Pemrograman Assembler dengan Debug
dadang mulyana 2012
1
Implementasi bahasa assembly bisa menggunakan 2 cara: 1. Menggunakan Debug 2. Pemrograman dengan Software Assembler
dadang mulyana 2012
2
1
Debug •
• •
DEBUG adalah alat bantu dalam perancangan peralatan berbasis mikro- prosesor, karena daoat mencapai tingkat perangkat keras yang paling dalam dari suatu komputer, misal menulis informasi ke dalam boot sector, direktori, FAT, menjalankan interupsi BIOS atau DOS. Hal-hal penting dalam Debug : · Hanya mengenal dan selalu bekerja dengan bilangan-bilangan heksadesimal · Bekerja dengan penunjukan ke alamat-alamat memori memakai format segment : offset. · Kemampuan mengakses daerah "very low level access" (software / hardware). Setiap jenis komputer (mainframe, minicomputer, microcomputer) memiliki sarana debugging berbeda.
• Langkah mengaktifkan DEBUG.EXE / DEBUG.COM : • c> Debug (enter) -dadang mulyana 2012
3
Perintah debug 1. R (Register) • Untuk menampilkan informasi komposisi register-register di dalam mikroprosesor, alamat memori, serta isi dari alamat memori tersebut yang mungkin berupa instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer, atau data. Contoh : c:\>DEBUG (enter) r (enter) AX=0000 BX=0000 CX=0000 DX=0000 SP=FFEE BP=0000 SI=0000 DI=0000 DS=29E7 ES=29E7 SS=29E7 CS=29E7 IP=0100 NV UP EI PL NZ NA PO NC 29E7:0100 0114 ADD[SI],DX DS:0000=20CD
AX, BX, CX, DX, SP, BP, SI, DI, DS, ES, SS, CS, dan IP adalah register internal mikroprosesor yang dipakai dalam CPU. NV, UP, EI, PL, NZ, NA, PO, dan NC adalah output dari sebuah register yang disebut register status atau register flag. dadang mulyana 2012
4
2
• Angka 29E7:0100 adalah alamat lokasi memori dengan format segment:offset. Kedua nilai tersebut merupakan kombinas antara register CS (Code Segment) dengan IP (Instruction Pointer). • 0114 adalah isi alamat memori bersangkutan, byte ke-1 berisi nilai '01', dan byte ke-2 berisi nilai '14'. Karena setiap alamat memori berisi satu byte, tentunya nilai 01 itulah yang berdiam pada alamat offset 0100, sedangkan nilai 14 ada di alamat 0101 ADD[SI],DX adalah terjemahan intruksi dari alamat memori bersangkutan. dadang mulyana 2012
5
Untuk mengubah nilai-nilai register internal dapat menggunakan perintah : · • RAX = mengubah nilai register AX · • RBX = mengubah nilai register BX · • RCX = mengubah nilai register CX · • RDX = mengubah nilai register DX · • RSP = mengubah nilai register SP · • RBP = mengubah nilai register BP · • RSI = mengubah nilai register SI · • RDI = mengubah nilai register DI · • RDS = mengubah nilai register DS · • RES = mengubah nilai register ES · • RSS = mengubah nilai register SS · • RCS = mengubah nilai register CS · • RIP = mengubah nilai register IP dadang mulyana 2012
6
3
Sebagai contoh untuk mengubah nilai register AX dari nilai '0000' ke nilai '1111' : c:\>Debug (enter) -RAX (enter) AX 0000 : 1111 (diisi setelah ':' dan enter) Contoh diatas juga berlaku untuk register internal lainnya dan untuk diperhatikan bahwa angka-angka yang dimasukkan kedalam registerdadang harus nilai heksadesimal.7 mulyana 2012
2. dump Berfungsi untuk melihat isi blok memori. Contoh : c:\>Debug (enter) -d 0100 (enter) Hasil yang diperoleh : (import dari sidekick ke text !) Dari tampilan tersebut, terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : · Bagian kiri : menampilkan alamat-alamat memori dengan format segment:offset · Bagian tengah : menampilkan angka-angka dalam heksadesimal sebagai isi dari alamat-alamat memori · Bagian kanan : menampilkan kode-kode karakter ASCII sebagai terjemahan dari angka heksadesimal tersebut Debug hanya akan memperlihatkan 96 jenis karakter ASCII tercetak (printable dadang mulyana 2012
8
4
Beberapa parameter yang dapat digunakan : · L (length / panjang) Memiliki arti menampilkan data sepanjang 2 byte, bila parameter 'L' tidak diberikan, maka otomatis akan ditampilkan 128 byte data.
-D 0100 L 2 (enter) · Alamat awal - alamat akhir -D 0100 01FF (enter) · Alamat segment:offset -D FFFF:0000 (enter) · Alamat segment:offset sampai segment:offset -D F000:E000 F000:E000 (enter) dadang mulyana 2012
9
3. U (unassemble) Berfungsi untuk menampilkan listring dari suatu program bahasa mesin. Contoh : c:\>Debug (enter) -U FFFF:0000 (enter) Hasil : import dari sidekick ke text ! dadang mulyana 2012
10
5
4. E (enter) Berfungsi untuk mengisi atau mengubah data dalam memori. Contoh : c:\>Debug (enter) -E 0100 (enter) Hasil : -E 0100 29E7:0100 01. Setelah angka 01, dapat dimasukkan nilai untuk mengganti angkat tersebut langsung di belakangnya yang diakhir dengan menekan ENTER atau menekan SPACE BAR untuk berpindah ke alamat berikutnya atau menekan tanda '-' (Hyphen) untuk mundur ke lokasi sebelumnya. dadang mulyana 2012
11
5. F (fill). Berfungsi untuk mengisi lokasi memori. Perbedaan dengan perintah 'E (Enter)', yang menawarkan modifikasi memori secara satu alamat demi satu alamat, sedang 'F (Fill" untuk mengubah isi alamat memori dalam jumlah besar, sesuai dengan rentang (range) yang dikehendaki. Contoh : c:\>Debug (enter) -F 0100 017F 58 (enter) Berarti isilah mulai alamat offset 0100 sampai offset 017F dengan nilai heksa 58 (karakter ASCII 'x'). atau - F F 0100 017F 'x'mulyana (enter) dadang 2012 12
6
Beberapa bentuk perintah 'F' : · F 0100 L 1 41 (enter) Arti : mulai offset 0100 sebanyak 1 byte diisi dengan nilai heksa 41 (karakter ASCII 'A').
dadang mulyana 2012
13
6. C (Compare) Berfungsi untuk membandingkan isi sebuah blok memori dengan isi blok memori lainnya. Format perintah : C alamat1 panjang alamat2 Contoh : c:\>Debug (enter) -C 0100 L 10 0200 (enter) Berarti mulai offset 0100 sebanyak 16 byte (10 heksa) bandingkan dengan offset 0200. Hasil yang dimunculkan hanyalah nilai-nilai yang berbeda setiap alamat. Apabila dilayar tidak memberikan reaksi apapun selain kembali ke prompt '-' atau hyphen, berarti kedua blok memori persis sama. dadang mulyana 2012
14
7
7. S (Search) Berfungsi untuk mencari data baik yang berupa karakter maupun untaian karakter (string) di dalam suatu blok memori tertentu. Apabila dalam pencarian, data yang dicari diketemukan, maka akan ditampilkan semua alamat dari data tersebut lengkap dengan nilai segment dan offsetnya, sebaliknya bila tidak diketemukan akan kembali ke prompt '-'. Format perintah : S alamat awal panjang alamat akhir Contoh : c:\>Debug (enter) -S F000:E000 L FF "IBM" (enter) Berarti mulai alamat F000:E000 sebanyak FFh byte cari string "IBM". -S F000:E000 L FF "A" (enter) Berarti mulai alamat F000:E000 sebanyak FFh byte cari string "A"..
dadang mulyana 2012
15
8. M (Move) Berfungsi untuk memindahkan atau menyalin data yang ada di suatu lokasi memori ke alamat memori lainnya. Format perintah : M alamat asal panjang alamat tujuan Contoh : c:\>Debug (enter) -M 0100 L 7F 0200 (enter) Berarti mulai alamat offset 0100 sebanyak 7Fh byte isi memorinya pindahkan atau kopikan ke offset 0200. Dari pembahasan perintah-perintah DEBUG dapat disimpulkan bahwa DEBUG dibuat dengan tujuan untuk dapat mengeksplorasi programprogram yang sudah dibuat berikut segala dampaknya terhadap sistem dan aplikasi, sedangkan ASSEMBLY diadakan dengan untuk mempermudah seorang programmer dalam menyusun instruksiinstruksi pada sebuah program yang sedang dibuat.
dadang mulyana 2012
16
8
Instruksi Transfer Data (Cont.) • MOV AH,02 ; memasukkan bilangan 02 ke register AH Operand 1 : Register AH Operand 2 : Bilangan 02
dadang mulyana 2012
17
dadang mulyana 2012
18
9
Memulai Debug Ketikan langsung debug dalam prompt dos C:\Dos\Debug (enter) -A100 -xxx : 0100
C:\Windows\Command\debug (enter) -
Prompt hypen (-), menunjukan debug telah aktif. Perintah A (assemble) berfungsi untuk meminta pada CPU untuk mempersiapkan lokasi memori disegmen memori terdekat untuk menampung beris-baris instruksi program yang akan diberikan. Perintah A100 berarti instruksi pertama akan diletakan pada alamat offset 100h pada segmen memori tersebut, sedangkan xxx adalah alamat segmen Ahiri program dengan INT 20. Untuk mengahiri program tekan enter 1 kali lagi hingga hilang tanda prompt hypen dadang mulyana 2012
19
1. Menentukan panjang program Dilakukan dengan cara mengisi register BX:CX C:\windows\command\debug (enter) -A100 16D9:0100 MOV cx,005 16D9:0103 mov DL,61 16D9:0105 MOV AH,02 16D9:0107 INT 21 16D9:0109 INC DL 16D9:010B LOOP 0107 16D9:010D INT 20 16D9:010F -
Ofset terakhir adalah O10Fh dan program dimulai 0100h, panjang programnya adalah F byte Karena panjangnya F byte maka register BX diisi dengan 0 dan CX dengan F Caranya ketikan RBX (enter) ketik 0 dan RCX(enter) ketik F
dadang mulyana 2012
20
10
2. Memberi nama program Berikan perintah N (name) 3. Menuliskan program ke media Perintah W (write) (enter) 4. MEnjalankan Program Perintah G (go) (enter) Bila program tidak ada salah, akan tampil pesan “ Program terminate normally” dadang mulyana 2012
C:\windows\command\debug (enter) -A100 16D9:0100 MOV cx,005 16D9:0103 mov DL,61 16D9:0105 MOV AH,02 16D9:0107 INT 21 16D9:0109 INC DL 16D9:010B LOOP 0107 16D9:010D INT 20 16D9:010F -RBX BX 0000 :0 -RCX CX 0000 :F -N coba1.com -W Writing 000f bytes -G Abcde Program terminated normally -
21
Contoh Penulisan program
dadang mulyana 2012
22
11
Perintah Lain Dalam Debug
dadang mulyana 2012
23
Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM • DEBUG, menjalankan program DEBUG : A> DEBUG nama file . COM
• Q (Quit), keluar dari program DEBUG : -Q
• H (Hexa), menjumlahkan dan mengurangkan dua bilangan Heksadesimal
- H 2204 02012 4216 01F2
Hasil pengurangan Hasil dadang mulyana 2012 penjumlahan
24
12
Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM (cont.) • R (Register), mengetahui isi masing-masing register -R AX=0000 DS=0FD8
BX=0000 ES=0FD8
CX=0000 SS=0FD8
DX=0000 … CS=0FD8…
• A (Assembler), perintah untuk masuk ke tempat penulisan program assembler. -A -A100 0AB4:0100 0AB4:0100 dadang mulyana 2012
25
Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM (cont.) • N (Name), perintah untuk membuat nama program yang telah dibuat. Format : N [drive]:[nama program] -N B:COBA.COM • RCX (Register CX), perintah untuk mengetahui dan memperbaiki isi register cx sebagai tempat penampungan panjang program yang sedang aktif. -RCX dadang mulyana 2012 26 CX 0000 :0008
13
Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM (cont.) • RIP (Register IP), perintah yang memberitahukan komputer untuk mulai memroses program dari titik tertentu. Pada program debug selalu dimulai dari 0100 h. - RIP IP 0100 : 0100
• W (Write), perintah yang digunakan untuk menulis program ke media penyimpanan. -W Writing 0008 bytes
dadang mulyana 2012
27
Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM (cont.) • G (GO), perintah yang digunakan untuk menjalan-kan program. -G A Program terminated normally
• U (Unassemble), perintah untuk menampilkan deretan program yang sedang aktif sepanjang 21 H. Format : U [tempat awal unassemble] L [panjang program] -U 100 L 0D dadang mulyana 2012
28
Ctrl+Print Screen, cetak ke printer
14
Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM (cont.) • T (Trace), perintah untuk memroses sebaris program saja. -A100 0AD2 : 0100 MOV DL,41 0AD2 : 0102 INT 21 0AD2 : 0104 INT 20 0AD2 : 0106 -RCX CX 0000 :06 -RIP IP 0100 : -G A Program terminated normally
-T AX=0000 BX=0000 CX=0006 DX=0041 SP=FFEE BP=0000 SI=0000 DI=0000 DS=0AD2 ES=0AD2 SS=0AD2 CS=0AD2 IP=0102 NV UP EI PL NZ NA PO NC 0AD2 : 0102 CD21 INT 21 dadang mulyana 2012
29
SET INSTRUKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Intstruksi Transfer Data Instruksi Aritmetika Instruksi Looping Instruksi Jump Operasi Stack Operasi Logika dadang mulyana 2012
30
15
INSTRUKSI TRANSFER DATA • MOV Format : MOV [operarand-1],[operand-2] Operand 1 : Register, Variabel, Lokasi Memory Operand 2 : Register, Variabel, Lokasi Memory, Bilangan
• MOV AH,AL ; menduplikatkan isi register AL ke register AH. Operand 1 : Register AH dadang mulyana 2012 Operand 2 : Register AL
31
Tugas Latihan 5 1. Buatlah program dengan nama latihan5a.com untuk menampilkan tulisan “ghijklmn” 2. Buatlah program dengan nama latihan5b.com untuk menampilkan tulisan “nmlkji” • • • • •
Listing program dibuat dalam notepad Setiap langkah dan baris program dijelaskan Hasil program dan tampilan di print screen Satukan dalam 1 folder, nama folder latihan5 Kirim ke
[email protected] dadang mulyana 2012
32
16