PADEPOKAN TARI JAWA KREASI BARU DI PENDOWOHARJO, YOGYAKARTA
LAPORAN PERANCANGAN STUDIO AR 40Z0 TUGAS AKHIR SEMESTER II TAHUN AJARAN 2006 / 2007
Disusun sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh : Syarifah Ismailiyah Alathas 152 03 053
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
PADEPOKAN TARI JAWA KREASI BARU DI PENDOWOHARJO, YOGYAKARTA
Oleh SYARIFAH ISMAILIYAH ALATHAS 152 03 053
Disetujui Oleh :
Dr. Ir Ismet Belgawan Harun, MSc Pimpinan Sidang
Indah Widyastuti, ST, MT Dosen Pembimbing
ABSTRAK Arsitektur merupakan hasil dari faktor sosio-budaya manusia, yaitu suatu lingkungan binaan yang dihasilkan dalam menanggapi lingkungan serta sebagai wahana ekspresi kultural untuk menata kehidupan jasmani, psikologi dan sosial. Arsitektur turut memberikan karakter suatu tempat ( spirit of place ) dan turut memberikan identitas bagi lingkungannya, sehingga manusia mudah mengenali di mana ia berada dan menjadi bagian dari tempat dirinya berada. Kesenian sebagai salah satu varian dari kebudayaan menjadi sangat penting bagi manusia karena sifatnya yang indah dan mengolah rasa secara psikologis dari masyarakat suatu bangsa. Kesenian menjadi oase dalam hiruk pikuk kehidupan masyarakat. Dalam kesenian, para pelaku kesenian mengejawantahkan apa yang dilihat, dipikir dan dirasanya melalui perantara karya seni. Maka di sinilah karya seni menjadi media komunikasi antara masyarakat dengan seniman. Yogyakarta sebagai kota budaya memiliki peranan penting dalam perkembangan budaya Indonesia, salah satunya adalah seni gerak atau seni tari. Kenyataan ini melahirkan kebutuhan seniman tari di Yogyakarta akan adanya suatu fasilitas yang secara total mendukung kegiatan penciptaan dan penguasaan tari. Kasus Padepokan Tari Kreasi Baru Jawa di Pendowoharjo, Yogyakarta ini mencoba menjawab kebutuhan tersebut sekaligus mewujudkan arsitektur tradisional Jawa dengan nafas baru. Melalui semangat untuk memberikan identitas pada lingkungan seniman tari Jawa kreasi baru dan menjadikan lingkungan tersebut sebagai wahana ekspresi kultural inilah fungsi tersebut dirancang.
i
PRAKATA Segala puji dan syukur adalah milik Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya penulis dapat laporan ini yang berjudul “ Padepokan Tari Jawa Kreasi Baru di Pendowoharjo, Yogyakarta “. Laporan ini dimaksudkan sebagai pelengkap untuk menjelaskan proses yang telah ditempuh untuk sampai pada Pra Rancangan kasus, dan merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio Tugas Akhir (AR 40Z0) pada semester II 2006/2007. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari akan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tulisan ini sebagai tulisan ilmiah. Namun atas bantuan berbagai pihak, tugas akhir ini akhirnya dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1.
Ibu Indah Widiastuti, ST, MT atas tiupan semangat, bimbingan dan ilmu yang diberikan dalam mengerjakan Studio Tugas Akhir
2.
Bapak Dr. Ir. Ismet Belgawan Harun, MSc atas kesabarannya memberikan ilmu serta mengahadapi kami yang ‘bandel’
3.
Ibu Rini Raksadjaya atas pengertian, kesempatan ke-dua dan ketiga yang telah diberikan selama pengerjaan Studio Tugas Akhir
4.
Para Dosen dan Staf Tata Usaha Arsitektur ITB yang turut membantu dan membimbing dalam menyelesaikan tugas ini
5.
Teman – teman Arsitektur ‘03 ITB, Rumah Kost Gorat 11B, PSM ITB, MGG Ajeg Bali, UKM, LSS dan ISO ITB untuk cinta, semangat dan kebersamaannya
6.
Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
Semoga laporan ini dapat menambah khasanah kepustakaan dan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan. Bandung, 13 Juli 2007
Penulis, Syarifah Ismailiyah Alathas
ii
DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK.........................................................................................i PRAKATA.........................................................................................ii DAFTAR ISI......................................................................................iii DAFTAR GAMBAR...........................................................................v DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM.....................................................vi I.
PENDAHULUAN...................................................................1 1. Latar Belakang......................................................................1 2. Tujuan...................................................................................3 3. Masalah Perancangan..........................................................3 4. Pendekatan Masalah............................................................4 5. Batasan Masalah..................................................................5 6. Asumsi..................................................................................5 7. Sistematika Pembahasan.....................................................5
II.
DESKRIPSI PROYEK...........................................................7 1. Umum....................................................................................7 2. Program Kegiatan..................................................................8 3. Kebutuhan Ruang .................................................................9 4. Studi Banding Proyek Sejenis..............................................10
III.
ELABORASI TEMA..............................................................35 1. Pengertian Arsitektur............................................................35 2. Pengertian Transformasi......................................................36 3. Pengertian Tradisi ; Tradisional............................................37 4. Interpretasi Tema..................................................................38 5. Studi Banding Tema Sejenis.................................................38 6. Kesimpulan............................................................................44
IV.
ANALISA...............................................................................45 1. Analisa Fungsional................................................................45 2. Analisa Kondisi Lingkungan Tapak........................................53 3. Kesimpulan............................................................................65
V.
KONSEP PERANCANGAN...................................................66 1. Konsep Dasar........................................................................66
iii
2. Konsep Pemilihan Tapak........................................................67 3. Konsep Perancangan Tapak...................................................69 4. Konsep Ruang.........................................................................71 5. Konsep Gubahan Masa...........................................................71 VI.
HASIL RANCANGAN..............................................................72
DAFTAR PUSTAKA............................................................................73 LAMPIRAN..........................................................................................74
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1:Peta Lahan dan Fasilitas Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Gambar 2: Bangsal Diponegoro Gambar 3:Saung Arjuna Wiwaha Gambar 4:Ruang cipta pribadi alm. Bagong Kussudiardja Gambar 5:Pendopo penguasaan gerak tari Gambar 6:Bangsal Layang-Layang Gambar 7:Kantor dan Ruang Penerima Tamu Yayasan PSBK Gambar 8:Gudang peralatan dan lift barang sederhana Gambar 9:Rencana tapak dan fasade bangunan studio Gambar 10:interior ruang operator induk Gambar 11:Detail langit-langit studio dan interior studio Gambar 12:Kantor dan Ruang operator tambahan Gambar 13:Galeri Lukisan dan Patung Bagong Kussudiardja Gambar 14:Exterior Wisma Giring Angin, hunian bagi siswa Padepokan Gambar 15:fasade Wisma Damarwulan Gambar 16:kompleks bangunan Dalem Pujokusuman Gambar 17:pendopo dengan kolom penyangga (soko) yang rusak Gambar 18:penghubung pendopo dan dalem yang rusak akibat gempa Gambar 19:bangunan dalem yang biasanya digunakan sebagai kantor Gambar 20:bangunan gudang dan gerbang Dalem Pujokusuman Gambar 21:suasana di kampung Pujokosuman Gambar 22:Taman Budaya yang digunakan untuk tempat latihan sementara Gambar 23:kegiatan latihan tari di selasar Taman Budaya
v
Gambar
24:Pendopo
sebagai
pusat
kegiatan
Dalem
Notorahardjan Gambar 25:rumah induk (dalem) yang terhubung dengan pendopo Gambar 26:Bahu Danyang dan Tumpang Sari pada Pendopo Gambar 27:para pemain gamelan dan Sinden yang setiap hari tampil Gambar 28:kegiatan pelatihan tari untuk anak yang rutin dilakukan Gambar 29:fasilitas bangunan ruang kelas dan auditorium Gambar 30:pendopo dan kegiatan karawitan, pedalangan dan tari Gambar 31:teras depan dengan pilar-pilar ornamental khas Jawa
Gambar 32:teras sayap kiri difungsikan sebagai ruang makan Gambar 33:Villa menyatu dengan alam pegunungan sekitarnya Gambar 34:teras depan dengan kolom modern analogi soko pada pendopo
Gambar 35:simetrisasi area patio dengan kerikil sebagai analogi pasir
pesisir laut selatan
Gambar 36:ragam hias kerawang sekar tanjung khas Jawa Gambar 37:Atap susun tiga Keputren Pracimoyoso Gambar 38:modernitas pada skylight ruang siram Gambar 39:tiang saka 4 struktural diteruskan mengikuti denah Gambar 40:foto muka tapak Gambar 41:skema peta kunci Dusun Sawahan, Pendowoharjo Gambar 42:Skema Analisa batas dan vegetasi tapak. Gambar 43:Analisa Klimatologis pada tapak. Gambar 44:muka jalan kabupaten di tapak Gambar 45:salah satu rumah di seberang tapak di Jalan kabupaten Gambar 46:ilustrasi katagorisasi pemandangan di tapak.
vi
Gambar 47:skema ilustrasi kualitas dan arah arus kendaraan bermotor Gambar 48:keadaan jalan arteri Jogja-Tempel (Jl. Magelang) Gambar 49:keadaan Jalan Kabupaten yang lengang Gambar 50:Skema analisa kebisingan pada tapak. Gambar 51:skema ilustrasi sirkulasi menuju tapak. Gambar 52:Skema Kesimpulan Analisa dan peletakan masa. Gambar 53:Sketsa gambaran konsep’ mataya dimana-mana’ Gambar 54:Sketsa gambaran kebutuhan akan ruang yang inspiratif Gambar 55:skema rencana pengembangan kebudayaan DIY Gambar 56:sketsa konsep hierarki dalam perancangan tapak bangunan Gambar 57:Taman Mataya dan studio Pelataran sebagai ruang luar utama Gambar 58:Konsep tata hijau sebagai pembentuk skala ruang
vii