Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI BONDOWOSO KEPADA CAMAT STUDI PADA KECAMATAN TAMANAN KABUPATEN BONDOWOSO Delegation Of Part Of Authority Of Bondowoso Regent To Head Of Districts A Study In District Of Tamanan, Bondowoso Regency
Dika Pratama, Agus Suharsono, M. Hadi Makmur Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail:
[email protected] Abstract
Delegation of authority is granting authority or formal powers and responsibilities to carry out certain activities to others. The implementation of the authority delegation property tax collection is in the form of coordination and facilitation in District of Tamanan. This research aimed to identify the types and areas of the government authority which can be delegated from the regent to Head of Distrct of Tamanan in the collection of property tax. The research used qualitative method with descriptive approach. The informants involved were Head of District of Tamanan, Secretary of District of Tamanan, Head of Sections of Tamanan District, Assistant 1 of local secretary of Administration of Bondowoso Regency, and Head of legal section of Bondowoso Regency. Camat (Head of District) as a delegate in coordinating and facilitating the collection of property tax must conduct counseling, monitoring, analysis and evaluation of property taxes in villages for smooth property tax payment. By the delegation of partial of the Regent’s authority to Head of District in the form of Regent’s regulation, Head of District has the authority to carry out the coordination and facilitation in the collection of property tax. It is suggested that the delegation of authority to Head of District be made in diverse patterns because each district has different potentials. Keywords: delegation, Regent’s authority, facilitation, coordination
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
1
2
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
adalah bahwa makin banyak tugas manajer yang
PENDAHULUAN Pendelegasian wewenang kita dapat mendefi-
dapat dilimpahkan makin banyak kesempatan
nisikan pendelegasian wewenang (delegation) se-
baginya untuk mencari dan menerima peningkatan
bagai pemberian otoritas atau kekuasaan formal
tanggung jawab dari tingkatan manajer yang lebih
dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
tinggi. Jadi, sebagai manajer kita akan mencoba
tertentu kepada orang lain. Pelimpahan otoritas
melimpahkan bukan hanya hal-hal yang ritun saja
oleh atasan kepada bawahan jelas perlu agar
tetapi
organisasi dapat berfungsi secara efisien, karena
pemikiran dan inisiatif, sehingga kita dapat bebas
tak ada atasan yang secara seorang diri dapat
untuk berfungsi dan efektifitas yang maksimum
mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas
untuk organisasi. Manfaat lain dari pelimpahan
organisasi. Walaupun pendelegasian wewenang
adalah bahwa pelimpahan akan memberikan
adalah pengalihan kekuasaan sah, hal ini juga
keputuasn yang lebih baik, karena bawahan yang
melibatkan dasar kekuasaan yang lain. Apabila
paling dekat dengan front terdepan pasti akan
otoritas
untuk
mempunyai pandangan yang lebih jelas mengenai
memberi imbalan dan menghukum sampai batas
masalahnya. Sebagai contoh manajer penjualan di
tertentu ikut juga diberikan. Kekuasaan dapat juga
ambon berada dalam kedudukan yang lebih baik
secara tidak langsung dilimpahakan bawahan yang
dibandingkan wakil direktur penjualan untuk
sekarang bertindak selaku atasan akan memperoleh
menangani
kekuasaan ahli sampai batas keahlian yang mampu
Tambahan lagi pelimpahan yang efektif mem-
diperlihatkanya.
manajer
percepat pembuatan keputusan waktu yang mahal
melimpahakan otoritasnya dipengaruhi oleh faktor-
hilang kalau bawahan harus bertanya kepada
faktor seperti budaya organisasi, situasi khusus
atasanya yang mungkin juga harus bertanya kepada
yang ada,
atasnya lagi sebelum mengambil suatu keputusan.
formal
kemampuan
diberikan,
Sejauh
kekuasaan
mana
dan hubungan, kepribadian, dan orang-orang
dalam
situasi
juga
tugas-tugas
penjualan
yang
di
membutuhkan
Indonesia
Timur.
itu.
Kelambatan ini dapat dikurangi kalau bawahan
Walaupun terdapat banyak faktor kemungkinan
diberi otoritas membuat keputusan di tempat.
yang harus dipertimbangkan oleh manajer dalam
Akhirnya, pelimpahan menyebabkan bawahan turut
menetukan apa dan seberapa banyak wewenang
memiliki
yang didelegasikan, namun ada beberapa pedoman
penilaian.Ini tidak saja melatih bawahan suatu
dasar yang berlaku untuk kebanyakan situasi.
manfaat penting dari pendelegasian tetapi juga
Manfaat pendelegasian wewenang yang efektif, apabila digunakan dengan tepat pendelegasian
tanggung
jawab
dan
melakukan
meningkatkan keyakinan diri dan kesediaanya untuk mengambil inisiatif.
wewenang mempunyai beberapa manfaat yang
Hambatan terhadap pendelegasian wewenang
penting. Yang pertama dan yang paling jelas
yang efektif, terlepas dari manfaat-manfaatnya
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
3
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
banyak manajer enggan untuk
melimpahkan
di benarkan bila bawahan memang tidak memiliki
otoritas dan banyak bawahan enggan untuk
pengetahuan dan keahlian.Untuk jangka panjang,
menerimanya, Kedua hambatan ini menghambat
tak ada alasan untuk membenarkan kegagalan
delegasi pelimpahan wewenang yang efektif.
melatih bawahan Manajer yang tidak mempercayai
Keengganan untuk mendelegasikan wewenang
bawahanya, mungkin karena terlalu berlebihan
banyak alasan yang biasa dikemukakan mengapa
dalam menilai kemampuan diri sendiri akan sangat
manajer tidak mendelegasikan wewenang saya
menghambat
kebebasan
dapat melakukanya sendiri dengan lebih baik
perkembangan
para
bawahan saya tidak cukup ahli perlu terlalu banyak
untuk
waktu untuk menerangkan apa yang saya inginkan.
perasaan tidak aman juga menjadi hambatan dalam
Alasan-alasan ini seringkali hanya di buat-buat
menerima pendelegasian wewenang, sebagaian
karena para manajer ingin menutupi sebab yang
bawahan memang berusaha meng-hindari tanggung
sebenarnya
men-delegasikan
jawab dan resiko dan meng-harapkan agar
kewenanganya, perasaan tidak aman mungkin
atasannya yang membuat segala keputusan.Sejalan
merupakan
untuk
dengan itu, bawahan yang takut dikritik atau
manajer
dihukum karena membuat kesalahan seringkali
bertanggung jawab atas kegiatan bawahanya, dan
enggan menerima pendelegasian wewenang sebab
dapat membuat mereka enggan untuk mengambil
umum yang lain adalah bahwa bawahan mungkin
resiko dan melimpahkan tugasnya, atau manajer
tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban
mungkin
bila
tanggung jawab tambahan. Menerima pelimpahan
bawahannya terlalu baik me-laksanakan tugas.
sering berarti mereka akan harus bekerja lebih
Sebab lain dari keengganan untuk mendelegasikan
keras dengan tekanan yang lebih besar, Tanpa yang
wewenang adalah ketidak mampuan manajer.
memadai bawahan mungkin tak bersedia untuk
Sebagian manajer bisa sangat tak teratur atau tidak
melakukan hal itu. James .A.F. Stoner, (355:1994).
luwes dalam membuat perencanaan ke depan dan
Kecamatan untuk menjadikan Kecamatan sebagai
menentukan tugas mana yang harus dilimpahkan
pusat
kepada siapa atau dalam menciptakan suatu sistem
pendelegasian
pengendalian agar selalu bisa memantau kegiatan
Bondowoso kepada Camat yang dituangkan dalam
bawahan.
bentuk peraturan Bupati Nomor 396 Tahun 2004
dari sebab
mendelegasikan
Ketiadaan
takut
keengganan utama
keengganan
wewenang.
kehilangan
kepercayaan
Para
kekuasaan
kepada
bawahan
Tentang
menerima
pelayanan
bergerak
dan
bawahanya.
Keengganan
pendelegasian
wewenang,
maka
sebagian
Pedelegasian
diperlukan
adanya
kewenangan
Bupati
Sebagian
Kewenangan
merupakan alasan utama nomor tiga mengapa
Umum Pemerintahan Dari Bupati Kepada Camat.
manajer menghindarkan pendelegasian wewenang,
Dalam hal ini dipertegas dengan hasil wawancara
untuk jangka pendek ketiadaan keyakinan ini dapat
kami dengan Camat TamananBpk. Dwi Wahyudi,
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
4
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
Sos. MM (Camat Tamanan), pada hari Jum’at 23
sudah
mei 2014 beliau mengemukakan bahwa, sejak
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten
berlakunya Undang-undang 32 Tahun 2004 tetang
Bondowoso pelunasannya PBB dari desa tidak
Pemerintahan Daerah untuk dapat menjadikan
tepat waktu yaitu selambat-lambatnya bulan maret
Kecamatan
Tamanan
diberikan
oleh
dinas
teknis
Dinas
diperlukan
adanya
hal ini dapat menghambat masuknya dana APBD
kewenangan
Bupati
Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Sebagaimana
Bondowoso kepada Camat, sekalipun camat
Dalam hal ini dipertegas dengan hasil wawancara
mempunyai kewenangan atributif bersama delegatif
kami dengan Camat Tamanan Bpk. Dwi Wahyudi,
kami tidak dapat melaksanakan tugas sesuai fungsi
Sos. MM (Camat Tamanan), pada hari Jum’at 23
camat karena camat sebagai perangkat daerah
mei 2014 beliau mengemukakan bahwa, didalam
sedangkan kecamatan hanya sebagai wilayah kerja
melaksanakan
camat pendelegasian sebagian kewenangan Bupati
nangan Bupati Bondowoso yang sedang berjalan
sudah dituangkan dalam bentuk Perbub 396 Tahun
selama ini masih ada hambatan yaitu tidak adanya
2004.
dukungan
pendelegasian
sebagian
Dari hasil wawancara tersebut diatas dapat
pendelegasian
dana
akomodasi
serta
yang
sebagian
kewe-
cukup,
personil
dan
dokumentasi
sehingga
ada
berupa
beberapa desa yang pelunasan dalam pajak bumi
kewenangan atributif dan delegatif tanpa adanya
dan bangunan tidak tepat waktu yang disebabkan
pedelegasian
Bupati
oleh kesadaran masyarakat untuk membayar pajak
Bondowoso kepada Camat Tamanan maka camat
bumi dan bangunan dari hasil wawancara tersebut
tidak dapat melaksanakan tugas pokok dan
diatas pelimpahan sebagian kewenangan Bupati
fungsinya. Berdasarkan uraian latar belakang
Bondowoso kepada Camat Tamanan tentang
diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
pemungutan pajak bumi dan bangunan camat tidak
penelitian
hanya
diketaui
bahwa,
kewenangan
sebagian
tentang
camat
kewenangan
pendelegasian
sebagian
sebatas
mengkoordinasikan
dan
kewenangan Bupati Bondowoso kepada Camat
memfasilitasi tetapi camat dituntun untuk berkreasi
pada Kecamatan Tamanan.
dan berinovasi bagaimana masyarakat lebih sadar
Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan
terhadap kewajibanya membayar pajak bumi dan
Bupati Bondowoso kepada Camat yang sedang
bangunan di kecamatan tamanan untuk itu
berjalan selama ini khususnya pada kecamatan
diperlukan dukungan dana yang cukup, personil
tamanan
yang memadai beserta akomodasinya.
tentang
memfasilitasi
dan
mengdan
Pendelegasian sebagian kewenangan dari Bupati
bangunan PBB permasalahanya tidak adanya
kepada Camat membuat peneliti tertarik untuk
dukungan
dan
mengamati dan memilih di kecamatan tamanan
akomodasi serta dokumentasi sehingga target yang
dalam pelaksanaan pemungutan pajak bumi dan
koordinasikan
pemungutan
dana
yang
pajak
cukup,
bumi
personil
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
5
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
bangunan dari 22 kecamatan yang berada di
aspirasi
Kabupaten
perundang-undangan. Sedangkan Daerah Otonom
Bondowoso,
kecamatan
tamanan
masyarakat,sesuai
adalah
menjadi kecamatan percontohan dari beberapa
mempunyai batas daerah tertentu berwenang
kecamatan karena dalam penyotaran pajak bumi
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
dan bangunan, kecamatan tamanan terdiri dari 9
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
desa diantaranya desa sukosari, desa karang
aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan
melok, desa mengen, desa kemirian, desa tamanan,
Republik Indonesia. Pemerintah Daerah dengan
desa wonosuko, desa kaliayar, desa sumber
Otonomi adalah proses peralihan dari sistem
kemuning, desa sumber anom selalu tepat waktu
dekonsentrasi ke sistem desentralisasi. Otonomi
dalam penulasannya dapat dilihat dari realisasi
adalah penyerahan urusan pemerintahan pusat
penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB-P2)
kepada
per
operasional dalam rangka
bawasannya
dari
pemerintah
daerah
hukum
yang
yang
bersifat
(sistem birokrasi)
sebagian
pemerintahan. Tujuan otonomi adalah mencapai
kewenangan Bupati kepada Camat memfokuskan
efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan kepada
kewenangan koordinasi dan fasilitasi menurut
masyarakat. Apabila Bupati atau Walikota belum
Perbub Nomor 396 Tahun 2004 dapat dilihat
mendelegasikan
dilampiran
dalam
rintahan kepada Camat, apakah Camat tidak
pelaksanaan penarikan pemungutan pajak bumi
mempunyai kewenangan apa-apa, Mengenai hal ini
dan bangunan dimulai dari desa ke kecamatan dan
ada dua pandangan, Pertama, mengatakan bahwa
kabupaten.
Camat praktis tidak lagi mampu menjalankan
untuk
pendelegasian
masyarakat
peraturan
berada di urutan ke-18 karena kecamatan tamanan
kecamatan tahun 2014-2015 selain itu
kesatuan
dengan
lebih
memperjelas,
sebagian
kewenangan
peme-
fungsi dengan baik, karena Camat tidak dapat TINJAUAN PUSTAKA Dasar pendelegasian sebagian kewenangan
mengambil keputusan-keputusan strategis yang berkaitan
kepentingan
publik
karena
dapat
Bupati kepada Camat merupakan implementasi
menimbulkan implikasi hukum yang melemahkan
dari undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang
bagi Camat. Kedua di dalam pemerintahan tidak
disempurnakan oleh Undang-undang Nomor 32
boleh
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dalam
demikian apabila belum ada ketentuan yang baru,
rangka pemberian Otonomi Daerah. Menurut
maka ketentuan lama masih dapat digunakan, yang
pendapat Widjaja, (2011:76) bahwa, otonomi
terpenting pelayanan kepada masyarakat tidak
daerah adalah Kewenangan daerah otonom untuk
terlantar
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
umum atau salus populi supremea lex.
ada
kekosongan
prinsip
kekuasaan,
mengutamakan
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
dengan
kepentingan
6
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
Merujuk
pendapat
(2009:48)
postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi
bahwa,tugas adalah pekerjan yang berkaitan
objek yang alamiah, (sebagai awalnya adalah
dengan
eksperimen)
status
seseorang.
yang
Sedangkan
Wasistiono, harus
ditunaikan
kewenangan
oleh
dimana
peneliti
adalah
sebagai
adalah
istrumen kunci, pengambilan sampel sumbe data
kekuasaan yang sah (legitimate power) atau
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
kekuasaan yang terlembagakan (institutionalized
pengumpulan dengan triangsulasi (gabungan),
power). Kekuasaan pada dasarnya adalah meru-
analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan
pakan kemampuan yang membuat seseorang atau
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan
dari pada generalisasi.
sesuatu sesuai keinginannya.”
Sedangkan penelitian dengan tipe deskriptif
Dalam pengertian administrasi, hal ini diarahkan
seperti
yang
didefinisikan
oleh
Moeloeng,
untuk mencapai tujuan bersama organisasi.Dengan
(2009:11) ialah, data yang dikumpulkan berupa
demikian disimpulkan bahwa dalam kewenangan
kata-kata, gambar dan bukan angka-angka yang
terdapat kekuasaan dan sebaliknya. Jadi kewe-
berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
nangan dan kekuasaan pada dasarnya merupakan
foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau
dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
memo dan dokumen resmi lainya dimana itu semua
Menurut Ensiklopedia Administrasi sebagaimana dikutip Wasistiono,
(2009:49)
berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang
bahwa,
sudah diteliti. Laporan penelitian ini akan berisi
wewenang adalah hak seorang pejabat untuk
kutipan-kutipan data untuk member gambaran
mengambil tindakan ang diperlukan agar tugas
penyajian laporan.
serta tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan
Hal ini berarti penelitian deskriptif tidak
berhasil. Sedangkan yang disebut tanggung jawab
diperbolehkan mengambil kesimpulan terlalu jauh
adalah keharusan pada seseorang pejabat untuk
atas data-data yang diperoleh karena tujuannya
melaksanakan secara selayaknya segla sesuatu
hanya
yang telah dibebankan kepadanya. Kewajiban
fenomena sosial melalui gambaran holistik serta
adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
memperbanyak pemahaman mendalam.
Antara tugas wewenang, tanggung jawab dan
menyimpulkan
fakta
dan
memahami
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana
kewajiban mempunyai kaitan sangat erat yang
peneliti
melakukan
pengumpulan
data
yang
didapat dibedakan tetapi sulit untuk dipisahkan.
kemudian di analisis.Dalam pelaksanaan penelitan ini, peneliti mengambil lokasi di Kantor Kec-
METODE PENELITIAN
amatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Per-
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang
berlandaskan
pada
timbangan peneliti karena mudah dijangkau oleh
filsafat
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
7
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
peneliti, sehingga efisiensi biaya, waktu dan tenaga
bangunan
(PBB-P2)
dapat dicapai.
kecamatan
a.Informan inti yaitu orang yang menguasai secara
penarikan PBB pemungutanya dilakukan dari
mendalam tentang masalah yang menjadi kajian
tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
selain itu
Tahun
2014-2015
per
juga
mekanisme
dari
penelitian dan terlibat secara aktif dalam masalah tersebut, sehingga mampu memberikan informasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang rinci dan mendalam.Informan inti dalam
Pendelegasian wewenang (delegatioan) seba-
penelitian ini terdiri dari:
gai pemberina otoritas atau kekuasaan formal dan
1) Camat Kecamatan Tamanan;
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
2) Sekertaris Kecamatan Tamanan;
tertentu kepada orang lain, pelimpahan otoritas
3)Kepala seksi Pemerintahan Kecamatan Tama-
oleh Bupati kepada Camat jelas agar perlu
nan.
organisasi Kecamatan dapat berfungsi secara
1) Asisten I Setwilda Bidang Pemerintahan
efisien karena tak ada atasan atau Bupati yang
Pemerintah Kabupaten Bondowoso;
secara seorang diri dapat megawasi secara pribadi
2) Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten
setiap tugas-tugas organisasi pemerintahan untuk
Bondowoso.
itu
dipandang
perlu
untuk
mendelegasikan
Teknik observasi, teknik wawancara, teknik
sebagian kewenanganya kepada Camat Langkah-
dokumentasi dan teknik studi pustaka Kewe-
langkah teknis yang perlu dilakukan untuk dapat
nangan delegatif ada sembilan disini peneliti
merumuskan
memfokuskan
delegasian sebagian kewenangan pemerintahan dari
kewenangan
mengkoordinasikan
dalam
memfasilitasi peraturan
dan
Bupati
dan
mengimplementasikan
pen-
Bupati Bondowoso adalah sebagai berikut:
Nomor 396 Tahun 2004 tentang pendelegasian
a. Melakukan inventarisasi bagian-bagian kewe-
sebagian kewenangan umum pemerintahan dari
nangan dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Bupati kepada Camat dalam pasal 3 kewenangan
Keuangan Kabupaten Bondowoso yang dapat di
sebagaimana dimaksud pasal 2 adalah mem-
delegasikan kepada Camat melalui pengisian daftar
fasilitasi dan
isian.
mengkoordinasikan pemungutan
pajak dan retribusi di wilayah kerja camat sesuai
b. Mengadakan rapat teknis antara pimpinan Dinas
yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-
pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten
undangan yang berlaku, kecamatan tamanan dalam
Bondowoso dengan Camat untuk mencocokkan
pelaksanaan pemungutan pajak bumi dan bangunan
bagian-bagian kewenangan yang dapat di delega-
selalu
sikan dan mampu dilaksanakan oleh Camat.
tepat
waktu
dalam
penyetoran
dan
pelunasan PBB dapat dilihat dari data yang berada
c.
Menyiapkan
rancangan
dilampiran realisasi penerimaan pajak bumi dan
Bondowoso untuk dijadiakan peraturan.
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
peraturan
Bupati
8
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
d. Menata ulang organisasi Kecamatan sesuai
4.2.2Kewenangan Delegatif yang dapat dilimpah-
dengan besaran dan luasnya kewenangan yang di
kan kepada Camat yaitu:
delegasikan untuk masing-masing Kecamatan.
a. Kewenangan Fasilitasi;
Dalam rangka menyiapkan peraturan Bupati Bondowoso
untuk
sebagian
Bentuk-bentuk kegiatan kewenangan koordinasi
kewenangannya kepada Camat di perlukan lang-
dalam pemungutan pajak bumi dan bangunan
kah-langkah sebagai berikut, Dinas Pendapatan
adalah sebagai berikut:
dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bondo-
a.
woso mengadakan inventarisasi kewenangan teknis
kecamatan dengan desa yang di dalamnya ada
yang akan di delegasikan kepada Camat khususnya
ketua, sekretaris dan anggota;
Kecamatan Tamanan, yang mampu dilakukan oleh
b. Rapat koordinasi tim intensifikasi dengan dinas
Camat Tamanan sesuai potensi wilayah kerja
pendapatan dan pengelolaan keuangan;
Camat sehingga dapat dibawa dalam rapat teknis
c. Rapat koordinasi tim intesifikasi kecamatan
antara
dengan kabupaten bondowoso yang di dalamnya
pimpinan
mendelegasikan
b. Kewenangan Koordinasi.
Dinas
Pendapatan
dan
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bondo-woso.
Rapat
koordinasi
antara
tim
intesifikasi
pembina, ketua, sekretaris dan anggota.
Apabila dalam rapat teknis tersebut kedua belah
Hasil dan isi dari koordinasi tim intensifikasi
pihak menyetujui kewenangan teknis dari Dinas
kecamatan dengan desa berupa, evaluasi tentang
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten
perkembangan
Bondowoso berupa pemungutan pajak bumi dan
khususnya kecamatan tamanan.
pajak
bumi
dan
bangunan
bangunan (PBB) kemudian dipersiapkan Peraturan
Bentuk-bentuk kegiatan kewenangan fasilitasi
Bupati untuk dijadikan aturan yang berbentuk
dalam pemungutan pajak bumi dan bangunan
berita acara rapat dan kemudian di proses oleh
adalah sebagai berikut:
bagian hukum.
a. Penyampaian surat pemberian pajak terhutang
Pelimpahan
wewenang
sebenarnya
yang
dari dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan
diberikan untuk menciptakan pelayanan publik
kepada desa di wilayah kecamatan tamanan;
yang lebih fleksibel, efektif, efisien dan inovatif
b. Penerimaan hasil pemungutan pajak bumi dan
serta mampu menumbuhkan motivasi dan kreasi
bangunan dari desa di wilayah kecamatan tamanan;
kecamatan karena telah diberikan kepercayaan
c. Setoran pemungutan pajak bumi dan bangunan
oleh Bupati dengan pelimpahan kewenangan harus
dari desa ke dinas pendapatan dan pengelolaan
dapat menjamin bahwa standar pelayanan yang
keuangan.
akan diterima masyarakat akan sama apabila
Hasil dan isi fasilitasi dalam pemungutan pajak
pelayanan tersebut dilaksanakan oleh dinas teknis
bumi dan bangunan dari desa ke kecamatan
atau lembaga teknis daerah.
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
9
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
berupa,
melaporkan
hasil
pungutan
pajak
khususnya kecamatan tamanan.
Bupati karena tanpa pelimpahan kewenangan dari Bupati kami tidak bisa melaksanakan tugas
Dalam Pasal 4 Camat dalam melaksanakan tugas
tersebut diatas karena status kami sebagai bawahan
sebagaimana dimaksud Pasal 3 dapat melakukan
Bupati sesuai dengan Undang-undang Nomor 32
koordinasi dengan instansi yang terkait. Di dalam
Tahun 2004 Pasal 126 Ayat 1 dimana Camat
Pasal 5 Camat setiap bulan melaporkan kepada
sebagai perangkat daerah dan bukan sebagai
Bupati tentang pajak dan retribusi yang dipungut
kepala wilayah. Kewenangan yang dilimpahkan
sebagaimana dimaksud Pasal 3 dengan tembusan
oleh Bupati Bondowoso menyangkut tentang
laporan kepada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Kewenangan Mengkoordinasika dan Memfasilitasi
Keuangan Kabupaten Bondowoso, hasil pungutan
pemungutan pajak yaitu: Kami mengadakan rapat
pajak dan retribusi dimaksud ayat (1) disetorkan
Koordinasi dengan Kepala Desa yang berada di
kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui
Kecamatan
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Sosialisasi teknis pemungutan pajak. Adanya
Kabupaten
Kecamatan
Sosilisasi terkait dengan tata tertib pembayaran
Tamanan Kewenangan tersebut diatas hanya
pajak dan juga mensosialisasikan kepada seluruh
berwenang memungut PBB (Pajak Bumi dan
perangkat Desa.
Bondo-woso.
Pada
Tamanan
menyampaikan
tentang
Bangunan) karena di sesuaikan dengan potensi
Di dalam melaksanakan tugas yang dilimpahkan
wilayah Kecamatan Tamanan, PBB adalah pajak
oleh Bupati Bondowoso kepada Camat Tamanan
yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak
agar pengelolaan pajak bumi dan bangunan dapat
terutang ditentukan oleh keadaan obyek yaitu bumi
berjalan dengan target yang diharapkan perlu
atau tanah dan bangunan keadaan siapa yang
dilakukan
membayar tidak ikut menentukan besaran pajak.
penyuluhan, pemantauan, analisa dan evaluasi
Berikut ini adalah wawancara yang dilakukan oleh
pemungutan PBB guna meningkatkan potensi
peneliti dengan Bpk. Dwi Wahyudi, Sos. MM
pemungutan PBB. Untuk memperlancar pelaksa-
(Camat Tamanan), pada hari Jum’at 23 mei 2014
naan kegiatan tersebut Camat perlu membentuk
beliau mengemukakan
tim intesifikasi PBB sesuai keputusan Bupati
bahwa,
Setelah
kami
kegiatan
intensifikasi
Nomer
berupa
menerima pendelegasian sebagian kewenangan dari
Bondowoso
Bupati yang dituangkan dalam bentuk perbub
yang susunanya sebagai berikut:
(Peraturan Bupati) menyangkut tentang Kewe-
a.Pembina,
Sekertaris
nangan Memfasilitasi dan Mengkoordi-nasikan
Bondowoso,
Kepala
pemungutan pajak maka kami dengan seluruh staf
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bondowoso;
Kecamatan Tamanan menyiapkan perangkat untuk
b.Ketua, Camat Tamanan;
melaksankan Kewenangan yang diberikan oleh
c.Sekretaris Kecamatan Tamanan;
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
188.45/439/430.6.2/2014 Daerah
Dinas
Kabupaten
Pendapatan
dan
10
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
d.Anggota, Kepala Seksi Pemerintahan Kecama-
merumuskan petunjuk pelaksanaan yang berkenaan
tan Tamanan, Kepala Seksi Pembangunan Keca-
dengan pemungutan pajak bumi dan bangunan
matan Tamanan, Kepala Seksi Ketentraman dan
untuk
Ketertiban Kecamatan Tamanan, Bendahara PBB,
analisa dan evaluasi terhadap pajak bumi dan
Kepala Desa se Wilayah Kecamatan Tamanan,
bangunan yang sudah diberikan kepada desa
Kepala Kantor Kas Bank Jatim Kecamatan
kemudian
Tamanan.
penyuluhan
Adapun tugas tim intensifikasi Kecamatan Tamanan mempunyai tugas: a.Melaksanakan
kegiatan
mengadakan
Camat
tidak
dan
hanya
pemantauan
pemantauan,
mengadakan tetapi
bisa
memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
serta
penyuluhan,
pemungutan
pajak
bumi
dan
merumuskan
bangunan, dalam menerima pelimpahan sebagian
petunjuk pelaksanaan yang berkenaan dengan
wewenang dari Bupati Bondowoso Camat dapat
pemungutan PBB;
memotifasi dan berkreasi serta bisa memberikan
b.Mengadakan penyuluhan, pemantauan, analisa
saran kapada kepala dinas pendapatan dan
dan evaluasi pemungutan PBB;
pengelolaan keuangan Kabupaten Bondowoso
c.Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
terkait kebijakan umum pelaksanaan kegiatan
dalam melaksanakan pemungutan PBB;
pendapatandan tindak lanjut yang diperlukan demi
d.Memantau perkembangan wilayah dalam rangka
kelancaran pelaksanaan pemungutan pajak bumi
pendataan guna meningkatkan potensi pemungu-
dan bangunan serta melaporkan hasil pelaksanaan
tan PBB;
tugas kepada Bupati Bondowoso.
e.Memantau dan mengevaluasi kelancaran pelak-
Sebelum pelaksanaan tugas pemungutan PBB
sanaan obyek dan subyek PBB;
Camat mengadakan rapat Koordinasi dengan para
f.Memberikan saran kepada kepala dinas penda-
Kepala Desa di wilayah kerja Kecamatan Tamanan
patan dan pengelolaan keuangan Kabupaten
untuk menyampaikan besaran pajak yang akan di
Bondowoso terkait kebijakan umum pelaksanaan
pungut, kemudian setelah Camat menerima SPPT
kegiatan pendapatan atau tindak lanjut yang
(Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) maka
diperlukan dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan
Kecamatan menyalurkan ke Desa di wilayah kerja
pendapatan;
Camat.
g.Melaporkan hasil pelaksanan tugas secara rutin
pemungut PBB menerima setoran PBB hasilnya di
dan berkala kepada Bupati Bondowoso.
setor ke Kecamatan melalui perangkat Kecamatan
Di dalam menyikapi pelaksanaan tugas tersebut
Setelah
Kepala
Desa
bersama
tim
yang sudah di tunjuk oleh Camat, dari hasil
diatas tentunya Camat selaku penerima delegasi
pungutan
PBB
petugas
berupa memfasilitasi dan mengoordinasikan dalam
keuangan ke bank jatim, kemudian petugas pajak
rangka pemungutan pajak bumi dan bangunan
di Kecamatan melaporkan setiap minggu tentang
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
tersebut
menyetor
11
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
realisasi pemasukan PBB ke Bupati Bondowoso
telah ditentukan sebelum
dengan
dan
bayaran pajak bumi dan bangunan yang telah diatur
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bondowoso.
didalam SPPT, apabila pada saat jatuh tempo
Dari hasil setoran tersebut apabila PBBnya sudah
pembayaran pajak bumi dan bangunan yang tidak
lunas di masing-masing Desa maka staf pemungut
atau
pajak dan Kecamatan mendapatkan insentif tampak
administrasi tentang pajak daerah berupa bunga
jelas dari skema pembayaran pajak bumi dan
sebesar 2%sebulan. Didalam pelaksanaan tugas
bangunan bahwa kewenangan Camat sebatas
Camat
mengkoordinasikan dan mem-fasilitasi pemungutan
pemantauan dan evaluasi serta pelaporan dapat
pajak bumi dan bangunan.
disimpulkan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
kewenangan Bupati kepada Camat Tamanan
peneliti
Djunaedy,S.Sos
diberikan untuk menciptakan pelayanan publik
(Sekcam), pada hari senin 26 mei 2014 beliau
yang lebih fleksibel, efektif, efisien dan inovatif
mengemukakan
dalam
serta mampu menumbuhkan motifasi dan kreasi
pelaksanaan tugas pemungutan pajak harus ada
kepada Camat. Dengan pendelegasian sebagian
staf dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
kewenangan Bupati kepada Camat Tamanan dapat
Keuangan
menjamin bahwa standar pelayanan masyarakat
tindasan
Dinas
dengan
Pendapatan
Bapak
Ali
bahwa,
Kabupaten
Seharusnya
Bondowoso
yang
di
tempatkan di Kecamatan Tamanan sehingga Camat tidak
perlu
menerbitkan
surat
kurang
bayar
mulai
dari bahwa
jatuh tempo pem-
akan
dikenakan
persiapan,
sangsi
pelaksanaan,
pendelegasian
sebagian
apabila pelayanan dilaksanakan oleh dinas teknis.
keputusan
penunjukan staf petugas pajak, karena tidak adanya
dukungan
Kabupaten
anggaran
semestinya
dari
setiap
pemerintah
Pendelegasian
sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat harus ada dukungan dana, personil, anggaran dan logistik. Pelaporan dan lain-lain bendara pajak bumi dan bangunan kecamatan yang sudah ditunjuk melalui tim
intensifikasi
PBB
melaporkan
realisasi
PENUTUP Kesimpulan Bedasarkan
hasil
penelitian
yang
telah
penerimaan pajak bumi dan bangunan selambat-
dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan beberapa
lambatnya tanggal 10 setiap bulan kepada Bupati
hal mengenai pendelegasian sebagian kewenangan
melalui
Bupati Bondowoso kepada Camat studi pada
dinas
pendapatan
dan
pengelolaan
keuangan Kabupaten Bondowoso, pajak terhutang
Kecamatan Tamanan adalah sebagai berikut:
agar dibayar lunas pada tempat pemabayaran yang
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
12
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
a.Untuk menjadikan Kecamatan sebagai pusat
karena
pelayanan kepada masyarakat khususnya Keca-
berbeda.
matan Tamanan diperlukan adanya pendelegasian
b.Pendelegasian
sebagian kewenangan Bupati Bon-dowoso kepada
menghitung perkiraan kebutuhan logistik masing-
Camat.
masing Kecamatan
b.Sebagian
kewenangan
Bupati
Bondowoso
anggaran
masing-masing
sesuai
Kecamatan
kewenangan
tersebut
demikian juga dengan
beban
diatas
mengenai tugas
dan
kepada Camat dituangkan dalam bentuk Peraturan
kewenangannya,
Bupati Nomor 396 Tahun 2004 yaitu, memberikan
kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten
kewenangan kepada Camat berupa kewenangan
Bondowoso.
memfasilitasi dan mengkoordinasikan pemun-gutan
c.Meyiapkan tolak ukur kinerja organisasi masing-
pajak bumi dan bangunan (PBB).
masing Kecamatan di wilayah Kabupaten Bon-
c.Dengan adanya pelimpahan sebagian kewe-
dowoso.
nangan Bupati kepada Camat dalam bentuk
Mengadakan evaluasi terhadap keberhasilan Camat dalam melaksanakan Peraturan Bupati dengan kemampuan Camat dalam menerima pendelegasian sebagian kewenangan Bupati Bondowoso
Peraturan
Bupati
maka
Camat
mempunyai
kewenangan untuk dapat melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati ialah dengan
mengkoordinasikan
dan
dengan
potensinya
mempertimbangkan
memfasilitasi
peyelenggaraan kegiatan pemungutan (PBB) di
DAFTAR PUSTAKA
tingkat Kecamatan. d.Untuk dapat merealisasikan Peraturan Bupati Bondowoso tersebut diatas dibutuhkan dukungan anggaran yang memadai beserta aparatur yang terlatih beserta logistik yang memadai.
Saran Dari hasil penelitian yang telah diuraikan diatas maka dapat disampaikan rekomendasi sebagai berikut: a.Dalam pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat hendaknya tidak dibuat dengan pola seragam sebaiknya dengan pola keanekaragaman
Buku Anselm dan Juliet Corbin. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Tatalangkah dan TeknikTeknik Teoritis Data. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR. Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasinya. Malang: YA3 Malang. Geoffrey Mills, Oliver Standingford, Robert C Appleby. 1991. Modern Office Management Manajemen Perkantoran. Jakarta: Binapura Akasara. James A.F, Stoner. 1994. Manajemen. Jakarta: P.T. Gelora Aksara Pratama. Miles dan Huberman.2007. Kualitatif. Jakarta: UI Pres.
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13
Analisis
Data
Dika Pratama., et. al., Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Bondowoso Kepada Camat
Moleong Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
13
Kewenangan Umum Pemerintahan Dari Bupati Kepada Camat.
Sugiyono, 2008.Penelitian Kualitatif Kuantitif dan R dan D. Bandung: CV. ALFABETA. Surianingrat, Bayu. 1981. Wewenang Tugas dan Tanggung Jawab Camat. Jakarta-Surabaya Patco 1981. Thoha, Miftah. 1993. Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada. Thoha, Miftah. 2008. Ilmu Administrasi Publik Kontemporer. Jakarta: Kencana 2008. Universitas Jember. 2012. Pedoman Penulisan karya ilmiah Universitas Jember. Jember: Jember University Press. Wasistiono, Sadu. 2009. Perkembangan Organisasi Kecamatan dari Masa ke Masa. Bandung: FOKUSMEDIA. Widjaja, Haw. 2011. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wijaya, Haw. 2005. Peyelenggaraan Otonomi Daerah di Indonesia: Dalam Rangka Sosialisasi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Keputusan Bupati Bondowoso Nomor 396 Tahun 2004 Tentang Pendelegasian Sebagian
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-13