PUTUSAN Nomor : 5/Pdt.G/2009/PA.Gst
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Gunungsitoli yang mengadili perkara Perdata izin poligami dalam tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMOHON, umur 66 tahun, agama Islam, pekerjaan berdagang, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Selanjutnya disebut sebagai “ PEMOHON ’’; MELAWAN TERMOHON, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal dusun Kecamatan Tilatang Kamang Kenagarian Koto Tangah
Kabupaten Agamaa Sumatera Barat,
Selanjutnya disebut sebagai “ TERMOHON ” Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca surat permohonan Pemohon dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini serta telah pula mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dengan suratnya tertanggal 17 Pebruari 2009, yang terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Gunungsitoli
dengan
Register
Nomor : 5/Pdt.G/2009/PA. Gst. tanggal 17 Pebruari 2009, telah mengajukan permohonan Izin Poligami dengan dalil-dalil sebagai berikut ; 1. Bahwa Termohon adalah isteri sah dari Pemohon menikah pada tahun 1959 di Medan, dan telah memperoleh buku Akta Nikah dari yang berwenang, akan tetapi buku Akta 2. Nikah tersebut telah hilang sewaktu terjadi gempa bumi di Gunungsitoli pada bulan Maret tahun 2005. 3. Bahwa sesudah menikah antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah memperoleh keturunan/anak 9 orang dan yang masih hidup sebanyak 5 orang masing-masing bernama: 1. Anak I, umur 45 tahun anak perempuan ; 2. Anak II, umur 43 tahun anak laki-laki ;
3. Anak III, umur 41 tahun anak laki-laki ; 4. Anak IV, umur 38 tahun anak laki-laki ; 5. Anak V, umur 28 tahun anak perempuan. 4. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk berpoligami ini karena Termohon tidak dapat lagi menjalankan kewajibannya sebagai isteri, disebabkan Termohon telah berhenti haid (menopause) sekitar 10 (sepuluh) tahun yang lalu ; 5. Bahwa oleh karena Termohon telah berhenti dari haid sehingga Termohon tidak dapat hamil untuk memperoleh keturunan/anak, selain itu juga untuk mengurus Pemohon karena Termohon tidak bersama Pemohon lagi sudah lebih 15 tahun Termohon tinggal bersama anak Pemohon dan Termohon bernama Anak I di Lubuk Basung. 6. Bahwa Pemohon telah berulang kali mengajak Termohon untuk tinggal bersama dengan Pemohon di Gunungsitoli akan tetapi Termohon tidak bersedia. 7. Bahwa isteri Pemohon telah menyetujui dan tidak keberatan apabila Pemohon menikah lagi dengan seorang gadis bernama : “Calon Isteri Pemohon”, umur 49 tahun tahun, agama Islam, pekerjaan tani, Km.17 Sigalangan, sebagai calon isteri kedua Pemohon ; 8. Bahwa Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tersebut tidak ada larangan bagi Pemohon untuk melangsungkan pernikahan ; 9. Bahwa Pemohon sanggup untuk berlaku adil kepada isteri-isteri Pemohon serta sanggup untuk membiayai kedua orang isteri, karena Pemohon mempunyai penghasilan yang cukup sebagai seorang pedagang. 10. Bahwa
berdasarkan
alasan-alasan
tersebut di atas, telah cukup alasan bagi
Pemohon untuk mengajukan permohonan izin untuk berpoligami, dengan memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk memanggil Pemohon dan Termohon di persidangan Pengadilan untuk didengar keterangannya dengan memberikan Putusan yang amarnya sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menikah lagi dengan seorang wanita bernama “Calon Isteri Pemohon”. 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku ; Subsudair :
-
Mohom Putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Pemohon datang
menghadap sendiri di persidangan, Sedang Termohon tidak pernah dating menghadap dan tidak pula mengutus orang lain sebagai kuasanya yang sah untuk menghadap dipersidangan meskipun Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut dan ternyata pula bahwaa ketidakhadirannya itu tidak mempunyai alasan yang sah menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.; Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah berupaya menasehati dengan memberikan pandangan-pandangan dan penjelasan terhadap Pemohon tentang akibat hukum dari niatnya untuk berpoligami, terutama mengenai kewaajibannya baik terhadap anak-anak maaupun istri-istri yang menjadi tanggung jawab Pemohon. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi keinginan kuat Pemohon untuk mengajukan perkara a qua. Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon tertanggal 17 Pebruari 2009 Register Nomor : 5/Pdt.G/2009/PA.Gst, dan di persidangan Pemohon telah mengajukan penambahan dalil permohonannya, alasan yang paling prinsipil dari Pemohon adalah karena Termohon tidak dapat lagi menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dan tidak mau mengurus Pemohon selama 15 tahun Pemohon hidup sendiri tanpa didampingi oleh Termohon dan Pemohon telah berulangkali mengajak Termohon untuk tinggal bersama dengan Pemohon di Gunungsitoli akan tetapi Termohon tidak bersedia, disamping juga Pemohon masih menginginkan keturunan/anak. Menimbang, bahwa, Pemohon juga telah melengkapi syarat - syarat mengajukan permohonan Izin Poligami tersebut ke Pengadilan, yaitu : 1. Surat persetujuan isteri pertama suami menikah lagi dengan perempuan lain ( isteri kedua) tertanggal 1 Januari 2009; 2.
Surat penyataan jaminan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anak tertanggal 14 April 2009 .
3. Surat pernyataan kepastian suami mampu menjamin keperluan hidup isteri-isteri dan anakanak tertanggal 14 April 2009 ; Menimbang, bahwa akibat Termohon tidak pernah hadir dipersidangan dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya, maka Majelis Hakim tidak dapat mendengar jawaban atau tanggapan Termohon tersebut;
Menimbang, bahwa calon isteri kedua Pemohon telah pula didengar keterangannya di depan persidangan mengaku bernama : “Calon Isteri Pemohon”, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal Jalan Mandaailing Km. 17 Sigalangan, telah memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa calon istri kedua Pemohon tersebut telah kenal dengan Pemohon lebih kurang 1 bulan yang lalu karena pernah berjumpa ketika Pemohon membawa anak ke kampong, sedangkan dengan istri Pemohon belum pernah kenal.
-
Bahwa calon istri kedua Pemohon tersebut telah mengetahui Pemohon telah mempunyai istri dan telah mempunyaia 9 orang anak.
-
Bahwa calon istri kedua Pemohon tersebut masih gadis dan belum pernah melakukan perkawinan dan tidak ada halangan untuk menikah dengan Pemohon serta tidak ada halangan untuk dimadu dengan istri pertama Pemohon.
-
Bahwa calon istri kedua Pemohon tersebut ingin dinikahi oleh Pemohon sebagai istri kedua dan telah disampaikan oleh Pemohon kurang lebih 1 bulan yang lalu;
-
Bahwa calon istri kedua Pemohon tersebut menyatakan bersedia dan ikhlas menerima dan dinikahi oleh Pemohon karena itu adalah sunnah Rasul;
-
Bahwa calon isteri kedua Pemohon tersebut, menyatakan telah dikenalkan dengan keluarga Pemohon dan tanggapan pihak keluarga Pemohon setuju menerimanya dan membolehkan Pemohon menikahinya.
-
Bahwa setelah menikah nanti calon istri kedua Pemohon tersebut akan tinggal bersama dengan Pemohon di Gunungsitoli dan akan mengurus Pemohon .
-
Bahwa dirinya siap untuk menjadi istri kedua Pemohon dan berusaha membina rumah tangga yang baik dengan Pemohon. Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon
dipersidangan telah mengajukan alat bukti-bukti surat berupa : 1. Fotocopy Kartu Keluarga Nomor : 1832/4927/167/N yang dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan Pasar Kecamatan Gunungsitoli tanpa tanggal, fotocopy tersebut telah dinazegelen Kantor Pos Gunungsitoli setelah diberi catatan alat bukti telah sesuai aslinya kemudian ditandatangani oleh Ketua Majelis dan diberi tanda ( P.1 ) ; 2. Surat pernyataan penghasilan atas nama Pemohon tertanggal 20 April 2009 diberi tanda (P.2) ;
3. Surat Keterangan Usaha atas nama Pemohon Nomor : 500/516/Set/2009 yang dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan Ilir tanggal 20 April 2009, diberi tanda (P.3) 4. Surat pernyataan dari calon isteri kedua, tertanggal 14 April 2009 diberi tanda (P.4); 5. Surat Keterangan Harta Bersama Pemohon dengan Termohon tertanggal 14 April 2009 diberi tanda (P.5); Menimbang, bahwa selain bukti bukti tertulis di atas, Pemohon juga telah menghadirkan dua orang Saksi kepersidangan , masing-masing bernama : I. Saksi I Pemohon, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal Jalan Sirao,
Madrasah
Islamiyah
Kelurahan
Pasar
Kecamatan
Gunungsitoli, Kabupaten Nias, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sejak tahun 1986 karena Pemohon adalah teman saksi, sedangkan dengan Termohon saksi tidak kenal karena Termohon berada di Padang;
-
Bahwa sepengetahuan saksi, sebab Pemohon ingin menikah lagi dengan wanita lain adalah karena Pemohon hanya sendirian dan tidak ada yang mengurus, disebabkan Termohon tidak pernah datang ke Gunungsitoli kira-kira sudah 15 tahun, walaupun telah beberapa kali diminta Pemohon.
-
Bahwa dari informasi yang saksi ketahui, sebab Termohon tidak mau ke Gunungsitoli karena sudah tua dan tidak sanggup lagi melaksanakan kewajibannya sebagai istri Pemohon, Termohon sekarang tinggal bersama anak-anaknya di Padang, hal ini saksi ketahui karena diceritakan langsung oleh Pemohon.
-
Bahwa saksi mengetahui Pemohon mau menikah lagi dengan calkon istri keduanya setelah diberitahukan Pemohon.
-
Bahwa saksi mengetahui bahwa Pemohon ingin menikah lagi dengan perempuan lain tetapi saksi tidak tau namanya karena baru saja kenal.
-
Bahwa sepengetahuan saksi, antara Pemohon dengan calon istri keduanya tidak ada halangan untuk menikah dan antara Termohon dengan calon istri kedua Pemohon tidak ada halangan untuk dimadu.
- Bahwa Pemohon akan sanggup membiayai 2 orang istri dan anak-anaknya karena Pemohon berpenghasilan cukup dari hasil jualan dan bawa mobil;dengan berpenghasilan rata-rata perbulanh Rp. 4000.000.
Bahwa menurut saksi Pemohon akan sanggup berlaku adil terhadap istri-istrinya dan anakanaknya, karena Pemohon berpenghasilan cukup dan Pemohon termasuk orang baik-baik. -
Bahwa sepengetahuan saksi istri pertama Pemohon setuju Pemohon menikah lagi, karena saksi ada malihat surat izin Poligami dari istri pertama Pemohon tersebut.
II. Saksi II Pemohon, umur 37 tahun,agama Islam, , pekerjaan Pegawaai Negeri Sipil, tempat tinggal Jalan Panti Asuhan Desa Mudik , Kecamatan Gununbgsitoli, Kabupaten Nias di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut; - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon kurang lebih 6 tahun yang lalu karena Pemohon dengan saksi sama-sama tinggal di Gunungsitoli, sedangkan dengan Termohon saksi tidak kenal karena Termohon berada di Padang bersama anak-anaknya. -
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah mempunyai 5 orang anak, semuanya telah berkeluarga.
-
Bahwa saksi menyetujui Pemohon menikah dengan etek saksi sebagai istri keduanya, karena Pemohon selama ini hanya sendirian dan tidak ada yang mengurus.
-
Bahwa sepengetahuan saksi antara Pemohon dengan calon istri keduanya tidak ada halangan untuk menikah , serta antara Termohon dengan calon istri kedua Pemohon tidak ada halangan untuk dimadu.
-
Bahwa menurut saksi calon istri kedua Pemohon akan sanggup untuk mengurus Pemohon.
-
Bahwa saksi mengetahui alasan Pemohon menikah lagi karena istri pertama Pemohon tidak mau lagi mengurus keperluan sehari-hari dan ikut tinggal bersama walaupun sudah diminta Pemohon.
-
Bahwa saksi mengetahui Pemohon bekerja jualan barang-barang kelontong dengan pendapatannya mencapai Rp. 4000.000,- perbulan
- Bahwa menurut saksi Pemohon akan bisa memenuhi kewajibannya terhadap istri-istri dan anak-anaknya serta berlaku adil. -
Bahwa saksi berharap kepada Pemohon untuk berlaku adil dan bijaksana kepada kedua istri-istristri pertama Pemohon setuju Pemohon menikah lagi, karena saksi ada malihat surat izin Poliginya apabila benar-benar terjadi pernikahan tersebut. Menimbang bahwa Pemohon membenarkan dan menyatakan tidak keberatan atas
keterangan saksi-saksi dan keterangan calon istri kedua Pemohon tersebut, sedangkan Termohon tidak dapat didengar tanggapannya, kaarena tidak hadir dipersidangan.
Menimbang bahwa pada akhirnya Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan suatu apapun lagi dalam persidangan ini sekaaligus Pemohon menyampaikan kesimpulannya tetap pada permohonannya dan mohon agar segera diputus dengan mengabulkan permohonan Pemohon. Menimbang bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan semuanya telah dicatat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini sehingga untuk mempersingkat uraian dari putusan ini cukuplah Majelis menunjuk kepada Berita Acara Persidangan tersebut tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini. TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan di atas. Menimbang bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon secara inperson dating menghadap di persidangan sedang Termohon tidak pernah dating menghadap dan tidak pula mengutus orang lain sebagai kuasanya yang sah untuk menghadap dipersidangan meskipun berdasarkan Berita Acara Relaas panggilaan yang dibacakan di persidangan, Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut dan ternyata pula bahwa ketidakhadirannya itu tidak didasari dengan suatu alasan yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu berdasarkan ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg. Pengadilan in casu Majelis Hakim dapat memeriksa dan memutus perkara a qua tanpa hadirnya Termohon (verstek). Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah berupaya menasehati dengan memberikan pandangan-pandangan dan penjelasan terhadap Pemohon tentang akibat hukum dari niatnya untuk berpoligami, terutama mengenai kewajibannya baik terhadap anak-anak maupun istri-istri yang menjadi tanggungjawab Pemohon, namun hal tersebut tidak mempengaruhi keinginan kuat Pmohon untuk tetap mengajukan perkara a qua. Menimbang bahwa dari permohonan Pemohon tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pokok masalah pokok dalam perkara ini adalah karena Termohon tidak dapat lagi menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dan telah berpisah dengan Pemohon selama 15 tahun, Pemohon hidup sendiri tanpa didampingi oleh Termohon dan Termohon telah berulangkali mengajak Termohon untuk tinggal bersama dengan Pemohon di Gunungsitoli akan tetapi tetap tidak bersedia, disamping juga Termohon telah mengalami
menopause sejak sepuluh
tahun lalu sedangkan Pemohon
masinh
menginginkan
keturunan/anak yang tidak mungkin diperoleh lagi dari Termohon; Menimbang bahwa untuk mengajukan permohonan izin poligami tersebut Pemohon telah melampirkan syarat-syarat sebagai berikut; 1. Surat pernyataan persetujuan dari istri pertama (Termohon); 2. Surat pernyataan kepastian suami mampu menjamin keperluan hidup istri-istri dan anak-anak mereka; 3. Surat pernyataan jaminan suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak mereka. dengan demikian persyaratan untuk berpoligami sebagaimana tersebut dalam pasal 5 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 telah terpenuhi sehingga permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan; Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon di persidangan Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti tertulis berupa (P.1 sampai dengan P.5) dan dua orang saksi serta keterangan calon istri kedua Pemohon. Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim meneliti alat-alat bukti (P.1) sampai (P.5) yang diajukan Pemohon tersebut dipersidangan berupa alat bukti surat-surat maupun dua orang saksi telah memenuhi syarat formil dan materil dari suatu pembuktian, oleh karena itu harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang bahwa bukti (P.1) adalah akta autientik berupa Kartu Keluarga atas nama Pemohon yang membuktikan kebenaran bahwa Pemohon telah mempunyai satu orang istri (Termohon) dan 5 orang anak Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kepala kelurahan Pasar Gunungsitoli, dengan demikian Pemohon adalah penduduk yang berada dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Gunungsitoli, oleh karena itu Pengadilan Agama Gunungsitoli berwenang untuk mengadili perkara a quo, dan sekaligus membuktikan bahwa pemohon adalah pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini ( persona standy in judicio). Menimbang bahwa bukti (P.2, P.3 dan P.5) berupa surat pernyataan penghasilan ditambah dengan Surat Keterangan dari Lurah dan Surat Keterangan Harta bersama Pemohon dan Termohon, hal ini dapat diyakini bahwa rencana perkawinannya dengan istri keduanya telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Pemohon dan mengindikasikan Pemohon
berpenghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan dua orang istri dan anak-anak dalam ukuran yang wajar dan normal. Menimbang bahwa bersedia menikah
dengan
bukti P.4 adalah Surat persetujuan calon istri kedua yang Pemohon,
hal ini membuktikan bahwa rencana perkawinan
Pemohon dengan isteri keduanya telah memiliki niat yang kuat dari kedua belah pihak untuk membina rumah tangga serta dapat diyakini tidak mengandung kebohongan sehingga alat bukti tersebut patut diterima; Menimbang bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut, masingmasing telah memberikan kesaksian di bawah sumpah dan tidak ada larangan bagi keduanya untuk menjadi saksi Pemohon dan keterangan kedua orang saksi tersebut sejalan dengan permohonan Pemohon, serta tidak ada indikasi kebohongan dari keterangan saksi-saksi tersebut, dengan demikian keterangan keduanya dapat diterima, dengan demikian Permohonan Pemohon dianggap telah terbukti. Menimbang bahwa berdasarkan pasal 3 ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 1974 yang menyebutkan (1) pada dasarnya
dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh
mempunyai seorang istri, seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami, ayat (2) Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak -pihak yang bersangkutan; Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan Majelis Hakim memandang Pemohon dan Termohon
telah sama-sama menghendaki pernikahan Pemohon
dengan seorang perempuan sebagai isteri kedua, hal mana baik Pemohon, Termohon maupun perempuan yang menjadi calon isteri kedua telah sama- sama memberikan pernyataan tertulis dan keterangan di persidangan mengenai kehendak itu; Menimbang bahwa secara sosiologis, Pemohon adalah seorang warga masyarakat Islam Nias yang secara kultural masih kurang mengerti tentang hukum dan peraturan perundang-undangan, sebagaimana masyarakat kota yang berpendidikan, namun Pemohon mempunyai iktikad baik sehingga menempuh jalur hukum dengan mengajukan permohonan izin poligami ke Pengadilan Agama Gunungsitoli, sebagaimana di atur dalam pasal 4 ayat (1) Undang-undang No.1 Tahun 1974. dengan demikian permohonan Pemohon a quo telah memenuhi unsur-unsur hukum yang patut dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa Pemohon telah berusia lanjut dan hidup sendiri tanpa didampingi seorang istri/ Termohon sebagaimana yang seharusnya, guna mengurus kebutuhan hidup sehari-hari dari Pemohon sebagai bentuk dari tanggungjawab seorang istri terhadap suami walaupun telah beberapa kali diminta oleh Pemohon, namun Termohon tidak bersedia tinggal bersama Pemohon di Gunungsitoli dengan tetap memilih tinggal bersama anak-anaknya di Padang , maka majelis memandang bahwa apa yang didalilkan oleh Pemohon terhadap Termohon yang tidak dapat menjalankan secara penuh kewajibannya sebagai seorang istri sudah terpenuhi dengan ketentuan pasal 4 ayat (2) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo pasal 57 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, maka keinginan Pemohon untuk menikah lagi (poligami) patut pula dipertimbangkan; Menimbang, bahwa calon istri kedua Pemohon adalah perempuan yang tidak mempunyai
hubungan
keluaraga
dengan
Pemohon maupun Termohon baik hubungan
pertalian nasab maupun hubungan sesusuan dan tidak pula ada halangan perkawinan secara hukum, sebagaimana diatur dalam pasal 39 Kompilasi Hukum Islam maka dengan demikian Majelis Hakim memandang Permohonan izin poligami Pemohon telah beralasan cukup dan patut dikabulkan; Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Permohonan Pemohon telah mempunyai alasan dan pembuktian yang cukup berdasarkan pasal 3 ayat (2) Undang -undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah memberikan penjelasan kepada Pemohon tentang akibat hukum dari poligami yang diajukan oleh Pemohon telah mempunyai alasan yang cukup dan Majelis Hakim telah memberikan pengertian-pengertian dan pandangan pandangan kepada Pemohon dan Termohon akan tetapi Pemohon tetap pada permohonannya. maka sudah
sepatutnya permohonan Pemohon a quo dikabulkan dengan memberi izin
kepada Pemohon untuk menikah lagi dengan calon istri keduanya ( poligami); Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, maka biaya perkara yang timbulk akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N GA D I L I 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk berpoligami (menikah lagi) dengan seorang perempuan yang bernama (“Calon Isteri Pemohon”); 4. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.274.000,- (Dua ratus tujuh puluh empat ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan di Gunungsitoli dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 4 Mei 2009 M bertepataan dengan tanggal 8 Jumadil Awal 1430 H oleh kami, Abd. Rasyid Nasution, SH yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli sebagai Ketua Majelis, Drs. M. Syukri dan Drs. H. Ahmad Rasidi, SH. masing-masing sebagai Anggota Majelis dengan dibantu oleh Drs. Abd. Haris. sebagai Panitera Pengganti, Putusan mana pada hari itu juga telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon ;
Ketua Majelis Anggota Majelis Abd. Rasyid Nasution, SH. Drs. M. Syukri
Panitera Pengganti
Drs. H. Ahmad. Rasidi, SH .
Drs. Abd. Haris
Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Panggilan
Rp. 230.000,-
3. Redaksi
Rp.
5.000,-
4. Leges
Rp.
3.000,-
2. Materai
Rp.
6.000,-
________________________________ Jumlah
Rp. 274.000,-
(Dua ratus tujuh puluh empat ribu rupiah)