PUTUSAN Nomor 1024/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan penjahit, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang mebel, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan saksi-saksinya;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 11 Juni 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1024/Pdt.G/2014/PA.Pas, telah mengajukan gugatan untuk melakukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 27 September 1999 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 315/61/IX/1999, tanggal 27 September 1999 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 14 tahun 5 bulan, dan dikaruniai 2 orang anak bernama :
a. ANAK 1, lahir tanggal 22 Agustus 2002 b. ANAK 2, lahir tanggal 20 Juli 2007 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Februari 2014 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat bekerja di luar kota, dan sebulan terakhir Tergugat tidak mengirim uang nafkah kepada Penggugat, sewaktu Penggugat menanyakan hal tersebut, Tergugat malah kepada Penggugat, selain itu Tergugat juga sering menceritakan masalah keluarga kepada orang lain sehingga Penggugat sangat malu; 5. Bahwa
akibat
perselisihan
dan
pertengkaran
tersebut,
Tergugat
meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Pebruari 2014 sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hlm. 2 dari 8 hlm
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator Drs. MOH. HOSEN, S.H. untuk tidak meneruskan Gugatannya, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang,
bahwa
dalam
persidangan-persidangan
berikutnya
Tergugat tidak hadir walaupun dipanggil dengan patut, Menimbang, bahwa oleh karena usaha damai baik yang dilakukan oleh Majelis Hakim maupun oleh mediator tidak berhasil kemudian dibacakan Gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa : -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan Nomor : 315/61/IX/1999 tanggal 27 September 1999, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.; Menimbang, bahwa disamping bukti surat, kedua belah pihak telah
mengajukan keluarganya masing masing sebagai berikut : 1.
SAKSI 1, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai saudara sepupu Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 14 tahun 5 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak; c. Bahwa sekitar Pebruari 2014 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat bekerja di luar kota, dan sebulan terakhir Tergugat tidak mengirim uang nafkah kepada Penggugat, sewaktu Penggugat menanyakan hal tersebut, Tergugat malah marah kepada Penggugat,
Hlm. 3 dari 8 hlm
selain itu Tergugat juga sering menceritakan masalah keluarga kepada orang lain sehingga Penggugat sangat malu; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2.
SAKSI 2, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 14 tahun 5 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak; c. Bahwa sekitar awal tahun 2014 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat bekerja di luar kota, dan sebulan terakhir Tergugat tidak mengirim uang nafkah kepada Penggugat, sewaktu Penggugat menanyakan hal tersebut, Tergugat malah marah kepada Penggugat; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh
Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum
dalam berita acara
persidangan perkara ini;
Hlm. 4 dari 8 hlm
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan para saksi serta diperkuat dengan bukti foto kopi Kutipan Akta Nikah (P.) yang ternyata telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah, maka harus dinyatakan terbukti, bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan sah; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pengakuan
Penggugat
yang
dihubungkan dengan kesaksian para saksi tersebut di atas dapat dikemukakan adanya fakta-fakta persidangan sebagai berikut; Bahwa keadaan rumah tangga antara Penggugat
dan Tergugat sudah
tidak harmonis lagi bahkan telah terjadi perpisahan sekitar 4 bulan; Bahwa hal tersebut terjadi disebabkan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran masalah Tergugat bekerja di luar kota, dan sebulan terakhir Tergugat tidak mengirim uang nafkah kepada Penggugat, sewaktu Penggugat menanyakan hal tersebut, Tergugat malah kepada Penggugat, selain itu Tergugat juga sering menceritakan masalah keluarga kepada orang lain sehingga Penggugat sangat malu; Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan para pihak berperkara tersebut ternyata sudah tidak dapat mendamaikan mereka lagi; Menimbang, bahwa Majelis secara langsung maupun melalui mediator Drs. MOH. HOSEN, S.H. telah berupaya mendamaikan namun tidak berhasil, hal itu menujukkan bahwa Penggugat sudah sangat tidak senang kepada Tergugat; Menimbang, bahwa pada sidang-sidang selanjutnya Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya
yang
sah
meskipun
telah
dipanggil
dengan
patut,
serta
ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah, dan berdasarkan pasal 81 RV, maka perkara a quo dapat diputus dengan contradictoir;
Hlm. 5 dari 8 hlm
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan peristiwa yang telah diuraikan di atas, membuktikan bahwa keserasian dan perdamian dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh jiwa pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan nampaknya tidak ada pula harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga mereka, sehingga percerian adalah merupakan jalan keluar yang dipandang lebih baik; Menimbang, bahwa dengan demikian
maka
gugatan Penggugat
telah terbukti beralasan sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta
dengan
memperhatikan
pula
qaul ulama fiqih dalam kitab
Ghayatul Marom sebagai berikut; Artinya : Jika istri sudah sangat tidak senangnya kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat pasal-pasal dalam perundang-undangan No. 4 Tahun 2004 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 dan Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor
Hlm. 6 dari 8 hlm
50 Tahun 2009 serta Kompilasi Hukum Islam yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 241.000,00 (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Syawal 1435 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari SLAMET, S.Ag., S.H. sebagai Ketua Majelis dan Hj. SITI AISYAH, S.Ag. serta Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai hakimhakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. DARDIRI, S.H. sebagai panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat; Hakim Anggota
Ketua Majelis
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
SLAMET, S.Ag., S.H.
Hakim Anggota
Drs. MOH. HOSEN, S.H.
Hlm. 7 dari 8 hlm
Panitera Pengganti
Drs. A. DARDIRI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya ATK perakra Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,20.000,150.000,5.000,6.000,241.000,-
Hlm. 8 dari 8 hlm