PA.Plg

PUTUSAN Nomor 0531/Pdt.G/2015/PA.Plg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara : Penggugat

, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMK, pekerjaan Karyawan CV. Bintang, tempat tinggal di Jalan Balap Sepeda Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, dengan ini memberikan kuasa kepada Sairnudin, SH, pekerjaan Advokat, beralamat di Jalan Malaka II No. 05 Kenten, Ilir Timur II Palembang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Maret 2015, yang terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dengan nomor 0144/SK/III/2015/PA.Plg tanggal 25 Maret 2015, selanjutnya disebut Penggugat ; melawan

Tergugat

, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan Swasta, tempat tinggal dulu di Jl. Balap Sepeda Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, sekarang di Siliwangi Kel Kutajaya Kec. Pasar Kamis Kab. Tanggerang, sebagai Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dipersidangan;

Putusan nomor 0531/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal. 1 dari 7 Hal.

DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 25 Maret 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor 0531/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal 25 Maret 2015, telah mengajukan gugatan Cerai Gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah Istri yang sah dari Tergugat yang mana akad nikahnya berlangsung di Kabupaten Tangerang pada tanggal 20 Juli tahun 2003 sebagaimana Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten tertanggal 21 Juli 2003 dan setelah akad nikah tersebut Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut; 2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal dengan keluarga Tergugat di Kelurahan Kuta Jaya Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Provinsi Banten selama kurang lebih satu tahun selanjutnya Penggugat dan Tergugat pindah kerumah kontrakan yang tidak jauh dari Kelurahan Kuta Jaya Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Provinsi Banten selama kurang lebih sembilan tahun, terakhir Penggugat dan Tergugat pindah ke Kota Palembang dan tinggal dirumah kontrakan sebagaimana alamat Tergugat diatas sampai berpisah; 3. Bahwa selama terikat pernikahan yang sah, Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan layaknya suami istri namun sampai saat ini belum dikaruniai keturunan; 4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya berjalan rukun dan begitu sangat harmonis serta bahagia sebagaimana tujuan dari perkawinan guna membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah sesuai Tuntunan Ajaran Agama Islam namun hal tersebut tidak berlangsung lama dan hanya berjalan selama kurang lebih lima tahun selanjutnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan sudah mulai nampak tidak harmonis dan bahagia, seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran hebat antara Penggugat dan Tergugat yang menjadi pemicu keretakan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga


tidak lagi menjadi kehidupan rumah tangga yang termasuk kategori sakinah, mawaddah Warrahmah sebagaimana Ajaran Agama Islam, adapun yang menjadi penyebabnya: 4.1.Bahwa selama menjalani kehidupan rumah tangga bersama dengan Penggugat, Tergugat ternyata sering mengkonsumsi minum-minuman keras yang mana hal ini Penggugat ketahui dari aroma tubuh Tergugat selain itu Penggugat juga sering mencium bau minuman keras dari mulut Tergugat saat Tergugat mabuk, bahkan saat dalam keadaan mabuk Tergugat sering mengamuk kepada Penggugat, hal ini yang menjadi salah satu faktor pemicu dan penyebab keributan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selama menjalani kehidupan rumah tangga bersama dengan Tergugat; 4.2.Bahwa selain itu setiap kali terjadi keributan dan pertengkaran, Tergugat sering melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat baik itu memukul wajah maupun tubuh Penggugat, sehingganya wajah dan tubuh Penggugat menjadi memar bahkan saat sedang terjadi keributan Tergugat juga pernah sampai mengancam Penggugat dengan senjata tajam akan membunuh Penggugat, atas perilaku dan perbuatan Tergugat yang demikian membuat Penggugat takut dan selalu merasa tertekan serta tidak nyaman lagi untuk menjalani kehidupan rumah tangga bersama dengan Tergugat; 4.3.Bahwa selain itu selama menjalani kehidupan rumah tangga bersama dengan Penggugat, Tergugat sering meminjam uang milik Penggugat dengan alasan ingin membuka usaha akan tetapi usaha yang ingin dibuka oleh Tergugat tidak pernah terlaksana dan apabila Penggugat mempertanyakan hal tersebut kepada Tergugat, Tergugat selalu menjawab dengan berbagai macam alasan, selain itu Tergugat juga sering menjual barang-barang yang ada didalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat seperti Televisi dan Radio bahkan Tergugat juga pernah menjual motor milik Penggugat tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat, sehingga karena hal ini juga yang membuat Penggugat tidak tahan dan merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan kehidupan rumah tangga bersama dengan Tergugat; 5. Bahwa Puncaknya ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi sekitar bulan Agustus 2012 tepatnya pada tanggal 17 Agustus


2012 ketika itu Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh dengan laki-laki lain, atas tuduhan yang tidak benar tersebut Penggugat mencoba berusaha memberikan penjelasan kepada Tergugat namun Tergugat tidak mau mendengarkan penjelasan Penggugat tersebut selanjutnya terjadilah keributan dan pertengkaran yang sangat hebat antara Penggugat dan Tergugat, sejak kejadian tersebut Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal hingga diajukannya gugatan ini telah berlangsung selama lebih kurang dua setengah tahun dan selama itu pula antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa dengan adanya hal-hal yang Penggugat sampaikan sebagaimana tersebut diatas, Penggugat merasa tidak tahan dan tidak kuat lagi baik untuk menjalani maupun untuk melanjutkan ikatan perkawinan yang seperti ini sehingga pula tujuan dari perkawinan guna membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah sesuai Tuntunan Ajaran Agama Islam menurut Penggugat tidak akan pernah bisa terwujud dan menurut Penggugat Perceraian adalah jalan yang terbaik yang harus Penggugat lakukan untuk kebaikan dan kehidupan Penggugat kedepan nantinya; 7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, sesuai ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang No.1 Th 1974 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.09 Th 1975 dan Pasal 116 huruf C Kompilasi Hukum Islam maka telah terdapat cukup alasan hukum untuk terjadi perceraian antara Penggugat dengan Tergugat;; Berdasarkan

dalil-dalil

diatas,

Penggugat

mohon

kepada

Ketua

Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;


Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat yang diwakili kuasanya telah datang menghadap kepersidangan sedangkan Tergugat tidak pernah datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya menghadap dipersidangan, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa dalam tahap pembuktian Penggugat sudah tiga kali diberi kesempatan

untuk

pembuktian

tertulis,namun

Penggugat

tidak

dapat

membuktikan pernikahan Penggugat dengan Tergugat dengan Kutipan Akta Nikah atau Duplikat Kutipan Akta Nikah yang aslinya,sehingga Majelis Hakim berpendapat

Penggugat

tidak

dapat

membuktikan

adanya

pernikahan

Penggugat dengan Tergugat dengan bukti yang autentik, Bahwa memperhatikan untuk selanjutnya ditunjuk hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara;

PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa sebelum memeriksa pokok perkara Majelis Hakim terlebih dahulu memeriksa dan meneliti surat kuasa yang dibuat Penggugat kepada kuasa hukumnya Sairnudin, SH yaitu Surat Kuasa Khusus Tertentu tertanggal 24 Maret 2015, dimana tercantum isinya adalah Pemberi Kuasa memberi kuasa penuh kepada kuasa hukumnya untuk mengajukan pengaduan pelanggaran taklik talak di Pengadilan Agama Palembang terhadap isterinya ,Tergugat; Menimbang, bahwa dalam surat gugatan Penggugat tanggal 25 Maret 2015 meminta dalam petitumnya tertulis perkawinan putus karena talak bain sughro berdasarkan pasal 119 ayat (2) hurup (b) dan (c) Kompilasi Hukum


Islam dan petitum huruf (d) meminta ditetapkan anak laki-laki dari hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama untuk diasuh dan dibawah pemeliharaan Penggugat; Menimbang,

bahwa

berdasarkan

hal-hal

tersebut

diatas

Majelis

berpendapat oleh karena Penggugat tidak dapat membuktikan pernikahannya dengan Tergugat dengan bukti yang autentik, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan gugatan Penggugat perkara Nomor 0531/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal

2015 tidak diterima ( Niet Ontvankelijke verklaard) ;

2. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.801000,- (delapan ratusribu seibu rupiah ); Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2015 M. bertepatan dengan tanggal 13 Muharam 1437 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Hj. Nadimah sebagai Ketua Majelis dan Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I serta Drs.H.Ahmad Musa Hasibuan M.H.sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh sebagai Panitera Pengganti

Hakim Anggota serta Hj. Alifah, S.H

yang dihadiri oleh Penggugat, tanpa hadirnya

Tergugat. Ketua Majelis


Dra. Hj. Nadimah Hakim Anggota

Hakim Anggota

Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I

Drs.H. Ahmad Musa Hasibuan M.H.

Panitera Pengganti

Hj. Alifah, S.H

Perincian Biaya Perkara : 1.

Pendaftaran

: Rp.

30.000,-

2.

Biaya Proses

: Rp.

50.000,-

3.

Panggilan Pemohon

: Rp.

140.000,

4.

Panggilan Termohon

: Rp.

570.000,

5.

Redaksi

: Rp.

5.000,-

6.

Materai

: Rp.

6.000,-

Jumlah

: Rp. 801.000, -


PA.Plg

Recommend Documents