PEMANFAATAN GAS BUANG PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI PEMANAS AIR UMPAN KETEL UAP DENGAN ALAT PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE
TESIS
OLEH HADY SITUMORANG 017015006
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
PEMANFAATAN GAS BUANG PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI PEMANAS AIR UMPAN KETEL UAP DENGAN ALAT PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Pada Program Studi Magister Teknik Mesin Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
OLEH
HADY SITUMORANG 017015006/MTM
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Judul Tesis
: PEMANFAATAN GAS BUANG PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI PEMANAS AIR UMPAN KETEL UAP DENGAN ALAT PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE
Nama Mahasiswa : Hady Situmorang Nomor Pokok
: 017015006
Program Studi
: Teknik Mesin
Menyetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA Ketua
Prof. Dr. Ir. Merdang Sembiring, DEA Anggota
Tulus B. Sitorus, ST, MT Anggota
Ketua Program Studi
Direktur SPs USU
Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME
Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc
Tanggal Lulus : 13 Nopember 2007
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Telah diuji pada tanggal 13 Nopember 2007
Panitia Penguji Tesis Ketua
: Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA
Anggota
: Prof. Dr. Ir. Merdang Sembiring, DEA Tulus B. Sitorus, ST, MT Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME Dr. Ir. Ilmi, MSc
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
ABSTRAK Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui manfaat gas buang pabrik kelapa sawit yang masih mengandung energi panas. Pemanfaatan gas buang tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pemanas air umpan ketel uap dengan mempergunakan alat penukar kalor shell and tube satu pass. Adapun peralatan yang dipergunakan dalam penelitian ini dirancang dan dibuat berdasarkan hasil simulasi dengan program Visual Basic. Peralatan ini terdiri dari rangkaian tabung sebanyak 271 buah, dengan ukuran diameter 26,67 mm, panjang 1,50 m, susunan segitiga, sekat 8 buah, buffle cut 25 % dan diameter shell 0.611 m. Adapun bahan tabung yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah mild steel. Fluida air dialirkan di sisi shell dan gas buang dialirkan di dalam tube. Pengukuran dilakukan dengan memvariasikan laju aliran fluida air dengan temperatur dan laju aliran. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa efektivitas dipengaruhi oleh besarnya kalor diserap fluida dingin hingga batas maksimum dan turunnya temperatur gas buang yang keluar dari alat penukar kalor hingga batas maksimum. Efektivitas yang paling efektif adalah ε = 55,96 % pada laju aliran 1,60 kg/s. Kata Kunci : Shell and Tube, Efektivitas, gas buang pabrik kelapa sawit
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
ABSTRACT
The objective of this research was to know the application of palm oil Mill’s gas exchaustive containing the thermal energy. The utilization of the exhaustive gas can be used as feed water heater of boiler by using a single-pass shell and tube calorie-exchanger. The tool used in this research was designed based on simulation result with Visual Basic Program. This experimental set up consisted of : 271 tubes by dimension : diameter 26.67 mm length 1.50 m, triangle structure, buffle cut 25% and shell diameter 0.11 m. The tube material used in this experimental set up was mild steel. Water fluid was flown in shell side and exhaustive gas was flown in the tube. The measurement was made by varying water fluid flow rate with constant temperature and flow rate. The result of research indicated that the effectiveness was effected by the magnitude of calorie absorbed by cold fluid until maximum limit and the decreased of gas exhaustive temperature discharged from calorieexhanger until maximum limit. The best effectiveness was ε = 55,96 % in flow rate of 1.60 kg/s. Key words : Shell and Tube, effectiveness, exhaustive gass of Palm Oil Mill.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatNya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Adapun topik tesis ini adalah “Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap Dengan Alat Penukar Kalor Shell And Tube”. Dalam hal ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : Bapak Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA, Bapak Prof. Dr. Ir. Merdang Sembiring,DEA, Bapak Tulus B. Sitorus, ST.MT sebagai pembimbing yang banyak membimbing dan memberikan masukan serta meluangkan waktu dalam menyelesaikan tesis ini. Demikian juga kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME dan Bapak Dr.-Ing. Ikhwansyah Isranuri sebagai Ketua dan sekretaris Program Studi Magister Teknik Mesin Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang banyak menyediakan peralatan dan tempat demi terlaksananya usulan penelitian tesis ini. Tesis ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesempurnaan, dalam hal ini penulis dengan senang hati menerima masukan demi kesempurnaan yang lebih baik.
Hormat saya
Hady Situmorang
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Hady Situmorang
Tempat/Tanggal Lahir
: Purbadolok, 20 Pebruari 1975
Pekerjaan
: Staf PTP Nusantara II ( Persero ) Tanjung morawa
Alamat
: Jl Anugerah II No 2 Komp. Cemara Abadi Medan
Riwayat Pendidikan 1. Sekolah Dasar Negeri I Urat di Samosir tamat tahun 1985 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri Palipi di Samosir tamat tahun 1991 3. Sekolah Teknologi Menengah Negeri Palipi di Samosir tamat tahun 1994 4. Universitas Darma Agung ( S – 1 ) di Medan di Medan tamat tahun 1999 5. Tahun 2001 mengikuti Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Teknik Mesin Bidang Konversi Energi Universitas Sumatara Utara Riwayat Pekerjaan Tahun 1999 sampai tahun 2001 sebagai Staf pengajar UDA Tahun 2001 sampai sekarang sebagai Staf PTP Nusantara II ( Persero ) Tanjung Morawa.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
iii
RIWAYAT HIDUP
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR ISTILAH
x
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Batasan Masalah
1 1 3 4 4 5
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 APK jenis shell and tube 2.2 Landasan teori 2.3 Proses perpindahan panas pada alat penukar kalor 2.4 Kerangka Konsep
6 6 9 12 22
3. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Perancangan alat penukar kalor 3.4 Bagan eksperimen 3.5 Instalasi APK 3.6 Alur penelitian 3.7 Pengamatan 3.8 Analisa data
23 23 23 25 36 37 38 40 40
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
41
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
57 57 58
DAFTAR PUSTAKA
59
LAMPIRAN
61
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1
Hubungan Variasi massa dalam shell terhadap temperatur gas buang keluar APK dan efektivitas
31
Tabel 3.2
Hubungan diameter shell dengan jumlah pipa
33
Tabel 3.3
Hubungan diameter shell, susunan pipa, jumlah pipa, jumlah baffle
Tabel 3.4
34
Kesimpulan untuk masing - masing diameter shell dan jumlah tabung
34
Tabel 3.5
Perbandingan pemilihan susunan pipa
35
Tabel 3.6
Lay out, Geometri dan dimensi Alat percobaan
39
Tabel 4.1
Hasil pengamatan hari I
42
Tabel 4.2
Hasil pengamatan hari II
43
Tabel 4.3
Hasil pengamatan hari III
43
Tabel 4.4
Hasil pengamatan hari IV
44
Tabel 4.5
Hasil pengamatan hari V
45
Tabel 4.6
Hasil pengamatan hari VI
46
Tabel 4.7
Hasil pengamatan rata – rata
46
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
APK jenis Shell and Tube Type BEM
6
Gambar 2.2
Efek dari Baffle
7
Gambar 2.3
Susuan tube dalam shell
8
Gambar 2.4
Penukar kalor elongsong dan tabung
9
Gambar 2.5
Penukar kalor pipa ganda
10
Gambar 2.6
Profil penukar kalor aliran silang kedua fluida tak bercampur
11
Gambar 2.7
APK jenis satu shell dan satu tube
12
Gambar 2.8
Kerangka konsep rancangan penelitian
22
Gambar 3.1
Diagram alir program
27
Gambar 3.2
Diagram alir program
28
Gambar 3.3
Diagram alir program
29
Gambar 3.4
Diagram alir program
30
Gambar 3.5
Instalasi percobaan
37
Gambar 3.6
Instalasi gas buang dan air umpan ketel uap
38
Gambar 3.7
Sistem percobaan peralatan APK
39
Gambar 4.1
Grafik hubungan temperatur fluida dingin keluar APK dengan efektivitas 47
Gambar 4.2
Grafik hubungan laju aliran fluida dingin dengan efektivitas
48
Gambar 4.3
Grafik hubungan temperatur gas buang dengan Efektivitas
49
Gambar 4.4
Grafik hubungan temperatur fluida panas dan fluida dingin keluar APK
50
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Analisa bahan baker
61
Lampiran 2.
Perhitungan temperature gas buang
62
Lampiran 3.
Gambar pembuatan alat penukar kalor (APK)
63
Lampiran 4.
Perhitungan dimensi alat penukar kalor
70
Lampiran 5.
Analisa penurunan temperatur gas buang dalam saluran gas buang dengan panjang 6 meter
89
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISTILAH Ao
= luas perpindahan kalor (m2)
As
= luas aliran sisi shell (m2)
At
= luas aliran sisi tube (m2)
B
= jarak antara baffle (cm)
C
= jarak antara dua permukaan tube / clearance (m)
Cc
= kapasitas kalor air (kW/K)
Ch
= kapasitas kalor gas (kW/K)
cpair
= kalor jenis air (kJ/kg.K)
cpgas
= kalor jenis gas (kJ/kg.K)
De
= diameter ekuivalen (m)
Ds
= diameter shell (m)
Dp,i
= diameter dalam tube (m)
Dp,o
= diameter luar tube (m)
hi
= koefisien perpindahan kalor di dalam tube (kW/m2.K)
ho
= koefisien perpindahan kalor di luar tube (kW/m2.K)
k
= konduktivitas termal (kW/m.K)
kgas
= konduktivitas termal gas (kW/m.K)
kair
= konduktivitas termal air (kWm.K)
L
= panjang tube (m)
LMTD = Log Mean Temperature Difference (K) mt
= laju aliran massa gas buang didalam tube (kg/s)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
ms
= laju aliran massa air didalam shell (kg/s)
Pt
= jarak antara dua pusat tube / pitch (m)
ΔPs
= perubahan tekanan didalam shell
ΔPt
= perubahan tekanan didalam tube ( Pa )
Q
= perpindahan kalor nyata (kW)
Qmax
= perpindahan kalor maksimum (kW)
Qh
= kalor yang dilepaskan fluida panas (kW)
Qc
= kalor yang di serap fluida dingin (kW)
Tc,o
= temperatur air keluar (K)
Tc,i
= temperatur air masuk (K)
Th,o
= temperatur gas buang keluar (K)
Th,i
= temperatur gas buang masuk (K)
t
= tebal tube (m)
Uo
= koefisien perpindahan kalor menyeluruh ( kW/m2.K)
Bilangan tak berdimensi f
=
factor gesekan
F
= faktor koreksi
Prair
= bilangan Prandtl air
Prgas
= bilangan Prandtl gas
Nt
= jumlah tube
Np
= jumlah pass tube
Nus
= bilangan Nusselt di dalam shell
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Nut
= bilangan Nusselt di dalam tube
P
= efektivitas termal
R
= perbandingan kapasitas kalor
Res
= bilangan Reynolds di dalam shell
Ret
= bilangan Reynolds di dalam tube
Simbol-simbol Yunani ε
= efektivitas alat penukar kalor (%)
υair
= viskositas kinematik air (m2/s)
υgas
= viskositas kinematik gas (m2/s)
ρair
= densitas air (kg/m3)
ρgas
= densitas gas (kg/m3)
Subscript c
= kondisi pada aliran fluida dingin
h
= kondisi pada aliran fluida panas
i
= kondisi masuk
in
= kondisi masuk
o
= kondisi keluar
out
= kondisi keluar
p
= pass
p
= pipa
s
= shell
t
= tube
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1
Latar Belakang Pemakaian energi listrik dan energi panas dewasa ini cukup pesat
kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan proses manufaktur, tetapi juga untuk operasi – operasi pendukung. Khususnya pada pabrik kelapa sawit sangat banyak ditemui energi yang tidak termanfaat dan terbuang begitu saja. Energi tersebut dapat dipergunakan seoptimal mungkin dengan mempergunakan beberapa peralatan. Pengoptimalan penggunaan energi yang ada di pabrik kelapa sawit akan mengurangi penguapan ke atmosfer dan mengurangi polusi udara atmosfer.Salah satu cara untuk pengoptimalan energi tersebut adalah memanfaatkan energi gas buang sebagai pemanas air umpan ketel uap. Pada tahun 1960 mulai dipertimbangkan secara menyeluruh dalam masalah lingkungan. Salah satu pertimbangan dalam hal tersebut adalah karena banyaknya peningkatan energi dalam penguapan ke atmosfer. Hal itu dititik beratkan dalam hal efeknya terhadap iklim. Efek ini diketahui setelah dilakukan eksperimen di Los Angles dan di Tokyo. Dan pada eksperimen tersebut ditunjukkan polusi udara akibat dari gas buang dari mesin – mesin dan pabrik. Teknik manajemen energi dan teknik pemanfaatan kembali limbah panas (heat recovery) menjadi hal yang lebih penting. Dalam usaha penghematan energi,
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008 1
perlu dikembangkangkan pemanfaatan gas buang dari pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air. Dalam hal ini yang dapat memindahkan panas dari gas buang
sebagai
pemanas air disebut alat penukar kalor (APK). Pada industri – industri, alat penukar kalor merupakan peralatan vital terutama pada industri pengolahan yang mempergunakan atau memproses energi. Usaha peningkatan efektifitas dari alat penukar kalor perlu ditingkatkan. Sisa pembakaran yang dihasilkan pabrik kelapa sawit (dapur) masih mengandung potensi energi thermal yang dapat dimanfaatkan. Menurut Smith A.J dan King G.H, di Inggris (1980) sebesar 259 MJ/tahun . Jackson (1980) menyampaikan bahwa pemanfaatan gas buang akan mempunyai keuntungan memperkecil biaya pada proses pemanasan yang dipakai, juga dapat menurunkan temperatur gas buang sehingga memperkecil pencemaran thermal udara lingkungan. Sudargama dan Rahmat (1998) melakukan penelitian memafaatkan gas buang mobil Daihatsu Chasy 1600 CC dengan alat penukar kalor double pipe dapat mencapai temperatur air kondensor 99,9 0C untuk kapasitas kondensor 3 liter dalam waktu 80 menit. Tirtoatmojo Rahardjo (1999) melakukan penelitian memanfaatkan gas buang motor diesel stasioner dengan pipa spiral jenis tembaga sebagai alat penukar kalor dapat mencapai efesiensi 69,5 %. Farel. H. Napitupulu (2005) melakukan kajian eksperimental efektivitas alat penukar kalor shell and tube sebagai pemanas air dengan memanfaatkan energi Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
thermal gas buang motor diesel dapat mencapai efektivitas tertinggi 82,496 % untuk debit constant air masuk constant 5 L / menit. Dari hasil penelitian sebelumnya, kebanyakan melakukan pada alat penukar kalor double pipe dan pipa spiral dengan memanfaatkan energi thermal motor diesel. oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pemanfaatan gas buang pabrik kelapa sawit dengan alat penukar kalor jenis shell and tube, dimana dengan penggunaan alat penukar kalor tersebut dapat meningkatkan efisiensi pabrik kelapa sawit.
1.2 Perumusan Masalah Berkaitan dengan latar belakang diatas, penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan gas buang pada pabrik kelapa sawit (PKS) dengan alat penukar kalor shell and tube sebagai pemanas air umpan ketel uap, hal – hal yang dilakukan adalah: a.
Uap yang selama ini digunakan untuk memanaskan air umpan ketel uap dapat digunakan untuk proses produksi.
b.
Mempergunakan gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan ketel uap.
c.
Gas buang dapat mensuplai panas sesuai dengan kebutuhan air umpan ketel uap dengan kapasitas 1,60 kg / det.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji pemanfaatan gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan ketel uap dengan alat penukar kalor shell and tube 1.3.2 Tujuan khusus : a. Memperoleh efektivitas yang optimum alat penukar kalor dengan memanfaatkan gas buang sebagai pemanas air umpan ketel uap. b. Menghasilkan informasi yang memadai dan bermanfaat dalam memilih alat penukar kalor yang akan dipergunakan. c.
Memperoleh
dimensi
alat
penukar
kalor
sebagai
media
untuk
memanfaatkan gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan ketel uap
1.4
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah 1. Memanfaatkan energi thermal dari gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan ketel uap. 2. Membuat ketetapan dimensi alat penukar kalor yang digunakan sebagai pemanas air umpan ketel uap pada pabrik kelapa sawit. 3. Dapat menghemat penggunaan uap sebanyak 442,492 kg / jam. 4. Dapat menghemat penggunaan bahan bakar Rp 155.001.600,-
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
1. 5 Batasan masalah Batasan masalah terhadap sistem pemanfaatan gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan ketel uap terdiri dari ¾
Fluida yang mengalir di dalam tube adalah gas buang pabrik kelapa sawit yang besarnya = 2,57 kg/s sesuai yang di ukur dengan alat ukur kecepatan laju aliran terhadap luas aliran cerobong gas buang.
¾
Fluida yang mengalir di dalam shell adalah air degan kapasitas 1,60 kg/det sesuai dengan kebutuhan pabrik kelapa sawit.
¾
Alat penukar kalor yang dipergunakan adalah shell and tube jenis satu laluan shell dan satu laluan tube.
¾
Pengamatan dilakukan dengan beberapa variasi debit fluida dingin masuk alat penukar kalor.
¾
Dalam penelitian mempergunakan program visual Basik dalam penyelesaian simulasi
¾
Diameter shell sudah tertentu (Фs = 0,611 m ) sesuai dengan cerobong pabrik kelapa sawit, agar tidak merobah cerobong yang ada di pabrik.
¾
Pembahasan hanya dititik beratkan pada pemanfaatan gas buang sebagai pemanas air umpan ketel uap, dan tidak membahas instalasi lain selain alat penukar kalor.
¾
Gas buang yang dipergunakan dalam perhitungan untuk mendapatkan dimensi alat penukar kalor adalah diasumsikan gas CO2 .
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alat penukar kalor jenis shell and tube Shell and tube adalah salah satu jenis alat penukar kalor (APK) yang menurut konstruksinya dicirikan oleh adanya sekumpulan tube (tube bundles) yang dipasangkan di dalam shell berbentuk silinder dimana dua jenis fluida yang saling bertukar kalor mengalir secara terpisah, yaitu melalui sisi tube dan sisi shell.
Nozzle Tube
Shell
Rear end
Baffle
Front end
Nozzle Gambar 2.1 : APK Jenis Shell and Tube Tipe BEM
Konstruksi tipe BEM mempunyai front end stationary B yang berbentuk Bunnet, shell tipe E yaitu one pass shell dan rear end head, tipe M yaitu fixed tube shell. Umumnya, aliran fluida dalam shell and tube dari suatu APK adalah paralel atau berlawanan. Untuk membuat aliran fluida dalam shell and tube menjadi aliran menyilang (cross flow) biasanya ditambah baffle (sekat). Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008 6
Kern (1983) mengemukakan bahwa adanya pemasangan baffle yang berfungsi untuk mengarahkan fluida dalam shell sehingga aliran tersebut melintang (cross flow) terhadap bundel tube, juga akan menjadikan aliran tersebut lebih turbulen. Dengan demikian koefisien perpindahan kalor konveksi akan bertambah besar dibandingkan bila aliran tersebut mengalir axial sepanjang sumbu tube tanpa baffle. Kern menambahkan bahwa semakin banyak jumlah baffle yang digunakan atau dengan kata lain baffle spacing (jarak antara baffle) semakin kecil, maka akan semakin bertambah derajat turbulensi aliran dan kerugian tekanan . Mukherjee (1998) mengemukakan pemotongan ideal untuk baffle cut diambil antara 20 % - 35 % diameter shell. Apabila pemotongan baffle diambil kurang dari 20 % dengan maksud agar koefisien perpindahan kalor konveksi dalam shell side jadi bertambah, atau pemotongan diambil lebih dari 35 % dengan maksud agar kerugian tekanan jadi berkurang, maka hasil yang diperoleh umumnya akan merugikan. Pada gambar 2.2 dapat terlihat efek dari baffle cut. Untuk cairan fase tunggal pada sisi shell, baffle cut horizontal sangat dianjurkan guna meminimumkan endapan pada bagian dasar shell. Jarak ideal baffle spacing adalah 0,2 D dari diameter shell . Main Flow Shell Diameter
Eddles Baffle
Eddles Baffle
a. Baffle Cut Kecil
Main Flow
b. Baffle Cut Besar
Baffle c. Baffle Cut ideal Gambar 2. 2 : Efek dari Baffle Cut Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
K. Poddar (2000) mengoptimalkan 4 susunan dari tube yaitu : 30, 45, 60, dan 90 o dengan ukuran tube dianjurkan ¾ “ dengan merekomendasi susunan tube sebagai berikut : a.
Perencanaan susunan tube 45 o bila membutuhkan pembersih mekanik.
b.
Perencanaan susunan tube 30o bila pembersih mempergunakan bahan kimia seperti ditunjukka di bawah ini.
c
a
c
PT
PT
b
Gambar 2.3 : Susunan Tube dalam Shell : (a) Susunan segi empat dan (b) susunan segitiga Beberapa faktor mempengaruhi efektivitas yang telah diteliti sebagai berikut : 1.
Mukherjee (1998) menganjurkan kecepatan aliran didalam tube minimum 1 m/s dengan kecepatan maksimum 2,5 – 3,0 m/s. Mukherjee juga menganjurkan jarak antara baffle minimum 0,2 dari diameter dalam shell atau 2” sedangkan jarak maksimum adalah 1x diameter bagian dalam shell. Jarak baffle yang panjang akan menyebabkan aliran membujur dan kurang efisien dari pada aliran melintang.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
2.
Handoyo Ekadewi Anggraini
(1998) melakukan penelitian pengaruh tebal
isolasi pada bagian luar shell, efektivitas meningkat hingga suatu harga maksimum dan kemudian akan berkurang. 3.
Handoyo Ekadewi Anggraini (2000) melakukan penelitian penggunaan baffle dapat meningkatkan efektivitas alat penukar kalor, hal ini sejalan dengan peningkatan koefisien perpindahan kalor.
4.
Wahjudi
Didik
(2000)
menyimpulkan
dalam
penelitiannya
dengan
mempergunakan alat penukar kalor tabung konsentris, efektivitas berkurang, jika kecepatan masuk udara dingin meningkat dan efektivitas meningkat, jika kecepatan udara panas meningkat.
2. 2 Landasan Teori Pada umumnya alat penukar kalor yang dipergunakan pada pabrik kelapa sawit adalah model terbuka ( open feed – water heater ). Sedangkan untuk industri – industri kimia banyak memakai model selongsong atau cangkang dan tabung ( shell and tube ) seperti gambar 2- 5 Th1 [ Fluida selongsong ( mc )s = Cs ] Fluida tabung (mc) Tc1 Tc2 Th2 Gambar 2.4 : Penukar kalor selongsong dan tabung Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Suatu fluida mengalir di dalam tabung, sedangkan fluida yang satu lagi dialirkan melalui selongsong melintasi luar tabung. Untuk menjamin
fluida di
sebelah selongsong mengalir melintasi tabung dan dengan demikian menyebabkan perpindahan panas yang lebih tinggi, maka di dalam selongsong itu dipasang sekat – sekat. Jenis penukar kalor yang kita sebutkan ialah susunan pipa ganda yang ditunjukkan gambar 2-5. Dalam penukar kalor jenis ini dapat digunakan aliran searah atau aliran lawan arah, baik dengan zat cair panas maupun zat cair dingin terdapat dalam ruangan annulus dan zat cair yang lain di dalam pipa – dalam. Thi Tco
Tci Tho Gambar 2.5 : Penukar kalor pipa ganda Penukar kalor aliran silang banyak dipakai dalam pemanas dan pendingian udara atau gas. Contohnya ialah penukar kalor seperti pada gambar 2.6, dimana gas dialirkan menyilang berkas tabung, sedangkan fluida lainnya digunakan di dalam tabung untuk memanaskan atau mendinginkan . Dalam penukar kalor ini fluida yang mengalir melintasi tabung disebut arus campur sedangkan fluida di dalam tabung disebut arus tak campur. Gas ini dikatakan bercampur karena dapat bergerak dengan bebas di dalam alat ini sambil menukar
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
kalor. Fluida yang satu lagi terkurung di dalam tabung saluran penukar kalor dan tidak bercampur selama proses perpindahan kalor.
Aliran gas
Pemanas atau pendingin fluida
Gambar 2.6 : Profil penukar kalor aliran silang kedua fluida tak bercampur Alat uji yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan model alat penukar kalor jenis shell and tube, dengan standart TEMA ( tubular exchanger manufacturers association ) type E “ Satu lintas shell dan satu lintas tube” (one shell and one tube passes) mempergunakan sekat. Pada gambar 2.8 diperlihatkan skema alat uji yang digunakan dalam penelitian . Adapun alasan mempergunakan baffle / sekat adalah untuk mensirkulasikan fluida dingin secara turbulent dan juga menahan aliran fluida dingin di dalam shell demi meratanya temperature fluida dingin keluar.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
m
T
h
m
h ,i
c
T c ,o
T
c ,i
T
h ,o
Gambar 2.7 : Alat Penukar Kalor Jenis satu Shell dan satu Tube Pada type E dalam hal ini media pemanas diambil dari gas buang pabrik kelapa sawit yang mengalir di dalam tube dan fluida air mengalir di sisi shell.
2.3 Proses Perpindahan Panas pada Alat Penukar Kalor Besarnya panas yang diserap fluida dingin o
Qc = ms × cpair × ΔTc Qc = ms × cpair × (Tc,o − Tc,i ) o
dimana :
Qc o
(2.1)
= kalor yang diserap fluida dingin (kW)
ms
= laju aliran massa air (kg/s)
cpair
= kalor jenis air (kJ/kg.K)
Tc,o
= temperatur air keluar (K)
Tc,i
= temperatur air masuk (K)
Sifat fluida dingin dievaluasi pada temperatur dingin rata-rata, yaitu
Tc =
Tc,i + Tc,o 2
Besarnya kalor yang dilepaskan fluida panas
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
o
Q h = m t × Cp gas × ΔT h Q h = m t × Cp gas × (T h, i − T h, o ) 0
(2.2)
dimana :
Qh o
= kalor yang dilepaskan fluida panas (kW)
mt
= laju aliran massa gas buang (kg/s)
cpg
= kalor jenis gas buang (kJ/kg.K)
Th,o
= temperatur gas buang keluar (K)
Th,i
= temperatur gas buang masuk (K)
Sifat fluida gas buang dievaluasi pada temperatur gas buang rata-rata, yaitu
Th =
Th,i + Th,o 2
Perhitungan laju aliran massa gas buang dapat dihitung : Qh = Qc o
o
mt .cpgas .(Th,ii– Th,o) = m s .cpair.(Tc,o– Tc,i) m s .c p air .(T c, o − T c,i o
o
mt =
c p gas .(T h,i − T h, o
) )
(2.3)
2.3.1 Efektivitas alat penukar kalor Untuk menentukan efektivitas alat penukar kalor harus ditentukan fluida minimum, dimana kapasitas kalor yang minimum dipilih dari : •
o
Untuk fluida dingin : C c = m s × cp air
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
•
o
Untuk fluida panas : C h = m t × cp gas
dimana : Cc = kapasitas kalor air (kW/K) Ch = kapasitas kalor gas buang (kW/K) Jika fluida dingin sebagai fluida minimum, maka efektivitas alat penukar kalor dapat diperoleh dari persamaan ε=
Q Q max
(T ε= (T
c, o
− Tc,i )
(2.4)
− Tc,i )
h, i
Jika fluida panas sebagai fluida minimum, maka efektivitas alat penukar kalor dapat diperoleh dari persamaan ε=
Q Q max
(T ε= (T
h,i h,i
dimana : ε Q
− Th,o ) − Tc,i )
=
efektivitas alat penukar kalor (%)
=
perpindahan kalor nyata (kW)
Qmax =
(2.5)
perpindahan kalor maksimum yang mungkin (kW)
2.3.2. Perpindahan kalor dengan menggunakan metode LMTD Besarnya laju perpindahan kalor dengan metode LMTD dapat dihitung,yaitu: Q = U o × A o × F × LMTD dimana :
Q
= perpindahan kalor secara pindahan kalor (kW)
Uo
= koefisien perpindahan kalor menyeluruh (kW/m2.K)
(2.6)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
F
= faktor koreksi
LMTD = Log Mean Temperature Difference (K) Log Mean Temperature Difference (K) LMTD =
(T
h,i
− Tc,o ) − (Th,o − Tc,i ) (T − Tc,o ) ln h,i (Th,o − Tc,i )
(2.7)
Untuk mencari F diperlukan parameter
P=
Th,o − Th,i Tc,i − Th,i
dan R=
Tc ,i − Tc,o Th ,o − Th ,i
jika R = 1, maka diperoleh
P 1− P F= ⎡2 − P 2 − 2 ⎤ Ln ⎢ ⎥ ⎣2 − P 2 + 2 ⎦
( (
) )
(2.8)
jika R≠1, maka diperoleh
(R 2 +1) × Ln⎛⎜⎜⎝ 1 −1{P− ×PR}⎞⎟⎟⎠ F= ⎡ ⎛ ⎞⎤ 2 ⎢ 2 − P⎜⎝ R + 1 − (R + 1) ⎟⎠ ⎥ (R − 1)× Ln⎢ ⎥ ⎢ 2 − P⎛⎜ R + 1 + (R 2 + 1) ⎞⎟ ⎥ ⎢⎣ ⎝ ⎠ ⎥⎦
(2.9)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
dimana : P = efektivitas thermal R = perbandingan kapasitas kalor Luas perpindahan kalor adalah : A o = π × d p,o × L × N t
dimana : Ao
(2.10)
= luas perpindahan kalor (m2)
dp,o = diameter luar tube (m) L
= panjang tube (m)
Nt
= jumlah tube
Koefisien perpindahan kalor menyeluruh :
Uo =
1 d p,o d p,i
dimana : hi
d p,o d p,o 1 1 × + × Ln + hi 2× k d p,i h o
(2.11)
= koefisien perpindahan kalor di dalam tube (kW/m2.K)
ho
= koefisien perpindahan kalor di luar tube (kW/m2.K)
k
= konduktivitas termal (kW/m.K)
dp,i
= diameter dalam tube (m)
Tahanan pada tube diabaikan untuk konduktivitas tinggi dan tebal tube yang tipis, sehingga koefisien perpindahan kalor menyeluruh menjadi
Uo =
d p,o d p,i
1 1 1 × + hi ho
(2.12)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
•
Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam tube
Bilangan Reynolds Re t =
m t × d p,i
(2.13)
ρ gas × A t × υ gas
dimana : Ret = bilangan Reynolds di dalam tube ρgas = densitas gas (kg/m3) υgas = viskositas kinematik gas (m2/s) At
= luas aliran sisi tube (m2)
diameter dalam tube dp,i = dp,o – 2 × t dimana : t
(2.14)
= tebal tube (m)
luas aliran sisi tube menurut : N t × π × (d p,i )
2
At = dimana : Nt Np
(2.15)
4× Np
= jumlah tube = jumlah pass tube
Jika alirannya merupakan aliran laminar ( Re t < 2100 ), bilangan Nusselt di dalam tube diperoleh dari persamaan Nu t =
h i × d p,i k gas
⎛ Re t × Prgas × d p,i = 1,86 × ⎜⎜ L ⎝
⎞ ⎟⎟ ⎠
1
3
(2.16)
Jika alirannya diantara 2100 < Ret < 10.000 ., bilangan Nusselt didalam tube diperoleh dari persamaan Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Nu t =
h i × d p,i k gas
= 0,116 x (Re t
2/3
⎡ ⎛ dp , i ⎞ 2 / 3 ⎤ 1/ 3 − 125) x ⎢1 + ⎜ ⎟ ⎥ x Pr gas ⎣⎢ ⎝ L ⎠ ⎦⎥
(2.17)
Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusselt di dalam tube diperoleh dari persamaan Nu t =
h i × d p,i
= 0,023 × Re t
k gas
4
5
× Prgas
0,4
(2.18)
Jika alirannya merupakan aliran transisi atau bukan aliran laminar maupun aliran turbulen (2100 ≤ Re t ≤ 10000), bilangan Nusselt didalam tube diperoleh dari persamaan Nu t =
h i × d p,i k gas
(
= 0,116 × Re t
2
3
⎡ ⎛d p,i − 125 × ⎢1 + ⎜⎜ ⎢ ⎝ L ⎣
)
⎞ ⎟⎟ ⎠
2
3
⎤ ⎥ × Prgas 13 ⎥ ⎦
(2.19)
dimana : Nut = bilangan Nusselt di dalam tube kgas = konduktivitas panas gas (kW/m.K) Prgas = bilangan Prandtl gas Sifat fluida di evaluasi pada temperatur gas rata-rata, yaitu
Th = •
Th,i + Th,o 2
Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam shell
Bilangan Reynolds
Re s =
ms × De ρ air × A s × υ air
(2.20)
dimana : Res = bilangan Reynolds di dalam shell Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
ρair
= densitas air (kg/m3)
υair
= viskositas kinematik air (m2/s)
As
= luas aliran sisi shell (m2)
De
= diameter ekuivalen (m)
diameter ekivalen 4 × (Pt ) − π × (d p,0 ) 2
De =
2
π × d p,0
(2.21)
dimana : Pt = jarak antara dua pusat tube / pitch (m) luas aliran sisi shell : As =
Ds × C × B Pt
(2.22)
dimana : Ds = diameter shell (m) C = jarak antara dua permukaan tube / clearance (m) B = jarak antara baffle jarak antara dua permukaan tube C = Pt − d p ,o
(2.23)
L Nb +1
(2.24)
jarak antara baffle B=
Jika bilangan Reynold berada pada interval 0,1 < Re s < 100000, bilangan Nusselt didalam shell diperoleh dari persamaan
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Nu s =
{
}
h o × De 0 , 55 0,3 = 0,35 + 0,56 × (Re s ) × (Prair ) k air
(2.25)
Jika bilangan Reynold berada pada interval 100000 < Re s < 1000000, bilangan Nusselt didalam shell diperoleh dari persamaan
Nu s =
1 h o × De 0 , 55 = 0,36 × (Re s ) × (Prair ) 3 k air
(2.26)
dimana : Nus = bilangan Nusselt di dalam shell kair
= konduktivitas kalor air (kW/m.K)
Prair = bilangan Prandtl air Sifat fluida dievaluasi pada temperatur air rata-rata, yaitu
Tc =
Tc,i + Tc,o 2
2.3.3 Penurunan tekanan di dalam tube dan di dalam shell Penurunan
tekanan
di
dalamtube
dapat
⎤ ρ gas × Vt2 ⎡ f t × L × N p + 4 × Np ⎥ ΔPt = ⎢ 2 × g c ⎣⎢ D p,i ⎦⎥
dihitung
yaitu (2.27)
dimana : ΔPt = penurunan tekanan di dalam tube (Pa) Vt
= kecepatan gas buang di dalam tube (m/s)
gc
= 1 kg.m/N.s2
ft
= friction factor di dalam pipa
friction factor di dalam tube
f t = (0,79 × Ln(Re t ) − 1,64)
−2
(2.28)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
:
kecepatan gas buang di dalam tube
Vt =
mt ρ gas × A t
(2.29)
Penurunan tekanan di dalam shell ΔPs =
ρ air × Vs2 D s × × f s × (N b + 1) 2 × gc De
(2.30)
dimana : ΔPs = penurunan tekanan di dalam shell (Pa) Vs
= kecepatan air di dalam tube (m/s)
gc
= 1 kg.m/N.s2
ft
= friction factor di dalam shell
friction factor di dalam shell f s = exp[0.576 - 0.19 × ln(Re s )]
(2.31)
kecepatan air di dalam shell Vs =
ms ρ air × A s
(2.32)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
2.4. Kerangka konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut diatas dibuat rancangan penelitian sebagai berikut: Mulai
Data rancangan alat penukar kalor ( survey )
Simulasi
Pembuatan alat penukar kalor
Evaluasi data dengan hasil pembuatan
tidak
Bentuk dan ukuran
ya Pemasangan instalasi alat penukar kalor
Pengujian alat penukar kalor shell and tube
Kapasitas dan temperatur air
Selesai
Gambar 2.8. Kerangka konsep rancangan penelitian
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan waktu
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Aek Pancur Medan dan dimulai sejak waktu pengesahan usulan oleh pengelola program dinyatakan disetujui, dengan menggunakan alat penukar kalor jenis shell and tube pada pabrik kelapa sawit serta pengolahan data mempergunakan program komputer.
3.2 Bahan dan alat
3.2.1. Bahan Bahan- bahan penelitian yang akan dirakit terdiri dari : 1. Front tube sheet Pipa (tube) steam diameter luar 26,67 mm Pipa ini digunakan untuk saluran gas buang dari pabrik kelapa sawit . 2. Pipa mild steel yang digunakan untuk saluran keluar dan masuk air (shell). Pipa ini mempunyai diameter luar 0,611 m 3. Nozzle diameter 3 “ yang dipergunakan untuk saluran masuk dan keluar dari fluida air . 4. Baffel (sekat) dari bahan wrought mild steel Baffle ini berjumlah 8 buah dengan baffle cut 26,5 %. Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008 23
5. T fitting yang dipergunakan untuk memasang Termocopel dan Pressure gauge dari daerah pengukuran / pengamatan. 6. Isolasi yang terbuat dari bahan glass wool dipergunakan untuk melilit bagian luar dari shell. 7. Gave valve, elbow dan sambungan pipa yang digunakan masing -masing berdiameter 3 “. 8. Tangki air yang dipergunakan untuk menampung air. 9 . Rangka besi siku ¾“ yang digunakan untuk menopang alat penukar kalor shell and tube. 10. Brander potong. 11. Solar untuk genset. 12. Serat dan cangkang untuk bahan bakar ketel uap. 13. baut dan mur untuk mengikat flag dengan HE. 14. Gas LPG. 15. Kawat las
3.2.2. Alat Alat-alat penelitian yang akan dipergunakan terdiri dari : 1. Pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 5 ton TBS / jam 2. Manometer dengan spesifikasi: MADE IN ENGLAND BY AIRFLOW DEVELOPMENT HINGH WYCOMBE, 6.B-
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
3 Pompa air dengan spesifikasi: DREHRICTLING SAUSTUTZEN AUT DER ANTRIEBSEITE Achtung Mohna pumpa yor inbotlebnahme auch nach reparatur oder angorem 4 Thermometer dengan spesifikasi : SENZE 6. Pompa boiler dengan spesifikasi: EDUR Pumpen peblik Eduard Redlienkiel NHP 403A142L 7. Kerek rantai dengan kapasitas 5 ton. 8. Sekop. 9. Flow meter dengan spesifikasi : LXL-50N-250N HORIZONTAL WOLTMAN TYPE WATER METER 10. Computer Pentium IV. 11. Heat Exchanger jenis sheel and tube. 12. Anemo meter.
3 3 Perancangan Alat Penukar Kalor
Gas panas yang diambil dari gas buang pabrik kelapa sawit dialirkan ke alat penukar kalor yang telah terpasang lengkap . 3.3.1 Data-data alat penukar kalor Untuk merancang alat penukar kalor yang diperlukan perhitungan, data-data sementara yang diketahui, dipilih, dan diharapkan adalah : •
Th,i = 290 oC (Temperatur gas buang yang keluar dari pabrik kelapa sawit )
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
•
Tc,i = 28 oC (Temperatur air di lingkungan pabrik)
•
Tc,o= 85 oC (Temperatur air yang diharapkan)
•
m t = 2,57 kg/s (Laju aliran massa gas buang)
•
m s = 1,60 kg/s (Laju aliran massa air)
•
Ds = 0,611 m (Diameter Shell yang dipilih)
•
Pt = 33,3375 mm = 0,0333375 m (Jarak pitch) = 1,25 x dpo
•
Nb = 8 (Jumlah sekat yang direncanakan)
•
dp,o = 26,67 mm = 0,02667 m (Diameter tube yang dipilih)
•
t
= 2,87 mm = 0,00287 m (Tebal tube)
•
Np
=1 (Jumlah pass yang direncanakan)
•
o
o
Susunan tube : segitiga
Dalam perencanaan alat penukar kalor yang berdasarkan data survey yang ada di pabrik kelapa sawit seperti tercantum di atas perlu dibuat diagram alir perhitungan seperti di bawah ini.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DIAGRAM ALIR PROGRAM
Mencari Ds
Mencari Nt
Nt Pt
Ds Pt
Ds = 1,4.Pt.Nt 0,47 Susunan Segitiga
Susunan Bujur sangkar Susunan Segitiga
Nt = Nt segitiga (Ds, Pt)
Susunan Bujur sangkar
Nt = Nt Bujursangkar (Ds,Pt)
Nt 1 = Nt Segitiga (Ds, Pt)
Nt 1 = Nt Bujursangkar (Ds,Pt)
Nt
Mencari Pt
Label : dikoreksi
Nt = Nt 1
Nt = Nt 1 Ds Nt
Pt =
Ds 0 , 47 1, 4 ⋅ N t
Nt 1 = Nt Segitiga (Ds, Pt)
Label : dikoreksi
Ds, Nt
Nt 1 = Nt Bujursangkar (Ds,Pt)
Nt = Nt 1
Nt = Nt 1
Pt, Nt
Gambar 3.1 :Diagram alir program
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q m s . Cp gas
Tc,o -Tc,i Th,i - Tc,i
Th,i -Th,o Th,i - Tc,i
Gambar 3.2 : Diagram alir program
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
(Th,i - Tc,o ) - (Th,o - Tc,i ) Th,i -Tc,o ln ( ) Th,o - Tc,i
Th, o -Th,i Tc,i - Th,i Tc,i -Tc,o Th, o - Th,i
P 1- P 2 - P (2 ln [ 2 - P (2 +
2) ] 2)
1- P (R 2 + 1) x ln ( ) 1 - {P x R} (R - 1) x ln [
2 - P (R + 1 2 - P (R + 1 +
(R 2 + 1) ) (R 2 + 1) )
]
L N b +1
4 . Pt 2 - π (Dpo)2 π . Dpo
3,44. Pt 2 - π (Dpo)2 π . Dpo
Ds .C . B Pt m s . De
ρ air . As . υ air
Gambar 3.3 : Diagram alir program
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
k air . Nu s De
N t . π .Dpi2 Np
1,86 . (
Re t . Prgas . Dpi L
)1 / 3
0,116. (Re t
1/3
-125) . (1 + (
Dpi 2/3 1/3 ) ) . (Prgas ) L
k air . Nu t Dpi
1 Dpo + Dpi . hi
Dpo ) 1 Dpi + 2 . k pipa . L ho
Dpo . ln (
q (Uo . π . N t . Dpo)
Gambar 3.4 : Diagram alir program
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Untuk mendapatkan dimensi APK yang lebih akurat maka data yang ada pada 3.3.1 tersebut dimasukan ke dalam simulator yang telah dirancang dengan mempergunakan program visual basic, yang ditabelkan seperti berikut ini. Untuk menentukan pemilihan dimensi alat penukar kalor, sebaiknya
mempertimbangkan hal – hal
sebagai berikut 1. Pembuatan alat disesuaikan bahan yang dipasaran dengan biaya terjangkau. 2. Temperatur air keluar dari APK mencapai 85 0C . 3. Pemakaian biaya pabrik dapat dihemat dari biaya sebelumnya . Untuk memperoleh dimensi APK dapat dilakukan simulasi dengan mempergunakan program visual basic yang diawali dengan aliran program seperti di atas. Adapun simulasi dengan program Visual Basic tersebut adalah seperti di bawah ini Tabel 3.1. Hubungan variasi massa dalam shell terhadap temperatur gas buang keluar APK dan efektivitas. Ditentukan Thi (0C ) 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290 290
mt (kg/s) 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
Tci (0C ) 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
Divariasikan Tco (0C ) 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85
ms (kg/s) 1,53 1,54 1,55 1,56 1,57 1,58 1,59 1,60 1,61 1,62 1,63 1,64 1,65 1,66 1,67 1,68 1,69 1,70
Diperoleh Tho (0C ) 150,22 149,2 148,28 147,26 146,36 145,32 144,40 143,37 142,46 141,42 140,51 139,47 138,56 137,52 136,60 135,56 134,65 133,73
Efektivitas ( %) 53,35 53,74 54,08 54,47 54,82 55,22 55,57 55,96 56,31 56,70 57,05 57,45 57,80 58,19 58,54 58,94 59,29 59,64
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Dengan memperhatikan tabel 3.1. dapat dilihat bahwa dengan bertambahnya aliran massa air menyebabkan efektivitas bertambah. Laju aliran massa air yang akan dipilih adalah laju aliran massa air dengan efektivitas paling tinggi tetapi temperatur gas buang tidak boleh kurang dari 143 0C yang mengacu pada penggunaan rumus [ Tg =
Wa + 1 Tu ], Wa = berat udara aktual, Tu temperatur udara masuk dapur Wa
pembakaran (lampiran 2), untuk mencapai temperatur gas buang pada ujung cerobong gas buang 130 0C dengan ketinggian cerobong 18 - 30 m dan diameter cerobong 1m, untuk mencegah pengkaratan pada pipa gas buang akibat sulfur pada gas buang yang terkondensasi sesuai dengan rujukan yang terdapat pada (22). Dengan pertimbangan di atas maka dipilih laju aliran massa aliran air 1,60 kg/det. 3.3 5 Pemilihan susunan pipa Pada langkah ini input yang diperhatikan adalah diameter shell (Ds), jarak antar inti pipa (Pt) dan jenis susunan pipa, untuk memperoleh jumlah pip (Nt) Dalam perancangan ini jarak antar sumbu pipa (Pt) ditetapkan sebesar 33,3375 mm (1,25 x dpo) seperti gambar 2.3 b , jenis susunan pipa yang akan disimulasikan adalah susunan segitiga dan bujur sangkar. Kemudian dengan berbasis “knowledgebase”maka input diatas disimulasikan dan diperoleh hasil seperti tabel 3.2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.2.Hubungan diameter shell dengan jumlah pipa . Divariasikan (m) 0,45 0,5 0,55 0,601 0,611 0,621 0,631
( Inch ) 17,7165 19,6851 21,6535 23,6137 24,05507 24,44877 24,84247
Ditetapkan Pt ( mm ) 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375
0,641 0,45 0,5 0,55 0,601 0,611 0,621 0,631
25,23617 17,7165 19,6851 21,6535 23,6137 24,05507 24,44877 24,84247
33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375 33,3375
301 120 145 185 225 241 241 249
0,641
25,23617
33,3375
256
Susunan
Segitiga
Segiempat
Ds
Diperoleh Nt ( bh ) 151 169 211 253 271 283 295
Dari tabel 3.2. dapat dilihat bahwa untuk diameter shell yang semakin besar maka jumlah pipa yang diperlukan juga semakin banyak dan meskipun pada akhirnya panjang pipa berkurang, akan tetapi konsekuensinya adalah biaya pemotongan pipa akan bertambah, begitu pula biaya melubangi baffle. Belum lagi harga diameter shell yang bertambah, maka harga pembuatan APK akan bertambah. Dari table 3.1. juga terlihat perbedaan jumlah pipa untuk susunan segitiga dengan bujursangkar. Untuk diameter shell yang sama susunan segitiga memuat lebih banyak pipa dibandingkan dengan susunan bujur sangkar. Pada langkah memvariasikan diatas yang dipertimbangkan adalah jumlah baffle (B), Tebal pipa (t), konduktivitas (k) dan diameter luar pipa (dpo), untuk memperoleh dimensi APK beserta sifat – sifat fisik dari fluida. Dalam perencanaan ini tebal pipa (t) dibuat tetap yaitu 2,87 mm. konduktivitas bahan tergantung temperature film dari
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
gas buang. Diameter luar pipa (dpo) dibuat tetap yaitu 26,67 mm . Kemudian input di atas yang sudah ditetapkan pada langkah 1 dan langkah 2 dapat disimulasikan lagi sehingga diperoleh seperti table 3.3. Tabel 3.3. Hubungan diameter shell, susunan pipa, jumlah pipa dan jumlah baffle . Susunan
Divariasikan Ds (m)
Pt ( mm)
Diperoleh Nt
Segitiga
0,611
33,3375
271
Bujursangkar
0,611
33,3375
241
Nb
Λ Ps
Λ Pt
As ( m2 )
101,47
65,21
2030,69
0,0374
100,27 101,06
170,78 349,90
2024,73 2020,92
0,0264 0,0203
101,48 100,32 101,20 110,21 110,05 110,54 110,25 111,76 110,64
619,81 997,04 1497,60 40,75 107,28 220,54 391,61 631,10 949,32
2018,23 2016,20 2014,59 2578,63 2568,65 2562,30 2557,81 2554,43 2551,77
0,0166 0,0140 0,0121 0,0390 0,0275 0,0212 0,0173 0,0145 0,0125
L (m)
B ( cm )
Uo(W/ m2 K )
Ho (W/m2K)
hi W/m2K
4
1,53
30,64
74,83
1288,88
6 8
1,51 1,50
21,68 16,76
75,54 76,01
1539,56 1757,64
10 12 14 4 6 8 10 12 14
1,50 1,49 1,49 1,59 1,57 1,56 1,55 1,55 1,54
13,65 11,51 9,95 31,97 22,56 17,40 14,16 11,93 10,30
76,34 76,59 76,79 80,65 81,65 82,31 82,78 83,13 83,42
1953,45 2132,80 2299,34 1073,77 1284,93 1468,64 1633,61 1784,71 1925,01
( Pa )
( Pa )
Dari tabel 3.3 untuk setiap variasi diameter shell, dipilih Nb yang menengah karena didasarkan pada biaya pembelian baffle serta untuk membuat lubang pada baffle, selain itu penurunan tekanan di dalam shell. Dan dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Kesimpulan untuk variasi Ds dan Nt didasarkan tabel 2.3 dan 2.4 Susunan Ds (m)
Divariasikan Pt Nt ( mm)
Nb
L (m)
B ( cm )
Uo (W/m2K )
Diperoleh Ho Hi 2 (W/m K) W/m2K
Λ Ps
Λ Pt
As ( m2 )
( Pa )
( Pa )
Segitiga
0,611
33,3375
271
8
1,50
16,76
76,01
1757,64
101,06
349,90
2020,92
0,0203
Bujursangkar
0,611
33,3375
241
8
1,56
17,40
82,31
1468,64
110,54
220,54
2562,30
0,0212
Untuk menentukan susunan pipa Alat Penukar Kalor dapat dibuat perbandingan susunan segitiga dengan susunan bujursangkar sebagai berikut. ¾ Susunan segitiga : dipilih diameter shell 0,611, dimana pipa yang dibeli dapat
dipergunakan semuanya dengan panjang tube 1,5 m, namun koefisien
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
perpindahan panas menyeluruh (Uo) lebih kecil, panjang tube (L) lebih pendek serta jumlah tube (Nt) yang lebih banyak ¾ Susunan bujursangkar : dengan diameter 0,611, , dimana pipa yang dibeli dengan
panjang satu batang 6m dan panjang tube 1,56 m tidak dapat dipergunakan semuanya sehingga mengakibatkan pembelian pipa yang lebih banyak namun koefisien perpindahan panas menyeluruh (Uo) lebih besar, panjang tube (L) lebih panjang serta jumlah tube (Nt) yang lebih sedikit. Dan dapat ditabelkan perbandingan pemilihan susunan pipa dalam shell Tabel 3.5. perbandingan pemilihan sunan pipa. Susunan Segitiga Bujursangkar
Diamet er shell 0,611 0,611
Jumlah pipa 271 241
Panjang tube dalam shell 1,5 1,56
Yang terpakai per batang 6/1,5 6/1,56
Sisa 0 0,84
Yang dibeli 68 81
Nilai pembelian APK 65000000 80000000
Jika dilihat dari tabel 3.5 maka dari 6 m pipa yang dibeli dapat dipergunakan 6 m yaitu di potong 4 potong. Jadi dapat disimpulkan bahwa alat penukar kalor yang akan dirancang adalah alat penukar kalor dengan ssunan rangkaian pipa segitiga, massa aliran air 1,60 kg/s , dan dimensi alat penukar kalor adalah ¾ Diameter luar tube (Dpo) = 26,67 mm ¾ Diameter shell ( Ds ) = 0,611 m ¾ Jumlah tube ( Nt ) = 271 ¾ Jumlah baffle ( B) = 8 ¾ Panjang tube ( L ) = 1,5 m
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Dengan diperolehnya dimensi APK tersebut di atas maka dapat dibuat gambarnya secara jelas, dimana dalam gambar tersebut diuraikan bagian – bagian dan ukuran yang akan dibuat. Hal itu dilakukan adalah untuk mempermudah pembuatan dan pemasangan peralatan tersebut.
3.4 Bagan eksperimental
Gas buang yang dihasilkan ruang bakar ketel uap dapat dialirkan melalui saluran gas buang, dimana gas buang tersebut masih memiliki temperatur yang tinggi. Gas buang merupakan sumber energi yang dimanfaatkan untuk memanaskan air umpan ketel uap. Air yang dipanaskan sampai temperatur air umpan ketel uap dialirkan di dalam shell dan gas buang di alirkan di dalam tube dengan arah aliran yang berlawanan. Agar air yang dipanaskan dapat mencapai temperatur yang diinginkan dapat dipasang beberapa baffle sebagai alat memperlambat aliran fluida sekaligus mengarahkan aliran fluida tersebut.Hal itu dapat dilihat dalam gambar 3. 5
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
4
8
7 3 5 2
6
1
Keterangan : 1 = Tangki air dingin 2 = Popmpa air dingin 3 = Alat penukar kalor 4 = tangki air panas 5 = ketel uap 6 = Proses pengolahan 7 = dapur pembakaran 8 = Saluran gas buang
Gambar 3.5 : Instalasi Percobaan
3. 5 Instalasi alat penukar kalor
Alat penukar kalor (APK) dapat dipasang pada saluran gas buang ketel uap yang ada di pabrik. Agar pemasangan APK tidak memerlukan penambahan biaya dan pekerjan yang rumit maka diameter shell disesuaikan dengan saluran gas buang yang ada di pabrik.dalam hal ini temperature air masuk (Tci), temperature air keluar (Tco), temperature gas buang masuk (Thi), temperature gas buang keluar (Tho). Instalasi Alat penukar kalor dapat dilihat dalam gambar 3.6
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Tho Ketel uap
Tci Thi APK
Tco
Gambar 3.6 : Instalasi gas buang dan air umpan ketel uap
3.6. Alur Penelitian
Persiapan sebelum penelitian a. Membuat diagram alir dari proses perhitungan . b. Membuat program komputer yang sesuai dengan diagram alir. c. Menjalankan program komputer dengan memasukan data-data input kedalam Form yang tersedia sehingga menghasilkan dimensi yang sama dengan hasil perhitungan secara manual. d. Melakukan simulasi untuk beberapa data input sehingga diperoleh dimensi yang berbeda-beda. e. Memilih dimensi yang akan dirakit seperti terlihat pada tabel 3.6.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.6. Lay Out, Geometri dan Dimensi Alat Percobaan Tube
Shell
Baffle
-
- Jumah pass = 1 - Diameter shell = 0,611m - Bahan Mild steel
-
Jumah pass = 1 Jumlah tube = 271 Diameter tube = ¾” Bahan steam pipe ASME 304 L - Susunan segitiga - Panjang = 1,50 m
Type single segmental Baffle Cut = 25 % Bahan wrought mild steel Jumlah Baffle = 8 Baffle Space = 16,76 cm
Berdasarkan geometri, dimensi dan efektifitas yang diperoleh maka akan dirancang suatu alat penukar kalor shell and tube untuk dipergunakan sebagai alat penelitian yang direncanakan. Skets gambar instalasi yang direncanakan dapat dilihat pada gambar 3.7.
APK
Gambar 3.7 : Sistem percobaan peralatan APK Segala perlengkapan - perlengkapan diatur sesuai dengan fungsinya masing – masing, termasuk pabrik kelapa sawit dan alat penukar kalor shell and tube dan Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
pompa dihidupkan. Air yang mengalir di dalam shell yang merupakan air pendahuluan ketel uap langsung dipanasi gas buang pada waktu mulai operasi. Langkah selanjutnya adalah dengan menghilangkan gelembung – gelembung udara dalam sistem perpipaan yaitu dengan membuka katup pelepas udara, setelah udara yang terjebak dalam pipa dihilangkan, maka katup – katup ditutup kembali untuk mencegah terjadinya foaming pada pipa – pipa ketel.
3.7 Pengamatan
Langkah-langkah yang dilakukan pada pengamatan adalah memvariasikan debit fluida dingin yang dimulai dari 5,5 ton / jam sampai dengan 7 ton / jam dengan memanaskan ketel uap terlebih dahulu selama 2 jam waktu . Pada setiap pengamatan dilakukan pencatatan sebagai berikut : 1. Mencatat tekanan gas buang sebelum dan setelah alat penukar kalor 2. Mencatat tempertur gas buang sebelum dan setelah alat penukar kalor 3. Mencatat tekanan air sebelum dan setelah alat penukar kalor 4. Mencatat temperatur air sebelum dan setelah alat penukar kalor
3.8 Analisa Data
Data hasil pengamatan dapat ditabelkan dan dibandingkan dengan hasil perhitungan mempergunakan program komputer. Data yang ditabelkan tersebut dapat dibuat grafiknya dengan mempergunakan program excel.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil pengukuran yang ada di pabrik adalah merupakan data awal pada hasil penelitian ini, yaitu : temperatur air masuk alat penukar kalor = 28 0C, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor = 290 oC, dengan laju aliran massa gas buang = 2,57 kg/s. Pengamatan dilakukan pada setiap satu jam waktu dengan debit air yang bervariasi yang dimulai pada debit air yang lebih banyak sampai yang lebih sedikit untuk kebutuhan pabrik tersebut yaitu untuk 1,94 kg/s, 1,8 kg/s, 1,66 kg/s, 1,6 kg/s, 1,52 kg/s, 1,3 kg/s. Pada eksperimen ini panjang pipa yang dipergunakan (L) adalah 1,5 m sesuai dengan perhitungan simulasi ( tabel 3.4 ) Adapun hasil dari pada eksperimen yang dilakukan mulai dari pengamatan hari I sampai pengamatan hari VI dapat dibuat dalam bentuk tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.6. Pada eksperimen hari I ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur air masuk alat penukar kalor (Thi) = 290 o
C, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air
keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah
40 0C dan yang terbesar 84 0C
demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah 117 0C dan tertinggi 140 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 51,25 % dan tertinggi adalah 66,03 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008 41
aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang pertama ini dapat dilihat pada tabel 4. 1.
Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
40 54 63 70 78 84
Tabel 4.1. Hasil pengamatan hari I Hasil pengamatan L Thi Tho ( o o O mt ms (m) ( oC ) C ) 290 290 290 290 290 290
117 126 130 132 138 140
(kg/s)
(kg/s)
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Hasil perhitungan
ε
(%) 66,03 62,59 61,06 60,30 58,01 51,25
Pada eksperimen hari II ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur air masuk alat penukar kalor (Thi) = 290 o
C, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air
keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah
50 0C dan yang terbesar 92 0C
demikian juga temperatur gas buang panas keluar alat penukar kalor yang terendah 123 0C dan tertinggi 151 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 53,05 % dan tertinggi adalah 63,74 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju aliran air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang kedua ini dapat dilihat pada tabel 4. 2.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.2. Hasil pengamatan hari II Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
50 60 67 80 86 92
Hasil pengamatan Thi Tho ( o O mt (kg/s) ( oC ) C )
o
L(m)
Hasil perhitungan ε (%)
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
63,74 60,30 59,54 58,01 55,72 53,05
ms (kg/s )
290 290 290 290 290 290
123 132 134 138 144 151
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
Pada eksperimen hari III ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor(Thi) = 290 oC, laju aliran massa gas buang
(ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh
temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 43 0C dan yang terbesar 86 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah 115 0C dan tertinggi 143 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 56,10 % dan tertinggi adalah 66,79 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju aliran air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang ketiga ini dapat dilihat pada tabel 4. 3.
Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
43 55 62 72 80 86
Tabel 4.3. Hasil pengamatan hari III Hasil pengamatan Thi Tho ( o o O mt ms ( oC ) C ) 290 290 290 290 290 290
115 128 131 134 140 143
(kg/s)
(kg/s)
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
Hasil perhitungan
ε
L (m)
(%)
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
66,79 61,83 60,68 59,54 57,25 56,10
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Pada eksperimen hari IV ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor (Thi) = 290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 470 C dan yang terbesar 90 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah 120 0C dan tertinggi 149 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 53,81 % dan tertinggi adalah 64,88 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang keempat ini dapat dilihat pada tabel 4. 4. Tabel 4.4. Hasil pengamatan IV Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
47 59 68 78 84 90
Hasil pengamatan Thi Tho ( O ( oC ) C ) 290 290 290 290 290 290
120 130 133 136 142 149
Hasil perhitungan o
o
mt
ms
(kg/s)
(kg/s)
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
ε
L (m)
(%)
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
64,88 61,06 59,92 58,77 56,48 53,81
Pada eksperimen hari V ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor (Thi) = 290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 420 C dan yang terbesar 87 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
125 0C dan tertinggi 145 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 55,34 % dan tertinggi adalah 62,97 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang kelima ini dapat dilihat pada tabel 4. 5.
Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
42 56 65 73 79 87
Tabel 4.5. Hasil pengamatan hari V Hasil pengamatan L Thi Tho o o mt ms (m) ( oC ) ( OC ) 290 290 290 290 290 290
125 129 130 135 136 145
(kg/s)
(kg/s)
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Hasil perhitungan
ε
(%) 62,97 61,45 61,06 59,16 58,77 55,34
Pada eksperimen hari VI ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor (Thi) = 290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 48 0C dan yang terbesar 89 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah 120 0C dan tertinggi 147 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 54,58 % dan tertinggi adalah 64,88 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang keenam ini dapat dilihat pada tabel 4. 6.
Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
48 58 65 77 85 89
Tabel 4.6. Hasil pengamatan hari VI Hasil pengamatan L Thi Tho o o mt ms (m) ( oC ) ( OC ) 290 290 290 290 290 290
120 129 130 135 146 147
(kg/s)
(kg/s)
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Hasil perhitungan
ε
(%) 64,88 61,45 61,06 59,16 54,96 54,58
Dengan memperhatikan hasil eksperimen yang bervariasi seperti di tabelkan di atas, maka diambillah hasil rata – rata dari hasil eksperimen mulai dari hasil pertama hingga hasil keenam.Hasil pengamatan rata – rata tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.
Tci ( OC )
Tco ( oC )
28 28 28 28 28 28
45 57 65 75 82 88
Tabel 4. 7.Hasil pengamatan rata – rata Hasil pengamatan L(m) Thi Tho o o mt ms (kg/s ( oC ) ( OC ) 290 290 290 290 290 290
120 129 132 135 141 146
(kg/s)
)
2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
1,94 1,80 1,66 1,60 1,52 1,3
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Hasil perhitungan ε (%) 64,88 61,45 60,30 59,16 56,87 54,96
Hasil eksperimen pada tabel 4.7. dapat dibuat dalam bentuk grafik seperti di bawah ini. Untuk mempermudah analisa pembahasan dari hasil eksperimen diatas maka data pada tabel 4.7 diubah ke dalam bentuk grafik yaitu grafik 4.1, grafik 4.2, grafik 4.3, grafik 4.4
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
66
Efektivitas (%)
64 62
Eksperimen
60
Simulasi
58 56 54 52 40
50
60
70
80
90
100
Temperatur air keluar APK ( oC)
Gambar 4.1: Grafik hubungan temperatur fluida dingin keluar APK dengan efektivitas
Grafik 4.1 menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur air keluar alat penukar kalor maka efektivitas alat penukar kalor akan semakin rendah. Temperatur air keluar alat penukar kalor mulai 88 oC -75 oC merupakan perubahan yang konstant yang ditunjukkan dengan garis lurus,namun pada temperatur 75 oC terjadi perubahan yang tidak konstant. Hal itu disebabkan adanya ketidak stabilan pada laju aliran gas buang sebagai media pemanas pada air. Laju aliran gas buang yang dipergunakan sebagai pemanas tidak dapat dibuat sestabil mungkin karena suplai bahan bakar belum terkontribusi sebaik mungkin. Jika dibandingkan antara eksperimen dengan simulasi menunjukkan hasil yang tidak sama.Hasil eksperimen menunjukkan temperatur air keluar pada alat penukar kalor berkisar antara 40 oC sampai dengan 90 oc dengan efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 90 %, sedangkan hasil simulasi menunjukkan temperatur keluar antara 70 oC sampai dengan 90 oC dengan efektivitas berkisar 54 % sampai dengan 58 %.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Adapun yang menyebabkan penyimpangan itu adalah kondisi bahan bakar yang tidak merata kandungan air didalamnya ( kadang basah dan kadang juga kering ) serta campuran antara serat dengan cangkang yang tidak merata.
66 64 Eksperimen
Efektivitas
62
Simulasi
60 58 56 54 52 1,2
1,4
1,6
1,8
2
Laju aliran air (kg/s)
Gambar 4.2 : Grafik hubungan laju airan massa fluida dingin dengan efektivitas.
Grafik 4.2 menunjukkan bahwa apabila laju aliran massa fluida dingin (ms) yang dialirkan pada alat penukar kalor untuk dipanasi semakin kecil akan menyebabkan temperatur fluida panas keluar alat penukar kalor (Tco) semakin tinggi Laju aliran air yang dipanaskan mulai 1,3 kg/s sampai dengan 1,94 kg/s dapat mencapai efektivitas yang bervariasi. Jika dilihat pada laju aliran air 1,52 kg/s sampai dengan 1,8 kg/s maka efektivitas alat penukar kalor mempunyai nilai yang tidak stabil hal itu terjadi karena jumlah debit air dari 1,52 kg/s sampai dengan 1,6 kg/s mempunyai perbandingan yang tidak sama dengan dari 1,66 kg/s sampai dengan 1,8 kg/s.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Apabila dibandingkan dengan antara hasil eksperimen dengan hasil simulasi jelas tidak sama, hal itu disebabkan gas buang yang dipergunakan pada eksperimen tidak sama dengan asumsi yang dipergunakan pada simulasi . Asumsi yang dipergunakan pada simulasi adalah gas CO2 sebagai gas buang. Hasil eksperimen dapat mencapai efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 66 % sedangkan hasil simulasi dapat mencapai efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 60 % dengan laju aliran air yang sama. 66
Efektivitas (%)
64 62 60
Simulasi
58
Eksperimen
56 54 52 100
110
120
130
140
150
160
Tem peratur gas buang keluar APK ( oC)
Gambar 4.3 : Grafik hubungan temperatur gas buang keluar APK dengan efektivitas.
Grafik 4.3 menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur gas buang keluar alat penukar kalor maka efektivitas akan semakin rendah,demikian juga sebaliknya. Semakin rendah temperatur gas buang keluar alat penukar kalor maka semakin tinggi efektivitas alat penukar kalor tersebut.Perubahan antara temperatur gas buang keluar alat penukar kalor dengan perubahan efektivitas adalah merupakan perubahan yang berbanding terbalik. Jika dibandingkan hasil eksperimen dengan hasil simulasi akan
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan itu adalah pada hasil eksperimen temperatur gas buang keluar alat penukar kalor berkisar antara 120 oC sampai dengan 150 oC dengan efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 66 % sedangkan hasil simulasi memperoleh temperatur gas buang keluar alat penukar kalor berkisar antara 130 oC sampai dengan 150 oC dengan efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 60 %. Adapun penyebab penyimpangan penyimpangan itu adalah disebabkan faktor asumsi yang tidak sama dengan dilapangan dan juga adanya faktor - faktor pada saat
Temperatur gas buang keluar APK (oC)
pengujian pada pabrik kelapa sawit tersebut
160 150 140
Simulasi 130
Eksperimen
120 110 100 30
40
50
60
70
80
90
100
110
Temperatur air keluar APK (oC)
Gambar 4.4 : Grafik hubungan temperatur fluida panas keluar APK dengan temperatur fluida dingin keluar APK. Grafik 4.4 menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur air keluar alat penukar kalor maka semakin tinggi juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor. Namun dalam hal ini perubahan temperatur gas buang keluar alat penukar kalor dengan temperatur air keluar alat penukar kalor tidak konstan yang disebabkan Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
ketidakstabilan gas buang masuk pada alat penukar kalor.Jika dibandingkan antara hasil eksperimen dengan hasil simulasi akan menunjukkan perubahan yang begitu besar. Hasil eksperimen dapat mencapai temperatur air keluar alat penukar kalor berkisar antara 40 oC sampai dengan 90 oC dengan temperatur gas buang keluar alat penukar kalor berkisar antara 120 oC sampai dengan 150 oC sedangkan hasil simulasi menunjukkan bahwa temperatur air keluar alat penukar kalor dapat mencapai antara 70 oC sampai dengan 100 oC dengan temperatur gas buang keluar alat penukar kalor berkisar antara 138
o
C sampai dengan 147
o
C Adapun yang menyebabkan
penyimpangan antara hasil simulasi dengan hasil eksperimen adalah tidak luput dari kondisi pengasumsian yang tidak sama dengan kenyataan dilapangan, demikian juga kondisi pembentukan gas buang yang tidak sedemikian merata.
4.2 Perhitungan Laju Perpindahan Kalor Nyata, Laju Perpindahan kalor Maksimum dan Efektivitas
4.2.1 Laju perpindahan kalor nyata Laju perpindahan kalor nyata yang terjadi pada alat penukar kalor shell and tube dari panas gas buang ke fluida air dengan kondisi laju aliran massa gas buang dapat dihitung dengan persamaan 2.1 ,yaitu Q
o
= mt .cp,h.( Th,i – Th,o )
dimana : o
mt
= 2,57 kg/s
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
o
ms
= 1,60 kg/s
Th,I
= 290 oC
Th,o
= 135 oC
cp,h = 1008,3 J/kg.K sehingga : Q = 2,57 . 1008,3 .( 290 -135 ) = 401656,305 W = 401,656305 kW 4.2.2 Laju perpindahan kalor maksimum Laju perpindahan kalor maksimum dapat dihitung dengan persamaan : Qmak = Cmin (Th,i – Tc,i ) dimana : o
mt = 2,57 kg/s o
ms = 1,60 kg/s Th,I = 290 oC Th,o = 135 oC Tc,i = 28 ,0 oC Tc,o = 75 oC cp,h = 1008,3 J/kg. K cp,c = 4176 J/kg. K o
Ch = mt . cp,h = 2591,331 W/ K
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
o
Cc = ms . cp,c = 6681,6 W/ K sehingga : Qmak= Cmin (Th,i – Tc,i ) = 2591,331 ( 290 - 28 ) = 678928,722 W
= 678,928722 kW
4.2.3 Efektivitas Efektivitas alat penukar kalor didefinisikan sebagai perpindahan kalor nyata terhadap perpindahan kalor maksimum yang mungkin. Perpindahan kalor maksimum di dapat bila salah satu fluida mengalami perubahan temperatur yang maksimum . Fluida yang mungkin mengalami beda temperatur maksimum adalah fluida yang mempunyai kapasitas kalor terkecil. Penyimpangan temperatur antara hasil pengamatan dengan hasil perhitungan simulasi rata-rata dibawah 5,59 %, sehingga temperatur hasil perhitungan dapat dipergunakan sebagai data untuk menghitung efektivitas alat penukar kalor. Dengan mempergunakan persamaan 2.5, dimana efektivitas alat penukar kalor adalah : ∈=
Q × 100% Q max
dimana Q
= 401656,305 W = 401,656305 kW
Qmak= 678928,722 W = 678,928722 kW
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
diperoleh : ∈=
401,656305 × 100% 678,928722
= 59,16 %
4.3 Hubungan Temperatur Gas Buang Keluar, Laju Aliran Massa Air Laju Perpindahan Kalor
4.3.1 Hubungan laju aliran massa air terhadap temperatur gas buang keluar. Dari hasil pengamatan tabel 4.7 dapat menunjukkan, bahwa temperatur gas buang yang keluar dari alat penukar kalor akan turun dengan bertambahnya laju aliran massa air. Namum penurunan ini tidak berlangsung terus , setelah mencapai temperatur minimum, temperatur gas buang keluar akan naik kembali dengan bertambahnya laju aliran massa air. Hal ini berarti kalor yang diserap oleh fluida air berkurang sehingga membuat temperatur gas buang yang keluar bertambah naik.
4.4 Kebutuhan uap
Uap yang digunakan untuk proses produksi mempunyai temperature 130 0C dengan tekanan 2,8 – 3 kg/cm2 (22) dimana panas laten adalah 519,16 kkal/kg0C. Maka dengan itu dapat dihitung kebutuhan uap untuk memanaskan air umpan ketel uap.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
4.4.1 Kebutuhan uap ketel uap tanpa alat penukar kalor Temperatur air masuk = 28 0C Temperatur air keluar = 85 0C Perbedaan temperature = 57 0C Massa air pengisi ketel = 4000kg/jam Panas yang diberikan pada pemanasan air umpan ketel uap
(Qa = m.cp.Δt = 4000.1.(85 − 28) = 228000k.kal / jam ) Kehilangan panas 20 % Qct = 1,2 x 228000 = 273600 k. kal / jam
Uap yang dibutuhkan Qct =Qau = mu.Lh +mu .cp .At 273600 = 576,16 mu mu = 474,86 kg/jam Uap yang digunakan untuk memanaskan air umpan ketel uap mu = 474,86 kg/jam
4.4.2 Kebutuhan uap ketel uap dengan mempergunakan alat penukar kalor Temperatur air masuk = 28 0C Temperatur air keluar = 75 0C Perbedaan temperature = 47 0C
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Massa air pengisi ketel = 5796kg/jam Panas yang diberikan pada pemanasan air umpan ketel uap
(Qa = m.cp.Δt = 5760.1.(75 − 28) = 270720k.kal / jam ) Kehilangan panas 20 % Qct = 1,2 x 270720 = 324864 k. kal / jam Uap yang dibutuhkan Qct = Qau = mu.Lh +mu .cp .At 324864 = mu . 519,16 + mu .1 .(290 -75) mu = 442,49 kg / jam
Sehingga dengan dibuatnya APK ini dapat menghemat uap sebesar 442.492 kg/jam.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian pada pabrik kelapa sawit dalam rangka pemanfaatan gas buang untuk pemanas air umpan ketel uap dengan alat penukar kalor jenis shell and tube maka dapat diambil kesimpulan : 1. Alat penukar kalor yang dibuat dapat menghemat pengunaan uap sebanyak 442,492 kg/jam. 2. Dapat menghemat bahan bakar sebanyak 0,0299 kg/s atau setara Rp 155.001.600,3. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa : a. Temperatur fluida panas keluar (Th,o) menjadi turun
apabila laju aliran
o
massa di dalam shell ( ms ) bertambah dari pemakaian pabrik. b. Temperatur fluida panas keluar (Th,o) menjadi naik apabila laju aliran massa o
di dalam shell ( ms ) berkurang dari standart pemakaian pabrik. c. Efektivitas tertinggi adalah ε = 59,16 % dengan laju aliran massa air 1,60 kg/s dan laju aliran fluida panas 2,57 kg/s.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008 57
5.2. Saran
Adapun saran yang harus diperhatikan pada penelitian ini adalah sbb : 1.
Menempatkan alat penukar kalor pada tempat yang lebih tepat, guna mencegah penumpukan debu pada alat tersebut.
2.
Ukuran diameter alat penukar kalor yang dipasang di pabrik agar mengikuti diameter laluan gas buang untuk mempermudah pemasangan alat tersebut.
3.
Agar semua pabrik kelapa sawit mempergunakan alat penukar kalor sebagai alat untuk memanfaatkan gas buang yang masih mengandung energi, baik untuk memanaskan air umpan ketel uap maupun untuk keperluan yang lain.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini Handoyo Ekadewi, Pengaruh Tebal Isolasi Thermal Terhadap Efektifitas Plat Heat Enxcanger, Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, ISSN – 1410 – 9867, Volume2, Nomor 2, Oktober 2000 hal 24 -29 Anggraini Handoyo Ekadewi, Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell and Tube Heat Enxcanger, Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, ISSN – 1410 – 9867, Volume 3, Nomor 1, April 2000 hal 19 -23. Anggraini Handoyo Ekadewi, Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Efektifitas Shell and Tube Heat Enxcanger, Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, ISSN – 1410 – 9867, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2000. hal 86 - 90 Bambang Teguh P, Pengaruh Penentuan Sifat – Sifat Fisik Fluida Pada Akurasi Metode Perancangan Alat Penukar Kalor, Jurnal Thermodinamika dan Fluida, LTMP – BPPT. ISSN 1410 – 2757, NO: 9 Tahun V, Volume 1, Juni 2001. Bownan, Exhaust Gas Heat Exchanger,” B S. EN ISO 9002, Reg. No. FM
38224.
Farel. H. Napitupulu, Kajian Eksperimental Efektivitas Alat penukar Kalor Shell and tube sebagai Pemanas Air dengan memanfaatkan energi termal gas buang motor diesel, Jurnal Ilmiah Saintek – ITM ISSN : 0854-4468, volume 22 nomor 2, Desember 2005.hal 151 - 157 Hewitt, G. F, G. L. Shires and T.R Bolt, Process Heat Transfer, New York, Begel Hause Inc, 2000. Holman, E. Jasjfi, terjemahan, Perpindahan Kalor, Penerbit Erlangga
1988.
Jackson R, Experince Energy Conserfation in Building, Energi Word, 1980. K. Poddar Tarun, Optimize Shell and Tube Heat Exchanger Design , Chemical Engineering Process, September 2000. Mukherjee Rajiv, Effectifity Design Shell and Tube Heat Exchanger, Chem Eng Progress, Feb. 98 PP 21 – 31. M,Joko Setiarjo,Ir, Ketel Uap, Penerbit Erlangga 1988.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Obert, Edward F, Internal Combustion Enginess, and air Poluton, 3rd Edition, International Tex Book Company, Seraton Pensylvania, 1968. Simonde, W . A, Energy Remove for Houses, Energy word, Oct. 1980. Smith A.J and King, G.H, The Potential for Fuel Burning, Energy Word, 1980.
Oct.
Sudargama, Ir, MT dan Rahmat, Ir, Pemanfaatan Gas Buang Mesin Diesel Untuk Pemanas Air, UNDIP, 1998. Sunders, E. A. D, Heat Exchanger Selection Design and Contruction , John Wiley and Sons Ltd, England, 1997. Sudargama, Ir, MT dan Rahmat, Ir, Pemanfaatan Panas Gas Buang Mobil Untuk Pemanas Air Minum dan Makanan, UNDIP, 1999. Tirtoatmojo Raharjo, Pemanfaatan Energi Gas Buang Motor Diesel Stasioner Untuk Pemanas Air, Jurnal Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, ISSN – 1410 9867, Volume 1, April 1999 hal 15 - 20 Vincent Cavaseno, Process Heat Exchange, Mc Graw-Hill Publications Co, New York, 1979 . William S. Janna, Engineering Heat Transfer, PWS Publisher, Boston, 1986 .
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Lampiran 1. ANALISA BAHAN BAKAR Laboratorium Pengujian tekMIRA Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batu Bara Jl. Jend. Sudirman. 623 Bandung
HASIL ANALISIS/ ANALYSIS RESULTS Sample Marks ANALISIS Unit PARAMETERS Tandan Serat Cangkang
Basis
Standart/ acuan
kosong PROXIMATE MOESTURE IN 9,38 DRIED SAMPLE ASH 5,38 VOLATILE MATTER FIXED CARBON CALORIFIC VALUE ULTIMATE CARBON HYDROGEN NITROGEN TOTAL SULFUR OXIGEN CHLORINE TRUE SPESIFICGRAFITI
9,35
9,76
%
Adb
ASTM D3173
3,87
1,19
%
Adb
68,47
71,47
69,95
%
Adb
ASTM D 3174 ISOD.562
16,77 4469
15,31 4278
19,10 4515
% Adb Cal/gr Adb
ASTM D3172 ASTMD.5865
46,50 7,13 0,89 0,21 39,89 0,17 1,42
44,97 6,99 0,45 0,14 43,58 TRACE 1,48
45,74 5,54 0,25 0,04 47,19 TRACE
% % % % %
ASTM D3178 ASTM D3179 ASTM D3179 ASTM D3177 ASTM D3176 ASTM D2361 ASTM D.167
LHV = 4278 cal /gr = 4278 x 4,186/0,001 J/kg = 17907708 J/kg Maka untuk memanaskan 1,60 kg/s air dapat diperlukan bahan bakar sebanyak 401656,305 / 17907708 . 0,75 = 0,0299 kg / s. Dengan mempergunakan APK untuk memanaskan air umpan ketel uap dapat dihemat bahan bakar sebanyak 0,0299 kg/s, dengan harga per kg bahan bakar tersebut Rp 250,Dengan harga tersebut di atas maka Pabrik Kelapa Sawit dapat menghemat biaya sebanyak Rp 250 x 3600 x 20 jam x 24 hari x 12 bulan x 0,0299 kg /s = 155.001.600,- untuk setiap tahun.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Lampiran 2. Perhitungan temperatur gas buang
Analisa suatu bahan bakar ketel uap terdiri dari Analisa volume gas asap CO2 = 13 % CO = 0,3 % O2 = 6 % N2 = 80,7 % Analisa berat gas asap C = 62,4 % H2 = 4,2 % O2 = 4,5 % M = 15 % A = 13,9 % Berat udara aktual yang disuplai pada ruang bakar (Wa )akt 1,2987(N 2 ).C kg / kg 3 3 CO + CO2 7 11 1,2987(0,807 ).0,624 (Wa )akt = kg / kg 3 3 0,003 + 0,13 7 11 = 17,80019463 kg/ kg b.bakar Temperatur udara masuk ruang bakar = 67,7 0 C Temperatur gas buang di dalam cerobong adalah Wa + 1 Tg = 2. Tu Wa 17,80019463 + 1 67,7 17,80019463 = 143 0C
Tg = 2.
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Lampiran 3: Gambar pembuatan Alat penukar Kalor (APK) dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1 : Penampang APK
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 2.: Tube dalam baffle
Gambar 3 : Flens shell
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 4 : Bafle dalam shell
Gambar 5 : Penampang pipa APK Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 6 : Flens dengan pipa dalam shell
Gambar 7 : Penampang shell
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 8 : Pipa / tube
Gambar 9 : Tube dengan sistem expander
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 10 : Gantungan APK
Gambar 11 : Assembling APK
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 12: Tube di dalam sekat
Gambar 13 : Penampang shell
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Lampiran 4: Perhitungan dimensi Alat Penukar Kalor
Untuk merancang alat penukar kalor yang diperlukan perhitungan, data-data sementara yang diketahui, dipilih, dan diharapkan adalah : •
Th,i = 290 oC (Temperatur gas buang yang masuk Alat Penukar Kalor )
•
Tc,i = 28 oC (Temperatur air di lingkungan pabrik)
•
Tc,o= 85 oC (Temperatur air yang diharapkan) o
•
m t = ρxAxV
•
m t =0,878502 x 0,785 x (0,611)2 x 9,98
•
m t = 2,57 kg/s (Laju aliran massa gas buang)
•
m s = 1,60 kg/s (Laju aliran massa air)
•
Ds = 0,611 m (Diameter Shell yang dipilih)
•
Pt = 33,3375 mm = 0,0333375 m (Jarak pitch) = 1,25 x dpo
•
Nb = 8 (Jumlah sekat yang direncanakan)
•
dp,o = 26,67 mm = 0,02667 m (Diameter tube yang dipilih)
•
t
= 2,87 mm = 0,00287 m (Tebal tube)
•
Np
=1 (Jumlah pass yang direncanakan)
•
o
o
o
Susunan tube : segitiga
Perpindahan kalor secara termodinamika untuk fluida dingin o
Q c = m s × cp air × ΔTc Q c = m s × cp air × (Tc,o − Tc,i ) o
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Pada temperatur Tc = [Tc,i + Tc,o ] /2 = [ 28 + 85 ] /2= 56,5 0 C Diperoleh cpair
= 4179 J / kg K, sehingga : Qc = 1,60 x 4179 x ( 85 – 28 ) = 381124,8 W = 381,1248kW
Perpindahan kalor secara termodinamika untuk fluida panas o
Q h = m t × cp gas × ΔTh Q h = m t × cp gas × (Th,i − Th,o ) o
Kalor yang di serap fluida dingin sama dengan kalor yang di lepas fluida panas Qh = Qc mt x cp gas x ( Th,i – Th,o ) = Qc 2,57 x cpgas x ( 290 – Th,o ) = Qc Cpgas x ( 290 – Th,o ) = 148297,5875 ( 290 – Th,o ) = 148297,5875 / cpgas Th,o = 290 – [ 148297,5875 / cpgas ] Untuk memperoleh temperatur gas buang keluar alat penukar kalor, maka dapat dilakukan uji coba pengandaian temperatur gas buang seperti di bawah ini. Uji coba 1 misal : Th,o sem = 150 0 C
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
sifat fluida dievaluasi pada temperatur Th = [Th,i + Th,o sem ] /2 = [290 + 150 ] /2 = 220 diperoleh cpgas = 1014,54 J/kg.K, ( diasumsikan CO 2 ) sehingga : Th,o sem = 290 – [ 148297,5875 / 1014,54 ] = 143,82 o C Uji coba 2 Karena perbedaan Th,o sem yang dimisalkan dan Th,o yang di peroleh ini besar, maka sifat fluida di evaluasi kembali pada temperatur Th = [Th,i +Th,o sem ] /2 = 290 + 143,82 ]/2 = 216,91 oC di peroleh cpgas = 1012,2 J/kg.K, sehingga : Th,o sem = 290 – [148297,5875 /1012,2 ] = 143,48 oC Uji coba 3 Karena perbedaan Th,o masih besar, maka sifat fluida di evaluasi kembali pada temperatur Th = [Th,i +Th,o sem ] /2 = [290 + 143,48 ]/2 = 216,74 di peroleh cpgas = 1011,4 J/kg.K, sehingga : Th,o sem = 290 – [148297,5875/1011,4 ] = 143,37 oC Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Uji coba 4 Karena perbedaan Th,o masih besar, maka sifat fluida di evaluasi kembali pada temperatur
Th = [Th,i +Th,o sem ] /2 = [290 + 143,37 ]/2 = 216,68 di peroleh cpgas = 1011,42 J/kg.K, sehingga : Th,o sem = 290 – [148297,5875/1011,42 ] = 143,37 oC Demikian seterusnya sehingga di peroleh Th,o uji coba terakhir dengan Th,o uji coba sebelumnya besarnya dianggap sama, seperti ditunjukkan tabel di bawah ini :
Uji coba
Th,i
1 2 3 4 5
290 290 290 290 290
Tabel : Hasil Perhitungan Temperatur Gas Keluar Cpgas Th,o Th
150 143,82 143,48 143,37 143,37
220 216,91 216,74 216,68 216,68
1014,54 1012,2 1011,4 1011,42 1011,42
Berdasarkan tabel diatas, maka di peroleh : Th = 216,68 0C
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Dimensi Alat Penukar Kalor
Perpindahan kalor secara perpindahan kalor Q = U o × A o × F × LMTD Log Mean Temperature Difference
LMTD =
=
(T
h,i
− Tc,o ) − (Th,o − Tc,i ) (Th,i − Tc,o ) ln (Th,o − Tc,i )
(290 − 85) − (143,68 − 28) (290 − 85) ln (143,68 − 28)
Thi
Tho Tco
Tci
LMTD = 155,932.o C L
Gbr : Skets umum distribusi panas
Untuk mencari faktor koreksi (F) diperlukan parameter Efektivitas termal, P =
Th ,o − Th ,i Tc ,i − Th ,i
143,68 − 290 28 − 290 P = 0,5596 =
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Perbandingan kapasitas kalor, R=
=
Tc ,i − Tc ,o Th ,o − Th ,i 28 − 85 143,68 − 290
R = 0,3887
karena R≠1, maka di peroleh Faktor koreksi ⎛ 1− P ⎞ ⎟ + 1 × Ln⎜⎜ 1 − {P × R} ⎟⎠ ⎝ F= ⎡2 − P R +1− R2 +1 (R − 1) × Ln⎢ ⎢⎣ 2 − P R + 1 + R 2 + 1
(R
2
)
( (
) )⎤⎥ ) )⎥⎦
( (
⎞ 1 − 0,5596 ⎟ {(0,3887) + 1}× Ln⎛⎜⎜ 1 − {0,5596 × 0,3887}⎟ 2
=
⎝
⎠
⎡ 2 − 0,5596⎛⎜ 0,3887 + 1 − ⎝ (0,3887 − 1) × Ln⎢⎢ ⎢ 2 − 0,5596⎛⎜ 0,3887 + 1 + ⎝ ⎣ F = 0,9387
{(0,3887) + 1} ⎞⎟⎠ ⎤⎥ {(0,3887) + 1} ⎞⎟⎠ ⎥⎥⎦ 2
2
Jumlah tabung ⎛ CTP ⎞ (Ds ) Nt = 0,785⎜ ⎟ 2 ⎝ CL ⎠ ⎛ Pt ⎞ 2 ⎜ ⎟ .do ⎝ do ⎠ 2
(0,611) ⎛ 0,93 ⎞ Nt = 0,785⎜ ⎟ 2 ⎝ 0,87 ⎠ ⎛ 0,0333375 ⎞ ⎟ .0,02667 2 ⎜ 0 , 02667 ⎠ ⎝ Nt = 271 btg, 2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Dimana : CTP (Constanta Tube Pass) = 0,93 untuk satu laluan tabung = 0,90 untuk dua laluan tabung = 0,85 untuk tiga laluan tabung CL (Constanta line) = 1,00 untuk 90o dan 45o susunan bujursangkar = 0,87 untuk 30o dan 60o untuk susunan segitiga Luas perpindahan kalor Ao = 3,14 x Dp,o x L x Nt = 3,14 x 0,02667 x 271 = 22,6945698 . L Koefisien perpindahan kalor menyeluruh Uo =
1 D p ,o D p ,i
×
D p ,o 1 1 D p ,o + × Ln + D p ,i h o hi 2 × k
Untuk bahan tube steel, carbon, type 1020 ( 0,2 – 0,6 c ), diperoleh : k = 35 W/m.K. Untuk mencari koefisien perpindahan panas pada tube dan juga pada shell diperlukan panjang tube, oleh karena itu, maka panjang tube sementara dimisalkan, yaitu Panjang tube sementara (Lsem) L sem = Nt x Dp,o = 271 x 0,02667 = 7,22757 m
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Mencari koefisien perpindahan kalor didalam tube Bilangan Reynolds o
m t × d p,i
Re t
ρ gas × A t × υ gas
aliran massa gas buang di dalam tube o
mt = 2,57 kg/s diameter dalam tube dp,i = dp,o – 2 × t = 0,02667 – 2 × 0,00287 dp,i = 0,02093 m pada temperatur : Th = 216,68 o C, diperoleh : ρgas = 1,085536 kg/m3 υgas = 0,00002092 m2/s kgas = 0,031576 W/m K Prgas = 0,72566 luas aliran sisi tube N t × π × (d p, i )
2
At =
=
4× Np 271 × π × (0,02093 ) 4 ×1
2
A t = 0.,0931917 36 m 2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
di peroleh
: Re t =
2,57 × 0,002093 1,085536 × 0,09319736 × 0,00002092
Re t = 25415,15897 Untuk aliran Ret > 10.000, bilangan Nusselt didalam tube di peroleh dari persamaan
Nu t = h i × d p,i k gas
h i × d p,i k gas
= 0,023 × Re t
= 0,023 × 25415,15897
4
5
4
5
× Prgas
0,4
× 0,72566 0,4
h i = 102,0195161 W/m2 K
Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam shell Bilangan Reynolds o
m s × De Re s = ρ air × A s × υ air aliran massa di dalam shell o
m
s
= 1,60 kg/s
diameter ekivalen 4 × (Pt ) − π × (d p ,0 ) 2
De =
2
π × d p ,0
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
4 × (0,0333375) − π × (0,02667 ) 2
=
2
π × 0,02667
D e = 0,026415191 m pada temperatur : Tc = 56,5 oc, diperoleh : ρair = 984,98 kg/m3 υair = 0,000000508009414109202 m2/s Pr air = 3,213 Kair = 0,6505 W/m K luas aliran sisi shell As =
Ds × C × B Pt
Jarak antara tube C = Pt – dp,o = 0,0333375 – 0,02667 = 0,0066675 m Jarak antara baffle B = L / Nb + 1 = 7,54761/ 8 +1 = 0,8386 m As =
0,611 × 0,0066675 × 0,8386 0,0333375
A s = 0,10247 m 2 Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
di peroleh
: Re s =
1,61 × 0,026415191 984,98 × 0,10247 × 0,000000508009414109202
Re s = 824,2858204 Untuk bilangan Reynold yang berada pada interval : 0,1 < Res < 100000, bilangan Nusselt di dalam shell di peroleh dari persamaan
Nu s =
{
}
h o × De 0,52 0,3 = 0,35 + 0,56 × (Re s ) × (Prair ) k air
{
}
ho × 0,02641519 1 0 , 52 = 0,35 + 0,56 × (824,285820 4 ) × 3, 213 0 , 3 0,6505 ho = 651,3293958 W
m2 ⋅ K
di peroleh koefisien perpindahan kalor menyeluruh : Uo =
1 0,02667 1 0,02667 0,02667 1 × + × Ln + 0,02093 102,0195161 2 × 35 0,02093 651,3293958
U o = 66,37794914 W
m2 ⋅ K
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Jadi perpindahan kalor secara perpindahan kalor
Q = U o × A o × F × LMTD 381124,8 = 66,37794914 × 22,6945698 × L × 0,9387 × 155,932 L = 1,728460096 m Karena besarnya Panjang tube (L) yang diperoleh ini tidak sama dengan panjang tube (L) sementara yang dimisalkan, maka harus dilakukan uji coba dengan menggunakan panjang yang di peroleh ini. Uji coba 1 •
Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam pipa
Bilangan Reynolds o
Re t =
m t × d p,i ρ gas × A t × υ gas
aliran massa di dalam tube o
m t = 2,57 kg/s
diameter dalam tube dp,i = dp,o – 2 × t = 0,02667 – 2 × 0,00287 dp,i = 0,02093 m pada temperatur : Th = 216,68 o C diperoleh :
ρgas = 1,085536 kg/m3
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
υgas = 0,00002092 m2/s kgas = 0,031576 W/m K Prgas = 0,72566 luas aliran sisi tube N t × π × (d p,i )
2
At =
4× Np
271 × π × (0,02093) 4 ×1 A t = 0.,093191736 m 2
2
=
di peroleh Re t =
2,57 × 0,02093 1,085536 × 0,093191736 × 0,00002092
Re t = 25415,15897 Untuk aliran Ret > 10.000, bilangan Nusselt didalam tube di peroleh dari persamaan Nu t =
h i × d p,i k gas
= 0,023 × Re t
4
5
× Prgas
0,4
pada temperatur : Th = 216,74 oC di peroleh : ρgas = 1,085536 kg/m3 kgas = 0,031576 W/m-K di peroleh h i × d p,i k gas
= 0,023 × 25415,15897
4
5
× 0,72566 0,4
h i = 102,0195161 W/m2 K Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam shell Bilangan Reynolds o
mt × De Re s = ρ air × A s × υ air
aliran massa didalam shell o
m s = 1,60 kg/s
diameter ekivalen 4 × (Pt ) − π × (d p ,0 ) 2
De =
2
π × d p ,0 4 × (0,0333375 ) − π × (0,02667 ) 2
=
2
π × 0,02667
De = 0,0264151191 m
pada temperatur : Tc = 56,5 oC , diperoleh : ρair = 984,98 kg/m3 υair = 0,000000508009414109202 m2/s luas aliran sisi shell As =
Ds × C × B Pt
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
C = Pt − D p, o = 0,0333375 − 0,02667 C = 0,0066675 m
B=
L Nb +1
1,728460096 8 +1 B = 0,192051121 =
As =
0,611 × 0,0066675 x 0,19205112 1 0,0333375
A s = 0,02382614 9 m 2 di peroleh
Re s =
1,60 × 0,026415191 984,98 × 0,023468647x0,000000508009414109202
Re s = 3599,038667 Untuk bilangan Reynold yang berada pada interval : 0,1 < Re < 100000, bilangan Nusselt di dalam shell di peroleh dari persamaan Nu s =
{
}
h o × De 0,52 0,3 = 0,35 + 0,56 × (Re s ) × (Prair ) k air
pada temperatur : Tc = 56,5 oC , diperoleh Prair = 3,213 kair = 0,6505 W/m,K
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
sehingga :
{
}
ho × 0,026415191 0 , 52 0,3 = 0,35 + 0,56 × (3599,038667 ) × (3,213) 0,6505 ho = 1391,777042 W
m2 ⋅ K
di peroleh koefisien perpindahan kalor menyeluruh Uo =
1 0,02667 1 0,02667 0,02667 1 × + × Ln + 0,02093 102,0195161 2 × 35 0,02093 1391,777042
U o = 73,94564418 W
m2 ⋅ K
Jadi perpindahan kalor secara perpindahan kalor Q = U o × Ao × F × LMTD 381124,8 = 73,94564418 × 22,6945698 × L × 0,9387 × 155,932 L = 1,551567204 m
Demikian seterusnya sehingga di peroleh panjang tube (L) iterasi terakhir dengan panjang tube (L) iterasi sebelumnya besarnya dianggap sama .
Ao ( m2 ) 22,6945698 . L 22,6945698 . L 22,6945698 . L
Tabel : Iterrasi panjang tube Uo (W/m2K) L(m) 7,22757 66,37794914 1,728460096 73,94564418 1,55
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Efektivitas Alat Penukar Kalor
Efektivitas alat penukar kalor di peroleh dari persamaan ε=
Q Q max
Perpindahan kalor maksimum Q max = C min × (Th ,i − Tc,i ) Kapasitas kalor yang minimum dipilih dari o
C c = m s × Cp air = 1,60 × 4179 C c = 6686,4 W
K
o
C h = m t × Cp gas = 2,57 × 1011,42 C h = 2599,3494 W
K
⇒ C min
di peroleh :
Q max = 2599,3494 × (290 − 28) Q max = 681029,5428 W di peroleh efektivitas alat penukar kalor adalah
ε=
381124,8 681029,5428
= 0,559630347
ε = 55,9630347 %
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Penurunan tekanan di dalam Tube dan Shell
Penurunan tekanan di dalam tube dari persamaan ΔPt =
⎤ ρ gas × Vt2 ⎡ f t × L × N p + 4× Np ⎥ ⎢ 2 × g c ⎢⎣ D p ,i ⎥⎦
friction factor di dalam tube f t = (0,79 × Ln (Re t ) − 1,64 )
−2
= (0,79 × Ln (25415,1589 7 ) − 1,64 )
−2
f t = 0,01092628 2
Kecepatan gas buang di dalam tube o
mt Vt = ρ gas × A t =
2,57 1,085536 × 0,093191736
Vt = 25,40454908 m
s
di peroleh : 2
ΔPt =
1,085536 x (25,40454908) ⎡ 0,010926282 × 1,5 × 1 ⎤ + 4 × 1⎥ ⎢ 2 ×1 0,02093 ⎣ ⎦
ΔPt = 1675,494268 N
m2
Penurunan tekanan di dalam shell dari persamaan ΔPs =
ρ air × Vs2 D s × × f s × (N b + 1) 2 × gc De
friction factor di dalam shell
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
f s = exp[0.576 - 0.19 × ln (Re s )] = exp[0.576 - 0.19 × ln (3599,03866 7 )] f s = 0,37538609 7 Kecepatan air di dalam shell o
ms Vs = ρ air × A s 1,61 984,98 × 0,02346864 7 Vs = 0,06921 m s =
di peroleh : ΔPs =
984,98 × (0,06921) 2 ×1
ΔPs = 184,35 N
2 ×
0,611
0,026415191
× 0,375386097 × (8 + 1)
m2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Lampiran 5. Analisa Penurunan temperatur gas buang dalam saluran gas buang dengan panjang 6 m Persamaan yang dipergunakan pada sistem yang pakai isolasi adalah
1. Koefisien perpindahan panas meneluruh (Uo) 1
Uo =
Ln(r2 / r1 ) Ln(r3 / r2 ) 1 1 + + + hi . Ai 2.π .k baj .L 2.π .k iso .L ho . Ao
2. Luas permukaan dalam pipa (Ai) Ai = 2.π .ri .L
3. Luas permukaan luar pipa (Ao) A0 = 2.π .r0 .L
4. Kalor yang dihasilkan gas buang (q) .
q = m .cp.T
m = laju aliran massa gas buang ( kg/s) cp = cp gas buang pada temperatur gas buang 350 oC 5. Temperatur gas buang masuk Alat Penukar Kalor ( APK) (Tgi ) q = U . A.(Tg i − Ta ) q = π .dp i .L.U .(Tg i − 28) Tg i =
q + 28 U .π .dpi .L
6. Koefisien perpindahan kalor konveksi paksa (hi) : hi =
k gas .NU dpi
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
7. Bilangan Reynold adalah (Re) Re =
V .dpi .υ gas
Jika alirannya merupakan aliran laminar ( Re t < 2100 ), bilangan Nusselt Nu s =
h i × d p,i k gas
⎛ Re t × Prgas × d p,i = 1,86 × ⎜⎜ L ⎝
⎞ ⎟⎟ ⎠
1
3
Jika alirannya diantara 2100 < Ret < 10.000 ., bilangan Nusselt Nu s =
h i × d p,i k gas
= 0,116 x (Re t
2/3
⎡ ⎛ dp , i ⎞ 2 / 3 ⎤ 1/ 3 − 125) x ⎢1 + ⎜ ⎟ ⎥ x Pr gas ⎢⎣ ⎝ L ⎠ ⎥⎦
Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusseltadalah Nu s =
h i × d p,i k gas
= 0,023 × Re t
4
5
× Prgas
0,4
Untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi bebas adalah sebagai berikut:
8. Bilangan Groshof (Gr) Gr =
g.β .(Ti − To).L
υ2
9. Bilangan Rayleigh (Ra) Ra = Gr. Pr
Pr = bilangan Prandtl
β = 1 / Tf Tf = (Ti + To) / 2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
10. Bilangan Nusselt (NU) ___ 1 / 2
Gr. Pr = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 .........untuk10 −5 < Gr. Pr < 1012 0,559 9 / 16 16 / 9 [1 + ( ) ] Pr 0,518(Gr. Pr)1 / 4 NU = 0,36 + ...........................untuk10 −6 < Gr. Pr < 10 9 0,559 9 / 16 4 / 9 [1 + ( ) ] Pr NU
11. Koefisien perpindahan panas konveksi bebas (ho)
ho =
C.Ra.k NU .k = D D
Persamaan yang dipergunakan pada sistem yang tidak pakai isolasi adalah 1. Koefisien perpindahan panas meneluruh (Uo) 1 Uo = Ln(r2 / r1 ) 1 1 + + hi . Ai 2.π .k baj .L ho . Ao 2. Luas permukaan dalam pipa (Ai) Ai = 2.π .ri .L 3. Luas permukaan luar pipa (Ao) A0 = 2.π .r0 .L 4. Kalor yang dihasilkan gas buang (q) .
q = m .cp.T m = laju aliran massa gas buang ( kg/s)
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
5. Temperatur gas buang masuk Alat Penukar Kalor ( APK) (Tgi ) q = U . A.(Tg i − Ta ) q = π .dpi .L.U .(Tg i − 28) Tg i =
q + 28 U .π .dpi .L
6. Koefisien perpindahan kalor konveksi paksa (hi) : hi =
k gas .NU
dpi 7. Bilangan Reynold adalah (Re) V .dpi Re = .υ gas
Jika alirannya merupakan aliran laminar ( Re t < 2100 ), bilangan Nusselt 1
h i × d p,i
⎛ Re t × Prgas × d p,i ⎞ 3 ⎟⎟ Nu s = = 1,86 × ⎜⎜ k gas L ⎝ ⎠ Jika alirannya diantara 2100 < Ret < 10.000 ., bilangan Nusselt ⎡ ⎛ dp , i ⎞ 2 / 3 ⎤ 1/ 3 = 0,116 x (Re t − 125) x ⎢1 + ⎜ Nu s = ⎟ ⎥ x Pr gas k gas ⎣⎢ ⎝ L ⎠ ⎦⎥ Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusseltadalah h i × d p,i
Nu s =
h i × d p,i k gas
2/3
= 0,023 × Re t
4
5
× Prgas
0,4
Untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi bebas adalah sebagai berikut:
8. Bilangan Groshof (Gr) Gr =
g.β .(Ti − To).L
υ2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
9. Bilangan Rayleigh (Ra) Ra = Gr. Pr
Pr = bilangan Prandtl
β = 1 / Tf Tf = (Ti + To) / 2
10. Bilangan Nusselt (NU) ___ 1 / 2
Gr. Pr = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 .........untuk10 −5 < Gr. Pr < 1012 0,559 9 / 16 16 / 9 [1 + ( ) ] Pr 0,518(Gr. Pr)1 / 4 NU = 0,36 + ...........................untuk10 −6 < Gr. Pr < 10 9 0,559 9 / 16 4 / 9 [1 + ( ) ] Pr NU
11. Koefisien perpindahan panas konveksi bebas (ho) ho =
C.Ra.k NU .k = D D
Contoh perhitungan pada sistem yang pakai isolasi adalah 1. Diameter dalam (dpi) = 0,611m 2. Diameter luar (dpo) = 0,617m 3. Tebal isolasi = diasumsikan mulai 0,001 s/d 0,2m 4. Panjang pipa (L) =6m 5. Luas permukaan dalam pipa (Ai) Ai = π .dpi .L Ai = 3,14.0,611.6 Ai = 11,51124m 2
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
6. Luas permukaan luar pipa (Ao) A0 = π .dp o .L Ao = 3,14.0,617.6 Ao = 11,62428m 2
7. Kalor yang dihasilkan gas buang (q) Andaikan temperatur rata – rata 350 0C maka akan diperoleh cp = 1076 J/kg 0C dan sifat yang lain, maka .
q = m .cp.T q = 2,57.1076.350 q = 967862W
m = laju aliran massa gas buang ( kg/s) 8. Bilangan Reynold adalah (Re) Re =
V .dpi
υ gas
9,98.0,611 0,000032808 Re = 185862,5945
Re =
9. Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusseltadalah h i × d p,i
= 0,023 × Re t
4
Nu s == 0,023 × 185862,5945
4
Nu s =
k gas
0,4
5
× Prgas
5
× 0,7147 0,4
Nu s = 330,1649333
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
10. Koefisien perpindahan kalor konveksi paksa (hi) : hi =
k gas .NU dpi
0,042448.330,1649333 0,611 hi = 22,93754679 hi =
11. Suhu absolut gas (Tf) Tf = (Tg + Ta ) / 2 Tf = (350 + 28) / 2 Tf = 189 0 C
12. Bilangan Prandtl (Pr) Pr = 0,7278 Untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi bebas adalah sebagai berikut:
13. Bilangan Groshof (Gr) Gr = Gr =
g .β .(Tg − Ta ).dpi 3
υ2 9,81.0,005291005291.(350 − 28).0,6113 0,00001876 2
Gr = 1,11545716910
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
14. Bilangan Rayleigh (Ra) Ra = Gr. Pr Ra = 1,11545716910.0,72728
Pr = 0,7278 bilangan Prandtl
Ra = 8006751559 15. Bilangan Nusselt (NU) ___ 1 / 2
NU ___ 1 / 2
NU ___ 1 / 2
NU
Gr. Pr = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 .........untuk10 −5 < Gr. Pr < 1012 0,559 9 / 16 16 / 9 [1 + ( ) ] Pr 8006751559 = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 0,559 9 / 16 16 / 9 [1 + ( ) ] 0,7278 = 14,99756066
___
NU = 224,9268259 16. Koefisien perpindahan panas konveksi bebas (ho)
NU .k dpo 224,9268259.0,0263158 ho = 0,617 ho = 9,68 ho =
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
17. Koefisien perpindahan panas meneluruh (Uo)
Uo =
1
Ln(r2 / r1 ) Ln(r3 / r2 ) 1 1 + + + hi . Ai 2.π .k baj .L 2.π .k iso .L ho . Ao
1 1 1 Ln(0,3085 / 0,3055) Ln(0,3185 / 0,3085) + + + 22,93754679.11,51124 2.3,14.35.6 2.3,14.0,85.6 9,68.11,62428 U o = 278,4097161,901496181
Uo =
18. Temperatur gas buang masuk Alat Penukar Kalor ( APK) (Tgi ) q = U . A.(Tg i − Ta ) q = π .dpi .L.U .(Tg i − 28) Tg i =
q + 28 U .π .dpi .L
Tg i =
967862 + 28 278,4097161.3,14.0,611.6
Tg i = 186,74310 C
Sehubungan dengan tidak samanya antara pengandaian dengan hasil yang diperoleh maka dengan cara yang sama dilakukan lagi perhitungan sampai sama. Dengan cara yang sama dapat ditabelkan seperti di bawah ini
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
r1
r2
r3
x
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
350
Tgi 186,7431121
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
6,5172
0,009772
31,08574
0,00324
0,013329676
350
337,7706946
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
47,544
0,009772
27569,4
0,00324
0,00182717
330,1649333
967862
350
332,4299045
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
44,045
0,009772
27569,4
0,00324
0,001972349
967862
350
402,0140857
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
1074,6
0,009772
27569,4
0,00324
967862
350
330,9964125
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
43,191
0,009772
27569,4
0,00324
q
Tg
967862 967862
U 330,1649333
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
0,00275846 3,1103E-06
0,161
350
9,98
0,161
81,628
330,1649333
9,98
3,1103E-06
0,161
343,89
8,0842E-05
9,98
330,1649333
3,1103E-06
0,161
341,21
9,98
0,002011316
330,1649333
3,1103E-06
0,161
376,01
9,98
967862
350
330,7113017
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
43,026
0,009772
27569,4
0,00324
0,002019066
330,1649333
3,1103E-06
0,161
340,5
9,98
967862
350
330,8537834
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
22,937
0,009772
27569,4
0,00324
0,002015193
330,1649333
3,1103E-06
0,161
340,36
9,98
967862
350
330,8537834
0,3055
0,3085
0,3095
0,001
6
35
22,937
0,009772
27569,4
0,00324
0,002015193
330,1649333
3,1103E-06
0,161
340,43
9,98
V
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
0,000032808
0,0424
0,851182
93,80852
158202,89
0,0424
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
2,8494E+11
0,00002871
0,0385
0,925746
754,8094
2251570,1
0,0385
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
0,00002395
0,0346
1,01095
778,91
2471583,6
0,0346
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
0,00002266
0,3332
1,04002
1970,502
2539270,1
0,3332
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
0,00002309
0,0337
1,03033
782,3887
2515418,3
0,0337
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
0,000022918
0,0336
1,034206
783,1935
2524798,6
0,0336
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
0,000023004
0,0336
1,032268
782,7864
2520082
0,0336
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
0,000023004
0,0336
1,032268
782,7864
2520082
0,0336
11,511
11,662
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00122697
0,72728
1,0258E+13
Nu
B
Tgi-Ta
2,0723E+11
Ra
Tf 189
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu
Gr.Pr 2,07229E+11
3,0208723
0,00001876
224,9268259 224,9268259
7,4602E+12
268,7431121
2418,4477
0,00529
158,7431121
7,4602E+12
182,8853473
2418,4477
0,00529
309,7706946
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5
Ta 28
3,0208723
14,99756066 14,99756066
7,46024E+12
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28 28 28
28
7,4602E+12
180,2149523
2418,4477
0,00529
304,4299045
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
215,0070429
2418,4477
0,00529
3740140857
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
179,3556509
2418,4477
0,00529
302,9964125
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
179,4268917
2418,4477
0,00529
302,7113017
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
179,4268917
2418,4477
0,00529
302,8537834
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
967862 967862
350
93,54802656
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
20,161
0,009772
30,98562
0,00646
0,004308923
122,850071
0,00275846
0,161
350
9,98
350
332,5697372
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
153,23
0,009772
27480,61
0,00646
0,000566949
608,7628037
3,1103E-06
0,161
221,77
9,98
967862
350
331,9808292
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
149,02
0,009772
27480,61
0,00646
0,000582957
602,8875142
3,1103E-06
0,161
341,28
9,98
967862
350
351,2514114
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
1469,3
0,009772
27480,61
0,00646
5,91247E-05
881,1722136
3,1103E-06
0,161
340,99
9,98
967862
350
331,7524477
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
147,45
0,009772
27480,61
0,00646
0,000589165
600,639451
3,1103E-06
0,161
350,63
9,98
967862
350
331,6862358
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
147
0,009772
27480,61
0,00646
0,000590965
599,9908289
3,1103E-06
0,161
340,88
9,98
967862
350
331,7036112
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
147,12
0,009772
27480,61
0,00646
0,000590493
600,1609057
3,1103E-06
0,161
340,84
9,98
967862
350
331,7036112
0,3055
0,3085
0,3105
0,002
6
35
147,12
0,009772
27480,61
0,00646
0,000590493
600,1609057
3,1103E-06
0,161
340,85
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
0,000032804
0,7143
0,85118
290,1972
158221,81
0,0424
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
2,8494E+11
0,00002874
0,7191
0,925743
2432,611
2249227,1
0,0385
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
0,00002393
0,7262
1,01091
2635,327
2473747,2
0,0346
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
0,0000226
0,7246
1,04005
2694,297
2545938,1
0,3332
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
0,00002304
0,7232
1,03035
2670,95
2520828,2
0,0337
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
0,000022913
0,7239
1,034209
2675,826
2525342,2
0,0336
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
0,000023002
0,7238
1,032265
2671,44
2520308,5
0,0336
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
0,000023002
0,7238
1,032265
2671,44
2520308,5
0,0336
11,511
11,7
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00244998
0,72728
1,0258E+13
Ra 2,0723E+11
Tf 189
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
V
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
60,77401328
2418,4477
0,00529
65,54802656
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
180,2848686
2418,4477
0,00529
304,5697372
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
179,9904146
2418,4477
0,00529
303,9808292
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
189,6257057
2418,4477
0,00529
323,2514114
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
179,8762239
2418,4477
0,00529
303,7524477
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
179,8431179
2418,4477
0,00529
303,6862358
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
179,8518056
2418,4477
0,00529
303,7036112
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
96,08912443
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
20,166
0,009772
30,88615
0,00968
0,004307841
115,3541601
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
335,0774343
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
153,27
0,009772
27392,39
0,00968
0,000566775
460,2917319
3,1103E-06
0,161
223,04
9,98
967862
350
334,4001013
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
148,45
0,009772
27392,39
0,00968
0,000585187
456,4236034
3,1103E-06
0,161
342,54
9,98
967862
350
353,7499478
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
1467,4
0,009772
27392,39
0,00968
5,91996E-05
600,6149362
3,1103E-06
0,161
342,2
9,98
967862
350
334,2609295
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
147,5
0,009772
27392,39
0,00968
0,00058897
455,6368557
3,1103E-06
0,161
351,87
9,98
967862
350
334,1889897
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
147,01
0,009772
27392,39
0,00968
0,000590925
455,231237
3,1103E-06
0,161
342,13
9,98
967862
350
334,2033056
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
147,11
0,009772
27392,39
0,00968
0,000590536
455,3118972
3,1103E-06
0,161
342,09
9,98
967862
350
334,2033056
0,3055
0,3085
0,3115
0,003
6
35
147,11
0,009772
27392,39
0,00968
0,000590536
455,3118972
3,1103E-06
0,161
342,1
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032803
0,7147
0,851183
290,2701
158227,19
0,0424
11,511
11,737
2,57
0,02624
0,00002873
0,7192
0,925742
2433,358
2250012,4
0,0385
11,511
11,737
2,57
0,00002399
0,723
1,01097
2625,287
2467413,8
0,0346
11,511
11,737
2,57
0,00002263
0,7242
1,04003
2690,886
2542611,9
0,3332
11,511
11,737
0,00002304
0,7238
1,03035
2671,836
2520828,2
0,0337
11,511
0,000022912
0,724
1,034203
2676,006
2525467,1
0,0336
0,000023005
0,7239
1,032261
2671,243
2519989,6
0,000023005
0,7239
1,032261
2671,243
2519989,6
Ra 2,0723E+11
Tf 189
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
2,8494E+11
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
11,737
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
11,511
11,737
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,737
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,737
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00366905
0,72728
1,0258E+13
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
62,04456222
2418,4477
0,00529
68,08912443
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
181,5387172
2418,4477
0,00529
307,0774343
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
181,2000507
2418,4477
0,00529
306,4001013
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
190,8749739
2418,4477
0,00529
325,7499478
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
181,1304648
2418,4477
0,00529
306,2609295
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
181,0944949
2418,4477
0,00529
306,1889897
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
181,1016528
2418,4477
0,00529
306,2033056
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
97,66564702
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
20,168
0,009772
30,78731
0,01288
0,004307494
108,7317793
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
336,6409736
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
153,27
0,009772
27304,73
0,01288
0,000566781
370,2501678
3,1103E-06
0,161
223,83
9,98
967862
350
336,0028583
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
148,72
0,009772
27304,73
0,01288
0,000584127
367,8874772
3,1103E-06
0,161
343,32
9,98
967862
350
355,3127125
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
1466,7
0,009772
27304,73
0,01288
5,92275E-05
455,9292713
3,1103E-06
0,161
343
9,98
967862
350
335,7992491
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
147,32
0,009772
27304,73
0,01288
0,000589662
367,1399253
3,1103E-06
0,161
352,66
9,98
967862
350
335,7494185
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
146,99
0,009772
27304,73
0,01288
0,000591017
366,9574345
3,1103E-06
0,161
342,9
9,98
967862
350
335,7637858
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
147,08
0,009772
27304,73
0,01288
0,000590626
367,0100322
3,1103E-06
0,161
342,87
9,98
967862
350
335,7637488
0,3055
0,3085
0,3125
0,004
6
35
147,08
0,009772
27304,73
0,01288
0,000590627
367,0098966
3,1103E-06
0,161
342,88
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032802
0,7148
0,851183
290,2934
158232,02
0,0424
11,511
11,775
2,57
0,02624
0,00002873
0,7191
0,925743
2433,329
2250010
0,0385
11,511
11,775
2,57
0,00002397
0,725
1,01092
2630,047
2469594,7
0,0346
11,511
11,775
2,57
0,000022646
0,7244
1,04005
2689,621
2540766,7
0,3332
11,511
11,775
0,00002307
0,7236
1,03038
2668,699
2517476,9
0,0337
11,511
0,000022916
0,7239
1,034208
2675,592
2525014
0,0336
0,000023009
0,7239
1,032264
2670,837
2519544,7
0,000023009
0,7239
1,032266
2670,832
2519539,3
Ra 2,0723E+11
Tf 189
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
2,8494E+11
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
11,775
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
11,511
11,775
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,775
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,775
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00488422
0,72728
1,0258E+13
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
62,83282351
2418,4477
0,00529
69,66564702
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
182,3204868
2418,4477
0,00529
308,6409736
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
182,0014292
2418,4477
0,00529
308,0028583
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
191,6563563
2418,4477
0,00529
327,3127125
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
181,8996246
2418,4477
0,00529
307,7992491
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
181,8747092
2418,4477
0,00529
307,7494185
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
181,8818929
2418,4477
0,00529
307,7637858
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
99,29608831
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
20,168
0,009772
30,68911
0,01608
0,004307371
102,8439863
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
338,2610537
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
153,23
0,009772
27217,64
0,01608
0,000566939
309,8199652
3,1103E-06
0,161
224,65
9,98
967862
350
337,6095523
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
148,59
0,009772
27217,64
0,01608
0,000584649
308,1293094
3,1103E-06
0,161
344,13
9,98
967862
350
356,9404964
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
1468
0,009772
27217,64
0,01608
5,91759E-05
367,6581921
3,1103E-06
0,161
343,8
9,98
967862
350
337,4405174
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
147,43
0,009772
27217,64
0,01608
0,000589244
307,6936719
3,1103E-06
0,161
353,47
9,98
967862
350
337,3773702
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
147
0,009772
27217,64
0,01608
0,00059096
307,5312444
3,1103E-06
0,161
343,72
9,98
967862
350
337,3945102
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
147,12
0,009772
27217,64
0,01608
0,000590494
307,5753149
3,1103E-06
0,161
343,69
9,98
967862
350
337,3945102
0,3055
0,3085
0,3135
0,005
6
35
147,12
0,009772
27217,64
0,01608
0,000590494
307,5753149
3,1103E-06
0,161
343,7
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032803
0,7149
0,85118
290,3017
158226,64
0,0424
11,511
11,813
2,57
0,02624
0,00002874
0,7191
0,925743
2432,651
2249227,1
0,0385
11,511
11,813
2,57
0,00002393
0,721
1,01094
2627,701
2473673,8
0,0346
11,511
11,813
2,57
0,00002262
0,7243
1,04004
2691,966
2543711,5
0,3332
11,511
11,813
0,00002305
0,7236
1,03036
2670,593
2519710,1
0,0337
11,511
0,000022914
0,724
1,034204
2675,846
2525244,2
0,0336
0,000023002
0,7238
1,032262
2671,431
2520315,8
0,000023002
0,7238
1,032262
2671,431
2520315,8
Ra 2,0723E+11
Tf 189
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
2,8494E+11
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
11,813
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
11,511
11,813
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,813
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,813
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00609551
0,72728
1,0258E+13
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
63,64804416
2418,4477
0,00529
71,29608831
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
183,1305269
2418,4477
0,00529
310,2610537
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
182,8047762
2418,4477
0,00529
309,6095523
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
192,4702482
2418,4477
0,00529
328,9404964
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
182,7202587
2418,4477
0,00529
309,4405174
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
182,6886851
2418,4477
0,00529
309,3773702
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
182,6972551
2418,4477
0,00529
309,3945102
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
100,956077
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
20,165
0,009772
30,59153
0,01926
0,004308121
97,56872861
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
339,9544645
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
153,27
0,009772
27131,09
0,01926
0,000566781
266,4895758
3,1103E-06
0,161
225,48
9,98
967862
350
339,3756549
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
149,13
0,009772
27131,09
0,01926
0,000582515
265,37688
3,1103E-06
0,161
344,98
9,98
967862
350
358,6244587
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
1465,6
0,009772
27131,09
0,01926
5,92744E-05
308,1677854
3,1103E-06
0,161
344,69
9,98
967862
350
339,1205813
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
147,38
0,009772
27131,09
0,01926
0,000589448
264,8894743
3,1103E-06
0,161
354,31
9,98
967862
350
339,0650652
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
147
0,009772
27131,09
0,01926
0,000590957
264,7836288
3,1103E-06
0,161
344,56
9,98
967862
350
339,078166
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
147,09
0,009772
27131,09
0,01926
0,000590601
264,8085987
3,1103E-06
0,161
344,53
9,98
967862
350
339,078166
0,3055
0,3085
0,3145
0,006
6
35
147,09
0,009772
27131,09
0,01926
0,000590601
264,8085987
3,1103E-06
0,161
344,54
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
0,000032801
0,7145
0,851181
290,2512
158236,47
0,0424
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
2,8494E+11
0,00002873
0,7191
0,925742
2433,331
2250012,4
0,0385
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
0,00002392
0,727
1,01093
2637,328
2474732,4
0,0346
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
0,00002267
0,7245
1,04005
2687,491
2538076,8
0,3332
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
0,00002306
0,7236
1,03036
2669,667
2518617,5
0,0337
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
0,000022913
0,7239
1,034207
2675,86
2525347,1
0,0336
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
0,000023007
0,7238
1,032264
2670,948
2519763,2
0,0336
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
0,000023007
0,7238
1,032264
2670,948
2519763,2
0,0336
11,511
11,85
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00730294
0,72728
1,0258E+13
Ra 2,0723E+11
Tf 189
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
64,4780385
2418,4477
0,00529
72,956077
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
184,9772323
2418,4477
0,00529
311,9544645
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
183,6878275
2418,4477
0,00529
311,3756549
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
193,3122294
2418,4477
0,00529
330,6244587
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
183,5602907
2418,4477
0,00529
311,1205813
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
183,5325326
2418,4477
0,00529
311,0650652
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
183,539083
2418,4477
0,00529
311,078166
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
103,6673458
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
20,16
0,009772
30,49456
0,02244
0,004309144
92,82025039
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
342,7206286
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
153,4
0,009772
27045,1
0,02244
0,000566311
233,9003257
3,1103E-06
0,161
226,83
9,98
967862
350
342,0603663
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
148,69
0,009772
27045,1
0,02244
0,000584259
232,9225118
3,1103E-06
0,161
346,36
9,98
967862
350
361,371592
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
1464,4
0,009772
27045,1
0,02244
5,93223E-05
265,3691024
3,1103E-06
0,161
346,03
9,98
967862
350
341,8621236
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
147,33
0,009772
27045,1
0,02244
0,000589648
232,6305187
3,1103E-06
0,161
355,69
9,98
967862
350
341,8126141
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
146,99
0,009772
27045,1
0,02244
0,000590994
232,5577098
3,1103E-06
0,161
345,93
9,98
967862
350
341,8262213
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
147,08
0,009772
27045,1
0,02244
0,000590624
232,5777161
3,1103E-06
0,161
345,91
9,98
967862
350
341,8262213
0,3055
0,3085
0,3155
0,007
6
35
147,08
0,009772
27045,1
0,02244
0,000590624
232,5777161
3,1103E-06
0,161
345,91
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032804
0,7142
0,851185
290,1823
158222,74
0,0424
11,511
11,888
2,57
0,02624
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
2,8494E+11
0,0000287
0,7191
0,925744
2435,348
2252359,5
0,0385
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
0,00002396
0,724
1,01093
2629,453
2470601
0,0346
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
0,00002269
0,7243
1,04004
2685,32
2535864
0,3332
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
0,00002307
0,7236
1,03035
2668,762
2517550,2
0,0337
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
0,000022915
0,7239
1,034204
2675,694
2525134
0,0336
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
0,000023009
0,7239
1,032267
2670,845
2519536,9
0,0336
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
0,000023009
0,7239
1,032267
2670,845
2519536,9
0,0336
11,511
11,888
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00850654
0,72728
1,0258E+13
Ra 2,0723E+11
Tf 189
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
65,8336729
2418,4477
0,00529
75,6673458
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
185,3603143
2418,4477
0,00529
314,7206286
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
185,0301832
2418,4477
0,00529
314,0603663
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
194,685796
2418,4477
0,00529
333,371592
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
184,9310618
2418,4477
0,00529
313,8621236
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
184,9063071
2418,4477
0,00529
313,8126141
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
184,9131107
2418,4477
0,00529
313,8262213
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
105,4664146
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
20,158
0,009772
30,39822
0,0256
0,004309436
88,53122225
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
344,48994
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
153,1
0,009772
26959,65
0,0256
0,000567413
208,4169945
3,1103E-06
0,161
227,73
9,98
967862
350
343,8915462
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
148,83
0,009772
26959,65
0,0256
0,000583679
207,7128189
3,1103E-06
0,161
347,24
9,98
967862
350
363,1865569
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
1467,9
0,009772
26959,65
0,0256
5,91824E-05
233,1087611
3,1103E-06
0,161
346,95
9,98
967862
350
343,677571
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
147,37
0,009772
26959,65
0,0256
0,000589495
207,4621717
3,1103E-06
0,161
356,59
9,98
967862
350
343,6215526
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
146,99
0,009772
26959,65
0,0256
0,000591018
207,3966524
3,1103E-06
0,161
346,84
9,98
967862
350
343,6367754
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
147,09
0,009772
26959,65
0,0256
0,000590604
207,4144529
3,1103E-06
0,161
346,81
9,98
967862
350
343,6367754
0,3055
0,3085
0,3165
0,008
6
35
147,09
0,009772
26959,65
0,0256
0,000590604
207,4144529
3,1103E-06
0,161
346,82
9,98
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
2,8494E+11
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032809
0,7143
0,851183
290,1626
158198,26
0,0424
11,511
11,926
2,57
0,02624
0,00002877
0,7191
0,925743
2430,622
2246881,7
0,0385
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
0,00002393
0,724
1,01094
2632,069
2473673,8
0,0346
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
0,00002262
0,7241
1,04004
2691,668
2543711,5
0,3332
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
0,00002306
0,7234
1,03032
2669,454
2518715,2
0,0337
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
0,000022916
0,7239
1,034204
2675,586
2525023,8
0,0336
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
0,000023008
0,7239
1,032261
2670,935
2519661
0,0336
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
0,000023008
0,7239
1,032261
2670,935
2519661
0,0336
11,511
11,926
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,00970632
0,72728
1,0258E+13
Ra 2,0723E+11
Tf 189
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
66,7332073
2418,4477
0,00529
77,4664146
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
186,24497
2418,4477
0,00529
316,48994
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
185,9457731
2418,4477
0,00529
315,8915462
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
195,5932785
2418,4477
0,00529
335,1865569
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
185,8387855
2418,4477
0,00529
315,677571
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
185,8107763
2418,4477
0,00529
315,6215526
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
185,8183877
2418,4477
0,00529
315,6367754
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r3
X
L
k baja
Hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
106,4088795
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
20,168
0,009772
30,30247
0,02876
0,004307476
84,64898261
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
345,3835332
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
153,27
0,009772
26874,74
0,02876
0,000566781
188,0603243
3,1103E-06
0,161
228,2
9,98
967862
350
344,7380582
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
148,67
0,009772
26874,74
0,02876
0,000584327
187,4418232
3,1103E-06
0,161
347,69
9,98
967862
350
364,0565024
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
1467,6
0,009772
26874,74
0,02876
5,91935E-05
207,90646
3,1103E-06
0,161
347,37
9,98
967862
350
344,5612705
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
147,46
0,009772
26874,74
0,02876
0,000589132
187,2731324
3,1103E-06
0,161
357,03
9,98
967862
350
344,4921643
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
146,99
0,009772
26874,74
0,02876
0,000591011
187,2072738
3,1103E-06
0,161
347,28
9,98
967862
350
344,5076812
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
147,09
0,009772
26874,74
0,02876
0,000590589
187,2220575
3,1103E-06
0,161
347,25
9,98
967862
350
344,5075011
0,3055
0,3085
0,3175
0,009
6
35
147,09
0,009772
26874,74
0,02876
0,000590594
187,2218859
3,1103E-06
0,161
347,25
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032804
0,7149
0,85118
290,2947
158221,81
0,0424
11,511
11,963
2,57
0,02624
0,00002873
0,7191
0,925742
2433,331
2250012,4
0,0385
11,511
11,963
2,57
0,00002398
0,725
1,01093
2629,149
2468540,4
0,0346
11,511
11,963
2,57
0,00002263
0,7244
1,04004
2691,163
2542587,5
0,3332
11,511
11,963
0,00002304
0,7233
1,03035
2671,098
2520828,2
0,0337
11,511
0,000022916
0,724
1,034203
2675,617
2525026,2
0,0336
0,000023007
0,7239
1,032266
2671,003
2519758,3
0,000023007
0,7238
1,032266
2670,981
2519758,3
Ra 2,0723E+11
Tf 189
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
2,8494E+11
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
11,963
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
11,511
11,963
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,963
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
11,963
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01090233
0,72728
1,0258E+13
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
322
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
67,20443975
2418,4477
0,00529
78,4088795
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
186,6917666
2418,4477
0,00529
317,3835332
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
186,3690291
2418,4477
0,00529
316,7380582
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
196,0282512
2418,4477
0,00529
336,0565024
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
186,2806353
2418,4477
0,00529
316,5612705
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
186,2460822
2418,4477
0,00529
316,4921643
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
186,2538406
2418,4477
0,00529
316,5076812
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
R3
x
L
k baja
hi
Ln21
ho
Ln32
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
108,2751604
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
20,159
0,009772
30,20733
0,0319
0,004309222
81,0793084
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
347,3079342
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
153,23
0,009772
26790,36
0,0319
0,000566947
171,3509815
3,1103E-06
0,161
229,14
9,98
967862
350
346,6782262
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
148,74
0,009772
26790,36
0,0319
0,000584064
170,849866
3,1103E-06
0,161
348,65
9,98
967862
350
365,985457
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
1466,5
0,009772
26790,36
0,0319
5,92358E-05
187,678402
3,1103E-06
0,161
348,34
9,98
967862
350
346,4938415
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
147,47
0,009772
26790,36
0,0319
0,000589076
170,7036887
3,1103E-06
0,161
357,99
9,98
967862
350
346,425471
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
147,01
0,009772
26790,36
0,0319
0,000590935
170,6495492
3,1103E-06
0,161
348,25
9,98
967862
350
346,4365105
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
147,08
0,009772
26790,36
0,0319
0,000590635
170,6582886
3,1103E-06
0,161
348,21
9,98
967862
350
346,4365105
0,3055
0,3085
0,3185
0,01
6
35
147,08
0,009772
26790,36
0,0319
0,000590635
170,6582886
3,1103E-06
0,161
348,22
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
0,000032807
0,7143
0,851184
290,177
158208,09
0,0424
11,511
12,001
2,57
0,02624
0,00002874
0,7191
0,925746
2432,618
2249219,8
0,0385
11,511
12,001
2,57
0,00002395
0,724
1,01093
2630,331
2471632,5
0,0346
11,511
12,001
2,57
0,00002265
0,7244
1,04005
2689,241
2540318
0,3332
11,511
12,001
0,00002304
0,7235
1,03037
2671,352
2520779,3
0,0337
11,511
0,000022912
0,7239
1,034203
2675,961
2525467,1
0,0336
0,000023009
0,7238
1,032269
2670,796
2519532
0,000023009
0,7238
1,032269
2670,796
2519532
Ra 2,0723E+11
Tf 189
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Lnis
Pr
Gr
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
2,8494E+11
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
12,001
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
11,511
12,001
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
12,001
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
0,0336
11,511
12,001
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,01209457
0,72728
1,0258E+13
Nu
B
Tgi-Ta
733,3106
0,00529
332
0,00001876
v
Nu 224,9268259
Gr.Pr 2,07229E+11
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5 14,99756066
Ta
3,0208723
28
28
7,4602E+12
68,1375802
2418,4477
0,00529
80,2751604
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
7,4602E+12
187,3391131
2418,4477
0,00529
319,3079342
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
196,9927285
2418,4477
0,00529
318,6782262
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
196,9927287
2418,4477
0,00529
318,985457
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
187,2469208
2418,4477
0,00529
318,4938415
0,00001876
224,9268259
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,46024E+12
3,0208723
14,99756066
28
7,4602E+12
187,2127355
2418,4477
0,00529
318,425471
0,00001876
224,9268259
7,4602E+12
187,2182553
2418,4477
0,00529
318,4365105
0,00001876
224,9268259
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008
Sistem yang tidak mempergunakan isolasi q 967862
Tg
Tgi
r1
r2
r2
L
k baja
hi
Ln21
ho
1/(hi.Ai)
U
1/(ho.Ao)
Kis
Tr
V
350
57,72354335
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
20,159
0,009772
31,1865
0,004309222
141,3408522
0,00275846
0,161
350
9,98
967862
350
296,7563171
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
153,23
0,009772
27658,77
0,000566947
1731,700498
3,1103E-06
0,161
203,86
9,98
967862
350
296,1266092
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
148,74
0,009772
27658,77
0,000584064
1681,846976
3,1103E-06
0,161
323,38
9,98
967862
350
315,43384
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
1466,5
0,009772
27658,77
5,92358E-05
14335,69849
3,1103E-06
0,161
323,06
9,98
967862
350
295,9422244
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
147,47
0,009772
27658,77
0,000589076
1667,788128
3,1103E-06
0,161
332,72
9,98
967862
350
295,873854
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
147,01
0,009772
27658,77
0,000590935
1662,634611
3,1103E-06
0,161
322,97
9,98
967862
350
295,8848935
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
147,08
0,009772
27658,77
0,000590635
1663,464573
3,1103E-06
0,161
322,94
9,98
967862
350
295,8848935
0,3055
0,3085
0,3085
6
35
147,08
0,009772
27658,77
0,000590635
1663,464573
3,1103E-06
0,161
322,94
9,98
v
Pr
Ro
Nud
Red
k gas
Ai
Ao
m
kud
2x3,14xKbajxL
2x3,14xkisxL
Lnbaj
Pr
Gr
0,000032807
0,7143
0,851184
290,177
158208,09
0,0424
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
2,8494E+11
0,00002874
0,7191
0,925746
2432,618
2249219,8
0,0385
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
0,00002395
0,724
1,01093
2630,331
2471632,5
0,0346
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
0,00002265
0,7244
1,04005
2689,241
2540318
0,3332
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
0,00002304
0,7235
1,03037
2671,352
2520779,3
0,0337
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
0,000022912
0,7239
1,034203
2675,961
2525467,1
0,0336
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
0,000023009
0,7238
1,032269
2670,796
2519532
0,0336
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
0,000023009
0,7238
1,032269
2670,796
2519532
0,0336
11,511
11,624
2,57
0,02624
2637,6
2,6376
3,70491E-06
0,72728
1,0258E+13
Ra
Tf
Nu
B
Tgi-Ta
V
Nu
Gr.Pr
(0,559/Pr)^(9/16)
Nu^0,5
Ta
2,0723E+11
189
733,3106
0,00529
322
0,00001876
5,2603789
2,07229E+11
3,0208723
27,671586
28
7,4602E+12
42,86177168
2418,4477
0,00529
29,72354335
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
28
7,4602E+12
162,3781586
2418,4477
0,00529
268,7563171
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
28
7,4602E+12
162,0633046
2418,4477
0,00529
268,1266092
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
28
7,4602E+12
171,71692
2418,4477
0,00529
287,43384
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
28 28
7,4602E+12
161,9711122
2418,4477
0,00529
267,9422244
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
7,4602E+12
161,936927
2418,4477
0,00529
267,873854
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
28
7,4602E+12
161,9424468
2418,4477
0,00529
267,8848935
0,00001876
7,0563685
7,46024E+12
3,0208723
49,792337
28
Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007 USU e-Repository © 2008