1 1. DEFINISI mesin merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana berdasarkan permasalahan sesuai bidang keilmuan atau permasalah...
1. DEFINISI Perancangan mesin merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana berdasarkan permasalahan sesuai bidang keilmuan atau permasalahan riil lainnya atau gagasan-gagasan inovasi teknologi yang bersifat problem solving.
2. TUJUAN Prosedur Operasi Baku (POB) ini dimaksudkan untuk memberikan arah kepada semua unsur pelaksana dalam penulisan matakuliah Perancangan Mesin mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Pendidikan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
3. RUANG LINGKUP Prosedur Operasi Baku (POB) ini digunakan sebagai acuan kerja dalam penulisan matakuliah Perancangan Mesin oleh mahasiswa, pembimbingan, serta monitoring dan evaluasi penyusunan matakuliah Perancangan Mesin yang dilaksanakan Gugus Penjamin Mutu (GPM) Jurusan Teknik Mesin FT UM.
5. PENANGGUNGJAWAB Penanggungjawab kegiatan adalah Koordinator Program Studi, Ketua Jurusan Teknik Mesin FT UM, dan Dekan FT UM.
6. ACUAN a. Pedoman Pendidikan UM b. SK Rektor tentang remunerasi c. SK Rektor tentang KBK
7. DOKUMEN TERKAIT
a. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UM b. Kuriulum Prodi S1 PTM, S1 PTO, dan S1 TM di lingkungan Jurusan Teknik Mesin FT UM. c. Kelompok Bidang Keahlian Dosen Jurusan TM FT UM d. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan TM FT UM
8. PROSEDUR Secara umum, prosedur operasional baku tahapan penyusunan Matakuliah Perancangan Mesin mengikuti alur sebagai berikut: MULAI
POB PENYUSUNAN PROPOSAL PERANCANGAN MESIN
POB PEMBIMBINGAN PERANCANGAN MESIN
POB UJIAN PERANCANGAN MESIN
POB PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKMT DAN PKMKC)
SELESAI
12. SOP PENGAJUAN PROPOSAL NO.
PELAKSANA
KEGIATAN
BUKTI MUTU
Mulai
1
Koorprog
Koorprog menyosialisasi pedoman Penulisan Perancangan Mesin, terutama program payung
2
Mahasiswa
Mahasiswa memprogram matakuliah Perancangan Mesin di KRS
pedoman Penulisan Perancangan Mesin,
KRS
3
Mahasiswa menyusun proposal berdasarkan program payung yang tercantum dalam Pedoman Penulisan Perancangan Mesin
Draft Proposal Perancangan
5
Mahasiswa mengajukan proposal ke koorprog
Proposal Perancangan
6
7
Koorprog
Calon DP/Evaluator
Koorpog mengidentifikasi tema Perancangan Mesin dan menentukan bakal dosen pembimbing dengan keahlian sesuai dengan tema Calon dosen pembimbing melakukan kajian kelayakan tema dan konten proposal Perancangan Mesin
Tidak Proposal Layak diteruskan? Ya
8
Koorprodi
Koorprodi merekomendasikan calon dosen pembimbing kepada ketua jurusan
9
Ketua Jurusan
Ketua Jurusan menerbitkan Surat Tugas Pembimbingan yang disampaikan kepada Dosen Pembimbing dan tembusannya diberikan ke mahasiswa
10
Mahasiswa
Mahasiswa mulai Mengerjakan Perancangan Mesin
Selesai
Proposal Perancangan Mesin dan Lembar evaluasi
Surat Tugas
Lembar Konsultasi Perancangan Mesin
13. POB PEMBIMBINGAN NO.
PELAKSANA
KEGIATAN
BUKTI MUTU
Mulai
1
3
4
5
Dosen Pembimbin g Dosen Pembimbin g Dosen Pembimbin g
Dosen Pembimbin g
Pembimbing menerima proposal yang sudah disetujui oleh pemeriksa/evaluator
Proposal Perancangan Mesin
Dosen pembimbing memeriksa perangkat pembimbingan
Jurnal bimbingan dan Surat Tugas
Dosen Pembimbing melakukan pembimbingan minimal 8 kali hingga selesai penyusunan Perancangan Mesin
Dosen Pembimbing memberikan persetujuan tertulis jika mahasiswa bimbingannya sudah menyelesaikan Perancangan Mesinnya dan sudah siap untuk diuji
Selesai
Naskah Perancangan Mesin
Naskah Perancangan Mesin dan Lembar persetujuan untuk ujian
14. POS UJIAN PERANCANGAN MESIN
NO.
KEGIATAN
PELAKSANA
BUKTI MUTU
Mulai
1
Dosen Pembimbing
Mahasiswa mendapat persetujaun untuk ujian dari Dosen Pembimbing
2
Ketua Jurusan
Mahasiswa mendaftarkan untuk ujian ke Jurusan
3
Tenaga Adm Jurusan
Mahasiswa menerima perangkat kelengkapan ujian
4
Dosen Penguji
Ujian dilaksanakan
5
Dosen Penguji
Dosen pembimbing/penguji menentukan status kelulusan
LULUS?
Lembar persetujuan Ujian
Lembar persetujuan Ujian Surat tugas penguji, Berita acara dan lembar penilaian
Naskah Perancangan Mesin dan perangkat adm ujian
TIDAK
YA
8
Dosen Penguji
9
Mahasiswa
10
Mahasiswa
10
Ketua jurusan
Lulus dengan revisi
Lulus tanpa revisi
Menggandakan naskah
Melakukan revisi
Lembar revisi
Menggandakan naskah
Naskah akhir
Menyusun proposal PKM
Meminta pengesahan naskah dan menyerahkan non naskah
Mengajukan proposal PKM ke DP2M
Selesai
Lembar penilaian
Draft Proposal PKM Naskah akhir yang telah disyahkan dan proposal PKM
15. POSPENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKMT/PKMKC) NO.
PELAKSANA
KEGIATAN
BUKTI MUTU
Mulai
Mahasiswa
Penyusunan proposal PKM berdasarkan judul Perancangan Mesin yang telah disusun mahasiswa mengacu pada pedoman PKM
Dosen Pembimbing a
Dosen pembimbing melakukan pembimbingan penyusunan proposal PKM
4
WD III
Proposal dimintakan paraf ketua Jurusan sebelum ditandatangani WD III, dan paraf pembimbing sebelum ditanda tangani WR III.
Proposal PKM
5
WD III dan WR III
Proposal PKM ditanda tangani Wakil Dekan III dan Wakil Rektor III untuk mendapatkan username dan password
Proposal PKM yang sudah disahkan
1
2
6
WR III
Proposal diunggah di laman simlitabmas.ristekdikti.go.id
Selesai
16. JURNAL PENYUSUNAN PERANCANGAN MESIN
Proposal PKM dan Panduan penyusunan Proposal PKM
Proposal PKM
NO.
TANGGAL
URAIAN
PARAF PETUGAS YANG RELEVAN
Studi lapangan untuk melakukan verifikasi permasalahan di lapangan Menyusun proposal berdasarkan tema pada program payung dan hasil studi lapang Pengajuan proposal ke Koorprog yang dilampiri KRS semester berjalan Evaluasi proposal ke Calon Dosen Pembimbing atau evalator yang ditunjuk Ketua Jurusan Proposal dinyatakan layak oleh evaluator
1. 2. 3. 4. 5.
Rekomendasi kepada Koorprog tentang calon Dosen Pembimbing yang dianggap relevan oleh evaluator Tembusan Surat Tugas pembimbingan dari Kajur a.n. 7. Dekan. PROSES PENGERJAAN SKRIPSI/PerancanganMesin/TA
6.
NO.
TANGGAL
URAIAN SARAN/REVISI
PARAF DOSEN PEMBIMBING
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. PROSES UJIAN DAN PENYUSUNAN PROPOSAL PKM NO. TANGGAL URAIAN
PARAF DOSEN
PEMBIMBING 1.
Persetujuan ujian secara tertulis
2.
Konfirmasi waktu ujian
3.
Penyerahan naskah ujian dan Surat Tugas Ujian ke dosen penguji (pembimbing)