PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2016
LATAR BELAKANG Memasuki persaingan era Asean Economic Community memberikan dorongan dan stimulus untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, upaya peningkatan Internasionalisasi dan daya saing bangsa merupakan dua hal yang harus dilakukan dan perlu mendapat dukungan terus menerus. Internasionalisasi dicapai melalui kegiatan promosi, pemberian beasiswa, dan dukungan terhadap mobilitas akademik baik dosen dan mahasiswa. Selain itu, penyiapan program studi yang siap untuk ditawarkan kepada calon mahasiswa asing, serta menarik minat keterlibatan dosen asing perlu dilakukan. Dalam konteks pengembangan internasionalisasi ini tidak lepas dari upaya peningkatan daya saing bangsa. Telah dapat dibuktikan bahwa negara-negara yang mempunyai daya saing tinggi, akan dapat menarik minat mobilitas akademik ini. Beberapa indikator daya saing ini terkait dengan keunggulan dalam bidang penelitian. Penelitian yang mempunyai nilai akademik yang tinggi dapat dilihat dari publikasi internasional pada jurnal ilmiah dengan impact factor yang tinggi. Impact factor ini dipengaruhi oleh jumlah sitasi terhadap artikel yang dipublikasikan. Luaran lain yang juga sangat penting adalah perolehan paten dan HaKI lainnya. Kedua pencapaian ini, baik publikasi internasional maupun perolehan paten/HaKI lainnya, adalah luaran maksimal dari kegiatan di institusi pendidikan yang merupakan educational and research park. Perlu dilanjutkan dengan adanya pengembangan inkubator bisnis dan teknologi transfer sebagai Techno-Park, sehingga dapat dilakukan komersialisasi hasil penelitian berbasis produk. Dalam upaya peningkatan internasionalisasi dan daya saing ini diperlukan kerjasama antar lembaga, baik di antara institusi pendidikan dalam dan luar negeri, maupun dengan pihak pemerintah dan industri atau masyarakat. Tidak ada satu pun institusi yang mampu secara sendirian untuk menghasilkan sesuatu yang sangat besar, dalam upaya penyelesaian masalah bangsa atau global. Untuk itu, diperlukan pembentukan konsorsium sebagai wujud kerjasama dan komitmen berbagai pihak yang terlibat dalam upaya mencapai tujuan bersama. Konsorsium ini misalnya dapat dibentuk untuk pengembangan kurikulum bersama dalam kerangka kerjasama transfer kredit, atau pembentukan joint-degree, twinning program atau dual degree. Konsorsium juga dapat berbentuk penelitian bersama untuk mengatasi permasalahan bangsa dan global, misalnya terkait energi alternatif, pengembangan potensi sumber daya alam maupun manusia, dan lain-lain. Berbagai bukti telah dikumpulkan betapa efektifnya pencapaian tujuan melalui pembentukan konsorsium ini. Namun, pada kenyataannya tidak selalu mudah upaya untuk membentuk konsorsium ini. Perlu dilakukan berbagai upaya yang sistematis, mulai dari identifikasi potensi dan keunggulan di institusi, inisiasi pembentukan konsorsium, dan komitmen untuk keberlanjutan aktivitas dari konsorsium ini. Komitmen dan keberlanjutan sangat dipengaruhi dengan kepemimpinan institusi dan kejelasan visi institusi. Wujud dukungan ini dapat dilihat dari penetapan dan pengalokasian sumber daya, baik
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun pemanfaatan bersama sarana prasarana, serta dukungan pembiayaan sebagai in-cash dan in-kind dari kerjasama yang mengikat seluruh institusi yang terlibat dalam konsorsium. Budaya dan tradisi keunggulan (semangat kompetisi) yang diarahkan pada kerjasama konsorsium (semangat kolaborasi) pada akhirnya diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan bangsa secara lebih efektif dan efisien, dalam waktu yang tidak terlalu lama yang dapat dipercepat dengan peta jalan yang jelas, minimal dalam waktu 5 tahun ke depan. Pengembangan Konsorsium Keilmuan ini diharapkan dapat menghasilkan pusat keunggulan keilmuan (center of excellence), peningkatan kualitas riset dan publikasi serta peningkatan efektivitas diseminasi hasil riset/inovasi menuju terbentuknya pusat unggulan inovasi yang pada gilirannya akan berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan nasional/global dan peningkatan daya saing bangsa Indonesia.
TUJUAN HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN Tujuan dari pemberian Hibah Pengembangan Konsorsium bagi Perguruan Tinggi negeri adalah memberikan bantuan pendanaan awal kepada perguruan tinggi negeri untuk: 1. Membentuk konsorsium keilmuan lintas perguruan tinggi dan institusi terkait di dalam/luar negeri 2. Mengembangkan konsorsium keilmuan lintas perguruan tinggi dan institusi terkait di dalam/luar negeri sebagai langkah percepatan pembentukan/penguatan Pusat-pusat Unggulan Inovasi.
LUARAN KEGIATAN A. Pengusul Baru Perguruan Tinggi yang belum pernah mendapatkan hibah konsorsium diharapkan dapat menghasilkan sekurang-kurangnya salah satu dari luaran sebagai berikut : 1. Tersusunnya dokumen/naskah akademik pusat keunggulan keilmuan (CoE) dan proposal berkualitas (consolidated proposal) yang layak untuk diajukan ke berbagai skema pendanaan, di dalam negeri/luar negeri. 2. Manuskrip yang layak dipublikasi ilmiah berkualitas di jurnal internasional bereputasi dan karya ilmiah lainnya (buku/policy brief/paten) 3. Realisasi kerjasama akademik lainnya (staff & student exchange, KKN internasional) 4. Produk/model dan laporan hasil implementasi hasil riset/inovasi. B. Pengusul Lanjutan Perguruan Tinggi yang pernah mendapatkan hibah konsorsium diharapkan dapat menghasilkan, sebagai berikut: 1. Empat butir yang telah disebutkan pada poin A di atas; 2. Tersusunnya dokumen/naskah akademik Pusat Unggulan Inovasi (PUI);
KRITERIA DAN PENGUSULAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN Perguruan tinggi Indonesia yang dapat mengusulkan proposal bantuan pengembangan konsorsium keilmuan pada tahun anggaran 2016 harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut : 1. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan diprioritaskan bagi PTN yang belum pernah menerima hibah konsorsium pada tahun – tahun sebelumnya. 2. Bagi PTN yang sudah pernah memperoleh hibah konsorsium pada pada tahun – tahun sebelumnya, masih dapat mengajukan permohonan hibah untuk pembentukan atau penguatan konsorsium yang berbeda. 3. Telah mempunyai Lembaga/Kantor/Unit Penjaminan Mutu dan Kantor/Unit Pengelola Kerjasama dan program internasional 4. Bersedia menyediakan dana pendamping minimal 10% dari hibah yang diperoleh. 5. Telah memiliki grand design pengembangan Pusat Unggulan Inovasi (PUI) yang disetujui oleh Rektor/ Pimpinan perguruan tinggi.
Bentuk Konsorsium dapat berupa: 1. Keanggotaan Konsorsium sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) perguruan tinggi nasional (PTN/PTS) dan 1 (satu) perguruan tinggi internasional. 2. Bentuk konsorsium dapat berupa konsorsium baru atau pengembangan konsorsium yang sudah ada. 3. Keanggotaan konsorsium memperhatikan aspek pengembangan kapasitas perguruan tinggi dalam kerjasama internasional dan nasional (termasuk kerjasama dengan industri dan/atau pemerintah daerah). Kegiatan konsorsium dapat berupa: 1. Program pengembangan pembelajaran 2. Program pengembangan riset dan keilmuan (termasuk kaji tindak dan inovasi untuk industri) 3. Program pengembangan pengabdian masyarakat
PRINSIP PENYELENGGARAAN Penyelenggaraan program bantuan ini wajib memenuhi ketentuan yang digariskan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi umum, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang berlaku. Penyelenggaraan program dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip berikut ini: 1. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional dan berkontribusi bagi peningkatan internasionalisasi dan saing bangsa; 2. Saling menghormati kesetaraan; 3. Memiliki nilai tambah dalam hal peningkatan mutu akademik; 4. Berkelanjutan, dengan rencana peta jalan minimal 5 tahun.
BANTUAN PEMBIAYAAN Jumlah Bantuan Jumlah bantuan pengembangan konsorsium keilmuan pada tahun anggaran 2016 untuk satu konsorsium pengusul adalah maksimum Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah). Besaran bantuan yang disetujui akan bergantung pada hasil evaluasi setiap proposal yang diajukan. Dana bantuan ini akan diberikan melalui mekanisme kontrak dan dicairkan dalam 4 tahap dengan menunjukkan Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan pada tahap sebelumnya. Besaran dana bantuan konsorsium pada tahun anggaran 2016 untuk satu perguruan tinggi pengusul adalah maksimum Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Besaran bantuan yang disetujui akan bergantung pada hasil evaluasi setiap proposal yang diajukan. Dana bantuan ini akan disalurkan melalui mekanisme kontrak dengan 4 (empat) tahap pembayaran dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Tahap I sebesar 25% dari keseluruhan dana bantuan setelah perjanjian kerjasama ditandatangani. 2. Tahap II sebesar 25% dari keseluruhan dana bantuan apabila dana pada tahap I telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80 %. 3. Tahap III 25% dari keseluruhan dana bantuan apabila dana pada tahap I dan tahap II telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80 %. 4. Tahap IV 25% dari keseluruhan dana bantuan apabila dana pada tahap I sampai tahap III dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80 %. Sehubungan dengan mekanisme penyaluran tersebut, rencana pelaksanaan kegiatan harus disesuaikan dengan tahapan penyaluran dana di atas. Setiap perguruan tinggi pengusul wajib menyediakan dana pendamping sebesar minimal 10 % dari total bantuan yang diterima dan dicantumkan dalam rencana anggaran.
Setiap anggota perguruan tinggi pengusul wajib menyediakan dana pendampingan sebesar minimal 10 % dari total bantuan yang diterima. Penggunaan dana pendampingan ini tersebut dalam rincian kegiatan yang diusulkan. Komponen Pembiayaan 1. Konsumsi (5 - 10%) 2. Akomodasi anggota konsorsium nasional dan internasional (20 – 30%) 3. Bahan habis pakai (10 - 20%) 4. Perjalanan dalam negeri (30 - 40%) 5. Pelaporan ( 5%) 6. Honorarium (10-20%)
MEKANISME PENGUSULAN Pengusulan dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Perguruan tinggi yang menjadi koordinator konsorsium melakukan pengusulan program kepada Ditjen Pendidikan Tinggi dengan menyampaikan proposal program. 2. Proposal program memuat portofolio seluruh anggota konsorsium yang mencerminkan kapasitas dan komitmen institusi/instansi dalam melaksanakan pembentukan atau pengembangan konsorsium keilmuan, rencana kegiatan dan output yang diharapkan. Penulisan proposal mengikuti format yang telah ditetapkan: (lihat di format proposal usulan) 3. Proposal yang disertai surat pengantar dari rektor/pimpinan perguruan tinggi yang menjadi koordinator leader konsorsium disampaikan kepada Direktur Kelembagaan dan Kerjasama, Ditjen DIKTI dalam bentuk hard copy dan soft copy (dalam CD), masing-masing sebanyak 2 eksemplar. Hard copy dijilid warna Merah.
FORMAT PROPOSAL USULAN Struktur Proposal 1. Sampul Memuat nama kegiatan, logo perguruan tinggi/instansi dan nama perguruan tinggi/instansi yang terlibat dalam konsorsium, dan tahun kegiatan. 2. Halaman Judul Memuat nama kegiatan, logo perguruan tinggi/instansi dan nama perguruan tinggi/instansi yang terlibat dalam konsorsium dan tahun kegiatan. 3. Halaman Pengesahan dan Pernyataan Memuat Surat Pernyataan dan pengesahan yang ditandatangani oleh Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi Pengusul 4. Halaman Borang Isian Pernyataan Penandatangan Kontrak Memuat borang isian pernyataan untuk penandatanganan kontrak sebagaimana dinyatakan pada templat 2 (terlampir) 5. Halaman Pernyataan Kesediaan Pimpinan Menyediakan Dana Pendamping Memuat pernyataan kesediaan yang ditandatangani oleh Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi untuk menyediakan dana pendamping sebesar minimal 10% dari jumlah hibah yang diusulkan. 6. Daftar Isi Daftar isi mengambarkan isi proposal secara terstruktur. 7. Latar Belakang Menjelaskan alasan perguruan tinggi/instansiyang terlibat konsorsium keilmuan melaksanakan program ini dan rencana pengembangan, penguatan dan implementasi konsorsium dalam waktu 5 tahun ke depan, contoh 2014-2018. 8. Tujuan Program
Menjelaskan tujuan yang akan dicapai oleh perguruan tinggi yang sejalan dengan visi & misi perguruan tinggi dengan melaksanakan program ini. 9. Target Pelaksanaan Program Menjelaskan secara terperinci mengenai capaian yang akan di hasilkan dari pelaksanaan program ini. 10. Definisi dan Ruang Lingkup Program Menjelaskan secara lengkap aktifitas yang akan dilaksanakan, serta sumberdaya dan tingkatan organisasi dalam perguruan tinggi yang terlibat dalam konsorsium keilmuan. 11. Identifikasi Serta Rancangan Penyelesaian Masalah Menjelaskan masalah yang dihadapi perguruan tinggi dalam mengembangkan keilmuan, perlunya konsorsium keilmuan, potensi internal dan potensi mitra institusi konsorsium keilmuan untuk penyelesaian dan langkah yang akan dilaksanakan oleh perguruan tinggi leader konsorsium melalui program ini. 12. Struktur Organisasi Pelaksana Menjelaskan struktur jabatan dan personil yang terlibat dalam pelaksanaan program, struktur keanggotaan dalam konsorsium dan koordinator konsorsium (ditunjukkan dalam dokumen kesepakatan/MoU) 13. Rencana Kerja Umum: Menjelaskan peta jalan secara umum dalam waktu 5 tahun ke depan. Tahun 2016: Menjelaskan waktu pelaksanaan secara terperinci dalam mingguan, mulai dari proses persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. 14. Rencana Anggaran Menjelaskan secara terinci rencana anggaran berdasarkan komponen pembiayaan sesuai dengan Standar Biaya Masukan(SBM) Kementerian Keuangan. 15. Lampiran Memuat dokumen atau data pendukung yang relevan, MOU dan PKS/MoA antar institusi anggota Konsorsium keilmuan atau bukti pendukung lainnya (bukti korespondensi email atau Letter of Intent), fotokopi NPWP perguruan tinggi dan fotokopi rekening bank a.n perguruan tinggi leader konsorsium, CV koordinator dan anggota konsorsium, dan dokumen lainnya yang dianggap perlu.
Format Proposal 1. Warna Sampul : Merah 2. Bahan kertas sampul: Buffalo atau sejenis 3. Bahan kertas isi: HVS 80 gr 4. Ukuran kertas: A4 5. Ukuran margin kertas: atas, bawah, kiri dan kanan: 2,54 cm 6. Jenis dan ukuran huruf: Arial 11
PROSES SELEKSI Proposal akan diseleksi oleh panitia di DIKTI berdasarkan:
1. Administratif: Persyaratan yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi/instansi sesuai dengan persyaratan kelompok program berdasarkan lampiran bukti-bukti yang disertakan 2. Substantif: Potensi kegiatan yang diusulkan, kemampulaksanaan dilihat dari ketersediaan sumber daya dan komitmen institusi yang terlibat dalam konsorsium
JADWAL PROSES PENGUSULAN & PELAKSANAAN Jadwal : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penawaran hibah: 11 Mei 2016 Batas Akhir Penerimaan proposal : 24 Juni 2016 Seleksi proposal : 27-28 Juni 2016 Pengumuman penerima hibah : 1 Juli 2016 Proses Kontrak : 13 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan : Juli – November 2016 Penyampaian laporan akhir : 1 Desember 2016
Alamat pengiriman proposal Proposal dikirimkan via POS atau diantar langsung ke Direktur Pembinaan Kelembagaan Up. Kasubdit Kerjasama Antar Lembaga Ditjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI. Gedung D DIKTI, lt. 6. Jalan Raya Jenderal Sudirman, PintuSatu, Senayan, Jakarta 10270 Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi : Afriana Dyah R.( 0818462446) atau Panji Tiyas P. (085643040398) Email:
[email protected] atau
[email protected]
FORMAT LAPORAN 1. Sampul Memuat nama kegiatan, logo perguruan tinggi/instansi dan nama perguruan tinggi/instansi yang terlibat dalam konsorsium, dan tahun kegiatan. 2. Halaman Judul Memuat nama kegiatan, logo perguruan tinggi/instansi dan nama perguruan tinggi/instansi yang terlibat dalam konsorsium dan tahun kegiatan. 3. Halaman Pengesahan dan Pernyataan Memuat Surat Pernyataan dan pengesahan yang ditandatangani oleh Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi Pengusul 4. Daftar Isi Daftar isi mengambarkan isi proposal secara terstruktur. 5. Latar Belakang Menjelaskan alasan perguruan tinggi/instansiyang terlibat konsorsium keilmuan melaksanakan program ini dan rencana pengembangan, penguatan dan implementasi konsorsium dalam waktu 5 tahun ke depan, contoh 2014-2018. 6. Tujuan Program
Menjelaskan tujuan yang telah dicapai oleh perguruan tinggi yang sejalan dengan visi & misi perguruan tinggi dengan melaksanakan program ini. 7. Target Pelaksanaan Program Menjelaskan secara terperinci mengenai capaian yang telah di hasilkan dari pelaksanaan program ini. 8. Definisi dan Ruang Lingkup Program Menjelaskan secara lengkap aktifitas yang telah dilaksanakan, serta sumberdaya dan tingkatan organisasi dalam perguruan tinggi yang terlibat dalam konsorsium keilmuan. 9. Identifikasi Serta Rancangan Penyelesaian Masalah Menjelaskan masalah yang dihadapi perguruan tinggi dalam mengembangkan keilmuan, perlunya konsorsium keilmuan, potensi internal dan potensi mitra institusi konsorsium keilmuan untuk penyelesaian dan langkah yang telah dilaksanakan oleh perguruan tinggi leader konsorsium melalui program ini. 10. Struktur Organisasi Pelaksana Menjelaskan struktur jabatan dan personil yang terlibat dalam pelaksanaan program, struktur keanggotaan dalam konsorsium dan koordinator konsorsium (ditunjukkan dalam dokumen kesepakatan/MoU) 11. Laporan Kegiatan Menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan mulai dari proses persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. 12. Laporan Keuangan Menjelaskan secara terinci laporan keuangan berdasarkan komponen pembiayaan sesuai dengan Standar Biaya Masukan(SBM) Kementerian Keuangan. 13. Evaluasi Kegiatan Menjelaskan hambatan dalam melaksanakan kegiatan dan solusi yang telah dilakukan sehingga menjadi lesson learnt untuk praktik baik pembentukan dan atau pengembangan konsorsium 14. Rencana Pengembangan Menjelaskan rencana pengembangan pada tahun 2016. 15. Kesimpulan dan Saran Menyampaikan kesimpulan sebagai refleksi dari keseluruhan proposal dan laporan yang telah dibuat, beserta saran untuk perbaikan internal. 15. Lampiran Memuat dokumen atau data pendukung yang relevan sebagai luaran kegiatan dan penggunaan keuangan, serta dokumen lainnya yang dianggap perlu.