SALINAN PUTUSAN Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : Penggugat, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Desa SM Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, sebagai "Penggugat"; MELAWAN Tergugat, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan buruh tani, bertempat tinggal di Desa SM Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang,
bahwa
Penggugat berdasarkan
surat gugatan
tanggal
27 Agustus 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan
Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
tanggal
27
telah mengajukan gugatan dengan alasan-alasan sebagai berikut :
Agustus
2013
1.
Bahwa, pada tanggal 18 Juli 1994 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan RB dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/12/VIII/1994 tanggal 04 Oktober 1994;
2.
Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah Kakek Penggugat di RB Lampung Tengah selama lebih kurang 3 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah bersama di Desa SM Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara selama lebih kurang 13 tahun 6 bulan lalu berpisah tempat tinggal;
3.
Bahwa, selama terikat pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 2 orang anak yang diberi nama : 1. WD bin TERGUGAT umur 19 tahun, 2. AS bin TERGUGAT umur 13 tahun
4.
Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 14 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Tergugat kurang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga karena malas bekerja b. Tergugat sering pergi sore hari dan pulangnya tengah malam atau pagi hari tanpa pamit kepada Penggugat c. Tergugat mempunyai hubungan dengan wanita lain
Hal 2 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
5.
Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Januari tahun 2011 Penggugat dan Tergugat bertengkar dikarenakan Penggugat menanyakan kepada Tergugat apakah benar Tergugat mempunyai hubungan dengan wanita lain dan Tergugat mengakuinya, yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tinggal di rumah kontrakan di Desa yang sama dengan rumah bersama Penggugat dan Tergugat sampai dengan sekarang sudah berjalan lebih kurang 2 tahun 7 bulan dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;
6.
Bahwa, keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
7.
Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;
8.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon
kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER :
Hal 3 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER : Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada jadwal sidang yang telah ditetapkan Penggugat hadir di persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, sesuai dengan ketentuan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir di persidangan sebagai wakil atau kuasanya dan ketidakhadiran Tergugat tidak berdasarkan alasan yang sah; Menimbang, bahwa upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan terhadap perkara ini, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, Penggugat
dan
bahwa tetap
Penggugat
telah
mempertahankan
membacakan gugatan
surat
gugatan
Penggugat
dengan
memberikan keterangan atas pertanyaan Majelis Hakim sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat mengetahui Tergugat memiliki hubungan dengan wanita lain karena Penggugat curiga dimana Tergugat sering pergi dan baru pulang tengah malam atau pagi harinya, dan ketika Penggugat
Hal 4 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
bertanya kepada Tergugat, Tergugat mengakuinya namun Tergugat tidak mau menceritakannya; -
Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Tergugat tidak pernah memberi nafkah untuk kedua anak Penggugat dan Tergugat;
-
Bahwa selama ini Tergugat bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per hari;
-
Bahwa selama ini Penggugat yang membiayai hidup kedua anak Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat kerja sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) per hari;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan, Penggugat mengajukan bukti surat-surat sebagai berikut : a. Fotokopi E-KTP NIK : 1803164712760XXX tanggal 30 Juli 2012 atas nama Penggugat (P1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/12/VII/1994 tanggal 4 Oktober 1994 atas nama Tergugat dan Penggugat yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan RB Kabupaten Lampung Tengah (P2); Menimbang, bahwa di samping bukti surat-surat, Penggugat mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun SM Desa SM Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, yang dalam persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah pada intinya sebagai berikut : Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri;
Hal 5 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bahwa saksi adalah saudara paman Penggugat; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama mengontrak di Desa SM; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 2 orang anak lakilaki yang keduanya sekarang tinggal bersama Penggugat; Bahwa saksi sering melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar sejak tahun 2006 karena Tergugat selingkuh dengan perempuan lain; Bahwa saksi mengenal perempuan selingkuhan Tergugat, namanya SS, orang NP BM; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak tahun 2011, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan mengontrak rumah di desa yang sama dengan Penggugat, sedangkan Penggugat tetap tinggal di rumah kontrakan, selama berpisah Penggugat dan Tergugat tidak pernah bertemu kembali; Bahwa saksi dan keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; 2. SAKSI II, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun SM Desa SM Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, yang dalam persidangan
memberikan
keterangan
di bawah
sumpah
pada
intinya sebagai berikut : Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri; Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat sejak 2008;
Hal 6 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 2 orang anak lakilaki dan kedua anak tersebut sekarang tinggal bersama Penggugat; Bahwa selama ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis sejak tahun 2008; Bahwa saksi sering melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar karena Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama SS, orang NP BM; Bahwa saksi sering melihat Tergugat berduaan dengan SS di rumah kontrakan Tergugat, karena SS kadang menginap di rumah kontrakan Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak tahun 2011, Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama dan mengontrak di rumah MKY, sedangkan Penggugat tetap tinggal di rumah kontrakan Penggugat dan Tergugat; Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Penggugat dan Tergugat tidak pernah bertemu kembali, Tergugat tidak pernah memberi nafkah baik kepada Penggugat maupun kepada kedua anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Penggugat dalam kesimpulannya menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi dan tetap ingin bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara sidang perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;
Hal 7 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan terhadap perkara ini, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya, serta ketidakhadirannya tidak didasarkan pada alasan yang sah, maka gugatan Penggugat dapat diperiksa dan diputus tanpa kehadiran Tergugat (verstek) berdasarkan Pasal 149 R.Bg ayat (1); Menimbang, bahwa Pengadilan Agama berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan gugatan perceraian Penggugat terhadap Tergugat berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat 1 huruf a dan ayat 2 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, sehingga merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat sesuai dengan ketentuan Pasal 73 ayat 1
Hal 8 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah terakhir Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 telah terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, sehingga Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang memiliki hubungan hukum dalam perkara ini; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil-dalil yang pada pokoknya adalah bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis selama 14 tahun, namun setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena
Tergugat
kurang
dapat
memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga karena malas bekerja, Tergugat sering pergi sore hari dan pulangnya tengah malam atau pagi hari tanpa pamit kepada Penggugat, Tergugat mempunyai hubungan dengan wanita lain, dan puncak perselisihan terjadi pada Januari 2011, Penggugat dan Tergugat bertengkar karena Tergugat mengaku memiliki hubungan dengan perempuan lain, akibatnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tinggal di rumah kontrakan di Desa yang sama dengan rumah bersama Penggugat dan Tergugat sampai dengan sekarang dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di persidangan, berarti dalil-dalil gugatan Penggugat tidak disanggah oleh Tergugat, dan setiap yang tidak disanggah sama dengan diakui, dengan demikian dalil-dalil Penggugat tersebut benar dan menjadi tetap namun karena perkara ini termasuk dalam
Hal 9 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
bidang perkawinan, Majelis hakim perlu memeriksa alat bukti saksi yang dibebankan kepada Penggugat; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat tidak termasuk yang dilarang untuk memberikan kesaksian dan keterangan kedua orang saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan yang lain serta mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai saksi, oleh karena itu Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan alat bukti yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi telah ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering bertengkar karena Tergugat selingkuh dengan perempuan lain yang bernama SS, akibatnya Penggugat dan Tergugat berpisah sejak 2011 sampai dengan sekarang karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, sebelumnya Penggugat dan Tergugat telah didamaikan, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit diharapkan untuk dapat hidup
Hal 10 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud; Menimbang, bahwa mempertahankan kondisi rumah tangga yang demikian justru akan menimbulkan tekanan psikis bagi kedua belah pihak, oleh karena itu dalam hal ini berlaku kaidah fikih “Menghindari kerusakan/mafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf b dan f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang,
bahwa
Tergugat
tidak
pernah
datang
menghadap
di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk datang menghadap, meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, dan tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya disebabkan oleh sesuatu alasan yang sah, oleh karena itu Tergugat harus dinyatakan tidak hadir, sedangkan gugatan Penggugat telah cukup beralasan dan tidak melawan hukum, maka gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan dengan verstek berdasarkan Pasal 149 ayat (1) RBg; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim perlu menetapkan jatuhnya talak ba’in sughra Tergugat kepada Penggugat;
Hal 11 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan di tempat Penggugat dan Tergugat menikah dan di tempat Penggugat dan Tergugat berdomisili saat ini untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan
Hal 12 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 691.000,- (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 23 September 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Dzulqa’dah 1434 Hijriyah, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy, sebagai Ketua Majelis, MUHAMAD ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI dan SHOBIRIN, S.HI, M.E.Sy masingmasing sebagai hakim anggota majelis, putusan mana oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh AGUS DIANNINGSIH, S. H, sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
KETUA MAJELIS
Dto
H. A. FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy
Hal 13 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
ANGGOTA MAJELIS
ANGGOTA MAJELIS
Dto
Dto
M. ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI
SHOBIRIN, S.HI, M.E.Sy
PANITERA PENGGANTI Dto AGUS DIANNINGSIH, S. H
Perincian biaya perkara: Biaya pendaftaran
: Rp. 30.000,-
Biaya proses
: Rp. 50.000,-
Biaya panggilan
: Rp. 600.000,-
Biaya redaksi
: Rp.
5.000,-
Biaya materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 691.000,-
(Enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) Kotabumi, 23 September 2013 M 17 Dzulqa’dah 1434 H SALINAN PUTUSAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA PANITERA,
Dra. Hj. ZURAIDA, M.H.
Hal 14 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Hal 15 dari 14 SalPut. No. 306/Pdt.G/2013/PA.Ktbm