PUTUSAN Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara antara : Pemohon, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan Petani, tempat tinggal di Dusun TS Desa TI Kecamatan Blb Pgr Kabupaten Lampung Utara; MELAWAN Termohon, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Dusun TS Desa TI Kecamatan Blb Pgr Kabupaten Lampung Utara; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon, serta memeriksa alatalat bukti di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 23 Mei 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor: XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa, pada tanggal 08 Mei 2013 Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan
yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Ab Sml dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/22/V/2013 tanggal 13 Mei 2013; 2. Bahwa, pada saat menikah Pemohon berstatus Duda yang mempunyai 1 orang anak sedangkan Termohon berstatus Janda yang mempunyai 2 orang anak; 3. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal
di rumah milik Pemohon di Desa TI Kecamatan Blb Pgr sampai
dengan sekarang; 4. Bahwa, selama terikat pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon tidak pernah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri; 5. Bahwa, kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun dan harmonis selama 1 hari namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Termohon sering marah-marah kepada Pemohon; b. Termohon sering menuduh Pemohon mempunyai hubungan dengan wanita lain; c. Termohon mempunyai sifat cemburu yang berlebihan; d. Termohon sering melawan perkataan Pemohon; 6. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada tanggal 22 Mei tahun 2013 Pemohon dan Termohon bertengkar dikarenakan Termohon menuduh Pemohon mempunyai hubungan dengan wanita lain padahal sudah Pemohon jelaskan bahwa Pemohon tidak pernah mempunyai hubungan dengan wanita manapun akan tetapi Termohon tetap tidak percaya;
Hal. 2 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
7. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Termohon tersebut di atas, Pemohon merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Pemohon bermaksud bercerai dengan Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa dan mengadili, selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dimuka sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan
Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di muka persidangan kemudian Majelis Hakim mengupayakan untuk mendamaikan para pihak dimuka persidangan agar tetap rukun membina rumah tangga dengan baik dan juga telah diupayakan mediasi oleh hakim mediator bernama NANA, S.Ag., namun upaya-upaya tersebut tidak berhasil;
Hal. 3 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan penambahan penjelasan secara lisan sebagai berikut : -
Bahwa sebelum akad nikah Pemohon dan Termohon sudah pernah berhubungan intim, namun setelah menikah
Pemohon dan Termohon
tidak tidur satu kamar dan belum berhubungan suami istri karena Termohon suka marah-marah dan Termohon sering guling-guling di lantai kalau marah seperti anak kecil; -
Bahwa wanita yang dituduh Termohon mempunyai hubungan dengan Pemohon adalah Tetangga Pemohon yang bernama Sm, Sk dan Nn bahkan Pemohon dituduh sudah mengawini Sm;
-
Bahwa Pemohon mengantar Termohon ke rumah kakak Termohon; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon
telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut ada yang benar dan ada yang tidak tidak benar;
-
Bahwa benar Termohon dan Pemohon menikah pada tanggal 08 Mei 2013;
-
Bahwa benar setelah menikah Termohon dan Pemohon tinggal di rumah Pemohon di Blb Pgr;
-
Bahwa tidak benar penyebab ketidak rukunan dan ketidak harmonisan Termohon dengan Pemohon karena Termohon sering marah-marah kepada Pemohon, Termohon sering menuduh Pemohon berhubungan dengan wanita lain, Termohon mempunyai sifat cemburu berlebihan dan
Hal. 4 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Termohon sering melawan perkataan Pemohon, yang benar adalah Termohon
hanya
bertanya
baik-baik
kepada
Pemohon
tentang
hubungannya dengan Nn bukan menuduh; -
Bahwa
Termohon
guling-guling
karena
marah,
Pemohon
pernah
menendang pantat Termohon dengan kaki ketika hendak mendekati Pemohon; -
Bahwa sejak menikah antara Termohon dengan Pemohon sudah tidak rukun dan harmonis karena Pemohon selalu cuek dengan Termohon, antara
Termohon
dan
Pemohon
sejak
menikah
belum
pernah
berhubungan suami istri dan tidak tidur satu kamar, namun sebelum menikah Pemohon sering mengajak Termohon berhubungan intim, karena Pemohon menjanjikan yang baik-baik dan akan bertanggung jawab akhirnya Termohon menuruti untuk berhubungan intim, dan hubungan intim itu sering terjadi ketikan masih tunangan; -
Bahwa penyebab rumah tangga Termohon dan Pemohon tidak rukun dan harmonis karena Pemohon memiliki hubungan dengan wanita bernama Nn, Termohon pernah menanyakan kepada Pemohon tentang hubungan tersebut, namun Pemohon membantahnya, karena Pemohon tidak ngaku maka Termohon merasa sok dan menangis sambil marah guling-guling di lantai, padahal kalau saja Pemohon mengaku, Termohon tidak apa-apa dan tidak akan marah, karena Termohon sudah ikhlas, namun Pemohon tidak ngaku makanya Termohon tidak terima;
-
Bahwa Termohon tahu kalau Pemohon memiliki hubungan dengan perempuan bernama Nn karena Termohon dengar sendiri kalau Nn nelpon
Hal. 5 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Pemohon terdengar mesra, dan Termohon juga tahu sendiri dari cerita suami Nn kalau Pemohon memang benar mempunyai hubungan dengan Nn; dan pernah waktu itu nomor HP Nn Termohon hapus, namun Pemohon tidak terima dan marah-marah sambil nunjuk-nunjuk; -
Bahwa setelah menikah, Termohon pernah berusaha tidur bersama dengan Pemohon dengan cara mendekati Pemohon sambil memegang punggung Pemohon sewaktu Pemohon nonton TV, namun Pemohon malah marah-marah sambil nendang pantat Termohon;
-
Bahwa Termohon pernah berupaya damai dengan mendekati Pemohon, tetapi Pemohon tidak mau;
-
Bahwa yang pergi dari rumah yaitu Termohon, karena Termohon minta diantar pulang, kemudian Termohon diantar oleh keponakan Pemohon ke rumah kakak Termohon;
-
Bahwa Termohon pisah tempat tinggal dengan Pemohon sejak tanggal 22 Mei 2013 Termohon tinggal di rumah kakak Termohon dan Pemohon tinggal di rumah Pemohon;
-
Bahwa Termohon keberatan dengan
Permohonan perceraian Pemohon,
karena Pemohon hanya mempermainkan Termohon saja yaitu Pemohon hanya menikahi Termohon untuk menyakiti Termohon saja dan Termohon tidak ridho; -
Bahwa Termohon akan menuntut uang mut’ah sebesar Rp.100.000.000,-;
-
Bahwa Pekerjaan Pemohon Petani yang mempunyai kebun singkong seluas 1/2 hektar, mempunyai sapi 2 ekor dan motor 2 unit;
Hal. 6 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa Pemohon tetap pada Permohonan Pemohon;
-
Bahwa tidak benar Termohon menendang pantat Termohon ketika Termohon hendak mendekati Termohon, yang benar Pemohon sedang tidur tengkurap sambil nonton TV, lalu Termohon melompati badan Pemohon sambil menduduki badan Pemohon, karena kaget Pemohon reflek menendang pantat Termohon;
-
Bahwa Termohon hanya sanggup membayar mut'ah sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);
-
Bahwa Termohon bekerja sebagai Petani dengan penghasilan tidak tetap, memang benar Termohon menanam singkong 1/2 hektar tetapi tanahnya nyewa bukan milik sendiri, sedangkan 2 ekor sapi tersebut milik mantan istri Pemohon, serta rumah berikut 2 unit motor milik anak Pemohon;
-
Bahwa setiap panen singkong terjual sekitar Rp. 3.500.000,-, dan panennya berkisar antara 10-12 bulan; Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah
mengajukan duplik yang intinya Termohon tetap dengan jawaban dan tuntutan Termohon; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa :
Hal. 7 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
a. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
an.
PEMOHON
Nomor:
180323050XXX0002 tanggal 29 Maret 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara (P.1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Ab Sml Nomor : XXX/22/V/2013 Tanggal 13 Mei 2013 (P.2); Menimbang, bahwa disamping bukti tertulis tersebut, Pemohon juga telah menghadirkan dua orang saksi keluarga sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat tinggal di Dusun TS Desa TI Kecamatan Blb Pgr Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenak dengan Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah;
-
Bahwa saksi sebagai keponakan Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 8 Mei 2013;
-
Bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus duda punya anak 1 orang dan Termohon berstatus janda punya anak 2 orang;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah milik Pemohon;
-
Bahwa selama Pemohon dan Termohon berumah tangga tidak dikaruniai anak;
-
Bahwa sejak menikah rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan harmonis, yaitu sejak 1 minggu menikah antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar mulut;
Hal. 8 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
-
Bahwa saksi sering melihat Pemohon dan Termohon bertengkar mulut, penyebabnya karena Termohon menuduh Pemohon selingkuh dengan perempuan lain;
-
Bahwa sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah lebih kurang sudah 1 bulan;
-
Bahwa yang pergi dari rumah tempat tinggal bersama adalah Termohon, dimana saksi disuruh Pemohon untuk mengantar Termohon pulang ke rumah kakak Termohon;
-
Bahwa Pemohon bekerja sebagai Petani, Pemohon punya kebon singkong dengan luas lebih kurang satu hektar seperempat, satu tahun satu kali panen;
-
Bahwa kebon singkong tersebut tanahnya bukan milik Pemohon sendiri tetapi nyewa;
-
Bahwa Pemohon memiliki sapi dua ekor dan punya motor dua unit;
-
Bahwa Pemohon punya kebun karet namun hasilnya dibagi dua dengan orang;
-
Bahwa saksi tidak tahu jumlah penghasilan Pemohon dari kebun singkong dan kebun karet;
-
Bahwa saksi pernah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon pada saat terjadi pertengkaran tetapi tidak berhasil;
2. SAKSI II, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat tinggal di Dusun TS Desa TI Kecamatan Blb Pgr Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Hal. 9 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
-
Bahwa saksi kenak dengan Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah;
-
Bahwa saksi sebagai adik ipar Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 8 Mei 2013;
-
Bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus duda punya anak 1 orang dan Termohon berstatus janda punya anak 2 orang;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah milik Pemohon;
-
Bahwa selama Pemohon dan Termohon berumah tangga tidak dikaruniai anak;
-
Bahwa sejak menikah rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan harmonis, yaitu antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar mulut;
-
Bahwa saksi sering melihat Pemohon dan Termohon bertengkar mulut, penyebabnya karena Termohon menuduh Pemohon selingkuh dengan perempuan lain;
-
Bahwa sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah lebih kurang sudah 1 bulan;
-
Bahwa yang pergi dari rumah tempat tinggal bersama adalah Termohon, dimana saksi ikut mengantar Termohon pulang ke rumah kakak Termohon;
-
Bahwa Pemohon bekerja sebagai Petani, Pemohon punya kebon singkong dengan luas satu hektar lebih, namun tanahnya nyewa, satu kali panen bisa menghasilkan 10 juta lebih;
Hal. 10 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
-
Bahwa Pemohon memiliki sapi dua ekor dan punya motor dua unit;
-
Bahwa Pemohon punya kebun karet tanahnya milik ibu kandung Pemohon, hasilnya dibagi dua antara Pemohon dengan saksi karena saksi yang nyadap, dan setiap nyadap saksi dan Pemohon masingmasing dapat Rp. 300.000 setiap bulannya;
-
Bahwa saksi pernah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon pada saat terjadi pertengkaran tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Termohon juga telah menghadirkan satu orang saksi
keluarga yaitu : SAKSI III, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat tinggal di Desa Sml Ry Kecamatan Ab Sml Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenak dengan Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah;
-
Bahwa saksi sebagai kakak ipar Termohon;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 8 Mei 2013;
-
Bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus duda dan Termohon berstatus janda;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal
di rumah milik
Pemohon; -
Bahwa selama Pemohon dan Termohon berumah tangga tidak dikaruniai anak;
Hal. 11 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
-
Bahwa sejak menikah rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan harmonis, yaitu sejak 5 hari menikah antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar mulut;
-
Bahwa saksi pernah melihat satu kali Pemohon dan Termohon bertengkar mulut, penyebabnya saksi tidak begitu tahu;
-
Bahwa sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah lebih kurang sudah 1 bulan;
-
Bahwa yang pergi dari rumah tempat tinggal bersama adalah Termohon, dan menurut cerita Termohon karena Termohon diusir Pemohon;
-
Bahwa Pemohon bekerja sebagai Petani, dan saksi tidak tahu penghasilan Pemohon;
-
Bahwa
saksi
pernah
berusaha
mendamaikan
dengan
menasehati
Termohon tetapi tidak berhasil; Menimbang bahwa, Pemohon dan Termohon
menyatakan tidak
mengajukan apaun lagi dan pada kesimpulannya secara lisan Pemohon dan Termohon mohon kepada Majelis Hakim agar perkaranya memperoleh putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini ditunjuk hal ikhwal sebagaimana termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana di uraikan di atas;
Hal. 12 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 65 dan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan PERMA Nomor 1 Tahun 2008, terhadap perkara ini telah dilakukan proses mediasi dengan hakim mediator NANA, S.Ag. namun mediasi gagal, dan selama dalam proses pemeriksaan perkara Majelis Hakim telah pula berupaya mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun-rukun saja selama 1 hari namun setelah itu sudah tidak rukun
lagi, sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Pemohon dalam surat permohonan Pemohon sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang, bahwa atas permohonan cerai talak tersebut, Termohon telah menjawabnya yang pada pokoknya mengakui telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran sejak menikah yang disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Termohon dalam surat jawaban Termohon sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan dalam perkara perceraian, oleh karena itu berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan
Hal. 13 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, adalah menjadi wewenang mutlak (kompetensi absolut) Pengadilan Agama untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikannya; Menimbang, bahwa meskipun tidak ada bantahan dari Termohon terhadap substansi alasan perceraian yang didalilkan Pemohon yakni adanya perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan keduanya berpisah tempat tinggal, akan tetapi oleh karena perkara a quo mengenai perceraian, maka sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
9 Tahun
1975 jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 untuk tata cara mengadili yang harus dilaksanakan hakim adalah dengan membebankan kepada Pemohon dan Termohon untuk menghadirkan keluarga atau orang dekat untuk didengar sebagai saksi; Menimbang, bahwa Pemohon di persidangan selain menghadirkan saksi keluarga juga telah mengajukan alat-alat bukti berupa bukti tertulis (P.1 dan P.2), bukti-bukti mana telah diajukan menurut ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti dan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Termohon di persidangan hanya mengajukan bukti satu orang saksi keluarga yang telah diajukan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti dan dipertimbangkan lebih lanjut;
Hal. 14 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
bukti
P.1
(KTP),
bukti
mana
menunjukkan identitas Pemohon sebagai seorang muslim dan Pemohon dan Termohon bertempat tinggal dalam wilayah Kabupaten Lampung Utara, dengan demikian perkara ini menurut Majelis Hakim menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 66 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.2 (kutipan akta nikah) harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon terikat hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah sesuai maksud Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, oleh karena itu Pemohon adalah pihak yang berhak dan berkepentingan untuk mengajukan permohonan ini (Persona Standi in Judicio); Menimbang, bahwa saksi-saksi keluarga dari pihak Pemohon maupun Termohon yaitu 2 (dua) orang saksi Pemohon masing-masing bernama, SAKSI I dan SAKSI II, dan 1 (satu) orang saksi Termohon bernama, SAKSI III, saksisaksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai apa yang dilihat dan didengar sendiri tentang rumah tangga Pemohon dan Termohon, dan oleh karena keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan lainnya, saksi-saksi tersebut mengetahui secara langsung terjadinya pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, maka keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sehingga mempunyai nilai kekuatan pembuktian dan dapat dipertimbangkan lebih lanjut;
Hal. 15 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
dalil-dalil
Pemohon,
jawaban
Termohon, dan saksi-saksi telah terungkap fakta-fakta yang berkenaan dengan alasan perceraian sebagai berikut: Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah; Bahwa Pemohon dan Termohon belum memiliki anak; Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah Pemohon namun belum berhubungan suami istri; Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak menikah tidak rukun dan harmonis, yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk didamaikan; Bahwa Pemohon dan Termohon sudah didamaikan, tetapi tidak berhasil; Bahwa Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal sudah 1 (satu) bulan lebih; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, dan pada akhirnya tanpa mempersoalkan siapa yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran atau cekcok, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah dan sudah tidak sesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 Jo. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
Hal. 16 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa atau Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu mewujudkan rumah tangga / keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 227 yang berbunyi : وان ﻋزﻣوا اﻟﻠطﻼق ﻓﺈن ﷲ ﺳﻣﯾﻊ ﻋﻠﯾم Artinya : “barang siapa yang berazam untuk talak, sesungguhnya Allah SWT Maha mendengar Dan Maha mengetahui” Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari karena perbuatan tersebut meskipun halal tetapi dibenci Allah SWT, namum apabila tujuan perkawinan tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas, dikhawatirkan justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka dalil-dalil Pemohon untuk mengajukan ijin ikrar talak telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karenanya permohonan Pemohon agar diberi izin untuk mengucapkan ikrar talak dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 70 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-
Hal. 17 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 sidang penyaksian ikrar talak akan ditentukan kemudian setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa untuk terjaminnya tertib administrasi perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa tuntutan Termohon tersebut diajukan bersama-sama dengan jawaban Termohon dan berhubungan dengan permohonan Pemohon, oleh karena itu Majelis Hakim menilai tuntutan Termohon sebagai gugatan rekonpensi sesuai dengan Pasal 158 R.Bg ayat (1), sehingga perlu dipertimbangkan; Menimbang, bahwa dalam gugatan rekonpensi yang diajukan Termohon, Termohon disebut sebagai Penggugat Rekonpensi, sedangkan Pemohon disebut sebagai Tergugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon adalah sebagai mana tersebut di atas;
Hal. 18 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam konpensi mutatis mutandis merupakan pertimbangan dalam rekonpensi pula; Menimbang,
bahwa
Rekonpensi/Termohon
dalam
menuntut
gugatan
rekonpensi,
kepada Tergugat
Penggugat
Rekonpensi/Pemohon
mut'ah berupa uang sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah); Menimbang, bahwa menanggapi gugatan rekonpensi tersebut, Tergugat Rekonpensi/Pemohon bersedia dan sanggup membayar mut’ah sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap kesediaan dan kesanggupan Tergugat Rekonpensi/Pemohon tersebut, Penggugat Rekonpensi/Termohon keberatan dan tetap menuntut sesuai dengan tuntutannya tersebut; Menimbang, Rekonpensi/Termohon,
bahwa Tergugat
berdasarkan
keterangan
Rekonpensi/Pemohon
dan
Penggugat saksi-saksi,
Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut : -
Bahwa, Tergugat Rekonpensi/Pemohon mempunyai pekerjaan sebagai Petani yang mempunyai penghasilan yang layak untuk memberikan mut’ah sesuai dengan kemampuannya, yaitu mempunyai penghasilan dari kebun singkong dan kebun karet;
-
Bahwa, tuntutan Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak memperhitungkan kemampuan Tergugat Rekonpensi/Pemohon dan terlalu berlebihan;
-
Bahwa, kesediaan dan kesanggupan Tergugat Rekonpensi/Pemohon tidak memenuhi nilai kepatutan yang layak untuk diberikan kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon;
Hal. 19 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam walaupun tidak wajib bagi suami untuk memberikan mut’ah bagi isteri yang qobla al dukhul (belum berhubungan intim setelah menikah), namun Majelis Hakim menilai bahwa Tergugat Rekonpensi/Pemohon menikahi Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak dilandasi atas niat yang baik yaitu semata-mata hanya memenuhi tanggung jawabnya saja untuk menikahi Tergugat Rekonpensi/Pemohon karena antara Tergugat Rekonpensi/Pemohon dan Penggugat Rekonpensi/Termohon telah melakukan hubungan intim sebelum menikah, oleh karena hal tersebut Majelis Hakim tetap membebankan kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon untuk memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon; Menimbang, bahwa pembebanan mut’ah ini juga tidak bertentangan dengan hukum, dan Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-baqorah ayat 236 yang berbunyi: Artinya : “tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya, dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah
(pemberian)
kepada
mereka,
orang
yang
mampu
menurut
kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula). Yaitu pemberian menurut yang patut, yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan” (Al-baqorah ayat 236) Menimbang, bahwa besarnya mut’ah yang dibebankan kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon
perlu
memperhitungkan
Rekonpensi/Pemohon
sehingga
Majelis
Hakim
kemampuan
Tergugat
menghukum
Tergugat
Hal. 20 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Rekonpensi/Pemohon
untuk
memberikan
mut’ah
kepada
Penggugat
Rekonpensi/Termohon yang memenuhi nilai kepatutan dan kemampuan dari Tergugat Rekonpensi/Pemohon dan layak untuk diberikan kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon, maka Majelis Hakim membebankan kewajiban kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon untuk memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon berupa uang sejumlah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim telah mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak sesuai dengan tuntutan Penggugat Rekonpensi, maka
Majelis Hakim menyatakan mengabulkan
gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon untuk sebagian dan menolak untuk selebihnya; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon/ Tergugat Rekonpensi; MENGADILI Dalam Konpensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan sehelai salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai
Hal. 21 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan di mana Pemohon dan Termohon menikah dan di mana Pemohon dan Termohon berdomisili saat ini untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonpensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian; 2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pemohon untuk memberikan mut'ah kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon berupa uang sejumlah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 3. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selebihnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 346.000,- (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah); Demikian
putusan
ini
dijatuhkan
di
Kotabumi
dalam
rapat
permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2013 M. bertepatan dengan tanggal 6 Ramadan 1434 H. oleh kami SHOLIHIN, S.Ag., M.H. Sebagai Ketua Majelis, ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H. dan SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh HakimHakim Anggota dan
ROSITA, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan
dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.
Hal. 22 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Ketua Majelis
SHOLIHIN, S.Ag., M.H.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H.
SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy.
Panitera Pengganti
ROSITA, S.Ag.
Hal. 23 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses
Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp. 255.000,-
4. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
5. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 346.000,- (tiga ratus empat puluh enam
ribu rupiah).
Hal. 24 dari 24 hal. Put. No. 203/Pdt.G/2013/PA.Ktbm