SALINAN
PENETAPAN Nomor : 13/Pdt.P/2011/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, telah melaksanakan sidang keliling bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Wathon Banjar Dinas Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut, dalam perkara Itsbat Nikah yang diajukan oleh; .............................................................................................. PEMOHON I, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Jualan jam, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai Pemohon I; ............................. PEMOHON II, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai Pemohon II; ............ Pengadilan Agama tersebut ; .......................................................................................... Telah mempelajari berkas perkara; ................................................................................. Telah
mendengar keterangan
Pemohon I, Pemohon II
serta saksi-saksi
dalam
persidangan; ................................................................................................................... TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Para Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 01 Pebruari 2011 yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja dengan Register Nomor: 13/Pdt.P/2011/PA. Sgr., tanggal 01 Pebruari 2011, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : ............................................................................................................. 1. Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami isteri sah yang telah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 10 Maret 2000, di Denpasar, rumah Paman Pemohon II dengan wali nikah AYAH KANDUNG PEMOHON II yang bertaukil kepada TOKOH MASYARAKAT, mas kawin berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai, dan ijab qobul antara Pemohon I dengan wali nikah Pemohon II adalah langsung tanpa berselang waktu, serta dihadiri beberapa orang antara lain bernama SAKSI NIKAH 1 dan SAKSI NIKAH 2; .........
1
2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut, Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan, tidak ada pertalian nasab, semenda maupun sesusuan yang menghalangi sahnya pernikahan serta tidak ada orang lain yang keberatan atas pernikahan tersebut; ………………………………………………………………….. 3. Bahwa setelah menikah, Pemohon I dan Pemohon II telah hidup sebagaimana layaknya suami isteri hingga sekarang dan tidak pernah bercerai, dan dikaruniai tiga orang anak bernama : 1. ANAK I PEMOHON I DAN PEMOHON II ; …………………....……………. 2. ANAK II PEMOHON I DAN PEMOHON II; …………………….....………… 3. ANAK III PEMOHON I DAN PEMOHON II; …......................………………. 4. Bahwa walaupun pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah dilaksanakan sedemikian rupa secara syari'at Islam namun tidak tercatat di PPN/KUA setempat, sehingga Pemohon I dan Pemohon II tidak memiliki Akta Nikah, oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan Itsbat Nikah melalui Pengadilan Agama Singaraja, agar perkawinan Pemohon I dan Pemohon II dapat diitsbatkan, dan memperoleh pengakuan hukum dan untuk mengurus Akta Kelahiran anak; ………………………………………………………………………………….. 5. Bahwa oleh karena Pemohon I dan Pemohon II tidak mampu membayar biaya perkara karena miskin, maka mohon diberi izin untuk berperkara secara cuma-cuma (prodeo); ……………………………………………………………………………… 6. Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Singaraja memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; …………………………………………... 2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (PEMOHON I) dengan Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2000, di Denpasar, rumah SAKSI NIKAH 1 (Paman Pemohon II); …........................................................ 3. Membebaskan biaya perkara menurut hukum; ………………………………………. SUBSIDER Apabila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II hadir sendiri di persidangan dan selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankannya ; ..............................................
2
Bahwa, atas permohonan prodeo yang diajukan Pemohon I dan Pemohon II yang telah dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu/Miskin dari Perbekel Celukanbawang yang diketahui Camat/Kepala Wilayah Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dan dikuatkan oleh saksi-saksinya, maka pada tanggal 8 Pebruari 2011 Majelis Hakim telah mengabulkan permohonan tersebut dengan menjatuhkan putusan sela yang bunyi putusan selengkapnya sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan; ……........................................................................... Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti surat berupa: ................................................... 1.
Foto kopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon I bermetarai cukup telah dicocokkan Aslinya selanjutnya ditandai dengan P1. ………………………………..
2.
Foto kopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon II bermetarai cukup telah dicocokkan Aslinya selanjutnya ditandai dengan P2. ………………………………..
3.
Surat Keterangan Tidak Mampu/Miskin dari Perbekel Celukanbawang tanggal yang diketahui Camat/Kepala Wilayah Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng ditandai P3. ………………......................................................................... Bahwa, disamping mengajukan bukti surat tersebut Pemohon I dan Pemohon II
telah pula menghadapkan dua orang saksi yang setelah disumpah masing-masing mengaku bernama : …………………................................................................................ 1.
SAKSI 1, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, yang memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut: ................................................................................................................... - Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II; ..................................... - Bahwa, saksi adalah adik kandung Pemohon I; .................................................. - Bahwa, saksi mengetahui bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami isteri dan sekarang telah dikaruniai 3 (Tiga) orang anak ; .........................
3
- Bahwa, saksi tidak menyaksikan ataupun melihat perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II, namun saksi mengerti waktu pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, karena pernikahannya dahulu di laksanakan di Denpasar dan saksi tidak bisa hadir; ....................................................................................................................... - Bahwa saksi mengetahui keluarga dari Singaraja berangkat bersama-sama ke Denpasar untuk menghadiri acara pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; .......... - Bahwa Saksi yakin pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut tidak ada unsur paksaan, dilaksanakan menurut syari’at Islam dan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan mahram baik saudara seayah, seibu, sesusuan serta tidak ada halangan hukum antara keduanya untuk melangsungkan pernikahan; .............................................................................................................. - Bahwa saksi mengetahui sejak menikah sampai sekarang Pemohon I dan Pemohon II masih
tetap rukun, belum pernah bercerai
serta masih tetap
beragama Islam; ----------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi mengetahui Pemohon I dan Pemohon II mengurus itsbat nikah ini untuk mendapatkan bukti terjadinya pernikahan dan untuk mengurus akte kelahiran anak-anaknya; ......................................................................................... - Bahwa, saksi tidak mengetahui dulu ketika Pemohon I dan Pemohon II menikah telah mendaftarkan perkawinannya di KUA apa belum; ...................................... Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menyatakan tidak keberatan dan menerima atas keterangan saksi-saksi tersebut; ............................................................. 2.
SAKSI 2, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Nelayan, bertempat tinggal Kabupaten Buleleng, yang memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut: ................................................................................................................... - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah sebagai Paman Pemohon I; .................................................................................
4
- Bahwa saksi mengerti Pemohon I dan Pemohon II telah menikah di Denpasar di rumah Paman Pemohon II,
namun saksi tidak melihat sendiri karena tidak
datang pada acara pernikahannya tersebut; ............................................................. - Bahwa saksi mendengar dari Pemohon I dan Pemohon II bahwa pernikahannya itu dilakukan secara agama Islam dan telah memenuhi syarat dan rukunnya nikah; ....................................................................................................................... - Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon I dan Pemohon II masih tetap hidup rukun serumah, belum pernah bercerai atau melakukan hal-hal yang menyebabkan putus dan rusaknya ikatan pernikahan serta keduanya masih tetap beragama Islam; ....................................................................................................... - Bahwa selama pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak; ............................................................................................... - Bahwa ketika menikah Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus gadis; .................................................................................................................. - Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada halangan hukum Islam untuk melangsungkan perkawinan; . .................................................................... -
Bahwa, saksi tidak mengetahui dulu ketika Pemohon I dan Pemohon II menikah telah mendaftarkan perkawinannya di KUA apa belum; ...................................... Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menyatakan tidak keberatan dan
menerima atas keterangan saksi-saksi tersebut; ............................................................. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah merasa cukup atas segala keterangan yang disampaikan dan menyatakan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi yang dalam kesimpulannya tetap mohon penetapan; ............................................................... Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka semua peristiwa hukum yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian tak terpisahkan dari penetapan ini; .......................................................................................
5
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana diuraikan tersebut di atas; ............................................................... Menimbang, bahwa berdasar bukti P. 1 dan P.2 maka perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama Singaraja; ........................................................................... Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan itsbat nikah dengan alasan perkawinan Pemohon I dan Pemohon II yang dilangsungkan menurut hukum Islam pada tanggal 10 Maret 2000 di Denpasar, belum didaftarkan pada KUA setempat, sehingga tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah, oleh karena itu pula anak-anak Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat mengurus akta kelahiran anak Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa sungguhpun peristiwa pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II di lakukan diluar wilayah Pengadilan Agama Singaraja, namun berdasarkan bukti foto kopi Kartu Tanda Penduduk Pemohon I dan Pemohon II (bukti P.1 dan P2.) diatas
Pemohon I dan Pemohon II adalah penduduk wilayah Kabupaten Buleleng
(yurisdiksi Pengadilan Agama Singaraja), maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja berkeyakinaan untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo ; ........................ Menimbang, bahwa permohonan itbat nikah ini diajukan oleh pihak yang hendak mendapat kepastian hukum tentang status perkawinannya karena tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 7 Ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini; ............................................................................................ Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam persidangan telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang saling mendukung dan bersesuain, maka keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 308 dan 309 RBg; .......
6
Menimbang, bahwa meskipun keterangan saksi-saksi tersebut tidak didasarkan atas penglihatan dan pendengaran secara langsung pada saat akad nikah dilaksanakan, namun oleh karena didasarkan atas pengetahuan yang bersumber dari keyakinan para saksi dan berita yang sudah tersiar luas di kalangan masyarakat Banjar Dinas Pungkukan Desa Celukanbawang Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, maka keterangan saksi tersebut merupakan syahadah istifadhah, hal mana menurut doktrin hukum Islam yang telah disepakati para ulama, penggunaan syahadah istifadhah dalam memutus perkara bidang perkawinan maupun status keperdataan seseorang (an-nasab wal wiladah) dapat dibenarkan (vide: Nadzomul Qadha Fis-Syari’atil Islamiyyati, 1984, halaman 175). Bahkan telah menjadi praktek peradilan di Indonesia, sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung RI No: 329 K/Sip/1973, tanggal 25 Nopember 1975, oleh karena itu keterangan saksi tersebut dapat diterima serta dijadikan dasar untuk mempertimbangkan dan memutus perkara ini; …………………………………………... Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian sebagaimana diuraikan di atas, ditemukan fakta sebagai berikut: .................................................................................... -
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara agama Islam telah memenuhi syarat dan rukun nikah pada tanggal 10 Maret 2000 di rumah Paman Pemohon II yang beralamat di Denpasar dan dari perkawinan tersebut telah lahir 3 (tiga) orang anak; .............................................................................................
-
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sejak menikah sampai sekarang masih tetap beragama Islam, belum pernah bercerai dan masih tinggal serumah; ...................
-
Bahwa yang menjadi wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II, mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000,00 (Seratus ribu rupiah) tunai; ............
-
Bahwa sebelum Pemohon I dan Pemohon II menikah, Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus gadis serta di antara keduanya tidak ada hubungan darah/mahram atau sesusuan dan tidak ada faktor lain yang menjadi penghalang bagi Pemohon I dan Pemohon II untuk menikah; ..................................................
7
-
Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II belum tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan (KUA); .................................................................................... Menimbang, bahwa meskipun Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 7 Ayat (2) Kompilasi Hukum Islam menentukan, hanya perkawinan yang dilakukan sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang dapat dimintakan pengesahannya di Pengadilan Agama, dan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dilaksanakan sebelum lahairnya Undang Undang tersebut; Majelis Hakim berpendapat patut untuk dikabulkan permohonan yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II tersebut; ........................................................ Menimbang,
bahwa
menurut
hukum,
mengitsbatkan
perkawinan
yang
dilangsungkan secara sirri atau di bawah tangan, hanya dimungkinkan apabila perkawinan tersebut memang sah, dan tolok ukur keabsahan suatu perkawinan bagi orang Islam menurut Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam adalah apabila perkawinan dilakukan menurut Hukum Islam; . Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam bahwa untuk melaksanakan perkawinan harus ada: ........................................................ a.
Calon suami; ...................................................................................................
b.
Calon istri; .......................................................................................................
c.
Wali nikah; ......................................................................................................
d.
Dua orang saksi; ..............................................................................................
e.
Ijab dan Kabul; ................................................................................................ Menimbang, bahwa sebagaimana hujah hukum dalam hadits Nabi Muhammad
SAW. Dari Imran bin Hushain yang diriwayatkan oleh Ahmad ibn Hanbal dari riwayat Abdullah, yang berbunyi sebagai berikut: .......................................................................
ﻋـﻦ ﻋﻤـﺮان ﺑﻦ ﺣﺼـﯿﻦ ﻋـﻦ رﺳــﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠـﻢ ﻗﺎل ﻻ ﻧﻜﺎح إﻻ ﺑـﻮﻟﻲ وﺷـﺎھـﺪي (ﻋــﺪل )رواه أﺣﻤـﺪ ﺑﻦ ﺣﻨـﺒﺎل روي ﻋـﻦ ﻋـﺒﺪاﷲ
8
Artinya : Dari Imran bin Hushain, dari Nabi SAW. Telah bersabda : “Tidaklah sah suatu nikah, tanpa adanya wali dan dihadiri oleh dua orang saksi yang adil” (HR. Ahmad ibn Hanbal dari riwayat Abdullah); .......................................... Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil alih sebagai pendapat majelis dalil-dalil dalam : ………………………………………………………………………… 1. Kitab Minhajut Thalibin jilid III, halaman 222, yang berbunyi sebagai berikut :
وﯾﻘﺒﻞ إﻗﺮار اﻟﺒﺎﻟﻐﺔ ﺑﺎﻟﻨﻜﺎح ﻟﻤﻦ ﺻﺪﻗﮭﺎ Artinya: Diterima pengakuan seorang perempuan (atau sebaliknya: seorang lakilaki) yang baligh dan berakal dengan nikah, bagi seseorang yang mempercayainya; 2. Kitab I’anatut Thalibin Juz IV, halaman 253-254 yang berbunyi sebagai berikut: ......
وﻓﻰ اﻟـﺪﻋـﻮى ﺑﻨﻜـﺎح ﻋﻠﻰ إﻣـﺮأة ذﻛــﺮ ﺻﺤـﺘﮫ وﺷــﺮوﻃـﮫ ﻣـﻦ ﻧﺤـﻮوﻟـﻲ وﺷــﺎھــﺪﯾﻦ ﻋـﺪول Artinya : Dalam hal pengakuan perkawinan terhadap seorang perempuan harus dapat menyebutkan sahnya perkawinan terlebih dahulu, seperti adanya wali nikah dan dua orang saksi yang adil; ............................................ Menimbang, bahwa pada perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak terdapat halangan atau larangan baik menyangkut hubungan nasab, semenda maupun susuan atau karena keadaan tertentu semisal beda agama, menikahi wanita yang masih terikat perkawinan atau masih
dalam masa iddah dengan pria lain sebagaimana
ketentuan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 221 dan 228, An-Nisa” ayat 22 s/d 24, jo. Pasal 40 s/d Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam; .............................................................. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana diuraikan di atas, dihubungkan dengan ketentuan hukum tersebut, Majelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II telah memenuhi syarat dan rukun nikah sebagaimana diatur dalam Hukum Islam, perkawinan tersebut telah memenuhi unsur adanya calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali dan dua orang saksi serta ijab qabul, pada perkawinan tersebut juga tidak terdapat halangan atau larangan untuk
9
menikah, baik karena hubungan nasab, semenda atau sesusuan maupun karena perbedaan agama, oleh karenanya permohonan Pemohon I dan Pemohon II untuk disahkan perkawinannya, dapat dikabulkan; ................................................................... Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dalam hal perkawinan tidak tercatat dan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, pencatatannya dilakukan setelah adanya penetapan pengadilan; .................................................................................................... Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan maka sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II, akan tetapi ditemui dalam persidangan bahwa Pemohon I dan Pemohn II adalah tergolong orang yang tidak mampu untuk membayar biaya perkara sebagaimana disebutkan dalam putusan sela, maka biaya perkara ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2011 Pengadilan Agama Singaraja Nomor 0661/005-01.2.01/20/11 tanggal 20 Desember 2010; ...................................................... Memperhatikan dalil-dalil syar’i dan segala ketentuan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini; .........................................................................................
MENETAPKAN 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; .........................................
2.
Menetapkan sahnya perkawinan antara Pemohon I (PEMOHON I) dengan Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2005 di Denpasar; ...............................................................................................................
3. Membebaskan Pemohon I dan Pemohon II dari biaya perkara dan selanjutnya dibebankan pada DIPA Pengadilan Agama Singaraja Tahun Anggaran 2011 yang dihitung sebesar Rp. 300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah); ........................................
10
Demikian penetapan ini ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja pada hari Kamis, tanggal, 17 Pebruari 2011 M. bertepatan dengan tanggal 14 Rabi’ul Awwal 1432 H. dan pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh kami, Drs. H. LALU MOH. ALWI, sebagai Ketua Majelis, serta KAMALI, S.Ag., dan AHMAD IMRON, S.HI., masingmasing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh RAMLI, S.H., sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II; .......................................... Ketua Majelis, ttd Drs. H. LALU MOH. ALWI Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
ttd
ttd
KAMALI, S.Ag.
AHMAD IMRON, SHI. Panitera Pengganti, ttd R A M L I , S.H.
Rincian Biaya : 1. Panggilan 2. A T K 3. Redaksi 4. Meterai Jumlah
Rp. 240.000,Rp. 49.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah)
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H. Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.
11
