E
Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pembaca yang budiman….. Pemerintah Indonesia akhirnya melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. Moratorium berlaku mulai tanggal 1 Agustus 2011 untuk TKI sektor domestik. Wacana dan desakan pub‐ lik mengenai perlunya moratorium mulai santer menyusul merebaknya berbagai kasus kekerasan yang men‐ impa sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Seakan tak mau keduluan, Pemerintah Arab Saudi, sebulan sebelumnya, pada awal bulan Juli 2011 mengumumkan penghentian rekruitmen TKW dari Indonesia. Maka, tertutuplah pintu pengiriman TKI ke Arab Saudi. Lalu, sampai kapan moratorium itu diberlakukan dan apa untung ruginya bagi Indonesia ? Pada edisi kali ini, SI mengangkat masalah moratorium sebagai laporan utama. Secara khusus, redaksi mengucapkan terima kasih kepada HM. Chalil Nafis, Ph.D. dan DR. Shobichatul Aminah, yang telah memberi‐ kan sedekah tulisan untuk laporan utama SI. Untuk melengkapi laporan utama, awak SI juga melakukan wawancara eksklusif dengan tokoh Agama dan Organisasi Kemasyarakatan, KH. Hasyim Muzadi dan Dr. Din Syamsuddin. HM. Chalil Nafis, Ph.D., dosen Program Pasca Sarjana Kajian Timur Tengah dan Islam pada Universitas In‐ donesia, menyoroti moratorium dan pengiriman TKW dari sisi hukum syariat Islam. Sementara itu, DR. So‐ bichatul Aminah, seorang pemerhati ketenagakerjaan, tinggal di Riyadh, melihat kebijakan moratorium sebagai langkah positif. Namun ia berharap bahwa kebijakan moratorium tersebut bukan sekedar reaksi dari keprihati‐ nan terhadap kondisi TKI, melainkan sebagai bagian dari strategi pengembangan SDM yang menjadi potensi bagi kemajuan dan kesehjateraan bangsa Indonesia. Jika kita menengok ke belakang ke tahun 1970, kita dapat mengatakan bahwa kebijakan Pemerintah Indo‐ nesia mengenai penempatan TKI dimulai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No 4/1970 melalui Program Antarkerja Antardaerah (AKAD) dan Antarkerja Antarnegara (AKAN). Sejak itu, penempatan TKI ke luar negeri melibatkan pihak swasta (perusahaan jasa pengerah TKI atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta) yang mulai banyak didirikan oleh berbagai pihak di tanah air. Geliat pengiriman TKI ke Arab Saudi terjadi pada era awal tahun 1980‐an, bersamaan dengan terjadinya booming ekonomi Arab Saudi buah dan rezeki dari keberhasilan eksplorasi minyak. Sejak saat itu, jumlah TKI di Arab Saudi terus bertambah banyak. Saat ini diperkirakan terdapat 1 juta lebih TKI sedang mengadu peruntun‐ gan di negeri gurun itu. Sebagian besar dari TKI atau sekitar 90% adalah wanita yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Tidak dipungkiri, memang banyak TKI yang meraih sukses sebagai pahlawan devisa, namun tidak sedikit pula yang bermasalah dan mengalami nasib pilu. Bahkan di masa moratorium ini pun, hampir setiap hari masih terdapat laporan kasus‐kasus TKI bermasalah, mulai gaji tidak dibayar, pelecehan seksual dan bahkan kekerasan fisik. Karena itulah, hampir setiap hari pula KJRI Jeddah mengerahkan stafnya untuk mengunjungi penjara, kantor polisi, rumah sakit dan menghadiri sidang‐sidang di Mahkamah, guna memberikan perlindu‐ ngan dan advokasi yang diperlukan. Untuk memaksimalkan pemberian perlindungan TKI/WNI, Pemerintah melalui KJRI Jeddah dan KBRI Ri‐ yadh menyewa dua Pengacara Tetap (retainer lawyer) Arab Saudi. Penandatanganan kontrak dengan kedua pengacara tersebut dilakukan di kantor KJRI Jeddah pada 13 Desember 2011 yang lalu. Selain itu, juga disewa beberapa pengacara untuk menangani kasus‐kasus TKI tertentu. Selain soal moratorium dan ketenagakerjaan, masih banyak rubrik yang memuat artikel dan informasi menarik lainnya. Silahkan dibaca sampai tuntas. Kami menyadari majalah kita ini masih jauh dari sempurna. Maklum saja, semuanya dipersiapkan oleh awak SI dengan sisa‐sisa energi setelah seharian penat mengerjakan tugas‐tugas rutin kantor. Namun, Tim Redaksi akan terus berupaya berbenah guna meningkatkan tampilan dan kualitas isi SI. Untuk itu, dengan senang hati kami menerima saran dan masukan yang konstruktif dari para pembaca, yang dapat disampaikan melalui email redaksi:
[email protected]. Waktu terasa berjalan begitu cepat. Tidak terasa kita akan segera memasuki bulan Ramadahan 1433 H. Pada kesempatan ini, Redaksi menyampaikan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H kepada seluruh pembaca SI di manapun berada. Last but not least. Negara kita tercinta, pada tanggal 17 Agustus 2012 akan berulang tahun dan genap berusia 67 tahun. Dirgahayu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ! Selamat membaca…. Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb. Redaksi
2
Pelindung/Penasehat: Konsul Jenderal RI Pemimpin Redaksi: Cahyono Rustam Wakil Pemimpin Redaksi: Nur Ibrahim Dewan Redaksi: Erwin M. Akbar, Subhan Cholid Redaktur Pelaksana: Abdullah M. Umar, Fauzy Chusny, Ahmad Didik Sekretaris: Ade Fathullah Desain dan Layout: Ahsanul Hak ————————–——————————————————–—————————————Alamat Redaksi: KJRI Jeddah, Al-Moallifien St., Ar-Rehab Dist./5, P.O. Box 10, Jeddah 21411, Arab Saudi Telp.: 02-6711271, Fax.: 02-6730205, E-mail: redak2 /www.kemlu.go.id/jeddah Juli 2012
[email protected], KunjungiEdisi juga:
Daftar Isi
Salam Redaksi
2
Sosial Budaya
Daftar Isi
3
• Pemri didikan Indonesian Cardiac Center di Jalur Gaza, Palestina • Penyerahan Bendera Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 • Pelantikan Mandub Mahasiswa Indonesia Universitas Islam Madinah Periode 1433—1434 H. • Promosi Budaya dan Kuliner melalui Asian Film
22
• Indonesia bidik pasar wisman Arab Saudi
28
Laporan Utama • Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi • Moratorium ke Arab Saudi, Strategi atau Reaksi • Tingkatkan Perlindungan WNI di Arab Saudi, Pemerintah sewa dua Pengacara Tetap • Tahun 2011, KJRI Jeddah Pulangkan 18.675 WNI
4 6 8 9
Overstayers
& Food Festival 2012
• K.H. Hasyim Muzadi : “Moratorium harus jalan
10
• Dr. Din Syamsuddin : “Moratorium pilihan yang
11 • Indonesia Masuk HOLLYWOOD • MALANG terpilih menjadi Asia Fresh Destina-
terus...”
tepat, tapi harus diisi dengan perbaikan yang subtantif...”
• Hukum Pancung di Arab Saudi • Ratusan WNI di Abha Antusias Sambut Tim Pelayanan Terpadu KJRI • Selama Tahun 2011, KJRI Jeddah Selamatkan Rp 8,9 Milyar Lebih Gaji TKI • Komunitas Pekerja Perhotelan, Berikan Pelatihan Pijat Refleksi dan Demo Masak bagi TKI di Shelter KJRI Jeddah
tion 2012
Ekonomi dan Perdagangan • Terbuka lebar, Peluang Investasi dan Bisnis di Propinsi Jizan • TKI di shelter KJRI ikuti pelatihan kewirausahaan • Kota Industri Yanbu Tawarkan Investasi Infrastruktur Edisi 2 / Juli 2012
Best International Airline”
12 • Taman Nasional Komodo Resmi Jadi “New 7 Wonders of Nature” 14 16
26
30
Serba serbi
• Garuda Indonesia Raih penghargaan “The
Hukum dan Ketenagakerjaan
24
Apa dan Siapa? • Mahasiswa Indonesia Memperoleh Penghargaan Seed Fund KAUST
Opini
23
Lintas Peristiwa
32 34 36 37 38
Renungan:
40 17 • Nikmatilah Kopinya, bukan Cangkirnya • Yang unik dari sejarah Negara Republik Indo- 41 nesia
Info Pelayanan Publik: Kekonsuleran,
42
Tips:Pijat Refleksi
44
Keimigrasian, Ketenagakerjaan dan Jadwal Pe18 layanan Terpadu (Yandu) 19 20 Pojok Bahasa: Berbelanja di Pusat Per-
46
belanjaan/Mall
3
LAPORAN UTAMA
Ilustrasi
Google.co.id
MORATORIUM PENGIRIMAN TKI KE ARAB SAUDI Oleh : HM. Cholil Nafis, Ph.D *)
ksekusi hukuman pancung terhadap Ruyati binti Satubi, TKI asal Bekasi, atas dakwaan pembunu‐ han terhadap majikannya, telah membuka mata para pejabat ter‐ kait pemerintahan Indonesia ten‐ tang perlunya moratorium pengiri‐ man TKI ke Saudi. Kasus Ruyati tidak saja menyadarkan para peja‐ bat pemerintah Indonesia bahwa TKI di Arab Saudi dalam keadaan terancam jika tidak diberikan per‐ lindungan, juga telah menampar pemerintah Indonesia karena ekse‐ kusi terhadap Ruyati tidak ada ko‐ munikasi terlebih dahulu dengan
4
pemerintah Indonesia. Selain Ru‐ yati, ada 26 tenaga kerja Indonesia yang saat ini tengah menunggu eksekusi. Para TKI harus mengha‐ dapi pengadilan yang membahaya‐ kan jiwa mereka atas perbuatan yang mayoritas atas dasar mem‐ bela diri. Hal ini menggambarkan juga posisi tawar Indonesia yang berada di bawah, sedangkan Arab Saudi berada di atas, sehingga ke‐ beradaan TKI di Arab Saudi terke‐ san kurang mendapat perlindun‐ gan dari Negara. Padahal mereka adalah pahlawan‐pahlawan devisa yang telah mengurangi jumlah pen‐ gangguran di dalam negeri. Karena Edisi 2 / Juli 2012
itu, bagaimana Islam memandang pengiriman TKI ke luar negeri dan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Untuk menjawab persoalan ini ada beberapa tinjauan yang perlu diperhatikan. Pertama, berkaitan hukum wanita mencari nafkah un‐ tuk keluarganya. Kedua, hukum wanita dewasa keluar rumah tanpa didampingi mahramnya. Ketiga, kewajiban pemerintah memberi‐ kan perlindungan kepada TKI. Wanita yang menjadi TKI berarti ia pergi mencari nafkah untuk ke‐ luarganya yang sebenarnya bukan menjadi tanggung jawabnya.
Edisi 2 / Juli 2012
5
LAPORAN UTAMA
Moratorium TKI ke Arab Saudi:
REAKSI atau STRATEGI? Oleh DR. Shobichatul Aminah *) ada suatu hari di transit house Riyadh, penulis ber‐ bincang dengan seorang tenaga kerja Indonesia korban penganiayaan yang kasus‐ nya sedang diproses di pengadilan. Perempuan itu, dengan jari‐jari kedua tangan yang terpotong ham‐ pir habis, menuturkan tentang ke‐ celakaan yang menimpanya. Di akhir perbincangan itu penulis ber‐ tanya, apakah rencananya jika ka‐ susnya telah selesai. Apakah dia memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di sana? Jawaban yang diucapkan perem‐ puan itu begitu mengejutkan, “Saya ingin kerja lagi di sini bu. Mungkin nanti saya bisa menda‐ patkan majikan baru yang baik hati”. ……. Kasus penganiyaan seperti itu meskipun jumlahnya diklaim tidak terlalu banyak dibandingkan den‐ gan kasus tidak dibayarkannya gaji para TKI, selalu ada. Terlebih lagi jika sudah diungkap oleh media massa, kasus penganiayaan seper‐ tinya adalah kasus terbanyak yang mendera para TKI. Kasus yang sem‐ pat terekspose media belakangan ini adalah kasus Sumiyati di Madinah dan Ruyati di Makkah. Berita tentang kasus hukuman mati terhadap Ruyati di Makkah entah mengapa di telinga saya terdengar seolah diberitakan sebagai sebuah kasus penganiayaan dari pada se‐ buah proses hukum. Ekspose me‐ dia tanah air tentang kasus pen‐ ganiayaan TKI, khususnya di Arab Saudi, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah RI tentang pengiriman TKI di luar negeri. Pemerintah RI secara resmi mengeluarkan kebija‐
6
Suasana Pemulangan WNI Overstayer dengan Pesawat Haji. DOK. PENSOSBUD
kan moratorium (penghentian pen‐ giriman) TKI, khususnya tenaga kerja informal atau domestik, ke Arab Saudi untuk sementara waktu sejak tanggal 1 Agustus 2011. Se‐ cara pribadi penulis melihat kebija‐ kan tersebut sangat positif. Tetapi perbincangan dengan perempuan dengan jari‐jari hampir habis di transit house itu membuat penulis berpikir bahwa kebijakan morato‐ rium bukanlah ide yang boleh dipikirkan secara sederhana. Sebenarnya wacana tentang moratorium TKI ke Arab Saudi ini sudah sejak lama terdengar. Bahkan seiring tereksposenya ka‐ sus penganiayaan TKI bernama Su‐ miyati di Madinah oleh media massa pada akhir tahun 2010, pe‐ merintah Indonesia telah melaku‐ kan soft moratorium atau semi moratorium TKI ke Arab Saudi se‐ jak Januari 2011. Seperti diketahui, kebijakan moratorium TKI untuk sementara ke Arab Saudi sejak tanggal 1 Agustus 2011 ditetapkan setelah media massa secara gencar memberitakan tentang di‐ Edisi 2 / Juli 2012
jatuhkannya hukuman mati pada TKI yang bernama Ruyati di Mek‐ kah. Diberitakan bahwa peman‐ cungan Ruyati baru diketahui oleh Pemerintah Indonesia sehari sete‐ lah prosesi itu dilakukan. Akibat pemberitaan tersebut, publik di Indonesia bereaksi keras. Pemerin‐ tah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri melayangkan protes kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan mengeluarkan kebijakan moratorium di atas yang kemudian direspon oleh pihak pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan mengeluarkan keputusan penghen‐ tian penerbitan visa untuk tenaga kerja informal dari Indonesia dan Filipina sejak tanggal 2 Juli 2011. Kebijakan moratorium di atas diambil di bawah bayang‐bayang masalah meningkatnya jumlah pengangguran di daerah kantung TKI, serta hilangnya potensi remit‐ ensi bank senilai Rp 3 triliyun. Seperti diketahui, perolehan devisa negara dari remitensi TKI per Mei 2011 adalah US$ 559,36 juta. Dari angka tersebut 40,3% berasal dari
kawasan Timur Tengah dan Afrika, dengan prosentase terbesar dari Arab Saudi. Alasan pemerintah yang men‐ yatakan bahwa moratorium TKI dilakukan dalam upaya perbaikan dan evaluasi sistem pengiriman TKI termasuk pengawasan yang ketat terhadap perusahaan yang mem‐ berangkatkan TKI ke luar negeri memang sangat mudah di‐ mengerti. Kebijakan ini akan diber‐ lakukan untuk sementara waktu sampai sistem pengiriman TKI ke luar negeri diperbaiki dan nota ke‐ sepahaman (MoU) tentang per‐ lindungan TKI ditandatangani oleh Arab Saudi. Apalagi Presiden SBY juga telah membentuk tim terpadu di bawah pimpinan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bertugas melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap per‐
Ilustrasi Edisi 2 / Juli 2012
masalahan TKI di semua negara tujuan pengiriman. Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar juga telah menghimbau perusahaan‐perusahaan dan BUMN di wilayah kantung TKI agar mengalokasikan dana CSR mereka untuk pemberdayaan TKI. Namun logika perempuan di transit house itu tidak selalu sejalan dengan pe‐ merintah. Dan masalah TKI bu‐ kanlah sekedar masalah angka‐ angka devisa. Diperkirakan angka pengangguran di Indonesia akan meningkat menjadi 9% pada tahun ini, dan itu tidak terbatas hanya pada daerah kantung TKI saja. Kalaupun ada lapangan kerja di Indonesia, tenaga kerja yang per‐ nah bekerja di luar negeri seperti perempuan di transit house itu akan berpikir apakah mereka bisa sekedar bertahan hidup dengan
gaji mereka di negeri tercinta. Akhirnya penulis hanya bisa ber‐ harap semoga kebijakan morato‐ rium ini bukan sekedar reaksi ter‐ hadap kondisi tenaga kerja Indone‐ sia di luar negeri saja, melainkan juga sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia, yang seharusnya bisa menjadi po‐ tensi bagi kemajuan dan kese‐ jahteraan Negara Kesatuan Repub‐ lik Indonesia yang kita cintai. Se‐ hingga tak ada lagi rakyat Indone‐ sia seperti perempuan di transit house itu, yang masih berharap peruntungan di negeri lain meski kemalangan telah mendera mereka. *) Pemerhati Ketenagakerjaan tinggal di Riyadh.
www.buruhmigran.or.id
7
LAPORAN UTAMA
Tingkatkan Perlindungan WNI di Arab Saudi, Pemerintah Sewa Dua Pengacara Tetap
Penandatanganan Kontrak dengan Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Khuddran bin Mufsir Al Zahrani. DOK. PENSOSBUD
alam rangka memaksi‐ malkan pembelaan ter‐ hadap warga negara In‐ donesia (WNI) yang menghadapi tuntutan pidana di Arab Saudi, khususnya yang dapat berakibat hukuman mati, Pemerin‐ tah Indonesia melalui KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah telah menyewa jasa pengacara tetap Arab Saudi dari dua kantor pengacara dan konsultan hukum berbeda untuk masa kontrak satu tahun ke depan terhitung efektif mulai 1 Januari 2012. Penandatanganan kontrak dilakukan di ruang rapat KJRI Jed‐ dah pada Selasa (13/12/2011) dan berlangsung sebanyak dua kali. Penandatanganan kontrak per‐ tama dilakukan pada sore hari oleh Wakil Kepala Perwakilan (DCM) KBRI Riyadh Sukanto selaku Kepala Kanselerai KBRI dengan Abdullah bin Abdulrahman Al Muhaemeed, yang mewakili Kantor Konsultan Hukum Al Muhaemeed. Pengacara dari Kantor Konsul‐ tan Hukum Al Muhaemeed diproyeksikan untuk membantu
8
KBRI Riyadh membela WNI di enam provinsi, yaitu Al Riyadh, Al Qas‐ sim, Al Syarqiyyah (Timur), Al Jouf, Ha’il, Ar‐ar.
“Dengan menggunakan pengacara Arab Saudi yang kompeten dan memiliki keahlian di bidang hukum pidana, di‐ harapkan pembelaan ter‐ hadap WNI/TKI yang ber‐ perkara di Arab Saudi da‐ pat lebih maksimal” Usai penandatanganan kontrak, Sukanto meminta Abdullah agar ia dapat melakukan tugasnya dengan profesional, tulus dan memberikan sentuhan kemanusiaan. “Saya ber‐ harap Anda dapat menjalankan tugas ini dengan profesional, tulus dan juga memberikan sentuhan kemanusiaan”, ujarnya. Pada malam harinya telah dila‐ kukan penandatanganan kontrak kedua oleh Pejabat Fungsi Pensos‐ bud I KJRI Jeddah Cahyono Rustam Edisi 2 / Juli 2012
selaku Kepala Kanselerai KJRI den‐ gan Turki Abdullah Al Hammad, yang mewakili Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Khuddran bin Mufsir Al Zahrani. Di samping penunjukkan pengacara tetap tese‐ but, KJRI Jeddah selama ini juga telah menyewa jasa pengacara lain untuk menangani kasus‐kasus hu‐ kum tertentu (case by case). Acara penandatanganan kedua kontrak dihadiri oleh sejumlah pe‐ jabat, seperti Konsul Jenderal RI Jeddah Zakaria Anshar, anggota Satgas Penanganan WNI/TKI di Luar Negeri yang Terancam Huku‐ man Mati Humphrey Djemat, Di‐ rektur Hukum Kemenlu RI Diar Nurbiantoro, Sesditjen Protkons Kemenlu RI Wajid Fauzi, serta be‐ berapa staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Dengan menggunakan pen‐ gacara Arab Saudi yang kompeten dan memiliki keahlian di bidang hukum pidana, diharapkan pembe‐ laan terhadap WNI/TKI yang ber‐ perkara di Arab Saudi dapat lebih maksimal ‐‐PFP II
Tahun 2011, KJRI Jeddah Pulangkan 18.675 WNI Overstayers Dalam kurun waktu empat tahun terakhir (2008 – 2011), tercatat sebanyak 78.444 orang WNIO di Arab Saudi atau rata-rata 19.611 orang per tahunnya dipulangkan ke Indonesia melalui Jeddah.
Konjen RI Jeddah melepas kloter pertama Pemulangan WNI Overstayer dengan Hajj Empty Flight. DOK PENSOSBUD
elama tahun 2011, Pe‐ merintah Indonesia me‐ lalui KJRI Jeddah telah memulangkan 18.675 orang WNI Overstayers (WNIO), yaitu mereka yang berada di Arab Saudi namun tidak memiliki izin tinggal/kerja yang sah. Umumnya WNIO berangkat ke Arab Saudi dengan visa kerja dan visa umroh, namun tidak diperpanjang atau diurus dokumen keimigrasiannya di instansi terkait setempat, sehingga statusnya menjadi penduduk ilegal (overstayers) menurut hukum setempat. Dari jumlah tersebut di atas, sebanyak 18.630 orang dipulang‐ kan dengan dokumen berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang diterbitkan oleh KJRI Jeddah. Di antara mereka, tercatat 13.063 orang bersatus TKI, umrah 3.922 orang, dan 1.645 anak. Sementara itu, 45 orang lainnya dengan menggunakan paspor. Atas pelang‐ garan izin tinggal dan keimigrasian, Edisi 2 / Juli 2012
WNIO yang telah dipulangkan ke Indonesia tidak diperbolehkan ma‐ suk kembali ke Arab Saudi dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Menurut data yang dimiliki KJRI Jeddah, pada tahun yang sama ter‐ catat ada dua kali pemulangan WNIO yang bersifat massal, yaitu pada periode Februari – April dan Oktober 2011. Pada periode Febru‐ ari – April 2011, 4.428 orang WNIO dipulangkan menggunakan pener‐ bangan reguler dalam enam kloter (2.079 orang) dan Kapal Motor Labobar milik PT Pelni (2.349 orang). Sedangkan pada periode Oktober 2011, sebanyak 1.576 orang WNIO dipulangkan meng‐ gunakan Hajj Empty Flight dalam lima kloter. Dalam kaitan ini, Pe‐ merintah Indonesia pada dua pe‐ riode pemulangan massal tersebut telah membiayai pemulangan 6.004 orang WNIO, sedangkan si‐ sanya dipulangkan atas biaya Pe‐ merintah Arab Saudi. Memulangkan WNIO secara
massal bukanlah perkara mudah. Selain membutuhkan jumlah petu‐ gas yang tidak sedikit serta waktu dan tenaga ekstra, “kendala teknis terkadang muncul dari lamanya proses identifikasi sidik jari dan pemberian exit permit oleh pihak imigrasi Arab Saudi, yang pada gilirannya dapat berakibat pada terlambatnya atau bahkan batal‐ nya pemulangan WNIO yang ber‐ sangkutan, khususnya mereka para pemegang visa kerja yang masih memiliki masalah dengan majikan/ perusahaan yang mempekerja‐ kannya,” terang Staf Teknis Imi‐ grasi KJRI Jeddah Tubagus Gan‐ darsa. Untuk itu, KJRI Jeddah senantiasa berkoordinasi dengan baik dan bekerja sama dengan ber‐ bagai instansi terkait di Arab Saudi guna memperlancar proses pemu‐ langan, mulai dari pendataan WNIO di Kantor Karantina Imigrasi (Tarhil) dan penjara setempat, pen‐ yediaan tempat penampungan se‐ mentara bagi WNIO, penerbitan SPLP, hingga pemulangan WNIO. Mengutip data yang dimiliki Teknis Imigrasi KJRI Jeddah, pada tahun 2008 KJRI Jeddah telah me‐ mulangkan 23.921 orang WNIO, berikutnya sebanyak 20.849 orang dan 14.999 orang pada tahun 2009 dan 2010. “Meskipun pemulangan WNIO terus dilakukan sepanjang tahun, saat ini diperkirakan masih terdapat puluhan ribu WNIO yang tersebar di seluruh wilayah Arab Saudi”, tambah Pejabat Fungsi Pensosbud I KJRI Jeddah Cahyono Rustam mencoba menganalisis. – PFP II
9
K.H. Hasyim Muzadi: “Moratorium harus jalan terus....”
erbagai kasus kekerasan, penganiayaan dan bentuk perlakukan yang diluar batas kemanusiaan yang menimpa para TKI di luar negeri mendapat sorotan luas dari berba‐ gai kalangan di tanah air. Gaji tidak dibayar, kekerasan fisik, pelecehan seksual, pemerkosaan, menjadi korban pembunuhan, bahkan yang terpaksa menjadi pelaku pembunu‐ han karena membela diri yang berakibat vonis mati, mewarnai berbagai pemberitaan di media masa baik di dalam maupun dalam negeri. Meskipun tidak seseru pemberi‐ taan di tanah air, media masa baik cetak maupun elektronik di Arab Saudi juga menyoroti perkemban‐ gan berbagai macam kasus tenaga kerja domestik ini. Pembantu kabur yang kemudian populer dengan sebutan “TKW ka‐ buran”, adalah salah satu dari se‐ kian persoalan yang membuat pusing tidak hanya pemerintah Arab Saudi melainkan juga pemer‐ intah Indonesia. Sindikasi percaloan pembantu kaburan dari tahun ke tahun kian meningkat karena berbagai sebab. Pengguna jasa, dalam hal ini maji‐ kan, merasa sangat dirugikan karena telah mengeluarkan biaya perekrutan yang tidak sedikit. Mengingat kompleksitas ma‐ salah penempatan TKI informal di Arab Saudi ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam jumpa persnya di Istana telah me‐ mutuskan untuk melakukan mora‐ torium pengiriman TKI sektor do‐
10
mestik ke Arab Saudi, yang akan mulai efektif per 1 Agustus 2011 Terkait kebijakan moratorium ini awak SI berkesempatan mewawan‐ cari K.H. Hasyim Muzadi (Sekjen International Conference for Islamic Scholars/ICIS & Mantan Ketua PBNU) disela‐sela lawatannya ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. SI: Terkait penghentian resmi sementara (moratorium) pengiri‐ man TKI non‐formal, tanggapan Pak Kiyai? Kecelakaan‐kecelakaan yang terjadi, umumnya menimpa pem‐ bantu rumah tangga. Oleh karena itu, mau tidak mau harus dilakukan moratorium dulu. Setelah ada ja‐ minan dari Negara‐negara pene‐ rima untuk melindungi baik secara hukum maupun keselamatannya. Moratorium ini sebagai jalan memperbaiki semua sistem, tetapi membutuhkan proses, waktu, dan kinerja yang tepat. Moratorium itu harus jalan, dan diarahkan untuk menertibkan ad‐ ministrasi pengiriman dan penem‐ patan TKI keluar negeri dan mem‐ beresi undang‐undangnya. Masalah TKI, utamanya di Arab Saudi, bersumber di Indonesia, seperti masalah rekrutmen, stan‐ darisasi skill (keterampilan), penga‐ manan pengiriman. Jadi terjadi masalah dengan TKI, kita tidak bisa hanya menyalahkan majikannya yang di Saudi. PJTKI juga ngawur mengirimnya. SI: Pandangan Pak Kiyai me‐ ngenai tata kelola penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri? Edisi 2 / Juli 2012
Tanggung jawab pengamanan pengiriman TKI ke luar negeri antara Kemenaker dan BNP2TKI tumpang tindih. Lebih berat lagi, undang‐undang tentang penem‐ patan TKI ke luar negeri belum cukup untuk melindungi TKI. Pasal‐ pasalnya hanya mengizinkan TKI itu pergi ke luar negeri, tidak dilengkapi bagaimana safety (ke‐ selamatan), perlindungan, skill, dsb. Sekitar 1,5 juta TKI yang berada di Arab Saudi 80% adalah wanita, umumnya unskilled (tidak memiliki keterampilan khusus). Jadi pasti problematik. Belum lagi ditambah yang ada di Malaysia. Jumlah se‐ banyak itu belum terorganisir dan teradministrasi secara baik. Sekarang yang di Saudi itu tempat‐ nya di mana, ikut siapa, nasibnya bagaimana. Semuanya itu tidak terdaftar secara rapi. Ini yang ha‐ rus diberesi oleh Indonesia sebe‐ lum menyalahkan orang lain, Jadi pemberlakuan moratorium guna menata kembali sekaligus mener‐ tibkan administrasi pengiriman dan penepatan TKI dan memberesi un‐ dang‐undangnya dan tatakerja PJTKI. SI. Mengenai TKI bermasalah (overstayer) di Arab Saudi, komen‐ tar Pak Kiyai? Bila ada WNI/TKI yang terlantar di Arab Saudi, segera ambil tinda‐ kan untuk memulangkan mereka atas biaya negara, dan tidak boleh kembali lagi ke sini. Pembantu rumah tangga yang sudah pulang tidak usah diperpanjang kon‐ traknya. Kalau Tenaga kerja laki‐ laki silahkan saja. SI: Saran Pak Kiyai untuk mem‐ perbaiki manajemen penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri? Saya mendesak agar hubungan PJTKI dengan pemerintah diformu‐ lasikan dengan lebih baik, terma‐ suk juga hubungan pemerintah dengan dunia internasional. Tidak boleh ada kong‐kalikong antara Depnaker dan PJTKI. Penertiban ini mendesak dilaku‐ kan agar tragedi hukuman mati yang menimpa para TKI kita baik di Arab Saudi, Malaysia, dan negara lainnya tidak terulang. Rakyat In‐ donesia bergerak menuntut pe‐ merintah menyelesaikan masalah ini. —AFC
Din Syamsuddin:
“Moratorium pilihan yang tepat, tapi harus diisi dengan perbaikan yang substantif…”
angatnya permasalah TKI di luar negeri yang mela‐ hirkan kebijakan morato‐ rium pengiriman penata laksana rumah tangga ke Arab Saudi menyedot perhatian semua kalangan, tak terkecuali organisasi keagamaan semisal Muhammadi‐ yah. Berikut petikan wawancara SI dengan Ketua Umum PP Muham‐ madiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA di sela‐sela kunjungan kerjanya ke Arab Saudi. SI: Per 1 Agustus Pemerintah secara resmi menetapkan morato‐ rium pengiriman TKI ke Arab Saudi, komentar Bapak? Dengan banyaknya masalah yang menimpa TKI kita di Arab Saudi, moratorium menurut hemat saya menjadi pilihan yang tepat. Namun demikian kebijakan itu ha‐ rus diisi perbaikan yang substantif. Moratorium yang tidak diikuti per‐ baikan, berarti itu sifatnya hanya penundaan masalah. Terlebih bila moratorium ini menimbulkan prak‐ tik terselubung pengiriman TKI se‐ cara illegal. SI: Sumber masalah yang diha‐ dapi TKI di Arab Saudi? Jadi by nature (pada dasarnya) bekerja pada sektor ini sarat den‐ gan masalah. Seringkali terjadi kon‐ flik antara makful (pekerja) dengan Edisi 2 / Juli 2012
kafil (majikan) karena faktor yang bermacam‐macam, seperti standar keterampilan yang di luar ekspek‐ tasi kafil, situasi yang diluar ekspektasi pekerja, misalnya tern‐ yata rumah majikannya di kam‐ pung, berada ditengah‐tengah gu‐ run pasir. Tidak seperti yang mereka bayangkan. Sebagian besar masalah ber‐ pangkal di tanah air, mulai dari prosesnya, raw input atau tenaga kerja yang dikirim di bawah stan‐ dar (under capacity). Bayangkan, sewaktu saya menjabat BINA‐ PENTA dulu kebanyakan calon yang dikirim hanya tamat SD dan tidak tamat SD, dari kampung yang be‐ lum punya pengalaman secara re‐ latif bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah perkotaan. Apa lagi dalam proses perekru‐ tan terdapat praktik penindasan, penipuan, kebohongan, seperti pemalsuan data pribadi, tempat tinggal dsb. Pekerja di sektor ini bersifat tertutup, yakni di rumah yang san‐ gat tertutup atau berada di wilayah private yang tidak mudah dijang‐ kau oleh pihak lain termasuk lem‐ baga negara yang bernama per‐ wakilan seperti kedutaan atau kon‐ sulat. Karena bersifat tertutup dan tidak dipayungi oleh UU, batasan‐
batasan hak seperti gaji itu tidak jelas. Jam kerja tidak diatur dengan jelas, sehingga tidak sedikit TKW kita bekerja melampaui batas jam kerja yang wajar. Tidak ada jam istirahat yang jelas. Kapanpun bisa dibangunkan. Apalagi hidup di masyarakat yang punya tradisi haflah atau suka mengadakan pesta. Maka akumulasi jam kerja pada saat‐saat seperti itu bisa ber‐ kali‐kali lipat. Selain itu mereka kurang diper‐ siapkan melalui pelatihan‐ pelatihan, terutama persiapan mental dan bahasa untuk bekerja di luar negeri, pengenalan budaya dan hukum negara penerima. Belum lagi di sini ada sindikasi kaburan. Oleh karena itu paspor dipegang oleh majikan SI: Bagaimana bentuk perbai‐ kannya? Perbaikan harus bersifat menye‐ luruh. Bekerja sebagai domestic helper (pembantu rumah tangga) sesungguhnya pada dirinya men‐ yandang masalah. Karena hampir diseluruh negara di dunia, pekerja di sektor ini hampir tidak dijamin oleh undang‐undang. Saya tidak tahu negara mana yang sudah punya undang‐undang yang men‐ gatur tentang domestic helper. Di Indonesia sendiri hal ini masih dalam tahap wacana. SI: Solusinya terkait mana‐ jemen pengiriman dan penem‐ patan TKI khususnya ke Arab Saudi? Harus ada kekompakan, good‐ will, political will di berbagai in‐ stansi pemerintah yang terlibat, bukan hanya Kemnaker saja. Tapi harus ada tim kesebelasan yang ikut terlibat. Di bentuk badan kordinasi di bawah satu atap, bu‐ kan seperti BNP2TKI seperti sekarang yang ikut operasional. Tapi lebih semacam BPKBN. Yang kedua sebagai sending country, kita harus cukup kuat mengupakan adanya perjanjian yang punya efek hukum, dan harus bersikap tegas take it or leave it. Seleksi kafil. Tetapkan kriteria– kriteria mana calon kafil yang bo‐ leh dan yang tidak. Selain itu diu‐ payakan terbuka akses untuk memonitor penyebaran TKI kita di Arab Saudi. —AFC
11
HUKUM & KETENAGAKERJAAN
HUKUM PANCUNG di Arab Saudi Dalam ketentuan hukum pidana di Arab Saudi terda‐ pat dua macam hak dalam setiap tindak pidana yang mengakibatkan kerugian terhadap seseorang yaitu hak umum dan hak khusus.
ada 25 Juli 2011, Kemente‐ rian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan pe‐ laksanaan hukuman mati qisash terhadap pelaku kriminal berwarga Negara Arab Saudi ber‐ nama Abdullah bin Maslath bin Badi’ al‐Sabii yang telah mem‐ bunuh seorang tentara bernama Hasan bin Khowiron bin Aidh Al‐ Arjani di Dammam. Pelaku telah membunuh korban dengan cara menusuk perut korban berkali‐kali hingga tewas. Seminggu sebelumnya tepatnya pada 18 Juli 2011 Kementerian Dalam Negeri juga telah melakukan eksekusi hukuman mati dengan memancung Seorang Warga Arab Saudi bernama Ali bin Dakhilullah bin Muhammad Al‐Ayyasy Al‐ Syarief yang dihukum mati hadd al‐ harobah (hukuman karena menghi‐ langkan nyawa dan membuat keru‐ sakan di muka bumi). Pelaku Kriminal tersebut ter‐ bukti telah mengonsumsi narkoba, mencuri mobil dan merampok se‐ buah toko di SPBU dan membunuh penjaga toko bernama Muham‐ mad Abdul Jabbar Muhammad di Madinah. Muhammad Abdul Jab‐ bar Muhammad yang berwarga negara Sudan mencoba mencegah
12
aksi yang dilakukan oleh pelaku, namun pe‐ laku justru menembak Muhammad Abdul Jab‐ bar hingga tewas dan mengambil brankas besi di toko itu. Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku dan melakukan interogasi hingga disi‐ dangkan di pengadilan umum yang diputuskan untuk menghukum mati pelaku karena dianggap telah menghilangkan nyawa orang lain dan melakukan tindakan kerusakan serta mengganggu keamanan Ne‐ gara atau had al‐hirobah. kepu‐ tusan tersebut selanjutnya dibenarkan di Pengadilan Banding dan juga Mahkamah Agung. Dari situ keluarlah keputusan Raja untuk mengeksekusi mati pelaku tersebut. Sebelumnya pada 16 Juli 2011 di Tabuk, Pemerintah Arab Saudi juga telah mengeksekusi mati seo‐ rang warganya bernama Adel bin Muhammad bin Faisal Asiri setelah pelaku memasuki rumah seorang warga, menganiaya istrinya, mem‐ videokan wanita tersebut dalam keadaan telanjang serta mencoba memperkosanya. Enam hari sebelumnya, tiga orang warga Nigeria juga telah di‐ pancung di Jeddah setelah terbukti memasuki rumah seorang warga Nigeria bernama Omar Moham‐ med Adam, menganiaya istrinya, mengikatnya dan menghantam Omar hingga tewas. Deretan berita tentang peman‐ Edisi 2 / Juli 2012
cungan di Arab Saudi dalam kurun waktu bulan Juli 2011 telah memberikan pe‐ lajaran bagi kita be‐ tapa berharganya nyawa seseorang menurut islam se‐ hingga pelaku pembunuhan dan pengrusakan di Negara ini menda‐ patkan sangsi yang membuat orang jera. Pemaafaan Dapat Menyelamatkan Terpidana Hukuman Mati Satu‐satunya Negara yang men‐ jadikan dasar hukumnya adalah Al‐ Quran dan Hadis adalah Arab Saudi. Atas dasar tersebut maka dalam ketentuan hukum pidana di Arab Saudi terdapat dua macam hak dalam setiap tindak pidana yang mengakibatkan kerugian ter‐ hadap seseorang yaitu hak umum dan hak khusus. Hak umum adalah hak dan kewajiban Negara untuk menghukum orang‐orang yang te‐ kah melakukan tindakan pidana di wilayah hukum arab Saudi ber‐ dasarkan ketentuan hukum setem‐ pat. Sedangkan hak khusus adalah hak yang dimiliki oleh pribadi atau ahli warisnya yang mengalami kerugian akibat tindak pidana un‐ tuk menuntut kompensasi materi atau untuk menuntut diterap‐ kannya hukuman sebanding atau qisash kepada pelaku. Penuntut hak khusus ini dapat memaafkan pelaku (tanazul) baik dengan imbalan atau tidak sama sekali yaitu hanya mengharapkan ridho Allah SWT meskipun putusan pengadilan tinggi (Mahkamah Agung) telah dijatuhkan. Proses tanazul ini dapat dilakukan dari mulai awal persidangan hingga detik‐detik terakhir sebelum ekse‐ kusi mati dilakukan. Kasus pembe‐ basan Darsem Dawud asal Subang dengan diyat atau uang darah se‐ besar dua juta Riyal Saudi dan ka‐ sus dimaafkannya Jamilah bt
Abidin Rofi’i tanpa imbalan adalah contohnya. Anak korban yang dibunuh oleh Jamilah mewakili se‐ luruh keluarganya memberikan maaf pada Mei 2011 yang disam‐ paikan secara resmi di depan Raja Abdullah Bin Abdul Aziz. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang Warga Saudi Safar Al‐Zayabi terha‐ dap pembunuh anaknya warga Saudi Fahad bin Hamud Al‐Zayabi tanpa syarat dan bayaran, hanya mengharap ridho Allah SWT. Pe‐ maafan tesebut difasilitasi oleh Pangeran Sultan bin Muhammad bin Suud dan para Syeikh anggota Ishlah Dzatul Bain di Taif pada 11 Julim 2011. Pemberian maaf hak khusus ini akan menjadi pertim‐ bangan seorang hakim dalam dak‐ waan hak umum. Dalam kasus pembunuhan, pemberian maaf oleh salah seo‐ rang ahli waris akan menggugurkan hukuman mati. Jika ahli waris tidak memaafkan dan ada salah seorang ahli waris yang masih belum aqil baligh maka eksekusi hukuman mati akan ditunda menunggu aqil baligh ahli waris tersebut. Contoh‐ nya adalah kasus Siti Jaenab bt Duhri Rupa yang telah divonis hu‐ kuman mati qisash setelah mem‐ bunuh istri majikannya pada tahun 1999, namun eksekusinya masih menunggu anak laki‐laki korban hingga aqil baligh. Dan pengadilan akan meminta pendapat ahli waris yang telah aqil baligh tadi. Peran Lajnah Al‐Afwu Wa Ishlah Dzatul Bain Lajnah Afwu adalah lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengupayakan pemaafan dan per‐ damaian antar pihak‐pihak dan anggota masyarakat yang bertikai dalam kasus‐kasus yang diperbo‐ lehkan secara hukum untuk men‐ gupayakan pemaafan hingga detik‐ detik terakhir sebelum eksekusi dilakukan. Para anggota dalam lembaga ini terdiri dari tokoh‐ tokoh bijak yang berpengaruh dalam masyarakat dan pemerin‐ Edisi 2 / Juli 2012
tahan biasanya dari unsur hakim, ulama dan tokoh masyarakat, serta pejabat tinggi di kantor Gubernur dan Kepolisian. Komisi ini tidak mengupayakan pemaafan terhadap kasus peram‐ pokan, penyimpangan seksual (homo dan lesbi) disertai pem‐ bunuhan dan kasus pelanggaran terhadap kehormatan seseorang (pemerkosaan) disertai pembunu‐ han dan kasus besar lain yang men‐ gusik keamanan Negara. Biasanya dalam proses ini Ko‐ misi Pemaafan dan Rekonsiliasi antara Pihak atau yang disebut
“Lajnah Afwu adalah lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengupayakan pemaafan dan perdamaian antar pihak-pihak dan anggota masyarakat yang bertikai dalam kasus-kasus yang diperbolehkan secara hukum untuk mengupayakan pemaafan hingga detikdetik terakhir sebelum eksekusi dilakukan” dengan Lajnah Al‐Afwu Wa Ishlah Dzatul Bain yang diketuai oleh Gu‐ bernur Mekkah dan memiliki ca‐ bang di tiap daerah berperan besar agar keluarga korban memberikan maaf kepada pelaku dengan im‐ balan (diyat) atau tidak. Campur Tangan Pemerintah Untuk hak umum yang meru‐ pakan hak Negara, maka negara berhak untuk memberikan pen‐ gampunan. Sedangkan untuk hak khusus Negara tidak berhak untuk campur tangan sama sekali karena hal itu menjadi hak setiap individu. Jika ahli waris korban dalam hak khusus meminta dilakukan hak qishas (hukum setimpal) maka per‐ mintaan tersebut harus dilaksana‐
kan oleh pemerintah. Campur tan‐ gan pemerintah hanya sebatas se‐ bagai himbauan agar shohibun dam (pemilik darah) atau ahli waris dapat memaafkan pelaku, namun keputusan berada di tangan ahli waris korban. Had adalah sangsi hukum yang ketentuannya sudah ditetapkan dalam Al‐Quran dan Hadis seperti nyawa dibayar nyawa,mata dibayar mata, hidung di bayar hidung dan luka‐luka ada hukuman setimpal. Hukuman cambuk 80 dera bagi pelaku minuman keras, dan rajam bagi pelaku zina termasuk dalam katagori ini. Adapun Ta’zir adalah sangsi hu‐ kum yang tidak disebutkan secara jelas dalam Al‐Quran dan Hadits dan penetapannya dilakukan ha‐ kim atau penguasa berdasarkan kebijakan dan ijtihadnya sepanjang tidak bertentangan dengan Al‐ Quran dan Hadits. Contohnya pacaran, pemalsuan dll. Untuk kasus pembunuhan yang disertai tindak pidana kekerasan lain seperti pemerkosaan dan perampokan digolongkan dalam jenis pidana berbuat kerusakan di muka bumi (fasad fil ardh) yang sangsinya disebut had hirabah seperti dua kasus di atas. Dalam had hirabah, walaupun selah seo‐ rang ahli waris memberikan pe‐ maafan kepada pelaku, tidak otomatis lolos dari hukuman mati karena hakim akan menetapkan hukuman maksimal berupa huku‐ man mati secara ta’zir. Penetapan hukuman mati secara ta’zir ini mengingat keji dan kejamnya keja‐ hatan yang dilakukan oleh pelaku. Hukuman mati jenis ini masih bisa mendapatkan pengampunan dari Raja, namun sangat kecil kemung‐ kinan karena telah dikeluarkan keputusan hukuman mati oleh Ha‐ kim dan dibenarkan oleh pengadi‐ lan Banding dan Mahkamah Agung. — Abdullah Umar dari berbagai sumber
13
HUKUM & KETENAGAKERJAAN
Ratusan WNI di Abha Antusias Sambut Tim Pelayanan Terpadu KJRI
DOK. PENSOSBUD
Tim Yandu KJRI Jeddah sedang melayani WNI di Kota Abha
Pagi itu rintik gerimis dan udara dingin yang menusuk tulang menyam‐ but kedatangan tim pe‐ layanan terpadu (Yandu) KJRI Jed‐ dah di kota sejuk nan dingin, Abha. Tim Yandu kembali menyam‐ bangi ibukota Provinsi Asir terse‐ but pada Kamis (5/4/2012) untuk membantu warga negara Indonesia
(WNI) disana dalam memberikan pelayanan jemput bola seperti per‐ panjangan paspor, terjemahan dan legalisasi dokumen, penerbitan surat keterangan cuti kerja, dan konsultasi masalah ketenagaker‐ jaan. Udara yang dingin ternyata ti‐ dak menyurutkan animo WNI un‐ tuk mendatangi lokasi pelayanan di
DOK. PENSOSBUD
WNI/TKI yang tinggal di Propionsi Asier sedang antri di meja Tim Yandu untuk mengajukan pergantian paspor
14
Edisi 2 / Juli 2012
ruang serba guna Hotel Al‐Buhaira sejak pagi. Meski pelayanan secara resmi baru dimulai pukul 09.30, namun beberapa diantara mereka mengaku sudah tiba di hotel sejak pukul 07.00. Mereka tidak hanya berasal dari Abha, tetapi juga dari wilayah lain di sekitar Abha, seperti Khamis Musheit, Mahail Asir, dan Jizan. Seperti telah diprediksi sebe‐ lumnya, jumlah WNI di Abha yang mendatangi lokasi pelayanan cu‐ kup besar, mencapai tidak kurang dari 350 orang. Ruang serba guna yang semula terlihat lengang pun sontak menjadi penuh dan ramai, tidak hanya oleh WNI tetapi juga keluarga majikan/sponsor yang mendampingi. Meskipun ruangan penuh sesak oleh pengunjung, namun kegiatan pelayanan berjalan tertib. Hal ini antara lain berkat penggunaan sis‐ tem antrian elektronik oleh tim. Apresiasi juga layak diberikan kepada dua anggota satgas per‐ lindungan WNI di Abha Sdr. Harun dan Sdr. Adi yang telah me‐ nyosialisasikan kegiatan pelayanan dengan baik dan membantu tim di lapangan selama kegiatan berlang‐ sung. Dalam pelayanan satu hari tersebut, tercatat 309 WNI menga‐ jukan perpanjangan paspor, 68 orang membuat surat keterangan cuti kerja, 4 orang dibantu dalam penerbitan dan terjemahan akta lahir dan surat nikah, dan 3 orang lainnya berkonsultasi mengenai masalah ketenagakerjaan. Banyaknya warga Arab Saudi di lokasi pelayanan juga dimanfaat‐ kan oleh Fungsi Pensosbud KJRI untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan cara membagi‐ bagikan kepada mereka 100 buah
seorang warga Arab Saudi usai menerima buku tersebut. Mereka nampak senang dan antusias saat diberikan buku terse‐ but. Bahkan, di tengah keramaian pengunjung di lokasi pelayanan, terlihat seorang warga Saudi den‐ gan asyiknya menikmati buku tersebut sambil duduk bersila di atas meja tanpa mempedulikan kondisi sekitarnya! Abha yang terletak di Selatan Provinsi Asir berjarak hampir 700 km dari Jeddah. Berada 3.000 me‐ ter di atas permukaan laut mem‐ buat Abha beriklim sejuk dan din‐ gin serta menjadi salah satu desti‐ nasi wisata unggulan di Arab Saudi. DOK. PENSOSBUD Pesona Abha tidak hanya mampu Petugas Yandu KJRI Jeddah sedang melayani WNI yang berkonsultasi masalah ketengakerjaan menarik wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancane‐ buku promosi wisata Indonesia cong.” gara dari negara tetangga. berbahasa Arab berjudul “Ana lazim ruh Indunisia (Saya “Indonesia: Kesaksian Sang Pelan‐ harus pergi ke Indonesia),” ujar —PFP II
Dokumen Perjalanan Republik Indonesia adalah Paspor Republik Indonesia dan Surat Perjalanan laksana Paspor Republik Indonesia Dokumen resmi. (Bab I, Pasal 1 angka 15 UU No.6 Th.2011)
batas; (4)Dokumen Perjalanan Republik Indonesia sebagaimana di atas merupakan dokumen negara. (Pasal 24 UU No.6 Tahun 2011)
Paspor Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Paspor adalah Dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah indonesia kepada Warga negara Indonesia untuk melakukan Perjalanan antar negara yang berlaku selama jangka waktu tertentu. (Bab I, Pasal 1 angka 16 UU No.6 Th.2011)
(1) Paspor Diplomatik diterbitkan bagi warga negara indonesia yang akan melakukan perjalanan keluar wilayah indonesia dalam rangka penempatan atau perjalanan tugas yang bersifat diplomatik.
Surat Perjalanan Laksanan Paspor Republik Indonesia selanjutnya disebut Surat Perjalanan Laksanan Paspor (SPLP) adalah Dokumen pengganti Paspor yang diberikan dalam keadaan tertentu yang berlaku selama jangka waktu tertentu. (Bab I, Pasal 1 angka 17 UU No.6 Th.2011) (1) Dokumen Perjalanan Republik Indonesia terdiri atas: a. Paspor; dan b. Surat Perjalanan Laksana Paspor. (2) Paspor terdiri atas: a. Paspor Diplomatik; b. Paspor Dinas; dan c. Paspor Biasa. (3) Surat Perjalanan Laksana Paspor terdiri atas: a. SPLP untuk Warga Negara Indonesia; b. SPLP untuk orang asing; dan c. Surat perjalanan lintas batas atau pas lintas E
(2) paspor dinas diterbitkan bagi warga negara indonesia yang akan melakukan perjalanan keluar wilayah indonesia dalam rangka penempatan atau perjalanan dinas yang tidak bersifat diplomatik. (3) paspor diplomatik dan paspor dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diterbitkan oleh menteri luar negeri. (Pasal 25 UU No.6 Tahun 2011) (1) Paspor Biasa diterbitkan untuk Warga Negara Indonesia. (2) Paspor Biasa sebagaimana dimaksud di atas diterbitkan oleh Menteri atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk. (Pasal 26 UU No.6 Tahun 2011) Fungsi Paspor Biasa (Ordinary Paspor) • Bukti status Kewarganegaraan Indonesia; • Dokumen Negara yang berisi indentitas diri pemegangnya berlaku internasional dan dipergunakan untuk melakukan perjalanan antar negara; • Perlindungan hukum bagi setiap Warga Negara Indonesia selama berada di luar negeri.
HUKUM & KETENAGAKERJAAN
Selama Tahun 2011, KJRI Jeddah Selamatkan Rp 8,9 Milyar Lebih Gaji TKI
Tenaga Kerja Wanita yang berada di Shelter TKI KJRI Jeddah mengikuti penyuluhan
erujuk data yang dimiliki oleh Staf Teknis Tenaga Kerja KJRI Jeddah, selama tahun 2011, KJRI Jeddah telah berhasil menyelamatkan gaji tenaga kerja Indonesia (TKI) ber‐ masalah sebesar SR 3.140.360 (Riyal Saudi) dan US$ 16.629 (Dollar AS) atau setara dengan Rp. 8.949.320.600 (8,9 milyar rupiah lebih). Seluruh gaji, yang merupakan hak TKI yang bekerja di Arab Saudi tersebut, berhasil diperoleh dari majikan/perusahaan yang mem‐ pekerjakan TKI melalui penyele‐ saian masalah yang dimediasi oleh KJRI Jeddah dan dalam beberapa kasus, juga melibatkan pihak kepo‐ lisian, pengadilan maupun kantor Dinas Tenaga Kerja setempat. Selama kurun waktu tersebut, tercatat sedikitnya ada 1157 kasus permasalahan ketenagakerjaan yang dapat diselesaikan oleh KJRI Jeddah. Pasca penyelesaian kasus, sebagian besar TKI bermasalah memilih untuk kembali ke Indone‐ sia. Namun demikian, ada juga yang memilih kembali bekerja di Arab Saudi dengan harapan men‐ dapatkan majikan baru yang lebih baik. Seperti diketahui bersama, salah satu masalah yang kerap kali
16
dihadapi oleh TKI yang bekerja di Arab Saudi selama ini adalah per‐ soalan hak gaji yang tidak dibayar‐ kan oleh majikan/perusahaan yang mempekerjakannya. Masalah gaji pula yang kerap kali menjadi salah satu pemicu TKI melarikan diri dari tempat mereka bekerja ke KJRI Jeddah.
DOK. PENSOSBUD
baik, namun tidak sedikit majikan/ perusahaan yang enggan me‐ menuhi panggilan KJRI Jeddah dan, bahkan, sebaliknya mengintimidasi staf KJRI yang menghubunginya. Untuk mengatasi kasus semacam ini, KJRI Jeddah biasanya bekerja sama dan berkoordinasi dengan kepolisian maupun kantor Dinas Tenaga Kerja (Maktab Amal) “Seluruh gaji, yang setempat. merupakan hak TKI Menurut data yang dimiliki KJRI yang bekerja di Arab Jeddah, selama kurun waktu tahun Saudi tersebut, berhasil 2010, KJRI Jeddah telah berhasil diperoleh dari majikan/ menyelamatkan gaji TKI sebesar SR perusahaan yang mem- 4.048.358 dan US$ 5.001 atau se‐ tara dengan Rp. 11.382.411.800 pekerjakan TKI melalui (11,3 milyar rupiah lebih). Adapun penyelesaian masalah pada tahun 2009, jumlah gaji TKI yang dimediasi oleh yang berhasil diupayakan oleh KJRI Jeddah mencapai SR 4.489.282 dan KJRI Jeddah dan dalam US$ 17.514 atau setara dengan Rp. beberapa kasus, juga 12.745.129.600 (12,7 milyar rupiah melibatkan pihak kepo- lebih). lisian, pengadilan mauKJRI Jeddah selama ini terus pun kantor Dinas berupaya memberikan perlindun‐ Tenaga Kerja setempat” gan dan pelayanan kepada WNI yang bekerja di Arab Saudi, khusus‐ nya di wilayah kerja KJRI Jeddah. Usaha untuk mendapatkan hak Dalam kaitan ini, KJRI Jeddah akan gaji TKI sendiri tidak selalu mudah terus membantu menyelesaikan dan mulus. Ada majikan/ permasalahan yang dihadapi TKI, perusahaan yang kooperatif dan termasuk masalah hak gaji yang mau diajak duduk bersama menye‐ tidak dibayarkan sebagaimana lesaikan masalah gaji secara baik‐ mestinya. ‐‐ PFP II Edisi 2 / Juli 2012
Komunitas Pekerja Perhotelan Berikan Pelatihan Pijat Refleksi dan Demo Masak bagi TKI di Shelter KJRI Jeddah Selanjutnya, Ari, yang juga seorang herbalis menjelaskan titik‐titik refleksi yang harus diketahui oleh seorang terapis, solusi terapi penyembuhan penyakit khusus serta bagian tubuh yang harus dilakukan refleksi. “Saat ini usaha pijat refleksi se‐ makin menjamur di Indonesia. Bermo‐ dal keterampilan dan ilmu yang dida‐ pat dari berbagai kursus dan pelatihan, seorang terapis refleksi dapat mem‐ peroleh penghasilan yang cukup besar dan menjanjikan,” kata Ari di sela‐sela presentasinya. Acara semakin menarik tatkala Ari, dibantu rekannya sesama terapis, Aris Setiawan, melakukan demo praktik pijat refleksi pada kaki salah satu hadirin. Konsul Muda Pensosbud KJRI Jeddah Nur Ibrahim yang turut mengi‐ kuti acara tersebut mendapatkan ke‐ hormatan menjadi “pasien” pijat re‐ fleksi yang beruntung dapat merasa‐ kan keterampilan tangan sang terapis. Demo Masak Hidangan Jepang a la Chef Restoran Hotel Mewah
Seperti biasa, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Jeddah secara rutin setiap minggu menggelar berbagai kegiatan pembinaan dan pe‐ latihan keterampilan bagi para TKI bermasalah di shelter perlindungan KJRI. Namun ada pemandangan berbeda di ruang serba guna shelter pada Sabtu pagi (2/6/2012). Di tengah‐tengah para TKI dan sejumlah pengurus DWP yang hadir, nampak duduk berjejer sekelompok pria berkaus polo warna hitam bertuliskan Indonesian Hoteliers Middle East dengan emblem bendera merah putih. Rupanya mereka adalah para tenaga kerja profesional di sektor per‐ hotelan yang tergabung dalam perkumpulan Indonesian Hoteliers Middle East (IHME), yang sengaja di‐ undang datang ke KJRI untuk mem‐ berikan pelatihan kewirausahaan bagi TKI di sana. Kali ini pelatihan yang diberikan cukup menarik dan unik, yaitu berupa kursus kilat teknik dasar pijat refleksi dan demo memasak hidangan Jepang cepat saji. Turut hadir mendampingi Usai menerima pelatihan pijat re‐ para pemateri, beberapa anggota IHME yang bekerja di Hotel Fairmont fleksi, hadirin kembali mendapatkan ilmu yang berharga tentang cara me‐ Makkah. masak hidangan Jepang cepat saji a la Chef Ahmad Rifa’i dari Restoran Jepang Ginza I Chome yang berlokasi di Hotel Rosewood Corniche, Jeddah. Kali ini, chef yang menjuarai kompetisi memasak sushi pada ajang kontes ku‐ liner bergengsi Saudi HORECA 2011 di Riyadh tersebut memamerkan kebole‐ hannya memasak empat macam menu hidangan Jepang, yaitu shrimp sweikio, beef butteriyaki, shrimp fried furry, Ari Badri seorang terapis refleksi dan chicken toast. Dengan terampil dan cekatan serta senior dari Hotel Raffles Makkah den‐ gan senang hati membagikan ilmunya dibantu beberapa rekannya dari IHME, kepada para hadirin. Menggunakan Chef Rifa’i yang tampil mengenakan slide projector, ia dengan fasih mema‐ seragam khas koki berwarna putih ini parkan pengertian refleksi, aneka mengolah dan memasak bahan‐bahan manfaat dan alat refleksi serta berba‐ yang disediakan hingga tersaji hidan‐ gai cara pemijatan refleksi pada kaki. gan menarik nan menggoda. Tidak Edisi 2 / Juli 2012
hanya enak dipandang mata, aroma dan penampilan masakan tersebut dapat menerbitkan air liur siapapun yang melihatnya. Mmmm…
Para peserta pelatihan nampak antusias mengikuti demo masak terse‐ but. Secara berkelompok dan ber‐ gantian, mereka juga berkesempatan melihat langsung proses memasak dari dekat. “Enak ya, rasanya!,” ujar hadirin spontan usai mencicipi hidangan terse‐ but. “Kegiatan pelatihan dengan menghadirkan para profesional Indo‐ nesia di bidang perhotelan seperti ini sangat positif dan diharapkan dapat terus berkelanjutan di masa men‐ datang dengan pelatihan materi ket‐ erampilan lainnya”, kata Staf Teknis Tenaga Kerja Budhi Hidayat Laksana saat dimintai tanggapannya atas kegiatan pelatihan tersebut. Sadar akan potensi yang dimiliki IHME, KJRI Jeddah sejak Januari 2012 hingga sekarang telah beberapa kali bekerja sama dengan IHME dan meli‐ batkan sejumlah anggotanya dalam beberapa kegiatan yang dihelat di dalam premis KJRI, seperti demo ma‐ sak oleh Chef Yadi dari Hotel Fairmont Makkah di hadapan para pengurus dan anggota DWP KJRI Jeddah dan perhe‐ latan Asian Film and Food Festival 2012. —PFP II
17
EKONOMI & PERDAGANGAN
Terbuka Lebar, Peluang Investasi dan Bisnis di Propinsi Jizan
Konjen RI Jeddah dalam kunjungannya ke bertemu dengan Gubernur Propinsi Jizan Pangeran Muhammad bin Nasir bin Abdul Aziz. DOK. PENSOSBUD
erdapat peluang besar bagi pengembangan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagan‐ gan antara Indonesia dan Arab Saudi mengingat potensi yang di‐ miliki kedua negara, termasuk Pro‐ pinsi Jizan yang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan dan pengembangan wilayahnya. Demikian antara lain yang disampaikan Konsul Jenderal RI Jeddah Zakaria Anshar kepada Gu‐ bernur Jizan Prince Muhammad bin Nasir bin Abdul Aziz saat melaku‐ kan kunjungan dan pertemuan di kantor gubernur Jizan, Rabu (28/3/2012). Gubernur Jizan mengamini hal tersebut. Menurutnya Provinsi Ji‐ zan merupakan wilayah yang ten‐ gah melaksanakan pembangunan secara besar‐besaran, khususnya dalam pengembangan Jizan Eco‐ nomic City, dimana potensi kerja sama ekonomi sangat besar dan terbuka bagi setiap negara untuk
18
berinvestasi atau terlibat dalam proyek‐proyek yang ada. Di samping membicarakan isu kerja sama ekonomi, Konsul Jenderal juga menyinggung isu per‐ lindungan WNI di Jizan. Saat ini, kata Zakaria, diperkirakan terdapat sekitar 50 ribu WNI yang tinggal dan bekerja di Propinsi Jizan. Dalam hal ini, Pemerintah Indone‐ sia menaruh perhatian besar terha‐ dap perlindungan WNI yang berada di wilayah akreditasi Perwaki‐ lannya. Untuk itu, lanjutnya, KJRI Jed‐ dah secara reguler mengirim tim untuk melaksanakan pelayanan terpadu (citizen services) di Kota Jizan, yang bertujuan untuk mem‐ berikan kemudahan kepada para WNI di wilayah Jizan yang memer‐ lukan pelayanan kekonsuleran, keimigrasian serta ketenagakerjaan tanpa perlu harus ke Jeddah yang berjarak mencapai 600 km dari Jizan. “KJRI juga mengharapkan ban‐ tuan Gubernur Jizan dan instansi Edisi 2 / Juli 2012
terkait di wilayahnya agar dapat memberikan bantuan dan kemuda‐ han kepada KJRI dalam melaksana‐ kan tugasnya di wilayah Jizan,” tu‐ tur Zakaria. Menanggapi permintaan terse‐ but, Gubernur Jizan mempersi‐ lakan KJRI untuk menyampaikan secara tertulis setiap permasalahan yang menimpa WNI di wilayahnya. Pihaknya akan menindaklanjuti serta memberikan bantuan yang diperlukan. Propinsi Jizan, sering pula dise‐ but Jazan, membentang sekitar 300 km sepanjang pantai Laut Merah bagian Selatan di Utara Ya‐ man dan meliputi area seluas 11.671 km² dengan populasi pen‐ duduk mencapai 1,36 juta jiwa. Secara fisik Kota Jizan terlihat tengah menggeliat dengan adanya proyek‐proyek pembangunan di berbagai tempat, khususnya pem‐ bangunan infrastruktur, industri, properti, pusat perbelanjaan dan pelabuhan. Kota terpadu Jizan Eco‐ nomic City sendiri merupakan proyek raksasa yang dikembangkan sejak tahun 2006 dengan nilai in‐ vestasi mencapai 100 milyar Riyal Saudi. Pengembangan kota ini ditu‐ jukan sebagai pusat kegiatan indus‐ tri, jasa, perdagangan dan pari‐ wisata. Pembangunan yang terus ber‐ langsung di Jizan merupakan pe‐ luang emas bagi calon investor dari Indonesia maupun pengusaha In‐ donesia yang melirik Jizan sebagai wilayah potensial bagi pemasaran komoditas unggulan seperti bahan‐ bahan bangunan, produk interior maupun furniture. Di samping itu, Jizan juga cukup potensial menjadi daerah tujuan pengiriman tenaga kerja formal dari Indonesia. —PFP II
TKI di Shelter KJRI Ikuti Pelatihan Kewirausahaan JRI Jeddah telah menye‐ lenggarakan pelatihan kewirausahaan dalam ben‐ tuk pembuatan minyak goreng dari santan kelapa murni bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang berada di shelter perlindungan KJRI, Kamis (16/02/2012). Kegiatan yang berlangsung di ruang serba guna tersebut dibuka oleh Konsul Jenderal RI Jeddah Za‐ karia Anshar dan diikuti oleh 84 orang peserta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pelaksana Fungsi Ekonomi, Pelaksana Fungsi Pensos‐ bud II, Staf Teknis Tenaga Kerja KJRI dan sejumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Jeddah. Dalam sambutannya, Konsul Jenderal Zakaria Anshar mengajak para peserta untuk memanfaatkan apa yang tersedia di lingkungan tinggal kita untuk mendukung ke‐ hidupan kita. Salah satunya, buah kelapa yang berlimpah dan banyak didapati di Indonesia. “Selain dapat dijadikan minyak, kelapa juga memiliki banyak man‐ faat lain, dari mulai daun, sabut, daging hingga batang pohonnya. Kita perlu belajar dari kelapa agar menjadi orang yang banyak mem‐ berikan manfaat bagi orang lain, minimal untuk keluarga sendiri,” lanjut Zakaria. Bertindak sebagai peraga dalam kegiatan tersebut tiga orang TKI yang memiliki keahlian dan ber‐ pengalaman membuat minyak goreng dari kelapa. Pada sesi tanya jawab, ketiga peraga dapat men‐ jawab dengan baik seluruh pertan‐ yaan yang diajukan oleh peserta seputar tips cara membuat minyak goreng dengan praktis dan cepat, cara mencegah bau tengik pada minyak dan aneka manfaat lain dari minyak yang biasa disebut minyak kletik tersebut. Edisi 2 / Juli 2012
DOK. PENSOSBUD
Konjen RI Jeddah dalam acara Pelatihan KewirausahaanTKI di KJRI
Di sela‐sela peragaan Konsul Jenderal Zakaria Anshar menyem‐ patkan diri melihat langsung prak‐ tik pembuatan minyak dari dekat sekaligus berdialog dengan para peraga dan peserta. Zakaria bahkan sempat mempertunjukkan kemampuannya menggoreng paru‐ tan kelapa yang ada di wajan peng‐ gorengan. Saat berdialog, Konsul Jenderal menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya sekadar untuk pelatihan, melainkan juga kegiatan silaturahim dan hiburan bagi para TKI yang masih mengha‐ dapi permasalahan yang tengah diselesaikan oleh KJRI Jeddah. “Kegiatan ini juga dapat dimaknai sebagai salah satu bentuk kepe‐ dulian dan perhatian Perwakilan RI terhadap WNI di luar negeri, ter‐ masuk ibu‐ibu semua,” imbuhnya. Di akhir acara, Konsul Jenderal menerima minyak santen kelapa murni yang sudah jadi dari seorang peraga dan selanjutnya menempel‐ kan stiker bertuliskan “Minyak Goreng Nakerti‐Jeddah,” yang sekaligus menandai berakhirnya kegiatan pelatihan yang diikuti se‐ cara antusias oleh para peserta
tersebut. “Melalui kegiatan ini para pe‐ serta diharapkan dapat terdorong untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaannya dan dapat terus mengembangkan ketrampilan yang dimiliki sekembalinya mereka ke Indonesia. KJRI juga berharap agar kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan di Indo‐ nesia melalui program pember‐ dayaan serupa,” kata Konsul Eko‐ nomi KJRI Moehammad Amar Ma’ruf selaku Ketua panitia pelak‐ sana kegiatan. Staf Teknis (Atase) Tenaga Kerja KJRI Jeddah Budi Hidayat Laksana menambahkan bahwa di samping kegiatan pelatihan semacam ini, pihaknya bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Jeddah juga secara rutin me‐ laksanakan berbagai kegiatan pem‐ binaan dan pemberdayaan bagi TKI bermasalah yang berada di shelter perlindungan KJRI. Kegiatan terse‐ but antara lain berupa pelatihan ketrampilan kerajinan tangan, me‐ masak, salon, facial, pengajian/ siraman rohani, serta kegiatan olahraga/senam bersama yang di‐ lakukan seminggu sekali. —PFP II
19
EKONOMI & PERDAGANGAN
Kota Industri Yanbu Tawarkan Kerja Sama Investasi Infrastruktur Kerja sama investasi infrastruktur yang ditawarkan adalah pembangunan pembangkit energi listrik dan pengembangan saluran air di Kota Yanbu. ebagai ne‐ mengatur serta gara petro‐ mengelola pengem‐ dollar den‐ bangan tiga kota gan angga‐ industri, yaitu ran pembangunan Yanbu, Jubail dan yang sangat besar, Ras Al‐Khair. Arab Saudi seakan RCJY juga diberikan kewenangan untuk tidak pernah ber‐ menawarkan pe‐ henti membangun luang investasi bagi mega proyek Kota para penanam mo‐ Ekonomi dan Kota dal asing yang ingin Industri di berbagai berpartisipasi di kawasan strategis dalam pengemban‐ untuk memacu per‐ gan ketiga kota tumbuhan ekonomi tersebut dengan dalam negeri. Salah berlandaskan pada satunya adalah pembangunan Kota Industri Yanbu, tur Hubungan Masyarakat Khaled masterplan yang telah dibuat oleh RCJY. yang dirancang dan dikembangkan Y. Sebeh. Dijelaskan bahwa Kota Industri Dalam kaitan ini, investor asing sebagai kota industri petrokimia dan energi intensif. Yanbu berada di bawah pengel‐ tidak bisa mendapatkan 100% hak Guna menggali potensi pening‐ olaan Royal Commission for Jubail seperti halnya investasi pada katan hubungan dan kerjasama and Yanbu (RCJY), yang merupakan pengembangan Kota‐Kota Eko‐ antara pihak Indonesia dan Arab lembaga yang dibentuk dengan nomi. Investor dalam negeri terbe‐ Saudi, khususnya sar di Kota Industri pengelola Kota In‐ Yanbu a d a l a h dustri Yanbu, Konsul ARAMCO dan SABIC, Ekonomi KJRI Jed‐ yang bergerak di dah Moehammad bidang migas dan Amar Ma’ruf telah petrokimia. Sedang‐ melakukan kunjun‐ kan salah satu inves‐ gan ke kantor Royal tor asing terbesar di Commission for sana yaitu perusa‐ Yanbu (RCY) di haan C h i n a Yanbu dan melaku‐ SINOPEC. kan pertemuan den‐ Dalam pertemuan terungkap bahwa gan Presiden Ekse‐ Kota Industri Yanbu kutif RCY Dr. Alaa A. Minggu membuka pintu le‐ Nassif, (8/4/2012). bar‐lebar bagi calon Konsul Ekonomi KJRI Jeddah Moehammad Amar Ma’ruf saat melakukan kunju‐ investor asing yang Turut hadir ngan ke kantor Royal Commission for Yanbu (RCY) berminat melakukan dalam pertemuan tersebut beberapa pejabat RYC, Keputusan Raja Nomor M/75 pada investasi infrastruktur. Pada tahun 2012 kebutuhan yaitu Direktur Perencanaan Kota Ir. tanggal 21 September 1975. Lem‐ Waleed Hasan Dabbour, Ahli baga ini bertanggung jawab lang‐ pembangunan pembangkit energi Pengembangan Pusat Industri Ir. sung kepada Raja dan diberikan listrik untuk Kota Industri Yanbu Mohammed A Jumaah dan Direk‐ kewenangan untuk merencanakan, mencapai 1.174 unit. Namun
20
Edisi 2 / Juli 2012
hingga saat ini yang sudah terpe‐ nuhi baru 914 unit. Diperkirakan untuk periode tahun 2013 – 2015 masih dibu‐ tuhkan sekira 800 unit pembangkit tenaga listrik baru. Selain itu terda‐ pat kebutuhan untuk pengemban‐ gan saluran air Kota Yanbu sepan‐ jang 186 km2. Di samping peluang investasi, tahun ini lembaga pendidikan yang berada di bawah pengelolaan RCJY, khususnya di Jubail, membuka lowongan kerja bagi beberapa tenaga pengajar dan pelatihan di bidang industri dan kesehatan in‐ dustri, yang informasinya dapat dilihat pada website resmi RCJY (www.rcjy.gov.sa). Pada hari yang sama, Konsul Ekonomi KJRI juga telah men‐ datangi Kantor KADIN Yanbu dan melakukan pertemuan dengan Sek‐ jen KADIN Hani Hammad Al‐Sahiry dan Wakil Ketua KADIN Amer Su‐ laiman Hamdy. Pertemuan mendiskusikan po‐ tensi kerja sama promosi ekonomi dan pariwisata yang dapat dikem‐
Konsul Ekonomi KJRI Jeddah Moehammad Amar Ma’ruf menyerahkan Kalender KJRI 2012 saat melakukan kunjungan ke KADIN Yanbu .
bangkan ke depan. Menurut Amer, warga kota Yanbu sebagian besar merupakan kalangan masyarakat‐ menengah ke atas sehingga berpo‐ tensi menjadi wisatawan ke Indo‐ nesia. Indonesia, lanjutnya, sangat pantas menjadi daerah tujuan wisata masyarakat Yanbu. Hal ini berdasarkan pengalaman wakil Ketua KADIN tersebut saat berlibur
ke Jawa Barat beberapa waktu lalu. Untuk itu, ia berharap adanya pen‐ gaturan paket kunjungan wisata bagi masyarakat Kota Yanbu ke Indonesia. Pihak KADIN Yanbu sendiri bersedia menjadi venue bagi pe‐ nyelenggaraan kegiatan pameran promosi pariwisata Indonesia dan juga produk‐produk unggulan Indo‐ nesia lainnya. —PFP II
Kota Industri Yanbu, Arab Saudi
arabianoilandgas.com
Edisi 2 / Juli 2012
21
SOSIAL & BUDAYA
Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih beserta Rombongan didampingi Konjen RI Jeddah bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali di Kantor Pusat IDB. DOK. PENSOSBUD
Pemri Dirikan Indonesian Cardiac Center di Jalur Gaza, Palestina i sela‐sela kunjungan di‐ nas ke Jeddah dalam rangka m e m i m p i n Delegasi RI untuk mengi‐ kuti the Fifth Meeting of the OIC Steering Committee on Health yang diselenggarakan di Kantor Pusat Organisasi Kerjasama Islam (OKI), 31 Januari s.d. 1 Februari 2012, Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih telah bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali di Kantor Pusat IDB, Senin (30/01/2012). Turut mendampingi Menkes RI dalam pertemuan tersebut Direk‐ tur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Konsul Jenderal RI Jeddah Zakaria Anshar, Pejabat Fungsi Ekonomi KJRI Jed‐ dah dan sejumlah anggota Delri lainnya.
22
Dalam pertemuan yang berlang‐ sung hangat tersebut, Menkes RI menyampaikan komitmen Pemer‐ intah RI untuk tetap mendukung dan membantu rakyat Palestina, salah satunya dalam bentuk du‐ kungan dana hibah bagi pendirian P us a t Jantung Indonesia (Indonesian Cardiac Center) di Rumah Sakit Al‐Shifa di Jalur Gaza, Palestina. Selanjutnya Menkes RI men‐ yerahkan bantuan hibah Pemerin‐ tah Indonesia senilai Rp. 20 milyar tersebut secara simbolis kepada Trust Funds Department IDB yang dalam hal ini diwakili oleh Presiden IDB. Bantuan hibah akan difo‐ kuskan kepada penyediaan layanan bedah jantung terbuka dan Kateterisasi. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pejabat Trust Funds Department IDB Omar Mehyar, pembangunan gedung fisik (civil Edisi 2 / Juli 2012
works) Rumah Sakit Al‐Shifa sudah rampung pada akhir tahun 2011. Proses procurement dan tender pengadaan peralatan kesehatan oleh IDB menurut rencana akan dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2012. Sedangkan pengiriman pera‐ latan akan dilakukan pada bulan Juli 2012 – Mei 2013 untuk ke‐ mudian diinstalasi dan diuji coba pada bulan Juni 2013. Sehingga diharapkan rumah sakit tersebut sudah dapat beroperasi pada per‐ tengahan tahun 2013. Dalam tanggapannya, Dr. Ahmad Ali menyampaikan apresi‐ asi yang tinggi atas kontribusi Pe‐ merintah Indonesia atas pendirian Indonesian Cardiac Center. “Dana hibah yang diberikan Pemerintah Indonesia melalui IDB untuk pendirian Indonesian Cardiac Cen‐ ter ini tidak hanya bermanfaat bagi rakyat Palestina, tetapi juga untuk Ummah,” kata Dr. Ahmad Ali. —PFP II
Penyerahan Bendera Islamic Solidarity Games (ISG) 2013
Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal menerima bendera Islamic Solidarity Games dari Presiden ISSF/Menteri Pemuda dan Olah Raga Arab Saudi, Pangeran Nawaf Bin Faisal Bin Fahd Bin Abdul Aziz. DOK. PENSOSBUD
enyusul ditetapkannya Propinsi Riau sebagai tuan rumah penyelengga‐ raan Islamic Solidarity Games tahun 2013, pada tanggal 5 Oktober 2011 bertempat di Con‐ ference Palace, Jeddah, dilakukan penyerahan bendera Islamic Soli‐ darity Games (ISG) oleh Presiden Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga Arab Saudi, Pangeran Nawaf Bin Faisal Bin Fahd Bin Abdul Aziz kepada Guber‐ nur Riau, HM. Rusli Zainal. Upacara penyerahan bendera disaksikan oleh Konsul Jenderal RI Jeddah dan dihadiri oleh sejumlah anggota eksekutif Komite ISSF dari negara‐negara anggota OKI, Peja‐ bat Sekretariat OKI, Pejabat Pemda dan DPRD Riau, Sekjen KONI Pusat dan undangan lainnya. E
Dalam sambutannya sesaat setelah penyerahan bendera, Pangeran Nawaf Bin Faisal men‐ yampaikan harapan dan sekaligus kepercayaannya, bahwa Indonesia khususnya Pemerintah Propinsi Riau akan dapat melaksanakan amanah untuk menyelenggakan ISG ke‐3 tahun 2013 dengan baik dan sukses. Sementara itu, Gubernur Riau dalam sambutannya menyatakan bahwa Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, khususnya rakyat Riau, siap menyelenggarakan dan menyukseskan ajang penyelengga‐ raan event olah raga terbesar antar negara‐negara Islam tersebut. ISG ke‐3 tahun 2013 ‐akan ber‐ langsung selama 15 hari di Riau‐ diikuti oleh 57 negara‐negara ang‐ gota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dan mempertandingkan 17
cabang olah raga (14 cabang olah raga utama dan 3 cabang olah raga tambahan). Bersamaan dengan berlangsungnya ISG, rencananya juga akan digelar festival seni dan budaya Islam yang diikuti sejumlah negara anggota. Sebelumnya, di tempat yang sama pada tanggal 28 April 2011 telah dilakukan penandatangan Host Country Agreement for the 3rd ISG 2013, antara Pemerintah RI yang diwaklili oleh Menteri Pe‐ muda dan Olah Raga, Dr. Andi Al‐ fian Malarangeng dengan Presiden ISSF, Pangeran Nawaf Bin Faisal Bin Fahd Bin Abdul Aziz. Seperti diketahui, ISG Pertama diselenggarakan di Mekkah pada tahun 2005 telah berjalan dengan sukses. Sementara ISG Kedua ta‐ hun 2009 di Tehran, Iran, tidak da‐ pat dilaksanakan karena beberapa alasan. — PFP I
SOSIAL & BUDAYA
Pelantikan Mandub Mahasiswa Indonesia Universitas Islam Madinah periode 1433 - 1434 H
edikitnya 250 mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Islam Madinah (UIM) berkumpul di se‐ buah gedung pertemuan (Istirohah) Al Hikmah di pinggiran kota Madinah untuk menghadiri acara pemilihan dan pelantikan Mandub (utusan/perwakilan) mahasiswa Indonesia UIM periode 1433‐1434 H, Jumat (10/2/2012). Acara rutin tahunan yang biasa dijadikan ajang silaturahim dan perkenalan antar mahasiswa dan
24
pejabat Perwakilan RI di Arab Saudi tersebut juga diisi dengan pem‐ bagian hadiah bagi para pemenang lomba olahraga dan lomba karya tulis ilmiah. Turut hadir dalam acara terse‐ but Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Gatot Abdullah Man‐ syur, Konsul Jenderal RI Jeddah Zakaria Anshar, Pelaksana Fungsi Pensosbud, Atase Pertahanan, Atase Pendidikan dan sejumlah pejabat lainnya dari KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah.
Edisi 2 / Juli 2012
“Anak‐anakku mahasiswa. Kalian mungkin sudah melihat perkembangan situasi Indonesia dengan segala hiruk‐pikuknya. Ada yang menyenangkan, ada pula yang tidak mengenakkan. Namun begitu, janganlah hal itu disikapi secara negatif dan pesimistik. Se‐ mua itu adalah proses dan kita te‐ lah memilih jalan reformasi untuk menciptakan negara demokratis seperti yang kita harapkan ber‐ sama. Bahkan negara besar seperti Amerika Serikat pun butuh waktu 300‐an tahun agar kondisi sosial politiknya bisa adem‐ayem seperti sekarang ini.” Demikian kata Dubes Gatot dalam sambutannya. “Yang penting, anak‐anakku sebagai mahasiswa kiranya dapat aktif menulis surat, memberikan masukan‐masukan konstruktif kepada para pemangku kebijakan di Tanah Air. Adakan diskusi‐diskusi ilmiah dan sampaikan hasilnya kepada mereka, agar jalannya de‐ mokrasi bisa sesuai dengan yang kita harapkan,” lanjutnya. Konjen Zakaria yang turut mem‐ berikan sambutan pada kesem‐ patan itu berpesan kepada para mahasiswa agar dapat benar‐benar memanfaatkan masa‐masa indah belajar di Kota Nabi Madinah Al Munawwarah, mengawalinya dan mengakhirinya dengan indah. “Ingatlah selalu bahwa kehadiran antum (kalian) di sini adalah untuk belajar. Dari sekitar 1,2 juta WNI yang berada di Arab Saudi ini ter‐ dapat sekitar 250‐an orang yang memperoleh kesempatan dan fasilitas istimewa berupa beasiswa belajar. Istimewa, karena teman‐ teman mahasiswa tugasnya hanya belajar dan tidak perlu memikirkan biaya kuliah,” jelas Zakaria. Sementara itu Atase Pertahanan KBRI Riyadh Kolonel Kav. Ahmad Riad dalam sambutan singkatnya menyinggung hubungan antara ketahanan dengan pendidikan. Menurutnya ketahanan sesung‐ guhnya memiliki dimensi yang luas, dari A sampai Z, termasuk di dalamnya pendidikan. “Jadi, sau‐ dara‐saudaraku mahasiswa yang
saat ini belajar di sini (Madinah) pada gilirannya diharapkan akan pulang ke Tanah Air dan mengabdi di tengah‐tengah masyarakat de‐ ngan ilmunya demi memperkuat ketahanan NKRI dalam mengha‐ dapi segala bentuk gangguan, an‐ caman, dan tantangan dari segala sisinya, “ imbuhnya.
Dalam pertemuan yang berlang‐ sung hangat tersebut, terpilih se‐ bagai Mandub yang baru Saudara Ragil Wicaksono dan sebagai Wakil Mandub Saudara Hudzaifah. Keduanya merupakan mahasiswa tahun ke‐3. Dibandingkan dengan beberapa universitas lainnya di Arab Saudi,
UIM merupakan lembaga pendidi‐ kan yang memberikan bantuan beasiswa terbesar bagi mahasiswa asal Indonesia mulai dari jenjang program persiapan masuk univer‐ sitas (pre‐university), program S1, S2 hingga S3. Dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa Indonesia yang diterima di universitas ini terus meningkat. Pada tahun ini saja, UIM mem‐ berikan beasiswa penuh bagi 132 calon mahasiswa Indonesia, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 117 orang, untuk bela‐ jar di universitas yang terletak di kota penghasil kurma Ajwa ini. Se‐ hingga, total mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di UIM men‐ capai 392 orang dan menjadi‐ kannya mahasiswa asing terbesar di UIM dari segi jumlah, dibanding‐ kan negara lainnya. Umumnya mereka mengambil berbagai pro‐ gram studi di Fakultas Dakwah dan Ushuludin, Syariah, Al‐Quran, Hadits dan Bahasa Arab. —PFP II
Sedikitnya dua ratus lima puluh murid Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) bersama para guru dan tamu undangan memenuhi Balai Nusantara KJRI Jeddah untuk menghadiri acara Festival Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SIJ ke-48, Kamis pagi (17/5/2012). Selain dijadikan ajang pentas seni dan kreativitas siswa/i SIJ, kegiatan festival dimaksudkan sebagai ajang pelepasan pelajar kelas akhir yang baru selesai mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) sekaligus perpisahan dengan Bapak Wiratmoko yang telah selesai mengemban tugas sebagai Kepala SIJ dan segera kembali ke tanah air.
Edisi 2 / Juli 2012
25
SOSIAL & BUDAYA
Promosi Budaya dan Kuliner melalui
Asian Film and Food Festival 2012 o n s u l a t kan. J e n d e r a l Acara dilanjutkan R e p u b l i k dengan pemutaran Indonesia film “Di Bawah (KJRI) Jeddah suk‐ Lindungan Ka’bah ses menjadi tuan (DBLK)”. Seperti rumah penyeleng‐ telah diduga sebe‐ garaan The 5th lumnya, film ini Asian Film Festival mampu menyedot dan Asian Food perhatian para Festival 2012 di pengunjung dan gedung pertemuan undangan. Gedung Balai Nusantara, pertemuan Balai Rabu m a l a m Nusantara yang (29/02/2012). berkapasitas 350 Acara yang dise‐ tempat duduk Para Konsul Jenderal Anggota ACGC saat Foto Bersama DOK. PENSOSBUD lenggarakan oleh tidak mampu Asian Consuls General Club (ACGC) helatan malam penutup festival menampung ratusan tamu lainnya Jeddah tersebut dihadiri tidak film dan festival makanan tersebut. yang ingin ikut menyaksikan secara kurang dari 500 orang yang terdiri Sebelumnya, acara festival juga langsung film tersebut di dalam dari para tamu dan undangan dari diisi dengan pemutaran film pro‐ gedung. Tidak sedikit diantara kalangan korps diplomatik per‐ mosi pariwisata “Wonderful Indo‐ mereka yang akhirnya menyaksi‐ wakilan asing, pengusaha, pekerja nesia” dan dibuka dengan pertun‐ kan film dengan berdiri di bagian profesional, dan wartawan, baik jukkan tari Saman dan Seudati belakang gedung. yang dibawakan oleh para pelajar lokal maupun asing. Film DBLK benar‐benar mampu Konsul Jenderal RI Jeddah Za‐ Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). menyihir penonton. Cerita film ber‐ karia Anshar membuka sambu‐ Para hadirin nampak terpukau den‐ hasil mengaduk‐aduk emosi pe‐ tannya. Selanjutnya Konsul gan gerakan tarian yang harmonis nonton dan mampu membuat pe‐ Jenderal menyampaikan bahwa dan dinamis yang diperlihatkan nonton betah dan tidak beranjak film “Di Bawah Lindungan Ka’bah oleh para penari. Lampu blitz ka‐ dari tempat duduk masing‐masing (Under the Protection of Ka’bah)” mera pengunjung dan wartawan hingga film usai. Cinematic experi‐ merupakan film drama Indonesia yang diundang tidak henti men‐ ence yang dimiliki gedung perte‐ yang diadaptasi dari novel yang gambil foto tarian yang ditampil‐ muan Balai Nusantara semakin ditulis oleh seorang menambah kenik‐ ulama Indonesia matan dan keasyi‐ terkemuka seka‐ kan menonton ligus penulis, war‐ film. Tak heran, tawan dan politisi applaus meriah Almarhum Buya diberikan penon‐ Hamka (Haji Abdul ton ketika film Karim Amrullah). berakhir. Sebagian Tidak lupa Zakaria diantara mereka m e n y a m p a i k a n bahkan tidak rasa terima kasih mampu menahan dan apresiasinya sedih dan menitik‐ kan air mata saat kepada seluruh menyaksikan film pihak atas kontri‐ yang juga mewakili businya terhadap Indonesia dalam keberhasilan per‐ DOK. PENSOSBUD
Konjen RI Jeddah
26
Edisi 2 / Juli 2012
gelaran ASEAN Film Fes‐ mumpuni, serta area ter‐ tival di Bali tahun lalu buka (outdoor) yang luas. tersebut. Asian Film Festival tahun ini Acara festival se‐ merupakan event rutin ta‐ makin meriah dan ber‐ hunan nonkomersil yang warna dengan adanya diselenggarakan oleh Asian lucky draw bagi para Consuls General Club undangan dan hadirin (ACGC) Jeddah, yang meru‐ yang beruntung. Kegem‐ pakan wadah perkumpulan dan forum komunikasi biraan tidak dapat dis‐ kepala perwakilan asing embunyikan para pe‐ (Konsul Jenderal) dari 13 menang yang beruntung negara Asia yang ada di usai menerima be‐ Antusiasme pengunjung saat dibukanya Asian Food Festival Jeddah, yaitu Bangladesh, berapa hadiah kejutan Brunei Darussalam, China, menarik dan dua tiket pp kelas bisnis Jeddah – jakarta – Sunda yang mengalun merdu se‐ Filipina, India, Indonesia, Jepang, Jeddah disediakan oleh pihak spon‐ lama festival makanan berlangsung Korea, Malaysia, Pakistan, Sin‐ sor, yaitu Pinehill Arabia Food Li‐ menemani para pengunjung gapura, Sri Lanka dan Thailand. mited dan Garuda Indonesia. menikmati makanan dan mencipta‐ Tahun ini merupakan penyelengga‐ Festival film ditutup oleh Koor‐ kan atmosfer khas Indonesia dan raan festival film yang kelima ka‐ dinator ACGC Hj. Sulaini Said dan warna tersendiri. linya secara berturut‐turut sejak dilanjutkan dengan sesi foto ber‐ Dalam penyiapan dan penyajian tahun 2008. Sedangkan Asian Food sama ACGC serta pembukaan Asian makanan, KJRI Jeddah bekerja Festival biasa dijadikan malam pe‐ Food Festival di halaman Balai sama dengan para chef dan TKI nutup festival film dan baru dilak‐ Nusantara yang ditandai dengan profesional yang tergabung dalam sanakan mulai tahun 2010. Tahun ini festival film menam‐ seremoni gunting pita oleh Koordi‐ Indonesian Hoteliers Middle East nator dan anggota ACGC. Ke‐13 (IHME) yang merupakan wadah pilkan 10 film dari 13 negara ang‐ negara anggota ACGC turut berpar‐ perkumpulan dan komunikasi para gota ACGC dan satu film Arab tisipasi menyajikan makanan khas tenaga kerja profesional Indonesia Saudi. Pemutaran film dilakukan masing‐masing dalam festival yang bekerja di berbagai hotel di secara bergantian di premis Konsu‐ tersebut. Timur Tengah, termasuk di Arab lat Jenderal Jepang, Sri Lanka, Ma‐ Saudi. Diharapkan kerja sama yang laysia dan Indonesia. Di samping “Stand makanan In- telah terjalin erat selama ini akan untuk meningkatkan people‐to‐ terus berlanjut di masa men‐ people contact antara kalangan donesia menjadi datang. korps diplomatik dan ekspatriat Pujian, apresiasi dan ucapan dengan para pejabat, pengusaha salah satu stand faselamat terus mengalir dari para dan warga Arab Saudi, festival film vorit yang paling pengunjung, khususnya dari kala‐ dan makanan Asia bertujuan mem‐ banyak didatangi ngan korps diplomatik kepada Kon‐ promosikan seni, budaya, pari‐ sul Jenderal RI Jeddah dan staf KJRI wisata dan makanan negara pe‐ pengunjung” atas keberhasilan KJRI Jeddah men‐ serta kepada kalangan korps diplo‐ Antusiasme pengunjung saat jadi tuan rumah festival film dan matik perwakilan asing yang ada di menghadiri festival makanan san‐ makanan Asia. Hal ini ditunjukkan Jeddah serta warga Arab Saudi dan gatlah besar. Dalam waktu relatif dengan meriahnya pelaksanaan ekspatriat yang tinggal di Jeddah. Bagi KJRI Jeddah, festival terse‐ singkat, berbagai makanan yang festival pada malam itu serta ba‐ disajikan langsung habis. Stand nyaknya jumlah pengunjung yang but merupakan salah satu ajang makanan Indonesia menjadi salah hadir dalam acara tersebut. Secara yang tepat untuk meningkatkan satu stand favorit yang paling ban‐ obyektif mereka mengakui KJRI citra positif Indonesia di kalangan yak didatangi pengunjung. Ratusan Jeddah memiliki berbagai fasilitas warga Arab Saudi dan komunitas pengunjung rela antri demi dapat istimewa di dalam premis yang ti‐ internasional yang ada di Jeddah, menyantap makanan khas Indone‐ dak dimiliki venue lainnya, seperti sekaligus mempromosikan seni, sia yang disajikan, yaitu bakso, gedung pertemuan indoor yang budaya dan pariwisata Indonesia di sate, nasi goreng, gado‐gado dan cukup besar dengan fasilitas pend‐ mata mereka yang merupakan kue apem yang telah dimodifikasi ingin, perlengkapan audio visual, bagian dari soft power diplomacy. —PFP II menyerupai pancake. Lagu degung tata lampu dan sound system yang Edisi 2 / Juli 2012
27
SOSIAL & BUDAYA
Indonesia Bidik Pasar Wisman Arab Saudi
Pengguntingan Pita dibukanya Pameran Promosi Wisata Indonesia di Aziz Mall, Jeddah
ntuk lebih memperkenal‐ oleh Direktur Promosi Pariwisata kan pariwisata Indonesia Luar Negeri Kemenparekraf Nia sekaligus mempromosi‐ Niscaya dan Konsul Pensosbud KJRI kannya kepada warga Jeddah Cahyono Rustam didamp‐ Arab Saudi maupun ekspatriat ingi enam siswi Sekolah Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, Ke‐ Jeddah yang mengenakan pakaian menterian Pariwisata dan Ekonomi adat tradisional Indonesia. Pada pameran ini, Garuda Indo‐ Kreatif RI bekerja sama dengan K o n s u l a t Jenderal Re‐ publik Indone‐ sia (KJRI) Jed‐ dah telah menyelengga‐ rakan Pamer‐ an Pariwisata Indonesia se‐ lama dua hari, Kamis (26/4) dan Jum’at (27/4) di Aziz Mall, Jeddah. P a m e r a n secara resmi dibuka den‐ gan peng‐ Pameran Promosi Wisata Indonesia di Aziz Mall, Jeddah guntingan pita
28
Edisi 2 / Juli 2012
DOK. PENSOSBUD
nesia beserta 11 agen perjalanan dan wisata menawarkan berbagai paket perjalanan dan wisata menarik bagi para pengunjung. Pameran mampu menarik ra‐ tusan orang pengunjung yang umumnya merupakan keluarga. Tidak hanya kalangan orang de‐ wasa, anak‐ anak pun nam‐ pak antusias berkerumun di lokasi pam‐ eran untuk mendapatkan souvenir khas mainan anak‐ anak, yaitu peluit bambu dan etek‐etek yang dibagikan secara gratis oleh panitia. Kegiatan lukis wajah (face painting) dan DOK. PENSOSBUD berfoto meng‐
tistik (BPS), 15.114 warga Saudi telah berwisata ke Indonesia se‐ lama dua bulan pertama 2012. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011 yang hanya mencatatkan 11.094 wisatawan. BPS juga men‐ catat adanya peningkatan kunjun‐ gan wisatawan Arab Saudi ke Indo‐ nesia sebesar 21,69 persen (83.815 orang) selama tahun 2011, diband‐ ingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 68.878 orang. Anak-anak Arab Saudi antusias mengikuti lukis wajah (face painting) DOK. PENSOSBUD dan berfoto mengenakan khas daerah Indonesia.
gunakan pakaian khas daerah Indo‐ nesia juga sangat diminati oleh anak‐anak Arab Saudi dan ekspatriat yang datang. Didampingi orang tuanya, ratusan anak rela mengantri giliran untuk berpose di atas panggung dengan latar be‐ lakang gambar pemandangan alam Indonesia. Selanjutnya foto mereka langsung dicetak oleh panitia untuk kemudian diberikan secara cuma‐ cuma kepada si anak, lengkap den‐ gan bingkai foto kertas daur ulang. Asyiiik. Gimmick semacam ini diharap‐ kan dapat mengenalkan Indonesia kepada anak‐anak sejak dini seka‐ ligus meningkatkan citra positif
Indonesia di mata warga negara asing. “Indonesia ingin menarik lebih banyak wisatawan Arab Saudi ke Indonesia. Meski terjadi krisis fi‐ nansial dunia, Indonesia sejak awal 2012 terus menikmati pertumbu‐ han ekonomi yang kuat dengan meningkatnya kunjungan wisata‐ wan asing ke Indonesia. Timur Ten‐ gah tetap menjadi salah satu pasar utama Indonesia dalam lima tahun terakhir,” ujar Nia Niscaya saat di‐ wawancarai oleh wartawan TV Jed‐ dah dan harian lokal yang meliput kegiatan pameran pariwisata terse‐ but. Menurut data Badan Pusat Sta‐
Salah satu pengunjung menerima hadiah setelah berhasil memenangDOK PENSOSBUD kan lucky draw.
“Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 15.114 warga Saudi telah berwisata ke Indonesia selama dua bulan pertama 2012” Table Top Meeting Sebelumnya, untuk meningkat‐ kan sinergi yang saling mengun‐ tungkan antara biro perjalanan dan wisata kedua negara maupun den‐ gan maskapai Garuda Indonesia, telah diselenggarakan table top meeting pada Rabu malam (25/4) di Hotel Le Meridien Jeddah. Kegiatan tersebut dihadiri sedikitnya 125 orang yang berasal dari berbagai biro perjalanan dan wisata yang ada di Jeddah dan war‐ tawan harian lokal serta turut dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik dari Ga‐ ruda Indonesia dan Asita seperti tiket perjalanan Jeddah – Jakarta – Bali – Jakarta – Jeddah, komputer netbook, tablet iPad, TV LED, dan voucher menginap. Kegiatan serupa juga dilaksana‐ kan pada Sabtu malam (28/4) di Hotel Le Meridien Makkah. —PFP II
Edisi 2 / Juli 2012
29
Apa & Siapa
Mahasiswa Indonesia Memperoleh Penghargaan Seed Fund KAUST
Fahmi Machda (kanan) menerima penghargaan
“Program Seed Fund adalah ide dan gagasan tim di Universitas Raja Abdullah Universitas untuk Sains dan Teknologi (KAUST) untuk mengembangkan sebuah website yang akan menyimpan database dari sumber daya alam di Laut Merah”
30
itra Indonesia di Arab Saudi semakin harum den‐ gan banyaknya mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Arab Saudi. Terlebih lagi keberadaan mereka di berbagai Universitas di Arab Saudi telah membuktikan prestasi mereka yang tidak kalah dengan maha‐ siswa dari Negara lain. Salah satunya adalah Fahmi Machda, mahasiswa Universitas Raja Abdul‐ lah Universitas untuk Sains dan Teknologi (KAUST) yang lahir 25 tahun yang lalu telah berhasil memperoleh Penghargaan Seed Fund KAUST Mahasiswa Master Ilmu Kelau‐ tan yang lulus pada Desember 2010 tersebut bersama timnya membuat Sistem Informasi Bio‐ Edisi 2 / Juli 2012
geografi Laut Merah (RBIS, Red Sea Biogeographic Information System) dan gagasan mereka telah mem‐ buat mereka menjadi salah satu dari delapan pemenang Program Seed Fund di universitas paling ber‐ gengsi di Timur Tengah. Program Seed Fund adalah ide dan gagasan tim di Universitas Raja Abdullah Universitas untuk Sains dan Teknologi (KAUST) untuk mengembangkan sebuah website yang akan menyimpan database dari sumber daya alam di Laut Merah. Situs tersebut akan mem‐ buat visualisasi sehingga para ilmu‐ wan dan profesional lainnya dapat membuat keputusan berdasarkan data dan pemahaman yang kom‐ prehensif tentang laut. Situs ini juga akan menyediakan meka‐
(globalhighered.wordpress.com)
nisme kolaboratif sehingga para peneliti laut merah dapat berko‐ laborasi secara online saling ber‐ bagi data dan peta tentang laut merah. Program Seed Fund yang dilun‐ curkan oleh Departemen Ekonomi Pembangunan bekerjasama den‐ gan KAUST telah mengeluarkan dana sebesar US$ 1 juta pada ba‐ bak pertama. Program ini menawarkan keuangan dan dukun‐ gan kepada mahasiswa, fakultas dan staf yang ingin mentransfor‐ masikan ide‐ide dan penemuan menjadi usaha komersial. Machda bersama dengan Noru Moreno (Meksiko) dan Chandra Prasetyo (Indonesia), diawasi oleh Profesor Christian Voolstra (Jerman) telah mendapatkan dana sebesar US$ 54.784 plus US$ 23.000 untuk dukungan adminis‐ tratif. Dengan dana tersebut Fahmi¸alumni jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan rekan‐ rekannya berencana untuk meng‐ Edisi 2 / Juli 2012
gunakan dana tersebut untuk mendirikan basis perusahaan awal mereka di Arab Saudi. "Laut Merah itu indah, rapuh dan unik! Ide kami adalah untuk membangun sebuah website yang akan memberi orang gambaran besar dari apa yang terjadi di Laut Merah, dengan visualisasi, peta dan grafik agar dapat dimanfaat‐ kan oleh generasi mendatang,” ungkap pria yang pernah mondok di Pesantren Assalam Solo terse‐ but. Machda menambahkan bahwa saat ini sudah ada banyak data yang tersedia, tapi banyaknya hanya di atas kertas. "Ide kami akan mengkonversi data itu secara digital. Lalu di masa depan, data juga akan datang dari para peneliti. Mereka akan bisa login ke web un‐ tuk meletakkan data mereka. Teori yang sama dapat diterapkan untuk pengelolaan lingkungan, seperti perencanaan kota, kehutanan, pencegahan banjir, dan konser‐ vasi," jelas Machda.
KAUST TILES Machda berharap akan memu‐ lai bisnis komersial tersebut di Arab Saudi, dan menjadikan idenya tersebut bermanfaat bukan saja bagi Arab Saudi tapi juga bagi dunia. "Laut Merah adalah jenis Laut yang unik, memiliki terumbu karang terpanjang di dunia dan salinitasnya cukup tinggi diban‐ dingkan laut lainnya. Ini memberi‐ kan kesempatan para peneliti dunia untuk membuat penemuan‐ penemuan baru. Namun hasil dari penelitian tersebut baik data dan informasi harus digabungkan ber‐ sama‐sama sehingga dapat mem‐ berikan manfaat komprehensif buat Negara‐negara laut merah, termasuk Arab Saudi," kata Machda mengakhiri wawancaranya dengan Redaksi SI. —Abdullah Umar
31
SERBA-SERBI
“Indonesia kembali mendapat ke‐ sempatan menjadi tuan rumah pembuatan film berskala internasional. Produser film Hollywood, Geoerge Zakk dan Cybill tengah menggarap film di Indonesia. Yang menarik, film berjudul The Philosophers tersebut akan menjadi film Hollywood pertama yang sepenuhnya syuting di Indonesia dan bercerita mengenai Indonesia”
32
dalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dr. Dino Patti Djalal, yang menjadi “mak comblang” proyek bersejarah tersebut, dengan mempertemu‐ kan produser film Hollywood dengan investor dan studio film dari Indonesia. Argumentasi yang digunakan sangat gamblang: biaya produksi film di Indonesia jauh lebih murah dari biaya syuting di AS. Bahkan, dalam perte‐ muannya dengan Presiden Motion Pictures Association (MPA), telah dicapai kesepakatan untuk merancang pro‐ gram dimana para pelaku industri film Indonesia dapat magang di Hollywood. “Saya ingin sekali melihat Indonesia masuk Hollywood,” tulis Pak Dino dalam surat terbukanya. Film The Philosophers bercerita tentang 20 remaja yang tengah mengikuti kelas filosofi di sebuah sekolah interna‐ sional di Jakarta. Mereka terdiri dari berbagai bangsa, memperoleh tugas untuk menjalankan misi peningkatan ras manusia terhadap ancaman bahaya nuklir. Film ber‐ genre thriller ini akan melibatkan bindang‐bintang Holly‐ wood ternama seperti Bonnie Wright yang pernah main dalam film Harry Potter. Selain itu, juga akan melibatkan beberapa pemain dan artis Indonesia, seperti Cinta Laura Kiehl. Sedangkan untuk lokasi syuting, akan dilakukan di beberapa destinasi wisata menarik yang ada di Indonesia, Edisi 2 / Juli 2012
the-philosophers.tumblr.com
di antaranya Candi Prambanan, Gunung Bromo, Pantai Pasir Putih Belitung, dan spot‐spot lain di Jakarta. Film The Philosophers diren‐ canakan mulai tayang di layar lebar di seluruh dunia pada 2012. Bisa dibayangkan, jutaan penonton di berbagai penjuru dunia akan menikmati film ara‐
han sutradara John Huddles ini dengan latar keindahan pano‐ rama dan budaya Indonesia. Melalui The Philosophers, di‐ harapkan akan semakin mem‐ promosikan Indonesia di dunia internasional dan mendongkrak citra positif pariwisata Indonesia —PFP I
“Saya ingin sekali melihat Indonesia masuk Hollywood,” tulis Pak Dino dalam surat terbukanya.
the-philosophers.tumblr.com
Edisi 2 / Juli 2012
33
SERBA-SERBI
"Malang dan kota yang bersebelahan dengannya, Batu, cukup populer di kalangan wisatawan Eropa, terutama Belanda yang ingin bernostalgia dengan masa lalu yang indah”
34
goda (www.agoda.com), layanan reservasi hotel online terkemuka dan tercepat pertumbuhannya di Asia telah memilih kota perbukitan nan dingin Malang, yang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, sebagai salah satu dari 10 Fresh Destinations (tujuan wisata baru) Asia di tahun 2012, dimana semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung kesana. Diluncurkan pada tahun 2011, daftar Fresh Destinations agoda.com selama ini mengumpulkan data booking hotel pelancong, ulasan serta peringkat customer guna mengidentifikasi kota-kota Asia yang telah menunjukkan peningkatan dalam hal popularitas selama rentang waktu 12 bulan. "Malang adalah kota besar di Jawa Timur kota dengan warisan peninggalan Kerajaan Mataram kuno dan kolonial Belanda. Iklimnya yang dingin, jalanjalannya yang bertitikkan bunga bougenvil serta lanskapnya yang berwarna-warni menjadikan Malang layak dibandingkan dengan Eropa. Selain Indah dan kaya akan sejarah, Malang juga memiliki bangunan bekas peninggalan kolonial, desa, golf, reruntuhan candi kuno dan peninggalan budaya Jawa. Malang juga merupakan tempat persinggahan yang indah bagi pelancong dalam perjalanan mereka untuk Edisi 2 / Juli 2012
menaiki Gunung Semeru atau Gunung Bromo, karena letaknya yang ideal di antara kedua gunung tersebut”, sebut Agoda. Malang dan kota yang bersebelahan dengannya, Batu, cukup populer di kalangan wisatawan Eropa, terutama Belanda yang ingin bernostalgia dengan masa lalu yang indah, yang masih bisa dinikmati di sini. Malang juga terkenal akan apel hijau segarnya, pemandangan yang indah di Gunung Arjuna, dan, tentu saja, hidangan kuliner menyenangkan yang menyajikan masakan dari masa lalu. Malang merupakan titik permulaan yang pas bagi mereka yang ingin mengunjungi Gunung Bromo, melihat candi kuno Singosari atau menghabiskan hari bersantai di pantai. Selain dapat dicapai den-
Ijen Boulevard, Malang
gan kereta api, Malang juga dilayani oleh sejumlah maskapai penerbangan dari Jakarta dan Bali. Berikut daftar lengkap 10 Fresh Destinations Agoda Asia: Naha, Jepang; Palawan, di Filipina, Pulau Pangkor/Pangkor Laut, Malaysia;
paronamio.com
Busan, Korea Selatan; Khanom, Thailand; Mui Ne, Vietnam; Tagaytay, Filipina; Hualien, Taiwan; dan Malang, Jawa Timur, Indonesia. (Dikutip dari www.goodnewsfromindonesia.org)
Selecta, Malang Edisi 2 / Juli 2012
35
SERBA-SERBI
www.garuda‐indonesia.com
"Garuda Indonesia akan terus berinvestasi dalam meningkatkan pelayanan yang ditawarkan untuk menjadi maskapai bintang lima pada 2015”
36
askapai penerbangan nasional Indonesia, Ga‐ ruda Indonesia mendapat penghargaan "The Best International Airline" dari lembaga riset independen internasional Roy Morgan yang berbasis di Australia. Keberhasilan ini diumumkan Wakil Dirut Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto, di Ja‐ karta, pada Rabu, 7 Maret 2012. Ini bukan keberhasilan Garuda Indonesia yang pertama, sebelumnya Skytrax yang berkedudukan di London baru‐ baru ini juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "The World’s Most Improved Airline". Sementara itu, Centre for Asia Pacific Airlines (CAPA) juga mendaulat Garuda Indonesia sebagai “Airline Turn Around of The Year”. Penetapan Garuda sebagai “The Best International Air‐ line” tersebut didasarkan pada hasil riset yang dilakukan oleh Roy Morgan sejak bulan Februari 2011 hingga Januari 2012 terhadap 3.943 responden. Dari responden tersebut yang merupakan pengguna jasa penerbangan interna‐ sional, terdapat sebanyak 91% menyatakan very satisfied atau sangat memuaskan terhadap layanan Garuda. Secara keseluruhan responden diminta untuk mem‐ berikan penilaian terhadap produk dan layanan perusa‐ haan‐perusahaan penerbangan dunia. Penilaian yang diberikan res‐ponden terhadap Garuda melebihi penilaian terhadap perusahaan penerbangan dunia lainnya. Sejum‐ Edisi 2 / Juli 2012
Singapore Airlines, Air New Zealand, Emirates, dan Cathay Pacific. Bagus Y Siregar, Senior Manajer Umum Australia (SWP) Garuda Indo‐ nesia, seperti dilansir laman mediaindone‐ sia.com mengutara‐ kan kegembiraan dengan pencapaian tersebut dan memo‐ tivasi kinerja Garuda Indonesia berikut‐ nya. "Kami sangat gem‐ bira menerima penghargaan, karena mendukung transfor‐ masi Garuda Indone‐ sia dan kemajuan untuk menjadi salah satu maskapai pener‐ bangan Asia terke‐ muka. Pengakuan berharga pelanggan Australia lah maskapai penerbangan yang secara berurutan berada di kami memotivasi kami lebih bawah Garuda Indonesia, yaitu: jauh untuk memberikan standar
pelayanan tertinggi di tanah dan udara. Garuda Indonesia akan terus berinvestasi dalam me‐ ningkatkan pelayanan yang di‐ tawarkan untuk menjadi maska‐ pai bintang lima pada 2015". Keseluruhan penghargaan mengakui keberhasilan program Leap Qantum Garuda Indonesia yang meliputi revitalisasi ar‐ mada maupun pengenalan kon‐ sep layanan operator yang menawarkan tingkat pelayanan khas Indonesia. Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar me‐ maparkan bahwa armada maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan berjumlah 154 pesawat pada tahun 2015. Me‐ lalui program Quantum Leap, hingga tahun 2015 Garuda Indo‐ nesia merencanakan akan menambah armada dari saat ini sebanyak 89 pesawat menjadi 154 pesawat. (Dikutip dari www. Indonesia.travel)
Taman Nasional Komodo Resmi Jadi "New 7 Wonders of Nature"
aman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, resmi ditetapkan menjadi satu dari tujuh keajaiban alam baru (New 7 Wonders of Nature) oleh New 7 Wonders Foundation. "Keberhasilan Taman Nasional Komodo menjadi contoh inspiratif bagaimana sebuah masyarakat dapat bersama‐sama berusaha Edisi 2 / Juli 2012
melindungi sebuah spesies yang hampir punah," kata Presiden New 7 Wonders Foun‐ dation Bernard Weber dalam rilis yang diter‐ ima Antara hari ini di Jakarta. Weber mengatakan bahwa jumlah suara melalui pesan singkat yang sangat besar menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah mengekspresikan kebanggaan pada warisan alam, yang juga merupakan bagian dari mosaik dunia. Duta Besar Komodo dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo Kita Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa yang memilih Taman Na‐
sional Komodo mencapai lebih dari 200 juta penduduk. Kalla mengatakan bahwa proses penetapan Taman Na‐ sional Komodo sebagai New 7 Wonders of Nature memakan waktu lebih dari lima bulan untuk klarifikasi dan penghitungan. "Saya berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang den‐ gan setia telah mengirimkan pesan singkat," kata dia. Selain Taman Nasional Ko‐ modo, enam keajaiban lain adalah Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Un‐ derground River, Table Mountain, dan Amazon (masih dalam proses klarifikasi). (Dikutip dari www.antaranews.com)
37
LINTAS PERISTIWA Usai Jalani Misi Perdamaian di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Singgah di Jeddah
Indonesia Saber Juara II
Tim Netball KJRI Jeddah vs Tim Brunai
38
DOK. PENSOSBUD
n d o n e sia..prok..prok..prok..prok..prok..In-do-nesia..prok..prok..prok..prok..prok”. Suara riuh ditingkahi tepuk tangan supporter Indonesia membahana pada Kamis (8/3/2012) pagi, di halaman kantor Konsulat Malaysia, tempat berlangsungnya Turnamen Netball Asian Consuls General Club (ACGC) 2012. Meskipun tim Indonesia masih sangat awam akan jenis olahraga yang cukup dikenal di negara Persemakmuran (Commonwealth) dan pemainnya didominasi wanita ini, namun hal tersebut tidaklah mengurangi kesungguhan dan kepercayaan diri para pemain Indonesia untuk menunjukkan permainan terbaiknya dalam turnamen yang diikuti empat tim tersebut. Indonesia pada turnamen yang menggunakan format round robin ini secara gemilang mengalahkan tim Filipina dengan skor telak 120. Selanjutnya menghadapi lawan tangguh Brunei Darussalam dalam pertandingan kedua, Indonesia mampu keluar dari tekanan lawan dan unggul dalam perolehan poin hingga akhir pertandingan dengan skor 8-6. Pada pertandingan terakhir yang menentukan, Indonesia harus menelan pil pahit setelah dikalalahkan tim tuan rumah dengan skor tipis 7-9. Dengan hasil ini, Indonesia harus puas menjadi runner-up dengan poin 6, tepat di bawah Malaysia dengan poin 9. Meski gagal menjadi juara, tim Indonesia dapat menerima hasil tersebut dengan lapang dada. Di samping tim lawan yang memang bermain sangat baik, kesalahan sendiri yang terkadang dilakukan pemain Indonesia akibat minimnya pengetahuan akan peraturan pertandingan netball diakui turut memberi andil atas kegagalan tersebut. Pada kesempatan terpisah, Konsul Jenderal RI Jeddah juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim Indonesia atas partisipasi dan prestasi yang dicapai dalam turnamen tersebut. —PFP II
DOK. PENSOSBUD
Turnamen Netball ACGC 2012
Konjen RI Jeddah saat menyambut Kedatangan KRI Sultan Iskandar Muda-367
alam perjalanan kembali ke tanah air dari misi perdamaian di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dipimpin oleh Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-C/UNIFIL Letkol Laut Agus Hariadi yang membawa 100 prajurit TNI AL (33 Perwira, 48 Bintara, dan 19 Tamtama) telah singgah di Jeddah Islamic Port, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu pagi (7/4/2012) disambut hangat oleh Konsul Jederal RI Jeddah Zakaria Anshar. Turut hadir dalam penyambutan KRI tersebut Atase Pertahanan KBRI Riyadh Kolonel Kav. Achmad Riad dan sejumlah pejabat dari Angkatan Laut Arab Saudi Wilayah Barat usai menjalankan misi perdamaian di Libanon. Selama tiga hari singgah di pelabuhan Kota Jeddah (7-10 April 2012), Komandan beserta ABK KRI SIM 367 didampingi Atase Pertahanan KBRI Riyadh akan melakukan sejumlah kegiatan, antara lain kunjungan ke Konsul Jenderal RI Jeddah dan kunjungan ke sejumlah pejabat Angkatan Laut Arab Saudi Wilayah Barat dan Pejabat Jeddah Islamic Port. Di samping itu, mereka juga akan melaksanakan Ibadah umrah dan berziarah ke Kota Rasulullah, Madinah Al-Munawarah. Sebelumnya TNI juga telah mengirimkan KRI Diponegoro-365 dan KRI Frans Kasiepo-368 ke Lebanon untuk mengemban misi yang sama di sana. Kedua KRI tersebut juga sempat singgah di Jeddah Islamic Port dalam perjalanan pulang menuju tanah air. KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan meninggalkan Jeddah untuk melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Laut Salalah (Oman) dan Kolombo (Sri Lanka) dengan waktu tempuh 33 hari. Diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada pertengahan Mei 2012. —PFP II
Edisi 2 / Juli 2012
Kontingen Mahasiswa Indonesia Raih Predikat Terbaik II pada Ajang Festival Budaya antar Bangsa di Madinah karagaman keindahan dan kekayaan alam Indonesia turut ditampilkan pada dinding pembatas stan pameran lengkap dengan bendera dan peta Indonesia yang dipadu dengan pertunjukan cuplikan film destinasi wisata di sejumlah daerah Indonesia dan slide-slide pilihan nan memukau. Tak kalah menarik adalah sajian masakan khas dan buah-buahan Indonesia yang menggoda selera pengunjung. Nasi tumpeng, rendang, sate, gurame saos, otak-otak bandeng, semur telor, gado-gado, udang saus lengkap dengan sajian minuman es buah, bubur kacang ijo, pisang cokelat dan hidangan pencuci mulut berupa rambutan, kelengkeng dan lain-lain berjejer rapih di atas meja. “Ini semua kami yang masak, Pak,” ujar salah seorang peserta kepada Konsul Pensosbud KJRI Jeddah Cahyono Rustam, yang hadir pada festival untuk mendukung langsung kontingen Indonesia. “Ada rambutan?” tanya Rektor UIM saat merapat ke stan kontingen Indonesia beserta sejumlah tamu penting lainnya. Dengan sigap seorang peserta mengupaskan sebiji rambutan dan menyuguhkannya. Penasaran, ia pun mencoba sajian lainnya. Selanjutnya tanpa dikomando para pengunjung lain pun ikut menyerbu stan Indonesia dan berkerumun di sekitarnya. Keberhasilan menyabet peringkat kedua pada festival kali ini mampu mengobati kekecewaan kontingen Indonesia Indonesia yang gagal masuk 10 besar kontingen terbaik pada festival budaya tahun sebelumnya. “Keikutsertaan mahasiswa kita dalam ajang festival budaya ini merupakan salah satu sarana mempromosikan kekayaan budaya dan citra positif Indonesia di luar negeri,” ujar Cahyono Rustam. —AFC
DOK. PENSOSBUD
ampil dengan kostum dan masakan khas daerah yang beraneka rasa, mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Madinah (UIM) yang tergabung dalam Kemanduban Mahasiswa Indonesia berhasil meraih predikat kontingen terbaik kedua mengungguli para pesaingnya pada ajang Festival Budaya antar Bangsa di Madinah pada Senin malam (23/4). Festival Budaya yang dihelat ini berhadiah uang tunai, tiket liburan gratis, dan sejumlah souvenir menarik lainnya serta diikuti oleh para mahasiswa UIM yang mewakili 52 negara. Pada festival tersebut, kontingen Tajikistan berhasil menjadi kontingen terbaik I, disusul Indonesia di tempat kedua, kemudian diikuti secara berurutan oleh Afganistan, Thailand, Palestina, Nigeria, Togo, China, Suriah, dan Malaysia. Acara yang berlangsung di halaman terbuka Universitas Islam Madinah (UIM) ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIM, Prof. Dr. Mohammad Ali Al-Oqla, disaksikan oleh sivitas akademika dan para tamu undangan. Penilaian dewan juri difokuskan pada keunikan, keindahan, dan kepaduan dekorasi dengan tema yang diusung, aneka makanan dan minuman khas daerah negara peserta, serta keterampilan peserta dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan dewan juri. Kontingen Indonesia yang tampil atraktif dengan berbusana adat Jawa yang didominasi warna merah menyala dengan segala pernakperniknya lengkap dengan blankon, berpakaian adat sunda, serta mengenakan batik dengan penutup kepala terbuat dari serabut pohon bertuliskan “Provinsi Gorontalo” mampu memikat para pengunjung yang berebut mengambil gambar. Sejumlah poster yang memperlihatkan keane-
Edisi 2 / Juli 2012
39
Nikmatilah Kopinya, bukan Cangkirnya ekelompok alumni Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi mantan guru mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stres di pekerjaan dan kehidupan mereka. Menawari tamutamunya kopi, sang guru pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis. Dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya gelas mahal dan sangat indah. Sang guru kemudian menawarkan kepada para mantan muridnya untuk menuang sendiri kopinya. Setelah semua muridnya mendapat secangkir kopi di tangan, sang guru mengatakan: “Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini 40 40
Edisi 2 / Juli 2012
hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami.” “Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.” Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain.” “Sekarang perhatikan hal ini: Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.” Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya, bukan cangkirnya. (Dikutip dari www.overfame.com)
Edisi Januari - April 2012
Yang unik dari sejarah Negara Republik Indonesia ungkinkah Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur? Konon, pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. “Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung
Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera
Soekarno - Hatta pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya. Masih meriang. Tapi sebuah negara baru telah lahir. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada
Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949).
pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun! Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman wafat tanggal 17 Agustus 1937. Pencetus Ilmu Bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk, wafat yanggal 17 Agustus 1894. Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. (Dikutip dari www.wordpress.com)
Edisi 2Januari / Juli 2012 - April 2012
4141
INFO PELAYANAN PUBLIK PERSYARATAN KELENGKAPAN DOKUMEN LEGALISASI, TERJEMAH, SURAT KETERANGAN, PERNIKAHAN, dan IZIN PENGUBURAN LEGALISASI
LEGALISASI DOKUMEN / SURAT UMUM • Melampirkan dokumen/surat asli • Fotokopi dokumen/surat yang akan dilegalisir • Jika dokumen/surat tersebut dikeluarkan oleh instansi Kerajaan Arab Saudi, dokumen tersebut harus sudah dilegalisir oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi. LEGALISASI SURAT KUASA • Surat kuasa dengan dua orang saksi laki-laki • Fotokopi paspor/iqomah pemberi kuasa • Fotokopi paspor/iqomah saksi-saksi • Fotokopi sertifikat/surat tanah apabila surat kuasa untuk menjual tanah • Yang memberi kuasa harus menandatangani di atas materai di depan pejabat KJRI • Jika surat kuasa tersebut dikeluarkan oleh instansi kerajaan Arab Saudi, surat kuasa tersebut sudah harus dilegalisir oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
TERJEMAHAN
TERJEMAH SURAT IZIN MENGEMUDI • Menyertakan SIM, paspor dan iqomah asli • Fotokopi SIM, paspor dan iqomah TERJEMAHAN SURAT NIKAH • Menyertakan buku nikah, paspor dan iqomah asli • Fotokopi buku nikah, paspor suami-isteri dan iqomah suami isteri • Surat keterangan keabsahan buku nikah ybs, dari kantor urusan agama setempat • Yang bersangkutan datang sendiri (tidak melalui orang lain) TERJEMAHAN UMUM • Terjemahan surat kelahiran untuk penerbitan paspor anak • Terjemahan diploma untuk masuk sekolah • Terjemahan kelakuan baik • Terjemahan surat kehilangan dari polisi • Terjemahan paspor RI • Terjemahan surat-surat/dokumen-dokumen dll SYARAT-SYARAT: • Menyertakan dokumen-dokumen/surat-surat yang akan diterjemahkan • Fotokopi dokumen/surat yang akan diterjemahkan (2 lembar) • Fotokopi paspor dan iqomah • Jika dokumen/surat tersebut dikeluarkan oleh instansi Kerajaan Arab Saudi, • Dokumen/surat tersebut harus sudah dilegalisir oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi
AKTA KELAHIRAN
Akta kelahiran sementara dan akta kelahiran (Indonesia dan Saudi) • Fotokopi paspor suami dan isteri • Fotokopi surat kelahiran 2(dua) lembar
42
• Akta kelahiran Saudi harus dilegalisasi oleh oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi AKTA KELAHIRAN KJRI • Fotokopi terjemahan akta kelahiran Arab Saudi • Surat penyataan kedua orangtua dan saksi-saksi dilampirkan semua identitas dan buku nikah orangtua dan saksi-saksi • Hanya dapat digunakan untuk mendaftarkan sekolah Indonesia di Jeddah • Tidak dapat digunakan untuk pembuatan paspor
PERNIKAHAN
Surat keterangan menikah untuk menikah di KJRI atau Mahkamah Arab Saudi • Formulir model n1s/d n5 (calon suami&calon isteri) yang terdiri dari : 1. Surat keterangan untuk nikah (model n1) dari kepala desa/lurah 2. Surat keterangan asal-usul (model n2) dari kepala desa/lurah 3. Surat persetujuan mempelai (model n3) dari kepala desa/lurah 4. Surat keterangan tentang orang tua (model n4) dari kepala desa/lurah 5. Surat Izin orang tua (model n5) 6. Surat kematian orang tua (model n6) (bagi yang sudah meninggal) • Surat kuasa wali yang dibuat oleh wali dengan 2 (dua) orang saksi dan diketahui oleh KUA atau dikeluarkan oleh KUA, dan ditujukan kepada seseorang yang ditunjuk (nama dan identitas lengkap), serta menyebutkan bentuk/jumlah mahar • Rekomendasi nikah dari kua setempat yang ditujukan kepada KJRI Jeddah. • Calon mempelai status duda/janda harus melampirkan akta cerai resmi, jika janda talak, atau surat kematian suami jika janda wafat. • Surat Izin majikan untuk menikah, dengan mencantumkan nama kedua mempelai. • Fotokopi berwarna ukuran 3x4 sebanyak 4 (empat) lembar. • Fotokopi paspor dan iqomah dengan memperlihatkan aslinya.
PERSYARATAN UNTUK IZIN PENGUBURAN WNI / EX UMRAH / OVERSTAYER • Paspor (identitas) yang meninggal • Surat dari kepolisian berisi laporan kematian (distempel yang berwenang) • Surat visum dari rumah sakit/tabligh wafat (distempel yang berwenang) • Surat bukti hubungan keluarga (suami/isteri : surat nikah, anak : akta kelahiran) • Surat kuasa dari keluarga di Indonesia harus diketahui oleh instansi yang berwenang • Alamat/fotokopi paspor dan iqomah (Izin tinggal) bagi yang diberi kuasa • Fotokopi semua identitas dan dokumen yang wafat dan pelapor
Edisi 2 / Juli 2012
PELAYANAN TERPADU Syarat Penggantian Paspor: ♦ ♦ ♦ ♦
Fotokopi paspor lama Fotokopi iqomah. Fotokopi ID majikan Pas Foto terbaru ukuran 3 ½ x 4 ½ cm latar belakang PUTIH. ♦ Melengkapi (mengisi) formulir yang disediakan di loket bagian imigrasi.
Syarat Permohonan Paspor baru untuk anak:
Apa itu Pelayanan Terpadu?
Kegiatan Pelayanan Terpadu atau biasa disingkat Yandu merupakan pelayanan “jemput bola” oleh KJRI Jeddah untuk memberikan pelayanan kekonsuleran, keimigrasian, ketenagakerjaan sekaligus pembinaan kepada masyarakat, warga negara Indonesia (WNI) di berbagai kota di wilayah kerja KJRI Jeddah.
Manfaat Yandu?
WNI yang tinggal dan bekerja di kota-kota di wilayah kerja KJRI Jeddah dapat menikmati pelayanan secara langsung tanpa harus mendatangi kantor KJRI di Jeddah.
♦ Fotokopi Akta Kelahiran (Syahadah Milad) dari Ahwal Madani ♦ Fotokopi terjemah akta kelahiran yang dilegalisir oleh instansi berwenang ♦ Fotokopi Paspor orangtua (bapak-ibu) yang masih berlaku. ♦ Fotokopi iqomah orangtua (bapak-ibu) ♦ Fotokopi buku nikah orangtua (bapak/ibu) ♦ Pas Foto terbaru ukuran 3 ½ x 4 ½ cm sebanyak 4 lembar, latar belakang warna PUTIH. ♦ Melengkapi (mengisi) formulir yang disediakan di loket bagian imigrasi.
Kapan Yandu dilaksanakan?
Lapor Domisili (lapor diri):
Bagaimana cara mengetahui jadwal Yandu di berbagai kota?
♦ Fotokopi paspor ♦ Pas Foto terbaru ukuran 3 ½ x 4 ½ cm sebanyak 2 lembar, latar belakang warna PUTIH.
Syarat-syarat Surat Keterangan Cuti ke Indonesia ♦ Surat Keterangan Cuti hanya untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ♦ Fotokopi paspor lengkap yang masih berlaku ♦ Fotokopi paspor lengkap yang dari Indonesia ♦ Fotokopi iqomah atau reentry visa ♦ 2 lembar pas foto berwarna ukuran 3x4
Kegiatan Yandu dilaksanakan secara rutin dan berkala sepanjang tahun, biasanya setiap dua minggu sekali dalam sebulan.
Apa saja jenis layanan yang diberikan dalam Yandu? • Perpanjangan/penggantian paspor. • Penerjemahan dokumen seperti surat nikah, akta lahir, ijazah dan sebagainya. • Penerbitan surat keterangan cuti kerja. • Konsultasi dan penyelesaian masalah ketenagakerjaan on the spot. • Pembinaan kepada masyarakat Indonesia.
• Menghubungi KJRI Jeddah di nomor telepon: (02) 6711271 Ext. 147 atau 141 atau 142 atau 138. • Menghubungi anggota Satgas Perlindungan WNI di kota masing-masing. • Membuka website resmi KJRI Jeddah dengan alamat www.kemlu.go.id/jeddah. Informasi jadwal Yandu tersedia dalam menu teks berjalan / newsticker dan atau Agenda Kegiatan dan akan selalu di-update secara berkala. • Meminta informasi melalui surat elektronik (email) ke alamat
[email protected]
Apakah jadwal Yandu yang telah disusun oleh KJRI dalam setahun tidak akan berubah?
Mengingat padatnya intensitas pekerjaan dan kegiatan Perwakilan serta memperhatikan masukan dan saran dari anggota Satgas Perlindungan, maka jadwal Yandu yang telah disusun dalam setahun dapat berubah sewaktu-waktu (tentatif). Untuk mengetahui dan memastikan jadwal Yandu terkini, silakan menghubungi KJRI Jeddah melalui cara-cara tersebut di atas. (Disusun oleh Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah)
Edisi 2 / Juli 2012
43
INFO PELAYANAN PUBLIK
A. Persyaratan bagi TKI “Perpanjangan Kontrak” 1. TKI yang bekerja pada sektor formal melampirkan: • Paspor • Re-entry visa
TEMPAT PENERBITAN KTKLN:
1. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) 2. Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI)
Catatan: TKI formal tidak perlu melampirkan Kartu Peserta As- LOKASI BP3TKI dan P4TKI: uransi TKI sepanjang TKI tersebut telah diasuransikan oleh 1. BP3TKI BANDA ACEH Jl. Sukarno Hatta No. 117 Banda Aceh, Telp: 0651-741355 perusahaan di negara penempatan.
2. TKI yang bekerja pada sektor domestik (rumah tangga) melampirkan: • Paspor • Re-entry visa • Kartu Peserta Asuransi TKI, dengan biaya sebesar Rp 290.000,- meliputi biaya asuransi Masa dan Purna Penempatan sesuai dengan Permenakertrans Nomor. 07/ MEN/V/2010 tentang asuransi TKI.
2. BP3TKI MEDAN
B. Di mana mengurus KTKLN?
8. BP3TKI BANDUNG
Jl. Tamansari Gg. Tamansasri, Pekanbaru, Telp: 0761-388894
4. BP3TKI TANJUNG PINANG
Jl. DI Panjaitan Km. 9 Ruko II No. 06 Tanjung Pinang, Telp: 07717004553
5. BP3TKI PALEMBANG
Jl. Dwikora II No. 1220 Palembang, Telp: 0711-312062
6. BP3TKI CIRACAS JAKARTA
Jl. Pengantin Ali No. I Ciracas Jakarta Timur, Telp: 021-87781840
7. BP3TKI SERANG
Jl. Ciwaru Raya Komp. Depag No. 2 Serang, Telp: 0254-204091
1. Pengurusan KTKLN dapat dilakukan di 18 kantor BP3TKI dan 8 Kantor P4TKI yang tersebar di seluruh Indonesia. 2. Sesuai Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) nomor SE.02/KA/V/2011 tentang pelayanan penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) : • TKI yang akan mengurus KTKLN yang telah berada di Bandara dan tidak sempat lagi mengurus KTKLN di BP3TKI, dapat mengurus KTKLN terminal 2D keberangkatan luar negeri Bandara Soekarno Hatta dan terminal kedatangan internasional Ruang Pelayanan TKI Bandara Juanda Surabaya. • untuk mempermudah dan mempercepat penerbitan KTKLN, TKI baik yang berada di luar maupun dalam negeri dapat melakukan aplikasi KTKLN dengan melakukan registrasi data diri secara on-line di alamat: http://ktkln.bnp2tki.go.id , sehingga dapat memperoleh KTKLN di BP3TKI seluruh Indonesia ataupun di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Juanda Surabaya. • masa berlaku KTKLN adalah 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan jangka waktu perpanjangan Perjanjian Kerja. • Pengurusan KTKLN tidak dikenakan biaya apapun (cuma-cuma). • Demi kenyamanan dan kelancaran, diimbau agar para TKI dapat melakukan pembuatan KTKLN di daerah tempat para TKI berdomisi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpungan antrean di Bandara yang bisa berakibat ketinggalan pesawat.
44
Jl. Pendidikan No. 357 Marendal, Medan, Telp: 061-8476657
3. BP3TKI PEKANBARU
Jl. Sukarno Hatta No. 587 K. Condong Bandung, Telp: 0225204091
9. BP3TKI SEMARANG
Jl. Kalipepe III/64, Pudak Payung, Semarang, Telp: 024-70799273
10. BP3TKI YOGYAKARTA
Jl. Sambisasri no. 31 IA Purwomartani Sleman, Telp: 030-361230
11. UPTD P3TKI SURABAYA
Jl. Jagir Wonokromo No. 358 Surabaya, telp: 031-849757
12. BP3TKI DENPASAR
Jl. Mawar No. 23 Kereneng, denpasar, Telp: 0361-242686
13. BP3TKI MATARAM
Jl. Adi Sucipto No. 9 Mataram, Telp: 0370-639712
14. BP3TKI KUPANG
Jl. Perintis Kemerdekaan I No. 6 Oebufu, Kupang, Telp: 038082669
15. BP3TKI PONTIANAK
Jl. Urai Bawadi No. 82 B, Pontianak, Telp: 0561-735244
16. BP3TKI NUNUKAN
Jl. Tien Suharto No. 49 Nunukan, telpo: 0556-21018
17. BP3TKI MAKASSAR
Jl. Pacinag Raya No. 104 Makassar, Telp: 0411-425038
18. BP3TKI MANADO
Jl. 17 Agustus, Manado, Telp-: 0431-850695
19. P4TKI BATAM
Jl. Industrial Park 2000 Batam Centre, Batam, Telp: 0778-463555
20. P4TKI TANJUNG BALAI KARIMUN
Jl. Jl. Teluk Air No. 26 Tanjung Balai Karimun
21. P4TKI DUMAI
Jl. Pauh Jaya No. 4 Kel. Jayamukti, Dumai Timur
22. P4TKI PADANG
Jl. Raya Padang Bukit Tinggi Km. 21 Ruko Pasar Kasang No. 28
23. P4TKI LAMPUNG
Jl. MS Batubara No. 137 Teluk Betung Bandar Lampung, Telp: 0721-267455
24. P4TKI TANGERANG
Jl. KH Hasyim Ashari No. 36A Kota Tangerang
25. P4TKI CILACAP Jl. Sindoro No. 36 Cilacap 26. P4TKI PARE-PARE Jl. Ahmad Yani KM 7 Pare-Pare, telp: 0421-25767
Edisi 2 / Juli 2012
Edisi 2 / Juli 2012
45
46
Edisi 2 / Juli 2012
Edisi 2 / Juli 2012
47
48
Edisi 2 / Juli 2012