Panduan Computer Setup (F10) Utility PC Bisnis HP Compaq 6005 Pro
© Copyright 2009 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Microsoft, Windows, dan Windows Vista adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Microsoft Corporation di Amerika Serikat dan/atau negara/kawasan lainnya. Satu-satunya jaminan atas produk dan layanan HP tercantum dalam pernyataan jaminan yang menyertai produk dan layanan tersebut. Tidak ada bagian dari dokumen ini yang dapat dianggap sebagai jaminan tambahan. HP tidak bertanggung jawab atas kesalahan teknis, editorial, atau kekurangan dalam perjanjian ini. Dokumen ini berisi informasi eksklusif yang dilindungi hak cipta. Dokumen ini tidak boleh difotokopi, diperbanyak, atau diterjemahkan ke bahasa lain tanpa izin tertulis sebelumnya dari Hewlett-Packard Company. Panduan Computer Setup (F10) Utility PC Bisnis HP Compaq 6005 Pro Edisi Pertama (September 2009) Nomor Bagian Dokumen: 576441-BW1
Tentang Buku Ini Panduan ini berisi petunjuk cara menggunakan Computer Setup. Program ini digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang dan mengubah pengaturan standar komputer jika terdapat perangkat yang baru dipasang dan untuk tujuan pemeliharaan. PERINGATAN! Teks yang ditampilkan dengan simbol ini menunjukkan bahwa jika petunjuk tidak dijalankan, dapat mengakibatkan cedera atau kematian. PERHATIAN: Teks yang ditampilkan dengan simbol ini menunjukkan bahwa pelanggaran atas petunjuk yang diberikan dapat mengakibatkan kerusakan perangkat atau kehilangan informasi. CATATAN: Teks yang ditampilkan seperti ini berisi informasi tambahan yang penting.
IDWW
iii
iv
Tentang Buku Ini
IDWW
Isi
Computer Setup (F10) Utility Computer Setup (F10) Utility ................................................................................................................ 1 Menggunakan Computer Setup (F10) Utility ....................................................................... 2 Computer Setup—File ......................................................................................................... 4 Computer Setup—Storage .................................................................................................. 5 Computer Setup—Security .................................................................................................. 8 Computer Setup—Power ................................................................................................... 11 Computer Setup—Advanced ............................................................................................. 12 Memulihkan Pengaturan Konfigurasi ................................................................................................. 15
IDWW
v
vi
IDWW
Computer Setup (F10) Utility
Computer Setup (F10) Utility Gunakan Computer Setup (F10) Utility untuk melakukan hal-hal berikut:
IDWW
●
Mengubah pengaturan default sistem.
●
Menetapkan tanggal dan waktu sistem.
●
Menetapkan, menampilkan, mengubah, atau memeriksa konfigurasi sistem, termasuk pengaturan untuk prosesor, grafis, memori, audio, penyimpanan, komunikasi, dan perangkat input.
●
Memodifikasi urutan boot pada perangkat yang dapat di-boot seperti hard drive, drive optik, atau perangkat media flash USB.
●
Mengaktifkan Quick Boot [Boot Cepat] yang lebih cepat dari Full Boot [Boot Lengkap], namun tidak menjalankan semua tes diagnostik dalam Full Boot. Anda dapat mengatur sistem ke: ◦
selalu Quick Boot (standar);
◦
Full Boot secara berkala (mulai dari 1 hingga 30 hari sekali); atau
◦
selalu Full Boot.
●
Memilih apakah akan Mengaktifkan atau Menonaktifkan Post Messages [Pesan Post] untuk mengubah status tampilan pesan POST (Power-On Self-Test). Jika Post Messages dinonaktifkan, sebagian besar pesan POST, seperti jumlah memori, nama produk, dan pesan teks lainnya yang bukan kesalahan tidak akan ditampilkan. Jika terjadi kesalahan POST, maka kesalahan ini akan selalu ditampilkan, apapun mode yang dipilih. Untuk beralih secara manual ke mode POST Messages Enabled [Pesan POST Diaktifkan] saat POST berlangsung, tekan tombol apa saja (kecuali F1 hingga F12).
●
Menetapkan Ownership Tag [Tag Kepemilikan], yang teksnya akan ditampilkan setiap kali sistem dihidupkan atau dihidupkan ulang.
●
Memasukkan Asset Tag [Tag Aset] atau nomor identifikasi properti yang ditetapkan perusahaan untuk komputer ini.
●
Mengaktifkan permintaan sandi pengaktifan ketika sistem dihidupkan ulang (warm boot) dan saat baru dihidupkan.
●
Menetapkan sandi pengaturan yang mengontrol akses ke Computer Setup (F10) Utility dan pengaturan yang diuraikan dalam bab ini.
●
Fungsi I/O terpadu yang aman, termasuk port serial, USB, atau paralel, audio, atau NIC tertanam, sehingga masing-masing tidak dapat digunakan, kecuali tidak diamankan.
Computer Setup (F10) Utility
1
●
Mengaktifkan atau menonaktifkan kemampuan boot media yang dapat dilepas.
●
Mengatasi kesalahan konfigurasi sistem yang terdeteksi, namun tidak secara otomatis diperbaiki sewaktu POST (Power-On Self-Test).
●
Menggandakan konfigurasi sistem dengan menyimpan informasi konfigurasi sistem di perangkat media flash USB atau media penyimpanan lainnya yang mengemulasi disket, lalu menyimpannya pada satu atau lebih komputer.
●
Menjalankan pengujian otomatis pada hard drive ATA yang ditentukan (bila didukung oleh drive tersebut).
●
Mengaktifkan atau menonaktifkan Pengaman DriveLock (bila didukung oleh drive tersebut).
Menggunakan Computer Setup (F10) Utility Computer Setup hanya dapat diakses dengan menghidupkan komputer atau menghidupkan ulang sistem komputer. Untuk mengakses menu Computer Setup Utilities, ikuti langkah-langkah berikut: 1.
Hidupkan atau hidupkan ulang komputer.
2.
Setelah komputer hidup, segera tekan F10 ketika lampu monitor menyala hijau untuk membuka Computer Setup. Tekan Enter untuk mengabaikan layar judul, jika perlu. CATATAN: Jika Anda tidak menekan F10 pada waktu yang tepat, Anda harus menghidupkan ulang komputer, kemudian menekan kembali F10 saat lampu monitor menyala hijau untuk mengakses utilitas.
3.
Pilih bahasa yang dikehendaki dari daftar, kemudian tekan Enter.
4.
Pilihan dengan lima judul pada menu Computer Setup Utilities muncul: File, Storage, Security, Power, dan Advanced.
5.
Gunakan tombol tanda panah (kiri dan kanan) untuk memilih judul yang sesuai. Gunakan tombol tanda panah (atas dan bawah) untuk menentukan pilihan yang dikehendaki, kemudian tekan Enter. Untuk kembali ke menu Computer Setup Utilities, tekan Esc.
6.
Untuk menerapkan dan menyimpan perubahan, pilih File > Save Changes and Exit [Simpan Perubahan dan Keluar]. ●
Jika Anda telah membuat perubahan namun tidak ingin menerapkannya, pilih Ignore Changes and Exit.
●
Untuk mengembalikan pengaturan pabrik atau pengaturan default yang telah disimpan sebelumnya (beberapa model), pilih Apply Defaults and Exit.
PERHATIAN: JANGAN MATIKAN komputer saat ROM menyimpan perubahan Computer Setup (F10) karena akan menimbulkan masalah pada CMOS. Setelah keluar dari layar F10 Setup, komputer dapat dimatikan dengan aman. Tabel 1 Computer Setup (F10) Utility
2
Kepala
Tabel
File
Tabel 2 Computer Setup—File pada hal. 4
Storage
Tabel 3 Computer Setup—Storage pada hal. 5
Security
Tabel 4 Computer Setup—Security pada hal. 8
Computer Setup (F10) Utility
IDWW
Tabel 1 Computer Setup (F10) Utility (Lanjutan)
IDWW
Kepala
Tabel
Power
Tabel 5 Computer Setup—Power pada hal. 11
Advanced
Tabel 6 Computer Setup—Advanced pada hal. 12
Computer Setup (F10) Utility
3
Computer Setup—File CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu dalam Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras. Tabel 2 Computer Setup—File Pilihan
Keterangan
System Information
Berisi: ●
Nama produk
●
Nomor SKU (model tertentu)
●
Jenis/kecepatan/langkah prosesor
●
Ukuran cache (L1/L2/L3)
●
Kapasitas/kecepatan memori terpasang, jumlah saluran (tunggal atau ganda) (jika tersedia)
●
Alamat Mac terpadu untuk NIC tertanam yang diaktifkan (jika tersedia)
●
BIOS sistem (berisi nama kelompok dan versi)
●
Nomor seri chassis
●
Nomor penelusuran aset
●
Mode Manajemen
About
Menampilkan informasi hak cipta.
Set Time and Date
Anda dapat menetapkan tanggal dan waktu sistem.
Flash System ROM
Anda dapat memperbarui ROM sistem dengan file profil BIOS yang berada pada perangkat media flash USB atau CD-ROM.
Replicated Setup
Save to Removable Media Menyimpan konfigurasi sistem, termasuk CMOS, ke perangkat media flash USB atau perangkat sejenis disket (perangkat penyimpanan yang diatur untuk untuk mengemulasi drive disket). Restore from Removable Media Mengembalikan konfigurasi sistem dari perangkat media flash USB atau perangkat sejenis disket.
Default Setup
Save Current Settings as Default Untuk menyimpan pengaturan konfigurasi sistem sebagai default. Restore Factory Settings as Default Untuk menyimpan pengaturan konfigurasi sistem pabrik sebagai default.
4
Apply Defaults and Exit
Menerapkan pengaturan default yang dipilih dan menghapus semua sandi yang telah ditetapkan.
Ignore Changes and Exit
Keluar dari Computer Setup tanpa menerapkan atau menyimpan perubahan.
Save Changes and Exit
Menyimpan perubahan pada sistem konfigurasi atau pengaturan default, kemudian keluar dari Computer Setup.
Computer Setup (F10) Utility
IDWW
Computer Setup—Storage CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras. Tabel 3 Computer Setup—Storage Pilihan
Keterangan
Device Configuration
Menampilkan daftar semua perangkat penyimpanan terpasang yang dikontrol BIOS. Bila perangkat dipilih, rincian informasi beserta pilihannya akan ditampilkan. Berikut adalah pilihan yang mungkin tersedia. Emulation Type Anda dapat memilih jenis emulasi drive untuk perangkat penyimpanan tertentu. (Misalnya, drive Zip dapat diubah agar dapat di-boot dengan memilih emulasi disket.) Drive Emulation Type Options ATAPI Zip drive: ●
None (diperlakukan sebagai Other).
●
Diskette (ditangani sebagai drive disket).
CD-ROM: Pilihan emulasi tidak tersedia. ATAPI LS-120: ●
None (ditangani sebagai Other).
●
Diskette (ditangani sebagai drive disket).
Hard Disk ●
None (mencegah akses data BIOS dan menonaktifkannya sebagai perangkat boot).
●
Hard Disk (ditangani sebagai hard disk).
Translation Mode (hanya disk ATA) Untuk memilih mode terjemahan yang digunakan pada perangkat tersebut. Kondisi ini memungkinkan BIOS untuk mengakses disk yang diberi partisi dan diformat oleh sistem lain, dan mungkin diperlukan untuk pengguna UNIX versi lama (mis., SCO UNIX versi 3.2). Pilihannya adalah Automatic, Bit-Shift, LBA Assisted, User, dan Off. PERHATIAN: Biasanya, mode terjemahan yang dipilih secara otomatis oleh BIOS tidak boleh diubah. Jika mode terjemahan yang dipilih tidak kompatibel dengan mode terjemahan yang aktif saat disk dipartisi dan diformat, maka data pada disk tidak dapat diakses. Translation Parameters (hanya disk ATA) CATATAN:
Fitur ini hanya muncul jika memilih mode terjemahan User.
Anda dapat menetapkan parameter (logical cylinders, head, dan sectors per track) yang digunakan oleh BIOS untuk menerjemahkan permintaan I/O (dari sistem operasi atau aplikasi) ke dalam istilah yang dapat diterima oleh hard drive. Logical cylinders tidak boleh lebih dari 1024. Jumlah head tidak boleh lebih dari 256. Jumlah sector per track tidak boleh lebih dari 63. Kolom ini hanya terlihat dan dapat diubah jika mode terjemahan drive ditetapkan ke User. SATA Default Values [Nilai Default SATA] Untuk menentukan nilai default Translation Mode [Mode Terjemahan] bagi perangkat ATA. Storage Options
IDWW
Removable Media Boot
Computer Setup (F10) Utility
5
Tabel 3 Computer Setup—Storage (Lanjutan) Pilihan
Keterangan Mengaktifkan/menonaktifkan kemampuan untuk mem-boot sistem dari media yang dapat dilepas. eSATA Port [Port eSATA] Untuk mengaktifkan dukungan eSATA. Tindakan ini menyebabkan salah satu konektor SATA mendukung eSATA. Max eSATA Speed [Kecepatan eSATA Maks] Untuk memilih kecepatan eSATA maksimum 1,5 Gbps atau 3,0 Gbps. Secara default, kecepatan dibatasi hingga 1,5 Gbps untuk keandalan maksimum. PERHATIAN: Hubungi produsen kabel dan drive eSATA sebelum mengaktifkan kecepatan 3,0 Gbps. Kombinasi kabel dan drive tertentu mungkin tidak berfungsi dengan benar pada kecepatan 3,0 Gbps. SATA Emulation Untuk memilih cara sistem operasi mengakses perangkat dan pengontrol SATA. Terdapat maksimal 4 pilihan yang didukung: Legacy Mode IDE [IDE Mode Sebelumnya], Native Mode IDE [IDE Mode Awal], AHCI, dan RAID. Legacy Mode IDE [IDE Mode Sebelumnya] – Merupakan pengaturan yang paling kompatibel dengan versi sebelumnya dari pilihan tersebut. Sistem operasi biasanya tidak memerlukan dukungan driver tambahan dalam mode IDE. Native Mode IDE [IDE Mode Awal] – Memungkinkan perangkat lunak berkomunikasi dengan pengontrol SATA seperti pengontrol PATA biasa menggunakan sumber PCI yang ditetapkan sejak awal. Perbedaan antara kedua pilihan tersebut adalah mode sebelumnya menggunakan sumber sebelumnya untuk pengontrol PATA (IRQ 14 dan 15, I/O 1F0h-1F7h, 3F6h, 170h-177h, dsb.). AHCI (pilihan default) – Memungkinkan sistem operasi yang telah memasukkan driver perangkat AHCI untuk menggunakan fitur pengontrol SATA yang lebih canggih. RAID – Memungkinkan akses boot dan DOS ke volume RAID. Gunakan mode ini dengan memasukkan driver perangkat RAID dalam sistem operasi untuk menggunakan fitur RAID. CATATAN: Driver perangkat RAID/AHCI harus diinstal sebelum mencoba menjalankan boot dari volume RAID/AHCI. Jika boot dijalankan dari volume RAID/AHCI tanpa menginstal driver perangkat yang diperlukan, sistem akan rusak (layar biru). Volume RAID dapat rusak jika di-boot setelah RAID dinonaktifkan. Untuk informasi lebih lanjut tentang RAID, kunjungi http://www.hp.com/support. Pilih negara dan bahasa Anda, See support and troubleshooting information [Lihat informasi dukungan dan mengatasi masalah], masukkan nomor model komputer, lalu tekan Enter. Dalam kategori Resources [Sumber info], klik Manuals (guides, supplements, addendums, etc) [Panduan pengguna (panduan, pelengkap, adendum, dll)]. Dalam Quick jump to manuals by category [Beralih langsung ke panduan pengguna menurut kategori], klik White papers [Buku putih].
6
Computer Setup (F10) Utility
IDWW
Tabel 3 Computer Setup—Storage (Lanjutan) Pilihan
Keterangan
DPS Self-Test
Anda dapat menjalankan pengujian otomatis pada hard drive ATA yang mampu melakukan tes otomatis DPS (Drive Protection System). CATATAN: Pilihan ini hanya akan muncul bila pada sistem terpasang sekurangnya satu drive yang mampu melakukan pengujian otomatis DPS.
Boot Order
Anda dapat: ●
Menetapkan urutan pemeriksaan profil sistem operasi yang dapat di-boot pada perangkat terpasang (misalnya perangkat media flash USB, hard drive, drive optik, atau kartu interface jaringan). Setiap perangkat dalam daftar dapat dikecualikan secara terpisah atau disertakan untuk dipertimbangkan sebagai sumber sistem operasi yang dapat di-boot.
●
Menentukan urutan hard drive yang terpasang. Hard drive yang berada dalam urutan pertama memiliki prioritas lebih tinggi dalam urutan boot dan dikenali sebagai drive C (jika terdapat perangkat yang terpasang).
CATATAN: Penetapan huruf drive MS-DOS mungkin tidak berlaku jika sistem operasi yang bukan MS-DOS telah dijalankan. Shortcut to Temporarily Override Boot Order Untuk mem-boot satu kali dari perangkat lain, selain dari perangkat default yang ditentukan dalam Boot Order, hidupkan ulang komputer, kemudian tekan F9 saat lampu monitor menyala hijau. Setelah POST selesai, daftar perangkat yang dapat di-boot akan ditampilkan. Gunakan tombol tanda panah untuk memilih perangkat boot yang dikehendaki, kemudian tekan Enter. Komputer akan di-boot dari perangkat non-default yang dipilih untuk sekali ini saja.
IDWW
Computer Setup (F10) Utility
7
Computer Setup—Security CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras. Tabel 4 Computer Setup—Security Pilihan
Keterangan
Setup Password
Anda dapat menetapkan dan mengaktifkan sandi konfigurasi (administrator). CATATAN: Jika sandi konfigurasi telah ditetapkan, sandi ini diperlukan untuk mengubah pilihan dalam Computer Setup, memperbarui ROM, dan mengubah pengaturan plug and play tertentu dalam Windows. Lihat Panduan Manajemen Desktop untuk informasi lebih lanjut.
Power-On Password
Anda dapat menetapkan dan mengaktifkan sandi pengaktifan. Prompt sandi pengaktifan ditampilkan setelah daya dihidupkan ulang. Jika pengguna tidak memasukkan sandi pengaktifan yang benar, unit tidak akan di-boot. CATATAN: Sandi ini tidak ditampilkan pada boot warm, misalnya Ctrl+Alt+Delete atau Restart from Windows [Mulai ulang dari Windows], kecuali jika diaktifkan di Password Options [Pilihan Sandi] (lihat di bawah ini). Lihat Panduan Manajemen Desktop untuk informasi lebih lanjut.
Password Options
Anda dapat:
(Pilihan ini hanya akan muncul jika sandi pengaktifan atau sandi konfigurasi telah ditetapkan.)
●
Mengunci sumber daya model lama (muncul jika sandi konfigurasi telah ditetapkan)
●
Mengaktifkan/menonaktifkan mode server jaringan (muncul jika sandi pengaktifan telah ditetapkan)
●
Menentukan apakah sandi akan diminta saat warm boot (Ctrl+Alt+Delete) (muncul jika sandi pengaktifan telah ditetapkan)
●
Mengaktifkan/Menonaktifkan Setup Browse Mode (muncul jika sandi konfigurasi telah ditetapkan) (memungkinkan untuk melihat, namun tidak mengubah, F10 Setup Options tanpa memasukkan sandi pengaturan)
●
Mengaktifkan/menonaktifkan Stringent Password [Sandi Unik] (ditampilkan jika sandi pengaktifan dibuat) yang bila diaktifkan dapat mengabaikan pengalih sandi onboard untuk menonaktifkan sandi pengaktifan
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Panduan Manajemen Desktop. Smart Cover (model tertentu)
Anda dapat: ●
Mengunci/membuka Cover Lock.
●
Mengatur Cover Removal Sensor ke Disable/Notify User/Setup Password.
CATATAN: Notify User akan memberi peringatan kepada pengguna bahwa sensor telah mendeteksi ada cover yang sudah dilepas. Setup Password akan meminta agar pengguna memasukkan sandi pengaturan untuk mem-boot komputer jika sensor mendeteksi bahwa cover telah dilepas. Fitur ini didukung hanya pada beberapa model tertentu. Lihat Panduan Manajemen Desktop untuk informasi lebih lanjut. Device Security
8
Untuk mengatur Device Available/Device Hidden pada ●
Port serial
●
Port paralel
Computer Setup (F10) Utility
IDWW
Tabel 4 Computer Setup—Security (Lanjutan) Pilihan
Keterangan ●
Audio sistem
●
Pengontrol jaringan (model tertentu)
●
Perangkat dengan sistem pengaman tertanam (model tertentu)
●
SATA0
●
SATA1
●
SATA2
●
SATA3
USB Security [Keamanan USB]
Untuk menonaktifkan satu atau sekumpulan port USB.
Slot Security [Keamanan Slot]
Untuk menonaktifkan slot PCIe dan PCI beserta kartu di dalamnya.
Network Service Boot
Mengaktifkan/menonaktifkan kemampuan komputer untuk menjalankan boot dari sistem operasi yang terinstal di server jaringan. (Fitur ini hanya tersedia pada model NIC; pengontrol jaringan harus berupa kartu tambahan PCI atau tertanam pada system board.)
System Ids
Untuk mengatur:
DriveLock Security
●
Tag aset (pengidentifikasi 18 byte) adalah nomor identifikasi properti yang diberikan perusahaan untuk komputer.
●
Tag kepemilikan (pengidentifikasi 80 byte) ditampilkan saat POST berlangsung.
●
Nomor seri chassis atau nomor UUID (Universal Unique Identifier). UUID hanya dapat diperbarui jika nomor seri chassis saat ini tidak valid. (Nomor ID ini biasanya ditetapkan di pabrik dan digunakan sebagai pengenal unik sistem tersebut.)
●
Pengaturan lokal keyboard (misalnya, bahasa Inggris atau Jerman) untuk entri System ID.
Untuk menetapkan atau mengubah sandi pengguna atau master hard drive. Jika fitur ini diaktifkan, pengguna akan diminta untuk memasukkan salah satu sandi DriveLock saat POST berlangsung. Jika tidak ada sandi yang berhasil dimasukkan, hard drive tetap tidak dapat diakses hingga salah satu sandi berhasil dimasukkan saat proses cold-boot selanjutnya. CATATAN: Pilihan ini hanya akan muncul bila setidaknya satu drive yang mendukung fitur DriveLock tersambung ke sistem. Anda mungkin harus menonaktifkan lalu mengaktifkan sistem serta memasukkan ulang F10 Setup agar dapat mengelola sandi DriveLock. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Panduan Manajemen Desktop.
System Security (model tertentu: pilihan ini tergantung pada perangkat keras)
Data Execution Prevention (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Membantu mencegah pelanggaran pengaman sistem operasi. Virtualization Technology (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Mengontrol fitur virtualisasi prosesor. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer. Pendukung Perangkat Pengaman Tertanam (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Memungkinkan pengaktifan dan penonaktifan Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer. CATATAN: Untuk mengkonfigurasi Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam], Anda harus menetapkan sandi Setup [Konfigurasi]. Untuk mengatur ulang ke Pengaturan Pabrik (model tertentu) (Jangan atur ulang/Atur ulang) Pengaturan ulang ke default pabrik akan menghapus semua kode kunci pengaman. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
IDWW
Computer Setup (F10) Utility
9
Tabel 4 Computer Setup—Security (Lanjutan) Pilihan
Keterangan PERHATIAN: Perangkat pengaman tertanam adalah komponen penting dari berbagai skema pengaman. Menghapus kode kunci pengaman akan mencegah akses ke data yang dilindungi oleh Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Memilih Reset to Factory Settings [Atur Ulang ke Pengaturan Pabrik] dapat mengakibatkan hilangnya data dalam jumlah besar. Manajemen OS Embedded Security Device (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Pilihan ini memungkinkan pengguna untuk membatasi kontrol sistem operasi Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer. Dengan pilihan ini, pengguna dapat membatasi kontrol OS Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. ●
Reset of Embedded Security Device [Atur ulang Perangkat Pengaman Tertanam] melalui OS (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Pilihan ini memungkinkan pengguna membatasi kemampuan sistem operasi untuk meminta Reset to Factory Settings of the Embedded Security Device [Atur ulang ke Pengaturan Pabrik untuk Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer. CATATAN: Untuk mengaktifkan pilihan ini, Anda harus menetapkan sandi Setup [Konfigurasi].
Master Boot Record Security [Keamanan Data Boot Master]
Setup Security Level
Untuk menonaktifkan/mengaktifkan Master Boot Record Security [Keamanan Data Boot Master]. ●
Save Master Boot Record [Simpan Data Boot Master] – Pilihan ini akan muncul jika Master Boot Record Security [Keamanan Data Boot Master] diaktifkan. Anda dapat menyimpan salinan Master Boot Record [Data Boot Master] ke penyimpanan permanen.
●
Restore Master Boot Record [Kembalikan Data Boot Master] – Pilihan ini akan muncul pada boot selanjutnya setelah Master Boot Record Security [Keamanan Data Boot Master] disimpan. Anda dapat mengembalikan salinan yang disimpan ke Master Boot Record [Data Boot Master] hard drive.
Dengan metode ini, pengguna akhir akan mendapatkan akses terbatas untuk mengubah beberapa pilihan pengaturan, tanpa harus mengetahui Setup Password [Sandi Konfigurasi]. Dengan fitur ini, administrator dapat dengan bebas melindungi perubahan pilihan pengaturan penting dengan tetap memungkinkan pengguna melihat pengaturan sistem dan mengkonfigurasi pilihan yang tidak penting. Administrator menentukan hak akses setiap pilihan pengaturan secara kasus per kasus melalui menu Setup Security Level [Tingkat Pengaman Konfigurasi]. Secara default, semua pilihan pengaturan dilengkapi Setup Password [Sandi Konfigurasi] yang menunjukkan bahwa pengguna harus memasukkan Setup Password yang benar saat POST berlangsung untuk membuat perubahan pada setiap pilihan. Administrator dapat mengatur setiap item secara terpisah ke None [Tidak Ada], menunjukkan bahwa pengguna dapat mengubah pilihan yang ditetapkan bila pengaturan diakses dengan sandi yang tidak valid. Pilihan None [Tidak Ada] akan diganti dengan Power-On Password [Sandi Pengaktifan] jika diaktifkan. CATATAN: Setup Browse Mode [Mode Browse Konfigurasi] harus diatur ke Enable [Aktif] agar pengguna dapat membuka Setup [Konfigurasi] tanpa harus mengetahui sandinya.
10
Computer Setup (F10) Utility
IDWW
Computer Setup—Power CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras. Tabel 5 Computer Setup—Power Pilihan
Keterangan
OS Power Management
●
Hemat Daya Maksimum s5—(Aktif/Tidak aktif). Mengaktifkan fitur ini akan mengurangi daya sistem hingga maksimal dalam status S5. Daya tidak mengalir ke sirkuit pengaktifan, slot tambahan, dan fitur manajemen dalam status S5.
●
Idle Power Savings—Extended/Normal. Memungkinkan sistem operasi tertentu untuk menurunkan konsumsi daya prosesor apabila prosesor dalam keadaan menganggur (idle).
●
ACPI S3 Hard Disk Reset—Diaktifkan agar BIOS memastikan hard disk siap menerima perintah setelah melanjutkan S3 sebelum mengembalikan kontrol ke sistem operasi.
●
ACPI S3 PS2 Mouse Wakeup—Mengaktifkan atau menonaktifkan kondisi untuk aktif dari S3 sesuai aktivitas mouse PS2.
●
USB Wake on Device Insertion (model tertentu)—Memungkinkan sistem aktif dari Standby saat perangkat USB tersambung.
●
Unique Sleep Blink Rates—Fitur ini dirancang untuk memberikan indikasi visual kepada pengguna tentang status tidur sistem yang aktif. Setiap status tidur memiliki pola kedip berbeda: ◦
S0 = LED hijau gelap.
◦
S3 = 3 kedipan pada 1 Hz (siklus kerja 50%) dengan interval 2 detik (LED hijau), misalnya, siklus berulang 3 kali kedip, lalu berhenti sebentar.
◦
S4 = 4 kedipan pada 1 Hz (siklus kerja 50%) dengan interval 2 detik (LED hijau), misalnya, siklus berulang 4 kali kedip, lalu berhenti sebentar.
◦
S5 = LED tidak menyala.
CATATAN: Jika fitur ini dinonaktifkan, kedua LED S4 dan S5 tidak menyala. S1 (tidak didukung lagi) dan S3 menggunakan 1 kedipan per detik. Thermal
Fan idle mode—Diagram batang ini akan mengontrol kecepatan kipas minimum yang diizinkan. CATATAN: Pengaturan ini hanya akan mengubah kecepatan kipas minimum. Kipas masih akan dikontrol secara otomatis.
IDWW
Computer Setup (F10) Utility
11
Computer Setup—Advanced CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras. Tabel 6 Computer Setup—Advanced Pilihan
Keterangan
Power-On Options
Untuk mengatur: ●
12
Mode POST (QuickBoot, Clear Memory, FullBoot, atau FullBoot Every x Days). ◦
QuickBoot = Jangan hapus memori atau lakukan pengujian memori.
◦
FullBoot = Pengujian memori (penghitungan) pada boot cold. Menghapus memori pada semua boot.
◦
Clear Memory = Tidak ada penghitungan memori pada boot cold. Menghapus memori pada semua boot.
◦
FullBoot Every x Days = Penghitungan memori pada boot cold pertama atau setelah x hari. Penghitungan memori tidak dilakukan lagi hingga boot cold pertama atau setelah x hari. Menghapus memori pada semua boot.
●
Pesan POST (aktif/tidak aktif).
●
Perintah F9 (aktifkan/nonaktifkan atau tersembunyi/ditampilkan). Mengaktifkan fitur ini akan menampilkan teks F9 = Boot Menu [F9 = Menu Boot] saat POST berlangsung. Menonaktifkan fitur ini akan membuat teks tidak ditampilkan. Namun, menekan F9 akan tetap menampilkan layar Shortcut Boot [Order] Menu [Menu Boot Cara Pintas [Urutan]]. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Storage [Penyimpanan] > Boot Order [Urutan Boot].
●
F10 prompt (aktif/tidak aktif atau tersembunyi/ditampilkan). Jika fitur ini diaktifkan, teks F10 = Setup akan ditampilkan saat POST berlangsung. Jika fitur ini dinonaktifkan, maka teks tersebut tidak akan ditampilkan. Namun, dengan menekan F10 Anda tetap dapat membuka layar Setup [Konfigurasi].
●
Perintah F11 (tersembunyi/ditampilkan). Jika fitur ini diaktifkan, pesan F11 = Recovery [F11 = Pemulihan] akan ditampilkan selama POST berlangsung. Jika fitur ini disembunyikan, teks tidak akan ditampilkan. Namun, dengan menekan tombol F11, boot akan terus dijalankan ke partisi pemulihan. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Factory Recovery Boot Support [Dukungan Boot Pemulihan Pabrik].
●
F12 prompt (aktif/tidak aktif atau tersembunyi/ditampilkan). Jika fitur ini diaktifkan, teks F12 = Network akan ditampilkan saat POST berlangsung. Jika fitur ini dinonaktifkan, maka teks tersebut tidak akan ditampilkan. Namun, menekan F12 tetap akan memaksa sistem mencoba menjalankan boot dari jaringan.
●
Factory Recovery Boot Support [Dukungan Boot Pemulihan Pabrik] (aktif/tidak aktif). Mengaktifkan fitur ini akan menampilkan perintah tambahan F11 = Recovery [F11 = Pemulihan] selama POST berlangsung di sistem dengan pastisi pemulihan pada hard drive boot. Menekan F11 akan menyebabkan sistem menjalankan boot ke partisi pemulihan. Perintah F11 = Recovery [F11 = Pemulihan] dapat disembunyikan dengan pilihan perintah F11 (tersembunyi/ditampilkan) (lihat di atas).
●
Option ROM prompt (aktif/tidak aktif) Mengaktifkan fitur ini akan menyebabkan sistem menampilkan pesan sebelum membuka pilihan ROM. (Fitur ini hanya didukung pada model tertentu.)
Computer Setup (F10) Utility
IDWW
Tabel 6 Computer Setup—Advanced (Lanjutan) Pilihan
Keterangan ●
Sumber boot wakeup jarak jauh (server jarak jauh/hard drive lokal).
●
Setelah listrik terputus (mati/hidup/status sebelumnya): Mengatur pilihan ini ke: ◦
Off—menyebabkan komputer tetap mati saat listrik tersambung kembali.
◦
On—menyebabkan komputer hidup secara otomatis sesaat setelah listrik tersambung kembali.
◦
Previous state—menyebabkan komputer hidup secara otomatis sesaat setelah listrik tersambung kembali, jika dalam keadaan hidup sebelum listrik terputus.
CATATAN: Jika Anda mematikan listrik ke komputer menggunakan switch adaptor daya, Anda tidak dapat menggunakan fitur suspend/sleep atau fitur Remote Management [Manajemen Jarak Jauh]. ●
POST Delay (None [Tidak ada], 5, 10 15, atau 20 detik). Jika fitur ini diaktifkan, penundaan yang ditentukan pengguna akan ditambahkan pada proses POST. Penundaan tersebut terkadang diperlukan untuk hard disk pada sebagian kartu PCI yang putarannya sangat lambat, sedemikian lambatnya sehingga kartu belum siap di-boot saat POST selesai. Penundaan POST juga memberikan cukup waktu bagi Anda untuk menekan F10 agar membuka Computer Setup (F10).
●
Bypass F1 Prompt [Abaikan Perintah F1]. Fitur ini memungkinkan sistem menjalankan boot tanpa menekan F1 pada perintah bila konfigurasi berubah.
Execute Memory Test (model tertentu)
Hidupkan ulang komputer, kemudian jalankan pengujian memori POST.
BIOS Power-On
Anda dapat mengatur komputer agar dihidupkan secara otomatis pada waktu yang Anda tentukan.
Onboard Devices
Untuk menetapkan sumber atau menonaktifkan perangkat sistem onboard (port seri atau paralel).
PCI Devices
●
Berisi daftar perangkat PCI yang saat ini terpasang beserta pengaturan IRQ.
●
Anda dapat mengkonfigurasi ulang pengaturan IRQ untuk perangkat tersebut atau menonaktifkan seluruhnya. Pengaturan ini tidak akan berpengaruh pada sistem operasi yang berbasis ACPI.
PCI VGA Configuration
Hanya ditampilkan jika terdapat satu atau beberapa pengontrol grafis PCI pada sistem dan video terpadu diaktifkan. Anda dapat menentukan pengontrol VGA yang akan menjadi pengontrol "boot" atau pengontrol VGA primer. CATATAN: Agar dapat melihat entri ini, Anda harus mengaktifkan Integrated Video [Video Terintegrasi] (Advanced > [Lanjutan] Device Options [Pilihan Perangkat]), kemudian menekan Save Changes and Exit [Simpan Perubahan dan Keluar].
Bus Options
Device Options
IDWW
Pada model tertentu, Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan: ●
PCI SERR# generation (Pembuatan PCI SERR#).
●
PCI VGA palette snooping berfungsi mengatur VGA palette snooping bit dalam ruang konfigurasi PCI; hanya diperlukan jika terdapat lebih dari satu pengontrol grafis.
Untuk mengatur: ●
Printer mode (Bi-Directional, EPP + ECP, Output Only).
●
Kondisi Num Lock saat pengaktifan (mati/hidup).
Computer Setup (F10) Utility
13
Tabel 6 Computer Setup—Advanced (Lanjutan) Pilihan
Keterangan ●
S5 Wake on LAN (aktif/tidak aktif). ◦
Untuk menonaktifkan Wake on LAN [Pengaktifan LAN] saat status nonaktif (S5), gunakan tombol panah (kiri dan kanan) untuk memilih menu Advanced [Lanjutan] > Device Options [Pilihan Perangkat], lalu tetapkan fitur S5 Wake on LAN [Pengaktifan LAN S5] ke Disable [Nonaktifkan]. Dengan demikian, daya terendah yang tersedia di komputer akan digunakan selama S5. Kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan komputer untuk menjalankan Wake on LAN [Pengaktifan LAN] dari mode tunda atau hibernasi, namun akan mencegah komputer aktif dari S5 melalui jaringan. Pengoperasian sambungan jaringan juga tidak akan terpengaruh sewaktu komputer dalam kondisi hidup.
◦
Jika sambungan jaringan tidak diperlukan, nonaktifkan sepenuhnya pengontrol jaringan (NIC) menggunakan tombol tanda panah (kiri dan kanan) untuk memilih menu Security [Keamanan] > Device Security [Keamanan Perangkat]. Atur pilihan Network Controller [Pengontrol Jaringan] ke Device Hidden [Perangkat Tersembunyi]. Dengan demikian, pengontrol jaringan tidak akan digunakan oleh sistem operasi dan daya yang digunakan oleh komputer di S5 akan berkurang.
●
Processor cache (aktif/tidak aktif).
●
Multiprosesor (aktif/nonaktif). Pilihan ini dapat digunakan untuk menonaktifkan dukungan multiprosesor dalam sistem operasi.
●
Kapasitas Memori Grafis Terpadu (Otomatis, 32M, 64M, 128M, 256M). Dapat digunakan oleh pengguna untuk mengontrol kapasitas memori yang digunakan oleh pengontrol grafis terpadu. Otomatis memungkinkan BIOS untuk memilih kapasitas optimal. Kapasitas yang tersedia mungkin dibatasi oleh memori sistem yang terpasang.
●
Integrated Video (aktif/tidak aktif). Untuk menggunakan video terpadu dan PCI Up Solution video secara bersamaan (hanya tersedia pada model tertentu). CATATAN: Setelah Integrated Video diaktifkan dan perubahan disimpan, item menu baru akan muncul di bawah Advanced [Lanjutan] untuk memilih pengontrol VGA primer perangkat video.
Management Operations [Operasi Manajemen]
14
●
Speaker internal (model tertentu) (aktif/tidak aktif) (tidak akan mempengaruhi speaker eksternal)
●
NIC PXE Option ROM Download (aktif/tidak aktif). BIOS berisi ROM tambahan NIC tertanam, sehingga komputer dapat di-boot melalui jaringan ke server PXE. Biasanya digunakan untuk men-download profil perusahaan ke hard drive. ROM tambahan NIC menggunakan ruang memori kurang dari 1 MB yang biasanya disebut ruang DCH (DOS Compatibility Hole). Ruang ini terbatas jumlahnya. Pilihan F10 ini memungkinkan pengguna menonaktifkan aktivitas download ROM tambahan NIC tertanam tersebut, sehingga tersedia lebih banyak ruang DCH untuk kartu PCI lain yang mungkin memerlukan ruang ROM tambahan. Secara default, pilihan ini memiliki NIC berkemampuan ROM.
●
Download SATA RAID Option ROM (aktif/nonaktif). BIOS berisi SATA RAID option ROM tertanam untuk dukungan RAID. Pilihan ini dapat dinonaktifkan sementara untuk menghemat ruang DCH. Perlu diketahui bahwa jika option ROM dinonaktifkan, maka pengguna tidak dapat menjalankan boot ke hard drive dalam sistem sewaktu berjalan dengan mode RAID.
●
HPET (aktif/tidak aktif). HPET (timer aktivitas presisi tinggi) dapat dinonaktifkan jika menyebabkan konflik sumber daya dalam OS.
●
PCIe x16 Slot [Slot PCIe x16]. Pilihan ini memungkinkan penggunaan slot PCIe x16 dalam mode 8 jalur dengan soket DispalyPort di motherboard atau dalam mode 16 jalur lengkap tanpa DisplayPort.
Digunakan untuk mengatur: ●
Dukungan DASH (aktif/tidak aktif). Untuk mengaktifkan/menonaktifkan firmware DASH.
●
SOL Character Echo [Pengulangan Karakter SOL] (aktifkan/nonaktifkan). Beberapa konsol jarak jauh mencetak karakter yang dimasukkan dari jarak jauh, yang dapat menyebabkan karakter tersebut ditampilkan dua kali (sekali saat dimasukkan dari jarak jauh dan sekali lagi saat diulang kembali dari video klien lokal). Pilihan ini memungkinkan administrator mengatur agar emulator terminal SOL mencegah pengulangan karakter yang dimasukkan dari jarak jauh IDWW pada tampilan video lokal.
Computer Setup (F10) Utility
Tabel 6 Computer Setup—Advanced (Lanjutan) Pilihan
Keterangan ●
SOL Terminal Emulation Mode [Mode Emulasi Terminal SOL] (enable/disable). Untuk memilih antara emulasi terminal SOL ANSI dan VT100. Mode emulasi terminal SOL hanya diaktifkan saat operasi pengarahan ulang AMT jarak jauh. Pilihan emulasi memungkinkan administrator memilih mode yang paling sesuai dengan konsol mereka.
●
SOL Keyboard [Keyboard SOL] (aktifkan/nonaktifkan). Menonaktifkan atau mengaktifkan keyboard klien saat sesi SOL berlangsung. Beberapa perbaikan jarak jauh mungkin mengharuskan klien lokal menjalankan boot profil jauh yang disediakan oleh administrator. Pilihan ini menentukan apakah BIOS akan tetap mengaktifkan atau menonaktifkan keyboard lokal untuk kemungkinan interaksi klien lokal. Jika keyboard lokal dinonaktifkan, semua input keyboard hanya diterima dari sumber jauh.
Memulihkan Pengaturan Konfigurasi Metode pemulihan ini mengharuskan Anda untuk terlebih dahulu melakukan perintah Save to Removable Media [Simpan ke Media yang Dapat Dilepas] melalui Computer Setup (F10) Utility sebelum Restore [Kembalikan] diperlukan. (Lihat Save to Removable Media pada hal. 4 dalam tabel Computer Setup—File.) CATATAN: Sebaiknya simpan pengaturan konfigurasi komputer yang dimodifikasi ke perangkat media flash USB atau perangkat sejenis disket (perangkat penyimpanan yang diatur untuk mengemulasi drive disket), kemudian simpan perangkat tersebut untuk digunakan di masa mendatang. Untuk mengambalikan konfigurasi, masukkan perangkat media flash USB atau media penyimpanan lain yang mengemulasi disket dengan konfigurasi tersimpan, lalu lakukan perintah Restore from Removable Media [Kembalikan dari Media yang Dapat Dilepas] dengan Computer Setup (F10) Utility. (Lihat Restore from Removable Media pada hal. 4 dalam tabel File Computer Setup.)
IDWW
Memulihkan Pengaturan Konfigurasi
15