SALINAN
PUTUSAN Nomor : 838/Pdt.G/2013/PA.Spg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata Agama Permohonan Ikrar Talak dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan antara: PEMOHON ASLI, umur 30 tahun, agama Islam, SMP,
bertempat
Kecamatan
pekerjaan tani, Pendidikan
tinggal
Jrengik,
di
Desa
Kabupaten
Bancelok, Sampang,
selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Melawan TERMOHON ASLI, umur 28 tahun, Agama Islam, Pekerjaan tani, Pendidikan SMP,
bertempat
Kecamatan
tinggal
Jrengik,
di
Desa
Kabupaten
Bencelok, Sampang,
selanjutnya disebut sebagai Termohon;
-
Pengadilan Agama tersebut.
-
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara ;
-
Setelah memperhatikan Penetapan Ketua Pengadilan Agama Sampang Nomor : 838/Pdt.G/2013/PA.Spg. tanggal 05 Desember 2013 tentang Penunjukan Majelis Hakim.
-
Setelah mendengar keterangan Pemohon, memeriksa bukti-bukti yang diajukan dan keterangan para Saksi dihadapan sidang.
TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon yang telah mengajukan Permohonannya dengan suratnya tertanggal 04 Desember 2013 dan telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Sampang
pada
Register
Nomor
:
838/Pdt.G/2013/PA.Spg tanggal 04 Desember 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada tanggal 21 Nopember 2012, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan 1
Agama Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang dengan status jejaka dan perawan sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 0472/093/XI/2012 tanggal 21 Nopember 2012 ; 2. Bahwa, setelah perkawinan Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri (Ba'da dukhul) namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Bahwa, setelah melangsungkan pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon selama kurang lebih 2 minggu, kemudian pindah ke tempat kos-kosan di Surabaya selama kurang lebih 6 bulan ; 4. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Desember tahun 2012 antara Pemohon dan Termohon terjadi pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup
rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan karena : a. Masalah Termohon tidak kerasan tinggal di tempat kos-kosan di Surabaya dengan alasan Termohon tidak mempunyai teman jika Pemohon sedang bekerja dan Pemohon sudah menasehati Termohon agar bersabar dan tetap tinggal bersama pemohon namun Termohon tetap tidak mau; b. Puncaknya Termohon minta kepada Pemohon untuk diantar pulang ke rumah orang tua Termohon di Madura. 5. Bahwa, akibat pertengkaran tersebut, antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 4 bulan terhitung sejak bulan Juli 2013 hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama Sampang ; 6. Bahwa, kini Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk berkumpul serumah dengan Termohon karena rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tidak mungkin harmonis lagi serta sulit diharapkan kelangsungannya ; 7. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : PRIMAIR : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ;
2
2. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk mengucapkan Ikrar Talak terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI) di hadapan sidang Pengadilan Agama Sampang ; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; SUBSIDAIR : -
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain maka saya mohon putusan lain yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang ditetapkan Pemohon
hadir sendiri dan menghadap di persidangan. Sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula mengutus Kuasanya untuk hadir dan menghadap di persidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar
rukun
kembali
sebagaimana
semula
dan
tidak
melanjutkan
permohonannya, namun usaha tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa selanjutnya perkara ini diperiksa dimulai dengan pembacaan surat permohonan yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon. Menimbang, bahwa Pemohon telah menyerahkan alat-alat bukti di persidangan berupa surat-surat yang terdiri sebagai berikut : • Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 0472/093/XI/2012 tertanggal 21 Nopember 2012 yang
diterbitkan
oleh
Kantor
Urusan
Agama
Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, ( bukti P.) ; Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan saksi-saksi dan keluarganya, masing-masing yaitu : 1. Nama : SAKSI I PEMOHON ASLI, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Desa Mlakah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, sebagai saksi I. 2. Nama : SAKSI II PEMOHON ASLI, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Desa Mlakah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, sebagai saksi II. 3
Menimbang,
bahwa
saksi
I
di
persidangan
telah
memberikan
keterangannya dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ayah kandung Pemohon, benar keduanya adalah pasangan suami isteri yang sah.
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal bersama di rumah orang tua Termohon terakhir di rumah kos-kosan di Surabaya namun belum dikaruniai anak.
-
Bahwa sejak bulan Desember 2012 rumah tangganya telah goyah dan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkan karena masalah tempat tinggal Termohon tidak kerasan tinggal di rumah kos-kosan di Surabaya.
-
Bahwa kini keduanya telah pisah rumah selama kurang lebih 5 bulan lamanya.
-
Bahwa telah diupayakan untuk rukun kembali namun tetap tidak berhasil. Menimbang,
bahwa
saksi
II
di
persidangan
telah
memberikan
keterangannya dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah sepupu Pemohon, benar keduanya adalah pasangan suami isteri yang sah.
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal bersama di rumah orang tua Termohon terakhir di rumah kos-kosan di Surabaya namun belum dikaruniai anak.
-
Bahwa sejak bulan Desember 2012 rumah tangganya telah goyah dan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkan karena masalah tempat tinggal Termohon tidak kerasan tinggal di rumah kos-kosan di Surabaya.
-
Bahwa kini keduanya telah pisah rumah selama kurang lebih 5 bulan lamanya.
-
Bahwa telah diupayakan untuk rukun kembali namun tetap tidak berhasil. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon
membenarkan dan tidak menyatakan tanggapannya. Menimbang, bahwa Pemohon tidak mengajukan tambahan keterangan dan alat bukti / saksi lagi, dan mohon agar perkaranya segera diputus. 4
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukup ditunjuk segala hal ihwal yang telah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap sebagai bagian dalam putusan ini.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan diatas. Menimbang, bahwa Pemohon yang telah menghadap sendiri di persidangan
telah
menyampaikan
keterangan
dan
penjelasan
atas
permohonannya dan telah meneguhkannya dengan mengajukan surat-surat bukti serta menghadirkan saksi-saksi di persidangan. Menimbang, bahwa Termohon tidak hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lan selaku kuasanya untuk hadir di persidangan, meskipun Pengadilan telah memanggilnya secara sah dan patut, dan ternyata ketidak hadirannya tersebut bukan karena alasan yang sah. Oleh karena itu Termohon harus dinyatakan tidak hadir di persidangan, menurut ketentuan Pasal 125 HIR, maka pemeriksaan perkara ini dilakukan tanpa hadirnya Termohon. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha semaksimal mungkin menasihati Pemohon dengan sungguh-sungguh, agar keduanya rukun kembali dan membina rumah tangganya, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil, dan Pemohon tetap melanjutkan permohonannya. Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan pernyataan Pemohon yang didukung oleh alat bukti P, yang dikukuhkan pula oleh keterangan saksi, maka harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah pasangan Suami Isteri dan telah terikat dalam suatu perkawinan yang sah. Menimbang ,bahwa permohonan Pemohon didasarkan pada suatu dalil / alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut :
5
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan sejak bulan Desember 2012.
-
Bahwa penyebabnya karena antara Pemohon dan Termohon berselisih dan bertengkar masalah tempat tinggal Termohon tidak kerasan tinggal di rumah kos-kosan di Surabaya.
-
Bahwa keduanya sampai dengan akhir proses persidangan telah pisah rumah selama kurang lebih 5 bulan lamanya, sejak bulan Juli 2013.
-
Bahwa telah diupayakan untuk rukun kembali, namun tetap tidak berhasil. Menimbang, bahwa Termohon tidak hadir di persidangan, sehingga
dengan demikian Majelis Hakim tidak dapat mengetahui jawabannya atas dalil / alasan permohonan Pemohon tersebut. Sehingga dengan demikian maka secara yuridis formil dalil / alasan permohonan Pemohon tersebut dapat dianggap sebagai fakta yang benar. Menimbang, bahwa keterangan dibawah sumpah saksi SAKSI I PEMOHON ASLI dan saksi SAKSI II PEMOHON ASLI yang telah diajukan oleh Pemohon pada pokoknya menyatakan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran karena masalah tempat tinggal Termohon tidak kerasan tinggal di rumah kos-kosan di Surabaya, dan kini keduanya telah pisah rumah selama kurang lebih 5 bulan lamanya, dan telah diupayakan untuk rukun kembali namun tidak berhasil, adalah merupakan suatu fakta hukum yang telah memperkuat dalil / alasan permohonan Pemohon. Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 22 ( 2 ) Peraturan Pemerintah Nomor. 9 tahun 1975, Majelis Hakim telah menghadirkan dan mendengar
keterangan
dari
keluarga
Pemohon
yang
pada
pokoknya
menyatakan “Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah diupayakan untuk didamaikan, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil dan keduanya sudah tidak mungkin untuk hidup rukun lagi sebagai suami isteri“. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan juga dari sikap Pemohon dan Termohon sejak terjadinya perselisihan dan pertengkaran / peristiwa tersebut sampai dengan akhir proses persidangan, tidak ternyata telah terjadi perubahan sikap diantara para pihak untuk rukun kembali sebagai suami isteri, hal mana ternyata dari sikap kedua belah pihak yang telah pisah tempat 6
tinggal selama 5 bulan tersebut, cukup dapat dijadikan petunjuk bagi Majelis Hakim bahwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali sebagaimana layaknya suami isteri. Sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 1 Undang-Undang Nomor. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 yaitu terciptanya rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak dapat terwujud. Menimbang, bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam putusannya Nomor 38.K / AG / 1990 tanggal 5 Oktober 1991 antara lain dalam pertimbangannya menyatakan “Bahwa kalau Hakim telah yakin pecahnya hati kedua belah pihak yang menyebabkan pecahnya rumah tangga mereka, maka berarti telah terpenuhi maksud Pasal 19 ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975”. Sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa satu-satunya jalan yang dapat ditempuh secara adil bagi Pemohon dengan Termohon adalah perceraian. Menimbang, bahwa menurut ajaran Islam perceraian adalah merupakan perbuatan yang tidak terpuji, namun demikian dalam hal suatu perkawinan yang sudah tidak dapat dipertahankan lagi keutuhannya karena telah pecah, sehingga menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, maka perceraian dibolehkan. Hal ini sesuai dengan maksud Al-Qur’an surat AlBaqarah ayat 227 yang artinya sebagai berikut “Dan jika mereka berketetapan hati untuk talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon dipandang telah mempunyai cukup alasan, dan telah memenuhi ketentuan Pasal 19 ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 ( f ) Kompilasi Hukum Islam, lagi pula dari sebab permohonan Pemohon tidak melawan hak, maka oleh karena itu permohonan Pemohon sepatutnya dikabulkan. Sedang Termohon tidak hadir di persidangan meskipun Pengadilan telah memanggilnya secara sah dan patut, dan ketidak hadirannya tidak atas alasan yang sah, maka oleh karena itu berdasarkan Pasal 125 HIR permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan Verstek. 7
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor. 7 tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor. 3 tahun 2006 dan telah dirubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor . 50 Tahun 2009, serta tertib administrasi perceraian, Majelis Hakim memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Sampang
untuk
mengirimkan salinan Putusan / Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud dictum dibawah. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat 1 UndangUndang Nomor. 7 tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor. 3 tahun 2006 dan telah dirubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor . 50 Tahun 2009, maka biaya perkara sebagaimana diktum di bawah ini dibebankan kepada Pemohon. Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan dan Hukum Syar’i yang berkaitan erat dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Sampang; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sampang untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
8
5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 361.000,- ( Tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah ) ;
Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Sampang pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Awal 1435 Hijriyah oleh kami Drs. H. SYAIFUL HEJA, M.H, selaku Ketua Majelis dan Drs. H. MISBAH, M.HI dan Drs. H. WARNITA ANWAR masing-masing selaku Hakim Anggota, didampingi oleh MOH. NURHOLIS, SH sebagai Panitera Pengganti, yang pada hari itu juga diucapkan pada sidang yang
terbuka
untuk umum dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya
Termohon. Ketua Majelis,
Ttd. Drs. H. SYAIFUL HEJA, M.H Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. MISBAH, M.HI
Drs. H. WARNITA ANWAR Panitera Pengganti, Ttd.
MOH. NURHOLIS, S.H Rincian Biaya : A.Biaya Kepaniteraan : 1. Pendaftaran : Rp. 30.000,2. Redaksi : Rp. 5.000,B.Biaya Proses : 1. Panggilan : Rp. 270.000,2. ATK : Rp. 50.000,C.Materai : Rp. 6.000,-------------------------------------------------------Jumlah : Rp. 361.000,- ( Tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah ).
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh PANITERA PENGADILAN AGAMA SAMPANG
9
H. MOH. ALI SYAMSI, SH.
10