P E N E T A P AN Nomor:0017/Pdt.P/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara pengesahan nikah antara: PEMOHON I umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Sopir, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Pemohon I;
PEMOHON II umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca surat-surat perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, pemohon I dan pemohon II dalam surat Permohonannya tertanggal 19 Maret 2010
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok,
Nomor:0017/Pdt.P/2010/PA.Slk, tanggal 19 Maret 2010 telah mengemukakan halhal yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada tahun 1989, Pemohon I dengan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah Pemohon II di Kabupaten Kampar Propinsi Riau dengan Penghulu PENGHULU ; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah WALI NIKAH (Kakak sebapak pemohon II) karena ayah kandung pemohon II sakit, dengan Saksi nikahnya masing-masing bernama SAKSI I dan SAKSI II; Mas kawinnya berupa seperangkat alat shalat dibayar tunai, sedangkan Perjanjian perkawinan tidak ada; Akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh wali nikah sendiri ; 3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus duda dalam usia 33 tahun. Orangtua kandung Pemohon I: Ayah : AYAH KANDUNG PEMOHON I;
Ibu : IBU KANDUNG PEMOHON I, umur 55 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman KABUPATEN TANAH DATAR; Sedangkan Pemohon II pada saat pernikahan tersebut berstatus perawan dalam usia 15 tahun. Orang tua kandung Pemohon II: Ayah :
AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 52 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di KABUPATEN SOLOK;
Ibu :
IBU KANDUNG PEMOHON II (alm), semasa hidupnya bertempat tinggal di KABUPATEN SOLOK;
4. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Pemohon I dengan Pemohon II bertempat kediaman bersama di Kota Pekanbaru selama 2 tahun, kemudian bertempat tinggal bersama secara berpindah-pindah, terakhir di KABUPATEN SOLOK dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK PERKAWINAN PEMOHON I DENGAN PEMOHON II, laki-laki, lahir tanggal 16 Pebruari 1990; 6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut dan selama itu pula Pemohon I dengan Pemohon II tetap beragama Islam dan belum pernah bercerai; 7. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU; 8. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sangat membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Solok, guna dijadikan sebagai alasan hukum untuk a. Kartu keluarga; b. KTP; c. Akta kelahiran anak; 8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
2
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan sah pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; 3. Menetapkan status anak Pemohon I dengan Pemohon II yang bernama ANAK PERKAWINAN PEMOHON I DENGAN PEMOHON II, laki-laki, lahir tanggal 16 Pebruari 1990, sebagai anak kandung; 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon I dan Pemohon II telah hadir sendiri-sendiri ke persidangan; Bahwa, kemudian oleh Ketua Majelis dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti Saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 56 tahun. Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: − Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon I karena Pemohon I adalah teman Saksi;. − Bahwa Saksi kenal dengan dengan Pemohon I sejak tahun 1999 yang waktu itu Saksi kenal dengan nama PEMOHON I; − Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon II karena Pemohon II adalah saudara Saksi; − Bahwa Pemohon I menikah dengan Pemohon II pada tahun 1989 di Pekanbaru hal mana diketahui oleh Saksi berdasarkan telepon dari Pemohon II yang waktu itu Saksi sedang berada di Cerebon Jawa Barat; − Bahwa Saksi pada tahun 1989 tertsebut belum mengenal Pemohon I (PEMOHON I); − Bahwa Pemohon II pada waktu pernikahan tahun 1989 tersebut berumur 14 tahun;
3
− Bahwa pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II dilaksanakan didepan P3NTR yang bernama P3NTR hal mana Saksi ketahui berdasarkan keterangan dari Pemohon II; − Bahwa Saksi tidak mengetahui yang menjadi wali dalam pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; − Bahwa Saksi tidak mengetahui mahar serta Saksi-Saksi sewaktu pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II;
Bahwa, terhadap keterangan satu orang Saksi tersebut, Pemohon I dan Pemohon II menerima dan membenarkannya; Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan di persidangan tidak sanggup lagi mendatangkan Saksi-saksi ke persidangan karena memang pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tidak diketahui oleh banyak orang; Bahwa, selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan kesimpulannya yaitu tetap dengan permohonannya dan mohon penetapan yang mensahkan pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; Bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan, semuanya telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini, maka untuk mempersingkat uraian putusan ini, Pengadilan menunjuk akan segala hal yang termaktub dalam berita acara tesebut; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, dengan demikian permohonan Pemohon secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan Permohonan pengesahan nikah dengan alasan yang pada pokoknya adalah: − Pemohon I dengan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan pada tahun 1989 di Kabupaten Kampar Propinsi Riau di hadapan Penghulu PENGHULU, wali nikah WALI NIKAH (kakak sebapak Pemohon II) dengan mahar seperangkat alat sholat serta disaksikan oleh Naldi dan Lindung, dan Pemohon tidak memperoleh Buku Kutipan Akta Nikah
4
sebagai bukti pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II sedangkan Pemohon membutuhkan bukti pernikahan tersebut; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti satu orang Saksi; Menimbang, bahwa Saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya sebagaimana dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa keterangan Saksi tersebut adalah berdasarkan keterangan dari Pemohon II; Menimbang, bahwa Saksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut, Majelis menilai pada pokoknya tidak mengetahui prosesi pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; Menimbang, bahwa alat bukti Saksi yang diajukan oleh Pemohon di persidangan tidak memenuhi syarat suatu kesaksian dimana
keterangannya
berdasarkan keterangan dari Pemohon II (Testimonium de auditu) dengan demikian keterangannya tidak dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak akan menambah Saksi lagi dengan demikian Majelis mempertimbangkan bahwa pembuktian hanya dengan keterangan satu orang Saksi tidak memenuhi syarat pembuktian (Unus testis nulus testis); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Pemohon tidak dapat membuktikan dali-dalil permohonannya dengan demikian permohonan Pemohon dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, akan semua pasal dari peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Menolak permohonan Pemohon; 2. Membebankan kepada Pemohon untuk mebayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Selasa tanggal 13 April 2010 Masehi, bertepatan
dengan
tanggal
28
Rabiul
5
Akhir
1431
Hijriyah,
oleh
Dra.HASNAYETTI M, MA. sebagai Hakim Ketua, dihadiri oleh NAHRAWI, SH
serta
Arifdi
SRI FORTUNA DEWI,S.Ag, MH. sebagai Hakim
Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan penetapan Nomor: 0017/Pdt.P/2010/PA.Slk tanggal 22 Maret 2010 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan dihadiri oleh ARIFDI NAHRAWI, SH
serta SRI
FORTUNA DEWI,S.Ag, MH. Hakim-hakim Anggota serta dibantu oleh
Drs.
MA’RUNI sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II; Hakim Anggota I,
Hakim Ketua
Ttd,
Ttd,
Arifdi Nahrawi, SH.
Dra.Hasnayetti M, MA.
Hakim Anggota II, Ttd, Sri Fortuna Dewi, S.Ag.,MH
Panitera Pengganti, Ttd, Drs. Ma'runi
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemberkasan : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp.100.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Materai : Rp. 6.000,------------------------------Jumlah : Rp. 191.000,(seratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
Untuk Salinan; PANITERA
Ttd, DRS. ARMEN, SH
6