PENENTUAN KARAKTERISTIK SESAR CIMANDIRI SEGMEN PELABUHAN RATU – CITARIK DENGAN METODE MAGNET BUMI Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : MUHAMAD SYIROJUDIN NIM : 108097000030
PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H i
Kupersembahkan kepada
Ayahanda M. Ali Mas’ud, Ibunda Dewi Murthosiyah, Paman dan Bibi, Hamid Arif Shodiqi, M. Si. Ahmad Fauzi Manshur, S. Pd. Dan Muhamad Sukron Makmun
ii
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kemudahan kepada hamba-Nya dalam segala urusan. Penulis bersyukur, atas keridhoan-Nya, akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul, “Penentuan Karakteristik Sesar Cimandiri Segmen Pelabuhan Ratu – Citarik Dengan Metode Magnet Bumi’, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata-1 Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi , Universitas Islam Negeri Jakarta. Penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada orang tua, yaitu M> Ali Mas’ud dan ibu Dewi Murthosiyah, sebagai pendidik pertama dan utama penulis, atas kasih sayang yang tulus dan do’a yang tiada putus-putusnya. Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami merasa perlu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tulus kepada : 1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2. Drs. Sutrisno, M.Si. selaku Ketua Jurusan Fisika dan pembimbing I yang membimbing dan mengarahkan penulis selama kuliah di UIN Jakarta. 3. Siti Ahmiatri Saptari, M.Si. Selaku Dosen dan pembimbing II yang membimbing dan mengarahkan penulis selama kuliah di UIN Jakarta.. 4. Dr. Wandono selaku Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu yang mengijinkan penulis untuk melanjutkan studi. 5. Drs. Ambara selaku kepala Sub Bidang Magnet Bumi dan Listrik, yang telah bersedia kelonggaran waktu selama kuliah di UIN Jakarta.
iii
6. Keluarga tercinta, Hamid Arif Shodiqi, M.Si, Ahmad Fauzi Manshur, S.Pd, M. Sukron Makmun, Paman Nur Hidayat dan Bulek Siti Masfufah yang telah memberikan dukungan baik materiil maupun moril dan doa kepada penulis. 7. Noor Efendi, S.Si. dan Agustya Adi Marta, S.T yang telah membantu memberikan masukan dan arahan dalam pengolahan data. 8. Seluruh Dosen FISIKA, atas ilmu pengetahuan dan motifasi yang diberikan serta bantuannya selama penulis kuliah di UIN Jakarta. 9. Temen-temen kosanku Arif Nurokhim,Dede Sunarya dan Artadi Pria Sakti serta temen kuliahku Fauzi dan Choyrum Novianti yang berjuang bersama dan selalu menemani melewati suka duka selama ini. Semoga sukses selalu.. 10. Teman – temanku satu Sub Bidang Magnet Bumi dan Listrik Udara, atas pengertiannya selama penulis menjalankan tugas kerja sekaligus kuliah bersamaan Jazaakumullah khairan katsiiran, semoga Allah membalas semua dengan yang lebih baik. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan skripsi ini dalam format dan isi yang sebaik-baiknya. Namun sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam skripsi ini. Akhirnya, besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Jakarta,
Juli 2010
Penulis
iv
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ...........................................................................................................................................
i
Lembar Pengesahan ..............................................................................................................................
ii
Persembahan
iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL.......................................................................................
xiv
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
ABSTRAK
xvii
ABSTRACT
xviii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ..................................................................
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Perumusan Masalah .........................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................
4
1.5 Batasan Masalah
4
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................................
5
DASAR TEORI ..........................................................................................................
7
2.1 Gaya Magnetik
7 v
2.2 Kuat Medan Magnetik 2.3 Intensitas Magnetik
7
.......................................................................................
7
............................................
8
2.4 Susceptibilitas/ Kerentanan Magnetik
2.5 Induksi Magnetik. ............................................................
10
2.6 Magnetisasi Bumi ............................................................... 11
BAB III
BAB IV
2.7 Sifat Magnetik Batuan.........................................................
12
2.8 Medan Magnet Bumi
13
2.9 Transformasi Pseudogravitasi
16
2.10 Gradient Horizontal .........................................................
17
2.11 Gradient Vertikal .............................................................
18
2.12 Analisa Spektrum .............................................................
20
.................................................................................
24
METODE PENELITIAN 3.1
Waktu dan Tempat Penelitian
24
3.2
Peralatan Penelitian ........................................................
26
3.3
Pengolahan Data
28
3.4
Interpretasi ......................................................................
32
3.5
Geologi Daerah Penelitian..............................................
32
ANALISA DATA DAN INTERPRETASI .........................................
36
4.1 Hasil Pengolahan Data
36
4.2 Interpretasi Kualitatif .......................................................
37
4.2.1 Gradient Horizontal
38
4.2.2 Scond Vertical Derivative
39
vi
4.2.3 Analisa Spektrum
BAB V
4.4 Interpretasi Kualitatif .......................................................
43
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................
47
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
41
Daftar Gambar Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian
4
Gambar 2.1 Komponen Medan Magnet Bumi
13
Gambar 2.2 Peta kontur intensitas total medan magnet bumi
14
Gambar 2.3 Peta kontur Inklinasi medan magntik bumi
14
Gambar 2.4 Peta Kontur Deklinasi medan magnetic bumi
15
Gambar 2.5 Anomali magnetik, anomali pseudograviatsi dan gradient horisontal diatas bidang horizontal
18
Gambar 2.6 Analisa struktur cekungan dan intrusi menggunakan SVD
19
Gambar 2.7 Kurva Ln En terhadap -2 ω
23
Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan ……………………………...
24
Gambar 3.4 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran
25
Gambar 3.1 Proton Magnetometer Scintrex MP3
26
Gambar 3.2 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3...………..
28
Gambar 3.5 Peta kontur anomali medan magnetic total pada topografi ..
29
Gambar 3.6 Peta kontur topografi daerah penelitian ……………………. 30 Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Magnetik ………………….. 31 Gambar 3.8 Peta Citra Landsat daerah Pelabuhanratu Gambar 3.9 Peta kelurusan struktur dan bencana geologi (gawir) viii
34
berdasarkan data citra Landsat daerah Pelabuhanratu Gambar 3.10 Peta Geologi Daerah Pelabuhanratu
34 35
Gambar 4.1 Peta kontur anomaly medan magnetic total pada bidang datar 37 Gambar 4.2 Peta kontur Pseudogravitasi
38
Gambar 4.3 Peta titik Gradient Maksimum
39
Gambar 4.4 Interpretasi bawah permukaan Crossection A-A’daerah pengukuran dengan menggunakan program Mag2DC…….
45
Gambar 4.5 Interpretasi bawah permukaan Crossection B-B’ daerah pengukuran dengan menggunakan program Mag2DC
ix
46
Daftar Tabel Tabel 2.1 Daftar susceptibilitas magnetic dari beberapa batuan 9
(Telford, 1990). Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral (Telford, 1990).
x
10
Daftar Grafik Grafik 4.1 Hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan A-A’
40
Grafik 4.2 Hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan B-B’
40
Grafik 4.3 Hasil analisa spectrum sayatan A-A’……………………….
42
Grafik 4.3 Hasil analisa spectrum sayatan B-B’……………………….
42
Grafik 4.5. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah Penelitian …………………………………………………..
44
Grafik 4.6. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah Penelitian …………………………………………………..
xi
45
Daftar Lampiran Data Anomali Magnetik.............................................................................. 50 Model Anomali Medan Magnetik Metode Manik Talwani 2.5 Dimensi... 64
xii
Abstrak Daerah Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi
Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui karakternya seperti halnya Sesar Sumatera. Dari penelitian di lapangan yang dilakukan oleh Geotek LIPI didaerah Sukabumi selatan terdapat segmen sesar Cimandiri Pelabuhan Ratu – Citarik. Dalam menentukan karakteristik atau jenis dari suatu sesar atau patahan Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik ini menggunakan salah satu metode Geofisika Terapan yaitu Metode Magnet Bumi yang didasarkan pada sifat fisis susceptibilitas/kerentanan magnetic batuan. Yang mana diperoleh bahwa Jenis patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-Citarik adalah sesar turun (normal fault), dari hasil analisa menggunakan Mag2DC kita dapatkan harga susceptibilitas daerah penelitian sebagai berikut : pada bagian atas adalah sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford, 1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona local) dengan lapisan batuan zona regional patahan atau sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik adalah sekitar 1200 m.
Kata kunci : Sesar, Magnet bumi, Cimandiri, dan Susceptibilitas.
xvii
Abstract Local Cimandiri fault is active fault located in the South Sukabumi. Fault which extends East-West is not fully known to his character as well as Sumatra Fault. From field research conducted by LIPI Geotek Sukabumi area south of there fault segments Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik. In determining the characteristics or type of a fault or fault segment Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik, the author uses one of the methods of Applied Geophysics of the GeoMagnets methods based on physical properties of magnetic susceptibility of rocks. Which type of fracture was found that the fault segment Cimandiri Pelabuhan ratu-Citarik is trending down (normal faults), from the analysis using prices susceptibility Mag2DC we get the following research areas: at the top is a sedimentary sandstone which has a susceptibility 0.0001 emu (Telford, 1976), is a rock underneath a limestone sediment with susceptibility 0.0114 emu, which has a susceptibility granite and andesite 0.0663 emu and 0.078 emu depth of field rock upper limit (local zone) with a regional fault zone rock layer or fault segment Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik is approximately 1200 m.
Keywords: Fault, GeoMagnets, Cimandiri, and susceptibility.
xviii
BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Daerah Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi
Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui karakternya seperti halnya Sesar Sumatera. Dari penelitian di lapangan yang dilakukan oleh Geotek LIPI disimpulkan bahwa Sesar Cimandiri dapat dibagi menjadi 5 segmen mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli. Kelima segmen sesar Cimandiri tersebut adalah segmen sesar Cimandiri Pelabuhan Ratu – Citarik, Citarik – Cadasmalang, Ciceureum – Cirampo, Cirampo – Pangleseran dan Pangleseran – Gandasoli. Sesar ini dipotong oleh beberapa sesar lain yang cukup besar seperti sesar Citarik, sesar Cicareuh dan sesar Cicatih. Dalam penelitian ini dikonsentrasikan pada sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik karena lokasi penelitian berada pada lingkup Stasiun Observatory Geofisika Pelabuhan Ratu yang merupakan salah satu Stasiun Observatory Magnet Bumi milik BMKG, sehingga memudahkan untuk analisa data Magnet Bumi. Potensi kegempaan di daerah sesar Cimandiri tergolong cukup besar, dengan melihat catatan-catatan gempa seperti gempa yang terjadi di Pelabuhan Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972) dan gempa bumi Conggeang (1948) dan Kab Sukabumi (2001), pusat gempa bumi yang merusak 1
ini terletak pada Lajur sesar aktif Cimandiri. Baru baru ini (di tahun 2006) telah terjadi kembali beberapa gempa dengan kekuatan sedang di sekitar sesar Cimandiri. Catatan-catatan kegempaan di daerah sesar Cimandiri tersebut memberikan fakta pasti bahwa potensi kegempaan di daerah itu cukup besar, yang berarti potensi bencana di daerah ini akan sama besarnya pula. Karakteristik sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik sangat penting untuk diketahui karena dengan mengetahui karakteristik suatu sesar, kita dapat lebih meminimalisir dampak dari pada aktivitas sesar tersebut. Secara garis besar ada tiga jenis sesar atau patahan, yaitu : Sesar Naik (Reverse/Trust Fault), Sesar Turun (Normal Foult) dan Sesar Geser (Strike-Slip Foult). Hal ini dikarenakan dari ketiga jenis sesar ini mempunyai dampak atau resiko yang berbeda-beda terhadap daerah atau lokasi yang berada dalam jangkauan gempa yang diakibatkan oleh sesar tersebut, utamanya adalah terhadap orientasi dan struktur bangunan tahan gempa, sehingga proses mitigasi gempa bumi yang diakibatkannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat Dalam menentukan karakteristik suatu sesar ada beberapa disiplin ilmu yang digunakan, salah satunya geofisika terapan, yang dalam hal ini ada beberapa metode yaitu metode refraksi, metode magnet bumi, metode seismisitas, metode gravitasi, metode resistivitas dan lain sebagainya. Disini penulis menggunakan metode geomagnetik, yaitu salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk mengetahui
kondisi
bawah
permukaan
bumi
berdasarkan
sifat
fisis
suseptibilitas/kerentanan magnetik batuan. Metode ini merupakan salah satu 2
metoda yang tua dalam bidang geofisika dan telah terbukti dapat digunakan untuk membantu dalam eksplorasi sumberdaya alam baik hidrokarbon ataupun mineral. Selain kegunaan untuk eksplorasi sumberdaya alam metoda ini juga sering dipakai untuk penelitian karakteristik suatu sesar, masalah gunung api, pencemaran limbah logam, geoteknik serta kondisi geologi suatu daerah khususnya yang berkaitan dengan batuan atau material yang mempunyai kontras susceptibilitas. I. 2
Perumusan Masalah Untuk menentukan karakteristik dan jenis dari sesar Cimandiri segmen
Pelabuhan Ratu – Citarik peneliti menggunakan salah satu metode Geofisika yaitu Metode Magnet Bumi. Dimana metode ini didasarkan pada sifat fisis susceptibilitas/kerentanan magnetik batuan. Karena lapisan batuan dipermukaan bumi adalah heterogen, maka tiap titik daerah penelitian akan mempunyai susceptibilitas/kerentanan magnetik batuan yang heterogen atau berbeda-beda pula antara titik satu dengan lainnya. Dengan adanya perbedaan tersebut maka pemodelan
struktur
batuan
bawah
permukaan
daerah
penelitian
dapat
diinterpretasikan. I. 3
Tujuan Tujuan penelitian dengan metode magnetik ini adalah :
1.
Mengetahui Susceptibilitas batuan didaerah penelitian
2.
Mengetahui model atau karakteristik sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik
3
3.
Mengetahui kedalaman batuan lapisan bagian atas patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik
I.4
Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk proses mitigasi bencana
agar lebih tepat dan akurat khususnya yang berkaitan dengan aktivitas sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik. I.5
Batasan Masalah Pada penelitian ini dibatasi pada daerah patahan cimandiri segmen
Pelabuhan Ratu - Citarik, Sukabumi, Jawa Barat yang berada pada 6.9841 LS – 7.0426 LS sampai 106.562 BT – 106.643 BT.
Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian
4
I.6
Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka penulis membuat suatu
sistematika sebagai berikut : ¾ Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan. ¾ Bab II Dasar Teori Bab ini menguraikan tentang teori gaya magnetik, kuat medan magnetik, intensitas magnetik, suceptibilitas/kerentanan magnetik, induksi magnetik, magnetisasi bumi, sifat magnetik batuan, medan magnet bumi, transformasi pseudogravitasi, gradient horizontal, gradient vertikal, dan analisa spektrum. ¾ Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang data penelitian, alat dan bahan, tahapan pengolahan data dan metode pengolahan data ¾ Bab IV Analisa Data dan Interpretasi Hasil dan Pembahasan bab ini menguraikan tentang pengolahan data, geologi daerah penelitian, interpretasi kualitatif ,interpretasi kuantitatif (pemodelan benda penyebab anomali). ¾ Bab V Kesimpulan
5
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan interpretasi.
6
BAB II DASAR TEORI 2.1
Gaya Magnetik Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan
muatannya masing-masing m1 dan m2
maka gaya magnetik yang dihasilkan
adalah :
r 1 m1m2 r F= r ............................................................................(2.1) µ r2 dimana :
µ
= permeabilitas magnetik yang menunjukkan sifat suatu
medium
2.2
r F
= gaya magnetik pada m2
r r
= vektor satuan ber-arah dari m1 ke m2
Kuat Medan Magnetik
Kuat medan magnetik pada suatu titik dengan jarak r dari muatannya dapat dinyatakan sebagai : r m r H = 1 2 r .................................................................................(2.2) µr
2.3
Intensitas Magnetik
Suatu benda magnetik yang ditempatkan pada suatu medan magnet dengan kuat medan H, maka akan terjadi polarisasi magnetik pada benda tersebut yang besarnya diberikan oleh : 7
r r M = χ H ........................................................................................(2.3)
r M
biasa
disebut
juga
sebagai
Intensitas
Magnetisasi
atau
momenmagnetik batuan dan χ adalah kerentanan/susceptibilitas magnetik yang merefleksikan sifat kemagnetan suatu benda atau batuan. 2.4
Susceptibilitas / Kerentanan Magnetik
Susceptibilitas dinyatakan sebagai tingkat / derajat termagnetisasinya suatu benda karena pengaruh medan magnetik dan hubungan χ dalam satuan SI dan emu dinyatakan sebagai :
χ = 4π χ ’.............................................................................................(2.4) dimana χ ’ adalah susceptibilitas magnetik dalam satuan emu dan χ adalah
susceptibilitas magnetik dalam satuan SI. Harga susceptibilitas ini sangat penting didalam pencarian benda anomali karena sifatnya yang sangat khas untuk setiap jenis mineral atau mineral logam. Untuk lebih jelas mengenai harga dari kerentanan batuan diperlihatkan pada tabel 2.1. Meskipun ada sebuah variasi terbesar pada harga- χ , pada sebuah batuan khusus, dan lebar range antara tipe yang berbeda, dimana batuan sedimen mempunyai rata-rata susceptibilitas yang paling kecil dan batuan beku merupakan yang paling tinggi. Pada beberapa kasus, susceptibilitas tergantung dari jumlah mineral ferromagnetik yang ada, umumnya magnetit, kadang-kadang ilmenit atau pirotit.
8
Tabel 2.1 Daftar susceptibilitas magnetik dari beberapa batuan (Telford, 1990). Susceptibility x 103 (SI)
Type Sedimentary Dolomite Limestones Sandstone Shales Av. 48 sedimentary Methamorphic Amphibolite Schist Pheyllite Gneiss Quartzite Serpentine Slate Av. 61 methamorphic Igneous Granite Rhyolite Dolorite Augite ‐ syenite Olivine ‐ diabase Diabase Phorphyry Gabbro Basalts Diorite Pyroxenite Peridotite Andesite Av. Acidic igneous Av. Basic igneous
Average
0 ‐ 0.9 0 ‐ 3 0 ‐ 20 0.01 ‐ 15 0 ‐ 18
0.1 0.3 0.4 0.6 0.9 0.7 1.4 1.5 4 6 4.2
0.3 ‐ 3 0.1 ‐ 25 3 ‐ 17 0 ‐ 35 0 ‐ 70 0 ‐ 50 0.2 ‐ 35 1 ‐ 35 30 ‐ 40 1 ‐ 160 0.3 ‐ 200 1 ‐ 90 0.2 ‐ 175 0.6 ‐ 120 90 ‐ 200 0 ‐ 80 0.5 ‐ 97
9
Range
2.5 17 25 55 60 70 70 85 125 150 160 8 25
Dan untuk suseptibilitas/kerentanan jenis mineral ada pada tabel 2.2. Harga chalcopyrit dan pirit adalah tipe dari mineral-mineral sulfida dimana umumnya nonmagnetik. Adalah mungkin untuk meletakkan mineral pada
susceptibilitas mineral, meskipun harga negatifnya sangat kecil, namun hal ini merupakan hasil dari survey yang teliti.
Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral (Telford, 1990). Susceptibility x 103 (SI)
type Mineral Graphite Quartz Rock salt Anhydrite, gypsum Calcite Coal Clays Chalcophyrite Sphalerite Cassiterite Siderite Pyrite Limonite Arsenopyrite Hematite Chromite Franklinite Pyrrhotite Ilmenite Magnetite
2.5
Range
Average
‐0.001 ‐ ‐0.01
1 ‐ 4 0.05 ‐ 5
0.5 ‐ 35 3 ‐ 110 Jan‐00 300 ‐ 3500 1200 ‐ 19200
0.1 ‐0.01 ‐0.01 ‐0.01 0.02 0.2 0.4 0.7 0.9 1.5 2.5 3 6.5 7 430 1500 1800 6000
Induksi Magnetik
Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi dapat menyebabkan terjadinya induksi magnetik pada batuan yang mempunyai 10
susceptibilitas baik. Total medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini dinyatakan sebagai induksi magnetik. Medan magnetik yang terukur oleh magnetometer adalah medan magnet induksi termasuk efek magnetisasi yang diberikan oleh persamaan
(
)
r r r r B = µ 0 H + M = µ 0 (1 + k )H ............................................................(2.5)
dimana µ0 adalah permeabilitas magnetik ruang hampa dan µ0 = (1+k) adalah permeabilitas magnetik relatif, sehingga persamaan di atas dapat dituliskan juga dalam : r r B = µ 0 µ H .................................................................................(2.6)
persamaan ini menunjukkan bahwa jika medan magnetik remanen dan luar bumi diabaikan, medan magnet total yang terukur oleh magnetometer di permukaan bumi adalah penjumlahan dari medan bumi utama H dan variasinya (M). M adalah anomali magnet dalam eksplorasi magnetik. 2.6
Magnetisasi Bumi
Medan magnet bumi secara sederhana dapat digambarkan sebagai medan megnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak di dalam inti bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini dinyatakan sebagai besar dan arah. Arahnya dinyatakan sebagai deklinasi (penyimpangan terhadap arah utara - selatan geografis) dan inklinasi (penyimpangan terhadap arah horisontal). Sedangkan kuat medan magnet sebagian besar berasal dari dalam bumi sendiri (94%) atau internal field, sedangkan sisanya (6%) ditimbulkan oleh 11
arus listrik di permukaan dan pada atmosfir (external field). Kemagnetan bumi bisa berasal dari internal (dalam) bumi, kerak bumi ataupun dari angkasa luar. 2.7
Sifat Magnetik Batuan
Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam medan magnet. Adanya perbedaan serta sifat yang khusus dari tiap jenis batuan serta mineral memudahkan kita didalam pencarian bahan-bahan tersebut. Untuk lebih mempermudah penafsiran umumnya dilakukan klasifikasi batuan atau mineral berdasarkan sifat magnetik yang ditunjukan oleh kerentanan magnetiknya sebagai berikut: 1. Diamagnetik Mempunyai kerentanan magnetik (k) negatif dengan nilai yang sangat kecil artinya bahwa
orientasi elektron orbital substansi ini selalu
berlawanan arah dengan medan magnet luar. Contoh materialnya : grafit, gipsum, marmer, kwartz, garam, dll. 2. Paramagnetik Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan nilai yang kecil. Contoh materialnya : kapur. 3. Ferromagnetik Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan nilai yang besar yaitu sekitar 106 kali
dari diamagnetik / paramagnetik. Sifat kemagnetan
substansi ini dipengaruhi oleh temperatur, yaitu pada suhu diatas suhu
12
Curie, sifat kemagnetannya hilang. Contoh materialnya : pyrit, magnetit, hematit, dll. 2.8
Medan Magnet Bumi
Sumber medan magnet bumi ini terdiri dari tiga macam unsur medan magnet yang ada di bumi, yaitu : 1. Medan Magnet Utama : Medan magnet utama bersumber dari dalam bumi dan medan magnet ini berubah terhadap waktu. Dalam teori magnetohidrodinamik yang dikemukakan oleh W.M. Elasasser dan E.C. Bullard, dinyatakan bahwa di dalam inti bumi terdapat aliran fluida yang terionisasi sehingga menimbulkan aksi dinamo oleh dirinya sendiri (Self-exiting dynamo action) yang dapat menimbulkan medan magnet utama bumi (Untung, 2001). Besar dan arah medan di permukaan bumi didefinisikan oleh unsur-unsur medan magnet bumi, yaitu medan H, inklinasi I dan deklinasi D.
Gambar 2.1 Komponen medan magnet bumi (Telford, 1996)
Harga medan magnetik utama bumi ditentukan berdasarkan kesepakatan internasional dibawah pengawasan International Association of Geomagnetism
and Aeronomy (IAGA). Diskripsi matematis seperti ini dikenal sebagai medan 13
magnetik utama bumi atau IGRF ( International Geomagnetik Reference Field ). Koefisien – koefisien IGRF ini diperbaharui setiap 5 tahun sekali. Harga medan magnetik utama bumi di Wilayah Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.2 Peta kontur intensitas total medan magnet bumi
Gambar 2.3 Peta kontur Inklinasi medan magntik bumi
14
Gambar 2.4 Peta Kontur Deklinasi medan magnetik bumi
2. Medan Luar : Medan luar bersumber dari luar bumi dan merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Sumbangan medan luar ini terhadap medan magnet bumi hanya sebesar kirakira 1% dari medan total. Perubahan medan luar ini terhadap waktu jauh lebih cepat daripada medan permanen, beberapa jenis medan luar antara lain : -
Sebuah siklus yang berdurasi sekitar 11 tahun, berhubungan dengan aktivitas matahari dan terdistribusi menurut garis lintang.
-
Variasi harian matahari, dengan periode sekitar 24 jam dan mempunyai jangkauan ± 30γ (1 γ = 10.000 km2) dan berubah menurut garis lintang dan musim yang kemungkinan dikontrol oleh aktivitas matahari pada arus ionosfer.
-
Variasi harian bulan, dengan periode sekitar 25 jam dan mempunyai jangkauan ± 2γ (1 γ = 10.000 km2) yang diasosiasikan dengan interaksi bulan-ionosfer.
15
-
Matahari memancarkan arus tetap yang terdiri dari atom hidrogen terionisasi (proton) dan elektron yang menjalar melalui tata surya dengan kecepatan supersonik. Angin matahari yang muncul seperti ini berinteraksi secara kuat dengan medan magnet bumi yang menyebabkan terjadinya badai magnetik dengan jangkauan sekitar 1000γ (1 γ = 10.000 km2) dan terjadi pada semua lintang.
3. Medan Anomali : Medan anomali sebagian besar berasal dari batuan yang mengandung material magnetik didalamnya. Batuan-batuan tersebut mempunyai suseptibilitas magnetik yang menunjukkan kemampuan benda untuk dapat termagnetisasi. 2.9
Transformasi Pseudogravitasi
Rumus Poisson memberikan hubungan analogis antara potensial magnetik U dengan potensial gravitasi G yang disebabkan oleh kerapatan dan magnetisasi yang seragam : ………………………………………………………(2.7)
…………………………………………………………(2.8)
Dengan ρ adalah massa jenis, γ adalah tetapan gravitasi universal, M adalah intensitas magnetisasi,
adalah unit vector magnetisasi, Gm adalah komponen dan Cm adalah konstanta proporsional
medan gravitasi pada arah magnetisasi yang besarnya
(SI). Disini kita asumsikan bahwa M dan ρ adalah konstan.
16
Untuk membedakan dengan medan gravitasi, maka hasil transformasi medan magnet total ini disebut dengan anomaly Pseudogravitasi (Baranov, 1957). Data pseudogravitasi merupakan gambaran analogis data gravitasi untuk benda dengan densitas yang memiliki kesebandingan dengan magnetisasi. Nilai kesebandingan yang digunakan yaitu 100 kg/m3 per 1 A/m (Blakely, 1995). 2.10
Gradient Horizontal Gradient horisontal anomali gravitasi atau pseudograviatsi adalah perubahan nilai
anomali gayaberat atau pseudogravitasi dari satu titik ke titik lainnya secara horisontal dengan jarak tertentu. Gradient horisontal cenderung memiliki karakteristik yang baik untuk menunjukkan tepi dari suatu benda anomali, sehingga teknik gradient horisontal sangat baik untuk mendeteksi batas horisontal dari data gravitasi atau pseudogravitasi yang dalam hal ini berarti batas batuan antara benda penyebab anomali dan batuan disekitarnya. Teknik gradient horisontal ini dapat digunakan untuk mendeteksi struktur geologi dalam maupun dangkal. Amplitudo dari gradient horisontal adalah sebagai berikut (Cordell and Grauch, 1985):
⎛ ∂g (x, y ) ⎞ ⎛ ∂g ( x, y ) ⎞ ⎟⎟ HG = ⎜ ⎟ + ⎜⎜ ⎝ ∂x ⎠ ⎝ ∂y ⎠ ……………………………..(2.9) 2
dimana
2
∂g ∂g dan merupakan turunan horizontal gayaberat pada arah x dan y. ∂y ∂x
17
Gambar 2.5 Anomali magnetik, anomali pseudograviatsi dan gradient horisontal diatas bidang horizontal (Blakely, 1995) 2.11
Gradient Vertikal Analisa struktur menggunakan second vertical derivative dapat digunakan untuk
mendeteksi jenis struktur cekungan atau intrusi dan patahan turun atau patahan naik. Secara teoritis teknik second vertical derivative diturunkan dari persamaan Laplace’s untuk anomali gayaberat di permukaan yang diberikan sebagai berikut :
∇ 2∆ g = 0 atau
∂2∆ g ∂2∆ g ∂2∆ g + + = 0 .................................................................. (2.10) ∂x 2 ∂y 2 ∂z 2 sehingga second vertical derivative diberikan oleh :
⎛ ∂2∆ g ∂2∆ g ⎞ ∂ 2∆ g = − + ⎜ ⎟ ................................................................(2.11) 2 ∂z 2 ∂y 2 ⎠ ⎝ ∂x 18
Untuk data 1-D (data penampang) persamaannya menjadi :
∂2∆ g ∂ 2∆ g = − .................................................................................(2.12) ∂z 2 ∂x 2 Persamaan (2.12) menunjukkan second vertical derivative (SVD) dari suatu anomali gayaberat permukaan adalah sama dengan negatif dari second horizontal derivative (SHD).
Gambar 2.6 Analisa struktur cekungan dan intrusi menggunakan SVD dari anomali gayaberat (Reynold, 1984) 1. Untuk cekungan atau patahan turun berlaku :
⎛ ∂ 2∆ g ⎞ ⎛ ∂2∆ g ⎞ ............................................................(2.13) > ⎜ ⎜ 2 ⎟ 2 ⎟ ⎝ ∂z ⎠ maks ⎝ ∂z ⎠ min 19
2. Untuk intrusi atau patahan naik berlaku :
⎛ ∂ 2∆ g ⎞ ⎛ ∂2∆ g ⎞ < ...........................................................(2.14) ⎜ ⎜ 2 ⎟ 2 ⎟ ⎝ ∂z ⎠ maks ⎝ ∂z ⎠ min 2.12
Analisa Spektrum
Analisis spektral adalah salah satu analisis harmonik yang digunakan untuk menganalisis fenomena osilator harmonik di alam. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan distribusi spektrum dari fenomena osilator harmonik dan untuk menunjukkan karakteristik statistiknya (Blakely, 1995). Untuk analisis spektral satu dimensi, data anomali medan gravitasi Bouguer yang terdistribusi pada suatu penampang lintang (cross section) dapat diekspansi dalam deret Fourier (Blakely, 1995), yaitu :
...............................................(2.15) Dengan :
n = 0,1,2,3,…. L = setengah panjang interval cuplik N = jumlah maksimum data pada arah x i = interval cuplik dalam arah x λn = ½ untuk n = 0 λn = 1 untuk n > 0 20
n = koefisien suku cosinus, yang dirumuskan sebagai:
…..………….(2.16) Bn = koefisien suku sinus, yang dirumuskan sebagai:
..………………(2.17) Dengan : K=
= harga indeks maksimum dari titik sampling
xi = k = indeks sampling point Logaritma dari power spektrum En adalah jumlah dari koefisien cosinus dan sinus dari persamaan (2.16) dan (2.17), yang dirumuskan sebagai berikut: ln En = ln(An2+Bn2 )…………………………………………(2.18) Sedangkan hubungan antara anomali medan gravitasi Bouguer dengan distribusi densitas di sepanjang bidang batas dimana terdapat kontras densitas dalam kawasan frekuensi adalah sebagai berikut: ..............................................................(2.19) Dengan : ∆g(ω) = frekuensi respon dari anomali medan gravitasi 21
∆σ(ω) = frekuensi respon dari kontras densitas
d
= kedalaman bidang batas dari speroida referensi
ω
= frekuensi sudut dalam kawasan jarak
Jika distribusi densitas acak dan tidak ada hubungan dengan tiap harga gravitasi Bouguer, maka frekuensi responnya dapat bernilai ∆σ(ω)=1, sehingga didapatkan:
Εn =Ce-2 ω[d] ……………………………………………….(2.20) dengan C adalah konstanta. Dengan mendapatkan dua harga logaritma dari spektrum pada persamaan (2.21), diperoleh: ……………………………...(2.21) dengan :
E1, E2 = power spektrum n1, n2 = bilangan gelombang φ = kemiringan garis Persamaan (2.21) menunjukkan bahwa kedalaman rata-rata dari bidang diskontinuitas adalah sebanding dengan kemiringan atau gradien power spektrum.
22
Zona regional
Zona residual
Ln En
Batas zona regional‐residual
Zona noise
‐2 ω
Gambar 2.7 Kurva Ln En terhadap -2 ω
Untuk estimasi kedalaman didapatkan dari nilai gradien persamaan garis lurus dari masing-masing zona
23
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Waktu Dan Tempat Penelitian
Pengambilan data magnet bumi pada daerah penelitian dilakukan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan tanggal 29 Juli 2009. Dalam waktu yang singkat ini pengambilan data sangat dioptimalkan mulai jam 07.30 samapi 18.00 WIB.
Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan dengan PPM Scintrex MP3
Dalam pengukuran ini pengambilan antar
data
dilakukan dengan jarak
titik pengukuran 250,0 m, jarak antar lintasan tidak sama karena
keterbatasan waktu yang dimiliki jadi menyesuaikan dengan akses jalan yang bisa ditempuh dengan mudah namun bisa mengcover daerah penelitian yaitu 24
sepanjang patahan Cimandiri Segmen Pelabuhan ratu – Citarik. dan luas daerah penelitian 3,2 km x 3,0 km atau 9,6 km2.
Jumlah lintasan pengambilan
data sebanyak 3 lintasan dan jumlah datanya 100 data. Pengukuran variasi harian
dilakukan
dengan
mengambil data Base Stasiun
dari Stasiun
Observatorium Geofisika Pelabuhan Ratu milik BMKG dan merekam data setiap 5 detik.
Base Station
Gambar 3.2 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran
25
3.2
Peralatan Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat-alat sebagai berikut: 1. 2 PPM Magnetometer G856 dan Scintrex Magnetometer ENVI 2. GPS untuk menentukan posisi 3. Altimeter untuk mengukur ketinggian 4. Kompas untuk menentukan arah Peralatan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah alat Proton Precession Magnetometer (GEM Link) sebagai alat yang dipasang di base dan alat yang lainnya yaitu Proton Magnetometer Scintrex MP3 yang dipakai untuk mengukur di lapangan
Gambar 3.3 Proton Magnetometer Scintrex MP3
Proton Precession Magnetometer (PPM) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur medan magnet bumi berdasarkan frekuensi presisi (frekuensi 26
Larmor) yang terjadi, dengan sensor berbentuk silinder yang didalamnya terisi cairan yang kaya akan proton. Proton ini mempunyai muatan listrik yang berputar pada sumbunya (spin), sehingga menimbulkan suatu momen magnet lemah yang setiap saat selalu dipengaruhi dan diarahkan oleh medan magnet bumi di lokasi tempat pengukuran. Dengan menghadirkan suatu medan magnet yang lebih kuat akan menyebabkan kedudukan momen magnet proton bergeser dari semula. Apabila medan magnet ini dihilangkan, maka proton akan berpresisi berusaha kembali ke kedudukan semula sehingga menimbulkan frekuensi presisi yang dapat diukur untuk menentukan besar medan magnet yang mempengaruhinya. Frekuensi sudut presisi adalah : ω = dФ/dt = ∂ B, karena presisi terjadi ke
r r r arah B , maka secara vektor dapat ditulis : ω = ∂B . Frekuensi ini terkenal sebagai frekuensi Larmor, dengan ω = 2πf, maka : B = 2πf / ∂t…………………………………………………………(3.1) Faktor 2π/ ∂t = 23,48774 ± 0.0018 Hz/gamma (Telford, 1976). Dari persamaan di atas jelas bahwa dengan mengukur f maka harga B (medan magnet bumi) akan diperoleh. Hal inilah yang menjadi dasar kerja PPM, bahwa dengan menghitung f melalui komponen elektroniknya, maka harga B akan ditampilkan secara digital. Di bawah ini merupakan blok diagram cara kerja sebuah PPM .
27
Gambar 3.4 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3 3.3
Pengolahan Data
Data lapangan masih dipengaruhi oleh medan magnetic luar dan medan magnetic utama bumi. Oleh karena itu, data harus dikoreksi dengan koreksi variasi harian dan koreksi medan magnetic utama bumi (IGRF). Data yang diperoleh dari hasil kedua koreksi tersebut adalah data anomaly magnetic total pada topografi. Data tersebut selanjutnya dikonturkan dengan menggunakan perangkat lunak SURFER versi 8.00 (Gambar 3.5). Langkah berikutnya adalah mereduksi anomaly medan magnetic total ditopografi kedalam bidang datar (Gambar 3.6
: Topografi daerah penelitian), kemudian data anomaly medan
magnetic total pada bidang datar ditransformasikan ke Pseudogravitasi, kemudian dicari gradient horizontalnya untuk melokalisasi anomali. Selanjutnya dari data Pseudogravitasi dibuat crossection daerah zonasi patahan, dari hasil crossection ini dibuat Second Vertical Derivative nya untuk menentukan model atau jenis 28
patahannya dan juga dibuat analisis spektrumnya untuk menentukan kedalaman batuan pada lapisan atas dari patahan tersebut. Dan langkah terakhir adalah membuat model 2,5 dimensi dengan menggunakan program Mag2dc versi 1.59. Langkah-langkah pengolahan secara lengkap ditunjukkan diagram alir pada gambar 3.7
9227000
9226000
9225000
9224000
9223000
9222000
673000
674000
675000
676000
677000
678000
679000
680000
681000
Gambar 3.5 Peta kontur anomali medan magnetic total pada topografi.
29
9227000
9226000
9225000
9224000
9223000
9222000
673000
674000
675000
676000
677000
678000
679000
680000
681000
Gambar 3.6 Peta kontur topografi daerah penelitian
30
Data Medan Magnetik Total Lapangan
Koreksi Variasi Harian
Koreksi IGRF
Anomali Medan Magnetik Total di Topografi
Informasi Geologi
Reduksi ke Bidang Datar
Anomali Medan Magnetik Total di Bidang Datar
Profil Anomali Observasi
Profil Anomali Model
Transformasi Pseudogravitasi
Gradient Horizontal
Second Vertical Derivative
Model 2,5 D
Analisa Spektrum
Cocok ? YES
Interpretasi Kualitatif
Interpretasi Kuantitatif
Kesimpulan
Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Magnetik 31
NO
3.4
Interpretasi
Interpretasi data anomaly medan magnetic total dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif yaitu dengan menganalisa pseudogravitsi dengan gradient horizontal, second vertical derivative dan analisa spectrum. Sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan membuat model 2.5 dimensi dengan menggunakan program Mag2dc. 3.5
Geologi Daerah Penelitian
Tatanan geologi dan tektonik daerah pelabuhan ratu ini cukup kompleks dengan diperlihatkan struktur lipatan, sesar dan beberapa tubuh intrusi. Wilayah Jawa Barat bagian selatan mempunyai pola struktur sangat jelas dan mengontrol tatanan geologi disetiap blok (Soejono et.al., 1982). Struktur sesar yang tampak dari beberapa blok diantaranya saling berinteraksi dan bergerak dengan intensitas kegempaan yang bervariasi (Santosa, 1983, Suparka, 1981, Kertapati, 1995) [10]. Kegiatan vulkanik dan tektonik yang cukup aktif dan kondisi geologi serta factor kemiringan lereng dibeberapa tempat mencerminkan gejala lokasi jalur longsoran (Sampurno, 1976, Heath and Sarosa, 1976). Jalur tektonik secara geologis dipengaruhi dan didominasi oleh struktur geologi (sesar, rekahan, lipatan), tingkat kegempaan yang tinggi dan tingkat pelapukan yang tinggi [10]. Satuan batuan tertua didaerah ini adalah satuan Napal tufaan, lempung napalan, batupasir dan lensa-lensa batugamping yang merupakan formasi Radjamandala (Tomr), secara selaras diatas batuan ini diendapkan breksi aliran dan pejal, bersusun andesit yang bersemen baik dari Formasi Jampang (Tnjv), 32
kedua formasi ini ditindih secara tidak selaras oleh rempah gunung api (Tpv) berupa breksi, breksi tufaan berbatu apung, aliran lava dan batupasir tufaan, umumnya berlapis kurang baik. Diatas Rempah gunung api secara tidak selaras diendapkan Formasi Lengkong (Tmle) berupa batu pasir gampingan, perselingan pasir halus, lanau dan batulempung. Selanjutnya secara selaras diatasnya diendapkan Formasi Nyalindung (Tmn), berupa batu pasir gampingan, batulempung, napal pasiran, konglomerat, breksi, batugamping, berada selaras diatas Formasi Lengkong.secara selaras diatas Formasi Nyalindung diendapkan Formasi Bentang (Tmbe) yang berupa batupasir tufaaan dan batuapung, napal tufaan, serpih tufaan,dan breksi kongomeratan. Formasi Lengkong (Tmle) yang berupa batupasir gampingan, perselingan pasir halus, lanau dan batulempung diendapkan secara selaras diatas Formasi Bentang. Pada Formasi Bentang dijumpai Anggota Bojonglopang (Tmeb). Diatas batuan sedimen ini diendapkan batuan breksi gunung api (Qvb) yang bersusun breksi dengan fragmen andesit, basalt, setempat konglomerat lapuk, Lava (Qvl) berumur Kuarter. Endapan permukaan didaerah ini berupa alluvial (Qa). Alluvial yang umumnya terdiri dari fragmen berukuran lempung, lanau, kerikil, kerakal, terutama endapan sungai termasukpasir dan kerikil endapan pantai yang berada disepanjang teluk Pelabuhanratu. Penafsiran pola struktur geologi dan jejak morfologi dari citra landsat (Gambar IV.2 dan IV.3) memperlihatkan kelurusan yang dapat diinterpretasikan sebagai sesar/rekahan. Kelurusan tersebut terutama berkembang disekitar lembah Cimandiri. Sedangkan kenampakan tekstur bending ditafsirkan sebagai bidang 33
perlapisan batuan sedimen baik sebagai sayap antiklin maupun sinklin. Struktur lipatan ini terutama berkembang didaerah timur laut Warungkiara dan sekitarnya yang ditempati oleh satuan Lempung napalan, pasir lanau Formasi Bentang dan Formasi Nyalindung (Gambar IV.4)
Gambar 3.8 Peta Citra Landsat daerah Pelabuhanratu.
Gambar 3.9 Peta kelurusan struktur dan bencana geologi (gawir) berdasarkan 34
data citra Landsat daerah Pelabuhanratu.(LIPI.2000)
Gambar 3.10 Peta Geologi Daerah Pelabuhanratu
35
BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI 4.1
Hasil Pengolahan Data
Data lapangan masih dipengaruhi oleh medan magnetik luar dan medan
magnetik utama bumi. Oleh karena itu, data harus dikoreksi dengan koreksi variasi harian dan koreksi medan magnetik utama bumi (IGRF). Koreksi variasi harian diperoleh dari base station ( d a t a d a r i S t a s i u n O b s e r v a t o r y G e o f i s i k a B M K G P e l a b u h a n R a t u ) dan koreksi IGRF didapatkan
melalui
web
site
http://www.ngdc.noaa.gov/cgi-bin/seg/gmag/fldsnth2.pl yang telah
disediakan oleh NOAA/ NESDIS/National Geophysical Data Centers/ Word Data Centers-A/ Colorado USA. Harga medan magnetik utama bumi
(IGRF) di daerah penelitian sebesar 45.241 nT. Hasil dari koreksi variasi harian dan koreksi IGRF adalah anomali medan magnetik total di topografi. Data tersebut selanjutnya dikonturkan dengan menggunakan perangkat lunak SURFER versi 8.00. Langkah berikutnya adalah mereduksi anomaly medan magnetik total ditopografi kedalam bidang datar yang ditunjukkan oleh gambar 4.1. yang mana dari gambar tersebut terlihat sebaran harga anomaly magnet bumi disebealh utara lebih besar dibandingkan sebelah selatan.
36
B
9227000
A
9226000
9225000
9224000
9223000
9222000
673000
674000
675000
676000
677000
B’
678000
A’ 679000
680000
681000
Gambar 4.1 Peta kontur anomaly medan magnetik total pada bidang datar 4.2
Interpretasi Kualitatif
Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan data pseudogravitasi yang diolah lebih lanjut dengan gradient horizontal, second vertical derivative dan analisa spectrum. Data anomaly medan magnetik total pada bidang datar ditransformasikan lebih lanjut menjadi data pseudograviatsi dan dikonturkan (gambar 4,5). Sesuai dengan persamaan 2.8. Data pseudogravitasi merupakan gambaran analogis data gravitasi untuk benda dengan densitas yang memiliki kesebandingan dengan magnetisasi. Nilai kesebandingan yang digunakan yaitu 100 kg/m3 per 1 A/m (Blakely, 1995). Hal ini dilakukan untuk proses analisa lebih lanjut dan untuk memudahkan analisa menggunakan rumusan atau persamaan empiris yang ada.
37
B
A
9227000
9226000
9225000
9224000
9223000
9222000
B’ 673000
674000
675000
676000
677000
678000
A’ 679000
680000
681000
Gambar 4.2 Peta kontur Pseudogravitasi
4.2.1 Gradient Horizontal
Gradient horizontal akan maksimum diatas batas benda penyebab anomaly, sehingga dengan mengeplot nilai maksimum dari gradient horizontal ini akan diperoleh daerah kontak benda anomaly (gambar II.7), yang mana hal ini juga menunjukkan bahwa sebaran posisi kontak antarbatuan yang dapat mengindikasikan batasan batuan penyusun atau penyebab anomaly daerah pengukuran. Dari hasil analisa gradient horizontal terlihat bahwa pada daerah bagian utara sungai cimandiri menunjukkan adanya kontak batas batuan (gambar 4.6),
38
9227000
9226000
9225000
9224000
9223000
9222000
673000
674000
675000
676000
677000
678000
679000
680000
681000
Gambar 4.3 Peta titik Gradient Maksimum 4.2.2 Second Vertical Derivative
Analisa struktur menggunakan second vertical derivative dapat digunakan untuk mendeteksi jenis struktur cekungan atau intrusi dan patahan turun atau patahan naik, hal ini dapat memberikan informasi yang lebih signifikan tentang jenis patahan yang ada pada patahan cimandiri segmen pelabuhan ratu – citarik ini. Pada kontur anomali pseudogravitasi dilakukan 2 sayatan atau crossection yang mengarah utara-selatan yaitu A-A’ dan B-B’(gambar 4.5). Setelah diolah dan dibuat grafiknya, untuk sayatan yang mengarah A-A’ adalah sebagai berikut :
39
Grafik 4.1 hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan A-A’
Dari grafik 4.1 untuk sayatan yang mengarah A-A’ kita dapat simpulkan jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Citarik adalah berbentuk cekungan atau patahan turun karena nilai SVD maksimumnya lebih besar dari nilai SVD minimumnya seperti yang ada pada persamaan 2.13 Untuk sayatan yang mengarah B-B’ adalah :
Grafik 4.2 hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan B-B’ 40
Begitu pula dari grafik 4.2 untuk sayatan yang mengarah B-B’ kita dapat simpulkan pula jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Citarik adalah berbentuk cekungan atau patahan turun karena nilai SVD maksimumnya lebih besar dari nilai SVD minimumnya seperti yang ada pada persamaan 2.13. Hal ini memperjelas kesimpulan akan jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhan ratuCitarik yang dari kedua sayatan menunjukkan jenis patahan yang sama yaitu patahan turun. 4.2.3
Analisa Spektrum
Analisis spektral adalah salah satu analisis harmonik yang digunakan untuk menganalisis fenomena osilator harmonik di alam. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan distribusi spektrum dari fenomena osilator harmonik dan untuk menunjukkan karakteristik statistiknya (Blakely, 1995). Pada sayatan yang mengarah utara-selatan yaitu A-A’ dan B-B’ (gambar 4.5) didapatkan kedalaman lapisan sedimen dan lapisan batuan penyebab anomaly lokal pada patahan seperti yang ditunjukkan oleh grafik hasil pengolahan menggunakan analisa spectrum, untuk sayatan yang mengarah A-A’ adalah sebagai berikut :
41
Grafik 4.3 hasil analisa spectrum sayatan A-A’
Berdasarkan hasil analisa yang ditunjukkan oleh grafik 4.3 didapatkan kedalaman lapisan sedimen adalah 131 m, kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona local) dengan lapisan batuan zona regional adalah 1218 m, dan dengan standar deviasi ± 5 m. Dan untuk sayatan yang mengarah B-B’ adalah sebagai berikut :
Grafik 4.4 hasil analisa spectrum sayatan B-B’ 42
Berdasarkan hasil analisa yang ditunjukkan oleh grafik 4.4 didapatkan kedalaman lapisan sedimen adalah 258 m, kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona local) dengan lapisan batuan zona regional adalah 1215 m, dan dengan standar deviasi ± 6 m. 4.3
Interpretasi Kuantitatif
Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan membuat model benda 2,5 demensi dengan menggunakan program Mag2DC Versi 1,59 yang didasarkan atas metode Talwani 2,5 dimensi benda sembarang berbenyuk polygon tertutup dengan panjang berhingga (Shue dan Pasquale, 1973; Cady, 1980). Interpretasi dilakukan dengan mencocokkan profil anomaly observasi dengan profil anomaly model. Profil anomaly observasi diperoleh dari penampang melintang kontur anomaly medan magnetik total. Pemodelan dilakukan dengan asumsi bahwa benda penyebab anomaly mempunyai suseptibilitas (k) yang berbeda dengan batuan disekitarnya. Magnetisasi yang terjadi adalah seragam akibat adanya induksi medan magnetik bumi sedangkan remanennya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Parameterparameter dalam pemodelan adalah susceptibilitas (k), panjang strike, bentuk dan posisi yang dapat diubah-ubah. Parameter lainnya adalah intensitas medan magnet bumi, deklinasi dan inklinasi. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan model sumber adalah cobacoba (trial and error), sampai diperoleh ralat yang paling kecil. Harga ralat ecocokan dihitung dengan rumus RMS (Root Mean Square) : 43
...........................................................(4.1) Dengan, RM
= ralat kecocokan dititik i
XLi
= data lapangan ke i
XMi
= data model ke i
N
= jumlah data
I
= 1, 2, 3, …
Untuk melakukan pemodelan ini dilakukan pembuatan penampang melintang AA’ dan BB’ pada kontur anomaly medan magnetik total (gambar 4.1). Pembuatan penampang melintang ini dilakukan sama seperti penampang pada model pseudogravity dengan tujuan untuk saling mengontrol antara model satu metoda dengan metoda yang lain atau dengan kata lain saling melengkapi.
Grafik 4.5. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah Penelitian 44
Grafik 4.6. Penampang melintang BB’ anomali magnetik daerah Penelitian
Pada pemodelan ini juga dimasukan pengaruh topografi, dengan cara membuat penampang topografi yang sama seperti pada penampang melintang anomaly magnetik kemudian dimasukan kedalam input software Mag2DC untuk modeling. Dari hasil sayatan A-A’ didapatkan :
Gambar 4.4 Interpretasi bawah permukaan Crossection A-A’ daerah pengukuran
dengan menggunakan program Mag2DC.
45
Dan untuk sayatan B-B’ didapatkan :
Gambar 4.5 Interpretasi bawah permukaan Crossection B-B’ daerah pengukuran
dengan menggunakan program Mag2DC. Dari analisa kuantitatif ini kita dapatkan beberapa susunan batuan yang kita sinkronisasi dengan data geologi daerah penelitian antara lain : pada bagian atas adalah sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford, 1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu. Dan juga kita dapat menyelaraskan dengan hasil analisa kualitatif yang mana patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Ciatrik adalah patahan turun (Normal Fault). 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa medan magnet bumi di daerah sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu-Citarik, maka dapat disimpulkan bahwa : 1.
Jenis patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-Citarik adalah sesar turun (normal fault)
2.
Dari hasil analisa menggunakan Mag2DC kita dapatkan harga
susceptibilitas daerah penelitian sebagai berikut : pada bagian atas adalah sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford, 1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan
susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu. 3.
Kedalaman bidang batas lapisan batuan bagian atas (zona lokal) dengan zona regional patahan/sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik adalah sekitar 1200 m.
5.2
Saran
1.
Perlu dilakukan pengolahan data anomali medan magnetik total dengan
metode
yang
lain
agar 47
dapat
dilakukan
perbandingan
interpretasinya sehingga hasilnya bisa lebih baik. 2.
Perlu adanya pengukuran ulang pada daerah penelitian dengan grid pengambilan data yang lebih teratur dan melingkupi patahan sehingga akan menghasilkan data yang lebih baik.
3.
Perlu dilakukan pemodelan dengan metode yang lain dalam analisa kuantitatif
misalnya
prisma
segiempat
3
dimensi
berdasarkan
metode Bhattacharyya (1964) dan Rao dan Babu (1991) ataupun metode pemodelan 3 dimensi yang lain.
48
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Baranov, V., “ A new Methode for Interpretation of Aeromagnetic Maps: Pseudo-gravimetric Anomalies”, Geophysics, Volume 22, 359-83. 1957.
[2]
Blakely, R.J., “Potensial Theory in Gravity and Magnetic Applications”, Cambridge University Press. 1995.
[3]
Blakely, R.J., and Simpson, R.W., “ Approximating edges of source bodies from magnetic or gravity anomalies”, Geophysics, Volume 51, 1494-1498. Cambridge University. 1986.
[4]
Brooks, J.A., “ Geomagnetism and the Earth’s Mantle (A Review”),M.Sc Thesis, Dept. of Geology, University of Tasmania. 1966.
[5]
Cady, J.W., “ Calculation of gravity and magnetic anomalies of finitelength poligonal prisms, geophysics”, Volume 45, No.10, 1507-1512. 1980. Ferneyhough, A.B., Lauritsen, E., “ VLF/MAG Operating Manual Version 2.2.23”, Newmont Exploration Limited, Geophysical Department, Denver. 1994.
[6]
[7]
Grand, F.S. & West, G.F, “Interpretasi Theory in Applied Geophysics”, Mc Graw-Hill Book Company. 1965.
[8]
Efendi Noor., “Survey Magnetik Untuk Memperkirakan Penyebab Tembaga di Pulau Sumbawa Bagian Tenggara Propinsi Nusa Tenggara Barat”. UGM. Yogyakarta.2004.
[9]
Alimuddin., “Analisa Power Spektrum Data Gaya Berat Untuk Memperkirakan Kedalaman Bidang Batas Anomali Lokal-regional”, UNILA. Lampung. 2008.
[10]
Wibowo YS., Soebowo Eko, Anwar Z. Herryal., “Pola Struktur Geologi di Daerah Sukabumi Selatan”. Puslibang Geoteknologi LIPI. Bandung. 2000.
[11]
Yudistira Tedi, Perdana Faisal, Grandis Hendra., “Aplikasi Turunan Vertikal Fraksional pada Data Magnet”, ITB. Bandung. 2004.
[12]
Telford, W.M., “ Applied Gephysics”, Cambridge University Press, London. 1976. 49
LAMPIRAN A
DATA ANOMALI MEDAN MAGNETIK TOTAL
X
Y
Data Anomali Medan Magnetik
672597
9221244
133.4817162
672884.7
9221244
673172.5
672597
9221452
127.4883061
672884.7
9221452
124.9180642
673172.5
9221452
125.7252369
673460.2
9221452
128.9693196
131.6557727
673748
9221452
131.9161127
9221244
131.9978004
674035.7
9221452
132.3017008
673460.2
9221244
133.8107127
674323.5
9221452
130.2766911
673748
9221244
135.4887626
674611.2
9221452
127.549753
674035.7
9221244
135.6436394
674898.9
9221452
123.1104797
674323.5
9221244
133.9720104
675186.7
9221452
113.8954694
674611.2
9221244
130.6578957
675474.4
9221452
115.1114871
674898.9
9221244
124.7728615
675762.2
9221452
193.2280152
675186.7
9221244
115.3659588
676049.9
9221452
355.025486
675474.4
9221244
105.9822102
676337.6
9221452
319.3959263
675762.2
9221244
184.5321977
676625.4
9221452
303.3631626
676049.9
9221244
333.092886
676913.1
9221452
350.9237744
676337.6
9221244
355.8006997
677200.9
9221452
401.0278514
676625.4
9221244
347.6903104
677488.6
9221452
429.0738307
676913.1
9221244
372.5052473
677776.4
9221452
443.465467
677200.9
9221244
406.8736069
678064.1
9221452
464.2532681
677488.6
9221244
433.5506436
678351.8
9221452
492.9860437
677776.4
9221244
453.3378611
678639.6
9221452
524.4602625
678064.1
9221244
474.6550642
678927.3
9221452
555.3426111
678351.8
9221244
500.2733133
679215.1
9221452
584.1005482
678639.6
9221244
528.26133
679502.8
9221452
609.8938743
678927.3
9221244
556.2911671
679790.5
9221452
631.9796551
679215.1
9221244
582.8110931
680078.3
9221452
649.6487724
679502.8
9221244
606.8195687
680366
9221452
662.4518412
679790.5
9221244
627.557178
680653.8
9221452
670.392976
680078.3
9221244
644.4235671
680941.5
9221452
673.9062046
680366
9221244
657.0590313
681229.3
9221452
673.6547529
680653.8
9221244
665.4306297
681517
9221452
670.3130646
680941.5
9221244
669.8148772
672597
9221661
121.5793446
681229.3
9221244
670.682716
672884.7
9221661
117.6929734
681517
9221244
668.5652926
673172.5
9221661
119.2112082
50
673460.2
9221661
124.9981234
676049.9
9221869
156.0284575
673748
9221661
130.1646122
676337.6
9221869
106.4196368
674035.7
9221661
130.7174865
676625.4
9221869
186.807233
674323.5
9221661
127.5266018
676913.1
9221869
317.0961664
674611.2
9221661
126.067655
677200.9
9221869
407.1387016
674898.9
9221661
127.3612826
677488.6
9221869
422.435349
675186.7
9221661
119.7063085
677776.4
9221869
397.2395892
675474.4
9221661
120.3706732
678064.1
9221869
433.1870306
675762.2
9221661
175.4447937
678351.8
9221869
477.1849231
676049.9
9221661
241.4834404
678639.6
9221869
518.0085191
676337.6
9221661
201.627016
678927.3
9221869
554.4580532
676625.4
9221661
233.7892909
679215.1
9221869
587.1755855
676913.1
9221661
328.7606332
679502.8
9221869
616.4921564
677200.9
9221661
401.0607081
679790.5
9221869
641.6180256
677488.6
9221661
426.2573705
680078.3
9221869
661.0696614
677776.4
9221661
427.1973138
680366
9221869
673.8127947
678064.1
9221661
450.0197007
680653.8
9221869
679.9819234
678351.8
9221661
484.6797616
680941.5
9221869
680.6956587
678639.6
9221661
520.6882057
681229.3
9221869
677.3647524
678927.3
9221661
554.59657
681517
9221869
671.0692284
679215.1
9221661
585.5468798
672597
9222078
111.1978545
679502.8
9221661
613.1444711
672884.7
9222078
99.43908253
679790.5
9221661
636.6731848
673172.5
9222078
101.8782651
680078.3
9221661
655.1859641
673460.2
9222078
119.7310612
680366
9221661
668.0407776
673748
9222078
134.0683313
680653.8
9221661
675.2899719
674035.7
9222078
133.8402007
680941.5
9221661
677.6212994
674323.5
9222078
118.2442632
681229.3
9221661
675.9890192
674611.2
9222078
107.9597582
681517
9221661
671.2487992
674898.9
9222078
122.7315462
672597
9221869
115.9104267
675186.7
9222078
119.0604277
672884.7
9221869
109.4265953
675474.4
9222078
109.1198473
673172.5
9221869
111.722432
675762.2
9222078
114.8460687
673460.2
9221869
121.8920157
676049.9
9222078
117.1928148
673748
9221869
130.7086192
676337.6
9222078
115.6282992
674035.7
9221869
131.014013
676625.4
9222078
188.1805653
674323.5
9221869
123.9454726
676913.1
9222078
311.1376891
674611.2
9221869
121.6190791
677200.9
9222078
386.596124
674898.9
9221869
133.860651
677488.6
9222078
370.1652461
675186.7
9221869
126.1484555
677776.4
9222078
357.9916337
675474.4
9221869
117.2976484
678064.1
9222078
420.9173293
675762.2
9221869
142.1625557
678351.8
9222078
473.7359887
51
678639.6
9222078
517.7209481
681229.3
9222286
675.1233163
678927.3
9222078
555.2041736
681517
9222286
665.6322745
679215.1
9222078
588.7612403
672597
9222495
115.9941775
679502.8
9222078
619.6571242
672884.7
9222495
77.87043992
679790.5
9222078
646.7354723
673172.5
9222495
64.18233143
680078.3
9222078
667.3600921
673460.2
9222495
118.0933258
680366
9222078
679.7550166
673748
9222495
138.8155236
680653.8
9222078
684.2492837
674035.7
9222495
129.1630361
680941.5
9222078
682.718371
674323.5
9222495
102.9252018
681229.3
9222078
677.3104807
674611.2
9222495
83.67434837
681517
9222078
669.3717752
674898.9
9222495
82.44564847
672597
9222286
109.5936093
675186.7
9222495
81.45237203
672884.7
9222286
87.55716708
675474.4
9222495
77.92854437
673172.5
9222286
87.09305051
675762.2
9222495
79.51093315
673460.2
9222286
119.04035
676049.9
9222495
91.77613191
673748
9222286
139.2636547
676337.6
9222495
121.5189084
674035.7
9222286
139.7407682
676625.4
9222495
177.1816749
674323.5
9222286
111.6593151
676913.1
9222495
249.6973722
674611.2
9222286
88.80319173
677200.9
9222495
311.751961
674898.9
9222286
99.79155441
677488.6
9222495
347.3400757
675186.7
9222286
99.91521937
677776.4
9222495
385.5838268
675474.4
9222286
94.3357952
678064.1
9222495
439.4133759
675762.2
9222286
95.29669197
678351.8
9222495
488.6533294
676049.9
9222286
101.682402
678639.6
9222495
527.2564612
676337.6
9222286
122.9884783
678927.3
9222495
558.0918055
676625.4
9222286
187.1380231
679215.1
9222495
588.1727278
676913.1
9222286
277.2506595
679502.8
9222495
622.4106535
677200.9
9222286
340.0642349
679790.5
9222495
657.0120549
677488.6
9222286
340.4295458
680078.3
9222495
681.9657232
677776.4
9222286
359.769868
680366
9222495
692.1524342
678064.1
9222286
422.9909363
680653.8
9222495
689.9347809
678351.8
9222286
477.3532775
680941.5
9222495
680.6413745
678639.6
9222286
520.7776213
681229.3
9222495
669.7331903
678927.3
9222286
556.6900719
681517
9222495
659.197464
679215.1
9222286
589.592824
672597
9222703
136.8868071
679502.8
9222286
622.018078
672884.7
9222703
93.23573255
679790.5
9222286
651.8969737
673172.5
9222703
60.10874447
680078.3
9222286
674.2045874
673460.2
9222703
106.9705008
680366
9222286
685.8667812
673748
9222703
122.4264245
680653.8
9222286
687.7471595
674035.7
9222703
109.8254081
680941.5
9222286
683.0430592
674323.5
9222703
88.92352705
52
674611.2
9222703
73.66262301
677200.9
9222912
297.3420622
674898.9
9222703
69.11277312
677488.6
9222912
384.0749442
675186.7
9222703
66.41630681
677776.4
9222912
447.7803978
675474.4
9222703
62.10049591
678064.1
9222912
492.4128994
675762.2
9222703
64.02092331
678351.8
9222912
527.3165848
676049.9
9222703
81.2615845
678639.6
9222912
547.7480645
676337.6
9222703
114.5236007
678927.3
9222912
553.9539902
676625.4
9222703
162.7002878
679215.1
9222912
566.4758203
676913.1
9222703
228.0335934
679502.8
9222912
607.405488
677200.9
9222703
299.8432674
679790.5
9222912
669.4698315
677488.6
9222703
361.7104313
680078.3
9222912
704.0586294
677776.4
9222703
414.6740003
680366
9222912
704.0153262
678064.1
9222703
464.0044062
680653.8
9222912
687.023368
678351.8
9222703
506.0368677
680941.5
9222912
660.0911181
678639.6
9222703
536.4719179
681229.3
9222912
641.4503338
678927.3
9222703
557.8576289
681517
9222912
635.5576828
679215.1
9222703
581.8481781
672597
9223120
195.9419129
679502.8
9222703
618.7832525
672884.7
9223120
184.6613933
679790.5
9222703
662.3375814
673172.5
9223120
139.1040583
680078.3
9222703
691.4389251
673460.2
9223120
117.2697626
680366
9222703
698.4897283
673748
9223120
98.57242669
680653.8
9222703
690.0054892
674035.7
9223120
74.13983052
680941.5
9222703
673.8683341
674323.5
9223120
52.76947415
681229.3
9222703
659.4525644
674611.2
9223120
45.64676035
681517
9222703
649.3417388
674898.9
9223120
51.20183292
672597
9222912
170.8104684
675186.7
9223120
52.2743077
672884.7
9222912
145.7915101
675474.4
9223120
34.43068111
673172.5
9222912
105.0449864
675762.2
9223120
20.26501559
673460.2
9222912
107.7092572
676049.9
9223120
51.56045737
673748
9222912
106.8168561
676337.6
9223120
106.2378143
674035.7
9222912
90.92857657
676625.4
9223120
118.3776237
674323.5
9222912
71.77072961
676913.1
9223120
179.5690489
674611.2
9222912
60.50715993
677200.9
9223120
302.09913
674898.9
9222912
58.40309091
677488.6
9223120
419.0204391
675186.7
9222912
55.8214636
677776.4
9223120
488.1976732
675474.4
9222912
47.36688537
678064.1
9223120
520.4253107
675762.2
9222912
45.81291392
678351.8
9223120
550.1253202
676049.9
9222912
68.56509636
678639.6
9223120
561.4631153
676337.6
9222912
106.6101735
678927.3
9223120
544.2043297
676625.4
9222912
144.318179
679215.1
9223120
537.1207645
676913.1
9222912
207.0219262
679502.8
9223120
580.50829
53
679790.5
9223120
684.7989133
673172.5
9223537
174.2042896
680078.3
9223120
721.0703727
673460.2
9223537
145.0722334
680366
9223120
705.1239931
673748
9223537
102.2380785
680653.8
9223120
681.1572512
674035.7
9223537
50.9414174
680941.5
9223120
635.0252617
674323.5
9223537
7.794824421
681229.3
9223120
610.5247992
674611.2
9223537
9.067719507
681517
9223120
618.6558488
674898.9
9223537
50.22556377
672597
9223329
201.7866299
675186.7
9223537
88.83480219
672884.7
9223329
189.425334
675474.4
9223537
33.06043693
673172.5
9223329
158.8637316
675762.2
9223537
‐93.19641427
673460.2
9223329
129.2890786
676049.9
9223537
‐36.59192178
673748
9223329
96.77419439
676337.6
9223537
100.1990287
674035.7
9223329
60.19686732
676625.4
9223537
19.29702795
674323.5
9223329
31.7437573
676913.1
9223537
103.3612424
674611.2
9223329
28.9417918
677200.9
9223537
356.1619569
674898.9
9223329
48.78355356
677488.6
9223537
561.3012248
675186.7
9223329
61.173716
677776.4
9223537
613.9586226
675474.4
9223329
26.38238119
678064.1
9223537
530.4500655
675762.2
9223329
‐20.99525355
678351.8
9223537
575.569023
676049.9
9223329
19.69249591
678639.6
9223537
593.2317204
676337.6
9223329
135.0594394
678927.3
9223537
487.7400324
676625.4
9223329
68.1943356
679215.1
9223537
449.952209
676913.1
9223329
141.0791336
679502.8
9223537
498.9497977
677200.9
9223329
317.8069522
679790.5
9223537
798.9625907
677488.6
9223329
475.0341638
680078.3
9223537
717.9260101
677776.4
9223329
540.7184023
680366
9223537
659.2931269
678064.1
9223329
538.57194
680653.8
9223537
696.1775838
678351.8
9223329
570.5270531
680941.5
9223537
506.3890827
678639.6
9223329
579.4895253
681229.3
9223537
475.3182281
678927.3
9223329
525.2468868
681517
9223537
601.5316056
679215.1
9223329
493.7886325
672597
9223745
196.4299504
679502.8
9223329
520.6087857
672884.7
9223745
192.1257471
679790.5
9223329
732.7222671
673172.5
9223745
196.2775797
680078.3
9223329
735.0637769
673460.2
9223745
169.4937225
680366
9223329
691.7002362
673748
9223745
118.0865021
680653.8
9223329
678.6632589
674035.7
9223745
52.95176025
680941.5
9223329
590.8360881
674323.5
9223745
‐18.23321611
681229.3
9223329
556.3863441
674611.2
9223745
‐13.15702536
681517
9223329
604.2773483
674898.9
9223745
53.30733795
672597
9223537
202.6167789
675186.7
9223745
113.3216084
672884.7
9223537
191.2292164
675474.4
9223745
37.88781182
54
675762.2
9223745
‐248.2632193
678351.8
9223954
483.2473139
676049.9
9223745
48.66740411
678639.6
9223954
426.4191983
676337.6
9223745
62.77715314
678927.3
9223954
342.4968238
676625.4
9223745
88.09745052
679215.1
9223954
386.4080551
676913.1
9223745
118.6449152
679502.8
9223954
447.8978397
677200.9
9223745
435.1988293
679790.5
9223954
527.1959378
677488.6
9223745
662.3933292
680078.3
9223954
546.5341244
677776.4
9223745
709.9054242
680366
9223954
523.0542003
678064.1
9223745
541.7704929
680653.8
9223954
481.1506758
678351.8
9223745
530.6453863
680941.5
9223954
403.6366065
678639.6
9223745
521.2743875
681229.3
9223954
384.649836
678927.3
9223745
423.3689211
681517
9223954
416.5976734
679215.1
9223745
428.8695194
672597
9224162
205.8915778
679502.8
9223745
497.8766115
672884.7
9224162
261.1459441
679790.5
9223745
646.6123134
673172.5
9224162
325.2247001
680078.3
9223745
652.0050973
673460.2
9224162
249.6673593
680366
9223745
613.5735422
673748
9224162
173.2417047
680653.8
9223745
598.0437703
674035.7
9224162
149.0999546
680941.5
9223745
444.5280686
674323.5
9224162
69.15395946
681229.3
9223745
434.9686683
674611.2
9224162
69.64890917
681517
9223745
507.2727139
674898.9
9224162
135.7732772
672597
9223954
198.3041886
675186.7
9224162
138.7795173
672884.7
9223954
197.5035133
675474.4
9224162
83.85098463
673172.5
9223954
241.0480106
675762.2
9224162
123.9481681
673460.2
9223954
205.9043374
676049.9
9224162
329.8254524
673748
9223954
145.6493136
676337.6
9224162
298.4936203
674035.7
9223954
81.23167083
676625.4
9224162
260.9467491
674323.5
9223954
‐24.68763251
676913.1
9224162
313.4145465
674611.2
9223954
‐22.76210934
677200.9
9224162
452.5584668
674898.9
9223954
76.84640752
677488.6
9224162
564.0338838
675186.7
9223954
98.98461043
677776.4
9224162
570.9747215
675474.4
9223954
‐8.093139905
678064.1
9224162
501.874979
675762.2
9223954
‐106.8646516
678351.8
9224162
427.4168445
676049.9
9223954
425.61596
678639.6
9224162
362.4303437
676337.6
9223954
223.4324755
678927.3
9224162
315.1685625
676625.4
9223954
184.1440783
679215.1
9224162
332.8876132
676913.1
9223954
248.0554283
679502.8
9224162
377.2272282
677200.9
9223954
480.1575191
679790.5
9224162
422.2521354
677488.6
9223954
658.8297862
680078.3
9224162
435.7557008
677776.4
9223954
668.6774037
680366
9224162
416.5775024
678064.1
9223954
554.8834383
680653.8
9224162
377.2772535
55
680941.5
9224162
331.888409
674323.5
9224579
350.2408876
681229.3
9224162
317.826167
674611.2
9224579
363.8435344
681517
9224162
334.7726736
674898.9
9224579
361.3489136
672597
9224371
196.2308506
675186.7
9224579
303.9489884
672884.7
9224371
273.9172638
675474.4
9224579
249.4805219
673172.5
9224371
452.5200864
675762.2
9224579
248.1138413
673460.2
9224371
301.5188805
676049.9
9224579
276.0727129
673748
9224371
178.47952
676337.6
9224579
283.7345919
674035.7
9224371
210.4870186
676625.4
9224579
282.4758753
674323.5
9224371
210.239184
676913.1
9224579
302.6939825
674611.2
9224371
216.9066254
677200.9
9224579
342.3053459
674898.9
9224371
238.0653573
677488.6
9224579
371.5485827
675186.7
9224371
217.6275275
677776.4
9224579
366.4824459
675474.4
9224371
181.6402204
678064.1
9224579
330.3107209
675762.2
9224371
211.4406757
678351.8
9224579
282.7903128
676049.9
9224371
293.771431
678639.6
9224579
241.1083882
676337.6
9224371
302.3218264
678927.3
9224579
216.6681336
676625.4
9224371
290.3620873
679215.1
9224579
214.1169723
676913.1
9224371
325.3035436
679502.8
9224579
224.6734118
677200.9
9224371
403.1014498
679790.5
9224579
233.698429
677488.6
9224371
465.4159237
680078.3
9224579
229.3532354
677776.4
9224371
468.1034487
680366
9224579
206.0241441
678064.1
9224371
421.008055
680653.8
9224579
171.3220225
678351.8
9224371
359.6713966
680941.5
9224579
148.9255345
678639.6
9224371
305.1196941
681229.3
9224579
151.6170974
678927.3
9224371
272.4890642
681517
9224579
174.8702173
679215.1
9224371
276.3678576
672597
9224788
125.5831511
679502.8
9224371
301.1809604
672884.7
9224788
62.54049463
679790.5
9224371
324.8989192
673172.5
9224788
‐51.89571375
680078.3
9224371
329.095334
673460.2
9224788
363.4149692
680366
9224371
309.1708175
673748
9224788
191.3019226
680653.8
9224371
274.5493087
674035.7
9224788
462.4242232
680941.5
9224371
244.4369854
674323.5
9224788
454.5342675
681229.3
9224371
238.1354914
674611.2
9224788
493.2320444
681517
9224371
254.5708816
674898.9
9224788
475.6855861
672597
9224579
160.4001357
675186.7
9224788
365.0004975
672884.7
9224579
172.0184084
675474.4
9224788
282.0977556
673172.5
9224579
248.8037008
675762.2
9224788
258.9587074
673460.2
9224579
515.0633869
676049.9
9224788
257.8730894
673748
9224579
182.0333678
676337.6
9224788
254.901261
674035.7
9224579
298.9832739
676625.4
9224788
251.9189771
56
676913.1
9224788
259.6188917
679502.8
9224996
78.40808507
677200.9
9224788
274.713806
679790.5
9224996
71.17799084
677488.6
9224788
281.4707833
680078.3
9224996
54.39912695
677776.4
9224788
267.8025533
680366
9224996
25.44540069
678064.1
9224788
236.2778001
680653.8
9224996
‐13.35024916
678351.8
9224788
199.662151
680941.5
9224996
‐30.7261401
678639.6
9224788
169.8852444
681229.3
9224996
‐19.32250743
678927.3
9224788
152.6581204
681517
9224996
28.23567665
679215.1
9224788
147.952026
672597
9225205
145.871001
679502.8
9224788
149.7696837
672884.7
9225205
113.9764749
679790.5
9224788
148.7925351
673172.5
9225205
125.1466004
680078.3
9224788
137.0321097
673460.2
9225205
217.1238335
680366
9224788
109.6018698
673748
9225205
313.880839
680653.8
9224788
70.50071471
674035.7
9225205
423.3097247
680941.5
9224788
51.9367463
674323.5
9225205
506.7707462
681229.3
9224788
63.97271586
674611.2
9225205
564.2572667
681517
9224788
97.8457114
674898.9
9225205
506.3527237
672597
9224996
121.583682
675186.7
9225205
318.4251463
672884.7
9224996
65.68912784
675474.4
9225205
274.4795349
673172.5
9224996
61.74070166
675762.2
9225205
237.589113
673460.2
9224996
228.219753
676049.9
9225205
203.5040099
673748
9224996
293.4349704
676337.6
9225205
172.6275651
674035.7
9224996
440.4117445
676625.4
9225205
155.8651192
674323.5
9224996
511.6331521
676913.1
9225205
146.6401038
674611.2
9224996
558.2293592
677200.9
9225205
133.8311599
674898.9
9224996
514.6444493
677488.6
9225205
111.9915529
675186.7
9224996
349.7135632
677776.4
9225205
80.27288994
675474.4
9224996
282.0901549
678064.1
9225205
46.85218331
675762.2
9224996
252.9439987
678351.8
9225205
24.48966936
676049.9
9224996
233.805125
678639.6
9225205
19.43685104
676337.6
9224996
217.8490558
678927.3
9225205
18.92081899
676625.4
9224996
207.9934455
679215.1
9225205
17.23513916
676913.1
9224996
205.4503694
679502.8
9225205
12.62137381
677200.9
9224996
204.0593951
679790.5
9225205
2.079202517
677488.6
9224996
194.6756876
680078.3
9225205
‐16.85337529
677776.4
9224996
172.2619361
680366
9225205
‐43.73658061
678064.1
9224996
141.3882222
680653.8
9225205
‐72.22627956
678351.8
9224996
112.789082
680941.5
9225205
‐86.72989355
678639.6
9224996
94.49309005
681229.3
9225205
‐89.40076763
678927.3
9224996
85.18127323
681517
9225205
‐23.33331174
679215.1
9224996
81.18665102
672597
9225413
159.9259756
57
672884.7
9225413
149.7673163
675474.4
9225621
240.7684008
673172.5
9225413
165.137811
675762.2
9225621
190.1367486
673460.2
9225413
228.5432702
676049.9
9225621
130.8589917
673748
9225413
312.3863978
676337.6
9225621
44.87668599
674035.7
9225413
399.7443207
676625.4
9225621
42.58361016
674323.5
9225413
470.0077493
676913.1
9225621
36.87559902
674611.2
9225413
505.62354
677200.9
9225621
7.744094969
674898.9
9225413
452.8162037
677488.6
9225621
‐32.15189032
675186.7
9225413
335.0174454
677776.4
9225621
‐82.51568584
675474.4
9225413
266.354821
678064.1
9225621
‐145.2964368
675762.2
9225413
216.2378764
678351.8
9225621
‐131.7881101
676049.9
9225413
168.5534252
678639.6
9225621
‐104.2586105
676337.6
9225413
117.1191594
678927.3
9225621
‐93.63097013
676625.4
9225413
98.99723192
679215.1
9225621
‐91.0010596
676913.1
9225413
88.56537509
679502.8
9225621
‐95.00846889
677200.9
9225413
67.39572046
679790.5
9225621
‐106.9684612
677488.6
9225413
35.50727357
680078.3
9225621
‐126.7541329
677776.4
9225413
‐6.561226399
680366
9225621
‐148.9935022
678064.1
9225413
‐47.20199858
680653.8
9225621
‐161.6046741
678351.8
9225413
‐58.0321814
680941.5
9225621
‐151.2335121
678639.6
9225413
‐48.53094613
681229.3
9225621
‐112.0632508
678927.3
9225413
‐41.72224553
681517
9225621
‐54.50781837
679215.1
9225413
‐40.90423932
672597
9225830
163.1057798
679502.8
9225413
‐45.71718389
672884.7
9225830
174.0512646
679790.5
9225413
‐57.571295
673172.5
9225830
196.1669679
680078.3
9225413
‐77.0108909
673460.2
9225830
234.8908679
680366
9225413
‐100.7529207
673748
9225830
284.4137412
680653.8
9225413
‐119.9691542
674035.7
9225830
332.7815534
680941.5
9225413
‐123.3700645
674323.5
9225830
365.8933648
681229.3
9225413
‐103.2464228
674611.2
9225830
369.1647274
681517
9225413
‐47.28897495
674898.9
9225830
333.3462902
672597
9225621
162.027397
675186.7
9225830
269.9753301
672884.7
9225621
166.6768626
675474.4
9225830
202.6344854
673172.5
9225621
187.2435243
675762.2
9225830
142.1917497
673460.2
9225621
235.9306869
676049.9
9225830
60.69890963
673748
9225621
301.6096397
676337.6
9225830
‐30.04953226
674035.7
9225621
368.4254853
676625.4
9225830
‐1.141481942
674323.5
9225621
419.1946445
676913.1
9225830
‐4.812258152
674611.2
9225621
434.5782753
677200.9
9225830
‐41.34922397
674898.9
9225621
392.2862186
677488.6
9225830
‐94.2437802
675186.7
9225621
311.6531495
677776.4
9225830
‐126.7244033
58
678064.1
9225830
‐262.6720942
680653.8
9226038
‐244.9680512
678351.8
9225830
‐185.9417444
680941.5
9226038
‐213.0331109
678639.6
9225830
‐146.3571071
681229.3
9226038
‐138.8220042
678927.3
9225830
‐135.7416447
681517
9226038
‐69.89281941
679215.1
9225830
‐131.6714768
672597
9226247
158.7466095
679502.8
9225830
‐133.8032723
672884.7
9226247
171.5770798
679790.5
9225830
‐144.9832208
673172.5
9226247
189.6062885
680078.3
9225830
‐165.9814053
673460.2
9226247
213.0157594
680366
9225830
‐190.5807904
673748
9226247
238.440136
680653.8
9225830
‐201.7956289
674035.7
9226247
259.3564983
680941.5
9225830
‐179.6146619
674323.5
9226247
267.892733
681229.3
9225830
‐124.0585276
674611.2
9226247
257.2156511
681517
9225830
‐60.64752505
674898.9
9226247
224.5450997
672597
9226038
162.1363038
675186.7
9226247
172.9366619
672884.7
9226038
175.1555751
675474.4
9226247
108.0503174
673172.5
9226038
195.9813609
675762.2
9226247
31.81836899
673460.2
9226038
226.5432601
676049.9
9226247
‐56.79712079
673748
9226038
262.7483855
676337.6
9226247
‐122.3082463
674035.7
9226038
295.8044445
676625.4
9226247
‐68.09887994
674323.5
9226038
314.9633393
676913.1
9226247
‐104.0613047
674611.2
9226038
310.2093801
677200.9
9226247
‐46.14928628
674898.9
9226038
277.0146937
677488.6
9226247
‐202.6599463
675186.7
9226038
221.5817341
677776.4
9226247
‐215.7213488
675474.4
9226038
155.4374662
678064.1
9226247
‐261.3924481
675762.2
9226038
81.78927152
678351.8
9226247
‐242.3347375
676049.9
9226038
‐14.90759842
678639.6
9226247
‐205.6979299
676337.6
9226038
‐129.0028537
678927.3
9226247
‐186.5104986
676625.4
9226038
‐32.71645355
679215.1
9226247
‐180.5532322
676913.1
9226038
‐51.18020227
679502.8
9226247
‐172.0711126
677200.9
9226038
‐66.89010629
679790.5
9226247
‐179.5133839
677488.6
9226038
‐143.5621487
680078.3
9226247
‐203.5268062
677776.4
9226038
‐154.8902497
680366
9226247
‐248.6180098
678064.1
9226038
‐290.2003773
680653.8
9226247
‐295.2784595
678351.8
9226038
‐228.2929811
680941.5
9226247
‐253.9800644
678639.6
9226038
‐182.1273927
681229.3
9226247
‐147.2987439
678927.3
9226038
‐167.8125396
681517
9226247
‐71.08766365
679215.1
9226038
‐161.9613547
672597
9226455
153.0895608
679502.8
9226038
‐160.4201172
672884.7
9226455
164.5163053
679790.5
9226038
‐169.8398185
673172.5
9226455
179.1187158
680078.3
9226038
‐192.9076378
673460.2
9226455
196.239474
680366
9226038
‐225.4442338
673748
9226455
212.9988857
59
674035.7
9226455
224.497222
676625.4
9226664
‐200.3668247
674323.5
9226455
225.0311603
676913.1
9226664
‐204.824288
674611.2
9226455
209.8462711
677200.9
9226664
‐190.2589605
674898.9
9226455
176.9495256
677488.6
9226664
‐215.0537506
675186.7
9226455
127.7963255
677776.4
9226664
‐236.0196676
675474.4
9226455
65.71363127
678064.1
9226664
‐241.1102159
675762.2
9226455
‐5.933399451
678351.8
9226664
‐228.8738605
676049.9
9226455
‐78.85647459
678639.6
9226664
‐205.2891626
676337.6
9226455
‐120.2598152
678927.3
9226664
‐180.4194865
676625.4
9226455
‐126.3943675
679215.1
9226664
‐156.9702294
676913.1
9226455
‐139.7672175
679502.8
9226664
‐154.2356451
677200.9
9226455
‐127.8321663
679790.5
9226664
‐154.481699
677488.6
9226455
‐201.3129274
680078.3
9226664
‐162.134247
677776.4
9226455
‐233.9728979
680366
9226664
‐188.3084295
678064.1
9226455
‐250.3095369
680653.8
9226664
‐332.7105434
678351.8
9226455
‐238.625562
680941.5
9226664
‐308.1382433
678639.6
9226455
‐211.477057
681229.3
9226664
‐164.9042469
678927.3
9226455
‐188.611173
681517
9226664
‐95.07197428
679215.1
9226455
‐171.5801777
672597
9226872
136.568804
679502.8
9226455
‐166.705583
672884.7
9226872
143.7654678
679790.5
9226455
‐173.6100482
673172.5
9226872
151.4568821
680078.3
9226455
‐192.9718175
673460.2
9226872
158.5162096
680366
9226455
‐244.3172902
673748
9226872
162.8685094
680653.8
9226455
‐351.3393219
674035.7
9226872
161.6636439
680941.5
9226455
‐302.710561
674323.5
9226872
151.8598931
681229.3
9226455
‐141.366959
674611.2
9226872
131.031128
681517
9226455
‐83.91626291
674898.9
9226872
98.08294155
672597
9226664
145.5469729
675186.7
9226872
53.55089636
672884.7
9226664
154.970927
675474.4
9226872
‐0.519860968
673172.5
9226664
166.031494
675762.2
9226872
‐60.52174117
673460.2
9226664
177.7101203
676049.9
9226872
‐120.9294385
673748
9226664
187.5479039
676337.6
9226872
‐177.0853651
674035.7
9226664
191.8236993
676625.4
9226872
‐229.477628
674323.5
9226664
186.3892446
676913.1
9226872
‐238.2552966
674611.2
9226664
167.8678443
677200.9
9226872
‐224.1190551
674898.9
9226664
134.7659611
677488.6
9226872
‐227.6922993
675186.7
9226664
87.85839051
677776.4
9226872
‐233.8316129
675474.4
9226664
29.6241484
678064.1
9226872
‐230.675617
675762.2
9226664
‐35.90876949
678351.8
9226872
‐215.7181898
676049.9
9226664
‐100.5399827
678639.6
9226872
‐192.123018
676337.6
9226664
‐151.7460058
678927.3
9226872
‐166.2273287
60
679215.1
9226872
‐145.9921375
672597
9227289
116.0101185
679502.8
9226872
‐140.9282505
672884.7
9227289
118.8930225
679790.5
9226872
‐120.3239463
673172.5
9227289
120.8769388
680078.3
9226872
‐121.2023391
673460.2
9227289
120.9473175
680366
9226872
‐142.5284945
673748
9227289
117.6792047
680653.8
9226872
‐230.9524154
674035.7
9227289
109.3807654
680941.5
9226872
‐239.8825058
674323.5
9227289
94.39559167
681229.3
9226872
‐162.081424
674611.2
9227289
71.48591009
681517
9226872
‐98.67332853
674898.9
9227289
40.17406003
672597
9227081
126.5932468
675186.7
9227289
0.941555866
672884.7
9227081
131.5651984
675474.4
9227289
‐44.72853677
673172.5
9227081
136.2092481
675762.2
9227289
‐94.42965878
673460.2
9227081
139.4221114
676049.9
9227289
‐145.0701751
673748
9227081
139.474385
676337.6
9227289
‐192.9875495
674035.7
9227081
134.1716354
676625.4
9227289
‐232.3727259
674323.5
9227081
121.270059
676913.1
9227289
‐240.8776317
674611.2
9227081
99.02625033
677200.9
9227289
‐236.9548529
674898.9
9227081
66.68222307
677488.6
9227289
‐229.6852869
675186.7
9227081
24.71218001
677776.4
9227289
‐220.1121396
675474.4
9227081
‐25.16347955
678064.1
9227289
‐205.3518008
675762.2
9227081
‐80.02649879
678351.8
9227289
‐183.5479325
676049.9
9227081
‐136.0655873
678639.6
9227289
‐154.9344161
676337.6
9227081
‐189.6129234
678927.3
9227289
‐121.0003334
676625.4
9227081
‐232.8577792
679215.1
9227289
‐82.38351634
676913.1
9227081
‐244.2285834
679502.8
9227289
‐30.7598853
677200.9
9227081
‐237.0158981
679790.5
9227289
70.148389
677488.6
9227081
‐232.4712935
680078.3
9227289
79.14084181
677776.4
9227081
‐228.5798796
680366
9227289
‐40.52312427
678064.1
9227081
‐218.7127192
680653.8
9227289
‐92.55147603
678351.8
9227081
‐200.2844352
680941.5
9227289
‐113.7883897
678639.6
9227081
‐174.656941
681229.3
9227289
‐101.9039963
678927.3
9227081
‐145.7687082
681517
9227289
‐74.79126588
679215.1
9227081
‐119.5425201
672597
9227498
105.147275
679502.8
9227081
‐102.9357555
672884.7
9227498
106.1490871
679790.5
9227081
‐45.90091917
673172.5
9227498
105.8757559
680078.3
9227081
‐59.05521156
673460.2
9227498
103.4297281
680366
9227081
‐113.717314
673748
9227498
97.64990195
680653.8
9227081
‐156.5319795
674035.7
9227498
87.23584268
680941.5
9227081
‐170.9289395
674323.5
9227498
70.97244856
681229.3
9227081
‐135.4273928
674611.2
9227498
48.00422775
681517
9227081
‐90.70365554
674898.9
9227498
18.08296272
61
675186.7
9227498
‐18.27397263
674035.7
9227706
67.61835975
675474.4
9227498
‐59.73338449
674323.5
9227706
50.70916987
675762.2
9227498
‐104.1869731
674611.2
9227706
28.15646812
676049.9
9227498
‐148.8150643
674898.9
9227706
‐0.103588363
676337.6
9227498
‐189.7444497
675186.7
9227706
‐33.50889433
676625.4
9227498
‐219.9455431
675474.4
9227706
‐70.81620834
676913.1
9227498
‐231.1205515
675762.2
9227706
‐110.0987993
677200.9
9227498
‐229.4247181
676049.9
9227706
‐148.7203915
677488.6
9227498
‐221.4554935
676337.6
9227706
‐183.083651
677776.4
9227498
‐208.96556
676625.4
9227706
‐207.3274814
678064.1
9227498
‐191.0365579
676913.1
9227706
‐218.2374004
678351.8
9227498
‐166.5629046
677200.9
9227706
‐217.8620879
678639.6
9227498
‐135.1905807
677488.6
9227706
‐209.9159946
678927.3
9227498
‐96.71302054
677776.4
9227706
‐196.1084762
679215.1
9227498
‐48.9049696
678064.1
9227706
‐176.4326565
679502.8
9227498
16.8663399
678351.8
9227706
‐150.3469947
679790.5
9227498
108.3786908
678639.6
9227706
‐117.388384
680078.3
9227498
118.8278417
678927.3
9227706
‐76.90082911
680366
9227498
21.35604294
679215.1
9227706
‐27.20173895
680653.8
9227498
‐39.78302821
679502.8
9227706
33.52521612
680941.5
9227498
‐67.96981463
679790.5
9227706
93.31321365
681229.3
9227498
‐69.79804743
680078.3
9227706
99.44800648
681517
9227498
‐55.83409856
680366
9227706
46.38339025
672597
9227706
94.26906704
680653.8
9227706
‐4.257074179
672884.7
9227706
93.63074553
680941.5
9227706
‐33.53946592
673172.5
9227706
91.489824
681229.3
9227706
‐42.52664852
673460.2
9227706
87.07366114
681517
9227706
‐37.27951687
673748
9227706
79.44712871
62
LAMPIRAN B
MODEL ANOMALI MEDAN MAGNETIK METODE MANIK TALWANI 2.5 DIMENSI (Shoue dan Pasquale, 1973; Cady, 1980) Sebagaimana ditunjukkan pada gambar B. 1, sumbu aksis y sejajar dengan arah strike benda anomaly dan bidang x-z membagi benda menjadi dua bagian yang sama. Sumbu z positif kebawah dan sumbu y mempunyai arah yang sejajar dengan arah strike, lintasan sejajar sumbu x. A adalah sudut yang dibentuk antara sumbu x dan utara geografis, sedangkan D merupakan deklinasi medan magnetic bumi. A dan D positif searah jarum jam, I adalah inklinasi medan magnetic bumi.
Gambar B. 1. Geometri benda 2.5 Dimensi metode Manic Talwani
63
Persamaan mengenai intensitas magnetic pada suatu titik diluar suatu benda dengan volume V adalah : ……………………………..….(B.1) Dimana
adalah magnetisasi. Jika
terbatas pada bidang x-z dan benda
termagnetisasi secara seragam, maka persamaan B.1 menjadi : ..………………………………………..(B.2a) ..………………………………………………..(B.2b) ..…………………………….………….(B.2c) Dengan, ..…………..……………………………………(B.3a) .…………………….…………………………..(B.3b) …………………………………………………(B.3c) ..……………………..…………………………(B.3d) Dan potensial Newtonian : ..………………………………………..(B.4) Karena simetri dalam bidang x-z maka bagian
dan
adalah nol.
Selanjutnya, persamaan Laplace yang berkaitan dengan Px, Pz dan R adalah : Px-Pz-R=0 ……………………………………………………..(B.5) 64
Pernyataan untuk Px, Pz , Q dan R diatas mempunyai bentuk turunan parsial kedua dari integral rangkap tiga. Transformasi seluruh ekspresi ke bentuk integral garis disekitar gambar penampang lintang dengan menempatkan titik asal koordinat pada titik pengamat
dan menurunkan subscrip dari titik benda , maka bentuk
persamaan B.3a menjadi : ………………….(B.6) Sesudah pengintegralan sepanjang strike didapatkan : …………….……………………(B.7) Dengan, r2 = x2 + y2 + z2 sekarang integral terhadap x dapat dikerjakan dan integral terhadap z dapat dianggap sebagai integral garis searah jarum jam pada penampang melintang, ………………..(B.8a) Dengan cara yang sama, persamaan B.3b, B.3c, dan B.3d diperoleh : ..………………………………………(B.8b) ..………………..…….(B.3c) ..…………..………….(B.8d)
65
Pembatasan kasus dua dimensi dapat diperiksa dengan men-setting y = ∞ dan (y/r) = 1. Kemudian R = 0, Px = Pz = P dan formulasi untuk P dan Q ekuivalen dengan Talwani dan Heirtzer (1964). Teori dapat disederhanakan dengan memasukkan variable kompleks dari persamaan B.8a, B.8b, B.8c dan B.8d diperoleh : ……………………..…………………..(B.9a) ……………………………….…………(B.9b) ………………………………….(B.9c) Jika penampang melintang polygon mempunyai N sisi dan integrasi akhir dibagi kedalam N segmen, maka integrasi dapat dilakukan sepanjang sisi pada setiap segmen dari titik (x1, z1) hingga (x2, z2). Setiap integral disusun dengan formulasi 2.260 dan 2.281 dalam Gradshteyn dan Ryzhik (1965), yang hasilnya : ………………………………..(B.10a) ………………………………..(B.10b) Dengan penjumlahan N sisi, ∆z = z2 – z1 dan ∆x = x2 – x1 dan
Dengan n adalah 1, 2, 3, …. Jika persamaan B.10a dan B.10b dimasukkan kedalam persamaan B.5 maka diperoleh : ………………………………………………..(B.11) 66
Aplikasi rumusan-rumusan diatas, jika A adalah sudut aksis x terhadap utara geografis yang diukur searah jarum jam, maka persamaan anomaly medan magnetic total HT adalah : ………(B.12) Dengan I adalah sudut inklinasi, Hx, Hy dan Hz diberikan oleh persamaan B.2a, B.2b, dan B.2c. pada semua kondisi diatas diasumsikan bahwa magnetisasi sejajar dengan medan utama bumi, sehingga komponen magnetisasinya diperoleh sebagai berikut : ….……………………………………(B.13a) .………………………………………(B.13b) ……………………………………………….(B.13c) Dengan H adalah intensitas medan magnet utama bumi dan k adalah
susceptibilitas batuan termagnetisasi. Kombinasi dari persamaan B.13 dengan B.2, B. 5 dan B.12 memberikan rumusan : .(B.14)
67
68