PA.Plg

PUTUSAN Nomor : 0130/Pdt.G/2015/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara : Pemohon,

umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Jalan Kolonel Dani Effendi Prabumulih Utara, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Januarai memberikan kuasa selanjutnya disebut Pemohon; MELAWAN

Termohon,

umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan Lukman Idris Kota Palembang, selanjutnya disebut Termohon;

Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Pemohon ; DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 14 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang, Nomor 0130/Pdt.G/2015/PA.Plg, telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang pada tanggal 03 Maret 2002, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II Palembang Kota Palembang, tertanggal 04 Maret 2002; 2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon tinggal dirumah orang tua Pemohon di Prabumulih Utara Jalan Kolonel Dani Effendi Wonosari;

Putusan Nomor 0130/Pdt.G/2015/PA.Plg Halaman 1 dari 8 Halaman

3. Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 2 orang anak perempuan bernama : 1. Anak 1, lahir di Prabumulih pada tanggal 30 Mei 2003 2. Anak 2 lahir di Prabumulih pada tanggal 02 Oktober 2007. 4. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan, kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon hanya rukun selama beberapa tahun saja ; 5. Bahwa hari-hari selanjutnya timbullah pertengkaran-pertengkaran ; 6.

Bahwa pertengkaran tersebut bermula pada bulan Nopember tahun 2011 dirumah Pemohon didatangi beberapa orang yang menagih hutang kepada Termohon

yang

kalau

ditotal

kesemuanya

berjumlah

sebesar

Rp.

180.000.000,- (seratus delapan puluh juta Rupiah) dan ketika ditanyakan kepada Termohon kebenarannya, Termohon mengakui tapi ketika ditanyakan uang tersebut diperuntukan untuk apa Termohon tidak mau menjawab dan bisanya hanya menangis dan sejak itu Termohon sering meninggalkan rumah sampai berhari hari tanpa pamit kepada Pemohon dan atas perbuatan Termohon yang sering meninggalkan rumah ini tentu saja membuat Pemohon marah dan berusaha untuk menasehati atas ketidak jujurannya serta tidak menghormati Pemohon sebagai suami tapi selalu saja kata kata yang keluar dari mulut Termohon “aku minta cerai atau ceraikan aku” tapi Pemohon tidak menanggapi dan berusaha untuk sabar. 7. Bahwa pada awal awal tahun 2012 hutang hutang Termohon mulai Pemohon lunasi satu persatu hingga semuanya lunas dan Termohon berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut, dan apabila diulangi lagi sanksinya siap untuk dicerai.; 8. Bahwa perbuatan diatas diulangi lagi oleh Termohon karena sekitar bulan Oktober tahun 2014, seseorang datang menagih hutang kepada Termohon dengan jumlah lebih besar lagi, yaitu sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta Rupiah) dan tentu saja atas perbuatan Termohon ini, Pemohon sangat marah kepada Termohon dan hari hari selanjutnya hubungan Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi hingga dibulan Nopember 2014


Termohon meninggalkan rumah beberapa hari tanpa pamit kepada Pemohon dan kembali lagi kerumah tanpa rasa bersalah sedikitpun, tentu saja atas perbuatan Termohon ini Pemohon marah, dan lagi lagi Termohon mengatakan kepada Pemohon “ceraikan aku” dan lagi lagi Pemohon bersabar, namun beberapa hari kemudian masih di bulan Nopember, Termohon meninggalkan rumah lagi tanpa pamit dan kembali lagi beberapa hari kemudian namun kembalinya Termohon kerumah tidak membuat suasana lebih baik bahkan semakin memburuk karena hubungan Pemohon dan Termohon sudah tidak bertegur sapa lagi dan dibulan Desember 2014 Termohon meninggalkan rumah lagi tanpa pamit sampai dengan sekarang, sementara orang yang datang kerumah menagih hutang selalu datang dengan marah marah kepada Pemohon. ; 9.

Bahwa hingga permohona Ikrar talak ini diajukan oleh Pemohon, antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak pernah tinggal serumah lagi dan tidak pernah lagi bergaul sebagaimana layaknya suami isteri ;

10. Bahwa dikerankan hal tersebut Pemohon berkeyakinan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak mungkin dipertahankan lagi dan juga untuk kepastian hukum, maka Pemohon berketetapan hati mengajukan permohonan ikrar talak ini kepada Pengadilan Agama Palembang; 11.Bahwa terhadap anak anak Pemohon dan Termohon yang bernama Sarah Athifah dan Delara Putri Ramadhani yang masih dibawah umur sekalipun menurut ketentuan undang-undang hak asuh dibebankan kepada Termohon, tapi Pemohon memohon agar sudilah kiranya Majelis hakim yang mengadili perkara ini berkenan untuk menetapkan kewajiban hak asuh kepada Pemohon selaku ayah kandungnya mengingat usia Sarah Athifah 12 Tahun dan usia Delara Putri Ramadhani 8 Tahun dan keduanya lebih dekat kepada Pemohon karena memang sudah terbiasa ditinggalkan oleh Termohon selaku ibunya.; Berdasarkan uraian diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Menerima serta mengabulkan permohonan dari pemohon.


2. Menetapkan serta memberikan izin kepada Pemohon untuk berikrar menjatuhkan

Talaq

terhadap

Termohon

dihadapan

Persidangan

Pengadilan Agama Palembang setelah Putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, 3. Menetapkan hak asuh anak pada Pemohon. 4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Pemohon prinsipal agar bersabar dan berupaya kembali rukun dengan Termohon namun tidak berhasil, sedangkan upaya mediasi tidak dapat dilaksanakan Karena Termohon tidak pernah hadir dimuka sidang, selanjutnya sidang pemeriksaan pokok perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk mengukuhkan dalil-dalilnya Pemohon telah mengajukan bukti tertulis sebagai berikut : 1. Fotokopi cocok dengan aslinya tanpa meterai Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Prabumulih Utara tanggal 17 April 2012, dan Fotokopy cocok dengan aslinya tanpa meterai Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Prabumulih Utara tanggal 17 April 2012 ( bukti P.1 ) ; 2. Fotokopi bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang tanggal 04 Maret 2012 ( bukti P.2 ) ; Selain bukti surat-surat Tersebut Pemohon mengahdirkan Saksi-saksi sebagai berikut : 1. Saksi 1, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru swasta, alamat tempat tinggal di Jalan Sudirman Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokokinya sebagai berikut ;


- Bahwa Saksi Saudara Kandung Pemohon, Saksi kenal dengan Termohon ; - Bahwa Pemohon dan Termohon kumpoul bersama di Prabumulih, dan tidak pernah pindah kepalembang ; - Bahwa Termohon kerja di Bank Mandiri Prabumulih, tapi sudah mengajkan pensiun dini sejak tahun 2014 ; - Bahwa alamat Termohon di Palembang adalah rumah adik Termohon ; - Bsahwa Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai 2(dua) orang anak, sekarang ikut Pemohon ; -

Bahwa antara Pemohon dengan Termohon bertengkar terus karena Termohon banyak hutang tidak jelas untuk keperluan apa dan tanpa sepengetahuan Pemohon ;

2. Saksi 2, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, alamat tempat tinggal di Jalan Shinta Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, dibawah sumpah memberikan kesaksian pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi bertetangga dengan Pemohon, Saksi kenal dengan Termohon; - Bahwa Pemohon dan Termohon kumpoul bersama di Prabumulih sampai sekarang, dan tidak pernah berumah tangga di Palembang ; -

Bahwa Pemohon bekerja sebagi suplayer di Pertamina Prabumulih, sedangkan Termohon kerja di Bank Mandiri di Prabumulih ;

-

Bahwa Saksi tidak pernah bertemu dengan Termohon dan tidak tahu dimana Termohon berada ;

- Bahwa alamat Termohon di Palembang adalah rumah adik Termohon ; - Bsahwa Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai 2(dua) orang anak, sekarang ikut Pemohon ; -

Bahwa antara Pemohon dengan Termohon bertengkar terus karena Termohon banyak hutang tidak jelas untuk keperluan apa dan tanpa sepengetahuan Pemohon ; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini selengkapnya keterangan /

kesaksian para Saksi tersebut dan hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini ditunjuk sebagai bagian tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan pada duduk perkaranya di atas; Menimbang bahwa berdasarkan bukti Fotokopi cocok dengan aslinya tanpa meterai Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Prabumulih Utara tanggal 17 April 2012, dan Fotokopy cocok dengan aslinya tanpa meterai Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Prabumulih Utara tanggal 17 April 2012 ( bukti P.1 ) Pemohon dan Termohon setidak tidaknya sejak tanggal 17 April 2012 bertempat tinggal di Kota Parbumulih ; Menimbang bahwa berdasarkan bukti keterangan Saksi-Saksi tersebut

diatas Majelis menemukan fakta bahwa identitas Termohon

terkait dengan alamat tempat tinggal Termohon membuktikan bahwa Termohon berdomicili di Prabumulih, sedangkan alamat Termohon di Palembang adalah rumah adik Termohon, bukan tempat tinggal Termohon, sedangkan Termohon telah pergi atas kemauannya sendiri meninggalkan Pemohon ; Menimbang bahwa berita acara relaas Panggilan sidang pertama untuk Termohon ditanda tangani langsung oleh Termohon, akan tetapi setelah Majelis teliti dan bandingkan dengan tanda tangan Termohon sebagaimana tertera dalam Kartu Tanda Penduduk Termohon ( bukti T.1 ) ada perbedaan atau dengan kata lain tidak sama sehingga Majelis berkeyakinan tanda Tangan tertera dalam relaas panggilan tersebut dan dengan dikaitkan kepada keterangan Saksi-Saksi tersebut diatas, bukan tanda tangan Termohon ; Menimbang bahwa berdasarkan kesaksian dua orang Saksi tersebut diatas Majelis Menemukan fakta bahwa Pemohon dengan Termohon membina rumah Tangga di Prabumulih dan tidak pernah pindah ke Palembang, sedangkan para Saksi tidak tahu alamat tempat tinggal Termohon sekarang, dan kedua Saksi menerangkan alamat rumah tempat tinggal Termohon sebagaimana tersebut dalam surat Permohonan Pemohon tersebut adalah rumah adik Termohon ; Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbanganpertimbanga tersebut diatas, Majelis berpendapat identitas Termohon


terkait dengan alamat tempat tinggal menjadi kabur ( obscuur libel ), oleh sebab itu berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 492 K / Sip / 1970 tgl. 16 Desember 1970, Tuntutan yang tidak jelas dalam hal ini Identitas Termohon tidak jelas atau alamat tempat tinggal Termohon terebut dalam permohonan bukan alamat Termohon yang sebenarnya / kabur, dapat berakibat tidak diterimanya tuntutan ; Menimbang

bahwa

berdasarkan

fakta-fakta

dan

pertimbangan-

pertimbangan tersebt gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvanklijk Verklaard ) ; Menimbang bahwa dengan mengingat Permohonan Pemohon tidak diterima maka dalil dan bukti yang diajukan oleh Pemohon terkait dengan

pokok

perkara

selain

dan

selebihnya

tidak

perlu

lagi

dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul akibat diajukan perkara ini akan dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 beserta penjelasannya, yang telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan terakhir dengan Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009 dan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil Syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa permohonan Pemohon tidak dapat diterima ; 2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 301.000,- ( tiga ratus satu ribu rupiah ); Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 10 Februari 2015 M. bertepatan dengan tanggal 20 Rabiulakhir 1436 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Mugni A. Latif sebagai Ketua Majelis dan Dra. Laila Amin, SH serta Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut


pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Suratmin, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Kuasa Pemohon, tanpa hadirnya Termohon.

Ketua Majelis

Drs. Mugni A. Latif Hakim Anggota

Hakim Anggota

Dra. Laila Amin, SH

Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun

Panitera Pengganti

Suratmin, S.H.

Perincian Biaya Perkara : 1.

Pendaftaran

: Rp.

30.000,-

2.

Biaya Proses

: Rp.

50.000,-

3.

Panggilan Pemohon

: Rp.

70.000,-

4.

Panggilan Termohon

: Rp.

140.000,-

5.

Redaksi

: Rp.

5.000,-

6.

Materai

: Rp.

6.000,-

Jumlah

: Rp. 301.000,-


PA.Plg

Recommend Documents