PUTUSAN Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugat Cerai antara : Penggugat,
umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Jalan Pangeran Ayin Komp. Kencana Damai Kecamatan Sako Kota Palembang, dengan ini memberikan kuasa, pekerjaan Advokat, beralamat di Jl. Mandi Api Lrg. Sawung Sari Kecamatan Alang-Alang Lebar, tertanggal 01 April 2015, selanjutnya disebut Penggugat; Melawan
Tergugat,
umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan Swasta / Pengangguran, tempat tinggal di Jalan Iswahyudi Kecamatan Kalidoni,
Kota Palembang, selanjutnya disebut
Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi di persidangan;
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 1 dari 25 halaman.
TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 27 Januari 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal 27 Januari 2015 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang, pada tanggal 21 Oktober 2012 berdasarkan KUTIPAN AKTA NIKAH yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat NIkah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sako, Kota Palembang, tertanggal 21 Oktober 2012 dan setelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut. 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kontrakan beralamat di Gang Shinwon, Kec. Purwasari Kota Karawang, kemudian berpindah lagi rumah kontrakan bulan Februari 2013 beralamat di Jl. Bintara 14 kota bekasi, kemudian berpindah lagi rumah kontrakan bulan Desember 2013 beralamat di Perumahan Duta Kranji Jl, kepodang kec. Bekasi barat Kota bekasi, kemudian pulang ke Palembang dan tinggal di rumah kontrakan tanggal 5 Juli 2014 beralamat Komplek Villa the Green blok E, Kota Palembang sampai dengan berpisah tanggal 3 Desember 2014. 3. Bahwa dari pernikahan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak bernama Anak 1, laki- laki umur 1 Tahun 5 bulan. Sekarang anak tersebut tinggal bersama Penggugat.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 2 dari 25 halaman.
4. Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak berjalan rukun dan tidak harmonis selama lebih kurang 2 tahun. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 4.1. Bahwa sejak akad nikah Tergugat telah menyesali pernikahan dengan Penggugat dikarenakan hubungan dua keluarga yang menjadi kurang baik
terjadi
setelah
proses
akad
nikah
dan
resepsi,
terjadi
kesalahpahaman sampai saat berpisah Tergugat masih mengucapkan demikian kepada Penggugat. 4.2. Bahwa bulan Desember 2012 Tergugat telah mengucapkan Talak 1 kepada Penggugat dikarenakan Penggugat menerima bantuan tempat tidur/kasur dari orangtua Penggugat dikarenakan belum punya di Karawang, namun Tergugat merasa Penggugat telah membuka aib rumah tangga sehingga melafadzkan talak 1. 4.3. Bahwa Sejak akad nikah Tergugat dalam posisi tidak bekerja/ Pengangguran dan bergantung pada uang kiriman orang tua Tergugat sebesar Rp. 1.500.000/bulan untuk biaya kontrak rumah, menafkahi biaya makan, dan pengeluaran lainnya, sedangkan Penggugat bekerja di perusahaan Samudera Indonesia Logistic Cargo sebagai Customer Service di kota karawang, sampai dengan bulan Februari 2013 dikarenakan hamil muda dan pindah ke Bekasi. Namun Tergugat masih pengangguran sampai dengan bulan April 2013. 4.4. Bahwa Tergugat sebagai suami memberi nafkah kepada penggugat sampai dengan bulan Juni 2013, dan selanjutnya tidak memberi nafkah lagi selayaknya kepada penggugat dikarenakan memiliki hutang yang
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 3 dari 25 halaman.
harus dicicil setiap bulannya dalam posisi tidak bekerja namun masih menerima kiriman dari orangtua tergugat, selebihnya kekurangan rumah tangga ditutupin dengan jalan berhutang & penggadaian emas kawin dan sampai saat Penggugat memiliki pekerjaan juga tidak memberikan nafkah dikarenakan membayar hutang- hutang. Sehingga Penggugat sebagai Istri yang berperan menafkahi biaya makan dan hidup untuk anak dan Suami/ Tergugat sampai berpisah. Tergugat tidak memberikan nafkah belanja maupun nafkah Istri dan anak sampai saat berpisah dikarenakan tidak memiliki ketetapan pekerjaan. 4.5. Bahwa tergugat sering berkata kasar kepada penggugat dari sejak awal menikah, dalam kondisi hamil, setelah melahirkan dan sampai sekarang disertai ancaman cerai setiap kali bertengkar dan jika Penggugat memberitahu kondisi rumah tangga sebenarnya kepada orangtua Tergugat maupun orangtua Penggugat. Perkataan kasar seperti : Anjing, binatang, Tolol, dsb. Sehingga Penggugat mengalami tekanan batin selama menikah dengan tergugat dan sempat mengancam bunuh diri dengan senjata tajam dalam kondisi hamil 7 bulan karena Tergugat yang kerap kali kasar dalam rumah tangga, memecahkan barang, menghina/ berkata kasar. Kekasaran Tergugat yang sering terjadi di depan anak membuat anak sering ketakutan sampai sekarang. 4.6. Bahwa Tergugat mengucapkan Talak 2 kepada Penggugat tanggal 30 Oktober 2014 di Palembang, pertengkaran dan setiap kali bertengkar Tergugat keluar rumah dan tinggal di rumah orangtua beralamat di Sekojo di atas.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 4 dari 25 halaman.
4.7. Bahwa Tergugat mengucapkan kembali kepada Penggugat dengan kalimat “Mulai besok Urus diri sendiri, nafkahi diri sendiri, saya tidak mau urus lagi hidupmu, saya hanya akan nafkahi anak kita. Tergugat telah melepaskan tanggung jawabnya dengan berkata demikian kepada Penggugat akhir bulan November 2014, satu minggu sebelum Penggugat memutuskan meninggalkan rumah. 5. Bahwa Puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada Tanggal 3 Desember 2014. Penggugat keluar dari rumah dikarenakan pertengkaran dengan Tergugat
yang awalnya Penggugat
menyampaikan tagihan hutang yang harus dibayar kepada Tergugat, namun Tergugat mengatakan tidak punya uang dan meminta Istri/ Penggugat untuk membayar hutang tersebut dan tidak mau tahu menahu sehingga terjadi pertengakaran mulut dan Suami/ Tergugat ingin meninju wajah Istri/Penggugat didepan anak namun tertahan dan kemudian tergugat berkata “Ku bunuh juga kau” dengan emosi yang meledak kemudian masuk kedalam kamar kerja dengan lalu keluar kembali. Saya Penggugat ketakutan mendengar perkataan Tergugat dan langsung menelepon orangtua Penggugat meminta untuk dijemput sekarang juga tanpa menghiraukan panggilan Tergugat untuk kembali masuk kedalam rumah membereskan pakaian sampai orangtua kandung Penggugat tiba dirumah kontrakan kami. Setelah kejadian tersebut Penggugat memutuskan untuk pulang ke rumah orang tua Penggugat di atas dan sejak itu pula antara penggugat dan tergugat telah berpisah tempat tinggal yang hingga diajukannya gugatan ini telah berlangsung selama lebih kurang dua bulan dan selama itu
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 5 dari 25 halaman.
pula antara penggugat dan tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan tidak ada uang nafkah dari Tergugat untuk anak. 6. Bahwa berdasarkan hal- hal penggugat ungkapkan di atas, maka rumah tangga antara penggugat dan tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap tergugat ke Pengadilan Agama Palembang Kelas 1A. Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, kemudian diupayakan oleh Ketua Majelis untuk mendamaikan para pihak tetapi tidak berhasil, begitu juga mediasi telah dilaksanakan yang difasilitasi oleh Hakim Mediator Dra. LAILA AIN, SH. tetapi juga tidak berhasil, maka dibacakanlah gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban secara ltertulis sebagai berikut :
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 6 dari 25 halaman.
1. Mengenai pribadi saya -
Saya mengenai istri saya dengan jalan ta’aruf, memutuskan memilih istri saya karena baik dalam agama terutama dalam beribadah kepada Allah;
-
Saya sebelumnya bekerja di Batavia Hotel berhenti tgl 19 Oktober 2012 dikarenakan penghasilan yang saya dapat tercampur dengan yang haram karena saya menghandle restoran china yang banyak makanan yang diharamkan;
-
Tgl.21 Oktober 2012 akad nikah, 6 Januari 2013 resepsi;
-
Saya memperlakukan enganbaik baik jasmani dan rohani;
-
Setelah berhenti bekerja saya masih daily worker di hotel tapi khusus untuk perbaikan dan training karyawan mengenai pekerjaan IT;
-
Pindah ke Karawang setelah akad nikah, saya masih menghandle 4 warnet dan jasa pembuatan website dan berusaha mencari pekerjaan di sekitar Karawang;
-
Motor di tarik adira sewaktu menghadiri undangan di Jakarta;
-
Pindah ke Bekasi tinggal di kontrakan Kranji, saya bekerja dengan ustaza Irena Handono, sebagai finance selama 2 bulan dikarenakan berniat usaha saya memutuskan berhenti;
-
Saya belum mengerti mengenai riba , saya meminjam uang dengan bantuan kakak di Liecing, sebesar 30 juta, pengembalian 41,250 juta untuk pembukaan usaha butik;
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 7 dari 25 halaman.
-
Membuka butik tidak semudah yang saya bayangkan, saya salah perhitungan saat itu, dimana biaya sewa bulanan ruko yang mahal sebesar 1,7 belum dengan biaya listrik per bulan kurang lebih tiap bulan 800 ribu;
-
Saya bekerja kembali di Hotel Batavia, hotel tersebut berubah nama menjadi de Rivier hotel;
-
Istri yang menghandle butik tersebut;
-
Dan kami berdua juga jualan pempek di Bekasi, dan saya juga sering membawa pempek ke hotel untuk dijual;
-
Saya memutuskan berhenti usaha butik, dan menjual aset-asetnya untuk pelunasan utang riba tersebut sampai tersisa sebesar 16,875 juta;
-
Saya berdakwah mengenai riba di riba crisis center di bawah yayasan Indonesai tanpa riba dengan dewan pembina, saya sebagai admin grup dif b yang bernama riba crisis center, grup harta haram dan halal kontemporer, admin grup mari, bantulah mereka;
-
Saya memutuskan untuk pulang ke Palembang agar dekat dengan keluarga.
-
Dan saya juga sudah berkonsultasi dengan istri saya dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.
-
Saya bekerja menjual pempek di alfa mart selama bulan puasa.
-
Saya bekerja menjual susu kedelai keliling.
-
Saya bekerja di rumah makan padang milik kakak selama 1 bulan.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 8 dari 25 halaman.
-
Saya mencoba buka usaha rumah padang join dengan keponakan tidak berjalan lancer dengan modal emas yang digadaikan milik istri saya gagal karena keponakan tidak amanah dan memutuskan tidak bekerjasama lagi.
-
Saya Pekerja sosial sebagai sekretaris di yayasan Indonesia tanpa riba, ketua riba crisis centre regional Palembang, bendahara di komunitas pengusaha muslim regional Palembang, coordinator di rumah Qur’an mari, bantulah mereka bertempatdi Prumnas jalan Indragiri.
-
Saya bekerja di perumahan di Plaju tp sudah pisah dengan istri, karena tidak syar’I saya memutuskan berhenti.
-
Saya sekarang bekerja freelance di marketing perumahan syar’I di tanjung siapi-api.
-
Saya memiliki usaha petyernakan pembesaran dan pembibitan lele yangdibantu teman-teman dalam permodalan dengan akad bagi hasil selama 2 tahun;
2. Mengenai istri saya -
Istri saya memiliki gangguan sering kerasukan makhluk halus;
-
Istri saya pernah melakukan percobaan bunuh diri selama proses taaruf;
-
Istri saya kalau marah seperti orang kerasukan, mata meloyot dan berbicara sembarangan dengan keadaan baik saya bias bersabar;
-
Istri saya sering sakit-sakitan;
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 9 dari 25 halaman.
-
Istri saya suka mengadu pada orang tua khususnya masalah ekonomi.
-
Istri saya sering berucap buruk ketika diajak suami untuk berhubungan intim.
-
Istri saya sering tidak memperlakukan suami dengan baik, seperti menyiapkan sarapan dan minuman.
-
Istri saya tidak bias menjaga barang seperti botol susu anak yang sering hilang;
-
Istri saya tidak patuh pada suami bila dinasehati.
3. Mengenai keluarga -
Dimulai akad nikah komunikasi tidak berjalan lancer karena kondisi saya di Jakarta, saya sudah bersedia untuk pulang untuk melancarkan komunikasi tetapi dari orang tua istri menyuruh saya menjaga istri saya yang saat itu mencoba melakukan percobaan bunuh diri.
-
Saya tidak mengetahui diskusi yang berjalan antara pihak keluarga saya dan istri.
-
Dan hasil yang terjadi akad nikah di rumah istri dan acara resepsi di gedung PUSRI;
-
Orang tua istri menerima uang Rp.20 juta dan pada acara akad nikah 2 kali ganti baju saat acara, dengan tenda dan pelaminan adat Palembang, dan mas kawin yang dijelaskan di buku akad nikah.
-
Sebelum acara akad nikah pihak keluarga masih meminta 5 jt tetapi ditolak dari pihak keluarga saya.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 10 dari 25 halaman.
-
Acara resepsi keluarga istri meminta amplopnya tersebut dan oleh keluarga saya diserahkan kepada pihak keluarga istri;
-
Orang tua saya selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga istri dan mencoba berkomunikasi dengan orang tua istri tetapi tidak pernah dapat balasan.
-
Orang tua istri melabrak orang tua saya karena saya pindak ke Karawang karena kondisi tidak mempunyai kasur, saat itu saya piker istri memiliki kasur di Karawang dan kasur saya berikan kepada teman saya yang kurang mampu yang bekerja sebagai pengganti saya di Hotel Batavia.
-
Saya marah besar pada istri karena hal tersebut bukan seharusnya diketahui orang tua talak pertama saya yang saya lontarkan dengan perkataan sebagai berikut “jika kamu mengulangi perbuatan demikiansaya akan menceraikan kamu”.
-
Dan orang tua saya tetap membantu perekonomian saya dengan bantuan 1,5 jt per bulan.
-
Saat hamil saya menyuruh istri berhenti bekerja karena dengan keadaan hamil sangat berat dalam bekerja.
-
Pindah Bekasi saya bekerja dengan ustazah Irena Handono.
-
Membuka usaha butik dengan dana pinjaman riba.
-
Istri meminta pulang ke Palembang ingin melahirkan disana, saya mengizinkan dan saya mengirimkan uang untuk istri saya sebesar 250 rb tetapi mendapat respon yang buruk dari ibu istri dengan menelpon saya bahwa uang segitu kurang dan saya mengirimkan
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 11 dari 25 halaman.
lagi sebesar 250 rb. Dan saya marah dengan istri mengenai sikap orang tuanya tersebut, dan istri menjadi pikiran sehingga mengalami pendarahan, dan saya meminta kembali istri saya ke Bekasi. -
Saya merawat istri dengan baik dari sakitnya tersebut.
-
Samapai melahirkan yang kondisi saat itu anak mengalami kesehatan menurun dikarenakan setelah keluar dari rahim dimandikan oleh asisten bidan dan masuk rumah sakit ibu dan anak di Bekasi.
-
Orang tua istri dan keluarga dating ke Bekasi 2 hari sebelum lahiran.
-
Istri dan anak tercatat dalam kependudukan di Bekasi lengkap dengan akta lahir anak.
-
Pindah rumah dari kontrakan, ke ruko bawah tempat kontrakan, pindah lagi ke perumahan Kranji dan saya bekerja di Hotel de Rivier.
-
Lengkap dengan isinya baik kulkas, kompor dan mesin cuci dari orang tua saya setelah melahirkan dibelikan.
-
Orang tua member ke istri uang sebesar 1 jt, dibelikan lemari untuk anak.
-
Sewaktu melahirkan biaya lahiran uang saya sendiri dan pembuatan akta lahir anak serta pembuatan kartu keluarga diurus oleh bidan tempat istri saya melahirkan.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 12 dari 25 halaman.
-
Sewaktu anak saya masuk rumah sakit uang pangkal dibantu orang trua istri sebesar 2 jt dan orang tua saya membantu biaya rumah sakit sore harinya.
-
Selang beberapa bulan karena kondisi penjualan di butik tidak baik saya pindah ke perumahan di Kranji dengan bantuan orang tua saya.
-
SEbelum pindah saya di Jakarta mengurusi urusan kantor yang belum selesai, dan sebelum saya tidak memberikan kiriman uang ke istri saya.
-
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Palembang.
-
Sesampai di Palembang saya mengontrak rumah di Kenten dibantu orang tua saya dan kontrakan sudah disewa sebelum saya dating.
-
Barang-barang yang bias diangkut menggunakan ekspedisi saya kirim, terkendala biaya barang-barang yang berat saya jual di Bekasi.
-
Istri tidak member tahu kalau istri mengambil motor second di Adira dan saya baru mengetahui setelah berada di Palembang.
-
DEngan keadaan baru pindah ke Palembang, ekonomi kurang baik, untuk itu membeli perabotan seperti rice cooker dengan kartu kredit istri hypermart sebesar 800 rb tetapi setelah dicek pembayaran lebih dari 2 jt. Dari penjelasan istri diperuntukkan untuk membeli tiket, saya tidak tahu kapan.
-
Dan rencana membeli kulkas dengan gestun kartu kredit istri diperuntukkan untuk membeli kulkas untuk membantu usaha
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 13 dari 25 halaman.
jualan pempek, kenyataan hanya diperuntukkan membayar kredit motor. -
Istri mendapat fitnah dari kakaknya sendiri saat itu, dikarenakan istri menjual alat band TK yang pernah dikelolanya, fitnah tersebut menimbulkan kemarahan keluarga istri saya, dan saya coba menenangkan suasana sampai permasalahan itu selesai tanpa ada keributan.
-
Belum permasalahan terfsebut slesai adiknya istri yang bernama Berlian bertengkar dengan kakaknya, ribut karena kakaknya dikarenakan hitung-menghitung warisan.
-
Dan juga adiknya tersebut rebut dengan orang tua istri dikarenakan orang tua istri memberikan modal usaha kepada adiknya tidak dijalankan dengan baik sehingga adiknya harus menggadaikan mas kawin yang dibelinya untuk pernikahannya dan menjual tanah yang dia kredit.
-
Dan keadaan semakin memburuk adik istri meminta nikah dengan orang tuanya tapi belum diizinkan dan adik istri tersebut kabur dari rumah, saya dan istri mencoba mencegahnya untuk tinggal di rumah kontrakan saya di Kenten dan mencoba menenangkan sampai pulang ke rumah dan masalah diselesaikan, saya dan istri dan anak tinggal di Sekojo rumah orang tua saya.
-
Saya tidak pernah ikut campur dalam urusan keluarga istri dan saya membantu istri mendamaikan dengan keluarga dengan menasehati istri dan adiknya dengan baik.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 14 dari 25 halaman.
-
Permasalahan lain saya pernah menghindar dari keributan dpulang ke rumah orang tua saya dikarenakan istri marah-marah dan menunjuk-nunjuk saya, dan istri menjemput saya dan meminta maaf.
-
Dan saya juga pernah marah dengan sikap orang trua istri, saya juga hilang control saat itu.
-
Istri ingin membantu ekonomi keluarga dengan mengajar private anak-anak membaca dan ada 3 orang anak yang belajar, itu atas izin saya dan uangnya tersebut untuk jalan-jalan ke Giant yang istri ingin refreshing.
-
Datang masalah baru, motor yang istri beli di Adira tadi dipinjam tetangga dan mengalami kerusakan pecah piston dan harus mengganti, butuh biaya yang tidak sedikit sekitar 1,5 jt.
-
Di saat tersebut istri juga mendapat tagihan kartu kredit.
-
Disinilah dimulai pertengkaran, karena istri menerima telpon tagihan kartu kredit dan dari pertengkaran yang menyulut emosi saya dikarenakan istri berkata yang kurang pantas kepada suami dan menunjuk-nunjuk suami saya khilaf dan akan memukul istri saya dan ucapan ingin membunuh tetapi saya tersadar dan tidak memukul dan menghindari pertengkaran dengan kembali ke ruang bekerja, tetapi istri saya malah emosi dan menelpon orang tua istri.
-
Datangnya orang tua istri bukan hubungan kami semakin baik malah semaki8n buruk.
-
Saya tidak bias berkomunikasi dengan baik dengan istri.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 15 dari 25 halaman.
-
Saat sore harinya setelah kejadian orang tua istri menelpon dengan ucapan yang kurang baik dan ingin mengapak saya bukti saya sertakan.
-
Ikut campur keluarga istri yang tidak baik menurut saya.
-
Pertama tanpa seizing saya masuk ke rumah dan mengambil perlengkapan milik istri dan anak bersama kakak ipar.
-
Rumah yang saya kontrak diambil alih oleh istri, barang-barang saya dikeluarkan dan barang saya ditaruh di luar rumah dan ijazah saya beserta data-data lain masih sama istri.
-
Saya juga pernah meminta bertemu istri lewat adik ipar saya, tapi adik saya bilang bahwa istri saya belum mau ketemu.
-
Malah terjadi criminal saat saya datang bersama keluarga dan saya terkena luka sayatan pedang yang diacungkan ke muka saya oleh adik istri tersebut.
-
Sampai akhirnya dating surat pengadilan ini dan keterbatasan hanya point-point saja.
Bahwa jawaban Tergugat kembali ditanggapi oleh Penggugat dengan Replik secara tertulis, yang selengkapnya sebagaimana tercantum dalam Beria Acara Sidang perkara ini; Bahwa Replik dari Penggugat juga kembali ditanggapi oleh Tergugat melalui Duplik secara tertulis, yang selengkapnya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini; Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa :
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 16 dari 25 halaman.
a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Palembang, tanggal
Camat
Sako Kota
14 Maret 2012, telah dicocokkan dengan yang aslinya
ternyata sesuai, bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah tanggal
22 Oktober
oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan
Sako
2012 yang dikeluarkan telah dicocokkan dengan
aslinya ternyata sesuai dan bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2); Bahwa selain bukti surat-surat, Penggugat juga mengajukan bukti saksisaksi yaitu : 1.
Saksi 1, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan
Ibu Rumah Tangga,
tempat kediaman di Jalan Pengeran Ayin, Komp Kencana Damai Kecamatan Sako, Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi adalah ibu kandung Penggugat. - Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat. - Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2012. - Bahwa Penggugat dan Tergugat berumah tangga di rumah kontrakan Bekasi dan sering berpindah pindah dan
di
terakhir pindah ke Palembang di
Villa The Green sampai berpisah. - Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai anak
1
orang dan anak tersebut ikut Penggugat. - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering bertengkar. - Bahwa penyebab
Penggugat dan Tergugat bertengkar
menurut
Penggugat karena Tergugat banyak hutang dan masalah kartu kerdit
laporan dan
uang Penggugat berkurang 2.500.000,- dan uang tersebut dipergunakan
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 17 dari 25 halaman.
Tergugat sendiri, juga emas kawin Penggugat di jual Tergugat untuk modal hingga sekarang belum dikembalikan. - Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah rumah dari bulan Desember 2014. - Bahwa Tergugat kerja serabutan. - Bahwa yang pergi duluan meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Penggugat ketika itu Penggugat menelpon
Saksi, Penggugat minta jemput
kepada Saksi katanya ia baru habis bertengkar. - Bahwa selama
berpisah
Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada
Penggugat dan anaknya. - Bahwa Saksi sudah menasehati Penggugat, akan tetapi tidak berhasil. - Bahwa Saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat; 2. Saksi 2, umur
34 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di
Jalan Sumoharjo, Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa hubungan Saksi dengan Penggugat adalah teman. - Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat. - Bahwa pada saat Penggugat dan Tergugat menikah Saksi tidak hadir. - Bahwa Penggugat dan Tergugat berumah tangga di Kontrakan. - Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak 1 orang anak dan anak tersebut ikut Penggugat. - Bahwa Penggugat dan Tergugat sering bertengkar.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 18 dari 25 halaman.
- Bahwa penyebab Penggugat
dan Tergugat bertengkar
menurut curhat
Penggugat
karena Tergugat banyak hutang dan menggadaikan
mahar
Penggugat
5 suku oleh Tergugat di buat modal hingga sekarang emas itu
tidak dikembalikan. - Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah sejak akhir 2014. - Bahwa yang pergi duluan meninggalkan tempat kediaman bersama adalah adalah Penggugat. - Bahwa Tergugat bekerja di tambak ikan lele. - Bahwa Saksi sudah menasehati Penggugat, akan tetapi tidak berhasil. - Bahwa Saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat; Bahwa atas bukti-bukti yang diajukan Penggugat tersebut, Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak keberatan; Bahwa Tergugat mengajukan bukti surat-surat berupa: 1. Fotokopi Surat Pengalaman kerja
Tergugat di Hotel
The Batavia Hotel
Jakarta tanggal 19 Okteober 2012 yang dikeluarkan oleh
Human Resourcer
Manager, aslinya dengan Penggugat, bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (T.1); 2. Fotokopi Pengalaman kerja Tergugat di Hotel tanggal
07
May 2014 yang dikeluarkan oleh
The Batavia Hotel Jakarta Director
Of Human
Resourcer aslinya dengan Penggugat, bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (T.2);
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 19 dari 25 halaman.
c. Fotokopi Surat perjanjian Damai antara Tergugat dan Pengugat 28 Desember
tanggal
2014 telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai dan
bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (T.3); Bahwa Tergugat tidak mengajukan bukti saksi; Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat mengajukan kesimpulan secara tertulis yang selengkapnya sebagaimana tercantum di Berita Acara Sidang perkara ini; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal ikhwal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa sesuai maksud Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa mediasi sebagaimana dimaksud Pasal 154 R.Bg dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 telah dilaksanakan yang difasilitasi oleh Hakim Mediator Dra. LAILA AMIN, SH. tetapi juga tidak berhasil;
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 20 dari 25 halaman.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, terbukti bahwa Penggugat adalah penduduk Kota Palembang, oleh sebab itu perkara ini diajukan di Pengadilan Agama Palembang telah sesuai dengan maksud Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sehingga perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama Palembang untuk mengadilinya; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat dan keterangan saksi-saksi Penggugat serta bukti P.2 Penggugat dan Tergugat sampai sekarang juga masih terikat pada taali perkawinannya tersebut, oleh karena itu Penggugat dan Tergugat merupakan Subyek Hukum yang berkualitas pada perkara ini; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil yang pada pokoknya bahwa diantara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang antara lain karena Tergugat banyak hutang sehingga nafkah untuk Penggugat sangat kurang; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat telah membenarkan sebagian dalil gugatan Penggugat, bahwa terjadi pertengkaran bahkan terucap dari Tergugat akan membunuh Penggugat walaupun Tergugat segera sadar, namun sebagian yang lain dalil gugatan Penggugat dibantah oleh Tergugat, bahkan untuk mencukupkan niat Tergugat untuk menafkahi keluarga selalu berusaha untuk dapat pekerjaan yang layak dari bekerja di tempat yang satu ke tempat kerja yang lainnya; Menimbang, bahwa dalil bantahan Tergugat tersebut hanya diperkuat dengan alat bukti Surat yang berisi mengenai bahwa Oktober 2012 dan Mei 2014 Tergugat bekerja di the Batavia Hotel dan de Rivier Hotel, tetapi Tergugat tidak menghadirkan saksi-saksi;
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 21 dari 25 halaman.
Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi Penggugat telah terungkap fakta yang pada pokoknya menguatkan kebenaraan dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa upaya perdamaian yang dilakukan oleh Majelis Hakim dan pihak keluarga telah tidak berhasil, fakta tersebut dihubungkan dengan sikap Penggugat yang tetap pada gugatannya, membuktikan bahwa perselisihan dan pertengkaran sudah sulit untuk didamaikan lagi walaupun Tergugat masih tetap mau mempertahankan rumah tangganya; Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk dipertahankan lagi karena justru akan menimbulkan beratnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraian; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka gugatan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jis. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang
untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 22 dari 25 halaman.
hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta Pegawai Pencatat Nikah tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk didaftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak 1 (satu) bain sughro Tergugat terhadap Penggugat. 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah di tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahannya guna didaftar pada daftar yang telah disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.371.000,- (Tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 22 Juni 2015 M. bertepatan dengan tanggal 5 Ramadhan 1436 H, oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Sri Wahyuningsih, S.H., M.H.I sebagai Hakim Ketua Majelis serta Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I dan Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 23 dari 25 halaman.
Hakim Anggota serta Siti Aisyah, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat dan Tergugat.
Ketua Majelis
Dra. Sri Wahyuningsih, S.H., M.H.I Hakim Anggota
Hakim Anggota
Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I
Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H.
Panitera Pengganti
Siti Aisyah, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
140.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
140.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
371.000,-
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 24 dari 25 halaman.
Putusan Nomor 0197/Pdt.G/2015/PA.Plg. halaman 25 dari 25 halaman.