PUTUSAN Nomor 1334/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT ASLI umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kota Pasuruan, dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Advokat/Pengacara ARIEF AGUS NINDITO, S.H. M.Hum. yang berkantor Jl. Danau Sentani Utara H3F No. 4 Malang, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT ASLI umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan saksi-saksinya;
TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa memperhatikan dan menerima keadaan putusan sela yang dijatuhkan pada tanggal 07 april 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan sita Penggugat; 2. Memerintahkan kepada Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Pasuruan atau jika berhalangan diganti oleh wakilnya yang sah, disertai 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat-syarat yang termuat pada pasal 197 HIP untuk melaksanakan sita jaminan (CB) terhadap obyek sengketa yang terurai dalam gugatan Penggugat, yaitu :
Hlm. 1 dari 12 hlm.
Sebidang tanah nomor persil nomor : 98 blok D IV Kohir :144, terletak di dalam Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan, Kecamatan --, Desa --, Dusun Sengkan, seluas + 112 M2 (seratus dua belas meter persegi) berikut beserta bangunan rumah yang berdiri di atasnya, setempat dikenal dengan Dusun Sengkan RT.02 RW.07 Desa --, Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara
: Jalan Desa
- Sebelah Timur
: Tanah milik Drs. Sumarso
- Sebelah Selatan
: Tanah milik Drs. Sumarso
- Sebelah Barat
: Tanah milik Drs. Sumarso
3. Memerintahkan Penggugat dan Tergugat untuk melanjutkan perkara ini. 4. Menangguhkan putusan tentang biaya perkara ini sampai putusan akhir.
Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator Drs. H. ASMUIN namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator Drs. H. ASMUIN untuk tidak meneruskan gugatannya, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa oleh karena usaha damai baik yang dilakukan oleh Majelis Hakim maupun oleh Tergugatt tidak berhasil kemudian dibacakan Gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa Penggugat mengajukan perubahan isi gugatan tertanggal 06 Nopember 2013; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat memberikan jawabannya sebagai berikut : Demi Allah, saya TERGUGAT ASLI tidak akan menceraikan istri saya PENGGUGAT ASLI sampai kapanpun dikarenakan saya masih mencintai dan menyayangi istri saya PENGGUGAT ASLI juga anak-anak dan keluarga;
halaman 2 dari 12 halaman.
Dan saya tidak akan menjawab isi dari gugatan itri saya PENGGUGAT ASLI, dikarenakan secara norma, etika dan agama, istri saya masih mengakui saya sebagai suami sampai sekarang, dengan dibuktikan surat awal gugatan cerai istri saya PENGGUGAT ASLI tanggal 04 Juni 2012, sedangkan tanggal 04 Juni 2012 sampai tanggal 19 Juni 2012 saya masih serumah dengan istri saya PENGGUGAT ASLI sering melakukan hubungan layaknya. Begitu juga pada hari Rabu tanggal 29 Agustus 2012 juga masih berhubungan layaknya suami istri dan juga dibuktikan pada bulan Maret 2013, istri saya masih masih mengakui saya sebagai suaminya, dengan bukti istri saya PENGGUGAT ASLI membuat surat pernyataan tertulis dan menulis sendiri juga bermeterai 6000 yang saya tanda tangani untuk persyaratan mutasi dari SMPN 2 -- Kecamatan - Kabupaten Pasuruan ke Kantor Diknas Kabupaten Pasuruan. Maka kami minta dengan hormat dan sangat majelis hakim Pengadilan Agama
Kota
Pasuruan
untuk
membatalkan
gugatan
cerai
istri
saya
PENGGUGAT ASLI dan menyatukan atau merujukkan kembali sebagai suami istri yang sakinah mawadah warohmah, karena saya tetap mencintai dan menyayanginya sampai kapanpun juga anak-anak dan keluarga. Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat memberikan replik secara tertulis sebagai berikut : 1. Bahwa mohon dicatat sebagai akta dan fakta hukum yang tidak terbantahkan sebagaimana Jawaban Tergugat, yang menyatakan : “...Saya tidak akan menjawab isi dari gugatan isteri saya PENGGUGAT ASLI...”, maka secara hukum dapat dibuktikan bahwa pihak Tergugat mengakui dalil gugatan Penggugat, kecuali dalil gugatan Penggugat poin 8 (delapan) huruf c saja yang dibantah, maka dalam hukum acara perdata sikap tidak menyangkal dipersamakan dengan mengakui. Gugatan yang sudah diakui pihak lawan tidak perlu dibuktikan, karena pengakuan itu sudah berarti membenarkan dalil gugatan dan pengakuan itu sendiri sudah merupakan salah satu alat bukti menurut undang-undang, sebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung
No. 8 K/Sip/1964 tanggal 9 Juni 1964, menyatakan :
“gugatan yang tidak dibantah dinilai Penggugat telah berhasil membuktikan dalilnya dengan tidak dibantahnya oleh Tergugat”, maka berdasarkan hal tersebut, Penggugat telah berhasil membuktikan dalil gugatan Penggugat poin 3 (tiga), poin 4 (empat), poin 5 (lima), poin 6 (enam), poin 7 (tujuh), poin halaman 3 dari 12 halaman.
8 (delapan) huruf a, b dan d, poin 9 (sembilan), poin 10 (sepuluh), poin 11 (sebelas), poin 12 (dua belas), poin 13 (tiga belas) dan poin 14 (empat belas). 2. Bahwa tidak benar Jawaban Tergugat, yang menyatakan : “...sedangkan tanggal 4 Juni 2012 sampai tanggal 19 Juni 2012 saya masih serumah dengan isteri saya PENGGUGAT ASLI sering melakukan hubungan layaknya suami isteri. Begitu juga pada hari Rabu tanggal 29 Agustus 2012 juga
masih
berhubungan
layaknya
suami
isteri...”,
yang
benar,
sebagaimana dalil gugatan Penggugat poin 8 (delapan) huruf c bahwa : “...sejak tanggal 13 Mei 2012 sampai dengan saat ini, Penggugat telah memutuskan untuk tidak mau lagi melaksanakan kewajiban sebagai seorang isteri kepada Tergugat (tidak melakukan hubungan badan sebagaimana layaknya suami isteri)”. 3. Bahwa terlepas dari Jawaban Tergugat yang menyatakan : “...tidak akan menceraikan isteri saya PENGGUGAT ASLI sampai kapanpun”, namun secara hukum tidak akan menghalangi Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan cerai dalam perkara ini, karena dalam keadaan suami isteri sudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dan saling membenci sebagaimana yang dialami Penggugat saat ini terhadap Tergugat, maka perceraian diperbolehkan, sesuai dengan pendapat ahli hukum Islam dalam Kitab Ghayatulmaram hal. 77, yang artinya : “apabila isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka hakim diperkenankan untuk menjatuhkan talaknya suami dengan talak satu”, . 4. Bahwa fakta yang ada, sebagaimana dalil gugatan Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 2 September 2013 sebagaimana telah dirubah dalam perubahan surat gugatan tertanggal 6 November 2013, dimana terhadap dalil gugatan tersebut Tergugat telah membenarkan dalil gugatan sebagaimana replik Penggugat poin 1 (satu) diatas, maka terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
halaman 4 dari 12 halaman.
5. Bahwa selanjutnya dapat dibuktikan terhadap anak-anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama : ANAK 1 (umur 15 (lima belas) tahun 2 (dua) bulan) dan ANAK 2 (umur 8 (delapan) tahun 8 (delapan) bulan), dalam hal terjadi perceraian berdasarkan ketentuan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, maka sudah sewajarnya apabila Pengadilan menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh/pemeliharaan anak-anak tersebut hingga dewasa. 6. Bahwa selanjutnya dapat dibuktikan terhadap harta kekayaan (syirkah) yang diperoleh selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat berupa : sebidang tanah terletak didalam Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan, Kecamatan --, Desa -- seluas + 112 M2 (seratus dua belas meter persegi) berikut beserta bangunan rumah yang berdiri diatasnya, setempat dikenal dengan Kabupaten Pasuruan, sebagaimana dibuktikan berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 75/JB/VI/2003, tanggal 23 Juni 2003, yang dibuat dihadapan Drs. H. Fathor Arifin, MSi., PPAT Wilayah Kecamatan --, maka sudah sewajarnya oleh Pengadilan ditetapkan sah secara hukum sebagai harta bersama Penggugat dengan Tergugat, selanjutnya menetapkan membagi 2 (dua) sebagian untuk Penggugat dan sebagian lagi untuk Tergugat, selanjutnya menghukum Tergugat serta siapa saja yang memperoleh hak dari padanya, untuk menyerahkan kepada Penggugat seperdua bagian dari harta bersama tersebut dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka dilakukan penjualan secara lelang, kemudian hasilnya dibagi 2 (dua) antara Penggugat dengan Tergugat sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa : a. Fotokopi
Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan -- Kota
Pasuruan
Nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 4 Oktober 1997, telah
bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta kelahiran anak Penggugat an. ANAK 1, dikeluarkan
oleh
Kantor
Catatn
Sipil
Kota
Pasuruan
yang
nomor
:
halaman 5 dari 12 halaman.
XXXXXXXXXXX tanggal 15 Agustus 1998, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2; c. Fotokopi Kutipan Akta kelahiran anak Penggugat an. ANAK 2,
yang
dikeluarkan oleh -- Nomor XXXXXXXXXXX tanggal 26 Februari 2007, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.3; d. Fotokopi Kutipan Surat Pernyataan Penggugat ,yang dibuat yang bersangkutan dan diketahui oleh Lurah -- Kota Pasuruan tanggal 4 Juni 2013 , telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.4; e. Fotokopi SK Bupati Pasuruan tentang pengangkatan sebagai PNS Penggugat , yang dikeluarkan oleh Bupati Kabupaten Pasuruan, nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 30 desember 2011, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.5; f. Fotokopi SK Bupati Pasuruan tentang Ijin untuk melakukan Perceraian Penggugat , yang dikeluarkan oleh Bupati Kabupaten Pasuruan, nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 22 Agustus 2013, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.6; g. Fotokopi Akta Jual Beli Tanah , yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan, nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 23 Juni 2013, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.7; Bahwa disamping bukti surat, kedua belah pihak telah mengajukan keluarganya masing masing sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Kota Pasuruan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Adik Penggugat;
halaman 6 dari 12 halaman.
b. Bahwa awalnya tinggal di rumah orangtua Penggugat, setelah itu tinggal di rumah kediaman bersama di Desa -- Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan, Mereka sudah dikaruniahi 2 orang anak, yaitu : ANAK 1, umur 15 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun, yang keduanya sekarang di asuh oleh Penggugat; c. Bahwa sejak tahun 2005 rumah tangga mereka mulai retak sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena faktor ekonomi, dimana sejak tahun 2005 Tergugat sudah tidak memberikan nafkah lahir (ekonomi) secara layak dan mencukupi kepada Penggugat dan anak-anaknya, bahkan Tergugat memiliki hutang yang banyak tanpa sepengetahuan Penggugat dan tidak jelas digunakan untuk apa hutang tersebut. Penggugatlah yang akhirnya melunasi hutang-hutang tersebut; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat meninggalkan tempat tinggal bersama, pulang ke orang tuanya di Ngemplakrejo Kota Pasuruan, sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 20 Juni 2012, sampai sekarang berlangsung selama 1 tahun lebih; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Pembantu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Teman Penggugat; b. Bahwa Yang saya ketahui mereka awalnya tinggal di rumah orangtua Penggugat, setelah itu tinggal di rumah kediaman bersama di -Kabupaten Pasuruan, mereka sudah dikaruniahi 2 orang anak, yaitu : ANAK 1, umur 15 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun, yang keduanya sekarang di asuh oleh Penggugat; c. Bahwa sejak tahun 2005 antara Penggugat dan Tergugat mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran rumah tangganya sebab yang pertama karena masalah ekonomi, dimana Tergugat sudah jarang dan kurang halaman 7 dari 12 halaman.
dalam memberikan nafkah belanja kepada Penggugat, bahkan Tergugat memiliki banyak hutang, faktor yang kedua, Tergugat sudah memiliki WIP (Wanita Idaman Lain); d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Juni 2012, dimana Penggugat pulang ke rumah orang tuanya di daerah Ngemplakrejo Kota Pasuruan, sehingga sampai sekarang terjadi pisah-pisah setahun lebih; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh
Penggugat dan
Tergugat; Bahwa sebelum sidang kesimpulan Penggugat menyatakan gugatan tentang harta bersama dicabut dan tidak menuntut lagi harta bersama sebagaimana dalam gugatannya; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum
dalam berita acara
persidangan
perkara ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Tergugat di dalam persidangan menyatakan setuju dan mohon diputuskan perkara ini dengan cepat dan sebaik-baiknya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan
Penggugat dan para
saksi serta diperkuat dengan bukti foto kopi Kutipan Akta Nikah (P.1) yang ternyata telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah, maka harus dinyatakan terbukti, bahwa
Penggugat dan
Tergugat telah terikat dalam
perkawinan sah; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan
Penggugat yang
dihubungkan dengan kesaksian para saksi tersebut di atas dapat dikemukakan adanya fakta-fakta persidangan sebagai berikut;
halaman 8 dari 12 halaman.
-
Bahwa keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi bahkan sudah tidak berhubungan sebagai suami isteri sejak tanggal 13 Mei 2012 sampai sekarang;
-
Bahwa hal tersebut terjadi disebabkan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran masalah Tergugat sering berhutang;
-
Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan para pihak berperkara tersebut ternyata sudah tidak dapat mendamaikan mereka lagi; Menimbang, bahwa Majelis secara langsung maupun melalui mediator
Drs. H. ASMUIN telah berupaya mendamaikan namun tidak berhasil, hal itu menujukkan bahwa Penggugat sudah sangat tidak senang kepada Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan peristiwa yang telah diuraikan di atas, membuktikan bahwa keserasian dan perdamian dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh jiwa pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan nampaknya tidak ada pula harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga mereka, sehingga percerian adalah merupakan jalan keluar yang dipandang lebih baik; Menimbang, bahwa dengan demikian
maka
Gugatan
Penggugat
telah terbukti beralasan sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta
dengan
memperhatikan
pula
qaul ulama fiqih dalam kitab
Ghayatul Marom sebagai berikut :
Artinya : Jika istri sudah sangat tidak senangnya kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum Penggugat (vide petitum angka 3) agar anak yang bernama ANAK 1 dan ANAK 2 agar hak pengasuhan kedua anak tersebut ditetapkan kepada Penggugat; Menimbang,
bahwa
dengan
gugatan
tersebut,
Tergugat
tidak
keberatan apabila kedua anak tersebut diasuh oleh Penggugat; halaman 9 dari 12 halaman.
Menimbang, bahwa dengan adanya tuntutan anak tersebut dan pula Tergugat tidak keberatan namun karena di dalam pasal 105 Kompilasi Hukum Islam telah ditetapkan bahwa anak yang telah mumayyiz dan berumur 12 tahun ke atas pemeliharaannya diserahkan kepada anak untuk memilih diantara ayah dan ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya; Menimbang, bahwa ternyata Penggugat di dalam persidangan tidak menghadirkan anaknya yang bernama ANAK 1 umur 15 tahun untuk ditanyakan akan memilih siapa sebagai pemegang hak asuhnya, oleh karena anak tersebut tidak hadir maka Majelis Hakim tidak dapat mempertimbangkan gugatan Penggugat tentang hak asuh anak tersebut; Menimbang, bahwa anak kedua Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK 2 yang belum mumayyiz hak pemeliharaan ditetapkan kepada Penggugat; Menimbang, bahwa tentang harta bersama yang digugat oleh Penggugat dan Penggugat menyatakan di dalam persidangan dengan penuh kesadaran mencabut dan tidak menggugat atau menuntut harta bersama yang diperoleh selama dalam perkawinan, dan pula Tergugat setuju dan keduanya akan mengatur secera kekeluargaan harta bersama tersebut; Menimbang, bahwa dengan dicabutnya gugatan Penggugat tentang harta bersama, maka dengan sendirinya sita yang telah diletakkan oleh Jurusita Pengadilan Agama Bangilpada tanggal 30 Mei 2014 atas harta bersama Penggugat dan Tergugat, dan Majelis Hakim telah memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengangkat kembali sita yang telah diletakkan tersebut; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat sebagaimana tersebut di atas sebagian dikabulkan dan sebagian ditolak; Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten halaman 10 dari 12 halaman.
Pasuruan, yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat pasal-pasal dalam perundang-undangan No. 4 Tahun 2004 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 dan Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta Kompilasi Hukum Islam yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT ASLI) terhadap Penggugat (PENGGUGAT ASLI); 3. Menetapkan kepada Penggugat hak asuh anak yang bernama ANAK 2, lahir 25 Desember 2006 sampai anak tersebut berusia 12 tahun (mumayyiz) 4. Menyatakan tidak sah dan tidak berharga sita yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Agama Bangil pada tanggal 30 Mei 2014 atas harta bersama Penggugat dan Tergugat ; 5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengangkat kembali sita yang telah dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Agama Bangil pada tanggal 30 Mei 2014 tersebut ; 6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; 7. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan -- Kota Pasuruan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan,untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 8. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 2.356.000,00 (Dua juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah); halaman 11 dari 12 halaman.
Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1435 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. H. ASMUIN serta Drs. AKHMAD KHOIRON sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh M. NIDZOM ANSHORI, S.H. sebagai panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat; Hakim Anggota
Ketua Majelis
Drs. H. ASMUIN
Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H.
Hakim Anggota
Drs. AKHMAD KHOIRON Panitera Pengganti
M. NIDZOM ANSHORI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,50.000,2.265.000,5.000,6.000,2.356.000,-
halaman 12 dari 12 halaman.