“SALINAN” PUTUSAN Nomor : .../Pdt.G/2013/PA.Pso.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan keputusan dalam perkara “Cerai Gugat” yang diajukan oleh : PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, Pendidikan SMA, bertempat tinggal di Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, sebagai Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 51 tahun, agama Islam, Pendidikan S1, bertempat tinggal di Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah menerima hasil mediasi dari mediator; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat di muka sidang; Telah memeriksa bukti-bukti Penggugat maupun Tergugat di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 30 Januari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Poso pada
tanggal
26
Maret
2013
dengan
register
perkara
Nomor
:
.../Pdt.G/2013/PA.Pso dengan mengemukakan hal-hal dengan mengalami penambahan pada posita (point 4 huruf c) pada pokoknya sebagai berikut :
2 1. Bahwa pada hari Ahad, tanggal 30 Januari 2000, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso dan sesuai pernikahan antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana ternyata dalam buku Akta Nikah Nomor .../.../I/2000 tanggal 31 Januari 2000; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat di kemudian orang tua Penggugat setelah seminggu Penggugat dan Tergugat berangkat ke Ampana dan tinggal di Ampana selama 4 bulan kemudian pindah ke Parigi dan tinggal selama 2 tahun setelah itu Penggugat dan Tergugat kembali ke Poso dan tinggal di rumah orang tua Tergugat sebagai tempat kediaman bersama terakhir sampai Penggugat berpisah tempat tinggal dengan Tergugat;3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan yang bernama ..., umur 12 tahun, anak tersebut dalam asuhan Penggugat;4. Bahwa sejak tahun 2009 ketenteraman rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain : a. Tergugat sebagai kepala rumah tangga tidak pernah memberikan kepada Penggugat uang yang diperolehnya, sehingga Tergugat sendiri yang menyimpan hasil usahanya, demikian seterusnya terkecuali yang diberikan kepada Penggugat kebutuhan rumah tangga yang diperlukan pada waktu membeli kebutuhan makan setiap harinya; b. Tergugat telah membiarkan tidak mempedulikan kepada Penggugat selama 2 tahun berturut-turut tanpa nafkah lahir batin;
3 c. Bahwa Tergugat tidak mampu lagi dalam berhubungan suami istri sehingga menyiksa Penggugat dalam berhubungan suami istri; 5. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi sejak awal tahun 2010 yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah/pisah ranjang yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Penggugat sendiri sampai saat ini telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun; 6. Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang sudah tidak harmonis lagi, meskipun dari pihak keluarga sudah berulangkali mengupayakan perdamaian Penggugat dan Tergugat mempunyai sifat yang berbeda prinsip dan sulit untuk diperbaiki, maka upaya perdamaian tidak berhasil; 7. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahakan lagi dan karenanya agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dan Tergugat; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Poso segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan amarnya berbunyi : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum; Subsider :
4 Apabila Pengadilan Agama Poso berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan kedua belah pihak telah datang menghadap sidang; Menimbang, bahwa Pengadilan telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak bahkan telah ditempuh upaya mediasi sebagaimana ketentuan Pasal 154 RBg, jo. Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, jo. Pasal (4) dan (7) PERMA Nomor 1 Tahun 2008 dengan mediator dari Pengadilan Agama Poso an. H. Alimin A. Sanggo, SH., akan tetapi tidak berhasil berdasarkan Laporan Hasil Mediasi dari Mediator tersebut tertanggal 03 Desember 2013; Menimbang, bahwa Penggugat sebagai PNS tidak menyerahkan dan tidak mendapatkan surat Izin Perceraian dari atasannya meskipun telah mengajukan permohonan izin cerai kepada atasannya yang diketahui oleh Kepala Bagian Adm. Perekonmian dan Pembangunan Kab. Poso tangal 11 Februari 2012; Menimbang, bahwa dengan tidak adanya surat izin dari atasan tersebut, Penggugat tetap melanjutkan perkaranya dengan terlebih dahulu mengajukan Surat Pernyataan yang ditandatangani Penggugat tertanggal 29 Oktober 2013, yang pada pokoknya menerangkan Penggugat bersedia menanggung segala resiko jika melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa bertetapnya keinginan Penggugat melanjutkan perkara ini maka Majelis Hakim membacakan gugatan Penggugat dalam persidangan tertutup untuk umum sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat menjawab secara tertulis pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
5 -
Bahwa point 4 a. Dengan kondisi Kab. Poso yang tidak kondusif sangat mempengaruhi usaha Tergugat dalam bidang jasa hiburan (electon band) sehingga Tergugat berupaya mengontrol keuangan rumah tangga dengan tidak menyepelekan kebutuhan sandang maupun pangan rumah tangga; b. Tergugat tetap memperhatikan dan peduli terhadap kebutuhan nafkah lahir maupun batin Penggugat. Buktinya ketika Penggugat melamar dari tenaga honor hingga menjadi PNS Tergugat menyediakan keperluankeperluan Penggugat seperti sepeda motor dan keuangan untuk pengurusan tersebut. demikian pula kebutuhan biologis tetap dipenuhi Tergugat akan tetapi Penggugat sendiri dengan setengah hati jika digauli dan sering pula mengabaikan dengan alasan capek kerja; c. Point c. tambahan Penggugat ini membuat heran dan kaget Tergugat dan mengada-ada bahkan justru sebaliknya Penggugat setengah hati dan selalu menghindar dengan alasan capek pulang kerja. Di jaman modern ini banyak didapatkan terapi kekuatan fisik untuk keperkasaan apalagi terbukti Penggugat dan Tergugat sudah punya anak;
Bahwa sebenarnya yang menjadi pokok dalam ketidakrukunan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat adalah perselingkuhan Penggugat sendiri dengan laki-laki lain, sebagaimana temuan Tergugat antara lain: -
Bahwa Tergugat memergoki Penggugat berduaan di kantor Penggugat dengan seorang laki-laki yang notabene sebagai nasrani, sudah punya istri dan punya anak;
-
Bahwa Tergugat memergoki lagi Penggugat berduaan minum es di suatu tempat dengan laki-laki yang sama;
-
Bahwa Tergugat dengan sengaja merekam percakapan Penggugat dengan laki-laki tersebut di atas yang intinya berisi perselingkuhan
6 mereka yang Tergugat perdengarkan kepada Penggugat pada bulan April 2010; -
Bahwa pada bulan April 2013 istri lelaki selingkuhan Penggugat memergoki suaminya dengan Penggugat di suatu tempat kemudian Penggugat sempat di tahan di kantor polisi lalu kemudian dibebaskan dengan syarat tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. Dengan kejadian tersebut Tergugat menemui dan membicarakan perihal kejadian tersebut dengan keluarga istri laki-laki selingkuhan Penggugat;
-
Bahwa Tergugat pernah melaporkan perselingkuhan Penggugat dengan laki-laki tersebut kepada polisi, lalu dengan bersenjata lengkap polisi membuka paksa pintu kamar kost lelaki itu dan menemukan Penggugat sedang bersembunyi dalam WC. Ketika itu pemilik kost mengatakan bahwa Penggugat mengaku janda dan sering berkunjung ke rumah itu. Dengan kejadian tersebut dibuatlah surat perjanjian dengan tidak lagi memperpanjang urusan demi anak;
-
Bahwa point 5, benar, tahun 2010 Penggugat dan Tergugat pisah oleh karena Penggugat turun dari rumah kediaman bersama pergi ke rumah orang tua Penggugat dengan membawa serta pakaian dan peralatan rumah tangga tanpa sepegetahuan Tergugat. Padahal sebelumnya bulan April 2010 Tergugat telah memaafkan Penggugat perihal rekaman perselingkuhannya
dengan
laki-laki
lain
yang
diakuinya
bahkan
menyetujui permohonan Penggugat untuk meminjam di Bank sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang kemudian dipegang sendiri oleh Penggugat; -
Bahwa point 6, selama 2 tahun Penggugat dan Tergugat pisah sebenarnya ada upaya dari Tergugat untuk memperbaiki hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat serta keluarga Penggugat dengan cara meluangkan waktu untuk datang ke rumah orang tua
7 Penggugat. Sedangkan orang tua Penggugat menyerahkan sendiri urusan rumah tangga kepada Penggugat maupun Tergugat; -
bahwa point 7, Tergugat menyerahkan kepada Majelis Hakim dengan penilaiannya siapa yang melanggar norma agama, hukum dan rumah tangga dan agama; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan replik secara
tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut : -
bahwa Penggugat tetap pada gugatan Penggugat dan menolak dengan tegas keseluruhan jawaban Tergugat kecuali yang diakui secara tegas oleh Penggugat;
-
bahwa pisah tempat tinggal diakui pula oleh Tergugat terlepas dari perbedaan yang melatarbelakangi pisah rumah/ranjang tersebut;
-
bahwa dengan pisah 3 tahun lamanya adalah bukti Tergugat tidak sungguh-sungguh membina rumah tangga terlebih dengan dekatnya rumah tempat tinggal Tergugat dan tempat tinggal Penggugat;
-
bahwa pemberian nafkah jelas bukan hanya 3 bulan tapi tahunan, biaya keperluan pengurusan PNS dan penawaran uang Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah serta uang Rp. 500.000,- tidak benar;
-
bahwa selama 3 tahun berpisah Penggugat telah menjadi orang tua tunggal terhadap anak dengan menanggung biaya pemeliharaan sendirian tanpa ada kepedulian Tergugat; Menimbang, bahwa atas Repliknya Penggugat, selanjutnya Tergugat
mengajukan Duplik secara tertulis pada pokoknya tetap pada jawabannya semula dan menanggapi pernyataan Penggugat dalam repliknya perihal ketidakpedulian Tergugat terhadap nafkah pemeliharaan anak adalah tidak benar dan sangat menyakitkan hati Tergugat; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :
8
BUKTI SURAT Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor .../.../I/2000 tanggal 31 Januari 2000,
-
yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota Kabupaten Poso. Bukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, telah bermeterai cukup, cap kantor pos serta telah dilegalisir Panitera. Kemudian bukti tersebut diberi tanda bukti P.;
BUKTI SAKSI 1. SAKSI I, saksi di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah ibu kandung Penggugat dan mereka adalah suami istri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah
dikaruniai
1 orang anak
perempuan dalam asuhan Penggugat dan saksi; -
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi karena ada masalah;
-
Bahwa mereka sering bertengkar karena Tergugat sifatnya pelit dalam urusan belanja rumah tangga, bensin dalam tengki motor dikeluarkan padahal mau dipake Penggugat;
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dengan Tergugat bertengkar namun kurang lebih 3 tahun lalu Penggugat pulang ke rumah saksi dan mengeluhkan perihal rumah tangganya kepada saksi;
-
Bahwa setelah diajukannya gugatan ke Pengadilan, Tergugat datang menemui Penggugat namun Tergugat tidak mau lagi hidup bersama Tergugat;
-
Bahwa tidak ada lagi komunikasi di antara Penggugat dengan Tergugat;
-
Bahwa saksi sudah berulang kali menasehati Penggugat, tapi tidak berhasil;
9 2. SAKSI II, saksi di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat sejak tahun 2011 karena saksi adalah adik ipar Penggugat dan mereka adalah suami istri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah
dikaruniai
1 orang anak
perempuan dalam asuhan Penggugat dan saksi; -
Bahwa sejak tahun 2011 saksi baru mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi karena sudah pisah;
-
Bahwa Penggugat tidak tahu penyebabnya;
-
Bahwa saksi tidak pernah lihat Penggugat dengan Tergugat bertengkar;;
-
Bahwa Penggugat dan ibu Penggugat cerita kepada saksi bahwa rumah tangganya tidak rukun lagi sejak tahun 2009 disebabkan masalah ekonomi yang dibatasi Tergugat dan pernah juga AIPAD yang telah diberikan kepada anaknya dimbil kembali oleh Tergugat;
-
Bahwa tidak ada lagi komunikasi di antara Penggugat dengan Tergugat;
-
Bahwa ada upaya dari damai dari keluarga, tapi tidak berhasil;
3. SAKSI III, saksi di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena saksi ipar Penggugat dan mereka adalah suami istri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah
dikaruniai
1 orang anak
perempuan dalam asuhan Penggugat; -
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi karena ada masalah sejak tahun 2007 hingga sekarang;
-
Bahwa saksi sering lihat mereka sering bertengkar dari rumah kediaman bersama lalu pindah ke rumah orang tua Penggugat, lalu Penggugat sampaikan penyebabnya adalah Tergugat tidak menafkahi Penggugat
10 baik nafkah lahir maupun batin. Nafkah lahir misalnya Penggugat tidak diberikan kepercayaan dalam belanja rumah tangga sehingga Penggugat jualan pisang ijo, mudik ke Gorontalo saja hanya 10.000,- (sepuluh ribu saja dikasih Tergugat, biaya rumah sakit Penggugat sakit hanya dipercayakan kepada saudara Tergugat dan pernah pula Tergugat mengambil kembali HP yang ada pada anaknya, sedangkan batin misalnya Tergugat sulit memenuhi kebutuhan hubungan suami istri; -
Bahwa Penggugat dengan Tergugat pisah sejak tahun 2010;
-
Bahwa Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada Penggugat setelah pisah?
-
Bahwa saksi pernah tahu proses Penggugat dengan Tergugat di kantor polisi tapi tidak tahu masalahnya;
-
Bahwa keluarga sudah berulang kali menasehati Penggugat dan Tergugat, tapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut Penggugat
membenarkan seluruh keterangan tersebut sedangkan Tergugat menanggapi sebagai berikut : a. Pelit tidak benar b. Tidak benar Aipad sama anak diambil lagi karena anak yang antar sendiri sama Tergugat untuk disimpan; Menimbang,
bahwa
terhadap
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat
mencukupkan bukti-bukti yang telah diajukan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat telah mengajukan pula alat bukti antara lain : BUKTI SURAT Fotokopy Surat Pernyataan/Perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat yang ditanda tangani oleh keduanya di atas meterai dan ditandatangani oleh
11 2 orang saksi tanggal 09 Nopember 2013, pada pokoknya berisi penyelesaian masalah KDRT dengan perjanjian masing-masing kedua pihak yang intinya antara lain Penggugat berjanji untuk tidak berhubungan lagi dengan laki-laki selingkuhannya. Bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya, bermeterai cukup, cap kantor pos serta dilegalisir Panitera Pengadilan Agama Poso (bukti T.1); Fotokopy catatan rekaman percakapan telpon tertanggal 11 Februari 2014, kemudian rekaman digitalnya diperdengarkan oleh Tergugat di muka sidang pada pokoknya berisi percakapan melalui telpon antara Penggugat dengan selingkuhannya. Bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya, bermeterai cukup, cap kantor pos serta dilegalisir Panitera Pengadilan Agama Poso (bukti T.2); Menimbang, bahwa terhadap kedua bukti tertulis Tergugat di atas tidak diakui oleh Penggugat; BUKTI SAKSI 1.
SAKSI I, saksi di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena tetangga; - Bahwa kurang lebih 5 tahun Tergugat dengan Penggugat pisah tempat tinggal; - Bahwa ketika hidup bersama rumah tangga mereka aman tidak pernah ribut kemudian Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dari kediaman bersama; - Bahwa saksi tidak pernah lihat Penggugat dengan Tergugat bertengkar akan tetapi sering dengar dari tetangga mereka ribut;
12 - Bahwa penyebab tidak rukun karena Penggugat selingkuh, pertama saksi pernah melihat Penggugat berduaan dengan lelaki lain bernama ... di Gebangrejo tempat kostnya kemudian digerebek polisi lalu ditemukan Penggugat beraada di dalam kost tersebut sedangkan ... kabur meninggalkan kostnya. Kedua, saksi pernah lihat ... datang waktu malam ke rumah orang tua Penggugat. Sebelumnya saksi ditelpon oleh istrinya ... untuk minta tolong lihat jika ... pergi ke rumah Penggugat dan ternyata benar; - Bahwa ketika itu Penggugat di bawa ke Kantor Polisi namun hasilnya saksi tidak tahu; 2.
SAKSI II, saksi di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena tetangga dan Ketua RT mereka; - Bahwa kurang lebih 4 tahun Tergugat dengan Penggugat pisah tempat tinggal; - Bahwa saksi tidak mengetahui secara langsung keadaan rumah tangga mereka, namun sebagai Ketua RT mengetahui upaya perdamaian antara Penggugat dengan Tergugat yang dilakukan di Kelurahan pada tanggal 10 September 2013 perihal perselingkuhan Penggugat dengan ... selanjutnya saksi survey ke Lambugia dan mendengar pengakuan iparnya ... bahwa benar Penggugat dengan ... ada hubungan; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi Tergugat tersebut
Tergugat membenarkan sedangkan Penggugat menanggapi bahwa ke kost ... untuk urusan bisnis; Menimbang,
bahwa
mencukupkan bukti-buktinya;
terhadap
dalil-dalil
bantahannya
Tergugat
13 Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan Penggugat secara lisan menyatakan bertetap pada gugatannya semula dan mohon putusan sedangkan Tergugat secara lisan pula menyatakan bertetap pada dalil-dalil bantahannya dan mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa untuk ringkasnya uraian putusan ini cukuplah ditunjuk hal ihwal yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini yang dianggap bagian
yang
tak terpisahkan dan turut dipertimbangkan dalam
putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat telah datang sendiri menghadap di persidangan dan Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat pada setiap tahap persidangan untuk dapat hidup rukun kembali dan membina rumah tangga mereka dengan baik, sebagaimana dimaksud oleh Pasal 154 ayat (1) Rbg jo Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 82 ayat (4) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Pasal 143 ayat (2) KHI, namun usaha tersebut tidak berhasil karena Penggugat tetap bersikukuh pada gugatannya sedangkan Tergugat keberatan terhadap gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa demi memaksimalkan upaya perdamaian Majelis Hakim telah memerintahkan Penggugat dan Tergugat untuk menempuh Mediasi sebagaimana dimaksud oleh ketentuan Pasal 4 dan Pasal 7 ayat (1) PERMA Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi, dan para pihak sepakat memilih, H. Alimin A. Sanggo, SH, Ketua Pengadilan Agama Poso sebagai Mediator, sebagaimana Penetapan Ketua Majelis Nomor .../Pdt.G/2013/PA.Pso. tanggal 29 Oktober 2013 dan berdasarkan Pemberitahuan Mediator bertanggal 03
14 Desember 2013 yang dibuat oleh Hakim Mediator tersebut, yang pada pokoknya menerangkan bahwa upaya mediasi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara ini diawali dengan pembacaan surat gugatan Penggugat yang isinya mengalami penambahan point 4 huruf c dan selanjutnya dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa dalam tahap jawab menjawab, dali-dalil gugatan Penggugat sebagian dibenarkan oleh Tergugat sedangkan selebihnya dibantah oleh Tergugat; Menimbang, bahwa adapun dalil-dalil gugatan Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat antara lain point 1, 2 dan 3 berkenaan dengan ikatan suami istri Penggugat dengan Tergugat. tempat tinggal setelah menikah hingga berpisah serta telah dikaruniai 1 orang anak perempuan yang kini dalam asuhan Penggugat; Menimbang, bahwa alasan-alasan gugatan Penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa sejak tahun 2009 ketenteraman rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain: a.
Tergugat sebagai kepala rumah tangga tidak pernah memberikan kepada Penggugat uang yang diperolehnya, sehingga Tergugat sendiri yang menyimpan hasil usahanya, demikian seterusnya terkecuali yang diberikan kepada Penggugat kebutuhan rumah tangga yang diperlukan pada waktu membeli kebutuhan makan setiap harinya;
b) Tergugat telah membiarkan tidak mempedulikan kepada Penggugat selama 2 tahun berturut-turut tanpa nafkah lahir batin; c)
Bahwa Tergugat tidak mampu lagi dalam berhubungan suami istri sehingga menyiksa hasrat Penggugat dalam berhubungan suami istri;
15 Akibatnya awal tahun 2010 antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah/pisah ranjang yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Penggugat; Menimbang, bahwa penyebab ketidakrukunan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana dalam alasan perceraian gugatan Penggugat tersebut di atas dijawab dan dibantah oleh Tergugat pada pokoknya sebagai berikut : a) Dengan kondisi Kab. Poso yang tidak kondusif sangat mempengaruhi usaha Tergugat dalam bidang jasa hiburan (electon band) sehingga Tergugat berupaya mengontrol keuangan rumah tangga dengan tidak menyepelekan kebutuhan sandang maupun pangan rumah tangga; b) Tergugat tetap memperhatikan dan peduli terhadap kebutuhan nafkah lahir maupun batin Penggugat. Buktinya ketika Penggugat melamar dari tenaga honor hingga menjadi PNS Tergugat menyediakan keperluan-keperluan Penggugat seperti sepeda motor dan keuangan untuk pengurusan tersebut. demikian pula kebutuhan biologis tetap dipenuhi Tergugat akan tetapi Penggugat sendiri dengan setengah hati jika digauli dan sering pula mengabaikan dengan alasan capek kerja; c) Point c. tambahan Penggugat ini membuat heran dan kaget Tergugat dan mengada-ada bahkan justru sebaliknya Penggugat setengah hati dan selalu menghindar dengan alasan capek pulang kerja. Di jaman modern ini banyak didapatkan terapi kekuatan fisik untuk keperkasaan apalagi terbukti Penggugat dan Tergugat sudah punya anak; Menimbang, bahwa menurut Tergugat yang menjadi pokok dalam ketidakrukunan
rumah
tangga
Penggugat
dengan
Tergugat
adalah
perselingkuhan Penggugat sendiri dengan laki-laki lain yang notabene sudah memiliki istri dan punya anak;
16 Menimbang, bahwa gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat pada pokoknya didasarkan atas alasan karena antara Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga (Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975);
Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat telah mengajukan bukti surat P dan 3 orang saksi, bukti-bukti mana, baik itu bukti surat maupun bukti saksi telah memenuhi syarat formil dan materiil suatu alat bukti, sehingga terhadap bukti-bukti tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti P. yang merupakan akta otentik, yang setelah diteliti ternyata memenuhi syarat formil dan materil bukti tertulis. Bukti tersebut menerangkan telah terjadinya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat di muka pejabat yang berwenang untuk itu. Oleh karena kualitas pembuktian akta otentik bernilai sempurna, mengikat dan menentukan, maka Penggugat dan Tergugat harus dinyatakan terikat perkawinan yang sah. Oleh karenanya pula Penggugat mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatannya di pengadilan; Menimbang, bahwa alasan perceraian dalam dalil gugatan Penggugat berkenaan dengan perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat tidak mempercayakan urusan keuangan rumah tangga kepada Penggugat kecuali kebutuhan rumah tangga yang diperlukan seperti kebutuhan makan setiap harinya saksi pertama (...) tidak mengetahui secara langsung akan tetapi mengetahui pertengkaran tersebut ketika Penggugat kembali ke rumah saksi dan mengeluhkan kejadian pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, kemudian saksi kedua (...) tidak mengetahui secara langsung karena mengetahui keadaan rumah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat setelah saksi menjadi ipar Penggugat dan selanjutnya saksi
17 ketiga (...) sering melihat perselisihan dan pertengakaran Penggugat dengan Tergugat pada pokonya disebabkan Tergugat tidak mempercayakan urusan keuangan rumah tangga kepada Penggugat; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan saksi pertama dan saksi kedua di atas Majelis Hakim mendudukkan keterangan kedua saksi tersebut merupakan testimonium de auditu, dimana menurut Yurisprudensi, testimonium de auditu tidak dapat digunakan sebagai bukti langsung tetapi penggunaan kesaksian yang bersangkutan sebagai persangkaan yang dari persangkaan itu dibuktikan sesuatu (Putusan MARI No. 308 K/Sip/1973 tanggal 11 Nopember 1959); Menimbang, bahwa meskipun demikian, keterangan saksi pertama dan saksi kedua di atas jika dikomparasikan dengan keterangan saksi ketiga Penggugat serta pengakuan Tergugat sebagaimana dalam jawaban tertulis Tergugat pada point 4.a bahwa dengan kondisi Kab. Poso yang tidak kondusif sangat mempengaruhi usaha Tergugat dalam bidang jasa hiburan (electon band) sehingga Tergugat berupaya mengontrol keuangan rumah tangga dengan tidak menyepelekan kebutuhan sandang maupun pangan rumah tangga. Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terbukti alasan Penggugat tersebut di atas;; Menimbang, bahwa terhadap penyebab perselisihan dan pertengkaran sebagaimana dalam dalil gugatan Penggugat point 4.b, di mana Tergugat telah membiarkan dan tidak mempedulikan Penggugat selama 2 tahun berturut-turut tanpa nafkah lahir batin. Ketiga saksi Penggugat tidak mengetahui hal tersebut sedangkan Tergugat membantahnya pula. Maka dengan demikian dalil gugatan Penggugat tersebut tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa adapun penyebab lain yang melatarbelakangi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat berkenaan dengan Tergugat tidak mampu lagi dalam berhubungan suami istri sehingga yang berakibat tidak terpenuhinya hasrat Penggugat dalam berhubungan suami
18 istri. Saksi pertama dan saksi kedua tidak mengetahui, demikian pula saksi ketiga hanya mengetahui dari penyampaian Penggugat. Oleh karena itu majelis berkesimpulan
keterangan
ketiga
saksi
Penggugat
tersebut
patut
dikesampingkan sehingga penyebab tersebut di atas dinyatakan tidak terbukti; Menimbang, bahwa terhadap pisah tempat tinggal antara Penggugat dengan Tergugat yang terjadi sejak tahun 2010 hingga sekarang, ketiga saksi Penggugat mengetahuinya dan bersesuaian keterangannya mendukung dalil tersebut dan Tergugat membenarkannya. Maka untuk itu, Penggugat dapat membuktikan dalil gugatannya; Menimbang, bahwa menurut hukum acara sesuai ketentuan Pasal 283 RBg. Karena dalil-dalil Penggugat dibantah oleh Tergugat maka Tergugat wajib membuktikan dalil-dalil bantahannya; Menimbang,
bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya,
Tergugat telah mengajukan bukti surat T.1 dan T.2 serta dua orang saksi, buktibukti mana, baik itu bukti surat maupun bukti saksi telah memenuhi syarat formil dan materiil suatu alat bukti, sehingga terhadap bukti-bukti tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa sehubungan dengan dalil-dalil bantahan Tergugat Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan lagi sepanjang yang telah dipertimbangkan di atas dan menitikberatkan pada dalil bantahan Tergugat lainnya yang akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan pada pokoknya bahwa ketidak rukunan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat adalah disebabkan perselingkuhan Penggugat sendiri dengan laki-laki lain yang notabene sudah mempunyai istri dan telah pula memiliki anak; Menimbang, bahwa bukti T.1 mengenai Surat Pernyataan antara Penggugat dengan Tergugat yang pada pokoknya menerangkan Penggugat berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya untuk berhubungan dengan laki-
19 laki lain. Sedangkan T.2 mengenai rekaman percakapan antara Penggugat dengan laki-laki selingkuhannya melalui handpone yang oleh Tergugat dibuat dalam bentuk tulisan dan diperdengarkan dalam persidangan; Menimbang, bahwa terhadap bukti T.1 merupakan surat di bawah tangan yang ditanda tangani oleh Penggugat dan Tergugat serta saksi-saksi sedangkan T.2 merupakan surat sepihak yang ditanda tangani sendiri oleh Tergugat. Kedua bukti tersebut dalam persidangan tidak diakui oleh Penggugat. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat kedua bukti tersebut belum memenuhi batas minimal pembuktian sehingga perlu didukung oleh alat bukti lainnya; Menimbang, bahwa Tergugat pula telah mengajukan 2 orang saksi antara lain ... dan ... yang pada pokoknya kedua saksi tersebut saling bersesuaian
keterangannya
dimana
mengetahui
adanya
perselingkuhan
Penggugat dengan laki-laki lain tersebut sebagaimana dalam dalil bantahan Tergugat; Menimbang, bahwa bukti T.1 dan T.2 di atas jika dikomparasikan dengan keterangan kedua saksi Tergugat tersebut, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti dalil bantahan Tergugat bahwa ketidakrukunan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat disebabkan Penggugat telah selingkuh dengan laki-laki lain yang notabene sudah memiliki istri dan punya anak; Menimbang, bahwa berdasarkan dari hal-hal yang terbukti di atas maka didapat fakta di persidangan sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan selama berumah tangga telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan dalam asuhan Penggugat;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun lagi disebabkan sering terjadi perselisihan;
20 -
Bahwa penyebab perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Tergugat tidak mempercayakan urusan keuangan rumah tangga kepada Penggugat kecuali kebutuhan rumah tangga yang diperlukan sehari-hari seperti kebutuhan makan;
-
Bahwa penyebab lain dari ketidakrukunan antara Penggugat dengan Tergugat karena Penggugat selingkuh dengan laki-laki lain yang telah mempunyai seorang istri dan punya anak;
-
Bahwa sejak tahun 2010 antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal karena Penggugat turun dari rumah kediaman bersama tanpa ada komunikasi yang baik di antara keduanya baik lahir maupun batin;
-
Bahwa hingga akhir persidangan ternyata tidak ada perubahan sikap dari Penggugat
untuk
mengurungkan
niatnya
bercerai
dengan
Tergugat
walaupun Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agar rukun kembali membina rumah tangga, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perselisihan dan pertengkaran rumah tangga tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh Tergugat sebagai suami tapi juga oleh ulah Penggugat sendiri yang selingkuh; Menimbang, bahwa namun meskipun demikian bersadarkan hal tersebut pula cukup bagi Majelis untuk mempertimbangkan gugatan Penggugat. Di mana dalam perkara perceraian hakim tidak perlu melihat siapa yang salah, tetapi yang penting dilihat adalah sejauh mana pecahnya hati rumah tangga suami isteri sebagaimana dengan Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996.; Menimbang, bahwa hal ini sesuai pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1287 K/SIP/1995 tanggal 27 April 1997 yang mengandung abstraksi hukum bahwa bilamana suami istri dalam kehidupan rumah tangga telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus, semua perdamaian
21 yang dilakukan tidak berhasil menyatukan mereka lagi, maka fakta demikian seharusnya ditafsirkan bahwa hati kedua belah pihak (suami istri) tersebut telah pecah. Menimbang, bahwa fakta kepergian Penggugat meninggalkan Tergugat merupakan ekspresi kontinuitas dan peningkatan eskalasi perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat. Terlebih bahwa keadaan pisah tempat tinggal Penggugat dengan Tergugat tidak disertai dengan upaya untuk tetap mempertahankan komunikasi satu sama lain; Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa selama persidangan, Penggugat telah menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai dengan Tergugat sekalipun Pengadilan telah sungguh-sungguh mengupayakan perdamaian untuk merukunkan kembali Penggugat dengan Tergugat, namun Penggugat tetap bersikukuh pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat, sehingga dengan keengganan Penggugat untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat dinilai sebagai sikap puncak kebencian Penggugat kepada Tergugat; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang telah disimpulkan di atas, maka terbuktilah bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang bersifat terus menerus yang mengakibatkan sejak tahun 2010 keduanya telah pisah tempat tinggal tanpa ada komunikasi yang baik, baik lahir maupun batin, hal mana membuktikan pula bahwa rumah tangga mereka sudah pecah dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali; Menimbang, bahwa hal tidak ada harapan untuk rukun lagi itu dapat dilihat atau disimpulkan dari hal-hal sebagai berikut : -
Bahwa
pada
setiap
persiadangan
Majelis
selalu
mendamaikan
Penggugat dengan Tergugat dengan cara menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat termasuk usaha mediasi yang dilakukan oleh mediator H. Alimin A. Sanggo, SH.
akan tetapi kedua upaya
22 tersebut tidak berhasil; -
Bahwa sejak tahun 2010 antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal karena Penggugat turun dari rumah kediaman bersama tanpa ada komunikasi yang baik di antara keduanya baik lahir maupun batin; Menimbang, bahwa Majelis menilai sikap Penggugat untuk bercerai
dengan Tergugat adalah selaras dengan teori hukum Islam yang ada dalam kitab Ghayah al Marom li syaikh al Majdi yang Majelis Hakim ambil alih sebagai pertimbangan yang berbunyi sebagai berikut;
واذا ا شتد عدم رﻏﺒﺔ الزوجﺔ لزوجها طلق عليه القاض ﻃﻠﻘﺔ Artinya; "Dan jika isteri sudah sangat membenci (tidak senang) kepada suaminya, maka Hakim dapat menjatuhkan talak si suami dengan talak satu". Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas, jika salah satu pihak telah menyatakan tetap bersikukuh pada pendiriannya untuk bercerai dengan pihak lainnya, maka tidak terdapat cukup alasan untuk tetap mempertahankan ikatan perkawinan tersebut, karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berada pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage), keduanya sudah sangat sulit untuk hidup rukun lagi sebagai suami istri, sehingga rumah tangga keduanya sangat sulit pula untuk dipertahankan, dan jika tetap dipertahankan dapat menimbulkan mudharat yang lebih besar bagi keduanya, Oleh karena itu berdasarkan teori hukum Islam dalam kitab Al Qawa'd al Fiqhiyyah li al Syekh Muhammad Halim al 'Utsaimin, yang Majelis Hakim ambil alih sebagai pertimbangan pada halaman 2 yang berbunyi sebagai berikut:
- ﻳﺮﺗﻜﺐ ﺃﺧﻒ ﺍﻟﻀﺮﺭﻳﻦ ﻹﺗﻘﺈ ﺃﺷﺪﻫﻤﺎ
23 Artinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharat bisa dilakukan (prioritas) demi menjaga madharat yang lebih besar". Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas, untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalam perkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikan konflik perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah perceraian karena mempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibat negatif yang lebih besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara, meskipun alternatif tersebut terasa memberatkan antara salah seorang pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka alasan perceraian sebagaimana dimaksud oleh ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi. Oleh karenanya gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa dengan dikabulkan gugatan cerai karena alasan tersebut di atas maka sesuai ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam maka Majelis Hakim dapat menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan, dan untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, maka diperintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan
Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
24 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 jo. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009, seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku serta hukum Syara` yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (TERGUGAT) kepada Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Poso untuk mengirimkan salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga hari ini sebesar Rp. 291.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah putusan ini diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Poso pada hari Selasa, tanggal 04 Maret 2014 Masehi. bertepatan dengan tanggal 02 Jumadil Awal 1435 Hijriyah., oleh Kami Kaharudin Anwar, S.HI, MH. sebagai Ketua Majelis, Wahab Ahmad, S.HI, SH, MH. dan Nirwana, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ini Selasa, tanggal 11 Maret 2014 Masehi. bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Awal 1435 Hijriyah., oleh Kami Kaharudin Anwar, S.HI, MH. sebagai Ketua Majelis, Nirwana, S.HI dan Masriah Hi. Salasa, S.HI, , masing-masing sebagai Hakim
25 Anggota, dan Hj. Nurhayati A. BAsebagai Panitera Pengganti, dihadiri pula oleh Penggugat dan Tergugat;-
Hakim Anggota
Ketua Majelis,
ttd
ttd
1. Wahab Ahmad, S.HI., S.H., M.H.
Kaharudin Anwar, S.HI, MH.
ttd 2. Nirwana, S.HI.
Panitera Pengganti, ttd Hj. Nurhayati A. BA.
Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran 2. biaya APP 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp. 200.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,: Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);-
Untuk Salinan Pengadilan Agama Poso Panitera
Drs. H. Hakimuddin
CATATAN PENTING BERKAS
..................................................................................................................... ..................................................................................................................... .....................................................................................................................
26 ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ...................................................................................................................