Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 4 Oktober – Desember 2015
PELATIHAN PEMBUATAN LAMTORO MINERAL BLOK PADA PETERNAK KAMBING RAKYAT DI DESA PEMATANG GAJAH KABUPATEN MUARO JAMBI Rasmi Murni, Yatno, Nelson Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi Abstrak Ketersediaan pakan yang mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlakharus dipenuhi supaya ternak mampu berproduksi sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki. Peternak kambing di desa Pematang Gajah selama ini masih menggantungkan pola pemberian pakan secara tradisional yakni dengan hanya memberikan daun-daunan yang ada tanpa disertai dengan pemberian konsentrat. Kelangkaan hijauan pada musim kemarau belum mampu untuk memotivasi mereka untuk mencari dan memanfaatkan limbah sayuran yang ada seperti limbah sayuran dari sisa memasak, dari lahan kebun sayur maupun dari pasar tradisional yang ada . Kegiatan pelatihan pembuatan pakan lamtoro mineral blok dilakukan pada tanggal 18 November 2014. Acara ini diikuti oleh 16 orang peternak kambing di desa Pematang Gajah. Sebagian besar peternak kambing ini memiliki pekerjaan utama sebagai petani penyadap karet dan sawit, dengan usia rata-rata 42 tahun. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di kantor Kepala Desa Pematang Gajah mulai pukul 14.30 hingga 16.30 WIB. Selain penyuluhan dan praktek pembuatan pakan lamtoro mineral blok, kegiatan ini juga mengadakan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan baik dan lancar Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa para peserta cukup antusias mengikuti acara pelatihan dan masing-masing aktif bertanya khususnya tentang teknologi pakan Kata kunci: mineral block, lamtoro, kambing PENDAHULUAN Pada umumnya pemeliharaan ternak kambing belum dilakukan secara intensif karena dilakukan secara sambilan dan minimnya pengetahuan tentang cara beternak yang baik. Karena itu perlu diberikan penyuluhan serta pelatihan termasuk teknologi pakan secara kontinu sehingga terjadi peningkatan pengetahuan serta produktifitas ternak yang dipelihara. Pakan utama ternak kambing dan ternak ruminansia lainnya adalah hijauan baik berupa rumput, daun kacang-kacangan atau leguminosa daun-daunan maupun limbah pertanian tanaman pangan yang terdapat di sekitar areal peternakan. Pemberian hijauan untuk ternak dapat diberikan dalam bentuk segar maupun kering namun yang paling disukai adalah hijauan segar. Selain hijauan sebagai makanan pokok, sebaiknya juga disertai dengan pemberian konsentrat. Pakan konsentrat
diberikan sebagai pendamping hijauan, contoh pakan konsentrat adalah dedak padi, pollard, jagung dan bungkil-bungkilan . Selain rumput dan konsentrat ternak kambing juga membutuhkan zat makanan lain dalam jumlah sedikit yaitu aneka macam mineral dan vitamin. Mineral dan vitamin termasuk unsur penting untuk proses metabolisme dalam tubuh. Defisiensi zat makanan tersebut akan menyebabkan gangguan metabolisme, pertumbuhan dan produksi. Unsur mineral sangat diperlukan untuk menyusun struktur tubuh serta untuk aktifitas enzim dan hormon dalam tubuh. Menurut Prabowo dkk. (1984) iklim dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap ketersediaan mineral dalam pakan hijauan. Di daerah yang kering dengan curah hujan yang rendah kandungan mineral dalam pakan ternak di musim kemarau lebih rendah dibandingkan pada musim hujan. Kondisi
Pelatihan Pembuatan LAMTORO Mineral Blok Pada Peternak Kambing Rakyat Di Desa Pematang Gajah Kabupaten Muaro Jambi
49
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
tanah yang asam atau berpasir akan melarutkan unsur mineral masuk ke dalam lapisan tanah lapisan yang lebih dalam, sehingga tanah menjadi miskin unsur hara termasuk mineral. Akibatnya, kandungan mineral tanaman pakan yang tumbuh di areal tersebut juga rendah. Tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) termasuk salah satu jenis leguminosa yang telah banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Komposisi daun lamtoro menurut Pamungkas dkk. (2011) adalah bahan kering 27,68%; bahan organik 91,98%; protein kasar 23,16%; lemak kasar 4,35%; dan serat kasar 21,22%. Sedangkan Abou-Elezz et. al.(2011) melaporkan bahwa lamtoro mengandung bahan kering 91%; protein kasar 23,61%; Abu 8,27%; kalsium (Ca) 1,62%; fosfor (P) 0,18%; ADF 23,69%; NDF 40,38% dan energi bruto (GE= Gross Energy) 19,17 MJ/kg. Selain itu daun lamtoro juga mengandung Ca 2,36%, P 0,23% dan β-carotene 536 mg/kg (Devi et.al., 2013). Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan upaya peningkatan keterampilan peternak kambing melalui pelatihan pembuatan pakan suplemen yang terbuat dari bahan yang mengandung mineral serta vitamin dari bahan yang mudah diperoleh . Agar pemberian pakan lebih praktis semua bahan pakan tersebut diaduk jadi satu membentuk pakan blok . Ditinjau dari segi efisiensi, pemberian pakan berbentuk tepung kurang baik karena sulit menghindari pakan yang tumpah, permasalahan dalam pengelolaan pakan dan lain-lain karena itu pakan tersebut harus dijadikan pakan blok. Sejauh ini peternak kambing di Desa Pematang Gajah belum banyak memperoleh informasi tentang pentingnya pemberian suplemen mineral serta cara pembuatannya. karena itu perlu diberikan pelatihan tentang pembuatan lamtoro mineral blok . Sistem pemeliharaan ternak kambing di desa Pematang Gajah tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan kambing di
Volume 30, Nomor 4 Oktober – Desember 2015
Indonesia pada umumnya terutama dalam hal pemberian pakan. Pemenuhan kebutuhan pakan bagi ternak kambing di desa Pematang Gajah ini hanya dengan pemberian hijauan saja khususnya daun daunan atau lebih dikenal dengan nama ramban seperti daun karet, daun nangka dan lain lain. Pola pemberian pakan seperti ini sesungguhnya belum dapat memenuhi kebutuhan ternak kambing secara keseluruhan artinya penampilan produksi ternak belum maksimal sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya. Pada dasarnya ternak kambing membutuhkan zat makanan lain lengkap termasuk vitamin dan mineral. Sehubungan dengan itu maka perlu diperkenalkan teknik pembuatan pakan suplemen yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar lokasi mereka METODE PELAKSANAAN Desa Pematang Gajah memiliki luas ± 2434 Ha yang dihuni oleh 850 Kepala Keluarga atau sebanyak 3186 jiwa. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani kebun karet dan sawit. Di lokasi ini terdapat berbagai jenis ternak peliharaan yaitu kambing 40 ekor, sapi 60 ekor dan ayam kampung 150 ekor Peternak kambing di Desa Pematang Gajah masih mengandalkan hijauan untuk pakan ternaknya. Para peternak tersebut belum pernah mendapatkan pengarahan dan penyuluhan tentang teknologi pakan sehingga pengetahuan mereka mengenai penyediaan pakan bagi ternaknya terkesan ala kadarnya. Sebagai upaya mengatasi defisiensi mineral pada ternak kambing yang berakibat pada pertumbuhan perlu dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang teknologi pembuatan mineral blok dengan meningkatkan dayaguna tanaman leguminosa pohon yang ada di desa tersebut. Tanaman lamtoro atau dikenal juga dengan sebutan “Petai Cina” banyak terdapat di daerah pedesaan. Biasanya tanaman ini dijadikan sebagai tanaman pagar disekitar
Pelatihan Pembuatan LAMTORO Mineral Blok Pada Peternak Kambing Rakyat Di Desa Pematang Gajah Kabupaten Muaro Jambi
50
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
rumah kediaman masyarakat. Daun lamtoro banyak mengandung protein bahkan selain itu juga banyak mengandung mineral dan provitamin A yang sangat dibutuhkan ternak. Pertumbuhan dan produksi ternak tidak hanya dipengaruhi oleh banyaknya konsumsi pakan tetapi juga tergantung pada asupan zat makanan yang cukup dan seimbang. Secara umum peternak kambing yang ada di Desa Pematang Gajah hanya memberikan pakan hijaun saja untuk ternaknya. Secara teoritis zat makanan yang dikonsumsi ternak belum dapat memenuhi
Volume 30, Nomor 4 Oktober – Desember 2015
kebutuhannya walaupun terlihat kondisi kambingnya norma-normal saja, namun sesungguhnya potensi genetik ternaknya belum bisa ditampilkan dengan baik. Realisasi kegiatan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat berupa penyuluhan terhadap peternak kambing yang ada di desa Pematang Gajah dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Gambar 1.) setempat pada tanggal 18 November 2014 pukul 14.30 – 16.30 WIB.
Gambar 1. Kantor Kepala Desa Pematang Gajah Kegiatan pelatihan berlangsung sukses dalam suasana akrab dan kekeluargaan, dihadiri oleh 16 orang peternak yang sebagian besar pria. Sebelum acara dimuali tim pengabdian membagikan brosur tentang Lamtoro Mineral Blok (LMB) kepada setiap peserta yang hadir. Sebagai pembuka acara, sekretaris desa (SEKDES) yang bernama Bapak Kasno,
S,Pd. memperkenalkan warganya yang hadir kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan atau pemaparan materi oleh ketua tim pengabdian (Gambar 2), diskusi dan praktek pembuatan LMB (Gambar 2). Selain itu kepada peserta juga diberikan masingmasing sebuah LMB untuk dibawa pulang dan diuji cobakan ke ternak kambing yang mereka pelihara.
Pelatihan Pembuatan LAMTORO Mineral Blok Pada Peternak Kambing Rakyat Di Desa Pematang Gajah Kabupaten Muaro Jambi
51
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Gambar 2. Praktek Pembuatan LMB Khalayak sasaran Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah peternak kambing yang ada di Desa Pematang Gajah , Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi yang berjumlah 16 orang. Metode yang Digunakan Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah perpaduan antara penyuluhan dan praktek pembuatan lamtoro mineral blok. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Persiapan/ observasi lapangan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan survey lokasi, menghubungi aparat Kecamatan dan Kepala Desa dan peternak yang akan menjadi sasaran kegiatan. Selain itu juga dilakukan persiapan pengadaan bahan-bahan serta peralatan yang diperlukan. 2. Penyuluhan dan praktek pembuatan pakan lamtoro mineral blok Materi penyuluhan adalah pemilihan bahan pembuat mineral blok , komposisi masing-masing bahan yang digunakan dan manfaatnya bagi ternak, cara pengolahan bahan baku , teknik pembuatan lamtoro mineral blok dan cara pemberian ke ternak. HASIL DAN PEMBAHASAN Peternak yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini berjumlah 16 orang, berusia 37 – 54 tahun (rata-rata 42 tahun). Tingkat pendidikan peternak kambing di desa Pematang Gajah relatif rendah yakni Sekolah Dasar (85%) dan sisanya Sekolah Menengah Pertama (15%). Pekerjaan utama peternak kambing di desa ini adalah petani (85%) khususnya karet dan sawit, sedangkan beternak kambing hanya merupakan kegiatan sampingan dan berupa tabungan yang sewaktu waktu jika secara mendadak membutuhkan dana maka ternak kambing
Volume 30, Nomor 4 Oktober – Desember 2015
Gambar 3. Lamtoro Mineral Blok yang dipelihara bisa menjadi solusinya. Pengetahuan tentang pemeliharaan kambing diperoleh secara turun temurun, sebagian besar peternak mempunyai pengalaman beternak sekitar 1 – 2 tahun (43%), sekitar 28,5% sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dan sisanya kurang dari 1 tahun. Kepemilikan ternak kambing di desa Pematang Gajah berkisar antara 2 – 8 ekor (rata-rata 4 ekor per peternak) sedangkan jenis kambing yang dipelihara sebagian besar adalah kambing PE (57%) , sisanya adalah kambing kacang. Secara keseluruhan peternak menyatakan bahwa pemeliharaan ternak kambing dilakukan dengan cara dikandangkan selalu, hal ini dilakukan agar ternak kambing tidak berkeliaran kemanamana dan lebih aman dari pencurian. Pakan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan ternak kambing terdiri dari campuran daun-daunan dan ramban (71,5%) dan yang hanya memberikan daundaunan saja sebanyak 28,5%. Seluruh peternak kambing yang ada di Pematang Gajah menyatakan tidak pernah memberikan pakan tambahan berupa konsentrat dalam artian mereka hanya memberikan hijauan saja. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki. Selain itu peternak kambing di desa ini juga belum mengetahui sama sekali tentang pembuatan dan pemberian pakan blok untuk ternak kambing. Namun demikian para peternak memiliki minat yang sangat tinggi untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan teknologi pakan. Berkaitan dengan serangan penyakit terhadap ternak kambing di desa Pematang Gajah sebanyak 43% peternak menyatakan sejauh ini ternaknya belum pernah terserang penyakit, yang lainnya (43%) pernah mengalami kembung perut sedangkan 14% pernah terkena kudis. Kegiatan diskusi berlangsung sangat baik dan lancar, masing-masing peserta aktif
Pelatihan Pembuatan LAMTORO Mineral Blok Pada Peternak Kambing Rakyat Di Desa Pematang Gajah Kabupaten Muaro Jambi
52
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
bertanya terkait materi yang mereka terima. Terlihat jelas bahwa bahwa mereka termotifasi untuk mencoba membuat sendiri pakan Lamtoro mineral Blok agar kecukupan zat makan ternak kambing dapat tercukupi dan penyediaan pakan hijauan tidak hanya tergantung pada daun daunan yang biasa mereka berikan. Mereka juga mengemukakan permasalahan yang sering ditemui dalam kegiatan pemeliharaan kambing. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Pelatihan Pembuatan Lamtoro Mineral Blok (LMB) pada Peternak Kambing di desa Pematang Gajah adalah : 1. Semua peserta pelatihan sangat antusia mengikuti kegiatan ini dan berminat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang sudah diperoleh 2. Selama ini peternak kambing yang tergabung dalam Kelompok Tani Nusantara Jaya belum memanfaatkan limbah sayuran yang terdapat disekitarnya Saran Untuk lebih memajukan lagi usaha peternakan kambing di desa Pematang Gajah sebaiknya dibentuk kelompok tani agar mereka bisa memperoleh berbagai bantuan dan fasilitas yang disediakan pemerintah. Selain itu juga disarankan agar aktifitas pengabdian masyarakat di desa ini terutama yang berhubungan dengan sistem pemeliharaan serta teknologi pakan untuk ruminansia khususnya ternak kambing DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2011. Pedoman Umum Pengembangan Lumbung Pakan Ruminansia TA. 2012. Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementerian Pertanian. Jakarta. Aye, P.A. and M.K. Adegun. 2013. Chemical Composition and Some
Volume 30, Nomor 4 Oktober – Desember 2015
Functional Properties of Moringa, Leucaena and Gliricidia Leaf Meal. Agriculture and Biology Journal of North America. 4(1) : 71-77. Darmono. 2007. Penyakit Defisiensi Mineral Pada Ternak Ruminansia dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Litbang Pertanian. 26(3) Hal : 104-108 Devi, M.V.N., V.N. Ariharan and P.N. Prasad. 2013. Nutritive Value and Potential Uses of leucaena leucocephalaas Biofuel. Research J of Pharmaceutical , Biological and Chemical Sci.Vol 4(1).: 515-521 Garantjang S. 2004. Pertumbuhan anak Kambing Kacang pada Berbagai Umur Induk yang Dipelihara Secara Tradisional. Jurnal Sains dan Teknologi. April 2004. Vol 4 No. 1: 40 – 45. Mulyono, S dan B. Sarwono. 2008. Penggemukan Kambing Potong. Penebar Swadaya. Jakarta. Murtidjo, B.A. 1993. Kambing Sebagai Ternak Potong dan Perah. Kanisius. Yogyakarta. Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah Organik Nisandi. 2007. Briket Arang dan Asap Cair. Seminar Nasional Teknologi 2007. Yogyakarta, 24 November 2007. Prasad, C.S., N.K.S. Gowda and J.V. Ramana. 2001. Feeding strategies to enhance animal productivity. In : Proceedings of the Xth Animal Nutrition Conference. NDRI. Karnal. India.9 – 11 November 2001. Pp 23-45. Putri, D.R., Agustono dan S. Subekti. 2012. Kandungan Bahan Kering, Serat Kasar dan Protein Kasar pada Daun Lamtoro (Leucaena glauca) yang Difermentasi dengan Probiotik sebagai Bahan Pakan Ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol 4(2):161-167 Sarwono ,B. 2008. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pelatihan Pembuatan LAMTORO Mineral Blok Pada Peternak Kambing Rakyat Di Desa Pematang Gajah Kabupaten Muaro Jambi
53
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Sasongko, W.R., L.G.S. Astiti, T. Panjaitan, A. Muzani dan N. Agustini. 2009. Beternak Kambing Intensif. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat. Setiawan, T dan T. Arsa . 2005. Beternak Kambing Peranakan Ettawa. Penebar Swadaya. Jakarta. Supriyati, I., G.M. Budiarsana dan I.K. Sutama. 2007. Pengaruh Suplementasi Mineral Blok Terhadap
Volume 30, Nomor 4 Oktober – Desember 2015
Produktifitas Kambing Perah Peranakan Etawah Di Tingkat Peternak. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor. Tiwari, S.P., A. Roy, S. Mondal and M.K. Gendley. 2010. Subchronic Toxicity Study of Urea Molasses Mineral Block in Goat Kids. J of Goat and Sheeps Sci. Vol 5 (1). P: 323 – 333
Foto Pelaksanaan Pengabdian di Desa Pematang Gajah :
Pelatihan Pembuatan LAMTORO Mineral Blok Pada Peternak Kambing Rakyat Di Desa Pematang Gajah Kabupaten Muaro Jambi
54