PEMBUATAN FILM DOKUMENTER POTRET LUDRUK IRAMA BUDAYA DENGAN PENDEKATAN EKSPOSITORI BERJUDUL “BERTAHAN DEMI LESTARINYA BUDAYA BANGSA”
Benyamin Handaya Sulaiman 07.51016.0004 DIV Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya
[email protected]
ABSTRACT
Ludruk merupakan salah satu warisan seni budaya bangsa dari rakyat asli Jawa Timur yang patut dilestarikan dan dibanggakan. Namun sejalan dengan perubahan zaman, ludruk terancam punah. Kurangnya minat masyarakat serta modernisasi diduga menjadi faktor penyebabnya. Padahal sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Timur untuk mengenal dan mencintai budaya daerah sendiri. Oleh karena itu, penulis mengangkat tema kesenian Ludruk ini dalam sebuah video dokumenter yang diharapkan dapat menjadi media promosi dan publikasi yang memperkenalkan seni budaya bangsa Indonesia, dalam hal ini kesenian Ludruk, kepada masyarakat. Video dokumenter ini menggunakan jenis potret dengan pendekatan ekspositori yang menekankan pada penyampaian informasi dengan memaparkan / menjelaskan serangkaian fakta tentang kesenian Ludruk dalam bentuk narasi (audio) yang dikombinasikan dengan gambar – gambar kesenian Ludruk serta tampilan pendukung. Video ini diawali dengan perkenalan kesenian Ludruk secara umum dan dilanjutkan dengan kisah perjalanan Ludruk
Irama Budaya Surabaya sebagai salah satu gambaran kesenian Ludruk Jawa Timur. Selain seniman Ludruk Irama Budaya, video ini juga menampilkan tokoh pemerintah kota Surabaya dan pengamat kesenian sebagai narasumber serta wawancara responden yang terlibat dalam kuisioner sebagai data pendukung.
Keywords : Dokumenter, Kesenian, Ludruk, Irama Budaya, Potret, Ekspositori
Ludruk
merupakan
satu
Salah satu kesenian yang terdapat di
pertunjukan panggung seni di Jawa Timur
kota Surabaya yaitu Kesenian Ludruk.
khususnya di kota Surabaya. Pada jaman
Ludruk di Jawa Timur khususnya di
modern saat ini maraknya klaim budaya
Surabaya yang masih bertahan sampai saat
Indonesia
yang
ini adalah group Ludruk Irama Budaya
disebabkan oleh banyak faktor yang
Surabaya. Ludruk Irama Budaya telah
mungkin terjadi. Kesenian daerah pada
didirikan tahun 1989. Ludruk Irama
jaman sekarang sudah ditinggalkan dan
Budaya yang saat ini berlokasi di Taman
banyak yang beralih kepada seni-seni
Hiburan Rakyat
budaya
menampilkan
oleh
negara
asing/luar.
masyarakat
dan
salah
lain
Kurangnya
perhatian
minat
pemerintah
Surabaya
pertunjukkan
ini
masih
panggung
yang dipopuler di kalangan orang tua dan
untuk melestarikan budaya serta regenerasi
kalangan
atau pengenalan budaya dan penanaman
masyarakat
kecintaan budaya kepada generasi muda
pertunjukkan panggung ludruk (Azali,
merupakan penyebab kesenian budaya
2011: 15).
yang
mulai
ditinggalkan
menengah yang
ke
bawah
masih
serta
meminati
dan
Berdasarkan uraian di atas pada
pelestariannya sebagai kekayaan budaya
Tugas Akhir ini akan dibuat sebuah karya
bangsa menjadi terbengkalai.
film dokumenter yang merujuk kepada
sebuah film yang dibuat berdasarkan kisah
kepunahan
nyata. Film ini berjenis non fiksi bukan
Dengan media video/film dokumenter ini,
cerita khayalan, tetapi kisah nyata. Film
diharapkan dapat meningkatkan minat
dokumenter tidak diperankan oleh aktor
masyarakat
tertentu. Sebaliknya, fokus dokumenter
melestarikan kesenian Ludruk.
adalah
merekam
subjek-subjek
video
untuk
dilestarikan.
menonton
dan
Pengertian Film
yang
Menurut Marcel Danesi, (2010: 134)
digunakan adalah tipe ekspositori. Tipe ini
film adalah teks yang memuat serangkaian
berupa
/
citra fotografi yang mengakibatkan adanya
yang
ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan
narasi
menjelaskan
dokumenter
kurang
orang
terkait dengan peristiwa sejarah tertentu. Tipe
atau
yang
memaparkan
serangkaian
dikombinasikan
fakta
bersamaan
dengan
gambar–gambar di film.
nyata.
Sedangkan
menurut
Himawan
Pratista, (2008: 1) sebuah film terbentuk
Di kalangan masyarakat saat ini banyak film-film yang beredar dan film
dari dua unsur, yaitu unsur naratif dan unnsur sinematik.
tersebut hanya berfokus untuk memberi
Michael Rabiger menggambarkan
hiburan. Film dokumenter merupakan film
hal yang serupa tentang film. Setiap film
yang mengangkat sebuah cerita/sejarah
bersifat menarik dan menghibur, serta
nonfiksi yang dikemas menjadi sebuah
membuat para audiens berpikir. Setiap
film.
hasil karya yang ada bersifat unik dan Tema yang diangkat adalah kesenian
yang
mendokumentasikan
tentang
menarik sehingga ada banyak cara yang dapat
digunakan
dalam
suatu
film
kesenian Ludruk Jawa Timur khususnya
dokumenter untuk menyampaikan ide-ide
Ludruk Irama Budaya Surabaya, karena
tentang dunia nyata (Rabiger, 2009:8).
pada
saat
ini
Ludruk
mengalami
ekonomi, politik (propaganda), dan lain
Film Dokumenter Menurut
John
Grierson,
sebagainya (Prastisa, 2008: 4).
(http://filmpelajar.com/tutorial/definisi-
Dalam menyajikan faktanya, film
film-dokumenter) dijelaskan bahwa film
dokumenter dapat menggunakan beberapa
dokumenter merupakan sebuah perlakuan
metode. Film dokumenter dapat merekan
kreatif terhadap kejadian-kejadian aktual
langsung pada saat peristiwa tersebut
yang ada (the creative treatment of
benar-benar
actuality).
dokumenter jenis ini dapat dibuat dalam
Himawan
Prastisa
terjadi.
Produksi
film
menjelaskan
waktu yang singkat, hingga berbulan-
bahwa film dokumenter tidak menciptakan
bulan, serta bertahun-tahun lamanya. Film
suatu peristiwa atau kejadian, namun
dokumenter memiliki beberapa karakter
merekam peristiwa yang sungguh-sungguh
teknis yang khusus yang tujuan utamanya
terjadi. Tidak seperti film fiksi, film
untuk
dokumenter tidak memiliki plot namun
kecepatan, fleksibilitas, efektifitas, serta
memiliki
otentitas peristiwa yang akan direkam.
struktur
yang
umumnya
mendapatkan
didasarkan oleh tema atau argumen dari
Umumnya
sineasnya.
bentuk
Struktur
bertutur
film
film
sederhana
kemudahan,
dokumenter memiliki dan
jarang
sekali
dokumenter umumnya sederhana dengan
menggunakan efek visual (Pratista, 2008:
tujuan agar memudahkan penonton untuk
5).
memahami dan mempercayai fakta-fakta yang disajikan. Film dokumenter dapat
Jenis - Jenis Film Dokumenter
digunakan untuk berbagai macam maksud
Genre berarti jenis atau ragam,
dan tujuan seperti: informasi atau berita,
merupakan istilah yang berasal dari bahasa
biografi, pengetahuan, pendidikan, sosial,
Perancis. Kategorisasi ini terjadi dalam bidang seni-budaya seperti musik, film
serta sastra. Genre dibentuk oleh konvensi
bergantung
yang berubah dari waktu ke waktu. Dalam
peristiwanya) sebab keakuratan data
kenyataannya, setiap genre berfluktuasi
sangat dijaga dan hampir tidak boleh
dalam popularitasnya dan akan selalu
ada
terikat erat pada faktor-faktor budaya.
datanya
Gerzon R. Ayawaila, dalam bukunya yang
Pemakaian dokumenter sejarah ini
berjudul Dari Ide Sampai Produksi,
tidak diketahui secara akurat sejak
membagi genre film dokumenter menjadi
kapan digunakan, namun pada tahun
dua
1930-an Rezim Adolf Hitler telah
belas
jenis
pada
referensi
yang salah baik pemaparan maupun
penafsirannya.
(http://kusendony.wordpress.com/).
menyisipkan unsur sejarah ke dalam
1.
Laporan perjalanan. Jenis ini awalnya
film-filmnya
adalah dokumentasi antropologi dari
banyak bertipe dokumenter. Pada
para ahli etnolog atau etnografi.
masa sekarang, film sejarah sudah
Namun dalam perkembangannya bisa
banyak diproduksi karena terutama
membahas banyak hal dari yang
karena kebutuhan masyarakat akan
paling penting hingga yang remeh-
pengetahuan dari masa lalu. Tingkat
temeh, sesuai dengan pesan dan gaya
pekerjaan masyarakat yang tinggi
yang dibuat. Istilah lain yang sering
sangat
digunakan untuk jenis dokumenter ini
mendalami
adalah travelogue, travel film, travel
sejarah, hal inilah yang ditangkap oleh
documentary dan adventures film.
stasiun televisi untuk memproduksi
Sejarah. Dalam film dokumenter,
film-film sejarah.
2.
genre sejarah menjadi salah satu yang
3.
yang memang lebih
membatasi
mereka
pengetahuan
untuk tentang
Potret / Biografi. Jenis ini lebih
sangat kental dengan aspek referential
berkaitan dengan sosok seseorang.
meaning
Sosok yang diangkat menjadi tema
(makna
yang
sangat
utama
biasanya
seseorang
yang
c.
Profil, yaitu sebuah sub-genre
dikenal luas di dunia atau masyarakat
yang memiliki banyak kesamaan
tertentu atau seseorang yang biasa
dengan dua jenis film di atas
namun memiliki kehebatan, keunikan
namun
ataupun aspek lain yang menarik. Ada
terutama karena adanya unsur
beberapa istilah yang merujuk kepada
pariwara
hal
tokoh
yang
sama
untuk
memiliki
perbedaan
(iklan/promosi) tersebut.
dari
Pembagian
menggolongkannya, antara lain:
sequence-nya hampir tidak pernah
a.
Potret, yaitu film dokumenter
membahas secara kronologis dan
yang mengupas aspek human
walaupun misalnya diceritakan
interest dari seseorang. Plot yang
tentang kelahiran dan tempat ia
diambil biasanya adalah hanya
berkiprah, biasanya tidak pernah
peristiwa–peristiwa
mendalam atau terkadang hanya
yang
dianggap penting dan krusial dari
untuk
orang tersebut. Isinya bisa berupa
umumnya
sanjungan, simpati, krtitik pedas
membahas aspek–aspek ‘positif’
atau
tokoh
bahkan
pemikiran
sang
tokoh. b.
Biografi,
awalan
saja.
lebih
seperti
Profil banyak
keberhasilan
ataupun kebaikan yang dilakukan. yaitu
film
yang
4.
Nostalgia, yaitu jenis film yang cukup
mengupas secara kronologis dari
dekat dengan jenis sejarah, namun
awal tokoh dilahirkan hingga saat
biasanya
tertentu (masa sekarang, saat
kilas balik atau napak tilas dari
meninggal atau saat kesuksesan
kejadian–kejadian
sang tokoh) yang diinginkan oleh
seseorang atau suatu kelompok.
pembuat filmnya.
banyak
mengetengahkan
yang
dialami
5.
6.
Rekonstruksi, yaitu jenis dokumenter
dalam penanganan bencana, jaringan
yang mencoba memberi gambaran
kartel atau mafia di sebuah negara,
ulang terhadap peristiwa yang terjadi
tabir
secara utuh. Biasanya ada kesulitan
pembunuhan, ketenaran instan sebuah
tersendiri dalam mempresentasikan
band dan sebagainya. Peristiwa seperti
suatu
penonton
itu ada yang sudah terpublikasikan
sehingga harus dibantu rekonstruksi
dan ada pula yang belum, namun
peristiwanya.
seperti apa persisnya bisa jadi tidak
peristiwa
kepada
Perisitiwa
yang
dibalik
banyak
dalam film-film jenis ini adalah
Terkadang, dokumenter seperti ini
peristiwa kriminal (pembunuhan atau
membutuhkan
perampokan),
membantu
(jatuhnya
yang
peristiwa
memungkinkan untuk direkonstruksi
bencana
orang
sebuah
mengetahui.
rekonstruksi memperjelas
untuk proses
pesawat dan tabrakan kendaraan), dan
terjadinya peristiwa. Bahkan, dalam
lain sebagainya. Dalam membuat
beberapa
rekonstruksi, bisa dilakukan dengan
digunakan
shoot live action atau bisa juga
dugaan-dugaan
dibantu dengan animasi.
dalamnya.
Investigasi, yaitu jenis dokumenter
7.
film
aspek
untuk
rekonstruksi
menggambarkan
para
subjek
di
Perbandingan dan Kontradiksi, yaitu
yang merupakan kepanjangan dari
sebuah
investigasi jurnalistik. Biasanya aspek
mengetengahkan
visual
perbandingan, bisa dari seseorang atau
yang
tetap
ditonjolkan.
Peristiwa yang diangkat merupakan peristiwa yang ingin diketahui lebih
dokumenter
yang sebuah
sesuatu. 8.
Ilmu Pengetahuan, yaitu genre film
mendalam, baik diketahui oleh publik
dokumenter yang menekankan pada
ataupun
aspek pendidikan dan pengetahuan.
tidak.
Misalnya:
korupsi
9.
Buku Harian / Diary. Seperti halnya
penafsiran ulang terhadap kejadian
sebuah buku harian, maka film ber–
nyata, bahkan selain peristiwanya,
genre ini juga mengacu pada catatan
hampir seluruh aspek filmnya (tokoh,
perjalanan kehidupan seseorang yang
ruang dan waktu) cenderung untuk
diceritakan kepada orang lain.
direkonstruksi. Ruang (tempat) akan
10. Musik, merupakan salah satu genre musik
dokumenter
sangat
aslinya bahkan kalau memungkinkan
satu
dibangun lagi hanya untuk keperluan
awalnya muncul ketika Donn Alan
film tersebut. Begitu pula dengan
Pannebaker membuat film–film yang
tokoh, pastinya akan dimainkan oleh
sebenarnya
aktor yang sebisa mungkin dibuat
banyak
diproduksi.
yang
dicari yang mirip dengan tempat
Salah
hanya
mendokumentasikan
pertunjukkan
mirip dengan tokoh aslinya.
musik. 11. Association Picture Story, yaitu jenis dokumenter yang dipengaruhi oleh
Tipe - Tipe (Mode) Dokumenter Tipe
film
lebih
cenderung
film eksperimental. Sesuai dengan
mengelompok dari pendekatan wujud yang
namanya,
terlihat secara kasat mata serta dapat
film
ini
gambar–gambar
mengandalkan yang
tidak
dirasakan
dampaknya
oleh
penonton,
berhubungan namun ketika disatukan
sehingga lebih dekat dengan gaya film
dengan editing, maka makna yang
seperti unsur mise-en-scene, sinematografi,
muncul dapat ditangkap penonton
editing dan suara. Menurut Bill Nichols
melalui asosiasi yang terbentuk di
(http://filmpelajar.com/berita/tipe-tipe-
benak mereka.
mode%C2%A0dokumenter)
12. Dokudrama, yaitu salah satu dari jenis dokumenter
yang
merupakan
tipe-tipe film dokumenter yaitu:
klasifikasi
1.
Tipe Expository. Tipe ini berupa
mempertunjukkan
narasi (voice over) yang memaparkan
kehidupan manusia secara langsung.
/ menjelaskan serangkaian fakta yang
2.
3.
gambaran
Tipe Interactive.
dikombinasikan bersamaan dengan
Tipe
gambar–gambar di film. Kekuatan
kebalikan
narasi yaitu menyampaikan informasi
observational,
abstrak
menunjukkan diri secara mencolok di
yang
tidak
mungkin
dokumenter dari
menjadi dokumenter
pembuat
layar
memperjelas peristiwa atau action
peristiwa serta berinteraksi dengan
tokoh yang terekam kamera dan
subjeknya.
kurang dipahami. Penekanan pada
dokumenter
jenis
wawancara, terutama dengan subjek–
adalah
penyampaian
melibatkan
filmnya
digambarkan oleh shot serta dapat
ini
dan
ini
Aspek
diri
utama
interactive
pada
dari adalah
informasi.
subjeknya sehingga bisa didapatkan
Tipe Observational. Film dokumenter
komentar–komentar
observational merupakan film yang
langsung dari narasumbernya (subjek
filmmaker-nya
menolak
untuk
film).
mengintervensi
objek
dan
4.
dan
respon
Tipe Reflexive.
peristiwanya. Mereka berusaha untuk
Tipe ini lebih memfokuskan pada
netral dan tidak menghakimi subjek
bagaimana film itu dibuat artinya
atau peristiwanya. Tipe ini juga
penonton dibuat menjadi sadar akan
menolak menggunakan narasi atau
adanya unsur–unsur film dan proses
komentar dari luar ruang cerita.
pembuatan film tersebut. Tujuannya
Penekanannya
untuk membuka ‘kebenaran’ lebih
memaparkan manusia
adalah potongan
sceara
untuk kehidupan
akurat
atau
lebar kepada penontonnya.
5.
Tipe Performative.
Pra Produksi
Tipe film dokumenter ini pada satu
Dalam tahap pra-produksi dibagi beberapa
sisi
tahap, yaitu:
justru mengalihkan perhatian
penonton dari ‘dunia’ yang tercipta
1.
Ide
dalam film. Sedangkan sisi yang lain
6.
Ide
cerita
didapatkan
dari
justru menarik perhatian penonton
perkembangan budaya indonesia saat
pada aspek ekspresi dari film itu
ini yang dimana semakin maraknya
sendiri.
untuk
klaim budaya indonesia oleh negara
merepresentasikan ‘dunia’ dalam film
lain yang didukung oleh banyak faktor
secara
yang terjadi seperti kurangnya minat
Tujuannya
tidak
langsung.
Aspek
penciptaan tersebut bertujuan untuk
dan
menggambarkan
masyarakat
subjek
atau
perhatian
pemerintah
untuk
dan
melestarikan,
peristiwanya secara lebih subjektif,
kurangnya regenerasi atau pengenalan
lebih ekspresif, lebih stylistik, lebih
budaya dan penanaman kecintaan
mendalam
budaya
serta
lebih
kuat
kepada
generasi
menampilkan penggambarannya.
semakin
Tipe Poetic.
hiburan seni budaya yang ditandai
Film dokumenter tipe ini cenderung
dengan
berkurangnya
muda,
jarangnya
peminat
pertunjukan
memiliki interpretasi subjektif terhadap
panggung seni budaya serta hubungan
subjek-subjeknya. Pendekatan dari tipe ini
dengan globalisasi, pengaruh negara
mengabaikan
penceritaan
asing & kemajuan teknologi yang
tradisional yang cenderung menggunakan
kurang bisa mempertahankan identitas
karakter tunggal (individual characters)
budaya.
dan peristiwa yang harus dikembangkan.
mengakibatkan
kandungan
Hal-hal seni
tersebut budaya
di
indonesia mulai banyak ditinggalkan
dan tidak dikenal oleh masyarakat
2.
Konsep
indonesia sendiri serta pelestariannya sebagai
budaya
menjadi
pembuatan konsep yang di buat untuk
terbengkalai dan diklaim oleh negara
pengenalan kesenian ludruk khususnya
lain. Salah satu contohnya adalah
irama
Ludruk Irama Budaya Surabaya yang
klasifikasikan
masih
mengangkat
bertahan
bangsa
Tahap Pra-Produksi ini meliputi
sampai
saat
ini
budaya
surabaya bergenre
mengenai
yang potret
irama
di yang
budaya
meskipun sudah kurang peminatnya.
dengan menggunakan tipe expository yang
Ludruk Irama Budaya merupakan
berupa penjelasan yang bersamaan dengan
salah satu warisan budaya Jawa Timur
gambar–gambar di Video. Memasukkan
yang masi diminati oleh kalangan
narasi
bawah serta dari kalangan orang tua
serangkaian gambar yang bertujuan agar
berusia 50 tahun keatas yang yang
lebih deksriptif dan informatif. Narasi
minim. Jika hal ini terus di biarkan
sendiri
akan
bagi
penonton dengan menawarkan serangkaian
pelestarian seni budaya bangsa yang
fakta dan argumentasi yang ilustrasinya
semakin kurang di kenal dan diminati.
bisa
Oleh
menjadi insert-nya.
berdampak
sebab
dokumenter
itu
buruk
dibuatlah
yang
karya
yang
dikombinasikan
diarahkan
langsung
didapatkan dari
dengan
kepada
shot–shot yang
mengangkat
mengenai kesenian ludruk khususnya Irama Budaya Surabaya yang bisa
Produksi Dalam tahap produksi, ada empat
diguanakan sebagai media promosi
kegiatan
yang
dilakukan
yaitu
atau perkenalan kepada masyarakat.
pengambilan gambar, recording narasi, dan persiapan peralatan. Untuk masing-
masing kegiatan tersebut dilaksanakan
Pengambilan gambar juga dilakukan di
sebagai berikut:
sudut kota Surabaya untuk mengenalkan
1.
kota Surabaya di awal tampilan video
Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar sesuai dengan narasi
sebelum masuk pada kesenian ludruk yang
ataupun treatment
ada di Surabaya.
yang telah dibuat
dengan menggunakan angle kamera seperti
2.
Recording Narasi
medium shoot, long shoot dan lain
Recoding/perekaman
narasi
di
sebagainya. Dalam hal pencahayaan dalam
lakukan dengan menggunakan mic
film dokumenter ini menggunakan cahaya
dan komputer dengan sofware yang
apa adanya agar terlihat keaslian film
digunakan untuk merekam suara yang
dokumenter
sesuai
sehingga
tidak
terkesan
dibuat-buat atau direkayasa. Dalam
kegiatan
dengan
narasi
dari
film
dokumenter tersebut. pengambilan
3.
Tipe Shot dan Pergerakan Kamera
gambar ini, dilakukan secara berkala
Dalam hal ini variasi shot yang digunakan
untuk mengumpulkan stock shoot
dan diterapkan dalam film dokumenter ini
serta untuk lebih dekat dengan para
diantaranya adalah Long Shot, Medium
pemain dan mengetahui lebih dalam
Shot, Medium Close Up, Close Up.
tentang kegiatan para pemain baik dibelakang
panggung
maupun
di
depan panggung.
Pasca Produksi Setelah hasil produksi selesai dibuat, maka
Proses pengambilan gambar ini juga
tahap
meliputi wawancara beberapa narasumber
penggabungan antara seluruh frame serta
dari pengamat kesenian dan pendapat dari
musik yang sesuai dengan narasi yang
pemerintah kota Surabaya yang menangani
telah direncanakan/dibuat dan kemudian
bidang kesenian yang diwakilkan.
selanjutnya
yaitu
melakukan
memberikan
effect
pada
setiap
menjaga
tampilannya
sesuai
penggabungan agar terlihat lebih halus.
kenyataan yang terjadi saat itu.
1.
4.
Pemilihan Stock Shoot Proses
Sound editing adalah proses memasukkan
memasukkan hasil shoot/pengambilan
dan mengatur sound dan music pada film.
gambar ke dalam komputer yang
Tidak lengkap rasanya apabila suatu film
kemudian
proses
dokumenter
Proses
music/instrument yang mendukung film
pemilihan stock shoot yang telah
dokumenter tersebut. Terdapat berbagai
diambil
dilihat
macam music/instrument yang bisa dibuat
berdasarkan kelayakan gambar yang
sendiri dengan alat-alat tertentu. Dalam
sesuai dengan narasi atau treatment
pembuatan
yang telah di rencanakan.
menggunakan
Proses Penggabungan Stock Shoot
sendiri dari koleksi Bina Tari Jawa Timur
Dalam hal penggabungan antara stock
yang diciptakan oleh bapak Tri Broto
shoot dikerjakan dengan menggunakan
wibisono, SPd, Msi.
software
5.
akan
pemilihan
diawali
Sound Editing
dengan
2.
ini
dengan
dilakukan
stock
selama
editing
shoot.
3
bulan,
video.
Stock
shoot
tanpa
film
menggunakan
dokumenter
music/instrument
ini, buatan
Final Rendering
kemudian dipotong dan diatur sesuai
Final Rendering merupakan tahap akhir
dengan narasi atau treatment.
dari
3.
dokumenter
Color Corrector
semua
proses pembuatan video setelah
melakukan
Dalam proses color corrector dilakukan
penggabungan antar frame/scene serta
untuk memberikan efek pada video agar
editing
tampilan pada gambar tersebut lebih tajam.
dinamakan
Dalam
tidak
merupakan satu kesatuan dari seluruh
menggunakan banyak efek agar tetap
proses yang ada di mana file dirender
video
dokumenter
ini
music/instrument. rendering
Tahap
akhir
ini
karena
dalam format AVI, agar film dokumenter
sumber – sumber yang memiliki
ini dapat diputar dan dinikmati oleh semua
keterkaitan langsung dengan kesenian
penonton dengan kualitas yang bagus.
Ludruk Jawa Timur dan Ludruk Irama
6.
Budaya. Tampilan gambar dan pesan
Mastering
Dalam tahap mastering dilakukan proses
dalam
untuk menjadikan video yang sudah di
sebagaimana kondisi Ludruk saat ini
render ke AVI dalam bentuk DVD.
tanpa intervensi dari penulis
Kesimpulan
disimpulkan, yaitu: Untuk
diambil
langsung
Saran
Dari Laporan Tugas akhir ini dapat
1.
video,
ludruk Irama Budaya Surabaya yang di
memperkenalkan
Ludruk
Penelitian yang dilakukan mengenai
Jawa
kesenian
aplikasikan
kedalam
sebuah
video
Timur
kepada
dokumenter diharapkan dapat menjadi
digunakan
video
pengetahuan dan pengenalan masyarakat
dokumenter tipe ekspositori yang
yang menonton video tersebut mengenai
menekankan
ludruk. Keberadaan ludruk yang sudah
masyarakat,
informasi
pada
dengan
penyampaian memaparkan
/
mulai kurang peminatnya juga dapat
menjelaskan serangkaian fakta tentang
diketahui
kesenian Ludruk dalam bentuk narasi
video tersebut.
(audio)
yang
masyarakat
yang
menonton
dikombinasikan
Dalam hal ni disarankan bagi peneliti
bersamaan dengan gambar – gambar
selanjutnya dapat mengangkat tentang
kesenian
ludruk Irama Budaya dari aspek -
Ludruk
dan
tampilan
pendukung.
aspek yang berbeda. Aspek yang
Video dokumenter dibuat berdasarkan
berbeda seperti diangkat dari sebuah
wawancara dan info terpercaya dari
kisah nyata seorang pemain ludruk
ataupun animasi pembelajran bagi anak – anak mengenai kesenian ludruk
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalan Sutra. Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film. Jakarta: Erlangga. Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. Rabiger, Michael. 2009. Directing the Documentary. Oxford: Elsevier.
Jenis Film Dokumenter dan Tipe Mode Dokumenter. (2012). http://kusendony.wordpress.com/. Diakses tanggal 20 Juni 2012 pukul 14.56 WIB. Kesenian Ludruk Jawa Timur 2012 http://perwakilan.jatimprov.go.id/ 2012/03/28/kesenian-ludrukjawa-timur-an/. Diakses tanggal 15 April 2012 pukul 20.00 WIB. Ludruk Irama Budaya. (2013). Bayu, 2012 : http://sosbud.kompasiana.com/20 12/09/24/mari-mengenal-ludruk1-sejarah-ludruk-496128.html. Diakses tanggal 21 Januari 2013 pukul 11.30 WIB. http://sosbud.kompasiana.com/20 12/01/05/ludruk-irama-budayabertahan-untuk-tetap-eksis425172.html. Diakses tanggal 15 April 2012 pukul 20.00 WIB.
Sumber Internet: Azali, Kathleeh. 2011. Ludruk, masikah sebagai ritus medernisasi? http://c2o-library.net/wpcontent/uploads/2012/01/Ludrukkazali-201201.pdf Definisi Film Dokumenter dan Tipe-tipe Mode Dokumenter. (2012). http://filmpelajar.com/. Diakses tanggal 20 Juni 2012, pukul 14.56 WIB. http://filmpelajar.com/tutorial/defi nisi-film-dokumenter diakses tanggal 20 Juni 2012, pukul 14.56 WIB. http://filmpelajar.com/berita/tipetipe-mode%C2%A0dokumenter. Diakses tanggal 20 juni 2012 pukul 14.56 WIB.
Pengertian Globalisasi dan Modernisasi. (2013). http://id.shvoong.com/socialsciences/economics/2261193pengertian-globalisasimodernisasi-dampak-globalisasi/ Diakses tanggal 07 Februari 2013 pukul 09.00 WIB. Pengertian Ludruk. (2013). http://www.kbbi.web.id/. Diakses tanggal 21 Januari 2013 pukul 11.30 WIB. Perubahan Perilaku Masyarakat. (2013). http://muaramasad.blogspot.com/ 2011/04/perubahan-perilakumasyrakat-di-era.html. Diakses tanggal 05 Februari 2013 pukul 23.00 WIB. Sejarah Film Dokumenter. (2012). http://montase.blogspot.com/2008 /05/sejarah-film-
dokumenter.html. Diakses tanggal 20 Juni 2012 pukul 14.56 WIB. Wibowo, Denny Wahyu. 2012. Ludruk Irama Budaya. (2013). http://dennywahyuwibowo.wordpress.com /2012/01/24/ludruk-irama-budayasurabaya/. Diakses tanggal 15 April 2012 pukul 20.00 WIB.