PENETAPAN Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Gugat Waris yang diajukan oleh : Penggugat,
umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Pedagang, tempat tinggal di Jalan Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat ;
Penggugat 2, Umur 34 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Pedagang,
Alamat Perumahan TOP, Nusa Raya Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Selanjutnya disebut PENGGUGAT 2. Penggugat 3, Umur 22 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Belum Bekerja, Alamat Lr. Terusan I Kecamatan Seberang Ulu I Palembang; Selanjutnya disebut PENGGUGAT 3. Penggugat 4, Umur 19 Tahun, Status Menikah, Agama Islam, Pekerjaan
Belum
Bekerja,
Alamat
Kecamatan
Seberang Ulu I Palembang, Selanjutnya disebut PENGGUGAT 4. Penggugat 5, Umur 37 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Ibu rumah tangga,
Alamat
Kecamatan
Seberang
Ulu
I
Palembang berdasarkan Pasal 330, Pasal 331 dan Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 1 dari 24 halaman
Pasal 345 KUHPerdata, serta Pasal 107, Pasal 110 dan Pasal 111 serta Pasal 185 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, mewakili kepentingan hukum anak kandung yang belum dewasa sebagai ahli waris Pengganti, umur 17 Tahun, selanjutnya disebut, PENGGUGAT 5 dan Nama Penggugat 6, Umur 14 Tahun Agama Islam, Belum bekerja, Selanjutnya disebut PENGGUGAT 6. melawan Tergugat, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Jalan Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat ; Pengadilan Agama Palembang tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 04 Mei 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang tertanggal 04 Mei 2015 Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa pada tanggal 13 Juni 2014, seorang laki-laki yang bernama Pewaris, beragama Islam, lahir 17 Juli 1947, pekerjaan pedagang, terakhir beralamat di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang telah meninggal dunia akibat sakit, selanjutnya di dalam perkara ini
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 2 dari 24 halaman
disebut sebagai Pewaris. Pada saat meninggal dunia meninggalkan ahli waris sebagai berikut : 1.1. Anak kandung terdiri dari 1. (PENGGUGAT 1), 2. (PENGGUGAT 2). 3. (PENGGUGAT 3) 4. (PENGGUGAT 4) adalah ahli waris hubungan darah (nasabiyah); 1.2. Cucu kandung dari anak laki-laki almarhum yang meninggal dunia pada tanggal 6 Maret 2002 sebagai ahli waris Pengganti berdasarkan Pasal 185 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yakni (PENGGUGAT 5) berumur 17 tahun dan (PENGGUGAT 6) berumur 14 tahun. Keduanya adalah ahli waris hubungan darah (nasabiyah); 1.3. Seorang janda atau isteri pewaris hubungan perkawinan (sababiyyah) yang bernama Tergugat yang di dalam perkara ini disebut TERGUGAT; 2. Bahwa Pewaris selama hidup menikah sebanyak 3 (tiga) kali: 2.1. Pernikahan pertama Pewaris dengan seorang perempuan yang bernama Istri ke 1 Pewaris pada tahun 1970 mendapatkan keturunan 3 (tiga) orang anak laki-laki, 2 (dua) orang yang masih hidup, yakni : (PENGGUGAT 1), (PENGGUGAT 2). Perkawinan Pewaris dengan Istri ke 1 Pewaris berakhir dengan perceraian pada tahun 1992;
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 3 dari 24 halaman
2.2. Pernikahan kedua pewaris Pewaris dengan seorang perempuan bernama Istri ke 2 Pewarispada tahun 1992 yang mendapatkan keturunan 2 (dua) orang anak laki-laki, yakni : (PENGGUGAT 3) dan (PENGGUGAT 4). Istri ke 2 Pewarissebagai isteri kedua Pewaris meninggal dunia pada tahun 2002; 2.3.Seorang anak pewaris Pewaris hasil pernikahan dengan isteri pertama Istri ke 1 Pewaris yang bernama Anak Istri ke 1 Pewaris telah meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris yakni pada tanggal 6 Maret 2002 dengan meninggalkan dua orang anak (cucu pewaris), yakni (PENGGUGAT 5), berumur 17 tahun dan (PENGGUGAT 6), berumur 14 tahun. Berdasarkan rumusan Pasal 185 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam dinyatakan “Ahli waris yang meninggal lebih dahulu daripada si pewaris, maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya dan bagian bagi ahli waris pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti”. Selanjutnya oleh karena keduanya belum dewasa, maka berdasarkan Pasal 330, Pasal 331 dan Pasal 345 KUHPerdata, serta Pasal 107, Pasal 110 dan Pasal 111 juga Pasal 184 Kompilasi Hukum Islam, maka hak hukum keduanya di dalam gugatan ini dikuasakan kepada ibu kandungnya yakni Penggugat 5. 2.4. Pernikahan ketiga pewaris dengan seorang perempuan bernama Tergugat (TERGUGAT) terjadi pada tanggal 20 Agustus 2002 berdasarkan
Kutipan
Akta
Nikah
Kantor
Urusan
Agama
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 4 dari 24 halaman
Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir Artinya berdasarkan asas kepastian hukum munculnya hak dan kewajiban hubungan suami isteri dan hal-hal yang menyangkut tentang harta perkawinan antara pewaris dengan Tergugat (TERGUGAT) berlaku sejak pernikahan terjadi pasca tanggal 20 Agustus 2002. Faktanya sebelum perkawinan terjadi pewaris Pewaris telah mempunyai anak-anak dari isteri terdahulu sebelum perkawinan dengan TERGUGAT. Perkawinan pewaris dengan Tergugat (TERGUGAT) tidak menghasilkan anak keturunan dan statusnya adalah sebagai janda hidup terakhir dengan pewaris hingga pewaris meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2014. 3. Bahwa berdasarkan syariat agama Islam dan undang-undang, pewaris Pewaris menikah dengan Tergugat (TERGUGAT) terjadi pada tanggal 20 Agustus 2002. Artinya berdasarkan asas kepastian hukum, segala hal
ihwal
tentang
perbuatan
hukum
dan
hubungan
hukum
menyangkut lembaga perkawinan, maupun tentang harta kekayaan yang didapat pewaris
Pewaris selama menikah dengan Tergugat
(TERGUGAT) adalah harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris yang harus dibagikan kepada ahli waris yakni Para Penggugat dan Tergugat yang menjadi pihak dalam perkara ini. Dengan demikian secara formal mengikat para ahli waris pasca pernikahan tanggal 20 Agustus 2002. TERGUGAT tidak mempunyai hak hukum dan mempermasalahkan
atas harta kekayaan yang didapat pewaris
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 5 dari 24 halaman
sebelum
terjadi
mempertahankan
perkawinan. harta
yang
Jika bukan
TERGUGAT haknya
tetap
kukuh dalam
penguasaannya, maka TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan
hukum
(Onrechtmatigedaad).
Faktanya
sejak
terjadi
perkawinan hingga Pewaris Pewaris meninggal dunia tanggal 13 Juni 2014 perkawinan keduanya tidak mendapatkan keturunan. Para Penggugat ingin menegaskan dalam gugatan ini bahwa hal yang harus diselesaikan adalah harta yang didapat pewaris Pewaris sejak menikah dengan Tergugat (TERGUGAT), baik dalam bentuk kewajiban kewajiban pewaris, baik hutang, wasiyat maupun zakat menyangkut tentang harta yang ditinggalkan, maupun aktiva yang dijadikan objek harta warisan. Adapun perinciannya sebagai berikut : 3.1. Khusus untuk pasiva (hutang) almarhum Pewaris yang belum diselesaikan berjumlah Rp 9.288.000,- (Sembilan juta dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah) pada PT. Pertamina sebagai hutang dagang kredit lunak. Berdasarkan Pasal 175 Ayat (1) huruf b dan Ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, maka hutang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh semua ahli waris. Selanjutnya di
dalam
Pasal
175
Ayat
(2)
Kompilasi
Hukum
Islam
menegaskan besaran tanggung jawab ahli waris terhadap hutang atau kewajiban pewaris, hanya terbatas pada jumlah atau nilai harta peninggalannya. Berdasarkan ketentuan tersebut, para Penggugat (PENGGUGAT I s.d PENGGUGAT 6) dan
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 6 dari 24 halaman
TERGUGAT selaku ahliwaris dari pewaris Pewaris, berkewajiban penuh untuk menyelesaikan hutang tersebut; Adapun harta warisan yang dijadikan objek gugatan ini adalah harta kekayaan (aktiva) yang ditinggalkan oleh pewaris Pewaris sepanjang menikah dengan Tergugat (TERGUGAT) antara tanggal 20 Agustus 2002 hingga pewaris Pewaris meninggal dunia tanggal 13 Juni 2014, dapat diperinci adalah sebagai berikut: 3.2. Sebidang tanah seluas 154 m2 beserta bangunan yang ada di atasnya atas nama Pewaris Pewaris, yang terletak di Kelurahan 4 Ulu Depan Masjid Musyawarah Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, sertifikat Hak Milik No. 55 Kelurahan 4 Ulu, Gambar Situasi (GS) No: 2600/1981 Tanggal 28 April 1981, berdasarkan Akta Jual Beli No.621/2007 Tanggal 21 Agustus 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Notaris. 3.3. Sebidang tanah seluas 222 m2 beserta 2 (dua) buah bangunan Rumah Toko (RUKO) 3 (tiga) lantai yang ada di atasnya atas nama Pewaris Pewaris, terletak di Jalan Ogan RT.39 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Sertifikat Hak Milik No. 199 Kel. 5 Ulu, Surat Ukur/Gambar Situasi (GS) No: 566/1984 Tanggal 6 Maret 1984, berdasarkan Akta Jual Beli No.156/2009 Tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Ahmad Fauzi, SH sebagai Notaris Pengganti.
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 7 dari 24 halaman
3.4. Satu petak toko ukuran luas 2 x 3 meter yang merupakan bagian dari bangunan Pasar Cinde Baru, terletak di Lantai 1 Blok B Nomor 28 Kompleks Ilir Barat Permai Palembang, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Petak dan Penyerahan Penggunaan Tanah No. 16 Tanggal 27 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Notaris. 3.5. Nilai Asset kekayaan barang dagang yang terletak di toko Pasar Cinde Baru, di Lantai 1 Blok B Nomor 29, 30 Kompleks Ilir Barat Permai Palembang berdasarkan jumlah dan nilai barang modal per tanggal 27 Desember 2014 dengan perincian sebagai berikut: 1.
Songket Lepus 483 pcs Rp 650.000,
Rp 313.950.000
2
Songket Lepus Pakam 51 pcs Rp
Rp 35.700.000
3
Songket Limar papan Skp 45 pc Rp 1.200.000
Rp 54.000.000
4
Songket Jelly
Rp 31.850.000
5
Songket Jelly Bordir/Bad 61 Pcs Rp 850.000
Rp 51.800.000
6
Songket Lepus No.1
Rp
7
Songket Bunga Cina/intan86 PcsRp 1.000.000
Rp 86.000.000
8
Songket cantik manis
Rp 30.600.000
9
Songket Rainbow
51 Pcs
10 Songket Mama Papa 11 Tajung Sutra
Rp
700.000
625.000
4 Pcs Rp 1.200.000
36 Pcs Rp
850.000
4 Pcs Rp 1.000.000 33 Pcs
25 Pcs
Rp
Rp
4.800.000
4.000.000
Rp 1.100.000 Rp 36.300.000 175.000
Rp
4.375.000
12 Tajung Meranjat No.2
3 PcsRp
200.000
Rp
600.000
13 Blongsong S.Sutra
5 PcsRp
225.000
Rp
1.125.000
Rp
6.840.000
14 Blongket Sutra
19 Pcs
Rp
360.000
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 8 dari 24 halaman
15 Bahan SBY Katun
23 pcsRp
16 Sarimbit ATBM 35 Pcs
Rp
50.000 190.000
Rp
1.150.000
Rp
6.650.000
17 Bahan Katun Jupri
27 PcsRp
50.000
Rp
1.350.000
18 Kain Selendang Jupri
30 Pcs Rp
60.000
Rp
1.800.000
19 Bahan Sutra SG
14 PcsRp
100.000
Rp
1.400.000
20 Bahan Blongsong
500 meter Rp
30.000 Rp 15.000.000
21 Bahan Jumputan meteran (s) 108 PcsRp 90.000 Rp
9.720.000
22 Bahan ATBM 2 m 49 Pcs Rp
Rp
2.940.000
23 Bahan Jumputan Katun 3 M 33 Pcs Rp 60.000 Rp
1.980.000
24 Bahan Jumputan Katun 2 M 65 Pc Rp
45.000 Rp
2.925.000
Rp 160.000 Rp
2.080.000 2.100.000
25 Tapis Lampung Bordir 26 Tapis Tenun
60.000
11 Pcs
3 Pcs
Rp
700.000
Rp
27 Songket Mesin 137 Pcs
Rp
160.000
Rp 21.920.000
28 Sari India
Rp
80.000
Rp
880.000
29 Jumputan Seapon 35 Pcs
Rp
65.000
Rp
2.275.000
30 Kemeja Songket 32 Pcs
Rp
250.000
Rp
8.000.000
31 Benang Celupan (Lungson)
20 Pc Rp 300.000 Rp
6.000.000
32 Sarimbit Jumputan 23 Pcs
Rp
Rp
4.140.000
95.000 Rp
1.520.000
8 Pcs
Rp 130.000 Rp
1.040.000
35 Kemeja Sutra SBY
16 Pcs
Rp 150.000 Rp
2.400.000
36 Kemeja katun SBY
62 Pcs
Rp
75.000 Rp
4.650.000
Rp
2.430.000
38 Kemeja Blongsong Meteran 18 Pcs Rp 125.00 Rp
2.250.000
11 Pcs
180.000
33 Kain Selendang Jemputan 16 Pcs Rp 34 3 in 1 Jemputan
37 Kemeja Lukis18 Pcs Rp 135.000
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 9 dari 24 halaman
39 Bahan Sutra SB 35 pcs
Rp
120.000
Rp
4.200.000
Jumah
Rp 773.490.000
Jadi jumlah nilai barang yang ada di toko sebesar Rp 773.490.000 (tujuh ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah). TERGUGAT secara sepihak tanpa diketahui oleh Para PENGGUGAT pada hari Sabtu malam tanggal 28 Pebruari 2015 telah mengambil seluruh isi Toko “Kasih Mura” yang tersebut di dalam No. 1 hingga No.39 di atas. Hal tersebut diperkuat dengan Surat Pernyataan yang dibuat oleh TERGUGAT Tergugat diatas meterai. 3.6. Satu Unit Mobil merek Honda CRV produksi tahun 2008, ditaksir berharga Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan pada saat perkara didaftarkan bukti kepemilikan dan fisik dalam penguasaan TERGUGAT. 3.7. Emas perhiasan yang berada di tangan TERGUGAT sebanyak 30 suku emas, ditaksir per suku Rp 2.500.000,-, maka jumlahnya Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang dikuasai oleh TERGUGAT. 3.8. 1 (satu) Unit motor Honda Kharisma 125 D Tahun 2005 Warna Hitam Nomor Polisi BG 3450 MA BPKB atas nama Pewaris, berada ditangan Penggugat IV, di taksir seharga Rp.5.000.000,- ( lima juta rupiah). 3.9. Uang pewaris Pewaris yang tersimpan di rekening beberapa bank yakni: Bank Central Asia (BCA) Cabang Kapten A.Rivai Palembang No. Rekening: 021-1948225, Bank Mandiri Cabang Kapten Rivai dan
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 10 dari 24 halaman
Cabang Sudirman, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sriwijaya terdapat 2 (dua). Semua rekening tersebut sejak pewaris meninggal dunia hingga gugatan ini diajukan berada dalam penguasaan TERGUGAT. Oleh karenanya, mohon kepada Hakim Majelis yang memeriksa perkara
ini
dalam
proses
pembuktian
untuk
memerintahkan
TERGUGAT membuka semua rekening milik pewaris agar diketahui aktiva yang ditinggalkan pewaris. 3.10. Tabungan pribadi atas nama TERGUGAT Tergugat yang didapat selama perkawinan dengan pewaris Pewaris kurun waktu tanggal 20 Agustus 2002 hingga tanggal 13 Juni 2014 tersimpan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sriwijaya Palembang, berada di tangan TERGUGAT. Sedangkan
nominal
jumlahnya
belum
diketahui
oleh
PARA
PENGGUGAT. 4. Bahwa ketentuan dan prosedur penyelesaian menyangkut fasiva (hutang) maupun aktiva (harta waris) dan siapa yang menjadi ahli waris, serta siapa ahli waris berhak mendapat harta waris yang ditinggal oleh pewaris, secara tegas syariat Islam telah diatur dalam al-Qur’an Surat An-Nisa (4) Ayat 7, 11, 12 dan 176. Kemudian menurut aturan hukum yang berlaku secara yuridis formal di Indonesia, penyelesaian kewarisan Islam merujuk pada Buku ke II Inpres No. 1 Tahun 1991 jo Keputusan Menteri Agama R.I No. 154 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Di dalam Pasal 171 huruf c, menyatakan “Ahli Waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 11 dari 24 halaman
perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris”. Kemudian berdasarkan Pasal 174 ayat (1) huruf a dan b KHI dapat ditegaskan bahwa Para Penggugat (PENGGUGAT 1 hingga PENGGUGAT 6) adalah ahli waris dari Pewaris berdasarkan hubungan darah (nasabiyah). Sedangkan Tergugat (TERGUGAT) adalah ahli waris Pewaris karena hubungan perkawinan (janda) yang dinikahi sejak tanggal 20 Agustus 2002 hingga pewaris meninggal dunia tanggal 13 Juni 2014. Khusus terhadap cucu dari anak laki-laki kedua Pewaris yang bernama yang telah meninggal lebih dahulu dari pewaris pada tahun 2002. Oleh karena secara hukum belum dewasa, maka keduanya memberi kuasa kepada ibu kandungnya yang bernama Penggugat 5. Merujuk kepada Pasal 185 ayat 1 dan KHI ditegaskan bahwa “Ahli waris yang meninggal lebih dahulu daripada sipewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya. Bagian bagi ahli waris pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti”. Berdasarkan rumusan tersebut, maka kedudukan adalah mengganti
kedudukan
ayahnya,
serta
tidak
mengurangi
dan
menggeser hak-hak ahli waris yang sederajat dengan yang digantikannnya. Semua anak-anak pewaris adalah laki-laki serta semuanya menurut hukum kewarisan Islam berkedudukan sebagai ahli waris. 5. Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 174 ayat (1) huruf a dan b KHI dapat ditegaskan bahwa ahli waris yang berhak mendapat bagian dan
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 12 dari 24 halaman
tidak tidak terhalang syariat Islam sebagai ahli waris Pewaris, adalah seorang ahliwaris zawil furuj/dzul faraidl yaitu Tergugat (TERGUGAT) sebagai janda mendapat porsi bagian 1/8 dari warisan. Sedangkan sisanya diberikan pada PENGGUGAT 1 s.d PENGGUGAT 6 adalah ahli waris karena hubungan darah (nasabiyah), yakni 1. Penggugat (PENGGUGAT 1), 2. Penggugat 2 (PENGGUGAT 2). Penggugat 3 (PENGGUGAT 3) dan (PENGGUGAT 4), serta
Anak Istri ke 1
Pewaris yang meninggal dunia tahun 2002, digantikan oleh dua orang anaknya (cucu pewaris), yakni (PENGGUGAT 5) dan (PENGGUGAT 6) yang di dalam gugatan ini dikuasakan kepada ibu kandungnya Penggugat 5, bertindak sebagai ahli waris ashobah binnafsihi. Dengan demikian sisa 7/8 dari harta pewaris setelah diambil oleh ahli waris dzul faraid adalah hak PENGGUGAT 1 s.d PENGGUGAT 6 sebagai anak kandung laki-laki dari pewaris Pewaris. 6. Merujuk pada Pasal 54 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 jo UndangUndang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama, bahwa hukum acara yang berlaku di lingkungan Peradilan Agama adalah hukum acara yang berlaku di Peradilan Umum, maka tata cara pemeriksaan tentang penyelesaian perkara kewarisan Islam di Pengadilan Agama mengikuti hukum acara H.I.R dan R.Bg tersebut. Sehubungan dengan hal itu, agar gugatan yang diajukan ini berarti serta membawa manfaat dan melindungi kepentingan hukum pihak-pihak yang terlibat dalam perkara kewarisan Islam ini, maka khusus objek gugatan atau harta warisan yang tercantum dalam butir 3.2 hingga butir 3.10 surat
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 13 dari 24 halaman
gugatan ini agar tidak sia-sia, supaya diletakkkan sita jaminan (Conservatoir Beslag). Sehubungan dengan hal tersebut mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini secara khusus untuk membuat Surat Penetapan Sita Jaminan, agar selama pemeriksaan perkara hingga mempunyai putusan hukum yang mengikat (inkracht van gewijsde) objek perkara tidak dipindahtangan kepada pihak ketiga dan merugikan pihak-pihak yang berperkara; 7. Bahwa sekiranya gugatan perkara kewarisan yang diajukan nantinya telah diputuskan oleh hakim, maka PARA PENGGUGAT memohon kiranya putusan hakim Pengadilan Agama Palembang dapat dilaksanakan secara serta merta dan seketika (uitvoor bij voorraad), meskipun adanya upaya hukum banding dan kasasi.; Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan penetapan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Menerima
gugatan
para
penggugat
(PENGGUGAT
1
s.d
PENGGUGAT 6) untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah secara hukum Pewaris adalah pewaris yang meninggal dunia pada tanggal pada tanggal 13 Juni 2014 akibat sakit disebut sebagai pewaris; 3. Menyatakan anak kandung pewaris Pewaris terdiri dari 1. Penggugat (PENGGUGAT 1), (PENGGUGAT 2).
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 14 dari 24 halaman
(PENGGUGAT 3) (PENGGUGAT 4) adalah ahli waris hubungan darah (nasabiyah); 4. Menyatakan hak waris cucu kandung dari anak laki-laki almarhum Anak Istri ke 1 Pewaris yang meninggal dunia pada tanggal 6 Maret 2002 adalah ahli waris pengganti (nasabiyah), yakni Suryadi Tamiarin bin Thamrin bin H. Hery Suhaimi (PENGGUGAT 5) berumur 17 tahun dan Penggugat 6 (PENGGUGAT 6) berumur 14 tahun; 5. Menyatakan seorang janda atau isteri pewaris hubungan perkawinan (sababiyyah) yang bernama Tergugat yang disebut TERGUGAT adalah ahli waris dan berhak atas harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris Pewaris sejak perkawinan tanggal 20 Agustus 2002 hingga pewaris meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2014; 6. Menyatakan
sah
dan
berharga
secara
hukum
sita
jaminan
(conservatoir beslag) yang dimohonkan dan diletakkan di atas harta warisan yang disengketakan sebagaimana disebut pada butir 3.2 hingga butir 3.10 dalam posita, guna menjamin dan memberi perlindungan hukum terhadap para pihak yang berperkara, maupun terhadap harta waris yang dijadikan objek perkara atas gangguan dari pihak ketiga; 7. Menyatakan harta yang tercantum di dalam posita pada butir 3.2 hingga butir 3.10 gugatan ini adalah harta warisan, yakni: 7.1. Sebidang tanah seluas 154 m2 beserta bangunan yang ada di atasnya atas nama Pewaris Pewaris, yang terletak di Kelurahan
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 15 dari 24 halaman
4 Ulu Depan Masjid Musyawarah Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, sertifikat Hak Milik Tanggal 28 April 1981, berdasarkan Akta Jual Beli Tanggal 21 Agustus 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Notaris. 7.2. Sebidang tanah seluas 222 m2 beserta 2 (dua) buah bangunan Rumah Toko (RUKO) 3 (tiga) lantai yang ada di atasnya atas nama Pewaris Pewaris, terletak di Jalan Ogan Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Sertifikat Hak Milik No. 199 Kel. 5 Ulu, Surat Ukur/Gambar Situasi (GS) Tanggal 6 Maret 1984, berdasarkan Akta Jual Beli Tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan sebagai Notaris. 7.3. Satu petak toko ukuran luas 2 x 3 meter yang merupakan bagian dari bangunan Pasar Cinde Baru, terletak di Lantai 1, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Petak dan Penyerahan Penggunaan Tanah No. 16 Tanggal 27 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Notaris. 7.4. Nilai Asset kekayaan barang dagang yang terletak di toko Pasar Cinde Baru, di Lantai 1 Palembang berdasarkan perhitungan tanggal 27 Desember 2014 berjumlah Rp 773.490.000 (tujuh ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah); 7.5. Satu Unit Mobil merek Honda CRV produksi tahun 2008, ditaksir berharga Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan pada saat perkara ini didaftarkan dalam penguasaan TERGUGAT;
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 16 dari 24 halaman
7.6. Emas perhiasan yang berada di tangan TERGUGAT sebanyak 30 suku emas, ditaksir per suku Rp 2.500.000,-, maka jumlahnya Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang dikuasai oleh TERGUGAT. 7.7. 1 (satu) Unit motor Honda Kharisma 125 D Tahun 2005 Warna Hitam, berada ditangan Penggugat IV, di taksir seharga Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah). 7.8. Uang pewaris Pewaris yang tersimpan di rekening beberapa bank yakni: Bank Central Asia (BCA) Cabang Kapten A.Rivai Palembang, Bank Mandiri Cabang Kapten Rivai dan Cabang Sudirman, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sriwijaya terdapat 2 (dua)
rekening
Semua
rekening
tersebut
berada
dalam
penguasaan TERGUGAT; 7.9. Tabungan pribadi atas nama TERGUGAT yang diduga hasil yang didapat selama perkawinan dengan pewaris Pewaris kurun waktu tanggal 20 Agustus 2002 hingga tanggal 13 Juni 2014 tersimpan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sriwijaya Palembang, berada di tangan TERGUGAT; Adalah harta warisan yang menjadi hak PENGGUGAT 1 s.d PENGGUGAT 6 dan TERGUGAT, yang terlebih dahulu dikeluarkan setengah sebagai bagian harta bersama TERGUGAT sebagai janda dan orang terlama hidup dengan pewaris, serta membagi setengahnya menurut ketentuan faraidl secara adil kepada ahli waris, yakni PENGGUGAT 1 s.d PENGGUGAT 6 sebagai ashobah binnafsihi dan
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 17 dari 24 halaman
TERGUGAT sebagai ahli waris Dzulfaradil. 9.288.000,- (Sembilan juta dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah) dan hutang lain sepanjang yang dapat dibuktikan kebenarannya di depan persidangan adalah kewajiban bersama
yang
harus
diselesaikan
oleh
para
ahli
waris,
yakni
PENGGUGAT 1 s.d PENGGUGAT 6 dan TERGUGAT. 8. Menyatakan bagian harta warisan Tergugat (TERGUGAT) adalah ahliwaris dzulfaraidl yang mendapat 1/8 bagian. Sedangkan untuk bagian harta waris PENGGUGAT 1 s.d PENGGUGAT 6 adalah mendapat 7/8 bagian harta warisan sebagai ahli waris ashobah binnafsihi dan berbagi rata sesamanya. 09. Menyatakan putusan perkara Pengadilan Agama Palembang atas perkara ini berlaku secara serta merta (uitvoor bij voorrraad)¸ meskipun ada upaya hukum banding dan kasasi. 10. Menetapkan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada PARA
PENGGUGAT
dan
TERGUGAT
secara
bersama-sama
Andaikan Hakim Majelis berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya (EX AEQUO ET BONO). •.
Demikianlah surat gugatan kewarisan Islam ini disampaikan, kami mendoakan kiranya Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini senantiasa diberikan kesehatan, keleluasan pikiran dan diberikan rahmat dari Allah Subhanahu wata’ala. Amiin Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan para Penggugat diwakili kuasanya telah hadir dimuka persidangan dan Tergugat tidak hadir di muka persidangan;
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 18 dari 24 halaman
Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat
kepada para
Penggugat agar perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan Tergugat, ternyata dapat diterima oleh para Penggugat dan Penggugat menyatakan mencabut perkara ini; Bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah dicatat dalam berita acara pemeriksaan perkara ini; Bahwa
Penggugat
menyatakan
tidak
ada
lagi
yang
akan
disampaikan dan mohon putusan; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa gugatan Penggugat sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa karena pencabutan tersebut belum memasuki kepada materi (dalam hal ini) jawaban dari Tergugat, maka pencabutan tersebut tidak perlu meminta persetujuan dari Tergugat, dan oleh karena itu akan dikabulkan untuk dicabut oleh Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 19 dari 24 halaman
MENETAPKAN 1. Menyatakan
gugatan
Penggugat
perkara
Nomor
0740/Pdt.G/2015/PA.Plg yang terdaftar pada Pengadilan Agama Palembang tanggal 04 Mei 2015, telah dicabut; 2. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 231.000,- ( Dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah ); Demikian ditetapkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 M. bertepatan dengan tanggal 8 Syakban 1436 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. H. Syamsul Bahri, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H. serta Dra. Hj. Nadimah sebagai hakimhakim Anggota, penetapan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. Darul Kutni sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, tanpa hadirnya Tergugat;
Ketua Majelis
ttd Drs. H. Syamsul Bahri, S.H., M.H.
Hakim Anggota,
ttd
Hakim Anggota,
ttd
Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H.
Dra. Hj. Nadimah
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 20 dari 24 halaman
Panitera Pengganti
ttd Drs. Darul Kutni Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
70.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
70.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
231.000,-
Salinan ini untuk pertama kali / kedua kali diberikan kepada / atas permintaan
Penggugat / Tergugat
dalam keadaan sudah / belum
berkekuatan hukum tetap, pada tanggal ......................................................
Palembang, ............................. Untuk Salinan Panitera Pengadilan Agama Palembang,
Hendriansyah, S.H.,M.H.
Penetapan Nomor 0740/Pdt.G/2015/PA.Plg, halaman 21 dari 24 halaman