PUTUSAN Nomor 0169/Pdt.G/2015/PA.Plg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara : Pemohon, umur 56 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan Pensiunan, tempat tinggal di Jalan
Kota
Palembang, selanjutnya disebut Pemohon; Melawan Termohon, umur 55 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan
Kota
Palembang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada H.Ghandi Arius SH.M.Hum Dkk. Advokad & Pengacara yang berkantor di ” Law Firm Ghandi Arius & Partners”, berdasarkan surat kuasa No.07/AD/II/2015, tanggal 23 Pebruari 2015, yang terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Palembang
dengan
No.0093/SK/II/2015/PA.Plg tanggal 25 Pebruari 2015, yang beralamat di Jalan Demang Lebar Daun / Ariodillah III No.109 Rt.34 Palembang, selanjutnya disebut Termohon ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang,
bahwa
Pemohon
dalam
surat
permohonannya
tertanggal 20 Januari 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang, Nomor 0169/Pdt.G/2015/PA.Plg, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon,yang akad nikahnya berlangsung di Jakarta, pada tanggal 18 Oktober 1980, berdasarkan
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 1 dari 19 Halaman
Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Urusan
Agama
Kecamatan
Pondok
Gede
Kabupaten/
Kotamadya Jatiwaringin No.217/4/XII/1980,tanggal 18 Oktober 1980; 2. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di rumah sendiri; 3. Bahwa dari pernikahan Pemohon dan Termohon dikaruniai 3 (tiga) anak : Anak 1; Anak 2; Anak 3; 4. Bahwa sejak awal dari pernikahan antara Pemohon dan Termohon sudah berjalan tidak harmonis, tanggal 10 bulan 6 tahun 2008, adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 4.1 Bahwa antara Pemohon dan Termohon berbeda prinsip; 4.2.Bahwa Termohon suka bermain judi dan togel; 4.3.Bahwa Termohon suka membantah kepada Pemohon; 4.4.Bahwa Termohon tidak patuh kepada Pemohon selaku suaminya; 5. Bahwa sejak awalnya rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon berjalan rukun dan harmonis, namun setelah beberapa tahun rumah tangga antara Pemohon dan Termohn berjalan tidak rukun dan harmonis lagi, puncak ketidak harmonisan rumah tangga Pemohon dan Termohon terjadi pada tanggal 10 bulan 6 tahun 2008,sejak itulah antara Pemohon dan Termohon sering terjadi keributan; 6. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut diatas,Pemohon merasa sulit untuk mempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga tujuan perkawinan
dalam
rangka
mewujudkan
rumah
tangga
sakinah
mawaddah warahmah, tidak akan terwujud, oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Palembang; Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 2 dari 19 Halaman
memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Palembang; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku; Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya; Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon hadir sendiri dan Termohon hadir didampingi kuasanya, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian namun tidak berhasil, demikian pula mediasi telah ditempuh, akan tetapi juga tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban tertulis tanggal 25 Pebruari 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI GUGATAN KABUR (OBSCUUR LIBEL) 1. Pada point 2 Pemohon menerangkan bahwa pada tanggal 18 Oktober 1980 Pemohon dan Termohon menikah di Jakarta berdasarkan Kutipan Akta Nikah tanggal 18 Oktober 1980, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah sendiri. Disini
Pemohon tidak menjelaskan secara rinci dimana lokasi dan
alamat rumah Pemohon dan Termohon
tersebut berada, sehingga
gugatan Pemohon tidak jelas dan kabur (OBSCUUR LIBEL) oleh karena itu seharusnya gugatan Pemohon tidak dapat diterima atau ditolak; 2. Pada point 3 Pemohon mendalilkan bahwa dari pernikahan Pemohon dengan Termohon dikaruniai 3 (tiga) orang anak Anak 1, perempuan 33 tahun, Anak 2, laki-laki 28 tahun, Anak 3, perempuan 22 tahun. Disini
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 3 dari 19 Halaman
Pemohon tidak menjelaskan makna dari angka 33 tahun, 28 tahun dan 22 tahun seharusnya Pemohon harus lebih jelas menyebut makna dari angka-angka tersebut seperti Anak 1, anak perempuan usia 33 tahun, Anak 2 anak laki-laki usia 28 tahun, Anak 3 usia 22 tahun. Sehingga posita Pemohon point 3 kurang jelas dan kabur (OBSCUUR LIBEL) oleh karena itu gugatan Penggugat selayaknya ditolak atau tidak diterima; DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa Termohon menolak semua dalil-dalil Pemohon, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Termohon; 2. Bahwa tidak benar setelah menikah Termohon dan Pemohon tinggal di rumah sendiri, oleh karena Pemohon belum mempunyai rumah dan tinggal di rumah orang tua Pemohon. Bahwa benar selama pernikahan Termohon telah mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu : 1. Anak 1, perempuan berusia 33 tahun; 2. Anak 2, laki-laki berusia 28 tahun; 3. Anak 3, perempuan berusia 22 tahun; 3. Bahwa tidak benar dalil Pemohon dalam posita angka 4 bahwa selama perkawinan rumah tangga Termohon dengan Pemohon tidak harmonis dan pada tanggal 10 Juni 2008 Pemohon meninggalkan rumah disebabkan karena ada perbedaan prinsip, Termohon sering bermain judi dan togel, Termohon suka membantah pada Pemohon dan Termohon tidak patuh kepada Pemohon selaku suami, hal tersebut hanyalah alasan yang dibuat-buat oleh Pemohon, hal ini dapat Termohon jelaskan sebagai berikut : Pada tanggal 12 April 2010 sampai dengan 16 April 2010 Termohon bersama
Pemohon
berangkat
ke
Bandung
dalam
rangka
kewirausahaan prapurna bhakti PT. Pusri (Sesuai dengan bukti T.1); Pada tanggal 15 Juli 2012 Termohon dan Pemohon masih bersama
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 4 dari 19 Halaman
dirumah Pemohon di Jl. Gagak Raya Komplek Pusri Borang dalam rangka acara pernikahan anak kedua Pemohon bernama Jim F. Sultan (sesuai dengan bukti T.2); Pada tanggal 10 Februari 2015 Pemohon menelpon Termohon agar dijemput di PTC (Palembang Trade Centre) untuk makan bersama dengan Pemohon (Sesuai dengan bukti T.3); Pada tanggal 28 Oktober 2014 Pemohon pergi meninggalkan rumah selama 2 minggu dan tanggal 10 Nopember 2014 Pemohon kembali ke rumah, kemudian pada tanggal 27 Nopember 2014 Pergi lagi dari rumah Termohon dan pulang kembali tanggal 10 Desember 2014 dan pada tanggal 12 Desember 2014 dengan alasan akan memperbaiki instalasi listrik ditempat kos-kosan anak Pemohon, setelah itu Pemohon tidak kembali ke rumah Termohon; 4.1. Antara Termohon dan Pemohon berbeda prinsip hidup, adalah tidak benar, karena seingat Termohon, Pemohon dan Termohon sudah lebih kurang 35 tahun mengarungi rumah tangga tidak mungkin bisa bertahan selam 35 tahun jika berbeda prinsip yang namanya hidup berumah tangga tentu saja ada perselisihan kecil, karena itu merupakan romantika kehidupan dan masih dalam batas kewajaran; 4.2. Bahwa Termohon suka berjudi dan togel; Pemohon yang mendalilkan bahwa Termohon suka bermain judi togel adalah tidak benar, hal tersebut disebabkan Termohon adalah seorang muslimah dan permainan judi atau togel itu sangat dilarang baik oleh agama maupun pemerintah (penegak hukum) walaupun Pemohon memberi uang belanja relatip sangat kurang Termohon masih bisa mencari usaha lain yang halal, seperti Termohon menjadi perantara jual beli rumah, tanah dan lain-lain dan berjualan makanan/kue-kue di pasar Perumnas Sako. Usaha tersebut Termohon lakukan disebabkan oleh sifat Pemohon yang tidak terbuka dalam hal keuangan, baik itu
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 5 dari 19 Halaman
berupa gaji maupun uang insentif dan bonus perusahaan yang diterima Pemohon setiap bulan; 4.3. Bahwa Termohon suka membantah kepada Pemohon adalah tidak benar, karena Termohon tidak mengerti yang Termohon bantah terhadap Pemohon itu apa saja, dan seingat Termohon yang Termohon bantah bukanlah hal-hal yang sangat prinsip, mengenai hak dan tanggung jawab serta kewajiban Termohon sebagai isteri; 4.4. Bahwa Termohon tak patuh kepada Pemohon selaku suami adalah tidak benar karena seingat Termohon, Termohon sudah melakukan kewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, sebagai contoh Termohon tidak pernah pergi meninggalkan rumah tanpa seizin suami pada waktu ibu kandung Termohon meninggal dunia, Termohon minta izin terlebih dahulu kepada Pemohon setelah Pemohon mengizinkan baru Termohon pergi; 5. Bahwa Pemohon tidak cermat dalam membuat gugatan dimana pada posita angka 4 Pemohon menerangkan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis sejak awal pernikahan, sedangkan dalam posita angka 5 Pemohon menyatakan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis. Pemohon mendalilkan pada posita angka 4 bahwa Pemohon sudah tidak serumah lagi dengan Termohon sejak tanggal 10 Juni 2008 sedangkan senyatanya sampai saat dibuatnya surat gugatan ini Pemohon masih beralamat di tempat tinggal Termohon; Sudah jelas bahwa semua alasan-alasan dalil-dalil Pemohon dalam gugatan ini dibuat-buat dan tidak objektip tidak berdasarkan fakta-fakta dan diragukan kebenarannya; 6. Bahwa Termohon tidak akan menanggapi dalil Pemohon angka 6 yang tidak ingin mempertahankan keutuhan rumah tangga Pemohon. Sedangkan bagi Termohon masih membuka kesempatan untuk dapat memperbaiki dan mempertahankan keutuhan rumah tangga Termohon
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 6 dari 19 Halaman
dengan cara memperbaiki kesalahan masing-masing pihak dan intropeksi diri; Berdasarkan dali-dalil dan alasan-alasan Termohon di atas, maka Termohon memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa perkara ini memberikan putusan : PRIMER : 1. Menolak gugatan Pemohon untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; 2. Menerima jawaban Termohon untuk seluruhnya; SUBSIDAIR : Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keputusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono); Bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut Pemohon telah menyampaikan replik tertulis yang selengkapnya dalam berita acara sidang tanggal 11 Maret 2015 demikian pula Termohon telah menyampaikan duplik tertulis pada persidangan tanggal 18 Maret 2015 yang selengkapnya dimuat dalam berita acara sidang perkara ini;
Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : a. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang, tanggal 29 Maret 2012,( bukti P.1); b. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya Kutipan Akta Nikah Nomor : yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Jatiwaringin, ( bukti P.2); c. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya Undangan dari Sub Unit PT. Pusri yang ditujukan, ( bukti P.3);
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 7 dari 19 Halaman
d. Fotokopi sah bermeterai cukup tanpa menunjukkkan aslinya Kwitansi tertanggal 12 Juni 2008 dan fotokopi Kwitansi tetanggal 13 April 2008, tanpa menunjukkan aslinya, ( bukti P.4); e. Fotokopi sah bermeterai cukup tanpa menunjukkan aslinya catatan harian Pemohon tentang kegiatan/kepergian Termohon, ( bukti P.5); Bahwa disamping itu, Pemohon juga mengajukan saksi sebagai berikut : 1. Saksi 1 umur 57
tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat
kediaman di Jalan Kms. Umar Lrg. Kapuran, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut ; - Bahwa saksi adalah teman Pemohon sejak masih anak-anak; - Bahwa saksi kenal dengan Termohon; - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah benar pasangan suami-isteri; - Bahwa dari pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai anak 3 orang; - Bahwa saksi kenal dengan anak-anak Pemohon dan Termohon; - Bahwa saksi tidak mengetahui banyak tentang permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, hanya saja pada tahun 1997 Pemohon pernah curhat kepada saksi yang waktu itu datang dengan kondisi luka-luka yang katanya habis cekcok dengan Termohon; - Bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal satu rumah lagi, tapi saksi tidak tahu sejak kapan dan apa penyebab Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi tersebut; - Bahwa Pemohon sekarang tinggal di rumah anaknya yang bungsu di Kelurahan Pahlawan; - Bahwa saksi
mengetahui Pemohon tidak tinggal serumah lagi
dengan Termohon, karena saksi pernah berkunjung ke tempat tinggal Pemohon sekarang dan Pemohon bilang bahwa ia sudah pisah dengan Termohon;
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 8 dari 19 Halaman
2. Saksi 2, umur 65
tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS,
tempat kediaman di Perum TOP Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Termohon,; - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah benar pasangan suami-isteri; - Bahwa dari pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai anak 3 (tiga) orang yang semuanya sudah dewasa; - Bahwa sepengetahuan saksi sejak awal rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan damai, antara
Pemohon dan
Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, tapi Pemohon tetap berusaha untuk bertahan; - Bahwa Terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon disebabkan masalah ekonomi, juga disebabkan masalah Termohon yang beragama Islam tapi jarang sholat lima waktu; - Bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal satu rumah lagi sejak Januari 2015 yang lalu, dan yang pergi dari kediaman bersama adalah Pemohon karena sudah tidak tahan lagi; - Bahwa saksi
tidak pernah melihat langsung atau mendengar
terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, tapi saksi mengetahui dari cerita Pemohon. Saksi juga tidak pernah melihat langsung tentang Termohon yang suka berjudi, tapi saksi dapat cerita dari anak-anak Pemohon dan Termohon yang katanya Termohon hobi judi dengan bermacam-macam judi, seperti remi dan togel; - Bahwa kebiasaan Termohon yang suka berjudi tersebut sejak tahun 1980 an; - Bahwa saksi sudah pernah menasehati Pemohon agar berdamai dan rukun lagi dengan Termohon, tapi tidak dituruti oleh Pemohon;
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 9 dari 19 Halaman
- Bahwa Saksi
tidak bersedia dan tidak sanggup lagi untuk
merukunkan Pemohon dan Termohon; Bahwa atas permintaan Pemohon, agar didengar keterangan anak kedua Pemohon dan Termohon yang bernama : Anak 2, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Jalan Pangeran Ayin Komplek Kenten Sejahtera Kenten Laut, atas pertanyaan Majelis, memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saya
adalah benar anak kandung dari ayah () dan ibu (, saya
adalah anak ke dua dari 3 bersaudara; - Bahwa ayah dan ibunya sering cekcok, tapi karena waktu itu ayah saya sering berlayar jadi tidak terlalu dibesar-besarkan, tapi sejak ayah pensiun percekcokan antara ayah dan ibu semakin sering; - Bahwa penyebab terjadi percekcokan antara ayah dan ibu adalah karena ibu sering keluar tanpa izin dengan ayah dari pagi sampai malam baru pulang dengan alasan mencari uang, ibu juga suka berjudi remi dan togel, tapi menurut ibu sekarang sudah tidak lagi. Ibu juga jarang sholat (sering bolong-bolong); - Bahwa ayah dan ibu sudah tidak tinggal satu rumah lagi dan yang pergi dari rumah adalah ayah dikarenakan masalah uang pensiun ayah karena tidak sejalan dengan ibu tentang uang pensiun tersebut akan dipergunakan untuk apa; Bahwa bukti-bukti surat dan
keterangan saksi serta keterangan
anak Pemohon dan Termohon tersebut
dibenarkan oleh Pemohon,
sedangkan Termohon tidak mengajukan keberatan, namun Termohon memberikan tanggapan sebagai berikut: - Kalau masalah ibadah tidak perlu ngomong dengan orang; - Termohon ada bisnis, misalnya ada orang perlu beras, maka Termohon ambilkan; - Masalah judi memang ada, tapi itu dulu waktu zamannya Porkas, dan sekarang tidak lagi;
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 10 dari 19 Halaman
Bahwa untuk menguatkan dalil jawaban dan dupliknya, Termohon telah mengajukan bukti surat-surat berupa : a. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang, tanggal 30 Maret 2012, ( bukti T.1); b. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Camat Sako Kota Palembang, tanggal 04 Juli 2007, (bukti T.2); c. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya photo bersama Pemohon dengan Termohon pada saat
Pelatihan
Kewirausahaan Pra Purna Bhakti Palembang di Bandung, ( bukti T.3); 4.Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya photo bersama Pemohon dengan Termohon pada saat Pelatihan Kewirausahaan Pra Purna Bhakti Palembang di Bandung, ( bukti T.4); d. Fotokopi sah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya photo keluarga Pemohon dan Termohon pada acara pernikahan anak ke 2 Pemohon dan Termohon, ( bukti T.5); Bahwa selain bukti tertulis tersebut, Termohon telah mengajukan saksi sebagai berikut : 1. Saksi 1, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PT. Pusri, tempat kediaman di Jalan Gagak Raya Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Termohon dan Pemohon; - Bahwa Saksi adalah tetangga Termohon dan Pemohon; - Bahwa saksi bertetangga sejak tahun 1990 dan jarak rumah saksi dengan rumah Termohon dan Pemohon berkelang 3 rumah; - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah benar pasangan suami isteri; - Bahwa
dari pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai
anak tiga orang; - Bahwa saksi kenal dengan anak-anak Termohon dan Pemohon;
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 11 dari 19 Halaman
- Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Termohon dan Pemohon rukun-rukun saja, karena selama ini tidak pernah mendengar atau melihat Termohon dan Pemohon cekcok dan saksi sering melihat saat pergi acara hajatan Pemohon dan Termohon bergandengan, hanya saja sekitar 1 minggu yang lalu Termohon ada datang menemui saksi
dan mengajak saksi
untuk menjadi saksi yang
menurut Termohon ia telah digugat cerai oleh Pemohon, sejak itulah saksi
baru tahu rumah tangga Termohon dan Pemohon tidak
harmonis; - Bahwa Saksi
tidak pernah tahu atau pernah melihat Termohon
pulang malam, yang saksi
lihat setiap sore / waktu maghrib
Termohon ada di rumah, saksi juga tidak pernah melihat Termohon suka berjudi; - Bahwa saksi
tidak tahu apakah Termohon dan Pemohon masih
tinggal satu rumah atau tidak; - Bahwa saksi tidak pernah memberikan saran atau nasehat kepada Termohon dan Pemohon, tapi saksi berharap agar Termohon dan Pemohon rukun lagi dalam rumah tangganya; 2. Saksi 2, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Komplek Multi Wahana Kelurahan Sematang Borang, Kecamatan Sako Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut - Bahwa saksi adalah teman akrab Termohon; - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon; - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah benar pasangan suami-isteri; - Bahwa dari pernikahan Pemohon dan Termohon ada dikaruniai anak tiga orang; - Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Termohon dan Pemohon rukun dan
harmonis, jika berteleponan nampak mesra tapi sejak
Pemohon pensiun yaitu sejak sekitar 5 bulan terakhir, Pemohon pergi
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 12 dari 19 Halaman
dari kediaman bersama, Termohon masih tinggal di Komplek Pusri sedangkan Pemohon saksi tidak tidak tahu tinggal dimana; - Bahwa saksi tidak tahu apa penyebab Termohon dan Pemohon tidak tinggal serumah lagi tersebut; - Bahwa sejak Termohon dan Pemohon berpisah tempat tinggal, Termohon dan Pemohon ada kumpul lagi yang hal itu saksi ketahui dari cerita Termohon melalui telpon yang katanya Pemohon masih pulang; - Bahwa saksi
mendapat telpon dari Termohon yang mengatakan
Pemohon masih pulang tersebut adalah sekitar 2 bulan yang lalu; - Bahwa saksi tidak pernah melihat Termohon berjudi dan juga tidak pernah melihat Termohon suka keluar malam, yang saksi ketahui bahwa Termohon ada kegiatan usaha yaitu berjualan sembako di koperasi; Bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut telah dibenarkan oleh Termohon; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon masing-masing telah menyampaikan kesimpulan yang isinya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang,
bahwa
sesuai
dengan
pasal
31
Peraturan
Pemerintah No.9 Tahun 1975, Jo.pasal 82 Undang-Undang No.7 Tahun 1989, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan pihak berperkara akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1 Tahun 2008, mediasi telah dilaksanakan
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 13 dari 19 Halaman
dan dipasilitasi oleh Drs.H.Syamsul Bahri SH.MH.berdasarkan
laporan
mediator tertanggal 25 Pebruari 2015 bahwa mediasi tersebut juga tidak berhasil;
Dalam eksepsi : Menimbang, bahwa
dalam jawabannya
Termohon ada
mengajukan eksepsi berkenaan dengan surat gugatan, Termohon dalam eksepsi tersebut
menyatakan
bahwa permohonan Pemohon kabur (
Obscuur Libel) karena Pemohon menerangkan pada posita 2 “ setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah sendiri “ tidak menjelaskan secara rinci alamat tempat tinggal Pemohon dan Termohon, demikian pula pada posita 3, dijelaskan umur anak –anak tersebut 33 tahun ,28 tahun, 22 tahun, tidak memakai kata-kata Usia; Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Termohon pada posita 2, Majelis Hakim berpendapat, bahwa yang perlu dijelaskan secara rinci adalah alamat Pemohon dan Termohon sekarang, karena menyangkut Relatif
Kompetensi/kewenangan untuk mengadili dan dengan relaas
panggilan yang akan disampaikan oleh Jurusita, sedangkan mengenai posita 3 tentang umur anak, Majelis Hakim berpendapat, kalimat umur .33 tahun, 28 tahun,22 tahun, tidak pakai Usia , hal itu tidak membuat kalimat tersebut menjadi
kabur, karena 33 tahun, 28 tahun,22 tahun tersebut
sudah menunjukkan usia, karena letaknya dibelakang nama dari anakanak tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi Termohon tidak beralasan, oleh karena itu eksepsi tersebut dinyatakan tidak diterima ;
Dalam pokok perkara Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut diatas, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya membantah sebagian dan keberatan bercerai ;
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 14 dari 19 Halaman
Menimbang, bahwa
berdasarkan alat bukti P.1, Pemohon
penduduk Kota Palembang,begitu juga identitas
Termohon yang
tercantum dalam surat Permohonan Pemohon, yang dikuatkan dengan bukti Termohon
T.1, ( Kartu penduduk Termohon)
dan T.2,(Kartu
Keluarga ), yang berarti Pemohon dan Termohon berdomisili di Palembang dengan demikian sesuai dengan pasal 66 Undang-Undang No,7 Tahun 1989, perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama Palembang; Menimbang, bahwa
berdasarkan bukti P.2 yang didukung oleh
keterangan saksi Pemohon dan Termohon, terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon masih terikat pernikahan sah, menikah di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 1980, terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Jatiwaringin, , dengan demikian permohonan Pemohon tidak melawan hak; Menimbang, menjatuhkan
bahwa
permohonan
Pemohon
untuk
diizinkan
talak terhadap Termohon telah mendalilkan mengenai
alasan-alasannya sebagaimana pada posita permohonannya yang pada pokoknya bahwa kehidupn rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi, disebabkan Termohon tidak patuh pada Pemohon sebagai suami, sering pergi pagi pulang malam, tanpa izin dari Pemohon sebagai suami,serta Termohon suka judi, baik judi remi maupun togel; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon mengakui ada judi tapi dulu, sekarang tidak lagi, dan benar sering pergi kadang pulang malam, tapi ada kepentingan , yaitu jual sembako di Koperasi; Menimbang,
bahwa
sesuai
dengan
pasal
22
Peraturan
Pemerintah No.9 Tahun 1975, Majelis Hakim perlu mendengar keterangan saksi keluarga dan orang dekat Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat Pemohon, tidak pernah melihat langsung Pemohon dan Termohon bertengkar,serta tidak pernah melihat langsung Termohon bermain judi,ataupun pulang malam, mereka tahu dari cerita anak-anak Pemohon dan curhat Pemohon, namun saksi mengetahui bahwa antara
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 15 dari 19 Halaman
Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal, Termohon tinggal dirumah kontrakan anak bungsu Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahkan saksi Pemohon
yang bernama .Rizal bin
Anom menerangkan, bahwa pernah pada tahun 1997, ada melihat muka Pemohon luka-luka, dan menurut keterangan Pemohon waktu itu katanya habis cekcok dengan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan anak Pemohon dan Termohon bahwa orang tuanya ( Pemohon dan Termohon ) sering bertengkar, karena Ibunya (Termohon) suka bermain judi, suka pergi-pergi pulangnya malam,serta sholatnya bolong-bolong; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon keberatan untuk bercerai dengan Pemohon, hal itu merupakan itikad baik Termohon, akan tetapi menurut hukum, dikabulkan atau tidaknya permohonan Pemohon bukan tergantung dari berat atau tidaknya Termohon untuk bercerai dengan Pemohon, namun tergantung dari terbukti atau tidaknya dalil-dalil Pemohon yang dijadikan dasar-dasar permohonan Pemohon tersebut; Menimbang,bahwa berdasarkan jawaban Termohon bahwa rumah tangga Termohon dan Pemohon pada dasarnya masih rukun, hal itu Termohon buktikan dengan
photo-photo Termohon dengan Pemohon,
bukti T.3 T.4 dan T.5, namun photo tersebut terjadi sebelum Pemohon dan Termohon berpisah, serta
keterangan dua orang saksi
yang
menerangkan tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar, namun saksi tersebut tahu bahwa antara Pemohon dan Termohon saat ini telah berpisah tempat tinggal sejak Januari 2015 sampai dengan sekarang, dengan demikian jawaban Termohon yang menyatakan bahwa rumah tangga Termohon masih rukun tersebut dinyatakan tidak terbukti; Menimbang, bahwa walaupun dari keterangan saksi- saksi tidak melihat langsung perselisihan yang terjadi antara Pemohon dan Termohon, akan tetapi
saksi-saksi tersebut mengetahui antara Pemohon dan
Termohon saat ini sudah berpisah selama kurang lebih 4 bulan, yang dapat dikatagorikan perselisihan terus menerus, yang sulit untuk dirukunkan,
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 16 dari 19 Halaman
tidak saling perdulikan,walaupun sudah diupayakan damai, baik oleh keluarga maupun oleh mediator, senyatanya tidak berhasil; Menimbang bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.No.266/K/Agtanggal 25 Juni 1994, dan No.534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga tidak perlu dilihat dari mana datangnya perselisihan dan pertengkaran
tersebut,
namun
yang
perlu
dilihat
pertimbangan Majelis Hakim adalah perkawinan itu
dan
menjadi
masih dapat
dipertahankan atau tidak; Menimbang, bahwa
Majelis Hakim berpendapat, terlepas dari
apapun yang melatar belakangi perselisihan antara Pemohon dan Termohon, terbukti perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah,oleh karena itu tujuan perkawinan yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak akan terwujud, dengan demikian memberi izin kepada Pemohon untuk menceraikan Termohon merupakan jalan terbaik bagi kedua belah pihak; Menimbamh, bahwa meskipun suatu perceraian akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, akan tetapi membiarkan kehidupan rumah tangga yang diliputi oleh suasana kebencian dan sikap saling menyalahkan justeru akan menimbulkan kemudharatan, oleh karena itu harus dipilih keadaan mana
mudharatnya lebih kecil, sesuai kaidah
ushuliyah “ apabila ada dua hal yang sama-sama mengandung mudharat, maka harus dipilih salah satu diantara yang lebih kecil mudharatnya”; Menimbang, bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas,Majelis Hakim berkesimpulan permohonan cerai Pemohon telah terbukti, beralasan hukum dan
tidak melawan hak, serta telah
memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam pasal 39 ayat (2) UndangUndang No.1 Tahun 1974 Jis pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 Jo.pasal 116 huru(f) Kompilasi Hukum Islam, permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan;
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 17 dari 19 Halaman
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang terlah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006,perubahan kedua dengan Undang-Undang No.50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI Dalam eksepsi. Menyatakan permohonan eksepsi Termohon tidak dapat diterima; Dalam pokok perkara. 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon () untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon
() di depan sidang Pengadilan Agama Palembang;
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.231.000,- (dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah) Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 06 Mei 2015 M. bertepatan dengan tanggal 17 Rajab 1436 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Laila Amin, S.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H. serta Dra. Hj. Nadimah sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi para Hakim Anggota serta Alhamidi, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon di luar hadirnya Termohon.
Ketua Majelis
Dra. Laila Amin, S.H.
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 18 dari 19 Halaman
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H.
Dra. Hj. Nadimah
Panitera Pengganti
Alhamidi, S.H
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Pemohon
: Rp.
70.000,-
4.
Panggilan Termohon
: Rp.
70.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 231.000,-
Putusan Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 19 dari 19 Halaman