Pembuatan Peta Digital Topografi Pulau Panjang, Banten, Menggunakan ArcGIS 9.2 dan SURFER 8 (Ari Nugroho, Yarianto SBS)
PEMBUATAN PETA DIGITAL TOPOGRAFI PULAU PANJANG, BANTEN, MENGGUNAKAN ArcGIS 9.2 dan SURFER 8 Ari Nugroho, Yarianto SBS Pusat Pengembangan Energi Nuklir (PPEN) BATAN Jl. Abdul Rohim Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Telp./Faks. (021)5204243, 081586125999, Email:
[email protected] Masuk: 29 Maret 2010
Direvisi: 9 April 2010
Diterima: 15 Mei 2010
ABSTRAK PEMBUATAN PETA DIGITAL TOPOGRAFI PULAU PANJANG, BANTEN, MENGGUNAKAN ArcGIS 9.2 DAN SURFER 8. Dalam mendukung kegiatan pengkajian kelayakan tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), telah dilakukan pembuatan peta topografi berbasiskan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pembuatan peta ini merupakan penyusunan dan pengolahan data primer spasial hasil kegiatan survei topografi Pulau Panjang pada bulan Februari 2009. Alat yang digunakan adalah seperangkat personal computer yang dilengkapi dengan perangkat lunak ArcGIS versi 9.2 dari Environmental System Research Institute (ESRI) dan Surfer versi 8. ArcGIS 9.2 digunakan untuk mengolah dan menyusun data hasil dari pengukuran extra-terestrial dengan alat Global Positioning System (GPS) dan metode Real Time Kinematic (RTK), sedangkan Surfer versi 8 digunakan untuk pembentukan kontur hasil pengukuran terestrial data elevasi orthometrik. Hasil yang diperoleh adalah peta topografi Pulau Panjang dalam bentuk digital yang terintegrasi, mudah dicopy, informatif, dan editable. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, ESRI, Surfer 8 ABSTRAK DIGITIZING TOPOGRAPHYA MAP OF PULAU PANJANG BANTEN, USING ArcGIS 9.2 AND SURFER 8. In supporting the site safety and feasibility assessment of the Nuclear Power Plant (NPP), has been created the topographical map based on Geographic Information System (GIS). This map was created from the primary spatial data compilation resulting from the topographical survey of Pulo Panjang Island in February 2009. A personal computer installed with ArcGIS version 9.2 from Environmental System Research Institute (ESRI) and Surfer version 8 was used to support the activity. ArcGIS 9.2 was used to compile and process an extra-terestrial spatial data from Global Positioning System (GPS) Real Time Kinematic (RTK) while surfer 8 was used to create a contour from orthometric elevation data. The result of this activity is a topographical map of Pulo Panjang in digital data which integrated, duplicable, informative, and editable. Keywords : Geographic Information System, ESRI, Surfer 8
1.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mempengaruhi semua segi kehidupan dan telah mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Teknologi digital pun telah memberikan andil yang cukup besar pada kegiatan pengolahan dan pemrosesan data. Makalah ini merupakan suatu kajian tentang aplikasi teknologi digital dalam bidang pemetaan yang tujuannya adalah mendeskripsikan langkah-langkah pembuatan peta berbasiskan Sistem Informasi Geografis (SIG). Oleh karena itu proses akuisisi data
38
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 12 No. 1, Juni 2010
primernya tidak dibahas di dalamnya. Data yang diolah merupakan kompilasi data spasial seperti koordinat, elevasi, tata guna lahan, dan toponimi yang merupakan hasil dari kegiatan survei topografi Pulau Panjang pada bulan Februari 2009 yang bertujuan untuk mendukung kegiatan studi kelayakan calon tapak PLTN di Indonesia.
2.
METODOLOGI
Melakukan konversi data dari bentuk hardcopy menjadi elektronik berformat joint photographics express group (*.jpeg) dengan jalan pemindaian (scanning) atau pengunduhan (downloading) yang merupakan soft file. Soft file (file yang berekstensi jpeg, dan sejenisnya) kemudian dikonversi menjadi shape file (file yg berekstensi shp) dengan menggunakan teknik rektifikasi, digitasi, overlay, adding coordinate, pembuatan kontur, dan layout, yang dilakukan dengan perangkat lunak ArcGIS 9.2 dan Surfer 8. Dari proses ini dihasilkan data digital berupa peta yang berbasiskan informasi spasial yang terintegrasi, mudah dicopy, informatif, dan editable. 2.1.
Peta Lokasi Pulau Panjang terletak di Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Gambar 1), yang terdiri dari 5 kampung, yaitu Kampung Peres, Kampung Baru, Kampung Sukarela, Kampung Kebalen, dan Kampung Sukadiri [2]. Pulau ini berada di teluk banten. Wilayah utara pulau ini adalah Laut Jawa, sedangkan wilayah selatannya adalah perairan Teluk Banten. Sekitar 40 kilometer dari Timur pulau ini terdapat gugusan pulau seribu yang termasuk dalam propinsi DKI Jakarta.
Gambar 1. Lokasi Pulau Panjang Pada arah barat dari pulau ini terdapat selat sunda yang berjarak sekitar 20 km. Lokasi penyeberangan laut terdekat dapat dilakukan melalui pelabuhan Gurenyang yang terletak di Kecamatan Bojanegara di sebelah barat dari Pulau ini. Dengan jarak penyeberangan 2.9 Km, Pulau Panjang dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dengan perahu reguler. 2.2.
Rektifikasi Data raster yang biasanya diperoleh dari hasil scanning peta, foto udara, dan citra satelit, belum menunjukkan referensi spasial yang akurat. Rektifikasi atau georeferencing atau addressing merupakan proses transformasi data dari data yang belum mempunyai kordinat geografis menjadi data yang mempunyai kordinat geografi. Data yang sudah direktifikasi selanjutnya dapat ditumpangsusunkan atau dioverlaykan dengan beberapa data yang lain yang sudah direktifikasi lebih dulu.
39
Pembuatan Peta Digital Topografi Pulau Panjang, Banten, Menggunakan ArcGIS 9.2 dan SURFER 8 (Ari Nugroho, Yarianto SBS)
Gambar 2 . Toolbar Rektifikasi
Gambar 3. Input Koordinat
Teknik rektifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu pergeseran (shifting), pemutaran (rotating), perubahan skala (scaling), skewing, warping, rubber sheeting dan orthorectifying. Pada Gambar 2. ditampilkan toolbar georeferencing untuk merektifikasi dari dropdown yang terdapat pada menu view. Pada Gambar 3. terlihat peta raster yang diperoleh dari google map[3]. Di setiap pojok dari peta terdapat sebuah titik berisi informasi spasial tentang posisi koordinat dari peta Pulau Panjang yang diperoleh dari google map dengan menggunakan menu add point. Untuk memasukkan peta raster dari google dengan koordinat unknown ke dalam sistem datum World Geodetic System (WGS) ’84 pada ArcGIS, maka hal yang harus dilakukan adalah memasukkan ke 4 informasi koordinat lintang (sumbu X) dan bujur (sumbu Y) ke dalam format yang tersedia (Gambar 3.). 2.3.
Digitizing Digitizing Adalah proses menggambar ulang fitur geografi pada peta analog menjadi format digital dengan digitizing tablet atau mouse yang dihubungkan dengan komputer[4], hasil dari proses digitasi ini kemudian disimpan dalam bentuk data spasial. Metode digitasi secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan digitizer yang menggunakan meja digitasi dan yang langsung onscreen di layar monitor. Digitasi onscreen paling sering digunakan karena lebih mudah dilakukan, tidak memerlukan tambahan alat lainnya dan lebih mudah dikoreksi apabila terjadi kesalahan. 106°8'27"E 106°8'27"E
106°8'27"E
106°9'28"E
106°9'28"E
106°9'28"E
5°55'18"S
5°55'18"S 0.5
5°55'18"S
5°55'18"S
5°55'18"S
1
0.5
1
1
5°55'18"S 0.5
1
1
0.5
1
0.5
0.5
1 1.5
1
1.5
1
1.5 1.5
1.5
0.5
1 1.5
0.5
1
0.5
1
0.5
1.5
1.5
0.5
1.5
0.5
1
1.5
1.5
1.5
"/
BM BPN
0.5
BM BATAN 1
1
"/
0.5
0.5
Masjid Suharto
1.5
Musholla
1
1
9 >
Madrasah
8
1.5
1.5
1
BM BATAN 3
1
BM Beton
"/
1
1
1.5
1.5
1.5
"/
1.5
1
1.5
0.5
1.5
1.5 0.5
1.5
1
0.5
1.5
1.5
1
1
1.5
1.5
5 d
SDN Kebalen
0.5
1.5
Sumur Menjangan 0.5
1.5
L
1.5
1.5
PLTD
BTS BTS
1.5
1.5
6ROMadrasah > Ô Õ
Musholla
0.5
1.5
1.5
1.5
6 8
1
1
1 1 0.5
1.5
1
1
Desa ; Balai Putih Î Pasir
0.5
1.5
1.5 0.5
0
0.5
0
1.5
0.5
0
0.5
1.5 0
1.5
5°56'19"S
0
5°56'19"S 5°56'19"S
1.5
0
5°56'19"S
1
1.5
1
1.5
1.5
1
1.5
5°56'19"S 1.5
5°56'19"S
"/ "/
0.5
BM BPN BM BATAN 2 0.5
1
0.5
ÔRO Õ 1
0.5
1.5
0
Sekolah dasar
1.5
0.5
5 1
0.5
1.5
0
0
"'
POSYANDU
Î
Peres
106°8'27"E 106°8'27"E
106°8'27"E
106°9'28"E
106°9'28"E
106°9'28"E
Gambar 4. Point Gambar 5. Line Gambar 6. Polygon Ada 3 jenis bentuk pola digitasi yaitu bentuk point, line dan polygon. Bentuk point mewakili lokasi yang berbentuk individual seperti informasi letak sekolah, rumah sakit, jembatan, tiang listrik dan lain-lain (Gambar 4). Bentuk line digunakan untuk menggambarkan sungai, jalan raya, jalur rel kereta api serta bentuk garis horisontal lainnya (Gambar 5). Bentuk Polygon berfungsi untuk membentuk suatu luasan seperti ladang, perkebunan, mangrove dan sebagainya (Gambar 6). Langkah pertama dalam proses digitasi adalah menentukan terlebih dahulu obyek yang akan dikerjakan (Gambar 7). Sebagai contoh, bila ingin mendigitasi obyek jalan, maka dalam file beri nama ‘jalan’ lalu pilih jenis shape file nya (line), kemudian ditentukan
40
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 12 No. 1, Juni 2010
kordinat yang dipakai dan tambahkan di layar. Untuk memulai pendigitasian dimulai dengan ‘start editing’ (Gambar 8).
Gambar 7. Menentukan Obyek Digitasi
Gambar 8. Memulai Digitasi
Apabila semua proses sudah dikerjakan, lakukan pendigitasian dengan menggunakan mouse. Langkah yang sama juga dilakukan untuk bentuk pola digitasi point dan polygon, yang membedakan hanya pilihan jenis obyeknya. Setelah selesai mendigitasi data harus di simpan. Titik-titik yang membentuk garis digitasi disebut vertex yang dapat dikoreksi sesuai dengan bentuk obyek gambar dengan teknik strectch, insert, atau move . 2.4.
Overlay Overlay adalah pengaturan data geografi dalam tema yang terpisah berformat *.lyr, dan masing-masing tema ini juga dapat dioverlay menjadi satu data layer yang terintegrasi menjadi map document berformat *.mxd . (Gambar 9)
Gambar 9. Overlay
Gambar 10. Toolbar ‘add’
Hal yang harus diperhatikan dalam overlay data adalah bahwa data harus direktifikasi lebih dahulu, menggunakan datum dan sistem koordinat yang sama. Datum yang digunakan saat ini adalah World Geodetic System (WGS) ’84, sedangkan bila menggunakan koordinat Universal Transver Mercator (UTM) harus diperhatikan zona wilayah dari daerah yang akan dipetakan. Bila semua syarat tersebut sudah sesuai, maka untuk mengoverlay data dapat digunakan toolbar ‘add’ (Gambar 10) 2.5.
Adding coordinate Selain data-data gambar dalam bentuk shape file (*shp) pada ArcGIS juga dapat ditambahkan data dalam bentuk tabel yang berisi informasi koordinat dalam bentuk X (garis bujur) dan Y (garis lintang). Posisi ini menggambarkan letak geografis suatu obyek di atas permukaan bumi seperti posisi mercu suar atau titik lokasi pengambilan sampel tanah. Akuisisi data X dan Y dapat dilakukan dengan menggunakan alat Global Positiong System (GPS).
41
Pembuatan Peta Digital Topografi Pulau Panjang, Banten, Menggunakan ArcGIS 9.2 dan SURFER 8 (Ari Nugroho, Yarianto SBS)
Gambar 11. Toolbar Adding Data
Gambar 12. Toolbar Input XY Data
Untuk menambahkan data tabel ke dalam peta, maka tabelnya harus mempunyai dua kolom, yaitu kolom X dan Y yang berisi kordinat dalam sistem lintang-bujur dengan satuan derajad atau Universal Tranverse Mercator (UTM) dalam satuan meter (Tabel 1) Tabel 1. Posisi Koordinat Lubang Bor Nama X Y o o DH – 01 106 08’ 25.5’’ 05 56’ 08.6’’ DH – 02 106o . 09’ . 04.5’’ 05 . 55’ . 46.7’’ DH – 03 106o 09’ 44’’ 05o 56’ 01’’ o DH – 04 106 09’ 04’’ 05o 55’ 16.7’’ DH – 05 106o 08’ 27,6’’ 05o 55’ 21,7’’
106°8'27"E
106°9'28"E
DH-04
ñ
5°55'18"S
5°55'18"S
0.5
1
1
DH-05
0.5
ñ
1
1.5 1
0.5
1.5
1.5
0.5
1
1.5
1.5
0.5
1
DH-02 1.5
1
ñ
0.5
1.5
1.5 1
1.5 1.5
DH-03
1.5
0.5
1.5
ñ
1
DH-01 1
ñ
0.5
1.5
0.5
0
0
1.5
5°56'19"S
1
1.5
1.5
5°56'19"S
1
0.5
1.5
0.5 0
106°8'27"E
106°9'28"E
Gambar 13. Hasil Adding Coordinate Pada Tabel 1 ditampilkan contoh data berbentuk tabel berisi informasi koordinat geografis dari letak kegiatan pemboran untuk kajian geologi di pulau Panjang. Kolom pertama menginformasikan nama dari lubang bor, kolom kedua dan ketiga adalah informasi koordinat geografis dalam bentuk X dan Y yang akan dimasukkan ke dalam toolbar input data (Gambar 11). Hasil dari proses adding data dapat dilihat pada Gambar 12, berupa 5 buah titik posisi lubang bor di Pulau Panjang, keterangan attribute tentang diameter, dalam, atau jenis dari pemboran dapat dtambahkan dengan cara menambahkan kolom pada tabel. 2.6.
Pembuatan Kontur dengan Surfer 8 Kontur merupakan merupakan garis yang digambarkan dalam peta yang menunjukan titik-titik yang sama tingginya dari suatu bidang referensi tertentu [5], umumnya bidang yang dipakai sebagai referensi adalah permukaan air laut rata-rata atau Mean Sea Level (MSL).
Gambar 14. Data Tabel
Gambar 15. Toolbar Data
Gambar 16. Window Konversi Data
Data tabel yang berisi informasi tentang posisi kordinat dan elevasi (Tabel 2) dapat diubah menjadi data shapefile dalam bentuk garis kontur menggunakan dropdown menu grid.
42
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 12 No. 1, Juni 2010
Dengan memilih toolbar data (Gambar 14) maka surfer 8 akan membuka suatu window (Gambar 15) yang berisikan format yang harus disesuaikan dengan data input dari tabel, seperti posisi data kolom dari XYZ antara kedua data tersebut.
0
0
0
0
0
0 0
1
1.5
0
1.714 1.68 1.582
1.235
1.56
1.1721.249 1.1981.16
0.5
0
1.5
0.5
1.5
0
5°56'19"S
5°56'19"S
5°56'19"S
0 0
0
0.259 0
0.363
1
0
0
0
0 0
0
0
0.405
1.946
0
1.921
0 0
1.879
0
0
0.48
1.87
1.5
1.821 0.5
0
0
0 0
0 0
0
0.316 0.21 0.515
0
1.5
0
0.176 0.281
1.804
0
0
0
0
0.252
0.2770.324 0.8411.922 0.243 0.464
0
0
0
0.5
0
0
1
0.5
0
0
0.438 0.276 0.331
0.97 1.545 1.417 0.5 0.524 0.902 0.459 1.245 1.257 1.595 0.751 1.044 1.501 1.249 1.183 1.051 1.614 1.286
0.832 0.7270.6380.5760.6650.6740.629 0.5210.745 0.644 0.502 0.6260.6010.623 0.6910.582 0.7980.395 0.302 0.4450.4620.3710.29
0
0
0.5
0
0
0 0
1.599
1.097 0.836 0.683
0.807
0
0
0
0
0.45 0.427
1.195
0
0
0.427
1.5
1.01 0.999 1.16 0.975 0.919 0.864
0.594 0.73
0
0
0.419
1.5
0.57 0.81
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0.417
0.682
1.185 1.2211.497
1.158 1.086
0.7290.5470.51
0
0.283
1.138 1.064
1.173 1.311
0
0
1.5
1.4511.432
1.348
0
0.408 1.182
1.5
1.5
1.219
1.275
1.352 1.782
1.373
0
0
1.5
1.655 1.529
1.511
1.292 1.333 1.668
0
0.157 0.338 0.414
1
1.286 1.299
1.6461.749 1.655 1.607 1.382 1.532 1.414 1.455 1.344 1.54 1.512
1.334 1.303
0.436
0
1.386
1.338 1.736
1.398
1.101
0.703
1.644
1.5
1.321
1.176
0
0.27 0.316 0.511 0.4640.4910.349 0.299 0.617 0.359 0.488 0.382 0.313 0.522 0.281 0.284 0.462
0.969
1
1.451
1.49
0
0.503
1.2 1.278 1.32 1.031
0.82 0.896
0.5
1.5
1.378
1.116
0.618 0.655 0.589
0.582 0.739
1.473
1.096 1.242
0
0.401
1
1.356
0.9781.283 1.063
0.799
1
0
0.8320.575 0.542
0.5320.65 0.476 0.5360.614
0.966
1.276
1.7991.7790.169 1.556
0.7650.772
1.086
1.2151.231
1.235
1
0.51
0.818 0.221
0
0.6870.71
0.5390.673 0.531
1.218
1.652
0.6350.512 0.723
0.904 0.708 0.623 0.856
0.611
0.5
0.5
1.5
1.577 1.627 1.675 1.7411.708 1.654
1.343 1.564
1.6761.745
0.478 0.663 0.763 0.855
0
0.808
0.623
0.8720.825
1.5
0.5
0
0.6270.647
1.5
1.109
1.983
0.5
1.5
1
1.5
0
1.251 1.136
1.5
0
0 0.567
0.6580.62
1.16 1.307
0.7850.755
0.96 1.242
1.7871.242
1
0
1.3690.616
0.7520.675
1.385
1.3011.241
1.255
1.486
0.5510.56 0.585 0.611 0.762
0.596
0
0
1.287
1.183
1.2121.153
1.277
1.094
0.91
0
0
1.101
1.3611.209 1.643
1.107
1.3861.433
1.626
0
1.218
1.221
1.2171.301
1.5
0
0
0.3020.1090.3250.489 0.676
1.328 1.453
1.2341.198 1.218
1.378
0.608
0.408
0.214
0
0.459
0.288
1.5
0
0.03
0.085 0.483 0.078
1
1.218
1.4131.375 1.317
1.6481.2141.323
1.414
1.375 1.371 1.5151.515
1.22
1.7
0.498
0
0
0.083
0.742
1.214
1.798
0.952 1.4481.14
0.976
0
1.2451.233
0 0
0.139
0
0
0.592
0
0
0
0.172
0.25
0.921
0 0 0
0
0.133
0.4780.415 0.727
1.339
1.154
1.1681.147
1.239
1.182
0
0
0 0 0.349 0 0 0.398 0 0.13
0
0.521
0.433
1.4960.6240.607
0.847
1.345
0.656 0.794
1.5
0.256 0 0.397 0 0 0.384
0.398
0.597
1.399
1.378 1.412
1.321
1.228 0.925
0.793 0.813
0
0.2810 0
0.5650.401
1.772
1.567
0.646 0.688 0.6390.419
0 0.459
0 0
0.981
1.2121.168 0.964
0.323 0.139 0.24 0.404 0 0.297 0.2370 0.386
0 0.559 0
0.5
0 0.912
0.612
1.365
0.4990 0 0.8710.1540 0.466 0 0 0 0.486 0 0 0 0.582 0 0 0 0 0.565 0 0 0 0.542 0 0 0.454 0 0 0.406
0 0.083 0 0.2130.5 0 1.112
0.4470.415 0.5010.487
0.941
1.1 1.41 1.958 1.544 1.283
1.363
1
0.116 0.453 0.915 0 1.147 0.1980.61
0
0.973
1.592 1.129 1.265 1.2771.112 1.311
1.597 1.381
1.1271.07
1.417
0.674 0.878 0
0
1.439 0.847
1.302 1.298 1.277
1.3021.326 1.45 1.429 1.309 1.171 1.388
0.47 0.478 0
1.5
0
0.983
1.103
0.525
0.83
1.401 1.327
1.5
0.362 0
1.836 0.65 1.408 0.607 0 1.2151.067 0
0.827
0.766
0.677 0.765 0.849 1.5161.409
1.164 1.015 0.8130.7790.854 0.716 0.931 1.264 0.8481.085
0.5770.48 0.645 1.663 1.534 1.843 0.508
0.742
0
1.112
1.019 0.9390.62
0.7 1.044 0.933 0.755 1.055 1.018 0.107 1.1241.0350.839 0.877 1.344 1.128 1.095 1.3061.254 1.258
0.575 1.225
1.22
0.28
0.185 0
0.799
0.119 1.443
1
1.19
1.574
0.244
0
0
0.4310.4250
0.149
0.855 0.837
1.552
0.431
0.237
0.517
0.572 0.619
0.969 0.852 1.0691.046 1.145 0.423 0.221 0.355 1.219 0.343 1.349 1.295 0.126
0.442 0.276 0.198 0.212 0.344
0
0.708
0.468
0.181 0.321
0.344
1.578
1.5
0.3230.4440.313
0.768
0.5090.675
0.655
0.856
0.545
1.5
0
0.793
0 1.041 0.732 0 0.876
0.102
1.002 0.875
1.014 1.23
5°55'18"S
0
0.796
0.55
0.076 0.187 0.193 0.146
0.398
5°55'18"S 1
0 0.813
0.16
0.7540.687
1
1.5
0.2980.221
1.321
1.363
5°55'18"S 0 0.941
0.39 0.538 0.15
0.47
0.452
1.2251.42 1.189
1.299 1.379
1.124 1.043
0 0 0.837 0
0.43 0.125 0.541
0.235
0
0
0
0 0.766
1.221 0
0
0
1.381
1
0.253
0.199
0.348
0.933
1.011 0.649
1.416
0 0.432 0
0.414
0.5010.416
0.109
1.581
1.318
0 0 0 0 0.225 0.274 0.385
0.389 0.3970.415
0.031
0.381
1.2 1.1111.168 1.268 1.305
1.398 1.26 1.164 1.317 1.2931.3731.243 0.887 1.206 0.971 1.183 0.167
0.327
0
0
0
0.312
1.418
1.61
0.508
0
0
00 0 0
0 0
0.5
1.09
1.249 1.166 1.116
0.851 0.651 0.753
0
0
0
0 0
1.06
1.073
0.779
0
0
1
1.246 1.14
1.409
0.937 0.989 1.275 1.18
0
0
0 0 0.414 0
1
0.631
0
0 0.1 0
0.5
1.251 1.2141.243
0.294
0
0
0
0 0
1.481
0.404 1.603 0.862 1.075 1.304 1.19 1.215 0.394 1.577 1.994 1.307 1.281 1.107 1.107 0.7571.059 1.24 1.651 1.366 1.23 1.296 1.307 0.3481.247 1.051 1.704 1.5681.333 1.146 0.591 1.14 1.534 1.693 0.928 1.5541.301 1.179 1.499 0.591 1.188 1.6471.564 0.95 1.4291.134 1.339 1.383 1.161 1.8721.809 1.5871.544 1.416 0.622 1.1991.179 1.373 1.205 1.5621.69 1.608 1.5421.72 0.925 1.464 1.48 1.5861.325 1.582 1.257 1.269 1.566 0.177 1.204 1.124 0.96 1.492 1.749 1.589 1.52 1.344 1.713 1.434 0.505 0.907 1.28 1.089 1.127 1.364 1.087 0.486 1.496 1.389 1.0431.145 1.129 1.544 0.434 1.415 1.049 1.279 0.338
0
0
1.5
0.612
0
0 0 0
1
1.53
1.0280.856 0.369
0
0
1
1.5
1.477 1.348
0.927 1.447 1.47 1.186 1.0991.03 1.4251.5651.391 1.326 1.199 1.637 1.161
1.582 0.5920.547
0
0
0 0
0
1.5
0
0
0
0
0 0
0
0.43
0.616 0.597
0.965
0
0
0
0
0.216
1.383 1.424 1.195
1.412
0
0
0
1.536
1.406
1.4421.355 1.343
1.676
1.783 1.794
0.351
0
0
0 0 0
0.192
1.671 1.552
1.547
1.553
1.315
0
0
0
0.1
0 0
0
0
0 0
0
0.1
0.1 0
0 0
1.539
0.279
0
0.1 0
0
0
1.891
0
0 0.2980 0.388
0 0.1
0 0 0 0
0
0.5
0.289
0
0 00 0 0
0.426
0.5
0
0.1
0.5
0
0.767
0.5
0
0.688 1.75
1.5
0
1.981
1.869 1.871
1.472
1.4861.476
0
5°56'19"S
0
0.4570.512
0.686
1.59
1.2960.807
1.25 1.331
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.573
0.664
1.095 0.256
1.5
0
0
0
0
0
0
0
0.801
0.318
0.415
1.5
0 0 0 0 0.9311.128 0.326
0.32 0.689
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 00
0.3250.265 1 0.4731.231 0.523 0.396 1.063 0.852
1.5
0
1
0
106°9'28"E
0.5
0
0.5
0
106°8'27"E
0.5
0
1.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0
5°55'18"S
106°9'28"E
1
106°8'27"E
0.51 0.421
0 0
0.67
0 0
1.599 1.353
0 0 0
1.588 0
0
0.571 0
0.465 0
0.493 0
1.252 0.608
0 0
106°8'27"E
0
0
0.36 0.5420.717 0.5840.5610.631 0 0 0 0 0
0.575 0
0 0
0
106°9'28"E
106°8'27"E
Gambar 16. Titik Elevasi
106°9'28"E
Gambar 17. Garis Kontur
Pada Gambar 16 ditampilkan hasil akuisisi data primer dari pengukuran elevasi menggunakan GPS Real Time Kinematic (RTK)[6]. Data ini berisi informasi ketinggian orthometric permukaan Pulau Panjang serta informasi koordinatnya. Setelah melalui proses adding coordinate maka titik kontur akan berada pada posisi geografisnya. Dengan menggunakan Surfer 8 titik-titik kontur tersebut terhubung antara satu dengan yang lainnya membentuk suatu garis kontur yang mempunyai ketinggian yang sama di setiap garisnya (Gambar 17). 2.7.
Layout Layout merupakan langkah akhir dalam pembuatan peta, yang bertujuan untuk mengatur tampilan pada peta sebelum dicetak. Untuk mengubah tampilan dari layar lembar kerja (data view) menjadi tampilan layout maka gunakan menu layout yang ada pada bagian kiri bawah dari layar (Gambar 18).
Gambar 18. Layout
Gambar 19. Toolbar Skala.
Gambar 20. Menu Print Out
Pada layout ini dapat ditambahkan tampilan-tampilan untuk melengkapi informasi yang ada pada peta, seperti skala (Gambar 19), legend, letak geografis, tata guna lahan, arah mata angin dan lain-lain. Untuk mencetak peta hasil pendigitasian dalam kertas A1 atau A0 digunakan plotter, sedangkan untuk ukuran A2 sampai A4 digunakan printer. Pada Gambar 20 ditampilkan menu print out yang berisi pilihan yang akan di sesuaikan seperti ukuran kertas, jenis plotter, skala, warna dan lain-lain.
43
Pembuatan Peta Digital Topografi Pulau Panjang, Banten, Menggunakan ArcGIS 9.2 dan SURFER 8 (Ari Nugroho, Yarianto SBS)
3.
HASIL
Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pembuatan peta digital topografi Pulau Panjang adalah peta dalam bentuk analog atau hard copy (Gambar 21) dalam format *.jpeg yang dapat dicetak, dan peta digital dalam format *.dbf atau shape file dalam format *.shp yang terintegrasi, mudah dicopy, informatif, dan editable. Pada Gambar 21 ditampilkan peta hard copy dalam format jpeg. Informasi tepi peta menampilkan nama peta. Dibawahnya secara berurut diinformasikan nama pembuat dan institusi yang menerbitkannya, pada kotak keterangan gambar (legend) ditampilkan informasi tentang tata guna lahan seperti kebun dan mangrove serta toponimi nya seperti akses jalan, letak lubang bor, nama pantai, dan garis kontur. Di dua kotak terakhir dari kanan bawah diinformasikan tentang waktu, metode, dan alat yang digunakan. Pada kotak kanan bawah terdapat diagram lokasi yang berisi informasi mengenai posisi kordinat lintang dan bujur dari obyek peta, skala garis, serta sistem datum yang digunakan.
4.
KESIMPULAN
Peta digital merupakan hasil konversi data dan informasi primer dan sekunder dalam bentuk raster dan analog menjadi data digital. Pengkonversian data dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa software, diantaranya adalah ArcGIS 9.2. Kelebihan data peta dalam bentuk digital adalah kemudahannya dalam mengedit suatu kesalahan, mudah untuk di copy, dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, serta dapat mengukur jarak dan luasan secara on the screen, tanpa harus melakukan pengukuran di lapangan yang akan memerlukan waktu yang lama serta biaya yang besar. Dengan diaplikasikannya teknologi digitasi pada bidang pemetaan pada khususnya dan pengolahan data spasial pada umumnya diharapkan dapat mendukung kegiatan studi kelayakan calon tapak PLTN di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA [1]. ANONYMOUS, Software Geographyc Information System ArcGIS 9.2, ESRI, USA (2007). [2]. ANONIM, Peta Persil Pulo Panjang, Banten (2004). [3]. Google, Google Map http://www.yahoo.com, diakses 10 Januari 2009. [4]. Pelatihan ArcGIS Tingkat Dasar, GIS Konsorsium Aceh- Nias , Aceh (2007). [5]. Teknik Pembuatan Peta Rupa Bumi,BAKOSURTANAL,Cibinong (2006). [6]. Nugroho, Ari. Presentasi Kegiatan Survey Topografi Pulo Panjang, Jakarta (2009).
44
LAMPIRAN Gambar 21. Peta Topografi Pulau Panjang
Pembuatan Peta Digital Topografi Pulau Panjang, Banten, Menggunakan ArcGIS 9.2 dan SURFER 8 (Ari Nugroho, Yarianto SBS)
46