PEMANFAATAN ABSENSI SIDIK JARI DIGITAL(FINGERTEC) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK
DILAKSANAKAN PADA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH
OLEH: RINA MAULIDA 0808002010017
JURUSAN FISIKA PRORAM STUDI D-III INSTRUMENTASI DAN KOMPUTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH Desember, 2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya pada penulis sehingga dapat melaksanakan Kuliah Kerja Praktik di Instansi Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa selama 1 (satu) bulan dari tanggal 16 Agustus sampai dengan 24 September 2010. Shalawat beriring salam penulis sanjungkan kepangkuan alam Nabi Besar Muhammad Saw, yang mana telah membawa kita dari alam yang bodoh hingga ke alam yang penuh ilmu pengetahuan. Kuliah Kerja Praktik ini merupakan sebuah tugas lapangan yang harus di selesaikan oleh mahasiswa/i Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Program Studi D3 INSKOM, yang bertujuan untuk melatih keterampilan sesuai dengan ilmu yang di peroleh selama di bangku perkuliahan dan atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktik dengan tema yang berjudul “Pemanfaatan Absensi Sidik Jari Digital (fingertec) Pada Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa”. Dalam melaksanakan kerja praktik dan menyelesaikan laporan ini penulis banyak memperoleh pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam bidang instrumentasi dan komputerisasi. Penulisan laporan ini juga tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Adi Rahwanto, M.Eng.Sc (Ketua Jurusan Fisika Fakultas MIPA Unsyiah) 2. Bapak Dr. Mursal, M.Si (Ketua Program Studi D3 INSKOM MIPA Unsyiah) 3. Ibu Zulfalina, M.Si (Koordinator KKP) 4. Ibu Nurmalita, M.Si (Dosen Pembimbing) 5. Bapak Faisal,SKM,MKM (Pembimbing Lapangan I) 6. Bang Khairullah (Pembimbing Lapangan II) 7. Seluruh karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, khususnya pada bagian SIMRS.
ii
Dan dengan tidak mengurangi rasa hormat yang setinggi-tingginya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas do’a, kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan yang tak pernah putus dari Ibunda dan Ayahanda, juga kepada abang, kakak, serta adikku tersayang yang telah memberikan dukungan moril maupun materil bagi penulis. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada my best friend ucil atas bantuan dan kekompakan dalam Kuliah Kerja Praktik di RSUD MEURAXA, untuk khairul afrizal, serta seluruh kawan-kawan D3 INSKOM angkatan 2008. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan kuliah kerja profesi ini masih banyak terdapat kekurangan karena terbatasnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh sebab itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Banda Aceh, 29 November 2010 Penulis
RINA MAULIDA (0808002010017)
iii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................................ii DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .......................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2
Tujuan ........................................................................................................ 2
1.3
Manfaat Kuliah Kerja Praktik .................................................................... 2
BAB II PROFIL ORGANISASI DAN MANAJEMEN ...........................................3 2.1
Sejarah Singkat dan Lokasi RSUD Meuraxa .............................................3
2.2
Bidang dan Skala Kerja RSUD Meuraxa.................................................... 4
2.3
Struktur Organisasi RSUD Meuraxa ......................................................... 4
2.4
Proses Kerja Secara Umum ....................................................................... 4
BAB III METODE KERJA .......................................................................................6 3.1
Waktu dan Tempat ..................................................................................... 6
3.2
Ruang Lingkup Kerja ................................................................................. 6
3.3
Alat dan Bahan ........................................................................................... 6
3.4
Metode dan Proses Kerja ...........................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 8 4.1
Jaringan Komputer ..................................................................................... 8
4.1.1
Local Area Network (LAN) .................................................................. 8
4.1.2
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) .................................................9
4.2
Perancangan dan Instalasi Mesin Fingertec .............................................. 9
iv
4.3
Penggunaan dan Pemanfaatan Fingertec .................................................. 14
BAB V PENUTUP .....................................................................................................18 5.1
Kesimpulan ...............................................................................................18
5.2
Saran .........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 19 LAMPIRAN ...............................................................................................................20
v
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Halaman Tabel
3.1 Alat dan Bahan Yang Digunakan ......................................................... 6
Gambar 4.1 Contoh Kabel UTP ............................................................................... 9 Gambar 4.2 Contoh Diagram Instalasi Fingertec ................................................... 10 Gambar 4.3 Perintah Menutup Aplikasi ................................................................. 11 Gambar 4.4 Perintah Menyetujui Lisensi ini .......................................................... 11 Gambar 4.5 Piihan Untuk Menyimpan File ............................................................ 12 Gambar 4.6 Perintah Untuk Memulai Install ........................................................... 12 Gambar 4.7 Proses Instalasi Sedang Berjalan ........................................................ 12 Gambar 4.8 Instalasi Telah Selesai ......................................................................... 13 Gambar 4.9 Pengaturan IP ...................................................................................... 13 Gambar 4.10 Fingertec AC 800 .............................................................................. 13 Gambar 4.11 Konfigurasi Sistem Absensi Digital .................................................. 14 Gambar 4.12 Tampilan Pengguna .......................................................................... 16 Gambar 4.13 Lembar Kehadiran per karyawan ...................................................... 16 Gambar 4.14 Lembar Kehadiran Untuk Seluruh Karyawan ................................... 17
vi
Daftar Lampiran
Halaman Lampiran 1. Kartu Kendali ......................................................................................20 Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai KKP ............................................................22 Lampiran 3. Foto Kegiatan KKP .............................................................................23 Lampiran 4. Struktur Organisasi .............................................................................24
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam dunia informasi dan teknologi yang canggih seperti sekarang, para ahli
teknologi banyak menciptakan perangkat-perangkat yang dapat membantu dan meringankan pekerjaan manusia terutama pada sebuah kantor atau instansi. Seringkali instansi mempunyai kendala dalam menangani kehadiran jam kerja karyawan pada instansi tersebut. Sistem manual yang dahulu pernah di terapkan dengan penggunaan tanda tangan pada setiap karyawan dengan mudah dimanipulasi, sehingga instansi tidak bisa mengetahui dengan jelas jam kerja karyawan-karyawannya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka dilakukan pengembangan berbagai aplikasi yang dapat merubah sistem kerja dari suatu instansi dengan mengutamakan fleksibelitas serta mengandalkan sistem keamanan. Salah satunya adalah pengguanaan mesin absensi sidik jari digital. Mesin absensi tersebut tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus terkoneksi dengan sebuah jaringan komputer. Fungsi jaringan disini adalah untuk menghubungkan antara hardware dan software. Absensi sidik jari digital yang digunakan berbasis IP yang bergantung pada sistem komputer. IP di atur secara manual pada mesin absensi sidik jari digital dan pada saat penginstalan software absensi tersebut. Seluruh data-data jam kerja karyawan dapat terbaca pada database komputer Sejak awal tahun 2010 Instansi Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa telah menerapkan penggunaan absensi sidik jari digital untuk memantau kehadiran karyawan. Diterapkannya pemakaian absensi sidik jari digital maka diharapkan karyawan akan lebih disiplin dan bertanggung jawab atas pekerjaan. Dengan adanya absensi sidik jari digital yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, maka perlu di lakukan kuliah kerja praktik(KKP) pada instansi tersebut agar dapat mengetahui pemanfaatan serta sistem kerja dari absensi sidik jari digital tersebut.
1
1.1
Tujuan Tujuan dari kerja praktek ini adalah :
1.
Mengamati dan memahami sisitem kerja mesin absensi sidik jari digital (fingertec) pada Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa.
2.
Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada D3 Instrumentasi dan Komputasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
1.2
Manfaat Kuliah Kerja Praktek Manfaat dari kuliah kerja praktek ini adalah :
1.
Mendapatkan ilmu pengetahuan tentang sistem kerja dari mesin absensi sidik jari digital (fingertec).
2.
Mendapatkan pembelajaran sekaligus modal untuk masa depan.
3.
Memahami tentang dunia kerja dalam suatu instansi.
2
BAB II PROFIL ORGANISASI DAN MANAJEMEN
2.1
Sejarah Singkat dan Lokasi RSUD Meuraxa Pada awalnya rumah sakit umum daerah (RSUD) Meuraxa merupakan rumah
sakit milik yayasan meuraxa yang didirikan oleh tokoh masyarakat kecamatan meuraxa kota Banda Aceh. Pada tanggal 20 September 1997, di serahkan ke Pemda Aceh yang kemudian diteruskan ke Pemerintah Kota Banda Aceh. Pada tanggal 19 Desember 2002 rumah sakit umum daerah Meuraxa telah resmi menjadi rumah sakit rujukan type C yang terletak di Jl. Iskandar Muda Ulee Lheue kecamatan Meuraxa. Setelah terjadi gempa dan tsunami yang melanda kota banda aceh termasuk RSUD Meuraxa semua sarana dan prasarana hancur total dan pada tanggal 9 Maret 2005 rumah sakit umum daerah Meuraxa berpindah lokasi sementara yaitu di kompleks Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Jln. Kulu II Sukaramai Blower dengan tujuan untuk tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit umum meuraxa daerah (RSUD) yang hancur akibat gempa dan tsunami telah di bangun kembali di desa Mibo kecamatan Banda Raya. Pada tanggal 10 November 2007 telah diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Siti Fadillah
untuk dapat digunakan. Rumah sakit umum ini di danai oleh Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR)yang membangun gedung baru ruang rawat kelas II dan ruang serba guna , empat rumah dinas medis, enam unit rumah paramedis dan pembangunan di lanjutkan pada tahun 2007 berupa pagar keliling kompeks beserta penambahan pembangunan rumah dinas tipe 70. Pembangunan rumah sakit ini juga di danai oleh pemerintah Austria dan Pemerintah Hongoria yang membangun ruang rawat pada RSUD Meuraxa. Di pihak lain, yayasan Mitra Peduli Jakarta, PT Askes, Project Hope, International Relief and Development juga terlibat dalam membantu peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit baru ini.
3
2.2
Bidang dan Skala Kerja RSUD Meuraxa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa adalah suatu instansi yang
bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang merupakan rumah sakit umum type C. Lambat laun rumah sakit ini berkembang untuk menjadi rumah sakit yang mengutamakan pelayanan prima yang islami kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka menuju rumah sakit type B, yang terakreditasi serta dapat menerapkan Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 2.3
Struktur Organisasi RSUD Meuraxa Struktur organisasi pada instansi Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa adalah
sebagai berikut : 1. Direktur Rumah sakit 2. Jabatan Fungsional 3. Komite Medik 4. Bagian Administrasi Umum a. Sub Bagian Umum dan Kehumasan b. Sub Bagian Kepagawaian c. Sub Bagian Keuangan 5. Bidang Pelayanan Medis a. Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap b. Seksi Pelayanan Gawat Darurat, Intensif dan Bedah Sentral 6. Bidang Keperawatan a. Seksi Etika dan Logistik Keperawatan b. Seksi Asuhan Keperawatan 7. Bidang Pelayanan Penunjang Medis a. Seksi Penelitian Penunjng Medis b. Seksi Penunjang Medis dan Non Medis
2.4
Proses Kerja Secara Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa adalah rumah sakit yang
melayani masyarakat di bidang kesehatan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, rumah sakit ini ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dalam perkembangannya rumah sakit ini mencoba melakukan 4
pembaharuan dalam berbagai system pelayanan dengan tujuan mewujudkan visi rumah sakit yaitu memberi pelayanan prima yang islami. Perkembangan ini di laksanakan untuk menuju rumah sakit uipe B. Dengan demikian diharapkan adanya perubahan dan peningkatan pelayanan kepada seluruh pegawai RSUD Meuraxa sehingga pelayanan akan lebih baik dan RSUD Meuraxa menjadi pilot project pelaksanaan BLUD bagi instansi-instansi lainnya.
5
BAB III METODE KERJA
3.1
Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini dilaksanakan selama 4 minggu terhitung mulai
16 Agustus sampai dengan 24 September 2010. Pelaksanaan KKP dimulai dari pukul 08.00-16.45 WIB untuk setiap hari Senin sampai hari Jumat. Kuliah Kerja Praktek ini dilaksanakan pada bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa.
3.2
Ruang Lingkup Kerja Teknologi fingertec atau pengenalan sidik jari sudah banyak di terapkan untuk
berbagai keperluan perkantoran atau instansi terutama untuk menunjang sistem kinerja yang lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan karyawan khususnya pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa. Penanganan teknologi fingertec ini di bawah tanggung jawab bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Sistem ini di pilih karena sangat membantu pihak SIMRS dalam penanganan absen. Absen manual yang pernah di jalankan di anggap tidak praktis dan sangat merepotkan. Dalam penulisan laporan kuliah kerja praktik ini dibatasi hanya pada beberapa hal yang berhubungan dengan mesin absensi sidik jari digital(fingertec) pada RSUD Meuraxa, yaitu proses instalasi mesin dalam jaringan dan cara kerja mesin tersebut. Penulis juga mengamati sampai sejauh mana manfaat mesin absensi sidik jari ini dalam kedisiplinan dan tanggung jawab kinerja para pegawai pada instansi tersebut.
3.3
Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam kuliah kerja praktik ini adalah sebagai
berikut : Table 3.1 Alat dan Bahan Yang Digunakan No
Alat dan Bahan
Jumlah
1.
Komputer (PC)/Laptop
1 Unit
2.
Mesin fingertec AC 800
1 Unit
6
3.
Kabel UTP dan RJ-45
4.
Software Fingertec
3.4
Secukupnya 1 paket
Metode dan Proses Kerja Untuk memperoleh data-data yang diperlukan demi kesempurnaan laporan
KKP, maka penulis menggunakan metode dan teknik penulisan laporan dengan cara : 1.
Mengadakan Interview Penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan pembimbing lapangan serta kepada pihak-pihak (pegawai) yang berkaitan dengan materi pembahasan dan mencatat segala hal yang di anggap perlu untuk penulisan laporan.
2.
Mengadakan Observasi Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengmati langsung kegiatan para pegawai yang berhubungan dengan laporan yang akan disiapkan.
3.
Library Research Yaitu penulis mengumpulkan data bahan melalui buku-buku, internet, artikel dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan pokok pembahasan.
Selain beberapa metode kerja yang di lakukan dalam pelaksanaan kuliah kerja praktik dilakukan pula proses kerja untuk absensi sidik jari digital (fingertec) yaitu : 1.
Instalasi software mesin absensi sidik jari digital (fingertec)
2.
Pendaftaran pengguna pada mesin absensi sidik jari digital (fingertec)
3.
Tampilan hasil output kehadiran pegawai RSUD Meuraxa.
7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Instansi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa merupakan suatu instansi pelayanan kesehatan. Rumah sakit ini telah memiliki fasilitas jaringan Local Area Network(LAN) dan absensi sidik jari digital(fingertec) sejak tahun 2009. Namun keduanya mulai di terapkan di tahun 2010. Dari hasil pengamatan telah di dapati
bahwa Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Meuraxa memiliki 1 mesin absensi sidik jari, dimana jenis fingertec yang di digunakan adalah tipe AC 800 yang mengguakan kabel UTP sebagai penghubung. Sebagai penyimpanan data input dan output dari hasil absensi digunakan software fingertec yang telah menyediakan fasilitas penyimpanan data dan komputer sebagai pendukung utama. Pemanfaatan dari mesin fingertec ini digunakan sebagai sarana pengawasan bagi pimpinan instansi terhadap kinerja dari pegawai atau staf pada instansi tersebut. Ada beberapa hal yang telah didapatkan selama melaksanakan kerja praktik di bagian SIMRS Meuraxa, diantaranya yaitu : 4.1
Jaringan Komputer Pengguna komputer yang semakin lama semakin bertambah, memicu keinginan
untuk saling berhubungan dan saling melakukan pertukaran data antara satu dengan yang lain. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, akan sangat mudah pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain dalam suatu sistem yaitu sistem jaringan komputer. Jaringan kmputer atau disingkat dengan jaringan merupakan kumpulan komputer dan alat-alat lain seperti printer, kamera, maupun fingertec yang saling terhubung dengan menggunakan sebuah media komunikasi tertentu. Informasi melintas sepanjang media komunikasi(kabel) yang memungkinkan pengguna jaringn dapat saling bertukar data maupun informasi.
8
4.1.1
Local Area Network (LAN) LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup atau di batasi
oleh suatu wilayah yang relative kecil seperti dalam sebuah perkantoran, sekolah, kampus ataupun gedung. Pada konfigurasi LAN, biasanya akan ada satu komputer yang di rancang untuk dijadikan sebagai server. Fungsi dari server yaitu menjalankan dan menyimpan perangkat lunak yang dihubungkan ke dalam jaringan. Sistem operasi jaringan akan bekerja pada server tersebut beserta perangkat lunak serta file data.
4.1.2 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel yang digunakan dalam suatu jaringan komputer LAN. Kabel jenis ini merupakan kabel yang paling umum digunakan serta sederhana dalam proses instalasi.
Gambar 4.1 Kabel UTP Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit sehingga menjadi 4 pasang. Dimana keempat pasang kabel tersebut dapat di kategorikan sebagai berikut : a. Pasangan kabel yang berwarna hijau dengan putih lease hijau. b. Pasangan kabel yang berwarna orange dengan putih lease orange. c. Pasangan kabel yang berwarna biru dengan putih lease biru, dan d. Pasangan kabel yang berwarna coklat dengan putih lease coklat.
4.2
Perancangan dan Instalasi Mesin Fingertec Sebelum melakukan instalasi, maka terlebih dahulu menentukan dimana
nantinya mesin fingertec ini akan di pasang pada instansi tersebut. Diperlukan tempat yang strategis serta jarak jangkau yang tidak terlalu jauh bagi para pegawai dan staf sehingga mereka tidak terlalu banyak menghabiskan waktu dalam melakukuan absensi. 9
Selanjutnya pastikan alat tersebut telah terkoneksi dengan baik dan selanjutnya melakukuan instalasi software dari hardware tersebut. Perancangan instalasi mesin fingertec pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa ini adalah dimana koneksi dari fingertec langsung menuju ke komputer yang telah memiliki IP addres dan yang telah terinstall software dari mesin tersebut yaitu di bagian SIMRS. Data sidik jari dapat langsung tersimpan pada database komputer melalui media transmisi yaitu berupa kabel UTP.
Network system
(Straigh Cable) TCP/IP
Hub/switch
Mikrokontroler
Fingertec AC 800
Gambar 4.2 contoh diagram instalasi fingertec gambar 4.2 merupakan contoh dari diagram instalasi mesin fingertec. Gambar di atas menjelaskan proses alur data yang akan di transmisikan sehingga data tersebut dapat terbaca pada database komputer. Untuk menghubungkan instrument dengan mikrokontroler digunakan kabel UTP dan RG 45, kemudian port untuk kabel power di sambungkan ke catu daya. Selain itu dari Port TCP/IP pada mikrokontroler juga disambungkan ke switch. Agar data dari mesin fingertec dapat terbaca pada komputer maka harus dipastikan komputer terhubung dengan jaringan komputer. Berikut ini merupakan langkah-langkah proses instalasi software fingertec : 1.
Sebagai langkah awal setelah icon aplikasi dari software fingertec, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini. Dimana langkah ini memerintahkan untuk menutup aplikasi lain yang sedang berjalan sehingga pada saat penginstalan dapat berjalan dengan baik, dan klik next untuk langkah yang selanjutnya. 10
Gambar 4.3 Perintah Menutup Aplikasi 2.
Selanjutnya akan muncul perintah yang menjelaskan tentang lisensi yang telah di tetapkan oleh pemilik dari software tersebut dan klik I accept sebagai tanda bahwa kita menyetujuinya.
Gambar 4.4 Perintah Menyetujui Lisensi ini
3.
Selanjutnya akan muncul sebuah pilihan untuk menyimpan file dari instalasi ini dan kemudian klik next.
11
Gambar 4.5 Pilihan Untuk Menyimpan File
4.
Selanjutnya akan muncul perintah untuk menginstalasi, klik install untuk memulai proses instalasi.
Gambar 4.6 Perintah Untuk Memulai Install
5.
Kemudian akan muncul seperti di bawah ini, yang menandakan instalasi sedang berjalan.
Gambar 4.7 Proses Instalasi Sedang Berjalan
12
6.
Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul pemberitahuan yang menandakan bahwa proses instalasi telah selesai dan aplikasi siap untuk digunakan.
Gambar 4.8 Instalasi Telah Selesai
7.
Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Dimana dari tampilan tersebut dapat dilihat alamat IP dan IP ini dapat di sett secara manual dengan syarat harus sesuai dengan IP pada mesin fingertec yang digunakan.
Gambar 4.10 Pengaturan IP
13
4.3
Penggunaan dan Pemanfaatan Fingertec Penggunaan fingertec type AC 800 merupakan suatu pilihan yang sangat
mendukung proses kinerja pada suatu instansi khususnya pada RSUD Meuraxa dikarenakan memiliki tampilan dan spesifikasi yang memadai. Fingertec yang merupakan sebuah mesin absensi digital yang dapat membaca sidik jari untuk menginput data para pegawai dan staf memiliki kapasitas pengguna sebanyak 1500 sidik jari dan memungkinkan pendaftaran hingga 10 jari untuk setiap pengguna serta memiliki kapasitas transaksi sebanyak 30000 kali transaksi. Namun kapasitas transaksi tidak akan mencapai 30000 kali, karena setiap harinya secara otomatis software akan mendownload ulang dan tentunya alat pun masih dapat digunakan tanpa harus membeli yang baru. Sebagai teknologi yang memanfaatkan jaringan LAN (local area network), fingertec yang digunakan di hubungkan dengan jaringan sehingga antara hardware dan software akan terhubung dan akan menjalin komunikasi data saja yaitu berupa data dari fingertec yang kemudian diteruskan pada komputer. Berikut merupakan gambar dari mesin fingertec type AC 800 : Tampilan Layar LCD
Speaker Lampu L.E.D Sensor Sidik Jari
Papan Tombol
Gambar 4.11 Fingertec AC 800 Pada gambar 4.11 merupakan gambar mesin absensi digital (fingertec) dan menjelaskan beberapa menu yang terdapat pada mesin fingertec tersebut di antaranya yaitu : 1.
Layar LCD, dimana layar ini akan memperlihatkan sebuah perintah dan status pembaca.
2.
Lampu LED, lampu ini akan menyala merah atau hijau untuk menentukan keberhasilan atau kegaalan identifikasi sidik jari.
14
3.
Speaker, menunjukkan keberhasilan atau kegagalan identifikasi sidik jari dengan suara alarm.
4.
Sensor Sidik Jari, yaitu tempat untuk pengguna meletakkan sidik jari pada saat pendaftaran.
5.
Papan Tombol, terdiri dari tombol OK, tombol batal, tombol gulir atas(checkin), tombol gulir bawah (check-out), tombol menu dan lain sebagainya.
Munculnya mesin fingertec ini akan membuat para pegawai dan staf RSUD Meuraxa tidak bisa menitip absen dan tidak dapat memanipulasi jam kerja. Sehingga para pegawai akan lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya masingmasing. Seluruh pegawai dan staf RSUD Meuraxa di daftarkan sidik jarinya dengan cara sebagai berikut : 1.
Pada awalnya tekan tombol menu
2.
Kemudian pilih atur pengguna dan klik OK
3.
Pilih atur pengguna dan klik OK
4.
Selanjutnya pilih daftar FP dan klik OK
5.
Setelah itu akan muncul tulisan “daftar baru” lalu pilih OK
6.
Masukkan ID Pengguna klik OK
7.
Kemudian letakkan jari dengan titik tengah sidik jari tepat berada di atas sensor, lakukan sebanyak tiga kali agar dapat terbaca oleh sensor secara akurat
8.
Kemudian akan muncul layarkonfirmasi lali klik OK. Untuk output dari mesin fingertec ini yaitu berupa laporan setiap bulannya yang
telah tersimpan di dalam terminal fingertec. Berikut merupakan beberapa output dari absensi digital tersebut : 1.
Tampilan ini merupakan sebuah tampilan pengaturan sistem, dimana disinilah pengaturan untuk format tanggal/jam, bahasa yang akan digunakan, jadwal penetapan jam dan lain sebagainya.
15
Gambar 4.12Konfigurasi sistem absensi digital
2.
Tampilan ini menampilkan nama dan ID pengguna, no kary dan departemen yang telah di cantumkan pada saat pendaftaran.
Gambar 4.13 Tampilan Pengguna
3.
Di bawah ini merupakan contoh lembar kehadiran untuk satu orang pengguna
16
Gambar 4.14 Lembar Kehadiran per karyawan
4.
Dan ini merupakan contoh lembar kehadiran untuk semua orang pengguna yang merupakan hasil output dari fingertec.
Gambar 4.15 Lembar Kehadiran Untuk Seluruh Karyawan
Ada hal yang harus di perhatikan pada saat penggunaan fingertec ini yaitu untuk mencapai hasil yang terbaik, maka pada saat pendaftaran sidik jari dianjurkan untuk menggunakan jari telunjuk, karena pola sidik jari tidak terlalu besar dan posisi jari dalam keadaan tegak. letakkan pusat sidik jari tepat di tengah sensor dan jangan menekan sensor terlalu kuat. Pastikan jari tidak dalam keadaan rusak, kotor ataupun basah, karena mesin fingertec tidak dapat mengenali apabila pola sidik jari dalam keadaan tidak baik.
17
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
1.
Penanganan mesin fingertec ini berada di bawah tanggung jawab bidang SIM RS.
2.
Mesin fingertec pada Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa di manfaatkan sebagai sarana pengawasan bagi pimpinan instansi serta kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap kinerja pegawai dan staf pada instansi tersebut.
3.
Kekurangan dari mesin fingertec ini adalah mesin fingertec tidak dapat membaca sidik jari apabila jari dalam keadaan tidak baik (kotor, rusak, basah) dan fingertec tidak dapat berdiri sendiri melainkan membutuhkan komputer yang terhubung dengan jaringan sebagai pendukung utama.
4.
Fungsi jaringan disini adalah sebagai penghubung antara hardware dan software dan data akan langsung dapat dilihat pada komputer yang telah terhubung jaringan dan terinstall software di ruangan yang telah di tetapkan.
5.
Data sidik jari dapat tersimpan langsung pada database komputer melalui media transmisi berupa kabel UTP dan output dari mesin absensi digital ini yaitu berupa laporan setiap bulannya yang telah tersimpan di dalam terminal fingertec.
5.2
Saran
1.
Pengembangan teknologi di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sudah sangat baik, namun perlu adanya fasilitas ruangan yang memadai agar kegiatan dapat berjalan dengan baik.
2.
Perlu peningkatan dalam hal pemahaman cara kerja mesin fingertec bagi semua pengguna.
18
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani Arief G.2004. Komunikasi Data Via Cable Network. Salemba Teknika. Jakarta Http://sidikjariabsensi.co.cc/2009/10/18/keuntungan-dan-keunggulan-menggunakanabsensi-sidik jari. Tanggal akses 18 Oktober 2009 Http://sidikjariabsensi.co.cc/2010/08/teknik-pembacaan-sensor-absensi-sidikjari.Tanggal akses Agustus 2010 Http://www.fingertec.com/customer/download/postsales/HUM-AC800-IN.pdf
19
Lampiran 3. Foto Kegiatan KKP FOTO-FOTO KULIAH KERJA PRAKTIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA
a.
salah satu pegawai RSUD Meuraxa yang sedang melakukan absensi
b. foto sedang melakukan instalasi fingertec
23
Lampiran 4. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2009 Berdasarkan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 DIREKTUR dr. Hj. Dewi Lailawati, M.Si NIP. 140 241 992 (IV/b)
KOMITE MEDIK
KOMITE MEDIK dr. Ery Ananda, Sp. THT-KL
NIP. 390 040 555 (III/c)
KA. BID PELAYANAN PENUNJANG MEDIS dr. Suriatu Laila, M.kes NIP. 140 354 614 (III/d)
SATUAN PENGAWAS INTERNAL Drs. Iskandar TA, MPH NIP. 140 092 034 (IV/b)
KOMITE KEPERAWATAN RUSLI, SKM NIP. 140 245 972 (IV/a)
KA. BID. KEPERAWATAN Hj. Rosnita NIP. 140 107 700 (III/d)
Ka. Seksi. Penelitian & Pengembangan drg. Eka Darma Putra, MARS NIP. 140 354 984 (III/c)
Ka. Seksi. Etika & Logistik Keperawatan Depy Ismarita, SKM NIP. 140 339 938 (III/c)
Ka. Seksi. Penunjang Medis & Non Medis dr. Muhammad NIP. 140 359 845 (III/c)
Ka. Seksi. Asuhan Keperawatan Nirmahayati Anwar, S.Kep NIP. 390 028 715 (III/b)
KA. BAG. ADM UMUM dr. Roosmy NIP. 390 018 983 (III/d)
KA. BID PELAYANAN MEDIS dr. Herlina Z, MARS NIP. 140 350 861 (IV/a)
KASUBBAG UMUM DAN KEHUMASAN Tjut. Irma Zurijah, S.Kep NIP. 390 027 388 (III/b)
Ka. Seksi. Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap dr. Dona Fathia, MARS NIP. 390 018 985 (III/c)
KASUBBAG KEPEGAWAIAN Saifuddin A. Malik, SKM, S.Sos NIP. 140 329 640 (III/b)
Ka. Seksi. Pelayanan Gawat Darurat, Intensif dan Bedah Sentral Dr. Ade Yudistira, MARS NIP. 140 363 606 (III/c)
KA. SUB. BAG. KEUANGAN
Instalasi/SMF: Laboratorium, Radiologi, farmasi, Gizi, IPSRS, IPSLS, Loundry dan lain-lain
drg. Juwairiyah Nasution, M.Kes
NIP. 140 345 991 (III/d)
24