SALINAN
PUTUSAN Nomor : 02/Pdt.G/2010/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai Talak antara: ........................................................................................................................ PEMOHON, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta (Pengrajin tangan), bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng.
Selanjutnya
mohon
disebut
sebagai
PEMOHON ; MELAWAN TERMOHON, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng. Selanjutnya mohon disebut sebagai TERMOHON ; Pengadilan Agama Tersebut; ....................................................................................... Telah meneliti berkas perkara; .... ...................................................................... .......... Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi di persidangan; .... TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 6 Januari 2010 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja dengan Register Nomor: 02/Pdt.G/2010/PA.Sgr. tanggal 6 Januari 2010, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : .......................................................................................................... 1. Bahwa Pemohon dengan Termohon telah melaksanakan pernikahan secara Islam dihadapan dan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gerokgak pada tanggal 27 Desember 2007, sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah Nomor : 06/06/I/2008, tertanggal 02 Januari 2008 ; .....
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga bersama dirumah orang tua Termohon yang beralamat di Kabupaten Buleleng ; ............................................................................................................. 3. Bahwa dari perkawinan tersebut Pemohon dan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri, namun sampai saat ini belum dikaruniai keturunan ; ............................................................................................................ 4. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis akan tetapi sejak bulan Nopember 2009 berubah, antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan percekcokan yang disebabkan karena Termohon pergi ke Jawa tanpa seizin Pemohon ; ................................................... 5. Bahwa sebagai akibat dari hal tersebut diatas, sejak tanggal 21 Nopember 2009, antara Pemohon dan Termohon terjadi pisah tempat tinggal, Pemohon tinggal dirumah orang tua Pemohon yang beralamat di Kabupaten Buleleng, sedangkan Termohon tetap tinggal dirumah orang tua Termohon sendiri ; ............................. Bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Singaraja dan / atau Majelis Hakim yang mengadili perkara ini segera memeriksa, memanggil, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ............................................................................................ PRIMER: ..................................................................................................................... a. Mengabulkan permohonan Pemohon; b. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap diri Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja; .................................. c. Membebankan biaya perkara menurut hukum; ...................................................... SUBSIDER: Apabila Majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; .............. Bahwa pada hari sidang pertama tanggal 20 Januari 2010 Pemohon tidak datang menghadap ke persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan ketidakdatangannya itu tidak disebabkan sesuatu hal yang sah, sementara 2
Termohon hadir menghadap ke persidangan, namun pada sidang-sidang selanjutnya Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan tetapi tidak berhasil;- ............................................................................ Bahwa Majelis Hakim telah memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk melaksanakan mediasi, dan mediasi antara Pemohon dan Termohon telah dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 10 Februari 2010 dengan Mediator Hakim Pengadilan Agama Singaraja AHMAD IMRON, SHI., namun gagal; ....................... .. Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; ................................................................................................................... Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: ......................................... -
bahwa benar bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri, namun sampai saat ini belum dikaruniai anak;- ..............................................................................
-
bahwa benar setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon;- ............................................................................................................
-
bahwa benar awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun, namun sejak Nopember 2009 mulai terjadi pertengkaran;-..........................................................
-
bahwa Termohon menolak dalil Pemohon tentang kepergian Termohon ke Jawa tidak seizin Pemohon, padahal Termohon pergi ke Jawa untuk menengok ibu Termohon yang sakit dengan seizin Pemohon;-..... ................................................
-
bahwa benar Pemohon dan Termohon telah pisah rumah, Pemohon yang pergi dari tempat kediaman bersama dengan membawa buku tabungan yang saldonya berjumlah Rp. 450.000,- Pemohon juga telah menjual kambing milik Pemohon dan Termohon seharga Rp. 350.000,-, Pemohon juga masih memiliki sisa hutang kepada kakak Termohon sebesar Rp, 1.800.000,- dan selama 3 bulan pisah rumah, Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada Termohon, Termohon menuntut
3
Pemohon untuk memberikan nafkah lampau selama 3 bulan tersebut sebesar Rp. 25.000,- setiap harinya;- ........................................................................................ Bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:; - ...................................... .. -
bahwa benar Pemohon dan Termohon telah pisah rumah, namun Pemohon pergi dari kediaman bersama Pemohon dengan Termohon atas kesepakatan bersama, bahkan saat itu Termohon bilang semoga Pemohon mendapatkan isteri yang lain yang lebih baik dari Termohon;- ..........................................................................
-
bahwa benar Pemohon pergi dengan membawa buku tabungan dan benar juga kambing milik Pemohon dan Termohon dijual oleh ibu Pemohon dan memang benar Pemohon dan Termohon masih punya hutang kepada kakaknya Termohon, selama ini Pemohon yang membayar semua hutang;- ............................................
-
bahwa tuntutan Termohon tentang nafkah lampau selama 3 bulan, Pemohon tidak akan memberikannya, karena Pemohon dan Termohon pisah rumah atas kesepakatan
bersama,
dan
selama
pisah
rumah
Termohon
juga
tidak pernah melayani Pemohon sebagai suami;- ................................................... -
bahwa kalau permohonan talak Pemohon dikabulkan, maka Pemohon akan memberikan kepada Termohon mut’ah sebesar Rp 100.000,- dan nafkah selama masa iddah, sebesar Rp 500.000,-........................................................................... Bahwa, atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan duplik
secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut;- ................................................. … -
bahwa tentang nafkah lampau Termohon tetap menuntutnya, karena Termohon tidak bekerja, bagaimana Termohon bisa makan bila tidak diberi nafkah;..............
-
bahwa tentang kesanggupan Pemohon memberikan mut’ah sebesar Rp 100.000,dan nafkah selama masa iddah sebesar Rp 500.000,- terserah kepada Pemohon saja;- ..................................................................................................................... Bahwa, untuk memperkuat dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan bukti
tertulis yaitu : ........................................................................................................ ...... 4
1.
Asli Surat Keterangan Domisili Nomor: 2.512/Pem/XI/2009., tanggal 13 Nopember 2009, atas nama PEMOHON, yang dikeluarkan oleh Perbekel Pemuteran, Kacamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, oleh Ketua Majelis diberi kode P.1; ...................................................................................................
2. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor: 06/06/I/2008, tanggal 2 Januari 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, telah dicocokan dengan aslinya dan telah diberi meterai dan cap pos, oleh Ketua Majelis diberi kode P.2;..................................................................... Bahwa di muka persidangan telah didengar keterangan keluarga atau orangorang yang dekat dengan kedua belah pihak yaitu : 1. SAKSI PEMOHON, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ibu kandung Pemohon; .............................................................................................
-
bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah, namun sampai saat ini belum dikaruniai anak;- ..................................................................................
-
bahwa, rumah tangga Pemohon dan Termohon saat ini sudah tidak harmonis, terbukti Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal;- .........................
-
bahwa penyebab ketidakharmonisan hubungan rumah tangga Pemohon dan Termohon saksi tidak tahu, yang saksi tahu dari cerita Pemohon bahwa Termohon selalu minta cerai kepada Pemohon, bahkan Termohon pernah mengatakan kepada Pemohon, “bahwa Termohon sudah tidak kuat lagi hidup berumah tangga dengan Pemohon, dan lebih baik Pemohon mencari isteri lain, karena Pemohon dan Termohon sudah tidak ada jodoh lagi”;- ..................
-
bahwa saat ini Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 2 bulan terakhir, di mana Pemohon yang pergi dari tempat kediaman bersama;- .
5
-
bahwa sejak pisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak saling mengunjungi dan selama itu Pemohon tidak memberikan nafkah kepada Termohon dan antara Pemohon dan Termohon tidak saling memperdulikan lagi;- ................................................................................................................
-
bahwa, saksi sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil dan saksi tidak sanggup untuk mendamaikan mereka, terserah kepada mereka saja ;- ....................................................................................... Bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon membenarkan, sementara
Termohon membenarkan sebagian dan menolak sebagian, Termohon menolak keterangan saksi yang menyatakan bahwa sejak 2 bulan terakhir Pemohon dan Termohon tidak saling mengunjungi, padahal sekitar sebulan yang lalu Termohon datang ke rumah Pemohon dengan niat baik ingin bertemu dengan Pemohon, tapi Pemohon malah pergi meninggalkan Termohon yang membuat Pemohon sakit hati, dan di rumah Pemohon itu, Termohon hanya bertemu dengan ibu kandung Pemohon;Bahwa atas penolakan Termohon tersebut atas pertanyaan Ketua Majelis, ibu Pemohon yang juga sebagai saksi dalam perkara ini membenarkan bahwa Termohon sekitar sebulan lalu memang pernah datang ke rumah Pemohon dan hanya bertemu dengan ibu Pemohon, karena Pemohon pergi meningalkan Termohon;- ...................... Bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis, Pemohon membenarkan penolakan Termohon tersebut bahwa saat Termohon datang ke rumah Pemohon, Pemohon memang sengaja pergi karena Pemohon sudah kecewa dengan Termohon yang ingkar janji;- ..........................................................................................................................
2. SAKSI TERMOHON, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah paman Termohon ;-..............................................................................................
6
-
bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami istri, namun sampai saat ini belum dikaruniai anak;- ...................................................................................
-
bahwa, awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis, namun sekitar 2 bulan terakhir tidak harmonis;- ...........................................................
-
bahwa penyebab ketidakharmonisan hubungan rumah tangga Pemohon dan Termohon karena Pemohon pelit dan kurang dalam memberi nafkah kepada Termohon”; ......................................................................................................
-
bahwa saat ini Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, setahu saksi Pemohon dan Termohon telah 2 kali pisah rumah, pisah rumah yang pertama saksi tidak ingat waktunya, namun yang kedua tanggal 20 Nopember 2009, di mana Pemohon yang pergi dari tempat kediaman bersama;- ...............
-
bahwa Pemohon bekerja sebagai pengrajin dengan gaji di bawah Rp 1.000.000,- .......................................................................................................
-
bahwa sejak pisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah sangat sulit dirukunkan dan antara Pemohon dan Termohon sudah tidak saling memperdulikan lagi;- .......................................................................................
-
bahwa, saksi sudah berusaha menasihati Termohon, namun tidak berhasil dan saksi tidak sanggup untuk mendamaikan mereka, terserah kepada mereka saja;- ................................................................................................................ Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut di atas, Termohon membenarkan
sementara Pemohon menyangkal keterangan saksi bahwa Pemohon pelit, karena saksi tidak pelit, karena Termohonlah yang mengendalikan keuangan rumah tangga, kalaupun Pemohon minta uang ke Termohon itu hanya untuk beli rokok saja;- ........... Bahwa kedua belah pihak tidak mengajukan sesuatu apa pun lagi dan selanjutnya mohon putusan ;- ....................................................................................... Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini ; ...... 7
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas ; ..................................................................................... DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar hidup rukun kembali, sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 82 ayat (1) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, jo. Pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, namun tidak berhasil ; ................................................... Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah pula memerintahkan Pemohon dan Termohon untuk melakukan mediasi yang telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2010 dengan Mediator Hakim Pengadilan Agama Singaraja, AHMAD IMRON, SHI., namun gagal (vide Perma Nomor 1 Tahun 2008) ; ............................ Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa awalnya rumah tangga antara Pemohon dan Termohon rukun-rukun saja, namun sejak Nopember 2009 sampai dengan sekarang mulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon tidak menghargai Pemohon lagi, Termohon pergi ke Jawa tanpa izin Pemohon dan puncak ketidakharmonisan tersebut terjadi tanggal 20 Nopember 2009 antara Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal di mana Pemohon yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama; ......... Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya secara lisan telah memberikan keterangan yang pada intinya mengakui sebagian dalil-dalil yang diajukan Pemohon dalam permohonannya dan menolak sebagian, Termohon menolak kalau kepergiannya ke Jawa tanpa seizin Pemohon, nyatanya Termohon pergi menengok ibunya yang sakit di Jawa dengan seizin Pemohon; .................................... Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan replik yang pada pokoknya tetap bertahan pada dalil-dalil permohonannya; ...........................................................
8
Menimbang, bahwa Termohon telah mengajukan dupliknya secara lisan yang pada pokoknya tetap bertahan pada jawaban semula; .................................................. Menimbang, bahwa Termohon telah mengakui sebagian dalil permohonan Pemohon dengan demikian Termohon terikat dengan pengakuannya tersebut, karena pengakuan merupakan alat bukti yang sempurna, mengikat dan menentukan, sebagaimana ketentuan Pasal 311 Rbg, pasal 1925 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, oleh karenanya terhadap dalil-dalil Pemohon yang diakui oleh Termohon harus dinyatakan telah terbukti; ...................................................................................... Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat P.1, dan P.2 serta 1 (satu) orang saksi sementara Termohon hanya mengajukan 1 (satu) orang saksi, yang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai alat bukti oleh karenanya dapat dijadikan bukti dalam perkara ini; .................................................................................................................. Menimbang, bahwa terhadap bukti P.1, Majelis Hakim berpendapat, bukti tersebut hanya menerangkan identitas Pemohon dan tidak memiliki urgensi dan relevansi dalam perkara a quo, oleh karenanya Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkannya lebih lanjut, kecuali sebagai bagian dari dalil permohonan Pemohon; .................................................................................................................... Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 berupa Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 06/06/I/2008, tanggal 2 Januari 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah, sesuai dengan yang dikehendaki pasal 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 5 dan Pasal 7 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya Pemohon dan Termohon memiliki kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini; ................................................................... Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dan Termohon serta alat-alat bukti yang ada, Majelis Hakim menemukan fakta mengenai keadaan rumah 9
tangga Pemohon dan Termohon sebagai berikut: ........................................................ -
bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri sah yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 27 Desember 2007, namun sampai saat ini belum dikaruniai anak; ....................................................................................
-
bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun-rukun saja, namun sejak 2 bulan terakhir mulai tidak rukun sering terjadi pertengkaran dan ketegangan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Pemohon dan Termohon sudah tidak sejalan dalam membina rumah tangga dan Termohon sudah sangat membenci Pemohon bahkan sering meminta Pemohon untuk mencari isteri lain untuk menggantikan diri Termohon; ...............
-
bahwa sejak 2 bulan terakhir Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal, di mana Pemohon yang meninggalkan tempat tinggal bersama, dan selama dalam pisah tersebut Pemohon dan Termohon sudah tidak saling memperdulikan lagi; .. Menimbang, bahwa dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang keras dan terus menerus antara Pemohon dan Termohon; ................................................................................................................. Menimbang, bahwa hal tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dapat dilihat atau disimpulkan dari hal-hal sebagai berikut : ......................................................................................................... -
bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 2 bulan terakhir, dan kedua belah pihak sudah tidak saling memperdulikan lagi akan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri dan masing-masing sudah berjalan sendirisendiri; .................................................................................................................
-
bahwa keruwetan hubungan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah semakin parah dengan keluarnya perkataan-perkataan yang mengarah pada suatu kebencian dan ketidakinginan untuk membina rumah tangga lagi, misalnya Termohon mengatakan, “kalau Pemohon memilih Termohon, maka Pemohon harus meninggalkan keluarganya, tapi kalau memilih keluarganya, Pemohon 10
harus meninggalkan Termohon,” demikian juga perkataan orang tua Pemohon yang mengatakan bahwa “kalau Pemohon masih berumah tangga dengan Termohon, maka orang tua Pemohon tidak mau lagi menjadi orang tua Pemohon”; ........................................................................................................... -
bahwa Termohon berkali-kali di depan persidangan mengakui bahwa Termohon sering meminta Pemohon mencari wanita lain untuk menggantikan diri Termohon sebagai isteri; .......................................................................................................
-
bahwa upaya perdamaian pihak keluarga dan mediasi yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2010 dengan mediator Hakim Pengadilan Agama Singaraja, AHMAD IMRON, S.HI., serta pada setiap persidangan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, ternyata semua upaya perdamaian tersebut tidak pernah berhasil ; .............................................................................
-
bahwa pada tahap kesimpulan, Pemohon dan Termohon menyatakan tetap ingin mengakhiri perkawinannya dengan perceraian ; .................................................... Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai ikatan suami isteri yang bertujuan membentuk rumah tangga bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah, sebagaimana dikehendaki pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; .............. Menimbang, bahwa jika salah satu pihak sudah tidak dapat melaksanakan kewajiban dengan baik, atau salah satu pihak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, atau antara suami isteri tersebut sering terjadi perselisihan yang terus menerus dan sulit untuk didamaikan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hubungan suami istri tersebut sudah tidak layak untuk dipertahankan lagi karena tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah tidak dapat terwujud, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi : ............................................
11
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah dan sulit untuk didamaikan, oleh karenanya memutuskan perkawinan keduanya akan lebih baik dan lebih bermanfaat bagi keduanya dari pada membiarkan keduanya terikat dalam perkawinan yang hanya akan berdampak negatif bagi keduanya dan keluarga masingmasing; ………………………………………………………………………………… Menimbang, bahwa berdasarkan semua yang telah dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim menilai permohonan Pemohon telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon cukup beralasan dan tidak melawan hukum, sehingga permohonan tersebut dapat dikabulkan dengan mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja, setelah putusn ini berkekuatan hukum tetap; .......................................................................................... Menimbang, bahwa bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan kepada bekas isteri, mut’ah dan nafkah selama menjalani masa iddah, sebagaimana ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam; .....................
12
Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon telah menyanggupi akan membayar kepada Termohon, mut’ah berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); ............................................................................................................... Menimbang, bahwa Termohon di depan persidangan menyatakan tidak mempersoalkan besarnya jumlah mut’ah yang sanggup diberikan oleh Pemohon kepada Termohon; ..................................................................................................... Menimbang, bahwa karena Termohon tidak mempersoalkan besaran jumlah mut’ah yang disanggupi Pemohon, Majelis Hakim berpendapat adalah patut dan sesuai dengan kemampuan Pemohon, apabila Pemohon dihukum untuk membayar kepada Termohon, mut’ah berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); .. Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud Pasal 153 Ayat (2) huruf b Kompilasi Hukum Islam, apabila perkawinan putus karena perceraian, waktu tunggu bagi yang masih haid ditetapkan 3 (tiga) kali suci dengan sekurang-kurangnya 90 hari, dengan demikian ditetapkan waktu tunggu (iddah) bagi Termohon adalah selama 90 hari; ........................................................................................................... Menimbang, bahwa sebagaimana maksud Pasal 150 dan Pasal 151 Kompilasi Hukum Islam, selama Termohon menjalani masa iddah, Pemohon masih berhak untuk rujuk kepada Termohon dan Termohon dilarang untuk menerima pinangan dan menikah dengan laki-laki lain, oleh karenanya Pemohon wajib memberikan nafkah, maskan dan kiswah kepada Termohon selama Termohon menjalani masa iddah; ....... Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon telah menyanggupi akan membayar kepada Termohon, nafkah selama Termohon menjalani masa iddah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ........................................................... Menimbang, bahwa di depan persidangan Termohon pun menyatakan tidak mempersoalkan besarnya jumlah nafkah selama masa iddah yang sanggup diberikan oleh Pemohon kepada Termohon; .............................................................................. Menimbang, bahwa karena Termohon tidak mempersoalkan besaran jumlah nafkah iddah yang disanggupi Pemohon, Majelis Hakim berpendapat adalah patut 13
dan sesuai dengan kemampuan Pemohon, apabila Pemohon dihukum untuk membayar kepada Termohon, nafkah selama Termohon menjalani masa iddah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ........................................................... DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa setelah mempelajari isi jawaban lisan dari Termohon di persidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Termohon telah mengajukan gugatan Rekonvensi ; .................................................................................................. Menimbang, bahwa gugatan rekonvensi yang diajukan secara lisan oleh Termohon telah memenuhi ketentuan Pasal 157 dan 158 RBg; .................................. Menimbang, bahwa dalam rekonvensi ini Termohon dalam konvensi selanjutnya akan disebut sebagai Penggugat Rekonvensi, sedangkan Pemohon dalam konvensi selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat Rekonvensi; .............................. Menimbang, bahwa maksud gugatan Rekonvensi, pada pokoknya Penggugat Rekonvensi menuntut kepada Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah lampau yang selama 3 bulan terakhir lalai ditunaikan oleh Tergugat Rekonvensi, dan Penggugat Rekonvensi meminta nafkah lampau itu sebesar Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) perhari, selain itu Penggugat Rekonvensi juga menuntut Tergugat Rekonvensi untuk melunasi hutangnya yang masih tersisa kepada kakak Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah); .................. Menimbnag, bahwa gugatan Penggugat rekonvensi mengenai nafkah lampau akan dipertimbangkan sebagaimana berikut; .............................................................. Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi menyatakan tidak sanggup dengan tuntutan nafkah lampau Penggugat Rekonvensi tersebut, karena di samping penghasilannya
tidak
seberapa,
Tergugat
Rekonvensi
juga
masih
harus
menyelesaikan hutang-hutang yang ada dan juga karena Penggugat Rekonvensi selama 3 bulan terakhir sudah tidak melayani Tergugat Rekonvensi layaknya seorang suami; ........................................................................................................................
14
Menimbang, bahwa memberi nafkah kepada isteri merupakan tanggung jawab suami, sesuai maksud pasal 80 angka (4) huruf a Kompilasi Hukum Islam, maka bila nafkah tidak diberikan selama masih terikat dalam perkawinan, maka nafkah yang tidak diberikan tersebut dapat dikategorikan sebagai hutang, sehingga bila terjadi perceraian bisa dituntut oleh isteri yang diceraikan; ................................................... Menimbang, bahwa atas pengakuan Tergugat Rekonvensi yang tidak dibantah oleh Penggugat Rekonvensi, bahwa Tergugat Rekonvensi hanyalah seorang pengrajin kecil dengan penghasilan pas-pasan, juga Tergugat Rekonvensi masih harus menanggung hutang-hutang, serta mempertimbangkan alasan Tergugat Rekonvensi/ yang tidak memberikan nafkah lampau karena sejak 3 bulan terakhir Penggugat Rekonvensi sudah tidak menjalankan kewajibannya sebagai isteri, sehingga Tergugat Rekonvensi pun tidak bisa dituntut untuk menjalankan kewajibannya sebagai suami, Majelis Hakim berpendapat bahwa melihat kondisi ekonomi Tergugat Rekonvensi serta hubungan rumah tangga antara Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi yang sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya sejak 3 bulan terakhir, maka tuntutan Penggugat Rekonvensi terhadap nafkah lampau harus ditolak; ............ Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi terhadap hutang Tergugat Rekonvensi
kepada
kakak
Penggugat
Rekonvensi
akan
dipertimbangkan
sebagaimana berikut; ................................................................................................. Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat Rekonvensi menyatakan akan membayar semua hutang-hutangnya, termasuk hutang kepada kakak Penggugat Rekonvensi yang masih tersisa sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapans ratus ribu rupiah), bila Tergugat Rekonvensi bekerja, sementara sebagaimana yang dinyatakan Tergugat Rekonvensi di persidangan yang tidak dibantah oleh Penggugat Rekonvensi, bahwa kakak Penggugat Rekonvensi tidak memberikan pekerjaan kepada Tergugat, dimana selama ini Tergugat rekonvensi masih mengandalkan kakak Penggugat Rekonvensi untuk mendapat orderan kerja, sehingga Tergugat Rekonvensi kesulitan melunasi hutang-hutangnya; ........................................................................ 15
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat hutang tersebut adalah hutang antara Tergugat Rekonvensi dengan kakak Penggugat Rekonvensi, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak memiliki kualitas hukum untuk menuntut hutang tersebut, kakak Penggugat Rekonvensi lah yang seharusnya menuntut Tergugat Rekonvensi untuk melunasi hutangnya, disamping itu Peradilan Agama tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara hutang piutang, sebagaimana ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi tentang hutang Tergugat Rekonvensi kepada kakak Penggugat Rekonvensi harus dinyatakan tidak dapat diterima; .................................................... DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk keduakalinya dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perkara a quo termasuk bidang perkawinan oleh karenanya biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; ................................................................................................................. Mengingat semua peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’ yang berhubungan dengan perkara ini;............................................................... MENGADILI Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ................................................................... 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja; ...................................... 3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon: ................................. 3.1. Mut’ah sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah); ......................................... 3.2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ......
16
Dalam Rekonvensi 1.
Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi tentang nafkah lampau; ........................
2.
Menyatakan
gugatan
Penggugat
Rekonvensi
tentang
hutang
Tergugat
Rekonvensi kepada kakak Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima; ............... Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 251.000,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah); ........................................................................................................ Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja pada hari Rabu, tanggal, 17 Februari 2010 M. bertepatan dengan tanggal 3 Rabiul Awal 1431 H. oleh kami, Drs. MUHAMMAD NOOR, S.H. sebagai Ketua Majelis, serta MUHAMMAD RAIS, S.Ag., dan ABDUL RAHMAN, S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis tersebut dibantu oleh SUPIAN, S.H., sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; ........................................................................ Ketua Majelis, ttd Drs. MUHAMMAD NOOR, S.H.
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
ttd
ttd
MUHAMMAD RAIS, S.Ag.
ABDUL RAHMAN, S.Ag. Panitera Pengganti, ttd SUPIAN, S.H.
17
Rincian Biaya : 1. Pendaftaran . .................................................................................. Rp.
30.000,-
2. Panggilan ....................................................................................... Rp.
210.000,-
3. Redaksi ......................................................................................... Rp.
5.000,-
4. Meterai ........................................................................................ Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
251.000,-
(Dua ratus lima puluh satu ribu rupiah) Catatan : - Putusan ini telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap sejak tanggal .......
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H.
Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan yang lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah isi putusan aslinya.
18