Pemerintah Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonomi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Berau; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ; 5. Peraturan
Pemerintah Nomor
25 Tahun 2000
tentang
Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom ; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat
Daerah,
dan
Informasi
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten yang berada pada bagian utara Propinsi Kalimantan Timur. Sampai dengan tahun 2002, wilayah administrasi Kabupaten dibagi dalam 9 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 91 desa dan 7 kelurahan. Pada tahun 2004 terjadi penambahan 2 kecamatan baru yang merupakan pemekaran dari kecamatan lama, yaitu Kecamatan Maratua dan Kecamatan Tubaan. Pada tahun 2005 terjadi lagi pemekaran 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Biatan dan Kecamatan Batu Putih, sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Berau menjadi sebanyak 13 kecamatan hingga saat ini. Jumlah desa/kelurahan sampai tahun 2010 sebanyak 107. Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127 Km2. Letak daerah ini berada tidak jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi berada antara 116° sampai dengan 119° Bujur Timur dan 1° sampai dengan 2°33' Lintang Utara. Batas wilayah Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
Wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan
Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur
Wilayah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi
Wilayah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Kutai Kertanegara dan Kutai
Barat Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur bagian utara. Keadaan Topografi Kabupaten Berau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Wilayah
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 1
Pemerintah Kabupaten Berau daratan tidak terlepas dari perbukitan yang terdapat hampir di seluruh wilayah kecamatan, terutama Kecamatan Kelay yang membentang perbukitan batu kapur memanjang dari hampir mencapai 100 Km. Selanjutnya di Kecamatan Talisayan terdapat perbukitan dan yang tertinggi dikenal dengan nama Bukit Padai. Sedangkan danau berjumlah 7 buah, keseluruhannya berada di wilayah Kabupaten Berau dengan luas keseluruhan danau mencapai 15 Ha. Sungai Kelay merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Berau. Mengalir dari pegunungan sekitar Gunung Mantan, sepanjang 254 kilometer sampai pada pertemuan dengan Sungai Segah membentuk Sungai Berau di Tanjung Redeb. Sungai Segah sendiri panjangnya sekitar 152 kilometer. Hulu sungai berada di sekitar Gunung Kundas. Di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan hulu-hulu Sungai Kelay terdapat hutan primer dataran rendah yang luas, dan yang masih tersisa di Kalimantan. Hutan ini merupakan ekosistem daratan yang paling beragam di dunia. Di DAS Kelay terdapat 11 jenis primata termasuk Orangutan dan Bekantan yang terancam punah. Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di Kecamatan Talisayan, Biduk-Biduk dan Pulau Derawan serta Maratua yang secara geografis berbatasan langsung dengan lautan. Khusus Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua terkenal sebagai daerah tujuan wisata dimana pantai dan alam bawah lautnya memiliki panorama yang indah.
Peta Kabupaten Berau Map Of Berau Regency
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 2
Pemerintah Kabupaten Berau
Tabel/Table : 1.1 Kondisi Geografi Kabupaten Berau Berau Regency Geographic’s 1. Letak / Location
: 116 o BT – 119o BT 1 o LT – 2 o33’ LU
2. Batas-Batas / Borders a. Sebelah Utara / North
: Kabupaten Bulungan
b. Sebelah Timur / East
: Laut Sulawesi
c. Sebelah Selatan / South d. Sebelah Barat / West
: Kabupaten Kutai Timur : Kabupaten Malinau, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara
3. Terdiri dari / Concist of a. Kecamatan / District
: 13 (tiga belas)
b. Desa / Rural Village
: 97 (sembilan puluh tujuh)
c. Kelurahan / Urban Village d. UPT
: 10 (sepuluh)
4. Luas wilayah / area
: 2 (dua) : 34.127 Km2
5. Penduduk a. Jumlah penduduk / Population b. Jumlah Rumah Tangga / Household c. Kepadatan penduduk / Population density 6. Banyaknya sungai / River
: 191.807 Jiwa
7. Banyaknya danau / Lake
: 7
8. Luas Areal danau / Lakes area
: 15 Ha
: 59.212 RT : 7,11 Jiwa/Km2 : 21
Tabel.1.2 Jumlah Bangunan Rumah Tempat Tinggal Menurut Kabupaten /Kota Tahun 2011 Kecamatan District
No 1
2
Jumlah Kepala Keluarga
1
Kelay
3 1.324
2
Talisayan
3.024
3
Tabalar
1.330
4
Biduk-Biduk
1.327
5
Pulau Derawan
2.251
6
Maratua
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
Keterangan 4
614
BAB –I. 3
Pemerintah Kabupaten Berau 7
Sambaliung
6.658
8
Tanjung Redeb
25.938
9
Gunung Tabur
3.944
10
Segah
2.437
11
Teluk Bayur
6.724
12
Batu Putih
2.106
13
Biatan
1.535
Jumlah/Total 2011 2010 2009 2008 2007 2006
59.212 42.410. 40.753 37.132 36.854 36.076
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau Angka sementara 2. Gambaran Umum Demografis; Perkembangan Penduduk selalu terjadi disuatu daerah tak ubahnya Kabupaten Berau. Perkembangan terjadi melalui Kelahiran, kematian, datang dan pindah ( Migrasi ) yang disebut mutasi penduduk , Yang terjadi di Kabupaten Berau menurut data tentang mutasi penduduk perkembangan yang terbanyak yaitu penduduk yang datang ( Migrasi ) dan dikuti oleh kelahiran. Jadi rata- rata pertumbuhan 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2006 s/d 2011 adalah 3,51 persen. Pertumbuhan terbesar adalah tahun 2011 sebesar 7,11 yang disebabkan oleh banyaknya investasi dibidang sumber daya alam yaitu sub sektor kehutanan. Karakteristik penduduk Kabupaten Berau dapat dilihat dari angka sex ratio, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Sex ratio pada tahun 2007 sebesar 122,05 dan pada tahun 2008 sex rasionya sebesar 121,85. Tahun 2009 sebesar 118,17 tahun 2010 sebesar 117,10 dan tahun 2011 sebesar 116,60. Angka ini menunjukkan bahwa pada 100 orang penduduk perempuan akan terdapat 117 penduduk laki-laki. Tingkat kepadatan penduduk antar kecamatan di Kabupaten Berau sangat timpang. Hal ini kerena tidak meratanya persebaran penduduk. Daerah pedalaman yang memiliki luas wilayah yang besar hanya dihuni oleh sedikit penduduk. Kecamatan Kelay memiliki tingkat kepadatan 0,75 jiwa/Km2 dan Kecamatan Maratua sebesar 0,77 jiwa/Km2. Sedangkan
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 4
Pemerintah Kabupaten Berau kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Redeb sebanyak 2.848,36 jiwa/ Km2. Hal ini karena Kecamatan Tanjung Redeb merupakan ibu kota Kabupaten Berau dimana sarana dan prasarana kehidupan cenderung lebih lengkap. Kecamatan lain yang memiliki kepadatan yang cukup tinggi adalah Kecamatan Teluk Bayur sebanyak 128,06 jiwa/Km2. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2011 sebesar 7,11 % mengalami kenaikan yang cukup besar dari 2,47 % pada tahun 2010. Kenaikan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Berau ini disebabkan adanya migrasi masuk yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya dibukanya perusahaan-perusahaan besar khususnya disektor pertambangan. Dalam ilmu sosial Penduduk terbagi menjadi dua bagian besar kelompok umur yaitu kelompok umur ( 0 – 14 ) disebut kelompok bukan usia kerja dan kelompok umur ( 15 – 64+) disebut usia kerja. Usia Kerja terbagi dua yaitu Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Angkatan Kerja terbagi lagi menjadi dua yaitu Bekerja dan Mencari Kerja sedangkan Bukan Angkatan Kerja dibagi menjadi tiga yaitu Sekolah, Mengurus Rumah Tangga dan lainnya. Pada grafik di bawah dapat dilihat bahwa pada penduduk 15 tahun keatas, proporsi penduduk lakilaki lebih banyak bekerja. Sedangkan persentase penduduk perempuan lebih banyak yang mengurus rumah tangga. Grafik/Graph 11. Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin Percentage of Resident 10 Year Up According Type Activity and Gender 2011 PENDUDUK / Population Berau Dalam Angka 2012 48
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 5
Pemerintah Kabupaten Berau Grafik/Graph 12. Piramida Penduduk Pyramid Of Resident 2011
Sumber data BPS Kab.Berau Tabel/Table 4.1.1 Penduduk, Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Population, Household, and Density 2011
Kecamatan District
1
Rumah Tangga Household Pend./RT Popul/ Household 2
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
Kepadatan/D Luas ensity Wilayah Area (Km2) Pend./Km2 Popul/Km2
Penduduk Population
3
4
5
6
BAB –I. 6
Pemerintah Kabupaten Berau Kelay Talisayan Tabalar Biduk-Biduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Jumlah/Total 2011 2010 2009 2008 2007 2006
1.324 3.024 1.330 1.327 2.251 614 6.658 25.938 3.944 2.437 6.724 2.106 1.535
4.631 10.741 5.284 5.317 9.119 3.178 25.499 67.677 15.904 9.149 22.500 7.329 5.479
6.134,60 1.798,00 2.373,45 3.002,99 3.858,96 4.118,80 2.403,86 23,76 1.987,02 5.166,40 175,70 1.651,42 1.432,04
3.50 3.55 3.97 4.00 4.05 5.18 3.83 2.61 4.03 3.75 3.35 3.48 3.57
0.75 5.97 2.23 1.77 2.36 0.77 10.61 2.848,35 8.00 1.77 128.06 4.44 3.83
59.212 42.410 40.753 37.132 36.854 36.076
191.807 179.079 174.661 168.741 164.501 160.399
34.127.00 34.127.00 34.127,00 34.127,00 34.127,00 34.127,00
3.24 4,22 4.29 4,54 4,46 4,44
5,62 5.25 5.12 4,94 4,82 4,70
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau Source : Central Board of Statistics of Berau Regency
Tabel/Table 4.1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Growth Rate of Population Jumlah Penduduk Number of Population (jiwa/person)
2001-2011 Tahun Year 1
2
Laju Pertumbuhan Growth Rate 3
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
125.571 131.059 136.628 146.451 157.453 160.399 164.501 168.741 174.661 179.079 191.807
6,33 4,37 4,66 6,85 7,51 1,87 2,56 2,58 3.51 2,53 7,11
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau Source : Central Board Statistics of Berau Regency
Mata percaharian penduduk sangat beragam, paling banyak bekerja di sektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan
kehutanan),
selengkapnya diuraikan dalam tabel 1.2 berikut : Tabel/Table 4.2.2 Persentase Penduduk Yang Bekerja Menurut Sektor Pekerjaan
Working Population by Sector and District
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 7
Pemerintah Kabupaten Berau 2010-2011 Sektor/Sector 1 1. Pertanian/Agriculture 2. Penggalian/Quarrying 3. Industri/Manufacture 4. Listrik & Air Minum /Electricity & Water 5. Bangunan/Construction 6. Perdagangan/Trade 7. Angkutan & komunikasi/Transport & Communication 8. Keuangan/Finance 9. Jasa dan Pemerintah/Public Service and Government
2010 2 38,74 9,29 2,25 0,56 6,57 16,40 3,37
2011 3 35,91 15,30 3,06 0,65 5,03 17,10 3,02
2,73 20,09
1,91 17,93
Jumlah/Total
100,00
100,00
Tabel 1.6 Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2011 No
Sektor/sub sektor Pekerjaan
1 Pertanian ( Pangan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan) 2 Penggalian 3 Industri 4 Listrik & Air Minum 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Angkutan & komunikasi 8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9 Jasa dan Pemerintahan Jumlah Sumber data : BPS Kabupaten Berau Susenas )
2008
2009
2010
2011
37,64 44,50 38,74
35,91
6,77 5,56 9,29 4,11 4,11 2,25 0,64 0,60 0,56 7,29 6,43 6,57 16,64 15,57 16,40 4,70 3,92 3,37
15,30 3,06 0,65 5,03 17,10 3,02
1,22
2,73
1,91
14,55 13,53 20,09
17,93
100
0,17
100
100
100
Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja menurut lapangan usaha selama periode 2008– 2011 dari prosentase tenaga kerja menurut mata pencaharian mengalami pergeseran yang cukup berarti, sektor pertanian pada tahun 2008 sebesar 37,64 % pada tahun 2011 menjadi 35,91 % ini menunjukkan komposisi pekerja di sektor pertanian mengalami penurunan meskipun secara jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, berbanding terbalik dengan penurunan prosentase sektor pertanian komposisi pekerja di sektor penggalian dan Bangunan serta Perdagangan Hotel dan Restoran prosentasenya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan dengan semakin meningkatnya pembangunan infrastruktur , sarana dan prasarana ekonomi semakin besar lapangan usaha di luar sektor pertanian yang diminati oleh angkatan kerja sebagai lahan mata pencahariannya. .
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 8
Pemerintah Kabupaten Berau Lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perdagangan, hotel dan restoran, jasa –jasa dan industri pengolahan. Selama kurun waktu lima tahun, perkembangan penyerapan tenaga kerja di ketiga lapangan pekerjaan tersebut berfluktuasi. Namun begitu hal ini tidak merubah komposisi lapangan pekerjaan tersebut di samping bekerja pada lapangan kerja formal, penyerapan di lapangan pekerjaan informal juga cukup besar, misalnya pada industri kecil dan kerajinan rumah tangga, pedagang asongan/kaki lima dan perseorangan di lapangan jasa – jasa seperti reparasi/bengkel, penjahit, salon dan sebagainya. Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang berkelanjutan. Secara formal berjenjang dari SD hingga Perguruan Tinggi. Pendidikan Formal diselenggarakan di sekolah-sekolah, yang dibawahi oleh Dinas Pendidikan. Karena keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah maka pihak swasta diikutsertakan dalam menyukseskan program pendidikan. Beberapa instansi selain Dinas Pendidikan juga melakukan program pendidikan diantaranya Departemen Agama.
Grafik/Graph. 13. Jumlah Murid SD Per Kecamatan Pupil Of Elementary School By District 2011
Dari tahun ke tahun tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan semakin meningkat, hal ini bisa dilihat dari terus bertambahnya jumlah sekolah dan jumlah murid di sekolah-sekolah dari SD sampai SLTA. Jumlah sekolah SD Negeri pada tahun 2011 sebanyak 151 sekolah yang tersebar di 13 kecamatan. Sedangkan jumlah guru yang mengajar di SD Negeri sebanyak 1.742 orang guru. Jumlah guru tersebut harus mengajar sebanyak 25.129 orang murid. Sedangkan jumlah sekolah dasar swasta yang ada di Kabupaten Berau sebanyak 10 sekolah dengan 166 orang guru mengajar 2.001 orang
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 9
Pemerintah Kabupaten Berau murid. Jumlah murid terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Redeb dan Kecamatan Sambaliung. Sedangkan jumlah murid dan guru terkecil di Kecamatan Maratua. Perbandingan atau rasio antara guru dan murid akan menggambarkan beban yang harus dihadapi seorang guru dalam mengajar. Tenaga pengajar di Kabupaten Berau untuk semua jenjang pendidikan sudah memadai, walaupun pada tingkat SD tercatat beban guru relatif lebih ringan dibanding jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin membutuhkan tenaga pengajar yang menguasai bidang atau ilmu pengetahuan yang diajarkan Tabel.1.7 Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-Kanak Per Kecamatan Schools, Teachers and Pupils of Kindergarten by District 2011
Kecamatan District
Sekolah School
Guru Teacher
Murid Pupil
1
2
3
4
Rata2 per Sekolah Average per school Guru Teacher
Murid Pupil
5
6
Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to Teacher Ratio 7
Kelay
1
2
31
2,00
31,00
15,50
Talisayan
4
37
300
9,25
75,00
8,11
Tabalar
5
24
179
4,80
35,80
7,46
Biduk-Biduk
5
22
207
4,40
41,4
9,41
Pulau Derawan
3
23
196
7,67
65,33
8,52
Maratua*)
3
11
133
3,67
44,33
12,10
Sambaliung
20
98
864
4,90
43,20
8,82
Tanjung Redeb
19
200
2.008
10,53
105,68
10,04
Gunung Tabur
11
48
279
4,36
25,36
5,82
4
15
119
3,75
29,75
7,93
10
58
473
5,80
47,30
8,16
Batu Putih
4
14
144
3,50
36,00
10,29
Biatan Jumlah/Total 2011 2010 2009 2008 2007 2006
2
7
75
3,50
37,50
10,71
91 85 138 138 64 53
559 389 335 312 262 227
5.008 4.024 2.798 2.674 3.149 2.510
6,14 4,58 2.43 2,26 4,09 4,28
55,03 47,34 20.28 19,38 49,20 47,36
8,96 10,34 8.35 8,57 12,03 11,06
Segah Teluk Bayur
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Source : National Education Service Office, Berau Regency
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 10
Pemerintah Kabupaten Berau
Tabel/Table 1.8 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Negeri Per Kecamatan State Primary School, Teachers and Pupils by District 2011
Kecamatan District
Sekolah School
Guru Teacher
Murid Pupil
1
2
3
4
Rata2 per Sekolah Average per School Guru Teacher
Murid Pupil
5
6
Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to TeacherRasio 7
Kelay
14
114
1.121
8,14
80,07
9,84
Talisayan
10
108
1.519
10,80
151,90
14,06
Tabalar
7
65
851
9,29
121,57
13,09
Biduk-Biduk
9
79
775
8,78
86,11
9,81
Pulau Derawan
6
67
1.325
11,17
220,83
19,78
Maratua
4
38
544
8,25
136,00
16,48
Sambaliung
29
300
3.151
10,34
108,66
10,51
Tanjung Redeb
23
413
7.572
17,96
329,22
18,33
Gunung Tabur
15
167
2.171
11,13
144,73
13,00
Segah
10
115
1.525
11,5
152,50
13,26
Teluk Bayur
12
156
2.704
13,00
225,33
17,33
6
55
1.086
9,17
181,00
19,74
Biatan 6 65 785 10,83 Jumlah/Total 2011 151 1.742 25.129 11,50 2010 150 1.712 25.208 9,73 2009 150 1.620 24.515 10,59 2008 150 1.609 22.305 9,55 2007 148 1.413 20.960 8,82 2006 146 1.288 20.414 8,49 Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Source : National Education Service Office, Berau Regency
130,83
12,08
Batu Putih
166,42 143,23 146,74 141,62 139,82 142,89
14,47 14,72 13,86 14,83 15,85 16,84
Tabel/Table 1.9 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Swasta Per Kecamatan Private Primary School, Teachers and Pupils by District 2011
Kecamatan District 1
Sekolah Guru School Teacher 2
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
3
Murid Pupil 4
Rata2 per Sekolah Average per school Guru Teacher
Murid Pupil
5
6
Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to TeacherRasio 7
BAB –I. 11
Pemerintah Kabupaten Berau Kelay
-
-
-
-
-
-
Talisayan
-
-
-
-
-
-
Tabalar
-
-
-
-
-
-
Biduk-Biduk
1
9
93
9.00
93,00
10,33
Pulau Derawan
-
-
-
-
-
-
Maratua
-
-
-
-
-
-
Sambaliung
3
41
525
13,67
175,00
12,80
Tanjung Redeb
5
106
1.353
21,20
270,60
12,76
Gunung Tabur
-
-
-
-
-
-
Segah
-
-
-
-
-
-
Teluk Bayur
1
10
30
10,00
30,00
3,00
Batu Putih
-
-
-
-
-
-
Biatan Jumlah/Total 2011 10 166 2.001 16,60 2010 8 140 1.688 17,50 2009 8 127 1.669 14.83 2008 8 119 1.640 14,88 2007 4 58 1.015 14,50 2006 4 59 897 14,75 Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Source : National Education Service Office, Berau Regency
-
-
200,10 211,00 208.62 205,00 253,75 224,25
12,05 12,06 13.14 13,78 17,50 15,20
Tabel/Table 1.10 Sekolah, Guru dan Murid SLTP Negeri Per Kecamatan State Junior High Schools, Teachers and Pupils by District 2011
Kecamatan District
Sekolah School
Guru Teacher
Murid Pupil
1
2
3
4
Rata2 per Sekolah Average per school Guru Teacher
Murid Pupil
5
6
Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to Teacher Rasio 7
Kelay
3
29
132
9,67
44,00
4,55
Talisayan
3
41
557
13,67
185,67
13,58
Tabalar
1
7
97
7,00
97,00
13,86
Biduk-Biduk
2
21
181
10,50
90,50
8,62
Pulau Derawan
3
32
333
10,67
111,00
10,40
Maratua
1
8
131
8,00
131,00
16,38
Sambaliung
5
72
773
14,40
154,60
10,74
Tanjung Redeb
8
203
3.093
25,38
386,63
15,23
Gunung Tabur
2
39
612
19,50
306,00
15,69
Segah
2
27
278
13,50
139,00
10,30
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 12
Pemerintah Kabupaten Berau Teluk Bayur
3
64
832
21,33
277,33
13,00
Batu Putih
2
23
208
11,50
104,00
9,04
Biatan 1 17 249 17,00 Jumlah/ Total 2011 36 583 7.476 16,19 2010 35 665 7.942 19,03 2009 35 463 6.185 13,22 2008 39 377 6.463 9,67 2007 31 444 5.587 14,32 2006 30 386 5.027 12,87 Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Source : National Education Service Office, Berau Regency
249,00
14,65
207,67 226,91 176,71 162,72 180,23 167,57
12,83 11,92 13,36 17,14 12,59 13,02
Tabel/Table 1.11 Sekolah, Guru dan Murid SLTP Swasta Per Kecamatan Private Junior High Schools, Teachers, and Pupils by District 2011
Kecamatan District
1
Sekolah Guru School Teacher
Murid Pupil
Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to Teacher Rasio 7
Rata2 per Sekolah Average per school Guru Teacher 5
Murid Pupil 6
2
3
4
Kelay
-
-
-
-
-
-
Talisayan
-
-
-
-
-
-
Tabalar
-
-
-
-
-
-
Biduk-Biduk
1
9
140
9.00
140,00
15,56
Pulau Derawan
-
-
-
-
-
-
Maratua
-
-
-
-
-
-
Sambaliung
2
30
253
15,00
126,5
8,43
Tanjung Redeb
5
87
830
17,40
166,00
9,54
Gunung Tabur
-
-
-
-
-
-
Segah
-
-
-
-
-
-
Teluk Bayur
2
30
98
15,00
49,00
3,27
Batu Putih
-
-
-
-
-
-
Biatan
1
13
42
13,00
42,00
3,23
123,91 96,08 92,92 105,63 139,00 118,80
8,07 5,91 6,97 7,97 8,58 8,60
Jumlah/ Total 2011 11 169 1.363 15,36 2010 12 195 1.153 16,25 2009 12 160 1.115 13,33 2008 8 106 845 13,25 2007 5 81 695 16,20 2006 5 69 594 13,80 Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Source : National Education Service Office, Berau Regency
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 13
Pemerintah Kabupaten Berau
Tabel/Table 1.12 Sekolah, Kelas, Guru dan Murid SLTA Menurut Jenis Kelamin Schools, Classes Teachers, and Pupils by Sex 2011
Sekolah School 1 SMK N 1 BERAU SMK N 2 BERAU SMK N 3 BERAU SMKN 4 BERAU SMKN 5 BERAU SMA N 1 BERAU SMA N 2 BERAU SMA N 3 BERAU SMA N 4 BERAU SMA N 5 BERAU SMA N 6 BERAU SMA N 7 BERAU SMA N 8 BERAU SMAN 9 BERAU SMAN 10 BERAU MAN BERAU SMALB SMK Muhammadiyah SMK MA’ARIF NU 1 BERAU SMK MA’ARIF NU 2 BERAU SMK INTEGRAL HIDAYATULLAH SMK SEHAT PERSADA SMA Muhamaddiyah SMA PGRI Tg Redeb SMA Cikini Kertas Nusantara SMA RIYADLUS SHOLIHIN MA Nurul Muhajirin
Jumlah/ Kelas Number of Classes 2 10 10 24 1 2 15 14 12 9 13 6 4 3 3 1 16 1 10 6 4 3 5 9 8 5 3 3
Guru/ Teacher s 3 37 34 30 13 11 27 43 20 34 34 23 21 18 8 12 27 13 29 29 19 14 32 27 22 8 15 13
Jumlah/ Total 2011 200 613 2010 150 496 2009 150 460 2008 150 453 2007 120 336 2006 120 315 Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Source : National Education Service Office, Berau Regency
Murid/Pupils Lk Male 5 230 166 90 16 35 187 250 142 124 203 114 116 130 23 8 186 2 332 158 60 87 20 159 178 35 23 16 3.090 2.757 2.622 2.405 1.975 2.071
Pr
Female 6
397 177 74 9 33 208 287 141 204 219 80 114 97 39 18 208 6 131 53 121 127 128 31 6 23 2.931 2.665 2.529 2.253 1.828 1.950
Tabel/Table 1.13 Sekolah, Murid dan Guru Diluar Pembinaan Diknas Per Kecamatan Schools, Pupils and Teachers Non National Education by District 2011 Kecamatan District 1
Setingkat SD/Primary School Level Sekolah/Schools Murid/Pupils Guru/Teachers 2 3 4
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 14
Pemerintah Kabupaten Berau Kelay
-
-
-
Talisayan
-
-
-
Tabalar
-
-
-
Biduk-Biduk
1
94
10
Pulau Derawan
-
-
-
Maratua
-
-
-
Sambaliung
2
33
20
Tanjung Redeb
2
651
30
Gunung Tabur
-
-
-
Segah
-
-
-
Teluk Bayur
-
-
-
Batu Putih
-
-
-
Biatan Jumlah/ Total 2011 2010 2009 2008 2007 2006
-
-
-
5 5 5 5 3 3
778 663 536 523 470 347
60 41 54 35 35 36
Lanjutan/Continued : Tabel/Table 1.14
Kecamatan District 1
Setingkat SMP Junior High School Level Sekolah Murid Guru Schools Pupils Teachers 5 6 7
Setingkat SMA Senior High School Level Sekolah Murid Guru Schools Pupils Teachers 8 9 10
Kelay
-
-
-
-
-
-
Talisayan
-
-
-
-
-
-
Tabalar
-
-
-
-
-
-
Biduk-Biduk
1
141
10
-
-
-
Pulau Derawan
-
-
-
-
-
-
Maratua
-
-
-
-
-
-
Sambaliung
1
23
10
-
-
-
Tanjung Redeb
1
448
29
1
395
25
Gunung Tabur
-
-
-
-
-
-
Segah
-
-
-
-
-
-
Teluk Bayur
2
98
32
1
36
13
Batu Putih
-
-
-
-
-
-
Biatan
1
39
13
-
-
-
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 15
Pemerintah Kabupaten Berau Jumlah/ Total 2011 2010 2009 2008 2007 2006
6 6 6 6 5 4
751 511 523 511 483 445
94 105 90 88 79 76
2 2 2 2 2 2
431 410 434 416 409 444
38 38 42 42 29 54
Sumber : Departemen Agama Kabupaten Berau Source : Department of Religious Affair Office, Berau Regency Tabel/Table 1.15 Mahasiswa dan Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb Student and Lectures at Muhammadiyah Economics College Tanjung Redeb 2011 Uraian Description 1 1.Mahasiswa/ Students
Laki-laki Male 2 395
Perempuan Female 3 356
Jumlah Total 4 751
2. Resimen Mahasiswa/ Students Regiment
15
10
25
3. Dosen / Lectures
50
9
59
Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb Source : Muhammadiyah Economics College Tanjung Redeb Tabel/Table 1.16 Mahasiswa dan Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tanjung Redeb Student and Lectures at Muhammadiyah Tarbiyah College Tanjung Redeb 2011 Uraian Description 1 1.Mahasiswa/ Students 2. Resimen Mahasiswa/ Students Regiment 3. Dosen / Lectures
Laki-laki Male 2 251 25
Perempuan Female 3 342 8
Jumlah Total 4 593 33
Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Tanjung Redeb Source : Muhammadiyah Tarbiyah College of Tanjung Redeb Tabel/Table 1.17 Mahasiswa dan Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tanjung Redeb Student and Lectures at Agriculture College Tanjung Redeb 2011 Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah Description Male Female Total 1 2 3 4 1.Mahasiswa/ Students 306 245 551 2. Resimen Mahasiswa/ Students Regiment
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
-
-
-
BAB –I. 16
Pemerintah Kabupaten Berau 3. Dosen / Lectures
19
6
25
Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tanjung Redeb Source : Agriculture College of Tanjung Redeb
3. Kondisi Ekonomi ; a. Potensi Unggulan Daerah Pertanian merupakan mata pencaharian dari sebagian besar masyarakat daerah ini. Sebagai daerah dengan luas wilayah yang besar dan bentuk serta ketinggian lahan yang khas maka pertanian dapat berkembang dengan baik di daerah ini. 1.
Padi, Palawija dan Holtikultura Kabupaten Berau merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk pengembangan
usaha tani padi sawah baik dengan menggunakan sistem irigasi, pasang surut dan tadah hujan. Namun pada tahun 2011 jumlah luas panen padi ladang lebih besar yaitu 5.446 ha dibanding dengan luas panen padi sawah dengan jumlah luas panen 4.456 ha. Akan tetapi jumlah produksi padi sawah lebih besar 16.559,00 ton dibanding dengan jumlah produksi padi ladang dengan jumlah produksi 13.504 ton. Luas panen dan produksi padi sawah di Kabupaten Berau pada tahun 2011 mengalami Penurunan luas panen sehingga berimbas pada penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya yaitu tahun 2010. Penurunan disebabkan oleh cuaca yang tak menentu ( atau cuaca yang sangat ekstrim pada akhir akhir ini ). Namun dilihat dari produktivitas perhektarnya tak mengalami penurunan yang berarti. Grafik/Graph 15. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi Sawah Wide Growth Crop and Production Rice field 2006-2011
Kecamatan yang memiliki luas panen dan produksi padi sawah terbesar adalah Kecamatan Gunung Tabur seluas 1.384 ha. Sedangkan untuk padi ladang, kecamatan yang memiliki luas
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 17
Pemerintah Kabupaten Berau terbesar adalah Kecamatan Kelay seluas 1.185 ha. Produksi padi sawah tertinggi adalah 16.559 ton di Kecamatan Gunung Tabur dan 13.504 ton untuk padi ladang di Kecamatan Kelay. Tanaman palawija di Kabupaten Berau antara lain jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Selama periode 2006-2011 tanaman-tanaman tersebut mengalami fluktuasi baik luas panen maupun produksinya. Luas panen palawija terdiri dari berbagai jenis. Pada grafik dibawah terlihat luas panen jagung juga mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 2006 luas lahan adalah 424 ha maka pada tahun 2009 menurun menjadi 246 ha, namun kembali meningkat pada tahun 2011 menjadi 607 ha.
Grafik/Graph 16. Luas Panen dan Produksi Jagung Wide Percentage Crop Maize Per District 2006-2011
Hal yang sama juga terjadi pada produksi jagung. Dari tahun 2006 sebesar 611 ton terus mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2007 sebesar 745 ton. Pada tahun 2009 menurun menjadi 367,69 ton. Di tahun 2010 kembali meningkat menjadi sebesar 1.413 ton. Dan pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi sebesar 1.315 ton
2. Perkebunan Jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kabupaten Berau antara lain: kelapa, karet, kopi, lada, cengkeh, coklat, kelapa sawit dan lainnya yang merupakan gabungan dari beberapa tanaman perkebunan. Pada tahun 2011, hampir sebagian besar tanaman perkebunan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, baik dari segi luas tanam maupun produksinya.
Grafik/Graph 17. Perkembangan Luas lahan dan Produksi Kakao Growth Wide farm and Production of Kakao 2006-2011
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 18
Pemerintah Kabupaten Berau
Tanaman kakao cukup banyak dikembangkan di daerah ini, dimana luasnya 4.136 ha dan produksinya mencapai 2.171,30 ton. Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2006 dan 2007 baik luas tanam dan produksi kakao di Kabupaten Berau mengalami penurunan. Luas tanaman perkebunan kelapa tahun 2011 sebesar 2.684 hektar dengan produksi mencapai 3.166 ton. Perkebunan karet dengan luas 1.754 ha, namun jenis tanaman perkebunan ini baru enam tahun berproduksi. Pada tahun 2011 produksinya 562,9 ton. Tanaman kopi dengan luas tanam 703,5 ha dengan produksi 242 ton selama tahun 2011. Tanaman perkebunan lainnya yaitu lada dengan luas 1.612 ha dan produksi 746,7 ton. Porsi terbesar baik untuk luas tanaman maupun produksi ditunjukkan oleh tanaman kakao.
3. Peternakan Sampai akhir tahun 2011, populasi ternak besar yang terbesar jumlahnya di Kabupaten Berau adalah sapi yaitu 11.524 ekor dan kambing sebesar 7.555 ekor. Sedangkan jenis ternak lainnya seperti kerbau, kuda dan babi jumlahnya tidak begitu banyak. Banyaknya ternak yang masuk ke Kabupaten Berau sebesar 2.940 ekor yang terdiri dari sapi dan kambing, sedangkan ternak yang dipotong berjumlah 88 ekor dari 3 jenis ternak yaitu sapi, kambing, dan babi. Pemotongan hewan ternak untuk konsumsi bisa dilakukan di rumah potong hewan dan di luar rumah potong hewan. Grafik/Graph. 18. Jumlah Ternak Besar Kabupaten Berau Large Number Of Animals Sub-Province of Berau 2006-2011
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 19
Pemerintah Kabupaten Berau
Untuk jenis unggas, pada akhir tahun 2011 menunjukkan populasi sebesar 2.357.071 ekor dari tiga jenis unggas yang dibudidayakan yaitu ayam ras (pedaging dan petelur), ayam buras, dan itik. Jenis unggas terbanyak adalah ayam ras pedaging sebesar 1.748.238 ekor, ayam buras 529.872 ekor, itik 52.210 ekor, dan ayam ras petelur sebanyak 26.751 ekor. Produksi daging sapi pada tahun 2011 sebanyak 300,895 ton meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 130,720 ton. Produksi daging kambing juga mengalami peningkatan dari tahun lalu yaitu menjadi 15,215 ton. Untuk produksi daging ayam kampung juga mengalami kenaikan dari 105,231 ton menjadi 596,106 ton pada tahun 2011. 4. Perikanan Perikanan merupakan salah satu produk unggulan dari Kabupaten Berau. Beberapa kecamatan yang memiliki daerah perairan menjadikan perikanan sebagai mata pencaharian. Perikanan dibagi menjadi dua perikanan laut dan darat. Produksi perikanan laut terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada grafik dapat dilihat bahwa produksi perikanan terus meningkat pada tahun berikutnya. Produksi perikanan tersebut berkisar 14.000 ton per tahun. Pada tahun 2011 produksi ikan segar sebanyak 15.509,80 ton mengalami peningkatan dibanding tahun 2010 yaitu sebesar 14.922,40 ton. Grafik/Graph. 19.
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 20
Pemerintah Kabupaten Berau Produksi Perikanan Laut Amount of Livestock Ox and Goat Sub-Province of Berau 2006-2011
5. Penjelasan Teknis 1. Data penggunaan lahan yang dikumpulkan setiap awal tahun, meliputi: a. Lahan sawah mencakup sawah pengairan, tadah hujan, sawah pasang surut, rembesan, lebak dan sebagainya. b. Lahan untuk bangunan dan halaman sekitarnya adalah lahan yang terdapat di sekitar bangunan dan biasanya diberi pagar atau pembatas, tanpa memperhatikan ditanami atau tidak. Bila lahan sekitar rumah tersebut tidak jelas batasnya dengan tegal/kebun, dimasukkan ke dalam kebun/tegal. c. Tegal/kebun/ladang/huma adalah lahan kering yang ditanami tanaman musiman atau tahunan seperti padi ladang, palawija/holtikultura dan letaknya terpisah dengan halaman sekitar rumah. d. Tambak adalah lahan yang biasanya dipergunakan untuk memelihara ikan, udang atau binatang air lainnya. Letak tambak ini tidak jauh dari laut dan airnya asin atau tawar. e. Kolam/tebat/empang
adalah
lahan
yang
dipergunakan
untuk
pemeliharaan
atau
pembenihan ikan dan biota lainnya. f. Lahan yang sementara tidak diusahakan adalah lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun) tidak diusahakan. g. Lahan untuk tanaman kayu-kayuan adalah lahan yang ditumbuhi kayu-kayuan/bambu, yang tumbuh sendiri dan sengaja ditanam, misalnya semak-semak dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu. Di sini tidak termasuk lahan kehutanan.
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 21
Pemerintah Kabupaten Berau 2. Data luas panen tanaman pangan dikumpulkan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Berau
setiap bulan oleh BPS, kecuali luas panen buah-buahan setiap triwulan. Luas panen tanaman pangan merupakan luas panen bersih. 3. Data luas panen dan produksi sayur-sayuran yang dicatat adalah yang dipanen sekaligus. 4. Produksi per hektar padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai
diperkirakan melalui sampel survei ubinan dengan plot 2,5 x 2,5 m. Setiap ubinan mewakili 100 hektar panen. Pelaksanaan ubinan disesuaikan dengan saat panen. 5. Padi sawah adalah padi yang ditanam di lahan sawah. 6. Padi ladang adalah padi yang ditanam di tegal/kebun/ladang/huma. 7. Wujud produksi padi dan palawija adalah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), ubi
basah (ubi kayu atau ubi jalar) dan biji kering (kacang tanah dan kedelai). 8. Pengeluaran adalah yang benar-benar digunakan untuk pendapatan produksi tersebut dan
bukan yang dicadangkan. Pengeluaran tidak mencakup nilai bagi hasil, sewa tanah dan perkiraan sewa tanah milik sendiri dan biaya selamatan. 9. Nilai produksi adalah nilai perkiraan di tingkat petani. Apabila petani menjual hasil
pertaniannya di pasar maka nilai penjualannya harus dikurangi dengan ongkos pemasaran. 10. Perkebunan besar adalah usaha perkebunan yang dilakukan oleh badan usaha atau badan
hukum di atas tanah negara yang mendapat izin usaha di instansi yang berwenang. Di luar batasan tersebut merupakan perkebunan rakyat. 11. Bentuk produksi perkebunan adalah karet kering (karet), daun kering (teh dan tembakau), biji
kering (kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis dan kina), serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), refined sugar (tebu dari perkebunan besar) equivalent kopra (kopra), biji dan bunga (pala) serta minyak daun (sereh).
Kecamatan District 1
Tabel 1.18 Luas Panen dan Produksi Padi Per Kecamatan Harvested Area and Production of Paddy by District 2011 Padi Sawah/Wetland Paddy Padi Ladang/Dryland Paddy Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi Harvest Area Production Harvest Area Production (Ha) (Ton) (Ha) (Ton) 2 3 4 5
Kelay Talisayan
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
0 130
0
1.1855
2456,655
485,09
5603
1245,364
BAB –I. 22
Pemerintah Kabupaten Berau Tabalar Biduk-Biduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur
948 0
3.520,88
3609
1052,852
0
25
229,9919
0
0
809,2309
0 1.091
0
01 00
4.052,28
8064
1764,123
126,35
122
72,40487
5.145,10
6173
1371,433
1.0213
813,49
2557
970,2253
0
4151
762,3807
613,16
2138
1144,849
34 1.384
Segah Teluk Bayur Batu Putih Biata
105 599 0 165
390,19 2.225,95
0
Jumlah/Total 2011 4.456 16.559,00 2010 5.059 17.418,77 2009 3.522 12.128,00 2008 4.291 14.706,00 2007 4.135 14.010,00 2006 3.402 10.305,00 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau Source : Foodcrops Agriculture Service of Berau Regency
b.
5.125 6.033 7.106 7.414 7.302 7.610
13.504 20.625,96 12.693 14.901 17.104 18.328
Pertumbuhan Ekonomi/PDRB (tiga tahun terakhir)
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila di dukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan, dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai termasuk pembangunan ekonomi. Salah satu indikator ekonomi makro yang
biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil
pembangunan ekonomi di suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Jumlah seluruh nilai tambah yang tercipta akibat kegiatan ekonomi (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 di Kabupaten Berau pada tahun 2011 sebesar 4.967.314,45 juta rupiah lebih besar daripada nilai PDRB pada tahun 2010 sebesar 4.602.168,79 juta rupiah. Sektor yang memberikan sumbangan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Berau adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian, besarnya peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian ini didukung oleh peranan Subsektor Pertambangan Tanpa Migas (Batu Bara) yang kontribusinya dari tahun 2009 sampai 2011 dengan kontribusi antara 55,70-57,12 % yang terus naik tiap tahunnya.
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 23
Pemerintah Kabupaten Berau Table 1.19 PDRB Kabupaten Berau Atas Dasar Harga Konstan (PDRB-ADHK) Tahun 2006-2009 (Dalam jutaan rupiah) No
1 2
3 4
Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih
5
Bangunan
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Tahun 2007
2010*
2011**
% 2011 per sector
2008
2009
643,935.91
668,290.13
693,326.19
710.624,94
725.380,08
1,180,001.90
1,253,199.01
1,352,577.69
2.651.623,66
2.955.713,68
402,280.68
407,436.68
407,680.56
408,604.93
409.442,13
3,393.51
3,561.54
3,788.95
3,907,98
4.068,93
0.15%
370,383.32
394,402.94
426,806.09
432.800,80
460.524,51
10,71%
30,311.44
32,571.62
36,981.81
36.639,89
38.337,73
13,709%
57,12% 8,08%
1.07% 7
8
9
Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa Jumlah PDRB
204,596.43
216,497.55
231,859.49
238.584,65
249.292,80
17,923.15
19,056.47
19.015,74
19,337.88
90,893.84
95,521.77
103,747.33
100.366,21
105.226,71
2.943.037,13
3.081.001,97
3,275,824.58
18,501.24
4.602.168,79
4.967.314,45
5,52%
0.54% 3.11% 100%
Sumber data : BPS Kabupaten Berau 2012 Ket : *) = angka sementara Sektor dengan peranan terbesar kedua adalah Sektor Pertanian dengan kontribusi berkisar pada 13,709. % yang menurun tiap tahunnya. Adanya penurunan kontribusi sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh semakin menurunnya peranan Subsektor Kehutanan sebagai penyumbang kontribusi terbesar Sektor Pertanian. Pada tahun 2010
peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 55,70
persen, dan
meningkat menjadi 57,12 persen pada tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan meningkatnya peranan Subsektor Pertambangan Tanpa Migas dari 40.43 persen menjadi 41,14 persen. Naiknya Sektor Pertambangan tidak diiringi dengan naiknya Sektor Industri Pengolahan. Sektor Industri Pengolahan mengalami penurunan dari 9,22 persen tahun 2010 menjadi sebesar 8,08 persen di tahun 2011, penurunan ini disebabkan oleh turunnya kontribusi Subsektor Industri Pengolahan Kertas dari 12.85 %di tahun 2010 menjadi 12,1 persen dalam tahun 2011. Penurunan Kontribusi sektoral juga terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Pada tahun 2011 peranan sektor ini sebesar 11,03 pada tahun 2010 menurun menjadi 10,71 persen di tahun 2011. Penurunan ini disebabkan menurunnyanya peranan Subsektor Perdagangan dari 11,03 persen . Kontribusi Sektor Pertanian selama tahun 2007 sampai 2011 justru menunjukkan penurunan. Peranan Sektor Pertanian mengalami penurunan dari 21,87 persen di tahun 2007 menjadi 13,709 di
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 24
Pemerintah Kabupaten Berau tahun 2011. Penurunan ini disebabkan oleh terus menurunnya peranan Subsektor Kehutanan dari 13.37 % pada tahun 2007 menjadi 12,01 % pada tahun 2011. Kontribusi atau peranan dari sektor maupun subsektor lainnya, belum menunjukkan perubahan yang berarti selama tahun 2007–2011. Kontribusi masing-masing sektor maupun subsektor tersebut masih di bawah 9 (Sembilan) % terhadap PDRB Kabupaten Berau. Dari gambaran di atas, sektor/subsektor yang merupakan kegiatan ekonomi berbasis Sumber Daya Alam (SDA), yaitu Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, serta Sektor Industri Pengolahan selama tahun 2007 – 2011 telah memberikan sumbangan/kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Berau rata-rata di atas 70 persen. Ini berarti bahwa lebih dari 70 % ekonomi Kabupaten Berau berasal dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang berbasis Sumber Daya Alam dan akibatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau sangat bergantung pada kegiatan sektor-sektor tersebut. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan perkembangan produksi dari barang dan jasa pada periode tertentu dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau secara makro pada delapan tahun terakhir (2007-2011) cenderung mengalami pergerakan fluktuatif namun masih positif.
Tabel 1.11. Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2007 -2011
Sumber : BPS Kabupaten Berau 2012
Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau sebesar 7,93 persen, namun demikian pertumbuhan tak sebesar tahun 2010 yaitu sebesar 8,04 persen setelah
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 25
Pemerintah Kabupaten Berau mengalami revisi yang pada penerbitan tahun lalu sebesar 8,03 persen.pertumbuhan didukung oleh sektor primer yaitu pertambangan dan penggalian sebesar 2.955,71 milyar rupiah atau sebesar 11,47 persen dari PDRB Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, sehingga mengalami kenaikan dibanding tahun 2010 yaitu sebesar 2.651,62 milyar rupiah. Jika dilihat dari besaran Total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku juga mengalami kenaikan atau peningkatan pada tahun 2011 PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku sebesar 9.607,43
milyar rupiah sedangkan tahun 2010 sebesar 8.079,23 milyar rupiah yang berarti mengalami peningkatan sebesar 18,92 persen. Sehingga perekonomian di Kabupaten Berau dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi dan didorong oleh kenaikan harga serta roda perekonomian berjalan dengan baik.
Tabel 1.20 PDRB Kabupaten Berau Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB-ADHB) Tahun 2007-2011 (Dalam jutaan rupiah)
No 1
2
1
Pertanian
2
Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan
3 4 5 6
7 8 9
Tahun
Lapangan Usaha
Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa Jumlah PDRB
2007
2008
2009
2010
2011
3
4
5
6
7
% per sektor 8
833,473.39
893.199,62
963.044,08
1.041.495,89
1.316.362.15
19.80%
1,638,768.78
3.218.750,05
3.708.234,19
4.500.151,42
5.488.008,69
36.01%
643,022.49
676,855,93
705.099,01
745.066,22
776.196,62
14.84%
8,675.14
9.505,23
10.411,01
11,327,86
14.110,149
0.24%
52,515.95
60.120,17
71.707,07
82.398,81
102.679,00
0.95%
562,699.47
656.903,86
784.045,07
891.512,64
1.028.767,96
14.43%
380,459.90
415.549,50
448.436,05
486.735,69
530.086,61
9.14%
28,219.25
38.266,32
40.066,02
45.650,10
52.022,87
0.68%
198,157.33
221.884,30
252.712,45
274.899,86
299.222,44
3.91%
4,345,991.70
6.191.023,87
6.983.755,84
8.079.228,50
9.607.426,84
100.00%
Sumber data : BPS Kabupaten Berau. Ket : *) = angka sementara PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku pada setiap tahunnya selalu meningkat pada tahun
2007 hingga 2011 meningkat rata - rata sebesar 10,88 persen, sedangkan Pendapatan
perkapita juga mengalami pertumbuhan rata- rata setiap tahunnya yaitu sebesar 11,43 persen selama tahun 2007 hingga tahun 2011. Sedangkan pendapatan
perkapita adalah jumlah
pendapatan rata-rata penduduk dalam sebuah daerah pada suatu periode tertentu. Biasanya
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
BAB –I. 26
Pemerintah Kabupaten Berau dihitung setiap periode satu tahun. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan rata-rata penduduk, pendapatan daerah dihitung dari jumlah seluruh pendapatan daerah tersebut.
Tabel No1.21 PDRB perkapita Kabupaten Berau atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000, Tahun 2007– 2011 PDRB ADH berlaku Pertumbuhan Pendapatan (% ) perkapita (Rp.)
Tahun
PDRB perkapita (Rp.)
2007
33.151526
-
24.778.469
-
2008
36.546.129
10,24
26.840.658
8,32
2009
39.984.632
9,41
29.719.378
10,73
2010
45.115.443
12,83
33.955.171
14,25
2011
50.089.031
11,02
38.173.781
12,42
LPPD – Bupati Berau Tahun 2012
Pertumbuhan (% )
BAB –I. 27