PENETAPAN
Nomor: 43/Pdt.P/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA DUMAI Pengadilan Agama yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan Penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan penetapan wali yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal Kabupaten Bengkalis; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan pihak yang berperkara dan telah mempelajari alat bukti surat serta keterangan saksi-saksi yang diajukan di persidangan. TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 01 Desember 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai di bawah register Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum pada tanggal 02 Desember 2011, telah mengajukan permohonan perwalian terhadap seorang anak yang bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005, dengan posita dan petitum yang setelah terjadi perubahan dan penambahan secukupnya berbunyi sebagai sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon adalah nenek kandung dari XXXXXXXXX yang lahir dari hasil pernikahan anak kandung Pemohon XXXXXXXXX(ibu kandung dari ANAK) dengan seorang pria bernama XXXXXXXXX(ayah kandung dari ANAK); 2. Bahwa pernikahan XXXXXXXXX dengan XXXXXXXXXtersebut dilangsungkan pada tanggal 24 Maret 2005 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau; 3. Bahwa XXXXXXXXX adalah anak satu-satunya hasil dari pernikahan XXXXXXXXX (anak kandung Pemohon) dan XXXXXXXXXtersebut; 4. Bahwa XXXXXXXXX (ibu kandung XXXXXXXXX atau anak kandung Pemohon) telah meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau disebabkan kecelakaan; 5. Bahwa XXXXXXXXX (ayah kandung ANAK) juga telah terlebih dahulu meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api karena sakit; 6. Bahwa semasa hidup almarhum XXXXXXXXX (ayah kandung ANAK) bekerja
sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dispenda Bagan Siapi-api; 7. Bahwa setelah kedua orang tuanya meninggal, secara kekerabatan XXXXXXXXX lebih dekat dengan Pemohon. Apatah lagi sejak orang tuanya tiada sampai sekarang, XXXXXXXXX berada dibawah asuhan dan tinggal bersama Pemohon; 8. Bahwa secara hukum, cucu Pemohon -ANAK- belum dewasa (belum cukup umur), maka untuk kepentingan hukum dan perlindungan hak-hak hukum dirinya, diperlukan penetapan wali guna kepastian hukum tentang wali a quo; 9. Bahwa salah satu kepentingan hukum Pemohon mengajukan permohonan ini adalah untuk keperluan pengambilan pensiunan ayah kandung XXXXXXXXX (alm.XXXXXXXX) yang untuk saat ini dan seterusnya adalah menjadi hak XXXXXXXXXsampai ketentuan mengatur lain; 10. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Dumai Cq. Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini kiranya dapat memeriksa dan mengadili perkara ini dan memberikan penetapan dengan amar berbunyi sebagai berikut: Primer: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan XXXXXXXXXtelah meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api; 3. Menyatakan XXXXXXXXXtelah meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau; 4. Menetapkan anak yang bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005 dibawah perwalian Pemohon; 5. Menetapkan Pemohon sebagai wali, berhak melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama ANAK sampai anak dimaksud dewasa; 6. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Subsider: Atau apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya. Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini Pemohon in person telah datang menghadap ke persidangan; Bahwa sehubungan
selanjutnya dengan
Ketua
Majelis
permohonannya
Hakim
tersebut,
menyampaikan kemudian
penjelasan
dibacakan
surat
permohonan Pemohon, yang mana Pemohon memperbaiki surat permohonannya Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 2 dari18 halaman.
sebagaimana telah diuraikan di atas; Bahwa
untuk
membuktikan
dalil-dalil
permohonannya,
Pemohon
di
persidangan telah mengajukan bukti-bukti berupa: A. Bukti Surat. 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK XXXXXXXXX atas nama XXXXXXXXX (Pemohon) yang aslinya dikeluarkan oleh Camat Mandau Kabupaten Bengkalis. Fotocopy tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, setelah diteliti ternyata cocok dengan aslinya dan diberi kode P.1; 2. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor XXXXXXXXX yang aslinya dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis. Fotokopi tersebut telah bermeterai, telah dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok, oleh Ketua Majelis diberi kode P.2; 3. Fotocopi Kutipan Akta Nikah atas nama XXXXXXXXXdan XXXXXXXXX(anak Pemohon) Nomor XXXXXtertanggal 01 April 2005, kutipan mana dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Fotokopi tersebut telah bermeterai, telah dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok, oleh Ketua Majelis diberi kode P.3; 4. Fotocopi
Kutipan
Akta
Kelahiran
Nomor:
XXXXXXXXX
atas
nama
XXXXXXXXX, lahir tanggal 20 Desember 2005, kutipan mana dikeluarkan oleh Pejabat Pencatat Catatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir tertanggal 07 November 2007. Fotokopi tersebut telah bermeterai, telah dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok, sehingga bukti surat tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti, oleh Ketua Majelis diberi tanda P.4; 5. Fotokopi Surat Kematian atas nama Ahmad H (dalam hal ini adalah XXXXXXXXXX) Nomor: XXXXXXXXXtanggal 21 Oktober 2011, surat mana dikeluarkan oleh Lurah Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Fotokopi tersebut telah bermeterai, telah dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok, oleh Ketua Majelis diberi kode P.5; Terhadap bukti mana, Pemohon menerangkan bahwa telah terjadi kesalahan dalam pengetikan nama yang dimaksud, yaitu XXXXXXXXX; Bukti mana menerangkan bahwa a quo telah meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api disebabkan sakit; 6. Fotokopi Surat Kematian atas nama XXXXXXXXX(dalam hal ini adalah Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 3 dari18 halaman.
XXXXXXXXX) Nomor: XXXXXXXXXtanggal 21 Oktober 2011, surat mana dikeluarkan oleh Lurah Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Fotokopi tersebut telah bermeterai, telah di-nazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok, oleh Ketua Majelis diberi kode P.6; Terhadap bukti mana, Pemohon menerangkan bahwa telah terjadi kesalahan dalam pengetikan nama yang dimaksud, yaitu XXXXXXXXX; Bukti mana menerangkan bahwa a quo telah meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau disebabkan kecelakaan lalu lintas; 7. Fotocopi Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: XXXXXXXXX tertanggal
16
Desember
2010
tentang
Pemberian
Pensiun
a.n
XXXXXXXXXkepada anak penerima tersebut bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005. Asli keputusan tersebut dikeluarkan oleh a.n. Kepala Badan Kepegawaian Negara Kepala Seksi Pensiun I Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. Fotokopi tersebut telah bermeterai, telah di-nazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok, oleh Ketua Majelis diberi kode P.7; B. Bukti Saksi 1. SAKSI PERTAMA, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal
Kabupaten Rokan Hilir, di bawah sumpahnya secara
agama Islam menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adalah kakak kandung Pemohon;
-
Bahwa Pemohon pernah menikah dua kali. Suami Pemohon yang pertama bernama XXXX dan suaminya yang kedua bernama XXXX;
-
Bahwa dengan suami yang pertama, perkawinan Pemohon putus dikarenakan suaminya tersebut meninggal dunia (putus karena kematian);
-
Bahwa Pemohon menikah dengan XXXX (suami pertama) pada tahun 1982 di Sintong. Saksi hadir di pernikahan tersebut;
-
Bahwa pada pernikahan Pemohon dengan XXXX tersebut yang bertindak selaku wali nikah adalah ayah kandung Pemohon bernama SAKSI KEDUA di hadapan seorang qadhi bernama Aban, dengan disaksikan oleh saksi nikah masing-masing bernama XXXX dan XXXX. Adapun mas kawin (mahar)nya berupa uang sejumlah Rp25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah);
-
Bahwa Pemohon tidak ada larangan atau halangan untuk melangsungkan pernikahan dengan XXXX berdasarkan syara’ atau ketentuan hukum yang Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 4 dari18 halaman.
berlaku serta tidak ada bantahan dari masysrakat atau siapapun atas pernikahan mereka; -
Bahwa dari pernikahannya dengan suami yang pertama (XXXX), Pemohon dikaruniai empat orang anak yang masing-masing bernama XXXXXXXXX, Afrizal, Romi, dan Fitri;
-
Bahwa anak Pemohon dengan XXXX yang bernama XXXXXXXXX telah menikah dengan seorang lak-laki bernama XXXXXXXXX. Dari pernikahan tersebut, mereka telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ayah dari ANAK) telah meninggal dunia;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ibu ANAK) juga telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas;
-
Bahwa sejak orang tuanya meninggal, selama itu sampai sekarang XXXXXXXXXdiasuh dan tinggal bersama Pemohon (neneknya);
-
Bahwa sebelum meninggal dunia, ibu XXXXXXXXX(XXXXXXXXX) ada berpesan agar anaknya (ANAK) diasuh atau tinggal dengan neneknya, yaitu Pemohon;
-
Bahwa sepengetahuan saksi, Pemohon orangnya cukup hemat (tidak boros), jujur, dan berkelakuan baik;
-
Bahwa Pemohon tidak suka berhutang dan tidak dalam keadaan dililit hutang;
-
Bahwa keluarga atau kerabat XXXXXXXXXyang lain, tidak ada yang keberatan jika XXXXXXXXXtinggal dan diasuh oleh Pemohon serta dibawah perwalian Pemohon;
2. SAKSI KEDUA, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal
XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis, di bawah sumpahnya
secara agama Islam menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon. Saksi adalah saudara sepupu Pemohon;
-
Bahwa Pemohon pernah menikah dua kali. Suami Pemohon yang pertama bernama XXXX dan suaminya yang kedua bernama XXXX;
-
Bahwa dengan suami yang pertama, perkawinan Pemohon putus dikarenakan suaminya tersebut meninggal dunia (putus karena kematian);
-
Bahwa Pemohon menikah dengan XXXX (suami pertama) pada tahun 1982 di Sintong;
-
Bahwa saksi hanya hadir di pesta pernikahan mereka saja, namun saksi mengetahui bahwa yang menjadi wali nikah pada waktu itu adalah ayah kandung Pemohon yang bernama SAKSI KEDUA. Pernikahan tersebut dilangsungkan di hadapan seorang qadhi bernama Aban. Sedangkan saksi Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 5 dari18 halaman.
nikahnya masing-masing bernama XXXX dan XXXX. Adapun mas kawin (mahar)nya berupa uang sejumlah Rp25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah); -
Bahwa Pemohon tidak ada larangan atau halangan untuk melangsungkan pernikahan dengan XXXX berdasarkan syara’ atau ketentuan hukum yang berlaku dan sepengetahuan saksi tidak ada sanggahan dari masysrakat atau siapapun atas pernikahan mereka;
-
Bahwa dari pernikahannya dengan XXXX (suami pertama), Pemohon dikaruniai empat orang anak yang masing-masing bernama XXXXXXXXX, Afrizal, Romi, dan Fitri;
-
Bahwa anak pertama Pemohon dengan XXXX yang bernama XXXXXXXXX telah menikah dengan seorang lak-laki bernama XXXXXXXXX. Dari pernikahan tersebut, mereka telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ayah dari ANAK) telah meninggal dunia disebabkan sakit;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ibu ANAK) juga telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada waktu lebaran kemaren;
-
Bahwa sejak orang tuanya meninggal, selama itu sampai sekarang XXXXXXXXXtinggal dan hidup bersama neneknya (Pemohon);
-
Bahwa sebelum meninggal dunia, ibu XXXXXXXXX(XXXXXXXXX) pernah berpesan agar anaknya (ANAK) dipelihara/dijaga dengan baik oleh neneknya, yaitu Pemohon;
-
Bahwa selama dalam asuhan Pemohon, cucunya XXXXXXXXXtumbuh kembang dengan baik dan sehat. Pemohon tidak pernah melakukan tindakan yang dapat mencelakai/membahayakan cucunya tersebut
-
Bahwa sepengetahuan saksi, Pemohon orangnya taat beragama dan berakhlak mulia;
-
Bahwa dari yang saksi lihat dan ketahui selama ini, Pemohon orangnya tidak boros (hemat) serta tidak pernah berhutang. Pemohon juga tidak penjudi serta Pemabok;
-
Bahwa keluarga atau kerabat XXXXXXXXXyang lain, baik dari pihak ibu ataupun pihak ayahnya, tidak ada yang keberatan jika XXXXXXXXXtinggal bersama Pemohon dan dibawah perwalian Pemohon;
3. SAKSI KETIGA, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal
XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis, di bawah
sumpahnya secara agama Islam menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 6 dari18 halaman.
-
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi merupakan teman sekaligus bertetangga dengan Pemohon;
-
Bahwa sepengetahuan saksi, Pemohon pernah menikah dua kali. Suami Pemohon yang pertama saksi tidak kenal, sedangkan suaminya yang kedua saksi kenal, yang bernama XXXX;
-
Bahwa dari yang saksi ketahui, dengan suami yang pertama, perkawinan Pemohon telah putus dikarenakan suaminya tersebut meninggal dunia (putus karena kematian);
-
Bahwa dari pernikahannya dengan suami yang pertama, Pemohon dikaruniai empat orang anak yang salah seorangnya saksi ketahui dan kenal bernama XXXXXXXXX;
-
Bahwa XXXXXXXXX telah menikah dengan seorang lak-laki bernama XXXXXXXXX. Dari pernikahan tersebut, kereka telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ayah dari ANAK) telah meninggal dunia karena sakit;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ibu ANAK) juga telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas;
-
Bahwa sejak orang tuanya meninggal, selama itu sampai sekarang XXXXXXXXXdiasuh dan
tinggal bersama Pemohon (neneknya) dan
sepengetahuan saksi tidak ada yang keberatan atas itu; -
Bahwa dari yang saksi lihat dan ketahui, Pemohon sangat sayang dengan cucunya tersebut (ANAK), begitu juga sebaliknya, cucunya tersebut juga sangat dekat/akrab dengan Pemohon;
-
Bahwa sepengetahuan saksi, Pemohon sangat perhatian dan telaten dalam merawat cucunya (ANAK) serta tidak pernah melakukan hal-hal atau tindakan
yang
kiranya
dapat
mencelakai/membahayakan
cucunya
tersebut; -
Bahwa sejauh yang saksi lihat dan ketahui, Pemohon sehat akal, fisik, dan mentalnya.
Di
tengah-tengah
masyarakat,
Pemohon
dikenal
berperilaku/berakhlak baik serta taat beragama; -
Bahwa selama saksi kenal dengan Pemohon, saksi ketahui Pemohon berperilaku jujur dan adil, tidak boros dan tidak suka berhutang; atau sedang terlilit hutang;
4. SAKSI KEEMPAT, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis,
menerangkan
sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi bertetangga dengan Pemohon; Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 7 dari18 halaman.
-
Bahwa sepengetahuan saksi, Pemohon pernah menikah dua kali. Dengan suami yang pertama, perkawinan Pemohon putus dikarenakan suaminya tersebut meninggal dunia (putus karena kematian);
-
Bahwa saksi mengetahui, dari pernikahannya dengan suami yang pertama, Pemohon dikaruniai beberapa orang anak dan salah seorangnya saksi ketahui dan kenal bernama XXXXXXXXX;
-
Bahwa XXXXXXXXX telah menikah dengan seorang lak-laki bernama XXXXXXXXX. Dari pernikahan tersebut, kereka telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ayah dari ANAK) telah meninggal dunia karena sakit;
-
Bahwa XXXXXXXXX (ibu ANAK) juga telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebelum lebaran kemarin;
-
Bahwa sejak kedua orang tuanya meninggal, selama itu sampai sekarang XXXXXXXXXdiasuh
dan
tinggal
bersama
Pemohon
selaku
nenek
kandungnya dan sepengetahuan saksi tidak ada yang keberatan atas itu; -
Bahwa dari yang saksi lihat dan ketahui, hubungan keduanya secara emosional sangat dekat/akrab. Sepengetahuan saksi, Pemohon tidak pernah melakukan tindakan atau kekerasan fisik yang kiranya dapat mencelakai cucunya (ANAK) karena Pemohon sangat sayang dengan cucunya tersebut;
-
Bahwa selama saksi bertetangga dengan Pemohon, saksi lihat dan ketahui Pemohon berperilaku baik serta taat beragama dan orangnya juga tidak boros serta tidak penjudi dan/atau Pemabuk; Bahwa atas keterangan keempat saksi tersebut, Pemohon menerima dan
membenarkannya serta mencukupkan keterangan tersebut dengan tidak mengajukan bukti apapun lagi; Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan akhir tetap dengan permohonan semula dan mohon penetapan; Bahwa selanjutnya untuk meringkas uraian dalam putusan ini, Majelis Hakim cukup menunjuk kepada berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisah dari penetapan ini. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pemohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pokok perkara dalam permohonan ini adalah mengenai perwalian dalam hal penunjukan seorang wali terhadap seorang anak yang belum Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 8 dari18 halaman.
cukup umur (belum dewasa) yang ditinggal (mati) kedua orang tuanya; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 49 huruf (a) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (vide penjelasan pasal tersebut) dinyatakan bahwa “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam (yang salah satunya adalah) di bidang perkawinan.” Dalam penjelasan pasal tersebut dinyatakan bahwa “Yang dimasksud dengan “perkawinan” adalah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan Undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku menurut syari’ah, antara lain (pada angka 18) dinyatakan perihal penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 (delapan) tahun yang ditinggal kedua orang tuanya.” Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan (ketentuan) di atas, maka perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama (absolute competentie) dan oleh karena Pemohon (berdasarkan pengakuannya) bertempat kediaman di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Dumai, maka Pengadilan Agama Dumai berwenang mengadili perkara tersebut (relative competetie); Menimbang, bahwa permohonan yang diajukan Pemohon telah sesuai dan/ atau telah memenuhi syarat-syarat formil suatu permohonan, maka Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Pemohon dalam petitum permohonannya angka 4 dan 5, mohon kepada Majelis Hakim agar menetapkan anak yang bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005 dibawah perwalian Pemohon serta menetapkan Pemohon, sebagai wali, berhak melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama ANAK sampai anak dimaksud dewasa dengan dalil-dalil yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon adalah nenek kandung dari XXXXXXXXXyang merupakan anak satu-satunya
hasil
(lahir)
dari
pernikahan
anak
kandung
Pemohon
XXXXXXXXXdengan seorang pria bernama XXXXXXXXXyang dilangsungkan pada tanggal 24 Maret 2005. Pernikahan mana dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau; -
Bahwa kedua orang tua XXXXXXXXXtersebut telah meninggal dunia. Ibu kandung XXXXXXXXXatau anak kandung Pemohon (XXXXXXXXX) meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau disebabkan kecelakaan. Sedangkan ayah kandung XXXXXXXXX(XXXXXXXXX, SH) telah terlebih dahulu meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api disebabkan sakit; Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 9 dari18 halaman.
-
Bahwa semasa hidup almarhum XXXXXXXXX(ayah kandung ANAK) bekerja sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dispenda Bagan Siapi-api;
-
Bahwa
setelah
kedua
orang
tuanya
meninggal,
secara
kekerabatan
XXXXXXXXXlebih dekat dengan Pemohon. Apatah lagi sejak orang tuanya tiada sampai sekarang, XXXXXXXXXberada dibawah asuhan dan tinggal bersama Pemohon; -
Bahwa secara hukum, cucu Pemohon -ANAK- belum dewasa (belum cukup umur), maka untuk kepentingan hukum dan perlindungan hak-hak hukum dirinya, diperlukan penetapan wali guna kepastian hukum tentang walinya;
-
Bahwa salah satu kepentingan hukum Pemohon mengajukan permohonan ini adalah untuk keperluan pengambilan pensiunan ayah kandung XXXXXXXXX(alm. XXXXXXXXX, SH) yang untuk saat ini dan seterusnya adalah menjadi hak XXXXXXXXXsampai ketentuan mengatur lain; Menimbang, bahwa perkara yang diajukan oleh Pemohon adalah perkara
voluntair, maka kepada Pemohon dibebani bukti untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, hal mana sesuai dengan ketentuan pasal 283 R.Bg jo. Pasal 1865 KUH Perdata; Menimbang, bahwa di persidangan, Pemohon telah mengajukan bukti tertulis (kode) P.1 sampai dengan P.7 serta menghadirkan 4 (empat) orang saksi ke persidangan, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya, sebagai berikut; Menimbang, bahwa bukti P.1 berupa Kartu Tanda Pendududuk (KTP) atas nama Pemohon adalah surat autentik. Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Maka berdasarkan bukti tersebut harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon bertempat tinggal dalam wilayah hukum (yurisdiksi) Pengadilan Agama Dumai dan beragama Islam, sehingga Pemohon berhak mengajukan permohonan ini (persona standi in judicio); Menimbang, bahwa bukti P.2 berupa Kartu Keluarga adalah surat autentik. Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Bukti mana menyatakan bahwa Pemohon
mempunyai anak yang salah seorangnya bernama
XXXXXXXXX -dalam hal ini adalah ibu kandung dari anak (bernama ANAK) yang dimohonkan Pemohon dibawah perwaliannya- hasil dari perkawinannya dengan seorang laki-laki bernama XXXX, maka berdasarkan bukti tersebut harus dinyatakan terbukti sepanjang mengenai Pemohon mempunyai hubungan hukum dengan XXXXXXXXXsebagai nenek dan cucu kandung. Sedangkan untuk membuktikan tentang keabsahan hubungan hukum (dalam hal ini pernikahan) antara Pemohon Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 10 dari18 halaman.
dengan seorang pria bernama XXXX sebagai suaminya sehingga dari hubungan tersebut lahir seorang anak bernama XXXXXXXXX yang kemudian melahirkan XXXXXXXXX(sebagai cucunya), bukti P.2 belum mempunyai nilai pembuktian sempurna dan mengikat karena berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam (secara dejure) pernikahan harus dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah, akan tetapi dalam hal pernikahan tidak dapat dibuktikan dengan Akta nikah, maka dapat melalui itsbat (pengesahan) nikah oleh Pengadilan Agama (Pasal 7 ayat [2] Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa suatu pernikahan dipandang sah apabila telah memenuhi rukun-rukun pernikahan itu sendiri, yaitu adanya calon suami, calon istri, wali nikah, dua orang saksi, dan terjadinya ijab-kabul. Hal mana diatur dalam pasal 14 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pemohon di pesidangan telah menghadirkan dua orang saksi yang bernama SAKSI PERTAMA dan SAKSI KEDUA. Kedua saksi ini telah disumpah. Maka menurut Majelis Hakim, kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formil kesaksian dan dapat didengar keterangannya untuk dipertimbangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini. Adapun keterangan saksi-saksi tersebut sebagaimana dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa keterangan (dibawah sumpahnya) yang diberikan kedua saksi tersebut bersumber dari pendengaran, penglihatan dan pengetahuan sendiri yang pada pokoknya bersesuaian antara satu dengan lainnya, oleh karenanya telah memenuhi syarat materiil kesaksian dan dapat diterima sebagai bukti untuk membuktikan (keabsahan) pernikahan Pemohon dengan laki-laki bernama XXXX; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut telah ditemukan fakta yang setelah dikonstituir terbukti bahwa Pemohon dengan telah melangsungkan pernikahan secara Islam dengan XXXX pada tahun 1982 di Sintong yang dilaksanakan di hadapan seorang qadhi bernama Aban dengan wali nikah ayah kandung Pemohon yang bernama SAKSI KEDUA serta disaksikan oleh dua orang saksi (nikah) yang bernama XXXX dan XXXX dan dengan mas kawin berupa uang tunai sebesar Rp25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah). Hal mana berarti telah memenuhi rukun pernikahan; Menimbang, bahwa juga berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut terbukti dan nyata bahwa Pemohon dengan XXXX tidak ada larangan atau halangan untuk melangsungkan pernikahan berdasarkan syara’ atau ketentuan hukum yang berlaku serta diterima oleh masyarakat sebagai pasangan suami istri; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 11 dari18 halaman.
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pernikahan Pemohon dengan suaminya yang pertama bernama XXXX telah terbukti sah dan berdasar hukum, perkawinan mana telah putus karena kematian; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 dikuatkan dengan keterangan saksi sebagaimana dikonstituir dalam pertimbangan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon pernah menikah dengan seorang laki-laki bernama XXXX dan telah putus karena kematian; Menimbang, bahwa bukti P.3 berupa Kutipan Akta Nikah atas nama XXXXXXXXXdan XXXXXXXXX(anak Pemohon) Nomor XXXXXtertanggal 01 April 2005 adalah surat autentik. Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Maka berdasarkan bukti tersebut harus dinyatakan terbukti bahwa anak Pemohon (ibu kandung ANAK) dan almarhum XXXXXXXXX(ayah kandung ANAK) adalah suami isteri sah yang telah menikah pada tanggal 24 Maret 2005 di XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis; Menimbang, bahwa bukti P.4 berupa Kutipan Akta Kelahiran Nomor: XXXXXXXXX atas nama XXXXXXXXXbinti XXXXXXXXX, lahir tanggal 20 Desember 2005, kutipan mana dikeluarkan oleh Pejabat Pencatat Catatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir tertanggal 07 November 2007 adalah surat autentik, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, maka berdasarkan bukti tersebut diperkuat dengan keterangan saksi, dalil Pemohon bahwa anak tersebut adalah anak (sah) dari XXXXXXXXX (anak Pemohon) dan suaminya (XXXXXXXXX) yang dalam hal ini berarti cucu kandung Pemohon, harus dinyatakan terbukti. Hal mana telah sesuai dengan maksud Pasal 42 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 99 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa bukti P.5 berupa Surat Kematian atas nama Ahmad H (dalam hal ini yang dimaksud adalah XXXXXXXXX) Nomor: XXXXXXXXXtanggal 21 Oktober 2011, surat mana dikeluarkan oleh Lurah Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir adalah surat autentik . Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Maka berdasarkan bukti tersebut diperkuat dengan keterangan saksi (di persidangan) harus dinyatakan terbukti bahwa XXXXXXXXX (ayah kandung ANAK) telah ternyata meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api disebabkan sakit, fakta mana akan ditegaskan dalam diktum amar putusan ini; Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 12 dari18 halaman.
Menimbang, bahwa bukti P.6 berupa fotokopi Surat Kematian atas nama XXXXXXXXX(dalam
hal
ini
yang
dimaksud
adalah
XXXXXXXXX)
Nomor:
XXXXXXXXXtanggal 21 Oktober 2011, surat mana dikeluarkan oleh Lurah Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir adalah surat autentik. Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Maka berdasarkan bukti tersebut diperkuat dengan keterangan saksi (di persidangan) harus dinyatakan terbukti bahwa XXXXXXXXX (ibu kandung ANAK) telah ternyata meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau disebabkan kecelakaan lalu lintas, fakta mana akan ditegaskan dalam diktum amar putusan ini Menimbang, bahwa bukti P.7 berupa fotocopi Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: XXXXXXXXX tertanggal 16 Desember 2010 tentang Pemberian Pensiun a.n XXXXXXXXXkepada anak penerima tersebut bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005. Asli keputusan tersebut dikeluarkan oleh a.n. Kepala Badan Kepegawaian Negara Kepala Seksi Pensiun I Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara adalah surat autentik. Menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti. Maka berdasarkan bukti tersebut bahwa tujuan pemohon mengajukan permohonan ini adalah semata-mata untuk kepentingan hukum dan untuk melindungi hak (hukum) cucu kandungnya (ANAK) yang belum cukup umur, salah satunya adalah untuk keperluan pengambilan pensiunan ayah kandung XXXXXXXXX(almarhum XXXXXXXXX, SH) yang untuk saat ini dan seterusnya adalah menjadi hak XXXXXXXXXsampai ketentuan mengatur lain, harus dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan empat orang saksi di persidangan. Dua orang saksi yang masing-masing bernama SAKSI PERTAMA dan SAKSI KEDUA sebagaimana telah dinilai terlebih dahulu. Maka, sesuai dengan kualifikasi
masing-masing
dalam
hal
membuktikan
(kebenaran)
dalil-dalil
permohonan Pemohon, menurut Majelis Hakim keempat orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil kesaksian dan dapat didengar keterangannya untuk dipertimbangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini. Adapun keterangan saksi-saksi tersebut sebagaimana dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa keterangan (dibawah sumpahnya) yang diberikan keempat saksi tersebut bersumber dari pendengaran, penglihatan dan pengetahuan sendiri yang pada pokoknya bersesuaian antara satu dengan lainnya serta telah mengungkapkan fakta yang relevan dan obyektif yang bersesuaian dengan dalil-dalil permohonan Pemohon, oleh karenanya telah memenuhi syarat materiil kesaksian dan dapat diterima sebagai bukti untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 13 dari18 halaman.
permohonan Pemohon dan untuk membuktikan Pemohon layak, mempunyai kapasitas, berkualitas dan/atau memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai seorang wali terhadap anak yang belum cukup umur yang dalam hal ini adalah cucu kandungnya sendiri; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon dihubungkan dengan dalil-dalil permohonan Pemohon, setelah dikonstatir, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon pernah menikah dengan seorang laki-laki bernama XXXX, namun perkawinan tersebut telah putus karena kematian;
-
Bahwa dari pernikahannya dengan XXXX tersebut, Pemohon telah dikaruniai empat orang anak. Salah satu anak tersebut bernama XXXXXXXXX;
-
Bahwa XXXXXXXXX telah menikah dengan seorang pria bernama XXXXXXXXXbin Abdul Aziz. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 24 Maret 2005 di XXXXXXXXX Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau serta tercatat di KUA setempat;
-
Bahwa dari pernikahan mereka, keduanya telah dikaruniai satu orang anak bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005;
-
Bahwa XXXXXXXXXbelum cukup umur (belum dewasa);
-
Bahwa secara biologis dan keperdataan (hukum) Pemohon adalah nenek kandung ANAK;
-
Bahwa Pemohon dan XXXXXXXXXkedua-duanya sama-sama beragama Islam;
-
Bahwa kedua orang tua XXXXXXXXXtelah meninggal dunia. Ibu kandung XXXXXXXXXatau anak kandung Pemohon (XXXXXXXXX) meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau disebabkan kecelakaan lalu lintas. Sedangkan Ayah kandung XXXXXXXXX(XXXXXXXXX, SH) meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api karena sakit;
-
Bahwa setelah kedua orang tuanya meninggal, XXXXXXXXXberada dibawah asuhan dan tinggal bersama Pemohon;
-
Bahwa sebelum meninggal dunia, ibu kandung XXXXXXXXXpernah berpesan di hadapan beberapa anggota keluarganya, bahwa seandainya a quo meninggal dunia, XXXXXXXXXdiasuh dan tinggal bersama neneknya (Pemohon);
-
Bahwa tidak ada pihak yang keberatan, baik itu kerabat XXXXXXXXXdari pihak ibu ataupun pihak ayah atau pihak lainnya, XXXXXXXXXtinggal bersama Pemohon dan dibawah perwalian Pemohon;
-
Bahwa XXXXXXXXXsangat dekat/akrab dengan Pemohon;
-
Bahwa selama Pemohon tidak pernah melakukan hal-hal atau tindakan yang kiranya dapat mencelakai/membahayakan cucunya (ANAK);
-
Bahwa Pemohon sehat akal, fisik dan mentalnya;
-
Bahwa Pemohon berakhlak baik, berperilaku jujur, adil, tidak boros, tidak penjudi Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 14 dari18 halaman.
dan/atau Pemabok, dan tidak suka berhutang atau dalam keadaan terlilit hutang; Menimbang, bahwa dalam perkara ini -terkait dengan permohonan Pemohonperlu kiranya Majelis Hakim mengetengahkan prinsip-prinsip atau syarat-syarat seseorang dapat diangkat sebagai wali terhadap anak yang belum dewasa/belum cukup umur, sebagai berikut: -
Bahwa anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas tahun) atau belum pernah melangsungkan perkawinan, yang tidak (lagi) berada dibawah kekuasaan orang tua, berada dibawah kekuasaan wali. Hal ini sebagaimana ketentuan Pasal 50 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;
-
Bahwa perwalian itu mengenai pribadi anak yang bersangkutan maupun harta bendanya (Pasal 50 ayat [2] Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan);
-
Bahwa perwalian adalah kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan suat perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai orang tua atau kedua orang tua yang masih hidup, tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Prinsip mana tertuang dalam pasal 1 huruf (h) Kompilasi hukum Islam;
-
Bahwa wali dapat ditunjuk oleh salah satu orang tua yang menkan kekuasaan orang tua, sebelum ia meninggal, dengan surat wasiat atau dengan lisan di hadapan 2 (dua) orang saksi (Pasal 51 ayat [1] Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 108 Kompliasi Hukum Islam);
-
Bahwa wali sedapat-dapatnya diambil dari keluarga anak tersebut atau orang lain yang sudah dewasa, berpikiran sehat, adil, jujur, dan berkelakuan baik, atau badan hukum. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal Pasal 51 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 107 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam;
-
Bahwa wali tidak boleh diambilkan dari orang yang Pemabok, penjudi, pemboros, serta suka melalaikan atau menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawabnya. Hal mana sebagaimana dipahami dalam muatan Pasal 109 Kompilasi Hukum Islam;
-
Bahwa wali yang ditunjuk agamanya harus sama dengan agama yang dianut anak, ketentuan mana sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 ayat (3) undangundang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak) Menimbang, bahwa menilik pada fakta-fakta yang ditemukan di persidangan
(sebagaimana diuraikan diatas) dikaitkan dengan prinsip-prinsip atau syarat-syarat tersebut, setelah dikonstituir secara yuridis telah bersesuaian, oleh karenanya, untuk kepastian hukum, permohonan Pemohon dipandang beralasan dan/atau berdasar Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 15 dari18 halaman.
hukum dan sudah sepatutnya dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, oleh karena permohonan Pemohon telah beralasan dan/atau berdasarkan hukum, Pemohon dipandang cakap dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai seorang wali, maka dengan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim berkesimpulan permohonan Pemohon (petitum angka 4 dan 5) dapat dikabulkan dengan menetapkan anak yang bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005 dibawah perwalian Pemohon dan Pemohon sebagai wali berhak melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama anak dimaksud sampai anak tersebut dewasa atau berumur 18 (delapan belas) tahun, sebagaimana akan ditegaskan dalam diktum amar putusan ini. Maka demikian permohonan Pemohon dikabulkan seluruhnya; Menimbang, oleh karena permohonan Pemohon telah dikabulkan, maka kepada
Pemohon
diperintahkan
untuk
mengindahkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam Pasal 51 ayat (3), (4), dan (5), Pasal 52, Pasal 53 ayat (1), dan Pasal 54 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jis. Pasal 33 ayat (4) undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 107 ayat (3), Pasal 109 sampai dengan Pasal 112 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa karena perkara ini diajukan secara voluntair, maka semua biaya yang timbul akibat permohonan ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya; 2. Menyatakan XXXXXXXXXtelah meninggal dunia pada tanggal 24 April 2010 di Bagan Siapi-api; 3. Menyatakan XXXXXXXXXtelah meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 di Rangau; 4. Menetapkan anak yang bernama ANAK, lahir tanggal 20 Desember 2005 dibawah perwalian Pemohon (PEMOHON); 5. Menetapkan Pemohon (PEMOHON), sebagai wali, berhak melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama ANAK sampai anak dimaksud dewasa atau berumur 18 (delapan belas) tahun; 6. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.166.000,- (seratus enam puluh enam ribu rupiah); Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 16 dari18 halaman.
Demikianlah ditetapkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Kamis tanggal 29 Desember 2011 M, bertepatan dengan tanggal 04 Shafar 1433 H oleh kami Drs. H. Mukhlis sebagai Hakim Ketua Majelis, Taufik, SHI dan Milda Sukmawati, SHI masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan Nursima, SHI sebagai Panitera Sidang, serta dihadiri Pemohon.
Hakim Ketua Hakim-hakim Anggota
Ttd
Ttd
Drs. H. Mukhlis
Taufik, SHI Ttd Milda Sukmawati, SHI
Panitera Sidang Ttd Nursima, SHI Rincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran
Rp 30.000,-
2. Biaya Proses
Rp 50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp 75.000,-
5. Biaya Redaksi
Rp
6. Biaya Meterai Jumlah
Rp 6.000,Rp 166.000,(seratus enam puluh enam ribu rupiah)
5.000,-
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh: Panitera Pengadilan Agama Dumai
Manufri, SH, MH
Penetapan Pengadilan Agama Dumai Nomor 43/Pdt.P/2011/PA.Dum Tanggal 29 Desember 2011
Halaman 17 dari18 halaman.