PUTUSAN Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh: PENGGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMU, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kelurahan KTJ Kecamatan KBS Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Anggota POLRI (PNS), bertempat tinggal di Kelurahan KTA Kecamatan KBS Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi serta telah memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat tertanggal
gugatannya
8 April 2014 yang telah didaftarkan di Buku Register Perkara
Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor: XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm tanggal 11 April 2014 telah mengajukan gugatan dengan alasan-alasan sebagai berikut: 1.
Bahwa pada tanggal 16 September 2007 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Hal. 1 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Kantor Urusan Agama Kecamatan KBS dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/34/2007 tanggal 16 September 2007; 2.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di di rumah orangtua Tergugat di KTA, Kec, KBS, Kab. Lampung Utara selama 6 bulan dan kemudian tinggal di rumah kontrakan TJA Kec. KBS, Kab. Lampung Utara dan saat ini Penggugat tinggal di KTJ, Kec. KBS, Kab. Lampung Utara, yang mana suami bertempat tinggal di Liwa;
3.
Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai anak 3 orang yang diberi nama: 1. SSC Bin TERGUGAT, umur 7 tahun, 2. FAF Bin TERGUGAT, umur 4 tahun, 3. FAV Bin TERGUGAT, umur 2 tahun, sekarang tinggal dengan Penggugat;
4.
Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja, namun sejak tahun 2012 setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan: a. Tergugat tidak jujur dalam segala hal; b. Tergugat tidak tanggung jawab dalam keluarga;
5.
Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Januari tahun 2013 disebabkan Tergugat tidak jujur dalam segala hal dan tidak tanggung jawab dalam keluarga;
6.
Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;
7.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat
mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis
Hal. 2 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER: -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan waktu sidang yang telah ditentukan untuk
pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat hadir sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan relaas Nomor: XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm tanggal 16 April 2014 dan tanggal 24 April 2014 dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut. Namun demikian Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar menunggu kedatangan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil maka dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa: 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik an. PENGGUGAT, NIK: 1803104611800XXX tanggal 01 Februari 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokan dengan aslinya, yang kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.1;
Hal. 3 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/34/XI/2007 tanggal 5 Nopember
2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan KBS Kabupaten Lampung Utara, fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokan dengan aslinya, yang kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.2; Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan D1, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Kelurahan BRR Kecamatan KML, Bandarlampung, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi merupakan kakak sepupu Penggugat; Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah sekitar 7 tahun yang lalu dan sekarang telah dikaruniai 3 orang anak; Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Tergugat di KTA kemudian pindah ke TJA Kec. KBS, Kab. Lampung Utara dan sekarang tinggal di rumah bersama; Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sejak 2 tahun yang lalu mulai tidak harmonis disebabkan Tergugat pernah
menjual
Penggugat,
dan
mobil yang
tetapi kedua
uangnya adik
tidak diberikan
sepupu
Tergugat
kepada pernah
menggadaikan mobil dan motor Penggugat namun Tergugat tidak mau menebusnya, maka terpaksa Penggugatlah yang harus menebus gadaian tersebut; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih satu rumah akan tetapi Tergugat jarang pulang karena dinas di Lampung Barat, bahkan sebulan terahir ini Tergugat tidak pulang; Bahwa pihak keluarga belum pernah mendamaikan keduanya, karena semua keluarga sudah tahu akan sifat Tergugat; 2. SAKSI II, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ikut Penggugat, tempat kediaman di Kelurahan KTJ Kecamatan KBS
Hal. 4 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Kabupaten
Lampung
Utara,
di
bawah
sumpah
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi merupakan teman sekaligus karyawan Penggugat; Bahwa saksi bekerja di tempat Penggugat sudah sekitar 3 tahun; Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah sekitar 7 tahun yang lalu dan sekarang telah dikaruniai 3 orang anak; Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah bersama di KTJ, Kec. KBS, Kab. Lampung Utara; Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sejak bulan Januari 2014 yang lalu mulai tidak harmonis, Tergugat jadi jarang pulang, dan kalau pulang pun Tergugat tidurnya di kamar yang lain, terpisah dari Penggugat; Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar; Bahwa setahu saksi penyebab ketidakrukunannya karena Tergugat tidak jujur terhadap Penggugat, yaitu Tergugat pernah menjual mobil Baleno milik Penggugat dengan persetujuan Penggugat tetapi uangnya tidak diberikan kepada Penggugat, dan yang kedua masalah adik sepupu Tergugat pernah menggadaikan mobil Xenia dan motor Ninja milik Penggugat namun Tergugat tidak mau menebusnya, maka terpaksa Penggugatlah yang harus menebus gadaian tersebut; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih satu rumah akan tetapi Tergugat jarang pulang karena dinas di Lampung Barat, bahkan sebulan terahir ini Tergugat tidak pulang; Bahwa baru setelah ada masalah mobil ini Tergugat jadi jarang pulang ke rumah bersama, sebelumnya pulang normal seperti biasa; Bahwa pihak keluarga belum pernah mendamaikan keduanya, karena semua keluarga sudah tahu akan sifat Tergugat; Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi, kesimpulan Penggugat tetap pada pokok gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita Hal. 5 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak pernah hadir di persidangan atau menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir dan ketidak hadirannya tanpa alasan yang sah, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan sesuai ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. Jo Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 gugatan Penggugat diperiksa dan diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan terhadap perkara ini, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, namun Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar bersabar, rukun kembali dengan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2012 sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah diuraikan dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di persidangan berarti dalil-dalil gugatan Penggugat tidak disanggah oleh Tergugat, dan setiap yang tidak disanggah sama dengan diakui, dengan demikian dalil-dalil Penggugat tersebut benar dan menjadi tetap;
Hal. 6 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak hadir, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil-dalil gugatan Penggugat terlebih dahulu, karena terkait dengan perkara perceraian dan untuk menilai apakah gugatan Penggugat berdasarkan hukum dan beralasan, maka kepada Penggugat tetap diwajibkan untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1 dan P.2, serta dua orang saksi untuk mendukung dalil-dalil gugatannya; Menimbang, bahwa alat bukti P.1 dan P.2 telah memenuhi syarat formil dan materiil, sehingga dapat diterima sebagai bukti di persidangan dan patut untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, oleh karena itu menjadi kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat, sesuai dengan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 telah terbukti bahwa Penggugat dan
Tergugat adalah suami isteri yang sah, oleh karena itu
Penggugat dan Tergugat adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas sebagai pihak (legitima persona standi in judicio) dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi syarat formil dan materiil, dengan memperhatikan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 R.Bg, oleh karena itu keterangan kedua tersebut saksi dapat diterima sebagai bukti dan patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 16 September 2007 dan belum pernah bercerai;
Hal. 7 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
- Bahwa terbukti setidaknya sejak sejak bulan Januari 2014 antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali karena ketidakjujuran Tergugat yang telah menjual mobil namun uangnya tidak diberikan kepada Penggugat; - Bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal selama sekitar 1 bulan terakhir tidak pernah kumpul bersama dan tidak saling memperdulikan lagi; - Bahwa Penggugat sudah dinasehati untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
tersebut
di
atas
dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga
Penggugat dan
Tergugat telah pecah dan sulit
diharapkan untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud; Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namun apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah Jilid II yang artinya sebagai berikut:
وﻛﺎن اﻻﯾذاء ﻣﻣﺎ ﻻ ﯾطﺎق، أو اﻋﺗراف اﻟزوج،ﻓﺈذا ﺛﺑﺗت دﻋواھﺎ ﻟدى اﻟﻘﺎﺿﻲ ﺑﺑﯾﻧﺔ اﻟزوﺟﺔ .ﻣﻌﮫ دوام اﻟﻌﺷرة ﺑﯾن أﻣﺛﺎﻟﮭﻣﺎ وﻋﺟز اﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋن اﻻﺻﻼح ﺑﯾﻧﮭﻣﺎ طﻠﻘﮭﺎ طﻠﻘﺔ ﺑﺎﺋﻧﺔ Artinya : Jika gugatan isteri menurut hakim telah kuat dengan bukti atau dengan
pengakuan
suami,
sementara
perbuatan
menyakiti
Hal. 8 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
termasuk penyebab tidak langgengnya berumah tangga antara keduanya di samping itu hakim juga sudah tidak bisa lagi mendamaikan
keduanya
maka
hakim
memutuskan
ikatan
perkawinan keduanya dengan talak satu ba’in (ba’in sughra). Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka alasan perceraian Penggugat tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim akan menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama Jo. Pasal 35 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, Majelis Hakim perlu menambahkan amar putusan yang isinya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan di tempat kediaman Penggugat dan Tergugat atau tempat di mana pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan sebagaimana maksud pasal tersebut; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini;
Hal. 9 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Kotabumi
untuk
mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan KBS Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis pada hari Rabu, tanggal 30 April 2014 M. bertepatan dengan tanggal 30 Jumadil Akhir 1435 H., oleh kami NANA, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI., MH. dan SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy., masingmasing sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Ketua Majelis, dto N A N A, S.Ag. Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
dto
dto
H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI., MH.
SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy.
Hal. 10 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Panitera Pengganti, dto AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag
Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
Rp.
50.000,-
3.
Biaya Panggilan
Rp.
225.000,-
4.
Redaksi
Rp.
5.000,-
5.
Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
316.000,-
(Liga ratus enam belas ribu rupiah)
Hal. 11 dari 11 Put. No. 0149/Pdt.G/2014/PA.Ktbm