PEMANFAATAN TEPUNG BUNGKIL KEDELAI DALAM PAKAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus)
ANJELI SULISTIANTI PAISEY
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ”Pemanfaatan Tepung Bungkil Kedelai dalam Pakan Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus)” adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan mau pun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Juli 2009
Anjeli Sulistianti Paisey NRP C151060071
ABSTRACT ANJELI SULISTIANTI PAISEY. Utilization of Soybean meal in diets of Pangasius hypophthalmus fingerlings. Under direction of ING MOKOGINTA and DEDI JUSADI.
This experiment was conducted to evaluate the utilization of soybean meal as a protein sources of Pangasius hypophthalmus fingerlings diet. Five different diets was used in this experiment, namely diets A contain 50% of dietary protein from soybean meal (SBM); diet B was the same as diet A with addition 0.50% of methionine; diet C 75% SBM ; diet D was the same as diet C with addition 0.55% methionine and diet E 100% SBM with addition 0.65%. Twenty fish in each group was fed upon the experimental diets twice a day, at satiation for 40 days. Initial body weight of fish was 1.80 – 1.83 g. Results of this experiment showed that the digestibility of the diets, protein and lipid retention, relative growth rate, and feed efficiency decreased as the SBM level in the diet increased from 50% to 100% SBM. The addition of methionine 0.50% for diet B; 0.55% for diet D and 0.65% for diet E did not increased the growth performance of fingerlings. It was concluded that 50% SBM can be used as much as 50% of dietary protein of Pangasius hypophthalmus fingerlings and no need to addition methionine.
Keywords : Growth, fish meal, soybean meal, methionine, Pangasius hypophthalmus
RINGKASAN ANJELI SULISTIANTI PAISEY. Pemanfaatan Tepung Bungkil Kedelai dalam Pakan Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Dibimbing oleh ING MOKOGINTA dan DEDI JUSADI. Tepung ikan merupakan bahan baku dalam pembuatan pakan ikan dan merupakan sumber protein utama, karena mengandung keseimbangan asam amino essensial (AAE) yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan. Namun demikian penggunaan tepung ikan sebagai sumber protein untuk budidaya pada masa mendatang mulai terbatas . Karena itu penting untuk menemukan sumber protein alternatif untuk mengurangi penggunaan tepung ikan dalam pakan ikan. Sumber protein alternatif yang secara intensif dipelajari dan diteliti adalah sumber protein nabati dari tepung kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya penggantian tepung ikan oleh tepung bungkil kedelai sebagai sumber protein alternatif terhadap kecernaan dan kinerja pertumbuhan ikan patin. Pakan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lima macam pakan yang mengandung isoprotein 30% dan isoenergi 9,1%. Pakan A mengandung 50% protein tepung bungkil kedelai ; pakan B sama dengan pakan A dengan penambahan metionin sebanyak 0,50% (per kg pakan); pakan C mengandung 75% protein tepung bungkil kedelai ; pakan D sama dengan pakan C dengan penambahan metionin sebanyak 0,55% (per kg pakan) dan pakan E mengandung 100% protein tepung bungkil kedelai dengan penambahan metionin sebanyak 0,65% (per kg pakan). Sebanyak 20 ekor benih ikan patin dengan bobot rata-rata 1,80-1,83 g dipelihara dalam masing-masing akuarium, akuarium yang digunakan sebanyak 15 buah yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi. Ikan diberi pakan sebanyak dua kali dalam sehari pada pagi jam 08.00 dan sore jam 18.00 WIB secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein, kecernaan total, retensi protein, retensi lemak, pertumbuhan relatif dan efisiensi pakan menurun sejalan dengan meningkatnya persentase tepung bungkil kedelai dalam pakan. Dan penambahan metionin sebanyak 0,50% dalam pakan B; 0,55% dalam pakan D dan 0,65% dalam pakan E tidak meningkatkan pertumbuhan pada benih ikan patin dibandingkan pakan A. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pakan yang mengandung 50% protein tepung bungkil kedelai menghasilkan pertumbuhan yang paling baik bagi benih ikan patin (Pangasius hypophthalmus), dan tidak membutuhkan penambahan metionin.
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
PEMANFAATAN TEPUNG BUNGKIL KEDELAI DALAM PAKAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus)
ANJELI SULISTIANTI PAISEY
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perairan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Tesis : Pemanfaatan Tepung Bungkil Kedelai Dalam Pakan Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Nama : Anjeli Sulistianti Paisey NRP : C151060071
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Ing Mokoginta, M.S. Ketua
Dr. Ir. Dedi Jusadi, M.Sc Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Perairan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Enang Harris, M.S.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian: 21 Juli 2009
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji, Hormat dan Kemuliaan kepada Yesus Kristus, karena dengan kasih dan kemurahan-Nya sehingga laporan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Tepung Bungkil Kedelai Dalam Pakan Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus)” dapat diselesaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan besarnya penggantian tepung ikan oleh tepung bungkil kedelai sebagai sumber protein alternatif terhadap kecernaan dan kinerja pertumbuhan ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Ing Mokoginta, M. S. dan Dr. Ir. Dedi Jusadi, M. Sc, selaku komisi pembimbing yang dengan kesabaran dan ketulusan hati telah membimbing dalam penyusunan laporan penelitian ini, serta kepada Dr. Ir. Alimuddin, M.Sc selaku penguji luar komisi pada ujian tesis. 2. Suami tercinta Z. Waroy, Sos dan anak terkasih Deva Miracle Waroy, atas dukungan doa, kasih sayang, material serta kesabaran dan kesetiaannya menunggu hingga terselesainya pendidikan di IPB. 3. Bapak (alm) dan Mama tercinta, kakak-kakak terkasih : kel. dr. Feny Paisey, kel. Foris Paisey, ST, M.Eng, dan adik-adik : kel. Endah Paisey, S.IP, Elda Paisey, SP, M.Si dan Ninik Paisey, S.Hut, atas dukungan doa, semangat dan material yang diberikan selama menempuh pandidikan. 4. Bapak dan mama mertua : Pdt. F. Waroy serta keluarga besar Waroy, atas dukungan doa, kasih sayang, kesabaran dan material yang diberikan selama menempuh pendidikan. 5. Bapak Bupati Manokwari : Drs. D. Mandacan, Bapak Wakil Bupati Manokwari : Ir. D. Buiney dan Bapak Asisten III Manokwari : Bapak Drs J. Paiki, atas bantuan dana pendidikan dan penelitian yang diberikan. 6. Ketua Program Studi Ilmu Perairan IPB dan para dosen beserta para staf laboratorium : pak Wasjan, mas Yosi, pak A’am dan Abe yang telah banyak membantu saat penelitian. 7. Ditjen Dikti yang telah memberikan dana melalui BPPS, Depdiknas melalui Program Beasiswa Unggulan P3SWOT.
8. Rektor UNIPA beserta staf yang memberikan izin untuk menempuh pendidikan di IPB. 9. Kakak Emmanuel Manangkalangi, SPi, M.Si dan Abang Briptu. Tony Numberi yang telah banyak membantu selama penelitian. 10. Sahabat-sahabatku Paulina P. Tulak dan Lisa Siby atas dukungan doa, semangat dan kebersamaannya selama di IPB. 11. Teman-teman AIR 2006 : Hidayat, Hanum, Widi, Catur, ibu Diana, mas Ferdinan, ibu Yola, Yuyun, ibu Saripa, Marlina, Alya, atas kebersamaan dan semangatnya selama di IPB. 12. Teman-teman seperjuangan di IPB dari UNIPA dan seluruh Papua yang sedang menempuh pendidikan di IPB, atas dukungan, semangat serta kebersamaannya selama di IPB.
Akhirnya semua kebaikan yang diberikan kiranya mendapat balasan berkat dan rahmat dari Tuhan Yesus. Penulis berharap agar tesis ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Juli 2009
Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Manokwari pada tanggal 3 Mei 1977 dari Bapak Yohanes Paisey (alm) dan Ibu Suniati. Penulis merupakan putri ketiga dari enam bersaudara. Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Budidaya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin dan lulus tahun 2002. Selanjutnya pada tahun 2003, penulis bekerja sebagai staf pengajar pada Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua. Pada tahun 2006 penulis diberi kesempatan mengikuti program magister sains di Program Studi Ilmu Perairan IPB atas bantuan dana dari BPPS.
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Alimuddin S.Pi, M.Sc
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 2 1.2 Tujuan ................................................................................................. 3 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4 2.1 Kebutuhan Nutrien Ikan Patin ............................................................. 4 2.2 Tepung Bungkil Kedelai ..................................................................... 4 2.3 Tepung Ikan ........................................................................................ 8 2.2 Ekskresi Amonia ................................................................................. 10 3. METODE ................................................................................................... 12 3.1 Pakan Uji ............................................................................................. 12 3.2 Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data ......................................... 14 3.2.1 Uji Pertumbuhan ....................................................................... 14 3.2.2 Uji Kecernaan ........................................................................... 14 3.2.3 Uji Ekskresi Amonia ................................................................. 15 3.3 Analisis Kimia ..................................................................................... 15 3.4 Analisis Statistik ................................................................................. 15 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 19 4.1 Hasil .................................................................................................... 19 4.2 Pembahasan ......................................................................................... 21 5. SIMPULAN ............................................................................................... 25 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 26 LAMPIRAN .................................................................................................... 32
xi
DAFTAR TABEL Tabel Teks Halaman 1. Komposisi asam amino tepung bungkil kedelai (% protein) ..................... 8 2.
Komposisi asam amino tepung ikan (% protein) ......................................
3.
Komposisi bahan pakan percobaan (g/100g pakan) ................................. 12
4.
Komposisi proksimat (% bobot kering) dan energi pakan uji untuk ikan patin............................................................................................................ 13
5.
Hasil analisis asam amino essensial tepung ikan, tepung bungkil kedelai dan tubuh ikan patin (g/100 g protein dalam berat kering) ....................... 13
6.
Rata-rata konsumsi pakan (PR), retensi protein (RP), retensi lemak (RL), pertumbuhan relatif (PR), efIsiensi pakan (EP), kecernaan protein dan kecernaan total pakan .......................................................................
19
7.
Komposisi proksimat tubuh dan daging ikan patin (% bobot basah).......
20
8.
Rata-rata ekskresi amonia (mgNH3/g) .....................................................
21
9.
Komposisi asam amino esensial pakan percobaan dengan dan tanpa penambahan metionin ............................................................................... 22
xii
9
DAFTAR LAMPIRAN Tabel Teks Halaman 1. Prosedur analisis kadar protein................................................................. 32 2.
Prosedur analisis kadar lemak...................................................................
33
3.
Prosedur analisis kadar abu.......................................................................
33
4.
Prosedur analisis serat kasar......................................................................
34
5.
Prosedur analisis kadar air......................................................................... 34
6.
Prosedur analisis asam amino dengan metode Pico-Tang yang dimodifikasi............................................................................................... 35
7.
Prosedur analisis kecernaan....................................................................... 38
8.
Hasil analisa proksimat bahan baku pakan................................................ 39
9.
Komposisi vitamin mix dalam pakan percobaan....................................... 39
10.
Komposisi mineral mix dalam pakan percobaan....................................... 40
11.
Komposisi proksimat tubuh benih ikan patin pada awal dan akhir penelitian (% bobot basah) .......................................................................
40
Komposisi proksimat daging benih ikan patin pada awal dan akhir penelitian (% bobot basah )......................................................................
41
13.
Perhitungan retensi protein ......................................................................
42
14.
Perhitungan retensi lemak ........................................................................
43
15. 16.
Perhitungan KP (g), SR(%), EP (%) dan PR (%) ..................................... 44 Kadar Cr2O3 dan protein dalam feses dan pakan serta nilai kecernaan protein pakan perlakuan ........................................................................... 45
17.
Nilai amonia (mg/g bobot badan/jam)......................................................
18.
Analisis ragam dan uji lanjut konsumsi pakan ......................................... 46
19.
Analisis ragam dan uji lanjut retensi protein ........................................... 47
20.
Analisis ragam dan uji lanjut retensi lemak .............................................. 48
21.
Analisis ragam dan uji lanjut efIsiensi pakan ........................................... 49
22.
Analisis ragam dan uji lanjut pertumbuhan relatif .................................... 50
23.
Analisis ragam dan uji lanjut kecernaan protein ....................................... 51
24.
Analisis ragam dan uji lanjut kecernaan total ........................................... 52
25.
Analisis ragam dan uji lanjut ekskresi amonia ......................................... 53
26.
Analisis ragam dan uji lanjut protein tubuh .............................................. 54
27.
Analisis ragam dan uji lanjut lemak tubuh ............................................... 55
28.
Analisis ragam dan uji lanjut kadar abu tubuh ......................................... 56
12.
xiii
45
29.
Analisis ragam dan uji lanjut kadar air tubuh ........................................... 57
30.
Analisis ragam dan uji lanjut protein daging ............................................. 58
31.
Analisis ragam dan uji lanjut lemak daging ............................................... 60
32.
Analisis ragam dan uji lanjut kadar abu daging ......................................... 61
33.
Analisis ragam dan uji lanjut kadar air daging .......................................... 62
xiv