilitas
133,05
43,00
26
486372
15
32422.33
345,95
14,00
26
99807
15
6651.333
482,16
86,00
26
148254
15
618,9
0,25
26
270
15
tenaga
Probabilitas
133,05
43,00
26
502203
345,95
14,00
26
482,16
86,00
618,9
0,25
Iswantoro, dkk.
Blanko
HasiL cacah
tenaga
Cpm-T
kadar SRM
T1/2
cpm-0
9812
64224
49307.95
0,7637
9812
64224
10115.36
0,7637
9881.133
9812
64224
15027.25
0,7637
15.53333
9812
64224
23.62312
0,7637 Kadar Hitung
15
33477.73
9779
64224
50886.09
0,7881
102861
15
6854.933
9779
64224
10419.49
0,7867
26
151360
15
10088.2
9779
64224
15334.04
0,7793
26
252
15
14.33333
9779
64224
21.78664
0,7043
ISSN 1410 – 8178
T, tunda
Buku II hal 171