PUTUSAN Nomor XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh: PENGGUGAT, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kelurahan BKTKMN Kecamatan BKTKMN Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir
SMA,
pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Lingkungan V Kelurahan BKTKMN Kecamatan BKTKMN Kabupaten Lampung Utara, disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatan tanggal 04Februari 2016 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor: XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm tanggal 16 Februari 2016, telah mengajukan gugatan dengan alasan-alasan sebagai berikut: 1.
Bahwa pada tanggal 13 Desember 2013 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan BKTKMN Kabupaten Lampung Utara dengan Kutipan
Akta Nikah
Nomor
XXXX/14/XII/2013
tanggal
13
Desember 2013; Hal. 1dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
2.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orangtua Penggugat diLingkungan II Kelurahan BKTKMN
Kecamatan
BKTKMN Kabupaten Lampung Utara selama 9
bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan BKTKMN Kecamatan BKTKMN Kabupaten Lampung Utara selama 10 bulan; 3.
Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah di karuniai 1 orang anak bernama; NSTZ binti TERGUGAT, umur 1 tahun;
4.
Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 5 bulan, namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan: a. Tergugat selama 1 tahun sudah tidak pernah lagi memberikan nafkah; b. Tergugat memiliki sifat tempramental; c. Tergugat bila bertengkar selalu berkata kasar;
5. Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada tanggal 25 April 2014 disebabkan Tergugat jarang memberikan uang belanja kepada Penggugat, pada saat Tergugat pulang bekerja, lalu Tergugat melihat tidak ada masakan di dapur, kemudian Tergugat marah-marah kepada Penggugat sambil melempar piring lalu mengusir Penggugat dari rumah, yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil; 7. Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;
Hal. 2dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan
Penggugat datang menghadap secara in person di persidangan, akan tetapi Tergugat tidak datang atau menyuruh orang lain untuk menghadap ke persidangan sebagai kuasanya sekalipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, oleh karenanya persidangan untuk pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan tanpa hadirnya Tergugat; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat agar rukun kembali bersama Tergugat, akan tetapi Penggugat tetap pada pendiriannya; Bahwa kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut dalam persidangan tertutup untuk umum, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, 5.
Bahwa
untuk
mengajukan
membuktikan bukti
tertulis
dalil-dalil berupa
NomorXXXX/14/XII/2013 tanggal 13
gugatannya fotokopi
Desember
Penggugat
Kutipan
Akta
telah Nikah
2013 yang dikeluarkan
oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan BKTKMN Kabupaten Lampung Utara, yang telah dinazegelen di Kantor Pos dengan meterai cukup, telah dicocokkan ternyata cocokdengan aslinya (bukti P); Bahwa di samping bukti surat tersebut, Penggugat mengajukan saksisaksi sebagai berikut: Hal. 3dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
1. SAKSI I, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun BKTKMN Kelurahan BKTKMN, Kecamatan BKTKMN, Kabupaten Lampung Utara, yang di bawah sumpah memberikan keterangan pada intinya sebagai berikut: Bahwa saksi adalah kakak kandung Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tanggal 13 Desember 2013; Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sekarang sudah tidak rukun lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak awal tahun 2014, Bahwa saksi pernah melihat dua kali terjadi pertengkaran, tetapi hanya tengkar mulut saja; Bahwa penyebabnya karena Tergugat tidak memberikan nafkah lahir selama satu tahun, kalau pulang ke rumah tidak ada makanan marahmarah kepada Penggugat sampai melempar piring kepada Penggugat dan sekaligus mengusir Penggugat; Bahwa setelah berpisah telah diupayakan damai oleh keluarga tetapi tidak berhasil; Bahwa sekarang antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal, Penggugat puang ke rumah orang tuanya; 2. SAKSI II, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat kediaman di Dusun BKTKMN Kelurahan BKTKMN, Kecamatan BKTKMN, Kabupaten Lampung Utara, yang di bawah sumpah memberikan keterangan pada intinya sebagai berikut: Bahwa saksi adalah Ibu kandung Penggugat; Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak bulan Januari 2014 sudah tidak rukun lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, saksi pernah tiga kali melihatnya; Bahwa penyebabnya karena masalah ekonomi karena Tergugat tidak prnah memberi uang belanja selama 1 tahun, kalau bertengkar Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat;
Hal. 4dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pernah dirukunkan, namun tidak berhasil; Bahwasekarang antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal, Penggugat pulang ke rumah orang tuanya karena di usir oleh Tergugat; Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya selanjutnya mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara sidang perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan mediasi melalui mediator tidak dapat dilaksanakan terhadap perkara ini, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agar bersabar menunggu sampai Tergugat kembali tetapi tidak berhasil. telah sesuai Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989,tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 3tahun 2006 dan Undang-undang nomor 50 tahun 2009; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya, serta ketidakhadirannya tidak didasarkan pada alasan yang sah, maka gugatan Penggugat dapat diperiksa dan diputus tanpa kehadiran Tergugat (verstek) berdasarkan Pasal 149 ayat (1) Rechtsreglement Voor De Buitengewesten (R.Bg.); Menimbang,
bahwa
perkara
ini
adalah
perkara
perceraian
,pernikahannya tercatat pada Kantor Urusan Agama, berdasarkan ketentuan Pasal 49 (huruf) a Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka perkara ini menjadi kewenangan Pengadilan Agama;
Hal. 5dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat dihubungkan dengan relaas perkara a quo dan tidak ternyata ada eksepsi kompetensi dari Tergugat, terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, sehingga merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat sesuai dengan ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P yang merupakan akta otentik dengan kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat selama tidak dibuktikan sebaliknya, terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah sehingga Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang memiliki hubungan hukum dalam perkara ini (legitima persona standi in judicio); Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil-dalil yang pada pokoknya adalah bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis, sering terjadi perelisihan dan pertengkaran sebagaimana tercantum pada angka 4 (empat) dan 5( lima)isi gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di persidangan, berarti dalil-dalil gugatan Penggugat tidak disanggah oleh Tergugat, dan setiap yang tidak disanggah sama dengan diakui, dengan demikian dalil-dalil Penggugat tersebut benar dan menjadi tetap, namun karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, Majelis Hakim perlu memeriksa alat bukti saksi yang dibebankan kepada Penggugat sesuai Pasal 22 Peraturan Pemerintan nomor 9 tahun 1975; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang dihadapkan Penggugat ke persidangan merupakan keluarga Penggugat, keduanya telah memberikan keterangan yang disampaikan secara sendiri-sendiri di depan persidangan, dan keterangannya tersebut disampaikan di bawah sumpah di dalam persidangan, maka Majelis menilai bukti saksi tersebut telah memenuhi syarat formil sebagai alat bukti dan selanjutnya akan dipertimbangkan materiilnya; Menimbang, bahwa saksi-saksi tersebut menerangkanbahwa rumah tangga penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi sering terjadi
Hal. 6dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
perselisihan dan pertengkaran sejak awal tahun 2014, disebabkan Tergugat tidak memberi nafkah kepada Penggugat selama 1 tahun; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat buktiP, dan keterangan saksi-saksi tersebut di atas dihubungkan dengan dalil-dalil gugatan Penggugat di persidangan diperoleh fakta sebagai berikut: Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 13 Desember 2013; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi sejak awal tahun 2014, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa sekarang antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal Penggugat pulang ke rumah orang tuanya karena diusir oleh Tergugat;; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan untuk rukun oleh keluarga tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 وﻣﻧﺎﯾﺎﺗﮭﺎﻧﺧﻠﻘﻠﻛﻣﻣﻧﺎﻧﻔﺳﻛﻣﺎزواﺟﺎﻟﺗﺳﻛﻧوااﻟﯾﮭﺎوﺟﻌﻠﺑﯾﻧﻛﻣﻣودةورﺣﻣﺔ Artinya: Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, diciptakan-Nya untukmu pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tentram dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang; Menimbang, bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas patut diduga bahwa keadaan rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, penuh sakinah, mawaddah, warahmah tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, dan selama pemeriksaan dalam persidangan terbukti Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, dengan demikian di antara mereka sulit untuk dirukunkan kembali baik secara fisik maupun dalam satu hubungan batin yang utuh dan tidak ada harapan lagi untuk dapat membina rumah tangganya lebih lanjut, terlebih Tergugat sampai saat ini tidak diketahui lagi keberadaannya yang jelas dan pasti;
Hal. 7dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa mempertahankan kondisi rumah tangga yang demikian justru akan menimbulkan tekanan psikis bagi kedua belah pihak, terutama terhadap Penggugat sendiri, oleh karena itu dalam hal ini berlaku kaidah fikih “menghindari kerusakan/mafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan”; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 (huruf)fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 (huruf) f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan dengan Verstek sesuai dengan Pasal 149 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. Pasal 35 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang mewilayahi tempat domisili Penggugat dan tempatperkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini merupakan bagian dari bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai
Hal. 8dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan BKTKMN Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 841.000,(delapan ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Selasa, tanggal22Maret2016 M. bertepatan dengan tanggal 13 Jumadil Akhir 1437 H., oleh kami Drs. H. Musthofa Amin, sebagai Ketua Majelis, H. A.Fernandesz.S.Ag.M.Sy dan H. Mohamad Mu’min,SHI, M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri pula oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan KhairulHadi,SH.. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Ketua Majelis, dto Drs. H. Musthofa Amin.
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
dto
dto
H. A.Fernandesz.S.Ag.M.Sy
H. Mohamad Mu’min,SHI, M.H
Panitera Pengganti, dto KhairulHadi,SH.
Hal. 9dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
Rp.
50.000,-
3.
Biaya Panggilan
Rp.
750.000,-
4.
Redaksi
Rp.
5.000,-
5.
Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
841.000,-
(Delapan ratus Empat puluh Satu ribu rupiah)
Hal. 10dari10Put.NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm