PUTUSAN Nomor : 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan cerai talak atas perkara yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan
Sales,
tempat
tinggal
di
Kota
Pasuruan.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 Oktober 2014 dan telah terdaftar di Register Kepaniteraan Pengadilan Agama
Pasuruan
dengan
nomor
Register
Kuasa
:
48/Kuasa/X/2014/PA.Pas. tanggal 1 Oktober 2014 telah memberikan kuasa kepada ELIES ANDARWATI, SH & Rekan, yang berkantor di Kantor Hukum Elisa, SH & Rekan, Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo no. 65 A Pasuruan, sebagai "Pemohon." Melawan TERMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Termohon"; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara di persidangan; DUDUK PERKARA Menimbang,
bahwa
Pemohon
dalam
surat
permohonanya
bertanggal 6 Agustus 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Agama
Pasuruan
di
bawah
register
Nomor
Halaman 1 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
1187/Pdt.G/2014/PA.Pas,
telah
mengajukan
permohonan
cerai
talak
terhadap Termohon dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 28 Juni 2007 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXX, tanggal 28 Juni 2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun 10 bulan, dan dikaruniai 1 orang anak bernama : a. ANAK 1, lahir tahun 2009; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juni 2013 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon kurang perhatian atau tidak begitu peduli kepada Pemohon seperti menyiapkan makan ataupun membuatkan kopi, setiap Pemohon berangkat kerja Termohon masih tertidur bahkan Pemohon masih harus merawat atau menyuapi anak ketika Pemohon pulang dari bekerja. Terakhir Termohon pergi keluar rumah tanpa pamit dan ternyata Termohon janjian bertemu dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Termohon pulang ke rumah orangtua Termohon tanpa pamit sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2014; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang
Halaman 2 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir di persidangan; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar hidup rukun kembali dalam sebuah rumah tangga, namun tidak berhasil, dan telah ditempuh upaya damai melalui mediasi, dimana kedua belah pihak setuju memilih mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK, Hakim Mediator Pengadilan Agama Pasuruan, namun usaha mediasi tersebut gagal sebagaimana laporan proses mediasi tanggal 10 September 2014; Bahwa dalam persidangan yang tertutup untuk umum pemeriksaan perkara a quo dimulai dengan dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya
tetap
dipertahankan
oleh
Pemohon,
dan
Termohon
telah
menyampaikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan sebagian dalil-dalil Pemohon, akan tetapi membantah sebagian sebagai berikut : 1.Bahwa tidak benar antara Pemohon dan Termohon berselisih dan bertengkar sejak Juni 2013, akan tetapi yang benar mulai berselisih dan bertengkar sejak Mei 2014 ; 2. Bahwa tidak benar Termohon tidak melayani Pemohon membuatkan kopi, Termohon pernah tidak membuatkan kopi untuk Pemohon dan Pemohon yang menyuapi anak makan, Termohon
tidur karena Termohon
kecapekan setelah membantu orang tua Pemohon jualan bakso ; 3. Bahwa tidak benar Termohon janjian dengan laki-laki lain ; Halaman 3 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
4. Bahwa tidak benar Pemohon dan Termohon pisah sejak Mei 2014, karena antara Pemohon dan Termohon masih hubungan suami isteri terakhir bulan pertengahan bulan puasa 2014 ; 4. Bahwa Termohon keberatan bercerai dari Pemohon ; 5. Bahwa jika Pemohon tetap menceraikan Termohon, Termohon menuntut berupa : a. nafkah iddah sejumlah Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) ; b. mut’ah sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ; c. nafkah anak sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ; Bahwa atas jawaban Termohon tersebut Pemohon menyampaikan repliknya secara lisan sebagai berikut : 1. benar Pemohon dan Termohon pisah sejak Juli 2014 ; 2. bahwa Pemohon sanggup memenuhi tuntutan Termohon tersebut ; 3. bahwa gaji Pemohon setiap bulan sebesar Rp. 1. 200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) ; 4. bahwa sewaktu masih rukun Pemohon memberi nafkah kepada Termohon setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) ; Bahwa
Termohon
telah
menyampaikan
duplik
secara
lisan
menyatakan bahwa Termohon tetap pada jawabannya ; Bahwa pada persidangan selanjutnya Termohon minta tambahan tuntutan Termohon berupa : a. Nafkah madliyah selama 6 bulan sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ; b. Nafkah madliyah anak selama 5 bulan sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) ; Bahwa
atas tuntutan
tambahan
Termohon
tersebut
Pemohon
menyatakan tidak bersedia memenuhi tuntutan Termohon, karena setiap bulan Pemohon tetap memberi nafkah kepada Termohon setiap bulan sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan Pemohon yang membayar hutang Termohon ;
Halaman 4 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
Bahwa untuk memperkuat dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXX tanggal 28 Juni 2007, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P ; Bahwa selain itu Pemohon juga mengajukan saksi-saksi yaitu : Saksi I : SRI WINARNI binti BADRI, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jl. Patiunus gang XV RT.03 RW. 01 no.
15
Kelurahan
Krampyangan
Kecamatan
Gadingrejo
Kabupaten
Pasuruan, di hadapan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi sebagai kakak Pemohon ; b. Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tahun 2007, semula Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun 10 bulan dan telah dikaruniai seorang anak ; c.
Bahwa saksi mengetahui sejak Juni 2013 antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran karena masalah Termohon
kurang
perhatian
kepada
Pemohon,
Termohon
tidak
membuatkan kopi untuk Pemohon ; d. Bahwa setelah terjadi pertengkaran tersebut Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon tanpa pamit Pemohon sejak bulan Mei 2014, sehingga sampai sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal selama 4 bulan ; e.
Bahwa saksi mengetahui Pemohon bekerja sebagai sales, akan tetapi saksi tidak mengetahui penghasilan Pemohon ;
f. Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, dan saksi tidak sanggup untuk merukunkan keduanya lagi ;
Halaman 5 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
Saksi II : UMI SA’ADAH binti MUJI, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jl. Patiunus gang XV RT.03 RW. 01 Kelurahan Krampyangan Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pasuruan, di hadapan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi sebagai tetangga Pemohon ; b. Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tahun 2007, semula Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun 10 bulan dan telah dikaruniai seorang anak ; c.
Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran karena masalah Termohon kurang perhatian kepada Pemohon, Termohon tidak membuatkan kopi untuk Pemohon ;
d. Bahwa setelah terjadi pertengkaran tersebut Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon, sehingga sampai sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal selama 4 bulan ; e. Bahwa saksi mengetahui Pemohon bekerja sebagai sales, akan tetapi saksi tidak mengetahui penghasilan Pemohon ; f.
Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, dan saksi tidak sanggup untuk merukunkan keduanya lagi ; Bahwa atas bukti-bukti yang diajukan Pemohon tersebut, Pemohon
menyatakan tidak keberatan, sedang Termohon menyatakan keberatan sebagian keterangan saksi Pemohon tersebut dengan menambahkan keterangan bahwa tidak benar Termohon tidak melayani Pemohon ; Bahwa pada persidangan selanjutnya tanggal 1 Oktober 2014 Termohon menyatakan tidak menyampaikan alat bukti berupa surat maupun saksi, karena Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri pada hari Minggu tanggal 28 September 2014 pada siang hari sebanyak 3 (tiga) kali di Tretes Pandaan; Halaman 6 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
Bahwa
atas
keterangan
Termohon
tersebut
Pemohon
membenarkan keterangan Termohon tersebut in casu telah melakukan hubungan badan dengan Termohon sebanyak 3 (tiga) kali, yakni pada Minggu tanggal 28 September 2014 di Tretes Pandaan karena atas permintaan Termohon, meskipun pada awalnya Pemohon keberatan terhadap ajakan Termohon tersebut ; Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk hal ihwal yang tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah dipanggil dengan patut dan selalu hadir di muka sidang; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil bahkan telah ditempuh upaya damai melalui mediasi oleh Hakim Mediator Pengadilan Agama Pasuruan, Drs. H. ABDUL KHOLIK agar hidup rukun kembali dalam sebuah rumah tangga, namun usaha tersebut gagal sebagaimana laporan proses mediasi tanggal 10 September 2014; Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan telah menikah dengan Termohon pada tanggal 28 Juni 2007 dan ikatan perkawinan tersebut tidak pernah putus hingga saat ini, dengan demikian Pemohon memiliki legal standing untuk dapat mengajukan perkara cerai talak terhadap Termohon; Menimbang, bahwa Termohon dalam persidangan menyatakan, selama dalam proses perkara a quo di persidangan, Pemohon dan Termohon telah pernah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu pada hari Minggu tanggal 28 September 2014 di Tretes Pandaan, keterangan mana dibenarkan oleh Pemohon, dengan demikian dalil permohonan Pemohon yang menyatakan rumah tangga tidak Halaman 7 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
harmonis dan selama pisah rumah 2 bulan sudah tidak lagi melakukan hubungan badan layaknya suami isteri, ternyata bertentangan dengan kenyataan dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon, dimana antara Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan badan (seks) sebanyak 3 (tiga) kali, yakni pada hari Minggu tanggal 28 September 2014 di Tretes Pandaan, maka Majelis Hakim berpendapat antara Pemohon dengan Termohon telah rukun kembali dalam sebuah rumah tangga, dengan demikian dalil permohonan Pemohon a quo saling bertentangan sehingga tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa meskipun Pemohon tetap berkeras untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon, namun Pemohon tetap menggauli Termohon di saat sucinya, maka dalam konteks ini Majelis Hakim menilai bahwa sikap Pemohon tersebut tidak jelas dan menggantung antara menceraikan dengan tetap menggauli (dukhul) terhadap Termohon, dan jenis talak yang demikian ini merupakan talak yang dilarang oleh hukum Islam (vide Pasal 122 Kompilasi Hukum Islam) ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon patut dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) sebagaimana akan dituangkan dalam diktum putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa
terhadap
nafkah iddah, muth’ah dan nafkah anak,
tuntutan
Termohon
tentang
meskipun Pemohon dengan
Termohon sudah sepakat, akan tetapi karena pokok perkara dinyatakan tidak dapat
diterima
(niet ontvankelijk
verklaard),
maka
Majelis hakim
berpendapat tuntutan Termohon tersebut harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada Penggugat yang besarnya sebagaimana tersebut dalam diktum putusan ini; Halaman 8 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
Menimbang,
memperhatikan
semua
ketentuan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima; 2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 191.000,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 8 Oktober 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Dzul Hijjah 1435 Hijriyah, oleh SITI AISYAH, S. Ag, yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Pasuruan sebagai Ketua Majelis, Slamet, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. H. M. Yuliani, Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon, Kuasa Hukum Pemohon dan Termohon;
Hakim Anggota,
SLAMET, S. Ag, SH.
Ketua Majelis,
SITI AISYAH, S.Ag.
Hakim Anggota,
Drs. MOH. HOSEN, S.H.
Halaman 9 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas
Panitera Pengganti,
Drs. H. M. YULIANI, SH.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 50.000,00 100.000,00 5.000,00 6.000,00 191.000,00
Halaman 10 dari 10_Nomor 1187/Pdt.G/2014/PA.Pas