PENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara
perdata
tertentu
pada
tingkat
pertama
dalam
persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Pengesahan Nikah yang diajukan oleh: PEMOHON I, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1 (Sarjana Sosial), pekerjaan pengusaha kayu, tempat tinggal di Kelurahan TA Kecamatan KS Kabupaten Lampung
Utara,
selanjutnya
disebut
sebagai
Pemohon I; PEMOHON II, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan S.1 (Hukum), pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kelurahan TA Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II berdasarkan surat permohonannya tertanggal 25 Maret 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan register Nomor: XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm tanggal 26 Maret 2014, telah mengajukan permohonan Pengesahan Nikah dengan alasan-alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 10 September 1995 Pemohon I dan Pemohon II melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah orangtua Pemohon II di Kelurahan TA, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Hal 1 dari 1, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
Lampung Utara di hadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi bernama MBRK; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah H. RU. Saksi nikahnya masing-masing bernama ZKP, SH., umur 55 tahun, agama Islam dan SPD, umur 30 tahun, agama Islam, maskawinnya berupa cincin emas 10 gram dibayar tunai. Perjanjian perkawinan tidak ada, akad nikahnya dilakukan antara Pemohon I dengan wali nikah secara langsung, dan sesudah akad nikah Pemohon I membaca dan menandatangani ta'lik talak; 3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun. Orangtua kandung Pemohon I: Ayah
: ABR (telah meninggal dunia pada tahun 2006);
Ibu
: RI, umur 55 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jalan Pahlawan Kecamatan KS;
Sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 22 tahun. Orangtua kandung Pemohon II: Ayah
: H. RU, umur 60 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan pegawai Dolog (Depot Logistik), tempat kediaman di Bandar Lampung;
Ibu
: Hj. ZT, umur 50 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Bandar Lampung;
4. Bahwa diantara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah, semenda dan tidak sesusuan, serta memenuhi syarat dan atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon I sampai dengan sekarang dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 4 (empat) orang anak bernama: 1. NAS bin PEMOHON I, umur 17 tahun; Hal 2 dari 2, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
2. MSAS bin PEMOHON I, umur 14 tahun; 3. VAS binti PEMOHON I, umur 12 tahun; 4. RAAS binti PEMOHON I, umur 4 tahun 6 bulan; 6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan selama itu pula Pemohon I dan Pemohon II tetap beragama Islam; 7. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan KTB, segala persyaratan telah dipenuhi dan biaya telah dilunasi. Oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II membutuhkan Penetapan Nikah dari Pengadilan Agama Kotabumi guna dijadikan sebagai alas hukum pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dan untuk melengkapi persyaratan daftar Haji dan mengurus akte kelahiran anak-anak Pemohon I dan Pemohon II; 8. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menanyakan akte nikah tersebut pada Kantor Urusan Agama Kecamatan KTB, menurut keterangan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan KTB tidak ada karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak tercatat dalam register di KUA; 8. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II bersedia membayar biaya perkara; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kotabumi segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan sah pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 1995 di rumah orangtua Pemohon I di Kelurahan TA, Kecamatan KS, Kabupaten Lampung Utara; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Hal 3 dari 3, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon penetapan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon I dan Pemohon II telah hadir sendiri ke muka persidangan, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti-bukti tertulis yaitu berupa: a. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
an.
PEMOHON
I
NIK:
18003102608710XXX tanggal 18 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.1); b. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
an.PEMOHON
II
NIK:
1803106010720XXX tanggal 18 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.2); c.
Fotokopi
Kartu
Keluarga
atas
nama
PEMOHON
I
Nomor:
1803102901100XXX tanggal 18 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.3); Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, para Pemohon telah pula menghadirkan saksi-saksi, yaitu: 1. SAKSI I, umur 68 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kelurahan TA Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena Pemohon I anak kandung saksi dan Pemohon II menantu saksi; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri yang menikah sekitar tahun 1995 tetapi tanggal persisnya saksi lupa, Hal 4 dari 4, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
pernikahanya dilaksanakan di rumah saksi, dan saksi hadir pada pernikahan tersebut; Bahwa seingat saksi pada saat akad nikah tidak ada PPN yang datang, yang hadir hanya Pembantu PPN (P3N) bernama MBRK; Bahwa pada saat akad nikah tersebut yang menjadi wali nikahnya ayah kandung Pemohon II bernama H. RU, dan ijabnya dilakukan langsung oleh wali tersebut tanpa diwakilkan kepada Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N); Bahwa seingat saksi pada waktu akad nikah tersebut saksi nikahnya ada dua orang tetapi saksi lupa namanya, dan mas kawinnya berupa cincin emas seberat 10 gram 24 karat dibayar tunai; Bahwa setelah pelaksanaan akad nikah Pemohon I membacakan sighat taklik talak; Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan, antara keduanya tidak ada hubungan darah, semenda dan tidak pernah pula ada hubungan sepersusuan; Bahwa pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II sudah memenuhi syarat dan rukun nikah menurut hukum Islam dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut hukum Islam
maupun
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku; Bahwa selama masa pernikahan mereka tidak pernah ada orang yang mengatakan bahwa pernikahan mereka tidak sah dan tidak pernah pula ada pihak yang merasa keberatan atau mengganggu gugat atas pernikahan mereka; Bahwa saksi tahu selama masa perkawinan mereka sampai sekarang salah satu atau keduanya tidak pernah pindah agama (murtad), antara keduanya juga tidak pernah bercerai, dan Pemohon I tidak ada mempunyai istri lain selain istrinya yang sekarang (Pemohon II);
Hal 5 dari 5, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
Bahwa dari pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah dikaruniai 4 (empat) orang anak; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah ini tujuannya untuk mendapatkan buku nikah resmi dari KUA Kotabumi, karena pernikahannya dahulu tidak dilaporkan oleh P3N (MBRK) ke KUA tersebut, padahal waktu itu Pemohon I dan Pemohon II sudah melengkapi semua persyaratan administrasi untuk pendaftaran pernikahan mereka; 2. SAKSI II, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat kediaman di Kelurahan TA Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena Pemohon I merupakan keponakan saksi; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami istri yang menikah sekitar tahun 1995, tanggal persisnya pernikahan mereka saksi tidak ingat lagi, akad nikahnya dilaksanakan di rumah orang tua Pemohon I; Bahwa saksi menghadiri sendiri akad pernikahannya, waktu itu saksi bertugas sebagai MC; Bahwa pada saat akad nikah tersebut dilaksanakan tidak dihadiri oleh PPN, tetapi dihadiri oleh Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) bernama MBRK dan dilaksanakan secara agama Islam; Bahwa pada saat akad nikah tersebut yang menjadi wali nikahnya ayah kandung Pemohon II langsung bernama H. RU, dan ijabnya dilakukan langsung oleh wali tersebut tanpa diwakilkan kepada orang lain; Bahwa seingat saksi pada waktu akad nikah tersebut saksi nikahnya ada dua orang yaitu ZKP dan SPD, sedangkan mas kawinnya berupa cincin emas seberat 10 gram 24 karat dibayar tunai; Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I dengan status jejaka dan Pemohon II dengan status perawan, antara keduanya Hal 6 dari 6, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
tidak ada hubungan darah, semenda dan tidak pernah pula ada hubungan sepersusuan; Bahwa pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II sudah memenuhi syarat dan rukun nikah menurut hukum Islam dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut hukum Islam
maupun
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku; Bahwa selama masa pernikahan mereka tidak pernah ada orang yang mengatakan bahwa pernikahan mereka tidak sah dan tidak pernah pula ada pihak yang merasa keberatan atas pernikahan mereka; Bahwa saksi tahu selama masa perkawinan mereka sampai sekarang salah satu atau keduanya tidak pernah pindah agama (murtad), antara keduanya juga tidak pernah bercerai, dan Pemohon I tidak ada mempunyai istri lain selain istrinya yang sekarang (Pemohon II); Bahwa dari pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah dikarunia 4 (empat) orang anak; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah ini tujuannya untuk mendapatkan buku nikah resmi dari KUA KS, karena pernikahannya dahulu tidak dilaporkan oleh P3N (MBRK) ke KUA tersebut, padahal waktu itu Pemohon I dan Pemohon II sudah melengkapi semua persyaratan administrasi untuk pendaftaran pernikahan mereka; Bahwa kesimpulannya
Pemohon
I
secara
lisan
dan
Pemohon
yang
pada
II
telah
pokoknya
memberikan tetap
pada
permohonannya semula, menyatakan mencukupkan dengan alat bukti yang telah diajukan dan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi kecuali mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam
Hal 7 dari 7, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada pokonya Pemohon I dan Pemohon II mendalilkan bahwa para Pemohon telah menikah secara Islam pada tanggal 10 september 1995 di rumah orangtua Pemohon I, yang menjadi walinya adalah ayah kandung Pemohon II, yang menjadi saksinya ZKP, SH dan SPD, dengan maskawin antara
Pemohon
I
dan
cincin emas10 gram dibayar tunai,
Pemohon
II
tidak ada
larangan
untuk
melangsungkan pernikahan, tetapi sampai saat ini belum memiliki bukti nikah, sudah ditanyakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi ternyata tidak tercatat. Oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II membutuhkan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Kotabumi guna dijadikan alas hukum atas pernikahannya; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II untuk menguatkan dalil permohonnya telah mengajukan bukti surat berupa P1 dan P2 (fotocopi Kartu Tanda Penduduk), P3 (fotocopi Kartu Keluarga) dan 2 (dua) orang saksi, keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 10 September 1995, ayah kandung Pemohon II sebagai walinya langsung dan yang menjadi saksi masing-masing bernama ZKP, SH dan SPD serta maskawinnya berupa cincin emas 10 (sepuluh) gram dibayar tunai, pernikahan tersebut dilaksanakan di rumah orangtua Pemohon I di hadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah bernama MBRK, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan Syara’ untuk melangsungkan pernikahan serta setelah aqad nikah Pemohon I mengucapkan sighat ta’lik talak; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon I dan Pemohon II yang dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi, Pemohon I dan Pemohon II telah terbukti menikah secara Islam dan setelah akad nikah Hal 8 dari 8, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
Pemohon I mengucapkan sighat ta’lik talak dan pernikahannya telah memenuhi syarat dan rukun nikah serta bagi keduanya tidak terdapat larangan untuk menikah, tidak pernah bercerai dan sampai sekarang tidak beralih ke agama lain (murtad) serta selama ini masyarakat di sekitar tempat tinggalnya tidak ada yang keberatan atas status pernikahannya; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara Islam pada tanggal 10 September 1995 di wilayah hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi di rumah orangtua Pemohon I di Kelurahan TA, Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, tetapi Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan pernikahanya pada wilayah hukum Kantor Urusan Agama dimana Pemohon I dan Pemohon II menikah tanpa adanya unsur kesengajaan, hingga Pemohon I dan Pemohon II melanggar Pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo Pasal 5 ayat (1) dan (2) dan Pasal 8 Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan; Menimbang,
bahwa
walaupun
pernikahan
Pemohon
I
dan
Pemohon II tidak dicatatkan pada Kantor Urusan Agama, namun pernikahan
yang
telah
dilakukan
keduanya
tidak
menghilangkan
keabsahan pernikahannya karena dilakukan sesuai dengan syari'at Islam, tidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, tidak ada pihak yang keberatan atas pernikahannya dan di samping itu karena kondisi tempat tinggal Pemohon I dan Pemohon II saat itu sangat jauh dari Kantor Urusan Agama di mana Pemohon I dan Pemohon II menikah, maka oleh karenanya permohonan pengesahan nikah Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi maksud Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) huruf (a), (c) dan (e) Jo. Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta doktrin hukum Islam
Hal 9 dari 9, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 298 yang diambil alih sebagai pendapat oleh Majelis Hakim sebagai berikut : ﻓـــﺈذا ﺷـــﮭدت ﻟﮭـــﺎ ﺑﯾﻧـــﺔ ﻋﻠـــﻲ وﻗـــف اﻟـــدﻋوى ﺛﺑﺗـــت اﻟزوﺟﯾـــﺔ Artinya : “maka jika telah ada saksi-saksi yang menyaksikan perempuan itu atas pengakuan pernikahanya, maka tetaplah pernikahannya itu”. maka pernikahan para Pemohon tersebut dinyatakan sah, oleh karenanya permohonan pengesahan nikah para Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena pencatatan perkawinan suatu keharusan Undang-Undang sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 102 (huruf) b UndangUndang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, maka Majelis memerintahkan Pemohon
I
dan Pemohon
II untuk
mencatatkan
perkawinan mereka kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungkai Tengah Kabupaten Lampung Utara, tempat di mana Pemohon I dan Pemohon II berdomisili; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini merupakan bagian dari bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II; Mengingat, akan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menyatakan sah pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 1995 di rumah
Hal 10 dari 10, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
orangtua Pemohon I di Kelurahan TA, Kecamatan KS, Kabupaten Lampung Utara; 3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencat perkawinannya ke Kantor Urusan Agama Kecamatan KS, Kabupaten Lampung Utara; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II sejumlah Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis pada hari Selasa, tanggal 22 April 2014 M. bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1435 H., oleh kami Drs. H. MUTHOFA AMIN, sebagai Ketua Majelis, NANA, S.Ag. dan H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI. MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, penetapan tersebut pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh SABRIMEN, S.Ag., MH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon I dan Pemohon II; Ketua Majelis, Tt d. Drs. H. MUTHOFA AMIN Hakim Anggota, Ttd.
Hakim Anggota, Tt d.
N A N A, S.Ag.
H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI. MH. Panitera Pengganti,
SABRIMEN, S.Ag., MH.
Hal 11 dari 11, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm
Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
Rp.
50.000,-
3.
Biaya Panggilan
Rp.
150.000,-
4.
Redaksi
Rp.
5.000,-
5.
Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
241.000,-
(Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Hal 12 dari 12, Pen. No. 0027/Pdt.P/2014/PA.Ktbm