PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEBARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA DEPOK BERBASIS WEB 1
Galuh Ratri Hapsari(10107735) 2
1
Dr. Ernastuti., S.si., M.Kom
Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma
[email protected] 2
Dosen Tetap Universitas Gunadarma
[email protected]
ABSTRAK Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok tersebar di 11 Kecamatan antara lain Kecamatan Cinere, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Limo, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Cilodong, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Beji, Kecamatan Cimanggis, dan Kecamatan Tapos. Untuk dapat menemukan lokasi sekolah yang dituju teryata tidak mudah karena wilayah Kota Depok yang cukup luas dan letak sekolah tidak semuanya berada ditepi jalan raya. Salah satu cara untuk mempermudah menemukan lokasi sekolah yang dituju, penulis menyajikan peta berbasis web. Penyusunan peta berbasis web ini menggunakan Arcview 3.3 sebagai tempat digitasi peta dan framework chameleon sebagai sarana untuk mengupload digitasi peta ke dalam sebuah web. Sedangkan MySQL digunakan sebagai databasenya. WebGIS ini memberikan kemudahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam menemukan lokasi sekolah yang dituju. Pihak-pihak berkepentingan juga dapat memperoleh data tentang alamat sekolah serta jumlah siswa sekolah tersebut.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Penyebaran Sekolah Menengah Pertama, Kota Depok.
PENDAHULUAN Saat ini perkembangan teknologi di Indonsia telah banyak membantu manusia dalam mencari banyak informasi termasuk mengenai pencarian sekolah baik tingkat Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK), serta Perguruan Tinggi. Masyarakat kadang mengalami kesulitan untuk menperoleh informasi yang lengkap tentang alamat dan peta lokasi sekolah yang bersangkutan. Berkenaan dengan hal tersebut penulis memandang perlu adanya informasi tentang alamat dan peta lokasi yang mudah diperoleh masyarakat, dalam hal ini penulis membantasi alamat dan peta lokasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Informasi tentang alamat serta peta lokasi akan penulis sajikan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Dengan adanya informasi ini diharapkan masyarakat mudah mengakses tentang alamat dan peta lokasi sekolah yang dikehendaki. Sistem informasi geografis memberikan data geografis atau data geospasial yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat dapat menggunakan sistem informasi geografis untuk mendapatkan informasi ke wilayahan. Teknologi internet dapat digunakan sebagai media untuk mendapatkan data sistem informai geografis. Sistem informasi geografis memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial beserta atribut-atributnya, dan dapat juga memodifikasi warna, bentuk, ukuran dan symbol. SIG dpat digunakan diberbagai bidang salah satunya adalah bidang pendidikan. Lokasi Depok dipilih karena penulis bertempat tinggal di daerah Depok dan melihat bahwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di wilayah kota Depok sangat banyak yang tersebar diberbagai wilayah kecamatan.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.
Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sekolah ini pernah disebut Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota 2. Arcview Arcview mengorganisasikan project beserta tool yang tersedia ke dalam bentuk sistem windows, menu, button dan icon. Keseluruhan lingkungan pengembangan (IDE16) dan GUI17 ArcView terdapat dalam window apliksai utama. Semua interaksi dengan penggunan dilakukan di dalam area ini, tentu saja juga di area tampilan keluaran Arcview. Setiap tipe dokumen (View, table, chart, layout dan script) Arcview memiliki GUI yang berbeda. 3. Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis ( bahasa inggris : geographic information system ) adalah system informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial ( bereferensi keruangan ). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah system computer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, menampilkan data spasial maupun non spasial yang bereferensi geografis. Data digital geografis diorganisir menjadi 2 bagian, yaitu : data spasial dan data non spasial (data atribut/tabular). 1. Data Spasial Data yang menyimpan komponen-komponen permukaan bumi, seperti : jalan, pemukiman, jenis penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua, yaitu : model data raster (Model data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid) dan model data vector (Model data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis-garis, atu kurva atau polygon beserta atribut-atributnya). 2. Data Non Spasial (Tabular/atribut)
Model data non spasial adalah data yang menyimpan atribut dari kenampakankenampakan permukaan bumi tersebut. Misalnya tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur pH, dan lainnya. 4. MapServer MapServer merupakan aplikasi freeware dan opensource yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Aplikasi ini pertama kali dikembangkan di Universitas Minesotta, Amerika Serikat untuk proyek ForNet (sebuah proyek untuk menajemen sumber daya alam) yang disponsori NASA (Nasional Aeronautics and Space Administration). Dukungan NASA dilanjutkan dengan dikembangkan proyek TerraSIP untuk menajemen data lahan. Pengembangan MapServer menggunakan berbagai aplikasi open source atau freeware seperti Shapelib untuk baca/tulis format data Shapefile, FreeType untuk merender karakter, GDAL/OGR untuk baca/tulis berbagai format data vektor maupun raster, dan Proj.4 untuk menangani beragam proyeksi peta. Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta atau bentuk lain. 5. Framework Chameleon Framework Chameleon adalah framework yang dapat digunakan dengan baik pada webSIG. Dapat digunakan secara berdampingan atau full integrated dengan Mapserver berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh Open Geospatial Consortium (OGC). Chameleon sebagai sebuah produk dari Open Source yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP. Dengan Chameleon seorang yang bukan pemrogram memungkinkan untuk memasukkan komponen pada aplikasi webSIG . Chameleon terdiri lebih dari 300 script PHP yang memberikan fungsi dan akses “widgets” pada WebGis. 6. PHP PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini beragam aplikasi berbasis web dapat dibuat, mulai dari halaman web sederhana sampai aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi ke database.
7. MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya dan juga besifat gratis. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
PERANCANGAN 8. Analisa Kebutuhan Langkah awal dalam pembuatan aplikasi ini adalah analisis kebutuhan pengguna. Dalam kasus ini, user membutuhkan kemudahan akses informasi terhadap lokasi penyebaran SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Kota Depok. Melalui Sistem Informasi Geografis data penyebaran dapat dikelola dengan mudah karena basis data ini berkaitan dengan ruang atau posisi geografis. Data yang bersifat deskriptif, maupun numerik akan tertata dengan baik dan terpetakan secara rapi menggunakan teknologi digital, sehingga memudahkan kita untuk memperbaharui dan mengaktualkan datanya (editing), serta mempergunakan secara akurat dan tepat untuk keperluan analisis. Dengan Web GIS ini pula penulis memudahkan pembaca untuk melihat grafik penyebaran SMP di Kota Depok. WebGis ini juga terintegrasi dengan peta (Google Maps) dengan aplikasi yang dibuat. 9. Struktur Navigasi Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. Pada sistem informasi geografis penyebaran sekolah menengah pertama di Kota Depok ini terdapat 2 struktur navigasi yaitu user dan admin. Struktur navigasi yang digunakan user adalah struktur navigasi non linear. Berikut gambar struktur navigasi user:
Gambar 1. Struktur Navigasi User
Struktur navigasi yang digunakan oleh admin adalah struktur navigasi campuran. Berikut gambar struktur navigasi admin:
Gambar 2. Struktur Navigasi Admin
UJICOBA 1. Komponen Pengujian Tahap pengujian ini dibagi menjadi beberapa bagian. Komponen-komponen yang di uji dari aplikasi ini sebagai berikut: 1. Halaman Index
Halaman pembuka adalah halaman awal pada saat aplikasi mulai di jalankan. Halaman index sekaligus menjadi halaman home yang berikan ucapan selamat datang kepada user. Berikut gambar halaman index :
Gambar 3. Tampilan Halaman Index 2. Halaman Profil Halaman ini berisi Sejarah Kota Depok serta Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Depok. Berikut tampilan halaman Profil :
Gambar 4. Tampilan Halaman Profil 3. Halaman peta Halaman ini digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk peta, yakni berisi peta penyebaran Sekolah Menengah Pertama di Kota Depok. Pada halaman peta terdapat legenda yang berfungsi untuk menampilkan hasil pendigitasian, tools
yang berfungsi untuk memprbesar peta, memperkecil peta, menghasilkan query dan tools yang berfungsi untuk mengarah ke aplikasi Google Map.
Gambar 5. Tampilan Halaman Peta Jika tools query ditekan maka akan menghasilkan informasi sesuai dengan info peta terkait. Query akan menghasilkan informasi nama kecamatan. Berikut tampilan Result Query :
Gambar 6. Tampilan Halaman Result Query Pada WebGIS ini user juga dapat melihat lokasi areal penyebaran Sekolah Menengah Pertama di Kota Depok pada Google Maps dengan cara menekan link dibawah peta. Jika penanda yang ditekan maka akan memberikan informasi sekolah pada tiap titik lokasi. Berikut tampilan yang dihasilkan di Google Map :
Gambar 7. Tampilan Peta di Google Maps 4. Halaman Tabel Halaman tabel digunakan untuk menampilkan nama sekolah beserta dengan alamat serta jumlah siswa di setiap Kecamatan. Berikut tampilan halaman tabel :
Gambar 8. Tampilan Halaman Tabel 5. Halaman Buku Tamu Halaman buku tamu digunakan oleh user untuk memberikan komentar terhadap webGIS. Berikut tampilan halaman buku tamu :
Gambar 9. Tampilan Halaman Buku Tamu 6. Halaman Kontak Halaman ini menampilkan kontak Dinas Pendidikan Kota Depok. Berikut tampilan halaman kontak :
Gambar 10. Tampilan Halaman Kontak 7. Halaman Login Admin Halaman ini digunakan untuk admin untuk dapat masuk kedalam menu home admin. Berikut atampulan menu home :
Gambar 11. Tampilan Halaman Login Admin
8. Halaman Tambah Data Halaman ini digunakan admin untuk melakukan penambahan data sekolah kedalam database. Berikut tampilan halaman tambah_data :
Gambar 12. Tampilan Halaman Tambah Data 9. Halaman Edit Data Halaman ini digunakan untuk mengedit data yang hanya dapat dilakukan oleh admin. Berikut Halaman edit data:
Gambar 13. Tampilan Halaman Edit Data
Gambar 14. Tampilan Halaman Edit Data Sekolah Negeri
Gambar 15. Tampilan Edit Data Sekolah Swasta 10. Halaman Kotak Surat Halaman ini digunakan untuk melihat Pesan dan tanggapan untuk Admin yang telah ditulis User pada halaman User Buku Tamu. Berikut halaman Kotak Surat :
Gambar 16. Tampilan Halaman Kotak Surat 2. Hasil Pengujian Hasil dari pengujian setiap komponen akan di jelaskan pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil pengujian aplikasi
No.
1
Halaman index
Status
Keterangan
Pengujian
Menjalankan
aplikasi
dan Valid
menampilkan halaman awal
2
Halaman Profil
Menampilkan sejarah Kota Depok Valid beserta dengan Visi Misi
3
Halaman peta
Menampilkan peta penyeberan SMP di Valid Kota Depok dan mengintegrasikan dengan Google Maps
4
Halaman Tabel
Menampilkan dan memilih tabel nama Valid beserta sekolah SMP di Kota Depok per kecamatan
5
Halaman Buku Tamu
Melakukan
pengiriman
komentar Valid
terhadap WebGis dari User ke Admin
6
Halaman Kontak
Menampilkan
Kontak
Dinas Valid
Pendidikan Kota Depok
7
Halaman Login
Melakukan input data admin untuk Valid
Admin
dapat bisa mengakses halaman home admin
8
Halaman Tambah
Melakukan
Penambahan
data
di Valid
Data
webGIS yang terintegrassi langsung dengan database
9
Halaman Edit Data
Melakukan pengeditan data oleh admin Valid
10
Halaman Kotak Surat
Menampilkan
komentar
atau Valid
tanggapan yang telah dikirim oleh user kepada admin
PENUTUP Kesimpulan Melalui webGIS ini pihak-pihak yan berkepentingan akan lebih mudah dan tepat dalam menemukan lokasi sekolah baik SMP negeri maupun SMP Swasta yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Depok. Dengan adanya webGIS ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat mengenai penyebaran sekolah disetiap kecamatan di Kota Depok sehingga dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menemukan lokasi sekolah.
Saran WebGIS ini hanya menyediakan admin untuk tambah dan edit data, sedangkan untuk penambahan titik pada pemetaan tidak bisa dilakukan secara langsung. Untuk itu diharapkan agar kelak webGIS ini dapat lebih dikembangkan lagi, sehingga apabila terdapat data baru dapat di update secara cepat.
DAFTAR PUSTAKA [1]
Anonim, Google Maps. http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps. 15 Agustus
2011.
[2]
Anonim, Visi dan Misi. http://disdik.depok.go.id/index.php?option=com_content&view=section&layout=bl
og&id=5&Itemid=55. 15 Agustus 2011.
[3]
Anonim, Kontak. http://disdik.depok.go.id/index.php?option=com_contact&view=contact&id=2&Ite
mid=61. 15 Agustus 2011.
[4]
Anonim. 2004. Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk Membuat Website Interaktif. Madiun : Madcoms.
[5]
Bertalya, & Hurnaningsih. 2007. Sistem Basis Data 1. Jakarta : Gunadarma.
[6]
Budiyanto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView GIS. Yogyakarta : Andi
[7]
Bunafit, Nugroho. 2010. Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL. Jakarta : PT. Trans Media.
[8]
Edy, Prahasta. 2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan Mapserver. Bandung : Informatika.
[9]
Edy, Prahasta. 2009. Tutorial ArcView. Bandung : Informatika.
[10] I
Made
Andi,
Arsana.
Membuat
Peta
dengan
Google
Maps.
http://madeandi.wordpress.com/2010/11/14/membuat-peta-dengan-google-maps/.
20 Agustus 2011. [11] Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu.