BAB III
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A.
METODE PENELITIAN
Masalah
dalam penelitian ini adalah
tentang
profil pelaksanaan pembinaan keimanan dan ketaqwaan siswa
di
peneliti
sekolah. berusaha
Dalam
proses
mencari dan
secara
komprehensif
secara
utuh.
untuk
penelitian
menganalisis
memahami
Untuk itu peneliti
ini data
permasalahan
melibatkan
dalam keseluruhan proses penelitian. Sesuai
diri
dengan
karakteristik masalah yang demikian, maka metodolo-
gi
penelitian
yang
digunakan
adalah
metodologi
penelitian kualitatif.
Penelitian
kualitatif menurut
Lexi
Maleong
(1994:23) berakar pada latar alamiah sebagai keutu
han, mengandalkan manusia sebagai alat memanfaatkan metode kualitatif,
data
penelitian,
mengadakan analisis
secara induktif, mengarahkan sasaran
tiannya
pada usaha
bersifat deskriptif,
menemukan
teori-teori
data,
kriteria
rancangan
dasar,
lebih mementingkan proses dari
pada hasil, membatasi studi dengan fokus, seperangkat
peneli-
untuk
memeriksa
memiliki keabsahan
penelitiannya bersifat sementara,
r-^4
dan hasil penelitiar.aya disepakati oleh kedua belah pihak: peneliti dan subyek penelitian.
Berdasarkan konsep di atas, maka dalam proses penelitian,
peneliti
mengatndalkan
situasi
dan
perilaku subyek penelitian yang terjadi di lapangan sebagai data penelitian, yang kemudian dideskripsikan
dan
dianalisis
sebagai
bahan
perumusan
keslmpulan. Hal ini sesuai dengan pendapat & Taylor (1075:5) yang menyatakan bahwa
kualitatif data
merupakan penelitian yang
deskriptif
berupa
kata-kata
Bogdan
penelitian
menghasilkan tertulis
atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Melalui
metode
penelitian
yang
digunakan,
penelitian ini diarahkan untuk memahami latar
ala-
miah
terlepas
dari
sebab hanya dengan keutuhan itu
dapat
secara
konteksnya,
utuh
yang
tidak
dipahami permasalahan yang ingin diteliti.
.Prosedur
penelitian
dilakukan
dengan
tiga
tahap, yaitu orientasi, eksplorasi, dan member chek (Nasution,
Tahap
1988:33).
orientasi,
merupakan
tahap
awal
penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informa-
si
yang dianggap penting yang
berhubungan
dengan
-J6
subyek
penelitian.
Tahap eksplorasi adalah
tahap
untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai elemen-elemen yang ditentukan untuk dicari
hannya.
Tahap
member
chek
adalah
keabsa-
tahap
untuk
mengkonfirmasikan bahwa laporan yang diperoleh dari subjek penelitian sesuai dengan data yang ditampilkan
subyek,
dengan cara mengoreksi,
merubah
dan
memperluas data tersebut sehingga menampilkan kasus terpercaya.
B.
SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.
Sumber dan Jenis Data
Menurut
Lofland
dan
Lofland,
utama
dalam penelitian kualitatif
kata
dan
tindakan
selebihnya
sumber
data
ialah
kata-
adalah
data
tambahan seperti dokumen, dan Iain-lain (Maleong :
1988:
95-96).
Berdasarkan pendapat di atas, maka jenis data yang
dikumpulkan dalam penelitian
ini
terdiri
dari data tertulis dan data yang tidak tertulis. Data
tertulis adalah seluruh data yang
ber-
sumber dari dokumen-dokumen yang ada baik berupa catatan-catatan,
foto,
data-data statistik
dan
lain sebagainya.
Sedangkan data yang tidak ter-
tulis
merupakan data-data yang
hasil
pengamatan
diperoleh
dan wawancara
dari
dari
berbagai
sumber.
Data
yang
tidak tertulis,
seluruh kegiatan atau aktivitas
yang
dilakukan
oleh guru-guru, siswa, kepala sekolah
lam
kegiatan belajar mengajar
dengan Tuhan
pertama
adalah,
baik
yang
da
berhubugan
pembinaan keimanan dan ketaqwaan
kepada
Yang Maha Esa baik di dalam kelas
maupun
kegiatan di luar kelas yang dicatat dalam lembaran
kedua berbagai
observasi;
informasi
pandangan, pendapat atau pengakuan dan nya
yang
sekolah, sebagai
pandangan
kepala
siswa dan tenaga kependidikan
lainnya
wawancara
baik
erat kaitannya
secara
informasi
dan aktifitas para
berhubungan
binaan
sebagai
guru-guru,
hasil
dari
tida formal. Ketiga
maupun
yang
bersumber
baik
mengenai
alumni
dengan perilaku
formal
khususnya
mereka
dengan keberhasilan
yang
proses pem
keimanan dan ketaqwaan selama
mengikuti
pendidikan di SMU.
Data
dokumen secara
yang tertulis bersumber dari
sekolah
baik yang
disusun
individual maupun oleh
dokumen-
oleh
sekolah
guru
sebagai
suatu
institusi
statistik,
seperti
program
foto-foto,
kegiatan sekolah
data
dan
lain
jenis
data
sebagainya. 2. Teknik Pengumpul Data.
Sesuai
degan
fokus masalah dan
yang ingin dikumpulkan, maka teknik data
pengumpulan
yang diguanakan dalam penelitian ini
diu
raikan di bawaha ini.
1. Pengamatan (observasi)
Pengamatan
(observasi)
digunakan
sebagai
teknik pengumpul data utama penelitian. Hal didasarkan kepada beberapa alasan: pertama,
ini tek
nik observasi yang didasarkan kepada
pengamatan
secara
alat
yang
kebenaran
atau
ampuh
langsung, untuk
dianggap
mengetes
sebagai
sesuatu
untuk melihat kenyataan yang sebenarnya.
Kedua,
teknik pengamatan dengan melihat
dan
mengamati sendiri secara langsung tentang pembi naan keimanan dan ketaqwaan baik dalam
proses belajar
belajar mengajar maupun di mengajar,
memungkinkan
amemperoleh data secara obyektif.
kegiatan
luar
proses
untuk
dapat
by
Ketiga, pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa-peristiwa atau kejadian sebagai
bahan
pengambilan
penting
kesimpulan
sesuai
dengan maslah penelitian.
Keempat,
peneliti
teknik
pengamatan
memungkinkan
mampu mengerti situasi yang rumit
dan
komplek.
Kelima, teknik
maka
dalam
kasus-kasus
komunikasi
lainnya
tertentu
tidak
dimana
dimungkinkan
pengamatan dapat menjadi alat yang
sangat
bermanfaat.
Sesuai dengan fokus penelitian, hal-hal diamati
meliputi
belajar
mengajar di dalam kelas yang
dilakukan
oleh guru dan siswa dalam setiap mata
pelajaran
untuk
memahami
dua bagian.
Pertama,
yang
proses penanaman
proses
keimanan
ketaqwaan dalam setting kegiatan belajar jar.
Kedua,
kegiatan-kegiatan
di
ekstra
kurikuler
yang
dirancang
maupun pada waktu isterirahat.
menga
luar
pelajaran baik yang berhubungan dengan
dan
jam
kegiatan
oleh
guru,
feu
Wawancara
Wawancara
untuk
dalam
melengkapi
penelitian
data hasil
ini
digunakan
observasi.
Jenis
wawancara yang digunakan adalah wawancara
tidak
berstruktur yang menghendaki jawaban secara ter buka. Hal ini dimaksudkan agar sumber data dapat
mengemukakan
pandangannya sesuai dengan
penda-
patnya sendiri dengan bebas. Wawancara dilakukan kepada guru-guru,
kepala
yang
siswa,
sekolah dan tenaga kependidikan
lainnya
dilakukan baik secara formal maupun
tidak
formal.
Sebagaimana karakteristik penelitian kualita tif
yang
mendalam
bertujuan memahami dalam
secara
latar alamiah,
maka
utuh
penentuan
satuan kajian atau sampel sebagai sumber
cara, tetapi
tidak
ditentukan terlebih
disesuaikan
wawan
dahulu,
dengan kebutuhan.
dan
Hal
akan ini
sesuai dengan pendapat Lexi Maleong (1988 : 141) yang mengatakan:
...dalam penelitian kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor konstekstual. JAdi maksud sampling dalam hai ini ialah untuk menjaring sebanyak informasi dari pelbagai macam
sumber
dan
bangunannya
(construction).
Jadi tujuannya bukanlah memusatkan adanya perbedaan-perbedaan yang
diri pada nantinya
61
.dikembangkan ke dalam generalisasi.Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada ke da lam ramuan konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Dengan demikian maka pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi bertujuan (purposive sample).
sampel-
Wawancara dilakukan baik secara formal maupun tidak
formal.
Wawancara formal dilakukan
pada
tahap orientasi untuk memperoleh
terutama
data
yang
berhubungan dengan karakteristik dan keadaan lah
sebagai objek penelitian. Sedangkan
tidak
yang
formal dilakukan untuk
luas
wawancara
memperoleh
tentang berbagai hal
yang
seko
gambaran
berhubungan
dengan pokok masalah penelitian baik yang
menyang
kut proses pelaksanaan pembinaan maupun hasil
yang
diperoleh dari para alumni. Oleh sebab itu wawanca ra ini dilakukan secara insidental baik di sekolah, di
rumah atau dimana saja pada
yang untuk
dipandang tepat untuk menggali memperoleh
keimanan
Hikam,
setiap
data
tentang
data.
hasil
dean ketaqwaan menurut alumni
baik yang melanjutkan di
kesempatan
pembinaan SMU
Perguruan
Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta,
Khusus
Darul
Tinggi
wawancaraaa
dilakukan melalui telepun. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu khususnya dari sumber data.
oleh
3.
Analisis Dokumen
Analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan
berbagai kaitannya
informasi
yang dibutuhkan
yang
dengan program pelaksanaan
erat
pembinaan
keimanan dan ketaqwaan.
Dokumen-dokumen
tersebut terdiri dari:
a. Program kegiatan sekolah, baik yang
menyang
kut program akademik maupun non akademik yang secara
langsung
amuun tidak
langsung
erat
kaitannya dengan pembentukan keimanan dan ke taqwaan siswa;
b. Keberadaan
alumni
untuk
memperoleh
tentang aktivitas mereka setelah
data
menyelesai-
kan program pendidikannya di SMU Darul Hikam.
c. Berbagai peraturan
dan tata
tertib
untuk
seluruh civitas akademika;
d. Bebagai dokumentasi kegiatan seperti foto dan laporan-laporan aktivitas.
e. Perencanaan-perencanaan
yang
disusun
guru
baik yanbg berhubungan dengan
naan
mengajar
maupun
perencanaan
seperti perencanaan ekstra kurikuler.
oleh
perenca lainnya
4.
Catatan lapangan
Catatan
lapangan
adalah
catatan
tertulis
tentang apa yang didengar, dilihat, dan dialami,
dam dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data penelitian kualitatif (Bogdan dan Biklen, 1982 :74).
Catatan lapangan yang digunakan dalam peneli tian
ini
terdiri dari dua bagian
pokok
yaitu
bagian deskriptif yang berisi gambaran tentang latar pengamatan, orang tindakan dan raan.
Kedua,
tentang
bagian reflektif
kerangka
berpikir
yang
atau
pembicaberisi tafsiran
peneliti.
5. Triangulasi.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan
pengecekan
atau
sebagai pembanding terhadap data yang bersangku tan.
Triangulasi dilakukan dengan cara membanding-
kan data yang diperoleh melalui beberapa teknik. Hal ini diperlukan untuk menentukan akurasi data yang diperoleh.
64
C. TEKNIK ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA
Seperti
yang telah
dikemukakan,
penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kua
litatif.
Dalam penelitian kualitatif,
analisis
dan penafsiran data merupakan proses yang dapat karena
dipisahkan
(Maleong, 1988 :
itu, dalam penelitian ini
penafsiran
data dilakukan
secara
tidak
182).
Oleh
analisis
dan
bersama-sama
dan terus menerus sampai mendapatkan
kesimpulan
yang utuh.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam
proses
analisis dan penafsiran data adalah sebagai berikut:
1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari ber bagai sumber data. 2. Membuat abstraksi atau membuat rangkuman inti
dari hasil analisis atau penelaahan data dari
setiap
sumber atau teknik
pengumpulan
data
yang digunakan.
3. Menyusun satuan-satuan atau katagorisasi data sesuai dengan pokok"permasalahan yang tanyakan.
diper-
6 b
4. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data membandingkan
dengan
hasil dari setiap teknik
digunakan.
5. Membuat interpretasi data.
yang