JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
1
Pembuatan Game Simulasi Multiplayer Online “Freelance Simulation” Berbasis Web dengan Kerangka Kerja CodeIgniter Syefira Hafsari, Imam Kuswardayan, dan Ridho Rahman Hariadi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail:
[email protected]
Kata Kunci—CodeIgniter, Freelance, Game Online, Game Simulasi, Multiplayer.
karena game ini merupakan game online yang dapat diakses oleh siapa saja kapan saja dan dimana saja tanpa memiliki batasan jumlah pemain (multiplayer). Sehingga pemain dapat bersaing dengan pemain-pemain lain dari seluruh dunia. Adapun tujuan dari pembuatan game “Freelance Simulation” ini adalah untuk membuat sebuah game online yang tidak hanya menghibur, tetapi game ini juga dapat memberikan pengetahuan bagi pemainnya terutama pengetahuan tentang kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam mengerjakan suatu proyek dalam dunia kerja freelance. Manfaat yang dapat diperoleh bagi pemain dengan memainkan game “Freelance Simulation” ini adalah pemain dapat menemukan alternatif hiburan yang bermanfaat karena pemain dapat menambah pengetahuannya hanya dengan bermain. Selain itu permainan ini juga dapat melatih pola berfikir pemain karena dalam permainan ini pemain harus melakukan manajemen yang baik dalam hal mengatur keuangan, energi, dan kemampuan pemain sehingga dapat bersaing dengan pemain-pemain lainnya.
I. PENDAHULUAN
II. URAIAN PENELITIAN
Abstrak—Perkembangan teknologi menjadi salah satu sebab meningkatnya kebutuhan manusia akan game sebagai salah satu alternatif hiburan sehingga memicu munculnya berbagai permainan, termasuk game online. “Freelance Simulation” merupakan suatu game simulasi online berbasis web yang bertemakan dunia freelance yang dapat sekaligus dimainkan oleh banyak orang (multiplayer) dengan tujuan untuk membuat suatu permainan yang mampu memberikan informasi edukatif bagi yang memainkannya. Metode yang digunakan pada game “Freelance Simulation” ini adalah dengan menerapkan perancangan simulasi berdasarkan proses bisnis yang ada dalam kehidupan nyata, dalam kasus ini dengan menerapkan proses bisnis yang ada pada situs Freelancer.com yang kemudian diimplementasikan dengan kerangka kerja CodeIgniter. Hasil yang diperoleh dengan adanya game “Freelance Simulation” ini adalah game ini mampu menghapuskan pandangan negatif masyarakat tentang pengaruh bermain game karena game ini mampu memberikan informasi edukatif bagi pemainnya terutama dalam hal dunia freelance.
S
EIRING dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat dari tahun ke tahunnya berdampak pula pada perkembangan game yang semakin beragam, salah satunya adalah dengan maraknya kemunculan game online. Game yang dahulu hanya dapat dimainkan dengan jumlah pemain yang terbatas, saat ini berkat kemajuan teknologi suatu game dapat dimainkan secara bersamaan dengan seratus orang sekalipun. Suatu game juga dapat dikembangkan sebagai sarana pembelajaran bagi pemainnya. “Freelance Simulation” adalah salah satu contoh game yang dapat menjadi media pembelajaran bagi pemainnya. Game ini menerapkan proses simulasi tentang dunia kerja freelance berdasarkan suatu proses bisnis yang telah ada di kehidupan nyata, yaitu proses bisnis yang ada pada situs Freelancer.com yang kemudian diimplementasikan dengan kerangka kerja CodeIgniter. Karena game ini menerapkan simulasi suatu proses bisnis, maka game ini mampu memberikan informasiinformasi edukatif bagi yang memainkannya. Selain itu game ini juga tidak membatasi jumlah pemain dalam sistemnya
A. Situs Freelancer.com Situs Freelancer.com merupakan salah satu tempat dimana freelancer dan pengusaha dapat berinteraksi dan melakukan kerja sama secara online [1]. Para pengusaha dapat dengan mudah memasang proyek secara online dan menentukan tawaran dari para freelancer yang dapat mengerjakan proyek tersebut. Antarmuka halaman web ini dapat dilihat pada Gambar 1. Dalam artikel ini, situs Freelancer.com digunakan sebagai sumber studi kasus agar data yang digunakan dapat menyesuaikan dengan keadaan sebenarnya di kehidupan nyata. Data-data yang diterapkan ke dalam artikel ini dapat dilihat pada Tabel 1. B. Kerangka Kerja CodeIgniter CodeIgniter (CI) merupakan sebuah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun sebuah website dinamis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan utama dari
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
Categories Skill Project
Gambar. 1. Antarmuka halaman Freelancer.com yang digunakan sebagai studi kasus terhadap simulasi proses bisnis yang digunakan dalam permainan.
penggunaan CodeIgniter pada sebuah website adalah untuk membantu developer dalam membuat aplikasi dengan lebih cepat daripada membuat semua kode dari awal [2]. CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang pada umumnya ada dalam sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur dan rapi. Sehingga dengan menggunakan framework ini, pengembang website dapat fokus pada fiturfitur yang dibutuhkan aplikasi dengan membuat kode program seminimal mungkin [3]. CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, serta memiliki dokumentasi yang lengkap. Selain itu, CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang bermanfaat, yaitu: 1) Menggunakan pattern MVC sehingga struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas. 2) Kemudahan dalam mempelajari, menggunakan plugin dan helper, memodifikasi serta mengintegrasikan plugin dan helper. 3) CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat dan teringan yang ada saat ini. Karena sistem inti dalam CodeIgniter hanya membutuhkan sedikit library. 4) Sangat mudah untuk dimodifikasi dan beradaptasi. CodeIgniter tidak membutuhkan server requirement yang bermacam-macam serta dapat dengan mudah mengadopsi library lainnya. 5) Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas [4]. C. Bahasa Pemrograman PHP PHP (Hypertext Processor) adalah sebuah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML [5]. PHP banyak digunakan untuk membuat suatu website maupun aplikasi web yang dinamis. Skrip PHP sendiri adalah sebuah bahasa pemrograman yang berjalan pada sebuah web server,
2
Tabel 1. Studi kasus pada situs Freelancer.com Data Keterangan Merupakan pengkategorian tiap kemampuan yang ada Merupakan data dari tiap kemampuan yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek Merupakan data proyek yang dapat ditawar oleh para freelancer
atau sering disebut server-side. Oleh karena itu PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI (Common Gateway Interface) lain [6]. Ada beberapa kelebihan PHP apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya, yaitu: 1) Bahasa Pemrograman PHP adalah sebuah bahasa skrip yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya dan mempunyai kecepatan tinggi dalam pengaksesannya. 2) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, mulai dari Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui konsol serta juga dapat melakukan perintah-perintah sistem sehingga bersifat mobile dan fleksibel. 4) PHP mendukung akses ke beberapa basis data yang ada, baik gratis ataupun komersial, seperti MySQL, Oracle, PostreSQL, Informix, dan MicrosoftSQL Server. 5) Program PHP tidak akan bertubrukan dengan pengguna lain yang sama-sama menggunakan program dalam satu jaringan, sehingga bisa dikatakan sangat multi-user [7]. D. Pengertian Game Edukasi Menurut Eva Handriyantini, permainan edukatif adalah permainan yang dirancang dan dibuat untuk merangsang daya pikir, termasuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah [8]. Permainan edukatif juga dapat berarti sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan dari cara atau alat pendidikan yang digunakan dalam kegiatan bermain, yang disadari atau tidak memiliki muatan pendidikan yang dapat bermanfaat dalam mengembangkan diri secara seutuhnya [9]. Berdasarkan sumber yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa game edukasi dapat diartikan sebagai suatu permainan yang mengandung unsur pendidikan, yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan dan secara disadari ataupun tidak, dapat memberi pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi pemainnya. E. Kecerdasan Buatan Salah satu unsur penting dalam sebuah game adalah kecerdasan buatan atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Artificial Intelligence (AI). Dengan kecerdasan buatan, elemen-elemen dalam game dapat berperilaku sealami mungkin layaknya seorang manusia. Game yang menggunakan kecerdasan buatan didalamnya biasanya memodelkan karakter yang terlibat dalam permainan baik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
Gambar. 2. Arsitektur model Artificial Intelligence (AI).
sebagai lawan, ataupun karakter pendukung yang merupakan bagian dari permainan tetapi tidak ikut bermain [10]. Arsitektur model AI dalam suatu game dapat dilihat pada Gambar 2. Pada level pertama mengandung komponen yang mewakili sensor yang memungkinkan karakter untuk mengamati lingkungan serta state sendiri. Sensor menyaring informasi dan peristiwa serta mengirimnya ke tingkat berikutnya. Tingkat kedua berisi komponen Analyzer yang menganalisis atau menghubungkan kejadian dari individu sensor, yang mungkin mengarah pada perisitiwa generasi selanjutnya. Komponen Memorizer bertugas untuk menyimpan peristiwa yang telah terjadi. Strategic deciders adalah komponen yang secara konseptual di tingkat tertinggi abstraksi. Komponen ini harus memutuskan strategi untuk karakter yang didasarkan pada kondisi saat ini dan memori. Pada tingkat berikutnya, Tactic Deciders merencanakan bagaimana membuat strategi yang dipakai sekarang dapat berjalan dengan baik. Executors atau pelaksana kemudian menerjemahkan keputusan dari tactical deciders untuk perintah tingkat rendah (low-level commands) sesuai dengan batasan yang digunakan oleh permainan atau simulasi. Komponen coordinators memahami hubungan antar aktuator dan mungkin kembali memberikan perintah tingkat rendah lebih lanjut. Akhirnya, aktuator melakukan tindakan yang diinginkan [11]. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN A. Analisis Berawal dari meningkatnya jumlah orang yang gemar bermain game, serta keluhan dari masyarakat akan sisi negatif dalam bermain game yang dianggap tidak dapat memberikan manfaat dalam kehidupan. Dari akibat tersebut maka dikembangkanlah aplikasi game “Freelance Simulation” yang berbasis web dengan menggunakan kerangka kerja Codeigniter dalam penerapan aplikasinya. Sehingga dengan adanya game “Freelance Simulation” ini akan membuat variasi baru dalam dunia game, karena selain game ini dapat dimainkan sekaligus oleh banyak pengguna, game ini juga memiliki sisi positif didalamnya, yaitu untuk memberikan informasi kepada penggunanya tentang dunia freelancer. Arsitektur sistem dari permainan “Freelance Simulation” ini dapat dilihat pada Gambar 3 yang memperlihatkan konsep
3
Gambar. 3. Arsitektur sistem pada permainan “Freelance Simulation”.
yang digunakan pada sistem perangkat lunak ini, terutama terhadap kerangka kerja yang digunakan. Pada aplikasi ini, dibutuhkan beberapa fungsi yang dapat membantu proses bisnis dalam sistem. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: 1) Melakukan proses penawaran terhadap suatu proyek. 2) Melakukan proses penentuan pemenang proyek. 3) Melakukan proses pelatihan kemampuan. 4) Melakukan proses kerja sampingan. 5) Melakukan proses penambahan energi. 6) Melakukan proses pengubahan profil. Terdapat tiga aktor yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktor-aktor yang terdapat pada sistem antara lain: 1) User Login Terverifikasi User login merupakan pengguna yang diberikan hak akses untuk menggunakan aplikasi game ini sesuai dengan hak aksesnya. Terdapat dua kategori user login, yaitu: a) User Login Administrator Pengguna dengan hak akses user login administrator adalah pengguna yang diberikan hak akses penuh dalam mengakses situs aplikasi game “Freelance Simulation”. b) User Login Player Pengguna dengan hak akses sebagai user login player adalah pengguna yang memperoleh hak untuk melihat daftar proyek yang tersedia, melakukan pewaran proyek, meningkatkan kemampuan yang sudah maupun yang belum dimiliki, melakukan kerja sampingan, serta melihat peringkat dalam permainan. 2) User Biasa Pengguna dengan hak akses user biasa adalah pengguna yang tidak terverifikasi, dengan kata lain tidak memiliki hak untuk melakukan login. User dengan hak akses ini memiliki akses yang sangat terbatas, antara lain hanya dapat melihat halaman Home yang berisi peringkat dalam permainan, halaman About yang berisi penjelasan tentang permainan, serta halaman How to Play yang berisi penjelasan tentang aturan dalam permainan. B. Perancangan Skenario Permainan Skenario permainan yang akan
digunakan
untuk
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
Gambar. 4. Rancangan diagram Finite State Machine pada permainan “Freelance Simulation” yang menjeaskan tentang alur utama permainan.
menentukan alur permainan yang dapat dilihat diagram Finite State Machine (FSM) yang menjelaskan tentang alur permainan dalam “Freelance Simulation” ini. Detil perancangan dari diagram Finite State Machine dapat dilihat pada Gambar 4 yang menjelaskan tentang alur utama permainan ini, yaitu: 1) Saat pemain sudah login, pemain akan diarahkan untuk melihat daftar proyek yang tersedia dalam permainan (dengan syarat pemain telah memiliki setidaknya satu kemampuan). 2) Kemudian pemain dapat melihat detil dari tiap proyek tersebut yang juga berisikan daftar kemampuan apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. 3) Saat pemain melakukan penawaran terhadap proyek tersebut, sistem akan melakukan pengecekan terhadap jumlah energi yang dimiliki pemain. 4) Apabila energi belum mencukupi, pemain dapat menunggu untuk mengumpulkan energi yang akan otomatis terisi atau pemain dapat membeli energi tersebut di menu yang telah disediakan. 5) Sedangkan apabila energi pemain mencukupi, sistem akan mengecek kemampuan pemain. Jika kemampuan pemain sesuai atau paling mendekati dengan kriteria proyek, pemain dapat memenangkan proyek tersebut. 6) Pemain dapat meningkatkan kemampuannya atau menambah kemampuan baru dengan mengikuti pelatihan kemampuan yang telah disiapkan juga di dalam permainan. 7) Namun pemain perlu membayar untuk dapat mengikuti pelatihan kemampuan tersebut. Oleh karena itu di dalam permainan ini juga disiapkan alternatif untuk mencari uang, yaitu dengan melakukan kerja sampingan. Tetapi energi pemain juga akan dikurangi agar dapat melakukan kerja sampingan ini. C. Perancangan Proses Aplikasi Ada beberapa algoritma mengenai rancangan proses aplikasi yang digunakan untuk pencapaian suatu fungsi pada program yang akan dijelaskan sebagai berikut.
4
Tabel 2. Penilaian pemenang proyek pada “Freelance Simulation” Aspek Penilaian Kriteria Semakin banyak kemampuan yang dimiliki pemain yang sama dengan kemampuan yang Kemampuan dibutuhkan proyek, semakin besar kemungkinan pemain untuk menang Semakin cepat waktu yang ditawarkan pemain untuk menyelesaikan proyek, semakin besar Waktu penyelesaian kemungkinan pemain untuk menang Semakin kecil atau rendah harga yang ditawarkan pemain untuk menyelesaikan Harga penawaran proyek, semakin besar kemungkinan pemain untuk menang Apabila terjadi suatu kasus dimana kemampuan yang dimiliki antar penawar sama, serta waktu dan harga yang ditawarkan sama, maka Waktu mendaftarkan pemenang proyek akan ditentukan berdasarkan penawaran pemain yang lebih dulu mendaftar dalam proyek tersebut.
Proses Melakukan Penawaran Proyek Proses melakukan penawaran atau bidding proyek dilakukan untuk dapat memperoleh keuntungan berupa uang hasil mengerjakan proyek apabila memenangkan proyek tersebut. Pengguna hanya diizinkan untuk melakukan satu kali penawaran untuk setiap satu proyek. Kemudian pengguna dapat menunggu sampai dengan waktu penawaran habis untuk dapat mengetahui siapakah pemenang proyek tersebut. Proses Menentukan Pemenang Proyek Proses ini merupakan bagian dari penawaran proyek. Apabila waktu penawaran telah habis, maka akan dijalankan fungsi untuk menentukan pemenang dari proyek tersebut. Penentuan pemenang ini sendiri ditentukan berdasarkan beberapa kriteria yang dijelaskan pada Tabel 2. Proses Penambahan Energi Ada dua proses penambahan energi dalam permainan ini. Pertama, energi yang bertambah secara otomatis dalam hitungan waktu tertentu. Kedua, penambahan energi yang dapat dilakukan dengan membelinya. Untuk proses penambahan energi secara otomatis, dilakukan berdasarkan kurun waktu tertentu dalam sistem. Sedangkan untuk penambahan energi yang kedua dapat dilakukan dengan membeli item yang disiapkan. Sebagai gantinya pemain harus membayar sejumlah uang untuk dapat mendapatkan energi secara cepat tanpa harus menunggu. Proses Penentuan Peringkat Proses penentuan peringkat dalam permainan ini ditentukan berdasarkan tingkat level dan experience (XP) pemain. Tingkat level ini dipengaruhi oleh jumlah poin experience pemain. Sedangkan poin experience ditentukan berdasarkan jumlah kemampuan dan level kemampuan pemain. Semakin banyak dan semakin tinggi level kemampuan pemain, maka makin besar pula tingkat experience yang dimiliki dan semakin tinggi pula level pemain dalam permainan ini. Proses Melakukan Kerja Sampingan Fitur ini mempermudah pemain dalam memperoleh uang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
No 1 2
apabila pemain belum dapat memenangkan proyek dalam permainan ini. Dalam proses melakukan kerja sampingan ini, pemain akan kehilangan sejumlah energinya. Selain itu, bayaran yang akan diperoleh oleh pemain juga tidak akan sebanyak apabila pemain memenangkan suatu proyek. Proses Melakukan Pelatihan Kemampuan Fitur ini dapat digunakan oleh pemain untuk meningkatkan level kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya atau dapat digunakan oleh pemain untuk mendapatkan kemampuan baru. Untuk dapat menggunakan fitur ini, pemain harus memiliki energi dan uang yang mencukupi untuk dapat mengikuti pelatihan kemampuan ini. Untuk proses penambahan poin pada level kemampuan akan dijalankan fungsi acak sehingga pemain harus menjalani lebih dari satu kali pelatihan untuk dapat meningkatkan kemampuannya ataupun untuk dapat mendapatkan satu kemampuan baru (1). (1)
Proses Kenaikan Level Permainan Fungsi ini akan didapatkan oleh pemain apabila telah mencapai nilai experience (XP) tertentu. Nilai experience yang diperlukan berbeda untuk setiap kenaikan levelnya. Nilai experience sendiri diperoleh dengan cara meningkatkan nilai kemampuan (skill) pemain. Untuk setiap kenaikan level kemampuan pemain akan diberi poin 100 XP. Dan apabila nilai XP yang diperoleh telah mencukupi standar yang diperlukan untuk naik ke level berikutnya, maka secara otomatis level pemain, dan nilai standar XP untuk kenaikan level berikutnya akan bertambah (2)(3). IF player_xp >= maxXP THEN UPDATE level = level+1 IF player_xp >= maxXP THEN UPDATE maxXP = maxXP + (maxXP * 0.5)
Tabel 3. Lingkungan perangkat keras Perangkat Keras Spesifikasi Prosesor Intel Core i7 2.40 Ghz RAM 4.00 GB
membangun sebuah website dinamis dengan menggunakan PHP. Interaksi antara model MVC tersebut dapat digambarkan pada Gambar 5. Model, digunakan sebagai presentasi basis data. Dalam CodeIgniter segala macam query yang berhubungan dengan basis data diletakkan dalam file model. View merupakan bagian yang digunakan untuk menampilkan hasil data olahan Controller. Sedangkan Controller digunakan sebagai pengendali antara View dan Model. Controller akan mengolah data Model dan menampilkannya pada View.
Gambar. 5. Pemodelan MVC pada CodeIgniter [12].
POINT = Max – (Min*(Random)2)
5
(2)
(3)
D. Perancangan Integrasi Framework CodeIgniter Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, CodeIgniter (CI) adalah sebuah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk
IV. PENGUJIAN DAN EVALUASI A. Lingkungan Pelaksanaan Pengujian Lingkungan pengujian merupakan komputer tempat pengujian sistem dilakukan. Lingkungan pengujian ini menggunakan sepuluh unit komputer. Spesifikasi lingkungan pengujian terbagi menjadi dua yaitu lingkungan perangkat keras dan lingkungan perangkat lunak. Lingkungan Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi. Perbedaan yang terlihat saat menggunakan spesifikasi yang berbeda hanya pada tingkat kecepatan prosesnya saja. Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Lingkungan Perangkat Lunak Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan NetBeans IDE 7.2 dan SQLYog Enterprise. Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan browser untuk mengakses halaman web permainan ini. Adapun spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 4. B. Dasar Pengujian Pengujian pada perangkat lunak terhadap permainan “Freelance Simulation” ini dilakukan dengan menggunakan sepuluh komputer. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada kebutuhan fungsional dan non-fungsional perangkat lunak tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah fungsionalitas yang diidentifikasi pada tahap kebutuhan benarbenar diimplementasikan dan bekerja seperti yang semestinya apabila digunakan sekaligus oleh banyak orang. C. Hasil Pengujian Pada pengujian fungsional, dilakukan beberapa uji coba terhadap kebutuhan fungsional aplikasi, yaitu:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
No 1 2 3
6
Tabel 4. Lingkungan perangkat lunak Perangkat Lunak Spesifikasi Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Tools NETBeans IDE 7.2 Mozilla Firefox 24.0, Google Chrome Browser 30.0.1599.101
Bapak Ridho Rahman Hariadi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan meluangkan waktu untuk membantu pengerjaan artikel ini. Gambar. 6. Hasil pengujian berdasarkan waktu terhadap jumlah pemain.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Proses melakukan registrasi berhasil. Proses melakukan login berhasil. Proses melakukan pengubahan profil berhasil. Proses penawaran proyek berhasil. Proses melakukan kerja sampingan berhasil. Proses melakukan pelatihan kemampuan berhasil. Proses penambahan energi berhasil. Sedangkan untuk pengujian non-fungsional dilakukan beberapa pengujian, yaitu: 1) Pengujian kecerdasan buatan berhasil. 2) Pengujian sisi edukatif permainan dinilai telah dapat memberikan informasi kepada pemain. 3) Pengujian berdasarkan waktu terhadap banyaknya jumlah pemain yang dapat dilihat pada Gambar 6. V. KESIMPULAN/RINGKASAN Dalam proses pengerjaan aplikasi ini mulai dari tahap analisis, desain, implementasi, hingga pengujian didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1) Permainan ini dapat dimainkan sekaligus oleh banyak orang (multiplayer) sesuai dengan pengujian yang telah dilakukan karena berjalan secara online. 2) Permainan ini memiliki unsur Artificial Intelligence dalam hal pemain lawan yang dikontrol oleh komputer serta sistem yang dapat secara otomatis menentukan pemenang proyek dan menyeleksi proyek yang tampil sesuai dengan kemampuan pemain. 3) Permainan ini mampu memberikan informasi bagi pemainnya karena data yang digunakan sama dengan data yang sebenarnya ada di kehidupan nyata berdasarkan hasil survey yang diperoleh. 4) Proses bisnis yang ada dalam situs Freelancer.com telah berhasil diimplementasikan dengan menggunakan kerangka kerja CodeIgniter ke dalam bentuk sebuah permainan simulasi. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis S.H. mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang telah diberikan selama ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada kedua orang penulis yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian, doa serta dukungan yang tiada hentinya diberikan kepada penulis selama ini serta Bapak Imam Kuswardayan dan
DAFTAR PUSTAKA Freelancer Technology Pty Limited, “About Us,” 2013. [Online]. Available: http://www.freelancer.com/info/about.php. [Diakses 5 September 2013]. [2] Wikipedia, “CodeIgniter,” 3 Juni 2013. [Online]. Available: http://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter. [Diakses 5 September 2013]. [3] Canaditya, “CodeIgniter,” 31 Agustus 2010. [Online]. Available: http://canaditya.wordpress.com/2010/08/31/codeigniter/. [Diakses 2013 September 2013]. [4] Ellislab, Inc, “CodeIgniter at a Glance,” 2012. [Online]. Available: http://ellislab.com/codeigniter/user-guide/overview/at_a_glance.html. [Diakses 26 Agustus 2013]. [5] The PHP Group, “What is PHP?,” 4 Oktober 2013. [Online]. Available: http://www.php.net/manual/en/intro-whatis.php. [Diakses 6 Oktober 2013]. [6] E. Manullang, “Mengenal PHP,” 4 Januari 2013. [Online]. Available: http://phpindonesia.net/artikel/mengenal-php. [Diakses 18 April 2013]. [7] S. Rifa'i, “Pemahaman Dasar PHP,” 18 Mei 2013. [Online]. Available: http://upyes.wordpress.com/category/pemrograman-website/tutorialphp/. [Diakses 28 Agustus 2013]. [8] E. Handriyantini, “Permainan Edukatif (Educational Games) Berbasis Komputer,” p. 2, 2009. [9] A. Ismail, Education Games, Yogyakarta: Pilar Media, 2006. [10] S. Nugroho, “Kecerdasan Buatan Dalam Game,” 12 April 2011. [Online]. Available: http://setiyanugroho.wordpress.com/2011/04/. [Diakses 30 Oktober 2013]. [11] M. Habibie, “Artificial Intelligence pada Game,” 6 Mei 2012. [Online]. Available: http://blog-habibie.blogspot.com/2012/05/artificialintelligence-pada-game.html. [Diakses 30 Oktober 2013]. [12] Rizalthama, “Mengenal Konsep Codeigniter,” 15 July 2013. [Online]. Available: http://rizalthama.com/mengenal-konsep-codeigniter/. [Diakses 26 Agustus 2013]. [1]